Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU JAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDERING QUANTITY) PADA UMKM UD AL-AMIN DI DESA GABRU KABUPATEN KEDIRI
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E ) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH : SRIANI NPM : 12.1.02.02.0220
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU JAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDERING QUANTITY) PADA UMKM UD AL-AMIN DI DESA GABRU KABUPATEN KEDIRI SRIANI 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
[email protected] Dr. Lilia Pasca Riani dan Ismayantika Dyah P. M.B.A UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan bahwa pengendalian persediaan perlu diterapkan pada suatu usaha, terutama UMKM untuk memperhitungkan efektivitas dan efisiensi produksi yang tepat. UMKM UD Al Amin belum dapat memperhitungkan efektivitas dan efisiensi produksi dalam hal persediaan dan komponen biaya-biaya yang terkait, sehingga banyak biaya-biaya yang dikeluarkan usaha tersebut yang terbuang sia-sia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan mana yang lebih optimal antara perhitungan perusahaan dengan perhitungan menggunakan Economic Ordering Quantity (EOQ), agar UD Al Amin dapat mengoptimalkan persediaan dan biaya-biaya yang terkait yang sebelumnya belum dilakukan. Subyek penelitian ini adalah usaha marning UD Al Amin dan obyeknya adalah persediaan bahan baku jagung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga hal, yaitu wawancara, observasi, dan studi pustaka. Data dianalisis menggunakan metode Economic Ordering Quantity (EOQ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah pemesanan bahan baku jagung UD Al Amin dengan menggunakan metode Economic Ordering Quantity (EOQ) adalah sebanyak 22 ton setiap kali pemesanan, dengan jumlah pemesanan adalah 17 kali dalam satu tahun. Persediaan pengaman (Safety Stock) sebesar 1,5 ton, sedangkan Re Order Poin sebesar 3,5 ton. Total biaya persediaan selama satu tahun sebesar Rp. 1.036.800. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengendalian persediaan menggunakan metode Economic Ordering Quantity (EOQ) jauh lebih optimal bila dibandingkan dengan perhitungan UD Al Amin, dengan menggunakan metode Economic Ordering Quantity (EOQ) UD Al Amin dapat menghemat biaya sebesar Rp. 1.992.900.
Kata Kunci
: Pengendalian Persediaan, Bahan Baku, Economic Ordering Quantity (EOQ) perekonomian masyarakat setempat juga
LATAR BELAKANG Kabupaten Kediri merupakan salah
mulai ikut terangkat. Desa Gabru adalah
satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang
desa yang berada di kecamatan Gurah,
memiliki
unggulan.
Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sektor
Potensi Bisnis di daerah tersebut cukup
pertanian adalah yang paling menonjol di
menjanjikan,
desa Gabru. Hasil pertanian yang melimpah
banyak
komoditas
sehingga
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
perlahan-lahan
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
turut
membantu
perekonomian
desa
Gabru.
pengendalian persediaan untuk mengetahui
Hasil
kuantitas pesanan yang paling optimal
pertanian yang menjadi andalan dari dahulu
dengan biaya yang seoptimal mungkin.
hingga sekarang adalah jagung. Dari bahan
Dengan metode EOQ diharapkan UD Al-
jagung dapat tercipta berbagai olahan
Amin dapat menekan biaya-biaya yang
makanan menarik dan beraneka ragam.
berhubungan dengan persediaan bahan baku
Potensi jagung yang cukup melimpah turut
jagung seoptimal mungkin, sehingga biaya
mendorong para pelaku UMKM di desa
yang dikeluarkan tidak akan terbuang sia-
Gabru memanfaatkan biji jagung sebagai
sia.
bahan bakunya.
KAJIAN TEORI
UD
di
meningkatkan
Al-Amin
memproduksi
Manajemen Persediaan
makanan ringan yang berbahan baku jagung
Pengawasan
persediaan
dengan menghasilkan 2 varian produk
manajemen
marning yaitu marning bundar dan marning
perusahaan merupakan hal yang sangat
cemet
penting untuk keberlangsungan suatu usaha.
