TRIM DAILY TRADERS Mar 15, 2012
TRIM Highlight RENCANA KENAIKAN TDL SEBESAR 10% BULAN APRIL MENDATANG INI TELAH DITOLAK SEGENAP FRAKSI DPR KOMISIS VII SEBAB DINILAI AKAN MEMBERATKAN MASYARAKAT JIKA DILAKUKAN BERSAMAAN DENGAN KENAIKAN HARGA BBM SUBSIDI. MASIH ADA KEMUNGKINAN PENAIKAN DILAKUKAN PADA 4Q12, TETAPI LEBIH BESAR KEMUNGKINAN NAIK SERENTAK 10% PADA JAN’13. KEPASTIAN AKAN DIPUTUSKAN HARI INI.
Market View IHSG naik 1.13% menembus level Resistance kami di 4.020 hingga tutup di 4.054, tertinggi di tahun 2012 ini. Nilai transaksi IHSG tercatat Rp5..25tr cukup jauh di atas rata – rata selama bulan Mar’12 yang berkisar antara Rp3,5tr. Investor Asing tercatat Net Buy sebesar Rp1.5tr dan termasuk yang terbesar pada tahun 2012 ini. Selain ASII dan perbankan, Investor Asing mulai mengoleksi semen seperti SMGR dan INTP. Rally IHSG ini didukung oleh sentimen yang sangat positif dari Eropa dan Amerika. Secara teknikal, IHSG masih akan berpotensi melanjutkan kenaikan hingga level Minor Resistance di 4.100. Level Resistance sebelumnya di 4.020 menjadi Support kami sekarang.
Traders’ Picks Price Rec
ANTM
1.890 Accumulate ANTM bertahan di level 1.859 dan volum tertinggi sejak Feb’12 berpotensi membuat ANTM rebound lebih tinggi 2.600 Accumulate Volum INDY semakin terlihat meningkat dan harga cenderung Sideways pada masa konsolidasi 1.210 BuyOW Laba bersih FY11 BSDE naik 113% YoY dan 12% di atas konsensus namun BSDE berpotensi terkoreksi bila tidak mampu naik menembus 1.250 7.850 TradingBuy BBBA menjadi saham yang lagging dibanding perbankan lain. BBCA berpotensi naik hingga TP Teknikal di 8.200 – 8.250 6.850 SellOS TP Teknikal BMRI hampir tercapai di 7.000
BSDE
BBCA
BMRI
adalah kepemilikan BTEL terhadap saham Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) dengan opsi kepemilikan terhadap STI sebesar 100% dalam tiga tahun ke depan. STI sendiri berhak 6% saham BTEL
JCI
Stock
INDY
35
%
Detail
News of the Day
4,054.3
Change Transaction Volume (m) Transaction Value (Rpbn) Mkt Cap (Rptr) Market P/E (x) Market Div. Yield (%)
: : : : : :
1.14% 3,245.7 5,244.1 3,815.7 12.4 3.5
Global Indices
Dow Jones Nasdaq Nikkei ST Times FTSE Hang Seng
13,194.1 3,040.7 10,050.5 3,026.4 5,945.4 21,307.9
Chg
(%)
16.4 0.8 151.4 37.3 -10.5 -31.8
0.1 0.0 1.5 1.2 -0.2 -0.1
*) Market Tutup
Reksa Dana Trimegah Asset Management
World Market Wrap : •
•
•
US The Fed mengatakan bahwa hambatan pada ekonomi global sudah berkurang dan tingkat pekerjaan cenderung membaik. Hal ini dikhawatirkan Investor karena kemungkinan The Fed melakukan stimulus akan semakin kecil EU Fitch Ratings mempertahankan rating Inggris di AAA namun dengan outlook Negatif dari sebelumnya Stabil. Inggris menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Eropa selain Jerman dan Perancis Asia Meskipun pemerintah China menyangkal, salah satu ekonom dari bank investasi terbesar di Amerika Serikat mengatakan bahwa China sedang Hard Landing bila dilihat dari data seperti penjualan mobil, produksi semen dan baja serta saham konstruksi yang turun
