TRIM DAILY TRADERS Feb 17, 2012
TRIM Highlight SECARA TEKNIKAL, IHSG SUDAH MEMATAHKAN UP TRENDLINE YANG MEMBUAT IHSG KEHILANGAN KEKUATAN UPTREND. MESKIPUN DEMIKIAN, KAMI MASIH MELIHAT SEDIKIT POTENSI IHSG MENJADI DOWNTREND. DALAM JANGKA PENDEK, IHSG BERPELUANG BERGERAK SIDEWAYS DENGAN RENTANG 3.875 – 4.020. DOWNTREND AKAN TERJADI APABILA IHSG TURUN DIBAWAH 3.875.
Market View IHSG turun -0,64% menuju level 3.927,60 dengan nilai transaksi Rp4,049tr. Semua sektor turun kecuali sektor keuangan dan sektor konstruksi. Sektor yang memberatkan IHSG adalah sektor industri lain – lain (ASII turun -2,0%), sektor konsumen dan sektor manufaktur. Sektor keuangan berhasil bertahan +0,84% setelah beberapa hari terakhir menjadi pemberat IHSG. Penurunan IHSG lebih terjadi karena opini Investor Asing yang mulai melihat Indonesia tidak sebaik tahun lalu. Kami memprediksi IHSG masih bergerak turun namun belum akan menembus Support kami di 3.875. Kenaikan yang mungkin terjadi akan terbatas di level 3950.
Traders Pick Stock LPCK
DILD
BBNI ASRI UNTR
Price Rec
Detail
1.950 TradingBuy LPCK naik menembus Minor Resistance di 1.970. Pola Uptrend masih terjaga. LCPK berpotensi mulai kembali bergerak naik hingga 2.250 290 BuyOW Bullish Symmetrical Triangle dari DILD sudah Confirmed. DILD berpeluang naik hingga 350. Prospek lahan industri semakin baik 3.425 Spec.Buy Pergerakan BBNI yang tertahan dua kali di level 3.300 berpotensi membentuk Bullish Double Bottom 570 TradingSell Target Price ASRI sudah tercapai di sektiar 560 – 600. ASRI berpotensi terkoreksi lebih dalam 28.800 TradingSell UNTR membentuk pola Bearish Diamond Top. Ada potensi koreksi hingga 26.950 – 27.700
Regional Wrap :
•
•
Imbal hasil IHSG selama 2012 mencapai 2.8%, lebih rendah jika dibandingkan dengan indeks Filipina 9.0%, Vietnam 12.8%, Hang Seng 15%, Kospi 9.4%.
JCI
News of the Day •
. 28
%
Klaim pengangguran di Amerika Serikat menurun dari 361rb menjadi 348rb dan masih dibawah estimasi 364rb. Indeks manufaktur pun meningkat cukup pesat menjadi 10,2 dari 7,3 dari sebelumnya 9,0. Purchasing Price Index (PPI) meningkat dari 0,1% dari sebelumnya turun -0,1 namun peningkatan ini masih dibawah estimasi sebesar 0,3%. Penjualan rumah meningkat meski masih tipis sebesar 0,7jt dari 0,69jt dan masih lebih tinggi dibanding estimasi 0,68jt. Data – data ini menggembirakan karena adanya indikasi penguatan pendapatan masyarakat dan pergerakan roda perekonomian di Amerika Serikat. Harga minyak jenis WTI kembali naik menuju USD102,31 per barel karena spekulasi Yunani akan menerima bailout kedua. Kenaikan juga dipicu oleh optimisme akan perekonomian global. Spekulasi akan dana bailout ini pun meningkatkan nilai tukar Euro terhadap Dollar Amerika. Yunani sendiri diperkirakan akan menerima dana bailout kedua setelah Yunani menyetujui syarat – syaratnya yang salah satunya adalah penghematan anggaran. Meski demikian, keputusan bailout akan ditentukan pada pertemuan antara Menteri Keuangan Eropa pada 20 Februari 2012
