ANALISIS PENERIMAAN LONTAR 3.0 DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Studi Kasus Pada Perpustakaaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA di Limau Jakarta Selatan
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
oleh:
IBNU FATKHAN NIM 1111025100025
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2015 M
Ar\A L I SI S PENERL\lAAlri LONTAR 3.0 DENGAN MENGGTINAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL GAII{) Studi Kasus Pada Perpustakaan Liniversitas Illuhanrmadiyah Prof. Dr. HAMKA di Linrau Jakarta Selatan
Sknpsr Dra-1
ukan ur.rtuk Nlernenuhr lrersr,aratan Nlenrperoleh
Gelar Sar-jana Ilnru Perpustakaan (S.lP)
oleh
IBNU FATKHAN
NIM. r111025100025
dibawah bimbingan
Ade X6dulHak. M.Hum I'IIP. 19710103 200003 1 002
JTRTI SAN ILMU PERPUSTAICL{Y FAKULTAS ADAB DAN HI]MAMORA UI]\ SYARIF HIDAYATTILLA}I JAKARTA 1437 H / 2015 NI
[-ernbar Pengesahan tljian Skripsi
Sava vang benancia tangan di r1---.. r^.1-l-^--
lLlllti I dtNildlr
:\ illl ld
NiNi Judul
ba*air ini
111lLll5l000l5
Skripsi
-\nalisis Penc'r'inraan 'let'htrr,ltv_v
LO\1-\R i
,4.ct'tTltrrrte Alodel
(7
[) Dengan Nlenugunakart At41 pada Perpustakaan
Ljniversrtas N4uhamnradivah Prof Dr. HAN4KA di Lirnau Jakarta Selatan
Ujian
Skripsi
Rabu. 23 Desember 201-5
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai dengan saran dan komentar Tim Penuuji sebagai syarat untLik rnemperoleh gelar Sarjana Stara (S1) pada Program Studi lhlu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Iakarta, l
1
Januari 2016
Tanda tangan Tanggal t//a1
l.
Ketua Sidang
Punqki Purnomo. MLIS NIP. 196412151999A3 I 005
7.
Sekretaris Sidane
Mukmin Supral'ogi.
NIP
3. Pembimbing
4
Penguji I
5
Penguji
II
-\
r
(
NI. Si
19620301 199903
I 00i
Ade Abdul Hak. M.Hum NIP 19710103 200003 1 002 Fadhilatul Hamdani. M.Hum r-IP. PungkiPurnomo. MLIS NIP. 19641215 199903 1 005
t{{ 'L*W ,{r
29
- ta7 ' ?ilc
ABSTRAK
Ibnu Fatkhan (NIM. 1111025100025). Analisis Penerimaan LONTAR 3.0 Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Studi Kasus Pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Di Limau Jakarta Selatan. Di bawah bimbingan Ade Abdul Hak, S.Ag, S.S, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran variabel, hubungan dan pengaruh DIO (Desain Interface OPAC), terhadap PEU (Perceived Easy of Use), PU (Perceived Usefulness), ATU (Attitude Toward Using), BIU (Behavioral Intention to Use), dan AUB (Actual Usage Behavior). Responden pada penelitian ini berjumlah 98 responden yang terdiri dari mahasiswa dan dosen yang aktif mengunjungi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA yang berada di Limau, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda sebagai alat statistik dengan menggunakan software SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran deskripsi variabel DIO (3,09), PEU (2,94), PU (3,01), ATU (2,96), BIU (2,96), dan AUB (2,87). Hal ini menunjukan nilai rata-rata dari semua variabel adalah tinggi dengan DIO berpengaruh paling tinggi terhadap penggunaan LONTAR 3.0. Untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu; DIO, PEU, PU, ATU, BIU, terhadap AUB sebagai variabel dependen, maka peneliti mengemukakan 15 hipotesis. Hasil dari uji hipotesis menunjukkan pengaruh antar variabel independen yaitu; DIO, PU, dan PEU signifikan (0,000), dan juga hubungan antara tiga variabel independen terhadap variabel ATU, BIU, dan AUB signifikan (0,000). Hasil akhir dari uji korelasi menemukan pengaruh dari keseluruhan variabel independent terhadap dependen pada penelitian ini adalah kuat dan berlawanan (0,662) dengan kolerasi signifikan. Dengan demikian seluruh hipotesis yang berjumlah 15 diterima. Kata kunci
: Technology Acceptance Model (TAM), Sistem Temu Kembali Informasi.
i
ABSTRACT
Ibnu Fatkhan (NIM. 1111025100025). Acceptance analysis LONTAR 3.0 Using Technology Acceptance Model (TAM) At the Library of the University of Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA In Limau South Jakarta. Under the guidance of Ade Abdul Hak, S.Ag, SS, M. Hum. the Study A program of Library Science of the Faculty of Culture and Humanities of the State Islamic University of Syarif Hidayatullah - Jakarta. 2015. This study aims to describe the variables, relationship and influence DIO (OPAC Interface Design), to the PEU (Perceived Easy of Use), PU (Perceived Usefulness), ATU (Attitude Toward Using), BIU (Behavioral Intention to Use), and AUB (Actual Usage Behavior). Respondents in this study amounted to 98 respondents consisting of students and faculty are actively visiting the Library of the University of Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA residing in Limau, Kebayoran Baru, South Jakarta. This study uses multiple linear analysis as a means of statistics using SPSS software version 22. The results showed that the description of the variable description DIO (3.09), PEU (2,94), PU (3,01), ATU (2,96), BIU (2,96), and AUB (2,87). This shows the average value of all variables is high with DIO highest influence on the use LONTAR 3.0. To determine the relationship between the independent variables, namely; DIO, PEU, PU, ATU, BIU, to AUB as the dependent variable, the researchers propose hypotheses 15. Results of hypothesis testing showed an effect between the independent variables, namely; DIO, PU, and PEU significant (0,000), and also the relationship between the three independent variables to variable ATU, BIU, and AUB are significant (0,000). The end result of the correlation test found the overall effect of the independent variable on the dependent in this study is strong and opposite (0,662) with a significant correlation. Thus the whole hypothesis of 15 accepted. Keywords
: Technology Acceptance Model (TAM), Information Retrieval System.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan Islam, serta memberikan hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat-sahabatnya yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan, sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora. 2. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurrahman, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora periode 2014-2015. 3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi. 4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpusatakaan dan Informasi.
iii
5. Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan banyak bimbingan yang membantu, mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak Parhan Hidayat, M. Hum., selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terima kasih atas perhatian dan dukungan semangat yang diberikan sejak awal kuliah hingga penyusunan skripsi ini. 7. Ibu Endang Sri Setijawati, S.Pd selaku Kepala Unit Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan yang telah memberikan waktu dan bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Bang Septian Nurhakim, S.IP, Bang Achmed Isyadea, S.IP, Bang Lutfan Zulwaqar, S.IP, Kak Neneng Afriyanti, S.IP, Mas Difa Arthu Martha, dan Pak Udin Saepudin selaku Pustakawan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan yang telah memberikan waktu dan bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini. 9. Mahasiswa dan Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA yang telah memberikan waktunya untuk menjadi responden dalam meyelesaikan skripsi ini. 10. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang tak terhingga. Semoga ilmu yang yang telah diberikan dapat bermanfaat.
iv
11. Kedua orangtua, Ibunda Hj. Iin Indah Suminar, MM dan Ayahanda H. Suhanda, MM. Terima kasih mamah dan bapak yang telah mendidik, membimbing, memberikan bantuan moril dan materil serta melimpahkan kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis. Kemudian Adik penulis tercinta Muhammad Zaky Ashari Suhanda, Nenek tercinta Hj. Rusdiyatinah Asjari, dan Bibi penulis Purnamasari, SH. 12. Sahabat-sahabat penulis, Reni Sunjastri Lestari, Bintang Bela Adillah, S.IP, Rajif Gufron, S.IP, Mitra Zalman, Ahmad Jauzi, S.IP, yang telah memberikan nasihat dan motivasinya baik akademis maupun non akademis. 13. Teman-teman seperjuangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2011, khususnya kelas IPI A 2011, Yusra, Muthi Rahmi Amalia, Lailatifa Febriana, S.IP, Ahmad Jauzi, S.IP, Dini Hafizah, Andri Fikri M Alwan, Reni Puspita, S.IP, Fitria Khoerunnafis, S.IP, Gita Rizki Hastari, S.IP, Hafiz Salim Arbie, Dini Amelia Witriani, S.IP, Choerunnisa, Tiara Puspita Ayu, S.IP, Anisya Marliyani Yulinar, S.IP, Rizca Amelia Akbar, S.IP, Husain Haikal Pratama, S.IP, Maulidya Istiqfani, S.IP, Arif Cahyadi, Husen Ratuloli, Amirah Rasyidah, S.IP, Widhia Oktaferiyanti, S.IP, Khusnul Novianti, Dewi Riani, S.IP, dan Rajif Gufron, S.IP. Terima kasih atas kebersamaannya selama 4 tahun ini, semoga persahabatan kita terus terjalin selamanya. 14. Kawan-kawan Black Jidad Community, Lilis Shofiyanti, Mentari Faradiba, Indi Nisauf Fikry, S.Hum, Syarifaeni Fahdiah, S.Hum, Mitra Zalman, Muliadin Iwan, Egi Zulhansah, Muhamad Reza Hakim, Ahmad Jauzi, S.IP, dan TB Ahmad Didin Saepul Ali. Terimakasih telah memberi banyak nasihat dan ghira’h kehidupan.
v
15. Kawan-kawan Komunitas SLiMS Jakarta dan SLiMS Ara yang telah memberi dan men-sharing banyak ilmu seputar software Perpustakaan. 16. Kawan-kawan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Adab dan Humaniora, terima kasih atas ilmu kehidupan yang telah diberikan, terus berproses, Yakin Usaha Sampai. 17. Teman-teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Pengabdi Rakyat 2014 yang telah memberikan dukungan semangat kepada penulis. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih butuh penyempurnaan di beberapa bagian, baik dari segi isi maupun susunannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik akan penulis terima untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan semuanya dengan rahmat dan ridho-Nya serta semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat. Selamat Membaca.
Ciputat, Desember 2015
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................................................................1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penelitian D. Definisi Istilah…………………………………………………………...10 E. Sistematika Penulisan……………………………………………………10
BAB II
TINJAUAN LITERATUR A. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI)………………………………..12 1. Definisi STKI……………………………………………………......12 2. Kegiatan STKI……………………………………………………….13 3. Tujuan STKI…………………………………………………………14 4. Pengertian OPAC……………………………………………………16 5. Perkembangan OPAC………………………………………………..17 6. Kriteria OPAC……………………………………………………….18 B. Technology Acceptance Model (TAM)…………………………………20 1. Konsep TAM………………………………………………………..20 2. Model TAM…………………………………………………………23 C. TAM pada penerimaan LONTAR………………………………………29 D. Penelitian Terdahulu……………………………………………………..32 E. Model Penelitian…………………………………………………………34 vii
F. Hipotesis…………………………………………………………………35
BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian…………………………………………36 1. Jenis Penelitian………………………………………………………36 2. Pendekatan Penelitian………………………………………………..36 B. Sumber Data………………………………………………………..……37 1. Data Primer…………………………………………………………..37 2. Data Sekunder……………………………………………………….37 C. Populasi dan Sampel…………………………………………………….38 D. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………39 1. Observasi…………………………………………………………….39 2. Angket/ Kuesioner…………………………………………………...40 E. Teknik Analisis Data…………………………………………………….40 1. Distribusi Responden………………………………………………..40 2. Analisis Data Deskriptif……………………………………………..41 3. Uji Kualitas Data…………………………………………………….41 4. Uji Asumsi Klasik…………………………………………………...41 a. Uji Normalitas…………………………………………………...42 b. Uji Multikolonieritas…………………………………………….42 5. Analisis Regresi Linier Berganda……………………………………43 a. Koefisien Determinasi…………………………………………...45 b. Uji Signifikan Simultan (Uji F)………………………………….45 c. Uji Signifikan Simultan (Uji t)…………………………………..46 d. Analisis Kolerasi………………………………………………...47 F. Operasi Variabel Penelitian……………………………………….……..48 1. Desain Interface OPAC……………………………………..……….48 2. Perceived Easy of Use……………………………………………….49 3. Perceived Usefulness………………………………………………...49 4. Attitude Toward Using………………………………………………49 5. Behavioral Intention to Use………………………………………….50 6. Actual Usage Behavior………………………………………………50
viii
G. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………...51 1. Tempat Penelitian……………………………………………………51 2. Waktu Penelitian…………………………………………………….51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perpustakaan UHAMKA………………………………………….53 1. Sejarah Berdiri Perpustakaan UHAMKA…………………………...53 2. Visi Misi Perpustakaan UHAMKA………………………………….54 3. Personalia……………………………………………………………55 4. Struktur Organisasi…………………………………………………..56 5. Jenis Koleksi…………………………………………………………56 6. Automasi Perpustakaan……………………………………………...57 7. Sistem Layanan……………………………………………………...57 8. Jenis Layanan dan Fasilitas………………………………………….58 9. Peraturan Keanggotaan………………………………………………59 10. Tata Tertib Pengunjung……………………………………………...60 11. Tata Tertib Pengguna Internet……………………………………….61 12. Peraturan Peminjaman……………………………………………….62 B. Profil Responden………………………………………………………...64 1. Karakteristik Profil Responden……………………………………...64 2. Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel………………………...68 C. Hasil Penelitian………………………………………………………….73 1. Hasil Uji Kualitas Data……………………………………………..73 a.
Hasil Uji Validitas Data…………………………………………73
b. Hasil Uji Reabilitas……………………………………...………80
ix
2. Hasil Uji Asumsi Klasik……………………………………………..81 a. Uji Normalitas…………………………………………………...81 b. Uji Multikolinieritas……………………………………………..87 3. Analisis Linier Berganda…………………………………………….92 a. Uji Koefisien Determinasi (R2)………………………………….92 b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)………………………………..95 c. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)………………………………….101 d. Uji Analisis Kolerasi Antar Variabel…………………………..116 e. Menghitung Pengaruh Langsung (Direct Effect)………………125 f. Menghitung Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect)……...126 g. Pengaruh Total…………………………………………………128 h. Diagram Jalur untuk Model III…………………………………130 D. Pembahasan…………………………………………………………….132
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………………………..137 B. Saran……………………………………………………………………141
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….142 LAMPIRAN-LAMPIRAN BIODATA PENULIS
x
DAFTAR TABEL
3.1
Jenis Anggota Perpustakaan UHAMKA yang aktif …………………………………….39
4.1
Sumber Daya Manusia Perpustakaan UHAMKA Limau ……………………………….56
4.2
Waktu Layanan Perpustakaan …………………………………………………………...64
4.3
Tingkat Pengembalian Kuesioner ……………………………………………………….65
4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……………………………67
4.5
Hasil Uji Responden Berdasarkan Fakultas ……………………………………………..68
4.6
Hasil Uji Design Interface OPAC ……………………………………………………….70
4.7
Hasil Uji Statistik Deskriptif Perceived Easy of Use ……………………………………70
4.8
Hasil Uji Statistik Deskriptif Perceived Usefulness …………………………………….71
4.9
Hasil Uji Statistik Deskriptif Attitude Toward Using …………………………………...72
4.10
Hasil Uji Statistik Deskriptif Behavioral Intention to Use ……………………………...72
4.11
Hasil Uji Statistik Deskriptif Actual Using Behavior …………………………………...73
4.12
Hasil Uji Validitas Variabel Design Interface OPAC …………………………………...75
4.13
Hasil Uji Validitas Variabel Perceived Usefulness ……………………………………..76
4.14
Hasil Uji Validitas Variabel Perceived Easy of Use …………………………………….77
4.15
Hasil Uji Validitas Variabel Attitude Toward Using ……………………………………78
4.16
Hasil Uji Validitas Variabel Behavioral Intention to Use……………………………….79
4.17
Hasil Uji Validitas Variabel Actual Using Behavior ……………………………………80
4.18
Hasil Uji Reabilitas ……………………………………………………………………..81
xii
4.19
Hasil Uji Normalitas …………………………………………………………………….86
4.20
Hasil Uji Multikolonieritas Perceived Easy of Use ……………………………………..89
4.21
Hasil Uji Multikolonieritas Perceived Usefulness ………………………………………89
4.22
Hasil Uji Multikolonieritas Attitude Toward Using ……………………………………..90
4.23
Hasil Uji Multikolonieritas Behavioral Intention to Use ………………………………..91
4.24
Hasil Uji Multikolonieritas Actual Using Behavior ……………………………………..92
4.25
Hasil Uji Koefisien Determinasi Perceived Easy of Use ………………………………..93
4.26
Hasil Uji Koefisien Determinasi Perceived Usefulness …………………………………94
4.27
Hasil Uji Koefisien Determinasi Attitude Toward Using ……………………………….95
4.28
Hasil Uji Koefisien Determinasi Behavioral Intention to Use ………………………….95
4.29
Hasil Uji Koefisien Determinasi Actual Using Behavior ……………………………….96
4.30
Hasil Uji Simultan Perceived Easy of Use ……………………………………………...97
4.31
Hasil Uji Simultan Perceived Usefulness ……………………………………………….98
4.32
Hasil Uji Simultan Attitude Toward Using ……………………………………………..99
4.33
Hasil Uji Simultan Behavioral Intention to Use ……………………………………….100
4.34
Hasil Uji Simultan Actual Using Behavior …………………………………………….101
4.35
Hasil Uji t Design Interface OPAC …………………………………………………….102
4.36
Hasil Uji t Design Interface OPAC …………………………………………………….104
4.37
Hasil Uji t Perceived Easy of Use ……………………………………………………...105
4.38
Hasil Uji t Attitude Toward Using ……………………………………………………..107
4.39
Hasil Uji t Behavioral Intention to Use ………………………………………………..109
4.40
Hasil Uji t Actual Using Behavior ……………………………………………………..113
xiii
4.41
Hasil Uji Kolerasi ……………………………………………………………………...117
4.42
Hasil Uji Hipotesis ……………………………………………………………………..133
4.43
Nilai Rata-rata Variabel Perolehan Konstruk ………………………………………….135
4.44
Hasil Uji Konstruk ……………………………………………………………………..137
xiv
DAFTAR GAMBAR
2.1
Model TAM Fred Davis …………………………………………………………………22
2.2
Model TAM Fred Davis Hasil Modifikasi ………………………………………………24
2.3
TAM Pada Penerimaan LONTAR ………………………………………………………29
3.1
Model Penelitian ………………………………………………………………………...34
3.2
Hipotesis Penelitian ……………………………………………………………………..35
4.1
Struktur Organisasi Perpustakaan UHAMKA …………………………………………..57
4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas Attitude Toward Using …………………………………..83
4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas Attitude Toward Using …………………………………..83
4.4
Hasil Uji Heteroskedastisitas Behavioral Intention to Use ……………………………..84
4.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas Behavioral Intention to Use ……………………………..84
4.6
Hasil Uji Heteroskedastisitas Actual Using Behavior …………………………………..85
4.7
Hasil Uji Heteroskedastisitas Actual Using Behavior …………………………………..85
4.8
Diagram Jaluk Model III ……………………………………………………………….131
4.9
Hasil TAM Pada Pengguna LONTAR ………………………………………………...137
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Saat
ini,
manusia
semakin
sulit
melepaskan
diri
dari
ketergantungan terhadap perangkat teknologi informasi. Pernyataan ini dibuktikan dengan dimanfaatkan produk produk teknologi informasi di semua sektor. Mulai dari sektor industri, bisnis, pemerintahan, sampai sektor pendidikan mulai memanfaatkan teknologi informasi guna mendukung aktivitasnya, tidak terkecuali perpustakaan. Menurut Lasa Hs dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia, “teknologi informasi adalah perpaduan antara komputer, komunikasi data dan media penyimpan.” Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan perpaduan antara media komunikasi dan media penyimpan komunikasi yang disimpan dalam unit komputer. Perpustakaan sebagai salah satu lembaga penyedia informasi bagi Pemustaka sangat mengandalkan produk-produk teknologi informasi dalam
memberikan layanan kepada Pemustaka. Salah satu bentuk
pemanfaatkan teknologi informasi di perpustakaan adalah otomasi perpustakaan. Lassa Hs berpendapat dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia bahwa “Otomasi perpustakaan
adalah proses pengumpulan,
penyimpanan, pengolahan, penyebaran, dan penggunaan informasi tidak terbatas hanya pemanfaatan perangkat lunak maupun perangkat keras,
1
tetapi melibatkan unsur manusia.”1 Dengan otomasi, Perpustakaan berharap mampu meningkatkan kualitas layanan kepada Pemustaka serta memperbaiki sistem administrasi perpustakaan. Sistem otomasi Perpustakaan (Software Perpustakaan) dapat dikembangkan dengan cara mendesign program, memasang dan menguji program sendiri atau dapat juga langsung berlangganan dengan instansi/lembaga yang bergerak dibidang pengembangan Software Perpustakaan. Beberapa
Software
Otomasi
Perpustakaan
kini
banyak
bermunculan dengan menawarkan berbagai kelebihan ataupun dengan biaya murah bahkan gratis. Model dan kegunaan dari setiap perangkat lunak perpustakaan berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Kegunaankegunaan tersebut antara lain untuk pekerjaan operasional Perpustakaan, yaitu pengadaan, inventarisasi, keanggotaan, OPAC, sirkulasi, dan lain sebagainya. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Limau merupakan Perpustakaan Perguruan Tinggi, dimana kebutuhan informasinya untuk mahasiswa, dan dosen UHAMKA Limau. Sistem Otomasi Perpustakaan UHAMKA Limau memakai Software Library Automation and Digital Archive versi (LONTAR) 3.0. LONTAR adalah sistem informasi berbasis web yang digunakan sebagai fasilitas pencarian berbagai informasi tentang kepustakaan dan buku-buku
1
Lasa Hs. Kamus Kepustakawanan Indonesia. ( Yogyakarta : Pustaka Book Publisher, 2009). h.223.
