TRIM DAILY TRADERS Mar 13, 2012
TRIM Highlight KAMI PREDIKSI PENGARUH KENAIKAN TDL TIDAK BANYAK BERPENGARUH TERHADAP IHSG KECUALI SHORT TERM EFFECT BERUPA PENURUANN IHSG SEBESAR 1% - 2% PADA MINGGU KETIGA SEBELUM DAN MINGGU PERTAMA KENAIKAN TDL. APABILA PEMERINTAH MENAIKKAN TDL DAN BBM PADA WAKTU BERSAMAAN, IHSG BERPOTENSI TURUN HINGGA 2% - 3% NAMUN KAMI PERKIRAKAN MASIH DALAM RENTANG SIDEWAYS KAMI DI 3.820 – 4.020
Market View IHSG turun 0.11% menuju level 3.987,34 dengan nilai transaksi sebesar Rp2.7tr. Nilai transaksi cukup kecil dibanding rata – rata dalam minggu terakhir senilai Rp3 – Rp3.5tr. Kontras dengan Net Buy dari Investor Asing yang tercatat senilai Rp459m dan termasuk tinggi dibanding sebelumnya. Saham perbankan mengalami akumulasi cukup tinggi seperti BMRI, BBRI dan BBCA. Saham – saham PGAS dan TLKM sedikit mengalami tekanan jual. Sektor keuangan dan industri dasar terlihat menopang IHSG dengan sektor perkebunan dan pertambangan yang membawa IHSG turun. Kami prediksi IHSG akan bergerak melemah menuju level 3.950 setelah sebelumnya tertahan di 4.007.
Traders Pick Stock PTPP MYOR
TLKM
UNTR ICBP
Price Rec
6.25 Adalah bunga fixed dari Sukuk Negara Retail 3 tahunan yang ditawarkan oleh beberapa sekuritas yang salah satunya, Trimegah. Angka yang atraktif untuk dibandingkan dengan bunga deposit yang rata-ratanya 4-7%/tahun. Instrumen ini diminati 14,000 investor dengan total order Rp11.1tr hanya dalam 6 hari penawaran.
JCI Detail
640 SellOS
Laba bersih PTPP 6% di bawah konsensus menjadi sentimen negatif meskipun laba tersebut naik 19% YoY 16.550 SellOS Laba bersih MYOR 20% di atas konsensus namun di bawah tahun lalu sebesar 0.6%. MYOR pun sudah naik 4% sejak awal Mar’12 sehingga berpotensi Overbought 6.800 Spec.Buy TLKM turun di bawah 6.850 sehingga berpotensi mengagalkan Uptrend Channel namun penguatan di menit terakhir memberikan sinyal kenaikan jangka pendek 29.250 TradingSell Sentimen negatif dari penurunan penjualan alat berat UNTR kami perkirakan masih berlanjut 5.300 TradingSell Setelah menyentuh 5.700 sebagai Target Price, ICBP kembali turun ke dalam Standard Deviation Channel yang berpotensi Sideways
3,987.3
Change Transaction Volume (m) Transaction Value (Rpbn) Mkt Cap (Rptr) Market P/E (x) Market Div. Yield (%)
: : : : : :
-0.11% 2,646.9 3,281.1 3,757.1 13.8 2.4
Global Indices
Dow Jones Nasdaq Nikkei ST Times FTSE Hang Seng
12,959.7 2,983.7 9,889.9 2,962.2 5,892.8 21,134.2
Chg
(%)
37.7 -4.7 -39.9 -1.0 5.3 48.2
0.3 -0.2 -0.4 -0.0 0.1 0.2
%
Chg
*) Market Tutup
TRAM Reksa Dana
News of the Day World Market Wrap : •
•
• • •
US Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi China berdampak pada penurunan harga komoditas di bursa Amerika meskipun Dow Jones dan S&P500 belum terpengaruh. Meski demikian, diperkirakan penurunan target pertumbuhan China akan menganggu proses Recovery ekonomi Amerika Serikat EU Menteri keuangan zona Eropa mendukung rencana pemerintah Spanyol untuk mengurangi defisit dibawah 3% dari PNB 2013. Mereka juga mengatakan akan menyelesaikan rencana bailout Yunani di minggu ini pada pertemuan malam ini (waktu Indonesia) Asia Pemerintah China akan menurunkan Giro Wajib Mininum yang saat ini 20.5% sebagai tindakan pasca terjadinya defisit perdagangan yang terbesar sejak 1989 Pemerintah China juga menurunkan nilai tukar mata uang Yuan, terendah sejak Agustus 2010, pasca defisit tersebut Rapat Bank of Japan terkait dengan kebijakan moneter serta suku bunga pada pagi ini membawa sentimen positif bagi Nikkei