3,927.6
Change Transaction Volume (m) Transaction Value (Rpbn) Mkt Cap (Rptr) Market P/E (x) Market Div. Yield (%)
: : : : : :
-0.64% 4,222.4 4,049.9 3,709.4 12.2 2.7
Global Indices
Dow Jones Nasdaq Nikkei ST Times FTSE Hang Seng
12,904.1 2,959.9 9,238.1 2,977.2 5,885.4 21,277.3
Chg
(%)
123.1 44.0 -22.2 -34.5 -6.8 -88.0
1.0 1.5 -0.2 -1.1 -0.1 -0.4
%
Chg
TRAM Reksa Dana Produk
16 Feb 2012
Trim Kapital Trim Kapital + Trim Syariah SHM Tram Consumption + Trim Komb 2 Trim Syariah B Trim Dana Stabil Trim Dana Tetap 2 Tram PDPT USD Tram Reguler INC Tram Strategic Fund Trim Kas 2
7278.27 2724.50 1275.69 1088.33 1458.88 1868.96 1868.95 1512.70 1.06 1050.92 1066.23 1000.00
-0.87 -0.69 -0.43 -0.90 -0.30 -0.74 0.02 0.02 0.00 -0.24 -0.13 0.00
-63.71 -18.95 -5.46 -9.86 -4.41 -13.91 0.41 0.23 0.00 -2.50 -1.39 0.00
Silahkan Menghubungi TRAM
Dual Listing (NYSE)
ISAT TLKM
30.6 30.5
5,555.8 6,928.9
Chg
(%)
0.2 0.1
0.8 0.4
TRIM Daily Traders Feb 17, 2012 Chart of the Day Timah
Rp1.890 Kode: TINS
Mkt Cap : Rp9,51tr
SR Level ST Trend / MT Trend
Strategy
: : :
1870, 2050, 2175, 2350 Uptrend / Uptrend
ST Technical Buy / MT Technical Buy
PP (Persero)
Rp630 Kode: PTPP
Mkt Cap : Rp3,05tr
SR Level ST Trend / MT Trend
Strategy
: : :
530, 550, 610, 640, 710 Uptrend / Uptrend
ST Technical Buy / MT Technical Buy
Rounding Bottom yang Masih Berlaku
Menuju Target Price dari Dua Bullish Pattern
Kami masih melihat potensi TINS untuk naik menembus 2050 lalu menuju Target Price di 2475. TINS hampir menyelesaikan pola Rounding Bottom dengan Confirmation Level di 2050. Penurunan dibawah 1870 berpotensi menggagalkan pola Rounding Bottom.
Kami cukup yakin PTPP akan menuju Target Price di 710 hingga 740. PTPP sudah mengonfirmasi pola Bullish Flag dan sebelumnya PTPP sudah mengonfirmasi Pennant. Target Price akan batal tercapai apabila PTPP turun dibawah 530.
Wijaya Karya
Clipan Finance Indonesia
Rp760 Kode: WIKA
Mkt Cap : Rp4,58tr
SR Level ST Trend / MT Trend
Strategy
: : :
630, 650, 700, 730, 75 Downtrend / Uptrend
ST Technical Sell
Rp540 Kode: CFIN
Mkt Cap : Rp2,04tr
SR Level ST Trend / MT Trend
Strategy
: : :
450, 495, 525, 560, 600 Uptrend / Uptrend
ST Technical Buy / MT Technical Buy
Target Price Sudah Tercapai
Menuju Resistance dari Uptrend Channel
Kami melihat potensi WIKA untuk terkoreksi setelah mencapai Target Price kami di 730 – 770. WIKA telah menyelesaikan pola Double Bottom yang terbentuk antara September hingga Desember 2011. WIKA berpotensi turun hingga level Support di 650 – 700.
Kami prediksi CFIN masih akan bergerak menyentuh level 600. CFIN bergerak dalam Uptrend Channel dan sedang menuju Resistance dari Channel tersebut. Uptrend Channel akan ‘patah’ apabila CFIN turun dibawah 450.
