STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
IMPLIKASI PENERAPAN PSAK BERBASIS IFRS TERHADAP KUALITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BAGI
PERUSAHAAN MANUFAKTURE YANG TERDAFTAR DI BEI Muh Rays Dosen Tetap pada STIE Putra Perdana Indonesia
STIE Putra Perdana Indonesia ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impliaksi dari penerapan
pernyataan Standar Akuntansi keuangan berbaisis IFRS terhadap Kualitas Laporan
Keuangan yang dilakukan di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia dengan opini wajar dengan pengecualian (WDP). Metode penelitian yang
digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif secara khusus menggunakan metode survey eksplanatory. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert. Unit analisisi adalah perusahaan manifaktur yang mendapat opini WDP
pada tahun 2012. Tehnik sampilng yang digunakan adalah purposive sampling. Responden peneelitian adalah auditor pada kantor akuntans Publik yang melakukan
STIE Putra Perdana Indonesia audit pad perusahaan yang menjadi sampel. Tehnik analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pernyataan Standar Akuntansi keuangan berbasis IFRS berimpliaski signifikan terhadap kualitas laporan keuangan di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia.
Key Words: Pernyataan Standar Akuntansi Keungan,IFRS, Kualitas
Laporan
Keuangan, Daya banding
STIE Putra Perdana Indonesia InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 910
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Standar akuntansi keuangan (SAK) di Indonesia saat ini belum menggunakan
secara penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun secara bertahap mengadopsi IFRS, diawali dengan pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi saat ini sifatnya
STIE Putra Perdana Indonesia baru sebagian. Padahal Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem
akuntansi internasional yang dapat diberlakukan secara internasional di setiap negara, atau diperlukan adanya harmonisasi secara tepat dan tepat terhadap standar
akuntansi internasional, bertujuan menghasilkan informasi keuangan yang dapat
diperbandingkan, mempermudah dalam analisis kompetitif dan hubungan baik
dengan pelanggan, supplier, investor, dan kreditor. Namun proses ini memiliki hambatan misal perbedaan budaya tiap-tiap negara, perbedaan sistem pemerintahan pada tiap-tiap negara, perbedaan kepentingan antara perusahaan multinasional dengan perusahaan nasional yang sangat mempengaruhi proses harmonisasi antar negara, serta tingginya biaya untuk merubah prinsip akuntansi.
STIE Putra Perdana Indonesia PerkembangaN teknologi informasi, menjadi sarana yang efektif bagi banyak
investor untuk memasuki akses pasar modal di seluruh dunia, yang tidak terhalangi
oleh batasan negara, misalnya: Investor Amerika, Singapore, atau bahkan Indonesia.
Kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi apabila perusahaan-perusahaan masih memakai
prinsip pelaporan keuangan yang berbeda-beda. Misalnya ; Amerika memakai
FASB dan US GAAP, Indonesia memakai PSAK-nya IAI, uni eropa memakai IAS dan IASB. Hal tersebut melatarbelakangi perlunya adopsi IFRS saat ini. Oleh sebab itu pengadopsian suatu standar akuntansi keuangan berbaisi internasional ke dalam standar akuntansi domestik sanagat penting. Hal ini bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, persyaratan akan item-item penyajian dan pengungkapan akan semakin tinggi pula, akibatnya nilai
STIE Putra Perdana Indonesia perusahaan akan semakin tinggi, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas
tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan
InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 911
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat
diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan (Petreski, 2005).
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tsecara keseluruhan atau full adoption Sejal
tahun 2012 perusahaan Indonesia telah diwajibkan untuk mengadopsi keseluruhan IFRS, Namun perbankan baru melakukan adopsi sejak tahun 2010. Namun ada timbul permasalahan bahwa adopsi IFRS dalam Laporan Keuangan di Indonesia, sifatnya adopsi seluruh atau sebagian (harmonisasi), dan manfaat bagi perusahaan
STIE Putra Perdana Indonesia yang mengadopsi khususnya dan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya.
