Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP JAUHNYA TENDANGAN (OBJEK STUDI PADA PEMAIN USIA 12 TAHUN DI MITRA TULUNGAGUNG TAHUN 2015)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek
Oleh: JHOTI PATMA NANDA 11.1.01.09.0570
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI 2015
JHOTI PATMA NANDA | 11.1.01.09.0570 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
JHOTI PATMA NANDA | 11.1.01.09.0570 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
JHOTI PATMA NANDA | 11.1.01.09.0570 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP JAUHNYA TENDANGAN (OBJEK STUDI PADA PEMAIN USIA 12 TAHUN DI MITRA TULUNGAGUNG TAHUN 2015) JHOTI PATMA NANDA 11.1.01.09.0570 FKIP – PENJASKESREK Dosen Pembimbing I : Drs. Sugito, M.Pd. Dosen Pembimbing II : Drs. Setyo Harmono, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Menendang bola dalam permainan sepakbola merupakan teknik dasar yang harus dikuasai. Teknik menendang ini menjadi salah satu teknik utama yang digunakan untuk mencetak gol ke gawang lawan. Karena tujuan utama dari permainan sepakbola adalah untuk mencetak gol sebanyakbanyaknya ke gawang lawan dan mencegah gol ke gawang sendiri. Agar dapat melakukan teknik dasar ini dengan baik dan benar, maka setiap pemain harus dibekali oleh komponen-komponen kondisi fisik yang menunjang optimalisasi gerakan ini. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah kekuatan otot tungkai,panjang tungkai, dan daya ledak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang kontribusi antara kekuatan otot tungkai, panjang tungkai, daya ledak terhadap jauhnya tendangan, baik secara individual maupun secara serentak (bersama-sama). Sasaran penelitian ini adalah atlet SSB Mitra Tulungagung Tuban usia 12-13 tahun yang berjumlah 20 altet. Metode yang digunakan dalam analisa ini adalah metode statistik deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasinal, sedangkan proses pengumpulan data dengan melakukan tes kekuatan otot tungkai, tes panjang tungkai, tes daya ledak, dan tes jauhnya tendangan. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Variabel kekuatan otot tungkai (X1) secara individual memiliki tingkat kontribusi yang sedang terhadap jauhnya tedangan (Y). nilai rhitung (0,594) > rtabel (0,444), sesuai kriteria pengujian maka, dapat dikatakan bahwa kekuatan otot tungkai mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap jauhnya tendangan. (2) Variabel panjang tungkai (X2) secara individual memiliki tingkat kontribusi yang sangat sedang terhadap jauhnya tendangan (Y). nilai rhitung (0,515) > rtabel (0,444), sesuai kriteria pengujian maka, dapat dikatakan bahwa panjang tungkai mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap jauhnya tendangan. (3) Variabel daya ledak (X3) secara individual memiliki tingkat kontribusi yang sedang terhadap jauhnya tendangan (Y). nilai rhitung (0.5115) > rtabel (0,444), sesuai kriteria pengujian maka, dapat dikatakan bahwa daya ledak mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap jauhnya tendangan. (4) variabel kekuatan otot tungkai (X 1), panjang tungkai (X2), daya ledak (X3), secara bersama-sama mempunyai tingkat kontribusi yang kuat terhadap jauhnya tendangan. Hasil uji F menyatakan bahwa nilai Fhitung (4.454) > Ftabel (3,24). Kata kunci: kekuatan otot tungkai, panjang tungkai, daya ledak, jauhnya tendangan, sepakbola.
JHOTI PATMA NANDA | 11.1.01.09.0570 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG Sepakbola
merupakan
untuk tampil maksimal di setiap
olahraga tim yang dimainkan oleh
pertandingan.
11 pemain. Sebenarnya prinsip
seharusnya diterpkan di Indonesia
sepakbola sederhana sekali, yaitu
untuk mencapai hasil yang lebih
membuat gol ke gawang lawan dan
baik
mencegah terjadinya gol ke gawang
Penerapannya
sendiri. Siapa yang menciptakan
membalikkan telapak tangan perlu
gol banyak dialah yang akan keluar
proses
sebagai pemenang. Namun hal itu
mendapatkan hasil yang maksimal.
di
Hal
inilah
berbagai
kejuaraan.
tidak
dan
yang
semudah
waktu
untuk
tidak mudah untuk dilaksanakan,
Pembinaan untuk regenerasi
perlu latihan dengan teratur agar
timnas Indonesia tidak semudah
mampu menciptakan gol banyak.
yang diharapkan. Harus dimulai
Sebagai cabang olahraga
dari hal – hal yang terkecil agar
yang tergolong berat, sepakbola
perkembangan
menuntut kondisi fisik yang prima
Dimulai dari SSB hingga tingkat
di setiap pertandingan dari tiap
tim senior, ini demi kebaikan
pemain
sepakbola Indonesia.