2
referensi dari berbagai sumber yang dikembangkan oleh Universitas Indonesia (UI). Data Pemustaka Perpustakaan UHAMKA Limau periode Maret 2015 mencapai angka 5343 Pemustaka terlepas dari Empat Fakultas yang ada di Kampus Limau (FIKES, FAI, F Psikologi, FISIP), terdapat juga Pemustaka dari Kampus UHAMKA Pasar Rebo, dan juga Kampus UHAMKA Pasca Sarjana yang jika ditotal berjumlah 14 Fakultas. Dalam penerapannya banyak ditemukan bahwa Pemustaka UHAMKA Limau belum memakai layanan LONTAR yang tersedia, beberapa Pemustaka meskipun memakai layanan LONTAR, setelah Pemustaka mengecek keberadaan Informasi yang dicari lewat LONTAR, Pemustaka tersebut bertanya kembali pada Pustakawan bagian Layanan tentang Informasi yang dicari. Timbul pertanyaan apakah Pemustaka tidak faham bagaimana cara memakai LONTAR ataukah LONTAR yang terlalu rumit bagi Pemustaka ? Angka 5343 Pemustaka perbulan jika dibagi 30 hari maka setiap hari terdapat 178 Pemustaka yang datang di Perpustakaan UHAMKA Limau. Angka ini semakin bertambah jika Kampus UHAMKA mengadakan UAS atau UTS, yang mana mahasiswa membutuhan koleksi sebagai bahan acuan belajar. Maka tak ayal setiap hari selepas jam kunjungan Perpustakaan ditutup, setiap Pustakawan melakukan Shelving koleksi minimal 300 buku perhari. Hal ini akibat dari Pemustaka yang mencari koleksi secara acak karena tidak memahami sistem kerja dari LONTAR.
3
Penerapan teknologi dalam suatu organisasi seperti Perpustakaan akan berpengaruh pada keseluruhan organisasi, terutama pada sumber daya manusia. Faktor Pengguna Teknologi sangat penting untuk diperhatikan dalam penerapan sistem, karena tingkat kemampuan Pengguna Teknologi untuk menggunakan sistem mempunyai pengaruh besar dalam menentukan sukses tidaknya pengembangan/penerapan sistem tersebut. 2 Selain sumber daya manusia terutama Pengguna teknologi atau dalam hal ini Pemustaka Menurut Imam Yuadi “Desain Interface yang terorganisir dengan baik dan secara hati-hati dirancang dapat membantu para Pemustaka dalam meneliti antarmuka dan mengidentifikasi informasi yang relevan secara mudah.”3 Dari ketentuan diatas jelaslah bahwa Desain Interface merupakan hal yang penting karena berhubungan langsung dengan Pemustaka dalam mengidentifikasi informasi. Oleh karena itu, untuk membuktikan secara secara empiris bagaimana penerimaan Sistem Otomasi Perpustakaan LONTAR 3.0 oleh Pemustaka atau dalam hal ini Mahasiswa dan Dosen UHAMKA dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan teori dan model. Salah satu model untuk memprediksi dan menjelaskan penggunaan komputer adalah Technology Acceptance Model (TAM). TAM adalah suatu model penelitian yang menjelaskan bagaimana Pemustaka atau Pengguna teknologi menerima dan menggunakan teknologi tersebut. 2
Alwan Sri Kusnoto, Pengaruh Keahlian Pengguna terhadap Kinerja Sistem Informasi dengan Variabel Intervening Partisipasi, Kecemasan, Kepuasan, Derajat Penerimaan, dan Ketidakpastian Kerja. (Jember : Jurnal Ekonomi Manajemen dan Kewirausahaan Oprimal Vol. 5, No.1, 2011). hal. 38-50 3
Imam Yuadi. Analisis Technology Acceptance Model terhadap Perpustakaan Digital dengan Structural Equation Modeling. (Jurnal Universitas Airlangga Surabaya, 2009.)
4
Menurut Lambertus yang dikutip Ade Abdul Hak dalam e-Journal Library Philosophy and Practice (2015) TAM adalah “concept is one of the theories about the use of information technology systems that are considered very influential and is commonly used to describe the individual acceptance of the use of information technology systems as the technology acceptance model.” 4 Secara garis besar berarti TAM adalah salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang dianggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan untuk menggambarkan penerimaan individu penggunaan sistem teknologi informasi sebagai model penerimaan teknologi. Dengan menggunakan TAM, maka akan dapat diketahui jika faktor eksternal, faktor persepsi terhadap kemanfaatan atau Perceived Usefulness (PU), faktor persepsi tentang kemudahan penggunaan atau Perceived Ease of Use (PEU), faktor sikap terhadap penggunaan atau Attitude Toward Using (ATU), faktor perilaku untuk tetap menggunakan LONTAR atau Behavioral Intention to Use (BIU) akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan penggunaan teknologi informasi atau Actual Usage Behavior (AUB). Metode TAM dapat digunakan untuk mengetahui respon dari Pemustaka terhadap kepuasan pelayanan yang diberikan oleh sebuah sistem teknologi perpustakaan, sehingga pihak perpustakaan dapat memperbaiki layanan sistem teknologi yang sedang dimiliki menjadi lebih baik lagi.5
4
Ade Abdul Hak, "An Analysis of the Acceptance's Staffs of Madrassa Library on "Senayan"-based Library Automation System Using Technology Acceptance Model (TAM)" (2015). Library Philosophy and Practice (e-journal). h 1260. 5
Relawati. Analisa Pengukuran Tingkat kepuasan pengguna layanan Perpustakaan dengan menggunakan Technology Acceptance Model. (Medan : Jurnal STMIK Budidarma Medan, 2014). hal. 108
5
Dari hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Analisis Penerimaan LONTAR 3.0 dengan menggunakan Technology
Acceptance
Model
di
Perpustakaan
Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Limau.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis membatasi masalah dalam penelitian : a. Gambaran Pengguna LONTAR tentang Desain Interface OPAC (DIO), Perceived Easy of Use (PEU), Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention to Use (BIU), dan Actual Usage Behavior (AUB) memuat pandangan Pengguna LONTAR Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan. b. Hubungan antara Desain Interface OPAC (DIO), Perceived Easy of Use (PEU) , Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention to Use (BIU), dan Actual Usage Behavior (AUB) pada Pengguna LONTAR di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan.
6
c. Pengaruh antar variabel Desain Interface OPAC (DIO), Perceived Easy of Use (PEU) , Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention to Use (BIU), dan Actual Usage Behavior (AUB) pada Pengguna LONTAR di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah dan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : a. Bagaimanakah gambaran Pengguna LONTAR tentang Desain Interface OPAC (DIO), Perceived Easy of Use (PEU), Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention to Use (BIU), dan Actual Usage Behavior (AUB) memuat pandangan Pengguna LONTAR Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan? b. Apakah ada hubungan yang signifikan antara Desain Interface OPAC (DIO), Perceived Easy of Use (PEU), Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention to Use (BIU), dan Actual Usage Behavior (AUB) pada Pengguna LONTAR Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan ?
7
c. Seberapa besar pengaruh antara variabel Desain Interface OPAC (DIO), Perceived Easy of Use (PEU), Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention to Use (BIU), dan Actual Usage Behavior (AUB) pada Pengguna LONTAR Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebaga berikut : a. Mengetahui
gambaran
tentang
Desain
Interface
OPAC
(DIO),Perceived Easy of Use (PEU), Perceived Usefulness (PU), Attitude
Toward Using (ATU), Behavioral Intention to Use
(BIU), dan
Actual Usage Behavior (AUB) membuat pandangan
Pengguna
LONTAR
Perpustakaan
Muhammadiyah Prof. Dr.
Universitas
HAMKA Limau Jakarta Selatan.
b. Mengetahui hubungan antara Desain Interface OPAC (DIO), Perceived Easy of Use (PEU), Perceived Usefulness (PU), Attitude
Toward Using (ATU), Behavioral Intention to Use
(BIU), dan
Actual Usage Behavior (AUB) pada Pengguna
LONTAR
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
HAMKA
Limau Jakarta Selatan.
8
c. Mengetahui pengaruh antara Desain Interface OPAC (DIO), Perceived Easy of Use (PEU), Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention to Use (BIU), dan Actual Usage Behavior (AUB) pada Pengguna LONTAR Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan.
2. Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Sebagai pendalaman pengetahuan mengenai Sistem Otomasi di Perpustakaan, khususnya Library Automation and Digital Archive (LONTAR) bagi Penulis maupun untuk Pembaca. Disisi lain juga memperoleh wawasan yang mendalam mengenai Technologi Acceptance Model yang dilihat melalui faktor-faktor penerimaan LONTAR bagi Dosen maupun Mahasiswa UHAMKA Limau. b. Memberikan informasi mengenai kondisi real sistem otomasi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Limau. hasil
penelitian
ini
diharapkan
mampu
menjadi
bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang terkait dengan penggunaan sistem otomasi Perpustakaan. c. Sebagai masukan dalam penelitian sejenis di masa yang akan datang.
9
D. Definisi Istilah Dalam skripsi terdapat beberapa istilah yang sering digunakan. Maksud dari beberapa istilah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. LONTAR adalah sistem informasi berbasis web yang digunakan sebagai fasilitas pencarian berbagai informasi tentang kepustakaan dan buku-buku referensi dari berbagai sumber yang dikembangkan oleh Universitas Indonesia (UI). b. Technology Acceptance Model adalah suatu model penelitian yang menjelaskan bagaimana Pemustaka atau Pengguna teknologi menerima dan menggunakan teknologi tersebut.
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan Bab ini memuat argumentasi seputar penelitian, meliputi: latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Literatur Bab ini menjelaskan tentang Sistem Temu Kembali Informasi (pengertian Sistem Temu Kembali Informasi, tujuan Sistem Temu Kembali Informasi, tugas dan fungsi Sistem Temu Kembali Informasi), Technlogy Acceptance Model (Konsep TAM, Model TAM), serta penelitian terdahulu. 10
Bab III Metode Penelitian Bab ini memuat jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, Operasional Variabel Penelitian, Model Penelitian, Hipotesis dan jadwal penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini memuat profil Perpustakaan Universitas Muhamadiyah Prof. Dr. HAMKA sebagai objek penelitian (Gambaran umum, lokasi geografis, dasar-dasar hukum, tujuan perpustakaan, visi dan misi, tugas dan fungsinya, koleksi, SDM, Pemustaka, layanan, sarana dan prasarana, dan sejenisnya.), hasil penelitian dan pembahasan yang disesuaikan dan menjawab tujuan penelitian. Bab V Penutup Bab ini merupakan bab akhir dari penelitian, meliputi: penarikan kesimpulan dan beberapa rekomendasi berupa saran-saran.
11
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Sistem Temu Kembali Informasi Temu kembali atau temu balik informasi (information retrieval) sering digunakan dalam arti kegiatan pencarian atau penelusuran informasi. Sistem temu kembali informasi dibutuhkan guna mengumpulkan dokumen atau informasi, dan juga sebagai upaya pengorganisasian dokumen atau informasi yang disajikan dan diakses oleh Pemustaka secara mudah dan cepat. 1. Definisi Sistem Temu Kembali Informasi Menurut Lancaster (1979) yang dikutip Agus Rifai dalam Jurnal Al-Maktabah Vol.4 No.1 temu balik informasi adalah “proses penelusuran koleksi dokumen (dalam arti seluas-luasnya) untuk mengidentifikasi dokumen mengenai subyek tertentu.” Sedangkan Ingwersen (1992) berpendapat yang dikutip Agus Rifai dalam Jurnal Al-Maktabah Vol.4 No.1 mengatakan bahwa “sistem temu kembali informasi merupakan sistem yang dibangun melalui proses antara obyek sistem, sistem setting, dan situasi yang memungkinkan terjadinya penelusuran dan ditemukanya informasi potensial yang diinginkan oleh penelusur informasi.” 1 Menurut Putu Pendit dkk dalam Artikel yang ditulis M Solihin Arianto dan Ahmad Subhan yang berjudul Isu-isu Pengembangan Perpustakaan Digital di Indonesia Information retrieval merujuk ke keseluruhan kegiatan yang meliputi pembuatan wakil informasi 1
Agus Rifai. Peran pustakawan intermediary dalam memenuhi kebutuhan informasi pemakai (Jakarta : al-Maktabah Vol 4, No.1, April 2002) h.1-12
12
(representation), penyimpanan (storage), pengaturan (organization) sampai ke pengambilan (accses). Semua ini harus memudahkan Pengguna sistem informasi untuk memperoleh apa yang diinginkanya. Sementara itu, data retrieval memiliki lingkup yang lebih sempit yaitu bagaimana mencocokan antara kata-kata yang terkandung disebuah dokumen dengan kata-kata yang digunakan seseorang dalam mencari informasi (dengan asumsi bahwa yang dicari adalah kata-kata dan dokumennya berisi kata-kata).2 2. Kegiatan Temu Kembali Informasi Menurut Chowdhruy (1999) dalam Artikelnya yang berjudul Introduction to Modern Information Retrieval menyebutkan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh suatu sistem untuk keperluan temu kembali informasi, yaitu sebagai berikut : ” a. Mengidentifikasi sumber-sumber informasi (dokumen) yang relevan dengan minat Pengguna; b. Melakukan analisis isi dokumen; c. Mewakili isi dari sumber informasi sesuai dengan pertanyaan Pengguna; d. Melakukan analisis terhadap pertanyaan Pengguna dan mewakilinya dalam bentuk yang cocok agar sesuai dengan database; e. Mencocokan istilah penelusuran dengan database; f. Menemukan kembali informasi yang relevan; g. Melakukan hal-hal yang perlu disesuaikan dalam sistem berdasarkan umpan balik (feedback) dari Pemustaka.” 3
2
M Solihin Arianto dan Ahmad Subhan. Isu-isu Pengembangan Perpustakaan Digital di Indonesia (Yogyakarta:Jurnal IAIN Sunan Klijaga, 2012)h 13 3
Chowdhury, G.G. Introduction to Modern Information Retrieval (London: Library
Association Publishing, 1999) 13
3. Tujuan dan Fungsi Sistem Temu Kembali Informasi Sistem Temu Kembali Informasi didisain untuk menemukan dokumen atau informasi yang diperlukan oleh Pengguna sistem. Sistem Temu Kembali Informasi bertujuan untuk menjembatani kebutuhan informasi Pemustaka dengan sumber informasi yang tersedia. Menurut Belkin dalam Anomalous State of Knowledge as a Basis for Information Retrieval pada Canadian Journal of Information Sciences 5 tujuan sistem temu kembali adalah sebagai berikut: “ a. Penulis mempresentasikan sekumpulan ide dalam sebuah dokumen menggunakan sekumpulan konsep; b. Terdapat beberapa pengguna yang memerlukan ide yang dikemukakan oleh penulis tersebut, tapi mereka tidak dapat mengidentifikasikan dan menemukannya dengan baik; c. Sistem temu kembali informasi bertujuan untuk mempertemukan ide yang dikemukakan oleh penulis dalam dokumen dengan kebutuhan informasi pengguna yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan (query).” 4 Lancaster (1979) dan Kent (1971) berpendapat dalam Artikel Information Retrieval Systems: Characteristics, Testing, and Evaluation, 2 nd Edition bahwa fungsi utama Sistem Temu Kembali Informasi adalah sebagai berikut: “ a. Mengidentifikasi sumber informasi yang relevan dengan minat masyarakat Pemustaka yang ditargetkan; b. Menganalisis isi sumber informasi (dokumen); c. Merepresentasikan isi sumber informasi dengan cara tertentu yang memungkinkan untuk dipertemukan dengan pertanyaan (query) Pemustaka; d. Merepresentasikan pertanyaan (query) Pemustaka dengan cara tertentu yang memungkinkan untuk dipertemukan sumber informasi yang terdapat dalam basis data; e. Mempertemukan pernyataan pencarian dengan data yang tersimpan dalam basis data; f. Menemu-kembalikan informasi yang relevan; g. Menyempurnakan unjuk kerja sistem berdasarkan umpan balik yang diberikan oleh Pemustaka.” 5
4
Belkin, N.J. Anomalous State of Knowledge as a Basis for Information Retrieval (Canadian Journal of Information Sciences 5. 1980) h133-143. 5
Lancaster, F.W. Information Retrieval Systems: Characteristics, Testing, and Evaluation, 2 nd Edition (New York: John Wiley, 1979)
14
4. Pengertian OPAC Kanisius berpendapat dalam bukunya yang berjudul Teknologi Informasi Perpustakaan : strategi perancangan perpustakaan digital bahwa OPAC yaitu “sebuah fitur atau fasilitas yang dapat digunakan untuk memfasilitasi pengunjung web untuk mencari katalog koleksi, perpustakaan yang dapat diakses secara umum. Dapat dilakukan mencari koleksi yang kita inginkan dengan kata kunci judul, pengarang, subjek, nomor klasifikasi dan sebagainya.” 6 Lasa HS dalam Kamus Kepustakawanan menyebutkan bahwa OPAC adalah “suatu database dari record-record catalog yang diakses oleh pencari informasi. OPAC ini berfungsi sebagai catalog terpasang (online catalog) yang dapat diakses secara langsung oleh pencari informasi di perpustakaan.” 7 Tahsinul Manaf dalam tulisannya yang berjudul OPAC sebagai sarana temu kembali informasi, yang terdapat di Media pustakawan No.3 Juni tahun 2002 menjelaskan bahwa OPAC adalah “cantuman bibliografi dalam bentuk mesin terbaca yang dapat dibaca dan disimpan dalam system computer, sehingga Pengguna dapat mengakses informasi secara terus menerus dengan mendekati pengarang, judul, subjek atau gabungan dari komponenkomponen yang disebutkan.” 8 5. Perkembangan OPAC OPAC (Online Public Access Catalogue) memungkinkan anggota atau Pemustaka menelusur pangkalan data katalog untuk melihat apakah perpustakaan memiliki karya tertentu dan tempat lokasinya. Apabila sistem katalog ini terhubung sistem sirkulasi, akan diketahui apakah koleksi atau karya tersebut berada di rak ataukah sedang dipinjam oleh Pemustaka lain.
6
Kanisius, Teknologi informasi perpustakaan: strategi perancangan perpustakaan digital. (Yogyakarta: Kanisius, 2008) 7
Lasa HS. Kamus kepustakawanan. (Yogyakarta: Gajah mada university press, 1998)
h.89 8
Tahsinul Manaf. OPAC sebagai sarana temu kembali informasi, Media pustakawan No.3 Juni 2002 (Jakarta: Lembaga informasi nasional, 2002), h.17
15
OPAC generasi pertama muncul pada awal 1980-an dan ia lebih banyak terhubung dengan sistem pengawasan sirkulasi berbasis komputer. Titik temu OPAC tersebut biasanya sama dengan titik temu yang ada dikartu, katalog tercetak, misalnya pengarang, judul, nomor panggil atau apabila mungkin tajuk subjek. OPAC generasi kedua didasarkan pada teknik-teknik temu kembali informasi yang dikembangkan oleh jasa penelusuran online. Titik temunya adalah kata-kata atau setiap kata dari judul, tajuk subyek, pengarang atau nama lain dan penyatan-pernyataan penelusuran yang bisa disusun dengan menghubungkan istilah penelusuran dengan menggunakan operator Boolean logic. Banyak OPAC generasi kedua memiliki dua level interaksi Pemustaka. Pertama, level sederhana bagi penelusur yang baru dan belum berpengalaman. Kedua, level yang lebih maju bagi penelusur yang sudah berpengalaman. OPAC generasi ketiga pada umumnya memiliki karakteristik berikut: a. Teknik-teknik temu kembali non-boolean logic (hal ini mungkin didasarkan pada pencocokan yang paling baik atau best match); b. Penerimaan search expression dalam bahasa biasa (ordinary languange) dengan berbagai fasilitas untuk penggunaan direktori dalam rangka menyediakan singkatan, sinonim attau jenis-jenis uraian (spelling variant); c. Penyediaan bantuan yang tergantung pada konteks;
16
d. Penggunaan istilah dari cantuman yang relevan, yang ditemu kembali untuk meningkatkan strategi penelusuran; e. Penampilan cantuman paling relevan yang ditemukan pertama kali.9 6. Kriteria OPAC Crowford (1987) berpendapat dalam Patron access: issue for online catalogs bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang enggan menggunakan OPAC diantaranya disebabkan sistem tersebut didesain terlampau sukar dan berbelit-belit sehingga menyulitkan Pengguna
LONTAR,
disamping
itu
kurang
menarik
dalam
penampilanya. Seharusnya, sebuah OPAC yang baik harus mudah dalam pengoperasional dan disenangi oleh Pemustaka. Crowford menyarankan beberapa kriteria yang diperlukan untuk OPAC yang baik, antara lain: a. Layar monitor yang ditampilkan pada level pertama seharusnya memperkenalkan perpustakaan yang bersangkutan. Layar harus jelas sehingga dapat menimbulkan minat dari Pemustaka pemula dan yang berpengalaman untuk menggunakannya; b. Sebuah OPAC sebaiknya selalu memberikan indikasi kepada Pemustaka langkah demi langkah; di level mana mereka sekarang, bagaimana mereka sampai ke situ, dan ke mana mereka selanjutnya; 9
Syihabuddin, Qalyubi, dkk. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. (Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga, 2007)
17
c. OPAC seharusnya menghindari penggunaan „jargon atau istilah dan kata-kata yang tidak baku; d. Jumlah hasil penelusuran harus dapat ditampilkan di layar; e. Fasilitas help atau bantuan harus selalu tersedia pada layar monitor di setiap level searching; f. OPAC harus memberi respon yang cepat dan tepat dari setiap permintaan.10
10
Walt Crowford. Patron access: issue for online catalogs. (Boston: GK Hall, 1987)
18
B. Technology Acceptance Model (TAM) Dalam mengadopsi suatu teknologi baru, setiap individu memiliki respon
yang
berbeda.
Ada
individu
yang
dengan
mudahnya
mengoperasikan suatu teknologi baru namun ada juga yang sulit untuk menerima. Tindakan menerima atau menolak hadirnya suatu teknologi baru telah menjadi kajian penting dalam dunia sistem informasi. Kajian ini penting dalam mengukur sukses tidaknya teknologi tersebut di dalam masyarakat. Oleh karenanya banyak ilmuwan yang merumuskan beragam teori berikut variable-variabel nya dalam menganalisis behaviorial ini. Salah satu teori yang paling mutakhir dan paling banyak digunakan adalah teori Technology Acceptance Model rumusan Fred Davis. 1. Konsep Technology Acceptance Model Menurut Davis, definisi Technology Acceptance Model yang disarikan dalam bukunya yang berjudul “Measurement Scales for Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use” adalah: The Technology Acceptance Model (TAM) is an information systems theory that models how users come to accept and use a technology. The model suggests that when users are presented with a new technology, a number of factors influence their decision about how and when they will use it, notably: - Perceived usefulness (PU) - This was defined by Fred Davis as "the degree to which a person believes that using a particular system would enhance his or her job performance". - Perceived ease-of-use (PEOU) - Davis defined this as "the degree to which a person believes that using a particular system would be free from effort" 11 11
Davis, Fred D., 1989, “Measurement Scales for Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use”, http://www.academia.edu/2036076/Perceived_useulness_perceived_ease_of_use_and_user_accept ance_of_information_technology. diakses pada tanggal 26 Agustus 2015.
