1
USULAN HIBAH KKN-PPM
Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Keterampilan Wirausaha Olahan Ikan dan Pengembangan Pendidikan Usia Dini di Desa Pakkanna Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo
Oleh: Dr. Juanda, M.Hum. (NIDN: 0010036805) Prof. Dr. H. Alimuddin Mahmud, M.Pd / NIDN: 0015105407 Dr. Slamet Widodo, S.Pd., M.Kes. (NIDN: 0017087307)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR MEI 2016
2
3
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM 1. Judul Pengabdian kepada Masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Keterampilan Wirausaha Olahan Ikan dan Pengembangan Pendidikan Usia Dini di Desa Pakkanna Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo 2. Tim Pelaksana No
Nama
1.
Dr. Juanda, Ketua M.Hum Prof. H. Anggota 1 Alimuddin Mahmud, M.Pd. Dr. Slamet Anggota 2 Widodo, S.Pd., M.Kes.
2.
3.
Jabatan
Bidang Keahlian Pendidikan Bahasa Bimbingan Konseling Tata Boga/ Teknologi Pangan
Instansi Asal UNM
Alokasi Waktu (Jam/Minggu) 14
UNM
12
UNM
12
3. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat: Kelompok Nelayan, Ibu PKK, Remaja Putri Putus Sekolah 4. Masa Pelaksanaan Mulai : bulan : Mei Tahun : 2017 Berakhir : bulan : Agustus Tahun : 2017 5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang � Tahun ke-1 : Rp 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah,-) 6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat : Desa Pakkanna Kecamatan Tana Sitolo Kabupaten wajo 7. Mitra yang terlibat (uraikan apa kontribusinya) Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo menyediakan fasilitas tempat pertemuan dan domisili mhasiswa, seta bantuan sarana untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) dan dana stimulus Rp. 5.000.000,8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan: Permasalahan: 1) Hasil ikan yang melimpah dengan harga murah, 2) Teknologi pengolahan ikan belum banyak dilakukan, 3) Rendahnya pengetahuan kewirausahaan yang dimiliki, 4) Anak-anak usia dini kurang mendapat layanan pendidikan, 5) Kurangnya tersedianya fasilitas untuk pendidikan usia dini, khususnya anakanak di wilayah pesisir danau Tempe. 6) Remaja putri putus sekolah tidak memiliki pekerjaan tetap dan memiliki potensi berwirausaha Solusi yang disepakati melalui program KKN-PPM untuk pelaksanaan 2017 adalah: 1) Pengolahan ikan menjadi bernagai produk siap saji, seperti: abon ikan, naget, ikan asap, dan bakso dengan kemasan siap jual,
4
2) Pelatihan kewirausahaan meliputi manajemen usaha, pendirian usaha, dan pemasaran, 3) Sosialisasi, Pelatihan dan pendampingan pendidikan anak usia dini. 4) Remaja putri dan karang taruna diberikan keterampilan khusus seperti tata rias wajah dan rambut. 9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran: Dengan KKN-PPM ini dapat menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat (keluarga nelayan, remaja putri) sehingga memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dapat berkontribusi pada peningkatan taraf hiduf masyarakat dan adanya kesempatan anak-anak usia dini mendapatkan pendidikan. 10. Rencana luaran yang ditagetkan berupa: Wirausaha olahan ikan (Nuget, Bakso, Krupuk, dan Abon), Usaha jasa tata rias dan gunting rambut, dan Metode dan model Pendidikan Anak Usia Dini.
5
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
...................................................
2
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ...............................................
3
RINGKASAN .....................................................................................
6
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................
7
A. Potensi unggulan dan rumusan masalah .............................
7
B. Usulan penyelesaian permasalahan .....................................
9
C. Lembaga mitra Program KKN-PPM ...................................
10
D. Profil kelompok sasaran ......................................................
10
BAB II. TARGET DAN LUARAN KKN-PPM ..............................
11
A. Target Kegiatan KKN-PPM
......................................
11
B. Luaran Kegiatan KKN-PPM
..............................................
12
BAB III. METODE PELAKSANAAN .......................................... ..
12
A. Persiapan dan Pembekalan ................................................
12
B. Pelaksanaan .......................................................................
14
C. Rencana Keberlanjutan Program .......................................
17
BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ........................
18
BAB V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN KKN-PPM ............
19
A. Anggaran Biaya .................................................................
19
B. Jadwal Kegiatan ................................................................
20
C. Tempat Kegiatan ..............................................................
20
DAFTAR PUSTAKA
.......................................................................
21
LAMPIRAN ........................................................................................
22
6
RINGKASAN Desa Pakkanna Kecamatan Tanasitolo berbatasan dengan Danau Tempe dan dikenal sebagai penghasil ikan tawar di Sulawesi Selatan. Permasalahan yang dihadapi masyarakat (keluarga nelayan) adalah: 1) Hasil ikan yang diperoleh lebih banyak dijual langsung, terkadang dengan harga murah, 2) Teknologi pengolahan ikan siap saji belum banyak dilakukan, 3) Rendahnya pengetahuan kewirausahaan yang dimiliki, 4) Anak-anak usia dini kurang mendapat layanan pendidikan, 5) Kurangnya tersedianya fasilitas untuk pendidikan usia dini, khususnya anak-anak di wilayah pesisir danau Tempe. Solusi yang disepakati melalui program KKN-PPM untuk pelaksanaan 2017 adalah: 1) pengolahan ikan menjadi bernagai produk siap saji, seperti: abon ikan, naget, ikan asap, dan bakso dengan kemasan siap jual, 2) pelatihan kewirausahaan meliputi manajemen usaha, pendirian usaha, dan pemasaran, 3) pelatihan dan pendampingan pendidikan anak usia dini. Untuk remaja putri dan karang taruna diberikan keterampilan khusus seperti tata rias wajah dan rambut. Dengan demikian, diharapkan dengan KKN-PPM ini dapat menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat (keluarga nelayan, remaja putri) sehingga memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dapat berkontribusi pada peningkatan taraf hiduf masyarakat dan adanya kesempatan anak-anak usia dini mendapatkan pendidikan. Kelompok sasaran adalah para nelayan/petani, kelompok ibu-ibu rumah tangga, remaja putri, Ibu PKK, dan anak-anak usia dini yang ada di Desa Pakkanna atau di lokasi KKN-PPM. Metode yang digunakan adalah pelatihan, pendampingan, ceramah, praktek dan demonstrasi. Kegiatan KKN-PPM ini juga melibatkan lembaga mitra, Pemda Wajo (Dinas Pendidikan) dan tokoh masyarakat di Kecamatan Tanasitolo. Jumlah mahasiswa yang dilibatkan adalah 30 orang dengan disiplin ilmu yang bervariasi. Luaran yang diharapkan adalah (1) adanya produk olahan ikan seperti: nuget, abon ikan, (2) ikan asap, dan bakso (3) alat penunjang teknologi pengolahan ikan, dan (4) wirausaha baru olahan ikan dan salon tata rias wajah/rambut, 5) Aadanya fasilitas dan kesempatan belajar untuk anak usia dini. Kata Kunci: Pengolahan ikan, pendidikan usia dini, wirausaha baru