sebagai
penunjang
bisa
merata.
ketrampilan teknik dan taktik yang
Semakin
dimilikinya. Disamping kecepatan,
teknik dasar seseorang
kelincahan, daya ledak, kekuatan
pemain,
dan koordinasi yang tinggi, pemain
semakin
sepakbola juga dituntut memiliki
mengatasi
daya tahan yang prima.
yang
Sepakbola pada umumnya
sempurna maka
dia dapat
persoalan
terjadi
lapangan
di seperti
lebih mengandalkan kekuatan otot
menghindari serangan
kaki,
hanya
lawan atau melewati
kekuatan yang bisa diandalkan.
lawan. Lebih penting
Fisik seorang pemain juga harus
dapat
diperhatikan, karena akan sangat
kualitas permaian tim
menunjang bagi sebuah tim yang
(syafi’i.1996:23)
tetapi
itu
bukan
mengangkat
dibelanya. Pada sepakbola modern saat
Di SSB nantinya seorang
ini banyak tim yang mengandalkan
atlit junior akan ditempa agar kelak
kekuatan dan kelincahan untuk
menjadi atlit yang berkompeten.
menghasilkan power yang besar
Mampu
JHOTI PATMA NANDA | 11.1.01.09.0570 FKIP- PENJASKESREK
mengangkat
prestasi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sebuah
tim
sepak
dibelanya.
bola
Penguasaan
yang teknik-
teknik dasar bermain sepakbola
Data yang terkumpul dalam penelitian. 1. Tes kekuatan otot tungkai.
harus dikuasai seorang pemain agar
Untuk
mengatahui
besar
menjadi pemain yang mempunyai
kekuatan otot tungkai.
teknik bermain yang tinggi. teknik
a. Alat / fasilitas
di
dynamometer, peluit, blangko,
atas
yang
diajarkan
nantinya
di
dikombinasi
SSB agar
membosankan
akan
sebaiknya
latihan tidak dan
semakin
dinikmati oleh atlit yang ada di SSB tersebut. Terlebih lagi mereka
alat tulis. b. Pelaksanaan
pegangan.
sebuah
tim
sepakbola
yang
dibelanya.
leg
tengah
tongkat
3. punggung dan kedua lengan lurus,
sedangkan
lutut
ditekuk dengan membuat
Dengan permasalahan yang melanda sepakbola Indonesia, saya ingin membantu dunia sepakbola agar semakin berkembang lagi di kemudian
atas
2. Kedua tangan memegang
di kemudian hari. Mereka juga prestasi
di
Atlet
dynamomter. bagian
mengangkat
:1.
bertumpu
bisa menjadi atlit yang profesional mampu
:Leg
hari,
yaitu
dengan
membuat skripsi dengan judul “
sudut lebih kurang 1200. 4. Tongkat dipegang dengan kedua tangan. 5. Tumit tidak boleh diangka dan tongkat tetap lurus. c. pencatatan hasil :
Kontribusi Panjang Tungkai, Daya
Pelaksanaan tes dilakukan
Ledak dan Kekuatan Otot Kaki
sebanyak tiga kali ulangan,
Terhadap Jauhnya Tendangan “
yang
yang nantinya akan sangat berguna
dipakai
bagi
(Menegpora,2005:22).
perkembangan
khususnya
untuk
sepakbola bahan
paling
d. Tempat / waktu Lapangan
menjadikan
Tulungagung
untuk
menyusun sebuah program latihan bagi atlitnya.
akan
sebagai
pertimbangan bagi para pelatih rujukan
baik
e. Hari / tanggal
:
SSB :
data
Mitra 9
April
2015 2. Tes panjang tungkai.
II. METODE PENELITIAN
Mengukur panjang tungkai dimulai dari pelvis, paha,
JHOTI PATMA NANDA | 11.1.01.09.0570 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
betis sampai telapak kaki
mencetak sebuah gol akan semakin
(Lukman, 1993).
besar. Apalagi dengan didukung oleh
a. Alat / fasilitas :Roll meter, blangko, alat tulis. b. pelaksanaan
daya ledak, kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai yang baik, maka
:Subjek
prestasi akan mudah untuk diraih
berdiri tegak, tester meraba
Jadi
kemampuan
untuk
tulang yang agak menonjol
melakukan tendangan
di pelvis/pinggul, setelah itu
mutlak dikuasai oleh seorang atlet
ujung meteran ditarik ke
agar
bawah dari permukaan yang
Beberapa
komponen
menonjol
dikuasai
adalah
dan
diukur
sampai telapak kaki. membaca
angka
dengan satuan cm.
harus
kekuatan
otot
Sesuai
dengan
dan
hasil
tentang kontribusi
Dalam pembahasan ini akan penelitian
yang
menghasilkan tendangan yang jauh. penelitian
III. HASIL DAN KESIMPULAN hasil
tinggi.