(emping
jagung).
Dalam
persediaan
Pada
tentu menghadapi kendala pada bidang
mengadakan perencanaan dan pengendalian
tertentu. UD Al-Amin menghadapi kendala
bahan dengan tujuan untuk meminimumkan
pada bidang-bidang tertentu salah satunya
biaya dan memaksimalkan laba. Menurut
adalah pada bidang operasional. Dimana
Fahmi (2012:109) Manajemen persediaan
UD
dapat
adalah kemampuan suatu perusahaan dalam
memperhitungkan efektivitas produksi yang
mengatur dan mengelola setiap kebutuhan
tepat dikarenakan belum diterapkannya
barang baik barang
pengendaliaan persediaan pada bahan baku
setengah jadi, dan barang jadi agar selalu
jagung, yang seharusnya biaya pemesanan
tersedia baik dalam kondisi pasar yang
dan biaya penyimpanan pembelian bahan
stabil dan berfluktuasi. Sedangkan Menurut
baku dapat diminimumkan namun tidak
Heizer dan Render (2010:82), “Investasi
diperhitungkan dalam UMKM tersebut.
persediaan adalah aset terbesar perusahaan.
Dalam
Gabru
belum
mengatasi
pengendalian
Tujuan
manajemen
semua
suatu
mengembangkan usahanya setiap UMKM
Al-Amin
dasarnya
dalam
atau
perusahaan
mentah, barang
persediaan
adalah
persediaan bahan baku pada UMKM ini,
menentukan keseimbangan antara investasi
ada beberapa metode untuk menghitung
persediaan dengan pelayanan pelanggan”.
persediaan, salah satu metodenya adalah
Berdasarkan definisi diatas maka
metode EOQ. Metode Economic Ordering
dapat
Quantity
persediaan memerlukan perhatian yang
(EOQ),
salah
satu
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
metode
disimpulkan
bahwa
manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penting dari pihak manajemen perusahaan karena
manajemen
- Untuk
yang buruk dapat
maupun
dalam
bisnis.
waktu penyerahan bahan baku. - Untuk
Manajemen persediaan yang baik sangatlah
Pengertian
Perusahaan tidak akan pernah mencapai
Quantity)
sebuah strategi berbiaya rendah tanpa
(2010:92),
Pengertian Persediaan
Ekonomis
Nurnajamuddin
(2007:04)
dan
EOQ
Menurut
manajemen persediaan yang baik. Haming
menunjang
fleksibilitas
penjadwalan produksi.
penting bagi keberlangsungan suatu usaha.
Menurut
suatu
perlindungan terhadap variasi dalam
menimbulkan masalah baik dalam kegiatan beroperasi
menyediakan
EOQ)
(Economic
Heizer
Model
dan
Render
Kuantitas
Pesanan
(Economic
adalah
Order
Order
sebuah
Quantity-
teknik
kontrol
sediaan
persediaan yang meminimalkan biaya total
merupakan sumber daya ekonomi yang
dari pesanan dan penyimpanan. Menurut
perlu
Fahmi (2012:120), Model Economic Order
diadakan
dan
disimpan
untuk
menunjang penyelesaian pengerjaan suatu
Quantity
produk. Sumber daya ekonomi tersebut
matematik yang menentukan jumlah barang
dapat berupa kapasitas produksi, tenaga
yang
kerja, tenaga ahli, modal kerja, waktu yang
permintaan yang diproyeksikan, dengan
tersedia, dan bahan baku serta bahan
biaya
penolong.
sediaan
Sedangkan Menurut Handoko (2011:339),
dibatasi pada material, produk sedang
Model EOQ digunakan untuk menentukan
dalam proses pengerjaan, dan barang jadi.
kuantitas
Tujuan Pengendalian Persediaan
meminimumkan
Namun
Menurut Nurnajamuddin sediaan
demikian,
Haming (2007:05)
umumnya
dan
pengendalian
ditujukan
untuk
memenuhi hal-hal sebagai berikut : - Untuk
memelihara
- Untuk memenuhi tingkat permintaan yang bervariasi
harus
merupakan
dipesan
persediaan
pesanan
penyimpanan
untuk
yang
model
memenuhi
diminimalkan.
persediaan biaya
persediaan
yang
langsung dan
biaya
kebalikannya (inverse cost) pemesanan persediaan. Safety Stock
independensi
operasi.
