Kata Pengantar
Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas
pelaksanaan
kinerja
tahunan
dalam
mencapai
tujuan/sasaran strategis sebagai tindak lanjut pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 20112015. Penyusunan Laporan Akuntabilitas ini sesuai dengan amanat dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 merupakan suatu proses yang berkeseninambungan dengan pelaksanaan tahun yang lalu maka isi dari laporan ini merupakan kebulatan kesepakatan atas kinerja yang telah dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan
secara
bersama-sama
oleh
seluruh
jajaran
Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa kami nantikan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun yang akan datang. Akhir kata
i
semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat bermanfaat.
Bantul,
Pebruari 2013
An Kepala DPPKAD Kabupaten Bantul
Ari Purwaningsih, SE,M.Si
ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………………………………….
i
RINGKASAN EKSEKUTIF………………………………………………………………………………………….
iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………….
vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………………..
1
1.2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ……………………………………………………..
3
1.3. STRUKTUR ORGANISASI …………………………………………………………………….
5
1.4. TUGAS, POKOK DAN KERJA …………………………………………………………….
8
1.5. LANDASAN HUKUM …………………………………………………………………………..
9
1.6. SUMBER DAYA MANUSIA …………………………………………………………………
10
1.7. SARANA DAN PRASARANA ……………………………………………………………….
11
1.8. KEUANGAN ………………………………………………………………………………………
14
BAB II RENCANA STRATEJIK 2.1. RENCANA STRATEJIK ………………………………………………………………………….
16
2.2. VISI …………………………………………………………………………………………………..
16
2.3. MISI …………………………………………………………………………………………………..
17
2.4. TUJUAN DAN SASARAN ………………………………………………………………………
18
2.5. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
……………………………………
20
2.6 STRATEGI. ……………………………………………………………………………………………
21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. PENGUKURAN KINERJA …….……………………………………………………………...
33
3.2. METODE PENGUKURAN KINERJA ………………………………………………………
35
3.3. METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN……………………….
37
vii
3.4. PENCAPAIAN KINERJA SASARAN ……………………..……………………………..
39
3.5
ANALISA DAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA ………………………….
41
3.6
AKUNTABILITAS KEUANGAN ……………………………………………………………
108
3.7
PERMASALAHAN DAN SOLUSI …………………………………………………………
117
BAB IV PENUTUP
119
LAMPIRAN
viii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai dinas yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Fungsi yang melekat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diatur dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Tugas, Pokok dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Sebagai elemen pokok dalam menyelenggarakan pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah selaras dengan ketugasan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ada 2 (dua) ketugasan yang diemban yaitu melaksanakan berbagai kegiatan untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tahun 2011 s/d tahun 2015 dan ikut berperan serta untuk mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Bantul “Bantul Projotamansari Sejahtera, Demokratis dan Agamis”. Sesuai dengan keberadaan dan ketugasan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah maka visi yang akan diwujudkan adalah “Menjadi Institusi yang Terpercaya dan Handal dalam Tata Kelola
iii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
Keuangan dan Kekayaan Daerah Terbaik se Indonesia”. Visi tersebut diharapkan menjadi visi bersama (shared vision) yang pada gilirannya mampu mengarahkan dan menggerakkan seluruh stake holder di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul untuk saling berpartisipasi dalam rangka mewujudkan pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah yang profesional, akuntabel, transparan berdasarkan peraturan perundang-undangan serta diharapkan dapat mendukung terwujudnya opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Bantul. Visi sebagaimana tersebut dijabarkan dalam 3 (tiga) misi, 8 (delapan) sasaran dan 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama. Untuk mewujudkan sasaran, tujuan dan indikator kinerja utama pada tahun 2012 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul mengimplementasikan dalam 8 (delapan) program yang dijabarkan dengan terlaksananya 79 (tujuh puluh sembilan) kegiatan dengan ketersediaan anggaran belanja langsung sebesar Rp23.319.868.836,00
terealisasi
sebesar
Rp20.888.883.808,00
atau
terserap 90%. Berdasarkan evaluasi kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan dengan mendasarkan pada sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran serta cara yang dipergunakan untuk mencapai sasaran dan indikator kinerja utama, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan mempergunakan Pengukuran Pencapaian Sasaran terhadap 8 (delapan) sasaran dan 8 (delapan) indikator kinerja utama dalam mencapai akuntabilitas kinerja pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
iv
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
Pengukuran pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam dokumen rencana kinerja tahunan. Pencapaian kinerja sasaran dengan delapan sasaran diperoleh angka rata-rata sebesar 89% dengan kategori sangat berhasil. Penetapan Kinerja sebagai kesepakatan kinerja antara Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan Bupati Bantul target kinerja dalam lampiran Penetapan Kinerja telah dapat dicapai. Indikator kinerja utama pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebanyak 8 (delapan) indikator telah tercapai sama dan melampui dari yang telah ditargetkan.
Selama tahun 2012 dalam melaksanakan ketugasan pada bidang pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah sesuai dengan wewenang yang melekat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdapat berbagai permasalahan yang dijumpai dengan pemecahan permasalahan yang akan diambil adalah sebagai berikut : 1. Diupayakan ketersediaan data wajib pajak dan retribusi daerah yang akurat dalam rangka mendukung peningkatan PAD; 2. Belum efektifnya penerapan prosedur dan mekanisme administrasi pengelolaan pajak dan retribusi daerah telah disusun Standart Operasional Prosedure (SOP) sebagai acuan mekanisme administrasi pengelolaan pajak dan retribusi daerah;
v
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
3. Mendayagunakan SDM yang ada dengan membuat skala prioritas, mengoptimalkan lebih lanjut kualitas petugas pengelola administrasi PAD melalui diklat, pemagangan, mengangkat tenaga alih daya dan sebagainya 4. Mengadakan aplikasi Pajak Daerah yang terintegrasi Bidang Penagihan dan Bidang Pendaftaran dan Penetapan; 5. Sosialisasi Pajak dan Retribusi Daerah, adanya reward dan punishment yang konsisten bagi Wajib Pajak dan Wajib Retribusi Daerah atas kepatuhan dan ketidakpatuhan dalam membayar Pajak/Retribusi Daerah; 6. Perlu ditingkatkan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pengelolaan sumber-sumber pendapatan 7. Dilaksanakan klarifikasi dan rekonsiliasi dengan mengundang SKPD yang bersangkutan pada khususnya dan mengundang seluruh SKPD untuk melaksanakan rekonsiliasi data aset pada umumnya 8. Kepala SKPD menunjukkan pegawai sebagai pendamping pengurus barang dalam mengoperasikan komputer 9. Melakukan tagihan dengan menghubungi lewat telepon dan membuat surat tagihan I dan surat tagihan II
vi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG Sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terutama yang diatur dalam
pasal
3
mengatur
asas
umum
penyelenggaraan
negara/daerah meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas mengandung arti bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
dari
penyelenggaraan
pemerintahan
harus
dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Amanah yang terkandung dalam Undag-undang tersebut dipertegas dengan Instruksi Presiden Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Oleh
karena
itu
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan negara mempunyai 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk perwujudan dari akuntabilitas dinas sesuai dengan kewenangan dalam pengelolaan sumber daya berdasarkan Rencana Strategik yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban yang menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Laporan
akuntabilitas
disusun
dengan
menggunakan
pengukuran kinerja berupa Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN). Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN) dipergunakan sebagai manivestasi
pengukuran
pencapaian
kinerja
tahunan
yang
tergambar dalam Rencana Strategis (Renstra) masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam rencana kinerja tersebut disusun Rencana Kinerja Tahunan (Renja) yang merupakan konfilasi keseluruhan program dan kegiatan dalam satu tahun anggaran. Kesemua ini sebagai langkah awal dalam pengukuran capaian visi dan misi Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terhadap pencapaian sasaran visi dan misi akhir atau target pencapaian 5 (lima) tahun dan sebagai penjabaran dan operasionalisasi dari Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD). Untuk itu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diharuskan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas apa yang telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dalam laporan tersebut digambarkan mengenai peranan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah dalam menjalankan tugas pokok
dan
tatakerja
dalam
kurun
waktu
satu
tahun
penyelenggaraaan urusan pemerintahan di daerah pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
1.2.
GAMBARAN UMUM ORGANISASI Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan institusi yang menerima pelimpahan kekuasaan dari Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah untuk mengelola keuangan daerah. Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah oleh Kepala Daerah juga dilimpahkan kepada Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelola keuangan daerah dan kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna barang. Dengan demikian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
memiliki kedudukan sebagai Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) yang merupakan perangkat daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul selaku pengguna anggaran/pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Perkembangan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dibentuk pada tahun 2009 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
Tahun 2007 tanggal 20 Nopember 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dengan nomenklatur Dinas Pengelolaan Keuangan Aset Daerah yang merupakan gabungan dari Bagian Keuangan yang membidangi dalam pengelolaan keuangan daerah, Bagian Aset yang membidangi dalam pengelolaan aset/kekayaan daerah dan Dinas Pendapatan Daerah yang membidangi pengelolaan pendapatan daerah.
Dalam
perkembangan
kebutuhan,
karakteristik,
kemampuan dan potensi daerah guna mendukung terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan didaerah maka dilaksanakan penataan kelembagaan dengan ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul tertanggal 29 Desember 2011, nomenklatur Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diubah atau diganti menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Adapun sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang terdapat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul merupakan komplilasi dari ke tiga instansi tersebut serta ditambah dengan pengadaan berbagai sarana dan prasarana yang dilaksanakan dari tahun 2009 s/d tahun 2012.
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
I.3. STRUKTUR ORGANISASI Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pada Bagian Keempatbelas Paragraf 1 dan Pasal 30, susunan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri atas a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, terdiri atas : 1. Sub. Bagian Umum; 2. Sub. Bagian Program; dan 3. Sub. Bagian Keuangan. c. Bidang Pendaftaran dan Penetapan, terdiri atas : 1. Seksi Pendataan, Pendaftaran dan Pelayanan; 2. Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan; dan 3. Seksi Penetapan. d. Bidang Penagihan, terdiri dari 1. Seksi Penagihan dan Piutang; 2. Seksi Keberatan; dan 3. Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan Penindakan. e. Bidang Anggaran, terdiri atas : 1. Seksi Perencanaan Anggaran; dan 2. Seksi Bidang Pengendalian Anggaran; f. Bidang Belanja, terdiri atas : 1. Seksi Belanja Tidak Langsung; dan
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
2. Seksi Belanja Langsung. g. Bidang Akuntansi, terdiri atas : 1. Seksi Pembukuan; dan 2. Seksi Pengolahan Data dan Laporan. h. Bidang Aset, terdiri atas : 1. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan; 2. Seksi Penilaian dan Optimalisasi; dan 3. Seksi Pengolahan Data dan Pengendalian. i. UPT j. Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun
bagan
susunan
organisasi
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 sebagai berikut :
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD Kepala Dinas
Sekretariat
Kelompok Jabatan Fungsional
Bidang Pendaftaran dan Penetapan
Seksi Pendataan, Pendaftaraan dan Pelayanan
Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan
Seksi Penetapan
Bidang Penagihan
Seksi Penagihan dan Piutang
Seksi Keberatan
Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan Penindakan
Sub Bagian Umum
Bidang Perbendaharaan
Bidang Anggaran
Seksi Belanja Tidak Langsung
Seksi Perencanaan Anggaran
Seksi Pengendalian Anggaran
Seksi Belanja Langsung
UPT
Sub Bagian Program
Sub Bagian Keuangan dan Aset
Bidang Akuntansi
Seksi Pembukuan
Seksi Pengolahan Data dan Laporan
Bidang Aset
Seksi Inventarisasi & Penghapusan
Seksi Penilaian & Optimalisasi
Seksi Pengolahan data dan Pengendalian
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan salah unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh
Kepala
Dinas
dan
berkedudukan
di
bawah
dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Ketugasan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintahan Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
1.4 TUGAS, POKOK DAN KERJA Tugas, pokok dan tata kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. Ketugasan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah mempunyai fungsi sebagai berikut : 1.
perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
2.
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
3.
pembinaan
dan
pelaksanaan
tugas
bidang
pengelolaan
keuangan dan aset; 4.
melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
5.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1.5
LANDASAN HUKUM Sebagai dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut : 1. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 07 Tahun 2010.
1.6 SUMBER DAYA MANUSIA Berdasarkan data kepegawaian tahun 2012, sumber daya manusia pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berjumlah 134 orang terdiri dari sebagai berikut : 1. PNS
sebanyak 131 orang
2. Tenaga Alih Daya sebanyak
1 orang
3. Tenaga Kebersihan sebanyak
1 orang
4. Tenaga Keamanan sebanyak
1 orang.
Adapun kompoisi PNS Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berdasarkan jenis kelamin, pangkat golongan
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
ruang dan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut : Tabel 1.1 Komposisi PNS Berdasarkan Jenis Kelamin. Pangkat Golongan dan Tingkat Pendidikan
Jenis Pangkat Golongan Jml
Tingkat Pendidikan
Kelamin
Pegawai LakiWanita
I
II
III
IV
SD
SLTP
SLTA
SARMUD
SI
S2
S3
48
4
32
90
5
1
4
56
11
49
11
-
laki
131
84
1.7. SARANA DAN PRASARANA Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan tata kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sampai dengan tahun 2012 sarana dan prasarana yang berupa perlengkapan dan peralatan kantor tersedia dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 1.2 SARANA DAN PRASARANA PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR No
Nama Sarana dan Prasarana
1
1 2 3 4 5 6 7
2
Server Monitor Server AC Almari Brankas Kamera Cash Box
Jumlah 3
8 1 23 75 19 4 2 11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
No
Nama Sarana dan Prasarana
Jumlah
1
2
3
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Dingklik Dispenser Faximile Filling Cabinet Genzet Gerenda Handycam Hub Jam Dinding Kenap Kipas Angin Komputer Kursi Laptop LCD Lemari Es Mega phone Meja Mesin Ketik Monitor Note book Papan Rekap PBB Papan Nama Papan Data Perfarator Printer Proyektor Light/OHP Radio Tape Rak Skat Ruangan Sound System Stabilizer Switch Tangga Telepon Televisi Wadrobe White Board Peralatan Jaringan Komputer Jaringan Komputer
12 3 1 59 1 1 1 1 11 1 15 104 478 16 4 3 1 284 21 4 3 1 7 2 2 77 1 1 29 6 5 20 1 1 17 6 1 6 1 4 12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
No
Nama Sarana dan Prasarana
Jumlah
1
2
3
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
Alat Ukur Laser Disto Teralis Meja Layanan PBB Backwall Pelayanan PBB NAS (Net Attached Stroge) Hardisk External VM Ware v Sphere Essential Kit Rakmount Monitor UPS Cliient Wireless Tablet Kelengkapan Komputer Papan Digital Interaktif Perfurator Karcis Penghisap Debu Alat-alat Rumah Tangga Pemotong Kertas Hadmachine Besar Buku Perpustakaan Aplikasi Software Windows Server Enterprise 2008 Map Info Software Oracle TOTAL
2 1 1 1 1 4 1 1 20 1 1 1 1 1 1 1 1 40 4 2 1 1 1,435
Disamping peralatan dan perlengkapan kantor sebagaimana pada tabel diatas juga tersedia sarana mobilitas bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang berupa kendaraan dinas/operasional yaitu pada tebel dibawah ini :
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
Tabel 1.3 Sarana Mobilitas No
Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah (Unit)
1
2
3
1
Kendaraan Dinas R4
5
2
Kendaraan Dinas R2
61
1.8 KEUANGAN Pada tahun 2012 anggaran belanja yang dialokasikan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp44.361.514.441,00 terdiri dari 1.
Anggaran
Belanja
Tidak
Langsung
sebesar
dianggarkan
sebesar
Rp23.319.868.836,00 terdiri : a.
Gaji
dan
tunjangan
Rp5.469.699.705,00 b.
Iuran
Asuransi
Kesehatan
dianggarkan
sebesar
Rp11.618.965.000,00 c.
Biaya Pemungutan Pajak Daerah dianggarkan sebesar Rp1.747.563.000,00
d.
Insentif
Pemungutan
Retribusi
Daerah
dianggarkan
sebesar Rp1.525.680.900,00 2.
Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp23.319.868.836,00 digunakan untuk melaksanakan delapan program yaitu a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dianggarkan sebesar Rp11.187.809.273,00 untuk melaksanakan 15 kegiatan;
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dianggarkan
sebesar
Rp4.332.577.500,00
untuk
melaksanakan 6 kegiatan; c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dianggarkan sebesar Rp38.872.500,00 untuk melaksanakan 2 kegiatan; d. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dianggarkan sebesar Rp95.847.815,00 untuk melaksanakan 1 kegiatan; e. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dianggarkan sebesar Rp6.544.774.748,00 untuk melaksanakan 45 kegiatan; f. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan SKPD
dianggarkan
sebesar
Rp36.560.000,00
untuk
melaksanakan 1 kegiatan; g. Program
Penataan
dianggarkan
Peraturan
sebesar
Perundang-undangan
Rp153.130.000,00
untuk
melaksanakan 2 kegiatan; dan h. Program
Pengelolaan
Barang
Daerah
dianggarkan
Rp930.297.000,00 untuk melaksanakan 7 kegiatan. Anggaran sebagaimana tersebut diatas dipergunakan untuk mendukung terlaksananya berbagai kegiatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku Pejapat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Selain itu juga mendukung
terlaksananya
tugas
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Dearah dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. 15
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
BAB II RENCANA STRATEJIK 2.1
RENCANA STRATEJIK Rencana Stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selama kurun waktu lima tahun (tahun 2011
s/d
tahun
2015)
dengan
memperhatikan
dan
memperhitungkan potensi, peluang, hambatan dan ancaman. Melalui rencana stratejik tersebut Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ikut berpartisipasi guna mendukung tercapainya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bantul seperti yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2015. Didalam RPJMD tersebut memuat gambaran umum kedepan mengenai target kinerja yang yang menjadi tanggungjawab dan ingin dicapai oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selama lima tahun kedepan.
2.2. VISI Visi yang ditetapkan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan mempertimbangkan kondisi saat ini dan gambaran kondisi yang akan datang serta mempertimbangkan peluang, hambatan, kekuatan dan kelemahan : 16
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
Menjadi institusi yang terpercaya dan handal
r dalam tata kelola keuangan dan aset daerah terbaik se-Indonesia
Pernyataan visi sebagaimana tersebut selaras dengan kewenangan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk mengelola pendapatan, keuangan dan aset daerah. Makna utama dari
pernyataan
Pendapatan,
visi
sebagaimana
Pengelolaan
Keuangan
tersebut dan
diatas Aset
Dinas Daerah
berkomitmen dalam mengelola pendapatan, keuangan dan aset daerah secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif,ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat. Disamping itu komitmen yang terkandung dalam visi tersebut diharapkan diketahui dan menjadi visi bersama (shrare vision) seluruh stoke holder di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul sehingga dapat mendukung mewujudkan obsesi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul yaitu memperoleh opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul”.
2.3 MISI Pernyataan visi sebagaimana tersebut diatas oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dijabarkan dan dirumuskan ke dalam tiga misi, yaitu sebagai berikut : 17
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
1. Mengembangkan kebijakan dan tata kelola keuangan fiskal daerah yang sehat dan lebih reponsif; 2. Mewujudkan manajemen keuangan dan aset daerah yang semakin berkualitas; dan 3. Pemantapan organisasi yang berbasis manusia yang unggul dalam moral, trampil dan memahami medan kerja.
2.4 TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran yang ditetapkan dan sebagai perwujudan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, adalah sebagai berikut : 1. Tujuan dan sasaran dari misi ke – 1 a. Tujuan :
Terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh
sarana,
prasarana
dan
SDM
yang
berkualitas. b. Sasaran : Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan publik. 2. Tujuan dan sasaran dari misi ke – 2 a. Tujuan : Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan berdasarkan perturan perundang-undangan; Terlaksananya optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah; Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang efisien, efektif, ekonomis dan tepat sasaran; 18
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel, transparan, profesional dan bertanggungjawab; Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan, akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai, efisien dan efektif; Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan daerah. b. Sasaran : Mengupayakan
terwujudnya
sistem
dan
prosedur
pengelolaan keuangan dan aset daerah berkualitas; Meningkatkan
kapasitas
pembiayaan
pembangunan
daerah; Meningkatkan efektivitas APBD; Meningkatkan
profesionalitas,
transparansi
dan
akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah; Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan keuangan daerah; dan Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan keuangan daerah. 3. Tujuan dan sasaran dari misi ke-3 a. Tujuan : Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis tekonologi informasi. b. Sasaran :
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah berbasis teknologi informasi yang terintegrasi.
19
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2.5. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut diatas dibutuhkan adanya nilai utama yang perlu ditanamkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dalam bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah yaitu sebagai berikut : 1. Secara tertib, keuangan daerah dikelola secara tepat waktu dan tepat guna didukung dengan bukti-bukti adminstrasi yang dapat dipertanggungjawabkan; 2. Taat pada peraturan perundang-undangan, bahwa pengelolaan keuangan
daerah
harus
berpedoman
pada
peraturan
perundang-undangan; 3. Efektif, merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil. 4. Efisien, merupakan pencapaian keluaran yang maksimun dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu. 5. Ekonomis, merupakan pemerolehan masukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah. 6. Transparan, merupakan prinsip keterbukaan yang memberi peluang kepada masyarakat untuk mengetahui dan mengakses informasi seluas-luasnya tentang keuangan daerah. 7. Bertanggungjawab,
merupakan
perwujudan
kewajiban
seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang
20
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 8. Keadilan, merupakan keseimbangan distribusi kewenangan dan pendanaan
dan/atau
keseimbangan
distribusi
hak
dan
kewajiban berdasarkan pertimbangan yang obyektif. 9. Kepatutan, merupakan suatu tindakan atau suatu sikap yang dilakukan secara wajar dan proporsional. 10. Manfaat, keuangan daerah diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.
2.6 STRATEGI Strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Strategi yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan menggunakan nilai utama sebagaimana tersebut diatas menjadi landasan utama bagi jalannya roda Pemerintah Kabupaten Bantul guna mewujudkan good governance pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Selain itu dengan mendasarkan pada nilai utama tersebut juga ditanamkan guna mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul.
1. Kebijakan Kebijakan yang merupakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
21
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai pedoman atau petunjuk untuk merealisasikan tujuan, sasaran, misi dan visi. Kebijakan yang diambil adalah sebagai berikut : a. Mengupayakan
terwujudnya
system
dan
prosedure
pengelolaan keuangan dan asset daerah berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang bertumpu pada kepentingan masyarakat yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas; b. Optimalisasi pendapatan daerah; c. Optimalisasi tata kelola keuangan dan asset daerah yang berkualitas; dan d. Implementasi Sistem Manajemen Keuangan dan Aset Daerah yang terintegrasi.
2. Program dan Kegiatan Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintahan ataupun dalam kerjasama dengan masyarakat guna mewujudkan sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Pada tahun 2012 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) menetapkan program-program yang berjumlah delapan program yang dijabarkan dalam tujuh puluh sembilan kegiatan. Hubungan antara tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
22
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
dengan melaksanakan delapan program dan tujuh puluh sembilan kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
23
Tabel 2.1 Hubungan Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN
PAGU ANGGARAN (Rp)
1
2
3
4
5
6
Terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh sarana, prasarana dan SDM yang berkualitas
Mengupayakan sistem kerja dalam sebuah kelembagaan yang teratur dan didukung oleh sarana prasarana serta SDM yang berkualitas
Meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan publik
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat-menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
4,935,000
9,017,500,000
7,500,000
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
72,456,000
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
9,486,400
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
21,600,000
354,000,000
24
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Gedung Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Penyediaan Jasa Keamanan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
750,000
1,343,707,473
250,000
9,000,000
53,125,000
280,000,000
2,700,000
10,799,400
3,507,200,000
25
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pengadaan Mebelair
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Mewujudkan manajemen keuangan dan aset daerah yang semakin berkualitas
Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan
Optimalisasi tata kelola keuangan yang berkualitas
100,000,000
462,130,000
248,747,500
2,000,000
12,500,000
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Sosialisasi peraturan perundangundangan
13,872,500
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
25,000,000
Penyusunan Standar Satuan Harga
30,092,500
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
95,847,815
26
Penataan Peraturan Perundang-undangan
Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD
28,050,000
Penyusunan Analisa Standart Belanja
100,000,000
Penyusunan Standar Operasional Prosedure
137,493,980
Regulasi Peraturan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
106,130,000
Regulasi Peraturan Daerah tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah
Terlaksananya optimalisasi sumbersumber pendapatan asli daerah guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah
Optimalisasi Pendapatan Daerah
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Peningkatan Manajemen Investasi Daerah Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber pendapatan daerah
Pengelolaan Dana Perimbangan
Operasional Pajak Daerah
47,000,000
72,600,000
374,440,000
139,300,000
433,925,000
27
Intensifikasi PPh OP (PPh 21)
Pengendalian PAD
Penyerahan Kewenangan Pengelolaan PBB
Sosialisasi di Bidang Cukai dan Pemberantasan Cukai Ilegal
Pengelolaan Arsip Wajib Pajak
Pelayanan Pajak Daerah
Penilaian Individual Menara Telekomunikasi
Meningkatkan efektivitas APBD
Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang efisien, efektif, ekonomis dan tepat sasaran
Optimalisasi tata kelola keuangan daerah yang berkualitas
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD
46,164,000
271,950,000
1,917,895,000
234,281,583
25,000,000
281,800,000
80,000,000
208,170,000
110,450,000
28
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD Meningkatkan profesionalitas, transparan dan akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah
Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel, transparan, profesional dan bertanggungjawab
Optimalisasi tata kelola keuangan daerah yang berkualitas
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penerbitan DPA SKPD
Penyusunan Anggaran Kas
Penerbitan SPD
Pencetakan Daftar Gaji
Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Langsung
96,740,000
66,705,000
176,793,270
87,325,000
83,830,000
24,150,000
30,110,000
119,000,000
65,680,000
29
TP-TGR
Penyusunan Neraca Dinas/Instansi
Rekonsiliasi Bank & Evaluasi Realisasi APBD
Penyusunan SPT Tahunan
Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan
Penyusunan Laporan Semesteran
Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Keuangan Daerah Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah
Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah (Bantuan)
140,505,000
117,763,250
52,150,000
67,500,000
24,800,000
56,870,750
72,992,000
49,525,000
137,492,500
30
Penerbitan SKPP
Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP,PPh 21 dan Taperum Penerbitan SP2D Belanja Langsung
Rekonsiliasi Belanja SKPD
Pengkartuan Data PNS
Pengujian Kelengkapan Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif
Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan, akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai, efisien dan efektif
Optimalisasi tata kelola aset daerah yang berkualitas
Pembinaan dan Fasilitasi Pengelola Keuangan Kabupaten/Kota
Pembinaan Bendahara
Pengelolaan Barang Daerah
Peningkatan SDM Aparatur Pemda
38,900,000
40,400,000
65,420,000
41,400,000
32,000,000
47,000,000
61,450,000
36,560,000
44,300,000
31
Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Pengelolaan Barang Daerah Penataan Aset
Penghapusan Barang Daerah
Pengamanan Adm. Dokumen Kepemilikan Barang Milik Daerah
Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah Mewujudkan peningkatan kualitas laporan keuangan daerah
Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan daerah
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis tekonologi informasi yang terintegrasi
Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis tekonologi informasi
Implementasi Sistem Manajemen Keuangan dan Aset Daerah yang terintegrasi
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan Barang Daerah
SIMBADA
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan SIMKEUDA
84,850,000
89,230,000
76,590,000
42,575,000
562,752,000
25,482,000
30,000,000
J U M L A H
231,178,915
23,319,868,836
32
33
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban dari instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Laporan akuntabilitas kinerja yang disusun oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerja pada tahun 2012 dalam mewujudkan tujuan/sasaran stretegis yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012. Selain itu juga bentuk pertanggungjawaban Dinas Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah kepada Bupati Bantul atas target kinerja yang telah dicapai yang ditetapkan Penetapan Kinerja Tahun 2012. Keberhasilan atau kegagalan kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran target kinerja dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja.
3.1.
PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat untuk menilai keberhasilan atau kegagalan kegiatan yang dilaksanakan selaras dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan guna mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan. Proses pengukuran kinerja ini digunakan sebagai alat untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan 33
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dilanjutkan dengan menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan. Indikator kegiatan kegiatan yag ditetapkan dikategorikan ke dalam kelompok yaitu sebagai berikut : 1.
Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, misalnya dana, sumber daya manusia, material, informasi, kebijakan/peraturan perundang undangan dan sebagainya.
2.
Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu program dan kegiatan berdasarkan masukan yang digunakan.
3.
Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah atau akibat langsung dari pelaksanaan kegiatan.
4.
Manfaat (Benefit) adalah berfungsinya suatu keluaran (outputs) yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. Indikator kinerja ini menggambarkan manfaat yang diperoleh dari indikator hasil. Manfaat tersebut baru kelihatan/diketahui setelah beberapa waktu kemudian khususnya dalam jangka menengah dan jangka panjang.
34
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
5.
2012
Dampak (Impact) memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat baik positif maupun negatif yang diperoleh dari hasil kegiatan seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga pada umumnya baru dapat diketahui dalam jangka waktu menengah atau jangka panjang. Indikator impact ini menunjukkan dasar pemikiran dilaksanakannya kegiatan yang menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan. Pada tahun 2012 pengukuran kinerja Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul
mencakup penilaian tingkat pencapaian target (dari rencana tingkat capaian), kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Perumusan pengukuran kinerja yang digunakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan
Aset
Daerah
Kabupaten
Bantul
dengan
mempertimbangkan indikator masukan, indikator keluaran dan indikator hasil, sedangkan indikator manfaat dan indikator dampak belum digunakan dikarenakan belum adanya sistem pengumpulan data kinerja yang belum memadai serta adanya beberapa kendala dalam pengukuran kegiatan-kegiatan pada tahap manfaat maupun tahap dampak.
3.2.
METODE PENGUKURAN KINERJA Ruang lingkup pengukuran kinerja mencakup yaitu sebagai berikut :
35
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan; dan 2. Tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan
ruang
lingkup
sebagaiman
tersebut
diatas
metode/rumus pengukuran kinerja yang digunakan adalah sebagai berikut : a) Capaian indikator kinerja dihitung dengan dengan cara membandingkan rencana dan realisasi atau dengan rumus sebagai berikut :
Realisasi Capaian indikator kinerja =
x 100% Rencana
Rumus tersebut diatas digunakan apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja. b) Capaian indikator kinerja dihitung dengan rencana dikurangi realisasi dikurang dengan rencana dibandingkan dengan rencana atau dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
36
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Rencana - (Realisasi - Rencana) Capaian indikator kinerja =
x 100% Rencana
Atau:
(2 X Rencana) - Realisasi Capaian indikator kinerja =
x 100% Rencana
Rumus tersebut diatas digunakan apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja.
3.3.
METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN Capaian kinerja sasaran untuk masing-masing indikator kinerja kegiatan maupun pada tingkat sasaran dapat disimpulkan dengan menggunakan skala pengukuran kinerja yaitu sebagai berikut : > 85
= Sangat Berhasil
70 < X ≤ 85
= Berhasil
55 < X ≤ 70
= Cukup Berhasil
≤ 55
= Tidak Berhasil
Tingkat pencapaian pada masing-masing indikator kinerja sasaran dapat diambil kesimpulan dengan menggunakan Metode 37
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Rata-rata Data Kelompok yaitu dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap katagori sesuai dengan skala pengukuran yang terdapat pada masing-masing kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala pengukuran dari setiap katagori dibagi dengan jumlah indikator yang terdapat pada kelompok sasaran. Atau rumus dari metode rata-rata data kelompok yaitu sebagai berikut :
Jumlah indikator untuk setiap kategori X nilai mean setiap kategori
Capaian Sasaran = Jumlah indikator kinerja sasaran
Nilai mean atau rata-rata setiap kategori ditetapkan yaitu sebagai berikut: Sangat Berhasil
:
92,5
Berhasil
:
77,5
Cukup Berhasil
:
62,5
Tidak Berhasil
:
27,5
Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil.
38
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
3.4.
