RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TERHADAP PROGRAM INDONESIA MENCARI BAKAT DI TRANS TV Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)
Disusun Oleh: Mutiara Rizki Amelia NIM: 207051000686
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1.
Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya catumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Juni 2011
Mutiara Rizki Amelia
ABSTRAK
Mutiara Rizki Amelia NIM: 207051000686 Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV Suatu program televisi sangat berpengaruh dalam menarik perhatian pemirsanya. Program yang menarik akan disukai para pemirsa televisi dan pastinya mendapatkan rating yang tinggi pula. Program-program berkategori reality show dan talent show akhir-akhir ini banyak disukai masyarakat Indonesia. Lihat saja program-program ajang pencarian bakat yang sedang marak di televisi Indonesia. Sebut saja IMB (Indonesia Mencari Bakat) di Trans TV, salah satu program yang sudah berjalan setahun belakangan dan banyak peminatnya ini. Lalu, muncul pertanyaan bagaimana respon khalayak terhadap program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV? Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori Harold De Lasswell dan teori SOR, dimana teori Harol De Lasswell mengemukakan bahwa proses komunikasi terdiri dari who, says what, in wich Channel, to whom, with what effect (siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek apa). Teori tersebut menjelaskan bagaimana televisi sebagai media yang menyampaikan sebuah pesan dari komunikator kepada komunikan dan memunculkan efek bagi penerimanya. Sedangkan teori SOR kepanjangan dari Stimulus–Organism–Respons menerangkan bahwa efek yang muncul tergantung pada proses yang terjadi pada individu, dimana pesan yang tersampaikan mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi sendiri berlangsung jika ada perhatian dari komunikan, lalu komunikan mengerti dan mengolah serta menerimanya, maka munculah efek dengan wujud kesediaan merubah sikap. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV. Selain itu, penelitian ini juga ingin mencari tahu apakah ada perbedaan yang muncul antara ketiga skala respon tersebut, baik berdasarkan jenis kelamin maupun keaktifan dalam berorganisasi respondennya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode yang menggunakan teknik statistik dengan memperhitungkan prosentase berdasarkan hasil kuesioner dari responden. Selanjutnya data dianalisis dan dideskripsikan dalm bentuk tabel. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa program tersebut masih mendapatkan respon positif dari pemirsanya, terlihat bahwa program tersebut diketahui keberadaannya bahkan diikuti perkembangannya. Demikian juga, tidak ada perbedaan yang signifikan antara ketiga skala respon tersebut, baik berdasarkan jenis kelamin maupun keaktifan dalam berorganisasi respondennya.
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa syariat Islam yang menjadi pedoman umat manusia dalam mengarungi kehidupan ini sampai hari akhir. Dalam penyusunan skripsi ini penulis merasa berhutang budi kepada berbagai pihak yang telah membantu baik secara material maupun moral. Karena itu, sudah sepantasnya dalam kesempatan ini penulis hendak menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Dr. Arief Subhan, M.Ag, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Drs. Wahidin Saputra, MA, sebagai Pembantu Dekan Bidang Akademik, Drs. H. Mahmud Jalal, MA, sebagai Pembantu Dekan Bidang Adminitrasi, Drs. Study Rizal LK, MA, sebagai Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, sekaligus Penguji I. 2. Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum, sebagai Koordinator Teknis Program Non Reguler Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, sekaligus sebagai Ketua Sidang merangkap menjadi Penguji II Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA, sebagai Sekretaris Koordinator, sekaligus sebagai Sekretaris Sidang, Ahmad Fatoni, S.Sos.I, sebagai Staff Adminitrasi.
i
3. Noor Bekti Negoro, SE, M. Si, selaku dosen pembimbing yang senantiasa sabar dalam membimbing penulisan skripsi ini. 4. Drs. Jumroni, M.Si, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Hj. Umi Musyarofah, MA. sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 5. Para Dosen dan Staff Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Para Staff Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Para Staff Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Orang Tua tercinta Ayahanda Murod HS dan Ibunda Nurbaiti yang telah bekerja keras dalam memperjuangkan pendidikan bagi anak-anaknya, serta dorongan yang diberikan tiada henti. 8. Keluarga tercinta, Abang Isrofana Yadinur dan istri, Kakak Alifah dan suami, Abang Husni Mubarok, Adik Rullia Husnul Wilda, Adik Nurlaila Hasna, yang telah memberikan dukungan, baik moril maupun materil. 9. Yang tersayang Syahrul Mubaroq, yang selalu mendampingi, membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini. 10. Kawan-kawan angkatan 2007 dan 2008 KPI Non Reguler serta KKN Troops 88-2010, terima kasih atas semuanya. 11. Para responden (mahasiswa/ i KPI angkatan 2007-2010) yang telah bersedia membantu penulis untuk mengisi kuesioner dengan sebenarbenarnya.
ii
Akhirnya, penulis berharap semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas jasa dan bantuan serta pengorbanan yang telah mereka berikan. Mudah-mudahan penelitian skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan. Amin.
Jakarta, Juni 2011
Mutiara Rizki Amelia
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR……………………………………………. ……...............i DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iv DAFTAR TABEL……………………………………………………………...viii DAFTAR GAMBAR………………………………………………........... …….ix DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………....... ……..x
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…………………………………………...1 B. Batasan dan Rumusan Masalah……………………………………3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………………………....................4 D. Metodologi Penelitian……………………………………………..5 E. Tinjauan Pustaka…………………………………………………12 F. Sistematika Penulisan………………………………….................13
BAB II
KAJIAN TEORI A. Ruang Lingkup Respon…………………………………………..15 1. Pengertian Respon…………………………………………….15 2. Macam-Macam Respon……………………………….............17
iv
B. Ruang Lingkup Program…………………………………..........21 1. Pengertian Program………………………………....................21 2. Jenis Program………………………………………………….21 3. Pengaturan Penayangan Program …………………………….22 4. Pengukuran Kesuksesan Program……………………………..22 C. Reality Show……………………………..……………………..22 D. Bakat……………………………..……………………………..23 1. Keahlian…………………………………………………. ........24 2. Ketertarikan..………………………………………….............24 3. Kepuasan………………………………………………...........25 4. Kebiasaan……………………………………………………...25 E. Ajang Pencarian Bakat……………..…………………………...26 F. Televisi……………..……………………………………...........27 1. Pengertian Televisi……………………………………………27 2. Televisi Sebagai Alat Komunikasi Massa…………………….28 3. Pengaruh Televisi…………………………………..................29 4. Kelebihan dan Kekurangan Media Televisi…………………..29
BAB III
GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Subjek Penelitian……..…………………………………………32 1. Profil Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi………….32 a. Sejarah Berdirinya FIDKOM………………………………32 b. Visi dan Misi FIDIKOM…………………………………...33
v
2. Program Studi/ Jurusan ………….……………………………34 a. Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam………………........34 - Konsentrasi Jurnalistik………………………………........36 b. Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam…………………...36 c. Prodi Manajemen Dakwah…………………………………36 - Konsentrasi manajemen Haji dan Umroh….……………..36 d. Prodi Pengembangan Masyarakat Islam…………………...37 e. Prodi Kesejahteraan Sosial…………………………………37 B. Objek Penelitian…………………………………………. ……37 1. Profil Trans TV……………………………………………......37 a. Sejarah Berdirinya………………………………………...37 b. Visi dan Misi Trans TV…………………………………...38 2. Manajemen Trans TV.....……………………..……………….38 3. Macam-Macam Program………………………………...........39 C. Indonesia Mencari Bakat……………………..............................40 1. Pengantar………………………………………………..........40 2. Jadwal………………………………………………………...42 3. Durasi Acara...………………………………………………..42 4. Format Acara…………………………………………………42 5. Konsep Acara………………………………………...............43
vi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden……………………………………...........47 B. Respon Mahasiswa Terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV………………………………………………………49 1. Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dalam kategori Skala Kognitif…………………………………………………50 2. Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dalam kategori Skala Afektif.………………………………………………….52 3. Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dalam kategori Skala Konatif………………………………………………….54 C. Perbandingan Rata-Rata Respon Skala kognitif, Afektif dan konatif Mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam terhadap program IMB di Trans TV…………………………………………............56 D. Analisis Chi-square Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV..………………………………………………………………57
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………………62 B. Saran-saran……………………………………………………63
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Jumlah mahasiswa jurusan KPI angkatan 2007-2010 tahun ajaran 2010/2011 ...……………………………………..…………………….7
Tabel 2.
Jumlah sampel mahasiswa jurusan KPI angkatan 2007-2010 tahun ajaran 2010/2011…………………………...………………………….8
Tabel 3.
Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin responden ………….48
Tabel 4.
Karakteristik responden berdasarkan angkatan.……….......................48
Tabel 5.
Karakteristik responden berdasarkan keaktifan berorganisasi……….49
Tabel 6.
Respon mahasiswa terhadap program Indonesia mencari bakat di Trans TV dari skala kognitif..………………………………………..51
Tabel 7.
Respon mahasiswa terhadap program Indonesia mencari bakat di Trans TV dari skala afektif.………………………………………….53
Tabel 8.
Respon mahasiswa terhadap program Indonesia mencari bakat di Trans TV dari skala konatif…………….………………………….…55
Tabel 9.
Perbandingan skor rata-rata respon skala Kognitif, Afektif dan Konatif terhadap program IMB di trans TV………...………………………...56
Tabel 10. Perbandingan skala Respon Kognitif, Afektif dan Konatif responden terhadap Program Indonesia mencari Bakat di Trans TV dilihat berdasarkan Jenis Kelamin…………………………….……………..58 Tabel 11. Analisis chi-square hitung berdasarkan jenis kelamin ………………59 Tabel 12. Perbandingan skala respon kognitif, afektif dan konatif responden terhadap program Indonesia mencari bakat di Trans TV dilihat berdasarkan keaktifan dalam berorganisasi…………….....................60 Tabel 13. Analisis chi-square hitung berdasarkan keaktifan dalam berorganisasi ………………………………………………………………………..61
viii
DAFTAR GAMBAR
1. Teori S-O-R (Stimulus-Organism-Respons)……………..........................19 2. Unsur-unsur dalam proses komunikasi………………………..................20 3. Manajemen Trans TV……………………………………………………39 4. Daftar finalis IMB 2 disertai tanggal eliminasi dan juara…………….….46
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tentang penetapan Pembimbing Skripsi S-1 2. Angket 3. Hasil angket berdasarkan jenis kelamin pada skala kognitif, afektif dan konatif 4. Hasil angket berdasarkan keaktifan berorganisasi pada skala kognitif, afektif dan konatif 5. Penghitungan dengan Analisis Chi-square
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari komunikasi,
dimana komunikasi
adalah proses
penyampaian pesan
oleh
komunikator kepada komunikan.1Komunikasi terbagi menjadi 3, yaitu komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa. Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan peralatan atau media massa dalam melakukan aktivitas komunikasi dan memiliki khalayak yang banyak serta bersifat heterogen, baik pada media cetak seperti surat kabar yang memiliki sirkulasi yang luas, maupun elektronik (melalui siaran radio atau televisi) yang ditujukan kepada umum, dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop.2 Komunikasi massa, memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis komunikasi lainnya, diantaranya:3 Komunikasi massa bersifat umum, komunikan (penerima pesan) bersifat heterogen, media massa menimbulkan keserempakkan, dan hubungan komunikator-komunikan bersifat non-pribadi. Televisi merupakan salah satu media massa (media elektronik) yang merupakan alat atau media dalam komunikasi massa. Dalam kajian teori komunikasi, Harold De Lasswell mengemukakan bahwa proses komunikasi terdiri dari who, says what, in wich Channel, to whom, with what 1
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003), cet.ke-3, h. 28 2 Ibid, h. 79 3 Ibid, h. 81
1
2
effect (siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek apa). Teori tersebut menjelaskan bagaimana televisi sebagai media yang menyampaikan sebuah pesan (kaitan dengan penelitian ini, sebuah program acara) dari sumber atau komunikator (tim-tim kreatif dalam perusahaan televisi) kepada komunikan (khalayak), dan memunculkan efek bagi penerimanya. Televisi tidak terlepas dengan program, sebuah program televisi akan mempengaruhi kualitas juga prosentase pemirsa dari televisi tersebut. Media massa seperti halnya televisi bersifat memberikan informasi, pendidikan, hiburan dan juga persuasif dalam menyampaikan pesan-pesan komunikasinya. Dalam era yang penuh persaingan, berbagai program industri termasuk televisi sebagai media efek mempunyai keharusan untuk mengemas sebuah acara yang menarik (terkait dengan 4 sifat diatas), maka pemirsa akan terus mengikuti program acara tersebut. Dewasa ini, sudah banyak program acara televisi yang dapat dinikmati oleh masyarakat, mulai dari program berbau humor, gosip, sinetron, reality show, berita, kuis, dll. Di beberapa televisi swasta seperti; Trans TV, Indosiar, RCTI, TPI, Trans 7 dan ANTV juga telah muncul tayangan atau program serupa yaitu ajang pencarian bakat, dengan objek peserta seluruh masyarakat yang tersebar di Indonesia. Program ajang pencarian bakat, seperti Indonesia Mencari Bakat atau dikenal dengan IMB memang disajikan untuk mencari orang-orang yang memiliki bakat terpendam agar dapat disalurkan atau ditampilkan melalui media televisi. Selain itu, program ini terasa menjanjikan bagi masyarakat yang ingin dengan mudah menyalurkan bakat-bakat mereka dan juga bertujuan menarik perhatian penonton agar selalu menyaksikan program acara tersebut.