19
Gambar 2.1 Model TAM Fred Davis
Secara
garis
besar
diartikan
sebagai
berikut,
Technology
Acceptance Model adalah teori dalam sistem informasi yang menggambarkan perilaku Pengguna Teknologi dalam menerima dan menggunakan teknologi baru. Perilaku Pengguna Teknologi dalam menerima dan menggunakan teknologi baru dipengaruhi oleh dua faktor yakni: - Perceived Usefulness yang didefinisikan sebagai tingkat dimana Pengguna Teknologi percaya bahwa menggunakan teknologi baru akan mengingkatkan performa kinerjanya. - Perceived Ease of Use yang didefinisikan sebagai tingkat dimana Pengguna Teknologi percaya bahwa menggunakan teknologi baru akan bebas dari resiko atau kesulitan. Kedua faktor/variabel ini dapat menjelaskan aspek keperilakuan Pengguna Teknologi. Kesimpulannya adalah model TAM dapat menjelaskan bahwa persepsi Pengguna Teknologi akan menentukan sikapnya dalam kemanfaatan penggunaan TI. Model ini secara lebih jelas menggambarkan bahwa penerimaan penggunaan TI dipengaruhi oleh kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use). 20
Menurut Jogiyanto dalam sistem teknologi keperilakuan, model TAM yang dikembangkan dari teori psikologis, menjelaskan perilaku pengguna teknologi informasi yaitu berlandaskan pada kepercayaan (Believe), sikap (Attitude), keinginan (Intention), dan hubungan perilaku pengguna (User Behavior Relationship).12 Sedangkan menurut Ni Luh Nyoman Sherina Devi dan I Wayan Suartana dalam Artikelnya yang berjudul Analisis Technology Acceptance Model (TAM) Terhadap Pengguna Sistem Informasi di Nusa Dua Beach Hotel dan Sp. TAM menawarkan sebuah teori sebagai landasan untuk mempelajari dan memahami perilaku Pengguna dalam menerima dan menggunakan sistem informasi.13 Pendapat senada juga dikemukakaan oleh Lambertus, menurut lambertus yang dikutip Ade Abdul Hak dalam e-Journal Library Philosophy and Practice (2015) TAM adalah “This concept is one of the theories about the use of information technology systems that are considered very influential and is commonly used to describe the individual acceptance of the use of information technology systems as the technology acceptance model.” 14 Yang secara garis besar berarti TAM adalah salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang dianggap sangat berpengaruh dan umumnya
digunakan
untuk
menggambarkan
penerimaan individu penggunaan sistem teknologi informasi sebagai model penerimaan teknologi. 12
Jogiyanto, Sistem Informasi Keperiakuan (Yogyakarta:ANDI, 2007 )h.112
13
Ni LuhNyomanSherina Devi dan I WayanSuartana. Analisis Technology Acceptance Model (TAM) Terhadap Pengguna Sistem Informasi di Nusa Dua Beach Hotel dan Sp. (Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 2014) h. 169. 14
Ade Abdul Hak, "An Analysis of the Acceptance's Staffs of Madrassa Library on "Senayan"-based Library Automation System Using Technology Acceptance Model (TAM)" (2015). Library Philosophy and Practice (e-journal). h 1260.
21
2. Model Technology Acceptance Model Jogiyanto dalam sistem teknologi keperilakuan menyatakan bahwa model TAM yang dikembangkan oleh Fred Devis telah dimodifikasi dengan lima konstruk, lima konstruk tersebut ialah persepsi tentang kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use), persepsi terhadap kemanfaatan (Perceived Usefulness), sikap terhadap penggunaan (Attitude Toward Using), perilaku untuk tetap menggunakan (Behavioral Intention to Use), dan kondisi nyata penggunaan sistem (Actual System Usage).15
Gambar 2.2 Model TAM Fred Davis hasil modifikasi
15
Jogiyanto. Sistem Informasi Keperiakuan (Yogyakarta:ANDI, 2007 )h.112
22
a. External Variable External Variable secara langsung akan mempengaruhi mempengaruhi persepsi terhadap kemanfaatan dan persepsi tentang kemudahan penggunaan. Persepsi tentang kemudahan penggunaan dipengaruhi oleh variabel external yang berkenaan dengan karakteristik sistem yang meningkat penggunaan dari teknologi, seperti mouse, icon dan menu. 16 Persepsi tentang kemudahan penggunaan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor pertama berfokus pada teknologi itu sendiri misalnya pengalaman Pengguna Teknologi terhadap pengguna teknologi yang sejenis. Faktor yang kedua adalah reputasi akan teknologi tersebut diperoleh dari Pengguna Teknologi. Reputasi yang baik didengar oleh Pengguna Teknologi akan mendorong keyakinan Pengguna Teknologi akan kemudahan penggunaan teknologi tersebut. Faktor yang ketiga yang mempengaruhi persepsi tentang kemudahan penggunaan teknologi adalah tersedianya mekanisme support yang terpercaya akan membuat pengguna merasa yakin bahwa terdapat mekanisme support yang handal jika kesulitan menggunakan teknologi akan mendorong persepsi pengguna teknologi kearah lebih positif.
16
Relawati. Analisa Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna Layanan Perpustakaan dengan menggunakan TAM. (Medan Jurnal Pelita Informatika Bud Darma STMIK Budi Darma Medan, 2014) hl109
23
Beberapa faktor dibawah ini dapat digunakan untuk mengukur persepsi tentang kemudahan penggunaan: 1. Menggunakan teknologi tidaklah menyulitkan penggunanya. 2. Pengguna Teknologi merasa yakin bahwa mudah untuk mengerjakan apa yang diperlukan dengan teknologi yang tersedia; 3. Pengguna
Teknologi
merasa
yakin
bahwa
belajar
menggunakan teknologi tidaklah memerlukan usaha yang keras.17 b. Perceived Ease of Use Menurut Davis dalam tulisan Imam Yuadi di Jurnal Universitas Airlangga Surabaya
yang berjudul
Analisis
Technology
Acceptance Model Terhadap Perpustakaan Digital dengan Structural Equation Modeling Persepsi kemudahan penggunaan didefiniskan sebagai "tingkat dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan bebas dari usaha" , yang mencerminkan bahwa usaha merupakan sumber daya yang terbatas bagi seseorang yang akan mengalokasikan untuk berbagai kegiatan. Yang paling penting bagi Pengguna Teknologi adalah jumlah usaha yang dia keluarkan untuk dikeluarkan dalam menggunakan suatu sistem. Persepso tentang kemudahan penggunaan adalah konsep yang telah mendapatkan perhatian dalam kepuasan Pengguna Teknologi dalam alirannya 17
Jogiyanto. Sistem Informasi Keperilakuan (Jogjakarta: ANDI, 2007) h115
24
penelitian sistem informasi dan e-commerce. Davis juga mengemukakan bahwa segala sesuatu yang sama, sistem yang mudah digunakan akan meningkatkan niat untuk menggunakan sebagai kebalikan dari suatu sistem yang lebih mudah digunakan. Mempertimbangkan argumen yang jelas usaha individu untuk menjadi sumber daya langka, sedemikian hingga seorang individu seharusnya rela untuk mengalokasikan lebih banyak kesempatan daripada ia mampu melakukannya. Oleh karena itu, sebuah system yang memerlukan usaha kecil dikatakan lebih baik daripada sistem yang memerlukan usaha lebih besar.18 c. Perceived Usefullness Perceived Usefulness (PU) atau Persepsi terhadap kemanfaatan didefinisikan oleh Davis yang dikutip oleh Natalia Tangke dalam Jurnal Ekonomi Universitas Kristen Petra yang berjudul Analisa Penerimaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK)
dengan
menggunakan
TAM
pada
BPK
RI
mengemukakan bahwa PU adalah “sebagai suatu tingkat atau keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya.” 19
18
Imam Yuadi. Analisis Technology Acceptance Model Terhadap Perpustakaan Digital dengan Structural Equation Modeling. (Jurnal Universitas Airlangga Surabaya, 2009) h.9 19
Natalia Tangke. Analisa Penerimaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan menggunakan TAM adaa BPK RI. (Jurnal Ekonomi Universitas Kristen Petra, 2012)h.13
25
d. Attitude Toward Using Attitude Toward Using oleh Jogiyanto dalam Sistem Informasi Keperilakuan TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya. Peneliti lain menyatakan bahwa faktor sikap (Attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang terdiri atas unsur kognitif atau cara pandang (Cognitive), afektif (Affective), dan komponen-komponen
yang
berkaitan
dengan
perilaku
(Behavioral Components).20 e. Behavioral Intention to Use Behavioral Intention to Use menurut Relawati pada Jurnal Pelita Informatika Budi Darma STMIK Medan yang berjudul Analisa Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna Layanan Perpustakaan dengan
menggunakan
TAM
menjelaskan
BIU
adalah
“kecenderungan perilaku untuk menggunakan suatu teknologi.“ Tingkat penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut, misalnya keinginan menambah peripheral pendukung,
20
Jogiyanto. Sistem Informasi Keperilakuan (Jogjakarta: ANDI, 2007) h.116
26
motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain.21 f. Actual Usage Behavioral Jogiyanto dalam Sistem Informasi Keperilakuan menjelaskan bahwa AUB adalah “kondisi nyata penggunaan sistem.” Dikonsepkan dalam bentuk pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi. Seseorang akan puas menggunakan system jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan.22
21
Relawati. Analisa Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna Layanan Perpustakaan dengan menggunakan TAM. (Medan Jurnal Pelita Informatika Budi Darma STMIK Budi Darma Medan, 2014) hl109 22
Jogiyanto. Sistem Informasi Keperilakuan (Jogjakarta: ANDI, 2007) h.116
27
C. TAM pada penerimaan LONTAR
Gambar 2.3 TAM pada penerimaan LONTAR
1. Design Interface OPAC (DIO) Kualitas Interface sistem memberikan suatu kontribusi penting pada nilai guna perpustakaan digital. Sebagai media antara sistem dan Pemustaka, Interface bertindak sebagai platform untuk tindakan Pemustaka. Suatu Interface dirancang dengan baik supaya dapat membantu para Pemustaka dalam menggunakan sistem secara mudah dengan mengurangi usaha dalam mengidentifikasi obyek tertentu pada layar atau penyediaan navigasi yang jelas antara layer satu dengan yang lainnya. Pentingnya sistem Interface dalam pencapaian Pemustaka atas sistem temu kembali informasi telah ditulis oleh para peneliti ilmu perpustakaan dan informasi. Desain Interface adalah suatu cara dimana informasi dipresentasikan pada suatu layar. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa Interface
mampu
mempengaruhi
strategi
pencarian
informasi
Pemustaka sebagaimana kemampuannya.23 23
Imam Yuadi. Analisis Technology Acceptance Model Terhadap Perpustakaan Digital dengan Structural Equation Modeling. (Jurnal Universitas Airlangga Surabaya, 2009) h.5
28
2. Perceived Ease of Use (PEU) Persepsi tentang kemudahan dalam penggunaan sebuah teknologi didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya bahwa teknologi komputer bisa dapat dengan mudah dipahami dan digunakan. 3. Perceived Usefulness (PU) Sebagai suatu ukuran dimana penggunaan suatu teknologi bisa dapat dipercaya
akan
mendatangkan
manfaat
bagi
orang
yang
menggunakannya. 4. Attitude Toward Using (ATU) Dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya. Peneliti lain menyatakan bahwa faktor sikap (Attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang terdiri atas unsur kognitif atau cara pandang (Cognitive), afektif (Affective), dan komponen-komponen yang berkaitan dengan perilaku (Behavioral Components). 5. Behavioral Intention to Use (BIU) Kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut, misalnya keinginanan menambah peripheral pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi Pemustaka lain. 29
Peneliti selanjutnya menyatakan bahwa sikap perhatian untuk menggunakan adalah prediksi yang baik untuk mengetahui Actual Usage. 6. Actual Usage Behavioral (AUB) Kondisi nyata penggunaan sistem. Dikonsepkan dalam bentuk pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi. Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan.24
24
Jogiyanto. Sistem Informasi Keperilakuan (Jogjakarta: ANDI, 2007) h.116
30
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu atau penelitian yang relevan dengan penelitian ini masisng masing berasal dari Imam Yuadi, Arif Surachman, dan Ade Abdul Hak. Adapun hasil penelitian tersebut akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Analisis technology acceptance model terhadap Perpustakaan Digital dengan Structural Equation Modeling yang diteliti oleh Imam Yuadi. Penelitian tersebut menjelaskan penerimaan model teknologi TAM di Perpustakaan Universitas Airlangga dengan menggunakan metode persamaan model structural (SEM), dalam menganalisis Model Penerimaan teknologi menggunakan software AMOS versi 5.0 sebagai sarana pengolahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan peneriksaan CFA (Confirmatory Factor Analysis) menemukan bahwa hanya satu variabel yang tidak signifikan, sedangkan ketujuh variabel lain harus dimodifikasi sampai signifikan. Hasil dari 318 responden menemukan bahwa dua dari sepuluh hipotesis menolak dimana organisasi e-resources tidak memiliki efek atau signifikan pada persepsi penggunaan. Demikian pula, Persepsi Kemudahan Penggunaan tidak memiliki efek ke Sikap Pengguna perihal pemanfaatan Perpustakaan Digital. 2. Analisis penerimaan Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUS) terpadu versi 3 di Lingkungan Universitas Gajah Mada (UGM) yang diteliti oleh Arif Surachman. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap “SIPUS Terpadu” berdasarkan teori Technology Acceptance Model (TAM), 31
yang dilakukan di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga variabel sebagaimana yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, Davis dan Oktavianti. Variabel tersebut adalah Perceived Usefulness (PU) and Perceived Ease of Use (PEOU) sebagai variabel mandiri sedangkan Acceptance of “SIPUS Terpadu” (ACIT) sebagai variabel terikat. Sebagai gambaran singkat, penelitian ini menunjukkan bahwa kedua vartiabel mandiri tersebut mempengaruhi variable terikat dengan nilai 63,8% sedangkan sisanya merupakan pengaruh dari faktor lain. 3. An Analysis of the Acceptance's Staffs of Madrassa Library on "Senayan"-based Library Automation System Using Technology Acceptance Model (TAM) yang diteliti oleh Ade Abdul Hak. Penelitian tersebut menjelaskan penerimaan Software SLiMS di Perpustakaan Madrasah. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Technology Acceptance Model (TAM) yang didasarkan pada kontruksi pengetahuan dan keterampilan (KS), Persepsi kemudahan penggunaan (PEU), Persepsi kegunaan (PU), sikap terhadap perilaku (ATU), Niat perilaku (BI), dan Penggunaan actual (AU). Kuesioner sebanyak 89 sampel yang dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata untuk semua konstruk adalah 3 (tinggi) dari skor maksimum adalah 4 (sangat tinggi), kecuali konstruk Penggunaan aktual (AU) dengan nilai rata-rata masih rendah yaitu 2,3. Analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan untuk setiap konstruk, kecuali Persepsi kegunaan (PU), dengan sikap 32
terhadap perilaku (ATU) dengan nilai efek 11.9%. sementara itu nilai pengaruh Persepsi kemudahan penggunaan (PEU) ke sikap terhadap perilaku (ATU) mempunyai nilai pengaruh 64.3%. Dengan demikian kemudahan menjadi lebih penting daripada kemanfaatan dalam memberikan pelatihan bagi staff perpustakaan madrasah.
E. Model Penelitian
Gambar 3.1 Model Peneitian
Seperti Seperti diuraikan diatas bahwa peneliti ini menggunakan model (TAM) Technology Acceptance Model dengan modifikasi pada variabel eksternal. Variabel modelnya adalah variabel eksternal yang berpengaruh atas persepsi tentang kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan persepsi terhadap kemanfaatan (perceived usefulness) atas Desain Interface OPAC. Model tersebut telah dikembangkan dari hasil adopsi dari model asli TAM .
33
F. Hipotesis Hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini merujuk pada model penelitian berikut:
Gambar 3.2 Hipotesis Penelitian
Keterangan : 1. Ha1
: Pengaruh DIO terhadap PU
2. Ha2
: Pengaruh DIO terhadap PEU
3. Ha3
: Pengaruh PEU terhadap PU
4. Ha4
: Pengaruh DIO terhadap ATU
5. Ha5
: Pengaruh PU terhadap ATU
6. Ha6
: Pengaruh PEU terhadap ATU
7. Ha7
: Pengaruh DIO terhadap BIU
8. Ha8
: Pengaruh PEU terhadap BIU
9. Ha9
: Pengaruh PU terhadap BIU
10. Ha10
: Pengaruh ATU terhadap BIU 34
11. Ha11
: Pengaruh DIO terhadap AUB
12. Ha12
: Pengaruh PEU terhadap AUB
13. Ha13
: Pengaruh PU terhadap AUB
14. Ha14
: Pengaruh ATU terhadap AUB
15. Ha15
: Pengaruh BIU terhadap AUB
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Analisis Kolerasi, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dari variabel-variabel yang diteliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Variabel merupakan konsep yang mempunyai variasi nilai dengan minimal ada dua variasi1. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling yaitu pemilihan sampel tanpa memperhitungkan ciri-ciri populasi. Siapa yang datang dan terjangkau oleh peneliti maka diambil sebagai sampel. 2 2. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Kuantitatif, yakni menyebarkan kuesioner yang akan diisi oleh sampel. selanjutnya adalah mengolah data tersebut hingga tercipta kesimpulan dan hasil yang diinginkan. Dalam metode penelitian ini menggunakan model diagram jalur dengan menggunakan software
1
Bambang Suharjo. Statistika Terapan disertai contoh aplikasi dengan SPSS (Yogyakarta: Graha ilmu,2013). h.2 2
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur penelitian (Jakarta : STIA-LAN Press, 1999).h182
36
SPSS versi 22. Model diagram jalur terdiri dari tiga variabel bebas, yaitu : Desain Interface OPAC (DIO), Perceived of Usefullness (PU), dan Perceived Ease of Use (PEOU). Dengan tiga variabel terikat, yaitu : Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention of Use (BIU), dan Actual Usage Behavior (AUB).
B. Sumber Data 1. Data Primer Data Primer adalah data yang diterima atau dikumpulkan Peneliti dari sumbernya langsung. Dalam penelitian ini Data Primer diperoleh dengan cara membagikan angket ke lapangan yakni ke Pengguna yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. 2. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh Peneliti dari tangan kedua atau sumber kedua.
3
Data sekunder dalam
penelitian ini berupa buku, laporan dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
3
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur penelitian (Jakarta : STIA-LAN Press, 1999).h.296-298.
37
C. Populasi dan Sampel `
Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan.4 Populasi dalam penelitian ini adalah Pemustaka aktif yang terdiri dari Mahasiswa dan Dosen UHAMKA Limau. Adapun sampelnya didasarkan pada pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan jika populasi lebih dari seratus orang, maka sampel dapat diambil 10%-15% sesuai dengan kemampuan peneliti.5 Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, Peneliti mengambil 10% dari jumlah total populasi yaitu berjumlah 980 Pemustaka aktif yang terdapat di Kamus UHAMKA Limau antara lain terdiri dari mahasiswa FIKES, FAI, F Psikologi, FISIP dan Dosen UHAMKA. Tabel 3.1 Jenis Anggota Perpustakaan UHAMKA Limau yang aktif menggunakan Perpustakaan Jenis Anggota
Jumlah
Mahasiswa FIKES
280
Mahasiswa FAI
240
Mahasiswa F.Psikologi
190
Mahasiswa FISIP
245
4
Edy Supriadi, SPSS + Amos perangkat lunak statistik mengolah data penelitian (Jakarta : In Media, 2014), h.17 5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rieneka, 1992), h. 102.
38
Dosen UHAMKA
25
Total
980
Dengan itu dapat disimpulkan bahwa 10% dari 980 yakni 98 responden. Instrument pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner yang diadaptasi dari beberapa penelitian yang menggunakan Technologiy Acceptance Model, yang lebih dikhususkan pada enam variabel utama yang terdiri dari variabel bebas yaitu Desain Interface OPAC (DIO), Perceived of Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU) dengan tiga variabel terikat yaitu Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention of Use (BIU), dan Actual Usage Behavior (AUB).
D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi : yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti, baik dalam situasi buatan yang secara khusus diadakan (laboratorium) maupun dalam situasi alamiah atau sebenarnya (lapangan). Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah Pemustaka aktif di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau. 39
2. Angket /kuisioner : Merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan harus diisi oleh responden.6 Dalam penelitian ini, yang menjadi responden penelitian adalah Pemustaka aktif di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau.
E. Teknik Analisis Data Setelah data diperoleh maka langkah selanjutnya adalah mengolah data melalui beberapa tahap yaitu : a. Distribusi Resonden Distribusi responden yakni membagikan kuesioner kepada Pemustaka aktif yang terdiri dari Mahasiswa dan Dosen Universitas
Muhammadiyah
Prof.
Dr.
HAMKA.
Adapun
penentuan jumlah responden ditentukan berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan jika populasi lebih dari seratus orang, maka sampel dapat diambil 10%-15% sesuai dengan kemampuan peneliti .7 Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, Peneliti mengambil 10% dari jumlah total populasi yaitu berjumlah 980 Anggota Perpustakaan. Dengan itu dapat disimpulkan bahwa 10% dari 980 yakni 98 responden.
6
Sambas Ali Muhidin, Analisis kolerasi, regresi, dan jalur dalam penelitian (Bandung: Pustaka setia.)h.25 7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rieneka, 1992), h. 102.
40
b. Analisis Data Deskriptif Yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian. Antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median, atau modus.8 c. Uji Kualitas Data Uji Kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Uji Reabilitas dan Uji Validitas. Uji Reabilitas berfungsi untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran, dan bisa mencerminkan dapat dipercaya atau tidaknya suatu instrumen penelitian berdasarkan tingkat pemantapan dan ketepatannya.9 Sedangkan Uji Validitas berfungsi sebagai alat ukur sah atau tidak kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh
kuesioner
tersebut.
pengujian
validitas
ini
menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan.