2012
PENCAPAIAN KINERJA SASARAN Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan metode rata-rata data kelompok diatas, tingkat pencapaian kinerja sasaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tahun 2012 adalah sebagai berikut:
39
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2012 SASARAN
INDIKATOR SASARAN
CAPAIAN KINERJA
SKALA PENGUKURAN
KETERANGAN
1
2
4
5
6
Terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh sarana, prasarana dan SDM yang berkualitas
Meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan public
89
Sangat Berhasil
Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan
Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan daerah yang berkualitas
84
Berhasil
Terlaksananya optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah
Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah
96
Sangat Berhasil
Bidang Perbendaharaan, Bidang Penagihan, Bidang Pendaftaran & Penetapan
Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang efisien, efektif, ekonomis dan tepat sasaran
Meningkatkan efektivitas APBD
90
Sangat Berhasil
Bidang Anggaran
Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel, transparan, profesional dan bertanggungjawab
Meningkatkan profesionalitas, transparan dan akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah
88
Sangat Berhasil
Bidang Anggaran, Bidang Perbendaharaan, Bidang Akuntansi
Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan, akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai, efisien dan efektif
Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif
80
Berhasil
Bidang Aset
Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan daerah
Mewujudkan peningkatan kualitas laporan keuangan daerah
80
Berhasil
Bidang Akuntansi
Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis tekonologi informasi
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis tekonologi informasi yang terintegrasi
68
Cukup Berhasil
Sekretariat, Bidang Aset, Bidang Pendaftaran & Penetapan Sekretariat, Bidang Anggaran, Bidang Pendaftaran & Penetapan
Bidang Aset dan Sekretariat
40
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tingkat capaian kinerja sasaran yang telah dicapai oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah didukung pula oleh Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) atas tujuh puluh sembilan kegiatan yang telah dilaksanakan baik kegiatan-kegiatan yang bersifat fasilitasi atas terlaksananya tugas, pokok dan tata kerja maupun kegiatan-kegiatan selaras dengan wewenang dalam bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) sebagaimana tersebut diatas akan diuaraikan pada Analisa dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja.
3.5.
ANALISA DAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA Inti dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen kinerja dan dokumen perencanaan. Melalui laporan tersebut memberi informasi tentang tujuan dan sasaran, realisasi pencapaian indikator kinerja, pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahun yang telah dicapai oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Disamping itu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan dalam rangka mencapai sasaran atau tujuan yang ditetapkan sebagai penjabaran dari visi, misi dan strateji yang
41
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
ditetapkan selaras dengan kewenangan yang dimiliki dalam bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Rencana Stratejik Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang memuat visi yang dijabarkan dalam tiga misi dan delapan tujuan stratejik, ditetapkan delapan sasaran stratejik yang akan dicapai. Dalam rangka merealisasikan sasaran stretejik yang telah ditetapkan, Dinas Pendapatan ,Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2012 melaksanakan delapan program yang dijabarkan dalam tujuh puluh sembilan kegiatan. Pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah didukung dengan jumlah anggaran belanja langsung sebesar Rp23.319.868.836,00 terealisasi sebesar Rp20.888.883.808,00 atau terserap sebesar 90%. Secara rinci capaian sasaran sesuai dengan Indikator Kinerja Utama pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama 2012 TAHUN 2012 NO 1
INDIKATOR KINERJA UTAMA 2
SATUAN
CAPAIAN TARGET
REALISASI
3
7
8
9
1
Prosentase Kenaikan Pajak dan Retribusi Daerah
%
5.41
36.88
682
2
Rasio PAD terhadap total penerimaan APBD
%
11.13
12.45
112
3
Rasio PAD terhadap total pengeluaran APBD
%
10.72
12.99
121
4
Jumlah Peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
Perda/Per bup
3
25
833
5
Jumlah Perda tentang APBD yang ditetapkan dalam 1 tahun
Perda
3
3
100
42
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
TAHUN 2012 NO 1
INDIKATOR KINERJA UTAMA 2
SATUAN
CAPAIAN TARGET
REALISASI
3
7
8
9
3
3
100
6
Jumlah Perbup tentang APBD yang ditetapkan dalam 1 tahun
Perbup
7
Penerimaan Daerah
Rupiah
8
Pertumbuhan belanja modal
%
943,096,041,000 1,32
142
1,337,566,093,260 17,33
1288
Analisis capaian kinerja masing-masing sasaran akan diuraikan sebagai berikut :
3.5.1 ANALISA KINERJA SASARAN DARI MISI I
Sasaran III : Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah
Sasaran
ke-3
(tiga)
sebagaimana
terebut
diatas
diperuntukkan untuk mewujudkan misi I (pertama) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yaitu “mengembangkan kebijakan dan tata kelola fiskal daerah yang sehat dan lebih responsif” dengan tujuan terlaksananya optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah. Indikator kinerja utama Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dari sasaran ke-3 (tiga) dan tujuan ini adalah sebagai berikut :
43
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.2 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama tahun 2011 dan 2012 (Sasaran : Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah)
NO 1
TAHUN 2011
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN
2
TAHUN 2012 CAPAIAN
TARGET
REALISASI
3
4
5
CAPAIAN TARGET
REALISASI
6
7
8
9
1
Prosentase Kenaikan Pajak dan Retribusi Daerah
%
21.15
62.57
296
5.41
36.88
682
2
Rasio PAD terhadap total penerimaan APBD
%
11.12
10.92
98
11.13
12.45
112
3
Rasio PAD terhadap total pengeluaran APBD
%
10.71
11.19
104
10.72
12.99
121
4
Penerimaan Daerah
Rupiah
878,012,053,000
1,180,550,742,432
134
943,096,041,000
1,337,566,093,260
142
44
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Indikator kinerja utama sebagaimana dalam tabel III.1 merupakan 4 (empat) dari 7 (tujuh) indikator yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bantul pada misi 1 (satu) yang berbunyi “Meningkatnya kapasitas Pemerintah Daerah menuju tata kelola pemerintah yang empatik”. Tujuan dari misi tersebut adalah meningkatkan kapasitas birokrasi pemerintah menuju tata kelola pemerintahan yang empatik dengan sasaran meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah. Capaian 4 (empat) indikator kinerja utama sebagaimana pada tabel III.1 akan dianalisa sebagai berikut : 1. Prosentase Kenaikan Pajak dan Retribusi Daerah Pajak
dan
retribusi
daerah
merupakan
sumber
pendapatan asli daerah yang perlu dioptimalkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah dan berkurangnya celah fiskal dari tahun ke tahun. Optimalisasi pajak dan retribusi daerah yang telah dilaksanakan dapat diukur dengan menggunakan prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah, tahun 2012 dalam
Indikator
Pengelolaan
Kinerja
Keuangan
Utama
dan
Aset
Dinas Daerah
Pendapatan, ditetapkan
prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah yang akan dicapai sebesar 5,41% dan terealisasi sebesar 36,88% dengan tingkat capaian sebesar 682%. Sedang prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah pada tahun 2011 tercapai sebesar 62,57% dengan target yang telah ditetapkan sebesar 21,15% dengan tingkat capaian 296%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat target dan realisasi pendapatan asli daerah yang 45
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
bersumber dari pajak dan retribusi daerah tahun 2010 s/d tahun 2011 pada tabel dan gambar grafik sebagai berikut :
46
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Pajak dan Retribusi Tahun 2010, 2011 dan 2012 Tahun 2010 No
1
Tahun 2011
Tahun 2012
Uraian
2
1
Pajak Daerah
2
Retribusi Daerah
Jumlah
Target RPJMD
Target (APBD)
Realisasi
Target RPJMD
Target (APBD)
Realisasi
Target RPJMD
Target (APBD)
Realisasi
3
4
5
6
7
8
10
11
12
16,489,578,000
16,679,578,000
16,541,249,955
24,741,578,000
30,802,000,000
35,068,591,777
26,340,906,900
39,922,684,800
51,769,224,111
56,377,938,662
14,676,656,244
15,978,422,097
63,534,118,000
18,791,093,190
17,798,603,458
66,710,823,349
19,821,987,200
20,687,723,348
72,867,516,662
31,356,234,244
32,519,672,052
88,275,696,000
49,593,093,190
52,867,195,235
93,051,730,249
59,744,672,000
72,456,947,459
47
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Dari tabel sebagaimana tersebut diatas dapat diketahui pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah mengalami kenaikan dengan tingkat prosentase kenaikan pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
48
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.4 Kenaikan Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2011 dan 2012 (dalam Rupiah dan Prosentase)
Tahun 2011 Uraian
Target RPJMD Rupiah
1
Pajak Daerah Retribusi Daerah Jumlah
Target APBD %
2
8,252,000,000.00
7,156,179,338.00
15,408,179,338.00
Tahun 2012
Rupiah
Realisasi %
3
50.04
12.69
21.15
14,122,422,000.00
4,114,436,946.00
18,236,858,946.00
Rupiah
Target RPJMD %
4
84.67
28.03
58.16
18,527,341,821.50
1,820,181,361.00
20,347,523,182.50
Rupiah
Target APBD %
5
Rupiah
Realisasi %
6
112.01
1,599,328,900.00
6.46
11.39
3,176,705,348.75
5.00
62.57
4,776,034,248.75
5.41
9,120,684,800.00
1,030,894,010.00
10,151,578,810.00
Rupiah
% 7
29.61
5.49
20.47
16,699,760,455.00
2,796,495,293.00
19,496,255,748.00
47.62
15.71
36.88
49
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Realisasi prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah yang telah dicapai pada tahun 2011 sebesar 62,57% dan pada tahun 2012 sebesar 36,88% terjadi penurunan sebesar 25,69%. Penyebab penurunan prosentase ini disebabkan pada tahun
2011
target
RPJMD
bertambah
sebesar
Rp15.408.179.338,00, target APBD bertambah sebesar Rp18.236.858.946,00
dan
realisasi
bertambah
sebesar
Rp20.347.523.183,00 dari tahun 2010. Sedang pada tahun 2012 target RPJMD bertambah sebesar Rp4.776.034.249,00, target APBD bertambah sebesar Rp10.151.578.810,00 dan realisasi bertambah sebesar Rp19.496.255.748,00 dari tahun 2011. Target dan realisasi pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah pada tahun 2011 lebih besar dibanding dengan tahun 2012. Hal ini disebabkan adanya amanat dari Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada pasal 2 dan ayat 2 menyatakan bahwa Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan salah satu jenis pajak yang menjadi pajak daerah kabupaten/kota. Sesuai dengan amanat dari Undang-undang tersebut Pemerintah Kabupaten Bantul mulai tanggal 1 Januari 2011 mulai mengelola BPHTB sebagai pajak daerah. Kebijakan tersebut sangat berpengaruh atas target dalam APBD dan realisasi pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak daerah pada tahun 2011 dan 2012, dimana target dalam APBD dan realisasinya lebih besar daripada taregt dalam RPJMD. Sebaliknya untuk pendapatan asli daerah yang bersumber dari retribusi daerah mulai tahun 2011 target yang ditetapkan dalam RPJMD lebih besar 50
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
daripada target yang ditetapkan dalam APBD dan realisasinya, dikarenakan
Untuk lebih jelasnya perkembangan pajak dan
retribusi daerah dalam kurun waktu tahun 2010 s/d tahun 2012
dapat
dilihat
pada
grafik
sebagai
berikut
:
51
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Gambar Grafik 3.1 Target RPJMD, Target APBD dan Realisasi Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2010 s/d Tahun 2012 80,000,000,000
70,000,000,000
60,000,000,000
50,000,000,000
Pajak Daerah
40,000,000,000
Retribusi Daerah 30,000,000,000
20,000,000,000
10,000,000,000
-
Target RPJMD
Target (APBD) Tahun 2010
Realisasi
Target RPJMD
Target (APBD) Tahun 2011
Realisasi
Target RPJMD
Target (APBD) Tahun 2012
Realisasi
52
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
2. Rasio Pendapatan Asli Daerah terhadap Total Penerimaan APBD Rasio pendapatan asli daerah terhadap total penerimaan APBD pada tahun 2012 ditargetkan dalam RPJMD Kabupaten Bantul sebesar 11,13% terealisasi sebesar 12,45% dengan tingkat capaian sebesar 112%, sedang pada tahun 2011 ditargetkan dalam RPJMD Kabupaten Bantul sebesar 11,12% terealisasi sebesar 10,92% dengkat tingkat capaian sebesar 98%. Terdapat peningkatan capaian atas rasio pendapatan asli daerah terhadap penerimaan daerah pada tahun 2012 sebesar 14% dari tahun 2011. Lebih jelasnya perkembangan rasio pendapatan asli daerah terhadap penerimaan daerah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
53
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.5 Rasio PAD terhadap Total Penerimaan Daerah Tahun 2011 dan 2012 (dalam Rupiah) TAHUN 2011 NO
TAHUN 2012
Bertambah (berkurang)
URAIAN TARGET RPJMD
1
Pendapatan Asli Daerah
2
Pendapatan Daerah
Rasio PAD terhadap Penerimaan Daerah
REALISASI
97,611,741,000.00
128,896,456,173.41
878,012,053,000.00
1,180,547,112,432.41
11.12%
10.92%
TARGET RPJMD
105,010,500,000.00 943,096,035,061.44
11.13%
REALISASI
TARGET RPJMD
REALISASI
166,593,145,905.50
7,398,759,000.00
37,696,689,732.09
1,337,566,093,259.50
65,083,982,061.44
157,018,980,827.09
0,02%
1,54%
12.45%
54
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Gambaran yang diperoleh dari tabel III.3 diatas menunjukkan rasio pendapatan asli daerah terhadap penerimaan daerah menunjukkan pertumbuhan yang positif yaitu target rasio pendapatan asli daerah terhadap penerimaan daerah dalam RPJMD Kabupaten Bantul bertambah sebesar 0,02% dan terealisasi dengan bertambah sebesar 1,54%. Disamping itu
kontribusi
atau rasio
pendapatan asli daerah terhadap pendapatan daerah pada tahun 2012 sebesar 12,45% lebih besar dibanding dengan tahun 2011 sebesar 10,92%. Pertumbuhan rasio dan kontribusi pendapatan asli daerah dalam kurun tahun 2011 dan tahun 2012 menunjukkan kemampuan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam memobilisasi dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah semakin meningkat serta meningkatnya kapasitas fiskal daerah yang bertujuan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Perkembangan target RPJMD Kabupaten Bantul, target APBD dan realisasi pendapatan asli daerah dalam tenggang waktu tahun 2011 dan tahun 2012 adalah pada tabel sebagai berikut :
55
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.6 Target RPJMD, Target APBD dan Realisasi Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah Tahun 2011 dan Tahun 2012
Tahun 2011 No
Tahun 2012
Uraian
1
2
Target RPJMD
Target (APBD)
Realisasi
Target RPJMD
Target (APBD)
Realisasi
3
4
5
6
7
8
1
Pajak Daerah
24,741,578,000
30,802,000,000
35,068,591,777
26,340,906,900
39,922,684,800
51,768,352,232
2
Retribusi Daerah
63,534,118,000
18,791,093,190
17,798,603,458
66,710,823,349
19,821,987,200
20,595,098,751
3
Pendapatan Hasil Pengel. Kekayaan Daerah
7,471,045,000
7,390,930,554
7,290,930,554
7,844,597,250
8,183,669,626
8,184,263,102
4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1,865,000,000
58,337,875,000
68,738,330,385
4,114,172,501
73,695,897,478
86,045,431,821
97,611,741,000
115,321,898,744
128,896,456,173
105,010,500,000
141,624,239,103
166,593,145,906
56
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Berdasarkan tabel sebagaimana tersebut diatas, dengan mengambil realisasi dari komponen-komponen pendapatan asli daerah dalam kurun waktu tahun 2011 dan 2012 dalam bentuk gambar grafik yaitu sebagai berikut : Gambar Grafik 3.2 Perkembangan Komponen-komponen Pendapatan Asli Daerah Tahun 2011 dan 2012 100,000,000,000 90,000,000,000 80,000,000,000 70,000,000,000 60,000,000,000 50,000,000,000
Realisasi Tahun 2011
40,000,000,000
Realisasi Tahun 2012
30,000,000,000 20,000,000,000 10,000,000,000 Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengel. Kekayaan Daerah
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Berdasarkan tabel dan gambar grafik sebagaimana tersebut rasio pendapatan asli daerah terhadap penerimaan daerah yang telah dicapai pada tahun 2012 meningkat sebesar 1,54% dari tahun 2011 dipengaruhi adanya peningkatan dari kontribusi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp17.307.101.436,00,
pajak
Rp16.699.760.455,00,
retribusi
daerah daerah
sebesar sebesar
Rp2.796.495.293,00 dan pendapatan hasil pengelolaan kekayaan alam sebesar Rp893.332.548,00
57
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
3. Rasio Pendapatan Asli Daerah terhadap Pengeluaran APBD Pada tahun 2012 target rasio pendapatan asli daerah terhadap pengeluaran APBD dalam RPJMD Kabupaten Bantul sebesar 10,72% dan terealisasi sebesar 12,99% dengan tingkat capaian sebesar 112%. Sedang pada tahun 2011 rasio pendapatan asli daerah terhadap pengeluaran APBD target dalam RPJMD Kabupaten Bantul sebesar 10,71% dan terealisasi sebesar 11,19% dengan tingkat capaian sebesar 104%. Terdapat peningkatan rasio pendapatan asli daerah terhadap pengeluaran APBD yang telah dicapai tahun 2012 sebesar 1,80% dari tahun 2011. Rasio yang telah dicapai pada tahun 2012 menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah yang tercermin dengan berkurangnya celah fiskal dari tahun ke tahun dan meningkatnya fiskal daerah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah. Untuk lebih jelasnya disampaikan perkembangan rasio pendapatan asli daerah terhadap pengeluaran daerah yaitu pada tabel sebagai berikut:
58
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.7 Rasio PAD terhadap Total Pengeluaran Daerah Tahun 2011 dan 2012
TAHUN 2011 NO
TAHUN 2012
URAIAN TARGET RPJMD
1
Pendapatan Asli Daerah
2
Pengeluaran Daerah
Rasio PAD terhadap Penerimaan Daerah
TARGET APBD
REALISASI
TARGET RPJMD
TARGET APBD
REALISASI
97,611,741,000.00
115,321,898,743.75
128,896,456,173.41
105,010,500,000.00
141,624,239,103.47
166,593,145,905.50
911,524,780,400.00
1,191,039,577,219.64
1,151,885,952,327.97
979,320,917,400.00
1,345,680,130,604.54
1,282,878,383,296.48
10.71
9.68
11.19
10.72
10.52
12.99
59
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Realisasi rasio pendapatan asli daerah terhadap pengeluaran daerah yang dicapai pada tahun 2012 dipengaruhi dengan adanya kontribusi yang sama dari rasio pendapatan asli daerah terhadap penerimaan daerah yang telah dibahas diatas. 4. Prosentase Penerimaan Yang Bisa Digali Target prosentase penerimaan yang bisa digali pada tahun 2012 sebesar 3,92% dan terealisasi sebesar 6,22%. Sedang pada tahun 2011 prosentase penerimaan yang bisa digali tercapai sebesar 2,5%. Sehungga pada tahun 2012 prosentase penerimaan yang bisa digali meningkat sebesar 3,72%.
