PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN “MULTIMEDIA PRESENTASI” UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ATOM KARBON DAN SENYAWA HIDROKARBON (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 1 Jasinga) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh DWI GUNARTI NIM 108016200006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013
i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi yang berjudul Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon
dan
Senyawa
Hidrokarbon
disusun oleh
Dwi Gunarti,
NIM.108016200006, Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta, 28 Juni 2013
Yang mengesahkan,
ii
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon dan Senyawa Hidrokarbon disusun oleh DWI GUNARTI, Nomor Induk Mahasiswa 108016200006, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 23 Juli 2013 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Kimia. Jakarta, 23 Juli 2013 Panitia Ujian Munaqasah
iii
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Dwi Gunarti
NIM
: 108016200006
Jurusan
: Pendidikan Kimia
Alamat
: Kp Lebak Desa Rt 005/ Rw 002 Kecamatan Jasinga, Bogor Jawa Barat.
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi yang berjudul Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon dan Senyawa Hidrokarbon adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen: 1. Nama Pembimbing I
: Dedi Irwandi, M.Si
NIP
: 19710528 200003 1 002
Jurusan/ Program studi
: Ilmu Pengetahuan Alam/ Pendidikan Kimia
2. Nama Pembimbing II
: Burhanudin Milama, M.Pd
NIP
: 19770201 200801 1 011
Jurusan/ Program studi
: Ilmu Pengetahuan Alam/ Pendidikan Kimia
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerima segala kosekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.
Jakarta, 23 Juli 2013
iv
ABSTRAK
DWI GUNARTI (108016200006). Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon dan Senyawa Hidrokarbon. Skripsi. Program studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Juni 2013. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan oleh kurangnya motivasi, minat dan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, metode mengajar yang digunakan guru masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang memahami materi yang disampaikan dan merasa bosan karena tidak dilibatkan dalam aktivitas pembelajaran. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media pembelajaran multimedia presentasi pada materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon. Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Jasinga, tahun ajaran 2012/2013. Data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, angket, dan tes. Analisis data dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu menguraikan secara deskriptif tentang perkembangan proses pembelajaran siswa pada siklus I sampai siklus II. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, angket, dan tes pada siklus I sampai siklus II dianalisis secara kuantitatif dengan cara menghitung rata-rata dan persen ketuntasannya di setiap siklusnya. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 65,64 dengan persentase ketuntasan kelas sebesar 31,03%, dan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 72,67 dengan persentase ketuntasan kelas sebesar 75,87%. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran multimedia presentasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Hasil Belajar Siswa, Media Pembelajaran, Multimedia Presentasi.
v
ABSTRACT DWI GUNARTI (108016200006). Using of Instructional Media "Multimedia Presentation" To Enhance Student Learning Outcomes In Matter Atomic Carbon and Hydrocarbon Compounds. Thesis. Education courses Chemistry, Department of Natural Sciences Education, Faculty of Tarbiyah and Teaching, State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, June 2013. This research is motivated by low student learning outcomes resulting from a lack of motivation, interests and activities of students in the learning process. In addition, the teaching methods which used by teachers still use the lecture method so the students do not understand the material which presented and feel bored, because doesn’t involving the learning activities. One of the ways to improve student learning outcomes is by using multimedia instructional media presentations. The research which used in this study is classroom action research (PTK). The purpose of this research is to improve student learning outcomes by using multimedia instructional media presentation on the topic carbon atom and hydrocarbons compound. The subjects of this reasearch are all students of class X-5 State Senior High School 1 Jasinga, school year 2012/2013. The data in this study are taken by using interviews, observations, questionnaires, and tests. Data analysis of this research is qualitative descriptive, that is descriptive outline of the development of the learning process of students in the first cycle to the second cycle. Data obtained from interviews, observations, questionnaires, and tests on the first cycle to the second cycle was analyzed quantitatively by calculating the average and percent thoroughness in each cycle. The average value of learning outcomes in the first cycle of 65.64 with a percentage of 31.03% mastery class, and the average value of student learning outcomes in the second cycle of 72.67 with a percentage of 75.87% mastery class. The results obtained show that the application of multimedia instructional media presentations can improve student learning outcomes. Keywords: Classroom Action Research, Student Learning Outcomes, Learning Media, Multimedia Presentations.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas ijin dan rahmat-Nya maka skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah-Nya dan mengajarkan kepada umat manusia tentang kebaikan dan pemaknaan tentang hakikat hidup dan semoga apa yang telah diajarkan kepada umat manusia akan tetap abadi sampai akhir zaman. Penulis bersyukur karena berkat rahmat dan hidayah-Nya skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon dan Senyawa Hidrokarbon” dapat diselesaikan dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas akhir skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada: 1. Ibu Nurlena Rifai, MA, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Dedi Irwandi, M.Si, Dosen Pembimbing I sekaligus Ketua Prodi Kimia-FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bapak Burhanudin Milama, M.Pd, Dosen Pembimbing II FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Bapak Wawan Hermawan, S.Pd, MM, Kepala SMA Negeri 1 Jasinga yang telah membantu penelitian berlangsung. 6. Bapak Saroni, S.Pd, Guru Kimia SMA Negeri 1 Jasinga yang telah banyak membantu penulis selama pelaksanaan penelitian.
vii
7. Kedua orang tua tercinta, yaitu Ayahanda R.Guntoro dan Ibunda E.I. Syukriyah, yang tak henti-hentinya mendoakan, mencurahkan kasih sayang serta memberikan dukungan moril maupun materi kepada penulis. 8. Ibu Dra. Hj. Elly Yuliati dan Indriyani yang selalu memberikan do’a, motivasi, dan dukungan kepada penulis. 9. Sahabat-sahabatku tersayang Pohan, Mba irza, Bu Devi, Samroh, Amah dan Chilmi yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi. Semoga kebersamaan, kebahagiaan dan keceriaan disaat kita berkumpul bersama dan persahabatan ini tetap terjalin selamanya. 10. Teman-teman seperjuanagan Jurusan Pendidikan Kimia 2008 yang telah memberikan dukungan, semangat, motivasi serta bantuannya. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang juga telah memberikan dorongan dan bantuan dalam penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan dapat menjadi amal baik dan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi khasanah ilmu pengetahuan. Fastabiqul Khoirot Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, 26 Mei 2013 Penulis,
Dwi Gunarti NIM. 108016200006
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ...............................................
iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ...............................................
iv
ABSTRAK
...............................................................................................
v
ABSTRACT
...............................................................................................
vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vii
DAFTAR ISI
...............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................
3
C. Pembatasan Masalah ...........................................................................
4
D. Perumusan Masalah ............................................................................
4
E. Tujuan Penelitian ................................................................................
4
F. Manfaat Hasil Penelitian .....................................................................
5
BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGUJIAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN ............................................................
6
A. Kajian Teoretik ...................................................................................
6
1. Media Pembelajaran ......................................................................
6
a. Pengertian Media ....................................................................
6
b. Ciri-ciri Media ........................................................................
7
c. Jenis-jenis Media ....................................................................
8
d. Fungsi Media Pembelajaran ....................................................
9
e. Manfaat Media Pembelajaran .................................................
10
ix
f. Kriteria Pemilihan Media ........................................................
12
2. Multimedia Presentasi ...................................................................
14
a. Pengertian Multimedia presentasi ...........................................
14
b. Jenis Multimedia Presentasi .....................................................
15
c. Kelebihan Multimedia Presentasi ...........................................
16
d. Manfaat Multimedia Presentasi ..............................................
17
e. Prinsip Pengembangan Multimedia Presentasi .......................
17
f. Pembuatan Media Presentasi ..................................................
18
3. Hasil Belajar ..................................................................................
20
4. Tinjauan Materi Hidrokarbon .......................................................
23
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................
28
C. Kerangka Pikir ....................................................................................
29
D. Hipotesis Tindakan .............................................................................
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................
32
A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................
32
B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan atau Racangan Siklus Penelitian Kajian Teoretik ...................................................................................
32
1. Metode Penelitian .........................................................................
32
2. Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus Penelitian ................
32
3. Fokus Masalah ..............................................................................
34
4. Solusi Masalah ..............................................................................
34
5. Desain Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus .....................
35
C. Subyek/ Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian ............................
36
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian .........................................
36
E. Tahapan Intervensi Tindakan ..............................................................
36
F. Hasil intervensi Tindakan yang Diharapkan .......................................
37
G. Data dan Sumber Data ........................................................................
38
H. Instrumen Pengumpulan .....................................................................
38
I. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................
41
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ..................................................
41
x
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis .....................................
45
L. Indikator Keberhasilan ........................................................................
46
M. Pengembangan Perencanaan Tindakan ...............................................
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................
48
A. Deskripai Data Hasil Pengamatan Efek Kajian Teoretik ....................
48
1. Siklus I
......................................................................................
48
2. Siklus II
......................................................................................
60
B. Pembahasan Temuan Penelitian .........................................................
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................
77
A. Kesimpulan .........................................................................................
77
B. Saran
...............................................................................................
77
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
78
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................................
81
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tahapan Intervensi Tindakan ..........................................................
36
Tabel 3.2 Data dan Sumber Data Penelitian ...................................................
38
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Siklus I .......................................................................
39
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Siklus II .....................................................................
39
Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data ..............................................................
41
Tabel 3.6 Kriteria Taraf Kesukaran ................................................................
44
Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Pembeda ..............................................................
45
Tabel 3.8 Interval Skor Analisis Data .............................................................
46
Tabel 4.1 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus I ..........
49
Tabel 4.2 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus I ............
52
Tabel 4.3 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Ketiga Siklus I ............
53
Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .......................................
55
Tabel 4.5 Hasil Wawancara Siswa Siklus I ....................................................
56
Tabel 4.6 Hasil Angket Siswa Siklus I ...........................................................
57
Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus I ......................................................................
58
Tabel 4.8 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus II ........
61
Tabel 4.9 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus II ...........
63
Tabel 4.10 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Ketiga Siklus II ........
65
Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ....................................
67
Tabel 4.12 Hasil Wawancara Siswa Siklus II .................................................
67
Tabel 4.13 Hasil Angket Siswa Siklus II ........................................................
68
Tabel 4.14 Hasil Belajar Siklus II ...................................................................
69
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ...............................................
23
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................
31
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Bentuk Siklus ........................
34
Gambar 3.2 Desain Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus ...................
35
Gambar 4.1 Hasil Siklus I dan Siklus II ..........................................................
72
Gambar 4.2 Persentase Angket Siswa .............................................................
74
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen penelitian Lampiran 4 Hasil Anates Siklus I Lampiran 5 Hasil Anates Siklus II Lampiran 6 Soal Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I Lampiran 7 Soal Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II Lampiran 8 Hasil Belajar Siklus I Lampiran 9 Hasil Belajar Siklus II Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Guru Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Lampiran 12 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Lampiran 13 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Lampiran 14 Angket Siswa Lampiran 15 Hasil Angket Siswa Siklus I Lampiran 16 Hasil Angket Siswa Siklus II Lampiran 17 Tabel Analisis Angket Siklus I Lampiran 18 Tabel Analisis Angket Siklus II Lampiran 19 Hasil Wawancara Guru Observasi Awal Lampiran 20 Hasil Wawancara Guru Setelah Tindakan Lampiran 21 Hasil Wawancara Siswa Observasi Awal Lampiran 22 Hasil Wawancara Siswa Siklus I Lampiran 23 Hasil Wawancara Siswa Siklus II Lampiran 24 Media Pembelajaran Multimedia Presentasi Lampiran 25 Dokumentasi Lampiran 26 Lembar Uji Referensi
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang pengembangan dan penerapannya sangat menuntut sejumlah aktivitas dan keahlian dalam menghafal, menghitung, dan melakukan eksperimen.1 Memahami kimia berarti mengetahui sifat-sifat zat kimia dan hubungannya dengan struktur dan ikatan kimia. Sebagian besar siswa kurang memahami konsep-konsep dasar secara benar sehingga memiliki masalah dalam pemahaman konsep-konsep lanjutan. Pemahaman terhadap ilmu kimia menuntut keaktifan dan kreativitas yang tinggi dari siswa sebagai pihak yang belajar, dan dari guru sebagai fasilitator belajar. Oleh sebab itu, variasi strategi pembelajaran dan penggunaan media yang relevan sangat diperlukan untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan dengan guru kimia SMA Negeri 1 Jasinga, ternyata hasil belajar kimia siswa kelas X-5 masih rendah. Nilai rata-rata ujian midsemester satu adalah 51,67 dengan ketuntasan belajar klasikal 15,39%. Hal ini menunjukkan bahwa, masih rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep kimia. Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa. Hasilnya adalah siswa masih mengeluhkan bahwa pelajaran kimia sulit untuk dipahami, sebagian siswa tidak menyukai pelajaran kimia karena cara guru mengajar masih menggunakan metode ceramah, dan siswa juga belum puas terhadap nilai yang mereka peroleh karena masih dibawah KKM. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh berbagai macam faktor, yaitu kondisi siswa, kondisi guru, dan kondisi proses pembelajaran. Hasil observasi diketahui bahwa proses pembelajaran yang terjadi di kelas kurang melibatkan siswa. Siswa kurang diberikan kesempatan melakukan aktivitas 1
Bennet, S.W., O’Neale, K. Skills Development and Practical Work in Chemistry, U.Chem, 1998 Ed., 2(2), h.58-62, tersedia: http://www.rsc.org/pdf/uchemed/papers/ 1998/22_bennett.pdf diakses: 23 Juli 2012
1
2
belajar atau dengan kata lain peran guru dalam pembelajaran terlihat lebih dominan, sehingga sebagian besar siswa kurang merespon tugas yang guru berikan. Guru belum memanfaatkan media pembelajaran dalam membantu menyampaikan materi yang berakibat pada sulitnya siswa dalam memahami materi pelajaran. Kondisi belajar yang menjenuhkan membuat siswa tidak bersemangat untuk belajar. Hal ini mengindikasikan bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan belum optimal. Untuk
itu
peneliti
akan
memperbaiki
pembelajaran
dengan
melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ”PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas”.2 Penelitian ini dilaksanakan untuk meneliti kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi, yang bertujuan memperbaiki pembelajaran. Dengan memperggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar kimia. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian untuk melangsungkan proses pembelajaran.
3
Salah satu media yang baik untuk digunakan dalam pembelajaran kimia adalah
multimedia
presentasi.
“Multimedia
adalah
media
yang
menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi”.4 Multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti dan jelas.5 Dengan menggunakan multimedia siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan dan dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi (Informasi).
2
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) Cet. 6, h. 45 3 Sadiman, A.S. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), Cet. 15, h. 7 4 Niken Ariani dan Dany Haryanto, Pembelajaran Multimedia di Sekolah, (Jakarta: Presentasi Pustaka, 2010), Cet. 1, h. 25 5 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), Cet. 15, h. 172
3
Penelitian mengenai penggunaan multimedia dalam permbelajaran ini juga pernah dilakukan oleh Ratini yang diterapkan pada pelajaran Biologi di SMA Muhammadiyah 1 Metro. Hasilnya menunjukan bahwa “Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik, interaktif sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa serta dapat mempermudah siswa untuk menguasai pelajaran dan akhirnya hasil belajar menjadi meningkat”.6 Proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia presentasi adalah pembelajaran yang bersifat satu arah, dimana siswanya mendengarkan dan melihat materi pelajaran melalui laptop yang diproyeksikan melalui LCD. Untuk itu diperlukan umpan balik yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Umpan balik tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa pada saat proses belajar-mengajar berlangsung, sehingga siswa diharapkan aktif berfikir dalam menjawab pertanyan yang diberikan oleh guru. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari dua sisi yang sama pentingnya, yakni sisi proses dan sisi hasil belajar. Proses belajar berkaitan dengan pola perilaku siswa dalam mempelajari bahan pelajaran, sedangkan hasil belajar berkaitan dengan perubahan perilaku yang diperoleh sebagai pengaruh dari proses belajar. Hasil belajar merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan proses belajar.7 Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti merasa tertarik mengangkat masalah ini dengan mengambil judul: Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon dan Senyawa Hidrokarbon.
6
Ratini, Penggunaan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Metro Tahun Pelajaran 2010/2011, Artike, tersedia: http://www.ummetro.ac.id/file_jurnal/7.%20Ratini%20UM%20Metro.pdf, tanggal akses 25 Juni 2013 h. 70 7 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. 3, h. 2
4
B. Identifikasi Masalah Dari observasi dan analisis yang telah dilakukan maka diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Masih banyak siswa yang beranggapan bahwa kimia itu sulit untuk dipelajari. 2. Cara guru mengajar masih secara konvensional sehingga kurang memberikan semangat dan motivasi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. 3. Guru
belum
memanfaatkan
media
pembelajaran
yang
dapat
mempermudah pemahaman siswa.
C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini dibatasi pada masalah: 1. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X-5 di SMA Negeri 1 Jasinga. 2. Hasil belajar diukur dari aspek kognitif. 3. Multimedia Presentasi yang digunakan adalah Power Point.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan media pembelajaran Multimedia Presentasi dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa?
E. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu: 1. Tujuan umum Dalam penelitian tindakan kelas ini, secara umum bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Jasinga tahun ajaran 2012/2013 dengan menerapkan media pembelajaran “Multimedia Presentasi”.
5
2. Tujuan khusus Siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan mendapatkan nilai minimal 70 dan sekurang-kurangnya 75% dari jumlah siswa mampu mencapai batas minimal tersebut.
F. Manfaat Hasil Penelitian Adapun Manfaat dari Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa Multimedia Presentasi ini diharapkan dapat menarik minat siswa untuk belajar kimia sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi Guru Acuan guru dalam membantu siswa untuk meningkatkan motivasi belajarnya yang nantinya juga akan meningatkan hasil belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 3. Bagi Sekolah Memberikan
sumbangan
bagi
sekolah
dalam
perbaikan
proses
pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya, dan perbaikan kualitas sekolah pada umumnya. 4. Bagi peneliti Masukan bagi peneliti dalam bidang pendidikan, sebagai penerapan teori yang diperoleh dari bangku kuliah dan sebagai modal awal ketika mengajar kelak. 5. Bagi Program Studi Pendidikan kimia Dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk mengembangkan teoriteori kependidikan terutama pada bidang studi kimia.
BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGUJIAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN
A. Kajian Teoritis 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara bahasa berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Commuication Technology/AECT) di Amerika misalnya, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.1 Menurut Syaiful & Aswan, “media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan
sebagai
penyalur
pesan
guna
mencapai
tujuan
pengajaran”.2 Menurut Azhar Arsyad, “media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya”.3 Yudhi Munadi berpendapat, “media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di
1
Arif S. Sadiman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), Cet. 15, h. 6 2 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet. 3, h. 121 3 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), Cet. 15, h. 2-3
6
7
mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif”.4 Daryanto berpendapat bahwa “media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran”.5 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu yang digunakan guru untuk menyampaikan pesan/informasi kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat melakukan proses pembelajaran secara efektif dan efisien. b. Ciri-ciri Media Pembelajaran Media pembelajaran digunakan untuk mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.6 Berikut ini adalah ciri-ciri dari media pembelajaran yaitu: 7 1) Ciri Fiksatif (Fixative Property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media dalam merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video, tape, audio tape, disket komputer, dan film. 2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property) Ciri manipulatif dapat mempercepat proses kejadian yang memakan waktu berhari-hari, disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse
4
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), Cet. 1, h. 7-
5
Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa Studio, 2011), Cet. 1, h. 5 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1994), Cet. 7, h.
8 6
5-6 7
Azhar Arsyad, op.cit., h. 12-13
8
recording. Selain dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. 3) Ciri Distributif (Distributive Property) Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian di transfortasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. c. Jenis-jenis Media Pembelajaran Ada lima taksonomi dalam mengelompokan jenis-jenis media pembelajaran yaitu sebagai berikut: Pertama, Rudy Bretz mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Disamping itu Bretz juga membedakan anatara media sinar (telecommunication) dan media rekam (recording) sehingga terdapat 8 klasifikasi media: 1) media audio visual gerak, 2) media audio visual diam, 3) media audio semi-gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media audio, dan 8) media cetak. Kedua, Menurut Duncan media yang di pergunakan disusun menurut tingkat kerumitannya. Semakin rumit jenis perangkat yang dipakai, semakin mahal biaya investasi, semakin sulit pengadaannya, tetapi juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya, semakin sederhana perangkat media yang digunakan biayanya akan lebih murah, pengadaannya lebih mudah, sifat penggunaanya lebih khusus, dan lingkup sasarannya lebih terbatas. Ketiga, Taksonomi Menurut Briggs lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkannya daripada medianya sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan, dan transmisinya. Keempat, Gagne membuat tujuh macam pengelompokan media, yaitu: benda yang didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara dan mesin belajar. Ketujuh
9
media tersebut mempunyai fungsi menurut tingkatan hirarki belajar yang dikembangkannya, yaitu: pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berpikir, memasukan alih-ilmu, menilai prestasi, dan memberi umpan balik. Kelima, Edling bependapat bahwa siswa, rangsangan belajar, dan tanggapan merupakan variabel kegiatan belajar dengan media. Menurut Edling, media merupakan bagian dari enam unsur rangsangan belajar, yaitu dua untuk pengalaman audio meliputi kondifikasi subjektif visual dan kondifikasi objektif audio, dua untuk pengalaman visual meliputi kondifikasi subjektif audio dan kondifikasi objek visual, dan dua pengalaman belajar tiga dimensi meliputi pengalaman langsung dengan orang dan pengalaman langsung dengan benda-benda. 8 Sedangkan menurut Rayanda Asyhar, secara garis besar media dikelompokan ke dalam empat jenis, yaitu:9 1. Media
visual,
yaitu
jenis
media
yang digunakan
hanya
mengandalkan indera penglihatan saja. 2. Media audio adalah media pembelajaran yang hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. 3. Media audio-visual, yaitu media pembelajaran yang melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. 4. Multimedia, yaitu media yang melibatkan berbagai indera dan beberapa jenis media secara terintegrasi. d. Fungsi Media Pembelajaran Dalam proses pembelajaran sering kali terjadi kegagalan komunikasi. Tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa, bahkan lebih parah lagi bila siswa sebagai penerima pesan
8
Arif S. Sadiman, op. cit., h. 19-26 Rayandra Asyhar, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, (Jakarta: Referensi, 2012), Cet. 1, h. 44 9
10
salah menangkap isi pesan yang disampaikan. 10 Untuk masalah tersebut, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media. Di bawah ini akan dijabarkan fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai berikut:11 1) Fungsi AVA (Audiovisual Aids atau Teaching Aids) Berfungsi untuk memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa. Guru perlu menggunakan alat bantu berupa gambar, model, benda sebenarnya dalam menyajikan suatu pelajaran tertentu. Siswa dapat memahami/mengerti apa yang disampaikan guru. Ini adalah fungsi pertama media, yaitu sebagai alat bantu agar dapat memperjelas (membuat lebih konkret) apa yang disampaikan guru, karena jika tidak menggunakan media, maka penjelasan guru bersifat sangat abstrak. 2) Fungsi Komunikasi Sebagai sarana komunikasi dan interaksi antara siswa dengan media tersebut, dengan demikian merupakan sumber belajar yang penting. Fungsi kedua media ini mencapai sasaran, yaitu bila media berfungsi sebagai sarana komunikasi antara komunikator (guru) dan penerima (murid), di mana penerima dapat memahami isi pesan yang terdapat dalam media (dalam dunia komunikasi disebut sharing). e. Manfaat Media Pembelajaran Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut: 12 1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka). 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
10
Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta: Prenada Media Group, 2008), Cet. 5, h. 162 11 Dewi Salma dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2007), Cet. 2, h. 6-7 12 Arif S. Sadiman, op. cit., h. 17
11
a) Objek yang terlalu besar bisa digantikaan dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model; b) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar; c) Gerak yang terlalu lambat atau cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photografhy; d) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal; e) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain f) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dll) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll. 3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan digunakan untuk: a) Menimbulkan kegairahan belajar. b) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri
menurut
kemampuan dan minatnya. 4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar-belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuanya dalam: a) Memberikan perangsangan yang sama. b) Mempersamakan pengalaman.
12
c) Menimbulkan persepsi yang sama. f. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Pertimbangan dalam pemilihan media adalah dapat terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan pembelajaran.13 Kriteria yang menjadi fokus pemilihan media untuk pembelajaran yaitu:14 1) Karakteristik Siswa Informasi mengenai karakteristik siswa dapat membantu dalam memilih dan menentukan pola-pola pengajaran yang baik, yang dapat menjamin kemudahan belajar bagi setiap siswa. 2) Tujuan Belajar Secara umum tujuan belajar yang diusahakan untuk dicapai meliputi tiga hal, yakni untuk mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, serta pembentukan sikap. Dalam rencana pembelajaran, guru hendaknya melakukan pilihan-pilihan media yang sesuai dengan tujuan, sehingga dapat membantu dalam mencapai ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Misalnya, bila tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. 3) Sifat Bahan Ajar Isi pelajaran atau bahan ajar memiliki keragaman dari sisi tugas yang akan dilakukan siswa. Tugas-tugas tersebut biasanya menuntut adanya aktivitas dari para siswanya. Jika berbagai macam kegiatan didukung oleh media pembelajaran yang tepat, tentunya lingkungan belajar akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal bahkan akan memperlancar peranannya sebagai pusat dan transformasi kebudayaan.
13
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2009), h. 69 14 Yudhi Munadi, op. cit., h. 187-192
13
4) Pengadaan Media Menurut Arif S.Sadiman, media dapat dibagi menjad dua yaitu media jadi dan media rancangan. Yang menjadi perhatian dan pertimbangan dalam memilih media adalah kemampuan biaya, ketersediaan waktu, tenaga, fasilitas dan peralatan pendukung. Aspek tersebut sering menjadi penghambat dalam pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran secara maksimal. 5) Sifat Pemanfaatan Media Dilihat dari pemanfaatanya, media pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu media primer dan media sekunder. Media primer, yaitu media yang diperlukan atau harus digunakan guru untuk membantu siswa dalam proses pembelajarannya. Media sekunder, adalah media yang bertujuan untuk memberikan pengayaan materi. Guru seharusnya mengetahui potensi media dan karakteristik masing-masing jenis media agar media tersebut tidak kehilangan perananya. Menurut Dick dan Carey ada 4 faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu:15 1. Kesediaan sumber setempat. Artinya, bila media yang bersangkutan tidak ada pada sumber-sumber yang ada, harus dibeli atau dibuat sendiri. 2. Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri ada dana, tenaga dan fasilitanya. 3. Keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya media bisa digunakan dimana pun dengan perlatan yang ada diskitarnya dan kapan pun serta mudah dijinjing dan dipindahkan. 4. Efektifitas biaya dalam jangka waktu yang panjang
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat membantu guru dalam menyampaikan materi ajar kepada siswa. Dengan penggunaan media pembelajaran, siswa dapat dengan mudah menerima materi yang disampaikan guru. Terdapat banyak media-media 15
Arief S. Sadiman, op. cit., h. 86
14
pembelajaran yang bisa dimanfaatkan guru untuk menunjang proses pembelajaran, yaitu media visual, media audio, media audio-visual dan multimedia.
Dalam
memilih
media
pembelajaran,
guru
harus
menyesuaikannya dengan materi, sarana, karakter siswa, dan tujuan pembelajaran. Sehingga penggunaan media pembelajaran berfungsi dengan tepat dan sesuai dengan materi ajar yang dapat menentukan keberhasilan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2. Multimedia Presentasi a. Pengertian Multimedia Presentasi Multimedia
pembelajaran
dapat
diartikan
sebagai
aplikasi
multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.16 Dalam proses pembelajaran multimedia digunakan sebagai media pengajaran, atau media presentasi, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri.17 Beberapa definisi Multimedia menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: 18 1) Turban, dkk berpendapat bahwa multimedia adalah kombinasi paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar. 2) Robin dan Linda, berpendapat bahwa multimedia adalah alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan video.
16
Winarno, dkk., Teknik Evaluasi Multimedia Pembelajaran, (Jakarta: Genius Prima Media, 2009), Cet. 1, h. 55 17 Jarot S. Darma dan Shenia Ananda, Buku Pintar Menguasai Multimedia, (Jakarta: Trans Media, 2009), Cet. 1, h. 1 18 Niken Ariani dan Dany Haryanto, Pembelajaran Multimedia di Sekolah, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), Cet. 1, h. 11, 25
15
3) Hofstetter berpendapat mengenai multimedia dalam konteks komputer adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,
grafik,
audio,
video,
dengan
menggunakan
alat
yang
memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. 4) Wahono berpendapat bahwa multimedia sebagai perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik. 5) Zeembri, berpendapat bahwa multimedia merupakan kombinasi data teks, audio, gambar, animasi, video, dan interaksi. 6) Niken & Dany, berpendapat bahwa multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah media yang terdiri dari beberapa jenis media seperti teks, gambar, suara, animasi, video yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada publik. b. Jenis Multimedia Presentasi Banyak jenis perangkat lunak (softwere) yang dapat digunakan untuk membuat media presentasi. Berikut ini adalah beberapa program aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat media presentasi, yaitu:19 1) Microsoft Power Point Microsoft Power Point merupakan program aplikasi presentasi yang sangat populer dan paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, meeting, seminar, lokakarya dan sebagainya. 2) Macromedia Flash Macromedia Flash merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk mendesain animasi yang banyak digunakan saat itu. Misalnya, animasi objek grafis yang bergerak dari besar menjadi kecil, 19
Rayandra Asyhar, op. cit., h. 185-188
16
dari terang menjadi redup, dari bentuk satu menjadi bentuk lain, dan masih banyak lagi yang lain. 3) Goldwave Goldwave adalah sebuah editor, player, recorder, analyzer dan converter file sound. Biasanya digunakan untuk membuat file sound untuk audio CD, website, mesin menjawab, sistem suara Windows dan lainnya. 4) Camtasia Recorder Camtasia adalah sebuah software yang dirilis oleh TechSmith Corporation. Camtasia recorder adalah bagian dari Camtasia Studio yang berguna untuk membuat record atau rekaman mengenai tampilan pada desktop. c. Kelebihan Multimedia Presentasi Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari multimedia presentasi, yaitu:20 1) Mampu menampilkan objek-objek yang sebenarnya tidak ada secara fisik atau diistilahkan dengan imagery. Secara kognitif pembelajaran dengan menggunakan mental imagery untuk meningkatkan retensi siswa dalam mengingat materi-materi pelajaran. 2) Memiliki kemampuan dalam menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian yang terintegrasi. 3) Memiliki kemampuan dalam mengakomodasi peserta didik sesuai dengan moralitas belajarnya, terutama bagi mereka yang memiliki tipe visual, auditif, kinestetik atau yang lainnya. 4) Mampu mengembangkan materi pembelajaran terutama membaca dan mendengarkan secara mudah.
20
Yudhi Munadi, op. cit., h. 150
17
d. Manfaat Multimedia Presentasi Aplikasi multimedia dalam proses pembelajaran ditujukan untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) serta merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga proses pembelajaran mencapai tujuan dan dapat terkendali.21 Manfaat dari multimedia pembelajaran adalah sebagai berikut:22 1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, dan elektron. 2. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti gajah, rumah, dan gedung. 3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit, dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, dan berkembangnya. 4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang dan salju. 5. Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau, dan racun. 6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa. e. Prinsip Pengembangan Multimedia Presentasi Pengembangan media presentasi harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan media pembelajaran. Beberapa prinsip berikut perlu dipertimbangkan ketika akan mengembangkan media presentasi, diantaranya adalah sebagai berikut:23 1. Harus
dikembangkan
sesuai
dengan
prosedur
pengembangan
intruksional. Pada prinsip ini membuat bahan presentasi yang kita hasilkan akan menjadi efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2. Media presentasi berfungsi sebagai alat bantu mengajar, bukan merupakan media pembelajaran yang akan dipelajari secara mandiri oleh sasaran. 21
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 191 Daryanto, op. cit., h. 50 23 Ibid, h. 63 22
18
3. Pengembangan media presentasi seharusnya mempertimbangkan atau menggunakan secara maksimal segala potensi dan karakteristik yang dimiliki oleh jenis media presentasi ini. 4. Prinsip kebenaran materi dan kemenarikan sajian. Yaitu materi yang disajikan harus benar substansinya dan disajikan secara menarik. f. Pembuatan Media Presentasi Membuat program presentasi multimedia dengan power point dapat dilakukan dengan prosedur berikut ini:24 1. Identifikasi program, hal ini dimaksudkan untuk melihat kesesuaian antara program yang dibuat dengan materi, sasaran (siswa) terutama latar belakang kemampuan, usia dan jenjang pendidikan. 2. Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi dan sasaran seperti video, gambar, animasi, suara. Materi untuk power point sebaiknya dikemas menjadi uraian pendek, pokok-pokok bahasan atau pointer-pointer. 3. Setelah bahan terkumpul dan materi sudah dirangkum, selanjutnya proses pengerjaan di power point hingga selesai. 4. Setelah program selesai dibuat, tidak langsung digunakan sebaiknya dilakukan review dari sisi bahasa, teks, tata letak, dan kebenaran konsep, selanjutnya di revisi dan siap digunakan. Yang harus diperhatikan dalam membuat bahan ajar dengan menggunakan power point adalah isi materi yang akan disampaikan dan cara menyajikannya kepada siswa. Sehingga penggunaan power point pada proses pembelajaran dapat maksimal. Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan bahan presentasi menggunakan Microsoft Power Point XP 2003:25 1) Membuka program. Klik tombol start, kemudian klik all program, lalu arahkan kursor ke Microsoft office, dan klik file Power Point.
