REVISI
RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN JOMBANG
2014-2018
KATA PENGANTAR Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-1014 yang tercantum dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 maka dilakukan penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup tahun 2014-2018. Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup dibuat
mengacu
kepada Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2015 –2019. Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup ini memuat arahan mandat Undang-Undang, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Visi, Misi dan Tujuan Badan Lingkungan Hidup, serta Rincian Program dan Kegiatan Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014-2018. Selanjutnya Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014-2018 dapat menjadi acuan bagi setiap aparat di lingkungan Badan Lingkungan Hidup dalam menyusun program dan kegiatan setiap tahun mulai tahun 2014 hingga tahun 2018. Semoga buku ini bermanfaat sebagai acuan dalam penyusunan program, rencana kerja serta anggaran Badan Lingkungan Hidup mulai tahun 2014, 2015, 2016, 2017 sampai dengan tahun 2018.
Jombang,
Januari 2016
Kepala Badan Lingkungan Hidup
SUKAR, SH., M.Si NIP. 19570328 197903 1 004
i|Pag e
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I
BAB II
i ii
PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang .....................................................
1
1.2.
Landasan Hukum ..................................................
2
1.3.
Maksud dan Tujuan ...............................................
3
1.4.
Sistematika Penulisan ............................................
5
GAMBARAN PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG
BAB III
2.1
Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup ............
6
2.2
Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup ...................
7
2.3
Bagian-bagian Organisasi .........................................
10
2.4
Sumber Daya Badan Lingkungan Hidup ..........................
21
2.5
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ...........
25
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1
Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Lingkungan Hidup......................
27
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ......................................
28
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Timur ......
29
3.4 Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian
BAB IV
ii | P a g e
Lingkungan Hidup Strategis .......................................
33
3.5 Penentuan isu-isu Strategis .......................................
37
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1
Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup ..........................
39
4.2
Tujuan, Sasaran Jangka Menengah Badan Lingkungan Hidup
43
4.3 BAB V
Strategi dan Kebijakan Badan Lingkungan Hidup .............
46
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................
BAB VI
48
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD .......................................................
51
BAB VII PENUTUP ......................................................................
54
LAMPIRAN
iii | P a g e
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 merupakan bentuk pelaksanaan Undang-Undang No. 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk periode 5 (lima) tahun. Selain itu juga sebagai instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan dokumen perencanaan SKPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra SKPD disusun sebagai penyempurna dari dokumen RPJMD. Rancangan akhir Renstra SKPD menjadi perpanjangan dari RPJMD yang sudah ditetapkan dengan peraturan daerah. Proses penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup memuat latar belakang, landasan hukum, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. Pertimbangan yang dipakai dalam pembuatan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup adalah lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan Eksternal yaitu program Kepala Daerah terpilih, kondisi objek urusan Badan Lingkungan Hidup, kemudian kondisi lingkungan regional yang merupakan penelaahan Renstra Badan Lingkungan Hidup dengan Renstra Provinsi Jawa Timur, dan lingkungan nasional yang berisi penelaahan dengan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup. Sedangkan lingkungan internal yaitu kondisi internal dari Badan Lingkungan Hidup
yang meliputi sumber daya manusia
(SDM), sarana dan prasarana dan juga kebijakan Badan Lingkungan Hidup. Program yang disusun dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 bersifat indikatif, dengan tidak mengabaikan keberhasilan yang sudah dicapai periode sebelumnya. Program Badan Lingkungan Hidup disusun sesuai dengan kewenangan Badan Lingkungan Hidup, program lintas SKPD dan program kewilayahan sebagai pelaksanaan
1|Page
tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup. Selanjutnya program tersebut dijabarkan ke dalam rencana kegiatan yang meliputi pendanaan, sumber pendanaan dan lokasi kegiatan. Rencana Strategis merupakan proses sistematik yang berkelanjutan dengan memanfaatkan pengetahuan antisipatif, pengorganisasian secara sistematis terhadap upaya untuk melaksanakan kebijakan dan mengukur hasil melalui umpan balik yang terorganisasi dan rapi. Rencana Strategis ini menjadi pedoman bagi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dalam menyusun rencana kerja periode Tahun 2014-2018. Dengan tersusunnya Rencana Strategis Badan Lingkungan
Hidup,
diharapkan
mampu
menjadi
arah
dan
pedoman
penyelenggaraan pembangunan di bidang lingkungan hidup. Dokumen ini menerjemahkan perencanaan pembangunan 5 tahun yang dijabarkan dalam program dan kegiatan setiap tahun yang terukur serta menunjang pencapaian sasaran pembangunan Kabupaten Jombang di bidang lingkungan hidup. 1.2 Landasan Hukum Landasan Hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 20014 – 2018 adalah sebagai berikut : 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
2.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
2|Page
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang; 12. Peraturan Bupati Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Badan Lingkugan Hidup Kabupaten Jombang. 1.3 Maksud dan Tujuan Rencana Strategis ini disusun dengan maksud sebagai berikut: 1. Sebagai acuan Badan Lingkungan Hidup dan stakeholder terkait dalam menentukan prioritas program lima tahun ke depan (2014-2018) yang
3|Page
selanjutnya menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja Tahunan Badan Lingkungan Hidup; 2. Memudahkan seluruh aparatur Badan Lingkungan Hidup serta masyarakat dan instansi terkait lainnya untuk menilai program Badan Lingkungan Hidup selama lima tahun ke depan. Sedangkan tujuan Rencana Strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 adalah: 1. Sebagai wujud penjabaran RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2014-2018 lingkup Badan Lingkungan Hidup; 2. Sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (Renja Tahunan) Badan Lingkungan Hidup dan pedoman program periode tahun 2014-2018; 3. Menyediakan tolok ukur dalam melaksanakan evaluasi kinerja Badan Lingkungan Hidup tahunan; 4. Memudahkan pemahaman aparatur SKPD ( Badan, Dinas, Kantor, Instansi) dan masyarakat Kabupaten Jombang serta pimpinan daerah dalam menyusun program secara terpadu lingkup SKPD dan antar SKPD dalam mewujudkan tujuan pembangunan Kabupaten Jombang; 5. Menjadi arah pembangunan yang ingin dicapai Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dalam menunjang pembangunan Pemerintah Kabupaten Jombang dalam kurun waktu 5 tahun.
4|Page
1.4 Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
1.2
Landasan Hukum
1.3
Maksud dan Tujuan
1.4
Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN 2.1
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.2
Sumber Daya
2.3
Kinerja Pelayanan
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
3.2
Telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018
3.3
Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4
Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5
Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1
Visi dan Misi
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
4.3
Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP
5|Page
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP 2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Tugas pokok Badan Lingkungan Hidup sesuai Peraturan Bupati Jombang Nomor 8 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang di bidang Lingkungan Hidup. Tugas pokok Badan Lingkungan Hidup adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jombang di bidang Lingkungan Hidup. Dalam melaksanakan tugas pokok, Badan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi: 1.
Penyusunan dan perumusan rencana program kegiatan pengendalian, pengelolaan dalam rangka penetapan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;
2.
Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pencegahan, penanggulangan kerusakan lingkungan dan pemulihan kerusakan lingkungan;
3.
Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup dan pengendalian teknis analisis dampak lingkungan;
4.
Pengembangan
program
kelembagaan
dan
peningkatan
kapasitas
pengendalian dampak lingkungan; 5.
Pelaksanaan pembinaan teknis bidang pemantauan, pencegahan dan penangulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemulihan kualitas lingkungan;
6.
Pengawasan dan pengendalian teknis, dibidang pemeliharan sarana dan prasarana lingkungan hidup;
7.
Pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan;
8.
Penyelenggaraan bimbingan dan evaluasi dalam rangka peningkatan kinerja dibidang lingkungan hidup;
9.
Pengelolaan sarana dan prasarana Badan Lingkungan Hidup;
10. Pengelolaan tugas ketatausahaan.
6|Page
2.2 Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang terdiri dari: 1. Kepala Badan. 2. Sekretariat, membawahi: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan. 3. Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak, membawahi: a. Sub Bidang Tata Lingkungan dan Pengkajian Dampak Lingkungan; b. Sub Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan. 4. Bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, membawahi: a. Sub Bidang Konservasi Lingkungan; b. Sub Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam. 5. Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun bagan susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Jombang, sebagaimana bagan dibawah ini.
7|Page
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
KEL. JABATAN FUNGSIONAL
KEPALA UPTB LAB KES
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG TATA LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN DAMPAK
BIDANG KONSERVASI DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
SUB BIDANG TATA LINGKUNGAN DAN PENGKAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN
SUB BIDANG KONSERVASI LINGKUNGAN
SUB BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
SUB BIDANG PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
8| P a g e
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAG. PENYUSUNAN PROGRAM DAN PELAPORAN
Rincian Jombang
personil pegawai
dibedakan
menjadi
Badan beberapa
Lingkungan Hidup Kabupaten kriteria,
diantaranya
adalah
pembagian pegawai menurut jabatan struktur eselon II dan III, pegawai jabatan Struktural eselon IV dan pegawai jabatan staf. Penjelasan mengenai pembagian pegawai tersebut dapat dijelaskan melalui tabel-tabel dibawah ini. Tabel 2.1 Pegawai Jabatan Struktural eselon II dan III No Nama Sukar, SH, M.Si 1 Drs. Ec. Daniel Nanang 2 Kusrianto M. Fatchurrahman, SP Tony Prasetyo W, ST, M.Si
3 4
Jabatan Kepala Badan Lingkungan Hidup Sekretaris BLH Kabid Konservasi dan Pengelolaan SDA Kabid Tata Lingkungan & Pengendalian Dampak
Tabel 2.2 Pegawai Jabatan Struktural Eselon IV No Nama 1 Andjar Sri S, S.Sos 2 Dra. Yuliah Utari 3 Rachma Fitriana, SS 4 5 6
Sandy Agus Riawan, ST M. Amin Kurniawan, ST Dwi Ariyani, S.Si
7 8
Yuli Inayati, ST, MT Lilik Purwati, ST
Jabatan Kasubag Umum Kasubag Keuangan Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan Kasubid Pengelolaan SDA Kasubid Konservasi Lingkungan Kasubid Tata Lingkungan dan Pengkajian Dampak Lingkungan Kasubid Pengendalian Dampak Lingkungan Ka UPTB Lab. LH
Tabel 2.3 Pegawai Jabatan Staf No
Nama
Jabatan
1
Suliono, SP
Staf
2
Widji Ismijati
Staf
3
Hasan Marzuki, SH
Staf
4
Guntari
Staf
9| P a g e
5
Siska Utami,SE
Staf
6
Nurtjahyo
Staf
7
Eko Wahyu Mujali, ST
Staf
8
Sapty Rayadani, ST
Staf
9
Amrit Arafat
Staf
10
Asian Indarwati, SH
Staf
11
Anis Dwi Rohmawati
Staf
12
Wibawanti
Staf
13
Ika Purbawaning Astuti, SE
Staf
14
Elok Rahmawati, SE
Staf
15
Wenny Vebriane, ST
Staf
Selanjutnya deskripsi mengenai tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup dapat dijabarkan sebagai berikut. 2.3 Bagian-bagian Organisasi 2.3.1 Sekretariat Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan sebagian tugas Badan Lingkungan
Hidup
meliputi
urusan
umum,
keuangan
dan
penyusunan
program/pelaporan. Dalam melaksanakan tugas pokok, sekretariat mempunyai tugas: 1.
Melaksanakan koordinasi pengumpulan data dan informasi dalam rangka penyusunan kebijakan teknis dan operasional Badan Lingkungan Hidup;
2.
Pelaksana koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Badan Lingkungan Hidup;
3.
Pengumpulan data dan informasi lingkungan dalam rangka penyusunan program kerja, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Badan Lingkungan Hidup;
10| P a g e
4.