3
Untuk mengetahui bagaimana sebuah prosentase acara atau menarik tidaknya sebuah acara, dapat kita ketahui dengan respon yang ditunjukkan pemirsa. Respon adalah aksi reaksi yang muncul dari suatu masalah terhadap khalayak. Dalam kasus ini khalayaknya adalah mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2007 sampai dengan 2010. Bagi peneliti, respon mahasiswa KPI, FIDKOM dijadikan sebagai subjek dalam penelitian, karena selain mahasiswa KPI merupakan bagian dari akademisi yang sedang mempelajarai ilmu komunikasi, mahasiswa KPI juga mudah untuk ditemui, karena masih berada dalam ruang lingkup lingkungan penelitian. Berkaitan dengan permasalahan yang telah diuraikan, maka judul dari penelitian ini adalah “Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah Dalam skripsi ini, penulis membatasi masalah hanya pada respon mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dalam hal meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa. Mahasiswa KPI difokuskan hanya pada angkatan 2007 sampai dengan 2010 tahun ajaran 2010/ 2011, yaitu pada mahasiswa angkatan 2007 NonReguler, angkatan 2008 kelas Non-Reguler dan KPI B, angkatan 2009 KPI C,
4
dan angkatan 2010 KPI E. Sedangkan program Indonesia Mencari Bakat difokuskan pada Indonesia Mencari Bakat session 2 atau biasa disebut IMB 2 pada periode Desember 2010 sampai Februari 2011. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka permasalahan-permasalahan yang diangkat adalah: a. Bagaimana Respon Kognitif, Afektif dan Konatif mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2007 sampai dengan 2010 terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV. b. Bagaimana Respon Kognitif, Afektif dan Konatif mahasiswa terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV berdasarkan jenis kelaminnya. c. Bagaimana Respon Kognitif, Afektif dan Konatif mahasiswa terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV berdasarkan keaktifan dalam berorganisasinya.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berkaitan dengan masalah yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui Respon Kognitif, Afektif dan Konatif mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
5
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2007 sampai dengan 2010 terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV. b. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara Respon Kognitif, Afektif dan Konatif mahasiswa terhadap program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV berdasarkan jenis kelamin. c. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara Respon Kognitif, Afektif dan Konatif mahasiswa terhadap program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV berdasarkan keaktifan dalam berorganisasi. 2. Manfaat Penelitian Dari tujuan diatas, penulis juga mengharapkan agar penelitian ini bermanfaat bagi: a. Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan khususnya ilmu komunikasi dalam penyampaian pesan yang efektif dan mendapatkan respon yang baik dari komunikannya. b. Praktis Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberi masukan terhadap praktisi media dan pemerhati media massa, terutama yang berkaitan dengan respon masyarakat terkait dengan ketertarikkan terhadap program-program yang disajikan oleh televisi.
D. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan
6
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena pendekatan kuantitatif dapat menghasilkan data yang akurat setelah perhitungan yang tepat. Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang lebih ditekankan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh.4 2. Subjek dan Objek Dalam penenelitian subjek yang diteliti adalah mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2007 sampai dengan 2010. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV, fokusnya terhadap IMB 2. 3. Populasi dan Sampel a. Populasi “Populasi berasal dari kata bahasa Inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Menurut Hadari Nawawi, dilihat dari penentuan sumber data,
populasi dibedakan menjadi 2, yaitu; populasi terbatas dan tak
terhingga. Jika dilihat dari kompleksitas objek, populasi dapat dibedakan populasi homogen dan heterogen. Populasi dalam lingkup penelitian adalah jumlah keseluruhan subjek atau elemen yang ada dalam wilayah penelitian”5 adapun populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2007 sampai 4
Syamsir Salam dan Jaenal Aripin. Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: UIN JakPress, 2006), h. 36 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993), h.14
7
dengan 2010 yang terdiri dari; angkatan 2007 sebanyak 193 mahasiswa, angkatan 2008 sebanyak 239 mahasiswa, angkatan 2009 sebanyak 258 mahasiswa, angkatan
2010 sebanyak 231 mahasiswa. Berikut adalah
banyaknya populasi penelitian : Tabel 1 Jumlah Mahasiswa Jurusan KPI Angkatan 2007-2010 Tahun Ajaran 2010/2011 No.
Angkatan
Semester
Banyaknya Populasi (mahasiswa)
1
KPI 2007
VIII
193
2
KPI 2008
VI
239
3
KPI 2009
IV
258
4
KPI 2010
II
231
TOTAL
921
b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap dapat mewakili populasi. Dari populasi sebanyak 921 mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan menggunakan random sampling sederhana, merupakan teknik sampling yang paling mudah dilakukan. Dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Periset menulis atau memberi nomor pada seluruh anggota populasi, lalu mengundinya (merandom/ mengacak) sampai menemukan jumlah sampel yang dibutuhkan. Namun hal ini dilandasi dengan syarat tersedianya kerangka sampling atau
8
daftar sampling6. Karena keterbatasan waktu, tenaga dan materi, dengan menggunakan teknik sampling yang dijelaskan diatas peneliti hanya mengambil 5% saja dari setiap masing-masing angkatan, maka didapati sampel penelitian sebanyak 47 mahasiswa. Berikut adalah banyaknya sampel yang diambil adalah : Tabel 2 Jumlah Sampel Mahasiswa Jurusan KPI Angkatan 2007-2010 Tahun Ajaran 2010/2011
No.
Angkatan
Semester
Banyaknya Sampel (mahasiswa)
1
2007
VIII
5% x 193 = 10
2
2008
VI
5% x 239 = 12
3
2009
IV
5% x 258 = 13
4
2010
II
5% x 231 = 12
TOTAL
47
4. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penelitian ini, maka dilakukan dengan pengumpulan data primer yaitu data-data yang diperoleh dari hasil lapangan dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian. Untuk memperoleh data yang empiris, penulis terjun langsung ke lokasi penelitian dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut: a. Teknik Observasi
6
150-151
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: PT. Kencana, 2007), h.
9
Observasi yang merupakan pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki oleh panca indera. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang gambaran umum tentang objek penelitian. b. Teknik Angket (Kuesioner) Angket adalah suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab. Dari masingmasing pertanyaan itu telah disediakan jawabannya, untuk dipilih mana yang sesuai dengan pendapat, perasaan dan keyakinan responden. Jenis angket yang penulis berikan, adalah angket tertutup dengan pilihan yaitu item-item yang diberikan disertai dengan jawaban alternatif sehingga responden tinggal menjawab sesuai dengan dirinya. 5. Pengolahan Data Dengan menggunakan statistic deskriptif, yaitu statistik yang berguna untuk mengilustrasikan atau mendeskripsikan berbagai gejala berdasarkan keadaan apa adanya dari gejala itu sendiri, tanpa perlu mempertanyakan mengapa gejala tersebut terjadi. Dalam pengolahan dan analisis data, dilakukan dengan; a. Deskriptif, data-data yang diperoleh melalui angket kemudian diproses dengan beberapa tahapan, sebagai berikut : 1). Evaluasi, memeriksa jawaban responden untuk diteliti, ditelaah dan dirumuskan pengelompokannya untuk memperoleh data-data yang akurat. 2). Frekuensi,
mentabulasi
atau
memindahkan
jawaban-jawaban
responden yang diperoleh dari angket ke dalam bentuk tabel yang
10
berdasarkan tema-tema di BAB IV. Kemudian dicari frekuensi dan prosentasenya untuk dianalisis. 3). Kesimpulan, memberikan kesimpulan dari analisis dan penafsiran data. Semua tahapan tersebut akhirnya dijelaskan pendeskripsiannya dalam bentuk verbal (kata-kata) maupun angka sehingga menjadi bermakna. b. Dalam menganalisis data ini, penulis menggunakan metode kuantitatif yaitu
metode
yang
menggunakan
teknik
statistik
dengan
memperhitungkan prosentase.7 Perhitungan prosentase ini dilakukan untuk setiap alternatif jawaban dalam angket yang diajukan pada sampel itu. Sebelum hasil dari analisis data dideskripsikan dan ditampilkan dalam bentuk tabel atau bagan-bagan, setelah data terkumpul lalu diolah dan dianalisis dengan menghitung score rata-rata (Mean), analisis ratarata digunakan untuk menentukan kategori dari setiap skala penelitian, berikut adalah persamaan rata-rata: x = ∑ fi.xi ∑fi Keterangan: x : score atau rata-rata (mean) fi : frekuensi pengamatan xi : pengamatan8
7
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 210. 8 Yusuf Wibisono, Metode Statistik (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005), h.203.
11
Sedangkan untuk menentukan skala respon responden terhadap program Indonesia mencari bakat akan digunakan Standart Deviasi, berikut persamaannya : SD = √ ∑ x² N Keterangan: SD
: Standart Deviasi
∑x²
: Jumlah deviasi dari rata-rata kuadrat
N
: Jumlah individu9
Dengan penghitungan tingkat responden terhadap 3 skala, baik kognitif, afektif maupun konatif, dengan persamaan : Tinggi
= X + stdDev
Sedang
= X
Rendah
= X - StdDev
Selanjutnya dengan menggunakan persamaan Chi-Square/ ChiKuadrat (χ²) untuk menguji sebuah hipotesis. Hipotesis adalah kesimpulan sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.10 Hipotesisnya sebagai berikut: 1. Dengan Ho, maka tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan respon mahasiswa terhadap program IMB di Trans TV. Atau Ha, maka ada hubungan antara jenis kelamin dengan respon mahasiswa terhadap program IMB di Trans TV. 9
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya ( Jakarta: Kencana Prenada, 2008), cetakan ke-3, hal. 179 10 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h.75
12
2. Dengan Ho, maka tidak ada hubungan antara kekatifan dalam berorganisasi dengan respon mahasiswa terhadap program IMB di Tarns TV. Atau Ha, maka ada hubungan antara jenis kelamin dengan respon mahasiswa terhadap program IMB di Tarns TV. Berikut adalah persamaannya: χ² = ∑ (fo-fh)² fh Keterangan: χ² : Chi-Kuadrat fo : Frekuensi yang diperoleh dari (diobservasi dalam) sampel fh : Frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencerminan frekuensi yang diharapkan dalam populasi.11
E.Tinjauan Pustaka Sebelum melakukan penelitan dalam penulisan skripsi ini, penulis telah terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka. Penulis menemukan ada beberapa judul skripsi serupa yang pernah membahas permasalahan seputar respon dengan mengguanakan metode penelitian kuantitatif, seperti judul Respon Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Program Realigi di Trans TV oleh Dewi Atik Rosmiati (105051001963), dimana objek yang diteliti adalah program realigi. Selanjutnya, Respon Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Angkatan 2006 terhadap program “Jika Aku Menjadi” Trans TV oleh Maya
11
186
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: PT. Kencana, 2007), h.
13
Paramitha Dewi (105051102018), dimana objek yang diteliti adalah program jika aku menjadi dan subjeknya mahasiswa fakultas dakwah angkatan 2006 seluruh jurusan yang ada. Lalu, Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terhadap Manfaat Facebook, Oleh Yenni Nur Annisa (105051001860), dimana objek yang diteliti adalah manfaat Facebook dan teori yang digunakan adalah teori uses and gratification. Meskipun penulis menggunakan tema yang sama dengan tiga judul skripsi diatas, namun penelitian yang dilakukan tetaplah beda. Perbedaan tersebut terletak pada objek penelitiannya, dimana objek dalam penelitian ini adalah Program Indonesia Mencari Bakat dan subjeknya adalah mahasiswa KPI angkatan 2007 sampai dengan 2010 dengan menggunakan teori Harold D’Laswell dan S-O-R.
F. Variabel Penelitian Berdasarkan kerangka teori dalam penelitian ini maka penelitian tentang Respon mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2007 sampai dengan 2010 terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV menetapkan 2 variabel terpengaruh (variable dependent) adalah program acara Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dan variable pengaruh (variable independent) adalah mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2007 sampai dengan 2010.
14
G. Devinisi Operasional Definisi Operasional menyatakan bagaimana operasi atau kegiatan harus dilakukan untuk memperoleh data atau indikator yang menunjukkan konsep dimaksud. Definisi inilah yang diperlukan dalam penelitian karena definisi ini menghubungkan konsep atau konstruk yang diteliti dengan empirik.12 Dalam penelitian ini definisi opersaional dari variabel penelitian yaitu variable independent dan dependent. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variable (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas, terikat atau dependent variable (Y).13 Berikut bagan kedua variable tersebut
Variabel Independent
Variabel Dependent Respon Kognitif Respon Afektif Respon Konatif
H. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
12 13
Irawan Soehartono, Metode penelitian social, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h. 29 Arikunto, Prosedur Penelitian. H. 97
15
BAB II: KAJIAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan yang digunakan dalam penulisan skripsi untuk menganalisis dan merancang sistem yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku referensi maupun internet, teori tersebut meliputi: pengertian respon dan ruang lingkup respon; pengertian program dan ruang lingkup program; pengertian reality show; pengertian talent show; pengertian bakat; pengertian ajang pencarian bakat; dan pengertian televise serta ruang lingkupnya. BAB III: GAMBARAN UMUM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum wilayah penelitian yang sedang diteliti, yaitu subjek dan objek dari penelitian ini. Dimana subjeknya adalah mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), sedangkan objeknya adalah program Indonesia Mencari Bakat (IMB) di Trans TV BAB IV: PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil temuan dan analisis di lapangan, yakni respon mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2007 sampai dengan 2010 dengan sampel 47 orang, baik mencari tahu respon kognitif, afektif dan konatif, mengetahui skala ketiganya; baik tinggi, sedang, maupun rendah terhadap program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV, serta mencari tahu perbedaan ketiga skala respon baik berdasarkan jenis kelamin maupun keaktian dalam berorganisasi responden. BAB V: PENUTUP Pada bab terakhir, akan menguraikan kesimpulan dari penulisan skripsi ini berdasarkan analisis dalam penelitian ini dan saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi para praktisi maupun akademisi.
BAB II KAJIAN TEORI
Pada bab ini, akan dijelaskan semua teori-teori yang mendasari dan mendukung dalam penelitian ini. Teori-teori tersebut diantaranya: ruang lingkup respon, yang terdiri dari pengertian dan macam-macamnya; lalu ruang lingkup program, terdiri dari pengertian, jenis-jenis program, pengaturan penayangan dan pengukuran kesuksesan suatu program; selanjutnya pengertian reality show; talent show; pengertian bakat dan cara mengetahui bakat yang dimiliki; pengertian ajang pencarian bakat; dan ruang lingkup televisi, yang terdiri dari pengertian televisi, televisi sebagai alat komunikasi massa, pengaruh televisi, kelebihan dan kekurangan media televisi. Lebih rincinya dapat dilihat dibawah ini.