24 25
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, op. cit., h. 102-103 Rayandra Asyar, op. cit., h. 177-184
19
2) Menulis teks presentasi. Klik too add title lalu ketik judul utama naskah yang anda buat, klik too add subtitle untuk menuliskan subjudul, untuk memilih jenis dan ukuran huruf: klik kotak font dan pilih jenis huruf yang anda sukai (ingat, pilih jenis huruf yang tingkat keterbacaannya tinggi), untuk memilih ukuran huruf, klik kotak font size kemudian pilih besarnya huruf sesuai tingkat keterbacaannya 3) Memberi warna teks. Blok dengan mouse judul yang anda tulis, klik font color dan pilih warna yang anda suka. 4) Membuat animasi teks. Klik teks judul yang anda tulis menggunakan mose sebelah kanan, lalu pilih custom animation maka akan muncul beberapa pilihan bentuk animasi, pilih salah satu jenis animasi. 5) Memberi background pada tampilan slide. Pilih format yang ada di panel atas, klik background, setelah muncul kotak dialog automatic klik file effect, maka akan muncul kotak dialog fill effect, sehingga anda dapat memilih background. 6) Memasukan gambar dengan teknik insert. Pilih insert, lalu arahkan mouse pada picture, klik form file, ambil picture dari file my dokumen, klik file tersebut, klik insert maka gambar yang anda pilih akan muncul di layar presentasi. 7) Memasukan video dengan teknik insert. Klik insert, kemudian klik movie and sound, dan klik movie form file (jika menyimpan video di my documen, maka klik my documen, kemudian klik pada pilih video, lalu klik Ok). 8) Membuat hyperlink pada media presentasi. Blok kalimat yang akan dihubungkan (di link) dengan mouse, kemudian klik insert pada panel toolbar di atas, klik hyperlink, pilih slide yang dituju lalu klik ok. 9) Mengevaluasi program media presentasi. Power point yang sudah selesai dibuat biasa diperlihatkan kepada teman untuk perbaikan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakain canggih dapat dimanfaatkan sebagai
20
alat yang menunjang proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Memanfaatkan teknologi dalam pendidikan adalah hal positif dalam merespon perkembangan teknologi, misalnya pemanfaatan internet sebagai sumber belajar. Dalam hal ini peneliti memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran yaitu multimedia presentasi. Penggunaan multimedia presentasi ini menggunakan laptop yang diproyeksikan melalui LCD yang dapat mempermudah dalam menyampaikan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan prosedur. Penggunaan teknologi ini bukan bermaksud menyaingi guru, tetapi suatu upaya guru untuk mengajar siswa dan untuk memenuhi kebutuhan mereka.26 Multimedia presentasi yang digunakan adalah power point. Dimana power point merupakan salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah, karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan data (data storage).27
3. Hasil Belajar Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran. Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.28
235 `
26
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), Cet. 4, h.
27
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, op. cit., h. 101 Oemar Hamalik, op. cit., h. 30
28
21
Sedangkan menurut Gagne, ada lima keterampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar:29 a) Keterampilan Intelektual Keterampilan intelektual memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungannya dengan penggunaan simbol-simbol atau gagasangagasan. Aktivitas belajar keterampilan intelektual ini sudah dimulai sejak tingkat pertama sekolah dasar (sekolah taman kanak-kanak) dan dilanjutkan sesuai dengan perhatian dan keterampilan intelektual seseorang. b) Strategi Kognitif Dalam teori belajar modern, suatu strategi kognitif merupakan suatu proses kontrol, yaitu suatu proses internal yang digunakan siswa (orang yang belajar) untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar, mengingat dan berpikir. c) Informasi Verbal Informasi verbal diperoleh sebagai hasil belajar di sekolah dan juga dari kata-kata yang diucapkan orang, menyimak dari radio, televisi, dan media lainnya. d) Sikap Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi perilaku seseorang terhadap benda, kejadian-kejadian, atau mahluk hidup lainnya. Sekelompok sikap yang penting adalah sikap kita terhadap orang lain. Oleh karena itu, Gagne juga memperhatikan bagaimana siswa-siswa memperoleh sikap-sikap sosial. e) Keterampilan Motorik Ketermpilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan fisik, melainkan juga kegiatan motorik yang digabung dengan keterampilan intelektual, misalnya membaca, menulis, memainkan sebuah instrumen musik, atau dalam pelajaran sains, menggunakan berbagai mcam alat 29
118-124
Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar & Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011), h.
22
seperti mikroskop, berbagai alat-alat listrik dalam pelajaran fisika, buret, dan alat destilasi dalam pelajaran kimia. Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada proses pembelajaran berlangsung. Berikut ini merupakan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa, diataranya adalah sebagai berikut:30 a) Faktor Internal 1. Faktor Fsiologis, yaitu kondisi fsiologis, meliputi kesehatan dan kesadaran. 2. Faktor Psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motif dan motivasi, kognitif dan daya nalar. b) Faktor Eksternal 1. Faktor Lingkungan, berupa lingkungan fisik atau alam dan lingkungan sosial. 2. Faktor
Instrumental
adalah
faktor
yang
keberadaan
dan
penggunanya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor instrumental ini berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, dan guru.
Penggunaan media pada proses pembelajaran dapat membantu untuk tercapainya tujuan intruksional. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan media pembelajaran multimedia presentasi, yaitu berupa power point. Multimedia ini dipilih, karena dalam penggunaannya melibatkan berbagai indera sehingga siswa dapat belajar dengan mudah. Semakin banyak alat indera yang digunakan unuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan.31 Pendapat ini sejalan dengan kerucut pengalaman dari Edgar Dale.
30 31
Yudhi Munadi, op. cit., h. 24-32 Azhar Arsyad, op. cit., h. 9
23
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale32 Jika dihubungkan dengan kerucut pengalaman Edgar Dale, multimedia presentasi termasuk pada demonstrate alply practice. Karena penggunaan multimedia presentasi melibatkan indera penglihatan dan pendengaran, sehingga siswa dapat menyerap informasi sebesar 50%. 4. Tinjauan Materi Hidrokarbon adalah suatu senyawa yang terdiri dari atom-atom H (hidrogen) dan C (karbon) sebagai penyusunnya.33 Adapun materi hidrokarbon diantaranya adalah sebagai berikut: a. Kekhasan Atom Karbon Atom karbon memiliki empat elektron pada kulit terluarnya, sehingga untuk mencapai susunan elektron yang stabil seperti susunan elektron gas mulia memerlukan empat elektron lagi. Setiap atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen lagi dengan atom lain. Kekhasan atom karbon adalah kemampuan untuk berikatan dengan atom karbon lainnya.34 32
Raymond S. Pastore, Principles of Teaching, Bloomsburg University, dalam http://teacherworld.com/potdale.html tanggal 23 Juni 2013. 33 Sandri Justiana dan Muchtaridi, Kimia 1, (Jakarta: Yudhistira, 2009), Cet. 1, h. 183 34 Etty Sofyatiningrum dkk, Sains Kimia 1 SMA/MA Kelas X, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), Cet. 1, h. 196
24
Kemampuan karbon mengikat karbon lainnya, menyebabkan atom karbon mempunyai empat macam kedudukan, yaitu:35 1) Atom C primer adalah atom C yang mengikat satu atom C lainnya. 2) Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom C lainnya. 3) Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C lainnya. 4) Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat empat atom C lainnya. Ditinjau dari bentuk rantai karbonnya, ada beberapa jenis rantai karbon yaitu rantai karbon terbuka dan tertutup. Rantai karbon terbuka disebut juga rantai karbon alifatik yang meliputi rantai karbon lurus dan rantai karbon bercabang. Sedangkan rantai karbon tertutup mencakup rantai karbon alisiklik dan aromatik.36 b. Senyawa Alkana Senyawa alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dengan rumus umum molekulnya CnH2n+2.37 Tata Nama Alkana Berdasarkan aturan dari IUPAC (nama sistematik):38 1) Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian : -
Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabang
-
Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk
2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Jika terdapat 2 atau lebih rantai terpanjang, maka harus dipilih yang mempunyai cabang terbanyak. Induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai. 3) Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai, tetapi dengan mengganti akhiran –ana menjadi –il. Gugus alkil mempunyai rumus umum: CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R
35
Ibid., h. 197 Sandri justiana dan Muchtaridi, op. cit., h. 185 37 Etty Sofyatiningrum dkk, op. cit., h. 199 38 Michael Purba dan Sunardi, Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, (Jakarta: Erlangga, 2012), 36
h. 217
25
4) Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk perlu dinomori. Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil. 5) Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis, harus dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta dst. 6) Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut. Awalan normal, sekunder dan tersier diabaikan. Jadi n-butil, sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-. Awalan iso- tidak diabaikan. Jadi isopropil berawal dengan huruf i- . Awalan normal, sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring. c. Senyawa Alkena Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap 2 yang rumus umum molekulnya adalah CnH2n. Rumus umum alkena yaitu: CnH2n; n = jumlah atom C.39 Tata Nama Alkena40 1) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. 2) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil. 3) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi/pinggir (nomor terkecil). 4) Penulisan cabang-cabang, sama seperti pada alkana d. Senyawa Alkuna Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap tiga yang rumus umum molekulnya adalah CnH2n-2.41
39
Etty Sofyatiningrum dkk, loc. cit. Michael Purba dan Sunardi, op. cit., h. 224 41 Etty Sofyatiningrum dkk, loc. cit. 40
26
Tata Nama Alkuna Tata nama alkuna hampir sama dengan alkena, baik penomoran cabangnya maupun penomoran posisi ikatan ganda tiga, yaitu yang berada di sisi paling rendah. Namun pemberian nama alkuna dengan sistem IUPAC adalah dengan mengganti akhiran –ana pada nama alkana terkait dengan akhiran –una.42 e. Isomer Pada senyawa hidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer adalah suatu keadaan di mana dua senyawa atau lebih mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda.43 Cobalah perhatikan struktur berikut. CH3 │ CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 dengan CH3-CH2-CH-CH3 dengan CH3-C-CH3 │ │ CH3 CH3 Hitunglah jumlah atom C dan atom H pada kedua struktur di atas! Ternyata jumlahnya sama bukan? Yaitu 5 atom C dan 12 atom H. Cobalah juga perhatikan struktur berikut. CH2 = CH – CH2 – CH3 dengan
CH3 – CH = CH – CH3
Kedua struktur tersebut juga sama-sama memiliki 4 atom C dan 8 atom H. 1) Isomerisasi pada Alkana Isomer yang terjadi pada alkana adalah isomer rangka. Sebagai contoh C5H12 mempunyai 3 isomer. 2) Isomerisasi pada Alkena Alkena mempunyai dua keisomeran sebagai berikut. a) Keisomeran Struktur Keisomeran struktur, yaitu keisomeran yang terjadi jika rumus molekul sama, tetapi rumus struktur berbeda. Keisomeran pada 42 43
Michael Purba dan Sunardi, op. cit., h. 226 Etty Sofyatiningrum dkk, op. cit., h. 198
27
alkena mulai ditemukan pada C4H8 terus ke suku yang lebih tinggi. Sebagai contoh; -
C4H8 mempunyai tiga macam isomer
-
C5H10 mempunyai lima macam isomer
b) Keisomeran Geometri Keisomeran geometri yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan orientasi gugus-gugus di sekitar C ikatan rangkap. Sebagai contoh: -
2–butena mempunyai 2 isomer geometri, yaitu cis–2–butena dan trans–2–butena.
Syarat terjadinya isomer geometri adalah apabila masing-masing atom karbon yang berikatan rangkap mengikat 2 atom atau 2 gugus yang berbeda, sehingga jika atom atau gugus yang diikat tersebut bertukar tempat, maka strukturnya akan menjadi berbeda. 3) Isomerisasi pada Alkuna Alkuna
mempunyai
keisomeran
struktur
dan
posisi,
tidak
mempunyai keisomeran geometri. Keisomeran alkuna dimulai dari C4H6. Sebagai contoh: -
C4H6 mempunyai 2 isomer
-
C5H8 mempunyai 3 isomer
f. Sifat Fisik Hidrokarbon Semakin banyak jumlah atom C-nya (Mr semakin besar) maka semakin tinggi titik leleh dan titik didihnya.44 Untuk isomer-isomer alkana, semakin banyak cabangnya semakin rendah titik didihnya. Semua hidrokarbon tidak larut dalam air, lebih mudah dalam pelarut non polar contohnya eter, kloroform, & tetrakolorometana.45
44 45
Sandri justiana dan Muchtaridi, op.cit., h. 199 Ibid., h. 200
28
g. Sifat Kimia Hidrokarbon Berikut ini adalah sifat kimia dari senyawa hidrokarbon, yaitu: 46 1) Reaksi-reaksi Alkana a) Pembakaran Pembakaran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan H2O Contoh: CH3 − CH2 − CH3 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O b) Substitusi atau penggantian yaitu reaksi penggantian atom H oleh atom atau gugus lain. Contoh: CH3 − CH3 + Cl2 → CH3 − CH2Cl + HCl c) Reaksi eliminasi yaitu senyawa yang berikatan tunggal melepas molekul kecil, sehingga ikatan tunggal berubah menjadi ikatan rangkap. Contoh: CH3 − CH3 → CH = CH + H2 2) Reaksi-reaksi Alkena a) Reaksi pembakaran adalah reaksi suatu senyawa dengan gas oksigen Contoh: CH2 = CH2 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O b) Reaksi adisi adalah reaksi penjenuhan ikatan rangkap. Contoh: CH2 = CH2 + H2 → CH3 − CH3 3) Reaksi-reaksi Alkuna Reaksi-reaksi alkuna mirip dengan alkena, untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan alkena.
B. Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Dody Bactiar, Abdurrahman, dan Wahyudi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Power Point dalam Pembelajaran Kompetensi Sistem Pengisian di Kelas XI A SMK Texmaco Pemalang Tahun Pelajaran
46
Ibid., h. 206-207
29
2009/2010” dari hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar mengidentifikasi sistem pengisian.47 Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Andri Kurniawan dalam skripsinya
yang berjudul
“Penggunaan Multimedia Proyektor untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA tentang Pokok Bahasan Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya” dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan multimedia proyektor dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok.48 Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Imas Permatasari dalam skripsinya
yang
berjudul
“Penerapan
Multimedia
Presentasi
untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 20 Kabupaten Tangerang” dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah belajar dengan multimedia presentasi, siswa menjadi lebih aktif, motivasi belajarnya meningkat, dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.49
C. Kerangka Pikir Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, peran guru sangatlah penting yakni sebagai fasilitator antara pengetahuan dan peserta didik. Saat ini guru dituntut unuk professional, mengkondidisikan siswa untuk belajar aktif. Namun, kebanyakan guru saat ini masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Hal ini dapat mempengaruhi proses belajar siswa karena siswa menjadi pasif dan kurang dapat memahami konsep, khususnya dalam pelajaran kimia. Selain cara pengajaran guru yang monoton, masalah yang
47
Dody Bahtiar, dkk., “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan Mengggunakan Media Power Point dalam Pembelajaran Kompetensi Sistem Pengisian di Kelas XI A SMK Texmaco Pemalang Tahun pelajaran 2009/2010”, Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol.9 No.2, 2009, hal. 80 48 Andri Kurniawan, “Penggunaan Multimedia Proyektor untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA tentang Pokok Bahasan Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya”, Skripsi, tersedia: http://repository.upi.edu, Diakses: 21/3/2013 10:12 PM 49 Imas Permatasari, “Penerapan Multimedia Presentasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 20 Kabupaten Tangerang”, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2012
30
terjadi di SMA Negeri 1 Jasinga adalah siswa masih menganggap konsep kimia adalah konsep yang susah dipahami. Dengan pembelajaran yang tepat dan menarik akan membuat siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan mengolah informasi untuk mendapatkan pemahaman konsep. Maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan “Multimedia Presentasi” sebagai media pembelajaran. Multimedia mempunyai peranan yang paling penting dalam proses pembelajaran banyak orang percaya bahwa multimedia dapat membawa kepada situasi belajar dimana learning with effort akan dapat digantikan dengan learning with fun. Jadi proses pembelajaran yang menyenangkan, kratif, tidak membosankan akan menjadi pilihan yang tepat bagi para guru. Dengan pembelajaran menggunakan multimedia presentasi akan merubah pandangan siswa yang menganggap bahwa pelajaran kimia adalah pelajaran yang sulit dan abstrak menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Dengan penggunaan media pembelajaran ini diharapkan pembelajaran kimia menjadi semakin menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi peserta didik yang berdamapak pada hasil belajar yang tinggi. Berikut ini adalah kerangka pikir yang akan digunakan dalam penelitian: Kemampuan Memori Memahami Pengetahuan Kelebihan Multimedia -
10% Membaca 20% Mendengar 30% Melihat 50% Melihat & Mendengar 80% Berbicara & Menulis 90% Melakukan
Multimedia Presentasi Berupa: Teks, foto, gambar, audio, video, dan animasi
Hasil Belajar Meningkat
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
-
Menarik Lebih interaktif Waktu mengajar dapat dikurangi Sangat fleksibel Sikap & perhatian belajar dapat ditingkatkan
Learning is fun
31
D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan tinjauan kepustakaan dan melihat kondisi siswa di sekolah tempat penelitian, maka hipotesis yang digunakan adalah “Melalui Penerapan multimedia presentasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon di SMA Negeri 1 Jasinga”.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tangal 28 Maret sampai 20 Mei di SMA Negeri 1 Jasinga, Jl. Sukamanah Rt. 04/02 Desa Setu, Kecamatan Jasinga - Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan di kelas X-5 semester genap tahun ajaran 2012-2013.
B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan atau Racangan Siklus Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau yang lebih dikenal dengan classroom action research. “PTK adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut”.1 Kegiatan PTK dilakukan dalam beberapa siklus, setiap siklus dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.2 Metode penelitian tindakan kelas ini menekankan pada penggunaan media pembelajaran multimedia presentasi pada materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon. 2. Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus Penelitian Dalam PTK ada empat langkah tindakan yang biasanya dilakukan, yaitu: a. Perencanaan (Planning)
1
Wina Sanjaya, Penelitian Tndakan Kelas, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010) Cet. 3, h. 26 2 Aip Badrujaman & Dede Rahmat, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Trans Info Media,2010), Cet. 1, h. 11
32
33
Dalam tahap ini peneliti menentukan titik fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian bekerja sama dengan kolaborator (guru kelas) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran multimedia presentasi yang akan disajikan dalam proses pembelajaran di kelas. Pada tahap ini juga peneliti membuat instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi, lembar wawancara, tes kognitif, dan angket. b. Pelaksanaan Tindakan (Acting) Pada
tahap
ini,
adalah
pelaksanaan
yang
merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yang telah dibuat, yaitu melaksanakan tindakan kelas. c. Pengamatan (Observing) Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati, menggali, dan mendokumentasikan semua gejala indikator yang terjadi selama proses penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan dengan dibantu oleh guru kelas yang bertugas sebagai observer dan kolaborator. Peran observer yaitu mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan memberi penilaian terhadap peneliti dalam menerapkan media pembelajaran multimedia presentasi. d. Refleksi (Reflecting) Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis oleh peneliti dan observer, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang telah dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Tahap ini dilaksanakan dengan maksud untuk memperbaiki kegiatan penelitian sebelumnya yang akan diterapkan pada penelitian berikutnya.
34
Secara lebih rinci prosedur pelaksanaan PTK itu dapat digambarkan dengan alur sebagai berikut: 3 Refleksi Awal Studi Perencanaan Tindakan
Pendahuluan Implementasi I
Observasi I
Refleksi I
Observasi II Perencanaan II
Refleksi II
Implementasi II
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Bentuk Siklus Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II. Apabila hasil dari siklus II sudah menunjukkan indikator keberhasilan telah tercapai, maka penelitian dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus III, dengan hasil refleksi siklus II sebagai acuannya. 3. Fokus Masalah Fokus masalah dalam penelitian ini terletak pada rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Jasinga terhadap materi yang dijelaskan guru dalam proses pembelajaran. 4. Solusi Masalah Dengan penerapan media pembelajaran multimedia presentasi dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi kimia sehingga
3
Wina Sanjaya, op. cit., h. 56
35
dapat berdampak pada meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Jasinga. 5. Desain Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus Desain intervensi tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tahap Persiapan PTK:
Tahap Perencanaan Tindakan: 1. Observasi aktivitas siswa dalam KBM 2. Observasi aktivitas guru dalam KBM 3. Perencanaan strategi pembelajaran Tahap persiapan: 1. analisis dan perumusan masalah 2. penyiapan/pengadaan referensi 3. pemilihan metodelogi 4. penyusunan profosal penelitian
Siklus I
Tahap pelaksanaan tindakan dan observasi: 1. Pengelolaan sarana penunjang KBM 2. Pelaksanaan KBM 3. Pelaksanaan observasi Tahap evaluasi tindakan 1. Evaluasi KBM oleh Peneliti 2. Evaluasi pencapaian hasil belajar siswa (Tes I) Tahap analisis dan refleksi: 1. Analisis dan refleksi terhadap hasil observasi 2. Analisis dan refleksi terhadap hasil tes I Tahap perencanaan tindakan 1. Revisi KBM siklus I 2. Revisi sarana penunjang KBM
Siklus II
Tahap pelaksanaan tindakan dan observasi: 1. Pengelolaan sarana penunjang KBM 2. Pelaksanaan KBM 3. Pelaksanaan observasi Tahap evaluasi tindakan 1. Evaluasi KBM oleh Peneliti 2. Evaluasi pencapaian hasil belajar siswa (Tes II) Tahap analisis dan refleksi: 1. Analisis dan refleksi terhadap hasil observasi 2. Analisis dan refleksi terhadap hasil tes II
Siklus selanjutnya
Jika belum baik
Jika sudah baik penelitian dihentikan dan pelaporan hasil penelitian
Gambar 3.2 Desain Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus
36
C. Subyek/ Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Jasinga, kelas X-5 semester II tahun ajaran 2012/2013.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti berkolaborasi dengan guru kimia SMA Negeri 1 Jasinga. Peran dan posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengajar dan peneliti, selain itu juga merancang rencana pembelajaran dan mengevaluasi jalannya kegiatan belajar mengajar yang bekerjasama dengan guru bidang studi kimia. Peneliti juga dibantu oleh dua oarang observer, yang berperan sebagai pengamat dalam penelitian tindakan kelas ini.
E. Tahapan Intervensi Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa siklus pada materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon. Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus yang telah diberikan tindakan. Bila pada siklus I terdapat perkembangan, maka kegiatan penelitian pada siklus II diarahkan pada kegiatan perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang dianggap kurang pada siklus I. Penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-5 SMAN 1 Jasinga. Adapun tahapan intervensi tindakan sebagai berikut: Tabel 3.1 Tahapan Intervensi Tindakan Kegiatan pendahuluan
a. Menentukan sekolah yang dijadikan subjek penelitian b. Wawancara dan konsultasi dengan guru bidang studi kimia tempat dilaksanakannya penelitian c. Melaksanakan observasi proses pembelajaran di kelas yang akan diteliti d. Melaksanakan wawancara kepada guru dan siswa mengenai pembelajaran kimia e. Menganalisis permasalahan dari hasil
37
observasi dan wawancara f. Merencanakan tindakan yang dapat dijadikan solusi dari permasalahan yang ada Siklus 1 1 Perencanaan
2
Tindakan
3
Pengamatan
4
Refleksi
a. Membuat rencana pembelajaran sesuai dengan penggunaan media multimedia presentasi b. Menyiapkan instrumen (tes kognitif, lembar observasi, pedoman wawancara, dan angket) Melaksanakan langkah-langkah sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun, diantaranya: a. Melaksanakan pembelajaran kimia sesuai dengan apa yang direncanakan b. Ketika proses pembelajaran berlangsung, dilakukan observasi megenai aktivitas guru dan siswa c. Melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah diterapkan pembelajaran dengan multimedia presentasi a. Melakukan observasi dengan menggunakan format observasi b. Menilai hasil tindakan berdasarkan format a. Mengumpulkan data hasil pengamatan dan menganalisis data yang diperoleh untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan pada siklus selanjutnya. b. Menganalisis temuan saat melakukan pengamatan proses pembelajaran yang telah dilakukan c. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan dari proses pembelajaran yang berlangsung untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.
Siklus II dan seterusnya Penulisan laporan penelitian F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan Tingkat keberhasilan setiap siklus adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dinyatakan dengan menggunakan analisis yang bersifat naratif, sedangkan data kuantitatif dinyatakan dengan angka rata-rata perolehan nilai siswa. Jika nilai rata-rata siswa mencapai 70 dan sebanyak 75% siswa sudah
38
mendapat nilai 70, maka penelitian dapat dikatakan berhasil. Apabila target tersebut belum tercapai perlu dilakukan refleksi ulang untuk melakukan tindakan selanjutnya, yaitu dengan mengobservasi kembali. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai target yang ditentukan tercapai atau sampai titik jenuh siswa.
G. Data dan Sumber Data Data yang diperoleh berupa nilai tes hasil belajar siswa yang mencakup penguasaan materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon serta respon siswa terhadap multimedia presentasi yang diberikan. Di bawah ini adalah data dan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini: Tabel 3.2 Data dan Sumber Data Penelitian Instrumen yang digunakan Aktivitas yang dilakukan Siswa kelas X-5 Lembar selama proses pembelajaran dan guru kimia observasi Nilai tes hasil belajar pada Siswa kelas X-5 Tes kognitif setiap siklus Respon siswa terhadap media Siswa kelas X-5 Angket respon pembelajaran multimedia siswa presentasi Pendapat siswa selama Siswa kelas X-5 Lembar mengikuti proses pembelajaran wawancara
No
Data
1 2 3
4
Sumber Data
H. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis yaitu: 1. Instrumen Tes Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.4 Tes dibuat untuk mengukur hasil belajar kimia siswa pada materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon. 4
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet. 9, h. 53
39
Aspek yang dinilai adalah aspek kognitif siswa yang dibuat dalam bentuk tes objektif. Instrumen untuk setiap siklus (hasil belajar) masing-masing terdiri dari 24 butir pilihan ganda. Soal terdiri dari beberapa tingkatan ranah kognitif yang terdiri dari jenjang pengetahuan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3). Sebelum instrumen tes dibuat, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi instrumen. Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Siklus I Kompetensi Dasar
Indikator
4.1 Mendeskripsikan Mendeskripsikan kekhasan atom karbon kekhasan atom karbon dalam membentuk dalam senyawa karbon senyawa hidrokarbon Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuarterner. Mengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon dalam senyawa hidrokarbon 4.2 Menggolongkan Mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon senyawa hidrokarbon berdasarkan berdasarkan jenis ikatan strukturya dan antar atom karbonnya. hubungannya dengan Menuliskan rumus sifat senyawa. umum senyawa alkana, alkena dan alkuna. Menuliskan tata nama senyawa alkana.
No Soal 1. 2. 3. 4. 5. 8.
Tahap Berpikir C1 C1 C2 C2 C1 C2
Pengelompo kan senyawa hidrokarbon
9.
C2
Pengelompo kan senyawa hidrokarbon
12. 13. 14.
C1 C2 C2
Alkana, Alkena, dan Alkuna Tata nama senyawa Alkana
18. 19.
C2 C2
21. 22. 23.
C3 C3 C3
Materi Kekhasan atom karbon
Posisi atom karbon
(Lampiran 4) Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Siklus II Kompetensi Dasar
Indikator
Materi
4.2Menggolongkan Menuliskan tata nama Tata nama senyawa hidrokarbon senyawa alkena dan senyawa berdasarkan alkuna. alkena dan strukturya dan alkuna
No Soal 1. 2. 3. 5.
Tahap Berpikir C3 C3 C3 C3
40
hubungannya dengan sifat senyawa. Menentukan isomer struktur dan isomer geometri pada senyawa alkana, alkena dan alkuna. Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia senyawa hidrokarbon. Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi)
Isomer senyawa hidrokarbon
Sifat-sifat senyawa hidrokarbon Sifat-sifat senyawa hidrokarbon
6. 7. 9. 11. 12.
C3 C3 C1 C1 C3
15. 16.
C2 C3
19. 21. 22. 24.
C2 C1 C2 C2
(Lampiran 5) 2. Instrumen Non Tes Dalam instrumen non tes ini digunakan instrumen sebagai berikut: a. Lembar Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengumpulan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.5 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Lembar observasi ini juga digunakan untuk menganalisa dan merefleksi setiap siklus untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya. b. Lembar Angket Kuesioner (Angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya.6 Pada penelitian ini, lembar angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media multimedia presentasi dalam pembelajaran kimia yang diberikan pada setiap akhir siklus. 5
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007), Cet. 4, h. 127 6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008), Cet. 6, h. 199
41
c. Lembar Wawancara Menurut Hopkins dalam Wiriatmadja, ”wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain”.7 Pada penelitian ini dilakukan wawancara siswa pada setiap akhir siklus. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas.
I. Teknik Pengumpulan Data Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data Instrumen Observasi
Wawancara Tes
Angket
Kegiatan Pengumpulan Data Dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Hal yang diamati yaitu aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Dilaksanakan setelah selesai proses pembelajaran kimia dengan menggunakan multimedia presentasi. Pretest dan postest diberikan sebelum dan setelah selesai proses pembelajaran kimia dengan menggunakan multimedia presentasi. Pengisian angket oleh siswa diberikan disetiap akhir siklus.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut memenuhi syarat soal yang baik, maka dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. 1. Pengukuran Validitas Menurut menunjukkan
Arikunto,
“validitas
tingkat-tingkat
adalah
kevalidan
atau
suatu
ukuran
kesahihan
yang sesuatu
instrumen”.8 Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
7
Rochiati Wiratmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2008), Cet. 5, h. 117 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet. 15, h. 211
42
apa yang diinginkan. Validitas soal di uji dengan rumus korelasi product moment.9 ∑ √*
∑
(∑ )(∑ ) (∑ ) + *
∑
( ) +
Keterangan: rxy
: Angka indeks korelasi “r” product moment
N
: Banyaknya peserta tes
XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y X
: Jumlah seluruh skor X
Y
: Jumlah seluruh skor Y Untuk mengetahui validitas dari butir soal peneliti menggunakan
program Anates. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program Anates tersebut terdapat 15 soal yang valid dari total 24 butir soal. Yaitu soal no 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 12, 13, 14, 18, 19, 21, 22, 23 pada siklus I, dan soal no 1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 15, 16, 19, 21, 22, 24 pada siklus II. 2. Pengukuran Reliabilitas Menurut Sudjana reliabilitas alat evaluasi adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya.10 Sebuah alat evaluasi dikatakan reliabel apabila hasil dari dua kali atau lebih pengevaluasian dengan dua atau lebih alat evaluasi yang senilai (ekivalen) pada masing-masing pengetesan akan sama. Suatu alat evaluasi dikatakan baik, bila reliabilitasnya tinggi. Pengujian reliabilitas dengan menghitung koefisien reliabilitas Alpha dilakukan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:11 (
9
)(
∑
)
Ibid., h. 213 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. 14, h. 16 11 Suharsimi Arikunto, Op.cit., h. 239 10
43
Keterangan: r11
: Koefisien reliabilitas tes
k
: Banyaknya butir soal
∑
: Jumlah varians butir : Varian total Untuk mengetahui reliabilitas dari butir soal peneliti menggunakan
program Anates. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program anates tersebut diperoleh nilai reliabilitas tes untuk soal siklus I sebesar 0,67 dan soal siklus II sebesar 0,73. 3. Taraf Kesukaran Indeks kesukaran soal merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang
siswa
untuk
mempertinggi
usaha
memecahkannya.
Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya.12 Butir-butir item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah dengan kata lain taraf kesukaran item itu adalah sedang. Taraf kesukaran (difficulty index) dinyatakan dengan P dan dicari dengan rumus.13
Keterangan: P
: Indeks kesukaran
B
: Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS
: Jumlah seluruh peserta tes
12
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet.9, h.207 13 Ibid., h.208
44
Menurut ketentuan yang sering diikuti, taraf kesukaran di klasifikasikan dalam tabel seagai berikut:14 Tabel 3.6 Kriteria Taraf Kesukaran Nilai (P) 0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00
Kategori Sukar Sedang Mudah
Untuk mengetahui tingkat kesukaran dari butir soal peneliti menggunakan program Anates. Dengan pengujian menggunakan program Anates ini maka diperoleh hasil untuk soal siklus I, 1 soal kategori sangat mudah, 3 soal kategori mudah, 10 soal kategori sedang, dan 1 soal kategori sukar. Dan soal siklus II, 2 soal kategori mudah, 9 soal kategori sedang, 2 soal kategori sukar dan 2 soal kategori sangat sukar. 4. Daya Pembeda Daya
pembeda
tes
adalah
kemampuan
suatu
tes
untuk
membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pandai (berkemampuan rendah).15 Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda setiap butir tes adalah:16
Keterangan: D
: Daya pembeda butir
BA
: Banyaknya subjek kelas atas yang menjawab benar
JA
: Banyaknya subjek kelompok atas
BB
: Banyaknya subjek kelompok bawah yang menjawab benar
JB
: Banyaknya subjek kelompok bawah Adapun klasifikasi daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.7
sebagai berikut:17
14
Ibid., h.210 Ibid., h.211 16 Ibid., h.213 17 Ibid., h.218 15
45
Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Pembeda Nilai (D) 0,00 – 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 1,00
Kategori Jelek (poor) Cukup (statisfactory) Baik (good) Baik sekali (excellent) Semuanya tidak baik (sebaiknya dibuang saja)
Negatif
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis Sebelum melakukan analisis data, peneliti memeriksa kembali kelengkapan data dari berbagai sumber. Kemudian analisis data dilakukan pada semua data yang sudah terkumpul, yaitu berupa hasil wawancara, hasil angket, hasil observasi, hasil tes siswa dan catatan komentar observer pada lembar observasi. Semua data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis tes hasil belajar siswa digunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan mean atau rata-rata hasil belajar siswa18 ̅
∑
b. Menentukan persentase ketuntasan kelas
Untuk menganalisis setiap indikator aktivitas siswa, aktivitas guru dan angket digunakan teknik analisis secara deskriptif dengan rumus sebagai berikut: P
f x100% s
Keterangan: P = persentase aktivitas belajar 18
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarseto, 2005), h. 67
46
f = frekuensi siswa yang melakukan indikator aktivitas belajar s = jumlah siswa yang hadir Untuk mempermudah dalam menganalisis dan menafsirkan data, data yang sudah dihitung kemudian diberikan interval skor sebagai berikut:19 Tabel 3.8 Interval Skor Analisis Data No 1 2 3 4 5
Interval Angka 0% - 20% 21% - 40% 41% - 60% 61% - 80% 81% - 100%
Kriteria Sangat Buruk Buruk Cukup Baik Sangat Baik
L. Indikator Keberhasilan Penelitian ini dikatakan berhasil atau siswa mengalami peningkatan hasil belajar pada konsep atom karbon dan senyawa hidrokarbon dengan menggunakan media pembelajaran multimedia presentasi apabila mencapai indikator-indikator di bawah ini: 1. Nilai rata-rata kelas mencapai ketuntasan kriteria minimal belajar sebesar 70. 2. Siswa mencapai ketuntasan kriteria minimal belajar sebesar 70 sebanyak 75%. M. Pengembangan Perencanaan Tindakan Setelah tindakan pada siklus I selesai dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan/indikator pencapaian maka ditindaklanjuti dengan melakukan siklus II dengan perencanaan pembelajaran yang telah diperbaiki sebelumnya. Setelah peneliti melakukan tindakan pada siklus I, maka ditindaklanjuti dengan melakukan tahapan pada siklus II, adapun tahapan pada siklus II adalah sebagai berikut: 19
Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 23
47
1. Perencanaan a. Hasil refleksi dievaluasi, didiskusikan, dan mencari upaya perbaikan untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya b. Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran c. Merancang rencana pembelajaran setelah perbaikan berdasarkan refleksi siklus I 2. Pelaksanaan Melaksanakan langkah-langkah sesuai rencana pembelajaran yang disusun sesuai dengan perbaikan a. Melakukan tes awal pada kelas sampel penelitian untuk mengetahui kemampuan awal siswa b. Memberi
perlakuan
berupa
penggunaan
media
pembelajaran
pembelajaran
berlangsung
dilakukan
multimedia presentasi c. Ketika
proses
observasi
mengenai aktivitas guru dan siswa d. Melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah diterapkannya media pembelajaran multimedia presentasi 3. Pengamatan Mengumpulkan data sesuai dengan instrumen yang telah disusun 4. Refleksi Menganalisa dan mengevaluasi dari data penelitian yang diperoleh. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah dari tindakan yang telah dilakukan telah menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik dari siklus I. Jika hasil yang diperoleh sudah mencapai target yang diharapkan maka penelitian ini dicukupkan dan dianggap penelitian tindakan kelas berhasil dilaksanakan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Efek/ Hasil Intervensi Tindakan 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan pada siklus I ini dimulai dengan mengobservasi dan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di sekolah. Hasil observasi penelitian pendahuluan didapatkan bahwa pada sekolah yang akan diteliti mengalami permasalahan yaitu rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan karena cara guru mengajar masih secara konvensional sehingga kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dan kurangnya motivasi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dari permasalahan tersebut, peneliti merancang desain pembelajaran yang dapat mempermudah pemahaman siswa dalam memahami materi pelajaran serta situasi belajar yang menyenangkan. Berdasarkan seluruh informasi yang telah diperoleh, peneliti melakukan beberapa kegiatan dalam proses perencanaan penelitian. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah membuat silabus, membuat media pembelajaran multimedia presentasi, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan membuat format-format observasi pembelajaran (lembar observasi untuk guru dan siswa, lembar wawancara untuk guru dan siswa, lembar angket respon siswa terhadap media) dan menyusun soal tes kemampuan siswa. Pembelajaran pada siklus I ini dilakukan dalam empat kali pertemuan, setiap
pertemuan
berlangsung
selama
2x45
menit.
Indikator
pembelajaran dari materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon yang telah ditetapkan sebelumnya pada siklus I ini diantaranya sebagai berikut: 1) Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk
48
49
senyawa hidrokarbon, 2) Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener, 3) Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon dalam senyawa hidrokarbon, 4) Mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya, 5) Menuliskan rumus umum senyawa alkana, alkena dan alkuna, 6) Menuliskan tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna rantai lurus, 7) Menuliskan tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna rantai bercabang. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, siklus I dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2013 sampai tanggal 25 April 2013 dengan pokok bahasan atom karbon dan senyawa hidrokarbon. Dalam tahap ini, guru menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran multimedia presentasi yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 1) Pertemuan 1 Indikator pembelajaran yang dibuat untuk pertemuan pertama ini adalah 1) Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon, 2) Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener, 3) Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon dalam senyawa hidrokarbon. Langkah-langkah tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa pada pertemuan ini disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.1 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus I No
1
Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Apersepsi Guru menampilkan gambar roti, Siswa menjawab bahwa kayu, kayu, singkong, jagung, dan sate. singkong, jagung, dan sate dibakar Dan bertanya bagaimana jika roti, dalam waktu yang lama akan kayu, singkong, jagung, dan sate berubah menjadi warna hitam. dibakar dalam waktu yang lama?
50
2
Guru menjelaskan bahwa zat yang Siswa mendengarkan dan berwarna hitam tersebut memahami penjelasan guru. menunjukkan keberadaan unsur karbon. Guru menampilkan tong sampah Siswa menjawab bahwa yang organik dan anorganik. Bertanya termasuk sampah organik adalah kepada siswa apa saja yang tergolong daun, sisa makanan, sayuran. dalam sampah organik dan sampah Sedangkan sampah anorganik adalah anorganik? sampah yang bisa didaur ulang seperti plastik, kaca, logam. Guru bertanya kepada siswa apa itu Siswa menjawab pertanyaan guru senyawa organik? Dan apa bedanya senyawa organik berasal dari alam, dengan senyawa anorganik? Setelah sedangkan senyawa anorganik itu siswa memberikan pendapatnya, buatan manusia, seperti plastik, guru menampilkan gambar dari kaca. senyawa organik dan anorganik serta menampilkan data perbedaan dari senyawa organik dan anorganik. Guru bertanya kepada siswa apa itu Siswa dapat menemukan definisi hidrokarbon? Memandu siswa untuk hidrokarbon dengan mengaitkan dapat menemukan definisi pada unsur kimia. Hidrokarbon dari hidrokarbon dengan mengaitkan kata hidro dan karbon. Jadi pada unsur kimia. Setelah itu hidrokarbon adalah senyawa yang bertanya kepada sisiwa apa yang tersusun dari atom H dan C. kalian ketahui mengenai karbon? Guru menunjukkan benda yang Siswa memperhatikan penjelasan tersusun dari atom C yaitu pensil dan guru. intan. Eksplorasi Guru meminta siswa untuk Salah satu siswa menuliskan menuliskan konfigurasi elektron konfigurasi elektron dan atom C dan menggambarkan struktur menggambarkan struktur lewis dari lewisnya. atom C di papan tulis. Berdiskusi dengan siswa Siswa aktif berpartisipasi mengidentifikasi sifat atom C lalu memberikan pendapatnya mengaitkannya dengan kekhasan atom karbon. Guru mengaitkan salah satu Siswa memperhatikan penjelasan kekhasan atom karbon yaitu guru dan menjawab pertanyaan guru mempunyai elektron valensi 4 bahwa primer itu utama, sekunder dengan materi selanjutnya. Karena itu kedua, tersier itu ketiga dan atom C mepunyai elektron valensi 4, kuartener itu keempat. berarti ada 4 kemungkinan posisi atom C yang dapat dilihat dari struktur senyawa hidrokarbon yaitu primer, sekunder, tersier, dan
51
3
4
kuartener. Apa itu primer? Guru menampilkan struktur senyawa Siswa dapat menyimpulkan bahwa dengan harapan agar siswa dapat atom C primer adalah atom C yang memahami definisi dari atom C hanya mengikat satu atom C lain, primer, sekunder, tersier dan atom C sekunder adalah atom C kuartener yang mengikat dua atom C lain, atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C lain dan atom C kuartener adalah atom C yang mengikat empat atom C lain. Melalui slide presentasi guru Beberapa siswa maju kedepan untuk menyajikan rumus struktur dan menunjukkan atom C primer, beberapa siswa disuruh maju ke sekunder, tersier, dan kuartener. depan untuk menunjukkan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener. Kekhasan atom C yang dapat Siswa memperhatikan penjelasan berikatan kovalen dengan atom C guru. lain. Maka berdasarkan bentuk rantai karbon, senyawa hidrokarbon digolongkan menjadi rantai tertutup dan rantai terbuka (alisiklik dan alifatik). Guru menampilkan contoh dari senyawa alifatik dan alisiklik melalui animasi power point. Elaborasi Guru meminta siswa menjelaskan Siswa dapat menjelaskan kekhasan kekhasan atom C dari konfigurasi atom C dengan bantuan konfigurasi elektronnya. elektronnya. Guru meminta siswa membuat Siswa berpendapat bahwa kekhasan hubungan antara kekhasan atom atom karbon yang mempunyai karbon dengan posisi atom karbon elektron valensi empat berarti dapat membentuk ikatan kovalen dengan empat atom lain sehingga dapat disimpulkan atom C mempunyai empat posisi atom C yang terikat dalam suatu senyawa Konfirmasi Memberikan penguatan dari materi Mencatat hal-hal penting dari yang telah dipelajari penjelasan guru. Meminta siswa mengerjakan soal Siswa mengerjakan soal yang latihan. ditugaskan guru Membahas soal latihan yang Menyesuaikan dengan jawaban dikerjakan siswa guru
52
2) Pertemuan 2 Indikator pembelajaran yang dibuat untuk pertemuan kedua ini adalah 1) Mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya, 2) Menuliskan rumus umum senyawa alkana, alkena dan alkuna. Langkah-langkah tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa pada pertemuan kedua ini disajikan pada tabel di bawah: Tabel 4.2 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus I No
1
2
Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Apersepsi Guru menanyakan kembali materi Siswa menjawab sesuai sebelumnya mengenai kekhasan pemahamannya (saling melengkapi). atom karbon. Guru menampilkan struktur dari Siswa menjawab jenis ikatan antara C2H6, C2H4, dan C2H2. Menanyakan atom C dari struktur C2H6 adalah jenis ikatan antara atom C-nya. ikatan tunggal, pada struktur C2H4 = Setelah siswa menjawab, guru ikatan rangkap dua, dan pada menambahkan ikatan tunggal pada struktur C2H2 = ikatan rangkap 3 senyawa hidrokarbon disebut senyawa alkana dan termasuk pada senyawa jenuh. Sedangkan pada ikatan rangkap dua disebut alkena, dan ikatan rangkap tiga disebut alkuna. Ikatan rangkap ini termasuk pada ikatan tak jenuh Eksplorasi Guru meminta siswa untuk Siswa mengklasifikasian senyawa mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan atom karbon yaitu alkana, alkena dan alkuna. Menampilkan struktur dari CH4, Siswa berpartisipasi dalam diskusi C2H6, C3H8, C4H12. Berdiskusi kelas dengan mengidentifikasi dengan siswa dengan tujuan agar jumlah atom C dan H yang terdapat siswa mampu menemukan rumus pada CH4, C2H6, C3H8, C4H12 umum dari alkana. Begitu pula untuk sehingga dapat menyimpulkan untuk senyawa alkena dan alkuna. rumus umum alkana adalah CnH2n+2. Begitu pula dengan senyawa alkena dan alkuna, siswa dapat menemukan rumus umum alkena (CnH2n) dan rumus umum alkuna (CnH2n-2). Guru menampilkan nama-nama Siswa antusias untuk bernyanyi
53
3
4
senyawa alkana, kemudian mengajak bersama. siswa menyanyikan lagu yang liriknya mengenai nama-nama alkana untuk memudahkan menghafal. Menampilkan animasi alkana yang Siswa memperhatikan penjelasan kehilangan 1 atom H untuk dari guru. menjelaskan alkil. Elaborasi Guru meminta siswa membuat rumus Siswa membuat rumus struktur struktur alkena dan alkuna. alkena dan alkuna. Guru meminta siswa memberi nama Siswa memberi nama pada senyawa pada rumus struktur yang telah alkena dan alkuna yang telah dibuat siswa dengan mengubah dibuatnya. akhiran -ana menjadi -ena untuk alkena, dan mengganti -ana dengan una untuk alkuna Konfirmasi Guru memberikan penguatan pada Siswa mendengarkan sambil siswa mengenai materi yang telah mencatat hal-hal yang dianggap dipelajari dan menambahkan hal-hal penting. penting untuk diberikan penekanan. Guru menanyakan pada siswa Siswa menjawab mengerti/ tidak apakah masih ada hal yang belum dipahami. 3) Pertemuan 3 Indikator pembelajaran yang dibuat untuk pertemuan ketiga ini adalah 1) Menuliskan tata nama senyawa alkana rantai lurus, 2) Menuliskan tata nama senyawa alkana rantai bercabang. Langkah-langkah tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa pada pertemuan ini disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.3 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Ketiga Siklus I
No
1
Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Apersepsi Guru menampilkan gambar bayi, Menjawab bahwa bayi, buku, jeruk buku, jeruk dan menyimpulkan mempunyai nama untuk dapat masing-masing dari contoh tersebut dibedakan dan mengenalinya. mempunyai nama, untuk apa? Eksplorasi
54
2
3
4
Guru menjelaskan aturan tata nama Siswa memperhatikan penjelasan senyawa alkana dengan guru. menampilkan multimedia presentasi. Guru meminta siswa memberi nama Salah satu/beberapa siswa memberi senyawa alkana rantai lurus. nama senyawa alkana sesuai aturan yang telah disampaikan. Memberi apresiasi kepada siswa, Siswa menunjukkan rantai utama kemudian meminta siswa untuk dan cabang dari rumus struktur menunjukkan mana rantai utama dan tersebut. cabang dari struktur yang ditampilkan. Guru meminta siswa untuk Siswa memberikan penomoran pada menentukan penomoran pada rantai rantai utama. utama. Elaborasi Guru menyajikan beberapa nama Siswa membuat rumus struktur dari senyawa, kemudian meminta siswa nama-nama yang disajikan. membuat rumus struktur. Guru meminta salah satu siswa Siswa mengkomunikasikan cara mengkomunikasikan kembali cara memberi nama pada senyawa alkana memberi nama pada senyawa alkana. sesuai yang ia ketahui. Konfirmasi Guru menyajikan latihan soal untuk Mengerjakan latihan soal. menguji pemahaman siswa. Guru memberikan penguatan Memperhatikan penjelasan guru, dan mengenai aturan penamaan pada mencatat hal-hal penting alkana. 4) Pertemuan 4 Pada pertemuan keempat ini guru memberikan tes hasil belajar pada akhir siklus I. Setelah siswa mengerjakan soal tes hasil belajar, siswa diminta untuk mengisi angket dan beberapa siswa diwawancarai untuk melihat sejauh mana respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan multimedia presentasi
dalam
membantu
memahami
materi
yang
disampaikan guru. c. Tahap Observasi Kegiatan observasi atau pengamatan dilaksanakan bersama dengan kegiatan tindakan dalam pembelajaran. Dalam penelitian, tahap ini terdiri dari beberapa aspek pengamatan, diantaranya:
55
1) Lembar Observasi Siswa Terdapat tujuh indikator yang harus diamati pada lembar observasi, yaitu 1) Interaksi antara siswa dan guru, 2) Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan, 3) Aktif bertanya tentang apa yang belum dipahami, 4) Menyelesaikan tugas yang diberikan, 5) Mengemukakan pendapat mengenai apa yang dipikirkannya, 6) Siap dengan kelengkapan alat belajarnya, 7) Mencatat materimateri penting yang disampaikan. Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama pelaksanaan tindakan pembelajaran kimia dengan menggunakan media pembelajaran multimedia presentasi, diperoleh persentase jumlah siswa yang menggambarkan aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Ke 1 1 2 2 3 3 (Lampiran 14) No
Jumlah Rata-rata Skor Penilaian Aktivitas Siswa 48% 71% 81%
Pada pertemuan pertama, aktivitas siswa masih tergolong rendah yaitu 48%. Ini disebabkan karena siswa belum terbiasa belajar kimia dengan cara mengajar peneliti yang mengunakan multimedia presentasi. Jika dilihat dari lembar observasi kegiatan siswa ada tiga indikator yang tidak muncul pada pertemuan pertama, yaitu: indikator aktif bertanya tentang apa yang belum dipahami, indikator menyelesaikan tugas yang diberikan, dan indikator
mengemukakan
pendapat
mengenai
apa
yang
dipikirkannya. Sedangkan untuk pertemuan kedua meningkat menjadi 71%, dan pertemuan ketiga meningkat lebih baik lagi menjadi 81%.
56
2) Wawancara Siswa Untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran multimedia presentasi pada siklus I, peneliti melakukan wawancara kepada siswa yang dilaksanakan setiap akhir pertemuan dengan mengambil sampel acak. Adapun kesimpulan dari hasil wawancara siswa pada siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Wawancara Siswa Siklus I No Daftar Wawancara 1 Bagaimana perasaan kamu saat belajar kimia dengan menggunakan media pembelajaran multimedia presentasi? 2 Apakah pengunaan multimedia presentasi membuat anda mempermudah memahami materi yang disampaikan? 3
4
5
Apakah kalian merasa lebih aktif dan mudah untuk berfikir kreatif ketika belajar kimia dengan menggunakan multimedia presentasi? Apa tanggapan anda mengenai penggunaan multimedia presentasi dalam pembelajaran kimia? Apakah hasil belajarmu meningkat setelah belajar kimia dengan menggunakan multimedia presentasi?
Pernyataan Siswa Sebagian besar siswa berpendapat bahwa kami merasa senang saat belajar kimia dengan menggunakan multimedia presentasi. Sebagian besar siswa menjawab penggunaan multimedia pembelajaran dapat mempermudah memahami materi yang disampaikan karena menjadi lebih jelas. Sebagian besar siswa merasa aktif berfikir ketika belajar kimia dengan menggunakan multimedia presentasi karena belajarnya jadi lebih mudah sehingga merangsang ingin tahu. Sebagian besar siswa merespon baik dan suka belajar kimia menggunakan multimedia presentasi. Sebagian siswa menjawab ada peningkatan dengan hasil belajar mereka, dan sebagian lagi ada yang menjawab hasil belajar mereka belum meningkat.
Kesimpulan yang didapat dari hasil wawancara dengan siswa mengenai respon siswa terhadap penggunaan multimedia presentasi pada siklus I ini yaitu siswa merespon baik dan merasa senang pada pembelajaran kimia dengan menggunakan multimedia presentasi. Tetapi beberapa siswa belum merasa puas dengan hasil belajar yang diperolehnya, sehingga hal itu menjadi bahan
57
pertimbangan peneliti dalam memperbaiki pembelajaran pada siklus II. 3) Angket Siswa Lembar angket siswa digunakan untuk mengetahui sejauh mana respon siswa terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Indikator yang ditanyakan pada siswa ada 18 item. Hasil angket siswa dapat dirangkum pada tabel berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Angket Siswa Siklus I Rata-rata Skor Angket 3.01 (Lampiran 24)
Persentase (%) 75,19
Kategori Baik
Kesimpulan dari hasil angket respon siswa terhadap penggunaan multimedia presentasi pada pembelajaran kimia mendapatkan persentase sebesar 75,19% dengan kategori baik. Rinciannya adalah terdapat 3 item angket yang mendapat kategori sangat baik yaitu item nomor 1, 2, dan 11, terdapat 12 item angket yang mendapat kategori baik yaitu item nomor 3, 4, 5, 7, 8, 10, 12, 13, 15, 16, 17, dan 18, terdapat 2 item angket yang mendapat kategori cukup yaitu item 6 dan 14, dan 1 item angket yang mendapat kategori kurang yaitu pada item nomor 9. Hasil angket tersebut dapat membantu peneliti untuk melaksanakan perbaikan pada siklus II. Peneliti dapat fokus untuk memperbaiki media dan proses pembelajarannya sehingga dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajarinya agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 4) Hasil Belajar Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dapat diketahui dengan melakukan tes kemampuan siswa yang dilaksanakan pada akhir siklus I. Adapun hasil tes kemampuan siswa pada siklus I adalah sebagai berikut:
58
Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus I No
Rata-rata Nilai Hasil Belajar 1 65,52 (Lampiran 10)
Persentase Ketuntasan Kelas (%) 31,03
Pada siklus I diperoleh rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 65,52. Sedangkan indikator keberhasilan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebesar 70. Oleh karena itu, nilai ratarata hasil belajar siswa pada siklus I masih dibawah indikator keberhasilan. Jumlah
persentase
ketuntasan
kelas
setelah
siswa
mengerjakan tes hasil belajar pada siklus I sebesar 31,03%. Sedangkan indikator keberhasilan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebesar 75%. Jumlah persentase tersebut masih di bawah batas indikator keberhasilan.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I masih terdapat kekurangan, sehingga belum mencapai indikator keberhasilan. Dari hasil kegiatan observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh dua orang observer, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a) Siswa kurang merespon pertanyaan dari guru. b) Siswa belum aktif bertanya, hanya satu orang yang bertanya. c) Siswa masih sungkan untuk maju mengerjakan soal di papan tulis. d) Motivasi belajar siswa masih kurang. e) Siswa belum optimal dalam mengerjakan evaluasi yang guru berikan. d. Tahap Refleksi Dari tiga pertemuan yang dilakukan pada siklus I ini, hasil refleksinya adalah sebagai berikut: 1) Pada pertemuan pertama secara keseluruhan siswa cenderung bersikap pasif pada saat proses pembelajaran berlangsung. Namun
59
pada pertemuan kedua dan ketiga ada peningkatan cukup baik yang diperlihatkan oleh siswa, siswa mencoba bersikap aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan cara menanggapi pertanyaan dari guru dan bertanya terkait materi yang dipelajari. 2) Siswa yang aktif dan cukup antusias untuk menjawab pertanyaaan dari guru adalah siswa yang cenderung pintar. 3) Kurangnya perhatian guru kepada siswa yang belum paham terhadap materi dan kurangnya guru dalam membangkitkan keberanian anak untuk bertanya. 4) Siswa masih belum termotivasi dalam belajar kimia. 5) Hanya beberapa siswa yang rajin mengerjakan tugas. 6) Nilai rata-rata kelas untuk hasil belajar siswa sebesar 65,52. Nilai rata-rata kelas hasil belajar siswa belum mencapai target yaitu 70. 7) Kelas mencapai ketuntasan kriteria minimal belajar sebesar 70 sebanyak 31,03%. Persentase siswa yang mencapai KKM belum mencapai target yaitu sebesar 75%. e. Keputusan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon belum memenuhi indikator yang peneliti harapkan. Indikator yang ditetapkan peneliti yaitu rata-rata kelas sebanyak 75% siswa memiliki nilai di atas KKM yaitu sebesar 70, tetapi pada siklus I ini hanya mencapai 31,03%. Indikator lainnya yaitu rata-rata kelas untuk hasil belajar siswa sebesar 70, tetapi pada siklus I ini hanya mendapatkan 65,52 Perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan PTK ini ke siklus II berdasarkan data yang diperoleh dari observasi, catatan lapangan, angket dan wawancara siswa. Adapun perbaikan-perbaikan pada siklus II yang dianggap penting oleh peneliti adalah:
60
1) Memberikan motivasi kepada siswa untuk percaya diri dan berani dalam mengungkapkan pendapatnya serta bertanya kepada guru jika ada materi yang belum dipahami. 2) Memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif bertanya, menjawab pertanyaan guru dan mengerjakan soal di depan kelas. 3) Menghidupkan suasana kelas dengan mengajak siswa berdialog dan meningkatkan cara agar siswa dapat mengemukakan pendapatnya.
2. Siklus II a. Tahap Perencanaan Siklus II dilaksanakan pada tanggal 2 Mei sampai dengan tanggal 18 Mei 2013. Pembelajaran siklus II ini dilakukan dalam empat pertemuan, setiap pertemuan berlangsung selama 2x45 menit. Indikator pembelajaran dari pokok bahasan atom karbon dan senyawa hidrokarbon yang telah ditetapkan sebelumnya pada siklus II ini diantaranya: 1) Menuliskan tata nama senyawa alkena dan alkuna rantai lurus, 2) Menuliskan tata nama senyawa alkena dan alkuna rantai bercabang, 3) Menentukan isomer struktur dan isomer geometri pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna, 4) Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia senyawa hidrokarbon, 5) Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi). Dari hasil evaluasi yang dilakukan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 65,52 dengan persentase ketuntasan sebesar 31,03%. Yang artinya hanya 9 dari 29 siswa yang mencapai nilai KKM. Hal ini belum mencapai indikator keberhasilan. Dengan demikian, peneliti harus memperbaiki proses pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II ini, peneliti mencoba melakukan beberapa revisi tindakan berdasarkan hasil refleksi dan perbaikan untuk memperoleh
61
hasil pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya. Peneliti memberikan motivasi di awal pembelajaran, memberikan poin tambahan kepada siswa yang aktif, memberikan evaluasi yang sesuai dengan materi yang telah dipelajari dan membahasnya di depan kelas. b. Tahap Pelaksanaan Penelitian 1) Pertemuan 1 Indikator pembelajaran yang dibuat untuk pertemuan pertama ini adalah 1) Menuliskan tata nama senyawa alkena dan alkuna rantai lurus, 2) Menuliskan tata nama senyawa alkena dan alkuna rantai bercabang. Langkah-langkah tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa pada pertemuan ini disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.8 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus II No
1
2
Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Apersepsi Guru memeriksa PR dan membahas Beberapa siswa berpartisipasi untuk bersama siswa. mengerjakan PR di depan kelas. Eksplorasi Guru menampilkan multimedia Siswa memperhatikan dan ikut presentasi mengenai aturan tata nama berpartisipasi untuk mengemukakan senyawa alkena beserta contohnya pemahamanya mengenai aturan dan berdiskusi dengan siswa dalam penamaan alkena. mengaitkan konsep kedalam contoh yang disajikan. Guru meminta siswa memberi nama Beberapa siswa memberi nama senyawa alkena rantai lurus. senyawa alkena sesuai aturan yang telah disampaikan. Memberi apresiasi kepada siswa, Siswa menunjukkan rantai utama kemudian meminta siswa untuk dan cabang dari rumus struktur menunjukkan mana rantai utama dan tersebut. cabang dari struktur yang ditampilkan. Guru memberikan apresiasi atas Beberapa siswa berpartisipasi jawaban siswa, dan meminta siswa memberikan jawaban menurut lain menentukan rumus rantai utama pemahamannya. dan cabang dari struktur tersebut karena siswa pertama tadi belum tepat.
62
3
4
Guru meminta siswa untuk Siswa memberikan penomoran pada menentukan penomoran pada rantai rantai utama. utama. Guru meminta siswa memberikan Siswa memberikan nama senyawa nama pada senyawa alkena yang alkena yang memiliki ikatan rangkap memiliki ikatan lebih dari satu. lebih dari satu. Untuk ikatan rangkapnya ada 2 diberi awalan (di), 3 (tri-), 4 (tetra-), dst pada nama rantai induknya. Guru bertanya kepada siswa apa Siswa menjawab perbedaan alkena perbedaan dari alkena dan alkuna? dan alkuna adalah pada jenis ikatan dan penamaannya. Jika pada alkena jenis ikatannya ikatan rangkap dua dan penamaannya menggunakan akhiran –ena sedangkan pada alkuna jenis ikatannya rangkap tiga dan penamaannya menggunakan akhiran -una. Guru memberikan penjelasan bahwa Siswa mendengarkan penjelasan untuk tata nama senyawa alkuna guru dan memberi nama senyawa sama seperti tata nama pada senyawa yang ditampilkan alkena. Dan menampilkan struktur dari senyawa alkuna agar siswa memberi nama senyawa tersebut. Elaborasi Guru menyajikan beberapa struktur Siswa memberi nama dari rumus senyawa alkuna, kemudian meminta struktur yang disajikan. siswa memberikan nama dari struktur tersebut. Guru meminta siswa Siswa mengkomunikasikan cara mengkomunikasikan kembali cara memberi nama pada senyawa alkana, memberi nama pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna sesuai dengan alkena, dan alkuna. pemahamannya. Konfirmasi Guru menyajikan latihan soal untuk Mengerjakan latihan soal. menguji pemahaman siswa. Memeriksa pekerjaan siswa. Beberapa siswa meminta guru memeriksa pekerjaanya Guru memberikan penguatan Memperhatikan penjelasan guru, dan mengenai materi yang telah mencatat hal-hal penting. dipelajari, dan menambahkan hal-hal penting.