ledak yang dapat mendukung untuk
yang tertera pada meteran
diuraikan
berprestasi
tungkai, panjang tungkai dan daya
c. Pencatatan hasil :Tester tinggal
mampu
yang jauh
tujuan penelitian
kekuatan otot
tungkai, panjang, dan daya ledak
yang
terhadap jauhnya tendangan baik
membahas kontribusi antara kekuatan
secara individual maupun secara
otot tungkai, panjang tungkai, daya
serentak (bersama-sama) didapatkan
ledak terhadap jauhnya tendangan
hasil sebagai berikut :
yang dilakukan pada atlet SSB Mitra
1.
Variabel kekuatan otot tungkai
Tulungagung usia 12 tahun. Salah
secara
satu teknik dasar permainan sepak
tingkat kontribusi yang sedang
bola yang harus dikuasai adalah
terhadap
tendangan
tendangan, serta memiliki sifat
(jauhnya
Tendangan
tendangan).
merupakan
unsur
individual
memiliki
variabel
jauhnya
kontribusi yang positif dalam
terpenting dalam olahraga sepakbola,
penelitian
semakin baik teknik tendangan yang
tungkai merupakan komponen
dikuasai
kondisi
kesempatan
maka untuk
semakin
besar
memenangkan
suatu pertandingan. Dengan tendangan
yang
ini..kekuatan fisik
dikuasai
penting
dalam permainan sepakbola, karena
kemampuan
yang
otot
dimainkan
permainan
ini dengan
oleh
menggunakan anggota tubuh
seseorang maka kemungkinan untuk
bagian bawah yang termasuk
JHOTI PATMA NANDA | 11.1.01.09.0570 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tungkai. Dan untuk melakukan
tendangan, serta memiliki sifat
tendangan yang jauh sudah
kontribusi yang positif dalam
pasti
penelitian
menggunakan
Daya
ledak
merupakan komponen kondisi
Karena
fisik
memiliki
kontribusi
yang
penting
dalam
yang sifatnya positif, maka
permainan sepakbola, karena
dapat dikatakan bahwa untuk
permainan
bisa
dengan menggunakan anggota
memaksimalkan
jauh
ini
tubuh
kekuatan
otot
termasuk tungkai. Dan untuk
pemain
sepakbola.
tungkai
ini
para Dalam
bagian
dimainkan
tendangan perlu meningkatkan
melakukan
memiliki
bawah
tendangan
yang yang
jauh sudah pasti menggunakan
kontribusi yang sedang.
tungkai dengan daya ledak yang
Variabel panjang tungkai secara
baik.
individual
memiliki
tingkat
kontribusi yang sifatnya positif,
kontribusi
yang
sedang
maka dapat dikatakan bahwa
variabel
jauhnya
terhadap
Karena
untuk
bisa
memiliki
memaksimalkan
tendangan, serta memiliki sifat
jauh
kontribusi yang positif dalam
meningkatkan daya ledak para
penelitian ini. Panjang tungkai
pemain
merupakan komponen anatomi
penelitian
yang penting dalam permainan
kontribusi yang sedang.
sepakbola, karena permainan ini
3.
ini.
dengan kekuatan yang baik.
penelitian 2.
tungkai
dimainkan
dengan
4.
tendangan
perlu
sepakbola.
Variabel
Dalam
ini
memiliki
panjang
tungkai,
panjang, daya ledak secara
menggunakan anggota tubuh
bersama-sama
bagian bawah yang termasuk
mempunyai tingkat kontribusi
tungkai. Dan untuk melakukan
yang kuat terhadap variabel
tendangan yang jauh sudah
jauhnya tendangan. Koefisien
pasti
determinasi
menggunakan
tungkai
(serentak)
sebesar
45.6% varian
dengan panjang yang baik.
menunjukkan
bahwa
Dalam penelitian ini memiliki
yang
pada
variabel
kontribusi yang sedang.
jauhnya
tendangan
adalah
Variabel daya ledak secara
45.6% yang dapat dijelaskan
individual
memiliki
tingkat
melalui variabel kekuatan otot
kontribusi
yang
sedang
tungkai, panjang tungkai, dan
variabel
jauhnya
daya ledak. Sisanya 54.4%
terhadap
JHOTI PATMA NANDA | 11.1.01.09.0570 FKIP- PENJASKESREK
terjadi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dipengaruhi oleh faktor-faktor
sepakbola. Nilai rhitung (0,594) <
lain yang tidak diikutkan dalam
rtabel
penelitian ini. Hasil tersebut
kriteria pengujian maka, dapat
menunjukkan
ketiga
dikatakan bahwa kekuatan otot
variabel (kekuatan otot tungkai,
tungkai mempunyai kontribusi
panjang
yang signifikan terhadap jauhnya
bahwa
dan
memiliki
daya
ledak)
kontribusi
yang
sedang dan signifikan terhadap hasil
2.