A. Ruang Lingkup Respon 1. Pengertian Respon Respon adalah aksi reaksi yang muncul dari suatu masalah terhadap khalayak. Respon berasal dari kata response, yang berarti jawaban, balasan atau tanggapan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa respon adalah tanggapan, reaksi atau jawaban terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi.1 Ada beberapa pengertian respon menurut para ahli, yaitu:
1
Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Edisi ke-3 h. 952
16
17
Menurut Poerwadarminta, “ respon diartikan sebagai tanggapan, reaksi dan jawaban.”2 terjadi
Respon akan muncul dari penerimaan pesan setelah sebelumnya
serangkaian
komunikasi.
Sedangkan
bagi
Ahmad
Subandi,
“mengemukakan respon dengan istilah umpan balik (feed back) yang memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau tidaknya suatu komunikasi.”3 Berbeda dengan kedua pendapat tersebut, Jalaludin Rakhmat menjelaskan bahwa “respon adalah suatu kegiatan dari organism itu bukanlah semata-mata suatu gerakan yang positif, setiap jenis kegiatan yang ditimbulkan oleh suatu perangsang dapat juga disebut respon.”4 Jadi, respon adalah suatu reaksi atau tanggapan seseorang terhadap stimulus atau rangsangan yang muncul, dimana biasanya stimulus tersebut berpengaruh terhadap diri seseorang sehingga memunculkan suatu reaksi yang beraneka ragam baik sebatas pengetahuan atau pendapat, perasaan, maupun sikap atau perilaku. Lebih jelasnya diterangkan dalam macam-macam respon dibawah ini. 2. Macam-macam Respon Berdasarkan teori yang dikemukakan ole Steven M. Chate, respon dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: a. Kognitif (pendapat), yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan, keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini muncul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak. 2
Poerwadarminta, Psikologi Komunikasi, (Jakarta: UT, 1999), Cet ke-3, h. 43. Ahmad Subandi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), Cet ke -2, h. 50. 4 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1999), 3
h.51
18
b. Afektif (perasaan), yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap dan menilai seseorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul apabila ada perubahan pada apa yang disenangi khalayak terhadap sesuatu. c. Konatif (perilaku), yaitu respon yang berhubungan dengan dorongan dan perilaku nyata khalayak, yaitu meliputi tindakan atau kebiasaan.5
Dalam kajian teori komunikasi, Harold De Lasswell mengemukakan bahwa proses komunikasi terdiri dari who, says what, in wich Channel, to whom, with what effect (siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek apa). Jadi menurut paradigm Lasswell bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media dan menimbulkan efek tertentu. Menurut peneliti, teori tersebut menjelaskan bagaimana televisi sebagai media yang menyampaikan sebuah pesan (kaitan dengan penelitian ini, sebuah program acara) dari sumber atau komunikator (timtim kreatif dalam perusahaan televisi) kepada komunikan (khalayak), dan memunculkan efek bagi penerimanya. Sedangkan dalam teori S-O-R yang merupakan singkatan dari StimulusOrganism-Respons ini semula berasal dari psikolog, lalu kemudian menjadi juga teori komunikasi, karena objek material dari psikolog dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.
5
218
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999), h.
19
Menurut stimulus respons ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah: a. Pesan (Stimulus, S) b. Komunikan (Organism, O) c. Efek (Respons, R) Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “how” bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate, dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Prof. Dr. Mar‟at dalam bukunya “Sikap Manusia”, perubahan serta pengukurannya, mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu: a. Perhatian b. Pengertian c. Penerimaan6
6
Onong Uchjana Effendy, Imu, Teori dan Filsafat Komunikasi ( Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003), h. 254-255
20
Organism : Perhatian
Stimulus
Pengertian Penerimaan
Respons (Perubahan Sikap) Gambar diatas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti, kemampuan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolah dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.7 Selanjutnya, model komunikasi menurut Philip Kotler dalam buku „Marketing Management‟, berdasarkan paradigma Harold De Lasswell yang telah disinggung diatas tadi. message sender
encoding g
Media
decoding
noise
feedback
7
Ibid., h. 256.
response
receiver
21
Unsur-unsur dalam proses komunikasi. Penegasan tentang unsur-unsur dalam proses komunikasi itu adalah sebagai berikut: a. Sender : komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang. b. Encoding : penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang. c. Message : pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. d. Media : saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan. e. Decoding : pengawasandian, proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. f. Receiver : komunikan yang menerima pesan dari komunikator. g. Response : tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah mendapatkan pesan. h. Feedback : umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator. i. Noise : gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.8
8
Onong, Uchdjana Effendy, Ilmu Komunikasi „Teori dan Praktek‟ (Bandung: PT. Remaja Rosadakarya, 2006), h.
22
B. Ruang Lingkup Program 1. Pengertian Program Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan departeman pendidikan kebudayaan (1988), program adalah acara. Maksudnya, program seperti pertunjukkan siaran, pagelaran dan sebagainya.9Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi. Secara garis besar, program TV dibagi menjadi program berita dan program nonberita. 2. Jenis-Jenis Program Jenis program televisi dapat dibedakan berdasarkan format teknis atau berdasarkan isi. Format teknis merupakan format-format umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti talk show, dokumenter, film, kuis, musik, instruksional, dll. Berdasarkan isi, program televisi berbentuk berita dapat dibedakan antara lain berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program televisi berbentuk berita secara garis besar dikategorikan ke dalam "hard news" atau berita-berita mengenai peristiwa penting yang baru saja terjadi dan "soft news" yang mengangkat berita bersifat ringan. 3. Pengaturan Penayangan Program Pengaturan penayangan program televisi di sebuah stasiun televisi biasanya diatur oleh bagian pemrograman siaran atau bagian perencanaan siaran. Pada umumnya, pihak perencanaan siaran mengatur jadwal
9
702
DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1983) cet. 1, h.
23
penayangan satu program televisi berdasarkan perkiraan kecenderungan menonton peminat program tersebut. Misalnya, pengaturan jadwal tayang siaran berita di pagi hari disesuaikan dengan kecenderungan peminat penonton siaran berita. 4. Pengukuran Kesuksesan Program Kesuksesan sebuah program TV saat ini diukur oleh tingkat konsumsi program tersebut oleh pemirsa atau biasa disebut rating. Pengukuran rating dilakukan oleh lembaga riset yang menempatkan alat bernama "people meter" pada beberapa responden.
C. Reality show Acara realitas (reality show) adalah genre acara televisi yang menggambarkan adegan yang seakan-akan benar-benar berlangsung tanpa skenario, dengan pemain yang umumnya khalayak umum biasa, bukan pemeran dan biasa juga disebut sebagai acara dokumenter diluar acara seperti berita dan olahraga. Acara realitas umumnya menampilkan kenyataan yang dimodifikasi, seperti menaruh partisipan di lokasi-lokasi eksotis atau situasi-situasi yang tidak lazim, memancing reaksi tertentu dari partisipan (pemirsa televisi), dan melalui penyuntingan dan teknik-teknik pasca-produksi lainnya. Acara tersebut biasanya menggunakan tema seperti persaingan, kehidupan sehari-hari seorang selebritis, pencarian bakat, pencarian pasangan hidup, rekayasa jebakan, dan diangkatnya status seseorang dengan diberikan uang banyak, atau yang perbaikan kondisi barang kepemilikan seperti perbaikan rumah atau perbaikan mobil.
24
D. Talent Show Acara talent (talenta) atau kita menyebutnya sebuah ketrampilan, merupakan sebuah acara yang menampilkan atau mempertunjukkan ketrampilan-ketrampilan atau keahlian seseorang dalam bidang apapun. Contohnya Indonesian Idol, sebuah ajang pencarian bakat atau keterampilan dalam menyanyi, atau API (Audisi Pelawak TPI), yaitu ajang penacarian pelawak-pelawak handal dari kalangan masyarakat umum. Contoh lainnya IMB (Indonesia Mencari Bakat) di Trans TV, yang juga merukan objek dari penelitian ini, yaitu sebuah ajang pencarian bakat dengan segala macam bakat, seperti halnya; tarian, nyanyi, lawak, sulap, pemusik, dan lain sebagainya.
E. Bakat Bakat adalah sebuah anugerah keahlian dan keterampilan seseorang (talenta) dari Tuhan dalam melakukan suatu hal dalam bidang tertentu yang biasanya dibawa sejak lahir dan dapat diasah dan dimaksimalkan hingga berguna bagi dirinya maupun orang lain. Banyak bakat yang apabila dikembangkan dapat menajdi profesi serta mendatangkan keuntungan bagi diri sendiri. Seperti Bakat menggambar, bisa direalisasikan dalam profesi disainer, arsitek, pelukis, lalu bakat menyanyi bisa menjadi penyanyi terkenal, dan sebaginya. Bakat bisa dibilang hal yang paling dicari di dunia entertainment (hiburan) tanah air saat ini. Ada empat kunci berikut untuk mengeluarkan potensi atau bakat yang kita miliki sesungguhnya, yaitu:
25
1. Keahlian Pernahkah kita mempelajari sesuatu yang benar-benar baru dan ternyata kita dapat menguasainya dengan mudah? Atau mengerjakan sesuatu lebih cepat dari rekan lain? Bisa jadi, itulah bakat yang sedang memanggil, menunggu kita untuk melepaskan dan mengembangkannya. Jika kita dengan mudah menggoreskan tinta diatas kertas putih dan menghasilkan gambargambar menakjubkan, itu artinya bakat kita sebagai seorang pelukis atau desainer sedang berusaha muncul dan menyapa diri kita. Nah, pikirkanlah halhal yang begitu mudah bagi bagi tetapi tidak bagi teman-teman. Kemudian, perhatikan bakat apa yang tengah bekerja pada diri kita. 2. Ketertarikan Cara lain menemukan bakat adalah dengan memikirkan hal-hal yang sangat kita inginkan dan disukai. Ketertarikan kita akan suatu hal, merupakan dorongan dasar untuk mengetahui letak bakat kita. Seringkali hal-hal yang menarik perhatian selalu berkaitan dengan kemampuan alami atau bakat. lni merupakan suatu pola konsisten dalam hidup dan bukan sekadar cara menghabiskan waktu alias hobi semata. 3. Kepuasan Rasa bahagia dan puas memang sangat diperlukan untuk mengetahui kebaradaan bakat kita. Hal apa yang membuat kita merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam bekerja maupun beraktivitas? Pekerjaan apa yang membuat kita begitu hanyut dan merasa tak ingin berhenti saat mengerjakannya?
26
Dalam keadaan hanyut, kita memang menjadi sangat terfokus pada kesempatan untuk menggunakan bakat. Alhasil, pola gelombang otak kita saat itu begitu mirip dengan pola gelombang otak ketika kita tertidur lelap. Nah, mungkin bakat kita ada dalam keadaan tersebut. 4. Kebiasaan Dalam diri seseorang pastinya memiliki kebiasaan yang dilakukan hampir setiap saat. Tanpa disadari, kebiasaan tersebut juga disukai bahkan diharapkan kehadirannya oleh orang-orang sekitar. Contohnya, seperi halnya kita pernah diberikan sanjungan atau pujian oleh orang-orang disekitar kita. Biasanya pujian itu muncul karena orang-orang disekitar kita mengetahui, melihat bahkan merasakan hal-hal yang kita anggap biasa. Contoh kecil, kita dikenal sebagai pribadi yang baik, selalu menjadi pendengar yang baik, juga tempat curahan hati seseorang. Bagi kita sendiri itu merupaka hal yang biasa dilakukan, namun menurut orang lain itu adalah hal luar biasa. Disitulah letak ketrampilan alami kita. Untuk mengetahui hal demikian, cobalah amati hal-hal pada diri kita yang membaut orang lain itu tertarik dan selalu ingin mendapatkannya dari kita. Disitulah letak bakat kita berada, dan kita hanya tinggal mencari kesempatan untuk mengembangkan bakat yang telah kita ketahui tersebut.
F. Ajang Pencarian Bakat Ajang pencarian bakat adalah suatu program yang disajikan untuk mencari orang-orang yang memiliki bakat terpendam dan ingin disalurkan, karena dari hal itu
27
akan dapat membuat seseorang merasa bangga dan memiliki kepercayaan terhadap diri yang baik. Dewasa ini, sudah banyak program ajang pencarian bakat di beberapa stasiun televisi swasta seperti; Trans TV dengan Indonesia Mencari Bakat dan Suara Indonesia, Indosiar dengan Indonesia Got Talent dan Voice of Indonesia, RCTI dengan Aksi Anak Bangsa, TPI dengan KDI Star, Trans 7 dengan Casting dan ANTV dengan Penghuni Terakhir. Program yang dibuat dengan objek pesertanya adalah seluruh masyarakat yang tersebar di Indonesia ini memang disajikan untuk mencari orang-orang yang memiliki bakat terpendam agar dapat disalurkan atau ditampilkan melalui media televisi. Selain itu, program ini terasa menjanjikan bagi masyarakat yang ingin dengan mudah menyalurkan bakat-bakat mereka dan bisa berkembang sesuai bakat yang dimilikinya dengan nilai plus mempunyai penghasilan dari bakat yang dimilikinya tersebut. Bagi stasiun televisi sendiri ajang pencarian bakat juga bertujuan menarik perhatian penonton agar selalu menyaksikan program acara tersebut, dimana acara bergenre reality show merupakn program/ acara yang sedang marak disukai pemirsa televisi.
