2012
RENCANA KERJA (RENJA) r
KATA PENGANTAR
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tahun 2012 merupakan dokumen sebagai dasar dalam penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta mempunyai orientasi pada hasil yang diharapkan.
Rencana Kinerja Tahunan ini juga merupakan rencana tahunan sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Stratejik (Renstra) yang akan diwujudkan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul yang berjangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2011–2015. Rencana Kerja (Renja) juga menggambarkan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan yang akan dicapai pada tahun 2012 sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi. Selain itu Rencana Kinerja Tahunan ini memuat berbagai program yang dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai macam kegiatan.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul juga memuat tentang indikator-indikator kinerja kegiatan berupa masukan (input), keluaran (outputs) dan hasil (outcome) yang secara langsung atau tidak langsung dapat mengindentifikasi sejauh mana keberhasilan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian sasaran. Sehingga dengan dokumen rencana kinerja juga merupakan suatu jembatan yang menghubungkan antara rencana stratejik yang telah ditetapkan dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan sistem penganggarannya. Pada tahun 2012 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul merencanakan 8 program yang dijabarkan lebih lanjut dalam 71 kegiatan untuk mencapai 8 sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Stratejik (Renstra), dengan total anggaran sebesar Rp i
2012
RENCANA KERJA (RENJA) r
40.966.266.236,00 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 19.512.105.900,00 dan belanja langsung sebesar Rp 21.454.160,336,00
Bantul,
Januari 2012
Kepala DPPKAD
Drs. Tri Saktiyana,M.Si Pembina Tk I, IV/b NIP. 19660219 199303 1 005
ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… ii DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….. iv BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………… I.1 I.2 I.3 I.4
Latar Belakang …………………………………………………………… Maksud dan Tujuan ….………………………………………………… Landasan Hukum …………..……………………………………………. Sistimatika Penulisan ……………………………………………………
BAB II TUGAS, POKOK DAN FUNGSI ………………….……………………………
1 1 3 3 6 7
II.1 Tugas, Pokok dan Fungsi ……………………………………………. II.2 Struktur Organisasi ……………………………………………………. II.3 Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana Kerja……….
7 31 34
BAB III RENCANA STRATEJIK ……………………………………………………….
43
III.1 Visi dan Misi ……………………………………………………………. III.2 Tujuan ….………………………………………………………………… III.3 Sasaran …………………………………………………………………… III.4 Strategi dan Kebijakan …………………………………………… III.5 Sasaran dan Target Rencana Strategis (Renstra) ……….. Tahun 2011 s/d 2015
43 45 46 47 48
BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2011 …….
57
IV.1 Anggaran Program dan Kegiatan Tahun 2011 ……………... IV.2 Target Kinerja Tahun 2011 ………………………………………….
62 63
BAB V INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012 ……………….
87
V.1 V.2 V.3
Misi, Sasaran dan Indikator ………………………………………. Sasaran, Program, Kegiatan dan Anggaran Tahun 2012 … Anggaran Program dan Kegiatan ………………………………
BAB VI PENUTUP ……………………………………………………………………….
66 72 168 171
iv
v
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
BAB I PENDAHULUAN I.1.
LATAR BELAKANG Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah adalah pemerintah dalam menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented government). Orientasi pada input dimaksudkan terutama pada fokus kemaslahatan bagi masyarakat, serta berupa upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam menjamin penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dalam periode satu tahun berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran maka seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dituntut guna ikut berperan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi. Sehingga misi dan visi yang diemban oleh Pemerintah Kabupaten Bantul yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011 - 2015 dapat terwujud. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam pasal 31 disebutkan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan ketugasan melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintahan Daerah dan tugas 1
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
2012
pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset. Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis (RENSTRA) serta diselaraskan dengan tugas, pokok dan tata kerja yang diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset; 3. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rencana Kerja (Renja) yang disusun oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul digunakan sebagai landasan melaksanakan tugas, pokok dan fungsi sehingga tujuan yang telah ditetapkan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dapat diwujudkan. Disamping hal tersebut juga sesuai dengan amanat Intruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Intruksi Presiden tersebut dinyatakan bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
2
RENCANA KERJA (RENJA) Rr I.2.
2012
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud disusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 sebagai landasan atau pedoman dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi yang dijabarkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan. Adapun yang menjadi tujuan dari disusunnya Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai pedoman operasional guna melaksanakan berbagai program dan kegiatan-kegiatan, sehingga program dan kegiatan-kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana capaian kinerja untuk seluruh indikator kinerja kegiatan. Indikatorindikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran.
I.3.
LANDASAN HUKUM Sebagai landasan hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1.
Landasan idiil Pancasila;
2.
Landasan konstitusional Undang-Undang Dasar (UUD) 1945;
3.
Landasan operasional:
4.
Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286);
5.
Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr 6.
Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437);
7.
Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8.
Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;
9.
Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan
Pemerintah No. 56 tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4124; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000, tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 Tentang Tata Cara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah; 13. Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005, Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ); 15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 06 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Mlik Negara/Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
4
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
17. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah; 18. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11
Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Bantul Tahun 2006– 2025; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor Nomor 17 Tahun 2011
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 01 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul tahun 2011-2015; 24. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah,
dan
Pelaksanaan
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan Daerah. 25. Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas
Pokok dan Tatakerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul.
5
RENCANA KERJA (RENJA) Rr I.4.
2012
SISTIMATIKA PENULISAN Sistimatika penulisan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Bantul Tahun 2012 adalah sebagai berikut : BAB I.
PENDAHULUAN Membahas dan menjabarkan latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum serta sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun 2012.
BAB II
TUGAS, POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN BANTUL Membahas dan menjabarkan mengenai tugas, fungsi dan kewenangan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta sumber daya dan sarana prasarana yang ada.
BAB III
RENCANA STRATEJIK Membahas dan menjabarkan mengenai visi dan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset serta pencapaian kinerja dinas pada Tahun 2012.
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KINERJA TAHUN 2011 Membahas dan menjabarkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam rangka memujudkan
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN Merupakan penjelasan yang bersifat umum dari program dan kegiatan beserta indikasi pendanaan, output dan outcome.
BAB VI
PENUTUP Membahas dan menjabarkan mengenai kesimpulan penyusunan Renja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Depok yang merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan, serta catatan dan harapan Dinas.
6
2012
RENCANA KERJA (RENJA) BAB II TUGAS, POKOK DAN FUNGSI II.1
TUGAS, POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Perubahan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam pasal 31 ayat (1) disebutkan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan ayat (2) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai
tugas
melaksanakan
urusan
rumah
tangga
Pemerintahan Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset. Sedang dalam ketugasan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul mempunyai fungsi yang diatur dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul yaitu sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
7
2012
RENCANA KERJA (RENJA)
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan aset; d. Melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun rincian tugas yang diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 adalah sebagai berikut : Kepala Dinas mempunyai tugas : a. Memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; dan b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. Sekretariat mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; d. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis semua bidang; e. Menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data rencana anggaran dan belanja kegiatan semua bidang; f.
Mengkoordinasikan semua bidang dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dinas;
g. Menyelenggarakan
urusan
umum,
surat-menyurat,
perlengkapan dan rumah tangga, urusan hukum, kepegawaian,
8
2012
RENCANA KERJA (RENJA)
gaji pegawai, monitoring dan pelaporan, tata naskah dinas, organisasi dan tatalaksana; h. Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan naskah dinas, kepegawaian,
keuangan,
sarana
dan
prasarana,
serta
perpustakaan dinas; i.
Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
j.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya;
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; l.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasn sesuai bidang tugasnya; dan
m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Sub Bagian Umum mempunyai tugas a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan dinas; d. Melaksanakan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja; e. Mengelola kebersihan, ketertiban, keamanan ruanh kerja serta lingkungan kerja Dinas; f.
Menyimpan, mendistribusikan dan memelihara barang dinas;
g. Memelihara kendaraan dinas;
9
RENCANA KERJA (RENJA)
2012
h. Melaksanakan adminsitrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf di lingkungan Dinas yang akan melakukan perjalanan dinas; i.
Menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas;
j.
Menghimpun, menelaah dan mendolumentasikan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;
k. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan pegawai; l.
Melaksanakan administrasi kepegawaian;
m. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya; n. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; o. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan q. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Sub Bagian Program mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menghimpun, menelaah, menganalisis, mengklarifikasi dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan program dan kegiatan dinas; d. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan program dan kegiatan dinas; e. Mengkoordinasikan penyusunan Renstra, Renja, Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) SKPD;
10
2012
RENCANA KERJA (RENJA) f.
Mengkoordinasikan Penyelenggaraan Keterangan
penyusunan Pemerintahan
Pertanggungjawaban
bahan
Laporan
Daerah
(LPPD),
Laporan
(LKPJ)
Bupati,
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); g. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan barang; h. Menginventarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; i.
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
j.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Melaksanakan penatausahaan dan pembayaran gaji pegawai; d. Melaksanakan penatausahaan pengelolaan keuangan sesuai SAP; e. Mengkoordinasikan penyusunan DPA; f.
Melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak;
g. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan; h. Melaksanakan
administrasi,
inventarisasi,
dan
laporan
pertanggungjawaban pengelolaan aset;
11
2012
RENCANA KERJA (RENJA) i.
Mengusulkan penghapusan BMD;
j.
Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
k. Menginventarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang usahanya; l.
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan n. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Pendaftaran dan Penetapan mempunyai tugas a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Merumuskan
kebijakan,
pedoman
dan
petunjuk
teknis
pendaftaran, penetapan, pendataan dan pelayanan di bidang pajak daerah sesuai bidangnya; d. Menyelenggarakan
dan
mengkoordinasikan
pendaftaran,
penetapan, pendataan dan pelayanan di bidang pajak daerah; e. Menyelenggarakan pengelolaan pajak daerah; f.
Menyelenggarakan
perencanaan
dan
pengembangan
pendapatan daerah; g. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan realisasi hasil penerimaan pendapatan daerah; h. Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
12
2012
RENCANA KERJA (RENJA) i.