Produk
12 Mar 2012
Trim Kapital Trim Kapital + Trim Syariah SHM Tram Consumption + Trim Komb 2 Trim Syariah B Trim Dana Stabil Trim Dana Tetap 2 Tram PDPT USD Tram Reguler INC Tram Strategic Fund Trim Kas 2
7,395.6 2,766.8 1,290.9 1,094.1 1,486.8 1,886.5 1,863.0 1,507.4 1.1 1,033.5 1,058.6 1,000.0
-0.05 0.02 -0.74 -0.18 0.03 -0.39 -0.01 0.05 -0.06 -0.17 -0.23 0.00
-3.8 0.4 -9.6 -2.0 0.5 -7.3 -0.1 0.8 -0.0 -1.8 -2.4 0.0
Silahkan Menghubungi TRAM
Dual Listing (NYSE)
ISAT TLKM
29.1 29.8
5,329.0 6,840.1
Chg
(%)
-0.4 -0.6
-1.3 -2.1
TRIM Daily Traders Mar 13, 2012 Topic of the Day Tarif Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL)
IHSG pada Tahun 2003 dan 2004
Dalam sepuluh tahun terakhir sejak 2002, kami mendapati data kenaikan tarif dasar listrik sebanyak dua kali yaitu pada tahun 2004 serta tahun 2010. Lengkapnya adalah sebagai berikut : 1. Keputusan Presiden No.104 Tahun 2003 • Kenaikan mulai berlaku 1 Januari 2004 2. Keputusan Presiden No.8 Tahun 2011 • Tanggal kenaikan 7 Februari 2011 (untuk berlaku surut sejak tanggal 1 Juli 2010) Kenaikan tarif dasar listrik dilakukan dengan berbagai macam tingkatan golongan tarif berdasarkan batas daya (VA), keperluan sosial, keperluan rumah tangga dan keperluan industri. Karena rumitnya penggolongan tersebut, kami tidak melihat besaran – besaran kenaikan tarif tersebut melainkan hanya sebatas berapa kali dan kapan kenaikan tarif mulai berlaku. Kami lebih melihat pengaruh kenaikan tarif dasar listrik terhadap kenaikan inflasi secara umum dan pengaruhnya terhadap pergerakan IHSG. Kami juga mencari korelasi beberapa saham yang perlu dihindari dan dibeli terkait dengan sentimen kenaikan tarif dasar listrik. Hipotesis kami adalah bahwa kenaikan TDL tidak mempengaruhi pergerakan IHSG baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Meski demikian, secara tidak langsung, kenaikan TDL sedikit mempengaruhi inflasi yang pada akhirnya inflasi tersebut akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Namun kami hanya akan membahas hipotesis kami sampai pada pengaruh TDL terhadap pergerakan IHSG.
Sumber: Amibroker, Bumianyar, TRIM Riset
Pada Feb’11 dimana kembali terjadi kenaikan TDL, sejak Jan’11 terjadi koreksi yang cukup dalam pada IHSG hingga pengumuman kenaikan TDL. Setelah p engumuman TDL, IHSG perlawan menanjak naik hingga kmebali meneruskan Trend Bullish.
IHSG pada Tahun 2010 dan 2011
Kenaikan TDL dan Pergerakan IHSG Jangka Pendek Dari tabel di bawah, terlihat bahwa pada kenaikan TDL di tahun 2004, IHSG terus bergerak naik kecuali pada minggu ketiga sebelum kenaikan dan pada hari pertama kenaikan TDL dimana pergerakan IHSG termasuk paling kecil dibanding minggu – minggu sebelum dan sesudah kenaikan. Pada tahun 2011, IHSG memberikan reaksi di minggu ketiga sebelum kenaikan, hari pertama kenaikan hingga minggu pertama kenaikan TDL.