G. Televisi 1. Pengertian Televisi Televisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah sistem penyiaran gambar yang disertai bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa, menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi
28
gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar.10 Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang digunakan untuk memancarkan dan menerima siaran gambar bergerak, baik itu yang monokrom ("hitam putih") maupun warna, biasanya dilengkapi oleh suara. "Televisi" juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, rangkaian televisi atau pancaran televisi. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele ("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. 2. Televisi sebagai Alat Komunikasi Massa Televisi merupakan salah satu bagian dari media massa, dan komunikasi yang dilakukan melalui media massa bisa disebut komunikasi massa. Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan peralatan atau media massa dalam melakukan aktivitas komunikasi dan memiliki khalayak yang banyak serta bersifat heterogen, baik pada media cetak seperti surat kabar yang memiliki sirkulasi yang luas, maupun elektronik (melalui siaran radio atau televisi) yang ditujukan kepada umum, dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop.11 Sedangkan menurut Dedy Mulyana, dalam bukunya Ilmu Komunikasi sebagai Suatu Pengantar bahwa televisi sebagai alat komunikasi massa, dimana
10 11
DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai pustaka, 2002), h.1162 Effendy, Dinamika Komunikasi, h.79
29
komunikasi massa memiliki pengertian komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar dan majalah) maupun elektronik (televisi, radio) yang dikelolal oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah orang yang tersebar dibanyak tempat, anonym, dan heterogen. Dengan pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak, selintas (khususnya media elektronik). Komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan media massa ini.12 3. Pengaruh Televisi Zaman sekarang hampir disetiap rumah pasti memiliki televisi sebagai hiburan utama dirumah. Tidak jarang dalam satu rumah memiliki lebih dari satu televisi, bahkan meletakannya disetiap ruang kamar dalam rumah tersebut. Dengan demikian, televisi pun sangat memiliki pengaruh bagi pengkonsumsinya. Pengaruh televisi terhadap sistem komunikasi tidak terlepas dari pengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan pada umumnya. Bahwa televisi menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia, sudah banyak yang mengetahui dan merasakannya. Tetapi sejauh mana pengaruh yang positif dan sejauh mana pula pengaruh yang negatif, belum diketahui banyak. Di Indonesai, meskipun tidak sebanyak negara-negara yang sudah maju, penelitian telah dilakukan, baik oleh Departemen Penerangan sebagi lembaga yang paling berkompeten, maupun oleh perguruan-perguruan tinggi. Menurut Prof. Dr. R. Mar‟at dari Unpad, acara televisi pada umumnya mempengaruhi 12
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Sebagai Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 83-84.
30
sikap, pandangan, persepsi dan perasaan para penontonnya; ini adalah hal yang wajar. Jadi, bila ada hal-hal yang mengakibatkan penonton terharu, terpesona, atau latah bukanlah sesuatu yang istimewa, sebab salah satu pengaruh psikologis dari televisi seakan-akan menghipnotis penonton, sehingga seolah-olah mereka hanyut dalam keterlibatan pada kisah atau peristiwa yang dihidangakn televisi.13 4. Kelebihan dan Kekurangan Media Televisi Kelebihan televisi dari media massa lainnya ialah kemampuan menyajikan berbagai kebutuhan manusia, baik hiburan, informasi maupun pendidikan dengan sangat memuaskan. Penonton televisi tidak perlu susah-susah pergi ke gedung bioskop atau gedung sandiwara karena pesawat televisi menyajikan kerumahnya. Ia tidak perlu pergi ke Amerika untuk menonton Mohammad Ali bertanding atau pergi ke Senayan untuk menonton sepak bola, sebab peristiwa-peristiwa seperti itu bisa dinikmati dirumah sambil berleha-leha.14 Televisi dianggap sebagi media hiburan yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dimana program-program hiburan yang disajikan itu memang penting untuk melepaskan saraf-saraf setelah berjam-jam bekerja dan menyaksikan berita-berita atau informasi yang berat, hal tersebut terjadi baik didalam negeri maupun luar negeri.15 Industri penyiaran televisi merupakan sebuah entitas sosial, dimana televisi harus mendapatkan dukungan dari masyarakatnya. Usaha tersebut didapatkan melalui program-program yang ditayangkan sehingga usaha meraih pemirsa melalui program acara menjadi satu hal penting yang mendapat porsi utama. Jika tampilan penyiaran televisi tersebut 13
Effendy,. h. 122 Ibid, h. 60 15 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi „Teori dan Praktek‟ (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006). h. 31 14
31
sudah tidak ditonton lagi dapat dikatakan keberadaannya sudah tidak mendapat dukungan dari masyarakat. Selain itu, televisi juga merupakan sebuah entitas budaya, karena turut berperan
dalam
mewujudkan
majunya
sebuah
budaya
sekaligus
bisa
mempengaruhi kemunduran. Terkadang tayangan televisi sering digugat karena tidak seluruhnya sesuai dengan budaya sebuah masyarakat. Dalam konteks ini pula transformasi budaya melalui tayangan-tayangan televisi selalu mendapatkan perhatian yang sangat besar.16
16
Askurifa‟i Baksin, Jurnalistik TV „Teori dan Praktek‟ (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2006), h. 39
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
Pada bab ini, akan dipaparkan tentang gambaran umum mengenai wilayah penelitian yang sedang diteliti, yaitu subjek dan objek dari penelitian ini. Dimana subjeknya adalah mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang sedang menimba ilmu di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, sedangkan objeknya adalah program Indonesia Mencari Bakat (IMB) yang ditayangkan oleh PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV). Didalamnya, akan dijelaskan sejarah berdirinya Fakultas Ilmu dakwah dan Komunikasi, berikut dengan jurusanjurusan serta hal-hal yang terkait didalamnya. Dan dijelaskan pula dengan rinci tentang
profil Trans TV dan program-program yang ditayangkan termasuk
Indonesia Mencari Bakat (IMB), serta kegiatan-kegiatan di dalamnya.
A. Subjek Penelitian 1. Profil Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) a. Sejarah Berdirinya FIDKOM Sebelum berdiri sebagai fakultas, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi mulanya adalah sebuah jurusan di Fakultas Ushuluddin. Setelah menginduk selama kurang lebih 25 tahun, maka pada tahun 1989 Jurusan Dakwah memisahkan diri dan mandiri sebagai sebuah fakultas. Pada saat berdiri, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi memiliki dua jurusan: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam. 32
33
Dari namanya sudah jelas bahwa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi bertugas menghasilkan ahli-ahli dakwah yang kompeten dan siap mengabdi kepada masyarakat pada umumnya dan umat Islam pada khususnya. Fakultas ini berusaha mengembangkan ilmu dakwah dan menerapkannya dalam konteks tempat dan zaman. Jurusan dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi telah banyak melahirkan alumni yang diakui kapabilitas dan reputasinya di tengah masyarakat.1 b. Visi dan Misi FIDKOM Visi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi adalah: “Menjadikan Fakultas Dakwah dan Komunikasi sebagai pusat keunggulan dalam kajian ilmu-ilmu dakwah, pengembangan masyarakat Islam dan komunikasi kontemporer”. Sedangkan misinya adalah: 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan mumpuni dalam ilmu dakwah dan komunikasi 2. Melakukan penelitian yang berkualitas dalam rangka pengembangan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi, dan mempublikasikannya, baik nasional, regional dan internasional 3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan dalam rangka mengamalkan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi 4. Mengembangan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa
1
www.uinjkt.ac.id
34
5. Melakukan secara aktif kerjasama yang produktif dengan lembagadan instansi terkait, baik dalam maupun luar negeri untuk kepentingan pengembangan dakwahdan masyarakat Islam 6. Melakukan pembinaan akhlak mulia, kreatifitas dan life skill mahasiswa 7. Menjalin silaturahmi secara intensif dengan alumni dan wali mahasiswa untuk membangun kejayaan fakultas.2 2. Program Studi/ Jurusan Saat ini ada lima jurusan/program studi dan dua konsentrasi yang diasuh Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yaitu: a. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) bertujuan menghasilkan output sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam, cakap dalam bidang ilmu dakwah dan ilmu komunikasi, mampu mengkomunikasikan nilai-nilai/ ajaran Islam dalam konteks perkembangan dunia modern. Tidak kalah pentingnya, mereka juga mampu memanfaatkan media-media komunikasi modern sebagai media dakwah Islam. Alumnus jurusan KPI sampai dengan tahun 2006 sebanyak 1345 orang sarjana. Menurut data yang tersedia, mereka tersebar luas dan terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan keislaman diberbagai tempat, di dalam maupun luar negeri. Mereka terserap diberbagai instansi dan profesi, seperti PNS, penyiar/ presenter radio dan TV, wartawan media cetak dan elektronik, muballigh/
2
Tim Penyusun, Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, h. 193
35
mubalighat, dosen dan guru, pimpinan lembaga pendidikan Islam pesantren dan madrasah, LSM, partai politik. Lulusan KPI memiliki gelar akademik Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos I). Jurusan program studi KPI terakreditas oleh Badan Akreditas Nasional (BAN) dan Perguruan Tinggi (PT), dengan nilai A. Dalam penelitian ini, mahasiswa KPI dijadikan sebagi subjek dalam penelitian karena selain sebagai akademisi yang sedang menimba dan juga menguasai ilmu komunikasi dibandingkan program studi/ jurusan lainnya, mahasiswa KPI nantinya juga akan diarahkan agar menjadi bagian dalam kehidupan dunia komunikasi yang menggeluti dunia hiburan, perfilman, pertelevisian, dan sebagianya, yang ruang lingkupnya tidak terlepas dengan media, baik itu media cetak seperti koran, tabloid, majalah, maupun media elektronik seperti televisi, radio dan internet. Dalam hal ini, peneliti ingin melihat bagaiman respon mahasiswa KPI, dari sudut pandang seorang akademisi jurusan komunikasi dan penyiaran khusunya dalam pandangan Islam terhadap sebuah program tayangan televisi swasta yang sedang berkembang. Dimana program tersebut dikemas dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian pemirsanya dan mendapatkan rating yang tinggi pula agar stasiun televisi tersebut makin dikenal dan digemari oleh pemirsa tercintanya. Dalam kegiatan perkuliahan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, mata kuliah keahlian yang diberikan dalam jurusan ini meliputi: Filsafat Dakwah, Ilmu Dakwah, Psikologi Dakwah, Sejarah Dakwah, Metodologi Penelitian Dakwah, Ilmu Komunikasi, Jurnalistik, Teknik Berpidato, Produksi Siaran
36
Radio dan Film, Pengantar Manajemen, Statistik Sosial, Perilaku Organisasi, Perkembangan Pemikiran Modern dan Penyiaran Islam, Filsafat Islam, Patologi Sosial, Perbandingan Agama, Geografi Islam, Public Relation, Ilmu Akhlak, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, dan Pengantar Psikologi. - Kosentrasi Jurnalistik Jurusan Jurnalistik bertujuan untuk mencetak para sarjana Muslim yang ahli dalam bidang kewartawanan, baik di media cetak maupun elektronik.
b. Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Jurusan ini bertujuan menghasilkan sarjana yang mumpuni di bidang penyuluhan dan bimbingan Islam. Mata Kuliah Keahlian yang diberikan meliputi: Filsafat Dakwah, Ilmu Dakwah, Psikologi Dakwah, Ilmu Akhlak, Sejarah Dakwah, Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Psikologi Agama, Sosiologi, Kesehatan Mental, Psikologi Sosial/Komunikasi, Pengantar Psikologi, Psikologi Perkembang-an, Metode Penelitian, Filsafat Manusia, Psikologi Abnormal/ Patologi, Pengantar Manajemen, Psikologi Kepribadian/ Terapi Islam, Bimbingan Penyuluhan Agama, Statistik Sosial, Psikologi Diagnostik, Psikologi Industri/ Organisasi.
c. Program Studi Manajemen Dakwah Jurusan ini bertujuan menghasilkan sarjana yang menguasai bidang manajemen dakwah. - Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah Jurusan ini bertujuan untuk menghasilkan sarjana Islam yang ahli dalam bidang pengelolaan atau manajemen haji dan umrah.
37
d. Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Jurusan ini bertujuan untuk menyiapkan sarjana Muslim yang mampu berkiprah dalam bidang pengembangan masyarakat Islam. Secara khusus, jurusan ini diarahkan untuk membekali mahasiswa dalam ilmu-ilmu masyarakat Islam dan pengembangannya.
e. Program Studi Kesejahteraan Sosial Jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos) bertujuan guna mencetak sarjana ilmu sosial yang ahli dalam bidang kesejahteraan sosial serta mampu mengintegrasikan
teori-teori
kesejahteraan
sosial,
keislaman,
dan
keindonesiaan. Lulusan Jurusan Kessos bukan saja dapat bekerja di Departemen Sosial tapi juga di berbagai lembaga sosial, seperti LSM, filantropi, dan dinas-dinas sosial. Di samping itu lulusan Jurusan Kessos juga dapat bekerja sebagai pekerja sosial profesional yang bersifat independen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.3
B. Objek Penelitian 1. Profil Trans TV a. Sejarah Trans TV Trans TV adalah salah satu stasiun televisi swasta yang berkembang di Indonesia. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Trans Corporation, yang juga merupakan
3
www.uinjkt.ac.id
38
pemilik dari TRANS. Memperoleh ijin siaran pada bulan Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah, maka sejak tanggal 15 Desember 2001, TRANS TV memulai siaran secara resmi. Logo Trans TV yang berbentuk berlian, menandakan sosok keindahan dan keabadian. Kilauannya mereflesikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif, yang mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali.
b. Visi dan Misi Visinya: “Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan
kontribusi
dalam
meningkatkan
kesejahteraan
serta
kecerdasan masyarakat”. Sedangkan misinya adalah: “Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi”.4
2. Manajemen Trans TV5
4 5
Profil Transtv, diakses 19 Januari 2011, dari www.Transtv.co.id Manajemen Transtv, diakses tanggal 19 Januari 2011, dari www. Trantv.co.id.
