TRIM DAILY TRADERS Mar 14, 2012
TRIM Highlight KOMITE PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA MENGUSULKAN UNTUK DIHILANGKAN ZONA WAKTU INDONESIA : WIB, WITA DAN WIT. KOMITE JUGA MENGUSULKAN UNTUK MERUBAH WAKTU INTERNASIONAL INDONESIA DARI GMT+7 MENJADI GMT+8. DISAAT YANG HAMPIR BERSAMAAN, BURSA EFEK INDONESIA MENGUMUMKAN RENCANA PERUBAHAN DIMULAINYA JAM PERDAGANGAN MENJADI PUKUL 09:00 DARI SEBELUMNYA PUKUL 09:30.
Market View IHSG ditutup menguat sebesar 0,53% menuju 4.008,64 dengan nilai transaksi sebesar Rp3.44tr. Investor Asing mencatat Net Buy sebesar Rp809m, sebuah angka yang besar dalam sebulan terakhir ini. Saham yang diburu mereka adalah BBRI dan BMRI dengan net Rp320m dan Rp280m. Seluruh sektor ditutup positif dengan kenaikan terbesar adalah sektor aneka industri, perdagangan serta infrastruktur. Ada tanda – tanda penguatan sehingga IHSG memiliki peluang lebih besar untuk menembus Resistance kami dalam waktu dekat ini. Kami perkirakan IHSG akan kembali menguat hingga menguji level Resistance 4.020.
Traders Pick Stock INCO
BMRI
BBNI SMGR PTPP
Price Rec
+8 GMT+8 adalah zona waktu internasional Indonesia yang diusulkan oleh Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Indonesia akan satu waktu dengan Beijing, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura dan Perth
JCI Detail
3.525 TradingBuy Harga nickel sudah naik hampir 4% dalam sepekan terakhir. Harga INCO sudah turun 17% sejak awal Feb’12 dan sudah Oversold 6.750 Accumulate Investor Asing sudah mengakumulasi BMRI dengan total Rp1.42tr sejak Mar’12. Secara teknikal, TP BMRI di 7.000 3.800 SellOS BBNI sudah hampir mencapai TP dari Double Bottom di 3.900 11.500 TradingBuy Berita positif dari ekspansi SMGR di Myanmar serta pabrik di Tuban dikabarkan akan selesai bulan Mar’12 ini 640 SellOS Meskipun 6% di bawah estimasi, laba bersih PTPP naik 19% dibanding 2012. TP dari teknikal ada di 710
4,008.6
Change Transaction Volume (m) Transaction Value (Rpbn) Mkt Cap (Rptr) Market P/E (x) Market Div. Yield (%)
: : : : : :
0.53% 2,703.5 3,981.6 3,775.2 12.2 3.6
Global Indices Dow Jones Nasdaq Nikkei ST Times FTSE Hang Seng
13,177.7 3,039.9 9,899.1 2,989.1 5,955.9 21,339.7
Chg
(%)
218.0 56.2 9.2 26.9 63.2 205.5
1.7 1.9 0.1 0.9 1.1 1.0
%
Chg
*) Market Tutup
TRAM Reksa Dana
News of the Day World Market Wrap : •
•
•
•
US The Federal Reserve mengumumkan bahwa 15 dari 19 bank terbesar di Amerika Serikat lulus Stress Test dari The Fed dan bank – bank tersebut dapat menjaga kecukupan modal bahkan dalam resesi Data penjualan ritel bulan Feb’12 menunjukkan peningkatan dari bulan lalu (1.1% aktual dibanding 0.6% pada Jan’12) yang mana data ini ikut membantu Dow Jones semakin mantap berada di atas 13.000 EU Menteri – menteri keuangan zona Eropa setuju untuk menunda dana dari European Union kepada Hungaria karena negara tersebut gagal mencapai target anggaran. Eropa pun berhasil mendorong Spanyol untuk memotong anggaran lebih tinggi dibanding target dari pemerintah Spanyol Asia Bank of Japan mempertahankan rate sebesar 0% hingga 0.1%. BoJ juga mengumumkan untuk memperluas pengucuran kredit hingga JPY2tr atau USD24.3m