Produk
14 Mar 2012
Trim Kapital Trim Kapital + Trim Syariah SHM Tram Consumption + Trim Komb 2 Trim Syariah B Trim Dana Stabil Trim Dana Tetap 2 Tram PDPT USD Tram Reguler INC Tram Strategic Fund Trim Kas 2
%
7,528.3 0.94 2,815.2 0.98 1,325.5 2.29 1,109.3 0.58 1,502.3 0.70 1,914.5 1.29 1,863.4 0.02 1,507.8 0.01 1.1 0.46 1,032.4 -0.12 1,057.5 -0.13 1,000.0 0.00
Chg 70.2 27.2 29.7 6.3 10.4 24.4 0.4 0.1 0.0 -1.3 -1.3 0.0
Silakan Menghubungi Trimegah Asset Management
Dual Listing (NYSE)
ISAT TLKM
29.4 29.6
5,390.1 6,783.4
Chg
(%)
0.1 -0.5
0.4 -1.7
TRIM Daily Traders Mar 15, 2012 Topics of the Day Pemulihan Ekonomi Dunia (Perspektif Ggrafik) Krisis 2011 2011 adalah tahun yang melelahkan bagi Eropa dimana benua biru tersebut kembali harus berjibaku dengan krisis surat hutang Eropa yang timbul dari Yunani, Spanyol, Portugal dan Italia. Krisis tahun 2011 mengakibatkan pemotongan rating negara – negera besar dan negara yang terkena krisis tersebut oleh Standard & Poor, Moody’s dan Fitch. Dunia internasional seperti International Monetary Fund (IMF) pun memaksa negara – negara bermasalah untuk memotong anggaran belanja negara. Amerika Serikat pada tahun 2011 masih harus berjuang untuk keluar dari krisis tahun 2008 yang disebabkan oleh Sub – Prime Mortgage yang telah mempailitkan perusahaan – perusahaan besar di Amerika seperti Lehman Brothers. Amerika Serikat pun masih harus memikirkan mengenai tingkat pengangguran meskipun sejak tahun 2009 (menyentuh double digit 10%) trend tingkat pengangguran terus menurun hingga terakhir sebesar 8.3%.
Kami yakin Uni Eropa saat ini sudah mulai pulih dari krisis surat hutangnya yang diawali dengan Bailout ke dua untuk Yunani dan kali ini Uni Eropa memaksa negara – negara bermasalah untuk menghemat anggaran belanja negara. MSCI European Union baru saja melewati retata tahunan yang berarti awal yang baru untuk bergerak Uptrend. Indikator teknikal kami yang melihat perpotongan antara rerata kuartalan dan rerata tahunan pun mulai menunjukkan sinyal Beli (Bullish) dan sinyal tersebut masih dalam tahap awal. MSCI European Union pernah berada 13% hingga 23% di atas rerata tahunan dan saat ini MSCI European Union tersebut baru 4% di atas retata tahunan. MSCI European Union
Fase Awal Pemulihan Ekonomi Dunia Berita positif bermunculan yang diawali dari selesainya masalah Yunani dengan kreditor swasta setelah Debt Swap ditandatangani. Pemerintah Yunani pun telah menyepakati pemotongan anggaran dan saat ini sedang menunggu dana Bailout kedua sebesar EUR130m. Perekonomian Amerika Serikat sendiri mulai perlahan pulih dengan penurunan tingkap pengangguran. Kemarin pun perbankan di Amerika Serikat menunjukkan kekuatan dengan lulus Stress Test yang diadakan oleh The Fed. Dengan melihat pergerakan