8
Sambas Ali Muhidin. Analisis Kolerasi Regresi, dan Jalur dalam Penelitian (Bandung: Pustaka Setia, 2007). H.53 9
Edy Supriadi. SPSS + Amos Perangkat lunak statistik mengolah data penelitian (Jakarta: In Media, 2014). H.29
41
Apabila Pearson Correlation yang didapat memilik nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid. 10 d. Uji Asumsi Klasik Untuk menentukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji Multikolonieritas, dan uji Normalitas. 1) Uji Normalitas Uji Normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari kegiatan penelitian mempunyai distribusi (sebaran) yang normal ataukah tidak. Cara mendeteksi apakah data yang diperoleh mempunyai distribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu metode grafik dan metode pengujian Kolmogorov Sminor. 11 2) Uji Multikolonieritas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel bebas dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu 1) dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi, 2)
10
Imam Ghozali. Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro, 2009). h. 19. 11
Edy Supriadi. SPSS + Amos Perangkat lunak statistic mengolah data penelitian (Jakarta: In Media 2014).h84
42
dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2) dengan nilai determinasi secara serentak (R2), dan 3) dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index.12 e. Analisis regresi linier berganda Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi linier berganda. Model regresi linier berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel terikat dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya. Model ini digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel bebas Desain Interface OPAC (DIO), Perceived Easy of Use (PEU), Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention to Use (BIU), dan Actual Usage Behavior (AUB). Untuk menguji hipotesis tersebut, maka rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Rumus persamaan regresi ATU Y1 = Py1X1 + Py1X2 + Py1X3 + e1 Keterangan: Y1 = ATU Py1 = Koefisien regresi X1 = DIO 12
Santoso Singgih. Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS (Jakarta : PT Alex Media Komputindo, 2010) h213.
43
X2 = PEU X3 = PU e1 = Eror 2) Rumus persamaan regresi BIU Y2 = Py2X1 + Py2X2 + Py2X3 + Y1 + e2 Keterangan : Y2 = BIU Py2 = Koefisien regresi X1 = DIO X2 = PEU X3 = PU Y1 = ATU e2 = Eror 3) Rumus persamaan regresi AUB Y3 = Py3X1 + Py3X2 + Py3X3 + Y1 + Y2 + e3 Keterangan : Y3 = AUB Py3 = Koefisien regresi X1 = DIO X2 = PEU 44
X3 = PU Y1 = ATU Y2 = BIU e3 = Eror Terkait dengan penggunaan alat uji regresi linier berganda terdapat beberapa analisis yang digunakan, antara lain : a. Koefisien determinasi Koefisien determinasi (R2) di gunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat. misalkan ada beberapa variabel bebas (X1, X2 dan seterusnya) mempengaruhi variabel terikat (Y). Koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel Model Summary (hasil output olah data) R2 (Adjusted R Square). Nilai R2 adalah sumbangan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sedangkan dan biasa sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti.13 b. Uji Signifikan simultan (Uji statistik F) Uji statistik F merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kesalahan dari hasil hipotesis nol dari sampel. Hal ini dilakukan dengan cara pengujian terhadap variabel – variabel bebas secara bersama-sama yang dilakukan 13
Wahyu nahumarury. Statistik SPSS (Ambon : Press media, 2014) h40
45
untuk melihat pengaruh variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat . 1) Jika nilai probilitas lebih besar dari 0,05, maka H₀ diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel terikat. 2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H₀ ditolak atau Ha diterima, ini berani menyatakan bahwa semua variabel bebas mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel terikat.14 c. Uji signifikan simultan (Uji statistik t) Uji statistik t merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kesalahan dari hasil hipotesis nol dari sampel.
Ide dasar
yang melatar belakangi
pengujian
signifikansi adalah uji statistik (estimator) dari distribusi sampel dari suatu statistik di bawah hipotesis nol. Hal ini dilakukan dengan cara pengujian variabel-variabel bebas secara parsial (individu), digunakan untuk mengetahui signifikasi dan pengaruh variabel bebas secara individu terhadap variasi terhadap variabel bebas lainnya.
14
Pangestu Subagyo. Statistika Terapan (Jakarta : Alfabeta, 2013)h18
46
1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H₀ diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel terikat. 2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H₀ ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel terikat.15 d. Analisis Kolerasi Analisis kolerasi bertujuan untuk (1) mencari bukti terdapat tidaknya hubungan (kolerasi) antar varabel, (2) bila sudah ada hubungan, untuk melihat tingkat keeratan hubungan antar variabel, dan (3) untuk memperoleh kejelasan dan kepastian apakah hubungan tersebut berarti (meyakinkan/signifikan) atau tidak berarti (tidak meyakinkan). Metode yang digunakan untuk menghitung karakteristik besarnya korelasi adalah metode korelasi
multivariat,
yaitu metode statistik
yang dapat
menggambarkan dan menemukan hubungan antara beberapa variabel. Untuk mentafsirkan angka tersebut digunakan criteria sebagai berikut :
15
Pangestu Subagyo. Statistika Terapan (Jakarta : Alfabeta, 2013)h19
47
0 – 0,25
: Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)
> 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup kuat > 0,5 – 0,75 : korelasi kuat > 0,75 – 1
: Korelasi sangat kuat
Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis: Ho; p = 0: tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel. Ha; p ≠ 0 : ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel. Pengujian berdasarkan signifikan: Jika probabilitas >0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05 Ho ditolak.16
F. Operasional Variabel Penelitian Pada bagian ini diuraikan dari masing-masing variabel yang digunakan
berikut
dengan
definisi
operasional
dan
cara
pengukurannya. a. Desain Interface OPAC (X1) Desain Interface yang terorganisir dengan baik dan secara hati-hati dirancang dapat membantu para Pemustaka dalam meneliti antarmuka dan mengidentifikasi informasi yang relevan secara mudah. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala 4
16
Sambas ali muhidin. Analisis kolerasi, regresi, dan jalur dalam penelitian (Bandung : Pustaka setia, 2007)h105
48
poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju (4). b. Perceived Easy of Use (X2) Persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah teknologi didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya bahwa teknologi komputer bisa dapat dengan mudah dipahami dan digunakan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala 4 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju (4). c. Perceived Usefulness (X3) Sebagai suatu ukuran dimana penggunaan suatu teknologi bisa dapat dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya. Dimensi tentang kemanfaatan teknologi informasi meliputi: Kegunaan dan Efektivitas. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala 4 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju (4). d. Attitude Toward Using (Y1) Attitude Toward Using dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya. Peneliti lain menyatakan bahwa factor sikap (Attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang terdiri atas unsur kognitif atau cara pandang (Cognitive), afektif (Affective), 49
dan komponen-komponen yang berkaitan dengan perilaku (Behavioral
Components).
Variabel
ini
diukur
dengan
menggunakan skala 4 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju (4). e. Behavioral Intention to Use (Y2) Behavioral Intention to Use adalah kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut, misalnya keinginanan menambah peripheral pendukung, motivasi untuk tetap
menggunakan,
serta
keinginan
untuk
memotivasi
Pemustaka lain. Peneliti selanjutnya menyatakan bahwa sikap perhatian untuk menggunakan adalah prediksi yang baik untuk mengetahui Actual Usage. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala 4 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju (4). f. Actual Usage Behavior (Y3) Kondisi nyata penggunaan sistem. Dikonsepkan dalam bentuk pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi. Seseorang akan puas menggunakan system jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan. Variabel ini diukur dengan
50
menggunakan skala 4 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju (4).
G. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat
penelitian
dilakukan
di
Perpustakaan
Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan. Waktu Penelitian
2.
WAKTU KEGIATAN TAHUN 2015 NO
KEGIATAN
Feb 2014 1
1
2
3
Mar 2015 4
1
2
3
Apr 2015 4
1
Survei Pertama & Penulisan Proposal
2
Pengajuan Proposal & Revisi
3
Mengurus Surat Dospem
51
2
3
Mei 2015 4
1
2
3
Jun 2015 4
1
2
3
Jul 2015 4
1
2
3
4
WAKTU KEGIATAN TAHUN 2015 NO
Feb 2014
KEGIATAN 1
4
2
3
Mar 2015 4
1
2
3
Apr 2015 4
1
2
Verivikasi Surat dospem & Menyerahkan Proposal Ke Dospem
5
Bimbingan I
6
Menulis Laporan Bab IIII
7
Wawancara Informan & pengumpulan Data
11
Menulis Laporan Bab IV
12
Bimbingan KeVI
13
Menulis laporan Bab V
14
Bimbingan Ke VII
52
3
Agust 2015 4
1
2
3
4
Sept 2015 1
2
3
Okt 2015 4
1
2
3
4
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan Universitas Muhammadiyah. Prof. Dr. HAMKA
1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta persyarikatan Muhammadiyah yang berkedudukan di Jakarta yang dikelola oleh persyarikatan Muhammadiyah. UHAMKA adalah perubahan bentuk
dari institut keguruan ilmu
pendidikan(IKIP) Muhamadiyah Jakarta dengan nama awal perguruan tinggi pendidikan guru (PTPG). PTPG ini diresmikan pada tanggal 25 rabiul awal 1377H/18 November 1957 M. Sejalan dengan kebijakan pemerintah, pada tahun 1958 PTPG berubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang menginduk kepada Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Pada tahun 1965 FKIP UMJ berdiri sendiri dengan nama IKIP Muhammadiyah jakarta(IKIP-MJ). Pada tahun 1997 IKIP Muhammadiyah Jakarta berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA). UPT Perpustakaan berdiri seiring dengan berdirinya IKIP Muhammadiyah Jakarta. Sejak berdiri, Perpustakaan banyak mengalami perkembangan, walaupun perkembanganya tersebut dilaksanakan tahap demi tahap. Sebagai unit pelayanan Teknis (UPT) 53
memiliki cabang yaitu perpustakaan kampus pasar rebo, dan Perpustakaan Kampus Klender dan Kampus Buncit Perpustakaan Pascasarjana.
2. Visi dan Misi Perpustakaan Visi Sebagai Pusat layanan informasi ilmiah berbasis teknologi informasi bagi seluruh civitas akademika UHAMKA. Misi Mendukung seluruh kegiatan civitas akademika dalam : a. Menyediakan dan mengelola bahan-bahan informasi yang aktual, lengkap, dan akurat, khususnya bahan pustaka guna mendukung kegiatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dalam proses belajar mengajar, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian masyarakat. b. Menyediakan jasa layanan berupa pemakaian dan pengadaan bahanbahan pustaka, serta penyediaan fasilitas sarana-prasarana lainya yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan seluruh civitas akademika UHAMKA. c. Menjaga, Melestarikan dan mengembangkan bahan-bahan informasi yang merupakan kekayaan koleksi perpustakaan UHAMKA. d. Menyebarluaskan informasi sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal bagi penyelenggaraan caturdarma Perguruan tinggi. 54
3. Personalia Perpustakaan UHAMKA Limau memiliki sumber daya manusia yang memiliki latar belakang pendidikan sebagai berikut : Tabel 4.1. Sumber Daya Manusia Perpustakaan UHAMKA Limau NO
Jabatan
Jumlah
Pendidikan
1
Kepala UPT
1 orang
Sarjana Sastra Jerman
2
Sekertaris UPT
1 orang
D2 Ilmu Perpustakaan
3
Layanan Pengguna
2 orang
S1 Ilmu Perpustakaan
4
Layanan Teknis
1 Orang
SMA, Pelatihan Perpustakaan Sumber : Data Primer (2015)
55
4. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Rektor UHAMKA
Koor. Perpustakaan FKIP
Koor. Perpustakaan FEB KA UPT Perpustakaan Endang Sri Setijawati S.Pd
Koor. Perpustakaan FT Koor. Perpustakaan FFS
Sekertaris UPT Perpustakaan Diva Artamarta
Koor. Perpustakaan Pasca
Layanan Teknis Muhidin Lutfan Zulfaqar S.IP
Layanan Pengguna Neneng Apriyani S.IP
5. Jenis Koleksi Koleksi Tercetak a. Buku Teks b. Buku Tandon/Reserved Books c. Referensi/Rujukan d. Majalah Populer e. Jurnal Ilmiah f. Surat kabar 56
g. Kliping h. Skripsi/Tesis Koleksi Digital a. e-Jurnal (Proquest,EBSCO, Gale Cangage) b. Garuda (Garba Rujukan digital) adalah portal referensi ilmiah dan umum karya bangsa indonesia, yang memungkinkan akses e-jurnal dan e-book domestik, tugas akhir mahasiswa, laporan penelitian. c. E-book
6. Automasi Perpustakaan Seluruh kegiatan Perpustakaan UHAMKA telah dilakukan secara terautomasi. Program yang digunakan kembali melalui sistem pencarian yang ada, antara lain: a. Simple search (pencarian sederhana) b. Advance search (sistem Boolean Operator: AND, OR, NOT)
7. Sistem Layanan a. Layanan terbuka (open Acces) Pemustaka dapat mencari sendiri bahan pustaka yang diperlukan di rak, bila tidak sesuai dapat langsung mencari alternatif lain. Sistem ini hanya berlaku untuk koleksi buku teks.
57
b. Layanan Tertutup (Close Acces) Pemustaka tidak dapat mencari sendiri bahan pustaka yang diperlukan (koleksi tandon), melainkan melalui Pustakawan yang ada setelah mengisi formulir yang disediakan.
8. Jenis Layanan dan fasilitas Layanan a. Layanan Bimbingan Pemakai b. Layanan sirkulasi c. Layanan referensi d. Layanan Internet e. Layanan Photocopy Fasilitas a. Ruang Baaca b. Ruang Diskusi c. Studi Carrel d. Internet e. Hotspot Area f. OPAC (Online Public Acces Catallog) g. Locker h. Papan pengumuman
58
9. Peraturan Keanggotaan Seluruh civitas akademika Jika UHAMAKA menjadi anggota perpustakaan dengan melampirkan Persyaratan menjadi anggota sebagai berikut : Mahasiswa a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa UHAMKA b. Mengisi formulir pendaftaran anggota c. Menyerahkan 2 buah pas foto terbaru ukuran 2x3 d. Telah mengikuti pendidikan pemakai perpustakaan (P3) e. Setiap tahun masa Keanggotaan harus diperpanjang Dosen/Karyawan UHAMKA a. Menunjukan kartu identitas dosen/karyawan yang berlaku b. Mengisi formulir pendaftaran anggota c. Menyerahkan 2 pas foto terbaru 2x3 d. Memperpanjang kartu anggota perpustakaan setiap awal tahun akademik e. Keanggotaan diberhentikan apabila sudah tidak tercatat sebagai dosen/karyawan UHAMKA. Pengguna dari luar UHAMKA/Alumni a. Membawa surat dari instansi yang terkait/ kartu identitas yang berlaku b. Mengisi form yang disediakan 59
c. Fasilitas baca di tempat & photocopy d. Dikenakan biaya administrasi setiap kali kunjungan
10. Tata Tertib Pengunjung Setiap pengunjung perpustakaan wajib : a. Mengisi daftar pengunjung yang telah disediakan dengan sistem otomasi/barcode (khusus tamu menunjukkan kartu identitas kepada petugas). b. Setiap pengunjung perpustakaan diminta untuk turut menjaga ketenangan, ketertiban dan kebersihan ruang perpustakaan dengan: 1) Tidak membuat keributan, bercanda, berteriak, dan mengobrol. 2) Tidak makan dan minum dan merokok di ruang perpustakaan 3) Tidak mencoret-coret meja dan peralatan lain dalam ruangan perpustakaaan 4) Tidak memindahkan meja dan kursi yang telah ditata 5) Membuang sampah di tempat yang telah disediakan 6) Tidak diperkenankan berdiskusi dalam ruang koleksi dan referensi 7) Tidak diperkenankan membawa keluar buku, majalah & bahan pustaka lainya milik perpustakaan tanpa dicatat terlebih dahulu. c. Pengunjung wajib berpakian rapi, sopan, dan memakai sepatu d. Menitipkan tas, jaket, map, topi, helm dan semua barang (kecuali barang berharga) yang tidak diperlukan dalam locker yang telah disediakan dengan meninggalkan kartu identitas yang masih berlaku. 60
Pustakawan tidak bertanggung jawab atas barang-barang berharga milik Pemustaka. e. Layanan locker berlaku selama jam buka layanan ( tidak dibenarkan membawa pulang kunci locker). Pelanggaran akan dikenakan sanksi. f. Pencurian penyobekan bahan pustaka merupakan pelanggaran. Untuk pelanggar dapat dicabut keanggotaanya atau dikenakan sanksi administrasi g. Staf /petugas perpustakaan berhak untuk menegur dan meminta kepada pemakai yang dianggap menggangu ketenangan suasana untuk meninggalkan ruang perpustakaan h. Tata tertib ini berlaku bagi semua Pemustaka/anggota perpustakaan i. Sanksi
dapat
dikenakan
kepada
setiap
Pemustaka/anggota
perpustakaan yang tidak menaati peraturan yang berlaku. j. Bagi anggota yang melakukan peminjaman diharuskan atas nama sendiri
11. Tata tertib penggunaan Internet a. Menyerahkan KTA/KTM yang masih berlaku ke Pustakawan Layanan b. Mengisi daftar pengguna internet c. Pemustaka hanya diberi waktu 1 jam saja dan dapat diperpanjang 1 jam lagi bila tidak ada antrian d. Internet hanya dapat digunakan untuk browsing saja
61
12. Peraturan Peminjaman a. Menggunakan kartu tanda angota (KTA) perpustakaan milik sendiri yang masih berlaku b. Tidak diperkenankan meminjam kartu anggota atau member pasword pada orang lain. Jika melanggar maka keanggotaanya di blokir selama 3 bulan. Aktivasi kembali keanggotaaan dilakukan setelah ada permintaan resmi bahwa yang bersangkutan tidak akan mengulangi c. Mahasiswa, Dosen/karyawan diperkankan meminjam buku maksimal 3 eksemplar dengan judul buku yang berbeda d. Bukuyang dipinjam dapat diperpanjang maksimal 1 kali e. Koleksi yang dapat di pinjam Buku Teks
10 hari (mahasiswa) 14 hari (Dosen)
Buku Tandon
1 hari (24 Jam)
f. Buku rujukan/Referens, Majalah, Jurnal,Skripsi, Tesis, kliping dan laporan penelitian hanya dapat baca ditempat g. Buku yang dipinjam tidak diperkenankan dibawa kembali kedalam ruang koleksi Untuk Pemustaka yang ingin menggunakan layanan dan koleksi tersebut harus memperhatikan jam layanan sebagai berikut.
62
perpustakaan, adapun penjelasanya
Tabel 4.2. Waktu Layanan Perpustakaan Hari
Jam Buka
Senin – Kamis
08.00 - 12.00 WIB 13.00 - 17.00 WIB
Jumat
08.30 - 11.30 WIB 13.30 - 17.00 WIB
Sabtu
08.30 - 12.00 WIB 13.00 – 15.00 WIB
Minggu dan Hari Libur Nasional
Libur
Sumber : Data Primer (2015)
Layanan yang bisa diakses oleh Pengguna Non-UHAMKA akan tetapi terbatas hanya beberapa layanan saja dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
63
B. Profil Responden
1. Karakteristik Profil Responden Subyek pada penelitian ini adalah Pemustaka Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau yang terdiri dari Mahasiswa dan Dosen. Sumber data yang diperoleh yaitu melalui penyebaran kuesioner yang disebar pada tanggal 22-23 Oktober 2015. Kuesioner ini ditujukan untuk mahasiswa dan dosen
Pemustaka Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau
yang terdiri atas fakultas FIKES (Fakultas Ilmu Kesehatan), FAI (Fakultas Agama Islam), Fakultas Psikologi, dan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). Tabel 4.3 Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan
Jumlah
Jumlah Kuesioner yang disebar
98
Jumlah Kuesioner yang tidak kembali
0
Jumlah Kuesioner yang kembali
98
Jumlah Kuesioner yang tidak dapat diolah
0
Jumlah Kuesioner yang dapat diolah
98
Sumber : Data Primer (2015)
64
Dari rangkuman Tabel 4.3 kuesioner yang disebarkan berjumlah 98 buah dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 98 atau 100%, kuesioner yang tidak kembali sebanyak 0%. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil jawaban atas kuesioner yang disebarkan, kuesioner yang dapat diolah adalah sebanyak 98 kuesioner. Berdasarkan hasil data kuesioner yang terkumpul, maka diperoleh gambaran mengenai obyek dari variabel independen yaitu Design Interface OPAC (Online Publick Acces Catalog), dan Variabel dependen yaitu Perceived Ease of Use, Perceived Usefullness, Attitude Toward Using, Behavioral Intention to Use, dan Actual Usage Behavior. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen
Pemustaka Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
HAMKA Limau yang terdiri atas fakultas FIKES (Fakultas Ilmu Kesehatan), FAI (Fakultas Agama Islam), Fakultas Psikologi, dan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) yang masih aktif memakai Perpustakaan UHAMKA Limau pada 2015. Berdasarkan tanggapan responden atas hasil data kuesioner yang terkumpul, maka hasil dari identifikasi karakteristik responden adalah sebagai berikut :
65
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelamin Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Frequency
Percent
Valid Percent
Cummulative Percent
Valid
Laki-laki
14
14.3
14.3
14.3
Perempuan
84
85.7
85.7
100.0
98
100.0
100.0
Total Sumber : Data Primer (2015)
Pada tabel 4.4 diatas menunjukan bahwa 84 orang atau 85,7% responden didominasi oleh jenis kelamin perempuan dan sisanya sebesar 14 orang atau 14,3% responden berjenis kelamin laki-laki.
66
b. Deskripsi Responden Berdasarkan Fakultas Tabel 4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Fakultas Frequency
Percent
Valid Percent
Cummulative Percent
Valid
FIKES
54
55.2
55.2
55.2
FAI
16
16.3
16.3
71.5
FISIP
17
17.3
17.3
00.0
F.PSI
11
11.2
11.2
Dosen
0
00.0
00.0
Total
98
100.0
100.0
Sumber : Data Primer (2015)
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden terdapat dari mahasiswa FIKES dengan jumlah 54 responden atau 55,2%. FAI sebanyak 16 responden atau 16,3% jumlah ini lebih sedikit dengan responden yang berasal dari FISIP sebanyak 17 responden atau 17,3%. untuk F.PSI sebanyak 11 responden atau 11,2%. Sedangkan responden Dosen 0 atau 0,00%. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FIKES.