(EOQ)
Menurut Fahmi (2012:121), Safety Stock merupakan kemampuan perusahaan untuk menciptakan kondisi persediaan yang selalu
aman
atau
penuh
pengamanan
- Untuk menerima manfaat ekonomi
dengan harapan perusahaan tidak akan
atas pemesanan bahan dalam jumlah
pernah mengalami kekurangan persediaan.
tertentu.
Sedangkan menurut Seagel dan Shim dalam
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Fahmi (2012:121), safety stock adalah
diskriptif mencoba mencari diskripsi
persediaan
disiapkan
yang tepat yang cukup dari semua
sebagai proteksi terhadap kemungkinan
aktivitas, obyek, proses, dan manusia.
habisnya persediaan.
Penelitian diskriptif berkaitan dengan
ROP (Reoder Point)
pengumpulan fakta dan data secara
tambahan
yang
Menurut Fahmi (2012:122) Reorder
valid
untuk
menggambarkan
point adalah titik dimana suatu perusahaan
mengenai objek yang diteliti. Dalam
atau institusi bisnis harus memesan barang
penelitian
atau bahan guna menciptakan kondisi
bagaimana persediaan UD Al-Amin
persediaan
selama ini, serta bagaimana kondisi
yang
terus
terkendali.
Sedangkan menurut Heizer dan Render (2010:99), Titik Pemesanan Ulang (Reorder Point-ROP)
yaitu
tingkat
ini
mendiskripsikan
umum obyek penelitian tersebut. 2. Pendekatan Penelitian
persediaan
Pendekatan
penelitian
ini
dimana ketika persediaan telah mencapai
menggunakan pendekatan kuantitatif.
tingkat
Penelitian
tersebut,
pemesanan
harus
kuantitatif
menurut
dilakukan.
Sujarweni (2015:39), “adalah jenis
TUJUAN PENELITIAN
penemuan-penemuan
1. Untuk mengetahui sistem pengendalian bahan baku di UMKM UD Al-Amin. 2. Untuk menghitung persediaan bahan
dicapai
(diperoleh)
menggunakan statistk
yang
atau
dapat dengan
prosedur-prosedur cara-cara
lain
dari
baku UMKM UD Al-Amin menurut
kuantifikasi (pengukuran)”. Menurut
metode EOQ.
kasiram dalam Sujarweni (2015:39)
3. Untuk
mengetahui
kondisi
nyata
dengan perhitungan EOQ.
penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
METODE PENELITIAN
menggunakan
Jenis dan Pendekatan Penelitian
angka-angka
data
yang
sebagai
berupa alat
menganalisis keterangan mengenai
1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis
apa
yang
ingin
diketahui.
Pada
penelitian
Diskriptif.
Pengertian
penelitian ini difokuskan tentang
diskriptif
menurut
Sujarweni
persediaan bahan baku jagung pada
(2015:49), “Penelitian yang tujuan
UD Al-Amin serta penerapan metode
utamanya
EOQ dalam pembelian bahan baku
adalah
memberikan
gambaran atau diskripsi tentang suatu
jagung pada usaha tersebut.
objek secara objektif”. Penelitian SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1) Data Pembelian Bahan Baku
Subjek / Objek Penelitian 1. Subyek Penelitian : UD. Al Amin
2) Data Pemakaian Bahan Baku
2. Obyek Penelitian :
3) Data Biaya Pemesanan
Persediaan
Bahan Baku Jagung
4) Data Biaya Penyimpanan 5) Frekuensi Pemesanan Bahan
Jenis Data
Baku
1. Data Primer Menurut Suhasimi (2013:22) Data Primer, adalah data dalam
Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
bentuk verbal atau kata-kata yang
Dalam kesempatan ini penulis
diucapkan secara lisan, gerak-gerik
melakukan penelitian di salah satu
atau perilaku yang dilakukan oleh
UMKM yaitu UD Al-Amin yang
subjek yang dapat dipercaya, yakni
bergerak di bidang produksi marning
subjek penelitan atau informan yang
jagung dan emping jagung terletak di
berkenaan
Jl.Imam Bonjol RT : 06 / RW : 01
dengan
variabel
yang
diteliti atau data yang diperoleh dari
Desa
responden
Kabupaten Kediri.
secara
langsung.