Kenaikan TDL dan Pergerakan IHSG Tahun
Sebelum 3 2 1 Minggu Minggu Minggu
Hari Kenaikan TDL
Sesudah 1 2 3 Minggu Minggu Minggu
2004
1.4%
2.1%
4.5%
3.9%
3.7%
2.7%
2.6%
2011
-4.4%
4.2%
2.3%
-1.2%
1.0%
1.1%
1.1%
Sumber: PLN, TRIM Riset
Kenaikan TDL dan Pergerakan IHSG Jangka Menengah – Panjang Berdasarkan analisis menggunakan Chart dan menggunakan rentang waktu yang lebih luas, setelah 1Q03 IHSG sedang Bullish cukup kuat hingga akhir tahun. Menjelang awal tahun 2004 dan setelah diumumkan kenaikan TDL, terlihat pergerakan IHSG terhenti selama hampir dua kuartal (1Q04 dan 2Q04) lalu kemudian IHSG melanjutkan trend Bullishnya.
Sumber: Amibroker, Bumianyar, TRIM Riset
Pergerakan IHSG pada Kenaikan TDL dan BBM April 2012 Kenaikan TDL pada bulan April 2012 kami prediksi tidak banyak menganggu pergerakan IHSG yang kami prediksi masih akan Bullish kecuali Shock Term Effect berupa penuruan IHSG sebesar 1% - 2% pada minggu ketiga sebelum kenaikan TDL dan minggu pertama setelah kenaikan TDL (mengikuti pengaruh kenaikan TDL pada tahun 2011). Sesuai dengan hasil riset kami mengenai pengaruh kenaikan BBM sebelumnya, kami perkirakan kenaikan BBM tidak banyak memberikan pengaruh kepada pergerakan IHSG. Namun kami melihat adanya potensi Shock Term Effect pada minggu ketiga sebelum dan setelah kenaikan BBM. Cerita akan lain apabila terjadi kenaikan yang bersamaan antara kenaikan TDL dan BBM di bulan April 2012 ini. Kami prediksi kenaikan tersebut akan memberikan efek temporer jangka pendek yang lebih dalam terutama pada minggu pertama sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan TDL dan BBM tahap pertama (karena pemerintah rencananya akan melaksanakan tiga tahap). IHSG berpotensi turun dalam range 2% - 3% dan masih dalam rentang Sideways kami di antara 3.820 – 4.020. Muhamad Makky Dandytra
[email protected]
02
TRIM Daily Traders Mar 13, 2012 Topic of the Day PTPP: Pendapatan Inline NP di Bawah Konsensus PP (Persero) Rp640
MYOR: Pendapatan Inline NP di Atas Konsensus Mayora Indah Rp16.550
Mkt Cap : Rp3,1tr
Mkt Cap : Rp12,7tr
Kode: PTPP
Earnings Table (Rpbn)
Kode: MYOR
Earnings Table (Rpbn)
PTPP
FY10
FY11
Chg (%)
Revenue
PTPP
FY10
FY11
Chg (%)
4,401
6,232
41.6
Revenue
7,224
9,454
30.9
Gross Profit
515
786
52.7
Gross Profit
1,706
1,658
(2.8)
Operating Profit
392
655
67.0
Operating Profit
773
758
(1.9)
Net Profit
202
240
19.1
Net Profit
502
484
(3.6)
Gross Margin (%)
11.7
12.6
Gross Margin (%)
23.6
17.5
Operating Margin (%)
8.9
10.5
Operating Margin (%)
10.7
8.0
Net Margin (%)
4.6
3.9
6.9
5.1
Net Margin (%)
Sumber: Perusahaan
Sumber: Perusahaan
•
•
•
•
•
Revenue PTPP meningkat 41% YoY ke Rp4.4tr, seiring dengan peningkatan order book sebesar 57% YoY ke Rp16tr di FY11 yang terdiri dari Rp6tr carry over dan Rp10tr new project Akibat besarnya beban bunga di FY11, meningkat 286% YoY ke Rp178m, net margin tertekan. Hal ini dikarenakan pendanaan konstruksi dengan posisi kas di 9M11 yang minim sementara proyek pemerintah harus dikebut agar mendapatkan jatah anggaran dari pemerintah. PTPP saat ini diperdagangkan pada 9.7x 2012 PE, dan industri diperdagangkan pada 7.4x 2012 PE. Industri bias karena ADHI yang diperdagangkan pada 6.1x 2012 PE. Mengingat kinerja PTPP yang terus melakukan peningkatan order book dan pendapatan, PTPP dapat mendapatkan sentimen untuk re-rating namun terbatas. Kami merekomendasikan Netral untuk PTPP, TP konsensus di Rp700. Michele Gabriela
[email protected]
Pendapatan Mayora melebih ekspektasi consensus sebesar 1.4% akan tetapi gross margin dibawah perkiraan 18.2%. Total beban usaha turun 3.4% YoY tetapi laba usaha juga turun 25% YoY karena penurunan gross margin di atas. Peningkatan beban bunga sebesar 40% YoY menjadi Rp124m menekan net margin -26% YoY. TP rata-rata consensus: Rp16,706 dan TP tertinggi Rp22,000.
