Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBEDAAN PEMBERIAN METODE LATIHAN MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP HASIL KEMAMPUAN PASSING ATAS BOLAVOLI (STUDI PADA UKM BOLAVOLI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek
Oleh: IKA NILA KRISDIYANTI 11.1.01.09.0563
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI 2015
IKA NILA KRISDIYANTI | 11.1.01.09.0563 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IKA NILA KRISDIYANTI | 11.1.01.09.0563 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IKA NILA KRISDIYANTI | 11.1.01.09.0563 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBEDAAN PEMBERIAN METODE LATIHAN MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP HASIL KEMAMPUAN PASSING ATAS BOLAVOLI (STUDI PADA UKM BOLAVOLI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI) IKA NILA KRISDIYANTI 11.1.01.09.0563 FKIP – PENJASKESREK Dosen Pembimbing I : Wasis Himawanto, M.Or. Dosen Pembimbing II : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Mengingat bolavoli termasuk jenis olahraga yang banyak mengandalkan fisik, maka kondisi fisik pemain sangat penting dalam menunjang efektivitas permainan. Diperlukan metode yang tepat untuk meningkatkan kemampuan fisik pemain, seperti kecepatan, kelincahan gerakan, kekuatan pukulan, ketinggian loncatan, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan pemberian metode latihan massed practice dan distributed practice terhadap hasil kemampuan passing atas bolavoli (Studi Pada UKM Bolavoli Universitas Nusantara PGRI Kediri). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif “Randomized Control Group Pretest-Posttest Design”. Populasi penelitian seluruh bimbingan prestasi bolavoli pemula. Para atlet kemudian dibagi dalam tiga kelompok yang masing-masing beranggotakan 15 orang. Kelompok I diberi metode latihan massed practice, kelompok II diberi metode latihan distributed practice dan kelompok kontrol melakukan latihan konvensional. Setiap kelompok diberikan tes awal dan tes akhir, dan data hasil tes digunakan untuk mengkaji seberapa besar pengaruhnya terhadap peningkatan hasil kemampuan passing atas bolavoli. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan uji-t dan uji-f. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Pemberian metode latihan massed practice berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan passing atas bolavoli sebesar 19.50%. Hasil uji-t menyatakan nilai thitung, 13.556 > nilai ttabel 1.761, berarti hipotesis teruji kebenarannya. (2) Pemberian metode latihan distributed practice berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot punggung sebesar 28.72%. Hasil uji-t menyatakan nilai thitung 22.650 > nilai ttabel 1.761, berarti hipotesis teruji kebenarannya. (3) Terdapat perbedaan signifikan pengaruh pelatihan kelompok metode latihan massed practice, distributed practice dan kontrol terhadap kemampuan passing atas bolavoli mahasiswa bimbingan prestasi bolavoli pemula Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha Singaraja. Hasil anova menyatakan nilai Fhitung 59.720 > nilai Ftabel 3.23 berarti hipotesis teruji kebenarannya. Berdasarkan hasil perhitungan post hoc, menyatakan bahwa metode latihan distributed practice memberikan hasil yang lebih baik (efektif) terhadap kemampuan passing atas bolavoli.
Kata kunci: Massed Practice, Distributed Practice Kemampuan Passing Atas Bolavoli.
IKA NILA KRISDIYANTI | 11.1.01.09.0563 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG Salah satu syarat utama sebagai
fisik
seseorang
tentang
mahluk hidup harus tumbuh dan
kemampuannya
berkembang
yang
mempergunakan otot untuk menerima
wajar dan terarah melalui pendidikan
beban sewaktu bekerja maksimal.
jasmani
dan
olahraga.