Pengelolaan administrasi kepegawaian, pelaksanaan pembinaan, peningkatan disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan kesejahteraan pegawai;
5.
Penyiapan
bahan
dalam
rangka
penyusunan
anggaran
pelaksanaan,
penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan; 6.
Pelaksanaan urusan administrasi umum, rumah tangga/keprotokolan dan perlengkapan, ketatalaksanaan (surat menyurat) dan kearsipan;
7.
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal lingkup Badan Lingkungan Hidup;
8.
Penyiapan data dan informasi kepustakaan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan inventarisasi asset;
9.
Pelaksanaan koordinasi kegiatan dengan instansi terkait, perangkat daerah dan pihak ketiga;
10. Pelaksanaan sistem pengawasan melekat; 11. Penyusunan dan pelaksanaan sistem informasi lingkup Badan Lingkungan Hidup; 12. Pelaksanaan kebersihan, keindahan dan keamanan kantor; 13. Pelaksanaan penangan pengaduan masyarakat. 2.3.1.1 Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum, mempunyai tugas diantaranya: 1.
Menyiapkan data dan informasi guna penyusunan kebijakan teknis dan operasional;
2.
Melaksanakan
administrasi
kepegawaian,
melaksanakan
pembinaan,
peningkatan disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan kesejahteraan pegawai; 3.
Melaksanakan
urusan
administrasi
umum,
rumah
tangga/keprotokolan,
perjalanan dinas dan perlengkapan, ketatalaksanaan (surat menyurat) dan kearsipan;
11| P a g e
4.
Menyusun Standart Pelayanan Minimal Badan Lingkungan Hidup;
5.
Menyusun rencana dan melaksanakan keindahan, kebersihan dan keamanan kantor;
6.
Melaksanakan kegiatan pengawasan melekat dalam lingkup SKPD;
7.
Menyusun rencana kebutuhan barang, mengatur dan mengelola barang-barang inventaris kantor;
8.
Melaksanakan kegiatan kehumasan dan kepustakaan Badan Lingkungan Hidup;
9.
Menangani pengaduan masyarakat terkait dengan pelaksanaaan tugas;
10. Membatu
sekretaris
dalam
melaksanakan
koordinasi
terkait
dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi dan tata laksana aparatur. 2.3.1.2 Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas: 1. Melaksanakan penatausahaan keuangan, meliputi pengelolaan anggaran, penyusunan neraca, pelaksanaan akuntansi/pembukuan, pertanggung-jawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan anggaran; 2. Melaksanakan pengurusan biaya perjalanan dinas, perpindahan pegawai dan ganti rugi, gaji pegawai dan pembayaran hak-hak keuangan lainnya; 3. Menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawaban anggaran Badan Lingkungan Hidup; 4. Melaksanakan upaya peningkatan kesejahteraan pegawai. 2.3.1.3 Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan, mempunyai tugas: 1. Menghimpun, mengolah, mengkaji dan meneliti data dalam rangka penyusunan rencana program dan anggaran; 2. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan penyusunan dokumen pembangunan bidang lingkungan hidup; 3. Melaksanakan koordinasi perencanaan program, kegiatan dan anggaran bidang lingkungan hidup;
12| P a g e
4. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka analisis dan penilaian pelaksanaan program dan anggaran; 5. Melaksanakan kebijakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi
dan
pelaporan
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
bidang
lingkungan hidup; 6. Mengkoordinir dan evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup; 7. Melaksanakan pembuatan umpan balik hasil penyusunan dan penetapan anggaran guna perencanaan program dan anggaran untuk tahun berikutnya; 8. Mengelola, mengembangkan data dan Sistem
Informasi lingkup Badan
Lingkungan Hidup; 9. Melaksanakan supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring pelaksanaan tugas. 2.3.2 Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Lingkungan Hidup dibidang tata lingkungan dan pengkajian dampak lingkungan serta pengendalian dampak lingkungan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak mempunyai tugas: 1.
Pengendalian kapasitas dengan upaya menginventarisir dan mengevaluasi kebijakan teknis operasional dibidang tata lingkungan dan pengendalian dampak lingkungan;
2.
Penyiapan bahan dan memberikan petunjuk teknis pelaksanaan AMDAL;
3.
Pelaksanaan analisis penerapan UKL/UPL dan RKL/RPL serta pelaksanaan evaluasi tata lingkungan dan pengendalian dampak lingkungan;
4.
Pengkoordinasian
teknis
pelaksanaan
AMDAL
dan
pengembangan
kelembagaan bidang tata lingkungan dan pengendalian dampak lingkungan; 5.
Penyusunan dan penerapan standarisasi lingkungan;
6.
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Strategis (KLS);
13| P a g e
7.
Pembinaan dan pengawasan regulasi pengelolaan limbah;
8.
Pemantauan dan evaluasi permasalahan yang timbul akibat pencemaran;
9.
Penyiapan bahan dan petunjuk teknis pengumpulan informasi pelaksanaan analisis dan evaluasi hasil pemantauan lingkungan;
10. Pelaksanaan penyuluhan tentang pengendalian dampak lingkungan dalam melaksanakan pembinaan kepada pecinta pelestarian sumber daya alam; 11. Pelaksanaan pemantauan kualitas air dan sumber air serta pelestarian fungsi dan pemulihan kualitas sumber daya lain yang tercemar limbah; 12. Pelaksanaan penetapan baku mutu lingkungan; 13. Pelaksanaan evaluasi daya dukung dan daya tampung lingkungan; 14. Pelaksanaan kajian lingkungan strategis dan kajian resiko lingkungan; 15. Pembinaan dan pengawasan penerapan SNI dan standar kompetensi personil bidang pengelolaan lingkungan hidup; 16. Pengusulan peraturan daerah di bidang penerapan instrumen ekonomi untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan; 17. Pembinaan dalam upaya penegakan hukum lingkungan hidup; 18. Penyusunan kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya B3; 19. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengelolaan limbah B3; 20. Pelaksanaan audit lingkungan dan pembinaan serta pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan, ISO 14000, ekolabel, produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan. 2.3.2.1 Sub Bidang Tata Lingkungan dan Pengkajian Dampak Lingkungan Sub Bidang Tata Lingkungan dan Pengkajian Dampak Lingkungan mempunyai tugas: 1.
Melaksanakan studi kelayakan dan Amdal dalam rangka pemeliharaan sumber daya air;
14| P a g e
2.
Melaksanakan kegiatan pemantauan, studi kelayakan dan AMDAL dalam rangka pengembangan jaringan jalan dan jaringan irigasi pemanfaatannya;
3.
Melakukan penilaian AMDAL bagi jenis usaha atau kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup di kabupaten sesuai dengan standar dan ketentuan serta prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah;
4.
Melakukan pemberian rekomendasi UKL/UPL;
5.
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup bagi kegiatan yang wajib AMDAL;
6.
Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup bagi kegiatan yang wajib UKL/UPL;
7.
Melaksanakan penetapan baku mutu lingkungan;
8.
Melaksanakan evaluasi daya dukung dan daya tampung lingkungan;
9.
Melakukan kajian tata lingkungan strategis dan kajian risiko lingkungan;
10. Menetapkan kebijakan, pembinaan dan pengawasan penerapan SNI dan standar kompetensi personil bidang pengelolaan lingkungan hidup; 11. Mengusulkan peraturan daerah di bidang penerapan instrumen ekonomi untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan; 12. Melakukan pembinaan dan pengawasan penerapan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan; 13. Menerapkan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan; 14. Melaksanakan audit lingkungan dan pembinaan serta pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan, ISO 14.000, ekolabel, produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan. 2.3.2.2 Sub Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Sub Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan, mempunyai tugas: 1.
Merumuskan kebijakan teknis pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan;
15| P a g e
2.
Menginventarisasi dan identifikasi kegiatan yang berpotensi sebagai sumber pencemaran;
3.
Melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan limbah B3 skala kabupaten;
4.
Memberikan rekomendasi izin pengumpulan limbah B3 skala kabupaten kecuali minyak pelumas/oli;
5.
Melakukan pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3 pada skala kabupaten;
6.
Memberikan rekomendasi izin penyimpanan sementara limbah B3 di industri atau kegiatan;
7.
Melakukan pengawasan dan penanggulangan kecelakaan akibat limbah skala kabupaten;
8.
Memberikan rekomendasi Izin Lokasi Pengolahan Limbah B3;
9.
Melakukan pengawasan pelaksanaan sistem tanggap darurat skala kabupaten (dalam konteks pencemaran limbah B3);
10. Melaksanakan evaluasi kinerja pengelolaan lingkungan; 11. Menerapkan paksaan pemerintah atau uang paksa terhadap pelaksanaan penanggulangan pencemaran air pada keadaan darurat atau keadaan tak terduga lainnya; 12. Menetapkan kebijakan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air; 13. Memberikan rekomendasi perizinan pembuangan air limbah ke tanah dan sumber air; 14. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan serta pengawasan pelaksanaan Ijin Pembuangan Limbah Cair (IPLC); 15. Mengawasi penataan persyaratan yang tercantum dalam IPLC; 16. Memberikan rekomendasi dan pengawasan Ijin Gangguan/HO; 17. Mengawasi
pengelolaan
usaha
yang
dapat
menyebabkan
pencemaran udara dari sumber bergerak dan tidak bergerak;
16| P a g e
terjadinya
18. Melakukan pembinaan dan penanganan pengaduan kasus lingkungan dan upaya penegakan hukum lingkungan; 19. Menyelenggarakan pelayanan di bidang pengendalian lingkungan hidup sesuai Standart Pelayanan Minimal; 20. Melaksanakan dan memantau penataan atas perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan; 21. Menetapkan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan iklim; 22. Menetapkan dan memantau kebijakan perlindungan lapisan ozon;
23. Menetapkan kelas air pada sumber air. 2.3.3 Bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Tugas pokok Bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam adalah menyelenggarakan sebagian urusan Badan Lingkungan Hidup dalam bidang konservasi lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, mempunyai fungsi: 1.
Pelaksanaan kegiatan konservasi lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam;
2.
Penetapan daerah rawan bencana alam dan koordinasi upaya penanggulangan kerusakan lingkungan akibat bencana alam;
3.
Penetapan kebijakan pengelolaan dan keanekaragaman hayati;
4.
Perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan peran serta masyarakat dalam konservasi lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam;
5.
Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kerusakan lingkungan akibat bencana alam dan degradasi lingkungan;
6.
Penyusunan kebijakan teknis pemulihan kerusakan lingkungan akibat bencana alam dan degradasi lingkungan;
7.
Penetapan kriteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan;
17| P a g e
8.
Pelaksanaan pelaksanaan dan penyuluhan terhadap kegiatan konservasi dan pengelolaan sumber daya alam;
9.
Pengawasan dan pengendalian kegiatan pertambangan dan konservasi pertambangan/energi.
2.3.3.1 Sub Bidang Konservasi Lingkungan Sub Bidang Konservasi Lingkungan, mempunyai tugas: 1.
Menyusun kebijakan teknis konservasi lingkungan;
2.
Melaksanakan
perencanaan,
pelaksanaan,
pemantauan,
evaluasi
dan
pelaporan kegiatan konservasi lingkungan; 3.
Menanggulangi pencemaran dan atau kerusakan lingkungan akibat bencana;
4.
Menetapkan kawasan yang berisiko rawan bencana;
5.
Menetapkan kawasan yang berisiko menimbulkan bencana lingkungan;
6.
Menyusun perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
7.
Menetapkan dan melaksanakan pengendalian kemerosotan keanegaragaman hayati;
8.
Memantau dan mengawasi pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati;
9.