Produk
13 Mar 2012
Trim Kapital Trim Kapital + Trim Syariah SHM Tram Consumption + Trim Komb 2 Trim Syariah B Trim Dana Stabil Trim Dana Tetap 2 Tram PDPT USD Tram Reguler INC Tram Strategic Fund Trim Kas 2
7,458.1 2,788.0 1,295.8 1,103.0 1,491.9 1,890.1 1,863.0 1,507.7 1.1 1,033.7 1,058.9 1,000.0
0.85 0.77 0.38 0.81 0.34 0.19 0.00 0.02 0.07 0.02 0.03 0.00
62.5 21.2 4.9 8.8 5.1 3.6 0.0 0.2 0.0 0.2 0.3 0.0
Chg
(%)
0.2 0.3
0.7 0.8
Silahkan Menghubungi TRAM
Dual Listing (NYSE)
ISAT TLKM
29.3 30.1
5,369.7 6,904.9
TRIM Daily Traders Mar 14, 2012 Topic of the Day Perubahan Zona Waktu dan Jam Perdagangan Efek
Jam Perdagangan dan Zona Waktu
Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia mengumumkan rencana untuk menghilangkan perbedaan waktu di Indonesia yang saat ini terbagi menjadi tiga zona waktu : Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Komite tersebut juga mengemukakan rencana untuk memajukan waktu Indonesia dari GMT+7 (seperti Hanoi dan Bangkok) menjadi GMT+8 (seperti Beijing, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura dan Perth). Tidak lama berselang, Bursa Efek Indonesia mengumumkan rencana perubahan jam perdagangan efek dari mulai perdagangan pukul 09:30 WIB menjadi 09:00 WIB. Beberapa kalangan menyambut baik rencana ini karena yang paling penting adalah menghilangkan perbedaan waktu antara kota – kota di Indonesia, terutama yang berbeda pulau. Hilangnya perbedaan ini akan menimbulkan efisiensi dalam banyak hal, termasuk didalamnya efisiensi untuk transaksi efek. Penyamaan ini juga akan mendorong peningkatan kegiatan ekonomi seperti di pelabuhan dan bandara. Komite tersebut menyiratkan bahwa penyatuan zona waktu lokal serta majunya zona waktu internasional (menjadi GMT+8) dapat meng – offset penurunan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan turun karena kenaikan BBM dan TDL.
Bursa Saham
Perubahan Jam Perdagangan Efek Menurut kami, rencana memajukan jam perdagangan efek oleh Bursa Efek Indonesia semakin menambah dampak positif dari penyatuan zona waktu tersebut. Selama ini, awal jam perdagangan efek di Indonesia berada di urutan sebelum Thailand dan termasuk yang paling lama dibanding negara – negara di Asia dan Asia Tenggara.
Jam Buka (Waktu Lokal)
GMT
Jam Buka (versi GMT)
Tokyo Stock Exchange
09:00
+9
00:00
Korea Stock Exchange
09:00
+9
00:00
Bursa Malaysia
09:00
+8
01:00
Singapore Exchange
09:00
+8
01:00
Hongkong Stock Exchange
09:20
+8
01:20
Shanghai Stock Exchange
09:30
+8
01:30
Philippine Stock Exchange
09:30
+8
01:30
Stock Exchange of Thailand
10:00
+7
03:00
Indonesia Stock Exchange
09:30
+7
02:30
Sumber: Beberapa Sumber, TRIM Riset