Sasaran ketiga yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yaitu meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah dengan salah satu indikator kinerja utama sebagaimana pada tabel diatas yaitu penerimaan daerah sebagai perwujudan salah satu indikator dari misi ketiga dalam RPJMD Kabupaten Bantul yang berbunyi meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pertumbuhan
ekonomi,
pemerataan
pendapatan
berbasis
pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat yang responsif gender. Tingkat capaian dari penerimaan daerah sebagai salah satu indikator kinerja utama Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai berikut :
60
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
5. Penerimaan Daerah Penerimaan daerah merupakan semua jenis penerimaan kas yang masuk ke rekening kas daerah baik yang murni berasal dari pendapatan daerah maupun dari penerimaan pembiayaan. Pada tahun 2012 penerimaan daerah yang ditargetkan dalam indikator pada misi ketiga RPJMD Kabupaten Bantul adalah sebesar
Rp943.096.035.061,44
terealisasi
sebesar
Rp1.337.566.093.259,50. Sedang pada tahun 2011 penerimaan daerah yang ditargetkan dalam RPJMD Kabupaten Bantul sebesar
Rp
878.012.053.000,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp1.180.547.112.432,41. Pada tahun 2012 penerimaan daerah Pemerintah
Kabupaten
Bantul
bertambah
sebesar
Rp157.018.980.827,09. Untuk lebih jelas perkembangan jumlah penerimaan daerah tahun 2011 dan tahun 2012 sebagai berikut :
61
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.8 Target RPJMD, APBD dan Realisasi Penerimaan Daerah Tahun 2011 dan Tahun 2012 Tahun 2011 No
1
Tahun 2012
Uraian
2
Target RPJMD
Target (APBD)
Realisasi
Target RPJMD
Target (APBD)
Realisasi
6
7
8
10
11
12
1
Pendapatan Asli Daerah
97,611,741,000.00
2
Dana Perimbangan
685,016,131,000.00
710,056,724,015.00
717,123,249,859.00
736,302,731,303.55
878,391,333,111.00
885,352,411,354.00
3
Lain-lain Pendapatan yang Sah
95,384,181,000.00
339,668,438,400.00
334,527,406,400.00
101,782,803,757.89
282,187,528,930.00
285,620,536,000.00
Jumlah
878,012,053,000.00
115,321,898,743.75
1,165,047,061,158.75
128,896,456,173.41
1,180,547,112,432.41
105,010,500,000.00
943,096,035,061.44
141,624,239,103.47
1,302,203,101,144.47
166,593,145,905.50
1,337,566,093,259.50
62
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Dari ketiga komponen sumber pendapatan daerah sebagaimana pada tabel tersebut diatas pada tahun 2012 menunjukkan peningkatan dari tahun 2011 sebesar Rp37.696.689.732,09 untuk pendapatan asli daerah dan sebesar Rp168.229.161.495,00 untuk dana perimbangan. Sedang lain-lain pendapatan yang sah menunjukkan pada tahun
2012
mengalami
penurunan
sebesar
Rp48.906.870.400,00 dari tahun 2011.
Terwujudnya sasaran ketiga dengan tercapai 5 indikator kinerja utama Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah didukung
dengan
dilaksanakan
program
Peningkatan
dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah yang dijabarkan dalam dengan terlaksananya kegiatan-kegiatan yang berjumlah 11 (sebelas). Anggaran belanja langsung yang dialokasikan untuk terlaksananya kegiatan-kegiatan sebesar Rp3.877.355.583,00 terealisasi sebesar Rp2.977.937.075,00 atau terserap 77%. Indikator kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga sasaran ketiga dengan 6 (enam) indikator kinerja utama telah diwujudkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan Peningkatan Manajemen Investasi Daerah Kegiatan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan uang daerah yang sementara belum digunakan diinvestasikan jangka pendek dalam bentuk deposito di bank-bank yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Bantul dan mengadakan perjanjian kerjasama
antara
Pimpinan
Bank
dengan
Kepala
Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Target 63
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
pendapatan
bunga
deposito
dari
kegiatan
2012
ini
sebesar
Rp4.500.000.000,00 terealisasi sebesar Rp7.772.062.896,46 atau 172,71%. 2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah Kegiatan ini telah melaksanakan pencetakan blangko adminsitrasi PBB, penyerahan SPPT PBB (SPPT PBB Perkotaan : 288.732 strukt dan SPPT PBB Perdesaan : 304.548 struk) ke Pemerintah Desa, diteliti SPPT PBB oleh desa dan diserahkan SPPT PBB ke Wajib Pajak, dilaksanakan sosialisasi pembayaran PBB tepat waktu pada Lurah, Dukuh dan Camat serta dilaksanakan penyuluhan PBB kepada Wajib Pajak melalui media massa antara lain siaran di Bantul Radio, himbauan membayar PBB dengan tepat waktu melalui spanduk. Melalui kegiatan ini telah tercapai target pendapatan daerah yang bersumber dari Dana Bagi Hasil PBB
sebesar
Rp31.162.565.629,00
dari
target
sebesar
Rp28.844.193.107,00 atau terealisasi 108,04%.
3. Kegiatan Pengelolaan Dana Perimbangan Melalui kegiatan ini telah menyediakan dana perimbangan sebesar
Rp1.170.972.947.354,00
dari
target
sebesar
Rp1.160.506.862.041 atau 100,90% terdiri dari sebagai berikut : Pemerintah Pusat sebesar Rp1.091.024.102.354,00 dari target sebesar Rp1.084.111.854.111,00 atau 100,64% ; dan Pemerintah Propinsi sebesar Rp 79.900.845.000,00 dari target sebesar Rp 76.395.837.930,00 atau 104,59%. 64
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tersalurnya dana perimbangan untuk membiaya belanja daerah atau kegiatan-kegiatan sesuai dengan peruntukkannya dan aturan yang berlaku.
4. Kegiatan Operasional Pajak Daerah Salah satu ketugasan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melakukan pemungutan pajak daerah yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 08 Tahun
2010
tentang
Pajak
Daerah.
Kegiatan
ini
telah
melaksanakan pencetakan blangko administrasi pajak daerah, sosialisasi pajak daerah, penyampaian Surat Keputusan Pajak Daerah (SKPD), penagihan atas tunggakan pajak daerah, peremajaan data obyek pajak daerah, melaksanakan operasi non yustisi pajak reklame dan cek lokasi pemasangan reklame serta melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap rekening tagihan listrik gedung-gedung milik Pemerintah Daerah dan Penerangan Jalan Umum (PJU). Kegiatan-kegiatan sebagaimana tersebut telah menunjang tercapainya target pendapatan asli daerah
yang
berasal
dari
pajak
daerah
sebesar
Rp51.768.352.231,50 dari target sebesar Rp39.922.684.800,00 atau terealisasi 129,67%.
5. Kegiatan Intensifikasi PPh OP (PPh ps 21) Telah dilaksanakan sosialisasi penyampaian SPT Tahunan kepada wajib pajak PPh pasal 21. Pada tahun ini telah tercapainya target pendapatan daerah yang berasal dari dana bagi hasil PPh
65
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
pasal 21 sebesar Rp18.220.756.151,00 dari target sebesar Rp14.843.711.197,00 atau terealisasi 122,75%.
6. Kegiatan Pengendalian PAD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai koordinator pada bidang pendapatan telah melaksanakan rekonsiliasi dan evaluasi atas realisasi Pendapatan Asli Daerah dengan melibatkan 16 SKPD penghasil. Melalui kegiatan ini telah target Pendapatan Asli Daerah yang ditetapkan sebesar Rp141.624.239.103,47 terealisasi sebesar Rp166.593.145.905,50 atau 117,63%.
7. Kegiatan Penyerahan Kewenangan Pengelolaan PBB Dalam rangka kesiapan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam mengelola PBB Perkotaan dan Perdesaan pada tahun ini telah melakukan persiapan pengalihan yaitu sebagai berikut : Sarana dan prasarana , telah dilakukan antara lain pengadaan hardware dan software Pengelolaan PBB P2, instalasi SISMIOP dan Customisasi, instalasi POS (Payment Online System) pembayaran PBB P2 di Bank BPD DIY, meja pelayanan PBB, backwall pelayanan PBB, alat ukur (laser distometer); Sumber daya manusia, dilaksanakan peningkatan kapasitas SDM
dengan
mengirim
13
personil
untuk
magang/mengikuti bimbingan teknis pengelolaan PBB P2 di KPP Pratama Bantul dari tanggal 23 Mei s/d 17 Juli 2012, mengirim 2 personil mengikuti Bintek Operator Consul (OC) 66
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
di Bandung dan mengangkat 1 tenaga alih daya khusus pengampu pengelolaan PBB. Regulasi, telah diundangkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan
dan
Perkotaan;
disusun
dan
ditetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang pengelolaan PBB P2 sebanyak 8 buah dan menyusun SOP tentang pengelolaan PBB P2 sebanyak 34 buah. Telah dilaksanakan kerjasama dengan 1. KPP Pratama Bantul untuk pendampingan proses pengalihan PBB P-2 di Kabupaten Bantul; dan 2. Bank BPD Pusat dan Bank BPD Kantor Cabang Bantul untuk pembangunan Payment Online System (POS) atau pembayaran on line PBB P-2.
8. Kegiatan Sosialisasi di Bidang Cukai dan Pemberantasan Cukai Illegal Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi himbauan atas bahaya merokok melalui baliho dan melaksanakan pemantauan terhadap adanya cukai illegal di pasar tradisional dengan sasaran penjual rokok produksi lokal serta tidak ditemukan penjual rokok yang menjual rokok dengan cukai illegal. Melalui kegiatan ini penerimaan daerah yang bersumber dari Dana Bagi Hasil dari Cukai Tembakau terealisasi sebesar Rp3.825.722.528,00 dari target sebesar Rp3.3145.946.115,00 atau terealisasi sebesar Rp 121,60%.
67
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
9. Kegiatan Pengelolaan Arsip Wajib Pajak Tahap yang telah dilaksanakan pada kegiatan ini yaitu melakukan penataan/pengarsipan atas berkas pajak BPHTB berdasarkan nomor urutan pendaftaran dan dilakukan penjilidan. Sehingga berkas pajak BPHTB tertata rapi dan memudahkan untuk mencari berkas pajak BPHTB yang dibutuhkan.
10. Kegiatan Pelayanan Pajak Daerah Terwujudnya kepuasan wajib pajak telah dilaksanakan melalui pelayanan kepada wajib pajak daerah sesuai dengan Standart Operasional Prosedure (SOP), telah dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat sebagai wajib pajak tentang Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No 08 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah dan persiapan pengalihan PBB Perkotaan dan Perdesaan di Kecamatan Imogiri, Kecamatan Bantul, Kecamatan Piyungan dan Kecamatan Pandak, tersedianya ruangan pelayanan pajak daerah yang nyaman antara lain dengan dilengkapi dengan pervorator karcis serta tersedianya SIM Pendapatan yang terintegrasi sampai proses pelaporan, memberikan piagam yang berisi pengumuman tarif pajak restaurant kepada pengelola hotel dan restaurant di wilayah Kabupaten Bantul.
11. Kegiatan Penilaian Individual Menara Telekomunikasi Telah dilakukan pendataan atas menara telekomunikasi yang tersebar di 17 kecamatan di wilayah Bantul sebanyak 150 menara untuk dilakukan identifikasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama guna dilaksanakan penilaian individu menara telekomunikasi. 68
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Hasil penilaian menara telekomunikasi tersebut akan dituangkan dalam SISMIOP, sehingga pada tahun 2013 semua menara telekomunikasi yang ada di wilayah Kabupaten Bantul memiliki NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak). Hal ini merupakan potensi pendapatan bagi Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya pendapatan yang bersumber dari Pajak PBB dan sebagai dasar untuk menentukan tariff retribusi jasa umum yaitu retribusi pengendalian menara telekomunikasi.
Kegiatan-kegiatan sebagaimana tersebut diatas juga mendukung Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai Pejabat
Pengelola
Keuangan
Daerah
(PPKD)
dengan
tugas
melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah serta dalam melaksanakan fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) yaitu melaksanakan pemungutan pajak daerah. Disamping itu juga sesuai dengan ketugasan yang diatur dalam Peraturan Bupati Bantul nomor 80 tahun 2011 dalam bidang pengelolaan pendapatan daerah. Target dan realisasi pendapatan asli daerah yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai SKPD adalah sebagai berikut :
69
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.9 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah DPPKAD sebagai SKPD SELISIH NO
URAIAN
TARGET
REALISASI Rupiah
%
PENDAPATAN ASLI DAERAH
I
PAJAK DAERAH
1
Pajak Hotel
2
Pajak Restoran
3
Pajak Hiburan
4
Pajak Reklame
5
Pajak Penerangan Jalan
6
Pajak Mineral bukan Logan dan Batuan
7
Pajak Parkir
8
Pajak BPHTB
9
Pajak Sarang Burung Walet
10
II
1
III
1
Pajak Air Tanah
RETRIBUSI DAERAH Retribusi Jasa Usaha (Sewa Gedung) HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD - PD Aneka Dharma
- PD Bank Pasar
39,922,684,800
51,768,352,232
10,077,470,952
130
600,000,000
823,428,554
223,428,554
137
1,900,000,000
2,855,070,517
955,070,517
150
400,000,000
440,593,360
40,593,360
110
2,000,000,000
2,718,571,111
578,244,117
136
16,000,000,000
16,460,816,329
460,816,329
103
350,000,000
446,594,700
96,594,700
128
50,000,000
70,833,088
20,833,088
142
18,470,684,800
27,746,383,081
9,275,698,281
150
2,000,000
2,100,000
100,000
105
150,000,000
203,961,491
53,961,491
136
-
-
-
-
-
-
-
-
8,131,250,676
8,184,263,102
53,012,426
101
2,014,587,541
2,067,599,967
53,012,426
103
-
-
-
-
1,707,916,668
1,707,916,668
(0)
100
70
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
SELISIH NO
URAIAN
- PDAM
- BUKP
2
Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Bank Pembangunan Daerah
III
LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
1
Penerimaan Jasa Giro
2
Pendapatan Bunga Deposito
3
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
4
Pendapatan dari Pengembalian
J U M L A H
TARGET
REALISASI Rupiah
%
100,000,000
152,418,950
52,418,950
152
206,670,873
207,264,349
593,476
100
6,116,663,135
6,116,663,135
-
100
4,815,000,000
8,336,872,726
3,521,872,726
173
250,000,000
199,364,026
(50,635,974)
80
4,500,000,000
7,772,062,896
3,272,062,896
173
15,000,000
194,407,562
179,407,562
1,29 6
50,000,000
171,038,242
121,038,242
342
52,868,935,476
68,289,488,060
15,420,552,584
129
Realisasi pada tahun 2012 pendapatan asli daerah yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai salah satu SKPD penghasil sebesar Rp68.289.488.000,00 dari target yang ditetapkan sebesar Rp52.868.935.476,00 terdapat selesih lebih Rp15.420.552.584,00.