Kekuatan
tumbuh
dan
berkembang
dalam
gerakan
Olahraga
dalam
banyak
digunakan
atau
dengan
diperlukan hampir pada semua cabang
berbagai bentuk dan cara pelaksanaan,
olahraga, misalnya dalam olahraga
pengorganisasian dan tujuan yang
permainan, atletik, maupun olahraga
berbeda-beda
beladiri; (2) daya tahan sering juga
sesuai
dengan
penekanannya masing-masing. Aktivitas-aktivitas
disebut
di
dalam
endurance.
Daya
tahan
dibedakan dalam dua macam, yaitu:
olahraga ditentukan dan dipandu oleh
(a)
pelatih di satu sisi dan ilmuan-ilmuan
kemampuan
olahraga di fihak lain. Orang tidak
mempergunakan sistem jantung, paru-
selalu
suatu
paru, dan peredaran darah secara
kerjasama dan interaksi yang berhasil
efektif dan efisien untuk menjalankan
di antara praktik dan teori olahraga
kerja
menurut
melibatkan kontraksi sejumlah otot
dapat
mengamati
(Josef
Nossek
yang
diterjemahkan Furqon, 1995:1). Kondisi
fisik
daya
tahan
umum,
seseorang
secara
ialah dalam
terus-menerus
yang
dengan intensitas yang tinggi dalam
adalah
satu
waktu cukup lama dan (b) daya tahan
kesatuan yang utuh dari komponen-
otot,
komponen
yang
dapat
dalam mempergunakan ototnya untuk
dipisahkan
begitu
baik
berkontraksi (bekerja) secara terus-
maupun
menerus dalam waktu yang cukup
pemeliharaannya. Artinya bahwa di
lama dengan jumlah beban tertentu.
dalam usaha peningkatan kondisi fisik,
Jadi dari dua macam daya tahan
seluruh komponen tersebut juga harus
tersebut, daya tahan umum memiliki
dikembangkan, walaupun di sana sini
tingkatan yang lebih tinggi atau lebih
dilakukan dengan sistem prioritas
berat daripada daya tahan otot; (3)
sesuai dengan keadaan tiap komponen
daya
yang diperlukan.
seseorang
untuk
Komponen-komponen kondisi
kekuatan
maksimal
yang
sesingkat-singkatnya.
tidak
peningkatan
fisik
dimaksud
saja,
yaitu:
(1)
kekuatan adalah komponen kondisi
IKA NILA KRISDIYANTI | 11.1.01.09.0563 FKIP- PENJASKESREK
ialah
kemampuan
ledak
adalah
seseorang
kemampuan
mempergunakan dalam Dengan
waktu kata
lain, daya ledak sama dengan kekuatan
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kali kecepatan; (4) kecepatan adalah
menghadapi
kemampuan
ditimbulkan lewat indra (Ahmadi,
seseorang
untuk
mengerjakan atau melakukan gerakan dalam
waktu
yang
yang
2007:20).
berkesinambungan dalam bentuk yang sama/siklik
rangsangan
Untuk mengembangkan proses latihan
agar
mahasiswa
yang
sesingkat-singkatnya. Dalam kegiatan
mengikuti latihan dapat menyerap
olahraga misalnya lari cepat, pukulan
materi latihan dengan baik dan cepat,
dalam tinju, dan balap sepeda; (5)
perlu dicari suatu metode yang dapat
Daya
mengembangkan
lentur
adalah
efektivitas
latihan
passing
seseorang dalam menyelesaikan diri
bolavoli. Melalui penelitian ini ingin
untuk segala kegiatan atau aktivitas
diketahui
dengan penguluran otot-otot tubuh dan
practice
ruang gerak sendi yang luas; (6)
mempengaruhi keberhasilan latihan
Kelincahan
dalam
adalah
kemampuan
apakah dan
hasil
latihan
massed
distributed
practice
kemampuan
passing
seseorang untuk mengubah posisi di
bolavoli. Dengan adanya cara yang
tempat tertentu; (7) Koordinasi adalah
dapat dipergunakan untuk melatih
kemampuan
keterampilan
seseorang
dalam
menginttegrasikan
seperti
yang
telah
atau
diutarakan di atas, akan membuka
bermacam-macam
kemungkinan memberikan alternatif
yang berbeda ke dalam
yang lebih baik dalam peningkatan
bentuk gerakan tunggal secara efektif;
hasil kemampuan passing mahasiswa
(8) Keseimbangan adalah kemampuan
terutama dalam latihan passing atas
seseorang di dalam mengendalikan
bolavoli.