Mengembangkan manajemen sistem informasi dan pengelolaan data base keanekaragaman hayati skala kabupaten;
10. Menanggulangi kebakaran hutan dan atau lahan; 11. Mengawasi dan mengendalikan kerusakan dan atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan atau lahan; 12. Menetapkan kualitas lahan dan tanah dalam rangka konservasi lingkungan; 13. Mengawasi dan mengendalikan kerusakan lahan dan atau tanah akibat kegiatan yang berdampak atau yang diperkirakan dapat berdampak; 14. Mengatur pengendalian kerusakan lahan dan atau tanah akibat produksi biomassa (kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan produksi); 15. Mengidentifikasi potensi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati;
18| P a g e
16. Membina dan melaksanakan penyuluhan dalam peningkatan peran serta masyarakat; 17. Menyusun kebijakan pengembangan pendidikan lingkungan hidup; 18. Mengembangkan pola kemitraan dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan pemangku kepentingan terkait. 2.3.3.2 Sub Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam Sub Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, mempunyai tugas: 1.
Mengumpulkan
dan
menyiapkan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis
pengelolaan sumber daya alam; 2.
Melakukan penelitian, pengkajian dan pemetaan sumber daya alam;
3.
Melakukan penyuluhan dan pembinaan terhadap pengawasan pengelolaan sumber daya alam;
4.
Melakukan penyusunan bahan kebijakan pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam;
5.
Mengadakan penataan, inventarisasi dan penentuan letak cadangan sumber daya alam yang bisa dikelola;
6.
Memberikan rekomendasi dan pengawasan ijin usaha pertambangan, energi dan pemanfaatan Air Bawah Tanah (ABT) skala kabupaten;
7.
Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dasar kegiatan pengawasan dan pengendalian kegiatan pengelolaan sumberdaya alam;
8.
Melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat pelaku pengelola sumber daya alam;
9.
Melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil kegiatan pengelolaan sumber daya alam;
10. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil kegiatan reklamasi lahan bekas kegiatan pengelolaan sumber daya alam.
19| P a g e
2.3.4 UPTB Laboratorium Lingkungan Hidup Unit Pelaksana Teknis Badan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut UPTB adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Badan Lingkungan Hidup untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang.
Tugas
pokok
UPTB
Laboratorium
Lingkungan
Hidup
adalah
melaksanakan sebagai tugas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang di bidang laboratorium lingkungan. Dalam melaksanakan tugas pokok, UPTB Laboratorium Lingkungan Hidup mempunyai fungsi: 1.
Penyusunan rencana program, kegiatan dalam rangka pelaksanaan kebijakan teknis dibidang laboratorium lingkungan;
2.
Pelaksanaan
program
kerja
dan
kebijakan
teknis
dalam
rangka
mengembangkan dan menjaga kualitas pelestarian lingkungan hidup berupa pengelolaan, penelitian lingkungan dan kegiatan teknis lainnya yang berkaitan pencemaran limbah industri dan domestik; 3.
Menganalisa sampel yang diterima dari mesyarakat/instansi untuk diperiksa dan hasilnya
melalui
Badan
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Jombang
direkomendasikan pada instansi atau pihak yang membutuhkan; 4.
Memberikan tanda bukti kepada setiap sampel yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan;
5.
Pelaksanaan
pemungutan
retribusi
jasa
pengkajian
sesuai
ketentuan
perundang-undangan dan selanjutnya melaporkan kepada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang; 6.
Pengendalian dan perawatan, kelaikan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan;
7.
Melakukan pemeriksaan/pengujian kualitas air bersih dan air limbah dari kegiatan industri maupun domestik;
8.
Melakukan pengukuran kualitas udara ruang/ambient dan kualitas udara emisi dari sumber bergerak dan tidak bergerak;
20| P a g e
9.
Melakukan pemantauan tingkat kebisingan lingkungan, kebauan lingkungan dan tingkat getaran;
10. Pelaksanaan dan pengelolaan tugas ketatausahaan UPTB. 2.4 Sumber Daya Badan Lingkungan Hidup 2.4.1
Sumber Daya Manusia
Bagian ini adalah pemaparan mengenai data jumlah pegawai negeri sipil Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang yang dibedakan menurut golongan, eselon dan pendidikan. Pemaparannya dijelaskan melalui tabel-tabel dibawah ini. Tabel 2.4 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Golongan Golongan
Jumlah Pegawai
IV/a IV/b III/a III/b
5 Orang 2 Orang 4 Orang 2 Orang
III/c
5 Orang
III/d
5 Orang
II/a
3 Orang
II/b
1 Orang
Jumlah
27 Orang
Tabel 2.5 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Eselon Eselon
Jumlah Pegawai
I
-
II
1 Orang
III
3 Orang
IV
8 Orang
Staf
15 Orang
Jumlah
27 Orang
21| P a g e
Tabel 2.6 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan Pendidikan
Jumlah Pegawai
SMA
5 Orang
S1
16 Orang
S2
6 Orang
Jumlah
27 Orang
2.4.2 Aset/ Modal Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang berlokasi di Jalan Presiden K.H. Abdurrahman Wahid No. 132. Dalam menjalankan tugas operasional dan administrasi, Badan Lingkungan Hidup ditunjang dengan sarana pendukung. Sarana tersebut diuraikan sebagaimana tabel 2.7 berikut ini. Tabel 2.7 Daftar Aset Tetap Peralatan dan Mesin No. Nama Barang Alat-alat Besar 1
Jumlah (Unit) 2
Transportable Generating
2
Alat-alat Angkutan
11
1
Station Wagon
3
2
Pick Up
1
3
Sepeda Motor
7
Alat bengkel dan alat ukur
144
1
Tabung NH3
100
2
Tripod
1
3
Spectrum Analyzer
1
4
Global Postioning System
2
5
Test Tube Rack S.W.10 H
40
Alat Kantor dan Rumah Tangga
147
1
Mesin Tik Man Long (18)
2
2
Almari Besi/ Metal
3
22| P a g e
No. Nama Barang 3 Rak Besi/ Metal
Jumlah (Unit) 2
4
Filling besi/ Metal
4
5
Alat penghancur Kertas
2
6
Lemari kayu
6
7
Meja Besi/Metal
2
8
Meja kayu/ Rotan
11
9
Meja Tulis
19
10
Meja Tambahan
2
11
Kursi Tamu
4
12
Kursi Tangan
4
13
Kursi putar
8
14
Kursi Biasa
5
15
Kursi Lipat
21
16
Mesin Potong Rumput
2
17
Ac Sentral
2
18
Ac Unit
15
19
Kipas Angin
2
20
Tabung gas
1
21
Alat pemangkas
1
22
Ware Less
1
23
Tangga Alumunium
1
24
Handycam
1
25
P.C. Unit
2
26
Note Book
8
27
CPU
3
28
Monitor
2
29
Printer
7
30
Meja kerja Pejabat
1
31
Meja Tamu Ruang Tunggu Pejabat
1
23| P a g e
No. Nama Barang 32 Meja Tamu biasa 33
Jumlah (Unit) 1
Kursi Kerja Pejabat
1
Alat Studio dan Alat Komunikasi
7
1
Camera+ Attachment
3
2
Proyektor+ Attachment
1
3
Unintemuptible P.S(Ups)
1
4
Camera Electric
1
5
Megaphone
1
Alat Laboratorium
94
1
Spectro Photo Meter
3
2
Kreud Glask
1
3
Alat Penguji Tembus Udara
1
4
Incubator
1
5
Cawan Petri
1
6
Alat Laboratorium Microbiologi
2
7
Alat model/ hidrolika
1
8
Destilasi Aspal
1
9
Vacum Pump
1
10
1
11
Alat Lab. Mekanik Tanah dan Batuan Botol Oxigen
12
Elemeyer Glass
11
13
Piper Gelas
2
14
Gelas Takar
1
15
Labu Takar
4
16
Burette
1
17
Corong
1
18
Water bath
2
19
Desicator
1
20
Vacum Pump
1
24| P a g e
1
No. Nama Barang 21 Separate Funnel
2.5
Jumlah (Unit) 2
22
Alat Lab. Kimia
1
23
Alat Lab. Imonulogi
11
24
Pipet
8
25
Spectrophotometer
2
26
Generator
1
27
Anemometer
1
28
Water Quality Checker
1
29
Statip
1
30
Meja Kerja
3
31
Pipet Tetes
3
32
Bidang Study IPA Menengah
2
33
Botol
1
34
Moisture Tester
2
35
Ater Ouryti Meter
1
36
Beaker
2
37
Glassware Plastic/ Utensils
2
38
Do Meter
2
39
Colony Counter
1
40
Micro Kjedahl Distiler
1
41
Laboratorium Lingkungan
4
42
Bod Incubator
2
43
Peralat Extraksi Sochlet
1
44
Flowmeter
1
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Lingkungan Hidup Tantangan merupakan faktor eksternal yang menjadi objek yang harus
ditanggulangi karena mempengaruhi pengembangan pelayanan Badan Lingkungan
25| P a g e
Hidup. Sedangkan peluang merupakan faktor ekternal yang bisa dimanfaatkan dalam mendukung upaya pengembangan pelayanan Badan Lingkungan Hidup. Tantangan dan peluang dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dapat dipaparkan sebagai berikut. 2.5.1 Tantangan (Threats) 1. Terjadinya pemanasan global. 2. Meningkatnya kegiatan usaha yang berpotensi sebagai sumber pencemar. 3. Terbatasnya sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup. 4. Menurunnya potensi sumber daya alam. 5. Rendahnya penerapan 3R dalam pengelolaan sampah. 6. Menurunnya potensi keanekaragaman hayati. 7. Meningkatnya degradasi dan kerusakan lahan. 8. Minimnya keterlibatan masyarakat pengelolaan lingkungan. 2.5.2
Peluang (Opportunities)
1. Tersedianya bantuan dari pemerintah pusat. 2. Adanya mekanisme kerjasama dengan swasta dan lembaga lain. 3. Adanya mekanisme pelibatan masyarakat dalam mengelola lingkungan.
26| P a g e
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Lingkungan Hidup 3.1.1. Permasalahan Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak 1.
Kurangnya
personil
analis
laborat
sehingga
menghambat
operasional
laboratorium; 2.
Terbatasnya jumlah Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLHD) sehingga masalah penanganan kasus lingkungan kurang maksimal;
3.
Masih
minimnya
peraturan
perundang-undangan
sebagai
instrumen
pengendalian; 4.
Belum adanya Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran (DTBP) air pada badan air di Kabupaten Jombang;
5.
Belum adanya peta inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar untuk mengetahui potensi sumber pencemar;
6.
Belum adanya sistem data base informasi dokumen lingkungan (DADU) data AMDAL dan UKL-UPL.
7.
Minimnya sumber daya manusia untuk melakukan pengawasan dan pelayanan dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL dan SPPL);
8.
Terbatasnya anggaran bidang lingkungan hidup.
3.1.2 Permasalahan Bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam 1.
Alih fungsi lahan terbuka (open space) menjadi lahan terbangun, sehingga mengurangi resapan air dan tutupan vegetasi;
2.
Kemerosotan keanekaragaman hayati akibat eksploitasi dan pemanfaatan secara berlebihan;
3.
Dampak penipisan lapisan ozon, pemanasan global dan perubahan iklim yang berpotensi menyebabkan bencana lingkungan;
27| P a g e
4.
Meningkatnya degradasi dan kerusakan lahan akibat kegiatan pertambangan, pertanian dan perkebunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan;
5.
Rendahnya peran serta masyarakat dalam melaksanakan konservasi dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan;
6.