67
2. Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi faktor Design Interface OPAC (online Publick Acces Catalog), PEU (Perceived Easy of Use), PU (Perceived Usefulness), ATU (Attitude Toward Using), BIU (Behavioral Intention to Use), dan AUB (Actual Usage Behavior) akan diuji secara statistik deskriptif. Skor penelian berdasarkan kriteria menurut skala likert ini akan diperoleh dengan rumus aritmatika mean1 yaitu :
0,00 – 1,74 = Rendah 1,75 – 2,49 = Sedang 2,50 – 3,24 = Tinggi 3,25 – 4,00 = Sangat Tinggi
1
Sambas Ali Muhidin, Analisis kolerasi, regresi, dan jalur dalam penelitian (Bandung: Pustaka setia.)h.30
68
Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif Design Interface OPAC (DIO)
Sumber : Data Primer (2015)
Berdasarkan nilai rata-rata (means) diketahui nilai rata-rata dari masing-masing variabel pernyataan di atas paling kecil adalah sebesar 2,82, sedangkan nilai ratarata yang paling besar adalah 3,01. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti Design Interface OPAC dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukan bahwa variabel DIO adalah tinggi. Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif Perceived Easy of Use (PEU)
Sumber : Data Primer (2015)
69
Berdasarkan nilai rata-rata (means) diketahui nilai rata-rata dari semua variabel pernyataan di atas paling kecil adalah sebesar 2,85, sedangkan nilai rata-rata yang paling besar adalah 2,94. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti Perceived Easy of Use dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukan bahwa variabel PEU adalah tinggi. Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif Perceived Usefulness (PU)
Sumber : Data Primer (2015)
Berdasarkan nilai rata-rata (means) diketahui rata-rata dari nilai gabungan antar variabel pernyataan adalah sebesar 3,01. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti Perceived Usefulness dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukan bahwa variabel PU adalah tinggi.
70
Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data Primer (2015)
Berdasarkan nilai rata-rata (means) diketahui nilai rata-rata dari semua variabel pernyataan di atas paling kecil adalah sebesar 2,41, sedangkan nilai rata-rata yang paling besar adalah 2,96. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti attitude toward using dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai ratarata ini menunjukan bahwa variabel ATU adalah tinggi. Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik Deskripif Behavioral Intention to Use (BIU)
Sumber : Data Primer (2015)
71
Berdasarkan nilai rata-rata (means) diketahui nilai rata-rata dari semua variabel pernyataan di atas paling kecil adalah sebesar 2,17, sedangkan nilai rata-rata yang paling besar adalah 2,96. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti Behavioral Intention to Use dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukan bahwa variabel BIU adalah tinggi. Tabel 4.11 Hasil Uji Statistik Deskriptif Actual Using Behavior (AUB)
Sumber : Data Primer (2015)
Berdasarkan nilai rata-rata (means) diketahui nilai rata-rata dari semua variabel pernyataan di atas paling kecil adalah sebesar 2,59, sedangkan nilai rata-rata yang paling besar adalah 2,87. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti Actual Using Behavior dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukan bahwa variabel AUB adalah tinggi.
72
C. Hasil Penelitian
1. Hasil Uji Kualitas Data a. Hasil Uji Validitas Data Validitas adalah alat pengujian digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan untuk menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Dalam tampilan output SPSS versi 22 dapat terlihat korelasi antara masing-masing butir pertanyaan terhadap total skor, butir pertanyaan yang akan menunjukkan hasil yang signifikan pada 0,001 dan 0,005 yang ditandai dengan tanda (**,*). Jika muncul tanda tersebut maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid. Untuk itu peneliti akan menguji terlebih dahulu 15 kuesioner untuk mengetahui signifikan atau validitas antar variabel, jika hasil penelitian 15 kuesioner valid, maka penelitian dapat dilanjutkan pada pengujian berikutnya.Tabel dibawah ini menunjukan hasil validitas dari enam variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Desain Interface OPAC (DIO), Perceived Easy of Use (PEU), Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavior Intention to Use (BIU), dan Actual Usage Behavior (AUB). 73
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Desain Interface OPAC (DIO)
Sumber : Data primer (2015)
Berdasarkan hasil data dari kuesioner yang telah diolah pada Tabel 4.12 diketahui bahwa variabel DIO terdiri dari 5 pertanyaan
yang
keseluruhannya adalah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,005. Hal ini berarti bahwa setiap item pertanyaan DIO yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
74
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Variabel Perceived Usefulness (PU)
Sumber : Data primer (2015)
Berdasarkan hasil data dari kuesioner yang telah diolah pada Tabel 4.13 diketahui
bahwa
variabel
PU
terdiri
dari
5
pertanyaan
yang
keseluruhannya adalah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,005. Hal ini berarti bahwa setiap item pertanyaan PU yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
75
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Variabel Perceived Easy of Use (PEU)
Sumber : Data primer (2015)
Berdasarkan hasil data kuesioner yang telah diolah pada Tabel 4.14 diketahui bahwa variabel PEU terdiri dari 5 pertanyaan yang keseluruhannya adalah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,005. Hal ini berarti bahwa setiap item pertanyaan PEU yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
76
Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Variabel Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data primer (2015)
Berdasarkan hasil data dari kuesioner yang telah diolah pada Tabel 4.15 diketahui bahwa variabel ATU terdiri dari 5 pertanyaan yang keseluruhannya adalah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,005. Hal ini berarti bahwa setiap item pertanyaan ATU yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
77
Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Variabel Behavior Intention to Use (BIU)
Sumber : Data primer (2015)
Berdasarkan hasil data dari kuesioner yang telah diolah pada Tabel 4.16 diketahui bahwa variabel BIU terdiri dari 5 pertanyaan
yang
keseluruhannya adalah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,005. Hal ini berarti bahwa setiap item pertanyaan BIU yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
78
Tabel 4.17 Hasil Uji Validitas Variabel Actual Usage Behavior (AUB)
Sumber : Data primer (2015)
Berdasarkan hasil data dari kuesioner yang telah diolah pada Tabel 4.17 diketahui bahwa variabel AUB terdiri dari 5 pertanyaan yang keseluruhannya adalah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,005. Hal ini berarti bahwa setiap item pertanyaan AUB yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
79
b. Hasil Uji Reabilitas Uji reliabilitas adalah suatu alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dan variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal, jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0,60 (Lebih dari 0,60). Tabel 4.18 Hasil Uji Reabilitas
Sumber : Data Primer (2015)
Pada tabel 4.18 menunjukan nilai cronbach’s alpha atas variabel Desain Interface OPAC (DIO) sebesar 0,921, Perceived Easy of Use (PEU) sebesar 0,916, Perceived Usefulness (PU) sebesar 0,895, Attitude Toward Using (ATU) sebesar 0,927, Behavior Intention to Use (BIU) sebesar 0,896 dan Actual Usage Behavior (AUB) sebesar 0,888. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,6. Hal ini menunjukan 80
bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya. Berdasarkan dua pengujian data yakni Validitas dan Reabilitas, kuesioner bisa dipastikan Valid dan Reliabel karena mempunyai nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 dan mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,6.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya distribusi regresi residual normal atau mendekati kenormalan. Dasar pengambilan keputusan untuk mendeteksi kenormalan adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
81
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Attitude Toward Using (ATU)
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Attitude Toward Using (ATU)
Dengan melihat tampilan grafik normal probability plots memperhatikan titik-titik menyebar berdekatan disekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukan bahwa residual terdistribusi normal, maka model regresi layak digunakan grafik histogram 82
memperlihatkan pola distribusi mendekati normal. Dapat disimpulkan bahwa grafik normal plot dan grafik histogram menunjukan model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4.4 Hasil Uji Heterokedastisitas Behavior Intention to Use (BIU)
Gambar 4.5 Hasil Uji Heterokedastisitas Behavior Intention to Use (BIU)
Dengan melihat tampilan grafik normal probability plots memperhatikan titik-titik menyebar disekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukan bahwa residual terdistribusi normal, maka 83
model regresi layak digunakan. Pada gambar 4.5 grafik histogram memperlihatkan pola distribusi mendekati normal. Dapat disimpulkan bahwa grafik normal plot dan grafik histogram menunjukan model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas Gambar 4.6 Hasil Uji Heterokedastisitas Actual Usage Behavior (AUB)
Gambar 4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas Actual Usage Behavior (AUB)
84
Dengan melihat tampilan grafik normal probability plots memperhatikan titik-titik menyebar berhimpit disekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukan bahwa residual terdistribusi normal, maka model regresi layak digunakan. Pada gambar 4.7 grafik histogram memperlihatkan pola distribusi mendekati normal. Dapat disimpulkan bahwa grafik normal plot dan grafik histogram menunjukan model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Pengujian normalitas juga diperkuat oleh nilai Uji Kolmogorov- Smirnov Test yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 4.19 Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data Primer (2015)
85
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji KolmogorovSmirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov adalah cara untuk menguji apakah dalam statistik pendistribusian data normal atau tidak. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai sampel (skor yang diobservasi) dengan distribusi teoritis tertentu (normal, uniform, atau posion). Berdasarkan
tabel
4.19
One-Sample
Kolmogorov-Smirnov
dapat
disimpulkan bahwa : 1.) Nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov variabel Desain Interface OPAC (DIO) adalah 0,260 dan 0,318 yang berarti lebih dari 0,005. Dengan demikian Ho diterima. Hal ini berarti variabel DIO berdistribusi normal. 2.) Nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov variabel Perceived Easy of Use (PEU) adalah 0,243 dan 0,270 yang berarti lebih dari 0,005. Dengan demikian Ho diterima. Hal ini berarti variabel PEU berdistribusi normal. 3.) Nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov variabel Perceived Usefulness (PU) adalah 0,257 dan 0,297 yang berarti lebih dari 0,005. Dengan demikian Ho diterima. Hal ini berarti variabel PU berdistribusi normal. 4.) Nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov variabel Attitude Toward Using (ATU) adalah 0,107 dan 0,184 yang berarti lebih dari 0,005. Dengan
86
demikian Ho diterima. Hal ini berarti variabel ATU berdistribusi normal. 5.) Nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov variabel Behavior Intention to Use (BIU) adalah 0,215 dan 0,252 yang berarti lebih dari 0,005. Dengan demikian Ho diterima. Hal ini berarti variabel BIU berdistribusi normal. 6.) Nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov variabel Actual Usage Behavior (AUB) adalah 0,230 dan 0,188 yang berarti lebih dari 0,005. Dengan demikian Ho diterima. Hal ini berarti variabel AUB berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik mensyarakatkan tidak adanya multikolinieritas dengan cara melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Motede pengambilan keputusan
yaitu
jika
semakin
mendekati
terjadinya
masalah
multikolinieritas. Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
87
Tabel 4.20 Hasil Uji Multikolinieritas Perceived Easy of Use (PEU)
Sumber : Data Primer (2015)
Berdasarkan tabel 4.20 terlihat bahwa nilai Variance Inflantion Factor (VIF) lebih dari angka 0,10 dan lebih kecil dari 10,00 untuk variabel Desain Interface OPAC (DIO) yang ditunjukkan dengan nilai VIF sebesar 1,000. Maka berdasarkan nilai VIF tidak ditemui masalah multikolonieritas antara variabel independent (DIO) dan variabel dependen (PEU). Tabel 4.21 Hasil Uji Multikolinieritas Perceived Usefulness (PU)
Sumber : data primer (2015)
Berdasarkan tabel 4.21 terlihat bahwa nilai Variance Inflantion Factor (VIF) lebih dari angka 0,10 dan lebih kecil dari 10,00 untuk variabel Desain Interface OPAC (DIO) yang ditunjukkan dengan nilai VIF sebesar 1,000. Maka
88
berdasarkan nilai VIF tidak ditemui masalah multikolonieritas antar variabel independent. Tabel 4.22 Hasil Uji Multikolinieritas Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data Primer (2015)
Berdasarkan tabel 4.22 terlihat bahwa nilai Variance Inflantion Factor (VIF) lebih dari angka 0,10 dan lebih kecil dari 10,00 untuk setiap variabel yang ditunjukkan dengan nilai VIF sebesar 2,630 untuk variabel Desain Interface OPAC (DIO); 3,243 untuk variabel Perceived Easy of Use (PEU); dan 2,280 untuk variabel Perceived Usefulness (PU). Maka berdasarkan nilai VIF tidak ditemui masalah multikolonieritas antar variabel independent.
89
Tabel 4.23 Hasil Uji Multikolonieritas Behavior Intention to Use (BIU)
Sumber : Data Primer (2015)
Berdarkan tabel 4.23 terlihat bahwa nilai Variance Inflantion Factor (VIF) lebih dari angka 0,10 dan lebih kecil dari 10,00 untuk setiap variabel yang ditunjukkan dengan nilai VIF sebesar 2,790 untuk variabel Desain Interface OPAC (DIO); 3,320 untuk variabel Perceived Easy of Use (PEU); 2,408 untuk variabel Perceived Usefulness (PU); dan 1,872 untuk variabel Attitude Toward Using (ATU). Maka berdasarkan nilai VIF tidak ditemui masalah multikolonieritas antar variabel independent.
90
Tabel 4.24 Hasil Uji Mutikolonieritas Actual Usage Behavior (AUB)
Sumber : Data Primer (2015)
Berdarkan tabel 4.24 terlihat bahwa nilai Variance Inflantion Factor (VIF) lebih dari angka 0,10 dan lebih kecil dari 10,00 untuk setiap variabel yang ditunjukkan dengan nilai VIF sebesar 3,080 untuk variabel Desain Interface OPAC (DIO); 3,321 untuk variabel Perceived Easy of Use (PEU); 2,501 untuk variabel Perceived Usefulness (PU); 1,961 untuk variabel Attitude Toward Using (ATU); dan 2,043 untuk variabel Behavior Intention to Use (BIU). Maka berdasarkan nilai VIF tidak ditemui masalah multikolonieritas antar variabel independent.
91
3. Analisis Regresi Linier Berganda a. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen (Desain Interface OPAC atau DIO, Perceived Easy of Use atau PEU, dan Perceived Usefulness atau PU) dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Attitude Toward Using atau ATU, Behavior Intention to Use atau BIU dan Actual Usage Behavior atau AUB). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Penelitian ini menggunakan nilai R2, jika nilai R2 adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai R2 berkisar dari 0 sampai 1, jika nilai R2 semakain mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen untuk menjelaskan fluktuasi variabel dependen.2 Tabel 4.25 Hasil Uji Koefisien Determinasi Perceived Easy of Use (PEU)
Sumber : Data Primer (2015)
2
Imam Ghozali. Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro) h. 97
92
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,599 atau 59,9% menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas : Desain Interface OPAC (DIO) sebesar 60,3%, sedangkan sisanya sebesar 39,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Tabel 4.26 Hasil Uji Koefisien Determinasi Perceived Usefulness (PU)
Sumber : Data Primer (2015)
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,429 atau 42,9% menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas : Desain Interface OPAC (DIO) sebesar 43,5%, sedangkan sisanya sebesar 56,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
93
Tabel 4.27 Hasil Uji Koefisien Determinasi Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data Primer (2015)
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,449 atau 44,9% menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas : Perceived Usefulness (PU), Desain Interface OPAC (DIO) dan Perceived Easy of Use (PEU) sebesar 46,6%, sedangkan sisanya sebesar 53,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Tabel 4.28 Hasil Uji Koefisien Determinasi Behavior Intention to Use (BIU)
Sumber : Data Primer (2015)
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,489 atau 48,9% menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas : Attitude Toward Using (ATU), Perceived Usefulness (PU), Desain Interface OPAC (DIO), dan Perceived Easy of
94
Use (PEU) sebesar 51,0%, sedangkan sisanya sebesar 49,0% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Tabel 4.29 Hasil Uji Koefisien Determinasi Actual Usage Behavior (AUB)
Sumber : Data Primer (2015)
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,628 atau 62,8% menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas : Behavior Intention to Use (BIU), Attitude Toward Using (ATU), Perceived Usefulness (PU), Desain Interface OPAC (DIO), dan Perceived Easy of Use (PEU) sebesar 64,7%, sedangkan sisanya sebesar 35,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk menguji pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersamasama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,005. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.23, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,005 maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,005 maka Ho diterima dan menolak Ha. 95
Tabel 4.30 Hasil Uji Simultan Perceived Easy of Use (PEU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Simultan F dapat dilihat pada tabel 4.30 bahwa nilai F diperoleh 145,7 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,005 maka variabel Desain Interface OPAC (DIO) berpengaruh dan signifikan terhadap PEU. Sedangkan nilai F Tabel diketahui dengan cara berikut : F Tabel PEU→DIO
=FINV (Probability, deg_freedom1,der_freedom2) =FINV (0.05, 1, 97) = 3,939
Keterangan : FINV = F Tabel Probability = tingkat signifikan Deg_freedom1/ degree fredom1= variabel yang akan ditentukan nilainya Deg_freedom2/ degree freedom2= Jumlah Responden yang akan dihitung
96
Tabel 4.31 Hasil Uji Simultan Perceived Usefulness (PU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Simultan F dapat dilihat pada tabel 4.31 bahwa nilai F diperoleh 73,910 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,005 maka variabel Desain Interface OPAC (DIO) berpengaruh dan signifikan terhadap PU. Sedangkan nilai F Tabel diketahui dengan cara berikut : F Tabel PU→DIO
=FINV (Probability, deg_freedom1,der_freedom2) =FINV (0.05, 2, 96) = 3,091
Keterangan : FINV = F Tabel Probability = tingkat signifikan Deg_freedom1/ degree fredom1= variabel yang akan ditentukan nilainya Deg_freedom2/ degree freedom2= Jumlah Responden yang akan dihitung
97
Tabel 4.32 Hasil Uji Simultan Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Simultan F dapat dilihat pada tabel 4.32 bahwa nilai F diperoleh 27,337 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,005 maka variabel Perceived Usefulness (PU), Desain Interface OPAC (DIO), dan Perceived Easy of Use (PEU) berpengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap ATU. Sedangkan nilai F Tabel diketahui dengan cara berikut : F Tabel ATU→PU,DIO,PEU = FINV(Probability, deg_freedom1,der_freedom2) =FINV (0.05, 3, 95) = 2,700 Keterangan : FINV = F Tabel Probability = tingkat signifikan
98
Deg_freedom1/ degree fredom1= variabel yang akan ditentukan nilainya Deg_freedom2/ degree freedom2= Jumlah Responden yang akan dihitung
Tabel 4.33 Hasil Uji Simultan Behavior Intention to Use (BIU)
Sumber: Data Primer (2015)
Hasil Uji Simultan F dapat dilihat pada tabel 4.33 bahwa nilai F diperoleh 24,239 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,005 maka variabel Attitude Toward Using (ATU), Perceived Usefulness (PU), Desain Interface OPAC (DIO), dan Perceived Easy of Use (PEU) berpengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap BIU. Sedangkan nilai F Tabel diketahui dengan cara berikut : F Tabel BIU→ATU,PU,DIO,PEU =FINV (Probability, deg_freedom1,der_freedom2) =FINV (0.05, 4, 94) = 2,468
99
Keterangan : FINV = F Tabel Probability = tingkat signifikan Deg_freedom1/ degree fredom1= variabel yang akan ditentukan nilainya Deg_freedom2/ degree freedom2= Jumlah Responden yang akan dihitung
Tabel 4.34 Hasil Uji Simultan Actual Usage Behavior (AUB)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Simultan F dapat dilihat pada tabel 4.34 bahwa nilai F diperoleh 33,732 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,005 maka variabel Behavior Intention to Use (BIU), Attitude Toward Using (ATU), Perceived Usefulness (PU), Desain Interface OPAC (DIO), dan Perceived Easy of Use (PEU) berpengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap AUB. Sedangkan nilai F Tabel diketahui dengan cara berikut : F Tabel AUB→BIU,ATU,PU,DIO,PEU =FINV (Probability, deg_freedom1,der_freedom2) 100
=FINV (0.05, 5, 93) = 2,312 Keterangan : FINV = F Tabel Probability = tingkat signifikan Deg_freedom1/ degree fredom1= variabel yang akan ditentukan nilainya Deg_freedom2/ degree freedom2= Jumlah Responden yang akan dihitung
c. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel independen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,005. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.35, jika nilai probabilitas t lebih kecil dari 0,005 maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probabilitas t lebih besar dari 0,005 maka Ho diterima dan menolak Ha. Tabel 4.35 Hasil Uji T Design Interface OPAC (DIO)
Sumber : Data primer (2015)
101
c.1. Hasil Hipotesis 1: Pengaruh Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Perceived Easy of Use (PEU) Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.35 variabel DIO mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal ini berarti variabel DIO berpengaruh dan bersignifikan terhadap PEU karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel DIO lebih kecil dari 0,005. X2 = 0,347 + 0,000 X1 + e1 Penjelasan Rumus: 0,347 = nilai B Unstandardized Coeficients 0,000 = nilai Signifikan X1 = Desain Interface OPAC (DIO) X2 = Perceived Easy of Use (PEU) e1 = Eror
Sedangkan nilai T Tabel diketahui dengan cara berikut : T Tabel DIO→PEU =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,1) = 12,706 Keterangan : TINV = T Tabel
102
Probability = tingkat signifikan Deg_freedom= variabel yang akan ditentukan nilainya
Tabel 4.36 Hasil Uji T Design Interface OPAC (DIO)
Sumber : Data Primer 2015
c.2. Hasil Hipotesis 2: Pengaruh Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Perceived Usefulness (PU) Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.36 variabel DIO mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal ini berarti variabel DIO berpengaruh dan bersignifikan terhadap PU karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel DIO lebih kecil dari 0,005. X3 = 2.017+ 0.000 X1 + e1 Penjelasan Rumus : 2,017 = nilai B Unstandardized Coeficients 0,000 = nilai Signifikan X1 = Desain Interface OPAC (DIO) X3 = Perceived Usefulness (PU)
103
e1 = Eror
Sedangkan nilai T Tabel diketahui dengan cara berikut : T Tabel DIO→PU =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,2) = 4,302 Keterangan : TINV = T Tabel Probability = tingkat signifikan Deg_freedom= variabel yang akan ditentukan nilainya
Tabel 4.37 Hasil Uji T Perceived Ease of Use (PEU)
Sumber : Data Primer 2015
104
c.3. Hasil Hipotesis 3 : Pengaruh Perceived Easy of Use (PEU) terhadap Perceived Usefulness (PU) Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.37 variabel PEU mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal ini berarti variabel PEU berpengaruh dan bersignifikan terhadap PU karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel PEU lebih kecil dari 0,005. X3 = 3.457+ 0.000 X2 + e2 Penjelasan Rumus : 3,457 = nilai B Unstandardized Coeficients 0,000 = nilai Signifikan X3 = Perceived Usefulness (PU) X2 = Perceived Easy of Use (PEU) e2 = Eror
Sedangkan nilai T Tabel diketahui dengan cara berikut : T Tabel PEU→PU =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,3) = 3,182 Keterangan : TINV = T Tabel Probability = tingkat signifikan
105
Deg_freedom= variabel yang akan ditentukan nilainya
Tabel 4.38 Hasil Uji T Signifikansi Parsial (Uji t) Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data Primer 2015
c.4. Hasil Hipotesis 4 : Pengaruh Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Attitude Toward Using (ATU) Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.38 variabel DIO mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.019. Hal ini berarti variabel DIO tidak berpengaruh dan tidak bersignifikan terhadap ATU karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel DIO lebih besar dari 0,005. c.5. Hasil Hipotesis 5: Pengaruh Perceived Easy of Use (PEU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) Hasil uji hipotesis 5 dapat dilihat pada tabel 4.38 variabel PEU mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,140. Hal ini berarti variabel PEU tidak berpengaruh dan tidak bersignifikan terhadap ATU karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel PEU lebih besar dari 0,005. 106
c.6. Hasil Hipotesis 6 : Pengaruh Perceived Usefulness (PU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) Hasil uji hipotesis 6 dapat dilihat pada tabel 4.38 variabel PU mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,024. Hal ini berarti variabel PU tidak berpengaruh dan tidak bersignifikan terhadap ATU karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel PU lebih besar dari 0,005. Y₁ = 5.544+ 0.019 Py₁X₁ + 0.140 Py₁X₂ + 0,024 Py₁X₃+ e₁ Penjelasan Rumus : 5,544 = nilai B Unstandardized Coeficients 0,019 = nilai Signifikan DIO terhadap ATU 0,140 = nilai signifikan PEU terhadap ATU 0,024 = nilai signifikan PU terhadap ATU Y1 = Attitude Toward Using (ATU) Py1 Py2 Py3= Koefisien regresi X1 = Desain Interface OPAC (DIO) X2 = Perceived Easy of Use (PEU) X3 = Perceived Usefulness (PU) e1 = Eror
Sedangkan nilai T Tabel diketahui dengan cara berikut : T Tabel DIO→ATU =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,4) 107
= 2,776 T Tabel PEU→ATU =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,5) = 2,570 T Tabel PU→ATU =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,6) = 2,446 Keterangan : TINV = T Tabel Probability = tingkat signifikan Deg_freedom= variabel yang akan ditentukan nilainya
Tabel 4.39 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Behavior Intention to Use (BIU)
Sumber : Data Primer 2015
108
c.7. Hasil Hipotesis 7: Pengaruh Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Behavior Intention to Use (BIU) Hasil uji hipotesis 7 dapat dilihat pada tabel 4.39 variabel DIO mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,002 Hal ini berarti variabel DIO berpengaruh dan bersignifikan terhadap BIU karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel DIO lebih kecil dari 0,005. c.8. Hasil Hipotesis 8: Pengaruh Perceived Easy of Use (PEU) terhadap Behavior Intention to Use (BIU) Hasil uji hipotesis 8 dapat dilihat pada tabel 4.39 variabel PEU mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,883 Hal ini berarti variabel PEU tidak berpengaruh dan tidak bersignifikan terhadap BIU karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel PEU lebih besar dari 0,005. c.9. Hasil Hipotesis 9: Pengaruh Perceived Usefulness (PU) terhadap Behavior Intention to Use (BIU) Hasil uji hipotesis 9 dapat dilihat pada tabel 4.39 variabel PU mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,062 Hal ini berarti variabel PU tidak berpengaruh dan tidak bersignifikan terhadap BIU karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel PU lebih besar dari 0,005.