dengan
Variabel panjang tungkai (X2) secara
penghitungan
sesuai
tendangan.
jauhnya tendangan. Dari
(0,444),
individual
mempunyai
dan
tingkat kontribusi yang sedang
pemahaman definisi secara teoritis
terhadap jauhnya tendangan (Y)
ditemukan kesesuaian hasil mengenai
dalam
faktor-faktor
berpengaruh
Nilai rhitung (0.515) < rtabel (0,444),
dalam jauhnya tendangan. Variabel
sesuai dengan kriteria pengujian
kekuatan
maka, dapat dikatakan bahwa
yang
otot
tungkai
secara
permaianan
sepakbola.
individual memiliki kontribusi yang
panjang
paling tinggi dibandingkan dengan
kontribusi
variabel
terhadap jauhnya tendangan.
lainnya.
Namun
hasil
tersebut tidak cukup membuktikan bahwa
kekuatan
otot
3.
tungkai
tungkai
mempunyai
yang
signifikan
Variabel daya ledak (X3) secara individual
mempunyai
tingkat
diperlukan dalam menendang bola
kontribusi yang sedang terhadap
dalam sepakbola.
jauhnya tendangan (Y) dalam permaianan
Nilai
rhitung (0.5115) < rtabel (0,444),
KESIMPULAN Dari
sepakbola.
dasil
penelitian
dan
sesuai dengan kriteria pengujian
pembahasan tentang kontribusi antara
maka, dapat dikatakan bahwa
kekuatan otot tungkai (X1), panjang
daya ledak mempunyai kontribusi
tungkai (X2), daya ledak (X3) terhadap
yang signifikan terhadap jauhnya
jauhnya tendangan (Y) atlet SSB Mitra
tendangan.
Tulungagung usia 12 tahun,
dapat
4.
Variabel kekuatan otot tungkai
disimpulkan sebagai berikut :
(X1), panjang tungkai (X2), daya
1.
Variabel kekuatan otot tungkai
ledak
(X1)
individual
memiliki kontribusi yang sedang
kontribusi
terhadap
secara
mempunyai
tingkat
(X3)
secara
jauhnya
serentak tendangan.
yang sedang terhadap jauhnya
Berdasarkan hasil uji F yang telah
tendangan (Y) dalam permaianan
dilakukan, didapati nilai Fhitung
JHOTI PATMA NANDA | 11.1.01.09.0570 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
(4.454) > Ftabel (3,24). Hal ini
Departemen Pendidikan dan
berarti terdapat kontribusi yang
Kebudayaan.
signifikan antara kekuatan otot
Sajoto. 1988. Pembimaam kondisi
tungkai, panjang, daya ledak
Fisik Dalam Olahraga. Elton
terhadap jauhnya tendangan.
& Dahara Prize. Semarang. Sudjana.
IV. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zaenal. 2009. Metodologi
1992.
Metoda
Statistika.Tarsito. Bandung.
Penelitian Pendidikan Filosofi, Teori dan Aplikasinya. Lentera
Suharno. 1985. Ilmu Kepelatihan
Cendikia.Surabaya.
Olahraga. Yogya.
Batty, C.Eric. 1986. Latihan Sepak
Suharno. 1988. Ilmu Kepelatihan
Bola Metode Baru Serangan.
Olahraga. Yogya.
Bandung. Pioner Jaya. Sugianto.
1994.
Materi
pokok
Doudall, Mac. 1982. Physiological
perkembangan belajar gerak.
Testing of The Elite Athlete.
Departemen Pendidikan dan
Canadian.
Kebudayaan. Jakarta.
Mouvemen
Publication inc. Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Harsono. 1988. Coaching dan aspekaspek
psikologis
coaching.
Penelitian. Bandung . Alfabeta
dalam
Departemen
Sutrisno, Hadi. 2001. Statistik. Andi
Pendidikan dan Kebudayaan.
Yogyakarta. Yogya.
Jakarta. Syafi’i, Menegpora. Penetapan
2005.
Panduan
Parameter
Imam.
1996.
Sepakbola
Dasar. Surabaya. University
Tes
press.
Pada Pusat Pendidikan Dan Pusat Pelatihan Pelajar Dan
Tim.
2014.
Panduan Tulis
Penulisan
Sekolah Khusus Olahragawan.
Karya
Ilmiah.
Jakarta : Deputi peningkatan
Universitas Nusantara PGRI
prestasi dan iptek olahraga.
Kediri.
Muchtar, Remmy. 1992. Olahraga Pilihan
Sepak
Bola.
JHOTI PATMA NANDA | 11.1.01.09.0570 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 10||