7
BAB I. PENDAHULUAN A. Potensi unggulan dan rumusan masalah Danau Tempe adalah salah satu danau terbesar yang mempunyai potensi yang cukup besar di Provinsi Sulawesi selatan. Danau Tempe terletak dikelilingi tiga kabupaten yaitu: Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidenreng Rappang, dan Kabupaten Soppeng Danau Tempe merupakan salah satu danau di Propinsi Sulawesi Selatan. (BPS, 2012/2013) Danau Tempe telah dikenal merupakan penghasil ikan air tawar terbesar di dunia, karena dasar danau ini menyimpan banyak sumber makanan ikan yang melimpah. Sejarah perikanannya merupakan yang tertua dalam bidang perikanan dimana pekerjaan seharian masyarakat pesisir danau memang dikenal sebagai nelayan turun temurun. Di era tahun 1970an, Danau Tempe merupakan salah satu pemasok utama memenuhi kebutuhan ikan untuk konsumsi di pulau Jawa. Bahkan pada masa itu, Danau Tempe sempat menjadi sumber terbesar ikan sidat untuk kebutuhan ekspor Indonesia. Pemasarannya malah mencapai benua Eropa dan Amerika. (http://bappeda.wajokab.go.id) Potensi unggulan Danau Tempe yang sudah dikelola dan dimanfaatkan sejak dahulu oleh masyarakat adalah hasil perikanan. Hasil ikan di Danau Tempe terdiri dari: ikan betok, sidat, sepat siam, gabus, nila, lele, tawes, mas, nilem, belanak, betutu, julung-julung, tambakan, beloso, belut, udang, rebon kerangkerangan. Produksi ikan ini dipasarkan sampai keluar wilayah Kabupaten Wajo. Potensi perikanan ini memberikan manfaat ekomomi kepada masyarakat dan pemerintah. Namun pendapatan dari hasil ikan yang diperoleh nelayan dalam lima tahun terakhir menurun. Hal ini karena hasil tangkapan lebih banyak dijual langsung dan harga cenderung menurun jika produk melimpah. Kecamatan Tanasitolo adalah salah satu kecamatan yang berada pada wilayah pesisir Danau Tempe dengan jumlah penduduk 40.340 jiwa dengan luas 172,2 km2. Mata pencaharian masyarakat sebagian besar adalah nelayan tangkap ikan, produksi perikanan air tawar yang berasal dari danu tempe 2.453,1 Ton (Rp. 11.628.500.000). (BPS, 2010).
8
Hasil wawancara yang diperoleh di lokasi/lapangan di Desa Pakkanna Kecamatan Tanasitolo, bahwa hasil tangkapan nelayan lebih banyak dijual langsung di pasar tradisional atau dipasarkan di pinggir jalan poros Wajo-Sidrap, hasil penjualan yang diperoleh kadang kurang menguntungkan, karena dijual murah dan yang tdk laku tidak sedikit yang rusak atau busuk. Hal ini sering terjadi jika produksi ikan melimpah, sehingga perlu dilakukan alternatif pemecahan masalah antara lain pengelolahan ikan dengan berbagai produk siap saji bernilai gizi dan ekonomi tinggi. Namun disisi lain masyarakat masih minim pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah menjadi berbagai produk seperti krupuk ikan, abon, nuget, dendeng, tepung ikan, ikan asap dan lain-lain. Masyarakat di Desa Pakkanna khususnya yang berdomisili di pesisir Danau Tempe juga mempunyai masalah terkait dengan remaja putri putus sekolah dan anak-anak usia dini. Permasalahan remaja putri yang lebiih banyak tidak memiliki pekerjaan tetap namun memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Hasil wawancara dengan mereka diperoleh informasi bahwa sangat tertarik untuk memiliki keterampilan wirausaha seperti usaha kapsalon (perawatan wajah dan rambut) selain olahan ikan siap saji. Sedangkan unruk anak-anak usia dini masih banyak yang belum berkesempatan untuk mengikuti pendidikan. Hal ini, salah satunya belum tersedianya sekolah usia dini yang dekat dengan tempat mereka dan orang tuanya yang sibuk dengan aktivitas kesehariannya, sehingga perlu dilakukan pendampingan dan pendirian kelompok belajar untuk pendidikan usia dini dengan melibatkan Ibu PKK dan Tokoh masyarakat setempat. Berdasarkan potensi unggulan lokal dan sember daya manusia yang ada di Desa Pakanna Kecamatan Tanasitolo dan uraian permasalahan yang dihadapi, maka identifikasi dan rumusan potensi/masalah utama terkait dengan keadaan yang ingin diperbaiki melalui Program KKN-PPM adalah sebagai berikut: 1. Hasil ikan tangkapan yang melimpah dan harga kurang menguntungka nelayan, sehingga perlu dilakukan pengolahan ikan dengan berbagai produk siap saji dan perbaikan manajemen usaha sebagai nelayan 2. Kurangnya kesempatan mendapatkan pelatihan pengolahan ikan, dan rendahnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam mengolah
9
ikan menjadi berbagai produk (nuget, bakso, abon, ika asap, dan krupuk), sehingga perlu diberikan pelatihan termasuk keterampilan wirausaha. 3. Sumberdaya manusia dalam hal ini remaja putra putri putus sekolah lebih banyak menganggur di rumah, sehingga perlu diberdayakan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan wirausaha kecantikan dan gunting rambut 4. Belum tersedianya fasilitas berlajar untuk anak-anak usia dini, sehingga anak-anak kurang kesempatan untuk mendapatkan pendidikan. Untuk itu diperlukan pendirian kelompok pendidikan usia dini dan pendampingan bagi anak-anak usia dini dalam memdapatkan kesempatan belajar. Dari informasi di atas, Kuliah Kerja Nyata yang merupakan program Pengabdian Pada Masyarakat oleh UNM yang bersifat tematik sangat relevan diadakan di Desa Kapanna Kecamatan tanasitolo Kabupaten Wajo. KKN-PPM untuk tahun 2017 ini diharapkan dapat merubah cara pandang masyarakat untuk mengoptimalkan potensi lokal yang ada dengan beberapa teknologi tepat guna berkaitan pengolahan pasca panen, peningkatan keterampilan wirausaha, dan pendidikan anak usia dini.