63
2) Pertemuan 2 Indikator pembelajaran untuk pertemuan kedua ini adalah menentukan isomer struktur, isomer posisi dan isomer geometri pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna. Langkah-langkah tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa pada pertemuan kedua ini disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.9 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Kedua Siklus II No
1
2
Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Apersepsi Guru menampilkan gambar orang Siswa memperhatikan dan menjawab kembar dari power point dan bahwa meskipun orang kembar bertanya kepada siswa adakah tetapi mereka tidak sama. perbedaan dari keduanya? Guru membenarkan jawaban siswa, Siswa antusias untuk mempelajari kemudian menyatakan bahwa hal keisomeran tersebut tidak hanya terjadi pada manusia, dalam kimia juga dikenal istilah keisomeran. Eksplorasi Menampilkan struktur-struktur dari Siswa antusias memberi nama dari C5H12 dan meminta siswa memberi struktur-struktur yang ditampilkan. nama dari struktur-struktur tersebut. Guru memandu siswa menemukan Siswa dapat menyimpulkan definisi isomer dengan menyajikan 3 perbedaan dari 3 struktur C5H12 struktur C5H12 yang berbeda dan adalah bentuk struktur dan namanya. bertanya pada siswa apa yang dapat anda simpulkan dari ketiga struktur tersebut? Menyajikan struktur-stuktur kimia Siswa memberi nama setiap rumus yang berbeda antara kiri dan kanan. struktur yang ditampilkan dan Bertanya kepada siswa apakah rumus menentukan itu termasuk isomer stuktur dan rumus kimia antara kiri karena struktur antara kiri dan kanan dan kanan sama? mempunyai rumus struktur berbeda tetapi mempunyai rumus kimia yang sama. Guru menampilkan power point Siswa memperhatikan. mengenai jenis-jenis isomer. Guru menampilkan struktur senyawa Siswa dapat menentukan nama dan dan meminta siswa menentukan rumus molekul dari masing-masing rumus molekul dan memberi struktur yang ditampilkan sehingga namanya agar siswa dapat dapat menemukan definisi isomer
64
3
4
menemukan definisi isomer kerangka kerangka dan isomer posisi. dan isomer posisi Untuk menjelaskan isomer geometri, Siswa dapat membedakan kedua guru meminta siswa membandingkan struktur dari 2-butena yang terletak kedua struktur dari 2-butena. pada kerangkanya yang berbeda. Elaborasi Meminta siswa menyebutkan Siswa diharapkan menjawab bahwa perbedaan antara jenis-jenis isomer isomer kerangka memiliki rumus yang telah ditampilkan. molekul sama tetapi rantai induknya berbeda, isomer posisi memiliki rumus molekul dan rantai induk sama tetapi cabangnya berbeda, sedangkan isomer geometri memiliki struktur sama letak, namun bentuk geometrisnya berbeda. Menanyakan pada siswa apakah siswa menjawab sesuai apa yang semua senyawa alkana/alkena/alkuna diketahuinya. memiliki isomer. Menanyakan kepada siswa apakah Siswa menjawab metana, etana, dan metana, etana, propana mempunyai propana tidak mempunyai isomer isomer? Bagaimana dengan butana? karena hanya mempunyai satu struktur. Untuk butana ada dua struktur yang berbeda yaitu n-butana dan 2-metilpropana sehingga butana memiliki 2 isomer. Konfirmasi Memberi penguatan bahwa untuk Siswa mendengarkan penjelasan isomer dimulai dari butana atau guru. senyawa hidrokarbon yang memiliki atom C lebih dari 3. Guru meminta siswa berlatih Siswa mengerjakan latihan yang menentukan isomer struktur diberikan guru. (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans). 3) Pertemuan 3 Indikator pembelajaran yang dibuat untuk pertemuan ketiga ini adalah 1) Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia senyawa hidrokarbon, 2) Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi). Langkah-langkah tindakan atau kegiatan
65
yang dilakukan oleh guru dan siswa pada pertemuan ketiga ini disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.10 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Pertemuan Ketiga Siklus II No
1
2
3
Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Apersepsi Guru mengingatkan materi Siswa diharapkan dapat menjawab sebelumnya yaitu mengenai sifat bahwa senyawa organik tidak larut senyawa organik. Memberi dalam air tetapi larut dalam pelarut pertanyaan senyawa hidrokarbon non-polar. Siswa menyebutkan termasuk senyawa organik atau contoh dari senyawa hidrokarbon senyawa anorganik? Setelah itu sesuai dengan pemahamannya. meminta siswa untuk menyebutkan contoh dari senyawa hidrokarbon. Guru menampilkan contoh dari Siswa menjawab bahwa yang senyawa hidrokarbon melalui membedakan bensin, lilin, oli, LPG, multimedia presentasi seperti: dan aspal adalah sifat zatnya yaitu bensin, lilin, oli, LPG, dan asapal. cair dan padat. Lalu bertanya kepada siswa, Apa fasa/bentuk zat dari dari contohcontoh tersebut? Eksplorasi Guru menyajikan data senyawa Siswa dapat mengidentifikasi sifat alkana, siswa diminta membuat fisik senyawa alkana dari data yang kesimpulan dari data tersebut. telah disajikan. Guru menyajikan reaksi kimia pada Siswa mengklasifikasi reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon melalui tersebut kedalam reaksi oksidasi, multimedia presentasi. Siswa diminta substitusi, adisi, dan eliminasi untuk memberi kesimpulan dari dengan cara melihat proses proses reaksi yang diamatinya. reaksinya. Elaborasi Guru meminta siswa menyimpulkan Siswa menjawab bahwa sifat fisik hubungan titik didih senyawa dari senyawa hidrokarbon, yaitu: hidrokarbon dengan massa molekul Semakin banyak jumlah atom C nya relatifnya dan strukturnya (Mr semakin besar) maka semakin tinggi titik leleh dan titik didihnya. Untuk isomer-isomer alkana, semakin banyak cabangnya semakin rendah titik didihnya. Meminta siswa mengklasifikasikan Siswa dapat mengklasifikasikan reaksi sedehana pada senyawa reaksi-reaksi kimia pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi hidrokarbon. Reaksi kimia pada oksidasi, reaksi adisi, reaksi senyawa alkana (oksidasi, substitusi, substitusi, dan reaksi eliminasi) dan eliminasi), senyawa alkena dan
66
4
alkena (oksidasi dan adisi) Konfirmasi Guru memberikan penguatan Memperhatikan penjelasan guru, dan mengenai materi yang telah mencatat hal-hal penting dipelajari. Guru menanyakan pada siswa Siswa menjawab mengerti/ tidak apakah masih ada hal yang belum dipahami 4) Pertemuan 4 Evaluasi akhir siklus II, guru memberikan tes hasil belajar kepada siswa. Setelah siswa selesai mengerjakan soal tes hasil belajar, siswa diminta untuk mengisi angket. Beberapa siswa diwawancarai untuk melihat sejauh mana respon siswa terhadap pembelajaran kimia dengan menggunakan multimedia presentasi dalam membantu memahami materi yang disampaikan guru. c. Tahap Observasi Kegiatan observasi atau pengamatan dilaksanakan bersama dengan kegiatan tindakan dalam pembelajaran. Dalam penelitian, tahap ini terbagi menjadi beberapa aspek pengamatan, diantaranya: 1) Lembar Observasi Siswa Terdapat tujuh indikator yang harus diamati pada lembar observasi, yaitu 1) Interaksi antara siswa dan guru, 2) Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan, 3) Aktif bertanya tentang apa yang belum dipahami, 4) Menyelesaikan tugas yang diberikan, 5) Mengemukakan pendapat mengenai apa yang dipikirkannya, 6) Siap dengan kelengkapan alat belajarnya, 7) Mencatat materimateri penting yang disampaikan. Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama pelaksanaan tindakan pembelajaran kimia dengan menggunakan media pembelajaran multimedia presentasi, diperoleh persentase jumlah siswa yang menggambarkan aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sebagai berikut:
67
Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Ke 1 1 2 2 3 3 (Lampiran 15) No
Jumlah Rata-rata Skor Penilaian Aktivitas Siswa 86% 95% 100%
Pada pertemuan pertama persentase rata-rata aktivitas siswa sebesar 86%, pertemuan kedua 95%, dan pertemuan ketiga 100%. Penilaian aktivitas siswa di siklus II ini meningkat menjadi lebih baik dari siklus I. 2) Wawancara Siswa Respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran multimedia
presentasi
pada
siklus
II
dilakukan
dengan
mewawancarai siswa pada akhir pertemuan dengan mengambil sampel acak. Adapun kesimpulan dari hasil wawancara siswa pada siklus II ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Wawancara Siswa Siklus II No Daftar Wawancara Pernyataan Siswa 1 Apakah kalian senang belajar Sebagian besar siswa menjawab merasa kimia dengan menggunakan senang belajar kimia dengan multimedia presentasi? menggunakan multimedia presentasi karena lebih menarik. 2 Apakah pengunaan multimedia Sebagian besar siswa menjawab presentasi membuat anda penggunaan multimedia presentasi mempermudah memahami materi dalam pembelajaran kimia dapat yang disampaikan? membantu siswa mempermudah memahami materi yang disampaikan guru. 3 Apakah kalian merasa lebih aktif Sebagian besar siswa merasa aktif dan dan mudah untuk berfikir kreatif bisa tetap fokus mengikuti pembelajaran ketika belajar kimia dengan karena siswa dapat melihat materi menggunakan multimedia dengan animasi, mendengarkan presentasi? penjelasan guru dan bertanya secara langsung jika siswa kurang paham. 4 Apa tanggapan anda mengenai Sebagian besar siswa merespon penggunaan multimedia penggunaan multimedia presentasi presentasi dalam pembelajaran dalam belajar kimia sangat bagus, kimia? pelajaran kimia jadi mudah dipahami
68
5
Apakah hasil belajarmu meningkat setelah belajar menggunakan multimedia presentasi?
dan tampilan slidenya menarik. Sebagian besar siswa menjawab ada peningkatan pada hasil belajarnya setelah belajar kimia dengan menggunakan multimedia presentasi.
Kesimpulan yang didapatkan dari hasil wawancara dengan siswa tentang respon siswa terhadap penggunaan multimedia presentasi pada siklus II ini yaitu siswa merasa senang belajar kimia dengan menggunakan multimedia presentasi. Selain itu, siswa merasa puas dengan hasil belajar yang diperolehnya karena nilai mereka meningkat setelah belajar kimia dengan multimedia presentasi. Hal itu menunjukkan bahwa penelitian tindakan dengan menggunakan multimedia presentasi telah berhasil dilaksanakan oleh peneliti, karena implikasinya positif terhadap proses pembelajaran kimia dan hasil belajar siswa. 3) Angket siswa Lembar angket siswa digunakan untuk mengetahui sejauh mana respon siswa terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Indikator yang ditanyakan pada siswa terdiri dari 18 item. Hasil angket siswa dapat dirangkum pada tabel berikut ini: Tabel 4. 13 Hasil Angket Siswa Siklus II Jumlah Skor Angket 3,20 (Lampiran 25)
Persentase (%) 80,17
Kategori Baik
Kesimpulan dari hasil angket respon siswa terhadap penggunaan multimedia presentasi pada pembelajaran kimia mendapatkan persentase sebesar 80,17% dengan kategori baik. Rinciannya adalah terdapat 8 item angket yang mendapat kategori sangat baik yaitu item no 1, 2, 5, 7, 8, 11, 12, dan 18 sedangkan untuk kategori baik terdapat 10 item angket yaitu item no 3, 4, 6, 9,
69
10, 13, 14, 15, 16, dan 17. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan multimedia presentasi dalam pembelajaran kimia di siklus II ini mendapat respon baik dari siswa. 4) Hasil Belajar Hasil belajar siswa pada siklus II diketahui dengan melakukan tes kemampuan siswa. Adapun hasil tes kemampuan siswa pada siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Belajar Siklus II No
Rata-rata Nilai Hasil Belajar 1 72,64 (Lampiran 11)
Persentase Ketuntasan Kelas (%) 75,86
Pada siklus II diperolah rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 72,64. Nilai tersebut sudah melebihi indikator keberhasilan yang diharapkan oleh peneliti yaitu sebesar 70. Sedangkan jumlah persentase ketuntasan kelasnya sebesar 75,86%. Jumlah persentase tersebut juga sudah melebihi indikator keberhasilan yaitu sebesar 75%.
Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran pada siklus II ini
mengalami peningkatan dari siklus I. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil observasi yang diperoleh peneliti dan observer pada saat proses belajar mengajar siklus II, antara lain: a) Siswa yang terlihat aktif dan menjawab pertanyaan dari guru bukan hanya siswa pintar saja, melainkan sebagian besar siswa sudah menunjukkan sikap aktif dan mau menjawab pertanyaan guru. b) Siswa lebih antusias untuk mengerjakan latihan soal di depan kelas, ini terbukti dengan banyak siswa yang bersedia maju ke depan dan guru tidak perlu menunjuk siswa. c) Nilai hasil belajar rata-rata kelas mengalami peningkatan dari sebelumnya 65,52 pada siklus I menjadi 72,64 di siklus II. Hal
70
tersebut sudah mencapai target perencanaan indikator keberhasilan sebesar 70. d) Jumlah persentase hasil belajar ketuntasan kelas mengalami peningkatan dari sebelumnya sebesar 31,03% pada siklus I menjadi 75,86% di siklus II. Hal tersebut sudah melampaui target perencanaan indikator keberhasilan sebesar 75% d. Tahap Refleksi 1) Proses belajar siswa mengalami peningkatan kualitas. 2) Motivasi untuk terlibat di dalam kegiatan belajar cukup tinggi, siswa lebih percaya diri, lebih berani mengungkapkan pendapat dan memberi jawaban, lebih berani bertanya kepada guru, lebih berkonsentrasi, dan lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. 3) Siswa yang aktif dan berantusias untuk menjawab pertanyaan dari guru tidak hanya siswa yang cenderung pintar, tetapi siswa yang lain juga turut serta dalam menjawab pertanyaan. 4) Rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari sebelumnya sebesar 65,52 pada siklus I menjadi 72,64 pada siklus II. Hal tersebut sudah melampaui target perencanaan indikator keberhasilan sebesar 70. 5) Persentase kelas hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari sebelumnya sebesar 31,03% pada siklus I menjadi 75,86% pada siklus II. Hal tersebut sudah melampaui target perencanaan indikator keberhasilan sebesar 75%. e. Keputusan Berdasarkan dari hasil refleksi pada siklus II dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada pokok bahasan atom karbon dan senyawa hidrokarbon telah memenuhi indikator yang peneliti harapkan. Indikator yang diharapkan adalah sebesar 75% siswa memiliki nilai hasil belajar diatas KKM, dan nilai rata-rata kelas siswa mendapatkan hasil belajar sebesar 70. Hasilnya, pemberian tindakan pada siklus II menunjukkan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebesar
71
75,86%, dan nilai rata-rata kelas sebesar 72,64. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk menghentikan pemberian tindakan pembelajaran dengan menerapkan media pembelajaran multimedia presentasi pada pokok bahasan atom karbon dan senyawa hidrokarbon.
B. Pembahasan Temuan Penelitian Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan yaitu guru kepada siswa.1 Dalam penyampaian pesan, dapat terjadi kesalahan dalam komunikasi. Maka untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan media sebagai sarana dalam berkomunikasi sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik. Dalam proses pembelajaran, guru membutuhkan media pembelajaran untuk mempermudah penyampaian materi kepada siswa. Menurut Daryanto, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan bahan pembelajaran sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.2 Pada penelitian ini, yang menjadi masalah adalah kurangnya pemahaman siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Guru masih menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan media dalam proses pembelajarannya sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti melaksanakan PTK dengan menggunakan media pembelajaran multimedia presentasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebanyak dua siklus, penggunaan media pembelajaran multimedia presentasi pada pembelajaran kimia dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
1 2
Sadiman Arif, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), Cet. 15, h. 11 Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa Studio, 2011), Cet. 1, h. 5
72
72.64
80
75.86
65.52
70 60 50
hasil belajar
31.03
40
% ketercapaian KKM
30
20 10 0 siklus 1
siklus 2
Gambar 4.1 Hasil Siklus I dan Siklus II Hasil belajar siswa setelah digunakannya media pembelajaran multimedia presentasi dalam pembelajaran kimia pada siklus I masih tergolong buruk. Ini dapat dilihat dari rata-rata kelas nilai hasil belajar setelah siswa melaksanakan tes hasil belajar sebesar 65,52, nilai tersebut masih di bawah batas pencapaian indikator keberhasilan yaitu sebesar 70. Dan dengan jumlah persentase ketuntasan kelas hasil belajar siswa sebesar 31,03% yang mencapai nilai KKM sebesar 70. Hal tersebut belum mencapai indikator keberhasilan sebesar 75%, sehingga belum mencapai batasan indikator penelitian. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab ketidaktercapaian indikator yang ditetapkan, yaitu: 1. Siswa masih kurang berinteraksi aktif dalam pelaksanaan pembelajaran. 2. Siswa masih kurang beranian bertanya tentang materi yang belum dipahami. 3. Siswa belum optimal dalam mengerjakan evaluasi yang guru berikan. Untuk memperbaiki pengajaran pada siklus II, peneliti berdiskusi dengan observer mengenai data observasi yang diperoleh pada siklus I. Hasil refleksinya adalah sebagai berikut: 1. Memberikan motivasi kepada siswa untuk percaya diri dan berani dalam mengungkapkan pendapatnya serta bertanya kepada guru jika ada materi yang belum dipahami.
73
2. Memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif bertanya, menjawab pertanyaan guru dan mengerjakan soal di depan kelas. 3. Menghidupkan suasana kelas dengan mengajak siswa berdialog dan meningkatkan cara agar siswa dapat mengemukakan pendapatnya. 4. Memberikan teknik evaluasi yang tepat, sehingga semua siswa merasa puas dengan pembelajaran saat itu. Salah satu peran guru dalam kegiatan belajar-mengajar adalah sebagai motivator. Peranan sebagai motivator ini dianggap penting, karena dapat meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. 3 Setelah guru memberikan motivasi di awal pembelajaran pada siklus II, siswa menjadi lebih bersemangat untuk belajar. Untuk menumbuhkan motivasi siswa, dapat dilakukan dengan memberikan pujian yang wajar kepada siswa. Pemberian apresiasi kepada siswa yang berhasil akan membuat siswa merasa dihargai dan meningkatkan rasa percaya diri. Karena pada dasarnya, motivasi akan tumbuh ketika siswa merasa dihargai.4 Untuk itu, guru memberikan apresiasi kepada siswa yang menjawab pertanyaan dan mengerjakan soal di depan kelas dan hasilnya motivasi siswa dalam belajar meningkat. Siswa dapat belajar dengan baik jika berada dalam suasana yang menyenangkan, merasa aman, dan bebas dari rasa takut.5 Dalam hal ini, guru menciptakan suasana kelas yang kondusif agar siswa dapat belajar dengan maksimal. Guru meningkatkan interaksi dengan siswa dalam pembelajaran, dan memberikan selingan permaianan. Hasilnya, siswa mulai terbuka kepada guru mengenai materi yang kurang jelas, siswa tidak lagi merasa takut untuk bertanya, dan mulai berani untuk mendiskusikan materi yang sudah dipelajari. Setelah melaksanakan perbaikan pada siklus II, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang baik dari siklus I. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar setelah siswa melaksanakan tes hasil belajar sebesar 72,64, nilai tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu sebesar 70. 3
Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), Cet. 19, h. 145 4 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. 5, h. 30 5 Ibid., h. 30
74
Dan jumlah persentase ketuntasan kelas hasil belajar siswa sebesar 75,86% yang mencapai nilai KKM sebesar 70. Hal tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan sebesar 75%, sehingga sudah mencapai batasan indikator penelitian. Karena sudah mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan, maka pemberian tindakan yang berupa penggunaan media pembelajaran multimedia presentasi dalam pembelajaran kimia dihentikan. Hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I dan siklus II menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran multimedia presentasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dody Bactiar, dkk yang menyatakan penggunaan media power point dalam pembelajaran kompetensi sistem pengisisan di kelas XI A SMK Texmaco Pemalang dapat meningkatkan prestasi siswa. Selain peningkatan hasil belajar, penggunaan power point juga diikuti dengan meningkatnya aktivitas dan kesesuaian mengajar guru dengan RPP.6 Penerapan
media
pembelajaran
multimedia
presentasi
pada
pembelajaran kimia mendapat respon yang baik dari siswa. Ini dapat dilihat dari angket respon siswa sebagai instrumen dalam mengumpulkan data. Hasil angket siswa dapat dilihat pada gambar berikut ini:
81.00% 80.00% 79.00% 78.00% 77.00% 76.00% 75.00% 74.00% 73.00% 72.00%
80.17%
75.19%
siklus 1
siklus 2
Gambar 4.2 Persentase Angket Siswa 6
Dody Bahtiar, dkk., “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan Mengggunakan Media Power Point dalam Pembelajaran Kompetensi Sistem Pengisian di Kelas XI A SMK Texmaco Pemalang Tahun pelajaran 2009/2010”, Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol.9 No.2, 2009, hal. 80
75
Nilai persentase angket siswa pada siklus I sebesar 75,19% dengan kategori baik, meningkat pada siklus II sebesar 80,17% dengan kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa penggunaaan multimedia presentasi diterima dengan baik sebagai alat bantu untuk mempermudah pemahaman siswa dalam mempelajari materi kimia. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Desi dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa di SMA Negeri 10 Palembang, menyatakan bahwa penggunaan multimedia dalam pembelajaran mampu menimbulkan daya tarik siswa untuk memperhatikan materi pelajaran yang disajikan.7 Salah satu tantangan globalisasi yang harus dihadapi guru secara profesional adalah guru harus bisa menguasai produk iptek dengan baik, terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan, seperti pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran.8 Penyampaian materi dengan menggunakan multimedia sangat membantu guru dan siswa dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas. Penggunaan multimedia presentasi membantu guru dalam menyampaikan materi dengan mudah, memfokuskan perhatian siswa sehingga siswa lebih berkonsentrasi dalam belajar, dan dapat mempersingkat waktu penyampaian materi karena adanya media yang membantu siswa lebih cepat memahami materi yang disampikan. Selain itu, multimedia presentasi juga membantu siswa dalam belajar, karena pembelajaran dengan menggunakan multimedia presentasi menjadikan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa menjadi aktif bertanya, menjawab pertanyaan dari guru, dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang disampaikan. Ini sejalan dengan kelebihan dari multimedia itu sendiri yaitu untuk menarik indera dan menarik minat siswa, karena multimedia merupakan gabungan dari pandangan, suara, dan gerakan.9
7
Desi, Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran Kimia di SMA Negeri 10 Palembang, tersedia: http://kntia.unsri.ac.id/ diakses: 20 April 2013 8 Kunandar, Guru Profesional, (Jakarta: Rajawali Perss, 2011) Cet. 7, h. 38 9 Suyanto, Multimedia Alat Untuk Menungkatkan Keunggulan Bersaing, (Yogyakarta: Andi, 2003), h. 23
76
Dalam pembelajaran, multimedia presentasi berfungsi sebagai alat untuk membantu siswa dalam memahami materi, meningkatkan minat dan motivasi belajar, menghilangkan kebosanan dan kejenuhan ketika belajar, dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Untuk itu, penggunaan multimedia pembelajaran sebagai usaha pengembangan serta perbaikan yang dilaksanakan tim peneliti sangat layak untuk dikembangkan terutama ditujukan kepada lembaga/institusi pendidikan yang mendominasi penerapan dibandingkan teoritis.10
10
Leonardo Sitorus & Radearni Sinaga, “Penggunaan Multimedia Pengajaran Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Pengajaran Ikatan Ion”, Jurnal Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Medan, 2010, vol. 2, h. 13
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Jasinga, penerapan media pembelajaran multimedia presentasi pada materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan rata-rata tes hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 65,52 dengan jumlah ketuntasan kelas sebesar 31,03%. Kemudian nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 72,64 dengan jumlah ketuntasan kelas sebesar 75,86% pada siklus II. Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa penerapan media pembelajaran multimedia presentasi dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa khususnya pada materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon.
B. Saran Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilakukan,
maka
peneliti
menyarankan: 1. Penggunaan
media
pembelajaran
multimedia
presentasi
dalam
pembelajaran kimia, khususnya untuk mempermudah pemahaman siswa dalam mempelajari materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon dapat dipertimbangkan oleh guru. 2. Agar penerapan media pembelajaran multimedia presentasi maksimal, sebaiknya
guru
memperhatikan
karakteristik
siswa
dan
materi
kelas
untuk
pembelajarannya. 3. Guru
diharapkan
melaksanakan
penelitian
tindakan
meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan pendidikan sehingga menjadi guru yang profesional.
77
DAFTAR PUSTAKA Ariani, Niken dan Haryanto Dany. Pembelajaran Multimedia di Sekolah. Jakarta: Presentasi Pustaka, Cet.1, 2010 Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cet.4, 2008 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Cet.14, 2010 Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, Cet.1, 2012 Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet.15, 2011 Asyar, Rayandra. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press, Cet.1, 2011 Aip, Badrujaman Aip dan Rahmat Dede. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Trans Info Media, Cet.1, 2010 Bahtiar, Dody, dkk., Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan Mengggunakan Media Power Point dalam Pembelajaran Kompetensi Sistem Pengisian di Kelas XI A SMK Texmaco Pemalang Tahun pelajaran 2009/2010, Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Vol.9, 2009 Bennet, S.W., O’Neale, K. Skills Development and Practical Work in Chemistry, U.Chem, 1998 Ed., 2(2), http://www.rsc.org/pdf/uchemed/papers/ 1998/22_bennett.pdf, 23 Juli 2012 Dahar, Ratna Wilis. Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga, 2011 Darma, Jarot S dan Shenia Ananda. Buku Pintar Menguasai Multimedia. Jakarta: Trans Media, Cet.1, 2009 Daryanto. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa Studio, Cet.1, 2011 Desi, Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran Kimia di SMA Negeri 10 Palembang, http://kntia.unsri.ac.id, 20 April 2013
Dewi, Salma dan Eveline Siregar. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana, Cet.2, 2007
78
79
Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, Cet.7, 1994 Proses Belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara, Cet.4, 2005 Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 2011 Justiana, Sandri dan Muchtaridi. Kimia 1. Jakarta: Yudhistira, Cet.1, 2009 Kunandar. Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Perss, Cet.7, 2011 Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers, Cet.6, 2011 Kurniawan, Andri. “Penggunaan Multimedia Proyektor untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA tentang Pokok Bahasan Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya”, Skripsi, http://repository.upi.edu, 21 Maret 2013 Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press, Cet.1, 2008 Permatasari, Imas. “Penerapan Multimedia Presentasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 20 Kabupaten Tangerang”, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2012 Pastore, Raymond S. Principles of Teaching, Bloomsburg University, http://teacherworld.com/potdale.html, 23 Juni 2013. Purba, Michael dan Sunardi. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga, 2012 Ratini, “Penggunaan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Metro Tahun Pelajaran 2010/2011”, Artike, http://www.ummetro.ac.id , 25 Juni 2013 Riduwan dan Sunarto. Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta, Cet.5, 2012 Sadiman, Arief S. (dkk). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Perss, Cet.15, 2011 Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group, Cet.5, 2008
80
Penelitian Tindakan kelas. Jakarta: Kencana, Cet.3, 2010 Sardiman. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet.19, 2011 Sitorus, Leonardo dan Radearni Sinaga, Penggunaan Multimedia Pengajaran Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Pengajaran Ikatan Ion, Jurnal Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Medan, vol.2, 2010 Sofyatiningrum, Etty dkk. Sains Kimia 1 SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara, Cet.1, 2007 Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarseto, 2005 Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet.14, 2009 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, Cet.6, 2008 Susilana, Rudi dan Riyana Cepi. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima, 2009 Winarno, dkk., Teknik Evaluasi Multimedia Pembelajaran. Jakarta: Genius Prima Media, Cet.1, 2009 Wiratmadja, Rochiat. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, Cet.5, 2008 Zain, Aswan dan Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, Cet.3, 2006
81
81
82 Lampiran 1 SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar 4.1 Mendeskripsika n kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon
4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan
SMA NEGERI 1 JASINGA KIMIA X/2 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.
Materi Pokok Kekhasan karbon
Pengalaman Belajar
atom Dengan pemanfaatan multimedia presentasi mendiskusikan kekhasan atom karbon dalam diskusi kelas. Posisi atom Menentukan atom C karbon. primer, sekunder, tertier dan kuarterner dalam diskusi kelompok di kelas dengan multimedia presentasi. Memberikan contoh atom C primer, sekunder, tertier, dan kuartener. Pengelompokan Mendiskusikan bentuk senyawa rantai atom karbon dalam hidrokarbon senyawa karbon dengan berdasarkan menggunakan multimedia bentuk ikatan presentasi. atom karbon Memberikan contoh bentuk rantai atom karbon dalam senyawa karbon. Alkana, alkena Dengan menggunakan dan alkuna multimedia presentasi mendiskusikan jenis ikatan pada atom karbon
Nilai Karakter
Indikator Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuarterner.
Mengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon dalam senyawa hidrokarbon.
Mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya.
Jujur Kerja keras Toleransi Rasa ingin tahu Komunikatif Menghargai prestasi Tanggung Jawab Peduli lingkungan
Jujur Kerja keras Toleransi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan Ajar
Jenis tagihan - ulangan - kuis Bentuk instrumen - tes tertulis
2x45 menit
Sumber - Buku kimia kelas X - Internet
Jenis tagihan: - Tugas - Kelompok
10x45 menit
Sumber - Buku kimia kelas X - Internet
83 strukturya dan hubungannya dengan sifat senyawa.
Tata nama senyawa hidrokarbon Isomer
Sifat fisik dan sifat kimia senyawa hidrokarbon
pada senyawa hidrokarbon. Menuliskan rumus umum senyawa alkana, alkena, alkuna melalui diskusi kelas. Menuliskan tata nama senyawa alkana, alkena dan alkuna melalui diskusi kelas dengan pemanfaatan multimedia presentasi. Memanfaatkan multimedia presentasi untuk menentukan isomer senyawa hidrokarbon melalui diskusi kelas. Menganalisa data titik didih dan titik leleh senyawa karbon dalam diskusi kelas. Mengidentifikai reaksi adisi, reaksi pembakaran dan reaksi polimerisasi melalui diskusi kelas. Mengidentifikasi reaksi sederhana senyawa alkana, alkena dan alkuna dalam diskusi kelas.
Menuliskan rumus umum senyawa alkana, alkena dan alkuna. Menuliskan tata nama senyawa alkana, alkena dan alkuna.
Rasa ingin tahu Komunikatif Menghargai prestasi Tanggung Jawab Peduli lingkungan
- Kuis Ulangan Bentuk instrumen: - Tes tertulis
Menentukan isomer struktur dan isomer geometri pada senyawa alkana, alkena dan alkuna. Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia senyawa hidrokarbon.
Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi).