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
j.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pendataaan, Pendaftaran dan Pelayanan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Melaksanakan pengamatan potensi pajak daerah, pendataan objek subjek pajak, penilaian pajak dalam rangka ekstensifikasi pajak daerah; d. Menyiapkan
bahan
koordinasi
penyusunan
data
dasar
pendapatan daerah; e. Menyusun data dasar perkembangan subjek dan objek pajak daerah; f.
Memproses dan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) atau Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) kepada wajib pajak daerah;
g. Menerima dan meneliti Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) atau Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) atau Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dari wajib pajak daerah beserta dokumen pendukungnya; h. Memproses dan menyampaikan surat peringatan/teguran kepada wajib pajak daerah yang belum mengirimkan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD)/Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) kepada wajib pajak daerah;
13
2012
RENCANA KERJA (RENJA) i.
Memproses pembetulan atas Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT), Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN) dan Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar (SKPDLB);
j.
Mengkoordinasikan pelaksanaan pendataan sumber-sumber pendapatan
pajak
dan
retribusi
daerah
serta
sumber
pendapatan lain yang sah; k. Melaksanakan validasi data sumber-sumber pendapatan pajak dan retribusi daerah serta sumber pendapatan lain yang sah; l.
Mendokumentasikan berkas layanan pajak daerah;
m. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya; n. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; o. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan q. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Melaksanakan verifikasi data subjek dan objek pajak daerah; d. Menyusun data base subjek dan objek pajak daerah;
14
RENCANA KERJA (RENJA)
2012
e. Melaksanakan konfirmasi dan klarifikasi terhadap perubahan dan ketidaksesuaian data pajak daerah; f.
Melaksanakan koordinasi dan pengolahan data dalam rangka perhitungan perolehan pendapatan asli daerah;
g. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi pengolahan data pendapatan daerah; h. Melaksanakan penatausahaan penerimaan pajak, bagi hasil pajak dan dana perimbangan; i.
Menyiapkan sarana prasarana teknologi informasi;
j.
Menyiapkan bahan koordinasi, sosialisasi, dan sinkronisasi bagi hasil pajak;
k. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya; l.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
m. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan o. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Penetapan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyiapkan nota perhitungan dan penetapan pajak daerah; d. Menyiapkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD); e. Memproses dan menyampaikan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD);
15
2012
RENCANA KERJA (RENJA) f.
Melaksanakan penatausahaan, monitoring, dan evaluasi Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD);
g. Melaksanakan legalisasi benda berharga dan objek pajak daerah; h. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya; i.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j.
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l.
Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Penagihan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Merumuskan
kebijakan,
pedoman
dan
petunjuk
teknis
penagihan, piutang, pengurangan/keringanan, keberatan dan banding,
pengendalian
operasional,
pemeriksaan
dan
penindakan di bidang pajak daerah; d. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penagihan, piutang, pengurangan/keringanan, keberatan dan banding, pengendalian operasional, pemeriksaan dan penindakan di bidang pajak daerah; e. Menindaklanjuti surat pengurangan/keringanan, keberatan dan surat permohonan banding atas materi penetapan pajak daerah;
16
2012
RENCANA KERJA (RENJA) f.
Menyelenggarakan
evaluasi
tunggakan
pajak
daerah,
penghapusan piutang, penundaaan pembayaran, angsuran tunggakan, pengurangan/keringanan, keberatan dan banding pengendalian operasional, pemeriksaan dan penindakan di bidang pajak daerah; g. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan, pemberdayaan, pengawasan dan pengendalian retribusi daerah; h. Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya; i.
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
j.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l.
Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Penagihan dan Piutang mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Melaksanakan kegiatan penagihan terhadap pajak daerah; d. Melaksanakan penatausahaan piutang pajak, penundaan pembayaran dan angsuran tunggakan pajak; e. Menyiapkan usulan penghapusan piutang pajak; f.
Menyiapkan surat tagihan pajak daerah yang telah melampaui batas akhir pembayaran;
g. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
17
2012
RENCANA KERJA (RENJA)
h. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan penagihan pajak daerah; i.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j.
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l.
Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Keberatan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Memproses
permohonan
pengurangan/keringanan
pajak
daerah; d. Memproses permohonan keberatan dan banding atas materi penetapan pajak daerah; e. Menyiapkan bahan
pertimbangan keputusan terhadap
permohonan pengurangan/keringanan dan
keberatan dan
banding pajak daerah; f.
Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
g. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; h. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
18
2012
RENCANA KERJA (RENJA) i.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
j.
Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan Penindakan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyiapkan bahan koordinasi pengendalian operasional, pemeriksaan dan penindakan; d. Memproses
permohonan
pengajuan
restitusi
atau
pengembalian pembayaran pajak daerah; e. Melaksanakan
penelitian
dan
pemeriksaan
kesesuaian
penetapan pajak daerah terhadap objek pajak dan subjek pajak daerah; f.
Melaksanakan
pemeriksaan
pembukuan,
pelaporan
dan
penyetoran pajak dan retribusi daerah; g. Menyusun laporan hasil pemeriksaan subjek dan objek pajak daerah secara berkala; h. Melaksanakan penindakan atas pelanggaran pajak daerah; i.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pemungutan pajak daerah;
j.
Melaksanakan intensifikasi pajak daerah;
k. Menyiapkan
bahan
koordinasi
untuk
pelaksanaan,
pemberdayaan dan pengendalian retribusi daerah; l.
Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
m. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
19
RENCANA KERJA (RENJA)
2012
n. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan p. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Anggaran mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Merumuskan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD; d. Menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah; e. Mengkoordinasikan penyusunan APBD dan perubahan APBD. f.
Menerbitkan DPA , DPPA-SKPD, dan SPD;
g. Menyusun Analisis Standar Belanja (ASB) dan Standar Harga Barang dan Jasa (SHBJ); h. Menyusun manajemen anggaran kas; i.
Mengkoordinasikan penyusunan anggaran rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM);
j.
Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; l.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
20
2012
RENCANA KERJA (RENJA) n. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyiapkan bahan koordinasi dan perencanaan APBD dan perubahan APBD; d. Menyiapkan bahan penyusunan
kebijakan dan pedoman
pelaksanaan APBD; e. Menyiapkan penyusunan Analisis Standar Belanja (ASB); f.
Menyusun APBD dan perubahan APBD;
g. Menyusun standarisasi harga barang dan jasa daerah; h. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya; i.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j.
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l.
Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengendalian Anggaran mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah;
21
2012
RENCANA KERJA (RENJA)
d. Menyiapkan bahan penyusunan manajemen anggaran kas; e. Menyiapkan bahan penerbitan DPA dan DPPA-SKPD; f.
Menyiapkan bahan penerbitan SPD;
g. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan anggaran rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM); h. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya; i.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j.
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l.
Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang perbendaharaan; d. Menyelenggarakan kebijakan manajemen investasi; e. Menyelenggarakan penerbitan SP2D; f.
Menyelenggarakan pengendalian pencairan APBD;
g. Menyelenggarakan
rekonsiliasi
dan
pelaporan
dana
perimbangan; h. Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya; i.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
22
RENCANA KERJA (RENJA) j.
2012
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l.
Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Belanja Tidak Langsung mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengelolaan belanja tidak langsung; d. Melaksanakan penatausahaan dan pembayaran gaji; e. Melaksanakan pembinaan administrasi pengelolaan keuangan daerah yang berkaitan dengan belanja tidak langsung; f.
Melaksanakan pengujian SPM belanja tidak langsung;
g. Memproses penerbitan SP2D belanja tidak langsung; h. Melaksanakan pengendalian pencairan dana belanja tidak langsung; i.
Melaksanakan pemotongan, penyetoran dan pelaporan Iuran Wajib Pegawai (IWP), PPh Pasal 21 gaji PNS dan Tabungan Perumahan (Taperum);
j.
Melaksanakan sistem informasi gaji;
k. Memproses penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) bagi pegawai yang pindah dan pensiun; l.
Menyiapkan bahan penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) dalam pelaksanaan anggaran;
m. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
23
RENCANA KERJA (RENJA)
2012
n. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; o. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan q. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Belanja Langsung mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengelolaan belanja langsung d. Melaksanakan pembinaan administrasi pengelolaan keuangan daerah yang berkaitan dengan belanja langsung; e. Melaksanakan pengujian SPM belanja langsung; f. Memproses penerbitan SP2D belanja langsung; g. Melaksanakan pengendalian pencairan dana belanja langsung; h. Melaksanakan penatausahaan dokumen SP2D belanja langsung; i.
Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
j.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; l.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
24
2012
RENCANA KERJA (RENJA) m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Akuntansi mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang akuntansi; d. Menyelenggarakan penatausahaan pendapatan, belanja dan pembiayaan secara sistematis dan kronologis sesuai SAP; e. Mengkoordinasikan
laporan
keuangan
SKPD
dan
tugas
pembantuan; f.
Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan penyusunan neraca.
g. Menyelenggarakan rekonsiliasi bank dan evaluasi realisasi APBD; h. Menyelenggarakan penatausahaan keuangan selain kas; i.
Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
j.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; l.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
25
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Seksi Pembukuan mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Melaksanakan
penatausahaan
pendapatan,
belanja
dan
pembiayaan secara sistematis dan kronologis sesuai SAP; d. Melaksanakan
penelitian
bukti
kas
penerimaan
dan
pengeluaran dari kas daerah; e. Menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan penyusunan neraca; f.
Menyiapkan bahan koordinasi dan pelaporan pengelolaan dana tugas pembantuan;
g. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya; h. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; i.
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
j.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengolahan Data dan Laporan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyiapkan
bahan
penyusunan
kebijakan
akuntansi
pengelolaan keuangan daerah; d. Menyiapkan
bahan
dalam
rangka
penyusunan
laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
26
2012
RENCANA KERJA (RENJA) e. Menyiapkan bahan penyusunan laporan semesteran; f.
Menyiapkan bahan penyusunan laporan neraca daerah;
g. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran dan laporan alur kas; h. Menyusun
naskah
pengantar
penyampaian
laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; i.
Menyiapkan bahan informasi keuangan daerah;
j.
Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan APBD;
l.
Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
m. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; n. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan p. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Aset mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Merumuskan kebijakan, pedoman sistem dan prosedur pengelolaan aset
dan petunjuk sistem dan prosedur
penatausahaan persediaan teknis di bidang pengelolaan BMD; d. Menyelenggarakan pengelolaan BMD; e. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pengelolaan BMD; f.
Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan pengeloaan BMD;
27
2012
RENCANA KERJA (RENJA) g. Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
h. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; i.
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
j.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Inventarisasi dan Penghapusan mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Melaksanakan inventarisasi dan verifikasi BMD; d. Melaksanakan pengamanan administrasi, fisik dan hukum atas seluruh BMD; e. Menyusun buku induk inventaris dan rekapitulasi BMD; f.
Menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan inventarisasi dan mekanisme penghapusan BMD;
g. Mengumpulkan, menyusun, dan mengolah data rencana penghapusan dan pemindahtanganan BMD; h. Menyiapkan
administrasi
pelaksanaan
penghapusan
dan
pemindahtanganan BMD; i.
Melaksanakan
penatausahaan,
inventarisasi,
verifikasi
penyerahan hasil pengadaaan BMD dari SKPD; j.
Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
k. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
28
2012
RENCANA KERJA (RENJA) l.
Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan n. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Penilaian dan Optimalisasi mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyiapkan bahan penyusunan tata cara penilaian BMD; d. Menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan penilaian, optimalisasi dan pemeliharaan BMD; e. Menyiapkan bahan dalam rangka pengadaan BMD
sesuai
dengan peraturan yang berlaku; f.
Melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku;
g. Melaksanakan penatausahaan BMD hasil pengadaan dan penerimaan hibah; h. Melaksanakan
penyimpanan,
penyaluran,
penggunaan,
pemanfaatan, pengawasan serta pelaporan BMD; i.
Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
j.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
29
RENCANA KERJA (RENJA) l.
2012
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengolahan Data dan Pengendalian mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan; b. Menyiapkan bahan kerja; c. Menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD), Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (RKPBMD), Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD) dari masing-masing SKPD; d. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan BMD; e. Menyiapkan bahan penyusunan standarisasi sarana prasarana kerja; f.
Menyusun rekapitulasi mutasi BMD dan laporan pengguna barang, serta pemeliharaan BMD dari masing-masing SKPD secara berkala;
g. Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pada pengurus barang dan penyimpanan barang di SKPD; h. Menyiapkan keputusan tentang pengurus dan penyimpanan barang atau sebutan lainnya; i.
Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
j.
Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
30
2012
RENCANA KERJA (RENJA)
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; l.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Berdasarkan tugas, tata kerja dan fungsi sebagaimana telah diuaraikan sebagaimana tersebut diatas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul juga sebagai Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). Dengan demikian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul mempunyai 2 (dua) peran yaitu selaku Pengguna Anggaran/Barang dan juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.
II.2.
STRUKTUR ORGANISASI Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul
dibentuk
berdasarkan
Peraturan
Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, dengan susunan organisasi yaitu sebagai berikut :
31
2012
RENCANA KERJA (RENJA) 1. Kepala Dinas; 2. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Program; dan c. Sub Bagian Keuangan dan Aset. 3. Bidang Pendaftaran dan Penetapan, terdiri atas : a. Seksi Pendataan, Pendaftaran dan Pelayanan; b. Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan; dan c. Seksi Penetapan. 4. Bidang Penagihan, terdiri atas : a. Seksi Penagihan dan Piutang; b. Seksi Keberatan; dan c. Seksi
Pengendalian
Operasional,
Pemeriksaan
dan
Penindakan. 5. Bidang Anggaran, terdiri atas : a. Seksi Perencanaan Anggaran; dan b. Seksi Pengendalian Anggaran. 6. Bidang Perbendaharaan, terdiri atas : a. Seksi Belanja Tidak Langsung; dan b. Seksi Belanja Langsung. 7. Bidang Akuntansi, terdiri atas : a. Seksi Pembukuan; dan b. Seksi Pengolahan Data dan Laporan. 8. Bidang Aset, terdiri atas : a. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan; b. Seksi Penilaian dan Optimalisasi; c. Seksi Pengolahan Data dan Pengendalian.
32
2012
RENCANA KERJA (RENJA)
Bagan susunan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 yaitu sebagai berikut : Kepala Dinas
Sekretariat
Kelompok Jabatan Fungsional
Bidang Pendaftaran dan Penetapan
Seksi Pendataan, Pendaftaraan dan Pelayanan
Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan
Seksi Penetapan
Bidang Penagihan
Sub Bagian Umum
Bidang Perbendaharaan
Bidang Anggaran
Seksi Penagihan dan Piutang
Seksi Perencanaan Anggaran
Seksi Belanja Tidak Langsung
Seksi Keberatan
Seksi Pengendalian Anggaran
Seksi Belanja Langsung
Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan Penindakan
UPT
Sub Bagian Program
Sub Bagian Keuangan dan Aset
Bidang Akuntansi
Seksi Pembukuan
Seksi Pengolahan Data dan Laporan
Bidang Aset
Seksi Inventarisasi & Penghapusan
Seksi Penilaian & Optimalisasi
Seksi Pengolahan data dan Pengendalian
33
RENCANA KERJA (RENJA)
2012
II.3 SUMBER DAYA MANUSIA, SARANA DAN PRASARANA KERJA Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul merupakan institusi yang dibentuk dengan menggabungkan 3 (tiga) instansi yaitu Bagian Keuangan, Bagian Perlengkapan dan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bantul. Demikian juga untuk sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang terdapat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul merupakan gabungan dari sumber daya, sarana dan prasarana yang terdapat pada Bagian Keuangan, Bagian Perlengkapan dan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bantul serta terdapat penambahan sumber daya manusia yang berasal dari luar ke 3 (tiga) instansi tersebut dan sarana prasarana melalui pengadaan yang dilaksanakan. Sampai tahun 2012 sebagai gambaran umum kondisi sumber daya manusia, sarana dan prasarana pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dapat dilihat sebagai berikut : 1.
Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul pada tahun 2012 sebanyak 119 orang. Adapun kondisi kepegawaian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dapat dilihat sebagai berikut : a.
Berdasarkan latar belakang pendidikan terdiri :
34
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Tabel I.1 Komposisi PNS Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No
Jenjang Pendidikan
Orang
1
2
3
1
S2
10
2
S1
39
3
Diploma
10
4
SMEA
11
5
SMKTA
4
6
SMK
3
7
SMA
21
8
SMP
4
9
SD
2
Jumlah
104
2. Berdasarkan golongan ruang terdiri : Tabel I.2 Komposisi PNS Berdasarkan Golongan Ruang No
Golongan Ruang
Orang
1
2
3
1
IV/b
1
2
IV/a
3
3
III/d
10
4
III/c
8
35
2012
RENCANA KERJA (RENJA) No
Golongan Ruang
Orang
1
2
3
5
III/b
37
6
III/a
25
7
II/d
8
8
II/c
7
9
II/b
4
10
II/a
8
11
I/d
2
12
I/c
1
13
I/b
1
9
I/a
1
Jumlah
119
3. Berdasarkan pendidikan dan pelatihan penjenjangan Pegawai pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan sebanyak 12 pegawai. 4. Jabatan Struktural Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul terdapat 26 jabatan struktural dengan perincian yaitu sebagai berikut : a. Eselon II
sebanyak
1 jabatan struktural
b. Eselon III sebanyak
7 jabatan struktural
c. Eselon IV sebanyak
18 jabatan struktural.