B. Usulan penyelesaian permasalahan Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka usulan penyelesaian permasalahan yang akan ditangani dalam KKN PPM
di Desa
Pakkanna Kecamatan Tanasitolo adalah: 1. Pengolahan ikan tawar (ikan gabus, ikan nila, ikan lele, dll) menjadi berbagai produk olahan siap saji seperti nuget, abon, ikan asap, dan krupuk melalui pelatihan dan pendampingan. 2. Pembinaan dan pendampingan kelompok nelayan melakukan wirausaha berbagai olahan ikan,
manajemen usaha, proses produksi, sistem
keuangan, kemasan produk dan sistem pemasaran. 3. Pembinaan dan pendampingan kepada kelompok remaja putra putri yang berorientasi pada wirausaha baru dengan memberikan keterampilan tata rias (gunting rambut/kecantikan).
10
4. Pendampingan anak-anak usia dini mendapatkan pendidikan dan pembentukan kelompok belajar untuk anak-anak usia dini. C. Lembaga mitra Program KKN-PPM Lembaga mitra yang terlibat dalam kegiatan KKN PPM yang direncanakan adalah Dias Pendidikan Kabupaten Wajo. Dians pendidikan akan bekerjasama dan bersinergi dengan tim pelaksana KKN PPM untuk mengatasi permasalahan anak-anak usia dini yang belum sempat mendapatkan
kesempatan
belajar
dengan
menyatakan
kesediaan
membantu dalam menyediakan fasilitas tempat dan sarana untuk belajar sehingga pendampingan dapat dilakukan. Selain itu, adanya kesanggupan menopang dana dan fasilitas pendukung senilai Rp. 5.000.000,-. Kontribusi mitra selain keterlibatan dalam kegiatan KKN PPM juga diharapkan menjadi mitra masyarakat dalam keberlanjutan pendidikan anak usia dini nantinya. Lembaga mitra ini juga bersedia menjadi mitra LPM UNM untuk kegiatan pengabdian masyarakat terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat. D. Profil kelompok sasaran Sasaran dari KKN PPM ini adalah masyarakat yang ada di wilayah pesisir Danau Tempe, di Desa Pakkanna, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo. Kelompok sasaran khusus adalah kelompok nelayan,
remaja karang taruna,
remaja putra putri, ibu-ibu PKK dan anak-anak usia dini. Kelompok sasaran dan program No. 1. 2. 3. 4.
Program Pengelolaan hasil tangkapan ikan Olahan Ikan (nuget, abon, bakso, krupuk, dan ikan asap) Keterampilan tata rias wajah, gunting rambut Materi kewirausahaan Manajemen usaha, keuangan, pemasaran
Kelompok Sasaran Kelompok nelayan Kelompok nelayan, Ibu PKK, remaja putri Kelompok remaja putri putus sekolah dan Ibu PKK Kelompok nelayan, Ibu PKK, remaja putri putus sekolah
11
6. 5.
Pembinaan pendidikan anak usia dini Kegiatan penunjang Kebersihan lingkungan
Ibu PKK, Anak usia dini, pemerhati pendidikan anak Masyarakat Desa Pakkanna
BAB II. TARGET DAN LUARAN Target dan luaran yang akan dicapai dalam Program KKN-PPM ini, adalah sebagai berikut: A. Target: 1.
Memberikan pengetahuan dan keterampilan pengolahan ikan pasca panen bagi kelompok nelayan.
2.
Memberikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam meogolah hasil tangkapan ikan menjadi makanan siap saji (nuget, abon, ikan asap) yang bernilai ekonomi.
3.
Memberikan pengetahuan dan keterampilan tata rias wajah dan rambut bagi kelompok remaja putri putus sekolah.
4.
Memberikan pengetahuan dan keterampilan manajemen usaha, sistem produksi, dan pemasaran kepada kelompok nelayan dan remaja putri putus sekolah.
5.
Meningkatnya
pendapatan
masyarakat
dengan
memberdayakan
masyarakat dalam mengelola potensi lokal. 6.
Adanya kesempatan dan fasilitas pembelajaran untuk anak usia dini.
B. Luaran: 1.
Adanya pengetahuan dan keterampilan pengolahan ikan pasca panen bagi kelompok nelayan.
2.
Produk olahan ikan seperti: nuget, abon, bakso, krupuk iakn yang bernilai ekonomi dengan kemasan yang siap dipasarkan.
3.
Tersedianya teknologi pengolahan ikan yang siap saji dengan kemasan siap jual.
12
4.
Terbentuknya wirausaha tata rias dan gunting rambut bagi remaja putri putus sekolah
5.
Tersedianya fasilitas belajar untuk anak usia dini. Target capaian tahunan yang direncanakan adalah sebagai berikut: Tabel 1. Rencana Target Capaian No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11
Jenis Luaran Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi Efisiensi biaya aktivitas ekonomi produktif masyarakat Perbaikan system, manajemen produksi, tata kelola pemerintahan desa Peningkatan kesehatan/pendidikan/ketentraman masyarakat Peningkatan pendapatan dan partisipasi masyarakat Peningkatan swadana dan swadaya masyarakat Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi) Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang Buku ajar
Capaian Draf Draf Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tdk ada
Ada Draf
BAB III. METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan kegiatan dengan tahapan berikut ini. 1. Persiapan dan Pembekalan Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM pada tahap persiapan dan pembekalan mahasiswa peserta KKN-PPM ini meliputi: a. Perekrutaan calon mahasiswa KKN-PPM di bawah koordinasi LPM, peserta terdiri dari mahasiswa berbagai bidang ilmu, diutamakan dari bidang yang sesuai tema yang direncanakan, yakni Jurusan Tata Boga, Tata Busana, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Pendidikan Teknologi Pertanian, Psikologi, PAUD, Biologi, Kimia, Manajemen, Akuntansi, dan seni rupa; b. Mahasiswa yang memenuhi syarat sebagai peserta KKN seperti yang tertuang dalam panduan KKN UNM, yaitu telah menempuh minimal 5
13
semester atau telah melulusi minimal 120 SKS dapat mendaftar menjadi calon peserta KKN-PPM dan selanjutnya dilakukan seleksi untuk memenuhi jumlah sesuai rencana yaitu 30 mahasiswa dari berbagai program studi seperti yang disebutkan pada poit a di atas. c. Mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, selanjutnya mendaftar ke pusat pengelolaan
KKN UNM untuk menyelesaikan
administrasi dan perlengkapan. d. Persuratan resmi oleh LPM ke Pemkab Wajo, Kecamatan Tanasitolo, Desa Pakkanna dan Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo. e. Selanjutnya dilakukan penjadwalan pemberangkatan mahasiswa KKNPPM, Penyiapan bahan untuk pembekalan. Materi pembekalan diberikan kepada mahasiswa selama satu minggu dengan materi sebagai berikut: a. Materi umum tentang KKN-PPM b. Tata cara pelaksanaan KKN-PPM, pelaporan dan evaluasi c. Softskill (diantaranya kepemimpinan, teknik komunikasi yang efektif); (iii) Wawasan kebangsaan; d. Profil Desa Pkanna Kecamatan Tanasitolo; e. Materi menyangkut tema pokok KKN-PPM -
materi tentang pengolahan berbagai jenis produk olahan ikan (nuget, abon, bakso dan krupuk), materi tentang tata rias dan gunting rambut, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), manajemen usaha, sistem produksi dan manajemen pemasaran.
