FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA MATERI KESEBANGUNAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UNP Kediri

OLEH : DITA APRISELIA R. S. NPM 11.1.01.05.0061

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

Dita Apriselia R.S. | 11.1.01.05.0061 FKIP – Pendidikan Matematika

simki.unpkediri.ac.id || 1||








MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATIC PROJECT (MMP) PADA MATERI KESEBANGUNAN DITA APRISELIA R. S. NPM 11.1.01.05.0061 FKIP – Pendidikan Matematika Email : [email protected] Dosen Pembimbing I : Khomsatun Ni’mah, M.Pd Dosen Pembimbing II : Drs. Samidjo, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran matematika di SMP masih didominasi oleh aktivitas klasikal dengan dominasi pada peran guru. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif, dan membosankan. Hal tersebut mengakibatkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran, yang pada akhirnya hasil belajarnya pun juga rendah. Permasalahan peneliti ini adalah (1) Bagaimana penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) pada pembelajaran matematika? (2) Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa dalam pemahaman konsep kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP)? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika dengan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) peserta didik kelas IXA MTs Sunan Muria Tahun Pelajaran 2015/2016. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tingkat keberhasilan dapat dilihat dengan mengamati peningkatan yang diperoleh dari siklus I ke siklus II. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa berupa tugas, post tes, dan diakhir siklus I diadakan evaluasi, sedangkan untuk mengukur aktivitas siswa dan kemampuan guru digunakan instrumen berupa observasi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa aktivitas siswa kelas IXA MTs Sunan Muria meningkat, dari siklus I 66,67% ke siklus II sebesar 80,32%. Hasil observasi kemampuan guru mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 78,85% ke siklus II sebesar 84,6%. Dan hasil belajar matematika siswa kelas IXA MTs Sunan Muria mengalami peningkatan yang sangat baik dari siklus I 63% ke siklus II yaitu sebesar 85,18%. Kata Kunci : Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dan hasil belajar.




secara profesional, memerlukan wawasan

I. PENDAHULUAN Matematika

sebagai

salah

satu

mata

yang mantap dan utuh tentang kegiatan

pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang

belajar

pendidikan

pendidikan

mengetahui dan memiliki gambaran yang

menengah atas, selain sebagai sumber dari

menyeluruh mengenai bagaimana proses

ilmu yang lain juga merupakan sarana

belajar mengajar itu terjadi, serta langkah-

berpikir logis, analisis, dan sistematis.

langkah apa yang diperlukan sehingga

Sebagai mata pelajaran yang berkaitan

tugas-tugas keguruan dapat dilaksanakan

dengan konsep-konsep yang abstrak, maka

dengan baik dan memperoleh hasil sesuai

dalam

dengan tujuan yang diharapkan (Annisatul,

dasar

sampai

penyajian

materi

pelajaran

mengajar.

Seorang guru

harus

matematika harus dapat disajikan lebih

2006 :1).

menarik dan sesuai dengan kondisi siswa.

Salah satu wawasan yang perlu dimiliki

Secara empiris, berdasarkan hasil penelitian

guru adalah tentang model pembelajaran.

terhadap rendahnya hasil belajar matematika

Guru harus bisa berinteraksi dengan baik

siswa lebih banyak disebabkan karena

dengan siswa. Oleh karena itu guru harus

pendekatan,

strategi

pandai memilih dan menerapkan model atau

tertentu yang digunakan oleh guru dalam

metode pembelajaran yang tepat. Model

proses

bersifat

pembelajaran adalah suatu perencanaan atau

memberikan

suatu pola yang digunakan sebagai pedoman

metode,

pembelajaran

tradisional, kesempatan

dan

dengan

masih

kurang

kepada

mengembangkan

ataupun

pola

kemampuan

siswa

untuk

dalam merencanakan pembelajaran di kelas

pikirnya

sesuai

atau pembelajaran dalam tutorial (Trianto,

masing-masing.

2007 :1).

Menurut Nasution (2008:192), tujuan belajar

Model pembelajaran dimaksudkan sebagai

yang utama ialah apa yang dipelajari itu

pola interaksi siswa dan guru di dalam kelas

berguna di kemudian hari, yakni membantu

yang

kita untuk dapat belajar terus dengan cara

metode, dan teknik pembelajaran yang

yang lebih mudah. Oleh karena itu guru

diterapkan

perlu

belajar

memilih

pendekatan

cara

yang

mengajar dapat

atau

menyangkut

dalam

mengajar

strategi,

pendekatan,

pelaksanaan di

kegiatan

kelas.