Ivan Chamdani
[email protected]
Topic of the Day BJBR: Tumbuh Dibawah Ekspektasi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
Aset tumbuh 25,3% YoY didanai oleh pertumbuhan DPK sebesar 19,4% YoY dan ekuitas sebesar 24% YoY. Kredit tumbuh 22.3% YoY menjadi Rp28 triliun. BJBR menarget kredit tahun 2012 ini mencapai Rp 32 triliun.
•
BJBR pada perdagangan kemarin diperdagangkan pada PBV 1.9x, dibawah peers 2.4x. Dengan LDR 76% dan CAR 18,4%, BJBR masih memiliki ruang untuk ekspansi kredit tanpa harus menambah modal baru atau menawarkan bunga tinggi untuk menambah DPK. Kami memberikan rekomendasi buy untuk BJBR apabila terjadi koreksi akibat sentimen negatif yang ditimbulkan dari laba bersih yang lebih rendah dari konsensus.
Rp1.060 Kode: BJBR
Mkt Cap : Rp10,2tr
Earnings Table (Rpbn) BJBR
FY10
FY11
Net Int Income
2,640
3,061
Chg (%) 16.0
Non Int Income
306
240
-21.6
71
1,191
1,275
7.1
159
Net Profit
890
962
8.1
99
168
69.5
NPL (%)
1.9
1.2
-34.4
CAR (%)
22.9
18.4
-19.6
ROE (%)
20.5
17.9
-12.8
Opr Income
•
4Q10
4Q11
697
808
Chg (%) 15.9
89
24.5
250
57.3
Sumber: Perusahaan
•
BJBR membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 8,1% YoY pada FY 2011, didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 16%. Pendapatan non bunga mengalami penurunan sebesar 21,6% menyebabkan pertumbuhan pendapatan pada tahun FY2011 hanya mencapai 12,1%. Laba operasional tumbuh 7,1% YoY disebabkan laju pertumbuhan beban operasional sebesar 15,4% YoY. Hasil kinerja BJBR tahun lalu 6% dibawah ekspektasi konsensus.
03
TRIM Daily Traders Mar 13, 2012 News of the Day IPO: Bekasi Fajar Industrial Estate Jadwal Sementara: Masa penawaran awal : 13-20 Maret 2012 Perkiraan tanggal efektif : 29 Maret 2012 Perkiraan masa penawaran umum : 2-3 April 2012 Perkiraan tanggal penjatahan : 5 April 2012 Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan usaha dengan rincian berikut: Sekitar Rp225m akan digunakan unruk penyetoran modal atas saham baru di anak perusahaan. Anak perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk penambahan/perolehan lahan baru di daerah Cikarang Barat. Sisanya juga akan digunakan Perusahaan untuk akuisisi lahan-lahan di Cikarang Barat. Sumber: Bisnis Indonesia ABMM : Membeli Tujuh Buah Kapal Anak usaha ABMM CKB Logistic membeli tujuh unit kapal tug & barges (kapal tongkang) dengan kapasitas 7,500ton. Satu kapal tongkang sudah diterima pada September 2011 dan sisanya pada tahun ini. Pengadaan kapal baru demi mendukung usaha CKB Logistics yang mengkhususkan layanan logistic batubara. Capex yang disiapkan sebesar USD26jt. Saat ini melayani kebutuhan logistic batubara anak usaha di grup ABMM PT. Tunas Inti Abadi. Sumber: IFT ASII : Tingkatkan Target Obligasi Jadi Rp1.5tr Anak usaha patungan ASII PT.Toyota Astra Financial Services (TA Finance) berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp1.5tr, lebih besar dari target Rp1tr. Fitch Ratings telah memberikan peringkat nasional jangka panjang TA Finance level AAA dengan prospek stabil. Obligasi yang diterbitkan akan memiliki tenor lebih dari empat tahun. Dana akan digunakan ekspansi bisnis. Tahun ini TA Finance menargetkan pembiayaan lebih dari Rp9tr, pembiayaan berasal dari modal bank, pinjaman bank dan penerbitan obligasi. Sumber: Investor Daily