-
Narasumber untuk setiap materi kegiatan adalah tim pelaksana yang terdiri dari ketua dan anggota tim yang masing-masing menjadi pemateri sesuai keahlian dan tugas dalam KKN-PPM ini.
-
Tim pelaksana juga sekaligus menjadi Dosen Pembimbing Lapangan yang mempunyai keahlian sesuai tema KKN-PPM, serta memiliki pengalaman dalam pembimbingan KKN.
14
f. Mahasiswa terdiri dari 30 orang (satu orang dipilih sebagai koordinator) dan penempatan mahasiswa dibagi 4 kelompok dan setiap kelompok menempati 1 RW/dusun, dengan demikian setiap RW terdiri dari 7 atau 8 mahasiswa. Selanjutnya untuk setiap kelompok juga dipilih 1 mahasiswa sebagai ketua kelompok. g. Penyiapan bahan-bahan dan materi yang diperlukan, seperti format laporan individu, laporan unit dan subunit, absensi, materi pokok tema, dan dokumentasi. h. Pembekalan kegiatan KKN-PPM ini selama 1 minggu (6 hari dimulai jam 08.00 sampai jam 16.00) bertempat di ruang pertemuan di LPM UNM Menara Pinisi UNM dan laboratorium tata boga dan busana Fakultas Teknik UNM. 2. Pelaksanaan Langkah-langkah yang akan ditempuh pada pelaksanaan KKN-PPM ini dapat dikemukakan sebagai berikut: a.
Pemberangkatan ke lokasi KKN (Desa Pakkanna, Kecamatan Tanasitolo), dan diterima oleh Pemda Kabupaten Wajo selanjutnya diserahterimakan ke kecamatan dan desa .
b.
Penerimaan di lokasi sekaligus dirangkaikan dengan sosialisasi program yang dihadiri oleh aparat pemda, kecamatan dan desa serta tokoh masyarakat setempat.
c.
Total waktu kerja efektif = 144 jam per mahasiswa untuk jangka waktu satu bulan, jadi dua bulan sama dengan 288 JKEM. Selanjutnya berdasarkan uraian pembagian program, diperoleh program utama sesuai tema pokok dengan total = 8820 jam atau 294 jam per mahasiswa. Jadi tiap mahasiswa mempunyai volume kerja 294 jam selama dua bulan, atau ratarata 147 jam/mahasiswa/bulan, sehingga memenuhi minimal 144 jam kerja efektif yang disyaratkan KKN-PPM.
15
d.
Seminar awal dilakukan di lokasi untuk penyempurnaan program dan penyusunan program penunjang yang dikuti oleh aparat kecamatan, desa dan tokoh masyarakat.
e.
Pelaksanaan program dengan metode penyuluhan, cermah, diskusi, pelatihan/praktek, demonstrasi, dan pendampingan.
f.
Seminar kedua dilakukan sebagai evaluasi tengah program dan dilaksanakan setelah satu bulan mahasiswa berada di lokasi guna memperbaiki program yang telah dilaksanakan dan penyiapan program berikutnya.
g.
Penyusunan laporan di tingkat subunit dan unit pada minggu terakhir.
h.
Seminar akhir program untuk mengevaluasi keterlaksanaan program dan membuat draft perencanaan program KKN-PPM berikutnya.
i.
Penarikan peserta dari lokasi setelah berlangsung selama 2 bulan.
j.
Jumlah mahasiswa yang diterjunkan dalam KKN-PPM, n = 30 (2 DPL), sedangkan Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM), y = 144 jam minimal 1 bulan, maka volume total pekerjaan adalah n x y = 30 x 144 jam = 4.350 jam, untuk 2 bulan volume total program KKN-PPM 8.700 jam, untuk perhari maksimal 5 jam.
k.
Uraian volume pekerjaan dari program yang direncanakan sebesar 8670 jam dapat dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
16
Tabel 3. Volume Pekerjaan No. 1. 2
3. 4. 5.
6.
Volume (JKEM)
Nama Pekerjaan
Program
Sosialisasi program KKN-PPM Olahan ikan hasil tangkapan
Sosialisasi program kegiatan ditingkat kecamatan Pelatihan membuat nuget Pelatihan membuat abon Pelatihan membuat bakso Pelatihan membuat Krupuk ikan Rancangan alat bantu produksi Membuat kemasan produk Pembentukan dan pendampingan pembelajaran kelompok PAUD Tata rias wajah Tata rias rambut/Gunting rambut
300
Pelatihan Wirausaha baru Pembukuan/administrasi keuangan, dan pemasaran Kegiatan penunjang Penyuluhan lingkungan (di luar tema) Gotong royong setiap jumat pagi
600
15 x 5 jam x 8 hr
540
30 x 4 jam x 6 hr
Pendampingan anak usia dini Keterampilan Tata rias dan rambut Pelatihan Manajemen Usaha
Volume total
300 300 300 300 300 300 2400 3000
8820
Keterangan 30 x 5jam x 2 hr 15 x 5 jam x 4 hr x 6 keg
15 x 4 jam x 40 hr 15 x 5 jam x 40 hr
294 jam/mah
3. Rencana Keberlanjutan Program Dengan program ini, diharapkan masyarakat/nelayan bisa lebih mandiri dalam mengelola potensi lokal yang sudah dimiliki oleh Desa Kapanna Kecamatan Tanasitolo. Begitu juga dengan pendidikan anak usia dini dan keterampilan wirausaha tata rias dan rambut bagi remaja putri. Dengan adanya teknologi pengolahan ikan, keterampilan tata rias dan rambut dapat menjadi wirausaha dan menambah pendapatan keluarga. Pelatihan dan pembinaan manajemen kewirausahaan terhadap kelompok binaan diharapkan dapat meningkatkan usaha dan pendapatan mereka. Kesemuanya ini diharapkan dapat menjadi modal bagi masyarakat dalam menghadapi permasalahan baik dalam menangani potensi lokal maupun dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Adanya partisipasi masyarakat dan keterlibatan pemerintah daerah serta kontribusi mitra dalam kegiatan KKN-PPM, diharapkan dengan selesainya
17
kegiatan pelaksanaan KKN PPM ini keberlanjutan program terus dilakukan bahkan diperluas, sehingga tujuan dan manfaat program dapat tercapai dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan pendapatan daerah. Olehnya itu pengalaman ini juga dapat memotivasi lembaga-lembaga lain atau Dinas terkait untuk melakukan pendampingan atau pembinaan secara berkelanjutan. Keberlanjutan program KKN-PPM ini dapat dilakukan kerjasama dengan LPM UNM untuk menjadikan desa binaan dan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan yang bisa saja timbul setiap saat.