Muhamad Makky Dandytra
[email protected]
02
TRIM Daily Traders Feb 17, 2012 News of the Day Ekonomi: MTN Jatuh Tempo 2012 Rp3.91tr
CMNP: Finalisasi Akuisisi 2 Jalan Tol
Nilai surat utang jangka menengah yang akan jatuh tempo tahun ini mencapai Rp3.91tr dan USD165jt. Namun diprediksi oleh Pefindo, pada tahun ini penerbitan MTN tidak akan terlalu ramai hanya sekitar Rp5tr. MTN otomatis sizenya cenderung terbatas karena tenornya tidak bisa panjang. Hal tersebut membuat obligasi korporasi lebih ramai tahun ini. Diperkirakan tahun ini penerbitan obligasi korporasi akan mencapai Rp40-50tr. Sumber: Bisnis Indonesia
CMNP memastikan penerbitan obligasi Rp1.5tr di 1H12 untuk mengakuisisi dua ruas di Jabodetabek yang saat ini dalam proses due diligence. Selain itu, dana juga akan digunakan dalam penyertaan di 6 ruas tol. Sumber: Investor Daily Komentar: Ruas yang akan diakuisisi rencananya akan beroperasi di 2014, bersamaan juga dengan rus Depok-Antasari.
Ekonomi: Lelang SUN dan Sukuk
ELSA: Raih Efisiensi Bunga Utang USD6,7jr
Pemerintah kembali akan menggelar lelang SUN pada 21 februari 2012 dan lelang sukuk pada 23 Februari 2012. Jadwal lelang sukuk tersebut dipercepat karena pemerintah tidak ingin melewatkan momentum banjir likuiditas di pasar obligasi saat ini. Traget indikatif masing-masing lelang adalah Rp8tr untuk lelang SUN dan Rp1tr untuk lelang sukuk. Sumber: Bisnis Indonesia
ELSA menekan bunga pinjaman dengan potensi efisiensi sebesar USD6.7jt dalam 5 tahun ke depan seusai menerima pinjaman sindikasi dalam rangka refinancing. Perusahaan mengatakan indikasi tingkat bunga saat ini turun menjadi 4,9% dari semula 6,7%. ELSA berhasil memperoleh pinjaman senilai USD113jt dari maksimum plafon mencapai USD123jt dari sindikasi lima bank. Sumber: Bisnis Indonesia
Ekonomi: Efisiensi Perbankan Masih Rendah Berdasarkan data BI perbandingan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perbankan selama lima tahun terakhir diatas 84% dan rata-rata net interest margin (NIM) diatas 5%. Sedangkan di ASEAN tercatat BOPO perbankannya hanya 40-60% dan NIM sekitar 2-4%. BI menilai perbankan kita masih terlalu boros dengan mematok kredit tinggi, ini justru akan membuat perbankan nasional sulit bersaing dengan ASEAN. Perbankan mengatakan, hal tersebut dilakukan karena bank menanggung beban tinggi dengan ekspansi jaringan untuk menjangkau daerah. Sumber: Kontan
EXCL: Rencana Pembayaran Utang Utang obligasi EXCL yang jatuh tempo pada 26 April 2012 sebesar Rp1.5tr akan dibayarkan melalui pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp998m dan sisanya Rp502m berasal dari kas internal. Tahun ini perseroan tidak berencana mempercepat pelunasan utang seperti tahun lalu. Tercatat total outstanding utang XL mencapai Rp11tr. Untuk menopang pendapatan, perseroan berencana ekspansi besar-besaran dalam hal layanan data dengan menambah 7000 BTS 3G. Sumber: Investor Daily