Model

membantu

pembelajaran yang dipilih harus disesuaikan

mengembangkan pola pikir matematika

dengan kondisi fisik maupun psikis siswa.

siswa.

Karena

Dalam kegiatan belajar mengajar agar

pendidikan

seorang guru dapat melaksanakan tugasnya

dituntut dalam rangka menyukseskan dan


siswa

merupakan

maka

objek

dari

profesionalisme

guru



mencerdaskan anak bangsa. Dalam metode

siswa tidak cukup hanya mampu mengaitkan

pembelajaran

saja

antar sisi-sisi yang bersesuaian namun juga

menyampaikan informasi secara jelas, tepat,

dilakukan latihan-latihan soal secara terus

dan singkat. Namun suatu rumus yang jika

menerus sehingga mampu menguasai materi

ditulis dengan bahasa verbal membutuhkan

tersebut dengan tingkat kesulitan yang

rentetan kalimat yang banyak sekali dimana

berbeda-beda.

mungkin

Berdasarkan informasi dari guru matematika

matematika

banyak

bukan

kata-kata

yang

dipergunakan, maka makin besar pula

setempat

peluang untuk terjadinya salah informasi

permasalahan

dan salah interpretasi. Maka dalam bahasa

pembelajaran matematika di MTs

matematika cukup ditulis dengan model

Sunan Muria Mojo adalah rendahnya minat

yang

belajar matematika siswa kelas IX sehingga

sederhana

matematika

sekali,

merupakan

pemodelan

observasi yang

langsung,

timbul

pada

dari

mempengaruhi tingkat prestasinya. Dalam

penyelesaian permasalahan yang terjadi

mengikuti proses pembelajaran matematika

dalam

yang

sebagian siswa kurang berkonsentrasi,tidak

menggunakan

memperhatikan penjelasan guru, terutama

kehidupan

akibat

serta

sehari-hari

diselesaikan

dengan

matematika.

Masalah

dalam

siswa yang duduk dibangku belalakang,

kehidupan biasanya timbul dalam bentuk

mereka sibuk dengan aktivitasnya sendiri,

gejala-gejala yang belum jelas hakikatnya.

mengobrol

Kita harus membuang faktor-faktor yang

melamun,

kurang relevan, mencari data-data dan

mengerjakan tugas mata pelajaran lain.

informasi tambahan, lalu kita menemukan

Kondisi tersebut kurang terpantau oleh guru,

masalah sebenarnya.

karena guru lebih dominan di depan kelas

Menyelesaikan

soal

nyata

matematika

bisa

dengan bahkan

teman ada

yang

sebangku, sedang

menjelaskan materi pelajaran.

dikatakan sulit apalagi jika soal tersebut

Dari hasil pra survei yang peneliti lakukan

berkaitan

atau

di MTs Sunan Muria diperoleh data tentang

kekongruenan suatu bangun datar. Siswa

hasil belajar siswa kelas IX semester ganjil

mayoritas

untuk

dan genap. Dari data yang diperoleh, terlihat

mencari sisi-sisi yang bersesuaian pada

bahwa masih banyak siswa yang masih

suatu bangun. Kesulitan menyelesaikan soal

memiliki hasil belajar yang masih kurang.

semacam ini dengan tingkat pemahaman

Dari hasil wawancara dengan guru bidang

yang tinggi memerlukan berbagai hal dalam

studi matematika dan siswa, mengatakan

menyelesaikannya sehingga diperoleh hasil

bahwa matematika tergolong sulit. Banyak

yang diinginkan. Untuk mempelajarinya

faktor yang menyebabkan masih rendahnya

dengan

kesebangunan

mengalami

kesulitan




hasil belajar siswa pada bidang studi

model masalah yang berkaitan dengan

matematika. Faktor-faktor tersebut dibagi

materi

menjadi dua faktor yaitu faktor intern dan

pembelajaran MMP merupakan suatu model

faktor ekstern, tetapi salah satu faktor yang

pembelajaran yang terstruktur yang meliputi

perlu diperhatikan untuk meningkatkan hasil

review, pengembangan latihan terkontrol,

belajar adalah faktor intern yang berupa

seatwork, dan penugasan/PR (Krismanto,

pemahaman

2003).

materi

yang

dimiliki

dan

ajar.