Dengan dimajukannya jam perdagangan efek menjadi jam 09:00 dan dimajukannya zona internasional Indonesia menjadi GMT+8, maka jam awal perdagangan efek di BEI akan sama dengan Bursa Malaysia dan Singapore Exchange. Hal ini kami perkirakan cukup signifikan bagi investor asing di wilayah Asia dimana banyak dari mereka yang bertransaksi pada lebih dari satu bursa. Bagi investor domestik, penyatuan zona waktu, dimajukan zona internasional dan jam perdagangan pun membawa dampak yang signifikan karena investor lokal yang tinggal di Indonesia Timur seperti Maluku akan dapat menyesuaikan dengan kehidupan sehari – hari mereka (dalam kondisi saat ini, jam buka perdagangan efek pukul 09:30 WIB, bagi mereka di wilayah timur adalah pukul 11:30 WIT) Muhamad Makky Dandytra
[email protected]
Topic of the Day KKGI: Laba Bersih Meningkat 55%
PTBA: Laba Bersih di Bawah Konsensus
Resource Alam Indonesia
Rp8.300 Kode: KKGI
Mkt Cap : Rp8,3tr
Earnings Table (Rpbn) KKGI
Tambang Batubara Bukit Asam
Rp20.800 Kode: PTBA
Mkt Cap : Rp47,9tr
Earnings Table (Rpbn) FY10
FY11
Chg (%)
PTBA
FY10
FY11
Chg (%)
Revenue
969
2,128
Gross Profit
341
870
119.5
Revenue
7,909
10,582
33.8
155.2
Gross Profit
3,650
5,279
Operating Profit
237
44.6
633
167.0
Operating Profit
2,327
3,694
58.8
171.2
Net Profit
54.5
Net Profit
166
450
1,999
3,088
Gross Margin (%)
35.2
40.9
Gross Margin (%)
46.2
49.9
Operating Margin (%)
24.5
29.8
Operating Margin (%)
29.4
34.9
Net Margin (%)
17.1
21.2
Net Margin (%)
25.3
29.2
Sumber: Perusahaan
•
•
•
Pendapatan naik menjadi Rp2.12 tr (+120% YoY) dari Rp969.4m. Volume penjualan naik menjadi 4,15jt ton (+88% YoY) dari 2.2jt ton, diatas target sebesar 3.6jt ton. Harga realiasasi rata rata naik USD58.5/ton (+22% YoY) dari tahun sebelumnya USD48.1/ton. Laba bersih meningkat menjadi Rp450m (55% YoY), dibawah consensus Rp481m. Margin laba bersih FY11 29.2% lebih tinggi dari FY10 25.3% disebabkan pertumbuhan biaya produksi rata rata tumbuh lebih rendah (+14% YoY) menjadi USD26.9/ton dari tahun lalu USD23.7/ton. ROE dan ROA FY11 sebesar masing masing 68.5% dan 46%
Sumber: Perusahaan
•
•
•
Laba bersih naik menjadi Rp3.09tr (+54% YoY) karena kenaikan volume penjualan, realiasi harga yang lebih tingi dan efisiensi walauapun dibawah consensus Rp3.86tr. Volume penjualan naik menjadi 13.5jt ton (+4% YoY) yang didominasi penjualan domestic 65% dan export 35%. Produksi PTBA dan anak perusahaan sebesar 12.95jt ton dan pembelian dari pihak ketihga 0.9jt ton Harga jual lokal rata rata naik menjadi Rp755,220 (+24% YoY) dari Rp612,366.- dan harga jual ekspor menjadi USD101/ton (+50% YoY) dari USD67.5/ton William S Putra
[email protected]
02
TRIM Daily Traders Mar 14, 2012 News of the Day ASII: Astra Honda Tambah Kapasitas Produksi 1,1jt Unit
KRAS: Bentuk Usaha Patungan Dengan Samator Gas