SMGR: Pabrik Tuban Direncanakan Selesai di Mar’12 Pabrik Tuban yang semula dijadwalkan beroperasi di Jan’12 direncanakan beroperasi di akhir Mar’12 sedangkan Tonasa di Jul’12. Target tahun ini, SMGR berencana meningkatkan penjualan semen 12% YoY ke 22.1jt ton. Sumber: Investor Daily SMSM : Menargetkan Membagi Dividend 45% SMSM berencana membagikan dividend sebesar 45% jika laba bersih lebih dari Rp30m. Sepanjang tahun 2011 SMSM mengindikasikan pendapatan naik Rp1.8tr naik 20% YoY dan laba bersih naik menjadi Rp205m naik 95% YoY. Tahun ini manajemen menargetkan pendapat meningkat menjadi Rp2.07tr dan laba bersih mencapai Rp235m. SSM akan memperluas penjualan suku cadang otomotif merek Sakura ke pasar Timur Tengah. Sumber: IFT UNTR : Akuisisi Prakasa Melati UNTR melalui anak usahanya PT. United Tractor Pandu Engineering (UTPE) mengakuisisi 100% PT. Perkasa Melati yang merupakan perusahaan pembuatan dan perbaikan kapal. Perjanjian jual beli bersyarat sudah diteken dengan nilai USD16.8jt. Akuisisi bertujuan mendukung UTPE dalam pengangkutan batubara. Sumber: Kontan WIKA: WIKA Beton Rambah Kaltim Wika Beton, anak usaha WIKA, menyiapkan dana Rp150m untuk pembangunan pabrik beton di Kalimantan Timur. Dana ini termasuk pembelian lahan yang diusahakan tidak jauh dari laut karena raw material akan dikirim melalui laut. Dengan adanya pabrik baru, kapasitas produksi akan meningkat 33% ke 2jt ton. Saat ini Wika telah memiliki 8 pabrik beton di Medan, Bandarlampung, Karawang, Bekasi, Boyolali, dan Makassar. Pabrik akan beroperasi di FY13 setelah masa kopnstruksi 7 bulan. Sumber: Bisnis Indonesia Komentar: WIKA beton saat ini berkontribusi 24% bagi pendapatan WIKA, sebagai recurring income perusahaan. Dengan adanya pabrik baru di Kalimantan, dapat memenuhi kebutuhan beton di Kalimantan yang selama ini hanya disuplai oleh PTPP.
PTBA: Proyek Jalur Kereta Akan Dimulai Tahun Ini Tambang Batu Bara Bukit Asam merencanakan untuk memulai konstruksi jalur kereta api 300km yang telah tertunda sejak 2005. Jalur ini akan menghubungkan Sumatra Selatan dan pelabuhan di Lampung. Perusahaan menyatakan isu legal yang menjadi masalah akan dapat diselesaikan di tahun ini. Proyek ini akan dikerjakan dengan JV antara Bukit Asam Transpacific Railways (80%), China Railway Engineering (10%), dan PTBA (10%). Jalur yang ada sekarang memiliki kapasitas 15jt ton/tahun, sedangkan jalur yang baru akan memiliki kapasitas 25jt ton/tahun. Sumber: Jakarta Post JSMR: Konstruksi Cijago II di Jul’12 JSMR (30% ownership) pada jalan tol Cijago yang akan dimulai bulan Jun’12. Pengerjaan dilakukan walaupun pembebasan lahan baru mencapai 50% dikarenakan pengerjaan jembatan yang akan memakan waktu yang lama. Ruas ini akan menghubungkan Jagorawi dan