TRIM DAILY TRADERS Feb 7, 2012
TRIM Highlight PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA SEBESAR 6,5% DIDUKUNG OLEH SELURUH SEKTOR EKONOMI YANG MENGALAMI PERTUMBUHAN. PERTUMBUHAN TERTINGGI TERJADI PADA SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI YANG TUMBUH SEBESAR 10,7% DAN MEMBERIKAN SUMBANGAN TERHADAP TOTAL PDB SEBESAR 1,6%.
Market View IHSG melemah -41,16 poin (-1,02%) menuju 3.974,79. Nilai transaksi terjadi sebesar Rp6,208tr dengan Investor Asing mencatat Net Sell sebesar Rp578m. Seluruh sektor turun kecuali sektor agrikultur yang naik 1,5% dimana saham – saham CPO naik rata – rata +2% (bahkan BWPT naik +5,38%). Penurunan IHSG tersebut ditengah optimisme global dari zona Amerika Serikat serta kekhawatiran akan Eropa terkait Yunani. Dari domestik, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan 6,5% namun diatas estimasi 6,45%. IHSG secara teknikal sudah berpotensi naik karena sudah menyentuh Support di 3950. Meski demikian, sentimen global yang negatif berpotensi membawa IHSG kembali terkoreksi dengan Support kami selanjutnya di level 3875.
Traders Pick Stock PTPP
Price Rec 570 Akumulasi
AALI
21950 TradingSell
UNVR
19600 TradingSell
JSMR
4425 TradingSell
INTP
16650 TradingSell
Detail PTPP masih berpotensi meneruskan Uptrendnya meskipun berpeluang Sideways sebagai akumulasi AALI berpotensi menyentuh level sekitar Resistance baru di 22500 UNVR berpeluang turun lebih dalam menyentuh Support di 18900 apabila tidak bisa bertahan di 19700 JSMR berpotensi turun dibawah Support 4425 setelah naik cukup tinggi Meskipun secara fundamental masih kuat, INTP berpotensi turun sebagai lanjutan aksi Taking Profit
Regional Wrap :
•
• • •
BPS telah mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2011 sebesar 6,5%, turun tipis 1,3% dibandingkan 3Q11. Bila dilihat berdasarkan harga berlaku PDB tahun 2011 naik sebesar Rp990,8tr dari Rp6.436tr
JCI
News of the Day •
6,5
%
Bursa global melemah tipis sebagai akibat kekhawatiran akan Yunani yang semakin didesak oleh kreditur seperti European Central Bank (ECB) dan International Monetary Fund (IMF) untuk segera memangkas anggaran agar dapat menerima dana Bailout Pemerintah Yunani masih menegosiasikan pemangkasan anggaran tersebut kepada legislatif Yunani sedangkan pemerintah Yunani pun masih harus menegosiasikan Debt Swap kepada kreditur obligasi Yunani yang masih belum mencapai kesepatakan. Sementara, masyarakat dan banyak pihak internal di Yunani menolak rencana pemangkasan anggaran tersebut Investor di Amerika Serikat kembali memantau perkembangan Eropa setelah masa Earning Season yang bisa dikatakan menggembirakan telah usai Malam ini (waktu Indonesia) pasar akan memantau penyataan dari Ben Bernanke selaku ketua The Federal Reserve Bursa Jepang dibuka melemah dimana Nikkei 225 turun -0,11% setelah beberapa emiten melaporkan laporan keuangan yang melemah
3,974.8
Change Transaction Volume (m) Transaction Value (Rpbn) Mkt Cap (Rptr) Market P/E (x) Market Div. Yield (%)
: : : : : :
-1.02% 4,375.6 6,200.0 3,713.1 12.4 2.7
Global Indices
Dow Jones Nasdaq Nikkei ST Times FTSE Hang Seng
12,845.1 2,902.0 8,929.2 2,940.1 5,892.2 20,709.9
Chg
(%)
-17.1 -3.7 97.3 22.2 -8.9 -47.0
-0.1 -0.1 1.1 0.8 -0.2 -0.2
%
Chg
TRAM Reksa Dana Produk
6 Feb 2012
Trim Kapital Trim Kapital + Trim Syariah SHM Tram Consumption + Trim Komb 2 Trim Syariah B Trim Dana Stabil Trim Dana Tetap 2 Tram PDPT USD Tram Reguler INC Tram Strategic Fund Trim Kas 2