5. Monitoring dan Evaluasi Program Pelaksanaan monitoring program KKN-PPM dilakukan secara rutin oleh Penanggung Jawab dan Dosen Pembimbing Lapangan. Monitoring dilakukan setiap minggu untuk setiap jenis kegiatan dan memeriksa kartu kontrol setiap mahasiswa, Pelaksanaan KKN-PPM dilakukan selama 2 bulan
di lokasi (Desa
Pakkanna Kecamatan Tanasitolo), Evaluasi keterlaksanaan kegiatan program dilakukan 4 kali yaitu pada minggu I bulan pertama mencakup kesiapan pelaksanaan kegiatan, minggu III bulan pertama mencakup keterlaksanaan kegiatan bulan pertama, minggu 1 bulan kedua mencakup keterlaksanaan kegiatan lanjutan bulan pertama, dan minggu III bulan kedua mencakup keterlaksanaan seluruh kegiatan dan penyusunan laporan akhir. Metode evaluasi dilakukan secara tertulis dan lisan. Tertulis dalam bentuk post test tentang materi umum yang telah diberikan dan materi pokok tema KKN-PPM. Evaluasi pelaksanaan mencakup proses pelaksanaan dan keberhasilan program setiap unit kegiatan. Evaluasi keberhasilan program dilakukan wawancara dengan masyarakat, pemerintah dan mitra yang terlibat.
18
BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Universitas
Negeri
Makassar
(UNM)
telah
menunjuk
Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) sebagai pengelola Kuliah Kerja Nyata yang merupakan program wajib bagi mahasiswa strata satu (S1). LPM UNM telah banyak berpengalaman di bidang pengabdian masyarakat yang salah satunya adalah program KKN. Program KKN yang ada antara lain KKN Reguler, KKN PPL terpadu, KKN tematik (KKN pendampingan SMK, KKN Buta Aksara, dan KKN Wajib Belajar 9 Tahun). Sehingga program KKN-PPM di Universitas Negeri Makassar dapat dilaksanakan. Selain itu memiliki sarana dan prasarana pendukung sesuai tema KKN-PPM yang diajukan, antara lain: Laboratorium terpadu Fakultas Teknik (Teknik Sipil dan Perencanaan, Uji Bahan, Tata Boga, Studio Arsitektur), laboratorim seni rupa. KKN PPM yang telah dilaksanakan sampat tahun 2015 sudah ada 7 tema dan untuk tahun 2016 sebanyak 17 tema yang didanai Kemenristekdikti. Tim pelaksana KKN-PPM ini terdiri atas: a. Penanggungjawab KKN-PPM: Dr. Juanda, M.Hum. Bidang keahlian adalah Pendidikan
Bahasa
Indonesia.
Memiliki
pengalaman
sebagai
Dosen
Pembimbng KKN, Pengelola Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Pengalaman sebagai pendamping KKN PPL, Terpadu, KKN Buta Aksara, KKN Wajib Belajar 9 Thn, merupakan b. Anggota Tim 1 (Prof. Dr. H. Alimuddin Mahmud, M.Pd.) Bidang keahlian Bimbingan Konseling, mempunyai pengalaman dalam kegiatan program pengabdian kepada masyarakat dan beberapa kali terlibat dalam kegiatan KKN dan IbM baik sebagai ketua maupun sebagai anggota. Selain itu, berpengalaman mengajar pada Prodi PUD dan aktiv sebagai narasumber terkait dengan pendidikan usia dini. c. Selanjutnya Anggota Tim 2 (Dr. Slamet Widodo, S.Pd., M.Kes.) Bidang keahlian Tata Boga/Teknologi Pangan, mempunyai pengalaman dalam pengabdian masyarakat (IbM) utamanya dalam olahan berbagai jenis olahan pangan berbasis sumber daya alam lokal, selain itu juga sering terlibat dalam pendampingan mahasiswa dalam berbagai kegiatan bakti sosial dan KKN.
19
d. Mahasiswa: Jumlah 30 orang (interdisipliner) berasal dari beberapa program studi atau jurusan yang telah memenuhi syarat KKN. Mahasiswa di bagi ke dalam 4 kelompok (setiap kelompok 1 RW). Pendamping DPL terdiri dari 2 dosen yang mempunyai keahlian sesuai tema KKN-PPM yang akan dilaksanakan.
BAB V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 1. Anggaran Biaya Total anggaran biaya yang digunakan dalam kegiatan KKN-PPM
ini
adalah Rp.120.000.000,- (DRPM Dikti, Rp.100.000.000, UNM/Mahasiswa Rp. 15.000.000,-, lembaga mitra Rp.5.000.000,- ) dengan ringkasan sebagai berikut. Tabel 3. Biaya yang Diajukan No. 1. 2. 3.
Komponen Persiapan Pelaksanaan Kegiatan/Operasional Pelaporan
Catatan:
Biaya yang diusulkan (Rp) 32.500.000,82.500.000,5.000.000,120.000.000,-
KKN UNM adalah mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1 dan biaya administrasi KKN untuk setiap Mahasiswa adalah Rp.500.000,Jadi 30 x Rp.500.000 = Rp.15.000.000,-
2. Jadwal Kegiatan Waktu pelaksanaan KKN sebagaimana terlihat di tabel di bawah ini: Tabel 4. Jadwal Waktu Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Bulan I Bulan II No. Nama Agenda 1 2 3 4 1 2 3 4 Sosialisasi program KKN 1
Keterangan Desa Pakkanna
PPM, seminar awal
2
3
Pelatihan pengolahan hasil perikanan danau (Nuget, abon, bakso, krupuk ikan) Pendampingan anak usia dini/Pembelajaran PAUD
Kelompok nelayan, ibu PKK, Remaja putri Ibu PKK dan anak-anak usia dini
20
4
Pelatihan tata rias dan gunting rambut
5
Seminar 2/evaluasi kegiatan bulan pertama
6
Pelatihan dan pendampingan wirausaha hasil perikanan (manajemen usaha, keuangan, dan pemasaran) Pelatihan dan pendampingan wirausaha tat rias/rambur remaja putri (manajemen usaha, keuangan, dan pemasaran) Kegiatan penunjang (gotong royong utk kebersihan lingkungan) Penyusunan draft laporan dan Evaluasi akhir kegiatan Penyusunan laporan
7
8
9
10
Kelompok remaja putra putri Kegiatan yang semen tara berjalan Kelompok nelayan, ibu PKK, Remaja putri
Remaja putri putus sekolah
Desa Pakkanna
Tim pelaksana
Tim pelaksana
3. Tempat Kegiatan Tempat pelaksanaan kegiatan KKN-PPM di Desa Pakkanna Kecamatan Tana Sitolo Kabupaten Wajo dan dapat disajikan pada tabel berikut. Tabel 5. Lokasi Tempat Kegiatan KKN-PPM NO. 1. 2. 3. 4.