109
c.10. Hasil Hipotesis 10 Pengaruh Attitude Toward Using (ATU) terhadap Behavior Intention to Use (BIU) Hasil uji hipotesis 10 dapat dilihat pada tabel 4.39 variabel ATU mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,039 Hal ini berarti variabel ATU tidak berpengaruh dan tidak bersignifikan terhadap BIU karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel ATU lebih besar dari 0,005. Y2= 1.090 + 0,002 Py₂X₁ + 0,883 Py₂X₂ + 0,062 Py₂X₃ + 0,039 Py₂Y1 +e₂ Penjelasan Rumus : 1,090 = nilai B Unstandardized Coeficients 0,002 = nilai Signifikan DIO terhadap BIU 0,883 = nilai signifikan PEU terhadap BIU 0,062 =nilai signifikan PU terhadap BIU 0,039 = nilai signifikan ATU terhadap BIU Y1 = Attitude Toward Using (ATU) Y2 = Behavior Intention to Use (BIU) Py1 = Koefisien regresi X1 = Desain Interface OPAC (DIO) X2 = Perceived Easy of Use (PEU) X3 = Perceived Usefulness (PU) e2 = Eror
110
T Tabel DIO→BIU =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,7) = 2,364 T Tabel PEU→BIU =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,8) = 2,306 T Tabel PU→BIU =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,9) = 2,262 T Tabel ATU→BIU =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,10) = 2,228 Keterangan : TINV = T Tabel Probability = tingkat signifikan Deg_freedom= variabel yang akan ditentukan nilainya
111
Tabel 4.40 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Actual Usage Behavior (AUB)
Sumber : Data Primer 2015
c.11. Hasil Hipotesis 11: Pengaruh Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Actual Usage Behavior (AUB) Hasil uji hipotesis 11 dapat dilihat pada tabel 4.40 variabel DIO mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,556 Hal ini berarti variabel DIO tidak berpengaruh dan tidak bersignifikan terhadap AUB karena tingkat signifikansi yang dimiliki DIO lebih besar dari 0,005. c.12. Hasil Hipotesis 12: Pengaruh Perceived Easy of Use (PEU) terhadap Actual Usage Behavior (AUB) Hasil uji hipotesis 12 dapat dilihat pada tabel 4.40 variabel PEU mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000 Hal ini berarti variabel 112
PEU berpengaruh dan bersignifikan terhadap AUB karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel PEU lebih kecil dari 0,005. c.13. Hasil Hipotesis 13: Pengaruh Perceived Usefulness (PU) terhadap Actual Usage Behavior (AUB) Hasil uji hipotesis 13 dapat dilihat pada tabel 4.40 variabel PU mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,251 Hal ini berarti variabel PU tidak berpengaruh dan tidak bersignifikan terhadap AUB karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel PU lebih besar dari 0,005. c.14. Hasil Hipotesis 14: Pengaruh Attitude Toward Using (ATU) terhadap Actual Usage Behavior (AUB) Hasil uji hipotesis 14 dapat dilihat pada tabel 4.40 variabel ATU mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,434 Hal ini berarti variabel ATU tidak berpengaruh dan tidak bersignifikan terhadap AUB karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel ATU lebih besar dari 0,005. c.15. Hasil Hipotesis 15: Pengaruh Behavior Intention to Use (BIU) terhadap Actual Usage Behavior (AUB) Hasil uji hipotesis 15 dapat dilihat pada tabel 4.40 variabel BIU mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,088 Hal ini berarti variabel BIU tidak berpengaruh dan tidak bersignifikan terhadap AUB karena 113
tingkat signifikansi yang dimiliki variabel BIU lebih besar dari 0,005. Y₃ = 0.148 + 0,556 Py₃X₁ + 0,000 Py₃X₂ + 0,251 Py₃X₃ + 0,434 Py₃Y1 + 0,088 Py₃Y2+ e3 Penjelasan Rumus : 0,148 = nilai B Unstandardized Coeficients 0,556 = nilai Signifikan DIO terhadap AUB 0,000 = nilai signifikan PEU terhadap AUB 0,251 = nilai signifikan PU terhadap AUB 0,434 = nilai signifikan ATU terhadap AUB 0,088 = nilai signifikan BIU terhadap AUB Y3 = Actual Usage Behavior (AUB) Y2 = Behavior Intention to Use (BIU) Y1 = Attitude Toward Using (ATU) Py1 = Koefisien regresi X1 = Desain Interface OPAC (DIO) X2 = Perceived Easy of Use (PEU) X3 = Perceived Usefulness (PU) e3 = Eror
T Tabel DIO→AUB =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,11) = 2,200
114
T Tabel PEU→AUB =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,12) = 2,178 T Tabel PU→AUB =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,13) = 2,160 T Tabel ATU→AUB =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,14) = 2,144 T Tabel BIU→AUB =TINV (Probability, deg_freedom) =TINV (0.05,15) = 2,131 Keterangan : TINV = T Tabel Probability = tingkat signifikan Deg_freedom= variabel yang akan ditentukan nilainya
115
d. Uji Analisis Kolerasi Antar Variabel Tabel 4.41 Hasil Uji Kolerasi
Sumber : Data Primer yang diolah 2015
116
1.) Kolerasi antara Desain Interface OPAC (DIO) dan Perceived Easy of Use (PEU) Berdasarkan perhitungan diperoleh angka antar variabel DIO dan PEU sebesar 0,776. Untuk menafsirkan angka tersebut digunakan kriteria sebagai berikut:3 0 – 0,25 → : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada) > 0,25 – 0,5 → : Korelasi cukup kuat > 0,5 – 0,75 : korelasi kuat > 0,75 – 1 → : Korelasi sangat kuat Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis: Ho; p = 0 : tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel. Ha; p ≠ 0 : ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel. Pengujian berdasarkan signifikan: Jika probabilitas > 0,005 maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,005 Ho ditolak Korelasi sebesar 0,776 mempunyai maksud hubungan antara variabel DIO dan PEU sangat kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi
3
Jonathan Sarwono & Ely Suhayati. Riset Akuntansi Menggunakan SPSS, (Yogyakarta:
Graha Ilmu), h. 200.
117
kenaikan DIO, maka PEU akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabiltas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan. 2.) Kolerasi antara Desain Interface OPAC (DIO) dan Perceived Usefulness (PU) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel DIO dan PU sebesar 0,660. Korelasi sebesar 0,660 mempunyai maksud hubungan antara variabel DIO dan PU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan DIO, maka PU akan mengalami penurunan, begitu juga
sebaliknya.
Korelasi
dua
variabel
tersebut
mempunyai
probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan. 3.) Kolerasi antara Desain Interface OPAC (DIO) dan Attitude Toward Using (ATU) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabeil DIO dan ATU sebesar 0,622. Korelasi sebesar 0,622 mempunyai maksud hubungan antara variabel DIO dan ATU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan DIO, maka ATU akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk 118
menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan. 4.) Kolerasi antara Desain Interface OPAC (DIO) dan Behavior Intention to Use (BIU) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel DIO dan BIU sebesar 0,662. Korelasi sebesar 0,662 mempunyai maksud hubungan antara variabel DIO dan BIU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan DIO, maka BIU akan mengalami penurunan, begitu juga
sebaliknya.
Korelasi
dua
variabel
tersebut
mempunyai
probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan. 5.) Kolerasi antara Desain Interface OPAC (DIO) dan Actual Usage Behavior (AUB) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel DIO dan AUB sebesar 0,678. Korelasi sebesar 0,678 mempunyai maksud hubungan antara variabel DIO dan AUB kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan DOI, maka AUB akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan. 119
6.) Kolerasi antara Perceived Easy of Use (PEU) dan Perceived Usefulness (PU) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel PEU dan PU sebesar 0,736. Korelasi sebesar 0,736 mempunyai maksud hubungan antara variabel PEU dan PU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan PEU, maka PU akan mengalami penurunan, begitu juga
sebaliknya.
Korelasi
dua
variabel
tersebut
mempunyai
probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan. 7.) Kolerasi antara Perceived Easy of Use (PEU) dan Attitude Toward Using (ATU) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabeil PEU dan ATU sebesar 0,622. Korelasi sebesar 0,622 mempunyai maksud hubungan antara variabel PEU dan ATU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan PEU, maka ATU akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
120
8.) Kolerasi antara Perceived Easy of Use (PEU) dan Behavior Intention to Use (BIU) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabeil PEU dan BIU sebesar 0,598. Korelasi sebesar 0,598 mempunyai maksud hubungan antara variabel PEU dan BIU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan PEU, maka BIU akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan. 9.) Kolerasi antara Perceived Easy of Use (PEU) dan Actual Usage Behavior (AUB) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel PEU dan AUB sebesar 0,777. Korelasi sebesar 0,777 mempunyai maksud hubungan antara variabel PEU dan AUB sangat kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan PEU, maka AUB akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
121
10.)
Kolerasi antara Perceived Usefulness (PU) dan Attitude Toward Using (ATU) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabeil PU dan ATU sebesar 0,604. Korelasi sebesar 0,604 mempunyai maksud hubungan antara variabel PU dan ATU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan PU, maka ATU akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
11.)
Kolerasi antara Perceived Usefulness (PU) dan Behavior Intention to Use (BIU) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel PU dan BIU sebesar 0,601. Korelasi sebesar 0,601 mempunyai maksud hubungan antara variabel PU dan BIU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan PU, maka BIU akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
122
12.)
Kolerasi antara Perceived Usefulness (PU) dan Actual Usage Behavior (AUB) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel PU dan AUB sebesar 0,664. Korelasi sebesar 0,664 mempunyai maksud hubungan antara variabel PU dan AUB kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan PU, maka AUB akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
13.)
Kolerasi antara Attitude Toward Using (ATU) dan Behavior Intention to Use (BIU) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabeil ATU dan BIU sebesar 0,583. Korelasi sebesar 0,583 mempunyai maksud hubungan antara variabel ATU dan BIU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan ATU, maka BIU akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
123
14.)
Kolerasi antara Attitude Toward Using (ATU) dan Actual Usage Behavior (AUB) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel ATU dan AUB sebesar 0,583. Korelasi sebesar 0,583 mempunyai maksud hubungan antara variabel ATU dan AUB kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan ATU, maka AUB akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
15.)
Kolerasi antara Behavior Intention to Use (BIU) dan Actual Usage Behavior (AUB) Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel BIU dan AUB sebesar 0,608. Korelasi sebesar 0,608 mempunyai maksud hubungan antara variabel BIU dan AUB kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan BIU, maka AUB akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 < 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
124
e. Menghitung Pengaruh Langsung (Direct Effect) Untuk menghitung pengaruh langsung atau DE digunakan formula sebagai berikut: 1.) Pengaruh variabel Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Perceived Easy of Use (PEU) X1 => X2 = 0,776 2.) Pengaruh variabel Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Perceived Usefulness (PU) X1 => X3 = 0,660 3.) Pengaruh variabel Perceived Usefulness (PU) terhadap Perceived Easy of Use (PEU) X3 => X2 = 0,736 4.) Pengaruh variabel Perceived Usefulness (PU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) X3 => Y1 = 0,604 5.) Pengaruh variabel Perceived Easy of Use (PEU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) X2 => Y1 = 0,622 6.) Pengaruh variabel Attitude Toward Using (ATU) terhadap Behavior Intention to Use (BIU) 125
Y1 => Y2 = 0,583 7.) Pengaruh variabel Behavior Intention to Use (BIU) terhadap Actual Usage Behavior (AUB) Y2 => Y3 = 0,608 8.) Pengaruh variabel Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Behavior Intention to Use (BIU) X1 => Y2 = 0,662
f. Menghitung Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect) Untuk menghitung pengaruh langsung atau IE digunakan formula sebagai berikut : 1.) Pengaruh variabel Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Perceived Easy of Use (PEU) melalui Attitude Toward Using (ATU), Behavior Intention to Use (BIU), Actual Usage Behavior (AUB) X1 => X2 => Y1 => Y2 => Y3 = (0,776 X 0,622 X 0,583 X 0,608) = 0,17108985 2.) Pengaruh variabel Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Perceived Usefulness (PU) melalui Attitude Toward Using (ATU), Behavior Intention to Use (BIU), Actual Usage Behavior (AUB)
126
X1 => X3 => Y1 => Y2 => Y3 = (0,660 X 0,604 X 0,583 X 0,608) = 0,14130353 3.) Pengaruh variabel Perceived Usefulness (PU) terhadap Perceived Easy of Use (PEU) melalui Attitude Toward Using (ATU), Behavior Intention to Use (BIU), Actual Usage Behavior (AUB) X3 => X2 => Y1 => Y2 => Y3 = (0,736 X 0,622 X 0,583 X 0,608) = 0,16227078 4.) Pengaruh variabel Perceived Usefulness (PU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) melalui Behavior Intention to Use (BIU), Actual Usage Behavior (AUB) X3 => Y1 => Y2 => Y3 = (0,604 X 0,583 X 0,608) = 0,21409626 5.) Pengaruh variabel Perceived Easy of Use (PEU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) melalui Behavior Intention to Use (BIU), Actual Usage Behavior (AUB) X2 => Y1 => Y2 => Y3 = (0,622 X 0,583 X 0,608) = 0,22047661 6.) Pengaruh variabel Attitude Toward Using (ATU) terhadap Behavior Intention to Use (BIU) melalui Actual Usage Behavior (AUB) Y1 => Y2 => Y3 = (0,583 X 0,608) = 0,354464
127
g. Pengaruh total 1.) Pengaruh variabel Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Perceived Easy of Use (PEU) melalui Attitude Toward Using (ATU), Behavior Intention to Use (BIU), Actual Usage Behavior (AUB) X1 => X2 => Y1 => Y2 => Y3 = (0,776 + 0,622 + 0,583 + 0,608) = 2,589 2.) Pengaruh variabel Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Perceived Usefulness (PU) melalui Attitude Toward Using (ATU), Behavior Intention to Use (BIU), Actual Usage Behavior (AUB) X1 => X3 => Y1 => Y2 => Y3 = ( 0,660 + 0,604 + 0,583 + 0,608) = 2,455 3.) Pengaruh variabel Perceived Usefulness (PU) terhadap Perceived Easy of Use (PEU) melalui Attitude Toward Using (ATU), Behavior Intention to Use (BIU), Actual Usage Behavior (AUB) X3 => X2 => Y1 => Y2 => Y3 = (0,736 + 0,622 + 0,583 + 0,608) = 2,549 4.) Pengaruh variabel Perceived Usefulness (PU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) melalui Behavior Intention to Use (BIU), Actual Usage Behavior (AUB) X3 => Y1 => Y2 => Y3 = ( 0,604 + 0,583 + 0,608) = 1,795
128
5.) Pengaruh variabel Perceived Easy of Use (PEU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) melalui Behavior Intention to Use (BIU), Actual Usage Behavior (AUB) X2 => Y1 => Y2 => Y3 = ( 0,622 + 0,583 + 0,608) = 1,813 6.) Pengaruh variabel Attitude Toward Using (ATU) terhadap Behavior Intention to Use (BIU) melalui Actual Usage Behavior (AUB) Y1 => Y2 => Y3 = ( 0,583 + 0,608) = 1,191 7.) Pengaruh variabel Behavior Intention to Use (BIU) terhadap Actual Usage Behavior (AUB) Y2 => Y3 = 0,608 8.) Pengaruh variabel Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Behavior Intention to Use (BIU) X1 => Y2 = 0,662
129
h. Diagram jalur untuk model III
Gambar 4.8 Diagram jalur untuk model III
Secara keseluruhan pengaruh langsung masing-masing variabel dapat dilihat dari diagram jalur sebagai berikut: 1.) Pengaruh Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Perceived Easy of Use (PEU) secara langsung sebesar 0,776 2.) Pengaruh Desain Interface OPAC (DIO) terhadap Perceived Usefulness (PU) secara langsung sebesar 0,660 3.) Pengaruh Perceived Usefulness (PU) terhadap Perceived Easy of Use (PEU) secara langsung sebesar 0,736 4.) Pengaruh Perceived Easy of Use (PEU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) secara langsung sebesar 0,622 5.) Pengaruh Perceived Usefulness (PU) terhadap Attitude Toward Using (ATU) secara langsung sebesar 0,604
130
6.) Pengaruh Attitude Toward Using (ATU) terhadap Behavior Intention to Use (BIU) secara langsung sebesar 0,583 7.) Pengaruh Behavior Intention to Use (BIU) terhadap Actual Usage Behavior (AUB) secara langsung sebesar 0,608 8.) Pengaruh Perceived Usefulness (PU) terhadap Behavior Intention to Use (BIU) secara langsung sebesar 0,601 9.) Pengaruh variabel-variabel lain diluar model terhadap Actual Usage Behavior (AUB) sebesar 0,000
131
D. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian terhadap beberapa konstruk dalam model penelitian ini, dapat digambarkan beberapa jawaban hipotesis yang telah dirumuskan sebagai berikut ini : Tabel 4.42 Hasil Uji Hipotesis Hipotesis
Hubungan
Hasil Uji T
Nilai Pengaruh
Signifikansi
Keterangan
H1
DIO => PU
8,597
0,660
0,000
Diterima
H2
DIO => PEU
12,071
0,776
0,000
Diterima
H3
PEU => PU
10,657
0,736
0,000
Diterima
H4
DIO => ATU
2,393
0,622
0,000
Diterima
H5
PU => ATU
2,301
0,604
0,000
Diterima
H6
PEU => ATU
1,490
0,622
0,000
Diterima
H7
DIO => BIU
3,113
0,662
0,000
Diterima
H8
PEU => BIU
0,148
0,598
0,000
Diterima
H9
PU => BIU
1,887
0,601
0,000
Diterima
H10
ATU => BIU
2,095
0,583
0,000
Diterima
H11
DIO => AUB
0,591
0,679
0,000
Diterima
H12
PEU => AUB
4,517
0,777
0,000
Diterima
H13
PU => AUB
1,156
0,664
0,000
Diterima
H14
ATU => AUB
0,786
0,583
0,000
Diterima
132
H15
BIU => AUB
1,722
0,608
0,000
Diterima
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil uji T pada semua hipotesis pada tabel 4.42 diatas menunjukan bahwa ada hubungan signifikan antara semua variabel yang diteliti, dimana bersignifikansi lebih kecil dari 0,001. Penelitian menunjukan bahwa nilai konstruk eksternal Design Interface OPAC (DIO) terhadap Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use (PEU) adalah signifikansi dengan nilai signifikans 0,000. Hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata variabel Design Interface OPAC (DIO)
pada
pengguna
LONTAR
3.0
di
Perpustakaan
Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan sebesar 3,09 pada rentang nilai 0-4. Nilai rata-rata ini menunjukan bahwa variabel Design Interface OPAC (DIO) pada pengguna LONTAR 3.0 di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan adalah tinggi. 0,00 – 1,74 = Rendah 1,75 – 2,49 = Sedang 2,50 – 3,24 = Tinggi 3,25 – 4,00 = Sangat Tinggi
133
Tabel 4.43 Nilai Rata-rata Variabel Perolehan Konstruk Konstruk
Rata-rata
Keterangan
Desain Interface OPAC (DIO
3,09
Tinggi
Perceived Easy of Use (PEU)
2,94
Tinggi
Perceived Usefulness (PU)
3,01
Tinggi
Attitude Toward Using (ATU)
2,96
Tinggi
Behavioral Intention to Use (BIU)
2,96
Tinggi
Actual Usage Behavior (AUB)
2,87
Tinggi
Sumber : Data Primer 2015
Dari beberapa jawaban yang diberikan oleh Responden yang aktif memakai LONTAR
tahun 2015
menunjukan bahwa
penggunanan
LONTAR
di
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA rata-rata dari konstruk diatas yang paling berdominan adalah tinggi. Dari hasil gambaran kuesioner yang telah diisi oleh para responden menunjukan bahwa nilai rata-rata konstruk Perceived Easy of Use (PEU) sebesar 2,94 dan Perceived Usefulness (PU) sebesar 3,01. gambaran ini menunjukan bahwa PEU dan PU terhadap LONTAR adalah tinggi. Dapat diketahui gambaran konstruk dari nilai rata-rata yang didapat dari konstruk Attitude Toward Using (ATU) sebesar 2,96 hal ini menunjukan bahwa variabel ATU adalah tinggi, begitu juga dengan variabel Behavior Intention to Use (BIU) sebesar 2,96 adalah tinggi, variabel tentang Actual Usage Behavior (AUB) 134
memilik nilai rata-rata sebesar 2,87 hal ini menunjukan bahwa variabel AUB juga tinggi. Hasil pengujian korelasi antara variabel ditemukan hasil perhitungan korelasi antara DIO, BIU dan AUB sebesar 0,662 dan 0,608 hal ini menunjukan bahwa nilai antara variabel Desain Interface OPAC (DIO), BIU dan AUB memiliki nilai lebih besar dari 0,5- 0,75 sehingga hubungan antara variabel DIO, BIU dan AUB kuat dan searah. Tabel 4.44 Hasil Uji Konstruk DIO => AUB
0,678
PEU => AUB
0,777
PU => AUB
0,664
ATU => AUB
0,583
BIU => AUB
0,608
Sumber : Data Primer 2015
Diketahui nilai hubungan antara variabel PU, ATU dan AUB sebesar 0,664, 0,583, hal ini berarti bahwa korelasi antara PU, ATU dan AUB lebih besar 0,50,75 menunjukan bahwa korelasi antara variabel PU, ATU dan AUB kuat dan berlawanan.