Mnurut

Convey,

model

dikuasai oleh siswa sehingga diharapkan memudahkan

siswa

dalam

memahami

II. METODE

pelajaran matematika yang diberikan oleh

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Sunan

guru sehingga dapat mencapai hasil yang

Muria

sesuai KKM

digunakan adalah setting kelompok dalam

Agar dapat membangkitkan hasil belajar

kelas pembelajaran matematika di kelas IX

siswa, seorang guru harus benar-benar bisa

MTs Sunan Muria Mojo dengan subyek

menguasai

penelitian

semua

ketrampilan

yang

Mojo.

Setting

dengan

penelitian

dilakukan

yang

pemilihan

menyangkut pengajaran. Ketrampilan ini

langsung sampel penelitian yakni siswa

sangat mempengaruhi minat belajar siswa

kelas IXA MTs Sunan Muria Mojo yang

misalnya

berjumlah 27 siswa. Materi yang digunakan

dalam

pemilihan

model

pembelajaran yang tepat saat mengajar

dalam penelitian ini adalah kesebangunan.

sehingga peserta didik dapat dengan mudah

Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus,

memahami dan mnguasai materi yang

masing-masing siklus terdiri dari dua kali

disampaikan guru.

pertemuan. Siklus berikutnya dilaksanakan

Saat

model

apabila siklus sebelumnya belum mencapai

pembelajaran yang dapat diterapkan dalam

indikator keberhasilan penelitian. Prosedur

pembelajaran matematika, salah satunya

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan

guru dapat menerapkan model pembelajaran

ada dua siklus, dan tiap siklusnya terdiri dari

Missouri

(MMP).

4 tahap, yaitu perencanaan (planning),

merupakan

tindakan (action), pengamatan (observation),

pengembangan dari model pembelajaran

dan refleksi (reflection). Penelitian ini

konvensional,

dilaksanakan selama proses pembelajaran

Model

ini

terdapat

berbagai

Mathematics pembelajaran

pembelajarannya

Project MMP

dimana lebih

dalam

proses

mengutamakan

matematika.

latihan-latihan dengan tujuan agar peserta

Instrument yang digunakan adalah lembar

didik dapat lebih memahami materi yang

Observasi yang meliputi lembar observasi

diajarkan karena menyelesaiakn berbagai

untuk menilai kemampuan guru dalam




mengelola

pembelajaran

dan

lembar

Berdasarkan desain penelitian di atas teknik

bbservasi untuk menilai aktivitas siswa

analisis

data

yang

digunakan

dalam

selama pembelajaran .Test yang dilakukan

penelitian ini adalah analisis observasi guru,

dalam penelitian ini dengan menggunakan

analisis observasi aktivitas siswa, dan

Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar

analisis hasil belajar.

evaluasi untuk mengetahui hasil belajar dari tiap-tiap siswa. Jika siswa yang memperoleh nilai secara

Kemudian

klasikal

pembelajaran pada

mencapai

≥

85%,

maka

guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran dikatakan tuntas dan dapat

materi yang akan disampaikan dengan

dilanjutkan pada materi berikutnya. Namun

membagikan handout (materi ajar) kepada

jika hasil belajar siswa secara klasikal belum

masing-masing

mencapai ≥ 85%, maka pembelajaran perlu

pengembangan

diperbaiki hingga mencapai ≥ 85%.

perluasan konsep dan memberikan contoh

siswa. ini

Pada

guru

tahap

memberikan

konkrit dalam kehidupan sehari-hari agar siswa

mudah

menerima

materi

yang

III. HASIL DAN KESIMPULAN

disampaikan. Setelah itu untuk mengetahui

Didalam pelaksanaan pembelajaran dengan

sejauh mana siswa mampu menangkap

model pembelajaran Missouri Mathematics

informasi yang telah disampaikan, guru

Project (MMP) dibutuhkan konsentrasi dan

membagi kelas menjadi 5 kelompok yang

interaksi antara siswa dengan guru serta

masing-masing beranggotakan 4 – 5 siswa

siswa dapat berdiskusi bertukar pendapat

berkemampuan

kepada siswa lainnya. Sehingga selain

membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS)

metode

yang

dari materi terkait untuk diisi oleh siswa

dibawakan guru mendapatkan perhatian,

dengan bekerjasama sesuai pengetahuan

peran aktif siswa juga sangat dibutuhkan.

yang mereka miliki tentang materi tersebut.