DESA Pakkanna (RW1) Pakkanna (RW2) Pakkanna (RW3) Pakkanna (RW4)
KECAMATAN Tanasitolo Tanasitolo Tanasitolo Tanasitolo
KABUPATEN Wajo Wajo Wajo Wajo
JMLH MHS 8 7 8 7
21
DAFTAR PUSTAKA Anonim, .______. Danau Tempe Wajo, Penghasil Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia, Bappeda,wajo.kab.go.id (diakses April 2016) Anonim , 2015, Buku Panduan KKN PPL Terpadu, LPM UNM Anonim , 2015, Buku Panduan KKN Reguler, LPM UNM
22
Lampiran 1
Peta Lokasi KKN-PPM
Lokasi KKN PPM
Desa Pakkanna, Tanasitolo Kabupaten Wajo
23
Lampiran 2. Biodata Tim Pengusul KKN-PPM I. Biodata Penanggung Jawab/Ketua pengusul A. Ketua Tim Pelaksana 1 Nama Lengkap (dengan Gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIP/NIK/Identitas Lainnnya 5 NIDN 6 Tempat dan Tanggal Lahir 7 E-mail 8 Nomor Telepon/HP 9 Alamat Kantor 10
Nomor Telepon/Faks
11
Alamat Rumah/HP/Email
Dr. Juanda, M.Hum. Laki-Laki Lektor Kepala 196803102000121001/IV.a 0010036805 Wajo, 10 Maret 1968
[email protected] 085255007915 Fakultas Bahasa dan Sastra UNM, Parangtambung, 90224 0411-861008, 861510, Fax.0411-888860 Jln. Borong Raya, Delta Mas I Blok AA No. 4/085255007915/085395594639
B. Riwayat Pendidikan NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
NAMA SEKOLAH/ PERGURUAN TINGGI SDN No. 195 Tanete, Wajo SMP Neg. Keera, Wajo SMA Neg. 226 Sengkang Linguistik, Fakultas Sastra , Universitas Hasanuddin, Unhas, Makassar Bahasa Indonesia, Unhas, Pascasarjana Pendidikan Bahasa, Universitas Negeri Jakarta, UNJ Pascasarjana
TAHUN SELESAI 1980 1983 1986 1990 1994 2010
9. Pengalaman Penelitian No. 1.
2. 3. 4.
Judul Penelitian
Tahun
Perbandingan lstilah Kekerabatan Bugis dengan Toraja, Suatu Tinjauan Antropolinguistik Klitika Bahasa lndonesia Penguasaan Kosa Kata KanakKanak di Makassar Wacana Kedermawanan di Sekolah: Studi Etnometodologi pada SMU di Makassar
1990
1994 1998 2005
Sumber Dana Mandiri
Kedudukan
Mandiri DP3M Dikti DP3M Dikti
Ketua Anggota
Ketua
Anggota
24
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11.
12.
13.
Analisis Wacana Dialog, Pendekatan Analisis Percakapan Analisis Wacana Tuturan Bahasa Bugis, Pendekatan Etnografi Komunikasi Analisis Stilistika Cerita Pendek Alamak Karya Fira Basuki Pembelajaran Keaksaraan Fungsional Orang Dewasa dan Faktor Sosial Budaya, Penelitian Etnografi di Sulawesi Selatan Nilai Pendidikan dan Budaya dalam Cerita Rakyat Putri We Taddampalie Kebijakan Keberhasilan Pemekaran Daerah: Pembentukan Tata Organisasi, Potensi Fiskal, dan Aspek Pelayanan Publik, dan Sustainability pada Daerah Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Wacana Tuturan Bahasa Indonesia pada Mahasiswa FBS dalam Proses Pembelajaran di Kelas, Kajian Analisis Percakapan Kohesi Gramatikal: Kajian Keutuhan Wacana Tugas Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Tajuk Berita Surat Kabar Sebagai Konsumsi Informasi Publik Di Kota Makassar
2008
PNBP FBS UNM PNBP FBS UNM
Anggota
PNBP FBS UNM BPPS DIKTI
Ketua
PNBP FBS UNM Penelitian Strategi Nasional Dikti
Anggota
2012
PNBP FBS UNM
Ketua
2013
PNBP FBS UNM
Anggota
2015
PNBP FBS UNM
Ketua
2008
2008 2010
2011 2012
Ketua
Ketua
Anggota
10. Pengalaman Pengabdiaan pada Masyarakat No. 1.
2.
3.
Judul Pengabdian
Tahun Sumber Dana 2004 Mandiri
Penyuluhan Pergeseran Honorofik dalam Sistem Kekerabatan Masyarakat Soppeng pada Mahasiswa FBS UNM Pelatihan Menganalisis Karya Sastra 2005 Aspek Feminisme Mahasiswa Bahasa dan Sastra, FBS UNM Pelatihan Membuat Kajian Teori, 2007 Penelitian Ilmiah bagi Guru di Kabupaten Soppeng
Kedudukan Anggota
Mandiri
Anggota
PNBP FBS UNM
Anggota
25
4. 5.
6.
7.
Pelatihan Membaca Cepat pada Mahasiswa Teknik Sipil D3 UNM Pelatihan Membaca Cepat bagi Remaja Karang Taruna Larompong di Kabupoaten Luwu IbM Tutor Warga Belajar Buta Aksara di Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone
2007
Mandiri
Ketua
2008
Ketua
IbM Teks Deskripsi Mahasiswa Seni Rupa FSD, UNM
2014
PNBP FBS UNM PNBP FBS UNM PNBP FBS UNM
2011
11. Penulisan Artikel Jurnal/Buku No. Judul 1. Konteks, Suatu Tinjauan Semantik 2. Bahasa Prokem Remaja di Kompleks BTN Makkiobaji 3. Perbandingan Sistem Kosakata antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris, 4. Deskripsi Pusat Bahasa dalam Otak Manusia 5. Beberapa Pilihan Leksikal dalam Cerita Pendek Protes Karya Putu Wijaya dan Efek yang Ditimbulkannya 6. Penerapan Aliran Filsafat Materialisme dalam Pendidikan 7. 8.
9.
