Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KEKHASAN BANGSA INDONESIA SISWA KELAS 3 SDN PLOSOHARJO 2 PACE NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidian (S.Pd.) pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri
OLEH: SISWANTO NPM: 11.1.01.10.0330
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
SISWANTO | 11.1.01.10.0330 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISWANTO | 11.1.01.10.0330 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISWANTO | 11.1.01.10.0330 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KEKHASAN BANGSA INDONESIA SISWA KELAS 3 SDN PLOSOHARJO 2 PACE NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SISWANTO 11.1.01.10.0330 FKIP - PGSD
[email protected] Abdul Aziz Hunaifi, S.S., M.A. dan Dra. Endang Sri Mujiwati, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan pada kegiatan pembelajaran materi mengenal kekhasan bangsa Indonesia kelas 3 SDN Plosoharjo 2 yang mana banyak siswa masih mengalami kesulitan memahami materi yang disampaikan. Hal ini dikarenakan pembelajaran di kelas masih didominasi oleh guru tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali pengetahuan yang dimilikinya. Pembelajaran masih bersifat teacher center. Selain itu, kurangnya metode maupun model pembelajaran yang diterapkan guru kurang bervariasi. Hal itu mengakibatkan banyak siswa yang lebih memilih untuk bersikap pasif dalam menerima pelajaran. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut diterapkan model Kooperatif tipe Make a Match agar tujuan pembelajaran tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kemampuan untuk mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan sebelum menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match pada siswa kelas 3 SDN Plosoharjo 2 tahun pelajaran 2015/2016; (2) mendeskripsikan kemampuan siswa dalam mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan sesudah menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match pada siswa kelas 3 SDN Plosoharjo 2 tahun pelajaran 2015/2016; dan (3) menjelaskan pengaruh siswa dalam mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match pada siswa kelas 3 SDN Plosoharjo 2 tahun pelajaran 2015/2016; Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik penelitian one group pre test-post test design dengan subjek penelitian siswa kelas 3 SDN Plosoharjo 2 Kota Nganjuk. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah tes. Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Soal tersebut diberikan kepada kelas 3 SDN Plosoharjo 2. Analisis data yang digunakan adalah program SPSS 16 for Windows dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan 5%. Hasil analisis yang diperoleh nilai thitung (15,223) >ttabel( 2,026 ) dan nilai ratarata kelas 3 sebelum menggunakan model Kooperatif tipe Make a Match (67,63) < KKM (75) dan nilai rata-rata kelas 3 sesudah menggunakan model Kooperatif tipe Make a Match (84,47)> KKM (75). Artinya ada pengaruh model Kooperatif tipe Make a Match terhadap kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia siswa kelas 3 SD. Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia sebelum menggunakan model Kooperatif tipe Make a Match pada siswa kelas 3 SDN Plosoharjo 2 tahun pelajaran 2015/2016 dikategorikan sedang (2) kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia sesudah menggunakan model Kooperatif tipe Make a Match pada siswa kelas 3 SDN Plosoharjo 2 tahun pelajaran 2015/2016 dikategorikan tinggi (3) ada pengaruh sangat signifikan pada penggunaan model Kooperatif tipe Make a Match terhadap kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia pada siswa kelas 3 SDN Plosoharjo 2.
Kata Kunci: Model Kooperatif Tipe Make a Match, Kemampuan Mengenal Kekhasan Bangsa Indonesia. SISWANTO | 11.1.01.10.0330 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
yang merupakan kekhasan itu penting
LATAR BELAKANG Bangsa karakteristik
Indonesia dan
memiliki yang
Indonesia
bangga
berbeda. Indonesia merupakan sebuah
dilahirkan
di
negara kepulauan yang membentang
wujud bangga sebagai anak Indonesia
dari
yaitu cinta terhadap produk dalam
sabang
kekhasan
supaya peserta didik sebagai anak
sampai
merauke.
hidup
Indonesia.