135
Selanjutnya hubungan korelasi antara variabel PEU dan AUB sebesar 0,777 dan diangka lebih besar 0,5-0,75 berarti korelasi antara variabel PEU dan AUB kuat dan berlawanan.
Gambar 4.9 Hasil TAM Pada Pengguna LONTAR
136
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran variabel, hubungan dan pengaruh DIO (Desain Interface OPAC), terhadap PEU (Perceived Easy of Use), PU (Perceived Usefulness), ATU (Attitude Toward Using), BIU (Behavioral Intention to Use), dan AUB (Actual Usage Behavior). Responden pada penelitian ini berjumlah 98 mahasiswa yang aktif Perpustakaan Universitas Prof. Dr. HAMKA Limau menggunakan LONTAR. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Gambaran deskripsi variabel Desain Interface OPAC (DIO) adalah (3,09), Perceived Easy of Use (PEU) adalah (2,94), Perceived Usefulness (PU) adalah (3,01) yang berarti tinggi. Attitude Toward Using (ATU) adalah (2,96), Behavioral Intention to Use (BIU) adalah (2,96), Actual Usage Behavior (AUB) adalah (2,87). Dengan variabel DIO bernilai paling tinggi (3,09) atau paling berpengaruh terhadap penggunaan LONTAR. Hal ini menunjukan pengaruh variabel DIO, PEU, PU, ATU, BIU, AUB terhadap penggunaan LONTAR di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA adalah tinggi.
137
2. Ditemukan bahwa nilai hubungan yang dihasilkan oleh variabel: Desain Interface OPAC (DIO) Perceived Usefulness (PU) (0,000) Desain Interface OPAC (DIO) Perceived Easy of Use (PEU) (0,000) Desain Interface OPAC (DIO) Attitude Toward Using (ATU) (0,000) Desain Interface OPAC (DIO) Behavioral Intention to Use (BIU) (0,000) Desain Interface OPAC (DIO) Actual Usage Behavior (AUB) (0,000) Perceived Easy of Use (PEU) Perceived Usefulness (PU) (0,000) Perceived Easy of Use (PEU) Attitude Toward Using (ATU) (0,000) Perceived Easy of Use (PEU) Behavioral Intention to Use (BIU) (0,000) Perceived Easy of Use (PEU) Actual Usage Behavior (AUB) (0,000) Perceived Usefulness (PU) Attitude Toward Using (ATU) (0,000) Perceived Usefulness (PU) Behavioral Intention to Use (BIU) (0,000) Perceived Usefulness (PU) Actual Usage Behavior (AUB) (0,000) Attitude Toward Using (ATU) Behavioral Intention to Use (BIU) (0,000) Attitude Toward Using (ATU) Actual Usage Behavior (AUB) (0,000) Behavioral Intention to Use (BIU) Actual Usage Behavior (AUB) (0,000). Dapat disimpulkan bahwa semua nilai hubungan variabel adalah bersignifikan karena nilai signifikansi hubungan antara variabel-variabel tersebut lebih kecil dari 0,005.
138
3. Berikut ini adalah pengaruh antar variabel dalam penelitian ini, diantaranya : a. Pengaruh atau korelasi antara variabel Desain Interface OPAC (DIO) Perceived Easy of Use (PEU) sebesar 0,776 mempunyai maksud hubungan antara variabel DIO dan PEU sangat kuat dan berlawanan. b. Korelasi antara variabel Desain Interface OPAC (DIO) Perceived Usefulness (PU) sebesar 0,660 mempunyai maksud hubungan antara variabel DIO dan PU kuat dan berlawanan. c. Korelasi antara variabel Desain Interface OPAC (DIO) Attitude Toward Using (ATU) sebesar 0,622 mempunyai maksud hubungan antara variabel DIO dan ATU kuat dan berlawanan. d. Korelasi antara variabel Desain Interface OPAC (DIO) Behavior Intention to Use (BIU) sebesar 0,622 mempunyai maksud hubungan antara variabel DIO dan BIU kuat dan berlawanan. e. Kolerasi antara variabel Desain Interface OPAC (DIO)Actual Usage Behavior (AUB) sebesar 0,678
mempunyai maksud hubungan antara
variabel DIO dan AUB kuat dan berlawanan. f. Kolerasi antara variabel Perceived Easy of Use (PEU) Perceived Usefulness (PU) sebesar 0,736 mempunyai maksud hubungan antara variabel PEU dan PU kuat dan berlawanan. g. Kolerasi antara variabel Perceived Easy of Use (PEU) Attitude Toward Using (ATU) sebesar 0,622 mempunyai maksud hubungan antara variabel PEU dan ATU kuat dan berlawanan.
139
h. Kolerasi antara variabel Perceived Easy of Use (PEU) Behavior Intention to Use (BIU) sebesar 0,598 mempunyai maksud hubungan antara variabel PEU dan BIU kuat dan berlawanan. i. Kolerasi antara variabel Perceived Easy of Use (PEU) Actual Usage Behavior (AUB) sebesar 0,777 mempunyai maksud hubungan antara variabel PEU dan AUB sangat kuat dan berlawanan. j. Kolerasi antara variabel Perceived Usefulness (PU) Attitude Toward Using (ATU) sebesar 0,604 mempunyai maksud hubungan antara variabel PU dan ATU kuat dan berlawanan. k. Kolerasi antara variabel Perceived Usefulness (PU) Behavior Intention to Use (BIU) sebesar 0,601 mempunyai maksud hubungan antara variabel PU dan BIU kuat dan berlawanan. l. Kolerasi antara variabel Perceived Usefulness (PU) Actual Usage Behavior (AUB) sebesar 0,664 mempunyai maksud hubungan antara variabel PU dan AUB kuat dan berlawanan. m. Kolerasi antara variabel Attitude Toward Using (ATU) Behavior Intention to Use (BIU) sebesar 0,583 mempunyai maksud hubungan antara variabel ATU dan BIU kuat dan berlawanan. n. Kolerasi antara variabel Attitude Toward Using (ATU) Actual Usage Behavior (AUB) sebesar 0,583 mempunyai maksud hubungan antara variabel ATU dan AUB kuat dan berlawanan.
140
o. Kolerasi antara variabel Behavior Intention to Use (BIU) Actual Usage Behavior (AUB) sebesar 0,608 mempunyai maksud hubungan antara variabel BIU dan AUB kuat dan berlawanan. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar nilai pengaruh antar variabel dalam penelitian ini mempunyai kolerasi kuat, namun terdapat dua pengaruh yang mempunyai pengaruh kolerasi sangat kuat yakni pengaruh antara variabel Desain Interface OPAC (DIO)Perceived Easy of Use (PEU) dengan nilai kolerasi 0,776 dan pengaruh antara variabel Perceived Easy of Use (PEU)Actual Usage Behavior (AUB) dengan nilai kolerasi 0,777.
B. Saran Saran-saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independent lainnya, untuk mengetahui variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi dan memperkuat atau memperlemah variabel dependen. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan dan memperluas ruang lingkup penelitian, bukan hanya di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA tetapi di beberapa perpustakaan lainnya, sehingga dapat diperoleh hasil penelitian generasi yang tinggi. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode penelitian yang berbeda seperti menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan aplikasi/software Lisrel.
141
DAFTAR PUSTAKA
Ade Abdul Hak. An Analysis of the Acceptance's Staffs of Madrassa Library on Senayan based Library Automation System Using Technology Acceptance Model (TAM). Library Philosophy and Practice. 2015. Agus Rifai. Peran pustakawan intermediary dalam memenuhi kebutuhan informasi pemakai. Al-Maktabah Vol.4, No.1. April 2002: h.1-12 Bambang Suharjo. Statistika Terapan disertai contoh aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013. Belkin, N.J. Anomalous State of Knowledge as a Basis for Information Retrieval. Canada : Canadian Journal of Information Sciences. 1980. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011. Jakarta : UIN Jakarta. 2011. Crowdhury, G.G. Introduction to Modern Information Retrieval. London : Library Association Publishing. 1999. Davis, Fred D. Measurement Scales for Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use, Artikel di akses pada tanggal 26 Agustus 2015 dari http://www.academia.edu/2036076/Perceived_useulness_perceived_ease_of_use_an d_user_acceptance_of_information_technology. Edy Supriadi. SPSS + Amos perangkat lunak statistik mengolah data untuk penelitian. Jakarta: In Media. 2014. Imam Ghozali. Aplikasi Multivariate Program SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro. 2009. Imam Yuadi. Analisis Technology Acceptance Model terhadap Perpustakaan Digital dengan Structural Equation Modeling. Jurnal Universitas Airlangga Surabaya. 2009. Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta : STIA-LAN Press. 1999. Jogiyanto. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI. 2007.
142
Kanisius. Teknologi informasi perpustakaan: strategi perancangan perpustakaan digital. Yogyakarta: Kanisius. 2008. Alwan Sri Kustono. Pengaruh Keahlian Pengguna terhadap Kinerja Sistem Informasi dengan Variabel Intervening Partisipasi, Kecemasan, Kepuasan, Derajat Penerimaan, dan Ketidakpastian Kerja. Jember : Jurnal Ekonomi Manajemen dan Kewirausahaan Oprimal Vol. 5, No.1 Maret 2011:h.38-50 Lancaster, F.W. Information Retrieval Systems: Characteristics, Testing, and Evaluation, 2 nd Edition. New York : John Wiley Publisher. 1979. Lasa Hs. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher. 2009. M Solihin Arianto dan Ahmad Subhan. Isu-isu Pengembangan Perpustakaan Digital di Indonesia. Yogyakarta : Jurnal IAIN Sunan Kalijaga. 2012. Wahyu Nahumarury. Statistik SPSS. Ambon: Press Media. 2014. Ni Luh Nyoman Sherina Devi dan I Wayan Suartana. Analisis Technology Acceptance Model (TAM) Terhadap Pengguna Sistem Informasi di Nusa Dua Beach Hotel dan Spa. Bali : E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana vol 6, No.1. 2014:h.167-184 Pangestu Subagyo. Statistika Terapan. Jakarta: Alfabeta. 2013. Syihabuddin Qalyubi. dkk. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga. 2007. Relawati. Analisa Pengukuran Tingkat kepuasan Pengguna Layanan Perpustakaan dengan menggunakan Technology Acceptance Model. Medan : Jurnal STMIK Budidarma Medan. 2014. Sambas Ali Muhidin. Analisis Kolerasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung : Pustaka Setia. 2007. Santoso Singgih. Statistika parametric konsep dan aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT Alex Media Komputindo. 2010.
143
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rieneka. 1992. Sarwono, Jonathan Sarwono dan Ely Suhayati. Riset Akuntansi Menggunakan SPSS. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2010. Tahsinul Manaf. OPAC sebagai sarana temu kembali informasi. Jakarta : Lembaga informasi nasional, Media pustakawan No.3 (Juni 2002). Natalia Tangke. Analisa Penerimaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK). Siwalankerto : Jurnal Ekonomi Universitas Kristen Petra. 2012. Walt Crowford. Patron access: issue for online catalogs. Boston: GK Hall. 1987.
144
KUESIONER Analisis Penerimaan Lontar 3.0 Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Pada Perpustakaaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Di Limau Jakarta Selatan
Kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai penerimaan teknologi Software LONTAR pada Perpustakaan UHAMKA Limau dengan menggunaaan Technology Acceptance Model.
PANDUAN PENGISIAN: Bagian I Berupa profil responden Anda hanya diminta untuk memberi tanda cek [ ] atau silang [ x ] pada kotak yang sesuai. Bagian II Anda diminta mengisi sesuai dengan pernyataan pada kolom sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, sangat setuju. Data Anda akan dirahasiakan.
Atas kesediaannya meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini, saya sebagai peneliti utama mengucapkan terimakasih.
Peneliti,
Ibnu Fatkhan. Mahasiswa Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ciputat, 2015
Bagian I Profil Responden
Semester :............
Jenis Kelamin: LakiLaki
Wanita
Pekerjaan: Mahasiswa Dosen
Fakultas (Jika Mencontreng Mahasiswa): FIKES
FAI
F. Psikologi FISIP
Seberapa sering Anda berkunjung ke Perpustakaaan UHAMKA Limau ? Sering Jarang
Apakah anda mengetahui tentang layanan Automasi yang berada di tiap tiap computer (LONTAR 3.0) yang ada di Perpustakaan UHAMKA Limau ? Ya
Tidak
Bagian II Pada bagian ini, terdapat pernyataan yang berkaitan dengan pandangan Anda mengenai LONTAR, seperti Desain Tampilan, Kemudahan penggunaan LONTAR, serta apakah LONTAR dapat membantu pengguna. Jawablah pernyataan tersebut dengan memberi tanda cek [ ] atau silang [ x ] pada kolom jawaban. Pernyataan 1.
Tampilan atau Design Interface OPAC LONTAR 3.0 terorganisir dengan baik.
2.
Perintah LONTAR 3.0 digambarkan oleh tombol dan simbol.
3.
Tampilan atau Design Interface OPAC LONTAR 3.0 jelas dan konsisten.
4.
Perlunya terdapat fasilitas tombol (help) atau petunjuk penggunaan LONTAR dalam Design Interface OPAC pada LONTAR 3.0
5.
Tampilan atau Design Interface OPAC mempengaruhi strategi pencarian informasi tentang buku.
1.
Saya merasa mudah untuk mencari informasi tentang buku yang saya butuhkan dengan memakai LONTAR 3.0
2.
Interaksi saya dengan LONTAR dalam mendapatkan informasi tentang buku jelas dan dimengerti.
3.
Tampilan / Design Interface OPAC pada LONTAR 3.0 mudah dipahami.
4.
Mudah bagi saya untuk menjadi terampil dalam menggunakan LONTAR 3.0
5.
LONTAR 3.0 mudah digunakan.
1.
Menggunakan LONTAR 3.0 dapat membantu mendapatkan informasi tentang buku dengan cepat.
2.
Menggunakan LONTAR 3.0 dapat meningkatkan saya dalam kemampuan pencarian informasi tentang buku.
3.
Menggunakan LONTAR 3.0 dapat membuat lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang buku.
4.
Menggunakan LONTAR 3.0 meningkatkan efektivitas saya dalam mendapatkan informasi tentang buku.
5.
LONTAR 3.0 berguna dalam mendapatkan informasi tentang buku.
DIO
PEU
PU
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Setuju
Sangat Setuju
ATU
1.
Terasa menyenangkan jika mencari informasi tentang buku dengan LONTAR 3.0.
2.
Banyak kemudahan mendapatkan informasi tentang buku dengan menggunakan LONTAR 3.0
3.
Menggunakan LONTAR untuk membantu mencari informasi tentang buku adalah ide baik.
4.
Saya bosan dengan Tampilan / Design Interface OPAC pada LONTAR 3.0.
5.
Menggunakan LONTAR 3.0 membuat ribet
1.
Saya berniat untuk tidak menggunakan LONTAR 3.0 untuk menyelesaikan tugas saya meskipun LONTAR 3.0 memiliki fitur untuk membantu saya
2.
Saya berniat mencoba untuk menggunakan LONTAR 3.0 untuk melakukan tugas jika memang LONTAR 3.0 memiliki fitur untuk membantu saya untuk melakukan itu.
3.
Saya berniat mencoba untuk menggunakan LONTAR 3.0 untuk melakukan tugas jika memang LONTAR 3.0 memiliki fitur untuk membantu saya untuk melakukan itu sesering yang diperlukan
4.
Saya akan menggunakan LONTAR 3.0 untuk melakukan hal hal berbeda, tutorial, atau penelitian jika memang LONTAR 3.0 memiliki fitur untuk membantu saya
5.
Saya akan menyarankan teman untuk menggunakan LONTAR 3.0 saat mencari informasi tentang buku.
1.
Saya akan selalu menggunaan LONTAR saat pencarian informasi tentang buku.
2.
Saat berkunjung ke Perpustakaan, Saya akan selalu menggunakan LONTAR 3.0 .
3.
Saya merasa puas dengan Tampilan / Design Interface OPAC pada LONTAR 3.0
4.
Secara keseluruhan saya merasa puas dengan kinerja LONTAR 3.0
5.
Saya menyampaikan kepuasan terhadap LONTAR 3.0, kepada Pustakawan yang betugas.
BIU
AUB
Responden
Semester Jenis Kelamin
DIOI
DIO2 DIO3
DIO4
DIO5 PEUl PEU2 PEU3 PEU4 PEU5
I
7
2
-)
3
J
3
J
J
4
J
3
4
2
9
2
3
3
J
3
3
J
J
J
,
J
3
J
J
-)
J
3
J
3
,
3
-l
9
)
4
I
2
3
3
3
-1
J
4
4
4
4
4
5
7
2
.,
2
3
2
2
2
2
2
2
6
7
I I
J
3
3
4
4
.,
.,
3
.,
J
7
7
I
4
3
J
4
J
3
,
4
3
3
8
9
2
a J
J
J
.,
-1
,
J
J
5
J
9
9
2
4
4
4
J
2
4
4
4
4
4
10
5
2
J
7
3
.,
3
3
J
3
J
3
ll
5
2
J
J
3
4
,
2
2
3
2
3
t2
5
2
J
J
J
4
.,
-)
J
.,
J
3
t3
J
2
3
J
3
-)
-1
1
,
J
3
J
t4
5
)
2
3
2
3
3
J
2
J
J
J
15
7
2
2
J
2
.,
2
2
t
2
2
J
t6
5
2
J
3
17
)
2
J
18
9
2
J
t9
1l
7
20
5
2
2t
5
22
7
23
J
3
4
.,
J
J
4
4
j
J
-)
.,
3
J
J
J
J
J
.,
J
.,
t
J
2
-)
J
2
4
4
4
4
4
4
4
4
,
J
2
3
4
J
3
.,
,
3
2
3
J
3
4
.,
J
3
-,
J
J
2
,
2
J
J
3
J
2
.,
2
J
7
2
-l
J
J
3
J
3
3
3
-'t
3
24
8
I
I
1
t
J
3
2
I
J
2
2
25
I
2
4
.,
,
J
J
J
J
J
.,
3
26
I
z
1
I
I
I
I
I
I
I
I
1
27
5
)
3
2
-t
4
3
J
J
J
3
3
28
8
2
3
J
4
3
.,
.,
3
J
J
3
29
8
2
a
2
2
3
3
.,
J
J
2
2
30
6
2
2
2
3
3
.,
..)