Bogor sebagai bagian dari JORR II. Sumber: Bisnis Indonesia SMGR: Berencana Bangun Pabrik Semen di Myanmar SMGR berencan membangun pabrik semen di Myanmar berkapasitas 1.5-2.5jt ton dengan biaya investasi USD300-500jt dengan menggunakan kas internal. Saat ini permintaan semen di Myanmar mencapai 6-10jt ton/tahun sedangkan pasokannya hanya mencukupi 50% dari permintaan atau sekitar 3-5jt ton. Kebutuhan pendanaan eksternal di FY12 diperkirakan mencapai Rp1tr melaui medium term notes. Sumber: Investor Daily
04
TRIM Daily Traders Mar 13, 2012 Statistic JCI
3,987.3
YTD (Rp) YTD (USD) Moving Avg 20day Moving Avg 50day Moving Avg 200day
-4.2 -0.11%
4.33% Volume (m) 4.33% Nilai (Rpbn) 3,960.0 Mkt Cap (Rptr) 3,950.3 Market P/E (x) 3,837.6 Market Div. Yield (%)
2,646.9 3,281.1 3,757.1 13.8 2.4
Indices
Region
MXWO SPX
MSCI Word S&P 500
+/-
(%)
YTD (%)
1,289.6 1,371.1
-2.3 0.2
-0.17 0.0
9.05 9.02
US Dow Jones Industrial Nasdaq
12,959.7
37.7
0.29
6.07
US
2,983.7
-4.7
-0.2
14.53
Europe London Jerman France Swiss
264.9 5,892.8 6,901.4 3,490.1 6,189.9
-0.6 5.3 21.1 2.6 1.3
-0.21 0.09 0.31 0.07 0.02
8.31 5.75 17.00 10.45 4.27
Brazil Russia India India China China
66,384.8 1,604.3 17,587.7 5,359.6 2,434.9 999.6
-319.2 6.3 84.4 26.0 -4.6 3.8
-0.48 0.40 0.48 0.49 -0.19 0.38
16.97 14.41 13.80 15.90 10.70 15.34
Japan Japan Hong kong S.Korea Taiwan Singapore
9,889.9 845.3 21,134.2 2,002.5 7,927.6 2,962.2
-39.9 -3.4 48.2 -15.8 -88.5 -1.0
-0.40 -0.40 0.23 -0.78 -1.10 -0.03
16.97 16.01 14.65 9.68 12.10 11.93
Thailand Philipines Malaysia Vietnam
1,150.2 4,975.2 1,564.8 428.0
-8.5 -5.5 -14.3 -4.1
-0.74 -0.11 -0.90 -0.95
12.18 13.80 2.22 21.75
+/-
(%)
YTD (%)
0.003 -0.003 -0.002 0.002 -0.006 -0.003 -0.230 0.015 0.000 0.006 33.00
0.24 -0.21 -0.25 0.19 -0.57 -0.41 -0.28 0.24 0.00 0.48 0.36
1.50 0.63 -2.30 -2.83 3.01 5.25 6.92 0.50 -0.12 -2.79 1.10
Europe Indonesia & Sectors MSCI Indonesia JII LQ45 JAKFIN Index JAKINFR Index JAKMINE Index JAKCONS Index JAKTRAD Index JAKMIND Index JAKBIND Index JAKPROP Index JAKAGRI Index
+/4,821.1 564.6 689.4 491.4 724.3 2,789.8 1,333.2 678.2 1,258.4 422.6 260.4 2,326.1
Commodities
1.4 -2.6 0.1 5.5 -5.9 -12.6 -3.0 -4.0 -5.0 0.6 -2.0 -29.2 +/-
CRB Index
(%) YTD (%) 0.03 -0.45 0.02 0.01 -0.01 -0.00 -0.00 -0.01 -0.00 0.00 -0.01 -0.01
1.28 5.13 2.36 -0.07 3.55 10.17 1.31 16.49 -4.02 3.51 13.58 8.39
(%) YTD (%)
316.0
-1.6
-0.51
3.50
106.3 2.3 99.0 99.0 106.0
-1.1 -0.1 -0.8 -0.5 -5.0
-0.99 -2.37 -0.85 -0.50 -4.51
7.60 -24.09 -9.47 -9.70 -3.51
2,203.8 19,260 23,475
-12.8 -40.0 225.0
-0.58 -0.21 0.97
10.35 2.94 22.27
Oil & Gas Crude Oil Natural Gas COAL (Rotterdam) COAL (Amsterdam) COAL (Australia,wk) Industrial Metals Alumunium Nickel Tin Precious Metal Gold Silver
1,699.8 33.4
-11.7 -0.8
-0.68 -2.34
8.49 19.87
Soft Commodities CPO (Malaysia) CPO (Netherland) Rubber Corn Wheat Soybeans Rice (Indonesia)
3,320.0 1,150.0 3,903.7 659.5 651.3 1,334.5 8,500.0
-37.0 -10.0 23.0 14.5 8.3 -3.3 0.0
-1.10 -0.86 0.59 2.25 1.28 -0.24 0.00
4.57 10.58 21.31 2.01 -0.23 11.35 3.66