39
Seperti perusahaan lainnya yang memiliki struktur manajemen sebagai pengatur dalam sebuah perusahaan, Trans TV yang bergabung bersama Trans 7 dalam PT. Televisi Transformasi Indonesia juga memiliki struktur manajemen. Struktur manajemennya dapat dilihat pada gambar berikut:
Komisaris Utama Chairul Tanjung Komisaris
Komisaris
Chairal Tanjung
Ishadi S.K
Direktur Sales & Marketing
Direktur Utama
Direktur Keuangan & Corp Service
Atiek Nur Wahyuni
Wishnutama
Warnedy
KEPALA DIVISI News
Tech. Facilities Service
Gatot Triyanto
Azuan Syahril
Finance
Programming
Coorporate Service
Hannibal K. Pertama
A. Ferizqo Irwan
Latief Harnoko
Produksi
Produksi
Roan Yandie A
Emil Syarif
3. Macam-macam program a. Kategori Series, series-series terbaik yang dihadirkan oleh stasiun kesayangan ini ditayangkan untuk menemani istirahat pemirsanya, seperti: Suami suami takut istri, Kejar tayang, Two and a half man, Madtv, Tremors I, Fringe I, Battlestar galactica 2
40
b. Kategori Movie: Bioskop transtv, Bioskop Indonesia, Bioskop Indonesia siang, Sinema dini hari, Mr. Bean, Bioskop Transtv spesial, Sinema pagi c. Kategori Entertainment, Hiburan ringan yang disajikan khusus di layar kaca anda ini seperti: Extravaganza pilihan, Derings, Realigi, Sketsa, Termehek
mehek, Online, Sinden sip sip sip, 86, Loe boleh gila, Indonesia Mencari Bakat 2, Peppi the explorer, Diary Indonesia Mencari Bakat 2, Ethnic runaway, Ranking 1, Gaul bareng bule, Suara Indonesia, 3 sahabat, 1001 dongeng d. Kategori News, Dari hari ke hari Trans TV menemani anda dengan rangkaian berita yang menuangkan beragam informasi dan wawasan. Lengkap sepanjang waktu seperti: Jelajah, Reportase siang, Jelang siang, Reportase pagi,
Reportase sore, Reportase malam, Benu buloe, Hidup ini indah, Jika aku menjadi, Bosan jadi pegawai, John pantau, Harmoni alam, Makna kehidupan, Para pemburu, Belajar indonesia, Bingkai berita, The camp, Hidup kedua, Kenali anak negeri e. Kategori Informasi: Ceriwis pagi manis, Insert pagi, Insert, Insert sore, Gula gula, Koper dan ransel, Ngulik, Ala chef, Celebrity on vacation, Griya unik, Kuliner pilihan f. Kategori Religious: teropong iman, halal ?, Islam itu indah, Iqra
4. Indonesia Mencari Bakat a. Pengantar Berbicara bakat, mungkin tidak banyak orang yang tahu akan bakat yang dimilikinya. Bakat adalah sebuah anugerah keahlian dan keterampilan
41
seseorang dalam melakukan suatu hal dalam bidang tertentu yang biasanya dibawa sejak lahir dan dapat diasah dan dimaksimalkan hingga berguna bagi dirinya maupun orang lain. Bakat bisa dibilang hal yang paling dicari di dunia entertainment tanah air saat ini. Di beberapa televisi swasta seperti; Trans TV, Indosiar, RCTI, TPI, Trans 7 dan ANTV juga telah muncul tayangan atau program serupa yaitu ajang pencarian bakat, dengan objek peserta seluruh masyarakat yang tersebar di Indonesia. Program yang termasuk dalam kategori realita ini, ternyata banyak menyedot minat pemirsa televisi untuk menyaksikan bahkan ikut serta didalamnya. Para kontestan pun berasal dari berbagai wilayah, berbagai umur dan berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Mulai dari pengamen jalanan, Penyanyi di Gereja, Pedagang, ibu rumah tangga, bahkan orang-orang yang memiliki kekurangan fisik dan (maaf) waria pun bisa ikut selama punya bakat.6 Dari yang usianya paling muda hingga orang dewasa dan dari yang berbakat sampai yang tidak memiliki bakat sama sekali tidak ikut ketinggalan dalam kemeriahan ajang tersebut. Program ajang pencarian bakat, memang disajikan untuk mencari orangorang yang memiliki bakat terpendam agar dapat disalurkan atau ditampilkan melalui media televisi. Selain itu, program ini terasa menjanjikan bagi masyarakat yang ingin dengan mudah menyalurkan bakat-bakat mereka dan juga bertujuan menarik perhatian penonton agar selalu menyaksikan program acara tersebut. Tahun 2010 kemarin adalah tahunnya ajang pencarian bakat, sebut saja IMB atau Indonesia Mencari Bakat yang tayang di Trans TV. 6
Program Ajang Pencarian Bakat, diakses tanggal 19 Januari 2010 dari www.google.com
42
b.
Jadwal Acara IMB atau Indonesia Mencari Bakat tayang setiap hari Sabtu dan Minggu
pukul 19.00 WIB di Trans TV. Sedangkan diary IMB tayang setiap hari Rabu siang. c.
Durasi Acara Indonesia Mencari Bakat (IMB) yang tayang setiap Sabtu dan Minggu
dengan durasi selama 180 menit, mulai pada pukul 19.00 sampai dengan 21.00 WIB,. d.
Format Acara Setelah program ajang pencarian bakat GONG SHOW yang disajikan
dalam format komedi tahun 2006 lalu, di mana program tersebut ternyata telah mendapat apresiasi yang besar dari masyarakat Indonesia, kini Trans TV akan menyuguhkan satu program yang terinspirasi dari program GONG SHOW, yaitu INDONESIA MENCARI BAKAT. Berbeda dengan ajang sebelumnya, program INDONESIA MENCARI BAKAT dikemas secara eksklusif dan lebih besar dibandingkan program sebelumnya. Dan penampilan bakat terbaik dan terhebatlah yang akan keluar sebagai pemenang dengan hadiah uang tunai ratusan juta dan kontrak eksklusif dengan Trans Corp. "Di ajang ini, bakat yang dicari tidak dibatasi, asal masih dalam kategori hiburan. Peserta pun dapat mendaftarkan dirinya sebagai perorangan maupun kelompok tanpa dibatasi oleh umur," ujar Emil Syarif selaku Kepala Dept.
43
Non Drama Trans TV saat preskon program INDONESIA MENCARI BAKAT di Gedung Trans Corp, Jakarta Selatan, Rabu (17/02). Program yang mulai tayang 7 Maret 2010 untuk IMB 1 dan dialnjutkan Oktober 2010 untuk IMB generasi 2 setiap hari Minggu dan Senin pukul 19.00 WIB ini diharapkan dapat menemukan bakat-bakat baru dalam dunia hiburan, mengingat kesuksesan Trans TV dalam mencetak bintang berkualitas, sehingga menjadikannya sebagai ikon baru dalam dunia pertelevisian Indonesia seperti Aming, Rizna Nycta Gina, Olga Syahputra, Adul, Fitri Tropica, Aziz Gagap, dan lain-lain. "Yang pasti program ini akan membuat pemenang sebagai 'From Zero To Hero'," ucap Hadiansyah Lubis, Kepala Dept. Marketing and PR Tran TV.7 e.
Konsep Acara Indonesia Mencari Bakat yang berslogan (Dari Indonesia, Oleh Indonesia,
dan Untuk Indonesia) ini adalah ajang pencarian bakat anak-anak bangsa yang dikemas dalam sebuah konsep program bergenre talent show. Program ini merupakan buah pemikiran putra putri bangsa; dirancang, diciptakan, dan juga akan diikuti oleh anak bangsa. Dalam program ini, bakat yang ditampilkan tidak membatasi pada satu bidang tertentu, bakat yang diikutsertakan bisa apa saja; misalnya tarian, juggling, pantomime, menyanyi, ngeband, atau bakat lainnya yang memiliki keunikan. Peserta yang terlibat juga tidak dibatasi usia, dari anak kecil sampai manula dapat mengikuti program ini. Program ini juga dimaksudkan agar kita bisa berbagi tentang nilai-nilai kehidupan kepada pemirsa yang menyaksikan; 7
Indonesia Mencari Bakat, diakses 2 Pebruari 2011 dari www.kapanlagi.com
44
bagaimana semangat para peserta dalam meraih mimpi-mimpi mereka dan harapan mereka dalam hidup ini. Supaya, pemirsa di rumah juga terinspirasi dan tidak putus asa dalam menggapai cita-cita mereka. Selain dewan juri yang ambil andil dalam menentukan juara dalam kompetisi ini, pemirsa juga akan dilibatkan untuk menentukan bakat terbaik melalui polling sms. Program ini juga bukan sekedar Program Talent Show yang berorientasi pada rating dan share atau hanya mengejar angka penjualan iklan yang tinggi, namun kita berharap program ini bisa menjadi sebuah kampanye untuk membangkitkan semangat anak bangsa, memotivasi setiap generasi, dan mendobrak pesimisme bangsa ini. Menunjukan pada segenap bola mata yang menyaksikan, bahwa Indonesia masih mampu, dan bahkan akan terus mampu berkarya; siapapun, golongan manapun, dan pada usia berapapun, adalah pelakon-pelakon seni yang luar biasa. Bahwa bangsa ini, adalah bangsa yang tidak akan berhenti menciptakan mahakarya.8 Selain IMB generasi 2 yang sedang berjalan meneruskan IMB 1, masih banyak lagi program serupa distasiun televisi swasta lain di Indonesia. Namun menurut produser Indonesia Mencari Bakat (IMB) yakni Anggi mengatakan, IMB baik IMB 1 dan 2 memiliki kemasan atau packaging yang lebih apik dari program-program pencarian bakat lainnya, termasuk pemberdayaan artis terpilih dengan memberikan sejumlah program tayangan televisi yang dirancang khusus. “Ada tren memang seperti itu, namun untuk IMB berbeda dengan program lainnya. Kemasan yang ada memang sudah memiliki konsep yang nyata. Salah satunya adalah, jika artis-artis besutan program lainnya 8
Indonesia Mencari Bakat, diakses tanggal 19 Januari 2011 dari www.google.com
45
setelah terpilih, biasanya tidak langsung diberdayakan oleh penyelenggara. Kesannya artis-artis terpilih dibiarkan begitu saja. Sementara, artis-artis jebolan IMB telah dipersiapkan acara-acara televisi khusus sesuai dengan bakatnya masing-masing. Jadi, tidak begitu saja dilepas,” terangnya.9 Berikut adalah nama-nama pemenang IMB 1 yang namanya kini dikenal seluruh Indonesia dan sudah beberapa iklan diperankannya, seperti Klanting (Grup Band Keroncong-pemenang juara 1), Putri Ayu (Penyanyi Seriosapemenang jura 2), Brandon (Penari Hip-hop-pemenang juara 3), dan juga beberapa nama para kontestan IMB generasi 2 disertai tanggal eliminasi dan juara yang diraih.
9
IMB-2-Dijamin-Tak-Bakal-Terlantar, diakses tanggal 16 Pebruari 2011dari www.hariansumutpos.com
46
Indonesia Mencari Bakat 2 Finalis (disertai tanggal eliminasi)
Uma Tobing
Juara I
Ale Soul
Juara II
Umar Adi Ali
20 Februari
Little Queen Band
13 Februari
Joseph A Mooi
7 Februari
NawawiAnsamble
30 Januari
Jack Hanafie
30 Januari
AndhikaSurya
23 Januari
Pasbrama
23 Januari
Ladysoul
22 Januari
Ritchie Rivaldy
22 Januari
Stephany Patilaya
16 Januari
Bagus
16 Januari
Devlin Gevriel Sembiring
15 Januari
I Am Dancer
15 Januari
Pikachu
9 Januari
Evav Maluku Manise
2 Januari
Lusi Hasiana
26 Desember
Sanggar Aneuk Ceria
19 Desember
Liwet
12 Desember
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil analisis data dengan menggunakan prosedur yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Data-data untuk menjelaskan identitas responden berdasarkan jenis kelamin, angkatan pada jurusan KPI dan keaktifan responden dalam berorganisasi disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Sedangkan untuk mengetahui respon mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2007 sampai dengan 2010 terhadap program Indonesia Mencari Bakat (difokuskan pada IMB 2) di Trans TV yang terbagi dalam 3 jenis respon, yaitu respon kognitif, afektif dan konatif juga ditampilkan disertai dengan rata-rata jawaban responden serta standar deviasinya. Untuk mengukur respon mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2007 sampai dengan 2010 dengan populasi sebanyak 921 orang, dan didapati sampel dengan random sampling 47 orang. Sampel yang digunakan terdiri dari KPI angkatan 2007 sebanyak 10 orang, angkatan 2008 sebanyak 12 orang, angkatan 2009 sebanyak 13 orang, dan angkatan 2010 sebanyak 12 orang.
A. Identitas Responden Dari 47 kuesioner yang telah terkumpul, penulis mendapatkan data mengenai responden berdasarkan jenis kelamin. Dalam penelitian ini, jenis kelamin ditunjukkan agar dapat dilihat apakah ada hubungannya dengan respon mahasiswa baik laki-laki ataupun perempuan terhadap program IMB di Trans TV. Adapun
47
48
frekuensi jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin No
Jenis Kelamin
F
Fr
1
Laki-laki
20
42.55%
2
Perempuan
27
57.45%
Jumlah
47
100%
Berdasarkan tabel 3 didapati bahwa identitas responden berdasarkan jenis kelamin dengan mahasiswa laki-laki sebanyak 20 orang (42.55%) dan perempuan sebanyak 27 orang (57.45%). Dengan begitu terlihat bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak dari jumlah responden laki-laki. Selanjutnya, karakteristik responden berdasarkan angkatan pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang dijadikan objek dalam penelitian ini, datanya dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini. Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan No
Angkatan
F
Fr
1
2007
10
21.28%
2
2008
12
25.53%
3
2009
13
27.66%
4
2010
12
25.53%
47
100%
Jumlah
Berdasarkan tabel 4 diatas, didapati bahwa responden KPI angkatan 2007 sebanyak 10 orang (21.28%), angkatan 2008 sebanyak 12 orang (25.53%), angkatan
49
2009 sebanyak 13 orang (27.66%) dan angkatan 2010 sebanyak 12 orang (25.53%), dengan total responden keseluruhan sebanyak 47 orang. Selanjutnya,
karakteristik
responden
berdasarkan
keaktifan
dalam
berorganisasi. Keaktifan berorganisasi responden ditunjukkan lebih rinci karena dalam penelitian ini ingin melihat apakah ada hubungannya keaktifan dalam berorganisasi responden dengan respon mahasiswa terhadap program IMB di Trans TV. Datanya dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini. Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Keaktifan dalam Berorganisasi No
Berorganisasi
F
Prosentase
1
Aktif
12
25.53%
2
Tidak aktif
35
74.47%
47
100%
Jumlah
Berdasarkan tabel 5 diatas, didapati bahwa responden yang aktif dalam organisasi sebanyak 12 orang (25.53%) dan yang tidak aktif dalam organisasi sebanyak 35 orang (74.47%). Dengan begitu terlihat bahwa jumlah responden yang tidak aktif dalam berorganisasi lebih banyak dari jumlah responden yang aktif berorganisasi.