PT Astra Honda Motor, perusahaan patungan ASII dengan Honda Motor Co Ltd akan menambah kapasitas produksi sebesar 1.1jt unit /tahun dengan membangun pabrik keempat khusus skuter matik (skutik) di kawasan industri Bukit Indah, Karawang, Jawa Barat. Investasi pembangunan pabrik baru tersebut mencapai Rp3.13tr. Gasilitas perakitan sepeda motor ini ditargetkan beroperasi pada 2H13. Dengan tambahan pabrik keempat tersebut, nantinya total kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia akan mencapai 5.3jt unit per tahun. Sumber: IFT
KRAS membentuk usaha patungan dengan Samator Gas dengan investasi USD80jt melalui Krakatau Engineering, anak usaha KRAS, dan Bapelkes Krakatau Steel. Perusahaan patungan ini akan membuat air separation plant berkapasitas 45rb nmch dan dapat beroperasi komersial di pertengahan 2014 untuk mengantisipasi pertumbehan permintaan gas industri dalam negeri yang diperkirakan akan terus meningkat. Selain itu produksi gas oksigen akan mendukung blast furnace yang tengah dikerjakan KRAS. Dalam perusahaan patungan ini, KRAS hanya mengambil posisi kepemilikan minoritas. Sumber: Bisnis Indonesia
ANTM: PLN Garap Pembangkit Untuk ANTM USD350jt PLN akan membangun pembangkit listrik untuk ANTM senilai USD350jt dengan pembangkit berkapasitas 230MW di Halmahera terdiri dari PLTU dan PLTD masing-masing berkapasitas 2x35MW dan 7x18MW. Setelah dibangun dalam waktu 1 tahun, listrik akan dijual ke ANTM. Sumber: Investor Daily
IPO: Bekasi Fajar Targetkan Penjualan Lahan Tumbuh 25% Pengembang kawasan industri PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk tahun ini menargetkan nilai penjualan lahan sebesar Rp500m. Target ini 20 - 25% diatas proyeksi penjualan tahun lalu sebesar Rp400 – 420m. Perseroan menargetkan laba tahun ini naik 30% dari tahun lalu menjadi Rp130 – 156m. Sumber: IFT
EXCL: Etisalat Berencana Lepas Saham Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) berencana melepas kepemilikan saham EXCL sebesar 13.29% melalui private placement pada bulan ini dengan harapan meraup USD600m – US$700m. Alasan penjualan adalah ketidak-cocokan dengan Axiata Berhad, pemegang 66.6% saham. FY11 emiten membukukan pendapatan yang tumbuh 7.2% YoY menjadi Rp18.7tr. laba bersih Rp2.8tr, turun 2.1% YoY karena kenaikan beban penyusutan sebesar 13.3% menjadi Rp4.1tr. EPS turun 2.4% YoY ke Rp332. Emiten juga berencana memperluas portfolio usaha dengan jasa Cloud Computing. Tahun lalu pendapatan dari jasa infastruktur telekomunikasi mencapai Rp1.75tr atau 18% dari total pendapatan. Sumber: Investor Daily & IFT
PWON: Siap Stock Split 1:4 Pakuwon Jati akan melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:4 untuk meningkatkan likuiditas Perusahaan. Saat ini nilai perdagangan saham sekitar Rp10m/hari dan diharapkan nilai transaksi Perusahaan dapat meningkat 2-3x lipat tiap harinya. Nilai pendapatan Perusahaan diindikasikan mencapai Rp1.5tr atau naik 20% YoY. Tahun ini Perusahaan mengalokasikan Rp1.3tr untuk capex. Sumber: Kontan
TRIO: Akan Akuisisi 80% Saham Global Teleshop Rencana ini akan masuk rencana akuisisi tersebut di RUPS pada tanggal 20 April mendatang. Valuasi belum ditentukan dan dana yang diperlukan akan didapatkan melalui rights issue. Jika akuisisi terlaksana, maka pendapatan usaha tahun ini dapat mencapai Rp13tr, dengan estimasi laba Rp500m. Sumber: IFT
