TRIM DAILY TRADERS Mar 6, 2012
TRIM Highlight PERLAMBATAN EKONOMI CHINA KARENA MENIMBULKAN KEKHAWATIRAN BAHWA CHINA AKAN MENYERBU PASAR EKSPOR INDONESIA, UNTUK MENGGANTIKAN PENURUNAN EKSPOR DI NEGARA EROPA DAN US. INDONESIA DIKHAWATIRKAN AKAN DISERBU PRODUK TEKSTIL DAN ELEKTRONIK CHINA YANG AKAN MERAJAI PASAR DI INDONESIA.
Market View IHSG ditutup turun tipis 0.26% menuju 3.994,84 dengan nilai transaksi yang hanya Rp2.5tr. Meski nilai transaksi kecil, Investor Asing mencatat Net Buy sebesar Rp158.46m. Banyaknya sentimen negatif terutama dari China yang berencana memotong proyeksi pertumbuhan perekonomian di 2012 sebesar 7.5% dari sebelumnya 8.0% membuat Investor Wait and See. Sektor yang melemah adalah sektor industri dasar dan konsumer. Sektor properti dan infrastruktur menahan penurunan IHSG. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak dengan kecenderungan melemah dengan Support Resistance di level 3.950 dan 4.020.
Traders Pick Price Rec
BBRI
6.650 TradingBuy Level 6.550 sudah 5x diuji dan terbukti mampu mempertahankan BBRi dari potensi Downtrend 1.950 Accumulate Penurunan ekspor batubara hanya disebabkan oleh masalah cuaca dan bukan permintaan yang terganggu 700 TradingBuy Kenaikan peringkat dari S&P dapat menjadi katalis untuk mempertahankan Uptrend LPKR 1.230 Accumulate BSDE terkoreksi hingga level Fibo 50% sehingga masih memiliki kekuatan untuk Rally 640 Accumulate Target Price PTPP akan segera tercapai di 710 sehingga masih ada sedikit Upside Potential
LPKR BSDE PTPP
juta USD adalah jumlah defisit neraca perdagangan kita dengan China menurut versi Bloomberg. Padahal, di Desember 2011 defisit ini hanya sebesar USD163jt. Hal ini menimbulkan kekawatiran bahwa China akan menggenjot ekspor ke negara nonEropa dan US, seperti Indonesia.
JCI
Stock
ADRO
328
Detail
News of the Day
3,984.9
Change Transaction Volume (m) Transaction Value (Rpbn) Mkt Cap (Rptr) Market P/E (x) Market Div. Yield (%)
: : : : : :
-0.50% 2,169.3 2,544.1 3,752.1 12.5 2.7
Global Indices
Dow Jones Nasdaq Nikkei ST Times FTSE Hang Seng
12,962.8 2,950.5 9,698.6 2,991.8 5,874.8 21,265.3
Chg
(%)
-14.8 -25.7 -78.4 -1.7 -36.3 -296.9
-0.1 -0.9 -0.8 -0.1 -0.6 -1.4
%
Chg
*) Market Tutup
World Market Wrap : • •
• • •
•
US Data PMI Non – Manufaktur meningkat menjadi 57.3 dari sebelumnya 56.8 dan estimasi 56.1 Penurunan Dow Jones disebabkan oleh kekhawatiran akan penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi China menjadi 7.5% dari sebelumnya 8.0% EU Penjualan Ritel di Eropa meningkat menjadi 0.3% dibanding sebelumnya yang turun-0.5% dan di atas estimasi sebesar 0.0% Bursa – bursa Eropa pun terpukul dari sentimen negatif penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi China Investor Eropa masih memperhatikan detik – detik menjelang penandatanganan Debt Swap dan menghapus hutang Yunani dengan target penghapusan sebesar EUR107m Asia China menargetkan inflasi sebesar 4.0% di 2012 atau lebih tinggi dibanding estimasi. Besaran tersebut akan memberi ruang untuk stimulus fiskal dan moneter dan mempermudah pemerintah China untuk mengontrol biaya sumber daya seperti energi