indeks harga saham sebagai dasar untuk memprediksi perekonomian, kami melihat mulai muncul sinyal pertumbuhan perekonomian dunia. Grafik MSCI World menujukkan adanya trend Bullish yang ditunjukkan oleh rerata kuartalan (SMA60) dan rerata tahunan (SMA200). Rerata kuartalan baru saja memotong rerata tahunan dari bawah ke atas (dimana dalam istilah analisis teknikal Bullish Crossover antara SMA60 dan SMA200). Saat ini, MSCI World pun berada di atas rerata tahunan yang berarti MSCI World sedang Uptrend. Kami juga melihat pola pergerakan yang mirip seperti pada pertengahan 2010 yang membawa MSCI World naik 26%. Dengan pola konsolidasi yang sama, MSCI World saat ini sudah bergerak naik sekitar 9% sehingga kami yakin hal ini memberikan MSCI World Upside Potential yang tinggi. MSCI World pun pernah berada 12% di atas rerata tahunan namun saat ini MSCI World baru berada 6% di atas rerata tahunan. MSCI World
Sumber: Amibroker, Bumianyar, TRIM Riset
Amerika Serikat Terbukti Kuat Meskipun The Federal Reserve sendiri mengatakan bahwa pemulihan ekonomi Amerika Serikat berjalan dengan lambat dan The Fed bersikukuh untuk tidak melaksanakan Quantitative Easing 3, MSCI U.S berhasil menembus level tertingginya sejak 2011. Dow Jones pun bernaung di level psikologis di 13.000. Hal ini pun menunjukkan kekuatan perekonomian Amerika Serikat (serta indeks saham) yang bisa pulih tanpa perlu didukung oleh The Fed melalui QE3. The Fed pun memang berniat untuk menggerakkan roda perekonomian secara riil ekonomi dengan melakukan Operation Twist untuk menjaga suku bunga tetap rendah. Kami memprediksi MSCI U.S masih memiliki Upside Potential yang tinggi. MSCI U.S pernah berada di 13% hingga 17% di atas rerata tahunan dan saat ini MSCI U.S baru di level 9% di atas rerata tahunan. Kami pun yakin MSCI U.S sedang menuju level tertinggi yang dicapai pada awal tahun 2008. MSCI US
Sumber: Amibroker, Bumianyar, TRIM Riset
Uni Eropa Sedang Recovery
Sumber: Amibroker, Bumianyar, TRIM Riset
02
TRIM Daily Traders Mar 15, 2012 Topics of the Day Bagaimana dengan IHSG ?
IHSG menembus Resistance di 4.020
Kami pun memprediksi bahwa pasar global didorong oleh indeks Asia diluar Jepang, terutama dari Asia Tenggara. Meski demikian, kami melihat Indonesia tidak akan lagi menjadi indeks kunci dan kemungkinan besar tidak akan Outperform The Market seperti tahun 2009 dan 2010. Namun kami tetap yakin apabila pasar global naik, pasar Asia dan Asia Tenggara akan naik dan tentunya IHSG akan ikut naik. Pada perdagangan kemarin, IHSG telah menembus level Resistance kami di 4.020. Hal ini menunjukkan kekuatan Bullish kembali meningkat. Sebelumnya kami prediksi IHSG sedang berada dalam konsolidasi untuk bergerak naik lebih tinggi. Kami perkirakan IHSG sedang menuju Target Price di 4.200 (normal) hingga 4.400 (optimis). Dan setelah penembusan level 4.020 tersebut, kami yakin IHSG masih tetap Bullish.