Jasinga, 7 Februari 2013 Peneliti
Dwi Gunarti
84
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMA NEGERI I JASINGA
Mata Pelajaran
: KIMIA
Kelas/Semester
: X/2
Pertemuan
: 1
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. Kompetensi Dasar
: 4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon
Indikator
:
1. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon 2. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuaterner. 3. Mengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon dalam senyawa hidrokarbon A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon 2. Siswa dapat membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuaterner. 3. Siswa dapat mengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon dalam senyawa hidrokarbon B. Materi Ajar 1. Materi Prasyarat : konfigurasi elektron, elektron valensi, ikatan kimia. 2. Materi Inti
: Atom Karbon dan Senyawa Hidrokarbon
C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab
85
3. Pemberian tugas D. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan Kontekstual E. Media Papan tulis, spidol, LCD Proyektor F. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
Karakter yang diharapkan Guru mengkondisikan Siswa mengkondisikan Disiplin siswa untuk belajar. diri untuk belajar. Apersepsi Guru menggali informasi Siswa diharapkan mampu Keberanian berdasarkan pengalaman menjawab bahwa kayu, mengungka siswa dalam kehidupan singkong, jagung, dan pkan sehari-hari, siswa diminta sate dibakar dalam waktu pendapat untuk menjelaskan yang lama akan berubah peristiwa apa yang terjadi menjadi warna hitam. apabila: Kayu, singkong, jagung, sate dibakar dalam waktu yang lama? (bahan yang dicontohkan sesuai dengan gambar yang disajikan) Guru membimbing siswa Siswa mendengarkan dan Menghargai orang lain untuk menyimpulkan memahami penjelasan bahwa zat yang bewarna guru. hitam tersebut menunjukkan keberadaan unsur karbon. Guru memberikan Siswa mendengarkan penjelasan bahwa penjelasan guru berdasarkan unsur pembentuknya senyawa terbagi menjadi dua yaitu senyawa organik dan Percaya diri anorganik. Hidrokarbon Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Waktu 15 menit
86
Inti
termasuk pada senyawa Siswa diharapkan organik. menjawab bahwa yang Menampilkan tong sampah termasuk sampah organik organik dan anorganik. adalah sampah dari Bertanya kepada siswa apa tumbuhan dan hewan saja yang tergolong dalam berupa daun, sisa sampah organik dan makanan, sayuran. sampah anorganik? Sedangkan sampah Percaya diri anorgaik adalah sampah selain organik berupa Guru bertanya kepada plastik, kaca, logam. siswa apa itu senyawa Siswa menjawab organik? Dan apa bedanya pertanyaan guru sesuai dengan senyawa dengan pemahamannya. anorganik? Setelah siswa memberikan pendapatnya, guru menampilkan gambar dari senyawa organik dan Keberanian anorganik serta menyampai menampilkan data kan perbedaan dari senyawa pendapat organik dan anorganik. Siswa diharapkan dapat Guru bertanya kepada menemukan definisi siswa apa itu hidrokarbon? hidrokarbon dengan Memandu siswa untuk mengaitkan pada unsur dapat menemukan definisi kimia. kata hidrokarbon hidrokarbon dari kata hidro terdiri dari hidro = dan karbon. Setelah itu hidrogen dan karbon = Menghargai bertanya kepada sisiwa apa karbon. Jadi hidrokarbon orang lain yang kalian ketahui adalah senyawa yang dan rasa mengenai karbon? tersusun dari atom H dan ingin tahu C Guru menunjukan benda Siswa memperhatikan yang tersusun dari atom C penjelasan guru dan yaitu pensil dan intan bertanya jika ada yang kurang dipahami 40 menit Eksplorasi Eksplorasi Guru bertanya kepada Siswa menjawab Percaya diri siswa mengapa atom pertanyaan guru sesuai karbon begitu istimewa? pemahamannya
87
Guru meminta siswa untuk menuliskan konfigurasi elektron atom C dan menggambarkan struktur lewisnya. Berdiskusi dengan siswa mengidentifikasi sifat atom C dan mengaitkannya dengan kekhasan atom karbon. Guru mengaitkan salah satu kekhasan atom karbon yaitu mempunyai elektron valensi 4 dengan materi selanjutnya. Karena atom C mepunyai elektron valensi 4, berarti ada 4 kemungkinan posisi atom C yang dapat dilihat dari struktur senyawa hidrokarbon yaitu primer, sekunder, tersier, dan kuaterner. Apa itu primer? Guru menampilkan struktur senyawa dengan harapan agar siswa dapat memahami definisi dari atom C primer, sekunder, tersier dan kuaterner
Melalui slide presentasi guru menyajikan rumus struktur dan beberapa siswa disuruh maju ke depan untuk menunjukkan
Keberanian Salah satu siswa menuliskan konfigurasi elektron dan menggambarkan struktur lewis dari atom C di Keberanian papan tulis. Siswa aktif berpartisipasi memberikan pendapatnya Menghargai orang lain Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru bahwa primer itu utama, sekunder itu kedua, tersier itu ketiga dan kuaterner itu keempat. Keberanian menyampai kan pndapat Siswa dapat menyimpulkan bahwa atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat satu atom C lain, atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom C lain, atom C tersier Percaya diri adalah atom C yang mengikat tiga atom C lain dan atom C kuaterner adalah atom C yang mengikat empat Menghargai atom C lain. orang lain Beberapa siswa maju kedepan untuk Rasa ingin
88
atom C primer, sekunder, menunjukan atom C tersier dan kuaterner. primer, sekunder, tersier, Kekhasan atom C yang dan kuaterner. dapat berikatan kovalen dengan atom C lain. Maka berdasarkan bentuk rantai Siswa mendengarkan karbon, senyawa penjelasan guru dan hidrokarbon tergolongkan bertanya jika ada yang menjadi rantai tertutup dan kurang jelas. rantai terbuka (alisiklik dan alifatik). Guru menampilkan contoh dari senyawa alifatik dan alisiklik melalui animasi power point. Elaborasi Elaborasi Guru meminta siswa Siswa dapat menjelaskan menjelaskan kekhasan kekhasan atom C dengan atom C dari konfigurasi bantuan konfigurasi elakektronnya elektronnya. . Siswa berpendapat Guru meminta siswa bahwa kekhasan atom membuat hubungan antara karbon yang mempunyai kekhasan atom karbon elektron valensi empat dengan posisi atom karbon berarti dapat membentuk ikatan kovalen dengan empat atom lain sehingga dapat disimpulkan atom C mempunyai empat posisi atom C yang terikat dalam suatu senyawa Konfirmasi Konfirmasi Memberikan penguatan Mencatat hal-hal penting dari materi yang telah dari penjelasan guru. dipelajari Siswa mengerjakan soal Meminta siswa yang ditugaskan guru mengerjakan soal latihan. Menyocokan dengan Membahas soal latihan jawaban guru yang dikerjakan siswa
tahu
Keberanian menyampai kan pendapat Percaya diri
10 menit
20 menit Disiplin Menghargai orang lain
89
Penutup
Guru meminta siswa untuk Siswa menyimpulkan Keberanian menyimpulkan materi yang materi yang sudah menyampai sudah dipelajari dipelajari kan Guru meminta siswa untuk pendapat mempelajari materi selanjutnya. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan Siswa menjawab salam. Religius salam.
G. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
Buku Kimia SMA kelas X (E.Kusnawan: CV.Dian)
Internet/sumber lain yang relevan
H. Penilaian
Tugas individu (PR)
Ulangan Harian
Mengetahui,
Jasinga, 7 Februari 2013
Guru Kimia
Peneliti
Saroni, S.Pd
Dwi Gunarti
NIP.132166089
NIM.10801620006
5 menit
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMA NEGERI I JASINGA
Mata Pelajaran
: KIMIA
Kelas/Semester
: X/2
Pertemuan
: 2
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. Kompetensi Dasar
: 4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturya dan hubungannya dengan sifat senyawa.
Indikator
:
1. Mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya. 2. Menuliskan rumus umum senyawa alkana, alkena dan alkuna. A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya. 2. Siswa dapat menuliskan rumus umum senyawa alkana, alkena dan alkuna. B. Materi Ajar 3. Materi Prasyarat : Ikatan kovalen, Tata nama senyawa sederhana 4. Materi Inti
: Alkana, Alkena, dan Alkuna
C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Pemberian tugas D. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan Ekspositori E. Media Papan tulis, spidol, LCD Proyektor
91
F. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
Aktivitas Guru Guru memberi salam. Guru mengabsen siswa.
Inti
Karakter yang diharapkan Siswa menjawab salam. Menghargai orang lain Siswa menyebutkan Kepedulian temannya yang tidak masuk kelas. Aktivitas Siswa
Waktu 15 menit
Apersepsi Guru menanyakan Siswa menjawab sesuai Ketelitian kembali materi pemahamannya (saling sebelumnya mengenai melengkapi). kekhasan atom karbon. Siswa diharapkan dapat Keberanian Guru menampilkan menjawab jenis ikatan dan struktur dari C2H6, antara atom C dari komunikatif C2H4, dan C2H2. struktur C2H6 adalah Menanyakan jenis ikatan tunggal, pada ikatan antara atom Cstruktur C2H4 = ikatan nya. Setelah siswa rangkap dua, dan pada menjawab, guru struktur C2H2 = ikatan menambahkan ikatan rangkap 3. tunggal pada senyawa hidrokarbon disebut senyawa alkana dan termasuk pada senyawa jenuh. Sedangkan pada ikatan rangkap dua disebut alkena, dan ikatan rangkap tiga disebut alkuna. Ikatan rangkap ini termasuk pada ikatan tak jenuh. 30 menit Eksplorasi Eksplorasi Guru meminta siswa Siswa kerja keras untuk mengklasifikasian mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis berdasarkan jenis ikatan. ikatan atom karbon yaitu alkana, alkena Komunikatif Menampilkan struktur dan alkuna. Rasa ingin dari CH4, C2H6, C3H8, Siswa berpartisipasi tahu
92
C4H12. Berdiskusi dengan siswa dengan tujuan agar siswa mampu menemukan rumus umum dari alkana. Bgitu pula untuk senyawa alkena dan alkuna.
dalam diskusi kelas dengan mengidentifikasi jumlah atom C dan H yang terdapat pada CH4, C2H6, C3H8, C4H12 sehingga dapat menyimpulkan untuk rumus umum alkana adalah CnH2n+2. Begitu pula dengan senyawa alkena dan alkuna, Kerja sama siswa dapat menemukan rumus umum alkena (CnH2n) dan rumus umum alkuna (CnH2n-2). Siswa antusias dan Menghargai menyanyi. orang lain
Guru menampilkan nama-nama senyawa alkana, kemudian mengajak siswa menyanyikan lagu yang liriknya mengenai nama-nama alkana untuk memudahkan menghafal. Menampilkan animasi Siswa memperhatikan alkana yang kehilangan penjelasan dari guru 1 atom H untuk dan bertanya jika ada menjelaskan alkil. yang kurang jelas.
Elaborasi Elaborasi Guru meminta siswa Siswa membuat rumus Kerja keras membuat rumus struktur struktur alkena dan alkena dan alkuna. alkuna. Guru meminta siswa Siswa memberi nama Ketelitian memberi nama pada pada senyawa alkena rumus struktur yang dan alkuna yang telah telah dibuat siswa dibuatnya. dengan mengubah akhiran -ana menjadi ena untuk alkena, dan mengganti -ana dengan -una untuk alkuna Konfirmasi Konfirmasi Guru memberikan Siswa mendengarkan Menghargai penguatan pada siswa sambil mencatat hal-hal orang lain. mengenai materi yang yang dianggap penting. Keseriusan telah dipelajari dan
20 menit
15 menit
93
menambahkan hal-hal penting untuk diberikan Siswa menjawab penekanan. mengerti/ tidak Guru menanyakan pada siswa apakah masih ada hal yang belum dipahami. Guru memandu siswa Siswa menyimpulkan untuk menyimpulkan materi yang sudah materi yang sudah dipelajari dipelajari Siswa mendengarkan Guru meminta siswa perintah guru untuk mempelajari materi selanjutnya. Siswa menjawab salam. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
Penutup
Jujur
Keberanian menyampai kan pendapat Menghargai orang lain Religius
G. Alat/Bahan/Sumber Belajar:
Buku Kimia SMA kelas X (E.Kusnawan: CV.Dian)
Internet/sumber lain yang relevan
H. Penilaian
Tugas individu (PR)
Ulangan Harian
Mengetahui,
Jasinga, 7 Februari 2013
Guru Kimia
Peneliti
Saroni, S.Pd
Dwi Gunarti
NIP. 132166089
NIM.10801620006
5 menit
94
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMA NEGERI I JASINGA
Mata Pelajaran
: KIMIA
Kelas/Semester
: X/2
Pertemuan
: 3
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. Kompetensi Dasar
: 4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturya dan hubungannya dengan sifat senyawa.
Indikator
:
1. Menuliskan tata nama senyawa alkana rantai lurus. 2. Menuliskan tata nama senyawa alkana rantai bercabang A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memberi nama senyawa hidrokarbon alkana untuk rantai hidrokarbon lurus 2. Siswa dapat menentukan rantai utama dan rantai cabang pada senyawa hidrokarbon alkana untuk rantai hidrokarbon bercabang 3. Siswa dapat menentukan letak penomeran pada senyawa hidrokarbon alkana. 4. Siswa dapat memberi nama rantai utama dan rantai cabang pada senyawa hidrokarbon alkana. 5. Siswa dapat memberi nama senyawa hidrokarbon alkana untuk rantai hidrokarbon bercabang B. Materi Ajar 1. Materi Prasyarat: Tata nama senyawa kimia sederhana, Kekhasan atom C 2. Materi Inti
: Tata Nama Senyawa Hidrokarbon
C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab
95
3. Pemberian tugas D. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan Ekspositori E. Media Papan tulis, spidol, LCD Proyektor F. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
Aktivitas Guru Guru memberi salam. Guru memeriksa kehadiran siswa.
Inti
Karakter Aktivitas Siswa yang Waktu diharapkan Siswa menjawab Menghargai 10 menit salam. orang lain Kepedulian Siswa menyebutkan temannya yang tidak masuk kelas. Berani Menjawab sesuai Komunikatif pemahamannya.
Apersepsi Guru menampilkan gambar bayi, buku, jeruk dan menyimpulkan masingmasing dari contoh tersebut mempunyai nama, untuk apa? Eksplorasi Eksplorasi Guru menampilkan Siswa memperhatikan. multimedia presentasi mengenai aturan tata nama senyawa alkana. Salah satu/ beberapa Guru meminta siswa siswa memberi nama memberi nama senyawa alkana sesuai senyawa alkana rantai aturan yang telah lurus. disampaikan. Siswa menunjukan Memberi apresiasi rantai utama dan kepada siswa, cabang dari rumus kemudian meminta struktur tersebut.
50 menit Menghargai orang lain Rasa ingin tahu Berani dan komunikatif
Percaya diri
96
siswa untuk menunjukan mana rantai utama dan cabang dari struktur yang ditampilkan. Guru memberikan apresiasi atas jawaban siswa, dan meminta siswa lain menentukan rumus rantai utama dan cabang dari struktur tersebut jika siswa pertama belum tepat. Guru meminta siswa untuk menentukan penomoran pada rantai utama. Elaborasi Guru menyajikan beberapa nama senyawa, kemudian meminta siswa membuat rumus struktur. Guru meminta salah satu siswa mengkomunikasikan kembali cara memberi nama pada senyawa alkana. Konfirmasi Guru menyajikan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa. Memeriksa pekerjaan siswa. Guru memberikan penguatan mengenai materi yang telah
Beberapa siswa berpartisipasi memberikan jawaban menurut pemahamannya.
Siswa memberikan penomoran pada rantai utama.
Elaborasi Siswa membuat rumus Berani struktur dari namanama yang disajikan.
10 menit
Siswa Komunikatif mengkomunikasikan cara memberi nama pada senyawa alkana sesuai yang ia ketahui.
Konfirmasi Mengerjakan latihan Ketelitian soal.
Memperhatikan penjelasan guru, dan mencatat hal-hal penting.
Menghargai orang lain.
15 menit
97
dipelajari, dan menambahkan hal-hal penting. Guru memandu siswa Siswa menyimpulkan Keberanian untuk menyimpulkan materi yang sudah menyampai materi yang sudah dipelajari kan dipelajari pendapat Guru meminta siswa Menghargai untuk mempelajari Siswa menjawab orang lain materi selanjutnya. salam. Religius Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
Penutup
5 menit
G. Sumber Belajar
Buku Kimia SMA kelas X (Yudistira)
Internet/ sumber lain yang relevan
H. Penilaian:
Tugas individu (PR)
Ulangan harian
Pertemuan ke-dua Indikator: 1. Menuliskan tata nama senyawa alkena dan alkuna rantai lurus. 2. Menuliskan tata nama senyawa alkena dan alkuna rantai bercabang. A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memberi nama senyawa hidrokarbon alkena dan alkuna untuk rantai hidrokarbon lurus 2. Siswa dapat menentukan rantai utama dan rantai cabang pada senyawa hidrokarbon alkena dan alkuna untuk rantai hidrokarbon bercabang 3. Siswa dapat menentukan letak penomeran pada senyawa hidrokarbon alkena dan alkuna 4. Siswa dapat memberi nama rantai utama dan rantai cabang pada senyawa hidrokarbon alkena dan alkuna
98
5. Siswa dapat memberi nama senyawa hidrokarbon alkena dan alkuna untuk rantai hidrokarbon bercabang B. Materi Ajar 1. Materi Prasyarat : Tata nama senyawa kimia sederhana, Kekhasan atom C 2. Materi Inti
: Tata Nama Senyawa Hidrokarbon
C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Pemberian tugas D. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan Ekspositori E. Media Papan tulis, spidol, LCD Proyektor F. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
Inti
Karakter Aktivitas Guru Aktivitas Siswa yang Waktu diharapkan Guru memberi salam. Siswa menjawab salam. Menghargai 10 menit orang lain Guru memeriksa Siswa menyebutkan Kepedulian kehadiran siswa. temannya yang tidak masuk kelas. Apersepsi Menjawab sesuai Berani Guru menanyakan materi pemahamannya. Komunikatif sebelumnya. 50 menit Eksplorasi Eksplorasi Guru menampilkan Siswa memperhatikan Menghargai multimedia presentasi dan ikut berpartisipasi orang lain mengenai aturan tata untuk mengemukakan dan rasa nama senyawa alkena pemahamanya mengenai ingin tahu beserta contohnya dan aturan penamaan alkena. berdiskusi dengan siswa dalam mengaitkan konsep kedalam contoh Salah satu/beberapa Berani dan
99
yang disajikan. Guru meminta siswa memberi nama senyawa alkena rantai lurus.
siswa memberi nama komunikatif senyawa alkena sesuai aturan yang telah disampaikan. Percaya diri Siswa menunjukan Memberi apresiasi rantai utama dan cabang kepada siswa, kemudian dari rumus struktur meminta siswa untuk tersebut. menunjukan mana rantai Berani dan utama dan cabang dari komunikatif struktur yang Beberapa siswa ditampilkan. berpartisipasi Guru memberikan memberikan jawaban apresiasi atas jawaban menurut siswa, dan meminta pemahamannya. siswa lain menentukan Percaya diri rumus rantai utama dan cabang dari struktur tersebut jika siswa Siswa memberikan Berani dan pertama belum tepat. penomoran pada rantai komunikatif Guru meminta siswa utama. untuk menentukan Siswa memberikan penomoran pada rantai nama senyawa alkena utama. yang memiliki ikatan Guru meminta siswa rangkap lebih dari satu. memberikan nama pada Untuk ikatan senyawa alkena yang rangkapnya ada 2 diberi Berani memiliki ikatan lebih awalan (di-), 3 (tri-), 4 mengemuka dari satu. (tetra-), dst pada nama kan rantai induknya. pendapat Siswa menjawab perbedaan alkena dan alkuna adalah pada jenis Guru bertanya kepada ikatan dan siswa apa perbedaan dari penamaannya. Jika pada alkena dan alkuna? alkena jenis ikatannya ikatan rangkap dua dan penamaannya menggunakan akhiran – ena sedangkan pada Menghargai
100
Guru memberikan penjelasan bahwa untuk tata nama senyawa alkuna sama seperti tata nama pada senyawa alkena. Dan menampilkan struktur dari senyawa alkuna agar siswa memberi nama senyawa tersebut. Elaborasi Guru menyajikan beberapa struktur senyawa alkuna, kemudian meminta siswa memberikan nama dari struktur tersebut. Guru meminta siswa mengkomunikasikan kembali cara memberi nama pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna. Konfirmasi Guru menyajikan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa. Memeriksa pekerjaan siswa. Guru memberikan penguatan mengenai materi yang telah dipelajari, dan menambahkan hal-hal penting.
alkuna jenis ikatannya rangkap tiga dan penamaannya menggunakan akhiran una. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan memberi nama senyawa yang ditampilkan
orang lain
Elaborasi Siswa memberi nama Berani dari rumus struktur yang disajikan.
10 menit
Siswa Komunikatif mengkomunikasikan cara memberi nama pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna sesuai yang ia ketahui. Konfirmasi Mengerjakan soal.
15 menit latihan Ketelitian
Memperhatikan penjelasan guru, dan mencatat hal-hal penting.
Menghargai orang lain.
101
Guru memandu siswa Siswa menyimpulkan Keberanian untuk menyimpulkan materi yang sudah menyampai materi yang sudah dipelajari kan dipelajari pendapat Guru meminta siswa untuk mempelajari Menghargai materi selanjutnya. Siswa menjawab salam. orang lain Guru menutup pelajaran Religius dengan mengucapkan salam.
Penutup
G. Sumber Belajar
Buku Kimia SMA kelas X (Yudistira)
Internet/ sumber lain yang relevan
H. Penilaian:
Tugas individu (PR)
Ulangan harian
Mengetahui,
Jasinga, 7 Februari 2013
Guru Kimia
Peneliti
Saroni, S.Pd
Dwi Gunarti
NIP. 132166089
NIM.10801620006
5 menit
102
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMA NEGERI I JASINGA
Mata Pelajaran
: KIMIA
Kelas/Semester
: X/2
Pertemuan
: 5
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. Kompetensi Dasar
: 4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturya dan hubungannya dengan sifat senyawa.
Indikator
: Menentukan isomer struktur dan isomer geometri pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna
A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menentukan isomer senyawa hidrokarbon alkana, alkena, dan alkuna 2. Siswa dapat menentukan jenis isomer senyawa hidrokarbon alkana, alkena, dan alkuna B. Materi Ajar 1. Materi Prasyarat
: Rumus kimia, Rumus struktur, Tata nama senyawa
hidrokarbon 2. Materi Inti
: Isomer
C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Pemberian tugas D. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan Kontekstual E. Media Papan tulis, spidol, LCD Proyektor
103
F. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Karakter Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa yang Waktu diharapkan Guru memberi salam. Siswa menjawab salam. Menghargai 15 menit Awal orang lain Guru memeriksa Siswa menyebutkan Kepedulian kehadiran siswa. temannya yang tidak masuk kelas. Apersepsi Guru menampilkan Siswa memperhatikan. Rasa ingin gambar orang kembar tahu dari power point. Siswa diharapkan Menanyakan adakah menjawab bahwa Ketelitian perbedaan dari meskipun orang yang dan keduanya. ditampilkan dalam komunikatif gambar kembar tetap ada perbedaan. Siswa antusias untuk Guru membenarkan mempelajari jawaban siswa, keisomeran kemudian menyatakan bahwa hal tersebut tidak hanya terjadi pada manusia, dalam kimia juga dikenal istilah keisomeran. Inti Eksplorasi Eksplorasi Menampilkan struktur- Siswa antusias Berani 40 menit struktur dari C5H12 dan memberi nama dari Komunikatif meminta siswa memberi struktur-struktur yang nama dari strukturditampilkan. Kerja keras struktur tersebut. Guru memandu siswa Siswa dapat menemukan definisi menyimpulkan isomer dengan perbedaan dari 3 menyajikan 3 struktur struktur C5H12 adalah C5H12 yang berbeda dan bentuk struktur dan
104
bertanya pada siswa apa namanya. Ketelitian yang dapat anda simpulkan dari ketiga struktur tersebut? Menyajikan struktur- Siswa memberi nama stuktur kimia yang setiap rumus struktur berbeda antara kiri dan yang ditampilkan dan kanan. Bertanya kepada menentukan itu siswa apakah rumus termasuk isomer karena stuktur dan rumus kimia struktur antara kiri dan Menghargai antara kiri dan kanan kanan mempunyai orang lain sama? rumus struktur berbeda tetapi mempunyai Ketelitian rumus kimia yang sama. Guru menampilkan Siswa memperhatikan. power point mengenai jenis-jenis isomer. Guru menampilkan Siswa dapat struktur senyawa dan menentukan nama dan Komunikarif meminta siswa rumus molekul dari menentukan rumus masing-masing struktur molekul dan memberi yang ditampilkan namanya agar siswa sehingga dapat dapat menemukan menemukan definisi definisi isomer kerangka isomer kerangka dan dan isomer posisi isomer posisi. Untuk menjelaskan Siswa dapat isomer geometri, guru membedakan kedua meminta siswa struktur dari 2-butena membandingkan kedua yang terletak pada struktur dari 2-butena. kerangkanya yang berbeda. Berani 10 menit Elaborasi Elaborasi Meminta siswa Siswa diharapkan mengemuka menyebutkan menjawab bahwa kan perbedaan antara jenisisomer kerangka pendapat jenis isomer yang telah memiliki rumus ditampilkan. molekul sama tetapi rantai induknya
105
berbeda, isomer posisi memiliki rumus molekul dan rantai induk sama tetapi cabangnya berbeda, sedangkan isomer geometri memiliki Percaya diri Menanyakan pada siswa struktur samaa letak, apakah semua senyawa namun bentuk alkana/alkena/alkuna geometrisnya berbeda. memiliki isomer. siswa menjawab sesuai Ketelitian Menanyakan kepada apa yang diketahuinya. siswa apakah metana, etana, propana mempunyai isomer? Siswa menjawab Bagaimana dengan metana, etana, dan butana? propana tidak mempunyai isomer karena hanya mempunyai satu struktur. Untuk butana ada dua struktur yang berbeda yaitu n-butana dan 2-metilpropana sehingga butana memiliki 2 isomer. Konfirmasi Konfirmasi Memberi penguatan Siswa mendengarkan Rajin bahwa untuk isomer penjelasan guru. Ketelitian dimulai dari butana atau senyawa hidrokarbon yang memiliki atom C lebih Siswa mengerjakan Menghargai dari 3. latihan yang diberikan orang lain Guru meminta siswa guru. berlatih menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, Memperhatikan dengan fungsi) atau isomer seksama. geometri (cis, trans).
20 menit
106
Guru memeriksa pekerjaan siswa. Guru memandu siswa Siswa menyimpulkan Keberanian untuk menyimpulkan materi yang sudah menyampai materi yang sudah dipelajari kan dipelajari pendapat Guru meminta siswa Menghargai merangkum materi orang lain mengenai sifat fisik dan kimia senyawa Siswa menjawab salam. Religius hidrokarbon Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
Penutup
5 menit
G. Sumber Belajar
Buku Kimia SMA kelas X (Yudistira)
Internet/ sumber lain yang relevan
H. Penilaian:
Tugas individu (PR)
Ulangan Harian
Mengetahui,
Jasinga, 7 Februari 2013
Guru Kimia
Peneliti
Saroni, S.Pd
Dwi Gunarti
NIP. 132166089
NIM.10801620006
107
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMA NEGERI I JASINGA
Mata Pelajaran
: KIMIA
Kelas/Semester
: X/2
Pertemuan
: 6
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. Kompetensi Dasar
: 4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturya dan hubungannya dengan sifat senyawa.
Indikator
:
1. Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia senyawa hidrokarbon. 2. Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi). A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia senyawa hidrokarbon. 2. Siswa dapat menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi). B. Materi Ajar 1. Materi Prasyarat
:
Rumus kimia, Rumus struktur, Tata nama
senyawa hidrokarbon 2. Materi Inti
: Sifat fisik dan sifat kimia senyawa hidrokarbon
C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Pemberian tugas D. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan Heuristik
108
E. Media Papan tulis, spidol, LCD Proyektor F. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
Aktivitas Guru Guru memberi salam. Guru mengabsen siswa.
Inti
Karakter Aktivitas Siswa yang diharapkan Siswa menjawab salam. Menghargai orang lain Siswa menyebutkan Kepedulian temannya yang tidak masuk kelas.
Waktu 15 menit
Apersepsi Guru mengingatkan Siswa diharapkan dapat Berani menjawab bahwa materi sebelumnya yaitu mengemuka senyawa organik tidak mengenai sifat senyawa kan larut dalam air tetapi organik. Memberi pendapat larut dalam pelarut pertanyaan senyawa non-polar. Siswa hidrokarbon termasuk menyebutkan contoh senyawa organik atau dari senyawa senyawa anorganik? hidrokarbon sesuai Setelah itu meminta dengan siswa untuk pemahamannya. menyebutkan contoh Percaya diri dari senyawa Siswa diharapkan hidrokarbon. menjawab bahwa yang Guru menampilkan membedakan bensin, contoh dari senyawa lilin, oli, LPG, dan hidrokarbon melalui aspal adalah sifat multimedia presentasi zatnya yaitu cair dan seperti: bensin, lilin, oli, padat. Sehingga dari LPG, dan asapal. Lalu fasa zat tersebut titik bertanya kepada siswa, didihnya akan berbeda. Apa fasa/ bentuk dari dari contoh-contoh tersebut? 40 menit Eksplorasi Eksplorasi Guru menyajikan data Siswa diharapkan dapat Rasa ingin senyawa alkana, siswa mengidentifikasi sifat tahu
109
diminta membuat fisik senyawa alkana kesimpulan dari data dari data yang telah tersebut. disajikan. Guru menyajikan reaksi Siswa diharapkan kimia pada senyawa mampu mengklasifikasi hidrokarbon melalui reaksi-reaksi tersebut multimedia presentasi. kedalam reaksi Siswa diminta untuk oksidasi, substitusi, memberi kesimpulan adisi, dan eliminasi dari proses reaksi yang dengan cara melihat diamatinya. proses reaksinya. Elaborasi Elaborasi Guru meminta siswa Siswa diharapkan dapat menyimpulkan menjelaskan sifat fisik hubungan titik didih dari senyawa senyawa hidrokarbon hidrokarbon, yaitu: dengan massa molekul Semakin banyak relatifnya dan jumlah atom C nya (Mr strukturnya semakin besar) maka semakin tinggi titik leleh dan titik didihnya. Untuk isomer-isomer alkana, semakin banyak cabangnya semakin rendah titik didihnya. Siswa diharapkan dapat Meminta siswa mengklasifikasikan mengklasifikasikan reaksi-reaksi kimia reaksi sedehana pada pada senyawa senyawa alkana, alkena, hidrokarbon. Reaksi dan alkuna (reaksi kimia pada senyawa oksidasi, reaksi adisi, alkana reaksi substitusi, dan (oksidasi,substitusi, dan reaksi eliminasi) eliminasi), senyawa alkena dan alkena (oksidasi dan adisi) Konfirmasi Konfirmasi Guru memberikan Memperhatikan penguatan mengenai penjelasan guru, dan materi yang telah mencatat hal-hal
Ketelitian
Ketelitian 20 menit Komunikatif
Kerja keras Ketelitian
10 menit Menghargai orang lain
110
dipelajari, dan penting menambahkan hal-hal Jujur penting. Siswa menjawab Guru menanyakan pada mengerti/ tidak siswa apakah masih ada hal yang belum dipahami Guru memandu siswa Siswa menyimpulkan Keberanian untuk menyimpulkan materi yang sudah menyampai materi yang sudah dipelajari. kan dipelajari Siswa mendengarkan pendapat Guru memberi tahu penjelasan guru dan Menghargai siswa bahwa akan meyakinkan guru akan orang lain diadakan ulangan harian belajar untuk persiapan untuk pertemuan ulangan. minggu depan dan meminta siswa untuk Siswa menjawab salam. mempersiapkannya. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
Penutup
G. Sumber Belajar
Buku Kimia SMA kelas X (Yudistira)
Internet/ sumber lain yang relevan
H. Penilaian:
Tugas individu (PR)
Ulangan Harian
Mengetahui,
Jasinga, 7 Februari 2013
Guru Kimia
Peneliti
Saroni, S.Pd
Dwi Gunarti
NIP. 132166089
NIM.10801620006
6
m e n i t
111 Lampiran 3 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN SOAL TES KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP HIDROKARBON SIKLUS I Bidang Studi Materi Pokok Waktu Jumlah Soal Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar 4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon
: Kimia : Hidrokarbon : 40 menit : 24 : 4. Memahami senyawa organik dan makromolekul, menentukan hasil reaksi dan mensintesis makromolekul serta kegunaannya. Indikator
Indikator Soal
Soal
Mendeskripsikan Siswa dapat 1. Senyawa hidrokarbon adalah …. kekhasan atom mendeskripsikan a. Senyawa organik yang hanya mengandung karbon dalam kekhasan atom unsur C senyawa karbon karbon b. Senyawa organik yang mengandung unsur Cl dan H c. Senyawa organik yang mengandung unsur H d. Senyawa organik yang mengandung unsur O e. Senyawa organik yang mengandung unsur C dan H Jawaban: E 2. Atom C mempunyai nomor atom 6, maka atom C dapat membentuk…. a. 1 ikatan kovalen dengan atom lain b. 2 ikatan kovalen dengan atom lain c. 3 ikatan kovalen dengan atom lain d. 4 ikatan kovalen dengan atom lain
Jenjang Kognitif C1
C1
112 e. 4 ikatan ion dengan atom lain
Membedakan atom Siswa dapat C primer, sekunder, membedakan atom tersier dan karbon primer, kuarterner. sekunder, tersier, dan kuaterner dalam suatu senyawa
Jawaban: D 3. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa hidrokarbon banyak jumlahnya adalah …. a. Karbon melimpah di kulit bumi b. Karbon mempunyai 6 elektron valensi c. Dapat membentuk rantai karbon d. Titik didih karbon sangat tinggi e. Karbon sangat reaktif Jawaban:C 4. Senyawa karbon terdapat dalam jumlah yang sangat banyak di alam. Hal ini terjadi karena beragamnya rantai karbon. Senyawa karbon dibawah ini mempunyai jenis rantai karbon…. │ │ │ │ │ │ ─C ─ C ─ C=C ─ C ─ C─ │ │ ─C─ │ a. Terbuka, lurus, jenuh (tunggal) b. Terbuka, bercabang, jenuh c. Terbuka, bercabang, tak jenuh (rangkap) d. Tertutup, bercabang, jenuh e. Tertutup, bercabang, tak jenuh Jawaban: C 1. Yang dimaksud dengan atom karbon sekunder adalah.... a. Atom karbon yang mengikat 1 atom karbon lainnya b. Atom karbon yang mengikat 2 atom karbon lainnya c. Atom karbon yang mengikat 3 atom karbon lainnya
C2
C2
C1
113 d. Atom karbon yang mengikat 4 atom karbon lainnya e. Atom karbon yang mengikat atom-atom selain atom H Jawaban: B 2. Perhatikan rumus bangun senyawa berikut: CH3
C3
CH3 – C – CH2 – CH3 CH3 Rumus bangun senyawa tersebut memiliki jenis atom karbon …. a. Primer, sekunder, tersier b. Primer, tersier, kuarterner c. Primer, sekunder, kuarterner d. Sekunder, tersier, kuarterner e. Primer, sekunder Jawaban: C 3. Dalam senyawa hidrokarbon berikut ini, atom C tersier terdapat pada karbon nomor…. H CH3 CH3 H CH3 │ │ │ │ │ 1CH3 ― 2C― 3C ―4C― 5C ― 6C―H │ │ │ │ │ CH3 CH3 H H 7 CH2 │ CH 8 3 a. 1,5, dan 8 b. 2,3, dan 6 c. 2,4, dan 6
d. 2,4, dan 7 e. 2,3 dan 7 Jawaban: C
C2
114 4. Berikut ini adalah rumus struktur alkana, CH3 │ CH3―CH ― C―CH2―CH3 │ │ CH3 CH3 1 5 2 4
C2
3
Mengelompokan Siswa dapat senyawa membedakan hidrokarbon senyawa berdasarkan bentuk hidrokarbon rantai karbon dalam berdasarkan bentuk senyawa rantai karbon dalam hidrokarbon senyawa hidrokarbon.
yang merupakan atom C sekunder adalah... a. 1 d. 4 b. 2 e. 5 c. 3 Jawaban: D 1. Diantara hidrokarbon berikut yang tergolong senyawa alisiklik adalah... CH3 CH3 CH3 │ │ │ (1) CH3―C ―C―C―CH3 │ │ │ CH3 CH3 CH3
(2)
CH3 CH3 CH3 │ │ │ CH ―CH―CH―CH │ │ │ CH3 CH3 CH3
(3)
CH3 │ CH3 ―CH―CH = CH― CH3 │ CH3
C2
115 CH3 CH3 │ │ (4) CH3― C ― C―CH3 │ │ CH3― C ― C ― CH2 │ │ │ CH3 CH3 CH3 (5)
a. (1) b. (2) c. (3)
d. (4) e. (5)
Jawaban: D 2. Senyawa karbon dengan rantai C terbuka disebut .... a. karbosiklik d. alisiklik b. alifatik e. heterosiklik c. aromatik Jawaban: B 3. Dari senyawa karbon berikut yang termasuk sikloalkana adalah …. a. CH4 d. C4H10 b. C2H6 e. C5H10 c. C3H8 Jawaban: E 4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan
Mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis
Siswa dapat membedakan senyawa hidrokarbon
1. Ikatan Hidrokarbon terdiri dari ikatan jenuh dan tidak jenuh, yang dimaksud dengan ikatan jenuh dalam ikatan antar karbon adalah... a. Ikatan tunggal
C1
C2
C1
116 strukturya dan hubungannya dengan sifat senyawa.
ikatan antar atom karbonnya.
berdasarkan jenis ikatan antar atom karbon dalam senyawa hidrokarbon
b. c. d. e.