Sedangkan data sekunder, adalah data yang
diperoleh
dari
Gabru
Kecamatan
Gurah
2. Waktu
teknik
Waktu
penelitian
ini
pengumpulan data yang menunjang
dilaksanakan dalam kurun waktu 4
data primer.
bulan, yaitu pada tanggal 1 Maret
Data primer yang diperoleh langsung
melalui
pengamatan
2016 sampai dengan 30 Juni 2016. Dalam
kurun
waktu
pencacatan yang dilakukan di UD. Al
dipergunakan
Amin.
penyusunan
beberapa data yang diperlukan seperti
laporan penelitian yang dilakukan
data primer, meliputi profil usaha,
adalah sebagai berikut :
sejarah
Data
untuk
a. UD Al Amin
usaha,
untuk
tersebut
berdirinya struktur
memperoleh
usaha,
lokasi
organisasi
usaha,
1) Profil Usaha
proses produksi, sistem kerja, dan
2) Sejarah Usaha
data mengenai persediaan beserta
3) Lokasi Usaha
biaya-biaya
yang
4) Struktur Organisasi Usaha
digunakan
untuk
5) Proses Produksi
pengendalian persediaan.
terkait
yang
menganalisis
6) Sistem dan Waktu Kerja b. Persediaan SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian
Teknik Pengumpulan Data
yang
sumber
datanya
merupakan data tersedia pada pihak
1. Wawancara Menurut
Sugiono
(2011:317)Wawancara
digunakan
ketiga
misalkan
perpustakaan
maupun lembaga lainya yang bukan
sebagai teknik pengumpulan data
merupakanonjek
apabila peneliti ingin melakukan studi
sendiri. Dalam penelitian ini studi
pendahuluan
menemukan
pustaka digunakan untuk mencari
permasalahan yang diteliti, dan juga
buku-buku dan teori yang menunjang
apabila peneliti ingin mengetahui hal-
dalam penelitian.
hal
dari
untuk
responden
yang
lebih
mendalam dan jumlah respondennya
penelitian
itu
Teknik Analisis Data 1. EOQ (Economic Order Quantity)
sedikit. Menurut Sugiono (2015:194-
Analisa ini digunakan untuk
199), wawancara dapat dilakukan
mengetahui
secara
bahan baku yang ekonomis (setiap
terstruktur
terstruktur,
dan
maupun dapat
tidak
dilakukan
kali
kuantitas
pesan). Kuantitas
pembelian
pembelian
melalui tatap muka (face to face)
bahan baku yang ekonomis dicapai
maupun
pada saat biaya pemesanan tahunan
dengan
menggunakan
telepon .
sama dengan biaya penyimpanan tahunan.
2. Observasi Menurut Suharsini (2013:172)
√
Metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang
Keterangan :
dilakukan secara sistematis, dengan
Q* =
prosedur yang terstandar. Metode
Jumlah optimum unit per pesanan ( EOQ)
observasi yang dilakukan peneliti
Q
= Jumlah unit per pesanan
untuk
D
= Permintaan tahunan dalam unit
memperoleh
diperlukan
dalam
data
yang
analisis
EOQ
seperti data kebutuhan bahan baku,
untuk barang persediaan Biaya
penyetelan
frekuensi kebutuhan bahan baku,
pemesanan
untuk
biaya
pesanan
penyimpanan,
dan
S
=
biaya
pembelian.