TRAM Reksa Dana Produk
6 Mar 2012
Trim Kapital Trim Kapital + Trim Syariah SHM Tram Consumption + Trim Komb 2 Trim Syariah B Trim Dana Stabil Trim Dana Tetap 2 Tram PDPT USD Tram Reguler INC Tram Strategic Fund Trim Kas 2
7,310.6 2,731.7 1,290.1 1,093.3 1,470.8 1,881.2 1,861.9 1,505.5 1.1 1,038.1 1,061.7 1,000.0
-0.33 -0.29 0.17 0.17 -0.12 0.24 0.04 0.10 0.24 -0.05 0.33 0.00
-24.4 -8.0 2.2 1.9 -1.8 4.5 0.8 1.4 0.0 -0.6 3.5 0.0
Silahkan Menghubungi TRAM
Dual Listing (NYSE)
ISAT TLKM
30.0 30.9
5,481.7 7,036.9
Chg
(%)
-0.9 -0.7
-2.8 -2.2
TRIM Daily Traders Mar 6, 2012 News of the Day Ekonomi: Waspadai Serbuan Produk Baru China
APLN: Target Penjualan Metro Park Capai Rp900m
Pemerintah China baru saja merevisi target pertumbuhan menjadi 7.5% dari sebelumnya 8% akibat tekanan krisis ekonomi global. Perlambatan ini memberikan kekawatiran bahwa China akan memacu pasar ekspor non-Eropa dan US, untuk mengganti penurunan di pasar ekspor kedua negara tersebut. Indonesia berpotensi untuk diserbu dengan produk tekstil dan elektronik China yang cukup merajai pasar Indonesia. Ada kekawatiran pula eksportir barang China akan menggunakan berbagai cara untuk memperbesar pasar di Indonesia. Misalnya, produk yang batal dikirimkan ke Eropa atau Amerika, dikirimkan ke Indonesia dengan harga miring (dumping). Tanda-tanda ini mulai terlihat di neraca perdagangan Jan’12. Menurut versi Bloomberg, defisit perdagangan Indonesia dengan China mencapai USD328jt, padahal di Des’11, defisit ini hanya sebesar USD163jt Sumber: Kontan
Agung Podomoro Land, melalui anak usahanya Alam Hijau Teduh, mengincar penjualan proyek apartemen di Kebon Jeruk mencapai Rp700-900m. Proyek Metro Park ini akan dilaunch pada akhir Maret atau awal April, yang terdiri dari 1200 unit apartemen dan kios. Biaya pembangunan proyek sekitar 60-65% dari marketing sales. Perusahaan juga akan menggunakan dana Rp340m dari sisa obligasi tahun lalu untuk ekspansi ke beberapa kota besar di luar Jawa, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Sumber: Investor Daily
Ekonomi: Pengajuan Usulan Kenaikan BBM Hari Ini Hari ini, Pemerintah akan menyampaikan RAPBN-P 2012 kepada DPR. Usulan yang diajukan adalah kenaikan harga BBM subsidi sebesar Rp1,500/liter. Kenaikan ini memperhitungkan asumsi harga minyak mentah Indonesia sepanjang tahun ini rata-rata sebesar USD105/barel. Sementara produksi minyak mentah yang bisa dijual atau lifting hanya 930,000barel/hari. Dengan asumsi konsumsi BBM bersubsidi bisa dikendalikan sesuai target, yaitu 40jt/kiloliter, maka Pemerintah masih harus menambah subsidi sebesar Rp55tr walaupun sudah menaikan harga BBM. Seandainya konsumsi lebih besar dari asumsi awal, Pemerintah menyiapkan cadangan sekitar Rp67tr untuk tambahan subsidi. Hal ini menyebabkan bujet subsidi BBM menjadi 190tr, membengkak dari sebelumnya sebesar Rp123.6tr. Sumber: Kontan