Terbatasnya data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan lingkungan hidup;
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sangat dipengaruhi oleh visi dan misi kepala daerah, dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Jombang sehingga semua langkahlangkah yang disusun dalam penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014– 2018. Visi Kabupaten Jombang adalah: “JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA” Sesuai dengan visi Kabupaten Jombang, maka ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 sebagai upaya yang ditempuh dalam mewujudkan visi, sebagaimana berikut: 1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama; 2. Mewujudkan Layanan Dasar yang Terjangkau; 3. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dan Merata; 4. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; 5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih. Telaahan terhadap visi, misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang yang ditunjukkan dengan pelaksanaan misi ke 4 (empat) RPJMD Kabupaten Jombang yaitu Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan
28| P a g e
Lingkungan Hidup. Pada misi keempat ini Badan Lingkungan Hidup mendukung peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui beberapa hal sebagai berikut: 1. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup; 2. Penataan Lingkungan; 3. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; 4. Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan; 5. Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Energi Terbarukan; 6. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam; 7. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup. 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Timur 3.3.1. Renstra Kementrian Lingkungan Hidup Berdasarkan kewenangan dari peraturan dan tata perundang-undangan terhadap tugas dan fungsi Kementerian Lingkungan Hidup, maka visi Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia adalah: “Terwujudnya Kementerian Lingkungan Hidup yang Handal dan Proaktif, Serta Berperan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan, Dengan Menekankan Kepada Ekonomi Hijau” Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, ditetapkanlah sasaran dan lokus prioritas Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2010-2014. Secara umum, sasaran pembangunan
yang
ingin
dicapai
Kementerian
Lingkungan
Hidup
adalah
mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang mengarah pada pengutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Sasaran khusus yang hendak dicapai adalah: 1. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut, serta air tanah; 2. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan;
29| P a g e
3. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3); 4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi. Sasaran strategis yang ingin dicapai pada tahun 2010-2014, diarahkan pada lokus prioritas sebagai berikut: 1. Daerah Aliran Sungai (DAS), dengan lokus kegiatan utama yaitu Sungai Ciliwung dan Bengawan Solo; 2. Perkotaan, dengan lokus kegiatan mewakili karakteristik Kota Metropolitan, Kota Besar, Kota Sedang dan Kota Kecil; 3. Ekosistem Pulau, dengan lokus kegiatan utama yaitu Teluk Tomini dan pulaupulau kecil terluar. Pernyataan
diatas
memberikan
arahan
bagi
seluruh
daerah
(provinsi/kabupaten/kota) di dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang Lingkungan Hidup. Sasaran dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dengan mempertimbangkan sasaran dari Kementerian Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut: 1. Menurunnya pencemaran yang dihasilkan dari kegiatan usaha dan aktifitas manusia; 2. Pulihnya potensi sumber daya alam; 3. Tersedianya informasi lingkungan hidup yang berkualitas; 4. Membangun kesadaran dan peran aktif masyarakat atas hak dan kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup; 5. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat di bidang lingkungan hidup. 3.3.2. Renstra Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Dalam rangka mewujudkan hak masyarakat untuk mendapatakan lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagaimana amanah dari Undang-Undang Lingkungan Hidup No.23 Tahun 1997 Pasal 5 ayat (1) serta untuk mendukung tujuan
30| P a g e
pembangunan Jawa Timur saat ini yang pro terhadap wong cilik, maka visi pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Timur adalah: “Terwujudnya Lingkungan Hidup Jawa Timur Yang Baik dan Sehat” Mengingat bahwa permasalahan lingkungan merupakan hal kompleks yang ditimbulkan oleh berbagai aktivitas manusia baik yang terorganisir dalam skala besar seperti kegiatan industri, maupun permasalahan sosial kemasyarakatan yang tidak terorganisir namun sudah menjadi bagian dari pola hidup masyarakat karena terkait dengan faktor ekonomi dan sosial budaya seperti penebangan hutan secara liar, pembuangan sampah secara sembarangan, emisi kendaraan bermotor dan lain lain, serta lemahnya kontrol dari pihak pemerintah sehingga mengakibatkan adanya pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya maka penyelesaian masalah tidak akan dapat terwujud tanpa adanya kerja sama dan partisipasi dari semua pihak. Kualitas lingkungan hidup saat ini relatif masih rendah dan keberadaan sumber daya alam yang mengalami banyak kerusakan maka salah satu cara untuk mewujudkan lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah melalui upaya peningkatan kualitas lingkungan dan pelestarian sumber daya alam. Perumusan misi pengelolaan lingkungan hidup diarahkan untuk membangun suatu kebersamaan antara pihak pemerintah sebagai regulator, pihak swasta sebagai kontributor pencemaran, pihak akademisi sebagai penghasil teknologi dan solusi ilmiah dan pihak masyarakat yang sangat diperlukan perannya dalam bentuk perilaku yang berwawasan lingkungan serta sebagai pengendali/pengontrol pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup. Sehubungan dengan hal diatas maka Misi Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur adalah: ”Bersama Mewujudkan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Pelestarian Sumber Daya Alam di Jawa Timur” Dari misi tersebut dan memperhatikan adanya permasalahan mendasar, potensi, peluang, kebutuhan akan partisipasi semua pihak dan teknologi yang
31| P a g e
tersedia maka sasaran pengelolaan lingkungan hidup Jawa Timur adalah sebagai berikut: 1.
Memperkuat instrumen peraturan perundang undangan lingkungan hidup serta meningkatkan upaya pentaatan dan penegakan hukum lingkungan secara konsisten;
2.
Memenuhi ketentuan lisensi bagi komisi penilai AMDAL Kabupaten/Kota;
3.
Mewujudkan, melaksanakan dan mengawasi ketentuan perijinan lingkungan;
4.
Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat dan gas dari sumber pencemar dan meningkatkan pengelolaan limbah B3;
5.
Pengawasan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin pemanfaatan secara berkelanjutan;
6.
Mengkoordinasikan
dan
memantau
pelaksanaan
pengelolaan
kawasan
konservasi, pesisir dan laut serta menjaga keanekaragaman hayati; 7.
Meningkatkan kualitas pengelolaan persampahan dan daya dukung lingkungan hidup perkotaan;
8.
Meningkatkan kualitas udara perkotaan;
9.
Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif masyarakat atas hak dan kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup;
10. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan membangun koordinasi harmonis antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup; 11. Menyediakan informasi lingkungan hidup yang berkualitas; Berdasarkan sasaran dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, maka Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang menetapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan pembangunan selama lima tahun kedepan dengan meningkatkan kualitas perlindungan lingkungan sebagai berikut: 1.
Mewujudkan penataan lingkungan dan pengendalian dampak yang optimal;
2.
Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan;
3.
Mewujudkan sistem informasi khusus lingkungan hidup;
32| P a g e
4.
Mewujudkan pengelolaan
lingkungan hidup dengan melibatkan peran aktif
masyarakat; 5.
Mewujudkan kepemerintahan yang bersih, efektif dan efisien.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Penelaahan Renstra SKPD dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) adalah dengan tujuan, kebijakan dan strategi penatan ruang wilayah Kabupaten Jombang dapat dirumuskan dengan menyesuaikan dinamika kebijakan penataan ruang nasional, potensi wilayah dan perkembangan eksisting pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Jombang. Penataan ruang wilayah Kabupaten Jombang bertujuan untuk mewujudkan: 1. Pemerataan
Perkembangan
Wilayah
Kawasan
Perkotaan
dan
Kawasan
Perdesaan secara seimbang dan bersinergi; 2. Kabupaten
sebagai
wilayah
pengembangan
kegiatan
agribisnis
untuk
meningkatkan potensi sumber daya alam khususnya di sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan; 3. Kabupaten sebagai simpul transportasi dan distribusi untuk mengoptimalkan kedudukan kabupaten yang dialui jalan bebas hambatan, 2 (dua) pintu gerbang jalan bebas hambatan, jalan arteri dan kabupaten sebagai pintu kawasan Gerbangkertosusila; 4. Wilayah berdaya saing tinggi dan kepastian hukum dalam pemanfaatan ruang wilayah sehingga dapat menarik investasi di sektor pertanian, pariwisata, perkebunan, kehutanan dan industri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dalam upaya menata ruang wilayah Kabupaten Jombang, dibutuhkan Kebijakan dan Strategi Pemantapan Kawasan Lindung. Kawasan lindung mempunyai fungsi utama untuk melindungi sumber daya kawasan setempat dan atau kawasan
33| P a g e
pengaruhnya. Pemantapan kelestarian kawasan lindung dapat dilakukan melalui pemanfaatan fungsi tanah baik pada kawasan lindung mutlak maupun kawasan lindung bawahannya. Strategi pemantapan kawasan lindung pada dasarnya harus dikaitkan dengan konteks keseimbangan ekosistem dalam arti yang seluas-luasnya. Hal ini berarti bahwa pemantapan kawasan lindung harus memperhatikan faktor-faktor lainnya, yaitu: 1. Keseimbangan hidro orologis; 2. Keseimbangan flora dan fauna; 3. Keseimbangan cagar budaya; 4. Perlindungan terhadap dampak lingkungan lainnya. Dalam mewujudkan strategi tersebut, dibutuhkan adanya kebijakan yang sesuai dalam pemantapan kawasan lindung. Kebijakan dan strategi pemantapan kawasan lindung meliputi: 1. Pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup yang meliputi: a. Penegasan batas nyata pemanfaatan kawasan lindung melalui pengukuhan dan penataan batas di lapangan untuk memudahkan pengendaliannya; b. Penataan kembali kawasan lindung yang telah rusak atau pemanfaatannya menyimpang dari fungsi perlindungan. 2. Pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup yang meliputi: a. Perlindungan terhadap kemampuan lingkungan hidup dari tekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya; b. Perlindungan terhadap kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang dibuang ke dalamnya; c. Pencegahan terjadinya tindakan yang dapat secara langsung atau tidak langsung menimbulkan perubahan sifat fisik lingkungan yang mengakibatkan
34| P a g e
lingkungan
hidup
tidak
berfungsi
dalam
menunjang
pembangunan
berkelanjutan; d. Pengendalian pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana untuk menjamin kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan; e. Pengembangan kegiatan budidaya yang mempunyai daya adaptasi bencana di kawasan rawan bencana; f. Pengendalian dan pencegahan kegiatan budidaya di kawasan lindung, kecuali kegiatan yang tidak meng-ganggu fungsi lindung; g. Pemantauan terhadap kegiatan yang diperbolehkan berlokasi di kawasan lindung seperti penelitian, eksplorasi mineral dan air tanah, pencegahan bencana alam; h. Pengendalian lingkungan pertambangan. 3.4.2. Telaahan KLHS Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) disusun untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. Telaahan terhadap KLHS merupakan bentuk sinkronisasi agar dalam penyusunan Renstra Badan Lingkungan Hidup tidak terlepas dengan hasil kajian yang tertuang dalam KLHS. Dengan kata lain hasil KLHS merupakan dasar dalam penyusunan Renstra. Hal tersebut tidak terlepas dengan tujuan dari disusunnya KLHS, yaitu: 1. Menyediakan data tentang kajian perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup, kajian kinerja layanan/jasa ekosistem, kajian efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, kajian tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi, kajian terhadap perubahan iklim, kajian tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati; 2. Memberikan evaluasi terhadap kebijakan, rencana dan program yang telah disusun oleh pemerintah Kabupaten Jombang sesuai rekomendasi yang disajikan dalam dokumen KLHS.
35| P a g e
Sasaran dari penyusunan KLHS Kabupaten Jombang adalah terciptanya kebijakan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan kondisi dan kemampuan lingkungan, sehingga fungsi lingkungan dan keselamatan masyarakat akibat degradasi lingkungan dapat diminimalkan. Oleh karena itu penelaahan Renstra Badan Lingkungan Hidup terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis meliputi penelaahan lingkup kajian diataranya:
1. Lingkup Lokasi Lokasi kegiatan meliputi seluruh wilayah administrasi Kabupaten Jombang dengan fokus pada daerah strategis, yaitu daerah lokasi jalan tol, kawasan strategis dan kawasan agropolitan.