7156.72 2689.65 1243.93 1076.90 1440.21 1827.93 1856.65 1496.98 1.06 1042.92 1051.48 1000.00
-1.46 -105.80 -2.00 -54.87 -1.57 -19.79 -1.36 -14.87 -1.13 -16.44 -1.26 -23.24 0.16 3.05 4.41 0.30 0.30 0.00 0.15 1.53 0.08 0.82 0.00 0.00
Silahkan Menghubungi TRAM
Dual Listing (NYSE)
ISAT TLKM
30.5 30.4
5,474.3 6,840.6
Chg
(%)
-0.2 -0.6
-0.6 -2.0
01
TRIM Daily Traders Feb 7, 2012 Chart of the Day Bank Negara Indonesia - Rp3425 Mkt Cap : Rp63,28tr
Price
Support
Resistance
3425
3175
3550
Daily 4.4%
Reuters : BBNI.JK Bloomberg : BBNI. IJ
1wk -5.5%
BPD Jawa Barat - Rp1.100
Reuters : BJBR.JK Bloomberg : BJBR. IJ
Mkt Cap : Rp10,56tr
52wks -9.9%
Price
Support
Resistance
1100
1070
1090
Daily 2.7%
1wk 6.8%
52wks -11.3%
Sumber : Amibroker, Bumianyar, Riset TRIM
Sumber : Amibroker, Bumianyar, Riset TRIM
Trading View : Masih Berpeluang Turun Menuju 3250 – 3375
Trading View : Masih Ada Upside Potential Jika Tidak Jatuh Lebih Dalam
• •
•
BBNI berada dalam Downtrend Channel sejak November 2011 dan saat ini berada pada Support dari Channel tersebut di 3425 Dengan menggunakan Fibonacci Retracement pada pergerakan November – Desember 2011, BBNI masih berpotensi turun hingga level 3250 – 3375 Karena berada di Support, BBNI memiliki peluang Rebound sampai level Resistance terdekat di 3550 meskipun secara jangka menengah trendnya masih turun
Bank Rakyat Indonesia - Rp7000 Mkt Cap : Rp170,975tr
Price
Support
Resistance
7000
6750
7250
Daily 2.1%
Reuters : BBRI.JK Bloomberg : BBRI. IJ
1wk 2.2%
•
•
•
BJBR membentuk pola Reversal yang menyerupai Cup and Handle dan Double Bottom pada pergerakan dari Oktober 2011 hingga akhir Januari 2012 Setelah BJBR naik menembus Resistance di level 1070, BJBR berpotensi bergerak Uptrend hingga target price di sekitar 1270 – 1400 Pola Reversal batal apabila BJBR turun dibawah Support 1070
Bank Mandiri - Rp6400
Reuters : BMRI.JK Bloomberg : BMRI. IJ
Mkt Cap : Rp147,84tr
52wks 12.9%
Price
Support
Resistance
6400
6000
6750
Daily 2.3%
1wk -4.5%
Sumber : Amibroker, Bumianyar, Riset TRIM
Sumber : Amibroker, Bumianyar, Riset TRIM
Trading View : Berpotensi Sideways di Peak dengan Range 6750 – 7250
Trading View : Masih Berpeluang Untuk Turun
•
• •
BBRI masih berada dalam Uptrend jangka menengah, ada potensi BBRI menembus Resistance yang merupakan All Time High di 7250 BBRI jangka pendek berpotensi bergerak Sideways hingga Downtrend Meski demikian, BBRI lebih berpotensi Sideways dengan range 6750 – 7250
•
• •
52wks -9.9%
BMRI secara jangka menengah berada dalam Sideways yang cukup lebar sejak November 2011 bersamaan dengan trend jangka panjang BMRI yang masih Sideways juga BMRI menyentuh Support dari Up Trendline di sekitar 6400 namun ada Strong Support di sekitar 6300 BMRI memiliki peluang sedikit untuk Rebound sampai 6600 namun peluang besar untuk turun menyentuh level 6200 – 6300 Analyst: Muhamad Makky Dandytra
02
TRIM Daily Traders Feb 7, 2012 Topic of the Day Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Mencapai 6,5% PDB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Pada 6 Januari 2012, BPS telah mengumumkan angka pendapatan nasional Indonesia tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5% dengan nilai PDB atas dasar harga konstan pada tahun 2011 mencapai Rp2.463,2tr, sedangkan tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp2.313,8tr dan Rp2.178,9tr. Bila dilihat berdasarkan harga berlaku PDB tahun 2011 naik sebesar Rp990,8tr dari Rp6.436tr.