INCO : Laba Bersih Vale Turun 24% Market: Imbal saham Indonesia 2.8% Ytd, Asing Net Sell di Feb’12 Aliran dana asing yang masuk ke Indonesia selama bulan Feb’12 mencatatkan net sell selama bulan Feb’12 sebesar Rp160m dengan net sell asing terbesar di 7 Feb’12 sebesar Rp603m vs net buy asing sebelumnya di Rp557m. Aliran dana asing dari akhir tahun lalu hingga 15 Feb’12 mencapai kenaikan 229% YoY, masih kalah dibandingkan dengan Korsel di 567% YoY, India 359% YoY, dan Filipina 279% YoY. Sumber: Bisnis Indonesia
ANTM : Penjualan Naik 18% YoY Sepanjang tahun 2011 ANTM membukukan penjualan Rp10.3tr naik 18% YoY karena meningkatnya penjualan feronikel,bijih nikel dan emas dengan kontribusi feronikel sebesar 36%. Volume produksi feronikel naik 5% YoY menjadi 19,690tn dan bjih nikel naik 13% YoY menjadi 7,959,147wmt.Untuk segmen batubara produksi naik menjadi 762% menjadi 363,500 ton naik 150% YoY. Penjualan dan produksi ANTM selama tahun 2011 melebihi target internal perusahaan. Sumber: IFT
ADHI: Akan Terbitkan Obligasi PUB Rp1tr ADHI akan menggunakan hasil emisi obligasi PUB sebesar Rp1tr untuk melunasi oblugasi dan sukuk senilai Rp500m yang akan jatuh tempo di Jul’12. Sisa dana sebesar Rp500m digunakan untuk bisnis konstruksi Rp100m, properti dan real estate Rp300m, dan investasi pembangkit listrik mandiri IPP Rp100m. Untuk bisnis property, akan dikembangkan tanah hasil dari swap dengan tanah Lapindo seluas 20ha. ADHI tetap berencana melakukan right issue dan berupaya terealisasi tahun ini dengan target dana Rp800m-Rp1.2tr. Sumber: Investor Daily
Sepanjang tahun 2011 INCO membukukan laba bersih sebesar USD333jt turun 24%YoY dibandingkan 2010 sebesar USD437jt akibat jumlah produksi yang lebih kecil setelah penghentian satu tanur listrik di kuartal IV dan kenaikan beban pokok penjualan. Jumlah penjualan turun menjadi 66,900ton dari 75,989ton. Harga penjualan meningkat 10% YoY menjadi USD18,296 per ton dari USD16,568 per ton. Sumber : IFT
JSMR: Berpeluang Dapat 3 Tol Baru JSMR dengan ruas tol Semarang-Solo yang belum ditandatangani karena persoalan dana dukungan untuk ruas Bawen-Solo yang membutuhkan dana talangan pemerintah sebesar Rp1.9tr sebagai dana pendampingan pemerintah untuk kelayakan proyek berpotensi mendapatkan 3 ruas tol baru sebagai bentuk insentif dibandingkan dana talangan Rp1.9tr. Ketiga jalan tol itu adalah akses Tanjung Priok, Marunda-Kalibaru, Cikarang-Tanjung Priok. Namun hal ini masih dalam tahap pembicaran awal. Sumber: Bisnis Indonesia