Ketua
Anggota
Jurnal Pinisi, Retorika
Tahun 2002 2003
Retorika
2005
Perspektif Vokal,
2005 2007
Eduka Islamika, 2008 Jurmal Pendidikan Islam Nilai Moral dalam Pendidikan Bahasa, Suatu Ikhtiyar 2008 Kajian Aksiologi Filsafat Ilmu Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi serta Ikhtiyar 2008 Kaitan Satu dengan Lainnya dalam Ilmu Sastra Analisis Wacana Buku 2011
12. Pelatihan yang Pernah Diikuti: No. 1.
2.
3.
Nama Pelatihan Nasional Dosen mata kuliah Pengembangan Kepribadian bahasa Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi, direktorat Ketenagaan Pelatihan KKN Wajar 9 tahun, LPM UNM,Makassar, 2006; 3. Pelatihan KKN Buta Aksara Pelatihan Nasional Dosen mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi, direktorat Ketenagaan
Tempat Surabaya
Tahun 2006
LPM UNM 2007 Makassar Jakarta
2007
26
27
II. Biodata Anggota Tim Pelaksana 1 Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan Gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Jabatan Fungsional 4 NIP/NIK/Identitas Lainnnya 5 NIDN 6 Tempat dan Tanggal Lahir 7 E-mail 8 Nomor Telepon/HP 9 Alamat Kantor 10 Nomor Telepon/Faks 11 Alamat Rumah/HP/Email
Prof. Dr. Alimuddin Mahmud, M.Pd Laki-Laki Guru Besar 195410151979031004 0015105407 Majene, 15 Oktober 1954
[email protected] 081334744065 Jl. Tamalate Kampus FIP UNM Tidung 0411-861008, 861510, Jln. Monumen Emmy Dsaelan 3 BTN Agraria Blok I/3 Makassar
Pengalaman Pengabdiaan pada Masyarakat Judul Pengabdian No. 1. Pelatihan Penyusunan Proposal Penerapan Ipteks, Program Vucer, dan Pengembangan Budaya Kewirausahhan di Makassar bagi Dosen-Dosen UNM 2. KKN Wajar 9 di Kabupaten Luwu Utara, Gowa, Pinrang, Jeneponto, Kerjasama LPMUNM dengan Dikdasmen Depdiknas 3. KKN Wajar 9 di Kabupaten Luwu Utara, Gowa, Pinrang, Jeneponto, Kerjasama LPMUNM dengan Dikdasmen Depdiknas 4. Pelatihan Manajemen Sekolah efektif Sekolah Dasar Se Sulawesi Selatan, Kerjasama UNM dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, 5. Pelatihan Manajemen Sekolah Efektif SMP Se Sulawesi Selatan, Kerjasama UNM dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, 2008 6. Pelatihan Manajemen Sekolah Efektif SMA Se Sulawesi Selatan, Kerjasama UNM dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel 7. Pelatihan Manajemen Sekolah Efektif SMK Se Sulawesi Selatan, Kerjasama UNM dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel
Tahun
Sumber Dana
2006
PNBP UNM
2006
Depdiknas
2007
Depdiknas
2007
Depdiknas
2008
PNBP UNM
2006
PNBP UNM
2007
PNBP UNM
28
29
III. Biodata Anggota Tim Pelaksana 2 A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomor Telpon Alamat Kantor
10 11 12
Nomir telpon Lulusan yang telah dihasilkan Mata Kuliah yang diampu
Slamet Widodo, S.Pd, M.Kes Laki-Laki Lektor III/d 19730873 200003 1 002 0017087307 Blitar 17 Agustus 1973
[email protected] 085299743293 / 0411863369 Kampus Teknik UNM Jl. Daeng Tata Raya Parangtambung Makassar (0411) 864535 – 861507 S-1= 12 orang Gizi Darar Gizi Daur Hidup Restoran dan Catering Catering Pengelolaan Usaha Boga
B. Riwayat Pendidikan S-2 Kesehatan Masyarakat UNHAS Ilmu Gizi
S-3 Ilmu Gizi Manusia IPB
Bidang Ilmu
S-1 Pendidikan Kesejateraan Keluarga IKIP UP Tata Boga
Tahun Masuk
1993 – 1997
2005 -2007
2010 – sekarang
Judul Skripsi/Tesis/ Disrtasi
Pengetahuan boga karyawan hotel berbintang tiga di ujung pandang (studi kasus bagi karyawan hotel pengelola boga)
Pemanfaatan limbah virgin coconut oil
Nama Perguruan Tinggi
Nama Pembimbing/ promotor
Ilmu Gizi Manusia
Peningkatan status gizi anak gizi kurang (3–5 tahun) melalui pemberian (blondo) dalam biskuit berbasis pembuatan mp-asi blondo, tepung ikan (biskuit bergizi) gabus dan tepung beras merah
1) Dra. Hj. Sachribunga 1) Prof. dr. Veni 1) 2) Dr. M. Ardi, MS. Hadju, PhD 2) Dr. Ir. Abu Bakar2) Tawali, MS 3)
Dr. Ir Hadi Riyadi, MS Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS Prof. Dr. Ir Made Astawan, MS
30
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
Judul Penelitian
1
2008
2
2008
3
2008
4
2009
5
2009
6
2013
Pembuatan Tepung Mangga Kueni Pembuatan Cake dari Tepung Mangga Kueni Penerimaan Masyarakat terhadap Cake dari Tepung Mangga Kueni Pengembangan Formulasi Biskuit jagung dan Potensi Aplikasi terhadap Penderita Gizi Kurang Pengaruh Pemberian Telur Rebus terhadap Prestasi Belajar SMP Gunungsari Makassar Pengembangan Pangan Fungsional: Biskuit Probiotik Berbasis Blondo Untuk Peningkatan Status Gizi Dan Imun Balita Gizi Kurang Di Propinsi Sulawesi Selatan
Judul Jumlah (Juta Sumber Rp) PNBP 750.000 PNBP
750.000
PNBP
750.000
Strategi Nasional Dikti PNBP
KKP3N Deptan
100.000.000
2.500.000
125.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Pada Masyarakat No
Tahun
1
2009
2
2009
3
2008
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pembuatan Tepung Rumput Laut, Dodol Rumput Laut dan Biskuit Rumput laut di Kabupaten Bantaeng Pembuatan Tepung Kacang Merah, Biskuit Kacang Merah, dan Biskuit Blondo di Kabupaten Soppeng Pembuatan Kerupuk Bayam, Kecap berbahan Dasar Ikan, Bakso Ikan, di Kabupaten Polman.