Berdasarkan penggunaannya, pertumbuhan PDB 2011 berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mencatat pertumbuhan 4,7%, konsumsi pemerintah 3,2%, PMTB 8,8%, ekspor 13,6%, dan impor 13,3%. Pertumbuhan sebesar 6,5% ini sebagian besar bersumber dari ekspor sebesar 6,3% dan konsumsi rumah tangga sebesar 2,7%. Distribusi PDB 2011 masih didominasi Pulau Jawa sebesar 57,6% kemudian diikuti Pulau Sumatra 23,5%, Kalimantan 9,6%, Sulawesi 4,6%, Bali dan Nusa Tenggara 2,6%, Maluku dan Papua 2%. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%YoY) 8.0
PDB pada 4Q11 ini turun tipis 1,3% dibandingkan 3Q11, namun bila dibandingkan dengan tahun lalu tumbuh 6,5%. Penurunan ini merupakan suatu siklus yang memang biasa terjadi di kuartal ke 4 karena adanya penurunan angka yang cukup tinggi pada sektor pertanian. Tingginya tingkat perubahan cuaca di akhir tahun menjadi salah satu penyebab terganggunya distribusi pertanian.
7.0 6.89 6.0
Lapangan Usaha
5.39
5.0
6.52
6.54
6.5
1Q11
2Q11
3Q11
4Q11
5.8
5.59
4.6 (%)
Nilai PDB Menurut Lapangan Usaha
6.49 6.13
4.0
4.16
4.18
2Q09
3Q09
3.0
Laju Sumber Pertumbuhan 2011 Pertumbuhan 2011
Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan
6,2%
1,6%
Listrik,Gas, & Air Bersih
4,8%
0,1%
Konstruksi Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi
6,7%
0,4%
9,2%
1,6%
10,7%
1%
Keuangan, Real Estate, DAN Jasa Perusahaan
6,8%
0,7%
Jasa-Jasa
6,7%
0,6%
PDB
6,5%
6,5%
2.0
3%
0,4%
1.0
1,4%
0,1%
0.0
Sumber: BPS
Seperti yang terlihat pada table, seluruh sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh sebesar 10,7%. Disusul pada peringkat kedua tertinggi adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yang tumbuh 9,2%. Sektor ini memberikan sumbangan terhadap total pertumbuhan PDB sebesar 1,6%. Selain sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan juga menyumbang nilai yang sama 1,6% dengan laju pertumbuhan sebesar 6,2%. Sektor yang tidak begitu bergerak signifikan di tahun 2011 adalah pertambangan dan penggalian dengan laju pertumbuhan 1,4%.
1Q09
4Q09
1Q10
2Q10
3Q10
4Q10
Sumber: BPS
Diprediksi pada tahun 2012, laju pertumbuhan ekonomi tidak akan sebaik 2011 karena adanya pengaruh negatif krisis global. Krisis Eropa yang terus memburuk dan belum pulihnya AS membuat permintaan dunia menurun. Hal tersebut secara langsung bisa menganggu nilai ekspor negara. Selain itu dari dalam negeri, kebijakan pemerintah yang ingin mengurangi subsidi BBM dan menaikan TDL juga menjadi pemicu melemahnya pertumbuhan ekonomi nantinya. Strategi yang bisa digunakan untuk menaikkan laju pertumbuhan di 2012 adalah dengan menggenjot sistem investasi yang sedang berkembang baik saat ini. Indonesia saat ini memiliki modal yang besar yaitu investment grade yang diberikan oleh dua pemeringkat internasional. Predikat itu membuat pasar asing makin yakin berinvestasi di Indonesia dan secara tidak langsung kembali menaikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Analyst: Indriana Damayanti