KRAS: Krakatau Wajatama IPO Paling Cepat Akhir Tahun 2012 Krakatau Wajatama akan IPO paling cepat akhir tahun 2012, yang dananya akan digunakan untuk peningkatan kapasitas baja tulangan dan siku menjadi 600rb ton dari jumlah saat ini di 280rb ton. Sumber: Bisnis Indonesia
03
TRIM Daily Traders Mar 14, 2012 Statistic JCI
4,008.6
YTD (Rp) YTD (USD) Moving Avg 20day Moving Avg 50day Moving Avg 200day
21.3
0.53%
4.88% Volume (m) 4.88% Nilai (Rpbn) 3,962.8 Mkt Cap (Rptr) 3,954.3 Market P/E (x) 3,838.7 Market Div. Yield (%)
2,703.5 3,981.6 3,775.2 12.2 3.6
Indices
Region
MXWO SPX
MSCI Word S&P 500
+/-
(%)
YTD (%)
1,308.6 1,396.0
19.0 24.9
1.47 1.8
10.66 11.00
US Dow Jones Industrial Nasdaq
13,177.7
218.0
1.68
7.86
US
3,039.9
56.2
1.9
16.69
Europe London Jerman France Swiss
269.6 5,955.9 6,995.9 3,550.2 6,260.0
4.7 63.2 94.6 60.1 70.2
1.77 1.07 1.37 1.72 1.13
10.23 6.88 18.61 12.35 5.45
Brazil Russia India India China China
68,394.3 1,611.9 17,813.6 5,429.5 2,455.8 1,010.5
2,009.6 7.6 226.0 69.9 20.9 10.8
3.03 0.47 1.28 1.31 0.86 1.08
20.51 14.95 15.26 17.41 11.66 16.59
Japan Japan Hong kong S.Korea Taiwan Singapore
9,899.1 845.3 21,339.7 2,025.0 8,031.5 2,989.1
9.2 0.1 205.5 22.5 104.0 26.9
0.09 0.01 0.97 1.13 1.31 0.91
17.07 16.02 15.76 10.92 13.57 12.95
Thailand Philipines Malaysia Vietnam
1,153.6 5,005.8 1,564.0 429.4
3.4 30.6 -0.7 1.4
0.29 0.61 -0.05 0.32
12.51 14.50 2.17 22.14
+/-
(%)
YTD (%)
-0.007 0.006 0.007 -0.004 0.004 0.005 0.710 0.001 0.001 -0.002 10.00
-0.54 0.41 0.72 -0.38 0.35 0.64 0.86 0.01 0.02 -0.15 0.11
0.95 1.04 -1.60 -3.20 3.37 5.92 7.84 0.51 -0.10 -2.94 1.21
Europe Indonesia & Sectors MSCI Indonesia JII LQ45 JAKFIN Index JAKINFR Index JAKMINE Index JAKCONS Index JAKTRAD Index JAKMIND Index JAKBIND Index JAKPROP Index JAKAGRI Index
+/4,850.4 568.2 693.0 493.7 730.3 2,790.2 1,334.1 684.3 1,274.5 424.4 261.3 2,343.6
Commodities
29.3 3.6 3.7 2.2 6.0 0.4 0.9 6.0 16.1 1.8 0.9 17.5 +/-
CRB Index
(%) YTD (%) 0.61 0.64 0.53 0.00 0.01 0.00 0.00 0.01 0.01 0.00 0.00 0.01
1.90 5.80 2.90 0.38 4.41 10.18 1.38 17.53 -2.79 3.95 13.99 9.21
(%) YTD (%)
318.1
2.1
0.66
4.18
106.7 2.3 99.0 99.0 106.0
0.4 0.0 0.0 0.0 0.0
0.35 1.32 0.00 0.00 0.00
7.97 -23.08 -9.47 -9.70 -3.51
2,232.8 19,450 24,250
29.0 190.0 775.0
1.32 0.99 3.30
11.81 3.96 26.30
Gold Silver
1,694.2 33.6
-5.6 0.2
-0.33 0.50
8.13 20.47
Soft Commodities CPO (Malaysia) CPO (Netherland) Rubber Corn Wheat Soybeans Rice (Indonesia)
3,362.0 1,155.0 3,883.5 662.0 649.0 1,348.8 8,500.0
42.0 5.0 -20.2 2.5 -2.3 14.3 0.0
1.27 0.43 -0.52 0.38 -0.35 1.07 0.00
5.89 11.06 20.68 2.40 -0.57 12.54 3.66
Oil & Gas Crude Oil Natural Gas COAL (Rotterdam) COAL (Amsterdam) COAL (Australia,wk) Industrial Metals Alumunium Nickel Tin Precious Metal
JCI Winners Stock MYOH PGAS ICBP AALI BBNI SMGR BBRI ASII BMRI TLKM