3
3
3
J
3l
5
2
J
5
3
4
4
J
3
J
4
4
32
5
2
3
3
J
4
J
J
.,
J
J
3
-r-t
8
I
.,
J
2
2
J
3
3
3
3
3
34
15
2
I
2
t
I
3
2
2
2
I
I
35
J
2
.,
J
3
3
J
J
J
-t
J
3
36
3
2
J
3
.,
4
J
J
2
J
-1
3
3
.,
-t
3
3
2
J
3
3
3
.,
,)
37
3
38
3
2
J
J
J
J
3
3
.,
J
39
.,
2
J
3
.,
J
-)
a J
3
J
J
3
40
8
2
2
4
4
4
J
2
2
J
J
2
4t
6
2
3
3
3
3
J
3
3
J
4
3
42
6
7
3
3
3
3
J
)
2
3
3
.,
43
5
I
3
.,
3
3
3
J
J
-t
2
44
5
2
3
J
.,
3
J
J
J
J
3
J
45
'7
I
3
3
3
J
3
3
3
3
-t
46
5
)
4
3
3
3
J
4
4
4
4
4
47
7
2
3
J
3
4
3
3
3
3
3
4
48
7
7
J
3
3
3
3
3
2
3
3
.,
Responden
Semester Jenis Kelamin
DIOl Dto2 DIO3 DIO4 DIO5 PEUl PEU2
49
3
2
3
4
3
50
3
2
J
3
J
4
PEU3
PEU4 PEUJ
-1
J
J
3
3
3
3
3
J
5
J
3
3
3
4
4
J
3
J
3
3
51
8
2
3
3
J
52
8
2
3
j
J
J
3
4
4
J
53
I
2
J
J
3
3
J
3
J
J
3
54
I
2
3
3
3
3
J
3
J
J
3
J
55
8
2
2
2
J
3
4
2
3
J
J
3
56
3
I
3
3
J
J
J
3
J
3
J
.,
57
I
2
.,
J
J
J
J
3
3
3
J
3
58
I
2
2
3
J
3
4
J
2
J
3
3
59
1
I
2
J
3
3
3
4
4
3
3
)
4
60
7
2
J
3
J
.,
3
J
J
J
J
.,
6t
3
2
J
J
-)
-)
-)
J
J
J
.,
-)
62
1
2
3
2
3
4
4
3
4
a
-)
2
J
63
2
3
3
5
4
3
4
J
J
3
3
64
I t
2
3
J
J
2
2
2
2
2
2
65
J
2
3
J
3
J
2
2
2
J
.,
66
5
2
I
3
2
4
4
3
J
3
-'t
3
67
5
2
3
2
2
2
3
3
J
5
3
a J
68
5
2
J
J
3
I
I
3
J
3
3
t
a
69
7
2
J
J
2
2
3
J
2
2
2
3
7A
6
2
J
3
3
4
4
4
J
3
3
3
4
J
3
J
4
4
4
J
4
7l
7
1
J
72
5
2
2
2
2
3
3
J
2
2
2
2
73
5
2
2
2
2
3
J
3
2
2
2
2
74
7
3
J
J
3
3
J
2
2
3
3
I I
J
75
3
J
3
-'t
-'t
J
J
J
.J
J
3
3
3
3
76
2
2
5
2
3
4
4
3
77
5
2
3
2
3
4
4
J
-l
J
3
3
78
J
2
3
)
3
J
5
4
5
3
2
J
79
7
2
J
J
J
J
2
J
3
.,
-1
3
80
7
2
3
J
2
J
3
J
J
J
J
J
8l
3
2
J
J
4
J
J
J
J
a J
3
82
3
2
3
3
4
3
J
J
J
J
J
83
J
2
J
J
3
3
J
3
2
2
2
2
84
7
2
4
4
4
4
J
4
J
3
3
4
I
J
J
3
3
J
J
J
J
3
3
85
J
86
J
2
2
2
2
J
J
2
2
2
2
2
87
3
I
2
2
I
3
J
2
2
2
2
2
J
5
3
J
J
3
88
I
2
3
3
J
89
I
2
J
3
J
90
I
2
J
J
J
9l
5
2
3
J
3
2
2
2
2
3
J
3
92
8
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
J
J
3
5
3
3
3
J
4
3
4
J
J
4
3
J
4
J
93
I
I
3
94
I
2
3
3
3
J
95
5
I
3
3
3
3
96
7
2
J
3
3
5
3
J
3
J
J
J
3
J
J
J
J
4
J
3
-
Responden Semester Jenis Kelamin
DIOI
DIA2 DIO3
DI04 DIO5 PEUl PEU2 PEU3 PEU4 PEUJ
97
9
2
3
J
.,
3
.,
-t
J
-)
J
-)
98
9
2
3
J
.,
3
3
3
3
J
J
3
PUI
PU2
PU3
PU4
PU5
J
J
3
4
J
J
J
J J
Responden
Semester Jenis Kelamin
ATUI ATUi ATU3 ATU4 ATUJ
I
7
2
9
2
.,
3
.,
J
3
.,
3
1
9
)
4
3
4
J
3
J
J
4
9
2
4
4
4
-)
3
J
4
3
5
7
I
4
.,
I
1
I
I
I
6
7
I
.,
3
J
3
J
J
3
7
7
1
.,
4
4
J
3
J
J
8
9
2
4
4
3
4
4
4
.,
J
2
2
9
9
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
l0
5
2
3
1
J
J
.,
J
J
1
2
)
1t
5
2
-t
1
3
J
J
2
J
1
4
2
12
5
2
.,
J
J
-)
J
J
-t
3
J
4
l3 t4
.,
2
.,
J
J
J
J
J
J
,
J
2
5
2
.,
J
5
J
J
3
3
J
J
a
15
7
2
2
2
3
J
J
3
2
-1
3
2
t6
5
2
4
3
J
J
J
3
J
3
1
2
t'7
5
2
3
2
4 -1
.,
2
2
2
2
2
4
4
)
2
2
.,
3
2
J
3
3
J
J
3
J
2
J
5
,
3
3
3
J
I9
I It
2
4
4
4
4
4
3
3
-)
20
5
2
J
J
-t
J
J
J
J
2T
5
2
)
3
-)
,
3
)
3
22
7
2
J
J
-)
,
1
2
23
7
2
.,
J
3
2
2
24
8
I
I
I
I
I
I
I
25
2
2
2
3
3
2
I
26
I I
2
I
I
I
I
1
27
5
2
4
4
4
4
4
J
.,
28
8
2
3
2
J
J
3
3
3
29
8
2
2
t
2
J
2
2
I
30
6
2
4
4
3
3
3
3
)
31
5
2
J
J
.,
4
4
J
4
4
32
5
,,
J
4
3
3
3
J
3
3
3
J
33
8
I
J
J
.,
J
J
3
3
3
3
3
34
t5
)
4
4
.,
I
I
2
2
4
2
35
J
2
J
3
.,
3
3
3
J
3
J
3
36
3
2
J
J
J
.,
4
J
J
J
5
4
37
J
2
.,
J
J
2
3
2
3
2
2
.,
38
J
2
3
4
J
.,
3
L
a
J
J
3
J
39
3
2
3
J
3
3
3
J
3
J
J
3
J
J
J
-t
3
3
2
a
4
3
3
3
3
3
3
3
J
-t
.,
.,
J
J
J
3
3
3
3
3
J
3
3
18
40
8
,'
1
J
2
2
.,
2
-)
4
2
J
J
2
2
3
J
2
J
3
2
2
I
I
4
4
I
J
J
J
I
I
I
I
J
J
2
3
5
J
.,
J
J
4
J
2
4
2
41
6
2
4
4
4
42
6
2
2
2
3
43
5
2
3
3
44
5
2
3
J
3
3
J
J
3
J
3
3
45
7
I
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
46
5
2
4
4
4
4
3
4
4
4
2
I
PUl
PU2
PU3
PU4
PU5
47
7
2
J
J
4
2
3
3
3
3
3
2
48
7
2
3
J
J
J
J
3
a J
2
2
3
Responden
Semester Jenis Kelamin
ATUI ATU2 ATU3 ATU4
TU5
49
3
2
J
J
2
2
2
2
J
3
50
3
2
-')
J
)
3
3
3
J
3
5l
8
2
3
3
4
3
3
3
J
3
52
8
2
J
J
4
J
3
J
J
J
3
2
53
I
2
J
J
J
J
3
J
J
3
J
3
2
J
J
J
J
3
3
J
)
5
3
55
8
2
2
3
3
J
3
J
2
3
3
2
56
-t
I
J
J
3
J
3
3
3
a J
3
J
54
2 3
3
2
57
I
2
J
3
3
J
J
J
J
3
2
2
58
2
J
J
2
3
J
3
J
J
J
2
59
I I
2
4
4
4
4
4
3
J
a
4
3
2
60
7
2
3
3
3
J
3
4
4
4
I
I
6l
3
2
J
J
J
J
3
^,
3
3
3
J
62
I I
2
J
3
5
J
'3
J
3
J
4
J
2
3
4
J
3
3
4
4
4
2
2
)
2
J
2
3
2
5
2
3
J
3
5
J
J
3
J
2
I
J
)
3
3
J
J
J
63 64
1
2
65
3
2
66
5
2
3
3
J
67
5
2
.,
3
J
J
3
3
3
3
3
J
68
5
2
I
I
I
2
2
J
J
J
J
2
69
7
2
3
3
3
3
J
3
3
3
4
4
7A
6
2
4
4
.,
.,
J
J
J
4
3
2
71
7
I
J
J
4
4
4
2
J
.,
4
I
72
5
2
3
3
5
3
J
73
5
2
3
3
3
3
3
3
74
7
J
J
3
J
5
I I
3
75
J
3
J
J
J
J
3
2
3
J
J
2
3
J
3
J
2
J
J
J
76
2
2
4
3
4
J
J
77
5
2
4
3
4
3
J
78
J
2
J
J
3
J
J
J
79 80
7
2
2
3
2
3
3
2
7
2
2
J
3
3
J
2
2
a
J
7
3
4
2
3
3
J
4 4
2
J
2
3
J
2
2
J
J
",
2
81
J
2
2
J
2
J
3
3
J
J
4
2
82
3
2
J
J
3
J
J
J
J
J
J
3
2
.,
83
J
2
J
J
3
3
J
2
J
2
84
7
2
4
J
4
4
3
J
3
4
2
2
85
3
I
3
J
a J
J
3
3
J
J
J
J
86
3
2
2
2
2
2
2
2
2
L
J
2
87
3
I
)
2
2
2
z
I
2
2
4
4
88
2
3
J
3
5
J
J
J
-'!
3
2
3
3
J
5
3
3
J
.,
2
2
90
I I I
2
J
3
J
J
J
J
J
.f
3
2
9I
5
2
3
5
J
J
3
2
2
J
J
2
92
8
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
5
3
3
3
3
3
3
89
93
1
I
2
2
2
94
I
2
J
J
J
3
3
3
95
3
I
J
3
3
4
3
J
Responden Semester Jenis Kelamin
PUl
PU2
PU3
PU4
PU5
ATUI ATU2 ATU3 ATU4 ATU5
96
7
2
3
3
,
4
1
3
1
3
,
4
97
9
2
3
')
3
J
.,
,
3
3
3
.,
98
9
2
4
J
4
J
J
3
3
J
2
2
BruI
8ru2
2
J
3
J
J
J
J
2
.,
9
2
5
)
J
J
3
J
J
J
3
9
)
1
J
J
J
3
-)
-)
2
4
9
2
2
3
3
3
3
4
4
5
7
1
I
I
I
I
1
2
2
I
I
I
6
7
1
J
3
J
3
J
J
3
J
3
J
7
I
2
.,
.,
.,
J
J
J
4
4
-l
8
9
2
2
4
4
-1
-t
J
-1
.,
3
3
9
9
2
4
4
4
4
3
-)
4
4
10
5
2
3
-'t
.,
J
J
J
J
J
J
t1
5
2
I I I
4
.,
,
4
4
.,
I
J
3
t2
5
2
J
3
.,
3
J
J
3
J
3
J
2
J
Responden Semester Jenis Kelamin I 'l
,7
8ru3 8ru4
i
8ru5 AUBI AT]B2 AITB3 AUB4 AUB5
t3
J
2
)
.,
,
,
L4
5
2
2
3
.,
3
l5 l6
7
2
)
2
.,
2
J
5
2
J
J
-)
J
L7
5
1
.,
J
J
l8 l9
9
2
3
3
li
2
2
J
3
3
3 3
J
J
3
.,
-1
2
2
2
7
J
2
2
J
2
3
)
.,
J
J
)
J
-l
3
J
J
J
J
3
J
J
3
3
-)
J
J
_)
J
J
J
J
J
J
3
3
J
20
5
2
J
J
J
-)
J
2
2
2
J
2
2l
5
2
2
J
J
J
J
J
2
3
J
I
22
'l
2
2
J
J
5
3
J
2
2
2
3
23
7
2
2
2
2
2
2
J
J
2
2
2
24
8
I
3
J
-)
J
I
J
.,
I
I
25
2
.,
2
2
2
2
3
2
-t
26
I I
.,
2
I
I
I
I
I
I
I
I
I
2',7
5
2
I I
-t
't
2
4
.,
.,
2
3
2
28
8
2
3
.,
.,
-1
.,
-t
.,
3
3
3
29
8
a
2
2
2
3
J
J
J
J
30
6
2
J
3
4
J
J
J
J
3
31
5
2
2
3
J
3
3
3
J
J
3
J
32
5
,
33
8
I
34
15
35
3
36
J
I ,,
J
2
J
I
J
J
4
4
J
J
2
2
3
2
3
J
J
2
J
J
2
2
I
2
I
4
4
2
4
I
4
I
2
2
3
J
J
3
J
J
3
J
3
2
I
2
J
J
)
J
)
3
J
2
3
2
J
J
^)
3
J
2
3
J
J
J
J
3
3
J
3
3
37
3
2
)
38
J
2
2
39
3
2
3
3
)
3
3
J
3
J
3
3
40
8
2
3
3
J
3
2
3
3
2
2
L
4L
6
2
3
J
J
3
4
4
4
J
4
J
42
6
2
3
3
3
3
3
J
3
3
J
3
43
5
2
3
J
)
3
3
3
3
3
J
3
44
5
)
3
J
3
3
3
J
3
3
3
J
45
7
I
3
J
3
J
3
3
3
3
3
3
-
Responden
Semester Jenis Kelamin
46
5
2
BIUl BIU2 8ru3 Bru4 Bru5 AUBI AUB2 AUB3 AUB4 I 3 3 3 4 4 4 4 4 I J J 4 3 3 3 2 -)
UB5 4
47
,7
48
,7
49
3
50
J
2
J
3
-)
J
3
-)
3
3
-)
.,
5l
8
2
2
J
J
J
3
3
J
2
J
3
52
8
2
2
J
3
.,
J
3
3
2
J
J
2
J
3
J
,
53
2
3
2
2
3
5
J
J
3
2
3
2
3
2
2
3
3
J
3
2
2
J
3
J
-t
')
3
J
J
J
54
I
2
3
J
-1
J
J
J
J
J
)
J
55
8
7
2
3
3
3
J
3
3
2
2
3
56
J
I
-t
-1
t
,
3
J
J
J
J
J
3
3
3
2
2
2
3
2
2
2
3
3
57
I
2
2
3
3
58
I
2
2
4
4
3
59
I
2
2
3
4
4
60
7
2
2
J
J
6l
3
2
2
2
J
62
1
2
2
3
5
I I
2
2
.,
2
2
2
65
3
2
I
66
5
2
2
63 64
a
2
3
4
3
)
3
3
-)
2
J
3
J
3
3
)
J
.)
J
a J
2
2
2
2
3
J
J
3
7
3
3
5
2
2
a J
3
3
3
2
2
2
.,
3
J
3
3
J
3
3
3
3
5
3
3
J
3
J
3
3
3
J
J
67
5
2
J
3
J
J
.,
3
3
68
5
2
t
I
I
I
2
2
3
J
2
69
7
2
I
J
J
3
3
J
I
J
1
70
6
2
3
3
3
3
J
2
2
J
J
3
7L
7
I
2
3
2
4
J
3
2
3
J 2
72
5
2
2
J
3
J
3
2
2
2
2
t)
5
2
2
J
J
3
3
2
2
2
2
2
74
7
I
2
z
J
3
J
2
2
J
J
2
75
3
2
2
2
3
J
J
3
3
3
3
76
2
2
2
3
J
3
3
3
3
2
2
3
77
5
2
2
3
3
3
J
J
J
2
2
78
J
2
3
3
J
3
J
J
2
2
79
7
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
80
7
2
2
J
3
^,
J
5
3
2
3
2
81
3
2
2
3
4
J
3
J
3
2
J
J
82
5
2
3
J
J
J
J
J
J
J
3
J
83
J
2
2
J
J
J
5
2
2
3
2
2
84
7
Z
2
J
3
3
4
4
J
3
4
J
85
3
I
J
3
3
J
2
I
3
I
J
86
J
2
I
4
4
4
J
J
2
2
2
2
87
3
I
3
2
2
2
2
I
5
2
I
I
88
I
2
3
J
5
J
3
3
J
J
J
J
89
2
2
3
3
J
3
2
J
J
J
a
2
90
I I
2
2
2
2
2
J
3
J
J
3
J
9l
5
2
2
4
2
2
2
3
3
2
2
2
92
8
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
93
I
I
2
2
2
2
2
2
2
2
z
2
J 3
Responden
Semester Ienis Kelarnin
BIUI
8ru2 BIU3 8ru4 BIUs AI]BI AUB2 AUB3 AUB4 AUBJ
94
I
2
J
J
3
3
3
3
J
3
J
J
95
3
I
3
J
3
4
.,
-)
3
-,
4
3
96
7
2
J
3
J
3
3
2
3
3
3
9',1
9
1
.,
.,
3
3
J
J
3
3
a J
3
9E
9
2
I
3
J
3
3
J
J
2
3
3
a
-'t
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency
Percent
Valid Percent
Cummulative Percent
Valid
Laki-laki
14
14.3
14.3
14.3
Perempuan
84
85.7
85.7
100.0
Total
98
100.0
100.0
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Fakultas Frequency
Percent
Valid Percent
Cummulative Percent
Valid
FIKES
54
55.2
55.2
55.2
FAI
16
16.3
16.3
71.5
FISIP
17
17.3
17.3
00.0
F.PSI
11
11.2
11.2
Dosen
0
00.0
00.0
Total
98
100.0
100.0
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Statistik Deskriptif Design Interface OPAC (DIO)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Statistik Deskriptif Perceived Easy of Use (PEU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Statistik Deskriptif Perceived Usefulness (PU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Statistik Deskriptif Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Statistik Deskripif Behavioral Intention to Use (BIU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Statistik Deskriptif Actual Using Behavior (AUB)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Validitas Variabel Desain Interface OPAC (DIO)
Sumber : Data primer (2015)
Hasil Uji Validitas Variabel Perceived Usefulness (PU)
Sumber : Data primer (2015)
Hasil Uji Validitas Variabel Perceived Easy of Use (PEU)
Sumber : Data primer (2015)
Hasil Uji Validitas Variabel Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data primer (2015)
Hasil Uji Validitas Variabel Behavior Intention to Use (BIU)
Sumber : Data primer (2015)
Hasil Uji Validitas Variabel Actual Usage Behavior (AUB)
Sumber : Data primer (2015)
Hasil Uji Reabilitas
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Heteroskedastisitas Attitude Toward Using (ATU)
Hasil Uji Heteroskedastisitas Attitude Toward Using (ATU)
Hasil Uji Heterokedastisitas Behavior Intention to Use (BIU)
Hasil Uji Heterokedastisitas Behavior Intention to Use (BIU)
Hasil Uji Heterokedastisitas Actual Usage Behavior (AUB)
Hasil Uji Heterokedastisitas Actual Usage Behavior (AUB)
Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Multikolinieritas Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Multikolonieritas Behavior Intention to Use (BIU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Mutikolonieritas Actual Usage Behavior (AUB)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Koefisien Determinasi Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Koefisien Determinasi Behavior Intention to Use (BIU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Koefisien Determinasi Actual Usage Behavior (AUB)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Simultan Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji Simultan Behavior Intention to Use (BIU)
Sumber: Data Primer (2015)
Hasil Uji Simultan Actual Usage Behavior (AUB)
Sumber : Data Primer (2015)
Hasil Uji T Design Interface OPAC (DIO)
Sumber : Data primer (2015)
Hasil Uji T Design Interface OPAC (DIO)
Sumber : Data Primer 2015
Hasil Uji T Perceived Ease of Use (PEU)
Sumber : Data Primer 2015
Hasil Uji T Signifikansi Parsial (Uji t) Attitude Toward Using (ATU)
Sumber : Data Primer 2015
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Behavior Intention to Use (BIU)
Sumber : Data Primer 2015
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Actual Usage Behavior (AUB)
Sumber : Data Primer 2015
Hasil Uji Kolerasi
Sumber : Data Primer yang diolah 2015
Hasil Uji Hipotesis Hipotesis
Hubungan
Hasil Uji T
Nilai Pengaruh
Signifikansi
Keterangan
H1
DIO => PU
8,597
0,660
0,000
Diterima
H2
DIO => PEU
12,071
0,776
0,000
Diterima
H3
PEU => PU
10,657
0,736
0,000
Diterima
H4
DIO => ATU
2,393
0,622
0,000
Diterima
H5
PU => ATU
2,301
0,604
0,000
Diterima
H6
PEU => ATU
1,490
0,622
0,000
Diterima
H7
DIO => BIU
3,113
0,662
0,000
Diterima
H8
PEU => BIU
0,148
0,598
0,000
Diterima
H9
PU => BIU
1,887
0,601
0,000
Diterima
H10
ATU => BIU
2,095
0,583
0,000
Diterima
H11
DIO => AUB
0,591
0,679
0,000
Diterima
H12
PEU => AUB
4,517
0,777
0,000
Diterima
H13
PU => AUB
1,156
0,664
0,000
Diterima
H14
ATU => AUB
0,786
0,583
0,000
Diterima
H15
BIU => AUB
1,722
0,608
0,000
Diterima
Sumber : Data Primer (2015)
Nilai Rata-rata Variabel Perolehan Konstruk Konstruk
Rata-rata
Keterangan
Desain Interface OPAC (DIO
3,09
Tinggi
Perceived Easy of Use (PEU)
2,94
Tinggi
Perceived Usefulness (PU)
3,01
Tinggi
Attitude Toward Using (ATU)
2,96
Tinggi
Behavioral Intention to Use (BIU)
2,96
Tinggi
Actual Usage Behavior (AUB)
2,87
Tinggi
Sumber : Data Primer 2015
Hasil Uji Konstruk DIO => AUB
0,678
PEU => AUB
0,777
PU => AUB
0,664
ATU => AUB
0,583
BIU => AUB
0,608
Sumber : Data Primer 2015
BIODATA PENULIS
IBNU FATKHAN. Penulis dilahirkan di Cirebon, 1 Februari 1994. Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Fatchurrazaq dan Ibu Hj. Iin Indah Suminar. Penulis menyelesaikan pendidikan tingkat dasar dan menengahnya di Cirebon, Yakni di SD Negeri 4 Jungjang (2005), SMP Negeri 1 Arjawinangun (2008), dan SMA Negeri 1 Palimanan (2011). Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, penulis melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora. dan menyelesaikan kuliahnya dengan menulis skripsi yang berjudul “Analisis Penerimaan LONTAR 3.0 Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Studi Kasus Pada Perpustakaaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Di Limau Jakarta Selatan.” Penulis pernah menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama satu bulan di Perpustakaan dan bagian Arsip Perkara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dengan menulis laporan yang berjudul “Pelayanan Pada Perpustakaan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia”. Serta melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Penulis pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan 2013-2014, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora 2013-2014, serta Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2015. Penulis pernah mengambil bagian sebagai pewarta mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAHIM) pada tahun 2014 dengan menjadi Wakil Pimpinan Redaksi Fahim News. Selain aktif di dalam kampus, penulis aktif di organisasi luar kampus yakni Komunitas SLiMS Jakarta 2015. Peneliti pernah menjalani magang di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Di Limau Jakarta Selatan selama satu tahun,