03
TRIM Daily Traders Feb 7, 2012 News of the Day Ekonomi: Lelang Obligasi Negara
Konstruksi: Waskita Karya Terbitkan Obligasi Rp750m
Hari ini dijadwalkan pemerintah kembali mengadakan lelang SUN dengan target Rp8tr. Melihat kesuksesan lelang sebelumnya, diperkirakan hari ini oversubscribe kembali terjadi. Mengingat sebelumnya penawaran yang masuk hingga Rp5tr namun pemerintah hanya mengambil Rp10,5tr. Investor asing diprediksi akan ikut mengincar SUN bertenor panjang. Sumber: Kontan
Setelah menunda IPO ke 1Q13, Waskita Karya berencana menerbitkan obligasi dengan nilai maksimum Rp750m di 1H12. dengan tenor 5-7 tahun. Tiga sekuritas BUMN yang masuk shortlist, Danareksa, Mandiri, dan Bahana. Sumber: Kontan Online
Bank: 6 Bank Mendapat Pemotongan Bunga INPC (Bank Artha Graha Inernational) dan 5 bank lainnya mendapatkan pemotongan bunga terkait rrestrukturisasi pinjaman subordinasi pada 2008. Pemotongan bunga ini terkuak sebagai hasil audit BPK yang menyebutkan potensi kerugian BI karena perlakuan khusus atas pinjaman subordinasi Artha Graha. BI menyetujui usulan Artha Grha menurunkan bunga pinjaman mengambang dari 6% menjadi 3,3% yang berpotensi merugikan BI sebesar Rp497m. Sumber: Kontan Online
Rencana akuisisi ini tertunda setelah pengadilan menolak perdamaian yang diajukan Istaka dan saat ini masih dibawa ke MA. Jika prosesnya tidak terlalu lama, Waskita masih berminat mengakuisisi Istaka. Mekanisme yang diajukan Istaka akan dibayarkan 16% secara tunai dari utang yang ada dan 20% lainnya dilakukan haircut, dan sisanya dikonversi menjadi saham. Istaka juga memiliki hutang pada BBKP, BNLI, Bank Syariah Mandiri, BJBR. Untuk BNLI dan BBKP sudah melakukan write-off. Sumber: Kontan Online
Bank: Pertumbuhan Kartu Kredit 2012 Diperkirakan 5% YoY
Retail: Pemprov DKI Mencabut Larangan Pendirian Minimarket
Total kartu kredit yang beredar tahun ini diperkirakan mengalami pertumbuhan 5% YoY ke 15.4m unit setelah diperkirakan sebelumnya di kisaran 10%. Pelambatan terjadi karena bank menyesuaikan diri dengan Peraturan Bank Indonesia tentang alat pembayaran menggunakan kartu mulai 1 Jan’13 dengan syarat pemegang harus memiliki penghasilan minimum Rp3jt/bulan dan tiap orang hanya boleh memilikin 2 kartu kredit. Ketentuan ini tidak berlaku bagi nasabah dengan dana di atas Rp10jt/bulan. Transaksi kartu kredit di 2011 mencapai Rp182tr dengan NPL 4.3%. Dengan implementasi peraturan BI yang baru, NPL diperkirakan berada di 2%. Sumber: Investor Daily
Instruksi Gubernur DKI Jakarta No 115/2006 tentang Penundaan Perizinan Minimarket telah dicabut. Tapi tetap mengacu pada Perda No2/2002. Hal ini akan mempermudah pertumbuhan bisnis retail di Indonesia. Sumber: Bisnis Indonesia.