Target dan realisasi pendapatan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
71
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.10 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah DPPKAD sebagai PPKD NO
URAIAN
TARGET
SELISIH
REALISASI
Rupiah
%
PENDAPATAN
I
Dana Perimbangan
1
Bagi Hasil Pajak
-
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
878,391,333,111
885,352,411,354
6,961,078,243
101
43,687,904,304
49,864,791,011
6,176,886,707
114
28,844,193,107
31,162,565,629
2,318,372,522
108
481,469,231
481,469,231
100
14,843,711,197
18,220,756,151
3,377,044,954
123
3,387,394,807
4,171,586,343
784,191,536
123
-
1,877,596
1,877,596
100
241,448,692
343,986,219
102,537,527
142
3,145,946,115
3,825,722,528
679,776,413
122
768,034,584,000
768,034,584,000
-
100
63,281,450,000
63,281,450,000
-
100
282,115,528,930
285,620,536,000
3,505,007,070
-
5,000,000,000
-
(5,000,000,000)
-
5,000,000,000
-
(5,000,000,000)
-
57,631,810,000
64,463,325,000
6,831,515,000
112
21,559,297,000
23,715,697,000
2,156,400,000
110
BPHTB
-
Pajak Penghasilan Orang Pribadi
Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam
2
-
-
-
Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan Dana dari Cukai Tembakau
3
Dana Alokasi Umum
4
Dana Alokasi Khusus Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
II
1
Pendapatan Hibah
-
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
2
-
Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor
72
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
NO
URAIAN -
-
-
3
4
Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan & Pemanfaatan Air Bawah Tanah
-
Bagi Hasil PBB bagi Pemerintah Desa
-
Bagi Hasil Retribusi Daerah bagi Pemerintah Desa
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
2012
SELISIH
TARGET
REALISASI
19,225,718,000
20,894,182,000
1,668,464,000
109
15,661,384,000
18,639,502,000
2,978,118,000
119
3,201,000
3,021,000
(180,000)
94
502,991,000
569,429,000
66,438,000
113
679,219,000
641,494,000
(37,725,000)
94
205,719,691,000
205,719,691,000
-
100
Rupiah
%
-
Tunjangan Profesi Guru PNSD
201,528,691,000
201,528,691,000
-
100
-
Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD
4,191,000,000
4,191,000,000
-
100
13,764,027,930
15,437,520,000
1,673,492,070
112
Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya -
Bantuan Keuangan dari Propinsi DIY
11,673,600,000
12,773,600,000
1,100,000,000
109
-
Bantuan Keuangan dari Kabupaten Sleman
301,289,850
1,057,000,000
755,710,150
351
-
Bantuan Keuangan dari Kota Yogyakarta
1,789,138,080
1,606,920,000
(182,218,080)
90
1,160,506,862,041
1,170,972,947,354
10,466,085,313
101
J U M L A H
3.5.2. ANALISA KINERJA SASARAN DARI MISI II Guna
mewujudkan
misi
ke
dua
“mewujudkan
manajemen keuangan dan aset daerah yang semakin berkualitas” terdapat enam tujuan dan enam sasaran dengan melaksanakan program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 73
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
Aparatur,
program
Peningkatan
dan
2012
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah, program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelola Keuangan Kabupaten/Kota dan program Penataan Peraturan Per undang-undangan dan program Pengelolaan Barang Daerah. Tujuan yang akan diwujudkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dari misi ke-dua adalah sebagai berikut : a. Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan; b. Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang efisiens, efektif, ekonomis dan tepat sasaran; c. Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel, transparan, profesional dan bertanggungjawab; d. Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan, akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai, efisien dan efektif; e. Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan daerah; dan f.
Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis teknologi informasi.
Kinerja sasaran-sasaran dari misi ke dua sebagaimana tersebut dapat dilihat dengan indikator kinerja dari masingmasing sasaran sebagai berikut :
74
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Sasaran II : Mengupayakan Terwujudnya Sistem dan Prosedure Pengelolaan Keauangan Daerah yang Berkualitas
Sasaran ke dua ini guna mewujudkan tujuan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yaitu terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang mempunyai indikator kinerja adalah jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Indikator ini merupakan salah satu dari delapan indikator kinerja utama Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan sebagai indiaktor kinerja pada misi I (pertama) dalam RPJMD Kabupaten Bantul. Target dan realisasi indikator kinerja jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah yaitu sebagai berikut : Tabel 3.11 Indikator Kinerja Utama (Sasaran II : Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah) INDIKATOR Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
SATUAN
TARGET 2012
peraturan
3
CAPAIA N 2011 13
CAPAIA N 2012 433
Capaian indikator kinerja utama jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah tahun 2012 sebanyak 25 peraturan jauh melebihi dari target sebanyak 3 (tiga) peraturan dan capaian pada tahun 2011 sebanyak 13 75
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
(tigabelas) peraturan. Capaian pada tahun 2012 disebabkan adanya regulasi peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah dari pemerintah pusat antara lain Peraturan Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Dalam Negeri no 21 tahun 2011, Undang-undang Nomor 28 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Adapun peraturan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang telah disusun dan ditetapkan dalam bentuk peraturan daerah maupun peraturan bupati adalah sebagai berikut : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul no 11 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul no 10 tahun 2007 tentang Pokok-pokok Penglolaan Keuangan Daerah; 2. Peraturan Bupati Bantul No 05 tahun 2012 tentang Tata Cara Pengelolaan Pajak Hotel; 3. Peraturan Bupati Bantul No 6 tahun 2012 tentang Tata Cara Pengelolaan Pajak Restoran; 4. Peraturan Bupati Bantul No 07 tahun 2012 tentang Tata Cara Pengelolaan Pajak Hiburan; 5. Peraturan Bupati Bantul No 08 tahun 2012 tentang Tata Cara Pengelolaan Pajak Reklame; 6. Peraturan Bupati Bantul No 09 tahun 2012 tentang Tata Cara Pengelolaan Pajak Penerangan; 7. Peraturan Bupati Bantul No 10 tahun 2012 tentang Tata Cara Pengelolaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; 76
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
8. Peraturan Bupati Bantul no 11 tahun 2012 tentang Taca Cara Pengelolaan Pajak Parkir; 9. Peraturan Bupati Bantul no 12 tahun 2012 tentang Taca Cara Pengelolaan Pajak Air Tanah; 10. Peraturan Bupati Bantul no 13 tahun 2012 tentang Taca Cara Pengelolaan Pajak Sarang Burung Walet; 11. Peraturan Bupati Bantul no 14 tahun 2012 tentang Ijin Penyelenggaraan Reklame; 12. Peraturan Bupati Bantul no 37 tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran PBB; 13. Peraturan Bupati Bantul no 38 tahun 2012 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; 14. Peraturan Bupati Bantul no 43 tahun 2012 tentang Tata Cara Pendaftaran PBB; 15. Peraturan Bupati Bantul nomor 44 tahun 2012 tentang Tata Cara Penghapusan PBB; 16. Peraturan Bupati Bantul nomor 45 tahun 2012 tentang Tata Cara Pengurangan PBB; 17. Peraturan Bupati Bantul nomor 46 tahun 2012 tentang Tata Cara Pembetulan Kesalahan Tulis; 18. Peraturan Bupati Bantul nomor 52 tahun 2012 tentang Tata Cara Penghapusan Sanksi Adminstrasi; 19. Peraturan Bupati Bantul nomor 56 tahun 2012 tentang Tata Cara Penghapusan Sanksi Adminstrasi; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
77
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Kabupaten Bantul nomor 10 tahun 2007 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 21. Peraturan Bupati Bantul nomor 53 tahun 2012 tentang Perubahan Bupati Bantul nomor 78 tahun 2011 tentang Tata
Cara
Penganggaran,
Pelaksanaan
dan
Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah; 22. Peraturan Bupati Bantul nomor 54 tahun 2012 tentang Perubahan Bupati Bantul nomor 79 tahun 2011 tentang Tata
Cara
Penganggaran,
Pelaksanaan
dan
Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan Sosial; 23. Peraturan Bupati Bantul nomor 73 tahun 2012 tentang Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Tahun 2013; 24. Peraturan Bupati Bantul nomor 74 tahun 2012 tentang Standarisasi
Harga
Barang
dan
Jasa
Pemerintah
Kabupaten Bantul Tahun 2013; dan 25. Peraturan Bupati Bantul nomor 47 tahun 2012 tentang Pedoman
Pengamanan
Pencatatan
dan
Pendokumentasian Barang Milik Daerah. Program yang dilaksanakan adalah program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan 2 (dua) kegiatan, program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah dengan 3 (tiga) kegiatan dan program Penataan Peraturan Perundang-undangan dengan 2 (dua) kegiatan. Terlaksananya kegiatan-kegiatan ini membutuhkan anggaran
belanja
langsung
yang
dialokasikan
sebesar 78
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Rp350.145.000,00 terealisasi sebesar Rp254.363.610,00 atau terserap 73% dengan tingkat capaian sebesat 84% dengan katagori berhasil. Tingkat capaian dari sasaran ini didukung dengan tingkat capaian kinerja atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Melalui kegiatan ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menyelenggarakan sosialisasi atas Peraturan Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Dalam Negeri no 21 tahun 2011, dengan peserta seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dan perwakilan dari
anggota
DPRD.
Melalui
sosilisasi
ini
dapat
meningkatkan pemahaman terhadap Peraturan Dalam Negeri nomor
13 tahun
2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Dalam Negeri no 21 tahun 2011.
2. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundangundangan Meningkatnya pemahaman terhadap pengelolaan keuangan dan aset daerah bagi pegawai-pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melalui bimbingan teknis, work shop dan seminar 79
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah telah diwujudkan
melalui
kegiatan
Bimbingan
Teknis
Implementasi Peraturan Perundang-undangan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam program uPeningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk mendukung terwujudnya sasaran ke-2 (dua) merupakan kegiatan-kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk ketugasan sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan jumlah 3 (tiga) kegiatan. Indikator capaian pelaksanaan kegiatan-kegiatan
dari
program
Peningkatan
dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan Standart Satuan Harga Melalui
kegiatan
ini
telah
dilaksanakan
penyusunan standardisasi harga barang dan jasa dan ditetapkan menjadi Peraturan Bupati Bantul Nomor 74 Tahun 2012 tentang Standardisasi Harga Barang dan Jasa Kabupaten Bantul. Telah digandakan buku Peraturan Bupati Bantul Nomor 74 tahun 2012 sebanyak 75 buku untuk didistribusikan ke seluruh SKPD. Sehingga Daerah
(APBD)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun
Anggaran
2013
dapat
dilaksanakan secara tertib administrasi dan tidak terjadi penyimpangan. 80
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
2. Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Kegiatan ini telah menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 74 Tahun 2012 tentang Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013. Serta telah digandakan peraturan bupati tersebut sebanyak 75 buku untuk didistribusikan ke seluruh SKPD
se
Kabupaten
Bantul
sebagai
pedoman
melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti yang tertuang dalam APBD tahun anggaran 2013.
3. Penyusunan Analisa Estándar Belanja (ASB) Telah disusun buku Modul Aplikasi Sistem Penyusunan Analisa Standar Belanja Daerah yang dipergunakan sebagai salah satu indikator SKPD dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)-SKPD berdasarkan prestasi kerja. Selain program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dibahas diatas juga dilaksanakan program Penataan Peraturan Perundang-undangan yang dijabarkan dengan terlaksananya 2 (dua) kegiatan dengan indikator kinerja yaitu sebagai berikut :
81
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
1. Regulasi Peraturan Pajak dan Retribusi Disusun dan ditetapkan peraturan bupati tentang pajak dan retribusi daerah sebanyak 19 Peraturan Bupati Bantul.
2. Regulasi
Peraturan
Daerah
tentang
Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah. Disusun
dan
ditetapkan
Peraturan
Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul nomor
10
tahun
2007
tentang
Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah
Sasaran IV : Meningkatkan Efektivitas APBD
Sasaran IV ini telah mewujudkan tujuan yang ditetapkan adalah meningkatkan efektifitas APBD dengan tingkat capaian
sebesar 90% dengan katagori sangat berhasil.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah telah dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah untuk mendukung terwujudnya tujuan tersebut dengan melaksanakan 4 (empat) kegiatan dengan alokasi anggaran belanja langsung sebesar
Rp482.065.000,00
terealisasi
sebesar
Rp389.371.305,00 atau 80,77%. Indikator kinerja utama dari sasaran empat (4) sebagai salah satu indikator pada misi I 82
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
(pertama) dalam RPJMD Kabupaten Bantul. Realisasi indikator kinerja utama dari sasaran 4 (empat) yang telah dicapai oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2011 dan tahun 2012 yaitu sebagai berikut : Tabel 3.12 Realisasi Indikator Kinerja Utama dari Sasaran IV Tahun 2011 dan 2012
NO
INDIKATOR
SATUAN
TARGET 2012
CAPAIAN 2011
CAPAIAN 2012
1
2
3
4
5
6
1
Jumlah peraturan daerah tentang APBD
Perda
2
2
2
2
Jumlah peraturan bupati tentang APBD
Perbup
2
2
2
Indikator kinerja utama sebagaimana dalam tabel tersebut diatas dapat direalisasikan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan terlaksananya
Keuangan
dan
kegiatan-kegiatan
Aset
Daerah
setiap
tahun
dengan rutin
dilaksanakan sebagai perwujudan pelimpahan wewenang dari Kepala Daerah selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Bantul dengan ketugasan untuk menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD.
83
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2012 yaitu sebagai berikut :
1. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Telah disusun rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan ditetapkan rancangan tersebut menjadi Peraturan Daerah dengan tepat waktu yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 21 Tahun 2012 tentang APBD Tahun Anggaran 2013 tanggal 14 Desember 2012.
2. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Telah disusun Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD dan ditetapkan rancangan tersebut menjadi Peraturan Bupati Bantul dengan tepat waktu yaitu Peraturan Bupati Bantul Nomor 70 Tahun 2012 tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2013 tanggal 14 Desember 2012.
3. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Telah disusun dan ditetapkan rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun 2012 dan 84
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
ditetapkan rancangan tersebut menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul dengan tepat waktu yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perubahan APBD Tahun 2012.
4. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun 2012 Telah disusun Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD dan ditetapkan rancangan tersebut menjadi Peraturan Bupati Bantul dengan tepat waktu yaitu Peraturan Bupati Bantul Nomor 60 Tahun 2012 tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012.
Sasaran V : Meningkatnya Profesionalitas, Transparan dan Akuntabilitas Pentausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah
Sasaran
kelima
(5)
diperutukkan
mendukung
terealisasinya tujuan yaitu terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel, transparan, profesional dan bertanggungjawab dengan tingkat capaian yang terealisasi pada tahun 2012 sebesar 88% dengan katagori sangat berhasil. Keberhasilan ini didukung dengan terlaksananya program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan 85
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Keuangan Daerah dan program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelola
Keuangan/Kabupaten
yang
dijabarkan
dalam
kegiatan-kegiatan yang berjumlah 24 (dua puluh empat) kegiatan dengan anggaran belanja langsung yang dialokasikan sebesar
Rp1.669.616.770,00
terealisasi
sebesar
Rp1.496.423.415,00 atau terserap sebesar 90%. Indikator kinerja utama dari sasaran 5 (lima) sebagai salah satu indikator pada misi I (pertama) dalam RPJMD Kabupaten Bantul. Realisasi indikator kinerja utama dari sasaran 5 (lima) yang telah dicapai oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2011 dan tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.13 Realisasi Indikator Kinerja Utama dari Sasaran V Tahun 2011 dan 2012 NO
INDIKATOR
SATUAN
TARGET 2012
CAPAIAN 2011
CAPAIAN 2012
1
2
3
4
5
6
Perda
1
1
1
Perbup
1
1
1
1 2
Jumlah peraturan daerah tentang APBD Jumlah peraturan bupati tentang APBD
Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam mendukung terwujudnya indikator kinerja utama sebagaimana dalam tabel tersebut diatas merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan
setiap
tahun
dan
sebagai
perwujudan 86
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
pelimpahan wewenang dari Kepala Daerah selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) yang memiliki tugas menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD). Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2012 yaitu sebagai berikut :
1. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2011 Telah disusun Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2011 dan ditetapkan Rancangan tersebut menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 09 Tahun 2012 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011.
2. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Telah disusun Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2011 dan ditetapkan Rancangan tersebut menjadi Peraturan Bupati Bantul Nomor 40 Tahun 2012 tentang 87
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011.
3. Kegiatan Penerbitan DPA SKPD Telah dilaksanakan pencermatan dan penerbitan DPA/DPPA
Sebagai
pedoman
SKPD
melaksanakan
kegiatan-kegiatan sebanyak 126 dokumen dan digandakan sebanyak 1134 dokumen dengan rincian sebagai arsip DPPKAD sebanyak 2 dokumen, SKPD yang bersangkutan, Bidang Perbendaharaan, Bidang Akuntansi, Bidang Aset, Inspektorat, Bagian Administrasi Pembangunan dan Bappeda.
4. Kegiatan Penyusunan Anggaran Kas Telah disusun dan digandakan buku anggaran kas berdasarkan APBD Tahun 2012 dan Perubahan APBD tahun 2012 masing-masing buku anggaran kas digandakan sebanyak 20 buku.
5. Kegiatan Penerbitan SPD Telah
diterbitkan
dan
didistribusikan
Surat
Penyediaan Dana (SPD) sebanyak 1.808 SPD terdiri dari sebagai berikut :
SPD Belanja Gaji PNS
sebanyak 848 dokumen
untuk 53 SKPD/Unit Kerja, dan SPD Belanja Non Gaji PNS sebanyak 960 dokumen untuk 60 SKPD/Unit Kerja. 88
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
6. Kegiatan Pencetakan Daftar Gaji Tercetaknya daftar gaji bagi PNS/CPNS setiap bulan (termasuk daftar gaji ke 13) sebanyak 1911 daftar gaji untuk 147 unit kerja sehingga gaji PNS/CPNS dapat tersalur atau diterima oleh masing-masing PNS/CPNS dengan lancar dan tepat waktu sesuai aturan yang berlaku.
7. Kegiatan Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Langsung Telah
dilaksanakan
pengujian
kebenaran
atas
dokumen dan kelengkapan pengajuan belanja langsung sebanyak 2.462 dokumen yang diajukan oleh 60 SKPD sebagai dasar untuk diterbitkan SP2D.
8. Kegiatan TP-TGR Terselesainya kasus yang mengakibatkan kerugian daerah dengan telah disetorkan ke Kas Daerah pada tahun ini sebesar Rp141.452.661,98.
9. Kegiatan Penyusunan Neraca Dinas/Instansi Tersusunnya Neraca Kompilasi per 31 Desember 2011 dan terlaksananya coaching clinic atau pendampingan penyusunan neraca SKPD bekerja sama
dengan Tim
Pendamping dari BPKP Kantor Perwakilan Propinsi DIY setiap bulannya.
89
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
10. Kegiatan Rekonsiliasi dan Evaluasi Realisasi APBD Terlaksananya pembenahan dan pembetulan hasil rekonsiliasi pendapatan, belanja dan pembiayaan bulan Desember 2011 s/d bulan Desember 2012 dengan peserta rekonsiliasi dari Bank BPD DIY Cabang Bantul, Bidang Akuntansi, Bidang Perbendaharaan,
Bidang Pendaftaran
dan Penetapan, Dinas/Instansi penghasil dan pengelola dana bergulir.
11. Kegiatan Penyusunan SPT Tahunan Telah diterbitkan dan didistribusikan SPT Tahunan (Tahun 2012) kepada seluruh PNS/CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagai lampiran pelaporan atas penghasilan yang diterima selama tahun 2012 ke Kantor Pajak Pratama sebanyak 12.804 SPT.
12. Kegiatan
Pengelolaan
dan
Pelaporan
Dana
Tugas
Pembantuan Tersususnnya laporan sebagai hasil rekonsiliasi satker di Unit Akuntansi Wilayah (UAW) sebanyak 4 laporan atas Dana Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul. Laporan tersebut telah dikirim ke Kantor Wilayah Perbendaharaan dengan tepat waktu.
13.Kegiatan Penyusunan Laporan Semesteran Tersusunnya Laporan Semester I dan Prognosis Semester II sebagai salah satu pertimbangan untuk 90
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
melaksanakan
perubahan
anggaran
2012
pendapatan
dan
belanja.
14.Kegiatan Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Keuangan Daerah Terwujudnya berbagai informasi tentang keuangan daerah melalui leaflet yang menyajikan informasi tentang neraca dan laporan realisasi APBD dari tahun 2006 s/d tahun 2011, tersusunnya buku saku dan buku analisa tentang keuangan dan asset daerah Pemerintah Kabupaten Bantul tahun 2010 dan 2011.
15.Kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah Telah dilakukannya pencermatan dan pengkajian terhadap surat ijin melebihi standart dan surat ijin melakukan revisi DPA maupun DPPA dari delapan SKPD serta diterbitkan surat ijin melebihi standar dan ijin perubahan alokasi DPA sebanyak 8 SKPD. 16.Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah (Bantuan) Terlaksananya
fasilitasi
pencairan
belanja
PPKD
(belanja tidak langsung) sesuai peruntukkanya dan aturan yang berlaku dengan jumlah anggaran sebesar sebesar Rp78.751.386.829,54
terealisasi
sebesar
Rp67.301.179.057,48. 91
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
17. Kegiatan Penerbitan SKPP Diterbitkan SKPP (Surat Keterangan Penghentian Pembayaran) sebanyak 527 dokumen terdiri PNS yang purnatugas sebanyak 476 dokumen, PNS yang meninggal dunia sebanyak 30 dokumen, PNS yang mutasi ke instansi di luar Kab. Bantul sebanyak 5 dokumen, PNS yang pensiun dini sebanyak 7 dokumen, PNS yang diberhentikan sebanyak 5 dokumen dan revisi atas SKPP yang telah diterbitkan sebanyak 4 dokumen.
18. Kegiatan Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP, PPh ps 21 dan Taperum Telah dilaksanakan potongan, disetor dan dilaporkan atas potongan gaji maupun kekurangan gaji PNS setiap bulan selama tahun 2012 yang terdiri dari Iuran Wajib Pegawai (IWP) sebesar Rp45.754.090.998,00; PPh pasal 21 sebesar
Rp5.886.490.624,00,
taperum
sebesar
Rp1.148.060.000,00 dan Iuran Askes PP 28 sebanyak Rp9.158.693.849,00.
19. Kegiatan Penerbitan SP2D Langsung Telah diterbitkan SP2D Belanja Langsung sebagai dokumen untuk mencairkan anggaran belanja langsung guna terlaksananya kegiatan-kegiatan pada masing-masing SKPD. Pada tahun 2012 telah diterbitkan SP2D terdiri dari : SP2D UP
sebanyak :
65 dokumen 92
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
SP2D GU
sebanyak : 910 dokumen
SP2D TU
sebanyak : 114 dokumen
SP2D LS Gaji NonPNS sebanyak : 268 dokumen SP2D LS Barang & Jasa sebanyak : 1.105 dokumen.
20. Kegiatan Rekonsiliasi Belanja SKPD Tersedianya data belanja SKPD yang akurat melalui kegiatan rekonsiliasi dengan seluruh SKPD yang diadakan setiap triwulan.
21. Kegiatan Pengkatuan Data PNS Dibukukan
gaji
maupun
kekurangan
gaji
bagi
PNS/CPNS yang diterima oleh masing-masing PNS/CPNS setiap bulan dalam Kartu Gaji Pegawai Peorangan sebanyak 12.804 kartu.
22. Kegiatan Pengujian Kelengkapan Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung Terlaksananya
pengujian
atas
dokumen
dan
kelengkapannya belanja tidak langsung yang diajukan oleh seluruh SKPD/Unit Kerja yang terdiri sebagai berikut : Belanja Gaji PNS/CPNS sebanyak 3.248 dokumen dengan jumlah SKPD/Unit Kerja sebanyak 147; dan Belanja Tidak Langsung Non Gaji PNS sebanyak 3.108 dokumen dengan jumlah SKPD sebanyak 11.
93
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
23. Kegiatan Penerbitan SP2D Belanja Langsung Telah diterbitkan SP2D Belanja Langsung sebagai dokumen untuk mencairkan anggaran belanja langsung guna terlaksananya kegiatan-kegiatan pada masing-masing SKPD. Pada tahun 2012 telah diterbitkan SP2D terdiri dari :
SP2D UP
sebanyak :
65 dokumen
SP2D GU
sebanyak : 910 dokumen
SP2D TU
sebanyak : 114 dokumen
SP2D LS Gaji Nono PNS sebanyak : 268 dokumen SP2D LS Barang & Jasa sebanyak : 1.105 dokumen.
24. Kegiatan Pembinaan Bendahara Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah Pembinaan Bendahara, dengan mengadakan pembinaan rutin dengan mengundang bendahara pengeluaran dan kepala Sub. Bag. Keuangan seluruh SKPD . Pada tahun ini telah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali pembinaan rutin.
Sasaran VI : Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif
Sasaran ke enam ini berhubungan dengan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai Pejabat
Pengelola
Keuangan
Daerah
(PPKD)
dalam
melaksanakan fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan wewenang yaitu melaksanakan kebijakan dan 94
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah. Aset tetap Pemerintah Kabupaten Bantul yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) sebesar Rp2.438.010.328.531,10 yang terdiri yaitu pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.14 Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bantul per 31 Desember 2012
No
Uraian
Jumlah (Rp)
1
2
3
1
Tanah
102,165,635,548.00
2
Peralatan dan mesin
253,040,216,411.47
3
Gedung dan bangunan
815,006,438,808.09
4
Jalan, irigasi dan jaringan
5
Aset tetap lainnya
6
Kontruksi dalam pengerjaan Jumlah Aset Tetap
1,217,534,299,769.33 43,889,855,767.21 6,373,882,227.00 2,438,010,328,531.10
Tujuan yang akan diwujudkan dari sasaran ini adalah mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif. Tujuan ini terwujud dengan tingkat capaian sebesar 88% dengan katagori sangat berhasil. Program yang dilaksanakan adalah Pengelolaan Barang Daerah yang dijabarkan dalam 7 (tujuh) kegiatan dengan alokasi anggaran 95
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
sebesar
Rp930.297.000,00
terealisasi
2012
sebesar
Rp602.854.575,00 atau terserap 65%. Salah satu Indikator Kinerja Utama dari pelaksanaan program Pengelolaan Barang Daerah adalah pertumbuhan belanja modal yang merupakan indikator misi pertama dalam RPJMD Kabupaten Bantul. Capaian dari indikator pertumbuhan belanja modal pada tahun 2011 dan 2012 adalah sebagai berikut : Tabel 3.15 Rasio Pertumbuhan Belanja Modal Tahun Tahun 2011 dan 2012
NO
INDIKATOR
SATUA N
TARGET 2012
CAPAIAN 2011
CAPAI AN 2012
1
2
3
4
5
6
%
1.32
-3,11
17.33
1
Pertumbuhan belanja modal
Rasio pertumbuhan belanja modal memberikan informasi mengenai peningkatan sarana dan prasarana Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan tabel sebagaimana tersebut realisasi rasio pertumbuhan belanja modal pada tahun 2012 menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 17,33% lebih besar dari rasio pertumbuhan belanja modal yang ditargetkan yaitu sebesar 1,32%. Sedang pada tahun tahun 2011 realisasi rasio pertumbuhan belanja modal menunjukkan pertumbuhan yang negatif yaitu -3,11%. Untuk lebih jelas realisasi pertumbuhan
96
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
belanja modal tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
97
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.16 Pertumbuhan Belanja Modal (dalam Rupiah) Tahun 2011 dan Tahun 2012
Belanja Modal Uaraian
1 Belanja modal
Tahun 2010
Tahun 2011
Pertumbuhan (Rp)
Tahun 2012
Pertumbuhan (Rp)
2
3
4
5
6
123,249,280,474.00
119,417,030,209.00
(3,832,250,265.00)
140,106,752,810.00
20,689,722,601.00
98
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Gambar Grafik 3.3 Pertumbuhab Belanja Modal (Rupiah) Tahun 200, 2011 dan Tahun 2012
145,000,000,000.00
140,000,000,000.00
135,000,000,000.00
130,000,000,000.00
125,000,000,000.00
Belanja modal
120,000,000,000.00
115,000,000,000.00
110,000,000,000.00
105,000,000,000.00 Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tujuan dari sasaran ini didukung dengan terlaksananya kegiatan yang berjumlah 6 (enam) dari program Pengelolaan Barang Daerah dalam rangka mewujudkan terlaksananya pengelolaan dan pengadministrasian Barang Milik Daerah dengan tertib sesuai aturan yang berlaku. Sehingga dapat mendukung
Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Bantul
memperoleh opini “Wajar Tanpa Pengecualian” atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul. Adapun indiaktor kinerja dari masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan SDM Aparatur Pemda Meningkatnya pengetahuan/pemahaman pengurus barang pada seluruh SKPD/Unit Kerja dalam mengelola barang daerah melalui forum komunikasi, dan telah dilaksanakan sosialisasi tentang Pengelolaan Barang Milik 99
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Daerah (BMD) dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 47 tahun 2012 tentang Pedoman Pengamanan Pencatatan dan Pendokumentasian Barang Milik Daerah . 2. SIMBADA Melaksanakan rapat koordinasi dengan BPKP Perwakilan DIY tentang pengelolaan Barang Milik Daerah, dalam rangka persiapan
penggunaan
dan
operasionalisasi
software
penatausahaan Barang Milik Daerah dengan SIMDA – BMD dari BPKP Perwakilan Propinsi DIY.
3. Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan
Pengelolaan
Barang Tersusunnya Laporan RKBMD, DKBMD, RKPMD, Laporan Mutasi Aset Tetap Semester I, Laporan Mutasi Aset Tetap Semester II dan Laporan Mutasi Aset Tetap Tahunan sebagai dokumen perencanaan dan pelaporan pengelolaan Barang Milik Daerah.
4. Penataan Aset Terlaksananya pendayagunaan/optimalisasi aset daerah yang tidak digunakan
melalui pinjam pakai dan sewa
menyewa, dengan membuat perjanjian dan Surat Keputusan Bupati Bantul tentang persetujuan pinjam pakai dan sewa menyewa atas aset yang tidak digunakan antara lain disewanya gedung eks Dnas Pendidikan Menengah dan Non Informal oleh Yayasan Aisiyah, dipergunakan gedung eks Tuti Barat digunakan oleh Kementerian Hukum dan HAM untuk Rumah Barang Sitaan Negara. 100
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
5. Penghapusan Barang Daerah Terlaksananya penghapusan atas barang inventaris yang telah rusak dari beberapa SKPD/Unit Kerja yang telah mengajukan permohonan untuk dilakukan penghapusan. Penghapusan atas kendaraan dinas yang telah rusak dan tidak dipergunakan dilaksanakan dengan pelelangan terbuka pada bulan Nopember 2012. Sedang untuk inventaris asset tetap yang rusak dan tidak dipergunakan selain kendaraan dinas/operasional penghapusan dilaksanakan pada bulan Agustus 2012 dengan pelelangan terbatas.
6. Pengamanan Administrasi Dokumen Kepemilikan Barang Milik Daerah Terwujudnya keamanan dokumen kepemilikan Barang Milik Daerah dengan cara sebagai berikut : BPKB kendaraan dinas/operasional disimpan dengan tertib di Bidang Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; dan Sertifikat tanah milik Pemerintah Daerah disimpan di deposit box pada Bank Pembangunan Daerah DIY Cabang Bantul.
7. Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah Terlaksananya inventarisasi dan verifikasi asset tetap pada seluruh SKPD dan unit kerja di Kabupaten Bantul, sehingga data dan nilai asset tetap per 31 Desember 2011 dapat disajikan dengan akurat yang dituangkan dalam Surat 101
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Keputusan Bupati Bantul Nomor 92 Tahun 2012 tanggal 12 Maret 2012 tentang Hasil Inventarisasi dan Verifikasi Aset Tetap pada Seluruh SKPD/Unit Kerja se Kabupaten Bantul per 31 Desember 2011. Sasaran VII : Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan keuangan daerah
Sasaran ketujuh ini diperuntukkan mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan yaitu terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan daerah dengan indikator capaian dari sasaran ini sebesar 80% dengan katagor berhasil. Sasaran dan tujuan ini ikut mendukung Pemerintah Daerah dalam meraih opini “Wajar Tanpa Pengecualian” atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul. Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul tahun 2012 dapat diketahui setelah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Program yang dilaksanakan untuk mewujudkan sasaran ini
adalah
program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah. Alokasi anggaran belanja langsung terlaksananya kegiatan ini sebesar Rp25.482.000,00 terealisasi Rp18.275.000,00 atau terserap 77%. Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
102
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
1. Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam pengelolaan
rangka
untuk
keuangan
meningkatkan
daerah
telah
kualitas
dilaksanakan
sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standart Akuntansi Pemerintah (SAP) dengan narasumber dari BPKP Perwakilan Propinsi DIY dengan mengundang PPK dan pembuat neraca seluruh SKPD yang berjumlah 120 peserta. Sasaran VIII : Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah berbasis teknologi informasi yang terintegrasi
Sasaran VIII (delapan) diperuntukkan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis teknologi informasi. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset
Daerah
melalui
program
Peningkatan
dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daeah dengan kegiatan Pengelolaan Simkeuda dan program Pengelolaan Barang Daerah dengan kegiatan SIMBADA telah melaksanakan tahap persiapan dalam tata kelola keuangan dan aset daerah berbasis teknologi informasi yang terintegrasi. Alokasi anggaran belanja langsung untuk melaksanalan kegiatan ini sebesar Rp261.178.915 terealisasi sebesar Rp173.813.300,00 atau terserap 67%. Indikator kinerja dari sasaran ini adalah sebesar 68% dengan katagori berhasil, adapun kegiatankegiatan yang mendukung adalah sebagai berikut : 103
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
1. Pengelolaan Simkeuda Dalam rangka mewujudkan good governace dalam pengelolaan
keuangan
daerah
pada
tahun
2013
pengelolaan keuangan daerah di Pemerintah Kabupaten Bantul menggunakan aplikasi SimKeuda. Adapun persiapan yang dilaksanakan pada tahun ini yaitu mengadakan pelatihan pengelolaan keuangan daerah seluruh SKPD seKabupaten
Bantul
dari
proses
penganggaran,
penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah dengan menggunakan Simkeuda yang dibangun oleh Kantor Perwakilan BPKP Propinsi DIY dengan peserta dari 58 unit kerja/SKPD.
2. SIMBADA Melaksanakan
rapat
koordinasi
dengan
BPKP
Perwakilan DIY tentang pengelolaan Barang Milik Daerah, dalam rangka persiapan penggunaan dan operasionalisasi software
penatausahaan Barang Milik Daerah dengan
SIMDA – BMD dari BPKP Perwakilan Propinsi DIY.
3.5.3 ANALISA KINERJA SASARAN DARI MISI III Sasaran I (pertama) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut : Sasaran I : Meningkatnya Efisiensi, Efektifitas dan Responbilitas Pelayanan Publik
104
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Sasaran sebagaimana tersebut diatas untuk mewujudkan misi “Pemantapan organisasi yang berbasis manusia yang unggul dalam moral, trampil dan memahami medan kerja” dengan tujuan terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh sarana, prasarana dan SDM yang berkualitas sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012. Sasaran sebagaimana tersebut diatas diperuntukkan mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan wewenang dalam bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Program yang dilaksanakan untuk mewujudkan sasaran adalah program Pelayanan Administrasi Perkantoran dan program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan ketersediaan anggaran belanja langsung sebesar
Rp14.784.537.473,00
terealisasi
sebesar
Rp14.237.119.454,00 atau 96%. Indikator capaian kinerja dari sasaran ini diukur dengan meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan publik dengan didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas dengan meningkatnya pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan target capaian sebesar 80% tercapai sebesar 89% dengan katagori berhasil. Keberhasilan tersebut didukung dengan terlaksananya kegiatan-kegiatan dengan indikator capain kinerja yaitu sebagai berikut :
105
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik Indikator kinerja dari kegiatan ini telah menyediakan jasa
komunikasi,
Pemerintah
Daerah
listrik dan
penerangan penerangan
gedung-gedung jalan
dengan
terbayarnya kepada penyedia jasa selama tahun 2012.
2. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. Kegiatan ini telah mengadakan berbagai barang cetakan untuk memenuhi kebutuhan seluruh SKPD/unit kerja termasuk Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah akan barang cetakan yaitu karcis 1) retribusi pasar Rp 125,00; 2) karcis retribusi pasar Rp 100,00; 3) karcis retribusi pasar Rp 75,00; 4) karcis retribusi kebersihan Rp 200,00; 5) karcis retribusi kebersihan Rp 100,00; 6) buku kas umum; 7) Bend 26a; ; 8) lembar disposisi; 9) kartu kendali; 10) blangko surat setoran; 11) blangko surat setoran pajak daerah; 12) kertas berkop DPPKAD; 13) amplop berkop DPPKAD; 14) kertas berkop Garuda;
15) amplop berkop Garuda ;
16) piagam
penghargaan; 17) stop map batik; 18) kalender dinding tahun 2013; 19) kalender meja tahun 2013; 20) buku kerja;
21) buku agenda. Terpenuhinya seluruh SKPD
termasuk Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Kantor Pengelolaan Pasar terhadap barang cetakan sebagaimana.
106
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
3. Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kegiatan ini telah melaksanakan pengadaan baik secara
pelelangan
maupun
penunjukkan
langsung
berbagai macam peralatan dan perlengkapan kantor sebanyak 13 macam dengan jumlah 149 unit yang terdiri dari sebagai berikut : 1. Generator/genset sebanyak 1 unit; 2. Air Conditioner (AC) sebanyak 6 unit; 3. Kipas angin sebanyak 3 unit; 4. Papan nama beasr sebanyak 1 unit; 5. Papan nama kecil sebanyak 3 unit; 6. Komputer PC sebanyak 78 unit; 7. Note Book sebanyak 10 unit; 8. Printer sebanyak 33 unit; 9. Monitor/Display sebanyak 4 unit; 10. Hard Disk Eksternal sebanyak 1 unit; 11. Monitor/Display sebanyak 4 unit; dan 12. Kamera sebanyak 1 unit. Terpenuhinya perlengkapan
kebutuhan
sebagaimana
peralatan tersebut
dan diatas
berdasarkan usulan dari SKPD yang telah dikirim ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
4. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan
ini
telah
dinas/operasional sebanyak
mengadakan
kendaraan
unit yang terdiri dari roda
2 sebanyak 15 unit, roda 4 sebanyak
unit dan 1 unit 107
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
kendaraan roda 6. Kendaraan dinas/operasional yang diadakan dalam rangka memenuhi kebutuhan beberapa SKPD
termasuk
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah.
5. Pengadaan Mebelair Mebelair merupakan salah satu sarana yang diperlukan oleh SKPD/unit kerja dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi. Melalui kegiatan ini telah melakukan pengadaan berbagai macam mebelair. 3.6 AKUNTABILITAS KEUANGAN Anggaran belanja yang dialokasikan pada tahun 2012 pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp44.361.514.441,00 terdiri dari
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp21.041.645.605,00
Belanja Langsung sebesar Rp23.319.868.836,00
Realisasi dari anggaran belanja yang dialokasikan pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset sebesar Rp38.931.087.283,00 atau terserap 88%. Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
Realisasi anggaran belanja belanja tidak langsung pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp18.042.203.475,00 dari total anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp21.041.645.605,00 atau terserap 86%, berikut ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : 108
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.17 Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
NO
URAIAN
ANGGARAN (Rp)
1
2
3
I
Gaji dan Tunjangan
5
6
4,188,025,000
4,107,463,980
80,561,020
385,568,000
377,781,919
7,786,081
269,047,000
246,385,000
22,662,000
-
-
-
249,026,000
245,735,000
3,291,000
251,809,000
280,200,500
(28,391,500)
126,146,744
125,956,729
190,015
77,961
76,316
1,645
11,618,965,000
9,158,693,849
2,460,271,151
1,747,563,000
1,566,949,130
180,613,870
1,747,563,000
1,566,949,130
180,613,870
-
-
-
Insentif Pemungutan Pajak Daerah
1,525,680,900
1,525,583,400
97,500
Insentif Pemungutan Pajak Daerah
1,525,680,900
1,525,583,400
97,500
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
679,737,000
407,377,652
272,359,348
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
679,737,000
407,377,652
272,359,348
21,041,645,605
18,042,203,475
2,999,442,130
Tunjangan Keluarga
3
Tunjangan Jabatan Struktural
4
Tunjangan Jabatan Fungsional
5
Tunjangan Fungsional Umum
6
Tunjangan Beras
7
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus
8
Pembulatan Gaji
II
Iuran Asuransi Kesehatan
III
Biaya Pemungutan Pajak daerah 1
Biaya Pemungutan PBB
2
Biaya Pemungutan Pajak Daerah
1
4
86,100,261
2
V
%
5,383,599,444
Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
1
SISA ANGGARAN (Rp)
5,469,699,705
1
IV
REALISASI (Rp)
JUMLAH
98
98
98
92
99
111
100
98
79
90
90
100
100
60
60
86
109
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Anggaran
belanja
langsung
yang
dialokasikan
guna
mendukung Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melaksanakan tugas, pokok dan tatakerja selaras dengan wewenang yang dilimpahkan yaitu dalam bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Kegiatan-kegiatan yang didanai dari anggaran belanja langsung yang dialokasikan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp23.319.868.836,00 terealisasi sebesar Rp20.888.883.808,00 atau terserap sebesar 90%. Anggaran dan realisasi dari belanja langsung dengan rincian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
SISA ANGGARAN (Rp)
%
1
2
3
4
5
6
Penyediaan Jasa Surat-menyurat
2
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
3
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
4
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
5
Penyediaan Alat Tulis Kantor
6
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Gedung Kantor
7
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
8
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
9
Penyediaan Makanan dan Minuman
10
11
4,935,000
4,725,980
209,020
7,500,000
7,244,100
255,900
72,456,000
68,971,000
3,485,000
9,486,400
9,153,450
332,950
21,600,000
19,889,750
1,710,250
750,000
573,000
177,000
250,000
247,700
2,300
9,000,000
6,694,900
2,305,100
53,125,000
27,197,500
25,927,500
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
280,000,000
230,812,400
49,187,600
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah
2,700,000
1,310,000
1,390,000
7
96
97
95
96
92
76
99
SEKRETARIAT
1
KET
74
51
82
49
110
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
SISA ANGGARAN (Rp)
%
1
2
3
4
5
6
12
Penyediaan Jasa Keamanan
13
10,799,400
10,799,400
-
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
248,747,500
157,397,494
91,350,006
14
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair
2,000,000
1,050,000
950,000
15
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
12,500,000
6,676,500
5,823,500
16
Sosialisasi peraturan perundangundangan
13,872,500
13,275,960
596,540
17
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
25,000,000
13,000,000
12,000,000
18
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
95,847,815
89,194,800
6,653,015
20
Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Keuangan Daerah
72,992,000
67,334,150
5,657,850
21
Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah (Bantuan)
137,492,500
126,916,940
10,575,560
22
Penyusunan Standar Operasional Prosedur
137,493,980
97,318,100
40,175,880
23
Pengelolaan Simkeuda
231,178,915
173,283,300
57,895,615
24
Regulasi Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
47,000,000
27,868,500
19,131,500
JUMLAH 1
Penyusunan Standar Satuan Harga
2
1,496,727,010
1,160,934,924
335,792,086
25,152,500
4,940,000
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
208,170,000
166,807,900
41,362,100
3
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD
110,450,000
104,556,435
5,893,565
4
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
96,740,000
67,708,370
29,031,630
5
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD
66,705,000
50,298,600
16,406,400
7
Penerbitan DPA SKPD
83,830,000
80,756,500
3,073,500
8
Penyusunan Anggaran Kas
24,150,000
23,539,350
610,650
7
100
63
53
53
96
52
93
92
92
71
75
59
78
84
80
95
70
75
BIDANG ANGGARAN
30,092,500
KET
96
97
111
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
SISA ANGGARAN (Rp)
%
1
2
3
4
5
6
9
Penerbitan SPD
10
28,847,250
1,262,750
Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD
28,050,000
21,562,500
6,487,500
11
Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah
49,525,000
45,107,500
4,417,500
13
Penyusunan ASB
100,000,000
56,775,000
43,225,000
827,822,500
671,111,905
156,710,595
72,600,000
69,875,800
2,724,200
119,000,000
116,780,000
2,220,000
65,680,000
62,477,425
3,202,575
140,505,000
102,035,600
38,469,400
139,300,000
135,236,300
4,063,700
67,500,000
66,670,500
829,500
38,900,000
36,800,000
2,100,000
40,400,000
38,425,000
1,975,000
65,420,000
55,670,000
9,750,000
41,400,000
39,375,000
2,025,000
32,000,000
29,690,300
2,309,700
47,000,000
41,785,000
5,215,000
61,450,000
58,400,925
3,049,075
36,560,000
33,881,500
2,678,500
967,715,000
887,103,350
75.818.100,00
JUMLAH 1
Peningkatan Manajemen Investasi Daerah
2
Pencetakan Daftar Gaji
3
Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Langsung
4
TP-TGR
5
Pengelolaan Dana Perimbangan
6
Penyusunan SPT Tahunan
7
Penerbitan SKPP
8
Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP,PPh 21 dan Taperum
9
Penerbitan SP2D Belanja Langsung
10
Rekonsiliasi Belanja SKPD
11
Pengkartuan Data PNS
12
Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
13
Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
14
Pembinaan Bendahara
JUMLAH
7
96
77
91
57
81
96
98
95
73
97
99
95
95
85
95
BIDANG PERBENDHARAAN
30,110,000
KET
93
89
95
93
90,16
112
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
SISA ANGGARAN (Rp)
%
1
2
3
4
5
6
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan
2
Operasional Pajak Daerah
3
Pengendalian PAD
4
Pemberantasan Cukai Illegal
5
Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan Pembinaan Lingkungan Sosial, Industri, dan Kualitas Bahan Baku
6
Intensifikasi PPh OP (PPh 21)
JUMLAH
374,440,000
311,739,700
62,700,300
433,925,000
357,012,600
76,912,400
271,950,000
221,300,875
50,649,125
2,620,000
2,620,000
231,661,583
159,826,225
71,835,358
46,164,000
35,201,800
10,962,200
1,360,760,583
1,087,701,200
273,059,383
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
354,000,000
310,329,695
43,670,305
2
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
1,343,707,473
1,132,352,750
211,354,723
3
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
100,000,000
98,234,840
4
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
3,507,200,000
3,289,803,100
217,396,900
5
Pengadaan Mebelair
462,130,000
425,690,700
36,439,300
6
Peningkatan SDM aparatur Pemda
44,300,000
35,330,600
8,969,400
7
SIMBADA
30,000,000
530,000
29,470,000
8
Penyusunan perencanaan & pelaporan pengelolaan barang
84,850,000
63,597,450
21,252,550
9
Penataan aset
89,230,000
77,823,750
11,406,250
10
Penghapusan barang daerah
76,590,000
75,493,200
1,096,800
11
Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah
562,752,000
321,159,700
241,592,300
12
Pengamanan Adm. Dokumen kepemilikam Barang Milik Daerah
42,575,000
28,919,875
13,655,125
JUMLAH
6,697,334,473
5,859,265,660
838,068,813
83
82
81
69
76
80
88
84
94
92
80
2
75
BIDANG ASET
1
7
BIDANG PENAGIHAN
1
KET
87
99
57
68
87
113
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
NO 1 1
2
2012
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
SISA ANGGARAN (Rp)
%
2
3
4
5
6
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
150,690,000
26,103,270
87,325,000
78,312,375
9,012,625
117,763,250
84,520,000
33,243,250
3
Penyusunan Neraca Dinas Instansi
4
Rekonsiliasi Bank & Evaluasi Realisasi APBD
52,150,000
49,378,500
2,771,500
5
Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan
24,800,000
23,794,600
1,005,400
6
Penyusunan Laporan Semesteran
56,870,750
55,235,000
1,635,750
7
Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan
25,482,000
18,275,000
7,207,000
JUMLAH
541,184,270
460,205,475
80,978,795
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