2.
3.
4.
Menuliskan rumus umum senyawa alkana, alkena dan alkuna.
Siswa dapat 1. mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon kedalam alkana, alkena, dan
Ikatan rangkap 2 Ikatan rangkap 3 Ikatan tunggal, rangkap 2 dan rangkap 3 Ikatan rangkap 2 dan rangkap 3 Jawaban: A Di bawah ini, yang merupakan rantai karbon tak jenuh bercabang adalah… a. CH3─ CH2─ CH3 b. CH3─ CH = CH2 c. CH3─ C = CH2 │ CH3 d. CH2 = C = CH2 e. CH3─ CH─CH─CH3 │ │ CH3 CH3 Jawaban: C Senyawa tersebut yang termasuk hidrokarbon jenuh adalah …. a. C3H4 d. C5H8 b. C4H10 e. C7H12 c. C6H12 Jawaban: B Alkana tergolong senyawa hidrokarbon …. a. alifatik jenuh b. alifatik tidak jenuh c. alisiklik tidak jenuh d. aromatik e. parafin siklik tidak jenuh Jawaban: A Di bawah ini ada lima macam molekul hidrokarbon. 2. C2H4 4. C5H12 3. C3H6 5. C6H14 4. C4H10
C2
C2
C2
C2
117 alkuna berdasarkan rumus umumnya.
2.
3.
4.
Menuliskan tata nama senyawa alkana.
Siswa dapat 1. menuliskan nama senyawa alkana.
Senyawa yang termasuk alkena adalah…. a. 1 dan 2 d. 3 dan 4 b. 1 dan 3 e. 4 dan 5 c. 2 dan 3 Jawaban: A Perhatikan deretan senyawa berikut : C2H6, C3H8, C4H10, C5H12, dan seterusnya. Rumus umum deretan senyawa tersebut adalah.... a. CnH2n b. CnH2n+1 c. CnH2n–1 d. CnH2n+2 e. CnH2n–2 Jawaban: D Pasangan senyawa yang mengandung ikatan rangkap dua adalah .... a. CH4 dan C2H6 b. C2H4 dan C3H6 c. C2H2 dan C3H4 d. C2H4 dan C3H4 e. C2H4 dan C4H6 Jawaban: B Diantara senyawa dibawah ini yang termasuk golongan alkuna adalah… a. C3H8 c. C4H6 e. C5H12 b. C3H6 d. C4H8 Jawaban: C Nama IUPAC dari senyawa berikut adalah …. CH3 │ CH2─ CH2─ CH2─ CH2 │ CH3
C2
C2
C2
C3
118 a. b. c. d. e.
1,4-dimetilbutana 1-metil-4-metilbutana 1,4-dietilpentana 1-etil-4-metilpentana n-heksana
Jawaban:E 2. Nama senyawa kimia yang memiliki rumus struktur sebagai berikut adalah …. CH3 H │ │ CH3─ C─ CH2─ C─ CH3 │ │ H CH2─ CH3 a. 1,1,3-trimetilpentana b. 2-etil-4-metilpentana c. 2-metil-4-etilpentana d. 2,4-dimetilheksana e. 3,5-dimetilheksana Jawaban: D 3. Perhatikan rumus struktur berikut! H H │ │ CH3―C―CH2―CH2―C ―CH3 │ │ CH3 CH2 │ CH3 Nama senyawa dari rumus struktur di atas adalah…. a. 5-metil-3-metilheksana b. 2-etil-4-metilheksana c. 2,5-dimetilheptana d. 3-metil-5-metilheptana
C3
C3
119 e. 3,5-dimetilnonana Jawaban: C 4. Berilah nama untuk zat yang rumus strukturnya di bawah ini…. CH3―CH―CH2―CH ―CH3 │ │ C2H5 CH3 a. 1,1,1-trimetilpentana b. 2-etil 4-metilpentana c. 2-metil 4-etilpentana d. 2,4 dimetilheksana e. 3,5-dimetilheksana Jawaban: D 5. Rumus struktur yang tepat untuk 2,5,5-trimetilheptana adalah… a. CH3―CH―CH2―CH ―CH3 │ │ C2H5 C2H5 b. CH3―CH―CH2―CH2 ―CH― C2H5 │ │ CH3 C2H5 c.
CH3 │ CH3 ―C―CH2 ―CH2―CH―CH3 │ │ C2H5 CH3
d. CH3―CH―CH2―CH ―CH― C2H5 │ │ │ CH3 CH3 CH3
C3
C3
120 e.
CH3 CH3 │ │ CH3―CH―CH2 ―CH2―C―CH3 │ CH3 Jawaban: C
121 SOAL TES KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP HIDROKARBON SIKLUS II Bidang Studi Materi Pokok Waktu Jumlah Soal Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: Kimia : Hidrokarbon : 40 menit : 24 : 4. Memahami senyawa organik dan makromolekul, menentukan hasil reaksi dan mensintesis makromolekul serta kegunaannya. Indikator
Indikator Soal
Soal
4.2 Menggolongkan Menuliskan tata Siswa dapat 1. CH2 = CH – CH = CH – CH3 senyawa nama senyawa menuliskan nama Rumus struktur di atas memiliki nama : hidrokarbon alkena dan alkuna. senyawa alkena a. n-pentena berdasarkan b. 2- pentena strukturya dan c. 2,4-pentena hubungannya dengan d. 1,3- pentadiena sifat senyawa. e. 2,4- pentadiena Jawaban: D 2. Nama yang tepat untuk senyawa berikut ini CH3 │ CH3─ C = CH─ CH2─ CH─ CH2─ CH3 │ CH3 a. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena b. 2-metil-5-metil-2-heksena c. 2-etil-5-metil-2-heksena d. 2,5-dimetil-2-heptena e. 3,6-dimetil-5-heptena Jawaban: D 3. Nama yang benar untuk senyawa dengan rumus struktur berikut :
Jenjang Kognitif C3
C3
C3
122 CH3 │ CH3─ CH ─ C = C─ CH─ CH3 │ │ CH3 CH3 a. 2-etil-3,4-dimetil-2-pentena b. 4-etil-2,3-dimetil-2-pentena c. 2-isopropil-3-metil-2-pentena d. 2,3,4-trimetil-3-heksena e. 3,4,5-trimetil-3-heksena Jawaban: D 4. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah adalah.... CH3―CH2 ―CH2―CH―CH = C―CH3 │ │ C2H5 CH3 a. 4-etil-2-metil-2-heptena b. 4-etil-6-metil-5-heptena c. 4-etil-2-metil-5-heptena d. 4-metil-2-etil-5-heptena e. 4-metil-2-etil-2-heptena Jawaban: A 5. Senyawa 4-metil-1-pentena mempunyai rumus stuktur : a. CH3―CH = CH―CH― CH3 │ CH3 b. CH3―CH2 ―CH―CH = CH2 │ CH3 c. CH3―CH ―CH2―CH = CH2 │ CH3
C3
C3
123
d. CH3―CH ―CH―CH = CH2 │ │ CH3 CH3 e. CH2 = CH ―CH―CH― CH3 │ │ CH3 CH3 Jawaban: C 6. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini adalah.... CH3 ― CH ―C ≡ C― CH― CH3 │ │ CH3 CH2 ― CH3 a. 2,5-dietil-3-heksuna b. 2-etil-5-metil-3-heksuna Siswa dapat c. 2-metil-5-etil-3heksuna menuliskan nama d. 2,5-dimetil-3-heptuna senyawa alkuna e. 3,6-dimetil-4-heptuna Jawaban: D 7. Senyawa dengan rumus struktur berikut: C2H5 │ CH3―C ≡ C―C― CH2―CH3 │ C2H5
Diberi nama…. a. 1,1,1-trietil -2-butuna b. 4,4,4 -trietil-2-butuna c. 2,2- etil-4-heksuna d. 2,2-dietil-4-heksuna e. 4,4-dietil-2-heksuna
Jawaban: E
C3
C3
124
Menentukan isomer struktur dan isomer geometri pada senyawa alkana, alkena dan alkuna.
8. Senyawa dibawah ini yang mempunyai nama 3,4-dimetil-1-pentuna adalah…. a. CH3─ CH─ CH─ C ≡ CH │ │ CH3 CH3 b. CH2─ CH─ CH2 ─ C ≡ CH │ │ CH3 CH3 c. CH3─ CH2─ CH ─ C ≡ CH │ CH2 │ CH3 d. CH2─ CH2─ CH ─ C ≡ CH │ │ CH3 CH3 e. CH≡ C─ CH ─ CH2─ CH3 │ CH3 Jawaban: A Siswa dapat 1. Suatu senyawa mempunyai rumus molekul mendeskripsikan yang sama tetapi mempunyai rumus struktur isomer pada yang berbeda disebut …. senyawa a. Isomer d. Isomeri hidrokarbon b. Isobar e. Isoton c. Isotop Jawaban: A 2. Di antara senyawa berikut yang mempunyai isomer geometris adalah... a. C3H4 d. C4H8 b. C3H8 e. C4H10 c. C4H6 Jawaban: D
C3
C1
C2
125 Siswa dapat 3. Jumlah isomer heksana adalah.… menuliskan isomer a. 3 d. 5 senyawa alkana, b. 6 e. 7 alkena, dan alkuna c. 4 Jawaban: C 4. Senyawa yang bukan merupakan isomer dari heksuna adalah.... a. 3,3-dimetilbutuna b. 3-metilpentuna c. 2-heksuna d. 3-heksuna e. 4-metilheksuna Jawaban: E 5. Senyawa yang bukan isomer dari oktana adalah…. a. 2,2,3,3-tetrametilbutana b. 2,3,4-trimetilpentana c. 2,2-dimetilpentana d. 2,3-dimetilheksana e. 2-metilheptana Jawaban: C 6. Nama senyawa dari rumus struktur berikut adalah.... CH3 CH3 C= C H a. b. c. d. e.
H cis-butena cis-2-butena trans-2-butena cis-2-metil-2-butena trans-2-metil-2-butena
Jawaban: B
C1
C3
C3
C3
126 Menjelaskan sifat Siswa dapat 1. Perhatikan tabel sifat fisika alkana berikut. fisik dan sifat mendeskripsikan kimia senyawa sifat fisika senyawa Nama Titik Leleh (°C) Titik Didih (°C) hidrokarbon. hidrokarbon Butana – 138,4 0,5 Pentana – 139,7
36,1
Heksana – 95,0
68,9
Heptana – 90,6
98,4
Oktana – 56,8 124,7 Senyawa yang berwujud gas pada suhu kamar adalah…. a. butana d. heptana b. pentana e. oktana c. heksana Jawaban: A 2. Senyawa berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah …. a. C2H4 d. C6H6 b. C4H6 e. C10H20 c. C5H10 Jawaban: E 3. Diketahuin beberapa senyawa alkan sebagai berikut: 1. CH3― CH2― CH2― CH3 2. CH3― CH― CH3 │ CH3 3. CH3― CH2― CH2― CH2― CH3 4. CH3― CH2― CH― CH3 │ CH3
C2
C3
C3
127 CH3 │
Menuliskan reaksi Siswa dapat sederhana pada mendeskripsikan senyawa alkana, sifat kimia senyawa alkena, dan alkuna hidrokarbon. (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi)
1. a. b. c. 2.
3. Siswa dapat menuliskan reaksi sederhana pada senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, dan alkuna)
4.
5. CH3― C ― CH3 │ CH3 Di antara senyawa alkan di atas, yang mempunyai titik didih tertinggi adalah… a. 1 d. 4 b. 2 e. 5 c. 3 Jawaban: C Hidrokarbon jenuh mengalami reaksi.… Adisi d. substitusi Eliminasi c. polimerisasi Reduksi Jawaban: D Reaksi pengubahan ikatan jenuh menjadi ikatan tak jenuh disebut reaksi …. a. Reaksi halogenasi b. Reaksi substitusi c. Reaksi oksidasi d. Reaksi eliminasi e. Reaksi adisi Jawaban: D Reaksi CH4 + 2 O2 CO2 + 2H2O disebut dengan reaksi …. a. Polimerisasi d. Adisi b. Eliminasi e. Substitusi c. Pembakaran Jawaban: D Reaksi substitusi diperhatikan pada persamaan reaksi…. a. C2H4 + Br2 → C2H4Br2
C1
C2
C2
C1
128 b. c. d. e.
C2H4 + 2H2 → C2H6 C2H6 + Cl2 → C2H5Cl + HCl C2H5OH → C2H4 + H2O C2H5Br → C2H4 +HBr
Jawaban: C 5. Perhatikan persamaan reaksi berikut: CH3─CH= CH2 + Cl2→ CH3─CH ─CH2 │ │ Cl Cl Jenis reaksi yang terjadi pada persamaan reaksi tersebut adalah…. a. Oksidasi b. Subtitusi c. Esterifikasi d. Adisi e. Eliminasi Jawaban: D 6. Nama dari senyawa hasil reaksi soal no 5 adalah…. a. Kloro propana b. 1,2-dikloropopana c. 2,3-dikloropopana d. 2,2-dikloropopana e. 1-kloro,2-kloropopana Jawaban: B 7. Diberikan reaksi : a. CH2 = CH2 + H2 → CH3 − CH3 b. CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl c. CH3 − CH2 − Br → CH2 = CH2 +HBr Jenis reaksi di atas berturut-turut adalah... a. adisi, substitusi, dan eliminasi b. substitusi, adisi, dan eliminasi c. substitusi, eliminasi, dan adisi
C2
C2
C2
129 d. eliminasi, substitusi, dan adisi e. eliminasi, adisi, dan substitusi Jawaban: A
130 DATA MENTAH ===========
Jumlah Subyek= 40 Jumlah Butir Soal= 24 Jumlah Pilihan Jawaban= 5 Nama berkas: F:\LAMPIRAN\4. SIKLUS 1.ANA
Nomor Urut
Nomor Subyek
No. Butir Baru ----->
1
2
3
4
5
6
7
8
9
No. Butir Asli --->
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nama Subyek | Kunci ->
E
D
C
C
B
C
C
D
D
1
1
AA
E
D
C
C
B
A
B
D
D
2
2
AB
E
D
C
C
B
B
B
D
D
3
3
AC
E
B
C
A
E
C
C
C
C
4
4
AD
E
D
C
C
E
C
A
B
E
5
5
AE
E
D
C
C
E
D
B
B
E
6
6
AF
E
B
E
C
E
D
B
C
C
7
7
AG
E
D
C
C
B
B
C
C
D
8
8
AH
E
D
C
C
B
A
B
C
D
9
9
AI
E
D
C
C
B
A
B
D
D
10
10
AJ
E
B
C
C
E
D
B
C
C
11
11
AK
E
D
C
C
B
A
B
C
D
12
12
AL
E
D
C
C
C
B
C
C
E
13
13
AM
E
C
C
C
B
B
E
C
E
14
14
AN
E
D
C
C
E
A
D
D
D
15
15
AO
D
D
C
E
E
C
C
C
C
16
16
AP
B
C
C
B
E
C
E
C
E
17
17
AQ
D
B
C
A
B
C
A
C
C
18
18
AR
C
E
D
B
E
A
E
B
E
19
19
AS
E
D
C
C
C
E
D
B
E
20
20
AT
E
B
C
D
E
D
B
B
B
21
21
AU
E
D
C
C
B
A
B
D
D
131 22
22
AV
E
D
C
C
B
B
C
C
D
23
23
AW
E
D
C
C
E
A
D
C
D
24
24
AX
E
C
C
C
B
B
C
A
C
25
25
AY
E
C
C
C
B
B
C
A
C
26
26
AZ
E
D
C
C
E
A
E
D
D
27
27
BB
E
B
A
B
A
A
C
B
C
28
28
BC
E
C
A
C
E
D
D
C
A
29
29
BD
E
C
C
B
B
A
D
D
A
30
30
BE
E
D
C
B
E
A
A
B
C
31
31
BF
E
D
C
C
B
B
C
C
D
32
32
BG
E
D
E
C
E
A
E
D
D
33
33
BH
E
D
C
C
B
B
E
C
D
34
34
BI
E
D
C
C
B
B
E
C
D
35
35
BJ
B
C
D
D
D
A
B
C
D
36
36
BK
E
D
C
C
E
A
C
C
D
37
37
BL
E
B
C
C
B
A
C
C
E
38
38
BM
E
C
C
C
C
E
E
B
D
39
39
BN
E
D
C
C
E
A
E
D
D
40
40
BO
E
D
C
C
E
A
A
C
D
132 Nomor Urut
Nomor Subyek
No. Butir Baru ----->
10
11
12
13
14
15
16
17
18
No. Butir Asli --->
10
11
12
13
14
15
16
17
18
B
E
A
C
B
A
A
D
B
Nama Subyek | Kunci -> 1
1
AA
D
A
A
E
B
B
D
A
C
2
2
AB
D
A
A
E
B
B
D
A
C
3
3
AC
D
A
A
E
C
C
A
D
A
4
4
AD
A
E
A
C
D
B
D
D
E
5
5
AE
B
B
A
E
A
B
E
D
E
6
6
AF
E
B
A
E
C
B
D
A
E
7
7
AG
D
A
A
C
C
A
D
A
D
8
8
AH
D
A
A
E
C
A
D
A
D
9
9
AI
D
A
A
C
C
B
A
A
B
10
10
AJ
E
B
A
E
C
C
A
A
E
11
11
AK
D
A
A
E
B
B
D
A
D
12
12
AL
A
A
A
C
B
B
D
A
C
13
13
AM
D
A
A
C
B
B
D
A
B
14
14
AN
D
A
A
A
A
B
D
D
B
15
15
AO
D
A
A
C
D
A
E
A
E
16
16
AP
D
B
C
C
C
B
A
D
E
17
17
AQ
A
A
A
E
B
C
D
C
A
18
18
AR
B
A
A
E
A
C
D
A
B
19
19
AS
E
E
E
E
E
A
D
A
B
20
20
AT
D
A
A
E
E
E
D
D
B
21
21
AU
A
A
A
C
C
B
A
A
B
22
22
AV
D
A
A
C
C
A
D
A
D
23
23
AW
B
A
A
A
B
B
D
D
B
24
24
AX
D
A
A
C
B
B
A
A
B
25
25
AY
D
A
A
C
B
B
A
A
B
26
26
AZ
D
A
A
A
B
B
D
D
B
27
27
BB
D
A
A
E
E
A
D
C
A
28
28
BC
E
A
A
E
C
C
A
D
D
29
29
BD
C
A
B
C
C
A
A
D
D
133 30
30
BE
D
E
A
E
A
C
D
A
E
31
31
BF
D
A
A
E
C
A
A
D
D
32
32
BG
D
A
A
A
B
B
D
D
B
33
33
BH
A
A
E
A
B
B
A
A
B
34
34
BI
A
A
E
A
B
B
A
A
B
35
35
BJ
D
C
D
C
A
C
E
C
A
36
36
BK
D
A
A
A
B
B
D
D
B
37
37
BL
D
B
A
E
B
C
D
A
B
38
38
BM
D
A
E
A
B
B
D
D
B
39
39
BN
D
A
A
A
B
B
D
D
B
40
40
BO
D
A
A
A
B
B
D
D
B
134 Nomor Urut
Nomor Subyek
No. Butir Baru ----->
19
20
21
22
23
24
No. Butir Asli --->
19
20
21
22
23
24
C
E
D
C
D
C
Nama Subyek | Kunci -> 1
1
AA
C
B
B
C
D
D
2
2
AB
C
B
D
C
D
D
3
3
AC
C
E
B
E
B
D
4
4
AD
E
B
C
C
C
D
5
5
AE
E
B
C
D
C
D
6
6
AF
D
E
E
D
A
D
7
7
AG
C
B
D
C
D
B
8
8
AH
C
B
D
C
D
D
9
9
AI
C
A
D
C
D
B
10
10
AJ
E
E
E
D
A
D
11
11
AK
C
B
D
C
D
D
12
12
AL
C
D
C
C
D
B
13
13
AM
A
B
D
C
D
C
14
14
AN
D
B
D
C
D
B
15
15
AO
E
B
B
C
B
D
16
16
AP
D
A
E
C
D
B
17
17
AQ
A
B
D
B
B
A
18
18
AR
E
B
B
B
B
E
19
19
AS
E
B
E
C
C
A
20
20
AT
C
C
B
C
D
E
21
21
AU
C
A
D
C
D
B
22
22
AV
C
B
D
C
D
B
23
23
AW
D
B
D
C
D
B
24
24
AX
C
A
D
C
D
B
25
25
AY
C
A
D
C
D
B
26
26
AZ
D
B
D
C
D
B
27
27
BB
E
B
C
E
B
A
28
28
BC
B
C
B
C
C
E
29
29
BD
A
E
D
E
B
E
135 30
30
BE
E
B
B
C
A
D
31
31
BF
E
D
E
D
D
B
32
32
BG
D
B
D
C
D
B
33
33
BH
D
B
D
C
D
B
34
34
BI
D
B
D
C
D
B
35
35
BJ
A
A
A
B
D
C
36
36
BK
A
B
A
B
D
B
37
37
BL
A
B
A
B
D
B
38
38
BM
D
C
B
C
B
E
39
39
BN
D
B
D
C
D
B
40
40
BO
D
B
D
C
D
B
136 DATA MENTAH ===========
Jumlah Subyek= 38 Jumlah Butir Soal= 24 Jumlah Pilihan Jawaban= 5 Nama berkas: F:\LAMPIRAN\5. SIKLUS 2.ANA
Nomor Urut
Nomor Subyek
No. Butir Baru ----->
1
2
3
4
5
6
7
8
9
No. Butir Asli --->
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nama Subyek | Kunci ->
D
D
D
A
C
D
E
A
A
1
1
AA
E
D
D
C
C
D
E
A
A
2
2
AB
E
D
D
D
C
D
E
A
A
3
3
AC
E
D
E
A
B
D
E
A
A
4
4
AD
E
D
D
C
C
D
E
A
A
5
5
AE
E
D
D
D
C
D
E
A
A
6
6
AF
E
D
D
D
C
D
E
A
A
7
7
AG
E
D
E
B
C
D
E
A
A
8
8
AH
E
D
D
C
C
D
E
A
A
9
9
AI
E
D
D
D
C
D
E
A
A
10
10
AJ
E
D
D
C
C
D
E
A
A
11
11
AK
E
A
D
C
B
D
E
A
A
12
12
AL
D
D
D
C
C
D
E
A
A
13
13
AM
E
D
D
C
C
D
E
A
A
14
14
AN
E
D
D
C
C
D
E
A
A
15
15
AO
E
A
D
D
C
D
E
A
A
16
16
AP
E
A
D
D
C
D
E
A
A
17
17
AQ
D
D
D
C
C
D
E
A
A
18
18
AR
C
D
D
C
C
D
E
A
A
19
19
AS
C
B
D
A
C
D
E
A
C
20
20
AT
C
D
C
D
C
C
A
A
B
21
21
AU
A
B
B
C
A
C
C
A
A
137 22
22
AV
C
B
C
D
C
B
A
A
B
23
23
AW
B
D
D
A
E
B
A
C
E
24
24
AX
B
D
E
A
E
B
A
C
E
25
25
AY
B
E
D
A
E
C
A
C
E
26
26
AZ
B
D
E
A
E
B
A
C
E
27
27
BB
C
D
D
C
C
C
C
A
E
28
28
BC
B
D
E
A
E
B
A
C
E
29
29
BD
C
D
D
D
C
C
E
A
A
30
30
BE
B
C
E
E
A
E
E
A
A
31
31
BF
C
D
C
C
B
C
A
A
A
32
32
BG
D
B
D
D
A
C
E
A
A
33
33
BH
D
A
B
C
A
C
E
A
A
34
34
BI
B
D
E
A
E
B
A
C
E
35
35
BJ
B
B
E
E
A
E
E
D
A
36
36
BK
E
E
E
C
B
C
A
A
A
37
37
BL
E
E
E
C
D
C
A
A
A
38
38
BM
C
E
C
A
B
C
A
A
A
138 Nomor Urut
Nomor Subyek
No. Butir Baru ----->
10
11
12
13
14
15
16
17
18
No. Butir Asli --->
10
11
12
13
14
15
16
17
18
D
D
E
C
B
A
E
C
D
Nama Subyek | Kunci -> 1
1
AA
E
D
B
E
E
E
E
B
B
2
2
AB
E
B
E
D
C
A
E
B
B
3
3
AC
E
B
E
A
C
A
C
B
B
4
4
AD
E
D
A
E
C
C
E
A
B
5
5
AE
E
B
E
D
C
A
E
B
B
6
6
AF
E
B
E
D
C
A
E
B
B
7
7
AG
E
B
E
D
C
A
E
B
B
8
8
AH
E
D
A
E
D
C
E
A
B
9
9
AI
E
B
E
D
C
A
E
B
B
10
10
AJ
E
D
B
E
E
E
E
B
B
11
11
AK
E
D
A
E
D
A
E
A
D
12
12
AL
E
D
A
E
D
C
E
A
B
13
13
AM
E
D
B
E
C
E
14
14
AN
E
C
B
E
D
A
E
A
D
15
15
AO
E
D
A
D
D
C
E
C
C
16
16
AP
B
D
A
D
D
E
E
D
B
17
17
AQ
C
D
E
E
C
C
D
E
B
18
18
AR
C
D
B
D
E
E
A
A
D
19
19
AS
A
C
A
C
B
E
C
E
D
20
20
AT
A
E
B
E
D
D
C
E
D
21
21
AU
D
C
C
B
D
E
A
E
A
22
22
AV
A
E
C
E
D
D
C
E
D
23
23
AW
C
D
E
E
E
E
E
E
B
24
24
AX
C
D
E
D
E
E
E
E
B
25
25
AY
C
A
E
D
E
C
E
E
B
26
26
AZ
C
D
E
D
E
E
E
E
B
27
27
BB
C
D
E
E
D
E
E
E
B
28
28
BC
C
C
E
D
E
E
E
E
E
29
29
BD
D
A
C
B
D
D
A
E
A
139 30
30
BE
D
C
C
A
D
E
A
E
A
31
31
BF
E
B
C
A
E
E
B
A
B
32
32
BG
D
A
C
E
A
E
E
E
D
33
33
BH
D
C
C
B
D
E
A
E
A
34
34
BI
C
C
E
D
E
E
E
E
B
35
35
BJ
C
C
E
A
E
E
A
E
A
36
36
BK
D
E
E
B
C
E
E
B
B
37
37
BL
D
B
B
E
D
C
E
A
B
38
38
BM
C
C
C
E
D
E
B
A
B
140 Nomor Urut
Nomor Subyek
No. Butir Baru ----->
19
20
21
22
23
24
No. Butir Asli --->
19
20
21
22
23
24
D
E
C
D
B
A
Nama Subyek | Kunci -> 1
1
AA
C
C
C
A
A
A
2
2
AB
E
B
C
A
A
A
3
3
AC
E
C
C
A
A
A
4
4
AD
D
C
C
A
A
A
5
5
AE
E
B
C
A
A
A
6
6
AF
E
B
C
A
A
A
7
7
AG
E
B
C
A
A
A
8
8
AH
D
C
C
A
C
A
9
9
AI
C
B
C
A
A
A
10
10
AJ
E
C
C
A
A
A
11
11
AK
D
C
E
B
A
A
12
12
AL
D
C
C
A
C
A
13
13
AM
C
C
D
C
A
14
14
AN
C
C
E
B
A
A
15
15
AO
E
C
E
B
C
A
16
16
AP
E
C
E
B
C
A
17
17
AQ
E
C
C
A
A
A
18
18
AR
D
C
C
B
C
A
19
19
AS
C
E
E
B
D
C
20
20
AT
C
C
B
E
D
B
21
21
AU
A
C
B
A
C
B
22
22
AV
C
C
B
E
23
23
AW
C
C
C
B
A
A
24
24
AX
C
C
C
B
A
A
25
25
AY
E
C
C
B
A
A
26
26
AZ
C
C
C
B
A
A
27
27
BB
C
C
C
B
A
A
28
28
BC
C
C
C
B
A
A
29
29
BD
A
C
D
E
C
C
C
141 30
30
BE
A
C
B
A
C
B
31
31
BF
C
C
E
A
D
B
32
32
BG
C
C
A
A
B
B
33
33
BH
A
C
B
A
C
B
34
34
BI
C
C
C
B
A
A
35
35
BJ
B
C
B
A
C
B
36
36
BK
C
B
D
B
D
E
37
37
BL
D
C
C
E
B
A
38
38
BM
E
C
C
E
B
A
142
SOAL SIKLUS I Nama : Kelas :
Hari/ Tanggal : Alokasi waktu : 30 menit
1. Senyawa hidrokarbon adalah …. a. Senyawa organik yang hanya mengandung unsur C 5. b. Senyawa organik yang mengandung unsur Cl dan H c. Senyawa organik yang mengandung unsur H d. Senyawa organik yang mengandung unsur O e. Senyawa organik yang mengandung unsur C dan H 2. Atom C mempunyai nomor atom 6, maka atom C dapat membentuk…. a. 1 ikatan kovalen dengan atom lain b. 2 ikatan kovalen dengan atom lain 6. c. 3 ikatan kovalen dengan atom lain d. 4 ikatan kovalen dengan atom lain e. 4 ikatan ion dengan atom lain 3. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa hidrokarbon banyak jumlahnya adalah …. a. Karbon melimpah di kulit bumi b. Karbon mempunyai 6 elektron valensi c. Dapat membentuk rantai karbon d. Titik didih karbon sangat tinggi e. Karbon sangat reaktif 7. 4. Senyawa karbon terdapat dalam jumlah yang sangat banyak di alam. Hal ini terjadi karena beragamnya rantai karbon. Senyawa karbon dibawah ini mempunyai jenis rantai karbon…. │ │ │ │ │ │ ─C ─ C ─ C = C ─ C ─ C─ │ │ ─C─ │ a. Terbuka, lurus, jenuh (tunggal) b. Terbuka, bercabang, jenuh c. Terbuka, bercabang, tak jenuh (rangkap)
d. Tertutup, bercabang, jenuh e. Tertutup, bercabang, tak jenuh Yang dimaksud dengan atom karbon sekunder adalah.... a. Atom karbon yang mengikat 1 atom karbon lainnya b. Atom karbon yang mengikat 2 atom karbon lainnya c. Atom karbon yang mengikat 3 atom karbon lainnya d. Atom karbon yang mengikat 4 atom karbon lainnya e. Atom karbon yang mengikat atom-atom selain atom H Berikut ini adalah rumus struktur alkana,
1
CH3 │ CH3―CH ― C―CH2―CH3 │ │ CH3 CH3 5 2 4 3
yang merupakan atom C sekunder adalah... a. 1 d. 4 b. 2 e. 5 c. 3 Diantara hidrokarbon berikut yang tergolong senyawa alisiklik adalah... CH3 CH3 CH3 │ │ │ (1) CH3―C ―C―C―CH3 │ │ │ CH3 CH3 CH3
(2)
CH3 CH3 CH3 │ │ │ CH ―CH―CH―CH │ │ │ CH3 CH3 CH3
143 CH3 │ CH3 ―CH―CH = CH― CH3 │ CH3
a. C3H4 d. C5H8 b. C4H10 e. C7H12 (3) c. C6H12 11. Pasangan senyawa yang mengandung ikatan rangkap dua adalah .... a. CH4 dan C2H6 CH3 CH3 b. C2H4 dan C3H6 │ │ (4) CH3― C ― C―CH3 c. C2H2 dan C3H4 │ │ d. C2H4 dan C3H4 CH3― C ― C ― CH2 e. C2H4 dan C4H6 │ │ │ 12. Diantara senyawa dibawah ini yang CH3 CH3 CH3 termasuk golongan alkuna adalah… a. C3H8 d. C4H8 (5) b. C3H6 e. C5H12 c. C4H6 13. Nama senyawa kimia yang memiliki rumus struktur sebagai berikut adalah …. a. (1) d. (4) CH3 H b. (2) e. (5) │ │ c. (3) CH3─ C─ CH2─ C─ CH3 │ │ 8. Ikatan Hidrokarbon terdiri dari ikatan jenuh H CH2─ CH3 dan tidak jenuh, yang dimaksud dengan a. 1,1,3-trimetilpentana ikatan jenuh dalam ikatan antar karbon b. 2-etil-4-metilpentana adalah... c. 2-metil-4-etilpentana a. Ikatan tunggal d. 2,4-dimetilheksana b. Ikatan rangkap 2 e. 3,5-dimetilheksana c. Ikatan rangkap 3 d. Ikatan tunggal, rangkap 2 dan rangkap 3 14. Perhatikan rumus struktur berikut! H H e. Ikatan rangkap 2 dan rangkap 3 │ │ 9. Di bawah ini, yang merupakan rantai karbon CH3―C―CH2―CH2―C ―CH3 tak jenuh dan bercabang adalah… │ │ a. CH3─ CH2─ CH3 CH3 CH2 │ b. CH3─ CH = CH2 CH3 c. CH3─ C = CH2 Nama senyawa dari rumus struktur di atas │ adalah…. CH3 d. CH2 = C = CH2 a. 5-metil-3-metilheksana e. CH3─ CH─CH─CH3 b. 2-etil-4-metilheksana │ │ c. 2,5-dimetilheptana CH3 CH3 d. 3-metil-5-metilheptana 10. Senyawa tersebut yang termasuk e. 3,5-dimetilnonana hidrokarbon jenuh adalah ….