Ekonomi: BI Rate Tidak Akan Dinaikkan BI mengisyaratkan tidak menaikkan BI rate untuk meredam inflasi akibat kenaikan BBM Apr’12. karena inflasi bersifat temporer dan bukan berasal dari sisi permintaan. Pemerintah dan BI akan menekan second round effect dari kenaikan harga BBM. Sumber: Investor Daily
Otomotif: Penjualan Mobil Keseluruhan Naik Penjualan mobil mencapai 162,260 unit, +13% YoY. Toyota masih memimpin di 39% (+18% MoM), Daihatsu 16.6% (+19% MoM), Mitsubishi 15% (+16% MoM). Penjualan Nissan bertumbuh paling pesat +31% MoM menjadi 11,360 unit. Suzuki hanya tumbuh +5% MoM menjadi 14,088 unit. Nissan dan Suzuki adalah merek Indomobil (IMAS). Penjualan Honda turun 64% menjadi 3,456 karena keterbatasan pasokan komponen dari Thailand. Mazda juga turun 23% menjadi 799 unit. Sumber: Investor Daily
ASII: Meluncurkan Honda Vario Baru Penjualan motor Honda secara keseluruhan dilaporkan naik 13% MoM dan YoY menjadi 738,050 unit. Segmen skutik tumbuh 54% YoY menjadi 2.4jt unit. Rata-rata semua merek skutik naik 23% YoY menjadi 4.2jt unit. Peluncuran Honda Vario tipe baru ditargetkan akan terjual 70,000 unit /bulan. Sumber: Investor Daily
Konstruksi: Belanja Konstruksi FY11 Meleset 24% Belanja konstruksi FY11 meleset 24% di angka Rp160.2tr. Tidak tercapainya target karena banyak proyek didanai APBN dan APBN tidak terserap karena lamanya persetujuan proyek dan keterlambatan lelang terutama untuk proyek single year. Sumber: Bisnis Indonesia
APLN: Targetkan Marketing Sales Naik 43% YoY APLN menargetkan peningkatan pendapatan di FY12 sebesar 43% YoY ke Rp4.3tr seiring dengan BI rate yang rendah dan main project APLN yaitu Green Bay Pluit. Di Jan’12, APLN telah mencatatkan Rp430m marketing sales, 10% dari total target di FY12 dari penjualan existing units di Green Bay, Podomoro City, Kuningan City, Green Lake Apartment. APLN juga akan menambah proyek melalui 4 perusahaan yang baru diakuisisi. Proyek baru akan dipasarkan pertengahan tahun ini: 85ha integrated resort area, ballroom baru di Emporium Pluit, 1.9ha tanah untuk apartemen di Jakarta Barat, Podomoro City Extension, dan Central Park extension, serta 30 ruko. Sumber: Jakarta Post
BRAU: Surat Utang Serap Permintaan USD3m Selama masa penawaran surat utang (notes), BRAU senilai USD500jt mengalami kelebihan permintaan sebanyak enam kali atau USD3m. BRAU menawarkan bunga 7.9%, lebih rendah dari rencana awal 8-8.5%. Surat utang itu ditawarkan kepada investor asing di Asia, Eropa dan AS dengan tenor selama 5 tahun. Surat utang BRAU tidak dapat dibeli kembali dalam tiga tahun dan bunga dibayarkan tiap enam bulan. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai capex, melunasi utang dan keperluan lainnya. BRAU tetap dapat membagikan dividen selama tidak default, dan jaminan hutang berupa aset perseroan. Sumber: Investor Daily
BJBR: Siapkan Right Issue 15% di Akhir 2013 BJBR akan melaksanakan right issue 15% di akhir 2013 untuk mendukung ekspansi kredit perseroan. Aksi ini akan dilakukan jika pertumbuhan kredit mencapai 30% YoY ke Rp35tr karena CAR tergerus ke 13% dari saat ini di 18%. BJBR sudah mendapat ijin pemda untuk melepas 15% saham menjadi 40% publik. Sumber: Bisnis Indonesia