Sebagai
Indonesia kaya akan ragam agama,
negeri,
budaya,
dan
tradisional,dan mempunyai jiwa bela
suku
bangsa,
adat,
mencintai
dan
budaya
sebagainya.
Bangsa
Indonesia
negara, sebagai murid wujud membela
mempunyai
semboyan
“Bhineka
negara
adalah
rajin
belajar
dan
Tunggal Ika” yang artinya berbeda-
menaati segala peraturan sekolah.
beda tetapi tetap satu yaitu Indonesia.
Wujud lainnya yaitu menaati nasihat
Di Indonesia terdapat beberapa agama
bapak atau ibu guru sebagai rasa
yang di akui yaitu Islam, Kristen,
bangga terhadap bangsa Indonesia.
Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu
Di dalam pembelajaran Pkn
Chu. Beberapa suku bangsa yang ada
kelas 3 semester 2 terdapat Standar
di Indonesia antara lain Suku Alas di
Kompetensi 4. Memiliki kebanggaan
Aceh Tenggara, Suku Anak Dalam
sebagai bangsa Indonesia. Kopetensi
(Anak
Dasar 4.1 Mengenal kekhasan bangsa
Rimba)
di
Jambi,
Suku
Mamasaka di Sulawesi Barat, Suku
Indonesia,
Aru di Maluku, dan Suku Baduy di
kekayaan
Banten. Keanekaragaman kebudayaan
Indikator mengenal ciri khas bangsa
yang dimiliki bangsa Indonesia sangat
Indonesia
banyak yaitu alat-alat musik daerah,
memberi
lagu lagu daerah, tarian adat, seni
budaya Indonesia, membuat tabel
teater rakyat, pakaian-pakaian adat,
nama tarian,lagu pakaian adat dan
rumah adat, senjata-senjata tradisional
daerah asalnya. Harapannya siswa
serta kekayaan alam seperti laut,
dapat mengenal ciri khas bangsa
sungai, hutan, gunung. Keragaman
Indonesia
budaya
memberi
bangsa
Indonesia
telah
seperti alam,
keramahtamahan.
seperti contoh
khebinakaan, keanekaragaman
seperti contoh
kebhinekaan,
khebinakaan, keanekaragaman
membentuk jiwa keramahtamahan dan
budaya Indonesia, membuat tabel
kepribadian yang khas.
nama tarian,lagu pakaian adat dan
Pembelajaran
tentang
daerah asalnya dengan baik.
pengenalan budaya bangsa Indonesia SISWANTO | 11.1.01.10.0330 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan kenyataan siswa kelas 3 SDN Plosoharjo 2 Kabupaten Nganjuk,
terdapat
dapat meningkat.
besar
Upaya untuk mengatasi masalah
siswa yang belum dapat mengenal ciri
di atas perlu dilakukan perbaikan
khas
melalui model pembelajaran, yaitu
bangsa
sebagian
siswa, dan hasil belajar siswa pun juga
Indonesia
seperti
khebinekaan dengan baik, dari 38
dengan
siswa dalam kelas hanya 10 siswa saja
pembelajaran
yang mampu mengenal ciri khas
Match.
bangsa Indonesia seperti khebinekaan
kooperatif Make a Match melibatkan
dengan baik, sedangkan sebanyak 28
siswa dalam mengolah informasi dan
siswa masih belum dapat mengenal
meningkatkan komunikasi. Kelebihan
ciri khas bangsa Indonesia seperti
yang
khebinekaan dengan baik. Hal ini
pembelajaran
dikarenakan pembelajaran di kelas
Match
diantaranya
aktifitas
masih didominasi oleh guru tanpa
tinggi
dari
interaksi
memberikan kesempatan kepada siswa
komunikasi dalam kelompok yang
untuk menggali pengetahuan yang
terjalin
dimilikinya.
masih
melibatkan siswa secara langsung
bersifat teacher center, selain itu juga
untuk membahas pokok masalah dari
dikarenakan
bervariasinya
materi pelajaran. Dalam buku Agus
metode maupun model pembelajaran
Suprijono (2011:94-95) Hal-hal yang
yang diterapkan guru di dalam kelas,
perlu di persiapkan jika pembelajaran
mengakibatkan banyak siswa yang
di kembangkan dengan Make a Match
lebih memilih untuk bersikap pasif
adalah
kartu-kartu.