LANDASAN TEORI
PSAK 1 (Revisi 2012) memjelaskan bahwa laporan keuangan adalah suatu
penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Adapun Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Menurut UU No. 8 Tahun 1995 yang telah diubah pada tahun 1996 tentang pasar modal, perusahaan publik wajib menyampaikan laporan keuangan secara
STIE Putra Perdana Indonesia berkala kepada BAPEPAM LK. Laporan keuangan yang diserahkan kepada BAPEPAM terdiri dari (1) laporan posisi keuangan “neraca” selama periode, (2)
laporan laba-rugi komprehensif, (3) laporan saldo laba, (4) laporan arus kas, (5)
catatan laporan keuangan, (6) laporan lain serta materi penjelasannya yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan seperti : Laporan komitmen dan
kontijensi perubahan untuk emiten dan perusahaan publik yang bergerak di bidang perbankan. Laporan keuangan yang ditetapkan harus sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK). (International Financial Reporting Standard ( IFRS ) IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standar Board (IASB). Konvergensi IFRS Konvergensi IFRS adalah standar akuntansi yang berlaku
STIE Putra Perdana Indonesia di Indonesia yang akan sesuai dengan standar akuntansi di internasional. Standar
akuntansi Indonesia sebelum konvergensi merupakan standar yang fleksibel yang
InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 912
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
memberlakukan metode-metode akuntansi yang berbeda pada setiap perusahaan.
Standar yang fleksibel ini menimbulkan kemungkinan terjadinya accounting creative dan manajemen laba. 6 Sumber: Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - IAI Gambar 1. Roadmap konvergensi IFRS di Indonesia Menurut Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), konvergensi IFRS telah membawa dunia accounting ke level baru, yaitu: (1) PSAK yang semula berdasarkan Historical Cost mengubah paradigmanya menjadi Fair Value based. Fair Value based mendominasi perubahan-perubahan di PSAK untuk konvergensi ke IFRS selain hal-hal lainnya;
STIE Putra Perdana Indonesia (2) PSAK yang semula lebih berdasarkan Rule Based (sebagaimana US GAAP) berubah menjadi Prinsiple Based. IFRS menganut prinsip prinsiple based dimana
yang diatur dalam PSAK untuk mengadopsi IFRS adalah prinsip-prinsip yang dapat dijadikan bahan pertimbagan Akuntan atau Manajemen perusahaan sebagai dasar acuan untuk kebijakan akuntansi perusahaan; dan (3) Pemutakhiran PSAK untuk memunculkan transparansi dimana laporan yang dikeluarkan untuk eksternal harus cukup memiliki kedekatan fakta dengan laporan internal. Manfaat menggunakan suatu standar yang berlaku secara internasional ( IFRS) yang bisa dirasakan oleh perusahaan adalah ; 1). Penurunan dalam hal biaya; 2). Penurunan / pengurangan resiko ketidakpastian dan misunderstanding; 3).
STIE Putra Perdana Indonesia Komunikasi yang lebih efektif dengan investor ;4.) Perbandingan dengan anak perusahaan dan induk persahaan di negara yang berbeda dapat dilakukan; 5). Perbandingan mengenai contaractual terms seperti lending contracts dan bonus atas
kinerja manajemen (Roberts et al. 2005) Konvergensi IFRS di Indonesia Menurut
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tingkat pengadopsian IFRS dapat
dibedakan menjadi 5 tingkat: 1). Full Adoption; Suatu negara mengadopsi seluruh standar IFRS dan menerjemahkan IFRS sama persis ke dalam bahasa yang negara tersebut gunakan. 2). Adopted; Program konvergensi PSAK ke IFRS telah dicanangkan IAI pada Desember 2008. Adopted maksudnya adalah mengadopsi
IFRS namun disesuaikan dengan kondisi di negara tersebut. 3.) Piecemeal; Suatu negara hanya mengadopsi sebagian besar nomor IFRS yaitu nomor standar tertentu
STIE Putra Perdana Indonesia dan memilih paragraf tertentu saja. 4). Referenced (konvergence); Sebagai referensi, standar yang diterapkan hanya mengacu pada IFRS tertentu dengan bahasa dan
InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 913
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
paragraf yang disusun sendiri oleh badan pembuat standar. 5). Not adopted at all; Suatu negara sama sekali tidak mengadopsi IFRS. Indonesia menganut bentuk yang mengambil IFRS sebagai referensi dalam sistem akuntansinya. Program
konvergensi IFRS ini dilakukan melalui tiga tahapan yakni tahap adopsi mulai 2008
sampai 2011 dengan persiapan akhir penyelesaian infrastruktur dan tahap implementasi pada 2012. Rekomendasi oleh assessor World Bank dalam Report on the Observance of Standards and Codes on Accounting and Auditing yang dilaksanakan sebagai bagian
STIE Putra Perdana Indonesia dari Financial Sector Assessment Program (FSAP) (BAPEPAM LK, 2010). Bahwa konvergensi PSAK ke IFRS oleh perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut:1) meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK); 2) mengurangi biaya SAK;
3)
meningkatkan
kredibilitas
dan
kegunaan
laporan
keuangan.;4)
meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan;4) meningkatkan transparansi
keuangan; 5) menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana melalui pasar modal;. 6) meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
Sedangkan menurut (Roberts et al. 2005) Manfaat menggunakan suatu standar yang berlaku secara internasional ( IFRS) yang bisa dirasakan oleh
STIE Putra Perdana Indonesia perusahaan adalah:1) Penurunan dalam hal biaya;2) Penurunan / pengurangan resiko ketidakpastian dan misunderstanding; 3)Komunikasi yang lebih efektif
dengan investor;4) Perbandingan dengan anak perusahaan dan induk persahaan
di negara yang berbeda dapat dilakukan;5) Perbandingan mengenai contaractual terms seperti lending contracts dan bonus atas kinerja manajemen (Roberts et al. 2005).