2. Lingkup Materi Kegiatan Lingkup materi kegiatan meliputi kajian lingkungan pada skala kawasan diantaranya: a. Identifikasi kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di kawasan; b. Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup; c. Kinerja layanan/jasa ekosistem; d. Pola dalam efisiensi pemanfaatan sumber daya alam; e. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; f. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. Dalam proses penelaahan terhadap KLHS, terdapat beberapa tahapan kegiatan pokok dan pendukung diantaranya adalah: 1. Identifikasi dan analisi kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Jombang akibat adanya pemanfaatan lahan untuk kegiatan pembangunan strategis; 2. Pengkajian
pengaruh kegiatan, rencana dan program
terhadap kondisi
lingkungan hidup di Kabupaten Jombang; 3. Perumusan alternativ penyempurnaan kebijakan, rencana dan program;
36| P a g e
4. Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan kebijakan, rencana dan program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan; 5. Pelingkupan materi pokok atau isu-isu strategis di Kabupaten Jombang; 6. Pengumpulan dan penelaahan data instansi di lingkungan SKPD Kabupaten Jombang untuk menggali informasi yang berkaitan dengan isu pokok lingkungan hidup dan pembangunan daerah. 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Secara umum meningkatnya kegiatan pembangunan dan jumlah penduduk merupakan dua hal yang paling berpengaruh terhadap kualitas lingkungan. Aktifitas pembangunan dan pemenuhan kebutuhan manusia telah menurunkan potensi sumber daya alam dan meningkatkan jumlah limbah yang dilepas ke lingkungan. Kedua hal tersebut secara langsung maupun
tidak
langsung
berdampak
terhadap
menurunnya
kualitas
lingkungan. Menurunnya kualitas lingkungan ini semakin diperparah dengan terjadinya pemanasan global. Demikian pula yang terjadi di Kabupaten Jombang, cukup banyak aspek yang ikut mempengaruhi kualitas lingkungan baik lokal maupun global, isuisu strategis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Terjadinya pemanasan global yang berpengaruh terhadap perubahan iklim;
2.
Meningkatnya kegiatan usaha yang berpotensi sebagai sumber pencemar;
3.
Masih
terbatasnya
sarana
dan
prasarana
terkait dengan pengelolaan
lingkungan hidup; 4.
Menurunnya potensi sumber daya air (sumber mata air, air tanah dan air permukaan) akibat eksploitasi yang berlebihan dan pencemaran lingkungan;
5.
Penanganan air limbah rumah tangga/domestik belum dilakukan secara terpadu dan optimal;
6.
Masih rendahnya penerapan 3R dalam pengelolaan sampah rumah tangga;
37| P a g e
7.
Keanekaragaman
hayati
baik
flora
maupun
fauna
semakin
terancam
keberadaannya; 8.
Meningkatnya degradasi dan kerusakan lahan akibat kegiatan pertambangan, pertanian dan perkebunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan;
9.
Masih minimnya keterlibatan masyarakat dan swasta dalam melakukan pengelolaan lingkungan;
10. Masih minimnya regulasi terkait pengelolaan lingkungan hidup; 11. Masih rendahnya penegakan hukum lingkungan.
38| P a g e
BAB IV VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup 4.1.1. Visi Kabupaten Jombang Sebelum menjabarkan visi dan misi dari Badan, berikut ini merupakan visi dan misi Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. Visi merupakan rumusan umum dari sebuah
keadaan
yang
diinginkan
pada
akhir
periode
perencanaan
yang
merepresentasikan harapan dan dilandasi oleh potensi dan prediksi untuk masa yang akan datang. Visi Kabupaten Jombang periode 2014-2018: JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA Penjabaran makna dari visi pemerintah Kabupaten Jombang tersebut adalah sebagai berikut: Pengertian Sejahtera: Menurut Todaro (2004) a. Berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya (basic needs); b. Meningkatnya rasa harga diri (self-esteem) masyarakat sebagai manusia; c. Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih (freedom from servitude). Menurut Bank Dunia Keluarga dikatakan tidak sejahtera apabila memiliki pendapatan US$ 2 per hari dan UNDP mengukur 3 (tiga) komponen pembangunan manusia yang meliputi: a. Usia hidup; b. Pengetahuan; c. Standar hidup layak.
39| P a g e
Menurut BKKBN 1. Keluarga Pra Sejahtera Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasar (basic needs). Kebutuhan dasar tersebut meliputi pengajaran agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan. 2. Keluarga Sejahtera Tahap I Adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal yaitu: a. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing anggota keluarga; b. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 (dua) kali sehari atau lebih; c. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian; d. Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah; e. Bila anak sakit atau pasangan usia subur ingin ber KB dibawa ke sarana/petugas kesehatan. 3. Keluarga Sejahtera Tahap II Adalah keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria keluarga sejahtera I, harus pula memenuhi syarat sosial psykologis antara lain: a. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur; b. Sekali dalam seminggu keluarga menyediakan daging/ikan/telur sebagai lauk pauk; c. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru per tahun; d. Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 tiap penghuni rumah; e. Seluruh anggota keluarga di tiga bulan terakhir dalam keadaan sehat; f. Paling kurang 1 (satu) orang anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas mempunyai penghasilan tetap; g. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa membaca tulisan latin. h. Seluruh anak berusia 5 - 15 tahun bersekolah pada saat ini;
40| P a g e
i. Bila memiliki anak lebih dari 2, keluarga yang masih pasangan usia subur memakai kontrasepsi (kecuali sedang hamil). Sesuai dengan visi Kabupaten Jombang, maka ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Jombang 2014-2018 sebagai upaya yang ditempuh dalam mewujudkan visi, sebagaimana berikut: 1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama; 2. Mewujudkan Layanan Dasar yang Terjangkau; 3. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dan Merata; 4. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan Hidup; 5. Mewujudkan Tata kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih. Telaahan terhadap visi, misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang yang ditunjukan dengan pelaksanaan misi ke 4(empat) Kabupaten Jombang yaitu Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan Hidup. Pada misi keempat ini Badan Lingkungan Hidup mendukung peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui beberapa hal sebagai berikut: 1. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup; 2. Penataan Lingkungan; 3. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; 4. Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan; 5. Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Energi Terbarukan; 6. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam; 7. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup. 4.1.2 Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Berdasarkan penelaahan visi dan misi Kabupaten Jombang, maka visi Badan Lingkungan Hidup adalah : “Terwujudnya Peningkatan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup Melalui Pembangunan yang Berkelanjutan“
41| P a g e
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna adanya semangat yang kuat dalam upaya mewujudkan pembangunan Kabupaten Jombang yang berwawasan lingkungan yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada meningkatnya kualitas dan fungsi lingkungan dengan melibatkan peran semua pihak baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung didalamnya, yaitu: a. Peningkatan Adalah proses, cara, perbuatan untuk menaikkan sesuatu atau usaha kegiatan untuk memajukan sesuatu ke arah yang lebih baik lagi daripada sebelumya. b. Lingkungan Hidup Adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. c. Pembangunan Berkelanjutan Adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. 4.1.3. Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan
baik sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang tahun 2014-2018 dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Meningkatkan Upaya Penataan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan yang Dihasilkan dari Kegiatan Usaha dan Aktivitas Manusia;
2. Meningkatkan Upaya Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
42| P a g e
3. Meningkatkan Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan; 4. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan di Bidang Lingkungan Hidup. 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Lingkungan Hidup Agar tercipta kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk pencapaian visi Badan Lingkungan Hidup, dirumuskanlah tujuan, sasaran dan indikator sasaran yang disesuaikan dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan Badan Lingkungan Hidup serta mengacu pada strategi pembangunan daerah Kabupaten Jombang sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014 - 2018. Tujuan adalah penjabaran dari misi yang merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun. Adanya tujuan ini memfokuskan kinerja dari Badan Lingkungan Hidup dan memberikan arah untuk sasaran yang diharapkan. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, dan merupakan suatu hal yang akan dicapai atau dihasilkan Badan Lingkungan Hidup dalam jangka waktu bulanan, triwulan dan tahunan. Sasaran menggambarkan tindakan-tindakan dalam rangka pencapaian tujuan dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup secara efektif dan efisien dengan hasil yang optimal. Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang merupakan rencana yang mencakup upaya-upaya menyeluruh dan terintegrasi dalam rangka mengoprasionalkan tujuan dan sasaran melalui penetapan kebijakan dan program. Gambaran keterkaitan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program diuraikan sebagaimana tabel di bawah ini.
43| P a g e
Tabel 4.1 Visi, Misi,Tujuan,Sasaran, Kebijakan, Strategi dan Program Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2014 - 2018 VISI Terwujudnya
MISI 1
TUJUAN
SASARAN
KEBIJAKAN
STRATEGI
PROGRAM
Meningkatkan Upaya
Mewujudkan penataan
Terpantaunya kualitas
Meningkatkan penerapan
Meningkatkan pengen
Peningkatan Kualiatas
Penataan Lingkungan dan
lingkungan dan
lingkungan dan terwujudnya
prinsip-prinsip
dalian pencemaran dan
Pencemaran dan
dan Fungsi
Pengendalian Dampak
pengendalian dampak yang
penataan lingkungan yang
pembangunan yang
perusakan lingkungan
Perusakan Lingkungan
Lingkungan Hidup
Pencemaran Lingkungan yang
optimal.
baik.
berkelanjutan.
pada air serta udara .
Hidup
Melalui Pembangunan
Dihasilkan dari Kegiatan
yang Berkelanjutan
Usaha dan Aktivitas Manusia. 2
1.
Pengendalian
2.
Penataan Lingkungan
Meningkatkan Upaya
Mewujudkan pemanfaatan
Terwujudnya upaya
Peningkatan pengawasan
Meningkatkan upaya
Perlindungan dan Konservasi
sumber daya alam secara
perlindungan dan konservasi
dan pengendalian kegiatan
perlindungan dan
Konservasi Sumber
Sumber Daya Alam.
berkelanjutan.
guna memulihkan potensi
usaha pertambangan
konservasi sumberdaya
Daya Alam
sumber daya alam.
alam untuk
1. Perlindungan dan
2. Peningkatan
pembangunan
Pengelolaan
berkelanjutan.
Lingkungan Pertambangan
3
44 | P a g e
Meningkatkan Pengembangan
Mewujudkan sistem
Tersedianya informasi
Meningkatkan kualitas
Peningkatan kualitas dan
Sistem Informasi Lingkungan.
informasi khusus lingkungan
lingkungan hidup yang
dan akses informasi
akses informasi sumber
hidup.
berkualitas
sumber daya alam dan
daya alam dan lingkungan
lingkungan hidup
hidup
VISI
MISI 4
TUJUAN
SASARAN
KEBIJAKAN
STRATEGI
Meningkatkan Peran Serta
Mewujudkan pengelolaan
Membangun kesadaran dan
Peningkatan peran serta
Meningkatkan
Masyarakat Dalam Rangka
lingkungan hidup dengan
peran aktif masyarakat atas
lembaga dan masyarakat
pemberdayaan dan
masyarakat bidang
Perlindungan dan
melibatkan peran aktif
hak dan kewajibannya dalam
dalam pengelolaan
pelatihan bagi lembaga
lingkungan hidup
Pengelolaan Lingkungan
masyarakat.
pengelolaan lingkungan
lingkungan hidup
serta masyarakat dalam
hidup
Peningkatan kemandirian
pengelolaan lingkungan
Pengembangan dan
desa dalam penyediaan
hidup
Pengelolaan Energi
Hidup.
energi terbarukan 5
PROGRAM 1. Meningkatkan peran serta
2. Pembangunan,
Terbarukan
Meningkatkan Kapasitas
Mewujudkan
Terwujudnya administrasi
Meningkatkan upaya
Kelembagaan di Bidang
kepemerintahan yang bersih,
perkantoran yang tertib,
penegakan hukum
Lingkungan Hidup.
efektif dan efisien.
efektif dan efisien.
lingkungan melalui pembinaan dan pengawasan yang konsisten.