KLBF: Laba Bersih Indikatif Naik 14% Kalbe Farma membukukan laba bersih indikatif FY2011 Rp1.46tr, dan EPS Rp156. Penjualan dibukukan mencapai Rp10.9tr, naik 6.7% YoY yang masih termasuk PT Kageo Igar Jaya yang kemudian dijual di tahun 2011. Tanpa konsolidasi bisnis kemasan tersebut pada tahun 2010, maka penjualan naik 9.0% YoY. Laba kotor naik ke 0.3% 50.8%. Tahun ini Kalbe menargetkan pertumbuhan penjualan 15% - 20%. Emiten menyatakan akan terus menjaga tingkat biaya produksi secara konsisten. Selain meningkatkan penjualan produk yang sudah ada, direktur keuangan Kalbe menyatakan akan bekerja sama dengan prinsipal produk pihak ketiga. Sumber: Investor Daily
02
TRIM Daily Traders Feb 17, 2012 News of the Day KIAS: Targetkan Bagi Dividen Emiten merencanakan pembagian dividen setidaknya setahun sekali dengan jumlah 10% - 30% dari laba bersih FY11 yang diindikasikan mencapai Rp10m dan dari target Rp70m pada FY12. Pemasaran ke luar Indonesia akan dibantu pemegang saham utama SGC Building Materials Co Ltd. Biaya produksi saat ini berfluktuasi dengan harga listrik dan gas, biarpun perseroan telah menggunakan teknologi terkini yang mengurangi pemakaian gas. Perihal rights issue, emiten berencana menjual 6.5m lembar saham dengan harga Rp128/saham sehingga nilainya mencapai Rp824m. 93.7% akan digunakan untuk membayar hitang kepada Bank UOB dan sisanya untuk modal kerja. SGC building juga akan bertindak sebagai pembeli. Pelunasan hutang tersebut diperkirakan akan mengurangi Rp24m beban bunga pinjaman, yang akan jatuh tempo pertengahan tahun ini. Sumber: IFT
MTLA: Cari Pinjaman Bank Rp400m Metropolitan Land mencari pinjaman Rp400m untuk mendanai berbagai agenda ekspansi yang dirancang di tahun ini. Rencana itu setara dengan 40% dari kebutuhan belanja modal di 2012 senilai Rp1tr. Sebesar Rp250m dari dana itu akan digunakan untuk melanjutkan proyek Metropolitan Grand Mall di Bekasi, dan sisanya untuk membiayai proyek Puri Metropolitan di Cibitung. Metropolitan Land memperkirakan pendapatan 2011 akan meningkat 100% menjadi Rp484m dari Rp242m di 2010. Sumber: Kontan
PTBA: Target Meraih Kontrak 12.2jt ton PTBA menargetkan kontrak penjualan ke rekanan pembangkit listrik naik 40.2% YoY. Penjualan PTBA tahun ini ditargetkan meningkat 18.7jt ton dimana 65% akan dialokasikan untuk kebutuhan domestik di tiga PLTU di Suralaya, Bukit Asam dan Tarahan. Target penjualan tahun ini meningkat tajam akibat stok produksi tahun lalu yang jumlahnya masih besar. Kinerja produksi PTBA akan terbantu PLTU berbahan bakar batubara yang akan dipasok sendiri yang berlokasi dimulut tambang. Sumber : IFT
SUGI: Right Issue di Rp100/saham SUGI berencana melakukan right issue di Rp100/saham dengan rasio 6:1 di 30 Maret 2012. Waran berlaku dari 9 Okt’12 – 3 Apr’15. Dana yang akan diraih Rp2.4tr, 85% dana akan digunakan untuk akuisisi 100% saham Eastwin yang dimiliki oleh Roots Capital Asia. Eastwin merupakan pemilik 49% partisipasi blok minyak dan gas di Lemang, Jambi. Sisa dana akan digunakan untuk capex. Sumber: Investor Daily