BUMI: Mmembidik Kenaikan Pendapatan 15% Target pendapatan bersih BUMI tahun ini meningkat 15% YoY menembus USD6.75m dengan asumsi ASP batubara USD90/ton dan target produksi mencapai 75jt ton. Pendapatan BUMI pada tahun lalu diestimasi meningkat 34% YoY menjadi USD5.85m dari tahun sebelumnya Rp4.37m. Pada tahun lalu produksi BUMI naik 10% YoY menjadi 66jt ton dari tahun sebelumnya 60jt ton. Sumber: Bisnis Indonesia
Coal: Ekspor Batu Bara January 25.35jt ton Ekspor batu bara nasional sepanjang Jan’12 mecnapai 25.4jt ton turun 11% MoM dibandingkan bulan sebelumnya 28.1jt ton, sedangkan nilai ekspor batu bara turun pada Januari turun 15% MoM menjadi USD2m. Penurunan dipicu oleh tingkat curah hujan sepanjang awal tahun yang tinggi sehingga menganggu kegiatan pertambangan. Harga Acuan Batubara (HBA) yang lebih rendah juga menjadi faktor turunnya nilai ekspor, dimana sejak Oktober tahun lalu terus turun dari USD119/ton menjadi USD109/ton pada Jan’12 atau turun 8.0%. Pada bulan February harga kembali rebound USD111/ton atau naik 2.1% MoM. Sumber: IFT
02
TRIM Daily Traders Mar 6, 2012 News of the Day Coal: Penurunan Produksi Di Bulan Januari Emiten batubara mengalami penurunan produksi batubara pada bulan Januari akibat faktor musiman yaitu curah hujan yang tinggi pada awal tahun yang mengganggu operasi tambang. UNTR megalami penurunan produksi batubara sebesar 17.1% MoM menjadi 6.3jt ton dari 7.6jt ton, namun relatif sama dibandingkan Januari tahun lalu. DOID mencatat penurunan produksi menjadi 3.7% menjadi 2.6jt ton MoM, dan menurun 1.1% YoY. APBI (Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia) menargetkan produksi nasional tahun ini naik 10% YoY menjadi 370-380jt ton dibandingkan tahun lalu 340jt ton. Sumber: IFT
JSMR: Minta Payung Hukum Subsidi Silang Jalan Tol JSMR yang harus mengeluarkan tambahan Rp1.9tr untuk proyek tol Semarang-Solo memerlukan payung hukum berupa keppres guna memperjelas status kompensasi. Sumber: Investor Daily
MYOR: Penurunan Laba Kotor Penjualan emiten FY11 naik 30.8% YoY akan tetapi laba kotor turun dari 23.6% ke 17.5% karena peningkatan biaya bahan baku dan kemasan sebesar 43.9% menjadi Rp6.73tr. Kontribusi biaya bahan baku sebesar 57% dan kemasan sebesar 20% terhadap biaya produksi. Sumber: IFT
SGRO: Menambah Luas Perkebunan Sagu Bisnis sagu SGRO akan diperbesar dengan rencana pembukaan lahan berkisar antara 1000-2000ha lahan kebun sagu baru. Rencana tersebut akan menambah luas tertanam sagu SGRO dari 4000ha menjadi 6000ha diakhir tahun ini. SGRO memiliki izin membuka perkebunan sagu sebesar 21,000ha di daerah Selat Panjang, Riau. SGRO hanya akan memanfaatkan lahan seluas 14,700ha atau 70% dari konsesi, sisanya akand digunakan sebagai wilayah konservasi. Penanaman lahan tersebut diharapkan selesai 5 tahun mendatang. Perluasan areal ini bertujuan memaksimalkan pabrik tepung sagu yang beroperasi tahun ini. Kontribusi sagu untuk tahun ini ditargetkan kurang dari 10%. Sumber : Kontan