9,017,500,000
8,980,708,369
36,791,631
2
Penyerahan Kewenangan Pengelolaan PBB
1,917,895,000
1,371,389,875
546,505,125
3
Pengelolaan Arsip Wajib Pajak
25,000,000
18,835,700
6,164,300
4
Pelayanan Pajak Daerah
281,800,000
240,361,825
41,438,175
5
Penilaian Individual Menara Telekomonikasi
80,000,000
54,536,375
25,463,625
6
Regulasi Peraturan Pajak dn Retribusi Daerah
106,130,000
96,729,150
9,400,850
11,428,325,000
10,762,561,294
665,763,706
23,319,868,836
20,888,883,808
2,430,985,028
JUMLAH JUMLAH BELANJA LANGSUNG
85
90
72
95
96
97
72
85
100
72
75
85
68
91
94
BIDANG PENETAPAN & PENDAFTARAN
1
7
BIDANG AKUNTANSI
176,793,270
KET
90
Anggaran dan Realisasi Per Sasaran Program dan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 114
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
guna mencapai sasaran dan misi yang ditetapkan dengan alokasi anggaran dan realisasi belanja langsung secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :
115
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
Tabel 3.18 Anggaran dan Realisasi per Sasaran No
Sasaran
Anggaran
Realisasi
Sisa
1
2
3
4
5
1
Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan public
14,684,537,473.00
14,138,884,614.00
545,652,859.00
2
Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah
3,877,355,583.00
2,977,937,075.00
899,418,508.00
3
Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan daerah
311,272,500.00
228,087,650.00
83,184,850.00
4
Meningkatkan efektivitas APBD
482,065,000.00
389,371,305.00
92,693,695.00
5
Meningkatkan profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah
1,807,110,750.00
1,593,741,515.00
213,369,235.00
6
Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif
900,297,000.00
602,324,575.00
297,972,425.00
7
Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan keuangan daerah
25,482,000.00
18,275,000.00
7,207,000.00
8
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah berbasis teknologi informasi terintegrasi
261,178,915.00
173,813,300.00
87,365,615.00
22,349,299,221.00
20,122,435,034.00
2,226,864,187.00
J u m l a h
116
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
3.7 PERMASALAHAN DAN SOLUSI Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan ketugasan pada bidang pengelolaan pendapatan, keuangan
dan
aset
daerah
yang
diimplementasikan
dengan
terlaksananya 8 (delapan) program dan 79 (tujuh puluh sembilan) kegiatan tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi pada tahun 2012 yang perlu diupayakan adanya solusi atas permasalahan tersebut. Permasalahan dan solusi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.18 Permasalahan dan Solusi No
1
2
3
4
5
6
Permasalahan Adanya data dasar pajak dan retribusi belum akurat sehingga berpengaruh terhadap data wajib pajak dan wajib retribusi Belum efektifnya penerapan prosedur dan mekanisme administrasi pengelolaan pajak dan retribusi
Solusi Perlu diupayakan ketersediaan data dasar pajak dan retribusi yang akurat guna mendukung peningkatan PAD Penyusunan Standar Oprational Prosedure (SOP) pengelolaan pajak dan retribusi
Mendayagunakan SDM yang ada dengan membuat skala prioritas, mengoptimalkan lebih lanjut kualitas petugas pengelola administrasi PAD melalui diklat, pemagangan, mengangkat tenaga alih daya dll Mengadakan aplikasi Pajak Daerah Sarana prasarana pemungutan Pajak yang terintegrasi Bidang Penagihan Daerah kurang memadai terutama dan Bidang Pendaftaran dan aplikasi Pajak Daerah masih kurang Penetapan Menganggarkan 1 unit mobil Kendaraan operasional penertiban operasional pada APBD Perubahan Reklame ilegal belum ada 2012. Sosialisasi Pajak dan Retribusi Daerah . Diperlukan reward dan punishment Kurangnya kesadaran Wajib Pajak yang konsisten bagi Wajib Pajak dan untuk membayar Pajak Daerah Wajib Retribusi Daerah atas kepatuhan dan ketidakpatuhan dalam membayar Pajak/Retribusi Daerah Belum memadainya baik kualitas maupun kuantitas SDM dibandingkan dengan beban kerja yang ada sehingga pemungutan Pajak Daerah masih belum optimal
117
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DPPKAD
2012
No
Permasalahan
Solusi
7
Perhitungan Dana Perimbangan, baik dalam Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak belum sesuai dengan harapan
8
Terdapat beberapa SKPD dalam menyajikan laporan data aset belum akurat dan lengkap
9
Terdapat beberapa pengurus barang yang tidak dapat mengoperasikan komputer tetapi paham akan aturan pengelolaan BMD
Kepala SKPD menunjukkan pegawai sebagai pendamping pengurus barang dalam mengoperasikan computer
10
Terdapat beberapa SKPD dalam mengirim laporan aset tidak tepat waktu
Melakukan tagihan dengan menghubungi lewat telepon dan membuat surat tagihan I dan surat tagihan II
Perlu ditingkatkan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pengelolaan sumber-sumber pendapatan Dilaksanakan klarifikasi dan rekonsiliasi dengan mengundang SKPD yang bersangkutan pada khususnya dan mengundang seluruh SKPD untuk melaksanakan rekonsiliasi data aset pada umumnya
118
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG Sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terutama yang diatur dalam
pasal
3
mengatur
asas
umum
penyelenggaraan
negara/daerah meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas mengandung arti bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
dari
penyelenggaraan
pemerintahan
harus
dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Amanah yang terkandung dalam Undag-undang tersebut dipertegas dengan Instruksi Presiden Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Oleh
karena
itu
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan negara mempunyai 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk perwujudan dari akuntabilitas dinas sesuai dengan kewenangan dalam pengelolaan sumber daya berdasarkan Rencana Strategik yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban yang menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Laporan
akuntabilitas
disusun
dengan
menggunakan
pengukuran kinerja berupa Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN). Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN) dipergunakan sebagai manivestasi
pengukuran
pencapaian
kinerja
tahunan
yang
tergambar dalam Rencana Strategis (Renstra) masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam rencana kinerja tersebut disusun Rencana Kinerja Tahunan (Renja) yang merupakan konfilasi keseluruhan program dan kegiatan dalam satu tahun anggaran. Kesemua ini sebagai langkah awal dalam pengukuran capaian visi dan misi Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terhadap pencapaian sasaran visi dan misi akhir atau target pencapaian 5 (lima) tahun dan sebagai penjabaran dan operasionalisasi dari Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD). Untuk itu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diharuskan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas apa yang telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dalam laporan tersebut digambarkan mengenai peranan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah dalam menjalankan tugas pokok
dan
tatakerja
dalam
kurun
waktu
satu
tahun
penyelenggaraaan urusan pemerintahan di daerah pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
1.2.
GAMBARAN UMUM ORGANISASI Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan institusi yang menerima pelimpahan kekuasaan dari Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah untuk mengelola keuangan daerah. Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah oleh Kepala Daerah juga dilimpahkan kepada Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelola keuangan daerah dan kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna barang. Dengan demikian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
memiliki kedudukan sebagai Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) yang merupakan perangkat daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul selaku pengguna anggaran/pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Perkembangan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dibentuk pada tahun 2009 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
Tahun 2007 tanggal 20 Nopember 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dengan nomenklatur Dinas Pengelolaan Keuangan Aset Daerah yang merupakan gabungan dari Bagian Keuangan yang membidangi dalam pengelolaan keuangan daerah, Bagian Aset yang membidangi dalam pengelolaan aset/kekayaan daerah dan Dinas Pendapatan Daerah yang membidangi pengelolaan pendapatan daerah.
Dalam
perkembangan
kebutuhan,
karakteristik,
kemampuan dan potensi daerah guna mendukung terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan didaerah maka dilaksanakan penataan kelembagaan dengan ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul tertanggal 29 Desember 2011, nomenklatur Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diubah atau diganti menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Adapun sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang terdapat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul merupakan komplilasi dari ke tiga instansi tersebut serta ditambah dengan pengadaan berbagai sarana dan prasarana yang dilaksanakan dari tahun 2009 s/d tahun 2012.
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
I.3. STRUKTUR ORGANISASI Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pada Bagian Keempatbelas Paragraf 1 dan Pasal 30, susunan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri atas a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, terdiri atas : 1. Sub. Bagian Umum; 2. Sub. Bagian Program; dan 3. Sub. Bagian Keuangan. c. Bidang Pendaftaran dan Penetapan, terdiri atas : 1. Seksi Pendataan, Pendaftaran dan Pelayanan; 2. Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan; dan 3. Seksi Penetapan. d. Bidang Penagihan, terdiri dari 1. Seksi Penagihan dan Piutang; 2. Seksi Keberatan; dan 3. Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan Penindakan. e. Bidang Anggaran, terdiri atas : 1. Seksi Perencanaan Anggaran; dan 2. Seksi Bidang Pengendalian Anggaran; f. Bidang Belanja, terdiri atas : 1. Seksi Belanja Tidak Langsung; dan
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
2. Seksi Belanja Langsung. g. Bidang Akuntansi, terdiri atas : 1. Seksi Pembukuan; dan 2. Seksi Pengolahan Data dan Laporan. h. Bidang Aset, terdiri atas : 1. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan; 2. Seksi Penilaian dan Optimalisasi; dan 3. Seksi Pengolahan Data dan Pengendalian. i. UPT j. Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun
bagan
susunan
organisasi
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 sebagai berikut :
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD Kepala Dinas
Sekretariat
Kelompok Jabatan Fungsional
Bidang Pendaftaran dan Penetapan
Seksi Pendataan, Pendaftaraan dan Pelayanan
Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan
Seksi Penetapan
Bidang Penagihan
Seksi Penagihan dan Piutang
Seksi Keberatan
Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan Penindakan
Sub Bagian Umum
Bidang Perbendaharaan
Bidang Anggaran
Seksi Belanja Tidak Langsung
Seksi Perencanaan Anggaran
Seksi Pengendalian Anggaran
Seksi Belanja Langsung
UPT
Sub Bagian Program
Sub Bagian Keuangan dan Aset
Bidang Akuntansi
Seksi Pembukuan
Seksi Pengolahan Data dan Laporan
Bidang Aset
Seksi Inventarisasi & Penghapusan
Seksi Penilaian & Optimalisasi
Seksi Pengolahan data dan Pengendalian
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan salah unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh
Kepala
Dinas
dan
berkedudukan
di
bawah
dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Ketugasan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintahan Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
1.4 TUGAS, POKOK DAN KERJA Tugas, pokok dan tata kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. Ketugasan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah mempunyai fungsi sebagai berikut : 1.
perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
2.
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
3.
pembinaan
dan
pelaksanaan
tugas
bidang
pengelolaan
keuangan dan aset; 4.
melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
5.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1.5
LANDASAN HUKUM Sebagai dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut : 1. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 07 Tahun 2010.
1.6 SUMBER DAYA MANUSIA Berdasarkan data kepegawaian tahun 2012, sumber daya manusia pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berjumlah 134 orang terdiri dari sebagai berikut : 1. PNS
sebanyak 131 orang
2. Tenaga Alih Daya sebanyak
1 orang
3. Tenaga Kebersihan sebanyak
1 orang
4. Tenaga Keamanan sebanyak
1 orang.
Adapun kompoisi PNS Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berdasarkan jenis kelamin, pangkat golongan
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
ruang dan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut : Tabel 1.1 Komposisi PNS Berdasarkan Jenis Kelamin. Pangkat Golongan dan Tingkat Pendidikan
Jenis Pangkat Golongan Jml
Tingkat Pendidikan
Kelamin
Pegawai LakiWanita
I
II
III
IV
SD
SLTP
SLTA
SARMUD
SI
S2
S3
48
4
32
90
5
1
4
56
11
49
11
-
laki
131
84
1.7. SARANA DAN PRASARANA Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan tata kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sampai dengan tahun 2012 sarana dan prasarana yang berupa perlengkapan dan peralatan kantor tersedia dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 1.2 SARANA DAN PRASARANA PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR No
Nama Sarana dan Prasarana
1
1 2 3 4 5 6 7
2
Server Monitor Server AC Almari Brankas Kamera Cash Box
Jumlah 3
8 1 23 75 19 4 2 11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
No
Nama Sarana dan Prasarana
Jumlah
1
2
3
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Dingklik Dispenser Faximile Filling Cabinet Genzet Gerenda Handycam Hub Jam Dinding Kenap Kipas Angin Komputer Kursi Laptop LCD Lemari Es Mega phone Meja Mesin Ketik Monitor Note book Papan Rekap PBB Papan Nama Papan Data Perfarator Printer Proyektor Light/OHP Radio Tape Rak Skat Ruangan Sound System Stabilizer Switch Tangga Telepon Televisi Wadrobe White Board Peralatan Jaringan Komputer Jaringan Komputer
12 3 1 59 1 1 1 1 11 1 15 104 478 16 4 3 1 284 21 4 3 1 7 2 2 77 1 1 29 6 5 20 1 1 17 6 1 6 1 4 12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
No
Nama Sarana dan Prasarana
Jumlah
1
2
3
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
Alat Ukur Laser Disto Teralis Meja Layanan PBB Backwall Pelayanan PBB NAS (Net Attached Stroge) Hardisk External VM Ware v Sphere Essential Kit Rakmount Monitor UPS Cliient Wireless Tablet Kelengkapan Komputer Papan Digital Interaktif Perfurator Karcis Penghisap Debu Alat-alat Rumah Tangga Pemotong Kertas Hadmachine Besar Buku Perpustakaan Aplikasi Software Windows Server Enterprise 2008 Map Info Software Oracle TOTAL
2 1 1 1 1 4 1 1 20 1 1 1 1 1 1 1 1 40 4 2 1 1 1,435
Disamping peralatan dan perlengkapan kantor sebagaimana pada tabel diatas juga tersedia sarana mobilitas bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang berupa kendaraan dinas/operasional yaitu pada tebel dibawah ini :
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
Tabel 1.3 Sarana Mobilitas No
Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah (Unit)
1
2
3
1
Kendaraan Dinas R4
5
2
Kendaraan Dinas R2
61
1.8 KEUANGAN Pada tahun 2012 anggaran belanja yang dialokasikan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp44.361.514.441,00 terdiri dari 1.
Anggaran
Belanja
Tidak
Langsung
sebesar
dianggarkan
sebesar
Rp23.319.868.836,00 terdiri : a.
Gaji
dan
tunjangan
Rp5.469.699.705,00 b.
Iuran
Asuransi
Kesehatan
dianggarkan
sebesar
Rp11.618.965.000,00 c.
Biaya Pemungutan Pajak Daerah dianggarkan sebesar Rp1.747.563.000,00
d.
Insentif
Pemungutan
Retribusi
Daerah
dianggarkan
sebesar Rp1.525.680.900,00 2.
Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp23.319.868.836,00 digunakan untuk melaksanakan delapan program yaitu a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dianggarkan sebesar Rp11.187.809.273,00 untuk melaksanakan 15 kegiatan;
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKAD
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dianggarkan
sebesar
Rp4.332.577.500,00
untuk
melaksanakan 6 kegiatan; c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dianggarkan sebesar Rp38.872.500,00 untuk melaksanakan 2 kegiatan; d. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dianggarkan sebesar Rp95.847.815,00 untuk melaksanakan 1 kegiatan; e. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dianggarkan sebesar Rp6.544.774.748,00 untuk melaksanakan 45 kegiatan; f. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan SKPD
dianggarkan
sebesar
Rp36.560.000,00
untuk
melaksanakan 1 kegiatan; g. Program
Penataan
dianggarkan
Peraturan
sebesar
Perundang-undangan
Rp153.130.000,00
untuk
melaksanakan 2 kegiatan; dan h. Program
Pengelolaan
Barang
Daerah
dianggarkan
Rp930.297.000,00 untuk melaksanakan 7 kegiatan. Anggaran sebagaimana tersebut diatas dipergunakan untuk mendukung terlaksananya berbagai kegiatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku Pejapat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Selain itu juga mendukung
terlaksananya
tugas
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Dearah dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. 15