Sumber: Amibroker, Bumianyar, TRIM Riset
Muhamad Makky Dandytra
[email protected]
Topics of the Day KRAS: Kenaikan Bahan Baku Menekan Margin
BSDE: Ekspansi Margin dari Peningkatan Harga Tanah
Krakatau Steel
Bumi Serpong Damai
Rp920 Kode: KRAS
Mkt Cap : Rp14,5tr
Earnings Table (Rpbn)
Rp1.210 Kode: BSDE
Mkt Cap : Rp21,2tr
Earnings Table (Rpbn)
14,940
17,915
19.9
Revenue
2,477
2,806
Chg (%) 13.3
775
730
Gross Profit
2,269
1,599
(29.5)
Gross Profit
1,537
1,785
16.1
441
454
2.9
Operating Profit
1,027
359
(65.1)
Operating Profit
870
961
10.4
270
250
(7.4)
Net Profit
1,063
1,025
(3.5)
Net Profit
394
841
113.4
151
222
47.0
KRAS Revenue
FY10
FY11
Chg (%)
BSDE
FY10
FY11
4Q10
4Q11
15.2
8.9
Gross Margin (%)
62.1
63.6
56.9
62.2
Operating Margin (%)
6.9
2.0
Opr Margin (%)
35.1
34.2
34.8
34.2
Net Margin (%)
7.1
5.7
Net Margin (%)
15.9
30.0
19.5
30.4
Gross Margin (%)
Sumber: Perusahaan
Sumber: Perusahaan
•
•
•
•
•
Pendapatan KRAS meningkat 20% YoY ke Rp17.9tr, 1.8% di atas konsesus. Beban pokok pendapatan meningkat 29% YoY akibat kenaikan harga bahan baku. Net profit disokong oleh laba dari pengalihan asset tetap berupa tanah senilai Rp745m untuk penyertaan investasi pada KRASPosco di mana KRAS memiliki 30% saham. Beberapa program debottlenecking yang dilakukan KRAS, termasuk pembentukan usaha patungan dengan ANTM dalam Meratus Jaya Iron dan KRAS Posco, sedang dalam proses yang akan meningkatkan margin KRAS di FY14. Kami merekomendasikan Neutral untuk KRAS, TP konsensus di Rp900
Michele Gabriela
[email protected]
•
•
Chg (%) (5.8)
Pendapatan meningkat 13.3% YoY dan laba bersih meningkat signifikan ke 113% YoY. Peningkatan ini didukung pasca akuisisi DUTI di tahun sebelumnya yang mengkontribusi Rp 1.1tr pada pendapatan dan Rp 349m pada laba bersih BSDE. Gross Margin (GPM) meningkat 1.5% menjadi 63.6% tergolong wajar karena apresiasi harga tanah di Serpong di tahun 2011. BSDE memiliki GPM paling tinggi dibandingkan listed developer lainnya, karena rendahnya harga akuisisi tanah. NPM meningkat menjadi 30% vs 15.6%, karena adanya eliminasi laba anak perusahaan pra akuisisi sebesar Rp231m yang mengurangi laba bersih di tahun 2010. Posisi neraca di FY11 net cash Rp2.8tr. Kas ini akan digunakan untuk capex sebesar Rp2tr dan pelunasan obligasi sebesar Rp500m. Total aset meningkat 9% YoY menjadi Rp12.8tr, yang dikontribusi oleh peningkatan Persediaan dan Tanah Untuk Dikembangkan sebesar Rp130m dan Rp570m. Total kewajiban meningkat 5% YoY menjadi Rp4.5tr karena peningkatan Uang Muka Diterima dari pelanggan dan total ekuitas meningkat 11% YoY menjadi Rp8.3tr karena peningkatan saldo laba. Richardo P. Waluyo
[email protected]
03
TRIM Daily Traders Mar 15, 2012 News of the Day Semen: Anhui Bentuk Perusahaan Untuk Investasi Semen
BTEL: Private Placement dengan Sampoerna Untuk Lunasi Hutang
Anhui Conch Cement Company mulai merealisasikan investasi USD1.2m di Indonesia melalui pembangunan pabrik pertamanya di Kalimantan Selatan senilai USD400jt dan Papua Barat USD750jt. Anhui telah membentuk 2 anak usaha di Indonesia guna mensupport realisasi rencana mereka, PT Conch South Kalimantan dan PT Conch Cement Indonesia. Pembangunan pabrik tahap pertama di Kalsel berkapasitas 2.5jt ton/tahun. Sumber: Investor Daily Komentar: Komitment Anhui masih belum diiringi dengan pembebasan lahan untuk raw material. Selain itu pembangunan pabrik memakan waktu sekitar 2-3 tahun lamanya sehingga persaingan paling cepat terjadi di FY15.