SOAL SIKLUS I Nama : Kelas :
15. Berilah nama untuk zat yang rumus strukturnya di bawah ini…. CH3―CH―CH2―CH ―CH3 │ │ C2H5 CH3 a. 1,1,1-trimetilpentana b. 2-etil 4-metilpentana c. 2-metil 4-etilpentana d. 2,4 dimetilheksana e. 3,5-dimetilheksana
Hari/ Tanggal : Alokasi waktu : 30 menit
144
145
SOAL SIKLUS II Nama : Kelas :
Hari/ Tanggal : Alokasi waktu : 30 menit
1. CH2 = CH – CH = CH – CH3 c. CH3―CH ―CH2―CH = CH2 Rumus struktur di atas memiliki nama : │ CH3 a. n-pentena b. 2- pentena d. CH3―CH ―CH―CH = CH2 c. 2,4-pentena │ │ d. 1,3- pentadiena CH3 CH3 e. 2,4- pentadiena 2. Nama yang tepat untuk senyawa berikut ini e. CH2 = CH ―CH―CH― CH3 CH3 │ │ │ CH3 CH3 CH3─ C = CH─ CH2─ CH─ CH2─ CH3 │ 5. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah CH3 ini adalah.... CH3 ― CH ―C ≡ C― CH― CH3 a. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena │ │ CH3 CH2 ― CH3 b. 2-metil-5-metil-2-heksena c. 2-etil-5-metil-2-heksena a. 2,5-dietil-3-heksuna d. 2,5-dimetil-2-heptena b. 2-etil-5-metil-3-heksuna e. 3,6-dimetil-5-heptena c. 2-metil-5-etil-3heksuna 3. Nama yang benar untuk senyawa dengan d. 2,5-dimetil-3-heptuna rumus struktur berikut : e. 3,6-dimetil-4-heptuna CH3 6. Senyawa dengan rumus struktur berikut: │ CH3─ CH ─ C = C─ CH─ CH3 C2H5 │ │ │ CH3 CH3 CH3―C ≡ C―C― CH2 ― CH3 a. 2-etil-3,4-dimetil-2-pentena b. 4-etil-2,3-dimetil-2-pentena c. 2-isopropil-3-metil-2-pentena d. 2,3,4-trimetil-3-heksena e. 3,4,5-trimetil-3-heksena 4. Senyawa 4-metil-1-pentena mempunyai rumus stuktur : a. CH3―CH = CH―CH― CH3 │ CH3 b. CH3―CH2 ―CH―CH = CH2 │ CH3
│ C2H5
Diberi nama…. a. 1,1,1-trietil -2-butuna b. 4,4,4 -trietil-2-butuna c. 2,2- etil-4-heksuna d. 2,2-dietil-4-heksuna e. 4,4-dietil-2-heksuna 7. Suatu senyawa mempunyai rumus molekul sama tetapi mempunyai rumus struktur yang berbeda disebut …. a. Isomer d. Isomeri b. Isobar e. Isoton c. Isotop
SOAL SIKLUS II Nama : Kelas :
Hari/ Tanggal : Alokasi waktu : 30 menit
8. Jumlah isomer heksana adalah.… a. 3 d. 5 b. 6 e. 7 c. 4 9. Senyawa yang bukan merupakan isomer dari heksuna adalah.... a. 3,3-dimetilbutuna b. 3-metilpentuna c. 2-heksuna d. 3-heksuna e. 4-metilheksuna 10. Perhatikan tabel sifat fisika alkana berikut. Nama Titik Leleh (°C) Titik Didih (°C) Butana – 138,4 0,5 Pentana – 139,7
36,1
Heksana – 95,0
68,9
Heptana – 90,6
98,4
Oktana – 56,8 124,7 Senyawa yang berwujud gas pada suhu kamar adalah…. a. butana d. heptana b. pentana e. oktana c. heksana 11. Senyawa berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah …. a. C2H4 d. C6H6 b. C4H6 e. C10H20 c. C5H10 12. Reaksi pengubahan ikatan jenuh menjadi ikatan tak jenuh disebut reaksi …. a. Reaksi halogenasi b. Reaksi substitusi c. Reaksi oksidasi d. Reaksi eliminasi e. Reaksi adisi 13. Reaksi substitusi diperhatikan pada persamaan reaksi…. a. C2H4 + Br2 → C2H4Br2 b. C2H4 + 2H2 → C2H6 c. C2H6 + Cl2 → C2H5Cl + HCl
146
d. C2H5OH → C2H4 + H2O e. C2H5Br → C2H4 +HBr 14. Perhatikan persamaan reaksi berikut: CH3─CH= CH2 + Cl2→ CH3─CH ─CH2 │ │ Cl Cl Jenis reaksi yang terjadi pada persamaan reaksi tersebut adalah…. a. Oksidasi b. Subtitusi c. Esterifikasi d. Adisi e. Eliminasi 15. Diberikan reaksi : 1. CH2 = CH2 + H2 → CH3 − CH3 2. CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl 3. CH3 − CH2 − Br → CH2 = CH2 +HBr Jenis reaksi di atas berturut-turut adalah... a. adisi, substitusi, dan eliminasi b. substitusi, adisi, dan eliminasi c. substitusi, eliminasi, dan adisi d. eliminasi, substitusi, dan adisi e. eliminasi, adisi, dan substitusi
147
Lampiran 8
Hasil Belajar Siklus I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Kode siswa AF AI AN AH AA DY DT DS ED EB FM FD FH IR IN LA MS ML MD MR NN PM RM SG SH SK SD SY YL Jumlah Rata-rata
Pre-test
Pos-test
60 93.33 26.67 73.33 13.33 66.67 53.33 66.67 46.67 66.67 20 53.33 46.67 66.67 26.67 60 26.67 73.33 46.67 66.67 53.33 73.33 13.33 66.67 33.33 73.33 40 66.67 33.33 86.67 33.33 80 26.67 53.33 20 53.33 40 46.67 20 60 13.33 53.33 60 80 26.67 66.67 33.33 53.33 33.33 80 13.33 53.33 20 53.33 33.33 60 13.33 53.33 926.650 1899.990 31.95 65.52
Keterangan Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
148
1. Perhitungan rata-rata hasil belajar TotalKeseluruhan Rata rata JumlahSiswa 1899,99 Rata rata 29 Rata rata 65,52 2. Perhitungan persentase ketuntasan kelas JumlahSiswaTuntas Rata rata x100% JumlahSiswa 9 Rata rata x100% 29 Rata rata 31,03
149
Lampiran 9
Hasil Belajar Siklus II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Kode siswa AF AI AN AH AA DY DT DS ED EB FM FD FH IR IN LA MS ML MD MR NN PM RM SG SH SK SD SY YL Jumlah Rata-rata
Pre-test
Pos-test
60 100 46.67 80 20 73.33 40 73.33 40 80 46.67 66.67 46.67 73.33 26.67 73.33 40 73.33 46.67 80 40 73.33 26.67 73.33 40 80 46.67 73.33 46.67 80 40 73.33 40 73.33 40 73.33 46.67 60 20 60 46.67 73.33 53.33 80 33.33 73.33 40 73.33 60 86.67 20 53.33 40 60 40 60 13.33 53.33 1146.690 2106.620 39.54 72.64
Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
150
1. Perhitungan rata-rata hasil belajar TotalKeseluruhan Rata rata JumlahSiswa 2106,62 Rata rata 29 Rata rata 72,64 2. Perhitungan persentase ketuntasan kelas JumlahSiswaTuntas Rata rata x100% JumlahSiswa 22 Rata rata x100% 29 Rata rata 75,86
151
Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Guru Hari/ tanggal : Kamis/ 28 Maret 2013 Pertemuan ke : 1 Siklus ke : satu
No 1
2
3
4
5
Kegiatan Membuka dan Menutup a. Menarik perhatian b. Menimbulkan motivasi c. Memberi acuan d. Menunjukkan bahan e. Meninjau kembali f. Mengevaluasi g. Memberi dorongan psikologis h. Menarik kesimpulan Strategi Yang Digunakan a. Ketepatan strategi dengan tujuan pembelajaran b. Kesesuaian strategi dalam langkah-langkah pembelajaran c. Kesesuaian strategi dengan karakter peserta didik Menjelaskan a. Orientasi & motivasi b. Bahasa (sederhana & jelas) c. Pemberian contoh d. Sistematika penjelasan Variasi a.Suara b. Mengarahkan perhatian siswa c. Kontak mata d. Ekspresi roman muka e. Gerakan tangan f. Posisi guru g. Pola interaksi Metode a. Ketetapan memilih media dengan tujuan pembelajaran b. Penguasaan teknis penggunaan media
Apakah guru melaksanakannya Ya Tidak √ √ √ √ √ √
Nilai 3
2 √
√ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √
1
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
152
6
7
Bertanya a. Pertanyaan jelas dan konkrit b. Pertanyaan memberikan waktu berpikir c. Pemerataan petanyaan pada siswa d. Pertanyaan sesuai dengan indikator kompetensi Reinforcement (memberi penguatan) a. Penguatan verbal b. Penguatan non verbal c. Variasi penguatan Jumlah Skor
√ √
√ √
√
√
√
√
√ √
√ √ √ 30
32
Keterangan: 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Jasinga, 28 Maret 2013 Observer,
2
153
Lembar Observasi Aktivitas Guru Hari/ tanggal : Kamis/ 4 April 2013 Pertemuan ke : 2 Siklus ke : satu
No 1
2
3
4
5
6
Kegiatan Membuka dan Menutup a. Menarik perhatian b. Menimbulkan motivasi c. Memberi acuan d. Menunjukkan bahan e. Meninjau kembali f. Mengevaluasi g. Memberi dorongan psikologis h. Menarik kesimpulan Strategi Yang Digunakan a. Ketepatan strategi dengan tujuan pembelajaran b. Kesesuaian strategi dalam langkah-langkah pembelajaran c. Kesesuaian strategi dengan karakter peserta didik Menjelaskan a. Orientasi & motivasi b. Bahasa (sederhana & jelas) c. Pemberian contoh d. Sistematika penjelasan Variasi a.Suara b. Mengarahkan perhatian siswa c. Kontak mata d. Ekspresi roman muka e. Gerakan tangan f. Posisi guru g. Pola interaksi Metode a. Ketetapan memilih media dengan tujuan pembelajaran b. Penguasaan teknis penggunaan media Bertanya a. Pertanyaan jelas dan konkrit
Apakah guru melaksanakannya Ya Tidak
Nilai 3
√ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
2 √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √
1
154
7
b. Pertanyaan memberikan waktu berpikir c. Pemerataan petanyaan pada siswa d. Pertanyaan sesuai dengan indikator kompetensi Reinforcement (memberi penguatan) a. Penguatan verbal b. Penguatan non verbal c. Variasi penguatan Jumlah Skor
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √ √ 60
20
Keterangan: 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Jasinga, 4 April 2013 Observer,
155
Lembar Observasi Aktivitas Guru Hari/ tanggal : Kamis/ 11 April 2013 Pertemuan ke : 3 Siklus ke : satu
No 1
2
3
4
5
6
Kegiatan Membuka dan Menutup a. Menarik perhatian b. Menimbulkan motivasi c. Memberi acuan d. Menunjukkan bahan e. Meninjau kembali f. Mengevaluasi g. Memberi dorongan psikologis h. Menarik kesimpulan Strategi Yang Digunakan a. Ketepatan strategi dengan tujuan pembelajaran b. Kesesuaian strategi dalam langkah-langkah pembelajaran c. Kesesuaian strategi dengan karakter peserta didik Menjelaskan a. Orientasi & motivasi b. Bahasa (sederhana & jelas) c. Pemberian contoh d. Sistematika penjelasan Variasi a.Suara b. Mengarahkan perhatian siswa c. Kontak mata d. Ekspresi roman muka e. Gerakan tangan f. Posisi guru g. Pola interaksi Metode a. Ketetapan memilih media dengan tujuan pembelajaran b. Penguasaan teknis penggunaan media Bertanya a. Pertanyaan jelas dan konkrit
Apakah guru melaksanakannya Ya Tidak
Nilai 3
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√ √ √
2
√ √
√
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
1
156
7
b. Pertanyaan memberikan waktu berpikir c. Pemerataan petanyaan pada siswa d. Pertanyaan sesuai dengan indikator kompetensi Reinforcement (memberi penguatan) a. Penguatan verbal b. Penguatan non verbal c. Variasi penguatan Jumlah Skor
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√ √ 72
√ 14
Keterangan: 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Jasinga, 11 April 2013 Observer,
157
Lembar Observasi Aktivitas Guru Hari/ tanggal : Kamis/ 2 Mei 2013 Pertemuan ke : 1 Siklus ke : dua
No 1
2
3
4
5
6
Kegiatan Membuka dan Menutup a. Menarik perhatian b. Menimbulkan motivasi c. Memberi acuan d. Menunjukkan bahan e. Meninjau kembali f. Mengevaluasi g. Memberi dorongan psikologis h. Menarik kesimpulan Strategi Yang Digunakan a. Ketepatan strategi dengan tujuan pembelajaran b. Kesesuaian strategi dalam langkah-langkah pembelajaran c. Kesesuaian strategi dengan karakter peserta didik Menjelaskan a. Orientasi & motivasi b. Bahasa (sederhana & jelas) c. Pemberian contoh d. Sistematika penjelasan Variasi a.Suara b. Mengarahkan perhatian siswa c. Kontak mata d. Ekspresi roman muka e. Gerakan tangan f. Posisi guru g. Pola interaksi Metode a. Ketetapan memilih media dengan tujuan pembelajaran b. Penguasaan teknis penggunaan media Bertanya a. Pertanyaan jelas dan konkrit
Apakah guru melaksanakannya Ya Tidak
Nilai 3
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√
√
√
√
√
√
2
√
√ √
√ √ √ √
1
158
7
b. Pertanyaan memberikan waktu berpikir c. Pemerataan petanyaan pada siswa d. Pertanyaan sesuai dengan indikator kompetensi Reinforcement (memberi penguatan) a. Penguatan verbal b. Penguatan non verbal c. Variasi penguatan Jumlah Skor
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√
72
√ √ 14
Keterangan: 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Jasinga, 2 Mei 2013 Observer,
159
Lembar Observasi Aktivitas Guru Hari/ tanggal : Jumat/ 10 Mei 2013 Pertemuan ke : 2 Siklus ke : dua
No 1
2
3
4
5
6
Kegiatan Membuka dan Menutup a. Menarik perhatian b. Menimbulkan motivasi c. Memberi acuan d. Menunjukkan bahan e. Meninjau kembali f. Mengevaluasi g. Memberi dorongan psikologis h. Menarik kesimpulan Strategi Yang Digunakan a. Ketepatan strategi dengan tujuan pembelajaran b. Kesesuaian strategi dalam langkah-langkah pembelajaran c. Kesesuaian strategi dengan karakter peserta didik Menjelaskan a. Orientasi & motivasi b. Bahasa (sederhana & jelas) c. Pemberian contoh d. Sistematika penjelasan Variasi a.Suara b. Mengarahkan perhatian siswa c. Kontak mata d. Ekspresi roman muka e. Gerakan tangan f. Posisi guru g. Pola interaksi Metode a. Ketetapan memilih media dengan tujuan pembelajaran b. Penguasaan teknis penggunaan media Bertanya a. Pertanyaan jelas dan konkrit
Apakah guru melaksanakannya Ya Tidak
Nilai 3
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√
√
√
√
√
√
2
√ √ √ √
1
160
7
b. Pertanyaan memberikan waktu berpikir c. Pemerataan petanyaan pada siswa d. Pertanyaan sesuai dengan indikator kompetensi Reinforcement (memberi penguatan) a. Penguatan verbal b. Penguatan non verbal c. Variasi penguatan Jumlah Skor
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√ √ 81
√ 8
Keterangan: 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Jasinga, 10 Mei 2013 Observer,
161
Lembar Observasi Aktivitas Guru Hari/ tanggal : Kamis/ 16 Mei 2013 Pertemuan ke : 3 Siklus ke : dua
No 1
2
3
4
5
6
Kegiatan Membuka dan Menutup a. Menarik perhatian b. Menimbulkan motivasi c. Memberi acuan d. Menunjukkan bahan e. Meninjau kembali f. Mengevaluasi g. Memberi dorongan psikologis h. Menarik kesimpulan Strategi Yang Digunakan a. Ketepatan strategi dengan tujuan pembelajaran b. Kesesuaian strategi dalam langkah-langkah pembelajaran c. Kesesuaian strategi dengan karakter peserta didik Menjelaskan a. Orientasi & motivasi b. Bahasa (sederhana & jelas) c. Pemberian contoh d. Sistematika penjelasan Variasi a.Suara b. Mengarahkan perhatian siswa c. Kontak mata d. Ekspresi roman muka e. Gerakan tangan f. Posisi guru g. Pola interaksi Metode a. Ketetapan memilih media dengan tujuan pembelajaran b. Penguasaan teknis penggunaan media Bertanya a. Pertanyaan jelas dan konkrit
Apakah guru melaksanakannya Ya Tidak
Nilai 3
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√
√
√
√
√
√
2
√ √ √ √
1
162
7
b. Pertanyaan memberikan waktu berpikir c. Pemerataan petanyaan pada siswa d. Pertanyaan sesuai dengan indikator kompetensi Reinforcement (memberi penguatan) a. Penguatan verbal b. Penguatan non verbal c. Variasi penguatan Jumlah Skor
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√ √ 87
√ 4
Keterangan: 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Jasinga, 16 Mei 2013 Observer,
163
Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Hari/ tanggal : Kamis/ 28 Maret 2013 Pertemuan ke : 1 Siklus ke : satu No 1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan Siswa Interaksi antara siswa dan guru Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan Aktif bertanya tentang apa yang belum dipahami Menyelesaikan tugas yang diberikan Mengemukakan pendapat mengenai apa yang dipikirkannya Siap dengan kelengkapan alat belajarnya Mencatat materi-materi penting yang disampaikan Jumlah skor
Ket Ada Tidak √ √
Nilai 3 2 1 √ √
√ √ √ √ √
√ √ 6
4
Keterangan; 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang
Jasinga, 28 Maret 2013 Observer,
164
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Hari/ tanggal : Kamis/ 4 April 2013 Pertemuan ke : 2 Siklus ke : satu No 1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan Siswa Interaksi antara siswa dan guru Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan Aktif bertanya tentang apa yang belum dipahami Menyelesaikan tugas yang diberikan Mengemukakan pendapat mengenai apa yang dipikirkannya Siap dengan kelengkapan alat belajarnya Mencatat materi-materi penting yang disampaikan Jumlah skor
Ket Ada Tidak √ √ √
Nilai 3 2 1 √ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √ 9
4
2
Keterangan; 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang
Jasinga, 4 April 2013 Observer,
165
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Hari/ tanggal : Kamis/ 11 April 2013 Pertemuan ke : 3 Siklus ke : satu No 1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan Siswa Interaksi antara siswa dan guru Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan Aktif bertanya tentang apa yang belum dipahami Menyelesaikan tugas yang diberikan Mengemukakan pendapat mengenai apa yang dipikirkannya Siap dengan kelengkapan alat belajarnya Mencatat materi-materi penting yang disampaikan Jumlah skor
Ada √ √
Ket Tidak
3 √ √
Nilai 2 1
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √ 9
8
Keterangan; 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang
Jasinga, 11 April 2013 Observer,
166
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Hari/ tanggal : Kamis/ 2 Mei 2013 Pertemuan ke : 1 Siklus ke : dua No 1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan Siswa Interaksi antara siswa dan guru Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan Aktif bertanya tentang apa yang belum dipahami Menyelesaikan tugas yang diberikan Mengemukakan pendapat mengenai apa yang dipikirkannya Siap dengan kelengkapan alat belajarnya Mencatat materi-materi penting yang disampaikan Jumlah skor
Ada √ √
Ket Tidak
3 √ √
√
Nilai 2 1
√
√ √
√
√ √
√
√ √ 12
6
Keterangan; 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang
Jasinga, 2 Mei 2013 Observer,
167
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Hari/ tanggal : Jumat/ 10 Mei 2013 Pertemuan ke : 2 Siklus ke : dua No 1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan Siswa Interaksi antara siswa dan guru Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan Aktif bertanya tentang apa yang belum dipahami Menyelesaikan tugas yang diberikan Mengemukakan pendapat mengenai apa yang dipikirkannya Siap dengan kelengkapan alat belajarnya Mencatat materi-materi penting yang disampaikan Jumlah skor
Ada √ √
Ket Tidak
3 √ √
√
√
√ √
√ √
√ √
√
Nilai 2 1
√ 18
2
Keterangan; 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang
Jasinga, 10 Mei 2013 Observer,
168
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Hari/ tanggal : Kamis/ 16 Mei 2013 Pertemuan ke : 3 Siklus ke : dua No 1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan Siswa Interaksi antara siswa dan guru Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan Aktif bertanya tentang apa yang belum dipahami Menyelesaikan tugas yang diberikan Mengemukakan pendapat mengenai apa yang dipikirkannya Siap dengan kelengkapan alat belajarnya Mencatat materi-materi penting yang disampaikan Jumlah skor
Ada √ √
Ket Tidak
3 √ √
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √
Nilai 2 1
21
Keterangan; 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang
Jasinga, 16 Mei 2013 Observer,
169
Lampiran 12 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
No
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Membuka dan menutup Strategi yang digunakan Menjelaskan Variasi Metode Bertanya Memberi penguatan Rata-rata pertemuan
Rata-rata Pertemuan Pertemuan Pertemuan 1 2 3 0.5 0.79 0.92 0.89 1 1 0.75 0.83 0.92 0.76 0.9 0.9 1 1 1 0.75 0.92 0.92 0.44 0.67 0.89 0.73 0.87 0.94
Skor per No
Persentase (%)
0.74 0.96 0.83 0.85 1 0.86 0.67 0.85
79% 96% 83% 85% 100% 86% 67% 85%
Skor per No
Persentase (%)
0.99 1 0.97 0.92 1 0.95 0.85 0.95
99% 100% 97% 92% 100% 95% 85% 95%
Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
No
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Membuka dan menutup Strategi yang digunakan Menjelaskan Variasi Metode Bertanya Memberi penguatan Rata-rata pertemuan
Rata-rata Pertemuan Pertemuan Pertemuan 1 2 3 0.96 1 1 1 1 1 0.92 1 1 0.9 0.9 0.95 1 1 1 0.92 0.92 1 0.78 0.89 0.89 0.93 0.96 0.98
170
Lampiran 13 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
No
Kegiatan
1
Interaksi antara siswa dan guru Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan Aktif bertanya tentang apa yang belum dipahami Menyelesaikan tugas yang diberikan Mengemukakan pendapat mengenai apa yang dipikirkannya Siap dengan kelengkapan alat belajarnya Mencatat materi-materi penting yang disampaikan Rata-rata pertemuan
2 3 4 5 6 7
Rata-rata Skor per Pertemuan Pertemuan Pertemuan No 1 2 3 1 1 1 1
Persentase (%) 100%
1
1
1
1
100%
0 0
1 0.3
0.67 0.67
0.56 0.32
56% 32%
0
0.3
0.67
0.32
32%
0.67
0.67
1
0.78
78%
0.67 0.48
0.67 0.71
0.67 0.81
0.67 0.66
67% 66%
Skor per No
Persentase (%)
1
100%
Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
No
Kegiatan
1
Interaksi antara siswa dan guru Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan Aktif bertanya tentang apa yang belum dipahami Menyelesaikan tugas yang diberikan Mengemukakan pendapat mengenai apa yang dipikirkannya Siap dengan kelengkapan alat belajarnya Mencatat materi-materi penting yang disampaikan Rata-rata pertemuan
2 3 4 5 6 7
Rata-rata Pertemuan Pertemuan Pertemuan 1 2 3 1 1 1 1
1
1
1
100%
0.67 1
1 1
1 1
0.89 1
89% 100%
0.67
1
1
0.89
89%
1
1
1
1
100%
0.67 0.86
0.67 0.95
1 1.00
0.78 0.94
78% 94%
171 ANGKET “Respon Siswa Terhadap Penggunaan Multimedia Presentasi Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Kelas X SMA Negeri 1 Jasinga” Petunjuk Pengisian: 1. Pilih salah satu jawaban yang terdapat pada kolom: a. SS : Sangat Setuju b. S : Setuju c. TS : Tidak Setuju d. STS : Sangat Tidak setuju 2. Jawablah dengan jujur sesuai dengan hati nurani anda 3. Jawaban anda akan kami jamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi nilai 4. Berilah tand checklist () pada jawaban anda Jawaban Pernyataan NO Pernyataan SS S TS STS 1 Saya tertarik mengikuti pelajaran kimia sub pokok bahasan Hidrokarbon 2 Saya menyukai pembelajaran kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi 3 Belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi membuat saya semangat belajar 4 Belajar kimia dengan Multimedia Presentasi dapat mempermudah saya dalam memahami materi 5 Multimedia yang di tampilkan jelas dan rapih 6 Isi materi yang ditampilkan sulit untuk dipahami 7 Menurut saya belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi sangat menyenangkan 8 Saya merasa jenuh belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi 9 Masih ada materi yang belum saya pahami setelah belajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi 10 Belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi membuat saya aktif berpikir dan bertanya. 11 Saya menyukai cara guru mengajar dalam pembelajaran Hidrokarbon dengan menggunakan media Multimedia Presentasi 12 Belajar kimia menggunakan Multimedia Presentasi lebih baik dan menyenangkan dibandingkan dengan pembelajaran biasa 13 Penggunaan Multimedia Presentasi dapat meningkatkan minat dan perhatian saya dalam mengikuti pembelajaran. 14 Saya puas dengan nilai yang saya peroleh setelah belajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi 15 Media Multimedia Presentasi tidak sesuai untuk materi Hidrokarbon 16 Saya senang belajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi karena saya bisa aktif dalam kelas dan tidak membosankan 17 Saya berharap media Multimedia Presentasi diterapkan dalam pokok bahasan lainnya 18 Saya tidak suka cara guru mengajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi
172 Lampiran 15
Hasil Angket Siswa Siklus I NO
1
2
3
4 5 6 7
8
9
10
11
12
Pernyataan Saya tertarik mengikuti pelajaran kimia sub pokok bahasan Hidrokarbon Saya menyukai pembelajaran kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi Belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi membuat saya semangat belajar Belajar kimia dengan Multimedia Presentasi dapat mempermudah saya dalam memahami materi Multimedia yang di tampilkan jelas dan rapih Isi materi yang ditampilkan sulit untuk dipahami Menurut saya belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi sangat menyenangkan Saya merasa jenuh belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi Masih ada materi yang belum saya pahami setelah belajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi Belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi membuat saya aktif berpikir dan bertanya. Saya menyukai cara guru mengajar dalam pembelajaran Hidrokarbon dengan menggunakan media Multimedia Presentasi Belajar kimia menggunakan Multimedia Presentasi lebih baik dan menyenangkan dibandingkan dengan pembelajaran biasa
Jawaban Pernyataan SS S TS STS
Skor Per Item
10 18
1
3,31
82,75
Sangat Baik
9
19
1
3,28
81,75
Sangat Baik
5
23
1
3,14
78,45
Baik
3
20
6
2,89
72,41
Baik
7
20
1
1
3,14
78,45
Baik
10
18
1
2,69
67,24
Cukup
22
2
3,10
77,58
Baik
2
20
3,17
79,31
Baik
6
12
11
2,17
54,31
Kurang
2
22
5
2,89
72,41
Baik
13 15
1
3,41
85,34
Sangat Baik
7
4
3,10
77,58
Baik
5
18
7
Persentase Kategori
173
13
14
15
16
17
18
Penggunaan Multimedia Presentasi dapat meningkatkan minat dan perhatian saya dalam mengikuti pembelajaran. Saya puas dengan nilai yang saya peroleh setelah belajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi Media Multimedia Presentasi tidak sesuai untuk materi Hidrokarbon Saya senang belajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi karena saya bisa aktif dalam kelas dan tidak membosankan Saya berharap media Multimedia Presentasi diterapkan dalam pokok bahasan lainnya Saya tidak suka cara guru mengajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi Jumlah
5
22
2
3,10
77,58
Baik
4
15
9
1
2,76
68,96
Cukup
1
4
20
4
2,93
73,27
Baik
5
21
2
1
3,03
75,86
Baik
4
19
4
2
2,86
71,55
Baik
2
1
16
10
3,17
79,25
Baik
3,01
75,19
Baik
174 Lampiran 16
Hasil Angket Siswa Siklus II NO
1
2
3
4 5 6 7
8
9
10
11
12
Pernyataan Saya tertarik mengikuti pelajaran kimia sub pokok bahasan Hidrokarbon Saya menyukai pembelajaran kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi Belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi membuat saya semangat belajar Belajar kimia dengan Multimedia Presentasi dapat mempermudah saya dalam memahami materi Multimedia yang di tampilkan jelas dan rapih Isi materi yang ditampilkan sulit untuk dipahami Menurut saya belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi sangat menyenangkan Saya merasa jenuh belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi Masih ada materi yang belum saya pahami setelah belajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi
Jawaban Pernyataan SS S TS STS
Skor Per Item
10 19
3,34
83,62
Sangat Baik
10 19
3,34
83,62
Sangat Baik
5
24
3,17
79,31
Baik
5
22
3,10
77,58
Baik
7
22
3,24
81,03
Sangat Baik
3,06
76,72
Baik
3,20
80,17
Sangat Baik
3 6
2
21
5
23
Persentase Kategori
1
18
10
3,31
82,76
Sangat Baik
4
20
5
3,03
75,86
Baik
3,03
75,86
Baik
3,52
87,93
Sangat Baik
3,20
80,17
Sangat Baik
Belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi membuat 3 24 saya aktif berpikir dan bertanya. Saya menyukai cara guru mengajar dalam pembelajaran Hidrokarbon 15 14 dengan menggunakan media Multimedia Presentasi Belajar kimia menggunakan Multimedia Presentasi lebih baik dan 7 21 menyenangkan dibandingkan dengan pembelajaran biasa
2
1
175
13
14 15
16
17
18
Penggunaan Multimedia Presentasi dapat meningkatkan minat dan perhatian saya dalam mengikuti pembelajaran. Saya puas dengan nilai yang saya peroleh setelah belajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi Media Multimedia Presentasi tidak sesuai untuk materi Hidrokarbon Saya senang belajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi karena saya bisa aktif dalam kelas dan tidak membosankan Saya berharap media Multimedia Presentasi diterapkan dalam pokok bahasan lainnya Saya tidak suka cara guru mengajar dengan menggunakan Multimedia Presentasi Jumlah
6
22
1
3,17
79,31
Baik
5
22
2
3,10
77,58
Baik
1
23
3,14
78,45
Baik
3,17
79,31
Baik
3,14
78,45
Baik
3,38
84,48
Sangat Baik
3,20
80,17
Baik
5
24
5
23
5
1
18
11
176 TABEL ANALISIS ITEM SKOR ANGKET RESPON SISWA TERHADAP MULTIMEDIA PRESENTASI SIKLUS I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Jumlah X
Kode Responden A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA AB AC 29
1 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 96
2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 95
3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 91
4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 85
5 4 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 91
6 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 78
7 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 90
Jawaban Responden 8 9 10 11 12 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 4 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 2 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 1 3 4 2 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 2 1 3 4 3 3 1 3 3 3 91 63 84 101 90
13 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 90
14 2 2 2 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 4 3 3 3 3 3 80
15 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 4 3 4 4 3 3 85
16 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 4 3 3 3 2 3 88
17 3 3 2 1 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 1 4 4 3 3 3 3 3 83
18 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92
Jumlah Y 55 52 53 53 46 53 66 51 51 54 56 56 57 55 54 52 44 54 52 49 56 53 54 59 60 64 61 52 51 1573
177 TABEL ANALISIS ITEM SKOR ANGKET RESPON SISWA TERHADAP MULTIMEDIA PRESENTASI SIKLUS II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Jumlah X
Kode Responden A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA AB AC 29
1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 97
2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 97
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 92
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 90
5 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 94
6 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 90
7 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93
Jawaban Responden 8 9 10 11 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 94 88 88 102
12 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 94
13 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 92
14 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 90
15 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 91
16 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 92
17 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99
Jumlah Y 56 60 57 59 62 62 61 63 58 57 58 68 63 58 65 53 52 52 57 58 55 54 54 54 57 58 56 56 51 1674
178
Lampiran 19 Hasil Wawancara Guru Sebelum Penelitian (Observasi Pendahuluan)
Hari/Tanggal
: 17 November 2012
Tujuan Wawancara
: Untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar kimia siswa, dan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran kimia di kelas tersebut.