menghubungkan gerakan
sikap dan posisi tubuh secara tepat
Dalam
pelatihan
pemula,
pada saat berdiri maupun bergerak,
mahasiswa dirasa kurang maksimal
seperti di dalam melakukan latihan
dalam
berdiri di atas tangan; (9) Ketepatan
khususnya
adalah kemampuan seseorang untuk
kemampuan passing atas bolavoli.
mengendalikan
Oleh
gerakan-gerakan
belajar
gerakan
dalam
karena
itu
passing menguasai
untuk
terhadap suatu sasaran. Sasaran ini
mengoptimalkan
dapat merupakan suatu jarak atau
perkembangan kemampuan gerakan
suatu objek yang langsung harus
passing mahasiswa, penambahan jam
dikenai dengan salah satu bagian
latihan di luar proses perkuliahan atau
tubuh, dan (10) Rekreasi adalah
yang lebih dikenal dengan bimbingan
kemampuan
untuk
prestasi dirasa dapat menjadi solusi
dalam
yang
bertindak
seseorang dengan
segera
IKA NILA KRISDIYANTI | 11.1.01.09.0563 FKIP- PENJASKESREK
cukup
pertumbuhan
dapat
baik
dan
dalam
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengembangkan kemampuan gerak
dilihat dari aktivitas mahasiswa dalam
passing
mengikuti latihan bimbingan prestasi
atas
bolavoli
terhadap
mahasiswa.
bolavoli, khususnya dalam materi
Dalam bimbingan prestasi di
passing atas pada permainan bolavoli
kampus terkadang mahasiswa merasa
yang
kesulitan untuk melakukan proses
mahasiswa kurang berkembang dan
latihan praktik karena para pengajar
berpengaruh pada hasil kemampuan
cenderung
latihan passing atas menjadi rendah.
menggunakan
berbagai
metode latihan dalam kecabangan olahraga
tanpa
mengakibatkan
kreativitas
Oleh karena itu perlu adanya
memperhatikan
beberapa solusi-solusi melalui metode
berbagai metode latihan mana yang
latihan yang dapat menunjang proses
bisa
latihan
memberikan
perubahan
atau
pada
bimbingan
prestasi
peningkatan keberhasilan proses gerak
bolavoli. Metode yang akan digunakan
di lapangan. Para pelatih hanya tahu
dalam penelitian ini adalah metode
kalau metode latihan yang digunakan
latihan
sudah terlaksana dan bisa dilakukan
distributed practice. Kedua metode
oleh mahasiswanya tetapi tidak pernah
latihan ini memiliki karakteristik yang
mau tahu metode manakah yang lebih,
berbeda
dalam
pengaturan
memberikan
peningkatan
massed
yaitu,
practice
massed
giliran
dan
practice,
dalam
latihan
proses latihan di lapangan. Jadi secara
dimana atlet harus melakukan gerakan
faktual mahasiswa merasa kesulitan
secara terus menerus tanpa diselingi
untuk program latihan dengan baik
istirahat sedangkan metode latihan
karena metode-metode latihan yang
distributed
digunakan oleh pelatih belum efektif
metode latihan dimana prinsipnya
dan
dengan
tidak
memberikan
perubahan
peningkatan hasil latihan.