B. Respon Mahasiswa terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Transtv Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala likert dalam angket yang telah digunakan. Dengan skala nilai untuk pertanyaan bersifat positif, dengan STS= sangat tidak setuju (1), TS= tidak setuju (2), RR= ragu-ragu (3), S= setuju (4), SS= sangat setuju (5). Sedangkan untuk pertanyaan bersifat negatif, dengan STS = sangat
50
tidak setuju (5), TS= tidak setuju (4), RR= ragu-ragu (3), S= setuju (2), SS= sangat setuju (1). Dimana setiap jawaban yang dipilih sesuai dengan tabel yang ada, maka hasilnya dikalikan dengan skaala nilai tersebut diatas. Dalam mengkategorikan respon, berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Chate, respon dibagi menjadi 3 kategori, yaitu1: 1. Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dalam kategori Skala Kognitif Berdasarkan respon Kognitif (pendapat), yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan, keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu hal. Respon ini muncul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau persepsi oleh khalayak. Dari data yang terkumpul, didapati respon kognitif mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap program Indonesi Mencari Bakat di Trans TV dapat dilihat pada tabel berikut ini:
1
218
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999), h.
51
Tabel 6 Respon Mahasiswa terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dari Skala Kognitif No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pertanyaan Skala Kognitif Saya mengisi waktu luang diakhir pekan dengan menonton tv Waktu luang saya dari pukul 17.00 s/d 21.00 WIB IMB adalah salah satu program yang saya tonton diakhir pecan IMB 2 tengah berlangsung dari Oktober-Februari kemarin Yang dikompetisikan dalam program IMB adalah semua jenis bakat yang dimiliki Peserta IMB mulai dari anak-anak sampai orang dewasa IMB 2 mulai pada bulan Oktober 2010 kemarin Babak semi final Minggu 13 Februari kemarin, IMB 2 mengeliminasi Litle Queen (Group Band) Babak semi final Minggu 20 Februari kemarin, IMB 2 mengeliminasi Umar Adi Ali (Pesulap Cilik)
Nilai
Rangking
168
13
140
17
159
14
170
12
194
4
209
1
176
8
156
16
157
15
Di babak Grand Final, IMB generasi 2 hanya menyisakan 2 peserta Peserta yang tersisa adalah Uma Tobing (penyanyi) dan Ale Soul (penari) IMB adalah salah satu program bergenre reality show IMB membuat saya menyadari akan bakat yang saya miliki IMB merupakan salah satu program acara yang mendidik IMB dapat ditonton oleh semua umur IMB adalah program berkategori hiburan IMB dapat dijadikan wadah untuk menyalurkan bakat
185
7
193
5
173
9
171
11
173
10
189 199
6 3
204
2
3016
17
JUMLAH Skor Rata-Rata
177.41
Standar Deviasi
25.877
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat yang mendapatkan rangking tertinggi dalam skala kognitif ialah responden setuju bahwa peserta dalam program IMB tidak hanya orang dewasa tapi juga anak-anak, memang benar bahwa dalam program IMB pesertanya diikuti mulai dari anak-anak hingga orang
52
dewasa, dari yang memiliki bakat sampai yang tidak memiliki bakat sama sekali. Dan yang mendapat peringkat kedua, yaitu responden setuju bahwa program IMB memang pantas dijadikan sebagai wadah untuk menyalurkan bakat.
Secara
keseluruhan,
tabel
tersebut
menjelaskan
pengetahuan,
keterampilan dan informasi yang diperoleh responden terhadap program IMB di Trans TV didapati skor rata-rata 177.41, dengan standar deviasi 25.877. dengan tingkatan responden sebagai berikut : Tinggi
= x ≥ 203.287
Sedang
= 177.41 ≤ x < 203.287
Rendah
= x < 151.533
2. Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dalam Kategori Skala Afektif Selanjutnya, berdasarkan respon Afektif (perasaan), yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap dan penilaian seseorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul apabila ada perubahan pada apa yang disenangi khalayak terhadap sesuatu hal. Dari data yang terkumpul, didapati respon afektif mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhada program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dapat dilihat pada tabel berikut ini:
53
Tabel 7 Respon Mahasiswa terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Transtv dari Skala Afektif No. 1 2 3 4 5
6
7
8
9
10
11
12 13
Pertanyaan Skala Afektif Saya menyukai program berkategori reality show Saya menyukai program IMB di Trans TV, khususnya IMB 2 IMB membuat saya termotivasi untuk mengembangkat bakat yang saya miliki Saya merasa terhibur dengan tayangnya program IMB Selain menariknya penampilan peserta, para juri juga sangat menghibur Karena IMB salah satu program ajang pencarian bakat, yang juga sedang maraknya di televisi swasta lain, terkadang membuat diri saya merasa jenuh dengan program-program seperti ini Program IMB sangat memberikan pengaruh negatif kepada saya IMB adalah program yang menyajikan kompetisi bakat dengan berbagai macam bakat yang ditampilkan, sehingga program ini berbeda dengan program lainnya. Dengan perbedaan seperti itu saya tidak pernah bosan untuk menontonnya Program IMB sangat memberikan pengaruh positif kepada saya Dalam keseharian karantina, para kontestan IMB dimunculkan dalam diary IMB yang tayang setiap Rabu siang membuat saya terharu jika setiap minggu ada yang harus meninggalkan panggung IMB, karena dalam kesehariannya mereka terlihat sangat akrab seperti saudara sendiri walaupun mereka berada dalam suatu kompetisi Karena saya sangat suka dengan program tersebut, dan selalu menyaksikan setiap penampilan membuat saya memiliki idola diantara kontestan IMB Saya senang jika salah satu idola saya tetap bertahan dan menjadi pemenang di IMB Saya sedih jika idola saya keluar dari IMB karena kurang mendapatkan poling sms JUMLAH Skor Rata- Rata Standar Deviasi
Nilai 164
Rangking 7
147
12
160
8
187
1
178
2
117
13
177
3
149
11
173
4
167
6
159
9
173
5
156
10
2107
13 162.07 23.64
54
Berdasarkan tabel 7 diatas, dapat dilihat bahwa yang mendapat peringkat pertama dalam respon skala afektif adalah responden merasa terhibur dengan tayangnya program IMB yang memang program ini masuk dalam kategori entertainment, selain memang untuk menghibur pemirsa televisi, juga mencari talent-talent yang berbakat untuk diciptakan sebagai talent baru dalam dunia pertelevisian. Dan yang mendapat peringkat kedua adalah tentang perasaan responden yang tidak hanya terhibur akan program dan penampilan peserta IMB, tetapi juga terhibur akan penampilan para juri yang sudah kondang namanya di dunia hiburan sekarang ini. Secara keseluruhan, respon yang berhubungan dengan emosi, sikap dan penilaian responden terhadap program IMB di Trans TV didapati skor rata-rata 162.07, dengan standar deviasi 23.64, dengan tingkatan responden sebagai berikut: Tinggi
= x ≥ 185.71
Sedang
= 138.43 ≤ x < 185.71
Rendah
= x < 138.43
3. Respon Mahasiswa Komunikasi dan penyiaran Islam terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dalam Kategori Skala Konatif Selanjutnya, berdasarkan respon Konatif (perilaku), yaitu respon yang berhubungan dengan dorongan dan perilaku nyata khalayak, yaitu meliputi tindakan atau kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Dari data yang terkumpul, didapati respon konatif mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
55
Jakarta terhadap program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 8 Respon Mahasiswa terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Transtv dari Skala Konatif No. 1 2 3 4 5 6
7
8 9 10
11
12 13
Pertanyaan Skala Konatif Setiap hari Sabtu dan Minggu saya selalu menonton IMB melalui media Televisi Saya pernah menonton IMB secara langsung di studio TransTV Saya mempunyai idola diantara peserta IMB Saya ikut berpartisipasi dalam poling sms untuk mempertahankan idola saya di IMB Saya selalu update tentang info IMB melalui situs jejaring sosial (Facebook) dan bergabung menjadi anggota Saya juga selalu menyaksikan diary IMB setiap Rabu siang Minggu 27 Februari adalah tanggal berlangsungnya Grand Final IMB 2, saya telah menyaksikan langsung di studio TransTV untuk mendukung idola saya agar menang sebagai juara Karena program IMB, membuat saya terpancing untuk ikut serta dalam acara serupa Setelah menonton program tersebut, saya selalu mengasah bakat-bakat yang saya miliki Setelah menonton program tersebut kepercayaan diri saya menjadi bertambah Setelah menonton dan mengikuti perkembangan program IMB tersebut, membuat saya menyadari akan bakat dan keahlian yang saya miliki sehingga saya bangga terhadap diri sendiri serta tidak pernah putus untuk mengasah dan mengembangkan bakat/ keahlian yang saya miliki. Program ini sangat menginspirasi diri saya Sangat jelas bahwa program IMB sangat memotivasi diri saya dalam kehidupan sehari-hari JUMLAH
Nilai
Rangking
143
7
91
13
171
2
110
10
102
12
104
11
116
8
114
9
149
6
166
4
171
3
172
1
166
5
1775
13
Skor Rata-Rata
136.538
Standar Deviasi
19.916
56
Berdasarkan tabel 8 diatas, yang mendapat rangking tertinggi adalah pernyataan setuju responden bahwa program IMB sangat menginspirasi pemirsanya untuk mengembangkan dan selalu mengasah bakat-bakat yang dimilikinya. Dan yang mendapat peringkat kedua yaitu responden setuju bahwa mereka memiliki idola pada salah satu peserta IMB. Secara keseluruhan, respon yang berhubungan dengan dorongan dan perilaku nyata khalayak, seperti tindakan responden terhadap program IMB di Trans TV didapati skor rata-rata 136.538, dengan standar deviasi 19.916, dan didapati tingkatan responden sebagi berikut : Tinggi
= x ≥ 156.454
Sedang
= 116.622 ≤ x < 156.454
Rendah
= x < 116.622
C. Perbandingan Rata-Rata Respon Skala Kognitif, Afektif dan Konatif Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap Program IMB di Trans TV Dari perhitungan skor rata-rata respon pada 3 skala diatas, akan terlihat perbandingannya secara keseluruhan pada tabel berikut ini : Tabel 9 Perbandingan Skor Rata-Rata Respon Skala Kognitif, Afektif dan Konatif terhadap Program IMB di Trans TV
No.
Respon
Rata-Rata Skor
Ranking
1
Kognitif
177.41
I
2
Afektif
162.07
II
3
Konatif
136.53
III
57
Pada tabel 9 diatas, terlihat bahwa rata-rata skor dari 3 skala respon yang mendapatkan rangking tertinggi pada respon skala kognitif dengan perolehan skor 177.41, sedang yang mendapat
rangking terendah pada skala konatif dengan
perolehan skor 136.538. Jelas, bahwa responden merasa cukup dengan pengetahuan, keterampilan dan informasi yang diperolehnya dari program IMB di Trans TV . Responden sadar akan kemampuannya yang tidak bisa mereka realisasikan seperti para peserta IMB, baik pada IMB 1 maupun IMB generasi 2.
D. Analisis Chi-Square Respon Mahasiswa Komunikasi dan penyiaran Islam terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV (untuk mengetahui Hipotesis dan Keputusan dari Hasil Penelitian) Hipotesis untuk pengujian ini adalah jika ; Ho, maka tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan respon mahasiswa. Ha, maka ada hubungan antara jenis kelamin dengan respon mahasiswa Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai Chi-Square Hitung dan Chi-Square tabel adalah ; Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square tabel, maka Ho diterima Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square tabel, maka Ho ditolak Berikut adalah tabel perbandingan antara respon skala kognitif, afektif dan konatif berdasarkan jenis kelamin :
58
Tabel 10 Perbandingan Skala Respon Kognitif, Afektif dan Konatif Responden terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dilihat Berdasarkan Jenis Kelamin No.