1. Bagaimana tingkat kemampuan kimia siswa di kelas X? Jawaban: kemampuan siswa kelas X masih dibawah KKM 2. Metode apa saja yang sering Bapak gunakan pada pembelajaran kimia? Jawaban: metode yang sering digunakan ceramah, tanya jawab. Bapak pernah menerapkan metode diskusi tapi kurang efektif karena siswa ribut sehingga kelas tidak terkontrol. 3. Apakah Bapak menggunakan media dalam menyampaikan materi, media apa yang sering Bapak gunakan? Jawaban: untuk pengunaan media masih jarang, kadang demonstrasi di depan kelas memanfaatkan alat-alat yang ada di laboratorium. 4. Apakah bapak sering mengajak siswa praktikum? Jawaban: untuk praktikum disesuaikan dengan waktunya, tapi untuk kelas X biasanya praktikum elektrolit. 5. Apakah siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi pelajaran yang Bapak sampaikan? Jawaban: ya, mereka memperhatikan namun masih tetap ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan. 6. Jika ada materi yang kurang dimengerti oleh siswa, apakah siswa tersebut bertanya kepada Bapak? Jawaban: siswa yang bertanya masih jarang, adapun yang bertanya hanya siswa itu saja, yang lainnya tidak.
179
7. Apabila Bapak memberikan pertanyaan, bagaimana respon atau antusias siswa terhadap pertanyaan Bapak? Jawaban: siswa kurang merespon, mungkin karena kurang paham. 8. Apakah setiap tugas yang diberikan oleh Bapak selalu dikerjakan dengan baik oleh siswa? Jawaban: rata-rata semua tugas dikerjakan dengan baik oleh siswa 9. Bagaimana kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal kimia? Jawaban: kemampuan mengerjakan soal-soal masih kurang terutama pada materi hitungan dan penerapan konsep. 10. Kendala apa saja yang Bapak alami dalam mengajar kimia? Jawaban: bahan ajar yang lebih menarik
180
Lampiran 20 Wawancara dengan Guru Setelah Penerapan Media Pembelajaran Multimedia Presentasi
Hari/Tanggal
: Sabtu, 18 Mei 2013
Tujuan Wawancara
:
Untuk
mengetahui
efektivitas
penggunaan
media
pembelajaran Multimedia Presentasi pada pembelajaran kimia di kelas tersebut. 1. Bagaimana pendapat bapak mengenai penggunaan multimedia presentasi dalam pembelajaran? Jawaban: sangat membantu dalam penyampaian materi pada proses pembelajaran. 2. Apakah media pembelajaran seperti ini bagus dan kondusif untuk pembelajaran kimia? Jawaban: ya, dapat memusatkan perhatian siswa dan mempermudah siswa dalam memahami materi. 3. Apakah dengan menggunakan media ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa? Alasannya? Jawaban: ya, karena dengan penggunaan media ini, siswa mudah dalam memahami materi sehingga dapat meningkatkan motivasi untuk belajar yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa. 4. Apakah bapak berniat dan tertarik untuk menerapkan media ini untuk mengajar? Alasannya? Jawaban: ya, karena dapat meningkatkan interaksi antara guru dan siswa, serta dapat menciptakan suasana belajar menjadi lebih efektif dan kondusif 5. Kira-kira apa saja kesulitan dan kelemahan dalam media ini? Jawaban: kesulitan dan kelemahan penggunaan multimedia adalah terbatasnya jumlah LCD 6. Bagaimana hasil belajar siswa setelah diterapkan multimedia presentasi ini? Jawaban: hasil belajar siswa meningkat, banyak siswa yang mencapai nilai KKM
181
Lampiran 21 Hasil Wawancara Siswa Sebelum Penelitian (Observasi Pendahuluan)
Waktu
: 10 November 2012
Tujuan Wawancara
: Untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar kimia siswa, minat siswa terhadap pelajaran kimia, dan permasalahan yang dihadapi siswa terkait dengan pelajaran kimia.
1. Apakah kamu senang belajar kimia? Jawaban: ya, kami senang dan suka belajar kimia. Tapi ada juga siswa yang kurang suka pelajaran kimia. Alasannya karena gurunya kurang enak ngajarnya, kadang tidak terlalu mengerti materi yang disampaikannya. 2. Bagaimana guru kimia saat mengajar di kelas? Jawaban: bapaknya menjelaskan dan kami mencatat dan mendengarkan 3. Apakah kamu selalu memperhatikan dan mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru? Jawaban: memperhatikan, tapi kalo udah ga ngerti mah suka males. Jadi ga bisa ngikutin pelajarannya. 4. Jika ada materi yang kurang kamu mengerti, apakah kamu bertanya kepada guru? Jawaban: ada aja yang nanya, tapi kalo ga ngerti kadang bingung apa yang mau ditanyainnya. 5. Apabila guru memberi pertanyaan, bagaimana respon kamu terhadap pertanyaan guru? apakah kamu menjawabnya? Jawaban: ada yang jawab tapi yang lain pada diem soalnya ga ngerti 6. Apakah setiap tugas yang diberikan guru selalu kamu kerjakan dengan baik? Jawaban: kalo untuk tugas kami berusaha mengerjakan meskipun bareng-bareng. 7. Apakah kamu merasa senang selama belajar kimia?
182
Jawaban: membosankan karena gurunya hanya menjelaskan sehingga kadang merasa ngantuk. 8. Pernahkan guru menjelaskan materi dengan menggunakan power point? Jawaban: belum pernah.
9. Bagaimana suasana kelas saat pembelajaran kimia berlangsung? Jawaban: ngantuk, males belajar karena ga ngerti 10. Bagaimana hasil belajar kalian? Jawaban: masih kurang karena belum mengerti
183
Lampiran 22 Wawancara Siswa Setelah Penerapan Media Pembelajaran Multimedia Presentasi Siklus I
Hari/Tanggal
: Senin, 20 Mei 2013
Tujuan Wawancara
:
Untuk
mengetahui
efektivitas
penggunaan
media
pembelajaran Multimedia Presentasi pada pembelajaran kimia di kelas tersebut. 1. Apakah kalian senang belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi? Jawaban: senang, karena belajar kimia dengan menggunakan multimedia presentasi lebih menarik 2. Apakah pengunaan Multimedia Presentasi membuat anda mempermudah memahami materi yang disampaikan? Jawaban: ya, karena selain menampilkan teks bacaan ada animasi dan gambargambarnya yang terkait dengan materi. 3. Apakah kalian merasa lebih aktif dan mudah untuk berfikir kreatif ketika belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi? Jawaban: iya, belajarnya jadi lebih mudah sehingga merangsang ingin tahu. 4. Apa tanggapan anda mengenai penggunaan Multimedia Presentasi dalam pembelajaran kimia? Jawaban: bagus, pelajaran kimia jadi mudah dipahami dan tampilan slidenya menarik 5. Apakah hasil belajarmu meningkat setelah belajar menggunakan Multimedia Presentasi? Jawaban: iya, ada peningkatan dari nilai-nilai tugas yang saya peroleh
184
Lampiran 23 Wawancara Siswa Setelah Penerapan Media Pembelajaran Multimedia Presentasi Siklus II Hari/Tanggal
: Sabtu, 27 April 2013
Tujuan Wawancara
:
Untuk
mengetahui
efektivitas
penggunaan
media
pembelajaran Multimedia Presentasi pada pembelajaran kimia di kelas tersebut. 1. Apakah kalian senang belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi? Jawaban: iya bu senang, karena menarik 2. Apakah pengunaan Multimedia Presentasi membuat anda mempermudah memahami materi yang disampaikan? Jawaban: iya, karena lebih jelas. 3. Apakah kalian merasa lebih aktif dan mudah untuk berfikir kreatif ketika belajar kimia dengan menggunakan Multimedia Presentasi? Jawaban:
iya,
karena
saya dapat
melihat materi dengan animasi,
mendengarkan penjelasan guru dan bertanya secara langsung jika saya kurang paham. 4. Apa tanggapan anda mengenai penggunaan Multimedia Presentasi dalam pembelajaran kimia? Jawaban: baik, saya suka belajar menggunakan multimedia. 5. Apakah hasil belajarmu meningkat setelah belajar menggunakan Multimedia Presentasi? Jawaban: iya, ada peningkatan dari nilai-nilai tugas yang saya peroleh
Dwi Gunarti
HIDROKARBON
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
CONTOH SOAL
LATIHAN
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. Kompetensi dasar : 4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon
Indikator Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuarterner.
Mengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon dalam senyawa hidrokarbon
Materi Pendahuluan
Kekhasan atom karbon
Posisi atom karbon
Pengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon
Materi
Pendahulan
= atom C
PENGGOLONGAN SENYAWA Senyawa kimia
Senyawa anorganik
Senyawa organik Senyawa hidrokarbon
Apa itu senyawa organik? Apa bedanya dengan senyawa anorganik?
Senyawa organik
Senyawa anorganik
No
Senyawa Organik
Senyawa Anorganik
1
Berasal dari makhluk hidup
Berasal dari benda tak hidup
2
Titik didih dan titik leleh rendah
Titik didih dan titik leleh tinggi
3
Tidak tahan terhadap pemanasan
Tahan terhadap pemanasan
4
Tidak dapat menghantarkan panas atau listrik
Dapat menghantarkan panas atau listrik
5
Dapat membentuk rantai karbon
Tidak dapat membentuk rantai karbon
6
Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik, misalnya eter
Umumnya larut dalam pelarut air
7
Senyawa berikatan kovalen
Ada yang berikatan ion maupun kovalen
8
Reaksi berjalan lambat
Reaksi berjalan cepat
Apa itu hidrokarbon? Apa yang kalian ketahui mengenai karbon?
Hidrokarbon adalah suatu senyawa yang tersusun dari atom H dan C
GRAFIT
INTAN
Materi
KEKHASAN ATOM KARBON Mengapa atom karbon begitu istimewa?
KEKHASAN ATOM KARBON 1. Dapat membentuk 4 ikatan kovalen Konfigurasi elektron 6C
Dot Lewis
C
= 2, 4
C
2. Dapat membentuk ikatan antar atom C sehingga membentuk rantai karbon
C
C
C
C
C
itulah sebabnya jumlah senyawa karbon sangaaaaat buanyak……
Materi
3. Dapat membentuk ikatan tunggal, rangkap 2 dan rangkap 3.
C C
C C
C C
Bahkan dapat membentuk rantai lurus, bercabang maupun melingkar (cincin/siklik)
CH3 – CH2 – CH2 – CH3 CH3 – CH – CH2 – CH3 │
CH3
Posisi Atom Karbon Berdasarkan jumlah elektron valensi atom C, ada 4 kemungkinan posisi atom C dalam rantai karbon, yaitu: Apa itu primer? 1. Primer (1°) 2. Sekunder (2°) 3. Tersier (3°) 4. Kuarterner (4°)
1° -CH3 -CH2-
2°
H H
1
C
H
H 7 H C H H H 2 3 4 C C C H 8 HH H C H H
Apa yang dapat anda simpulkan?
3°
─CH─
H
H 5 6 C C 9 C HH
H 4°
─C─
H
Penjelasan Atom
C primer (1°): atom C yang hanya mengikat 1 atom C lain Atom C sekunder (2°): atom C yang mengikat 2 atom C lain Atom C tersier (3°): atom C yang mengikat 3 atom C lain Atom C kuaterner (4°): atom C yang mengikat 4 atom C lain
Posisi Atom Karbon 1
1
CH3 1
CH3
4
C CH3
1 2
CH3 3
2
CH2
CH
1
CH3
1
atom C primer atom C sekunder
3
4
atom C tersier
atom C kuarterner
Pengelompokan Senyawa Hidrokarbon Berdasarkan Bentuk Rantai Ikatan Alifatik
(rantai terbuka) Hidrokarbon Siklik
(rantai tertutup)
JENIS-JENIS BENTUK RANTAI KARBON
C C
C C
C C bercabang
Alifatik Hidrokarbon
C
C lurus
C
C
C
C C Senyawa siklo Hidrokarbon
C C
C Alisiklik
C
C
Materi
Siklik Aromatik
C
C C
C
C
C
C
C
atau
C
C C
C
senyawa yang memiliki rantai seperti itu umumnya berbau harum/sedap
Hidrokarbon
Latihan 1.Tunjukkan Jumlah Atom primer, sekunder, tersier dan kuarter pada senyawa berikut : 10
11
CH3 CH3 1 2I 3 4I 5 6 7 CH3 –C – CH2 – CH – CH – CH2 – CH3 8 I 9 I CH3 CH3 Jawab
Primer Sekunder Tersier Kuarter
:6(1,7,8,9,10 dan 11) : 2(3,6) : 2(4,5) : 1(2)
SOAL Menentukan jenis senyawa hidrokarbon Membuat strutur kimia senyawa hidrokarbon Menentukan jenis atom C pada senyawa hidrokarbon
Tentukan bentuk rantai karbon dari senyawa hidrokarbon berikut ini... No.
Seny. hidrokarbon
1.
Jenis senyawa Aromatik Tak jenuh rangkap 3
2.
Jenuh C–C–C–C–C | C
Tak jenuh rangkap 2
4.
C–C–C≡C–C
5.
C-=C–C-C
Bercabang (Alifatik)
6.
C–C–C–C
3.
Soal
Alisiklik
Senyawa 1. 2. 3.
Alkana
C 3 H8 C4H12 C5H12
Senyawa
Soal
CH3 – CH2 – CH3
2 3
CH3 – CH2 – CH2 - CH3 CH3 – CH2 – CH2 – CH2 - CH3
1
CH2 = CH – CH3
2 3
CH2 = CH – CH2 - CH3 CH3 - CH = CH – CH2 - CH3
1
CH ≡ C – CH3
2
CH ≡ C – CH2 - CH3 CH3 - C ≡ C – CH2 - CH3
Alkena
C3H6 2. C4H8 3. C5H10 Senyawa Alkuna 1. C3H4 2. C4H6 3. C5H8 1.
1
3
2 CH 3 CH CH3 3 3 | | | CH3 – CH – CH2 – CH2 – C – CH2 – CH – CH2 - CH3 1 2 3 4 5 7 9 8 | 6 4 CH2 | 5 CH3 1
Atom C primer 1o
:
Atom C sekunder 2o: Atom C tersier 3o
:
Atom C kuartener 4o:
Soal
ALKANA, ALKENA, ALKUNA Dwi Gunarti
ANIM HADI SUSANTO dkk
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.
Kompetensi dasar : 4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturya dan hubungannya dengan sifat senyawa.
Indikator Mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya.
Menuliskan rumus umum senyawa alkana, alkena dan alkuna.
Masih ingat kekhasan atom karbon? Coba sebutkan…!
Mempunyai elektron valensi 4 sehingga dapat berikatan kovalen dengan atom C lain.
Ikatan tunggal
H
H C
H C
H
H
Alkana
H
IKATAN JENUH
Back
Alkuna
H H
Ikatan rangkap 3
H
C=C
H
H
Ikatan rangkap 2
Alkena IKATAN TAK JENUH Back
C≡C
H
Materi Senyawa Hidrokarbon Jenuh (ikatan tunggal) Alkana CH3 – CH2 – CH3
Tidak jenuh (ikatan rangkap) Alkena CH2 = CH – CH3
Alkuna CH ≡ C – CH3
Dapatkah anda menentukan rumus umum untuk alkana……?????
Rumus Umum Alkana H CH4
H
C H H
C 2H 6
H
H H C─C H H H
Rumus Umum Alkana H CH4
H
C H H
C 2H 6
H
H H C─C H H H
C= 1 n
C= 2 n
H= 4 4n
H= 6 3n
Lanjutan…. H
H H H C─C─C H H H H
C= 3
H H H H H C─C─C─C H H H H H
C= 4
n
n
Rumus umum alkana
H= 8 2n+2
H= 10 2n+2
CnH2n+2
Rumus Umum Alkena H
1.
2.
3.
CnH2n
H
H C=C H H H H H C-C=C H H H H H H H C–C–C=C H H H
C= 2
H= 4
n
2n
C= 3
H= 6
n
2n
C= 4
H= 8
n
2n
Rumus Umum Alkuna 1.
H C≡C H H
2. H
C–C≡C
H
H
H 3. H
C= 2
H= 2
n
n
C= 3
H= 4
n
2n-2
C= 4
H= 6
n
2n-2
H
C–C–C≡C
H
CnH2n-2
H
H
Nama – nama Senyawa Alkana • CH4 • C 2H 6 • C 3H 8 • C4H10 • C5H12
metana etana propana butana pentana
C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22
heksana heptana oktana nonana dekana
Lirik lagu alamat palsu Metana… etana… propana… Butana… pentana… heksana… Heptana… oktana… nonana…dekana.. Itulah nama-nama alkana… Klik di sini untuk menambahkan musik
klik
Coba buat nama senyawa alkena dan alkuna
Dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena untuk alkena dan mengganti akhiran –ana menjadi –una untuk alkuna.
Nama - nama Senyawa Alkena
Nama - nama Senyawa Alkuna
Hidrokarbon Bercabang CH3 - CH2 - CH - CH2 - CH3 | CH3 alkil
Alkil H
H
H
C
H
H
C
H
H
Alkana
Alkil
atau
- CH3
Alkil: alkana yang kehilangan 1 atom H. Untuk penamaannya dengan menggantikan akhiran –ana menjadi -il
Nama-nama Alkil H
Rumus
Nama Alkil
C
C
- CH3 - C2H5
Metil Etil
H Etana
H
H
H
C
C
H
H
- C3H7 - C4H9 - C5H11 - C6H13 - C7H15 - C8H17 - C9H29 - C10H21
Propil Butil Pentil Heksil Heptil Oktil Nonil Dekil
H
H
H Etil
H
Apa yang telah kalian pelajari hari ini??
Latihan soal 1. Dari rumus-rumus hidrokarbon berikut: 1. C3H6 2. C4H10 3. C4H6 4. C5H10 Hidrokarbon yang termasuk dalam satu deret homolog senyawa alkena adalah.… a. 1 dan 3 d. 3 dan 4 b. 1 dan 2 e. 2 dan 4 c. 1 dan 4
2. Alkuna memiliki ikatan karbon sebanyak :
a. Satu ikatan b. Dua ikatan
c. Tiga ikatan d. Empat ikatan
e. Lima ikatan
3. Rumus kimia dari Propana adalah : a. CH4 b. CH6
c. C2H6 d. C3H6
e. C3H8
4. Rumus umum Alkana adalah :
a. CnH2n b. CnHn+2
c. CnH2n+2 d. CnH2n-2 e. CnH2n-1
5. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon …. a. alifatik jenuh b. alifatik tidak jenuh
c. alisiklik tidak jenuh d. aromatik
e. parafin siklik tidak jenuh
Baca lagi materinya ya…
SK/KD
Indikator Materi
Contoh Soal Uji Kompetensi
Standar Kompetensi 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. Kompetensi Dasar 4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturya dan hubungannya dengan sifat senyawa.
Indikator Menuliskan tata nama senyawa alkana.
Masing2 memiliki nama Untuk apa?
Tata Nama Alkana
Rantai Lurus
Rantai Bercabang
Rantai Siklik
Tata Nama Senyawa Alkana Rantai Lurus 1. Hitung jumlah atom C-nya 2. Tulis nama berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian tambahkan akhiran -ana 2 1 CH3 – CH3
Etana
3 2 1 CH3 – CH2 – CH3
Propana
3. Jika jumlah atom lebih dari 3, tambahkan ndidepan nama awal 4 3 2 1 CH3 – CH2 – CH2 – CH3
4 3 2 1 CH2 – CH2 – CH – CH3 | 5 CH3
Tata nama
n-butana
n-pentana
Tata Nama Senyawa Alkana Rantai Bercabang 1. Rantai terpanjang adalah rantai induk
Rantai Induk
CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH3 | CH3 CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 | CH2 Rantai Induk | CH3
2. Cabangnya diberi nama alkil
CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH – CH3 | | CH2 CH3 | metil CH3 etil
3. Rantai induk diberi nomor terendah dari salah satu ujung yang mengandung alkil
1 6 5 4 3 2 CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH – CH3 | CH2 | Bagaimana dgn CH3 namanya? etil 3-etilheksana
4. Bila terdapat lebih dari satu cabang sejenis ditambahkan awalan 2=di; 3=tri; 4=tetra dst. 5 4 3 2 1 CH3 – CH2 – CH – CH – CH3 | | CH3 CH3 metil metil 2,3-dimetilpentana
5. Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang ditulis sesuai dengan urutan abjad 6 4 1 5 3 2 CH3 – CH2 – CH – CH – CH2 – CH3 | | CH3 CH2 etil | metil CH3 3-etil-4-metilheksana
Tata nama senyawa siklik Jika membentuk rantai melingkar, nama senyawa diawali dengan kata siklo didepan nama senyawanya, misalnya; H2C
CH2
H2C H2C
CH2
CH2
siklopentana Tata nama
H2C
CH2 CH2
H2C
CH2
sikloheksana
Latihan Soal. Menetapkan nama alkana • Tulislah nama IUPAC senyawa berikut 1
1
2
3
CH3 – CH2 – CH2 I CH3 – CH2 5
2
4
n-pentana (tidak ada cabang)
4
3
2
1
CH3 – CH2 – CH – CH3 I CH3
2-metilbutana
Selanjutnya……….. 3
CH3 I CH3 – C– CH2– CH – CH3 I I CH3 C2H5
4
CH3 I2 3 1 4 CH3 – C– CH2– CH – CH3 I 5 I CH3 CH2 6I CH3
2,2,4-trimetilheksana
CH3 – CH – CH – CH3 I I C3H7 C2H5
3,4-dimetilheptana
CH3 –4 CH –3 CH – CH3 I I 5 CH 2 CH 2 2 I I 6 CH 1 CH 2 3 I 7 CH 3
5
CH3 – C(CH3)2 – CH2– CH(CH3) – (CH2)3 – CH3
penyelesaian CH3 I 3 1 2 4 5 6 7 8 CH3 – C – CH2– CH– CH2 – CH2 – CH2– CH3 I I CH3 CH3
2,2,4-trimetiloktana
Tuliskan rumus struktur dari 1. 2. 3. 4.
n-heptana 2,4-dimetilheksana 2,4,5-trimetilheptana 3-etil-2,5,5-trimetiloktana
Tata nama
Uji kompetensi 1. Nama dari senyawa berikut adalah….
a. b. c. d. e.
CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH3 I CH3 Heksana 2-metilpentana 4-metilpentana 2,2-dimetilbutana 4,4-dimetilbutana
2. Apa nama dari senyawa berikut? a. 3-etil-2-metilpentana CH3 - CH2 - CH - CH - CH3 b. 2-metil-3-etilpentana CH2 CH3 c. 2,3-dimetilpentana CH3 d. 4-metil-3-etilpentana e. 3-etil-4-metilpentana
3. Nama dari senyawa berikut adalah… CH3 – CH – CH2 – CH – CH3 | | CH3 C2H5 a. b. c. d. e.
2,4-dimetilpentana 2-etil-4-metilpentana 2-metil-4-etilpentana 2,4-dimetil-heksana 3,5-dimetil-heksana
4. Nama dari struktur kimia berikut adalah… H2C a. Heksana b. Heptana H2C c. Oktana d. Sikloheksana H2C e. siklooktana
H2C
CH2 CH2 CH2
CH2
Maaf jawaban anda belum benar
Penamaan Senyawa Alkana 5
4
3
2
1
CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH3 | CH3 metil Nama Cabang
2-metilpentana
Nama Rantai Induk
No Cabang Back
Tata Nama Alkena dan Alkuna Dwi Gunarti
SK/KD Indikator Materi Contoh Soal
Standar Kompetensi • 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. Kompetensi Dasar
• 4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturya dan hubungannya dengan sifat senyawa.
•Menuliskan tata nama senyawa alkena dan alkuna.
Indikator
Tata nama Alkena
Rantai Lurus
Rantai Bercabang
Tata Nama Alkena Rantai Lurus 1. Hitung jumlah atom C-nya, kemudian tulis nama awal berdasarkan jumlah atom C, dan akhiri dengan akhiran –ena.
2
1
CH2 = CH2 Etena
3
2
1
CH3 – CH = CH2 Propena
2. Jika jumlah atom C lebih dari 3, maka beri nomor setiap atom C sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terletak pada ikatan rangkap 2.
4
3
2
1
CH3 – CH2– CH = CH2 1
1-butena
2
3
4
5
CH3 – CH = CH– CH2– CH3 2-pentena
Tata Nama Alkena Rantai Bercabang 1.Rantai induk adalah rantai terpanjang yang memiliki ikatan rangkap 2
CH3 – CH2 – CH = C – CH3 │ CH2 │ CH3
2.Penomoran dimulai dari salah satu ujung sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil 6
5
4
3
2
1
CH3 – CH – CH2 – CH = CH – CH3 │ CH3 Cabang
3.Penulisan cabang sama dengan alkana
Contoh: 6
5
4
3
2
1
CH3 – CH – CH2 – CH = CH – CH3 │ CH3 Metil
5-metil-2-heksena
Bagaimana dgn penamaannya??
Untuk jumlah ikatan rangkapnya lebih dari 1, maka diberi awalan di, tri sebelum nama ikatan rangkap. 1
2
3
4
5
CH2 = CH – CH = CH – CH3
1,3-pentadiena 5
4
3
2
1
CH3 – C = CH – CH = CH2 | CH3 4-metil-1,3-pentadiena
Contoh soal Berilah nama dari struktur berikut ini: 1. CH3 – CH – CH = CH – CH3 | CH3
2. CH3 – CH = CH – CH – CH3 | C2H5 3. CH3 – C = CH – C = CH2 | | C2H5 C2H5
Jawab… 5
4
3
2
1
1. CH3 – CH – CH = CH – CH3 | 4-metil-2-pentena CH3
1
2
3
4
2. CH – CH =CH – CH – CH 3 3 | 5 CH2 6
| CH3
4-metil-2-heksena
4
3. CH3 – C = CH – C = CH2 I I C2H5 C2H5
3
2
1
CH3 – C = CH – C = CH2 I I 5 CH CH2 2 I I 6 CH3 CH3
2-etil-4-metil-1,3-heksadiena
Buatlah struktur dari nama berikut ini: 1) 1-butena 2) 4-metil-2-pentena 3) 2,5-dimetil-3-heptuna 4) 1,3-pentadiena 5) 2-etil-3,6-dimetil-1,4-oktadiena
Apa perbedaan dari alkena dan alkuna?
Tata nama alkuna sama seperti tata nama alkena
Jadi, untuk penamaan alkuna bagaimana?
Tentukan nama struktur di bawah ini! 1. CH ≡ C – CH3
2. CH ≡ C – CH – CH3
Propuna 3-metil-1-butuna
│
CH3 3. CH ≡ C – CH2 – C ≡ C – CH3
1,4-heksadiuna
CH3 │
4. CH ≡ C – C – CH – CH 2 3 │
CH3
3,3-dimetil-1-pentuna
2-metilheksana
CH3 – CH – CH2 –CH2 –CH2 – CH3 │
CH3 CH3 – CH2 – C = CH2 – CH3
3-metil-2-pentena
│
CH3
CH ≡ C – CH – CH3 │
CH3
3-metilbutuna
Secara umum penamaan senyawa hidrokarbon adalah…. Letak cabang -
Nama cabang -
Nama rantai Induk
Penamaan Senyawa Alkena 5
4
3
2
1
CH3 – CH – CH = CH – CH3 | CH3 metil Nama Cabang
4-metil-2-pentana
Nama Rantai Induk
No Cabang Back
Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran
Pelaksanaan Postest