36
2012
RENCANA KERJA (RENJA)
Keadaan jabatan struktural pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul ya itu sebagai berikut : Tabel I.3 Keadaan Jabatan Struktural DPPKAD PANGKAT NO
NAMA
NIP
JABATAN
GOL
TMT
196704031994032008
IV/b
5-Mar12
1
Ir. Fenty Yusdayati,M.T
Kepala DPPKAD
2
Ari Purwaningsih, S.E, M.Si
19681109 199008 2 001
IV/a
2-Jan-12
Sekretaris
3
Drs. R. Moelyosubagio, M.Si
19620730 199603 1 002
IV/a
2-Jan-12
Ka. Bidang Perbendaharaan DPPKAD
4
Suyono, S.E
19661120 199403 1 008
IV/a
2-Jan-12
Ka.Bidang Anggaran DPPKAD
5
Sujarwo, S.E
19710827 199703 1 005
III/d
2-Jan-12
Ka. Bidang Aset DPPKAD
6
M . Anas jauhari,S.E
197202121998031011
III/d
2-Jan-12
Ka. Bidang Akuntansi DPPKAD
7
Dian Mutiara Sri Rahmawati, S.H, MM
19691112 199603 2 003
III/d
2-Jan-12
Ka. Bidang Penetapan dan Pendaftaran DPPKAD
8
Drs. Trisna Manurung, M.Si
19711230 199603 1 002
III/c
2-Jan-12
Ka. Bidang Penagihan DPPKAD
9
Andus Sarwana, S.H
19670314 199403 1 009
III/d
2-Jan-12
Kasie Penilaian dan Optimalisasi pada Bid. Aset
10
Ani Suryani, S.E
19700302 199603 2 002
III/d
2-Jan-12
Ka. Sub Bag. Keuangan dan Aset DPPKAD
11
Indrijati, S.E
19680122 199703 2 003
III/d
2-Jan-12
Ka. Sub Bag. Program Sekretariat DPPKAD
12
Niken Iriani, S.IP
19600527 198603 2 007
III/d
2-Jan-12
Kasiei Pengolahan Data dan Pengendalian pada Bidang Aset DPPKAD
13
Arum Bidayati, S.IP, MPA
19691205 199803 2 004
III/d
2-Jan-12
Kasie Belanja Langsung pada Bid. Perbendaharaan
14
Jugo Noor Subarkah, S.E, M.Si
19730826 199903 1 005
III/d
2-Jan-12
Kasie Pengendalian Anggaran pada bidang Anngaran DPPKAD
15
Nurhidayati, S.E
19700306 199503 2 002
III/c
2-Jan-12
Kasie Pembukuan pada Bid. Akuntansi
37
2012
RENCANA KERJA (RENJA)
Kasie Pendataan, Pendaftaran, dan Pelayanan pada Bidang Pendaftaran dan Penetapan DPPKAD
16
Ramiyana, S.IP
19680208 199203 1 008
III/c
2-Jan-12
17
R. Surana Nugraha, A.Md
19690329 199303 1 004
III/c
2-Jan-12
Kasie Perencanaan Anggaran pada Bid. Anggaran
18
Yunis Marlina Nasution, S.E, M.Ec.Dev
19740314 199903 2 005
III/d
2-Jan-12
Kasie Belanja Tidak Langsung pada Bid. Perbendaharaan
19
Dewi Nurharjanti, S.E
19720629 200003 2 003
III/c
2-Jan-12
Kasie Inventaris dan Penghapusan pada Bid. Aset
20
Muhammad Baried, S.Sos
19691031 199102 1 001
III/c
2-Jan-12
Kasie Penagihan dan Piutang pada Bidang Penagihan DPPKAD
21
Sugeng Prihatin, S.H
19621217 199003 1 009
III/c
2-Jan-12
Kasie Verifikasi dan Informasi Pendapatan pada Bidang Pendaftaran dan Penetapan DPPKAD
22
Mulyatmi, S.E
19640731 198603 2 001
III/c
2-Jan-12
Ka. Sub Bag. Umum Sekretariat DPPKAD
23
Sri Ambarwati,S.E
19701005 199203 2 011
III/b
1-Agust12
Kasie Pengolahan Data dan Laporan pada Bid. Akuntansi
24
Jonet Rohmanyu, S.E, M.S.E
19690616 199402 1 001
III/b
2-Jan-12
Kasie Keberatan pada Bidang Penagihan DPPKAD
25
Ambar Sutadi, S.H
19730731 199402 1 002
III/b
2-Jan-12
Kepala Seksi Penetapan pada Bidang Pendaftaran dan Penetapan DPPKAD
2-Jan-12
Kasie Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan Penindakan pada Bidang Penagihan DPPKAD
26
Anggit Nur Hidayat, S.H, M.AP
19780918 199803 1 004
III/b
38
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
2. Sarana dan Prasarana Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sampai dengan tahun 2011 sarana dan prasarana yang berupa perlengkapan dan peralatan kantor tersedia dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel I.4 Peralatan dan Perlengkapan Kantor
No
Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Jumlah (Unit)
1
Kursi
2
2
Kursi Biro
6
3
Kursi Rapat
189
4
Kursi Busa
3
5
Kursi dengan tangan
5
6
Kursi Kayu
55
7
Kursi Lipat
13
8
Kursi Putar
7
9
Kursi Rotan
120
10
Kursi Busa
7
11
Kursi Spon
6
12
Kursi Spon Tangan
6
13
Kursi Tunggu
8
14
Meja Biro
15
15
Meja 1/2 biro
38
16
Meja bundar
1
17
Meja Counter
2
18
Meja Formulir
4
19
Meja Kayu
100
20
Meja Komputer
40
39
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Perlengkapan dan Peralatan Kantor
No
Jumlah (Unit)
21
Meja Kursi Tamu
2
22
Meja Tamu
7
23
Meja Rapat
43
24
Meja Telepon
4
25
Mesin Ketik
19
26
Monitor
7
27
Server
4
28
Komputer
42
29
Laptop
11
30
Note Book
2
31
LCD Proyektor
2
32
Lemari Es
3
33
Lemari Kecil
1
34
Mega phone
1
35
AC
6
36
Almari Besi
8
37
Almari Kaca
3
38
Almari Kayu
12
39
Almari Sorok
1
40
Brankas
8
41
Camera
3
42
Handycam
1
43
Cash Box
1
44
Dingklik Panjang
5
45
Dingklik Bundar
2
46
Dispencer
3
47
Faximilie
1
48
Filling Cabinet
30
49
Genset
1
50
Gerenda
1
40
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
No
Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Jumlah (Unit)
51
Hub
1
52
Jam Dinding
10
53
Kenap
1
54
Kipas Angin
7
55
Papan Rekap PBB
1
56
Perforator Duduk
1
57
Perforator Tangan
1
58
Power Suplay
2
59
Printer
53
60
Proyektor Light/OHP
1
61
Radio Tape
1
62
Rak Besi
7
63
Rak Kayu
17
64
Rak Kayu Kaca
3
65
Rak Telepon
1
66
Skat Ruangan
4
67
Sound System
1
68
Stabilizer
16
69
Swicth
1
70
Tangga
1
71
Telepon
18
72
Televisi
6
73
Wadrobe
1
74
White Board
6
75
Wireless
3
76
LCD
1
Disamping peralatan dan perlengkapan kantor seperti pada tabel diatas juga tersedia sarana mobilitas bagi Dinas Pengelolaan
41
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Keuangan dan Aset Daerah yang berupa kendaraan dinas/operasional yaitu pada tebel dibawah ini :
Tabel I.5 Sarana Mobilitas
No
Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah (Unit)
1
Kendaraan Dinas R4
4
2
Kendaraan Dinas R2
42
42
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
BAB III RENCANA STRATEJIK
III.1. VISI DAN MISI Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai salah satu institusi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul memiliki 2 (dua) peran yaitu sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan sebagai Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPD) selaras dengan ketugasan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 maka visi yang ditetapkan adalah sebagai :
Menjadi Institusi yang Terpercaya dan Handal dalam Tata Kelola Keuangan dan Kekayaan Daerah terbaik se Indonesia
Visi sebagaimana tersebut diatas telah dirumuskan dan ditetapkan dengan melibatkan seluruh stakeholder di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dan wajib diketahui sehingga dapat menarik komitmen, menggerakkan, menciptakan makna bagi seluruh stakeholder dan pegawai di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul pada khususnya serta seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pada umumnya. Sehingga visi tersebut diharapkan menjadi visi bersama (shared vision)
yang
pada
gilirannya
mampu
mengarahkan
dan
43
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
menggerakkan seluruh stake holder di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul untuk saling berpartisipasi dalam rangka mewujudkan “Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang profesional,
akuntabel,
transparan
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan dan bertumpu pada kepentingan rakyat” serta melalui terwujudnya visi tersebut diharapkan dapat mendukung mewujudkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul. Dalam rangka mewujudkan harapan yang terkandung dalam visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah maka perlu dirumuskan misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan proyeksi kondisi tentang masa depan.
Selaras dengan visi yang telah
dirumuskan bersama, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul telah merumuskan dan menetapkan misi untuk periode tahun 2011 s/d 2015 yaitu sebagai berikut : 1. Mengembangkan kebijakan dan tata kelola fiscal daerah yang sehat dan lebih reponsif; 2. Mewujudkan manajemen keuangan dan asset daerah yang semakin berkualitas; dan 3. Pemantapan organisasi berbasis manusia yang unggul dalam moral, trampil dan memahami medan kerja. Pernyataan misi sebagaimana tersebut diatas harus diketahui dan dilaksanakan oleh seluruh jajaran pegawai di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Sehingga seluruh jajaran pegawai di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ikut berperan serta sesuai dengan beban
44
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
tanggungjawabnya
guna
mewujudkan
harapan-harapan
yang
terkandung dalam visi. III.2. TUJUAN Berpedoman pada visi dan misi sebagaimana tersebut diatas, terdapat beberapa tujuan yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selama 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh sarana, prasarana dan SDM yang berkualitas; 2. Terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan; 3. Terlaksananya optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah; 4. Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang efisien, efektif, ekonomis dan tepat sasaran; 5. Terwujudnya
penatausahaan
keuangan
yang
akuntabel,
transparan, profesional dan bertanggungjawab; 6. Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan, akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai, efisien dan efektif; 7. Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan daerah; dan 8. Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis teknologi informasi.
45
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
2012
III.3. SASARAN Sejalan dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan terdapat sasaran-sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sebagai berikut :
Misi 1 : “mengembangkan kebijakan dan tata kelola fiskal daerah yang sehat dan lebih reponsif”. Sasaran yang akan diwujudkan dari misi ini adalah : 1. Meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan publik; 2. Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah.
Misi 2 : “mewujudkan manajemen keuangan dan asset daerah yang semakin berkualitas” Sasaran yang akan diwujudkan dari misi ini yaitu sebagai berikut : 1. Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah berkualitas; 2. Meningkatkan efektivitas APBD; 3. Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif; 4. Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif;
Misi 3 : “pemantapan organisasi berbasis manusia yang unggul dalam moral, trampil dan memahami medan kerja” Sasaran yang akan diwujudkan dari misi ini adalah sebagai berikut :
46
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
1. Meningkatkan profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah; 2. Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan keuangan daerah;
III.4. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam
rangka
mewujudkan sasaran yang terkandung dari misi
yang telah ditetapkan
sebagaimana tersebut diatas Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah telah menetapkan berbagai upaya dalam bentuk kebijakan dan strategi. Kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diarahkan dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan dan asset daerah yang handal dan terbaik se Indonesian. Melalui visi tersebut dapat mendukung Pemerintah
Kabupaten
Bantul
meraih
opini
Wajar
Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah. Kebijakan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Mengupayakan terwujudnya system dan prosedure pengelolaan keuangan
dan
asset
daerah
berdasarkan
peraturan
perundangan-undangan yang bertumpu pada kepentingan masyarakat yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas; 2. Optimalisasi pendapatan daerah; 3. Optimalisasi tata kelola keuangan dan asset daerah yang berkualitas; dan 4. Implementasi Sistem Manajemen Keuangan yang terintegrasi. Program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam rangka mendukung terwujudnya 47
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
2012
tujuan dan sasaran sebagaimana tersebut diatas adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Kapasitas Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah; 3. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota; 4. Program Pengelolaan Barang Daerah; dan 5. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan.