Konstruksi: Tertunda
Rencana
Waskita
Mengakusisi
Istaka
Telekomunikasi: Sistim Cluster Membatasi Distribusi Pulsa Skala Kecil Sejumlah operator telekomunikasi menerapkan sistim Cluster yang mengatur jumlah pulsa elektronik dan fisik yang beredar. Hal ini menyebabkan pengusaha pulsa skala menengah dan kecil kekurangan supply, sehingga mengurangi omzet mereka sampai dengan 60%. Sumber: Bisnis Indonesia
Batubara : Produksi Nasional Capai 370tn Pada 2011 Produksi batubara nasional meingkat 32% YoY dari 280jt ton menjadi 327jt ton. Penyerapan domestic mencapai 65jt ton lebih rendah dari kuota kewajiban domestic (DMO) sebesar 78.98jt ton. Pada November 2011, produksi batubara sudah mencapai 357jt ton melampaui target 2011 APBI sebesar 350jt ton. Tahun 2012 APBI menargetkan produksi 380-390jt ton , namun dengan harga batuabra yang sedikit lebih rendah dari tahun lalu. Sumber : IFT
CPO : Malaysia kekurangan pasokan CPO Kebijakan pengembangan inustri hilir produk minyak sawit membuat Malaysia kekurangan CPO untuk membuat produk turunan. Malaysia mengekspor 30%-40% minyak sawit mentah ke seluruh dunia dan mengimpor 70% CPO untuk produk hilir mayoritas dari Indonesia.Kebijakan pemerintah Indonesia untuk megembangkan industri hilir dengan kebijakan bea keluar yang baru, membuat pasokan ke Malaysia berkurang. Sumber : IFT
Konstruksi: Waskita Karya Targetkan Pendapatan Rp9tr di 2012, IPO di 1Q13 PT Waskita Karya menargetkan pendapatan tahun 2012 mencapai Rp9tr, laba bersih sekitar Rp200m, meningkat 17% YoY. Target kontrak diperkirakan mencapai Rp17tr, terdiri dari carry over Rp6.1tr dan kontrak baru Rp11tr. Kontrak baru Waskita Karya yang telah ditandatangani YtD mencapai Rp2tr, antara lain jalan tol Tanjung Benoa-Nusa Dua Rp800m, Semarang-Bawean Rp600m, E2 Tanjung Priok Rp1.2tr, san W2 Tanjung Priok Rp190m. Waskita Karya berencana IPO di 1Q13 dengan target raihan dana Rp1tr atau 35% kepemilikan. Sumber: Kontan Online
Toll Road: Bertambah 55% Menjadi 1710km di 2014 Panjang jalan tol di Indonesia bertambah 950km menjadi 1710km atau setara 55% di 2014. kontribusi itu berasal dari 24 proyek jalan tol trans Java sepanjang 950km dengan rincian 18km di 2012, 200km di 2013, dan sisanya di 2014. Sumber: Investor Daily
AKRA: Bangun Terminal BBM USD100jt AKRA akan menginvestasikan USD100jt untuk pembangunan 4-5 terminal bahan bakar di Sulawesi dan Kalimantan untuk memperkuat bisnis distribusi bahan bakar dengan dana internal hasil penjualan SOBI ke Cargill 2011 lalu. AKRA juga akan membeli 3 kapal jenis SPOB dengan dana sekitar USD5-6jt untuk mengangkut BBM di Kalimantan dan Sulawesi. Pendapatan 2012 diperkirakan meningkat 20-25% YoY ke Rp22-23tr. Capex 2012 akan bertambah setelah rencana AKRA menjadi pemegang saham mayoritas di PT Jabal Nor (hauling road coal). Sumber: Investor Daily
APLN: Kembangkan Resort Di Luar Jakarta Agung Podomoro Land mengembangkan resor terpadu di Puncak, Jawa Barat melihat adanya permintaan disana. Ciawi telah menjadi objek wisata, tapi belum ada resor terpadu yang memfasilitasi. Proyek yang akan dibangun bernama Vimala Hills, di lahan seluas 85 ha. Rencana pembangunan adalah Hotel Pullman (hotel bintang 5 pertama di Ciawi), villa, taman rekreasi dan kawasan komersial. Dana yang dibutuhkan Rp1.1-1.4tr dan membutuhkan waktu 6 tahun. Sumber: Kontan