Laporan keuangan yang disajikan dalam memenuhi laporan keuangan yang berkualitas apabila memenuhi unsur atau komponen yang harus dipenuhi antara lain:.1) Relevan Informasi keuangan yang dihasilkan harus memenuhi unsur relevan terhadap pengaruh keputusan ekonomi pemakai laporan dengan membantu merka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, atau dapat
STIE Putra Perdana Indonesia melakukan tindakan mengoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu sehingga
informasi yang relevan dapat memberikan manfaat umpan balik dan prediktif.
InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 914
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
Selain itu juga, informasi yang relevan juga harus menyajikan informasi keuangan selengkap-lengkapnya dan disajikan dengan tepat waktu.
2) Keandalan
mengandung arti bahwa laporan keungan harus bermanfaat, informasi juga harus
andal. Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur dari yang harus disajikan. Meskipun keuangan tersebut
relevan, tetapi juka penyajianya tidak dapat diandalkan, maka pengguna informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. 3) Dapat dibandingkan Pemakai harus
STIE Putra Perdana Indonesia dapat membandingakan laporan keuangan antar periode untuk mengidentifikasi
kecendrungan posisi dan kinerja keuangan. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain harus dilakukan secara konsisten. 4) Dapat dipahami, Kualitas penting informasi yang ditampung dalam
laporan keuangan adalah kemudahanya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Dengan asumsi pengguna laporan keuangan memiliki pengetahuan yang memadahi tentang akuntansi. Dengan demikian secara teoritis aktivitas penerapan pernytaaan
standar akuntansi keuangan berbaisis IFRS dapat mencapai tujuan atau hasil yang ingin dicapai, yaitu dapat mewujudkan dan meningkatkan kualitas laporan keuangan.
STIE Putra Perdana Indonesia METODE PENELTIAN Metode penelitian.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey eksplanatori. Survei dilakukan dengan menyebar angket kepada kantor akuntan publik yang telah melakukan audit kepada sejumlah perusahaan yang dijadikan
sampel dalam
peneltiann dan terdaftar di Bursa Efek Indoensia. Atas data yang disebar dilakukan uji validitas dengan menggunakan tehnik korelasi product moment. Populasi Penelitian. Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan 2012.
STIE Putra Perdana Indonesia Sampel Penelitian.
InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 915
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
Perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada
dua kriteria. Kriteria pertama : Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011-2012 dan .perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel
penelitian adalah memiliki laporan keuangan yang dimuat dalam internet ( web ) sehingga dapat diakses melalui www.idx.co.id . Teknik Analisa Rancangan dan Pengujian Data Teknik analisa yang digunaankan dalam penelitian menggunakan regresi linear sedrahana
dengan menggunakan
penyajian la[oran keuangan sebagai varaibel
STIE Putra Perdana Indonesia dependen dan penerapan konvergensi PSAK berbasis IFRS
sebagai variabel
independen. Model analisis dalam penelitian ini merujuk pada Ghozali (2006) dapat dirumuskan sebagai berikut:
Yt = a + b1X + eit.1... (34) Keterangan: Y it
= Efektifiotas penyajian laporan keuangan
Xt
= Konvergensi PSAK IFRS
e
= varaibel ganggauan
STIE Putra Perdana Indonesia a
= Kanstanta
b1
= koefisien varioabel independen
i
= perusahaan i
Dalam pengolahan data menggunakan sofware program SPSS for
Window release 20,00
Rancangan dan Pengujian Data
Analisis Koefisien Determinasi (R ) Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari suatu model regresi. Kemampuan suatu model regresi dalam menjelaskan variasi
STIE Putra Perdana Indonesia variabel dependen tergantung besarnya nilai koefisien determinasi. Nilai
koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai koefisien determinasi ( R)
InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 916
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
berkisar antara nol sampai satu. Nilai koefisien determinasi ( R) kecil berarti kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen amat
terbatas. Selain itu juga menggunakan Standar Error of Estimasi (SEE). Makin kecil nilai SEE akan makin tepat model regresi dalam memprediksi variabel
dependen. Jika terdapat nilai koefisien determinasi (R) bernilai negatif dianggap bernilai nol. Pengolahan data untuk menentukan
koefisien
determinasi (R) dan SEE peneliti menggunakan Model Summary dengan sofware program SPSS for Window release 20,00.