practice
adalah
menggunakan
suatu
pengaturan
giliran dalam latihan dimana terdapat
Berdasarkan pengamatan awal
waktu untuk latihan dan ada waktu
dibimbingan prestasi UKM bolavoli
untuk istirahat berselang seling. Kedua
UNP, khususnya dalam mengamati
metode latihan ini akan diberikan
materi passing atas pada permainan
dengan takaran pelatihan yang berbeda
bolavoli, dan melakukan wawancara
sehingga
dengan
bimbingan
metode latihan mana yang dapat
prestasi bolavoli UKM bolavoli UNP,
memberikan kontribusi lebih baik di
ditemukan
dalam
dosen
pelatih
bahwa
permasalahan
baik
masih dalam
terdapat latihan
belum
diketahui
meningkatkan
bahwa
proses
perkuliahan praktik di lapangan.
passing mahasiswa. Hal ini dapat
IKA NILA KRISDIYANTI | 11.1.01.09.0563 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sehingga pada kesempatan ini, peneliti
hendak
mendapatkan dengan
meneliti
distribusi
data
adalah
dan
membandingkan hasil signifikansi
jawaban sehubungan
perhitungan data dengan taraf
judul
penelitian
yaitu
signifikan
5%.
Jika
taraf
perbedaan pemberian metode latihan
signifikansi dalam uji statistik
massed
distributed
lebih besar dari 0,05 maka data
practice hasil kemampuan passing
dinyatakan berdistribusi normal
atas bolavoli.
(Sujianto, 2009: 83).
practice
dan
b. Uji Homogenitas Uji
II. METODE PENELITIAN Teknik
analisis
data
dalam
homogenitas
dilakukan
untuk
varian
mengetahui
penelitian ini menggunakan ANOVA
homogen atau tidaknya data yang
Satu jalur dengan bantuan SPSS (
terkumpul. Dalam penelitian ini
Statistical Pacage/Program for Social
digunakan lavene’s test. Apabila
Science) versi 16.0.
nilai statistik lavene lebih besar
Deskripsi tentang
data
rata-rata,
ini
membahas
simpangan
baku,
varians, nilai maxsimum, dan minimum, serta persentase peningkatan kekuatan otot punggung yang terjadi dari ke dua
dari 0,05 maka data memiliki varian yang homogen (Sujianto, 2009: 122). 2. Uji Hipotesis Statistik a. Untuk
mengetahui
perbedaan
jenis pelatihan yang diberikan pada
pengaruh perlakuan pada variabel
masing-masing
terikat
kelompok
satu
kelompok, mendapat
yaitu pelatihan
sebelum
perlakuan
dan
setiap
setelah kelompok
lateral pulldowns dan kelompok dua
penelitian digunakan paired t-test,
mendapat
keputusan
pelatihan
seated
rows.
Kemudian hasil tes tersebut akan dicatat dan dihitung berdasarkan kelompok dan jenis
pelatihan
yang
diterapkan.
penolakan
hipotesis
pada α = 0,05. b. Untuk
mengetahui
pengaruh
perlakuan
terhadap
Deskripsi data menggunakan program
peningkatan
komputer SPSS 16.0.
dan
1. Uji Prasyarat Data
kelompok digunakan statistik one
a. Uji Normalitas Data distribusi data digunakan metode smirnov.
menentukan
normal
sebelum
perlakuan
antar
way anova atau analisis varian
Untuk menguji normalitas kolmogorov
setelah
kekuatan
perbedaan
satu jalur keputusan penolakan hipotesis pada α = 0,05.
Untuk
c. Apabila dari hasil analisis one
tidaknya
way anova terdapat perbedaan
IKA NILA KRISDIYANTI | 11.1.01.09.0563 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pengaruh
antar
dilanjutkan statistik
ternyata hasilnya adalah signifikan,
analisis
nilai thitung 13.556 > nilai ttabel 1.761.
dengan
Tukey
HSD
Signifacance keputusan
kelompok, (Higly
Hal
ini
dapat
dikatakan
bahwa
Difference)
pemberian metode latihan massed
hipotesis
practice berpengaruh positif terhadap
penolakan
pada α = 0,05.
peningkatan kemampuan passing atas bolavoli
mahasiswa
bimbingan
prestasi UKM bolavoli UNP Kediri.