III.5
SASARAN DAN TARGET RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2011 s/d 2015 Berdasarkan tujuan, sasaran dan kebijakan sebagaimana telah diuraikan diatas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah telah menetapkan target sasaran capaian kinerja sebagai indikator dan instrumen pencapaian visi dan misi yaitu sebagai berikut :
VISI : Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan kekayaan daerah, terbaik se Indonesia
48
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Misi
Sasaran Strategis
1 Merumuskan kebijakan umum dan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah
2
1
Meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan publik
Target
Indikator Kinerja Sasaran 3
1
2
3
4
5
6
Tersedianya jasa komunikasi, penerangan jalan umum dan listrik gedunggedung Pemda Terpenuhinya kebutuhan akan barang-barang cetakan Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor Terpenuhinya kebutuhan ruang rapat yang repesentatif Terpenuhinya kebutuhan kendaraan siap operasional yang memadai Terpenuhi kebutuhan mebelair
2011
2012
2013
2014
2015
4
5
6
7
8
9
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
%
100
30
30
30
30
%
100
100
100
100
100
%
100
10
10
10
10
%
100
30
30
30
30
49
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Misi
Sasaran Strategis
1
Mewujudkan peningkatan pendapatan daerah
2
2
Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah berkualitas
3
Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah;
Target
Indikator Kinerja Sasaran 3
2011
2012
2013
2014
2015
4
5
6
7
8
9
1
Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
Buku Peratur an Bupati
3
3
3
3
3
1
Prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah
%
21,15
5,41
5
29,17
6,58
%
11,02
11,05
11,3
13,35
13,4
%
10,62
10,64
10,68
12,87
12,93
%
1,91
3,92
3,92
3,25
3,21
Rupiah
878.012.053.000
943.096.041.000
1.004.757.471.000
1.036.663.061.000
1.099.782.492.000
2
3
4
5
Rasio PAD terhadap total penerimaan APBD Rasio PAD terhadap total pengeluaran APBD Prosentase potensi penerimaan daerah yang dapat digali Jumlah Penerimaan Daerah
50
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Misi
Sasaran Strategis
1 Mewujudkan peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Target
Indikator Kinerja Sasaran
2
3
4
Meningkatkan efektivitas APBD
1
5
Meningkatkan profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah;
2
3
4
Jumlah Perda dan Perbup tentang APBD yang ditetapkan dalam 1 tahun Tersedianya informasi keuangan daerah tahun 2007 s/d tahun 2011 Terlaksananya pengelolaan pelaporan tugas pembantuan ke kanwil tepat waktu Efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas laporan keuangan
2011
2012
2013
2014
2015
4
5
6
7
8
9
Perda/ Perbup
6
6
6
6
6
Leafflet /Buku
3
3
3
3
3
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
5
Kelancaran penyaluran belanja PPKD
%
100
100
100
100
100
6
Terlaksananya pengendalian APBD TA 2012
%
100
100
100
100
100
51
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Misi
1
Sasaran Strategis
Target
Indikator Kinerja Sasaran
2
3
2011
2012
2013
2014
2015
4
5
6
7
8
9
7
Pedoman dalam pengambilan kebijakan untuk perubahan anggaran
%
100
100
100
100
100
8
Pencetakan daftar gaji PNS
%
100
100
100
100
100
9
Tertib administrasi gaji PNS
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
10
11
12
Tertib administrasi bagi PNS Purna Tugas dan mutasi Terwujudnya tertib administrasi atas pengelolaan dan pelaporan potongan IWP, Taperum dan PPh Ps 21 Dokumen penerbitan SP2D dengan penelitian SPJ sesuai dengan peraturan
52
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Misi
1
Sasaran Strategis
Target
Indikator Kinerja Sasaran
2
3
13
14
15
Kelancaran Pencairan Dana dalam rangka mendukung kegiatankegiatan SKPD Proses penerbitan SP2D Belanja tidak langsung yang sesuai peraturan Kelancaran Pencairan Dana Belanja Tidak Langsung
2011
2012
2013
2014
2015
4
5
6
7
8
9
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
16
Pemulihan kerugian daerah
%
100
100
100
100
100
17
Laporan Pajak Penghasilan PNS
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
18
19
Tersedianya data belanja SKPD secara akuntabilitas Kesiapan Pemerintah Daerah guna menerima
53
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Misi
Sasaran Strategis
1
Target
Indikator Kinerja Sasaran
2
3
2011
2012
2013
2014
2015
4
5
6
7
8
9
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
%
75
75
75
75
75
pelimpahan PBB P2
20
21
22
6
Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif;
1
Pemahaman akan peraturan PerUU-an Menambah pemahaman dan pengetahuan ttg pengelolaan keuangan dan aset daerah Peningkatan SDM Bendahara pengeluaran dlm mengelola & mempertanggu ngjwbkan anggaran SKPD berdasarkan peraturan UU yg berlaku Peningkatan Pemahaman terhadap aturan yang berlaku
54
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Misi
Sasaran Strategis
1
2
7
Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan keuangan daerah;
Target
Indikator Kinerja Sasaran 3
2011
2012
2013
2014
2015
4
5
6
7
8
9
2
Pengelolaan Barang Daerah sesuai dengan sisdur
%
100
100
100
100
100
3
Data RKBU, RKPBU, RTBU,RTPBU, Mutasi
Jumlah Barang yang dibutru hkan
4
Aset dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya
Kendaraan Dinas (SKPD)
Kend dinas pinjam pakai (lurah) dihibahkan 75 R2, Eks Dikmennof disewakan Aisyah (SMP Unggulan)
5
Efisiensi Biaya Pemeliharaan
6
Data aset dapat diyakini kebenarannya
1
Peningkatan nilai atas pengelolaan dan pelaporan keuangan Pemkab Bantul
WDP
WTP
WTP
WTP
WTP
Rupiah
WTP
55
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Misi
Sasaran Strategis
1
2
8
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah secara terintegrasi.
Target
Indikator Kinerja Sasaran 3
1
Kemudahan dan kelancaran entry data barang daerah
2
Terintegrasi sistem penganggaran, penatausahaan dan tersusunnya pertanggungjaw aban dalam bentuk pelaporan pertanggungjaw aban
4
2011
2012
2013
2014
2015
5
6
7
8
9
56
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
2012
57
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
BAB I PENDAHULUAN I.1.
LATAR BELAKANG Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah adalah pemerintah dalam menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented government). Orientasi pada input dimaksudkan terutama pada fokus kemaslahatan bagi masyarakat, serta berupa upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam menjamin penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dalam periode satu tahun berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran maka seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dituntut guna ikut berperan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi. Sehingga misi dan visi yang diemban oleh Pemerintah Kabupaten Bantul yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011 - 2015 dapat terwujud. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam pasal 31 disebutkan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan ketugasan melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintahan Daerah dan tugas 1
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
2012
pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset. Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis (RENSTRA) serta diselaraskan dengan tugas, pokok dan tata kerja yang diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset; 3. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rencana Kerja (Renja) yang disusun oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul digunakan sebagai landasan melaksanakan tugas, pokok dan fungsi sehingga tujuan yang telah ditetapkan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dapat diwujudkan. Disamping hal tersebut juga sesuai dengan amanat Intruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Intruksi Presiden tersebut dinyatakan bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
2
RENCANA KERJA (RENJA) Rr I.2.
2012
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud disusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 sebagai landasan atau pedoman dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi yang dijabarkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan. Adapun yang menjadi tujuan dari disusunnya Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai pedoman operasional guna melaksanakan berbagai program dan kegiatan-kegiatan, sehingga program dan kegiatan-kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana capaian kinerja untuk seluruh indikator kinerja kegiatan. Indikatorindikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran.
I.3.
LANDASAN HUKUM Sebagai landasan hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1.
Landasan idiil Pancasila;
2.
Landasan konstitusional Undang-Undang Dasar (UUD) 1945;
3.
Landasan operasional:
4.
Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286);
5.
Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr 6.
Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437);
7.
Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8.
Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;
9.
Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan
Pemerintah No. 56 tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4124; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000, tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 Tentang Tata Cara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah; 13. Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005, Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ); 15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 06 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Mlik Negara/Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
4
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
17. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah; 18. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11
Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Bantul Tahun 2006– 2025; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor Nomor 17 Tahun 2011
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 01 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul tahun 2011-2015; 24. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah,
dan
Pelaksanaan
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan Daerah. 25. Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas
Pokok dan Tatakerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul.
5
RENCANA KERJA (RENJA) Rr I.4.
2012
SISTIMATIKA PENULISAN Sistimatika penulisan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Bantul Tahun 2012 adalah sebagai berikut : BAB I.
PENDAHULUAN Membahas dan menjabarkan latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum serta sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun 2012.
BAB II
TUGAS, POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN BANTUL Membahas dan menjabarkan mengenai tugas, fungsi dan kewenangan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta sumber daya dan sarana prasarana yang ada.
BAB III
RENCANA STRATEJIK Membahas dan menjabarkan mengenai visi dan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset serta pencapaian kinerja dinas pada Tahun 2012.
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KINERJA TAHUN 2011 Membahas dan menjabarkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam rangka memujudkan
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN Merupakan penjelasan yang bersifat umum dari program dan kegiatan beserta indikasi pendanaan, output dan outcome.
BAB VI
PENUTUP Membahas dan menjabarkan mengenai kesimpulan penyusunan Renja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Depok yang merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan, serta catatan dan harapan Dinas.
6
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
BAB V INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012
V.1.