Bakrie Telecom menggandeng Grup Sampoerna untuk melakukan tukar guling saham BTEL dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia. Selamanya adalah BTEL akan menguasai 35% saham STI, Perusahaan juga mendapatkan opsi untuk menguasai 100% saham STI di 3 tahun mendatang. Sebagai imbalan, Sampoerna Strateic sebagai pemilik STI akan menggenggam 6% saham BTEL. Kedua pihak telah menandatangani penjualan bersyarat perjanjian jual beli (CSPA) pada hari Selasa. Sampoerna akan masuk melalui private placement senilai 10% saham baru BTEL senilai Rp900m. Sebanyak Rp650m akan digunakan untuk melunasi hutang, dan sisanya Rp250m untuk membeli kepemilikan saham STI. Sumber: Kontan
Kawasan Industri: Anhui Berencana Bangun Kawasan Industri
BBRI: Siapkan Rp4.0tr
Anhui Conch sedang menjajaki pendirian kawasan industri di daerah Cikarang atau Bekasi sebagai pusat investasi Anhui Group di Indonesia di bidang pengolahan batubara, smelter bijih besi, dan industri mesin tekstil dan produk tekstil. Sumber: Investor Daily
Listrik: Pemerintah Tunda Kenaikan Tarif Listrik Rencana pemerintah menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) ditolak oleh DPR dan Fraksi Partai Demokrat. DPR menilai kenaikan tariff listrik akan menambah beban masyarakat karena ditambah dengan naiknya harga BBM. Hal ini dinilai juga tidak masuk akal, karena setelah kenaikan TDL, subsidi listrik malah bertambah Rp49tr menjadi RpRp93tr. Kemungkinan berikutnya adalah menaikan TDL di Januari 2013, dimana rencana ini akan dibahas di raker selanjutnya. Sumber: Kontan
ANTM : Terbitkan Obligasi Rp1Tr Obligasi Rp1tr akan diterbitkan pada 4Q12 yang merupakan bagian dari total rencana penerbitan obligasi berkelanjutan Rp4.5tr, dimana Rp3tr sudah diterbitkan tahun lalu. Dana akan digunakan untuk kelanjutan sejumlah proyek. ANTM berhati-hati dalam menentukan timing penerbitan oblligasi untuk menghindari beban bunga yang tinggi. Sumber : IFT
AKRA: PLN Dapat Pasokan BBM 400rb kL AKRA akan memasok BBM jenis Diesel kepada PLN sebanyak 400rb kL untuk PLN di Kalimantan Timur dan Barat. AKRA menargetkan volume penjualan BBM non sibsidi naik 25-30% YoY ke 2.5jt kL dengan sasaran industri dan PLN. Sumber: Kontan
BIPI: Ubah Penggunaan Dana Waran, Rencana Akuisisi Infrastruktur Tambang Batubara BIPI mengubah rencana penggunaan waran untuk ekspansi dari sebelumnya untuk modal usaha menjadi ekspansi bisnis. BIPI tengah mengejar target akuisisi PT Astrindo Mahakarya Indonesia, infrastruktur tambang (tidak memiliki konsesi pertambangan) senilai USD600jt di Mar’12 yang masih dalam tahap penjajakan. Perusahaan ini sebelumnya dimiliki pleh PT Indokreasi Nuansa Sejahtera. PT Astrindo memiliki unit bisnis di Kalimantan dan Sumatera sejak 2005 dan memiliki kapasitas pengolahan batubara lebih dari 70jt ton/tahun. Agenda ini akan dibawa pada RUPSLB di 28 Mar’12. Belum dapat diungkapkan apakah dana waran akan digunakan untuk membiayai akuisisi. Sumber: Bisnis Indonesia