III. HASIL DAN KESIMPULAN Sesuai dengan rumusan masalah
Hasil tersebut memberikan bukti
dan tujuan penelitian tentang bagaimana
nyata bahwa metode latihan massed
pengaruh kedua bentuk metode latihan
practice merupakan salah satu bentuk
tersebut (massed practice dan distributed
metode latihan keterampilan yang
practice) terhadap kemampuan passing
fungsinya untuk melatih kemampuan
atas bolavoli, didapatkan bahwa metode
passing atas bolavoli. Bagi atlet
latihan distributed practice ternyata lebih
bolavoli,
efektif berpengaruh terhadap peningkatan
metode latihan distributed practice
kemampuan passing atas bolavoli. Untuk
merupakan bentuk metode latihan
selanjutnya akan dibahas dan diuraikan
yang
secara lengkap tentang hasil-hasil yang
meningkatkan kemamapuan passing
sudah diperoleh sebagai berikut :
atas bolavoli dengan efektif, hal
khususnya
paling
tepat,
atlet
karena
pemula
dapat
tersebut sangat baik untuk menunjang 1. Kelompok I (Metode Latihan
ketika
melakukan
metode
latihan
teknik dasar passing dalam cabang
Massed Practice) Melihat hasil perhitungan anova dengan menggunakan anova satu jalur
olahraga permainan bolavoli. Dari
hasil
penelitian
dengan
(oneway anova) menyatakan bahwa
kajian secara teoritis, dimana hasil
terdapat perbedaan yang signifikan
penelitian mengatakan bahwa metode
antara metode latihan massed practice
latihan
distributed
dan
efektif
daripada
metode
practice
latihan
terhadap
distributed
practice metode
lebih latihan
peningkatan
massed practice terhadap peningkatan
kemamapuan passing atas bolavoli,
kemampuan passing atas bolavoli, hal
hal tersebut dibuktikan dengan nilai
tersebut dibuktikan dengan persentase
Fhitung 59.720 > nilai Ftabel 3.23. Setelah
peningkatan kemampuan passing atas
dilakukan
uji
signifikansi
dengan
bolavoli
uji-t
sampel
massed practice terdapat peningkatan
berpasangan (paired sample t-test)
19.50% dan sedangkan metode latihan
menggunakan
IKA NILA KRISDIYANTI | 11.1.01.09.0563 FKIP- PENJASKESREK
dengan
metode
latihan
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
distributed
practice
terdapat
atlet pemula pada saat melatih teknik
peningkatan sebesar 28.72%.
dasar pasing atas bolavoli.
2. Kelompok II (Metode Latihan
3. Perbandingan Kelompok I dan II
Distributed Practice)
(Metode Latihan Massed Practice
Melihat hasil perhitungan anova
dan Distributed Practice)
dengan menggunakan anova satu jalur
Melihat hasil perhitungan anova
(oneway anova) menyatakan bahwa
dengan menggunakan anova satu jalur
terdapat perbedaan yang signifikan
(oneway anova) menyatakan bahwa
terhadap peningkatan kemamapuan
terdapat perbedaan yang signifikan
passing atas bolavoli, hal tersebut
antara metode latihan massed practice,
dibuktikan dengan nilai Fhitung 59.720 >
metode latihan distributed practice
nilai Ftabel 3,23. Sementara perubahan
dan
kemamapuan passing atas bolavoli
kemampuan passing atas bolavoli.
didapat setelah menerima metode
Pemberian metode latihan distributed
latihan
practice,
practice dapat memberikan hasil yang
peningkatan kemampuan passing atas
lebih baik daripada pemberian metode
setelah
latihan
distributed mendapat
metode
latihan
kelompok
massed
kontrol
terhadap
practice
terhadap
distributed practice sebesar 28.72%.