Judul Jumlah (Juta Sumber Rp) Sibermas, 10.000.000 Pemda Bantaeng Sibermas, Pemda Soppeng
10.000.000
Sibermas, Pemda Polman
10.000.000
31
32
33
Lampiran 6. Surat Kerjasama Mitra
34
35
Lampiran Olahan Ikan Resep Abon Ikan Tongkol Enak Gurih Bahan Abon Ikan Tongkol : Ikan tongkol 1000 gram ( diambil daging ikannya saja ) Santan 300 mililiter ( yang dibuat dari 1 butir kelapa ) Gula merah 1 sendok makan ( yang sudah disisir ) Air asam 1 sendok makan ( dibuat dari 1 sendok teh asam jawa yang dilarutkan dengan 1,5 sendok makan air putih ) Mentega atau margarin secukupnya ( digunakan untuk menumis ) Bumbu Halus Abon Ikan Tongkol : Bawang putih 6 siung Bawang merah 10 siung Ketumbar 1/2 sendok makan Kemiri 4 butir ( disangrai ) Bumbu Pelengkap Abon Ikan Tongkol : Garam , gula pasir dan lada putih bubuk secukupnya . Daun salam 2 lembar Lengkuas 2 ruas ibu jari ( dimemarkan ) Serai 2 batang ( digunakan bagian putihnya saja , kemudian dimemarkan ) Daun jeruk 5 lembar ( buang tulang daunnya ) Bawang merah goreng 5 sendok makan Cara Membuat Abon Ikan Tongkol : 1. Pertama balur daging ikan tongkol dengan garam , lalu kukus hingga matang ( kurang lebih selama 25 menit ) angkat , lalu suwir-suwir . 2. Setelah itu panaskan mentega atau margarin , tumis bumbu halus hingga wangi dan matang . lalu tambahkan daun salam , daun jeruk , lengkuas , serai lalu tumis kembali hingga wangi sedap . 3. Selanjutnya tuangkan santan , lalu masak sambil diaduk-aduk hingga mandidih . lalu tambahkan garam , gula pasir , lada bubuk dan gula merah . masak sambil terus diaduk hingga mengental dan santan meletup-letup . Kemudian masukkan daging ikan tongkol yang tadi sudah disuwir-suwir , aduk hingga tercampur rata . 4. Tuangkan air asam , lalu masak sambil diaduk-aduk hingga mengering dan tekstur daging sudag sama dengan abon . angkat . 5. Pindahkan abon ikan ke dalam wadah saji atau wadah penyimpanan , lalu taburi dengan bawang merah goreng . aduk hingga rata . 6. Resep Abon Ikan Tongkol Enak Gurih siap untuk dihidangkan . Kerupuk Ikan Dengan Rasa Gurih dan Renyah Bahan-bahan yang dibutuhkan : 500 gram daging ikan sudah dihaluskan 1 kg tepung tapioka 6 butir telur bebek 1 ½ ons garam halus
36
0,25 ons soda 500 gram gula
Langkah-langkah pembuatan : 1. Campurkan semua bahan di atas kecuali tepung tapioka dengan meremasremas kemudian masukkan tepung tapioka lalu aduk sampai rata dan adonan tidak lengket di tangan. Tambahkan air secukupnya bila perlu. 2. Adonan dibungkus memakai plastik atau daun pisang dengan bentuk bulat panjang kemudian kukus selama 2 jam 3. Setelah adonan matang, tunggu sampai dingin kemudian iris tipis-tipis dan jemur hingga kering 4. Lalu goreng jika sudah kering dan kerupuk ikan siap disantap BAKSO IKAN MAS (KARPER) A. Bahan : Daging lumat/Surimi, Tepung tapioka 16%, Garam 3%, Gula halus 3%, Bawang merah dan Bawang putih 3 %, Lada putih 0.6%, MSG 0.3%, TSP, 0.5%, sorbitol 0.2% serta air es secukupnya. B. Cara Pembuatan : Bahan bakso yang terdiri dari ikan Mas, proses pertama adalah membuang sisik ikan dan isi perut ikan dan darah ikan sampai bersih, dan kemudian dicuci dengan air bersih sampai bersih, ikan yang sudah bersih kemudian di giling menjadi daging lumat. Daging lumat Ikan Mas + Garam + Phosphate aduk sampai merata. Kemudian ditambahkan sedikit demi sedikit tepung tapioka dan tepung sagu, diaduk dan tambahkan air es sedikit. Tambahkan bumbu, gula, lada, penyedap rasa dan terakhir sorbitol di aduk sampai berkali-kali. Bentuk bulatan bakso dengan menggunakan mesin pencetak baso (minimal 5 kg) atau yang dibawahnya sudah ada air hangat 60-70oc dan biarkan 15 menit. Setelah itu pindahkan ke air hangat suhu 40-600 c selama 20 menit masukkan ke dalam air mendidih dan masak sampai mengapung. Cara yang lain adalah dengan membuat campuran daging ikan Mas dengan tepung terigu dan sagu diaduk-aduk dengan air sampai merata. Campuran yang sudah merata dan pulen kemudian di gelintir di bulat-bulat dimasukan dalam air mendidih dalam air panas mendidih. Setelah matang, angkat, tiriskan dan dinginkan bakso di suhu ruang atau pakai kipas Bakso siap dikemas/ divakum. Apabila ingin bakso dengan rasa tenggiri maka bisa dicampurkan daging ikan tenggiri dengan cara sebagai berikut.
37
Filet daging Mas dicampur dengan daging tenggiri untuk mendapatkan bakso ikan rasa ikan tenggiri dengan campuran 3 : 1. Dari perbandingan ini akan memperoleh cita rasa yang lebih nikmat dan lezat karena ada penambahan daging ikan tenggiri. Untuk memperoleh hasil bakso yang lebih gurih dan sedap campuran bisa ditambah dengan perbandingan lebih banyak. Nuget Ikan Nila Bahan-bahan: Siapkan ikan nila sebanyak 500 gram Siapkan tepung tapioka sebanyak 25 gram Siapkan tepung panir sebanyak 50 gram Siapkan pala bubuk secukup-nya Siapkan bawang bombay sebanyak 100 gram Siapkan merica bubuk sebanyak 1 sdt Siapkan gula pasir sebanyak 1 sdt Siapkan baking soda sebanyak 1 sdt Siapkan mentega sebanyak 1 sdt Siapkan susu cair sebanyak 160 ml Siapkan garam secukup-nya Siapkan penyedap secukup-nya Siapkan telur sebanyak 3 buah Siapkan minyak goreng secukup-nya Siapkan saus secukup-nya Cara membuat nugget ikan nila yang enak: 1. Campurkan semua bahan, kecuali telur,minyak,serta sebagian tepung panir. 2. Kemudian cetak menggunakan loyang berbagai bentuk. 3. Setelah itu kukus adonan nugget dalam panci sampai matang atau selama 1 jam. 4. Apabila telah matang, angkat,dinginkan serta keluarkan dari cetakan. 5. Setelah itu celupkan pada adonan telur dan gulingkan pada tepung panir. 6. Kemudian goreng nugget sampai matang dan berubah warna menjadi kuning keemasan. 7. Terakhir, angkat lalu sajikan.
38