BBRI tahun ini menargetkan pembiayaan kepemilikan 150rb unit rumah senilai Rp3.0-4.0tr melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Tahun ini pola pembiayaan FLPP mengalami sedikit perubahan. Salah satu perubahan itu adalah pembagian atau share dana FLPP. Saat ini kontribusi dibagi sama atau 50:50 antara bank penyalur dengan pemerintah. Sebelumnya, 60% ditanggung pemerintah dan sisanya bank. Sumber: Investor Daily
EXCL: Refinance Dua Hutang di 2012 Pertama: Hutang Excelcom II senilai Rp1.5tr (Kupon 10.35%) yang jatuh tempo bulan April mendatang akan dilunasi dengan menggunakan sisa pinjaman dari Bank Mandiri dengan ceiling Rp5.5tr yang sudah terpakai Rp2.5tr (JIBOR 3 bulan + 0.8% 1.0%) serta kas internal yang masih sebesar Rp998m. Saldo hutang dengan BMRI berjumlah Rp4.8tr per Des’11. Kedua: Hutang kepada Exportkredinamnden (EKN) sebesar USD193jt. RUPS telah menyetujui pencarian hutang baru dengan jumlah maksimum Rp10tr mulai 2013. Belanja modal tahun ini adalah Rp7tr – 8tr. Sumber: Kontan
EMTK: Bagi Dividen 35/saham Elang Mahkota berencana membagikan dividen interim untuk tahun buku 2011 pada tanggal 25 April 2012 dengan jumlah tersebut yang berarti Rp35/saham. Pendapatan 9M11 adalah Rp3m dengan laba bersih Rp672jt. Harga saham menguat 4.4% di Rp4,500 yang berarti dividen yield sebesar 0.77%. Sumber: Kontan
KRAS: Cairkan Pinjaman USD235jt KRAS mencairkan USD235jt pinjaman dari ICBC dan CBB untuk pembangunan blast furnace senilai USD528jt yang akan jadi di FY14. Saat ini KRAS telah memiliki komitmen USD470jt. KRAS menargetkan program debottlenecking dapat meningkatkan kapasitas HRC menjadi 3.5jt ton dan iron maiking dari 1.5jt ton menjadi 1.7jt ton yang diharapkan selesai di FY12. Sumber: Kontan
RMBA: Obligasi Rp1.35tr Jatuh Tempo November Sebelumnya emiten menyatakan pelunasan pokok obligasi dan bunga akan didanai dari kas internal dan pembiayaan eksternal. Saat ini kupon obligasi Bentoel berada pada level 10.5%/tahun, sedangkan menurut IBPA, yield obligasi tenor 5 tahun dengan peringkat AAA berada pada tingkat 7.8%/tahun. Sumber: Bisnis Indonesia.
TBIG: Serah Terima Menara di 1H12 BORN: Pasok Batubara ke Krakatau Steel Mulai 2014 Melalui anak usaha PT.Asmin Koalindo Tuhup (AKT), BORN berkomitmen memasok 900,000 ton coking coal/tahun ke pabrik sistem tanur tinggi, dan akan dimulai seiring beroperasinya pabrik tersebut di 2014. Kontrak tersebut belum ditentukan kapan akan berakhir, namun umur produksi AKT masih 25 tahun. Sumber : IFT
Kinerja TBIG akan naik tahun ini usai mengakuisisi menara ISAT. Di awal tahun TBIG mengakuisisi 2500 menara ISAT. Serah terima menara dijadwalkan pada paruh pertama tahun ini. TBIG menjelaskan jumlah penyewa menara ISAT sebanyak 3000 penyewa. Pendapatan sewa menara berkisar antara Rp 11 jt hingga Rp 60 jt per penyewa per bulan. Sumber: Investor Daily