MISI, SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN Dalam rangka memudahkan pelaksanaan perencanaan dan pengukuran pencapaian kinerja atas program dan kegiatan maka perlu disusun program dan kegiatan per sasaran. Penyusunan ini didasarkan pada tugas, pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan bidang pengelolaan pendapatan, keuangan dan asset daerah serta wewenang yang dilimpahkan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 tahun 2011 dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011. Penyusunan Rencana Kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 dapat memberi informasi tentang :
1)
sasaran yang akan dicapai pada tahun ini;
2)
indikator
kinerja sasaran dan rencana capaiannya; 3) program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaian. Melalui Rencana Kinerja juga dapat menjelaskan hubungan antara kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya. Adapun hubungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
66
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr VISI : Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan aset daerah terbaik se-Indonesia
Target Misi
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan 2012
1
Merumuskan kebijakan umum dan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah
2
1
2
Meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan publik
Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah berkualitas
3
4
5
1
Tersedianya jasa komunikasi, penerangan jalan umum dan listrik gedung-gedung Pemda
%
100
2
Terpenuhinya kebutuhan akan barang-barang cetakan
%
100
3
Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor
%
100
4
Terpenuhinya kebutuhan ruang rapat yang repesentatif
%
100
5
Terpenuhinya kebutuhan kendaraan siap operasional yang memadai
%
100
6
Terpenuhi kebutuhan mebelair
%
100
1
Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
Buku Peraturan Bupati
3
67
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr VISI : Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan aset daerah terbaik se-Indonesia
Target Misi
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan 2012
1
Mewujudkan peningkatan pendapatan daerah
2
3
Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah;
3
5
1
Prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah
%
21,15
2
Rasio PAD terhadap total penerimaan APBD
%
11,02
%
10,62
%
1,91
Rupiah
878.012.053.000
3 4 5 Mewujudkan peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
4
Rasio PAD terhadap total pengeluaran APBD Prosentase potensi penerimaan daerah yang dapat digali Jumlah Penerimaan Daerah
4
Meningkatkan efektivitas APBD
1
Jumlah Perda dan Perbup tentang APBD yang ditetapkan dalam 1 tahun
Perda/Perb up
6
5
Meningkatkan profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah;
2
Tersedianya informasi keuangan daerah tahun 2007 s/d tahun 2011
Leafflet/Buk u
3
%
100
%
100
%
100
3 4 5
Terlaksananya pengelolaan pelaporan tugas pembantuan ke kanwil tepat waktu Efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas laporan keuangan Kelancaran penyaluran belanja PPKD
68
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr VISI : Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan aset daerah terbaik se-Indonesia
Target Misi
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan 2012
1
2
3
6 7 8 9 10
11
12
13
14 15 16
Terlaksananya pengendalian APBD TA 2012 Pedoman dalam pengambilan kebijakan untuk perubahan anggaran Pencetakan daftar gaji PNS Tertib administrasi gaji PNS Tertib administrasi bagi PNS Purna Tugas dan mutasi Terwujudnya tertib administrasi atas pengelolaan dan pelaporan potongan IWP, Taperum dan PPh Ps 21 Dokumen penerbitan SP2D dengan penelitian SPJ sesuai dengan peraturan Kelancaran Pencairan Dana dalam rangka mendukung kegiatankegiatan SKPD Proses penerbitan SP2D Belanja tidak langsung yang sesuai peraturan Kelancaran Pencairan Dana Belanja Tidak Langsung Pemulihan kerugian daerah
4
5
%
100
%
100
% %
100 100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
69
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr VISI : Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan aset daerah terbaik se-Indonesia
Target Misi
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan 2012
1
2
3
17 18 19 20 21
22
6
Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif;
Laporan Pajak Penghasilan PNS Tersedianya data belanja SKPD secara akuntabilitas Kesiapan Pemerintah Daerah guna menerima pelimpahan PBB P2 Pemahaman akan peraturan PerUU-an Menambah pemahaman dan pengetahuan ttg pengelolaan keuangan dan aset daerah Peningkatan SDM Bendahara pengeluaran dlm mengelola & mempertanggungjwbkan anggaran SKPD berdasarkan peraturan UU yg berlaku
4
5
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
1
Peningkatan Pemahaman terhadap aturan yang berlaku
%
75
2
Pengelolaan Barang Daerah sesuai dengan sisdur
%
100
3
Data RKBU, RKPBU, RTBU,RTPBU, Mutasi
Jumlah Barang yang dibutruhkan
70
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr VISI : Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan aset daerah terbaik se-Indonesia
Target Misi
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan 2012
1
2
3
4 5 6
Aset dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya Efisiensi Biaya Pemeliharaan Data aset dapat diyakini kebenarannya
7
Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan keuangan daerah;
1
Peningkatan nilai atas pengelolaan dan pelaporan keuangan Pemkab Bantul
8
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah secara terintegrasi.
1
Kemudahan dan kelancaran entry data barang daerah
2
Terintegrasi sistem penganggaran, penatausahaan dan tersusunnya pertanggungjawaban dalam bentuk pelaporan pertanggungjawaban
4
5
Kendaraan Dinas (SKPD) Rupiah
WTP
%
%
WTP
100
100
71
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Dengan menggunakan Rencana Kinerja yang disusun tersebut diharapkan dapat mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ditemukan kegiatan yang tidak terarah. Dengan demikian Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul ini merupakan alat yang bermanfaat
untuk
mengukur
apakah
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dapat melaksanakan tugas yang telah dibebankan dan mengukur keberhasilan dalam mencapati target-target yang ditetapkan sesuai dengan skala prioritas.
V.2.
SASARAN, PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2012 Pada tahun 2012 sebagai implementasi dari Rencana Stratejik (Renstra) tahun 2011-2015 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul akan melaksanakan kegiatan yang berjumlah 75 sebagai penjabaran dari 8 program dalam rangka mewujudkan 3 (tiga) sasaran.
Adapun alokasi
anggaran pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp 40.966.266.326,00 terdiri dari yaitu sebagai berikut : 1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 19.512.105.900,00 terdiri dari : Gaji dan Tunjangan
sebesar Rp 5.461.415.000,00
Iuran Askes PP28
sebesar Rp 11.618.965.000,00
72
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr Biaya Pemungutan PBB sebesar Rp 1.400.000.000,00 Insentif Pemungutan Pajak Daerah sebesar
Rp
641.806.900,00 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
sebesar
Rp
389.919.000,00 2. Belanja Langsung
sebesar Rp 21.454.160.366,00
Dalam rangka melaksanakan Rencana Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2012 dengan jumlah 9 (sembilan) program yang dijabarkan pada kegiatan yang berjumlah 89 (delapan puluh sembilan) telah tersedia anggaran belanja langsung sebesar Rp 21.454.160.366,00. Sedang hubungan antara program, kegiatan beserta anggaran dengan sasaran stratejik sebagaimana tersebut diatas dapat dilihat yaitu sebagai berikut :
73
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
SASARAN STRATEGIS
PROGRAM
KEGIATAN
PAGU ANGGARAN (Rp)
1
2
3
4
Terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh sarana, prasarana dan SDM yang berkualitas Meningkatkan efisiensi, efektivitas dan responsibilitas pelayanan publik
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat-menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan jasa kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan peralatan rumah tangga
13.031.250,00 9.017.500.000,00 12.500.000,00 67.465.000,00 8.970.000,00 20.765.280,00 354.000.000,00 1.250.000,00 1.127.382.973,00 250.000,00
74
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Penyediaan jasa keamanan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan kendaraan dinas/operasional Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Mebelair Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
10.500.000,00 60.507.500,00 195.000.000,00 8.400.000,00 9.780.000,00
3.454.200.000,00 100.000.000,00 400.130.000,00 190.865.000,00 2.000.000,00 16.000.000,00
75
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang bertumpu pada kepentingan masyarakat
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Sosialisasi peraturan perundang-undangan
24.205.000,00
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
60.000.000,00
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
93.095.315,00
Terlaksananya optimalisasi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah Operasional Pajak Daerah Peningkatan Manajemen Investasi Daerah Pengendalian PAD Intensifikasi PPh OP (PPh pasal 21)
361.440.000,00 400.000.000,00 72.600.000,00 135.200.000,00 41.875.000,00
76
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Penataan Peraturan Perundang-undangan
Regulasi Peraturan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
100.000.000,00
Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang efisieni, efektif, ekonomis dan tepat sasaran Meningkatkan efektifitas APBD
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Penyusunan Standar Satuan Harga Penyusunan Analisa Standart Belanja (ASB)
31.780.000,00 100.000.000,00
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD
158.320.000,00
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD
109.300.000,00
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD
94.760.000,00
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD
63.820.000,00
Penyusunan Laporan Semesteran Penerbitan DPA SKPD
44.870.750,00 63.230.000,00
Penyusunan Anggaran Kas Penerbitan SPD
77
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Langsung
Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel, transparan, profesional dan bertanggungjawab Meningkatkan profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas penatausahaan kuangan daerah
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Penyusunan Anggaran Kas Penerbitan SPD Pencetakan Daftar Gaji Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Langsung TP-TGR Penyusunan Neraca Dinas Instansi Rekonsiliasi Bank dan Evaluasi Realisasi APBD Pengelolaan Dana Perimbangan
170.293.270,00 78.825.000,00 22.150.000,00 26.110.000,00 121.000.000,00 51.260.000,00 16.500.000,00 117.763.250,00 40.150.000,00 119.300.000,00
78
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
2012
Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan
24.800.000,00
Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD
28.050.000,00
Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai Informasi Keuangan Daerah
104.265.000,00
Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah Penerbitan SKPP Penyusunan SPT Tahunan
38.900.000,00 67.500.000,00
Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP, Taperum, PPh Ps 21 bagi PNS Penerbitan SP2D Belanja Langsung Rekonsiliasi Belanja SKPD
36.150.000,00 164.835.000,00 40.400.000,00 47.340.000,00 41.400.000,00
79
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Pengkartuan Data PNS Pengujian Kelengkapan Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung Penyusunan Standart Operasional Prosedure (SOP) Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung Penyerahan Kewenangan Pengelolaan PBB Pemberantasan Cukai Ilegal
Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
Pembinaan Bendahara
Penataan Peraturan Perundang-undangan
Regulasi Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
30.000.000,00 47.000.000,00 95.963.750,00 46.450.000,00 1.376.825.000,00 234.281.583,00
36.560.000,00
70.000.000,00
Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan, akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai, efisien dan efektif Mewujudkan pengelolaandan penatausahaan aset daerah yang komprehensif
Pengelolaan Barang Daerah
Peningkatan SDM aparatur Pemda
44.300.000,00
80
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Perubahan Sisdur Pengelolaan Barang Daerah Penyusunan perencanaan & pelaporan pengelolaan barang Penataan Aset Penghapusan Barang Daerah
43.000.000,00 84.850.000,00 33.035.000,00 40.000.000,00
Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan daerah Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan keuangan daerah
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan Barang Daerah
Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah
49.482.000,00 655.537.000,00
Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis teknologi dan informasi Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah secara terintegrasi
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan SIMKEUDA
Pengelolaan Barang Daerah
SIMBADA
154.891.415,00 30.000.000,00
81
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Dalam kerangka pengukuran kinerja memuat informasi tentang keterkaitan antara kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
oleh
instansi/sektor
lain.