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasrana Aparatur 3. Peningkatan Disiplin Apratur 4. Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD
45 | P a g e
4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Lingkungan Hidup Kebijakan adalah keputusan atau landasan hukum untuk bertindak dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program adalah langkah kegiatan yang akan dilakukan dan merupakan penjabaran dari kebijakan. Kebijakan dan Program Badan Lingkungan Hidup sesuai dengan kebijakan dan program Kabupaten Jombang yang dirumuskan melalui analisis SWOT bisa di jabarkan sebagai berikut. Tabel 4.1 Analisis Internal dan Eksternal Badan Lingkungan Hidup INTERNAL (+) Kekuatan 1. Tersedianya SDM yang berkualitas. 2. Tersedianya sarana dan prasarana operasional laboratorium lingkungan. 3. Adanya peraturan perundangundangan sebagai upaya pengendalian.
EKSTERNAL (+) Peluang 1. Tersedianya bantuan dari pemerintah pusat. 2. Adanya mekanisme kerjasama dengan swasta dan lembaga lain. 3. Adanya mekanisme pelibatan masyarakat dalam mengelola lingkungan.
(-) Kelemahan (+) Tantangan 1. Terbatasnya jumlah SDM. 1. Terjadinya pemanasan global. 2. Masih minimnya regulasi 2. Meningkatnya kegiatan usaha daerah terkait pengelolaan yang berpotensi sebagai lingkungan hidup. sumber pencemar. 3. Kurangnya sarana prasarana 3. Terbatasnya sarana dan pendukung operasional yang prasarana pengelolaan memadai. lingkungan hidup. 4. Terbatasnya anggaran bidang 4. Menurunnya potensi sumber lingkungan hidup. daya alam. 5. Rendahnya penerapan 3R dalam pengelolaan sampah. 6. Menurunnya potensi keanekaragaman hayati. 7. Meningkatnya degradasi dan kerusakan lahan. 8. Minimnya keterlibatan masyarakat pengelolaan lingkungan.
46 | P a g e
Dari analis diatas dapat dijabarkan strategi dan arah kebijakan dari Badan Lingkungan Hidup yang dapat dijelaskan melalaui Tabel 4.3 Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Kinerja Sasaran Kebijakan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 berikut ini.
47 | P a g e
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program dan kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan program dimaksudkan sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan SKPD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan permasalahan yang dihadapi. Program dan kegiatan Badan Lingkungan Hidup yang direncanakan untuk Periode Tahun 2014 – 2018 meliputi program dan kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang dalam rangka pencapaian visi dan misi. Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat dirincikan sebagai berikut: Tabel 5.1 Program dan Kegiatan Badan Jombang Tahun 2014 - 2018
Lingkunga
Hidup
Kabupaten
NO PROGRAM DAN KEGIATAN 1 Program Penataan Lingkungan Fasilitasi dan Koordinasi Penilaian Kota Adipura 1 Peningkatan Edukasi dan Komunikasi di Bidang Lingkungan Hidup 2 Koordinasi Program Adiwiyata 3 Pengembangan Eco Office 4 Pembangunan Taman Hijau 5 2 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 1 Koordinasi Program Menuju Indonesia Hijau 2 Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 3 Inventarisasi Sumber Daya Alam 3 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1 Koordinasi Audit Lingkungan 2 Koordinasi Rencana Aksi Dampak Perubahan Iklim 3 Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup 4 Koordinasi Penyusunan Peraturan/ Regulasi Bidang Lingkungan Hidup
48 | P a g e
5 6
4
5
6
7
8
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak Bergerak 7 Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah Untuk Produksi Biomassa 8 Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup 9 Pemantauan Kualitas Air Sungai 10 Pemantauan Kualitas Udara Ambien 11 Pemantauan Kualitas Emisi Udara dari Sumber Bergerak 12 Pemantauan Kualitas Lingkungan 13 Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah Dengan Prinsip 3R 14 Oprasional dan Penyediaan Sarana Prasarana Laboratorium Lingkungan 15 Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup 16 Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup 17 Penerapan Manajemen Pengelolaan Limbah Industri Hasil Tembakau 18 Fasilitasi DAK Bidang Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi dan Sumber Daya Alam 1 Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan SumberSumber Air 2 Penyediaan Sarana Imbuhan Air Tanah 3 Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dan Ekosistem 4 Koordinasi Perlindungan Sumber-Sumber Mata Air 5 Penyusunan Pedoman/ Rencana Induk Pengelolaan Taman Kehati 6 Penyelenggaraan Operasional dan Penyediaan Sarana Prasarana Taman Kehati 7 Fasilitasi dan Koordinasi Reklamasi Lahan Bekas Kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Alam Program Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan 1 Pembinaan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pertambangan 2 Pengawasan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pertambangan Program Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Energi Terbarukan 1 Pembangunan Reaktor Biogas/Desa Mandiri Energi Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 2 Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup 1 Fasilitasi/ Koordinasi Kalpataru 2 Fasilitasi/ Koordinasi Saka Kalpataru 3 Fasilitasi/ Koordinasi Desa Berseri
49 | P a g e
4 Fasilitasi/ Koordinasi Perlindungan Mata Air 5 Sosialisasi dan Kegiatan Peringatan Hari-Hari Lingkungan Hidup 6 Fasilitasi/Koordinasi Program Cinta Kali Bersih (Cinta Kasih) 9 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor 2 Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan Pendukungnya 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala/ Sedang/Berat Sarana dan Prasarana Gedung Kantor 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Kendaraan Operasional 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 6 Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Gedung Kantor/Bangunan Pendukungnya 10 Program perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD 1 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 2 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD 3 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 11 Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 1 Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian khusus Lainnya
Penjelasan mengenai rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang telah dipaparkan diatas akan lebih jelas dipaparkan kembali melalui tabel 5.2 berikut ini.
50 | P a g e
BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Badan Lingkungan Hidup menjabarkan indikator yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Badan Lingkungan Hidup yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dipaparkan sebagai berikut ini: 1. Terselenggaranya fasilitasi dan koordinasi adipura dan adiwiyata 2. Terselenggaranya pemantauan dan pengawasan lingkungan 3. Jumlah pembangunan reaktor biogas 4. Terselenggaranya konservasi sumber daya air 5. Fasilitasi dan koordinasi perizinan pertambangan 6. Jumlah dokumen informasi lingkungan hidup yang disusun 7. Jumlah kelompok masyarakat yang berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup Indikator kinerja Badan Lingkungan Hidup yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD diatas dijelaskan kembali dengan proyeksi target untuk lima tahun kedepan sebagaimana dalam tabel 6.1 tentang Indikator Kinerja Badan Lingkungan Hidup yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD dibawah ini.
51 | P a g e
Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator (Outcome)
1
2
1
Terselenggaranya fasilitasi dan koordinasi adipura dan adiwiyata Terselenggaranya pemantauan dan pengawasan lingkungan
2
3
Jumlah pembangunan reaktor biogas
52 | P a g e
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 0 (2013) 3
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Tahun 1 (2014) 4
Tahun 2 (2015) 5
Tahun 3 (2016) 6
Tahun 4 (2017) 7
Tahun 5 (2018) 8
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
10 dokumen
-
97 lokasi pemantauan kualitas udara, 69 lokasi pemantauan kualitas air, 15 titik pemantauan kualitas tanah
91 lokasi pemantauan kualitas udara, 81 lokasi pemantauan kualitas air, 30 titik pemantauan kualitas tanah
91 lokasi pemantauan kualitas udara, 69 lokasi pemantauan kualitas air, 15 titik pemantauan kualitas tanah
91 lokasi pemantauan kualitas udara, 69 lokasi pemantauan kualitas air, 15 titik pemantauan kualitas tanah
91 lokasi pemantauan kualitas udara, 69 lokasi pemantauan kualitas air, 15 titik pemantauan kualitas tanah
91 lokasi pemantauan kualitas udara, 81 lokasi pemantauan kualitas air, 90 titik pemantauan kualitas tanah
-
27 unit
-
7 unit
10 unit
10 unit
54 unit
45 titik pantau
9
No
Indikator (Outcome)
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 0 (2013) 3
1
2
4
Terselenggaranya konservasi sumber daya air
-
5
Fasilitasi dan koordinasi perizinan pertambangan Jumlah dokumen informasi lingkungan hidup yang disusun Jumlah kelompok masyarakat yang berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup
-
6
7
53 | P a g e
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 1 (2014) 4
Tahun 2 (2015) 5
Tahun 3 (2016) 6
Tahun 4 (2017) 7
Tahun 5 (2018) 8
15 sumur 13 lokasi 41 unit bor 10.000 10.000 resapan perlindungan biopori, 6000 lubang lubang 7715 lubang mata air lubang biopori, 10 biopori, 15 biopori 8 biopori, 10 lokasi lokasi lokasi lokasi perlindungan perlindungan perlindungan perlindungan mata air mata air mata air mata air 1 1 laporan laporan
10 dokumen
3 dokumen
2 dokumen
2 dokumen
4 pokmas 40 kader
5 pokmas 50 kader
6 pokmas 60 kader
19 pokmas 200 kader
2 dokumen
2 dokumen
19 pokmas 200 kader
19 pokmas 200 kader
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD 9 30.000 lubang biopori, 15 sumur resapan, 41 unit bor biopori, 56 lokasi perlindungan mata air 2 laporan
11 dokumen
19 pokmas 200 kader
BAB VII PENUTUP Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014-2018 disusun sesuai dengan
amanat
Perencanaan
Undang–Undang
Pembangunan
Nomor
Nasional
25
yang
tahun
2004
menyatakan
tentang bahwa
Sistem Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Satuan kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan selama tahun 2014-2018 yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD Daerah dan bersifat indikatif. Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014-2018 ditetapkan dengan Peraturan Bupati Jombang dan disahkan dengan Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jombang. Rencana strategis dimaksud merupakan pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan yaitu Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014-2018. Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014-2018 merupakan dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan. Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014-2018 berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya hal tersebut, dokumen renstra Badan Lingkungan Hidup Tahun 2014-2018 diharapkan mampu menjadi acuan perencanaan kegiatan disetiap tahunnya.