dalam
tersebut
terdiri
Pembelajaran
kurang
menerima pelajaran. Dengan
menerapkan Kooperatif
Model
terdapat
model Make
pembelajaran
dalam
Kooperatif
siswa,
melalui
a
model Make
kerjasama
dari
a
yang dan
dan
Kartu
kartu
kartu
berisi
demikian dapat di ketahui bahwa
pertanyaan-pertanyaan dan kartu-kartu
diperlukan adanya inovasi baru dalam
lainnya
kegiatan pembelajaran di kelas, agar
pertanyaan-pertanyaan
kondisi pembelajaran tidak bersifat
Pasangan-pasangan
monoton dan mampu menciptakan
terbentuk
suasana yang menyenangkan bagi
pertanyaan-jawaban kepada kelompok
siswa
mampu
penilai.
belajar
membaca
sehingga
membangkitkan
motivasi
berisi
jawaban
wajib
Kelompok apakah
dari tersebut.
yang
sudah
menunjukkan
ini
kemudian pasangan
pertanyaan-jawaban itu cocok. Anita SISWANTO | 11.1.01.10.0330 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lie (2008:56) dalam buku Cooperatif
Selanjutnya populasi dalam penelitian
Learning menyatakan bahwa model
ini adalah seluruh siswa kelas 3 SDN
pembelajaran tipe make a match atau
Plosoharjo 2 Kecamatan Pace Kabupaten
bertukar pasangan merupakan teknik
Nganjuk yang berjumlah 38 siswa yang
belajar yang memberi kesempatan
terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 14 siswa
siswa untuk bekerja sama dengan
perempuan.
orang lain. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua usia anak dini. Berdasarkan penjelasan di atas mengambil “Pengaruh
judul model
penelitian pembelajaran
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Koopertif tipe Make a Match sedangkan variabel terikat yaitu kemmampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia
match
Instrumen pengumpulan data yang
mengenal
digunakan tes tertulis sebanyak 25 soal
kekhasan bangsa Indonesia siswa
pilihan ganda. Instrumen yang digunakan
kelas 3 SDN
dalam penelitian telah divalidasi oleh dosen
kooperatif terhadap
nganjuk
tipe
make
kemampuan
a
plosoharjo 2 pace tahun
pelajaran
2015/2016”
ahli. Selanjutnya instrumen di uji cobakan kelapangan
dan
hasilnya
dianalisis
berdasarkan validitas tes dan reliabelitas tes. II.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas 3
SDN Plosoharjo 2 di Kecamatan Pace,
III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data,
Kabupaten Nganjuk pada semester 2 tahun
penelitian ini dapat disimpulkan
ajaran 2015/2016. Desain penelitian yang
sebagai berikut.
digunakan adalah one group pre test-post
1. Kemampuan mengenal kekhasan
test design, yaitu penelitian eksperimen
bangsa
yang dilaksanakan pada satu kelompok saja
menggunakan model pembelajaran
yang dipilih secara random dan tidak
Kooperatif tipe Make a Match pada
dilakukan tes kestabilan dan kejelasan
siswa kelas 3 SDN Plosohaerjo 2
keadaan
kelompok
sebelum
tahun
perlakuan.
Pendekatan
yang
diberi
digunakan
Indonesia
pelajaran
sebelum
2015/2016
dikategorikansedang. Hal ini dapat
dalam penelitian ini adalah pendekatan
dibuktikan
kuantitatif.
ratanya 67,63<(KKM 75).
SISWANTO | 11.1.01.10.0330 FKIP - PGSD
dengan
nilai
rata-
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Kemampuan mengenal kekhasan bangsa
Indonesia
sesudah
Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media,
dan
menggunakan model pembelajaran
Pembelajaran
Kooperatif
(Inovatif).
pada
tipe Make a Match
siswa
Plosohaerjo 2015/2016
kelas 2
3
tahun
SDN
Strategi Kontekstual
Bandung:
YRAMA
WIDYA.
pelajaran
dikategorikan
tinggi.