TMPI: Mendirikan Perusahaan Tambang Melalui anak usahanya PT. Agis Resources, TMPI akan bekerjasama dengan Xinfu Group asal China dengan menguasai porsi 51% anak perusahaan. Keduanya sepakat menyuntik modal sebesar USD50jt. TMPI akan mengelola tambang emas di Sumatera Barat mulai pertengahan tahun ini. TMPI juga berencana untuk mengakuisisi tambang lain. Sumber: Kontan
03
TRIM Daily Traders Mar 6, 2012 Statistic JCI
3,984.9 -20.0 -0.50%
YTD (Rp) YTD (USD) Moving Avg 20day Moving Avg 50day Moving Avg 200day
4.26% Volume (m) 4.26% Nilai (Rpbn) 3,957.0 Mkt Cap (Rptr) 3,933.0 Market P/E (x) 3,834.1 Market Div. Yield (%)
2,169.3 2,544.1 3,752.1 12.5 2.7
Indices
Region
MXWO SPX
MSCI Word S&P 500
+/-
(%)
YTD (%)
1,292.1 1,364.3
-6.5 -5.3
-0.50 -0.4
9.26 8.49
US Dow Jones Industrial Nasdaq
12,962.8
-14.8
-0.11
6.10
US
2,950.5
-25.7
-0.9
13.26
Europe London Jerman France Swiss
265.6 5,874.8 6,866.5 3,487.5 6,153.9
-1.6 -36.3 -54.9 -13.6 4.5
-0.62 -0.61 -0.79 -0.39 0.07
8.60 5.43 16.41 10.37 3.67
Brazil Russia India India China China
66,964.0 1,625.7 17,362.9 5,280.4 2,445.0 981.2
-817.6 17.7 -274.1 -79.0 -15.7 0.4
-1.21 1.10 -1.55 -1.47 -0.64 0.04
17.99 15.94 12.35 14.19 11.17 13.22
Japan Japan Hong kong S.Korea Taiwan Singapore
9,698.6 832.9 21,265.3 2,016.1 8,004.7 2,991.8
-78.4 -5.0 -296.9 -18.6 -109.7 -1.7
-0.80 -0.59 -1.38 -0.91 -1.35 -0.06
14.70 14.31 15.36 10.42 13.19 13.05
Thailand Philipines Malaysia Vietnam
1,158.0 5,030.6 1,589.2 457.2
-7.2 14.3 5.4 17.6
-0.62 0.28 0.34 4.01
12.94 15.06 3.82 30.06
+/-
(%)
YTD (%)
0.002 0.003 -0.002 0.005 -0.006 -0.008 -0.250 0.008 0.005 0.006 36.00
0.14 0.19 -0.22 0.54 -0.58 -1.01 -0.31 0.13 0.06 0.45 0.40
1.98 2.07 -2.76 -2.61 4.53 5.60 6.05 0.19 -0.05 -2.99 0.61
Europe Indonesia & Sectors MSCI Indonesia JII LQ45 JAKFIN Index JAKINFR Index JAKMINE Index JAKCONS Index JAKTRAD Index JAKMIND Index JAKBIND Index JAKPROP Index JAKAGRI Index
+/4,840.5 565.6 690.6 490.7 743.6 2,795.3 1,323.2 672.4 1,257.0 415.4 259.3 2,310.0
Commodities
-29.4 -4.5 -4.6 -1.6 1.2 -22.4 -14.4 -0.3 -11.0 -6.2 1.6 -15.9 +/-
CRB Index
(%) YTD (%) -0.60 -0.78 -0.66 -0.00 0.00 -0.01 -0.01 -0.00 -0.01 -0.01 0.01 -0.01
1.69 5.32 2.54 -0.21 6.31 10.38 0.55 15.50 -4.13 1.74 13.09 7.64
(%) YTD (%)
319.5
-1.7
-0.54
4.63
106.7 2.4 98.6 98.5 111.0
0.0 -0.1 0.3 0.3 -4.6
0.02 -5.19 0.31 0.31 -4.02
7.98 -21.21 -9.79 -10.15 1.05
2,266.0 19,075 23,025
-42.8 -400.0 -700.0
-1.85 -2.05 -2.95
13.47 1.95 19.92
Oil & Gas Crude Oil Natural Gas COAL (Rotterdam) COAL (Amsterdam) COAL (Australia,wk) Industrial Metals Alumunium Nickel Tin Precious Metal Gold Silver
1,703.9 33.7
-5.9 -0.8
-0.35 -2.40
8.75 20.88
Soft Commodities CPO (Malaysia) CPO (Netherland) Rubber Corn Wheat Soybeans Rice (Indonesia)
3,240.0 1,125.0 3,948.0 660.8 672.0 1,325.0 8,500.0
-10.0 -5.0 -29.5 5.8 -2.5 -8.0 0.0
-0.31 -0.44 -0.74 0.88 -0.37 -0.60 0.00
2.05 8.17 22.68 2.20 2.95 10.55 3.66