54 | P a g e
LAMPIRAN MATRIKS RENCANA STRATEGIS BADAN LINGUNGAN HIDUP TAHUN 2014 - 2018 (REVISI) KODE
PROGRAM / KEGIATAN
1.08.01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.08.01 .20
Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
1.08.01 .24
Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.08.02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pembangunan gedung kantor/ bangunan pendukungnya Pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala /sedang/berat gedung kantor/ bangunan pendukungnya Pemeliharaan rutin/berkala/se dang/berat sarana dan prasarana gedung kantor
1.08.02 .22 1.08.02 .45 1.08.02 .46 1.08.02 .47
1.08.02 .48
Indikator Kinerja Tercapainya pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran Terpenuhinya Jasa Administrasi Teknis perkantoran selama 1 tahun Terpenuhinya sarana administrasi dan perkantoran selama 1 tahun Tercapainya dukungan sarana dan prasarana pelayanan Belanja rehab gedung kantor
Kondisi Kinerja Awal 100%
2014
2015
ANGGARAN
TARGET
455.341.000
100%
100%
55.761.138
88.644.500
Pembangunan gedung kantor BLH
-
Tersedianya peralatan dan perlengkapan gedung kantor Terpeliharanya gedung kantor/ bangunan pendukungnya
116.408.750
Terpeliharanya peralatan dan perlengkapan gedung kantor
18.801.500
TARGET
ANGGARAN 505.978.316
-
455.341.000
2016
100%
-
12 bulan
100%
12 bulan
12 bulan
12 bulan
505.978.316
2.857.017.569
12 bulan
100%
-
ANGGARAN 486.066.000
2017 TARGET 100%
ANGGARAN 611.149.970
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
2018 TARGET 100%
ANGGARAN 626.125.900
TARGET
Target
ANGGARAN
100%
100%
2.684.661.186
6.600.000
12 bulan
6.600.000
12 bulan
6.600.000
12 bulan
36 bulan
19.800.000
479.466.000
12 bulan
604.549.970
12 bulan
619.525.900
12 bulan
60 bulan
2.664.861.186
134.400.000
100%
150.000.000
100%
3.607.178.707
100%
210.000.000
100%
-
-
-
12 bulan
88.644.500
-
-
1 paket
2.706.793.300
2.706.793.300
1 paket
-
34.909.500
12 bulan
59.000.000
12 bulan
50.000.000
12 bulan
60.000.000
12 bulan
60 bulan
320.318.250
62.038.000
12 bulan
30.000.000
12 bulan
60.000.000
12 bulan
90.000.000
12 bulan
48 bulan
242.038.000
25.560.000
12 bulan
16.000.000
12 bulan
15.000.000
12 bulan
21.400.000
12 bulan
60 bulan
96.761.500
KODE 1.08.02 .49
1.08.03
1.08.03 .06 1.08.07
1.08.07 .02 1.08.07 .03
PROGRAM / KEGIATAN
Indikator Kinerja
Pemeliharaan rutin/berkala/ sedang/berat kendaraan dinas/ kendaraan operasional Program peningkatan disiplin aparatur Pengadaan pakaian dinas dan pakaian khusus lainnya Program perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD Penyusunan rencana kerja SKPD Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD
Terpeliharanya kendaraan dinas/ operasional
1.08.07 .04
Penyusunan laporan keuangan SKPD
1.08.25
Program Penataan Lingkungan
Tercapainya disiplin aparatur
Kondisi Kinerja Awal
Tersusunnya dokumen Renja SKPD Tersusunnya laporan capaian kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja SKPD Tersusunnya dokumen laporan keuangan semester, prognosis dan akhir tahun SKPD Terselenggara nya fasilitasi dan koordinasi adipura dan adiwiyata
ANGGARAN 31.906.388
100%
Tersedianya pakaian olahraga Tercapainya perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan
2014
5.100.000
5.100.000
100%
9.547.500
2015 TARGET 12 bulan
100%
35 setel
100%
ANGGARAN 27.716.769
8.750.000
8.750.000
14.325.900
2016 TARGET 12 bulan
100%
35 setel
100%
ANGGARAN 29.400.000
2017 TARGET 12 bulan
ANGGARAN 25.000.000
9.000.000
100%
9.500.000
9.000.000
36 setel
9.500.000
13.500.000
100%
15.000.000
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
2018 TARGET 12 bulan
100%
38 setel
100%
ANGGARAN 38.600.000
10.000.000
10.000.000
18.000.000
TARGET
Target
12 bulan
60 bulan
152.623.157
100%
42.350.000
184 setel
42.350.000
100%
70.373.400
100%
40 setel
100%
ANGGARAN
2.589.200
12 bulan
4.921.100
12 bulan
4.500.000
12 bulan
5.000.000
12 bulan
6.000.000
12 bulan
60 bulan
23.010.300
3.371.800
12 bulan
4.658.700
12 bulan
4.500.000
12 bulan
5.000.000
12 bulan
6.000.000
12 bulan
60 bulan
23.530.500
3.586.500
12 bulan
4.746.100
12 bulan
4.500.000
12 bulan
5.000.000
12 bulan
6.000.000
12 bulan
60 bulan
23.832.600
943.131.095
2 dokumen
990.636.520
2 dokumen
591.304.000
2 dokumen
628.034.000
2 dokumen
755.000.000
2 dokumen
10 dokumen
3.908.105.615
Kondisi Kinerja Awal
2014
2015
2016
2017
Indikator Kinerja
1.08.25 .01
Koordinasi Penilaian Kota Adipura
1.08.25 .06
Peningkatan Edukasi dan Komunikasi di Bidang Lingkungan Hidup
Terselenggara nya fasilitasi dan Koordinasi Penilaian Kota Adipura
1.08.25 .08
Koordinasi Program Adiwiyata
Terselenggara nya Koordinasi Program Adiwiyata
-
161.973.950
84 sekolah
141.450.870
1.08.25 .09
Pengembanga n Eco Office
-
49.494.000
1 dokumen
32.565.000
1.08.25 .10
Pembangunan Taman Hijau
-
287.227.700
1 lokasi
1.08.26
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Koordinasi program Menuju Indonesia Hijau Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah
Terwujudnya pengelolaan gedung kantor yang berwawasan lingkungan Tersedianya tanaman untuk menambah ruang terbuka hijau Jumlah dokumen informasi lingkungan hidup yang disusun
106.356.592
3 dokumen
67.676.900
2 dokumen
53.572.000
2 dokumen
50.000.000
2 dokumen
70.000.000
1.08.26 .03 1.08.26 .10
-
ANGGARAN 444.435.445
TARGET 10 lokasi
ANGGARAN 816.620.650
-
TARGET 1 dokumen
-
ANGGARAN 416.600.000
TARGET 1 dokumen
ANGGARAN 503.034.000
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
2018
PROGRAM / KEGIATAN
KODE
TARGET 1 dokumen
67.179.000
50 kader
-
100 sekolah
74.325.000
125 sekolah
85.000.000
150 sekolah
20 kantor desa
33.200.000
30 kantor
40.000.000
40 kantor
ANGGARAN 590.000.000
TARGET
Target
ANGGARAN
1 dokumen
5 dokumen
2.770.690.095
-
50 kader
67.179.000
175 sekolah
582.749.820
50 kantor
200.259.000
1 lokasi
287.227.700
2 dokumen
11 dokumen
347.605.492
Jumlah kader desa yang telah didampingi
-
-
-
120.000.000
45.000.000
175 sekolah
50 kantor
-
Tersusunnya laporan program MIH
5 dokumen
32.846.142
1 dokumen
25.534.900
1 dokumen
18.572.000
1 dokumen
25.000.000
1 dokumen
37.000.000
1 dokumen
5 dokumen
138.953.042
Tersusunnya SLHD
5 dokumen
31.390.000
1 dokumen
42.142.000
1 doku men
35.000.000
1 doku men
25.000.000
1 dokumen
33.000.000
1 dokumen
5 dokumen
166.532.000
KODE
PROGRAM / KEGIATAN
Indikator Kinerja
1.08.26 .11
Inventarisasi Sumber Daya Alam
Inventarisasi potensi sumber daya alam di wilayah Kabupaten Jombang
1.08.27
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Terselenggara nya pemantauan dan pengawasan lingkungan
1.08.27 .03
Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup
Fasilitasi penilaian dokumen lingkungan hidup
1.08.27 .05
Pemantauan Kualitas Lingkungan
Terlaksananya pengawasan kegiatan industri yang telah memiliki dokumen lingkungan hidup
1.08.27 .13
Penerapan manajemen pengelolaan limbah industri hasil tembakau
Terlaksananya pengawasan dan pemantauan lingkungan pada industri rokok
Kondisi Kinerja Awal -
2014
2015
ANGGARAN
TARGET
42.120.450
1 dokumen
1.245.758.348
97 lokasi pemantaua n kualitas udara, 69 lokasi pemantaua n kualitas air, 15 titik pemantaua n kualitas tanah
ANGGARAN -
911.761.302
23.980.000
12 bulan
92.126.889
-
27.911.130
21 IPAL komunal, 10 limbah industri, 10 sumber mata air
128.465.750
-
66.341.500
5 industri rokok
65.861.700
2016 TARGET
ANGGARAN -
2017 TARGET
ANGGARAN -
91 lokasi 1.338.770.000 pemantau an kualitas udara, 81 lokasi pemantau an kualitas air, 30 titik pemantau an kualitas tanah 12 bulan 27.000.000
91 lokasi pemantau an kualitas udara, 69 lokasi pemantau an kualitas air, 15 titik pemantau an kualitas tanah 12 bulan
1.261.350.000
21 IPAL komunal, 15 limbah industri, 10 sumber mata air, 4 limbah rumah sakit 5 industri rokok
88.720.000
21 IPAL komunal, 10 limbah industri, 10 sumber mata air
40.000.000
5 industri rokok
TARGET
ANGGARAN -
91 lokasi pemantau an kualitas udara, 69 lokasi pemantau an kualitas air, 15 titik pemantau an kualitas tanah 12 bulan
1.308.000.000
91.000.000
21 IPAL komunal, 10 limbah industri, 10 sumber mata air
60.000.000
5 industri rokok
29.000.000
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
2018 TARGET
Target 1 dokumen
ANGGARAN 42.120.450
91 lokasi pemantau an kualitas udara, 69 lokasi pemantau an kualitas air, 15 titik pemantau an kualitas tanah 12 bulan
91 lokasi pemantauan kualitas udara, 69 lokasi pemantauan kualitas air, 15 titik pemantauan kualitas tanah
60 bulan
204.106.889
97.000.000
21 IPAL komunal, 10 limbah industri, 10 sumber mata air
21 IPAL komunal, 10 limbah industri, 10 sumber mata air
433.096.880
70.000.000
5 industri rokok
5 industri rokok
302.203.200
32.000.000
6.065.639.650
KODE
PROGRAM / KEGIATAN
Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja Awal
2014
2015
ANGGARAN
TARGET
1.08.27 .16
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Fasilitasi penyusunan dokumen UKL/UPL bagi kegiatan usaha kecil/menenga h dan instansi dibawah kewenangan BLH
-
74.200.000
5 dokumen
1.08.27 .18
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air
Jumlah pengawasan dan pemantauan kualitas air limbah
-
25.453.000
8 usaha
1.08.27 .19
Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak dalam rangka memenuhi SPM Bidang LH
Jumlah pengawasan dan pemantauan kualitas udara dari sumber tidak bergerak
-
14.305.000
4 usaha
14.300.000
1.08.27 .20
Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa dalam rangka memenuhi SPM Bidang LH
Dokumen informasi kerusakan lahan
-
31.900.000
1 dokumen
39.512.500
ANGGARAN 47.828.200
8.456.000
2016 TARGET 1 dokumen
8 usaha
ANGGARAN 50.000.000
2017 TARGET 1 dokumen
ANGGARAN 55.000.000
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
2018 TARGET 1 dokumen
ANGGARAN 59.500.000
TARGET
Target
1 dokumen
9 dokumen
ANGGARAN 286.528.200
14.560.000
5 usaha
17.000.000
5 usaha
19.000.000
5 usaha