03
TRIM Daily Traders Feb 17, 2012 Statistic JCI
3,927.6 -25.4 -0.64%
YTD (Rp) YTD (USD) Moving Avg 20day Moving Avg 50day Moving Avg 200day
2.76% Volume (m) 2.76% Nilai (Rpbn) 3,968.8 Mkt Cap (Rptr) 3,887.2 Market P/E (x) 3,825.4 Market Div. Yield (%)
4,222.4 4,049.9 3,709.4 12.2 2.7
Indices
Region
MXWO SPX
MSCI Word S&P 500
+/-
(%)
YTD (%)
1,280.2 1,358.0
5.6 14.8
0.44 1.1
8.25 7.99
US Dow Jones Industrial Nasdaq
12,904.1
123.1
0.96
5.62
US
2,959.9
44.0
1.5
13.62
Europe London Jerman France Swiss
264.3 5,885.4 6,752.0 3,393.3 6,217.3
0.1 -6.8 -6.0 2.9 18.9
0.06 -0.12 -0.09 0.09 0.31
8.08 5.62 14.47 7.39 4.73
Brazil Russia India India China China
66,141.7 1,570.4 18,154.0 5,522.0 2,356.9 923.4
773.2 -9.0 -48.4 -10.0 -9.8 -2.6
1.18 -0.57 -0.27 -0.18 -0.42 -0.28
16.54 11.99 17.46 19.41 7.16 6.55
Japan Japan Hong kong S.Korea Taiwan Singapore
9,238.1 800.3 21,277.3 1,997.5 7,869.7 2,977.2
-22.2 -2.7 -88.0 -27.9 -135.5 -34.5
-0.24 -0.34 -0.41 -1.38 -1.69 -1.14
9.26 9.83 15.42 9.40 11.28 12.50
Thailand Philipines Malaysia Vietnam
1,120.3 4,766.6 1,550.5 396.5
-6.2 -5.9 -10.8 -0.9
-0.55 -0.12 -0.69 -0.23
9.26 9.03 1.29 12.79
+/-
(%)
YTD (%)
0.006 0.011 -0.004 -0.003 0.006 0.000 0.510 0.002 0.000 -0.003 135.00
0.49 0.68 -0.47 -0.34 0.54 0.01 0.65 0.03 0.01 -0.24 1.51
1.30 1.65 -2.01 -2.42 5.35 7.18 2.64 0.11 -0.17 -2.76 0.26
Europe Indonesia & Sectors MSCI Indonesia JII LQ45 JAKFIN Index JAKINFR Index JAKMINE Index JAKCONS Index JAKTRAD Index JAKMIND Index JAKBIND Index JAKPROP Index JAKAGRI Index
+/4,776.1 562.5 681.6 479.0 721.5 2,752.4 1,311.1 639.2 1,294.1 425.4 256.8 2,285.2
Commodities
-34.7 -8.0 -5.6 4.0 -9.0 -21.2 -23.1 -4.4 -23.3 -6.0 1.4 -6.7 +/-
CRB Index
(%) YTD (%) -0.72 -1.40 -0.82 0.01 -0.01 -0.01 -0.02 -0.01 -0.02 -0.01 0.01 -0.00
0.34 4.74 1.19 -2.59 3.15 8.69 -0.37 9.79 -1.30 4.21 12.01 6.48
(%) YTD (%)
316.4
1.5
0.46
3.64
102.3 2.6 103.9 100.4 116.5
0.5 0.1 4.8 1.8 0.0
0.50 5.86 4.84 1.80 0.00
3.52 -14.12 -4.94 -8.39 6.06
2,132.5 19,900 24,005
-40.8 -175.0 -590.0
-1.88 -0.87 -2.40
6.79 6.36 25.03
Oil & Gas Crude Oil Natural Gas COAL (Rotterdam) COAL (Amsterdam) COAL (Australia,wk) Industrial Metals Alumunium Nickel Tin Precious Metal Gold Silver
1,728.4 33.4
0.3 -0.0
0.02 -0.11
10.31 19.71
Soft Commodities CPO (Malaysia) CPO (Netherland) Rubber Corn Wheat Soybeans Rice (Indonesia)
3,175.0 1,100.0 3,825.7 636.3 628.8 1,258.3 8,500.0
-5.0 -5.0 -152.4 9.3 2.8 -2.8 0.0
-0.16 -0.45 -3.83 1.48 0.44 -0.22 0.00
0.00 5.77 18.88 -1.59 -3.68 4.99 3.66
JCI Winners Stock MDLN BNII BKSL SMAR BBRI BDMN BMRI TLKM BBNI BBCA
JCI Losers Price 440 470 260 5,400 6,750 4,550 6,250 6,850 3,425 7,350
(%) 23.94 6.82 6.12 3.85 1.50 1.11 0.81 0.74 0.74 0.68
Stock FREN CPIN UNVR GGRM SMGR PGAS ASII BUMI ADRO UNTR