04
TRIM Daily Traders Feb 7, 2012 News of the Day BBNI: Berniat Akuisisi Bahana Sekuritas
TOTL: Targetkan Kenaikan Laba 45% YoY
BBNI masih berniat mengakuisisi Bahana Securities melalui recap bond swap dengan obligasi rekapitulasi BBNI. Langkah ini untuk memperkuat lini bisnis BBNI yang sebelumnya dijalankan oleh BNI Securities. Obligasi rekapitulasi sebesar Rp17tr yang terdiri dari Rp12.3tr available for sale dan Rp4.3tr hold to maturity. BBNI juga berencana mengakuisisi bank yang terfokus dalam satu usaha khusus, yang berfokus pada UKM. BBNI menyatakan tidak berminat mengakuisisi Bank Mutiara. Sumber: Kontan Online
TOTL menargetkan kenaikan laba sebesar 45 YoY ke Rp175m. Laba ini juga diperoleh dari anak usaha TOTL di office tower TB Simatupang dan kondotel di Bali. Namun, pendapatan induk masih tetap akan mendominasi laporan keuangan. Target kontrak baru diperkirakan mencapai Rp1.8tr dengan 70% dari repeated customer. Sumber: Investor Daily
BBNI: Berencana Mengeluarkan Obligasi Subordinasi BBNI berencana menerbitkan obligasi subordinasi senilai USD200jtUSD500jt di 2H12. Rencana penerbitan obligasi ini terkait rencana perusahaan untuk melakukan akuisisi. Bank BNI berencana mengakuisisi satu bank yang memiliki asset Rp1tr-Rp2tr di tahun 2012. Langkah ini dilakukan BNI agar perusahaan dapat masuk ke pembiayaan mikro. Tahun ini BNI menargetkan perusahaan tumbuh sebesar19%. Sumber: Jakarta Post
BCIC: Yawadwipa Incar Bank Mutiara USD750jt Yamadwipa Companies, perusahaan private equity fund berencana mengakuisisi saham Bank Mutiara Tbk (BCIC) dengan nilai transaksi mencapai USD750jt atau Rp6.7tr. Harga ini adalah harga minimum, sesuai dengan harga yang dikeluarkan pemerintah untuk bail-out Bank Mutiara. Sumber: Investor Daily
MBSS: Akuisisi Saham Perusahaan Pelayaran Mitrabahtera Segara Sejati membeli sebesar 60% saham PT Usama Adhi Sejahtera, perusahaan pelayaran. Nilai transaksi sebesar Rp210jt. MBSS berencana untuk menambah 3 barging fleet di tahun ini dengan dana sebesar USD14jt. Sumber: Investor Daily
META: Tandatangani MoU Bisnis Air Minum Di Lampung META menandatangani MoU dengan PDAM Lampung untuk mengoptimalkan air bersih Sumur Putri, Bandar Lampung dengan menekan tingkat kebocoran air sebesar 10-20%. Selain itu, META juga menjajaki pembentukan perusahaan patungan dengan PDAM Way Rilau dalam pengolahan air di Sumur Putri. Feasibility study direncanakan selesai dalam 3 bulan ke depan. META juga masih melanjutkan rencana akuisisi pelabuhan. Sumber: Kontan
CBTN: Capai Pendapatan USD250jt Citra Tubindo membukukan pendapatan unaudited 2011 sebesar USD 250jt, naik 16% YoY. Sumber: Investor Daily
GIAA: Batal Buyback Saham Garuda Indonesia membatalkan rencana pembelian saham kembali tahun ini, karena membutuhkan dana untuk meningkatkan kestabilan arus kas. GIAA menargetkan free cash flow tahun ini bisa meningkat menjadi Rp2.7tr. Sumber: Investor Daily
GZCO : Capex Rp 350m Tahun Ini Anggaran capex ini dialokasikan untuk penanaman lahan baru, pemerliharaan kebun belum menghasilkan, pembangunan pabrik kelapa sawit, dan pembangunan kantor. Belanja modal seluruhnya akan menggunakan kas internal. Perusahaan juga berencana menyelesaikan pembangunan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas TBS 45 ton per jam. GZCO saat ini memiliki pabrik dengan kapasitas 135 ton per jam. GZCO mencatat kenaikan penjualan sebesar 8.45% menjadi Rp492.94m dari tahun lalu Rp454.52m Sumber : IFT