JCI Winners Stock MASA AKRA BBRI BMTR BBCA BMRI UNVR EXCL INDF INTP
JCI Losers Price
660 4,050 6,650 1,370 7,700 6,700 19,800 4,625 5,100 17,900
EURO 50 FTSE DAX CAC SMI BRIC BOVESPA MICEX SENSEX NIFTY SHCOMP SZCOMP Developed ASIA Nikkei TPX HIS KOSPI TAIEX FSSTI ASEAN SET PCOMP KLCI VNINDEX *) Market Tutup
Kurs
Region
EURUSD GBPUSD USDCHF USDCAD AUDUSD NZDUSD USDJPY USDCNY USDHKD USDSGD Rupiah
Euro United Kingdom Switzerland Canada Australia New Zealand Japan China Hongkong Singapore Indonesia
1.316 1.564 0.917 0.992 1.052 0.818 82.2 6.327 7.758 1.260 9,169
JCI Last Day
(%)
Stock
Price
(%)
Value
(Rpbn)
8.20 3.18 3.10 2.24 1.99 1.52 1.28 1.09 0.99 0.85
BABP RODA IDKM BKSL BRAU BRMS PNBN INDF PGAS JSMR
91 260 3,450 240 520 660 840 5,050 3,675 4,775
-32.59 -3.70 -2.13 -2.04 -1.89 -1.49 -1.18 -0.98 -0.68 -0.52
BMRI BBRI TLKM ASII AKRA BJBR BBCA ASRI PGAS INTP
303,089 248,948 143,900 109,352 88,845 87,454 84,767 81,909 76,963 55,538
Volume DSFI BKSL ASRI ENRG BJBR MASA BMRI PNLF BBRI STAR
Nilai (Lot) 523,090 321,663 278,092 231,112 165,452 118,077 90,804 82,724 75,760 72,220
Freq DSFI EKAD MNCN BBRI BJBR BMRI AKRA TLKM PGAS LCGP
(x) 17,913 6,115 3,535 3,421 2,657 2,214 1,887 1,318 1,217 1,194
04
RESEARCH TEAM Michele Gabriela Equity Analyst (
[email protected])
Richardo Putra Waluyo Equity Analyst (
[email protected])
William Simadiputra Equity Analyst (
[email protected])
Ivan Chamdani Equity Analyst (
[email protected])
Muhamad Makky Dandytra Technical Analyst (
[email protected])
T Heldy Arifien Technical Analyst (
[email protected])
Windra Djulnaily Pluit, Jakarta (
[email protected])
Ferry Zabur Kelapa Gading, Jakarta (
[email protected])
Ariawan Anwar Artha Graha, Jakarta (
[email protected])
Wirjawan Joesoef Mangga Dua, Jakarta (
[email protected])
Very Wijaya Kebon Jeruk, Jakarta (
[email protected])
Untung Wijaya Semarang, Jawa Tengah (
[email protected])
Sonny Muljadi Surabaya, Jawa Timur (
[email protected])
Juliana Effendy Medan, Sumatera Utara (
[email protected])
Ni Made Dwi Hapsari Wijayanti Denpasar, Bali (
[email protected])
Philip Fernando Suwandi Makassar, Sulawesi Selatan (
[email protected])
Agus Jatmiko Balikpapan, Kalimantan Timur (
[email protected])
Asep Saepudin Bandung, Jawa Barat (
[email protected])
Donny Kristanto Setiadi Palembang, Sumatra Selatan (
[email protected])
Tantie Rivi Watie Pekanbaru, Riau (
[email protected])
Agus Bambang Suseno Solo, Jawa Tengah (
[email protected])
Untung Wijaya Yogyakarta, Jawa Tengah (
[email protected])
Ariffianto Cirebon, Jawa Barat (ariffi
[email protected])
Rr. Putri Ayu Erikusuma Malang, Jawa Timur (
[email protected])
Rovandi Research Assistant (
[email protected])
EQUITY CAPITAL MARKET TEAM Nathanael Benny Prasetyo Head of Retail ECM (
[email protected])
PT Trimegah Securities Tbk 18th Fl, Artha Graha Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA Tel : (6221) 2924 9088 Fax : (6221) 2924 9163 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company’s equity securities.