5 usaha
84.469.000
4 usaha
17.000.000
4 usaha
18.700.000
4 usaha
20.000.000
4 usaha
4 usaha
84.305.000
1 dokumen
49.800.000
1 dokumen
55.000.000
1 dokumen
60.000.000
1 dokumen
5 dokumen
236.212.500
KODE 1.08.27 .21
PROGRAM / KEGIATAN
Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja Awal
2014 ANGGARAN
2015 TARGET
TARGET
TARGET
Target
100%
100%
223.150.875
18 titik
18 titik
218.721.300
35.000.000
12 lokasi
12 lokasi
128.776.800
70 kendaraan
48.000.000
70 kendaraan
70 kendaraan
210.889.000
10 perusahaa n 150 tong sampah, 100 komposter 1 bank sampah
38.000.000
10 perusahaa n 260 tong sampah, 120 komposter 1 bank sampah
50 perusahaan
162.880.538
768 tong sampah, 390 komposter 6 bank sampah
1.879.934.068
44.000.000
18 titik
47.000.000
12 lokasi
30.000.000
12 lokasi
33.000.000
12 lokasi
39.294.000
70 kendaraan
40.000.000
70 kendaraan
44.000.000
10 perusahaan
28.705.538
32.000.000
-
10 perusahaa n 260 tong sampah, 120 komposter 2 bank sampah
35.150.000
98 tong sampah, 50 komposter, 2 bank sampah
10 perusahaa n
21.038.250
Terlaksananya pengawasan dan pemantauan kualitas air sungai
-
55.343.000
18 titik
32.378.300
18 titik
1.08.27 .23
Pemantauan Kualitas Udara Ambien
-
15.312.000
12 lokasi
15.464.800
1.08.27 .24
Pemantauan Kualitas Emisi Udara dari Sumber Bergerak
-
39.595.000
76 kendaraan
1.08.27 .25
Koordinasi Audit Lingkungan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Sampah dengan Prinsip 3R
Terlaksananya pengawasan dan pemantauan kualitas udara ambien Terlaksananya pengawasan dan pemantauan kualitas emisi udara dari sumber bergerak Jumlah perusahaan yang diaudit Terfasilitasinya prasarana dan sarana pengelolaan sampah
-
29.025.000
-
577.934.068
1.08.27 .26
TARGET
18 titik
-
1.08.27 .22
TARGET
40.000.000
Terlaksananya pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
100%
682.000.000
300.000.000
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
2018
ANGGARAN 27.500.000
Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup dalam rangka memenuhi SPM Bidang LH Pemantauan Kualitas Air Sungai
ANGGARAN 25.000.000
2017
100%
100%
ANGGARAN 120.612.625
2016
100%
ANGGARAN 29.000.000
320.000.000
ANGGARAN
KODE 1.08.27 .27
1.08.27 .29
1.08.27 .30
1.08.27 .31
1.08.27 .35 1.08.28
1.08.28 .01
Kondisi Kinerja Awal
2014
2015
2016
PROGRAM / KEGIATAN
Indikator Kinerja
ANGGARAN
TARGET
Operasional dan Penyediaan Sarana Prasarana Labaratorium Lingkungan Hidup Koordinasi Rencana Aksi Dampak Perubahan Iklim Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Koordinasi Penyusunan Peraturan/Reg ulasi Bidang Lingkungan Hidup Fasilitasi DAK Bidang Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi dan Sumber Daya Alam
Terselenggara nya operasional laboratorium lingkungan hidup
-
55.381.600
12 bulan
ANGGARAN 108.994.700
Terlaksananya sosialisasi aksi penurunan gas rumah kaca
-
18.745.000
2 kegiatan
45.267.000
10 kegiatan
25.000.000
Tersusunnya dokumen kajian lingkungan hidup Terfasilitasinya penyusunan peraturan/regul asi bidang lingkungan hidup Terfasilitasinya DAK Bidang Lingkungan Hidup Terselenggara nya konservasi sumber daya air
10 dokumen
107.818.000
1 dokumen
103.333.300
1 dokumen
-
8 dokumen
43.570.000
1 Raperda
21.160.000
2 Perbup
78.100.000
-
17.905.800
1 kegiatan
-
1 kegiatan
883.867.100
15 sumur resapan 7715 lubang biopori 8 lokasi perlindung an mata air
139.861.000
Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan SumberSumber Air
Terlaksananya konservasi Sumber Mata Air
-
51.381.500
1 dokumen
51.010.000
TARGET 12 bulan
ANGGARAN 84.240.000
2017 TARGET 12 bulan
3 kegiatan
ANGGARAN 200.000.000
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
2018 TARGET 12 bulan
ANGGARAN 150.000.000
TARGET
Target
12 bulan
60 bulan
ANGGARAN 598.616.300
28.000.000
3 kegiatan
30.800.000
3 kegiatan
13 kegiatan
147.812.000
121.000.000
1 dokumen
140.000.000
1 dokumen
4 dokumen
472.151.300
1 Raperda, 1 Perbup
86.000.000
1 Raperda, 1 Perbup
94.000.000
1 Raperda, 1 Perbup
4 raperda, 6 Perbub
322.830.000
15.350.000
1 kegiatan
17.000.000
1 kegiatan
18.700.000
1 kegiatan
4 kegiatan
68.955.800
13 lokasi perlindun gan mata air
316.695.000
415.000.000
10.000 lubang biopori, 10 lokasi perlindun gan mata air
542.650.000
5 lokasi
25.000.000
41 unit bor biopori, 6000 lubang biopori, 10 lokasi perlindun gan mata air 5 lokasi
30.000.000
5 lokasi
34.000.000
10.000 30.000 lubang lubang biopori, 15 biopori, sumur resapan, 15 lokasi 41 unit bor perlindun biopori, 56 gan mata lokasi air perlindungan mata air 5 lokasi
20 lokasi
2.298.073.100
191.391.500
KODE
PROGRAM / KEGIATAN
Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja Awal
2014 ANGGARAN
2015 TARGET
1.08.28 .04
Penyediaan Sarana Imbuhan Air Tanah
Jumlah unit sumur resapan dan lubang biopori
-
168.838.500
1.08.28 .06
Pengelolaan Keanekaragam an Hayati dan Ekosistem
-
39.550.000
1 dokumen
1.08.28 .13
Koordinasi Perlindungan Sumbersumber Mata Air Evaluasi Penyusunan Profil Kehati Penyelenggara an Operasional dan Penyediaan Sarana Prasarana Taman Kehati Fasilitasi dan Koordinasi Reklamasi Lahan Bekas Kegiatan Penelolaan Sumber Daya Alam Program Peningkatan Peranserta Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup
Terfasilitasinya Pengelolaan Keanekaragam an Hayati dan Ekosistem Jumlah lokasi perlindungan sumber mata air
-
40.204.100
8 lokasi
Tersusunnya hasil evaluasi Profil Kehati Penyediaan sarana prasarana dan pemeliharaan taman kehati
-
49.675.000
1 dokumen
-
534.218.000
1.08.28 .14 1.08.28 .15
1.08.28 .16
1.08.30
1.08.30 .01
Fasilitasi/Koord inasi Kalpataru
Terselenggara nya pengendalian kerusakan lingkungan hidup Jumlah kelompok masyarakat yang berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup Jumlah pemerhati lingkungan yang diusulkan dalam program Kalpataru
15 sumur resapan 7715 lubang biopori
1 lokasi
-
358.743.762
5 calon
34.684.300
ANGGARAN -
2016 TARGET
-
43.457.000
8 lokasi
-
1 calon
TARGET
54.320.000
41 unit alat bor biopori, 6000 lubang biopori 1 lokasi
25.500.000
5 lokasi
45.394.000
1 lokasi
-
15 pokmas, 140 kader
ANGGARAN 87.300.000
2017
275.716.150
26.103.000
19 pokmas, 200 kader
1 calon
TARGET 10.000 lubang biopori
1 lokasi
38.750.000
288.667.000
ANGGARAN 80.000.000
TARGET
Target
ANGGARAN
10.000 lubang biopori
30.000 lubang biopori, 15 sumur resapan, 41 unit bor biopori
411.138.500
60.000.000
1 lokasi
67.000.000
1 lokasi
1 lokasi
220.870.000
27.500.000
5 lokasi
44.650.000
10 lokasi
36 lokasi
181.311.100
70.000.000
1 dokumen
2 dokumen
119.675.000
-
85.825.000
-
ANGGARAN 75.000.000
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
2018
72.500.000
1 lokasi
97.000.000
1 lokasi
1 lokasi
834.937.000
1 laporan
150.000.000
1 titik/desa
150.000.000
1 titik/desa
2 titik/desa
338.750.000
19 pokmas, 200 kader
330.000.000
19 pokmas 200 kader
411.000.000
19 pokmas 200 kader
19 pokmas 200 kader
1.664.126.912
31.000.000
1 calon
31.000.000
1 calon
4 calon
122.787.300
Kondisi Kinerja Awal
2014
PROGRAM / KEGIATAN
Indikator Kinerja
1.08.30 .02
Fasilitasi/Koord inasi Saka Kalpataru
Jumlah kader Saka Kalpataru yang terbentuk
-
36.948.362
1.08.30 .03
Fasilitasi/Koord inasi Desa Berseri
Jumlah lingkungan desa yang bersih sehat dan rapi
-
154.527.600
1.08.30 .04
Fasilitasi/Koord inasi Perlindungan Mata Air
Jumlah kelompok pendampingan dalam perlindungan mata air
5 kelompok
1.08.30 .05
Fasilitasi/Koord inasi Program Cinta Kali Bersih (Cinta Kasih)
Jumlah lokasi kegiatan pendampingan dalam program cinta kali bersih (Cinta Kasih)
1.08.30 .06
Sosialisasi dan Kegiatan Peringatan Hari - Hari Lingkungan Hidup
Peringatan hari-hari LH ( hari LH, hari bebas sampah, hari air, hari cinta puspa dan satwa dll)
2.03.18
Program Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan
Fasilitasi dan koordinasi perizinan pertambangan
2.03.18 .05
Pembinaan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pertambangan Pengawasan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pertambangan
Jumlah pelaksanaan sosialisasi pengelolaan pertambangan Fasilitasi dan koordinasi perizinan pertambangan
KODE
2.03.18 .06
ANGGARAN
2015 TARGET 15 kader
ANGGARAN 51.528.500
2016 TARGET 25 kader
ANGGARAN 24.900.000
2017 TARGET 25 kader
ANGGARAN 26.000.000
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
2018 TARGET 25 kader
ANGGARAN 30.000.000
TARGET
Target
25 kader
25 kader
ANGGARAN 169.376.862
3 desa
84.074.400
2 desa
49.750.000
2 desa
54.000.000
2 desa
90.000.000
2 desa
11 desa
432.352.000
59.412.500
10 kelompok
48.270.000
15 kelompok
33.550.000
15 kelompok
35.000.000
15 kelompok
55.000.000
15 kelompok
15 kelompok
231.232.500
-
45.516.000
1 desa
28.017.250
4 desa
41.485.000
1 desa
44.000.000
1 desa
55.000.000
1 desa
8 desa
214.018.250
-
27.655.000
2 kegiatan
37.723.000
1 kegiatan
138.982.000
2 kegiatan
140.000.000
2 kegiatan
150.000.000
2 kegiatan
9 kegiatan
494.360.000
16.181.000
1 laporan
53.438.100
2 laporan
69.619.100
-
8.825.000
2 kecamatan
32.480.000
-
-
-
-
-
6 kecamataan
-
7.356.000
20.958.100
-
-
-
-
-
16 pemohon
KODE 2.03.19
2.03.19 .03
Kondisi Kinerja Awal
2014
2015
PROGRAM / KEGIATAN
Indikator Kinerja
ANGGARAN
TARGET
Program Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Energi Terbarukan Pembangunan Reaktor Biogas/Desa Mandiri Energi
Jumlah pembangunan reaktor biogas
423.685.500
27 unit
ANGGARAN -
Jumlah pembangunan reaktor biogas
423.685.500
27 unit
-
4.703.473.035
5.825.161.757
2016 TARGET
ANGGARAN 228.900.000
228.900.000
3.460.874.000
2017 TARGET
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
2018
ANGGARAN 267.520.000
Target
ANGGARAN
10 unit
ANGGARAN 285.520.000
TARGET
7 unit
10 unit
54 unit
1.205.625.500
7 unit
267.520.000
10 unit
285.520.000
10 unit
54 unit
1.205.625.500
3.737.553.970
TARGET
4.236.295.900
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang
SUKAR, SH, M.Si NIP. 19570328 197903 1 004
21.963.358.662