Pengukuran
kinerja
dilaksanakan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Adapun indikator kinerja masing-masing kegiatan dari 89 kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yaitu sebagai berikut : I.
Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran 1) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Indikator Kegiatan Input
Output
Outcome
Target Kinerja
SDM
6
Dana
Rp
1
Jumlah surat terkirim
2
Jumlah surat masuk
3
Jumlah materai
4
Jumlah perangko
5
Jumlah jasa transaksi
Mendukung pelayanan administrasi perkantoran
Orang 13.031.250,00
1.750 6.000 2.650 50 20
Surat Surat Materai Perangko Dokumen 100%
Kegiatan jasa surat menyurat merupakan kegiatan komunikasi antar Instansi/Dinas/Badan/Kecamatan/Kantor di lingkungan pemerintah Kabupaten Bantul, pemerintah propinsi serta
82
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
pemerintah pusat
yang pelaksanaannya mengarah pada
administrasi pelayanan internal dan eksternal yang tercatat dalam bentuk surat menyurat sebagai alat komunikasi yang resmi berbentuk arsip yang dinamis dan statis. Melalui kegiatan ini juga secara tidak langsung mendukung terlaksananya transaksi keuangan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu melalui penyediaan materai dan buku jasa transaksi keuangan. Melalui jumlah surat terkirim, jumlah surat masuk, jumlah materai, jumlah perangko dan jumlah jasa transaksi merupakan output dari kegiatan ini. Adapun outcome yaitu meningkatnya pelayanan administrasi surat menyurat yang dapat dilihat dari tertibnya arsip surat masuk dan keluar serta terpenuhinya kebutuhan perangko, materai dan jasa transaksi. 2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
2
Da na Output
Outcome
Orang
Rp
9.017.500.000,00
1
Tersedianya jasa listrik gedung-gedung Pemda
12
2
Tersedianya jasa listrik penerangan jalan
12
3
Tersedianya komunikasi
12
jasa
Terpenuhi kebutuhan jasa listrik dalam mendukung aktivitas SKPD, penerangan jalan dan jasa komunikasi
Bulan Bulan Bulan
100%
83
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Komunikasi antara Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset
Daerah
Kabupaten
dinas/kantor/badan/kecamatan/instansi
Bantul di
dengan lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul maupun dengan pemerintah propinsi/pemerintah pusat dapat dilaksanakan secara langsung maupun secara tidak langsung. Komunikasi secara tidak langsung antara lain dapat dilakukan dengan menggunakan jasa telekomunikasi yang disediakan oleh pemberi jasa. Melalui jasa telekomunikasi
tersebut
akan
mempermudah
dan
mempercepat komunikasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dengan dinas/kantor/badan/kecamatan/instansi Pemerintah
Kabupaten
Bantul,
di
pemerintah
lingkungan propinsi,
pemerintah pusat dan sebagainya. Belanja listrik bagi Pemerintah Kabupaten Bantul merupakan kebutuhan yang sangat penting, dengan listrik peralatan dan perlengkapan kantor misalnya komputer, printer dapat dioperasikan. Dengan demikian listrik secara tidak langsung sangat mendukung dinas/kantor/badan/kecamatan/instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sehingga roda pemerintah Kabupaten Bantul dapat berjalan dengan lancar. Selain bagi kalangan Pemerintah Kabupaten Bantul listrik juga dibutuhkan dan dirasa manfaatnya oleh masyarakat luas yaitu melalui penerangan jalan pada malam hari. Melalui terbayarnya listrik penerangan jalan, gedung-gedung Pemda Kab. Bantul, Biaya Provisi dan jasa
84
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
telepon selama 12 (dua belas) bulan kepada pemberi jasa merupakan indicator output. Sedang terpenuhinya kebutuhan jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan listrik merupakan outcome dari kegiatan ini. 3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
4
Rp 12.500.000,00
Dana Output
Outcome
Orang
Perpanjangan STNK Dinas/Operasional
Kendaraan
R4
4
Unit
R2
42
Unit
Mendukung pelaksanaan pokok dan fungsi
tugas,
100%
Dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul memiliki kendaraan dinas/operasional baik roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat) yang berjumlah 42 unit. Dari jumlah kendaraan dinas/operasional tersebut terdapat 20 unit kendaraan dinas/operasional yang setiap tahun membutuhkan dana untuk perpanjangan perijinan kendaraan dinas/operasional (STNK) sedangkan yang lain perpanjangan perijinan kendaraan operasional/dinas masih dianggarkan pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Ketepatan waktu dalam perpanjangan perijinan (STNK) kendaraan dinas/operasional
85
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
secara tidak langsung juga mendukung kelancaran pelaksanaan administrasi perkantoran
Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. Terpenuhi kebutuhan akan perpanjangan STNK R2/R4 merupakan output dari kegiatan ini, sedang outcomenya terpenuhinya perpanjangan STNK kendaraan dinas/operasional R2/R4. 4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Target Kinerja 37
Orang
Rp 67.465.000,00
Output
Tertib administrasi atas pengelolaan keuangan dan barang
100%
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Arah dari kegiatan ini pada belanja pegawai bertujuan untuk membantu meningkatkan kelancaran pelaksanaan pembayaran gaji/kekurangan bagi pegawai-pegawai di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul, mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul, kelancaran pencairan dan pelaksanaan bantuan pada Dinas/Instansi/Bagian dan diketahui jumlah barang/inventaris barang yang terdapat pada dinas ini. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu mewujudkan visi dan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
86
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Daerah Kabupaten Bantul dengan terlaksananya kegiatankegiatan dengan lancar serta dapat dipertanggungjawabkan dari segi keuangan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Disamping itu melaksanakan koordinator pendapatan di 17 kecamatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan dan laporan pertanggungjawaban keuangan dan aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul merupakan output dari kegiatan ini, sedang terwujudnya tertib administrasi keuangan dan barang merupakan outcome kegiatan ini. 5) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
1
Dana
Rp
Output
Terjaga kebersihan kantor
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
Pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
Orang 8.970.000,00 12 bulan 100%
perkantoran
yang
dinamis
membutuhkan suasana dan lingkungan kantor yang bersih yang akan
memberi
kenyamanan
pegawai-pegawai
dalam
menjalankan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Melalui kegiatan ini kebersihan kantor dan keindahan kantor sepanjang hari dapat dijaga yang secara tidak langsung akan mendukung kelancaran pelaksanaan administrasi perkantoran
87
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. Output dari kegiatan ini adalah terjaganya kebersihan kantor sedangkan outcome adalah meningkatnya kebersihan dan keindahan kantor. 6) Penyediaan Alat Tulis Kantor Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Target Kinerja 2
Orang
Rp
20.765.280,00
Output
Tersedianya dan terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
12 bulan
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Pelaksanaan kegiatan perkantoran tidak dapat lepas dari ketersediaan alat-alat tulis kantor seperti buku, bolpoint, tinta printer, kertas dan sebagainya. Tersedianya dan terpenuhinya alat tulis kantor akan menunjang bagi pegawai-pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dalam melaksanakan pelayanan administrasi perkantoran merupakan output dari kegiatan ini. Outcome kegiatan ini adalah mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi.
88
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
7) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM Dana
Output
Tersedianya barang cetakan
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
2 Rp
orang 354.000.000,00 21 macam 100%
Melalui kegiatan ini memenuhi kebutuhan akan barang-barang cetakan yang dibutuhkan tidak hanya oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan barang-barang cetakan untuk Dinas/Instansi/Bagian/Kecamatan lainnya seperti karcis retribusi pasar Rp 125,00; karcis retribusi pasar Rp 100,00; karcis retribusi pasar Rp 75,00; karcis retribusi kebersihan Rp 100,00; karcis retribusi kebersihan Rp 200,00; buku kas umum, bend. 26a; lembar disposisi; kartu kendali; blangko surat setoran; blangko surat setoran pajak daerah; kertas berkop DPPKAD; amplop berkop DPPKAD; kertas berkop Garuda; amplop berkop Garuda; piagam penghargaan; stop map batik; kalender dinding tahun 2013; kalender meja tahun 2013; buku kerja dan buku agenda. Selain barang cetakan kegiatan ini menyediakan dana untuk menggandakan surat-surat, dokumen yang penting untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. Tersedianya dan terpenuhinya kebutuhan barang-barang cetakan
89
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
sebanyak 21 (dua puluh) macam dan penggandaan sebagai output dari kegiatan ini sedangkan outcome adalah mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi. 8) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
2
Dana
Rp
Output
Tersedianya kebutuhan listrik dan elektronika
alat
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
Orang 1.250.000,00 100% 100%
Kegiatan ini berhubungan dengan pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran yang memadai dengan terpenuhinya kebutuhan akan kabel, batu baterai, lampu sebagai penerangan ruangan kantor dan sebagainya. Tersedianya alat-alat listrik dan elektronika kantor merupakan output dari kegiatan ini, sedangkan outcome adalah mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul.
90
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
9) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
orang
Dana
Rp
Output
Tersedianya peralatan perlengkapan kantor
dan
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
1.127.382.973,00
13 macam; 149unit 100%
Kegiatan administrasi perkantoran dapat terlaksana dengan didukung antara lain dengan ketersediaan berbagai peralatan dan perlengkapan kantor yang cukup memadai. Sehingga pegawai-pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul serta SKPD-SKPD lainnya dapat menjalankan tugas sesuai dengan tanggungjawab masing-masing. Kegiatan ini pada tahun 2012 mengadakan berbagai Peralatan dan Perlengkapan Kantor sebanyak 13 macam terdiri dari yaitu sebagai berikut : 1. Generator/genset sebanyak 1 unit; 2. Air Conditioner (AC) sebanyak 6 unit; 3. Kipas angin sebanyak 3 unit; 4. Papan nama beasr sebanyak 1 unit; 5. Papan nama kecil sebanyak 3 unit; 6. Komputer PC sebanyak 78 unit; 7. Note Book sebanyak 10 unit; 8. Printer sebanyak 33 unit;
91
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
9. Monitor/Display sebanyak 4 unit; 10. Hard Disk Eksternal sebanyak 1 unit; 11. Kamera sebanyak 1 unit; 12. LCD Proyektor sebanyak 6 unit 13. Airpon sebanyak 2 unit. Peralatan dan perlengkapan sebagaimana tersebut diatas diperlukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sendiri dan dinas/instansi lain guna mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi. Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor merupakan output dari kegiatan
ini.