EURO 50 FTSE DAX CAC SMI BRIC BOVESPA MICEX SENSEX NIFTY SHCOMP SZCOMP Developed ASIA Nikkei TPX HIS KOSPI TAIEX FSSTI ASEAN SET PCOMP KLCI VNINDEX *) Market Tutup
Kurs
Region
EURUSD GBPUSD USDCHF USDCAD AUDUSD NZDUSD USDJPY USDCNY USDHKD USDSGD Rupiah
Euro United Kingdom Switzerland Canada Australia New Zealand Japan China Hongkong Singapore Indonesia
1.322 1.587 0.912 0.995 1.067 0.821 81.6 6.307 7.764 1.258 9,124
*) Market Tutup
JCI Winners Stock RODA CTRA TOWR BSDE ACES MNCN TBIG PGAS GEMS ASRI
JCI Losers Price
275 730 13,000 1,230 4,450 1,720 2,675 3,825 2,625 580
JCI Last Day
(%)
Stock
Price
(%)
12.24 5.80 4.84 4.24 4.09 3.61 2.88 2.00 1.94 1.75
IMAS CPIN ICBP ISAT INTP INDF SMGR UNVR BBCA ASII
13,800 2,600 5,450 5,450 17,350 5,050 11,300 19,000 7,700 69,600
-4.17 -2.80 -2.68 -2.68 -2.25 -1.94 -1.31 -1.30 -0.65 -0.57
Value BMRI BBRI ASII PGAS BBNI TLKM MNCN MDLN SMGR BUMI
(Rpbn) 228,982 121,793 111,307 81,801 77,532 62,234 57,354 55,513 48,740 43,334
Volume ENRG MDLN ELTY PNLF ASRI FREN BMRI BSDE MNCN SSIA
Nilai (Lot) 262,357 253,032 204,834 133,552 93,998 89,551 70,933 70,465 67,496 66,564
Freq MNCN FREN MDLN BWPT BBRI BMRI ADRO PGAS RODA ASII
(x) 4,286 3,878 2,555 2,172 1,869 1,732 1,397 1,339 1,266 1,223
04
RESEARCH TEAM Michele Gabriela Equity Analyst (
[email protected])
Richardo Putra Waluyo Equity Analyst (
[email protected])
William Simadiputra Equity Analyst (
[email protected])
Ivan Chamdani Equity Analyst (
[email protected])
Muhamad Makky Dandytra Technical Analyst (
[email protected])
T Heldy Arifien Technical Analyst (
[email protected])
Windra Djulnaily Pluit, Jakarta (
[email protected])
Ferry Zabur Kelapa Gading, Jakarta (
[email protected])
Ariawan Anwar Artha Graha, Jakarta (
[email protected])
Wirjawan Joesoef Mangga Dua, Jakarta (
[email protected])
Very Wijaya Kebon Jeruk, Jakarta (
[email protected])
Untung Wijaya Semarang, Jawa Tengah (
[email protected])
Sonny Muljadi Surabaya, Jawa Timur (
[email protected])
Juliana Effendy Medan, Sumatera Utara (
[email protected])
Ni Made Dwi Hapsari Wijayanti Denpasar, Bali (
[email protected])
Philip Fernando Suwandi Makassar, Sulawesi Selatan (
[email protected])
Agus Jatmiko Balikpapan, Kalimantan Timur (
[email protected])
Asep Saepudin Bandung, Jawa Barat (
[email protected])
Donny Kristanto Setiadi Palembang, Sumatra Selatan (
[email protected])
Tantie Rivi Watie Pekanbaru, Riau (
[email protected])
Agus Bambang Suseno Solo, Jawa Tengah (
[email protected])
Untung Wijaya Yogyakarta, Jawa Tengah (
[email protected])
Ariffianto Cirebon, Jawa Barat (ariffi
[email protected])
Rr. Putri Ayu Erikusuma Malang, Jawa Timur (
[email protected])
Rovandi Research Assistant (
[email protected])
EQUITY CAPITAL MARKET TEAM Nathanael Benny Prasetyo Head of Retail ECM (
[email protected])
PT Trimegah Securities Tbk 18th Fl, Artha Graha Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA Tel : (6221) 2924 9088 Fax : (6221) 2924 9163 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company’s equity securities.