JSMR: Konstruksi 9 Jalan Tol JSMR memiliki 9 jalan tol yang akan dikonstruksi di tahun ini (BORR seksi II 11km, Gempol Pasuruan 34km, Semarang-Solo 75km, JORR W2 Utara 7.9km, JORR II Cengkareng-Kunciran 15.2km, JORR II Kunciran-Serpong 11.2km, Surabaya-Mojokerto 36km, Gempol Pasuruan 13.6km, dan Serangan-Tanjung Benoa 12km) dan pada 2013 dapat beroperasi, seperti BORR Seksi II sepanjang 4km. Sumber: Investor Daily
TINS : Ekspektasi Harga Jual USD 23.000 per ton Eskpektasi harga jual ini didasari karena keterbatasan persediaan dibandingkan permintaan. Proyeksi sejumlah analis menetapkan harga timah akan mencapai USD25.000 per ton pada semester kedua. TINS menargetkan kenaikan produksi menjadi 50.000 ton dari tahun lalu 37.000 ton. Kenaikan akan ditopang oleh kapal keruk bucket wheel dredge yang siap dioperasikan. Sumber : IFT
05
TRIM Daily Traders Feb 7, 2012 Statistic JCI YTD (Rp) YTD (USD) Moving Avg 20day Moving Avg 50day Moving Avg 200day
3,974.8 -41.2 -1.02%
Indices
Region
4.00% Volume (m)
MXWO SPX
MSCI Word S&P 500
4.00% Nilai (Rpbn) 3,958.5 Mkt Cap (Rptr) 3,850.3 Market P/E (x) 3,818.1 Market Div. Yield (%)
4,375.6 6,200.0 3,713.1 12.4 2.7
+/-
(%)
YTD (%)
1,273.5 1,344.3
-0.3 -0.6
-0.02 -0.0
7.68 6.90
US 12,845.1
-17.1
-0.13
5.14
US
2,902.0
-3.7
-0.1
11.39
Europe London Jerman France Swiss
264.3 5,892.2 6,764.8 3,405.3 6,147.0
-0.3 -8.9 -1.8 -22.7 -6.3
-0.12 -0.15 -0.03 -0.66 -0.10
8.07 5.74 14.69 7.77 3.55
Brazil Russia India India China China
65,223.7 1,562.9 17,707.3 5,361.7 2,331.1 885.2
6.3 -2.0 102.4 35.8 0.7 6.9
0.01 -0.12 0.58 0.67 0.03 0.78
14.92 11.46 14.57 15.95 5.99 2.14
Japan Japan Hong kong S.Korea Taiwan Singapore
8,929.2 769.9 20,709.9 1,973.1 7,688.0 2,940.1
97.3 9.2 -47.0 0.8 -53.3 22.2
1.10 1.20 -0.23 0.04 -0.69 0.76
5.60 5.66 12.34 8.07 8.71 11.10
Thailand Philipines Malaysia Vietnam
1,094.0 4,816.3 1,538.8 399.7
-4.9 57.8 0.0 -2.0
-0.45 1.21 0.00 -0.50
6.70 10.16 0.53 13.71
+/-
(%)
YTD (%)
-0.003 0.001 0.000 0.003 -0.004 -0.002 -0.050 0.010 -0.000 0.007 6.00
-0.21 0.04 0.05 0.26 -0.42 -0.20 -0.07 0.15 -0.00 0.54 0.07
1.30 1.79 -2.07 -2.48 5.06 7.27 -0.47 0.28 -0.18 -3.71 -0.88
Dow Jones Industrial Nasdaq Europe
Indonesia & Sectors MSCI Indonesia JII LQ45 JAKFIN Index JAKINFR Index JAKMINE Index JAKCONS Index JAKTRAD Index JAKMIND Index JAKBIND Index JAKPROP Index JAKAGRI Index
+/4,897.4 565.3 693.8 497.6 714.4 2,753.8 1,336.0 638.2 1,371.9 420.0 243.6 2,228.5
Commodities
-71.8 -6.1 -9.3 -6.2 -3.7 -19.9 -15.3 -5.8 -29.1 -5.1 -3.1 33.4 +/-
CRB Index
(%) YTD (%) -1.44 -1.06 -1.32 -0.01 -0.01 -0.01 -0.01 -0.01 -0.02 -0.01 -0.01 0.02
2.88 5.27 3.02 1.18 2.14 8.74 1.52 9.62 4.63 2.88 6.27 3.84
(%) YTD (%)
314.2
-0.0
-0.01
2.92
96.9 2.6 102.5 102.6 119.0
-0.9 0.1 -0.8 -0.7 0.2
-0.95 2.04 -0.77 -0.63 0.13
-1.94 -14.69 -6.22 -6.41 8.33
2,201.3 21,695 24,500
-27.3 390.0 100.0
-1.22 1.83 0.41
10.23 15.95 27.60
Oil & Gas Crude Oil Natural Gas COAL (Rotterdam) COAL (Amsterdam) COAL (Australia,wk) Industrial Metals Alumunium Nickel Tin Precious Metal Gold Silver
1,724.9 33.8
-15.4 0.0
-0.88 0.00
10.09 21.08