H
3. Studi Pustaka
=
biaya
penyimpanan
atau setiap
atau
penyimpanan per unit tahun
Efferin (2008:20) menjelaskan bahwa
penelitian
pustaka
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
adalah simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
(kurva normal). Penggunaan
2. Jumlah atau Frekuensi Pesanan
nilai α dengan penyimpangan
dalam satu tahun (F) pemakaian selama tahun 2015 uantitas Pesanan
sebesar 5% karena semakin kecil makin
Q*
=
Jumlah
Pemesanan
yand
diperkirakan Q* = Jumlah optimum unit per pesanan ( EOQ) D
= Permintaan tahunan dalam unit untuk baranpersediaan
Digunakan untuk mengetahui stok
koefisien
pengaman.
kepercayaan makin lebar. SD = Standar deviasi 4. ROP (Reoder Point) Tingkat
persediaan
dimana
ketika persediaan telah mencapai tingkat tersebut, pemesanan harus dilakukan.
3. Safety Stock
tingkat
besar
maka
kepercayaan sehingga interval
Keterangan : F
penyimpangan
Adapun
rumus
ROP
(Reoder Point) sebagai berikut : ROP
Rumus
= Safety Stock + ((permintaan per hari) x
perhitungan standar deviasi adalah
(waktu tunggu untuk
sebagai berikut :
pesanan baru dalam √∑
X
hari)) ROP = SS + ( d x L )
Keterangan : 5. Total Biaya Persediaan Tahunan
SD = Standar deviasi X
= Pemakaian sesungguhnya
(TIC)
X = Perkiraan pemakaian
N
TI
= Jumlah data Adapun rumusnya safety stock
sebagai berikut :
Q
= Jumlah unit per pesanan
D
= Permintaan tahunan dalam unit untuk barang persediaan
S
Keterangan :
=
Nilai
α
dengan
penyimpangan sebesar 5 % yang dilihat pada table Z
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
Biaya pemesanan
SS = Safety Stock 1,65.
Q H 2
Keterangan :
SS = Z x SD
Z
Q
S+
penyetelan untuk
atau setiap
pesanan H
=
Biaya
penyimpanan
atau
penyimpanan per unit tahun
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
TIC =
Total
Biaya
Persediaan
Tahunan
bahan baku jagung aktual tahun 2015
6. Selisih atau perbandingan biaya antara
kondisi
Perhitungan total biaya persediaan
nyata
disajikan pada tabel 4.7
dengan
perhitungan EOQ
Tabel 4.7 Total Biaya Persediaan Bahan Baku
Selisih = perhitungan perusahaan – perhitungan menggunakan EOQ
Aktual Tahun 2015 Sumber : Data primer yang diolah 2016
PEMBAHASAN Total Biaya Pemesanan 2015
1. Analisis Pengendalian Persediaan
Biaya Pesanan /pesan
Frekuen si Pesanan aktual
Rp. 30.900
52 Kali
Total Biaya Penyimpanan 2015 Persedi Biaya aan Penyim Ratapanan/to Rata n (ton) Rp. 30,6 46.500 ton
Rp. 1.606.800
Rp. 1.422.900
Bahan Baku Aktual UD Al Amin Data kuantitas pesanan bahan
Tahun
baku. Kuantitas pesanan berdasarkan kondisi aktual perusahaan tahun 2015
2015
disajikan pada tabel 4.5 : Tabel 4.5 Kuantitas Pesanan dan Pemakaian Bahan Baku Jagung UD Al Amin 2015 Bulan
Pembelian Bahan Baku (ton) 2015 32 28 34 28 30 33 28 35 29 30 31 30 368
Pemakaian Bahan Baku (ton) 2015 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31 365
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total Rata-rata 30,6 per bulan Rata-rata 1 per hari Sumber : UD Al Amin 2016 (Diolah)
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
30,5 1
Total Total Biaya Persed iaan
Rp. 3.029.700
2. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Menggunakan Metode EOQ (Economic Ordering Quantity) Metode Economic Ordering Quantity (EOQ) Metode EOQ memungkinkan perusahaan untuk menentukan jumlah kuantitas pesanan bahan baku yang paling ekonomis. Jumlah pemakaian bahan bakudan besarnya biaya pada tahun 2015 disajikan pada tabel 4.8.