kemampuan passing atas bolavoli
Setelah
mahasiswa bimbingan prestasi UKM
dilakukan
uji
signifikansi
dengan menggunakan uji t sampel
bolavoli
berpasangan (paired sample t-test)
metode latihan massed practice hanya
ternyata hasilnya adalah signifikan
meningkatkan
nilai thitung 22.650 > nilai ttabel 1.761.
atas bolavoli 19.50% dan metode
Hal ini dapat dikatakan bahwa
UNP
Kediri,
pemberian
kemampuan
passing
latihan distributed practice terdapat
pemberian metode latihan distributed
peningkatan
sebesar
28.72%,
practice berpengaruh positif terhadap
sedangkan kelompok kontrol juga
peningkatan kemampuan passing atas
mengalami
bolavoli. Hasil tersebut memberikan
5.86%.
bukti nyata bahwa metode latihan
SIMPULAN
distributed practice merupakan salah
Hasil
peningkatan
sebesar
penelitian
tentang
satu bentuk metode latihan passing
perbedaan pemberian metode latihan
yang fungsinya untuk kemampuan
massed practice dan metode latihan
passing atas bolavoli. Hal ini sangat
distributed
berguna bagi atlet bolavoli khususnya
kemampuan passing atas bolavoli
practice
terhadap
pada mahasiswa UKM bolavoli UNP
IKA NILA KRISDIYANTI | 11.1.01.09.0563 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri,
maka
dapat
disimpulkan
sebagai berikut : 1. Pemberian metode latihan massed practice
berpengaruh
signifikan
terhadap kemampuan passing atas mahasiswa UKM bolavoli UNP Kediri. 2. Pemberian
metode terhadap
kemampuan
Maksum, A. 2009. MetodeLogi Penelitian dalam Olahraga. Surabaya: Fakultas Ilmu KeolahragaanUniversitas Negeri Surabaya.
latihan
distributed practice berpengaruh signifikan
Magill, R. A. 1980. Motor Learning Concept and Application. Dubugue, Iowa: Wm.C.Brown Company Publisers.
terhadap
passing
atas
mahasiswa UKM bolavoli UNP
Marwan, I. 2009. Pengaruh Latihan Distributed Practice, Latihan Padat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Bolavoli. Universitas Siliwangi.
Kediri. 3. Terdapat
perbedaan
signifikan
pengaruh metode latihan massed practice distributed
dan
metode
practice
latihan terhadap
kemampuan passing atats bolavoli mahasiswa UKM bolavoli UNP Kediri. Metode latihan distributed practice memberikan hasil yang lebih baik (efektif) terhadap IV. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, N. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta: Era Pustaka Utama.
Nossek, J. 1982. “General Theory of Training”. Terjemahan Furqon (Ed). Teori Umum Latihan. Surakarta. Purwidyatmoko, A.M. 2009. Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting Dengan Distributed Practice Dan Massed Practice Terhadap Kemampuan Shooting Dalam Permainan Bola Basket pada Siswa Putra Kelas II SMA Negeri 1 Karanganyar. Surakarta. Sukadyanto, & Muluk, D. 2011. Pengantar Teori dan Metodelogi Melatih Fisik. Bandung: CV. Lubuk Agung.
Arikunto, S. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Renika Cipta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005. Www. Bpkp.Go.Id.
Bompa,
Yunus,
T.O. 1983. Theory and Methodology of Training The Key to Athletic Perfomance. Terjemahan Sarwono. Teori Perencanaan Latihan. Surabaya: Fakultas Pascasarjana-Universitas Airlangga Surabaya.
IKA NILA KRISDIYANTI | 11.1.01.09.0563 FKIP- PENJASKESREK
M. 1992. Olahraga Pilihan BolaVoli, Depdikbud Dirjen Dikti, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
simki.unpkediri.ac.id || 11||