EURO 50 FTSE DAX CAC SMI BRIC BOVESPA MICEX SENSEX NIFTY SHCOMP SZCOMP Developed ASIA Nikkei TPX HIS KOSPI TAIEX FSSTI ASEAN SET PCOMP KLCI VNINDEX Kurs
Region
EURUSD GBPUSD USDCHF USDCAD AUDUSD NZDUSD USDJPY USDCNY USDHKD USDSGD Rupiah
Euro United Kingdom Switzerland Canada Australia New Zealand Japan China Hongkong Singapore Indonesia
1.313 1.580 0.919 0.997 1.076 0.833 78.9 6.302 7.754 1.261 9,093
JCI Last Day Price
(%)
300 2,775 19,500 54,100 11,400 3,550 71,500 2,475 1,920 28,800
-25.00 -3.48 -2.26 -2.17 -2.15 -2.07 -1.99 -1.98 -1.54 -1.03
Value ASII BBCA BMRI BBNI BBRI MDLN BUMI GGRM ITMG BKSL
(Rpbn) 352,235 280,917 280,624 205,453 155,143 136,850 92,754 78,529 64,309 59,991
Volume ELTY MDLN ENRG MAMI BKSL DILD DSFI KIJA ASRI BBNI
Nilai (Lot) 732,755 695,085 597,163 483,954 470,819 238,091 195,936 123,579 121,573 120,522
Freq ASII MDLN MAMI BWPT MRAT BMRI BKSL ELTY BBCA MNCN
(x) 3,341 3,034 2,976 2,809 2,689 2,363 2,257 2,219 2,199 2,184
04
RESEARCH TEAM Michele Gabriela Equity Analyst (
[email protected])
Richardo Putra Waluyo Equity Analyst (
[email protected])
William Simadiputra Equity Analyst (
[email protected])
Ivan Chamdani Equity Analyst (
[email protected])
Muhamad Makky Dandytra Technical Analyst (
[email protected])
T Heldy Arifien Technical Analyst (
[email protected])
Indriana Damayanti Debt Analyst (
[email protected])
Rovandi Research Assistant (
[email protected])
EQUITY CAPITAL MARKET TEAM Nathanael Benny Prasetyo Head of Retail ECM (
[email protected]) Windra Djulnaily Pluit, Jakarta (
[email protected])
Ferry Zabur Kelapa Gading, Jakarta (
[email protected])
Ariawan Anwar Artha Graha, Jakarta (
[email protected])
Wirjawan Joesoef Mangga Dua, Jakarta (
[email protected])
Very Wijaya Kebon Jeruk, Jakarta (
[email protected])
Untung Wijaya Semarang, Jawa Tengah (
[email protected])
Sonny Muljadi Surabaya, Jawa Timur (
[email protected])
Juliana Effendy Medan, Sumatera Utara (
[email protected])
Ni Made Dwi Hapsari Wijayanti Denpasar, Bali (
[email protected])
Philip Fernando Suwandi Makassar, Sulawesi Selatan (
[email protected])
Agus Jatmiko Balikpapan, Kalimantan Timur (
[email protected])
Asep Saepudin Bandung, Jawa Barat (
[email protected])
Donny Kristanto Setiadi Palembang, Sumatra Selatan (
[email protected])
Tantie Rivi Watie Pekanbaru, Riau (
[email protected])
Agus Bambang Suseno Solo, Jawa Tengah (
[email protected])
Untung Wijaya Yogyakarta, Jawa Tengah (
[email protected])
Ariffianto Cirebon, Jawa Barat (ariffi
[email protected])
Rr. Putri Ayu Erikusuma Malang, Jawa Timur (
[email protected])
PT Trimegah Securities Tbk 18th Fl, Artha Graha Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA Tel : (6221) 2924 9088 Fax : (6221) 2924 9163 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company’s equity securities.