Bestari, Prayoga. 2008. Pendidikan
Hal ini dapat dibuktikan dengan
kewarganegaraan:
nilai rata-ratanya 84,47> (KKM
warga Negara yang baik 3 : untuk
75).
Kelas
3. Ada pengaruh model Kooperatif tipe
Make a Match terhadap
kemampuan mengenal kekhasan
III
/Madrasah Pusat
menjadi
Sekolah
Dasar
Ibtidaiyah.
Jakarta
Perbukuan,
Departemen
Pendidikan Nasional
bangsa Indonesia pada siswa kelas 3 SDN Plosoharjo 2 tahun pelajaran 2015/2016.Hal ini dapat dibuktikan
De Porter, Bobi dkk. 2007. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.
dari thitung sebesar 15,223 dan ttabel db
37sebesar
demikian
2,026.
menunjukkan
Dengan bahwa
Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan
Kuantitatif
dan
thitung> ttabel, sehingga Ho ditolak
Kualitatif. Jakarta: PT Grafindo
pada taraf signifikan 5% dan Ha
Raja Persada
terbukti benar. Hariwijaya. 2007. Metodelogi dan IV.
Teknik Penulisan Skripsi, Tesis
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik. Jakarta: PT. RinekaCipta.
Amri, Sofan, dkk. 2010. Konstruksi Pengembangan Jakarta:
Pembelajaran.
Prestasi
Publisher.
SISWANTO | 11.1.01.10.0330 FKIP - PGSD
Pustaka
dan
Disertasi.
Yogyakarta:
elMatera Publishing.
Haryanto. 2011. Pengertian Model Pembelajaran. (online) tersedia : http://belajarpsikologi.com/ pengertian-model-pembelajaran/, diunduh 11 Januari 2015
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning
Metode,
Rusman,
2011.
Model-Model
Teknik,
Pembelajaran: Mengembangkan
Strukturdan Model Penerapan.
Profesionalisme Guru. Jakarta:
Yogyakarta : Pustaka Belajar
Raja Grafindo
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model
Rusman.
2012.
Model-model
Pengajaran dan Pembelajaran.
Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Yogyakarta : PustakaBelajar.
Pers.
Iskandar. 2013. Metodelogi Penelitian
Sanjaya,
Wina.
2006.
Pendidikan dan Sosial. Jakarta:
Pembelajaran.
Referensi
Kencana.
Mulyana,
Aina.
2014.
Model
Pembelajaran
dan
Model
Pengelolaan
Pembelajaran.
(online).
Strategi
Jakarta:
PT
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif
dan
Kuantitafif.
Bandung : Alfabeta.
tersedia:
http://www.ainamulyana.blogspot .com
/2014/02/model-
pembelajaran-danmodel.html?m=1,
Sugiono.
Pembelajaran Inovatif. Surakarta
diunduh Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif
Panduan Lengkap
Metodelogi Pendidikan.
Model-model
: Yuma Pustaka
10Januari 2015
Musfiqon. 2012.
2010.
dan
Kuantitafif.
Bandung : Alfabeta.
Penelitian Jakarta:
Prestasi
Pustakaraya.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning
Teori
dan
Aplikasi
PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pramesti,
Getut.
2006.
Panduan
Pelajar.
Lengkap SPSS Dalam Mengolah Data Satatistik. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Gramedia.
Kelompok
Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learning: Teori dan Aplikasi paikem.
Jogjakarta:
Pustaka
Pelajar SISWANTO | 11.1.01.10.0330 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
------.
2014.
KamusBesarBahasa
Indonesia Pusat Bahasa.Jakarta : PT Gramedia
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Winarno,
2013.
Paradigma
Baru
Pendidikan Kewarganegaraan : panduan
kuliah
diperguruan
tinggi. Jakarta : Sinar Grafika
SISWANTO | 11.1.01.10.0330 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 7||