STIE Putra Perdana Indonesia Uji Raliability, Uji T dan Uji F
Uji reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach’s. Untuk menguji hipotesis
yang diajukan digunakan analisis korelasi product moment dan uji koefisien diterminasi. Adapun hipotesis dalam penelitian ini yang diuji adalah : 1. H0
:
Þ
<
0,
Efektifitas
Penerapan
PSAK
berbasis
IFRS
tidak
berimplikasi/berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan bagi perusahaan yang terdaftar DI BEI.
2. Ha
:
Þ
≥
0,
Efektifitas
Penerapan
PSAK
berbasis
IFRS
berimpliaksi/berpengaruh positif terhadap Kualitas Laporan Keuangan bagi perusahaan yang terdaftar DI BEI
STIE Putra Perdana Indonesia HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Reabilitas
Hasil Uji Reabilitas Variabel Penerapan PSAK IFRS (X)
Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas untuk variabel X sebagai variabel penerapan PSAK berbaisis IFRS. Berdasarkan
nilai Cronbach’s Alpha dengan
,menggunakan SPSS 20,00 (lihat tabel 4.1) dibawah ini
Tabel 4.1
STIE Putra Perdana Indonesia InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 917
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
Uji Reabilitas Variabel PenerapanPSAK IFRS (X) Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha ,8718
19
Sumber : hasil diolah dengan SPSS 20
STIE Putra Perdana Indonesia Berdasarkan tabel diatas didapat hasil uji reliabilitas variabel keterampilan
(X) dengan nilai r tabel 0,380, dan hasil nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,8781, maka dapat disimpulkan bahwa r alpha positif dan lebih besar atau 08,718 > 0, 380 maka dengan demikian instrumen penelitian mengenai variabel Pnerapan
PSAK
IFRS (X) adalah Reliabel.
Hasil Uji Reabilitas Variabel Kulaitas Penyajian Laporan Keuangan (Y) Tabel 4.2
Uji Reabilitas Variabel Kualitas Penyajian Laporan Keuangan (Y) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
STIE Putra Perdana Indonesia ,7649
23
Sumber : hasil diolah dengan SPSS 20
Berdasarkan tabel diatas didapat hasil uji reliabilitas variabel kualitas
Penyajian Laporan Keuangan (Y) dengan nilai r tabel 0,380 dan hasil nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,7649, maka dapat disimpulkan bahwa r alpha positif
dan lebih besar atau 0,7649 > 0, . Hal ini menunjukkan bahwa indikator dari variabel kualitas laporan keuangan tersebut sangat reliable. Demikian pula hasil uji validitas menunjukkan bahwa setiap indikator dari variabel kualitas laporan keuangan valid karena nilai korelasinya lebih besar dari 0,3. Hal ini berarti instrumen tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengumpulkan data
STIE Putra Perdana Indonesia penelitia .
InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 918
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
Hasil Uji Koefisien Dterminan
Berikut ini adalah hasil pengujian koefisien determinan dapat dilihat pada
tabel (4.3) dibawah ini
Tabel 4.3. Hasil Uji koefsien Deerminan Model Summaryb
Model
R
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
R Square
STIE Putra Perdana Indonesia 1
,8562a
,771
,6298
4,32102
a. Predictors: (Constant), konvergensi PSAK IFRS
Sumber : hasil diolah dengan SPSS 20
Berdasarkan pada tabel tersebut diatas yakni model Summary (Koefisien Determinasi) Untuk mengetahui seberapa besar
impliaksi penerapan PSAK
berbasis IFRS terhadap kualitas laporan keuangan maka dilakukan perhitungan
koefisien determinasi. Adapun nilai koefisien determinasi dengan Dengan Nilai R Square diperoleh sebesar 0,771%), hal ini dapat diartikan bahwa sekitar 77,1% bahawa kualitas laporan keuangan dipengaruhi oleh PSAK berbaisis IFRS Selanjutnya, dari hasil pengujian memperlihatkan bahwa Penerapan PSAK
STIE Putra Perdana Indonesia berbaisis IFRS mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai uji t dan uji F masing-masing menghasilkan nilai P-Value (sig) sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05 lihat tabel(4.4) dibawah ini.
Hasil Uji T
Coefficientsa
Standardize d Model
Unstandardized Coefficients Coefficients B
Std. Error
Beta
T
Sig.