JCI Losers Price
4,950 3,750 5,450 22,700 3,800 11,500 6,750 70,600 6,750 6,850
EURO 50 FTSE DAX CAC SMI BRIC BOVESPA MICEX SENSEX NIFTY SHCOMP SZCOMP Developed ASIA Nikkei TPX HIS KOSPI TAIEX FSSTI ASEAN SET PCOMP KLCI VNINDEX *) Market Tutup
Kurs
Region
EURUSD GBPUSD USDCHF USDCAD AUDUSD NZDUSD USDJPY USDCNY USDHKD USDSGD Rupiah
Euro United Kingdom Switzerland Canada Australia New Zealand Japan China Hongkong Singapore Indonesia
1.308 1.571 0.923 0.989 1.055 0.823 82.9 6.327 7.760 1.259 9,179
JCI Last Day
(%)
Stock
Price
(%)
24.53 3.45 2.83 2.25 2.01 1.77 1.50 1.15 0.75 0.74
BTEL AMRT LSIP EXCL BNII INDF CPIN BBCA ADRO UNVR
240 4,000 2,800 4,575 460 5,050 2,675 7,650 1,940 19,700
-4.00 -1.84 -1.75 -1.08 -1.08 -0.98 -0.93 -0.65 -0.51 -0.51
Value BBRI BMRI TLKM ASII INTA INTP BBNI SMGR PGAS MNCN
(Rpbn) 521,805 389,451 194,718 193,401 108,682 100,445 92,663 90,686 89,473 68,822
Volume INTA ENRG ASRI FORU BBRI MDLN ELTY BMRI DEWA LPKR
Nilai (Lot) 259,287 256,696 173,192 172,425 155,311 154,258 144,057 115,940 113,242 81,728
Freq FORU MNCN BBRI INTA RMBA EKAD BMRI BWPT ARTI TLKM
(x) 9,067 6,275 4,957 4,047 3,286 3,164 2,743 2,735 2,696 2,155
04
RESEARCH TEAM Michele Gabriela Equity Analyst (
[email protected])
Richardo Putra Waluyo Equity Analyst (
[email protected])
William Simadiputra Equity Analyst (
[email protected])
Ivan Chamdani Equity Analyst (
[email protected])
Muhamad Makky Dandytra Technical Analyst (
[email protected])
T Heldy Arifien Technical Analyst (
[email protected])
Windra Djulnaily Pluit, Jakarta (
[email protected])
Ferry Zabur Kelapa Gading, Jakarta (
[email protected])
Ariawan Anwar Artha Graha, Jakarta (
[email protected])
Wirjawan Joesoef Mangga Dua, Jakarta (
[email protected])
Very Wijaya Kebon Jeruk, Jakarta (
[email protected])
Untung Wijaya Semarang, Jawa Tengah (
[email protected])
Sonny Muljadi Surabaya, Jawa Timur (
[email protected])
Juliana Effendy Medan, Sumatera Utara (
[email protected])
Ni Made Dwi Hapsari Wijayanti Denpasar, Bali (
[email protected])
Philip Fernando Suwandi Makassar, Sulawesi Selatan (
[email protected])
Agus Jatmiko Balikpapan, Kalimantan Timur (
[email protected])
Asep Saepudin Bandung, Jawa Barat (
[email protected])
Donny Kristanto Setiadi Palembang, Sumatra Selatan (
[email protected])
Tantie Rivi Watie Pekanbaru, Riau (
[email protected])
Agus Bambang Suseno Solo, Jawa Tengah (
[email protected])
Untung Wijaya Yogyakarta, Jawa Tengah (
[email protected])
Ariffianto Cirebon, Jawa Barat (ariffi
[email protected])
Rr. Putri Ayu Erikusuma Malang, Jawa Timur (
[email protected])
Rovandi Research Assistant (
[email protected])
EQUITY CAPITAL MARKET TEAM Nathanael Benny Prasetyo Head of Retail ECM (
[email protected])
PT Trimegah Securities Tbk 18th Fl, Artha Graha Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA Tel : (6221) 2924 9088 Fax : (6221) 2924 9163 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company’s equity securities.