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.8
Safety Stock Persediaan pengaman berguna
Pemakaian, Biaya Pemesanan, dan Biaya Penyimpanan
untuk melindungi perusahaan dari
Tahun 2015
resiko kehabisan bahan baku (Stock
Tahu n
Pemakai an Bahan Baku 1 tahun (D)
2015
365 Ton
Biaya Biaya Pemesana Penyimpana n Per n Per Ton Pesanan (H) (S) Rp. Rp. 30.900 46.500
Out) dan keterlambatan penerimaan bahan baku yang dipesan. Berikut tabel
untuk
tabel
4.8
di
Tabel 4.9 Standar Deviasi 2015
atas
dihitung kuantitas pesanan bahan baku jagung yang optimal tahun 2015
Bulan
adalah sebagai berikut : 2 √
Q*
√
2
√
S H 365 30.900 46.500
22.557.000 46.500
√485,09 22,02 Ton 22 Ton
Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Juni Juli Agust. Sept. Okt. Nov. Des. Total
Perkiraa n Pemakai an (̅) 30,5 30,5 30,5 30,5 30,5 30,5 30,5 30,5 30,5 30,5 30,5 30,5
Pemakai an Sesungg uhnya (X) 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31 365
̅
0,5 2,5 0,5 -0,5 0,5 -0,5 0,5 0,5 -0,5 0,5 -0,5 0,5
̅
0,25 6,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 9
Sumber : Data Primer Diolah 2016
(Pembulatan) Frekuensi Pesanan Optimal Perhitungan pesanan/pembelian
Standar
Deviasi :
Sumber : Data primer yang diolah 2016 Dari
menghitung
frekuensi (F)
∑ x-x̅ √ N
2
menurut
metode EOQ dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
S
√
9 12
√0,75 *
Q
365 ton 22 ton 16,59 Kali 17 Kali (pembulatan) SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
0,86 Setelah
diketahui
berapa
besarnya standar deviasi, maka akan ditetapkan
besarnya
analisis
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penyimpangan. Pada umumnya batas
Total Biaya Persediaan Bahan
toleransi
Baku
penyimpangan
yang
digunakan adalah 5% diatas perkiraan
Perhitungan biaya persediaan
dan 5% dibawah perkiraan. UD Al
bahan
Amin sepakat menggunakan standar
metode EOQ tahun 2015 adalah
deviasi 5% dengan nilai 1,65. Adapun
sebagai berikut :
untuk
T
perhitungan
menentukan
baku
SS
Q
Q H 2
Rp. 525.300+Rp. 511.500
1,5 ton
Rp. 1.036.800 per tahun
Re Order Poin
Selisih atau Perbandingan Biaya
Re Order Poin merupakan batas dari jumlah persediaan yang ada gudang
S+
365 22 ( Rp. 30.900) + ( Rp. 46.500) 22 2
S 1,65 0,86
di
berdasarkan
iaya Pemesanan+ iaya Penyimpanan
jumlah persediaan pengaman bahan baku jagung adalah sebagai berikut :
jagung
saat
pesanan
Persediaan antara Kondisi Nyata dengan Perhitungan EOQ
harus
diadakan kembali. UD Al Amin
Tabel 4.10 Perbandingan Biaya Persediaan
setiap melakukan pemesanan waktu
2015
tunggu (lead time) 2 (dua) hari setelah pemesanan dilakukan. Dengan hari
Ketera ngan
kerja 7 (tujuh) hari dalam seminggu, apabila 1 (satu) tahun 365 hari kerja. Dari data tersebut, dapat diketahui pemakaian rata-rata per hari sebagai berikut : d
Biaya Penyimp anan Rp. 1.422.900 Rp. 511.500 Rp. 911.400
Total Biaya Persediaan Rp. 3.029.700 Rp. 1.036.800 Rp. 1.992.900
Sumber : Data Primer Diolah 2016
e utuhan ahan aku Hari fektif Per Tahun 365 365
Selisih T
T Perusahaan - T
Selisih T
Rp. 3.029.700 - Rp. 1.036.800
1 ton per hari
Selisih T
Rp. 1.992.900
Sehingga besar ROP adalah sebagai berikut : ROP
UD Al Amin Metode EOQ Penghe matan
Biaya Pemesan an Rp. 1.606.800 Rp. 525.300 Rp. 1.081.500
Perhitungan : OQ
Perbandingan Dari data yang telah diperoleh serta
SS + ( d
)
1,5 + ( 1
2)
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
metode yang telah dilakukan perusahaan 3,5 ton
secara aktual dapat dibandingkan dengan
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
metode EOQ. Dengan mengetahui hasil
Sumber : Data Primer Diolah 2016
perbandingannya, maka perusahaan akan mengetahui
metode
akan
metode EOQ memberikan manfaat bagi UD
menghasilkan biaya paling optimal dan
Al Amin dengan adanya penghematan pada
lebih
biaya
efektif
diterapkan
bagi
dan
keuntungan.