STIE Putra Perdana Indonesia 1
(Constant)
PSAK IFRS
InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
.1828
5.34
.335
.057
2.973 .007
.833
.574 .001
Page 919
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
a. Dependent Variable: Return Saham
STIE Putra Perdana Indonesia STIE Putra Perdana Indonesia STIE Putra Perdana Indonesia InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 920
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
Tabel 4.`4 ; Hasil Uji F ANOVAa
Model
1
Mean
Sum of Squares Df
F
Square
Regression
617.12
1
Residual
295,44
118
Total
912.56
119
Sig.
617.12 33.24
.007a
18.03
STIE Putra Perdana Indonesia a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y Berdasarkan data
penelitian ini, bahwa Secara umum
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah
perusahaan
menyajikan laporan
keuangan yang berakhir tahun 2012 telah memenuhi ketentuan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) IFRS yang berlaku. Hal ini sejalan dengan
Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor : Kep-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Hal imi mmebrikan inforamsi adanya ketaatan perusahaan publik dalam memenuhi berbagai ketentuan Bapepam, dengan rincian. sebanyak 91
STIE Putra Perdana Indonesia laporan keuangan perusahaan telah menerapkan PSAK berbasis IFRS berimpliaksi secara signifikan terhadap laporan keuangan yang berakhir tahun 2012, sedangkan
27 sisanya menyatakan perubahan menerapkan PSAK berbaisis IFRS berimplikasi secara signifikan terhadap laporan keuangan yang berakhir tahun 2012.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuaraikan tentang implikasi penerapan
PSAK berbasis IFRS terhadap kualitas laporan keuangan, maka peneliti dapat memberikan simpulan bahwa penerapan PSAK berbaisis IFRS memiliki implikasi /pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan, sehingga semakin diterapkan dan penerapan PSAK berbaisis IFRS akan semakin meninggkatkan kualitas laporan
STIE Putra Perdana Indonesia keuangan dalam kategori sangat baik/sangat berkualitas.
InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 921
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
SARAN
Peneliti berikutnya disarankan untuk memperluas cakupan penelitian
sehingga tidak hanya perusahaan manufaktur saja yang menjadi sampel penelitian tetapi seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
STIE Putra Perdana Indonesia STIE Putra Perdana Indonesia STIE Putra Perdana Indonesia InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 922
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
DAFTAR PUSTAKA
BEI Jakarta. 2013. Daftar Harga Saham Perusahaan Tercatat Yang Masuk Dalam Tahun 2005 s/d – 2012. Jakarta. (www.idx.com ).
Bursa Efek Indonesia. (2011). IDX Monthly Statistics March 2011. [Online]. Tersedia: http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/Publication/Statistic/Monthly/201 1/IDX-
STIE Putra Perdana Indonesia Monthly/IDX-Monthly_March-2011.pdf [4 Juli 2014]
Bursa Efek
Indonesia.
(2012).
IDX Monthly Statistics March 2012.
[Online]Tersedia:
tp://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/Publication/Statistic/Monthly/2012/FixInco me/IDX%20Monthly%20Statistics%20March%202012(revisi).pdf [4 Juli 2014]
Bapepam-LK. (2011). Siaran Pers Sosialisasi Konvergensi PSAK ke IFRS. [Online].
Tersedia:
www.bapepam.go.id
[21
Maret
2014]
http://www.ojk.go.id/undang-undang-nomor-8-tahun-1995-tentang-pasar-modal
STIE Putra Perdana Indonesia Dwi Martani, dkk. (2012). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK (PSAK Konvergensi IFRS) Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. (www.iaiglobal.or.id)
Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Juni 2012, Salemba Empat Jakarta
Imam Ghozali. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
STIE Putra Perdana Indonesia InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 923
STIE Putra Perdana Indonesia Jurnal Penelitian, Pengembangan Ilmu Manajemen dan Akuntansi STIE Putra Perdana Indonesia
Juni 16
Petreski, Marjan. 2006. The Impact of International Accounting Standard onFirms.http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=90
1301/.
Diakses
tanggal 12 Februari 2013
Roberts, Claire. Pauline Weetman and Paul Gordon. 2005. International Fiancial Reporting. Prentice Hall.
Natawidnyana. 2008. International Financial Reporting Standars: A Brief
STIE Putra Perdana Indonesia description.http://natawidnyana.wordpress.com/2008/10/28/internationalfinancialreporting-standards-ifrs-a-brief-description/. Diakses tanggal 21 desember 2012.
STIE Putra Perdana Indonesia STIE Putra Perdana Indonesia InoVasi Volume 13 ; Juni 2016
Page 924