Soft Commodities CPO (Malaysia) CPO (Netherland) Rubber Corn Wheat Soybeans Rice (Indonesia)
3,082.0 1,072.5 4,043.1 644.3 668.5 1,233.0 8,500.0
0.0 5.0 113.6 -0.3 7.8 0.5 0.0
0.00 0.47 2.89 -0.04 1.17 0.04 0.00
-2.93 3.13 25.64 -0.35 2.41 2.88 3.66
JCI Winners Stock BMTR EMTK MNCN INVS LPKR PGAS SIMP AALI LSIP ADRO
JCI Losers Price
1,220 4,300 1,610 6,150 720 3,400 1,370 21,950 2,500 1,940
(%)
Stock
6.09 4.88 3.87 3.36 2.86 2.26 2.24 2.09 2.04 1.04
UNTR BBNI BUMI INTP BMRI ASII BBRI GGRM UNVR TLKM
EURO 50 FTSE DAX CAC SMI BRIC BOVESPA MICEX SENSEX NIFTY SHCOMP SZCOMP Developed ASIA Nikkei TPX HIS KOSPI TAIEX FSSTI ASEAN SET PCOMP KLCI VNINDEX Kurs
Region
EURUSD GBPUSD USDCHF USDCAD AUDUSD NZDUSD USDJPY USDCNY USDHKD USDSGD Rupiah
Euro United Kingdom Switzerland Canada Australia New Zealand Japan China Hongkong Singapore Indonesia
1.313 1.582 0.919 0.996 1.073 0.834 76.6 6.313 7.754 1.249 8,989
JCI Last Day Price
(%)
28,000 3,425 2,525 16,650 6,400 77,000 7,000 57,950 19,600 6,800
-4.27 -4.20 -2.88 -2.63 -2.29 -2.22 -2.10 -2.03 -1.51 -1.45
Value BMRI BBNI ASII BBRI SMGR ITMG BUMI ADRO INDY LSIP
(Rpbn) 631,705 534,298 269,711 221,824 117,045 104,310 102,655 101,010 95,316 93,686
Volume BNBR ENRG ELTY DEWA BBNI BHIT ASRI LPKR BMRI KIJA
Nilai (Lot) 628,214 487,069 396,459 334,536 309,599 256,095 214,571 214,557 195,410 188,984
Freq BBNI BMRI BHIT ADRO MNCN ASII ELTY INDY MAIN ENRG
(x) 6,304 5,025 3,229 2,594 2,424 2,392 2,159 2,040 1,819 1,803
06
RESEARCH TEAM Michele Gabriela Equity Analyst (
[email protected])
Richardo Putra Waluyo Equity Analyst (
[email protected])
William Simadi Putra Equity Analyst (
[email protected])
Ivan Camdani Equity Analyst (
[email protected])
Muhamad Makky Dandytra Technical Analyst (
[email protected])
T Heldy Arifien Technical Analyst (
[email protected])
Indriana Damayanti Debt Analyst (
[email protected])
Rovandi Research Assistant (
[email protected])
EQUITY CAPITAL MARKET TEAM Nathanael Benny Prasetyo Head of Retail ECM (
[email protected]) Windra Djulnaily Pluit, Jakarta (
[email protected])
Ferry Zabur Kelapa Gading, Jakarta (
[email protected])
Ariawan Anwar Artha Graha, Jakarta (
[email protected])
Wirjawan Joesoef Mangga Dua, Jakarta (
[email protected])
Very Wijaya Kebon Jeruk, Jakarta (
[email protected])
Untung Wijaya Semarang, Jawa Tengah (
[email protected])
Sonny Muljadi Surabaya, Jawa Timur (
[email protected])
Juliana Effendy Medan, Sumatera Utara (
[email protected])
Ni Made Dwi Hapsari Wijayanti Denpasar, Bali (
[email protected])
Philip Fernando Suwandi Makassar, Sulawesi Selatan (
[email protected])
Agus Jatmiko Balikpapan, Kalimantan Timur (
[email protected])
Asep Saepudin Bandung, Jawa Barat (
[email protected])
Donny Kristanto Setiadi Palembang, Sumatra Selatan (
[email protected])
Tantie Rivi Watie Pekanbaru, Riau (
[email protected])
Agus Bambang Suseno Solo, Jawa Tengah (
[email protected])
Untung Wijaya Yogyakarta, Jawa Tengah (
[email protected])
Ariffianto Cirebon, Jawa Barat (ariffi
[email protected])
Rr. Putri Ayu Erikusuma Malang, Jawa Timur (
[email protected])
PT Trimegah Securities Tbk 18th Fl, Artha Graha Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA Tel : (6221) 2924 9088 Fax : (6221) 2924 9163 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company’s equity securities.