mana
yang
Data diatas menjelaskan bahwa
perusahaan
akan
bila
menghasilkan
Perbandingan
tersebut
disajikan pada tabel 4.11.
pemesanan
dikeluarkan
Perbandingan Kondisi Aktual (Nyata)
perusahaan
dengan Perhitungan EOQ 2015
Pemb. Bhn Baku Jagung Frekuensi Pemesanan Biaya Pemesanan Biaya Penyimpanan SS ROP TIC
7 Ton
lebih
minimum,
efisien
sekaligus optimal bila dibandingkan dengan perhitungan
Aktual (UD Al Amin)
penyimpanan.
Dengan perhitungan EOQ, biaya yang
Tabel 4.11
Keterangan
dan
Metode EOQ
22 Ton
perusahaan. tidak
Sehingga mengalami
pemborosanbiaya, dan biaya tersebut dapat disimpan untuk biaya selanjutnya. Dari
data
diatas
juga
dapat
diketahui frekuensi pemesanan yang lebih ekonomis dari 52 kali pemesanan dalam
52 Kali 17 Kali Rp. Rp. 1.606.800/thn 525.300/thn Rp. Rp. 1.422.900/thn 511.500/thn 1,5 Ton 3,5 Ton Rp. Rp. 3.029.700/thn 1.036.800/thn
satu tahun menjadi 17 kali pemesanan dalam
satu
penggunaan
tahun. persediaan
Berikut tahun
grafik 2015
terhadap waktu bila menggunakan EOQ memiliki bentuk gigi gergaji pada gambar 4.12
Tingkat Persediaan
Q* =22 ton
Persediaan Rata-rata =11 ton
ROP = 3,5 ton SS = 1,5 ton
0
Lead Time = 2 hari
Waktu
Gambar 4.12 Penggunaan Persediaan dengan Metode EOQ tahun 2015
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari
gambar
grafik,
pemesanan dalam satu tahun. Dengan
Perusahaan seharusnya melakukan
Perhitungan EOQ, UD Al Amin juga
pembelian bahan baku pada saat
dapat
persediaan sebesar 3,5 ton. Dengan
Pengaman (Safety Stock) sebesar 1,5
demikian, saat pemesanan bahan baku
ton dan perusahaan harus melakukan
diterima dengan lead time 2 hari
pesanan
persediaan yang tersisa masih 1,5 ton,
persediaan sebesar 3,5 ton. UD Al
sedangkan
Amin juga dapat meminumkan biaya
untuk
menghindari
mengetahui
kembali
pada
total
jumlah
menjadi sebesar Rp. 1.036.800.
yang
harus
dilakukan sebesar 22 ton.