Langkah pembelajaran dalam pembelajaran

Jika diskusi siswa selesai, siswa diminta

ini

atau

menunjukkan hasil kerjanya didepan kelas,

mengulang kembali pembelajaran yang lalu

dan siswa yang memperoleh hasil kerja

agar siswa mengingat kembali pemecahan

bagus

masalah yang telah dipelajarinya karena

Pemberian

berkaitan dengan pembelajaran yang akan

pembelajaran bertujuan untuk mengetahui

dipelajari pada saat itu dan membahas PR.

ketuntasan

pemecahan

diawali

dengan

masalah

mereview


akan

heterogen

diberikan soal

hasil

post

belajar

dengan

penghargaan. tes

diakhir

siswa,

dan



pemberian PR agar siswa tetap belajar

Dengan adanya penelitian ini diharapkan

dirumah.

mampu meningkatkan kemampuan siswa

Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana

dalam belajar dan keinginan siswa dalam

siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan

melakukan proses belajar. Dari uraian

dan

tersebut,

siklus

II

dilaksanakan

dua

kali

proses

belajar

mengajar

pertemuan dengan 2 jam pelajaran (2 x 40

matematika harus lebih baik dan optimal

menit). Pelaksanaan siklus I berdasarkan

sehingga diperlukan saran-saran yang sangat

silabus

mendukung

dan

Rencana

Pelaksanaan

yaitu

dalam

pembelajaran

Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan,

menggunakan model pembelajaran MMP

guru

diperlukan

memulai

pembelajaran

dengan

manajemen

waktu

siswa

yang

menenyakan kembali tentang konsep dasar

baik,sehingga

syarat dua segitiga sebangun dan kongruen.

memanfaatkan

Guru juga memberikan gambaran tentang

menerapkan

pembelajaran yang akan dilakukan.

dalam model pembelajaran MMP. Guru

waktu

benar-benar tersebut

langkah-langkah

untuk

yang

ada

harus mampu mengkondisikan kelas dengan baik, mengenal karakteristik setiap

KESIMPULAN Berdasarkan

hasil

penelitian

dan

siswanya,

memotivasi

setiap

siswanya

pembahasan yang telah diuraikan dapat

dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan

diambil

apa yang diharapkan. Guru harus mampu

kesimpulan

bahwa

melalui

penerapan model pembelajaran Missori

membuat

Mathematics Project (MMP) pada materi

mengajarkan latihan-latihan soal dengan

kesebangunan, didapatkan kesimpulan pada

pengulangan

proses

model

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

pembelajaran Missouri Mathematics Project

siswa. Guru dalam melaksanakan perannya

(MMP) sangat sesuai karena pada model

secara optimal. Setiap tenaga pendidik harus

pembelajaran ini lebih ditekankan pada

mempunyai teknik mengajar yang dapat

latihan soal-soal sehingga siswa mampu

menarik minat siswa dan dapat menciptakan

mengembangkan kemampuan berfikirnya

suatu pembelajaran yang efektif. Guru harus

dalam

membuat siswa menjadi nyaman dalam

pembelajaran

dengan

menyelesaikan

matematika

Proses

ragam

pembelajaran

soal ini

suasana

siswa

bersemangat

soal-soal

belajar

yang

mengajar

dalam

variatif

dengan

sebagian besar memerlukan peran aktif

menciptakan strategi pembelajaran yang

siswa, dibandingkan proses pembelajaran

sesuai dengan keadaan diri dan anak siswa

yang biasa diterapkan,




Jakarta : Rineka Cipta, Cet. 13.

IV. DAFTAR PUSTAKA Trianto.

2007.

Pembelajaran

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar

Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:

Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,

Prestasi Pustaka, Cet. 1.

Cet. 6.

Krismanto. 2003. Beberapa Teknik, Model

Arikunto,

dan

Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Strategi

Matematika.

Model

dalam

Pembelajaran

http://p4tkmatematika.org

Soejadi,

Suharsimi.

R.

2000.

2008.

Nuansa

Penelitian

Kurikulum

(Diakses 4 Maret 2015)

Matematika Sekolah di Indonesia. Majalah

Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran

Ilmiah Himpunan Matematika Indonesia.

kontekstual

Prosiding Konfrensi Nasional Matematika X

di

kelas.

Jakarta:

Cerdas

Pustaka. Arikunto,

ITB, 17-20 Juli 2000 Suharsimi.

2006.

Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 44.



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

Recommend Documents