Jenis Kelamin
Kognitif
Afektif
1 2
Laki-Laki Perempuan
1280 (18.6%) 1736 (25.2%)
917 (13.3%) 1190 (17.2%)
753 (10.9%) 2950 (42.8%) 1022 (14.8%) 3948 (57.2%)
Total
3016 (43.8%)
2107 (30.5%)
1775 (25.7%)
Konatif
Jumlah
6898 (100%)
Tabel diatas menggambarkan tabulasi silang antara jenis kelamin dengan 3 skala respon baik pada respon kognitif, afektif maupun konatif. Berdasarkan hasil tabel diatas diketahui dari 3 skala respon, respon kognitif mendapatkan nilai tertinggi yaitu 3016 (43.8%) dengan kriteria responden laki-laki sebanyak 1280 respon (18.6%) dan responden perempuan sebanyak 1736 respon (25.2%). Sedangkan yang mendapat nilai terendah adalah respon skala konatif yaitu 1775 (25.7%) dengan kriteria responden laki-laki sebanyak 753 respon (10.9%) dan responden perepuan sebanyak 1022 respon (14.8%). Secara keseluruhan juga dapat dilihat bahwa responden perempuan merespon lebih tinggi dari pada responden laki-laki terhadap program IMB di Trans TV, dengan kriteria responden perempuan sebanyak 3948 respon (57.2%) dan laki-laki sebanyak 2950 respon (42.8%). Berikut adalah tabel analisis chi-square hitung respon mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap program IMB di Trans TV berdasarkan jenis kelamin :
59
Tabel 11 Analisis Chi-square Hitung Berdasarkan Jenis Kelamin No
Jenis Kelamin
1
Laki-Laki
2
Perempuan
Jenis Respon Kognitif Afektif Konatif Kognitif Afektif Konatif
TOTAL
Fo
Fh
fo-fh
(fo-fh)²
(fo-fh)² : fh
1280 917 753 1736 1190 1022
1289.82 901.08 759.1 1726.18 1205.92 1015.9
-9.82 15.92 -6.1 9.82 -15.92 6.1
96.43 253.45 37.21 96.43 253.45 37.21
0.07 0.28 0.05 0.06 0.21 0.04
6858
0
0.71
χ2 Hitung = ∑ (fo-fh)2 = 0.71 fh χ² α . db = 5 % x [(r-1)(c-1)] = 5 % x [(2-1)(3-1)] =5%x2 = 5.99 Dari output didapatkan chi-square hitung adala 0.71, sedang chi-square tabel bisa dihitung pada tabel chi-square, dengan α = 0.05 (5%), db = 2. Didapati chisquare tabel adala 5.99. Oleh karena χ2 hitung < χ² α . db, dibaca : chi-square hitung kurang dari chi-square table, dengan nilai (0.71 < 5.99), maka Ho diterima. Dengan keputusan, Ho diterima yaitu tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan respon mahasiswa. Sehingga, dapa disimpulkan bahwa jika dilihat berdasarkan output diatas bahwa jenis kelamin tidak mempengaruhi respon mahasiswa terhadap program IMB di Trans TV.
60
Berikut adalah tabel perbandingan antara respon skala kognitif, afektif dan konatif berdasarkan jenis kelamin : Tabel 12 Perbandingan Skala Respon Kognitif, Afektif dan Konatif Responden terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV dilihat Berdasarkan Keaktifan dalam Berorganisasi No.
Keaktifan Berorganisasi
Kognitif
Afektif
Konatif
Jumlah
1 2
Aktif Tidak Aktif
749 (10.8%) 2267 (32.9%)
537 (7.8%) 1570 (22.8%)
449 (6.5%) 1326 (19.2%)
1735 (25.1%) 5163(74.9%)
Total
3016 (43.7%)
2107 (30.6%)
1775 (25.7%)
6898 (100%)
Tabel diatas menggambarkan tabulasi silang antara keaktifan dalam berorganisasi dengan 3 skala respon baik pada respon kognitif, afektif maupun konatif. Berdasarkan hasil tabel diatas diketahui dari 3 skala respon respon kognitif mendapatkan nilai tertinggi yaitu 3016 (43.7%) dengan kriteria responden aktif sebanyak 749 respon (10.8%) dan responden tidak aktif sebanyak 2267 respon (32.9%). Sedangkan yang mendapat nilai terendah adalah respon skala konatif yaitu 1775 (25.7%) dengan kriteria responden aktif sebanyak 449 respon (6.5%) dan responden tidak aktif sebanyak 1326 respon (19.2%). Secara keseluruhan juga dapat dilihat bahwa responden yang tidak aktif berorganisasi merespon lebih tinggi dari pada responden yang aktif berorganisasi terhadap program IMB di Trans TV, dengan kriteria responden tidak aktif 5163 respon (74.85%) dan tidak aktif 1735 respon (25.15%).
61
Tabel 13 Analisis Chi-Square Hitung Berdasarkan Keaktifan dalam Berorganisasi No
Keaktifan Berorganisasi
1
Aktif
2
Tidak Aktif
Jenis Respon
Fo
Fh
fo-fh
(fo-fh)²
(fo-fh)² : fh
Kognitif Afektif Konatif Kognitif Afektif Konatif
749 537 449 2267 1570 1326
758.59 529.96 446.45 2257.41 1577.04 1328.55
-9.59 7.04 2.55 9.59 -7.04 -2.55
91.97 49.56 6.5 91.97 49.56 6.5
0.12 0.09 0.01 0.04 0.03 0.004
TOTAL
6898
0
0.294
χ2 Hitung = ∑ (fo-fh)2 = 0.294 fh χ² α . db = 5 % x [(r-1)(c-1)] = 5 % x [(2-1)(3-1)] =5%x2 = 5.99 Dari output didapatkan chi-square hitung adala 0.294, sedang chi-square tabel bisa dihitung pada tabel chi-square, dengan α = 0.05 (5%), db = 2. Didapati chisquare tabel adala 5.99. Oleh karena χ2 hitung < χ² α . db, dibaca : chi-square hitung kurang dari chi-square table, dengan nilai (0.294 < 5.99), maka Ho diterima. Dengan keputusan, Ho diterima yaitu tidak ada hubungan antara keaktifan dalam berorganisasi dengan respon mahasiswa. Sehingga, dapa disimpulkan bahwa jika dilihat berdasarkan output diatas bahwa keaktifan berorganisasi tidak mempengaruhi respon mahasiswa terhadap program IMB di Trans TV.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini, akan diuraikan Kesimpulan dari hasil temuan dan analisis penelitian yang dilihat dari bab sebelumnya. Dalam bab ini juga disertai saran-saran dari peneliti bagi pihak akademisi maupun praktisi yang merupakan objek manfaat dari penelitian ini. Lebih jelaskan akan diuraikan berikut.
A. Kesimpulan Penelitian ini tentang Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV telah selesai dilakukan oleh penulis. Maka dari itu, setelah melakukan penelitian skripsi ini berdasarkan hasil analisis penulis dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, didapati respon positif terhadap program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV. Dimana hasil analisis lapangan membuktikan bahwa para responden mengetahui program IMB di Trans TV, bahkan responden juga mengikuti perkembangan program tersebut.
Jika dilihat pada tabel
perbandingan skor rata-rata ketiga skala respon, perolehan respon kognitif mendapatkan peringkat pertama, diikuti dengan respon afektif pada peringkat kedua dan selanjutnya respon konatif pada peringkat ketiga. 2. Berdasarkan hasil uji analisis chi-square, terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara respon kognitif, afektif dan konatif mahasiswa 62
63
berdasarkan jenis kelamin. Dimana hasil analisis menerangkan bahwa H0 diterima, yang menjelaskan tidak ada hubungan antara jenis kelamin responden dengan respon mahasiswa terhadap program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV. 3. Berdasarkan hasil uji analisis chi-square, juga terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara respon kognitif, afektif dan konatif mahasiswa berdasarkan keaktifan dalam berorganisasi. Dimana hasil analisis menerangkan bahwa H0 diterima, yang menjelaskan tidak ada hubungannya antara keaktifan berorganisasi responden dengan respon mahasiswa terhadap program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV.
B. Saran-saran Dari proses dan hasil penelitian skripsi ini, maka penulis dapat menyarankan beberapa hal, yaitu: 1. Untuk para praktisi media. Tim produksi diharapkan untuk selalu meninjau apakah program yang ditayangkan dapat menarik perhatian khalayak atau tidak, serta memperhatikan lebih jauh lagi apa yang diinginkan dan diharapkan oleh khalayak umum. 2. Untuk para akademisi. Khususnya kepada mahasiswa bidang Komunikasi dan Penyiaran, cobalah untuk lebih memahami ilmu komunikasi lebih dalam lagi, agar dimasa yang akan datang (bila berkesempatan bekerja dalam bidang yang sesuai) tidak direpotkan lagi dengan program-program yang akan diciptakan dan ditayangkan televisi yang bertujuan untuk memberikan hiburan dan tayangan yang baik bagi para pemirsa setianya.
64
3. Untuk masyarakat. Seharusnya dapat lebih cermat lagi dalam memilih program acara yang akan dikonsumsi baik bagi diri sendiri maupun keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 2002. Baksin, Askurifa’i. Jurnalistik TV „Teori dan Praktek‟. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. 2006.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan kebijakan Politik serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Jakarta : Kencana Prenada. 2008.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1983. Cet. ke-1.
____________________________________. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2002.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.2005.
Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2004. _______________________. Ilmu Komunikasi „Teori dan Praktek‟. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006.
_______________________. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 2003. Cet ke-3.
Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: PT. Kencana. 2007.
Mulyana, Dedy. Ilmu Komunikasi Sebagai Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2005. Cet ke-8.
Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1999. Rosmiati, Dewi Atik. Skripsi S1 “Respon MahasiswaJurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi terhadap Program Realigi Trans TV”. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2009.
Salam, Syamsir dan Jaenal Aripin. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: UIN JakPress. 2006.
Tim Penyusun. Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2008-2009. Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah. 2008.
Tim Penulis. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi). Jakarta: CeQDA. 2007. Cet. ke- 1.
Wibisono, Yusuf. Metode Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2005.
Sumber Internet
Manajemen Transtv, diakses tanggal 19 Januari 2011, dari www. Trantv.co.id.
Program Ajang Pencarian Bakat, diakses tanggal 19 Januari 2010 dari www.google.com
Indonesia Mencari Bakat, diakses 2 Februari 2011 dari www.kapanlagi.com
____________________ diakses tanggal 19 Januari 2011 dari www.google.com
IMB-2-Dijamin-Tak-Bakal-Terlantar, diakses tanggal 16 Pebruari 2011 dari www.hariansumutpos.com
Profil Transtv, diakses 19 Januari 2011, dari www.Transtv.co.id
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Daftar Kuesioner Pendahuluan Assalammu’alaikum wr.wb Dengan ini saya mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibawah ini: Nama Jurusan/ Semester
: Mutiara Rizki Amelia : Komunikasi dan Penyiaran Islam/ VII
Bermaksud untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Respon mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV”, penelitian tersebut dalam rangka penulisan karya Ilmiah (skripsi). Sehubungan dengan itu, saya mohon kepada mahasiswa/i jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam kiranya berkenan mengisi pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang saya ajukan dengan sebenar-benarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih Wassalammu’alaikum wr.wb Jakarta, Februari 2011 (Mutiara Rizki Amelia) I. Pada bagian ini Anda diminta Anda 1. Nama 2. Usia 3. Jenis Kelamin 4. Jurusan/Angkatan 5. Organisasi
untuk menuliskan beberapa informasi mengenai diri : : (tahun) : lingkari salah satunya a. Laki-laki b. Perempuan : : lingkari salah satunya a. Aktif b. Tidak Aktif sebutkan jika aktif …
II. Pada bagian ini Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan mengenai respon Anda terhadap program Indonesia Mencari Bakat di Trans TV. Jawaban yang Anda berikan diharapkan sesuai dan ditulis dengan sebenar-benarnya. Beri tanda Ceklist (√) pada salah satu jawaban yang tersedia dibawah ini. Keterangan SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
III. Daftar Pertanyaan A. Pertanyaan Skala Kognitif/ Pengetahuan No
Pertanyaan
1
Saya mengisi waktu luang diakhir pekan dengan menonton TV Waktu luang saya dari pukul 17.00 s/d 21.00 WIB
2
STS
TS
RR
STS
TS
RR
S
SS
IMB adalah salah satu program yang saya tonton diakhir pecan IMB 2 tengah berlangsung dari Oktober-Februari kemarin
3 4 5
Yang dikompetisikan dalam program IMB adalah semua jenis bakat yang dimiliki
6
Peserta IMB mulai dari anak-anak sampai orang dewasa IMB 2 mulai pada bulan Oktober 2010 kemarin
7 8
Babak semi final Minggu 13 Februari kemarin, IMB 2 mengeliminasi Litle Queen (Group Band)
9
Babak semi final Minggu 20 Februari kemarin, IMB 2 mengeliminasi Umar Adi Ali (Pesulap Cilik)
10
Di babak grand final, IMB generasi 2 menyisakan 2 peserta Peserta yang tersisa adalah Uma Tobing (penyanyi) dan Ale Soul (penari) IMB adalah salah satu program bergenre reality show IMB membuat saya menyadari akan bakat yang saya miliki IMB merupakan salah satu program acara yang mendidik IMB dapat ditonton oleh semua umur IMB adalah program berkategori hiburan IMB dapat dijadikan wadah untuk menyalurkan bakat
11 12 13 14 15 16 17
B. Pertanyaan Skala Afektif/ Perasaan No
Pertanyaan
1
Saya menyukai program berkategori reality show
2
Saya menyukai program IMB di Trans TV, khususnya IMB 2
3
IMB membuat saya termotivasi untuk mengembangkat bakat yang saya miliki
4
Saya merasa terhibur dengan tayangnya program IMB
5
Selain menariknya penampilan peserta, para juri juga sangat menghibur
S
SS
Karena IMB salah satu program ajang pencarian bakat, yang juga sedang maraknya di televisi swasta lain, terkadang membuat diri saya merasa jenuh dengan program-program seperti ini Program IMB sangat memberikan pengaruh negatif kepada saya
6
7
IMB adalah program yang menyajikan kompetisi bakat dengan berbagai macam bakat yang ditampilkan, sehingga program ini berbeda dengan program lainnya. Dengan perbedaan seperti itu saya tidak pernah bosan untuk menontonnya
8
Program IMB sangat memberikan pengaruh positif kepada saya Dalam keseharian karantina, para kontestan IMB dimunculkan dalam diary IMB yang tayang setiap Rabu siang membuat saya terharu jika setiap minggu ada yang harus meninggalkan panggung IMB, karena dalam kesehariannya mereka terlihat sangat akrab seperti saudara sendiri walaupun mereka berada dalam sebuah kompetisi
9
10
Karena saya sangat suka dengan program tersebut, dan selalu menyaksikan setiap penampilan membuat saya memiliki idola diantara kontestan IMB
11
Saya senang jika salah satu idola saya tetap bertahan dan menjadi pemenang di IMB Saya sedih jika idola saya keluar dari IMB karena kurang mendapatkan poling sms
12 13
C. Pertanyaan Skala Konatif/ Tingkah Laku No
Pertanyaan
1
Setiap hari Sabtu dan Minggu saya selalu menonton IMB melalui media Televisi
2
Saya pernah menonton IMB secara langsung di studio TransTV Saya mempunyai idola diantara peserta IMB
3 4
Saya ikut berpartisipasi dalam poling sms untuk mempertahankan idola saya di IMB
5
Saya selalu update tentang info IMB melalui situs jejaring sosial (Facebook) dan bergabung menjadi anggota
6
7
Saya juga selalu menyaksikan diary IMB setiap Rabu siang Minggu 27 Februari adalah tanggal berlangsungnya Grand Final IMB 2, saya telah menyaksikannya langsung di studio TransTV untuk mendukung idola saya agar menang sebagai juara
STS
TS
RR
S
SS
8
Karena program IMB, membuat saya terpancing untuk ikut serta dalam acara serupa
9
Setelah menonton program tersebut, saya selalu mengasah bakat-bakat yang saya miliki
10
Setelah menonton program tersebut kepercayaan diri saya menjadi bertambah
11
Setelah menonton dan mengikuti perkembangan program IMB tersebut, membuat saya menyadari akan bakat dan keahlian yang saya miliki sehingga saya bangga terhadap diri sendiri serta tidak pernah putus untuk mengasah dan mengembangkan bakat/ keahlian yang saya miliki.