selama
tingkat
terjadinya kelebihan bahan baku , pembelian
persediaan
Persediaan
1
tahun
c. Dari hasil penelitian dapat diketahui perbandingan antara kondisi nyata dengan
SIMPULAN Berdasarkan
metode EOQ, yaitu UD Al Amin dapat
perhitungan yang telah diperoleh, maka
menghematan pada biaya pemesanan
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
dan penyimpanan. Total biaya yang
berikut :
dikeluarkan menurut usaha Rp. Rp. Al
amin
dan
menggunakan
hasil
a. UD
analisis
perhitungan
penentuan
3.029.700 per tahun, namun setelah
kebutuhan bahan baku didasarkan pada
dilakukan perhitungan menggunakan
pengalaman pada waktu lalu dan
metode EOQ menjadi Rp. 1.036.800
disesuaikan dengan rencana produksi
per tahun, dengan perhitungan tersebut
pada
UD Al Amin dapat menghemat biaya
bulan
Walaupun
dalam
yang
bersangkutan.
demikian,
teknik
perhitungan perusahaan masih bersifat tradisional, yaitu menerka – nerka tanpa acuan perhitungan yang akurat, sehingga
hasil
dari
proyeksi
perhitungan masih terjadi kekeliruan. b. Dari Perhitungan Persediaan UD Al Amin dengan menggunakan metode EOQ dapat diketahui pembelian bahan baku jagung tahun 2015 untuk setiap kali pesan sebesar 22 Ton, dengan frekuensi pesanan sebanyak 17 kali SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
sebesar Rp. 1.992.900. DAFTAR PUSTAKA Aulia,
Fena Ulfa. 2014. Analisis Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Perusahaan Rokok PAHALAKU Sampang. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Volume 1 No 17. Dipublikasikan. Madura : FE UNIRA. Darmawan, Gede Agus, dkk. 2015. Penerapan Economic Order Quantity (EOQ) Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Tepung Pada Usaha Pia Ariawan Di Desa Banyuning Tahun 2013. e-Journal simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Bisma Volume 3. Dipublikasikan. Bali : FEB UNDIKSA. Efferin, Sujoko dkk. 2008. Metode Penelitian Akuntansi : Mengungkap Fenomena dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu. Fahmi, Irham. 2012. Manajemen Produksi dan Operasi. Bandung : ALFABETA. Haming, Murdifin dan Mahfud Nurnajamuddin. 2007. Manajemen Produksi Modern. Jakarta : Bumi Aksara. Handoko, T. Hani. 2011. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta : BPFE Heizer, Jay dan Barry Render. 2010. Manajemen Operasi (Edisi 9). Jakarta : Salemba Empat. Malik, Muh. Taufik. 2013. Analisis Persediaan Bahan Baku Kertas Menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity) Pada Harian Tribun Timur Makasar. Skripsi. Dipublikasikan. Makassar : FEB UNHAS. Na’im, Mohammad Vikramulainun. 2015. Analisis Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Terhadap Kelancaran Produksi Pada Industri Pembuatan Tempe AlHidayah Gondanglegi Prambon Nganjuk 2010-2014. Skripsi. Dipublikasikan. Kediri : FE UNP. Ramadhan, Fahmi. 2014. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan
SRIANI | 12.1.02.02.0220 Fakultas Ekonomi - Manajemen
Baku Dengan Menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity) Pada CV. Sulawesi Trans Mandiri. Skripsi. Dipublikasikan. Makassar : FEB UNHAS. Santria, Faizal Eka. 2010. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EOQ Pada Perusahaan Handuk Lumintu Di Klaten. Skripsi. Dipublikasikan. Surakarta : FE UNS. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Bisnis (cetakan 17). Bandung : ALFABETA Sugiono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (cetakan 11). Bandung : ALFABETA Suhasimi, Arikunto. 2013. Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian – Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:Pustaka Baru Press Surnedi, Yusep. 2010. Analisis Manajemen Persediaan Dengan Metode EOQ Pada Optimalisasi Persediaan Bahan Baku Kain Di PT. New Suburtex. Skripsi. Dipublikasikan. Surakarta : FE UNS. Tuerah, Michel Chandra. 2014. Implementasi Pengendalian Sediaan Dengan Model EOQ Pada Toko Cahaya Makmur Di Balikpapan. Jurnal EMBA Volume 2 No 2. Dipublikasikan. Manado : FEB UNSRAT.
simki.unpkediri.ac.id || 16||