04
TRIM Daily Traders Mar 15, 2012 Statistics JCI
4,054.3
YTD (Rp) YTD (USD) Moving Avg 20day Moving Avg 50day Moving Avg 200day
45.7
1.14%
6.08% Volume (m) 6.08% Nilai (Rpbn) 3,967.8 Mkt Cap (Rptr) 3,958.3 Market P/E (x) 3,840.1 Market Div. Yield (%)
3,245.7 5,244.1 3,815.7 12.4 3.5
Indices
Region
MXWO SPX
MSCI Word S&P 500
+/-
(%)
YTD (%)
1,305.7 1,394.3
-2.9 -1.7
-0.22 -0.1
10.41 10.87
US Dow Jones Industrial Nasdaq
13,194.1
16.4
0.12
7.99
US
3,040.7
0.8
0.0
16.72
Europe London Jerman France Swiss
270.3 5,945.4 7,079.4 3,564.5 6,300.4
0.7 -10.5 83.5 14.4 40.4
0.26 -0.18 1.19 0.40 0.65
10.52 6.70 20.02 12.81 6.14
Brazil Russia India India China China
68,257.2 1,631.2 17,919.3 5,463.9 2,391.2 969.1
-137.1 19.3 105.7 34.4 -64.6 -41.3
-0.20 1.20 0.59 0.63 -2.63 -4.09
20.27 16.33 15.95 18.16 8.72 11.82
Japan Japan Hong kong S.Korea Taiwan Singapore
10,050.5 857.1 21,307.9 2,045.1 8,125.3 3,026.4
151.4 11.8 -31.8 20.0 93.8 37.3
1.53 1.39 -0.15 0.99 1.17 1.25
18.87 17.64 15.59 12.01 14.89 14.36
Thailand Philipines Malaysia Vietnam
1,164.4 5,051.0 1,575.7 433.9
10.8 45.2 11.7 4.5
0.94 0.90 0.75 1.04
13.56 15.53 2.94 23.41
+/-
(%)
YTD (%)
-0.005 -0.003 0.007 0.004 -0.010 -0.014 0.790 0.005 0.002 0.010 -6.00
-0.40 -0.19 0.81 0.40 -0.95 -1.69 0.95 0.08 0.02 0.76 -0.07
0.55 0.85 -0.80 -2.81 2.39 4.13 8.87 0.59 -0.08 -2.20 1.15
Europe Indonesia & Sectors MSCI Indonesia JII LQ45 JAKFIN Index JAKINFR Index JAKMINE Index JAKCONS Index JAKTRAD Index JAKMIND Index JAKBIND Index JAKPROP Index JAKAGRI Index
+/4,925.1 575.7 702.0 499.9 734.2 2,801.2 1,341.4 689.3 1,314.9 434.5 263.4 2,355.4
Commodities
74.7 7.5 9.0 6.3 3.9 10.9 7.3 5.0 40.4 10.1 2.1 11.8 +/-
CRB Index
(%) YTD (%) 1.54 1.32 1.30 0.01 0.01 0.00 0.01 0.01 0.03 0.02 0.01 0.01
3.47 7.20 4.24 1.66 4.97 10.61 1.93 18.39 0.29 6.42 14.90 9.76
(%) YTD (%)
315.2
-2.9
-0.91
3.23
105.4 2.3 98.5 98.5 106.0
-1.3 -0.0 -0.5 -0.5 0.0
-1.20 -0.65 -0.51 -0.51 0.00
6.68 -23.59 -9.93 -10.15 -3.51
2,202.8 19,575 23,800
-30.0 125.0 -450.0
-1.34 0.64 -1.86
10.30 4.62 23.96
Oil & Gas Crude Oil Natural Gas COAL (Rotterdam) COAL (Amsterdam) COAL (Australia,wk) Industrial Metals Alumunium Nickel Tin Precious Metal Gold Silver
1,642.9 32.2
-51.3 -1.4
-3.03 -4.17
4.86 15.45
Soft Commodities CPO (Malaysia) CPO (Netherland) Rubber Corn Wheat Soybeans Rice (Indonesia)
3,380.0 1,152.5 3,840.9 658.8 643.8 1,350.3 8,500.0
18.0 -2.5 -42.6 -3.3 -5.3 1.5 0.0
0.54 -0.22 -1.10 -0.49 -0.81 0.11 0.00
6.46 10.82 19.36 1.89 -1.38 12.66 3.66
JCI Winners Stock SMGR EMTK ASII BBCA INTP GGRM ADRO BMRI BBRI TLKM
JCI Losers Price
12,200 4,700 73,050 7,850 18,350 56,300 1,970 6,850 6,800 6,900