12
Program ini sangat menginspirasi diri saya
13
Sangat jelas bahwa program IMB sangat memotivasi diri saya dalam kehidupan sehari-hari
Hasil Angket Skala Kognitif No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
5 3 4 3 4 2 4 4 5 4 4 5 2 2 5 4 4 4 4 1 5 4 2 3
3 3 3 4 4 5 4 4 2 2 4 2 3 3 3 4 2 4 4 1 4 3 3 2
4 4 4 4 5 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 5 2 3 3 2 2
4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 5 3 4 3
3 4 5 5 5 4 4 4 2 2 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3
4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4
3 3 4 5 5 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 3 4 3
4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 5 5 3 4 3
4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 Jumlah 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 2 4 5 3 4 4 4 5 5 3 3 4
4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 3 5 3 3 3
4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3
4 4 4 4 4 4 2 4 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 5 3 4
3 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2
4 5 5 4 5 3 4 4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 2
5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4
67 65 75 71 79 62 64 63 62 56 65 66 63 62 69 66 69 68 61 60 72 66 58 52
25 Perempuan 5 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 26 Perempuan 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 27 Perempuan 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 28 Laki-laki 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 29 Laki-laki 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 30 Laki-laki 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 31 Laki-laki 4 2 2 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 32 Laki-laki 4 2 2 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 33 Laki-laki 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 34 Laki-laki 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 35 Laki-laki 4 4 3 4 5 4 4 4 2 4 3 4 3 36 Laki-laki 5 2 5 5 5 5 5 2 4 5 5 4 2 37 Laki-laki 4 2 5 4 5 5 4 2 2 4 4 4 4 38 Laki-laki 2 2 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 39 Laki-laki 2 2 3 4 4 5 4 4 4 4 4 2 3 40 Laki-laki 3 2 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 3 41 Laki-laki 5 5 4 3 4 5 3 2 3 4 5 4 4 42 Laki-laki 1 1 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 43 Laki-laki 2 2 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 44 Laki-laki 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 45 Laki-laki 4 4 4 3 5 5 3 3 3 4 3 4 2 46 Laki-laki 4 2 4 3 5 5 3 4 4 4 5 3 3 47 Laki-laki 4 2 1 4 3 5 3 3 4 4 4 5 5 Jumlah Item 168 140 159 170 194 209 176 156 157 185 193 173 171
4 4 1 4 3 5 4 4 2 4 4 2 4 4 3 2 4 4 5 5 3 3 3 173
4 4 1 3 5 2 4 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 4 5 5 5 4 4 189
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 2 199
4 4 2 5 5 2 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 3 4 5 5 5 5 4 204
59 65 51 72 70 53 59 59 56 59 64 71 67 69 59 61 67 57 73 74 65 65 60 3016
Hasil Angket Skala Afektif No.
Jenis Kelamin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 2
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 1
4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
3 4 4 1 3 1 2 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2
4 4 5 4 5 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 2
4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 2 2 4 3
4 4 5 4 5 4 4 4 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
P10 P11 P12 P13 Jumlah 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4
4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 3 2
5 4 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 2 2 4 2
5 4 3 2 5 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 2
55 48 52 46 55 46 48 49 45 44 40 46 48 50 44 42 46 49 45 34 34 50 34
24 Perempuan 4 2 4 3 3 3 3 3 4 5 3 3 2 25 Perempuan 4 2 2 3 4 1 4 3 4 4 2 4 4 26 Perempuan 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 27 Perempuan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 Laki-laki 4 3 3 4 5 1 5 2 3 3 3 1 4 29 Laki-laki 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 30 Laki-laki 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 31 Laki-laki 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 32 Laki-laki 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 33 Laki-laki 2 1 2 4 4 2 4 2 4 4 2 2 2 34 Laki-laki 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 35 Laki-laki 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 3 36 Laki-laki 5 2 2 5 4 2 5 3 4 4 5 5 4 37 Laki-laki 3 3 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 38 Laki-laki 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 39 Laki-laki 2 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 40 Laki-laki 4 3 3 4 4 3 4 2 3 2 1 2 1 41 Laki-laki 3 3 4 3 2 5 4 3 3 4 4 5 5 42 Laki-laki 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 43 Laki-laki 5 5 5 4 4 2 5 4 5 4 4 4 5 44 Laki-laki 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 45 Laki-laki 4 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 46 Laki-laki 2 4 2 5 2 3 4 2 2 3 2 3 3 47 Laki-laki 4 1 4 4 4 1 4 3 4 2 4 4 4 Jumlah Item 164 147 160 187 178 117 177 149 173 167 159 173 156
42 41 44 13 41 47 45 47 47 35 45 47 50 52 50 43 36 48 48 56 49 51 37 43 2107
Hasil Angket Skala Konatif No.
Jenis Kelamin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 1 1 4 4
1 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 3 2 1 1 1 2
4 4 5 4 4 2 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4
1 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 4 4 1 3 2 4 1 1 1 1 2
1 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 1 1 2 3 3 1 1 1 2
2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 1 1 2 3 3 1 1 1 2
1 2 3 2 1 2 2 2 5 5 4 2 2 3 1 2 2 4 2 3 3 3 4
4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 4 2 4 2 2 2 4 3 1 1 4 2
3 4 4 3 3 4 2 3 5 5 3 4 2 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2
P10 P11 P12 P13 Jumlah 4 4 4 3 3 4 2 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4
3 5 4 4 4 4 2 4 5 5 3 3 4 4 3 5 4 4 3 2 2 4 4
2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4
2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 2 4 2
32 41 44 38 39 38 31 41 51 51 40 41 42 47 29 38 36 48 36 23 23 38 38
24 Perempuan 3 25 Perempuan 1 26 Perempuan 3 27 Perempuan 3 28 Laki-laki 3 29 Laki-laki 4 30 Laki-laki 3 31 Laki-laki 3 32 Laki-laki 3 33 Laki-laki 4 34 Laki-laki 3 35 Laki-laki 3 36 Laki-laki 4 37 Laki-laki 3 38 Laki-laki 3 39 Laki-laki 3 40 Laki-laki 2 41 Laki-laki 3 42 Laki-laki 2 43 Laki-laki 4 44 Laki-laki 3 45 Laki-laki 3 46 Laki-laki 3 47 Laki-laki 1 Jumlah Item 143
2 4 2 2 2 2 2 4 4 4 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 4 2 3 1 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 4 4 4 3 3 2 4 2 2 2 2 2 4 4 4 5 5 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 4 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 1 2 4 2 3 3 4 4 4 1 5 4 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 3 4 4 5 5 5 4 2 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 1 3 2 2 1 2 2 2 3 3 4 3 3 2 2 1 1 1 2 2 3 3 4 3 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 1 4 2 2 2 2 2 4 3 2 4 4 2 5 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 3 1 1 2 2 1 2 3 2 2 3 1 4 2 1 1 1 2 3 4 4 5 4 91 171 110 102 104 116 114 149 166 171 172 166
41 29 42 25 31 38 41 45 45 38 38 38 36 41 41 40 30 30 27 56 35 43 27 33 1775
Hasil Angket Berdasarkan Keaktifan Berorganisasi Pada Skala Kognitif No.
Keaktifan Berorganisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
3 4 3 4 2 4 4 5 4 5 2 2 5 4 4 4 1 5 4 2 3 4 4 3
3 3 4 4 5 4 4 2 4 2 3 3 3 4 2 4 1 4 3 3 2 1 4 3
4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 2 2 4 4 2
3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 3 4 3 4 4 3
4 5 5 5 4 4 4 2 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4
4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4
3 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 3 4 4 3
3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 5 5 3 4 3 4 4 3
4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 Jumlah 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 2 4 5 3 4 4 5 5 3 3 4 4 5 3
4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 5 4 3 5 3 3 3 4 5 3
3 4 3 4 3 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 4 5 3
4 4 4 4 4 2 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 5 3 4 4 3 4
4 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 5
5 5 4 5 3 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 2 4 3 2
5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 2
65 75 71 79 62 64 63 62 65 66 63 62 69 66 69 68 60 72 66 58 52 65 72 53
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Jumlah Item
4 2 2 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 4 2 4 3 4 3 5 2 5 5 5 5 5 2 4 5 5 4 2 3 2 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 3 5 5 4 3 4 5 3 2 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 3 3 3 4 3 4 2 4 2 4 3 5 5 3 4 4 4 5 3 3 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 5 3 3 4 4 5 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 5 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 4 5 5 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 2 2 3 4 4 5 4 4 4 4 4 2 3 1 1 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 2 1 4 3 5 3 3 4 4 4 5 5 168 140 159 170 194 209 176 156 157 185 193 173 171
4 4 2 4 4 2 2 4 5 3 3 3 3 4 4 1 3 4 4 3 4 5 3 173
4 4 4 4 4 5 2 4 5 5 4 4 3 4 4 1 5 4 5 4 4 5 4 189
4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 2 199
4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 2 5 5 5 3 4 5 4 204
59 59 56 59 64 71 61 67 74 65 65 67 56 61 59 51 70 67 69 59 57 73 60 3016
Hasil Angket Berdasarkan Keaktifan Berorganisasi Pada Skala Afektif No.
Keaktifan Berorganisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4
3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 1 2 4 3 3 4
4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 3
4 4 1 3 1 2 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 1 3 3
4 5 4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 2 3 4 5 3 3
3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 2 2 4 3 3 2 2 3 4
4 5 4 5 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4
P10 P11 P12 P13 Jumlah 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 5 3 3 4 4
3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4
4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 2 2 4 2 3 3 1 4 4
4 3 2 5 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 2 2 3 4 4 2
48 52 46 55 46 48 49 45 40 46 48 50 44 42 46 49 34 34 50 34 42 44 41 45 47
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Jumlah Item
4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 1 2 4 4 2 4 2 4 4 2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 3 5 2 2 5 4 2 5 3 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 2 1 2 1 3 3 4 3 2 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 2 4 2 5 2 3 4 2 2 3 2 3 3 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 3 4 1 4 3 4 4 2 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 2 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 2 5 4 5 4 4 4 5 4 1 4 4 4 1 4 3 4 2 4 4 4 164 147 160 187 178 117 177 149 173 167 159 173 156
47 35 45 47 50 36 48 49 51 37 55 44 45 41 13 47 52 50 43 48 56 43 2107
Hasil Angket Berdasarkan Keaktifan Berorganisasi Pada Skala Konatif No.
Keaktifan Berorganisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 1 1 4 4 3 3 3
2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 2 3 1 1 1 2 2 3 1
4 5 4 4 2 4 4 5 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3
2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 4 4 1 3 2 4 1 1 1 2 2 3 2
2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 1 1 2 3 1 1 1 2 2 3 2
2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 1 1 2 3 1 1 1 2 2 4 2
2 3 2 1 2 2 2 5 4 2 2 3 1 2 2 4 3 3 3 4 2 4 2
3 2 2 3 3 2 2 2 3 4 2 4 2 2 2 4 1 1 4 2 2 3 1
4 4 3 3 4 2 3 5 3 4 2 3 3 3 4 4 2 2 3 2 4 3 3
P10 P11 P12 P13 Jumlah 4 4 3 3 4 2 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3
5 4 4 4 4 2 4 5 3 3 4 4 3 5 4 4 2 2 4 4 4 3 3
4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 5 4 3
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 2 5 3 3
41 44 38 39 38 31 41 51 40 41 42 47 29 38 36 48 23 23 38 38 41 42 31
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Jumlah Item
3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 1 3 4 3 3 3 2 4 1 143
2 4 2 2 2 2 2 4 4 4 5 5 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 4 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 1 2 4 2 3 3 4 4 4 1 5 4 2 2 2 2 2 2 4 2 4 1 3 2 2 1 2 2 2 3 3 4 3 3 2 2 1 1 1 2 2 3 3 4 3 1 4 2 2 2 2 2 4 3 2 4 4 2 5 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 3 1 1 2 2 1 2 3 2 2 3 1 4 1 1 2 1 4 3 4 3 2 2 3 5 3 3 3 5 2 5 5 5 4 4 2 4 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 4 2 3 2 4 2 2 2 2 2 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 4 5 5 5 4 2 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 1 4 2 1 1 1 2 3 4 4 5 4 91 171 110 102 104 116 114 149 166 171 172 166
41 45 45 38 38 38 36 30 30 35 43 27 32 51 36 29 25 38 41 41 40 27 56 33 1775