EURO 50 FTSE DAX CAC SMI BRIC BOVESPA MICEX SENSEX NIFTY SHCOMP SZCOMP Developed ASIA Nikkei TPX HIS KOSPI TAIEX FSSTI ASEAN SET PCOMP KLCI VNINDEX *) Market Tutup
Kurs
Region
EURUSD GBPUSD USDCHF USDCAD AUDUSD NZDUSD USDJPY USDCNY USDHKD USDSGD Rupiah
Euro United Kingdom Switzerland Canada Australia New Zealand Japan China Hongkong Singapore Indonesia
1.303 1.568 0.931 0.993 1.045 0.809 83.7 6.332 7.761 1.268 9,173
JCI Last Day
(%)
Stock
Price
(%)
6.09 4.44 3.47 2.61 1.94 1.62 1.55 1.48 0.74 0.73
RMBA TRAM AKRA MNCN ASRI SMAR HRUM INDF ICBP PGAS
930 950 4,050 1,710 580 5,900 8,500 5,000 5,400 3,725
-4.12 -2.06 -1.82 -1.72 -1.69 -1.67 -1.16 -0.99 -0.92 -0.67
Value ASII BMRI BBRI SMGR TLKM BBNI BBCA INDF KRAS INTP
(Rpbn) 657,909 540,720 415,887 375,204 176,917 158,629 111,813 102,495 94,144 89,684
Volume FORU ELTY ENRG CNKO MDLN KRAS BMRI ASRI BBRI INTA
Nilai (Lot) 384,189 339,206 339,094 293,828 264,856 207,505 158,196 128,045 122,549 114,578
Freq FORU RMBA ASII BMRI BBRI RICY SMGR KRAS MAIN APIC
(x) 19,206 4,921 4,821 3,962 3,960 2,866 2,832 2,673 2,133 2,105
05
RESEARCH TEAM Michele Gabriela Equity Analyst (
[email protected])
Richardo Putra Waluyo Equity Analyst (
[email protected])
William Simadiputra Equity Analyst (
[email protected])
Ivan Chamdani Equity Analyst (
[email protected])
Muhamad Makky Dandytra Technical Analyst (
[email protected])
T Heldy Arifien Technical Analyst (
[email protected])
Windra Djulnaily Pluit, Jakarta (
[email protected])
Ferry Zabur Kelapa Gading, Jakarta (
[email protected])
Ariawan Anwar Artha Graha, Jakarta (
[email protected])
Wirjawan Joesoef Mangga Dua, Jakarta (
[email protected])
Very Wijaya Kebon Jeruk, Jakarta (
[email protected])
Untung Wijaya Semarang, Jawa Tengah (
[email protected])
Sonny Muljadi Surabaya, Jawa Timur (
[email protected])
Juliana Effendy Medan, Sumatera Utara (
[email protected])
Ni Made Dwi Hapsari Wijayanti Denpasar, Bali (
[email protected])
Philip Fernando Suwandi Makassar, Sulawesi Selatan (
[email protected])
Agus Jatmiko Balikpapan, Kalimantan Timur (
[email protected])
Asep Saepudin Bandung, Jawa Barat (
[email protected])
Donny Kristanto Setiadi Palembang, Sumatra Selatan (
[email protected])
Tantie Rivi Watie Pekanbaru, Riau (
[email protected])
Agus Bambang Suseno Solo, Jawa Tengah (
[email protected])
Untung Wijaya Yogyakarta, Jawa Tengah (
[email protected])
Ariffianto Cirebon, Jawa Barat (ariffi
[email protected])
Rr. Putri Ayu Erikusuma Malang, Jawa Timur (
[email protected])
Rovandi Research Assistant (
[email protected])
EQUITY CAPITAL MARKET TEAM Nathanael Benny Prasetyo Head of Retail ECM (
[email protected])
PT Trimegah Securities Tbk 18th Fl, Artha Graha Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA Tel : (6221) 2924 9088 Fax : (6221) 2924 9163 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company’s equity securities.