Sedang
outcome
mendukung
kelancaran
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi, sedangkan outcome adalah terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor bagi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sendiri dan instansi lainnya. 10) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Target Kinerja 4
Orang Rp 250.000,00
Output
Tersedianya peralatan rumah tangga
100%
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Penyediaan peralatan rumah tangga seperti dispenser, cangkir, gelas, piring dan sebagainya secara tidak langsung akan
92
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
mendukung pelaksanaan administrasi perkantoran antara lain sebagai sarana dalam menjamu tamu. Melalui kegiatan ini akan memenuhi kebutuhan akan peralatan rumah tangga sebagai outputnya, sedang outcome adalah terpenuhinya kebutuhan peralatan rumah tangga. 11) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
4
Orang
Rp 10.500.000,00
Dana Tersedianya dan terpenuhinya bahan bacaan dan buku peraturan perundang-undangan Mendukung pelaksanaan tugas, Outcome pokok dan fungsi Output
100% 100%
Melalui kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
diharapkan
semua
pegawai
Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul selalu dapat mengikuti perkembangan yang terjadi pada saat ini misalnya melalui berbagai informasi/kabar yang disajikan dalam surat kabar. Selain itu melalui kegiatan ini juga menyajikan pemenuhan kebutuhan akan buku peraturan perundangundangan sebagai media informasi dan pedoman pegawaipegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pengelolaan keuangan
dan
aset
pada
Dinas/Instansi/Bagian/Kecamatan/Kantor sesuai dengan tugas,
93
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
pokok serta tata kerja masing-masing bidang dan merupakan nilai-nilai strategis dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Dengan kegiatan penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan dapat meningkatkan kualitas SDM agar dapat bekerja lebih profesional. Tersedianya dan terpenuhinya kebutuhan akan buku tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah serta bahan bacaan secara tidak langsung dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul merupakan output dari kegiatan ini. Sedangkan outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan wawasan pegawai-pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul melalui penyediaan buku-buku dan bahan bacaan. 12) Penyediaan Makanan dan Minuman Indikator Kegiatan Input
SDM
Target Kinerja 6
Orang
Rp 60.507.500,00
Dana Output
Tersedianya makan minum rapat dan makan minum tamu
1.047 dus; 1.534 dus
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sering menyelenggarakan
rapat
koordinasi
dengan
94
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Dinas/Kantor/Kecamatan/Bagian/Instansi lain dan menjamu tamu dari luar daerah untuk study banding. Melalui kegiatan ini tersedia jamuan tamu dan rapat merupakan output dari kegiatan ini sedangkan outcomenya adalah mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi. 13) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Indikator Kegiatan Input
SDM
Target Kinerja 30
Dana
Rp
orang 195.000.000,00
Output
Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
30 kali
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sering menerima undangan-undangan dari pemerintah pusat untuk menghadiri rapat koordinasi, sosialisasi tentang peraturan pengelolaan keuangan dan aset daerah dan sebagainya. Disamping itu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul juga sering melakukan konsultasi ke pemerintah pusat tentang permasalahan pengelolaan keuangan dan aset daerah. Terlaksananya perjalanan dinas ke luar daerah dalam rangka rapat, pertemuan, konsultasi dan kunjungan kerja (kunker) ke pemerintah pusat atau kabupaten lainnya di luar Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta
merupakan
outputnya,
sedangkan
95
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
tercapainya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi, kunjungan kerja (kunker) dan konsultasi ke luar daerah merupakan outcome dari kegiatan ini. 14) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah Indikator Kegiatan Input
SDM
Target Kinerja 140
Dana
Rp
orang 8.400.000,00
Output
Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
140 kali
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Kegiatan ini diperuntukkan memberi fasilitasi bagi pegawaipegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melakukan perjalanan dinas dalam daerah dalam rangka antara lain menghadiri undangan rapat koordinasi dari pemerintah propinsi, mengikuti bimbingan teknis dan sosialisasi tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah, monitoring ke SKPD-SKPD lainnya.
Terlaksananya perjalanan dinas dalam
daerah yang dilaksanakan pegawai-pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan output dari kegiatan ini.
Sedang outcome dari kegiatan ini secara tidak
langsung mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
96
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
15) Penyedian Jasa Keamanan Indikator Kegiatan Input
SDM
Target Kinerja 1
Dana
orang
Rp
Output
Terjaga keamanan kantor
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
9.780.000,00 12 bulan 100%
Terjaganya keamanan akan memberi kenyamanan pegawaipegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggungjawab masing-masing secara tidak langsung mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi. Hal sebagaimana tersebut merupakan output dan outcome dari kegiatan ini. II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
16) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Indikator Kegiatan Input
SDM
orang
Dana Output
Target Kinerja
Rp
3.045.000.000,00
Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas/operasional 1
Roda 6
1
unit
97
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Outcome
2
Roda 4
6
unit
3
Roda 3
1
unit
4
Roda 2
15
unit
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Pada tahun 2012 kegiatan ini akan melaksanakan pengadaan kendaraan dinas/operasional untuk memenuhi kebutuhan beberapa SKPD termasuk Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Kendaraan dinas/operasional yang akan diadakan pada tahun ini sebanyak 23 unit yang terdiri Roda 6 sebanyak 1 unit; Roda 4 sebanyak 4 unit; Roda 3 sebanyak 1 unit; dan Roda 2 sebanyak 15 unit. Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas/operasional merupakan output dari kegiatan ini. Sedang
outcome
dari
kegiatan
ini
adalah
mendukung
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi SKPD. 17) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Terlaksananya pengadaan perlengkapan gedung kantor Tersedianya ruang rapat Outcome (operation room) BAPPEDA yang representatif Output
Target Kinerja orang Rp 100.000.000,00 100% 100%
98
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Kegiatan ini
diperuntukkan penyempurnaan ruang rapat
(operation room) BAPPEDA dengan mengadakan alat-alat studio merupakan outputnya. Sedang outcome tersedianya ruang rapat BAPPEDA yang representatif. 18) Pengadaan Mebelair Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM Dana
Output
Pengadaan Mebelair
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
orang Rp
400.130.000,00 9 macam; 286 unit 100%
Pada tahun 2012 kegiatan ini akan mengadakan 9 macam mebelair dengan jumlah 286 unit, terperinci sebagai berikut : 1. Almari Arsip Kayu sebanyak 13 buah; 2. Almari Arsip Kaca sebanyak 1 buah; 3. Filling Cabinet sebanyak 22 buah; 4. Meja Kerja ½ biro sebanyak 60 buah; 5. Meja Rapat sebanyak 40 buah; 6. Kursi Kerja Pimpinan sebanyak 2 buah; 7. Kursi Kerja sebanyak 45 buah; 8. Kursi Rapat sebanyak 100 buah; dan 9. Sofa/Meja Tamu sebanyak 3 buah. Terlaksananya pengadaan mebelair sebagaimana tersebut diatas merupakan output dari kegiatan ini. Sedang outcome berbentuk
99
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
terpenuhinya
SKPD-SKPD
akan
beberapa
mebelair
yang
diperlukan. 19) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
46
Dana
orang
Rp
67.465.000,00
Output
Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional
100%
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Kendaraan dinas/operasional pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diharapkan dalam kondisi yang siap pakai dan tetap baik sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi dengan lancar dibutuhkan anggaran yang dialokasikan
untuk
melaksanakan
perawatan/pemeliharaan
kendaraan dinas/operasional antara lain dengan penggantian suku cadang,
penyediaan
bahan
bakar
minyak
dan
pelumas.
Terlaksananya perawatan kendaraan dinas/operasional tersebut merupakan output dari kegiatan ini dengan outcome berupa secara tidak langsung mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi. 20) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair Indikator Kegiatan Input
SDM
Target Kinerja 12
Orang
100
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Dana
Rp
2.000.000,00
Output
Terpeliharanya mebelair
100%
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Terpeliharanya mebelair akan memperpanjang manfaat dari mebelair
dalam
rangka
menunjang
pelaksanaan
kegiatan
administrasi perkantoran, disamping itu akan memberi kenyamanan bagi personil-personil Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan beban tanggungjawabnya. Terpeliharanya dan terlaksananya
perawatan
mebelair
berpengaruh
terhadap
kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan output dan outcome dari kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair. 21) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor Target Kinerja SDM Dana
12 Rp
Orang 16.000.000,00
Terpeliharanya mebelair
100%
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Kondisi peralatan dan perlengkapan kantor dalam keadaan baik seperti komputer, printer, mesin ketik, kipas angin, AC dan
101
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
sebagainya yang terdapat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan tersebar di Sekretariat, Bidang Anggaran, Bidang Belanja, Bidang Akuntansi, Bidang Pendaftaran dan Penetapan, Bidang Penagihan dan Bidang Aset secara tidak langsung mendukung terlaksananya tugas, pokok dan fungsi. Melalui kegiatan ini menyediakan anggaran guna melakukan perbaikan
apabila
perlengkapan,
terdapat
sehingga
kerusakan
peralatan
dan
dari
peralatan
perlengkapan
dan dapat
digunakan. Hal tersebut merupakan output dari kegiatan ini, sedangkan terlaksananya perawatan peralatan dan perlengkapan kantor secara tidak langsung dapat mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi pada unit kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan outcomenya. III. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur 22) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Target Kinerja 60 Rp
orang 24.505.000,00
Output
Terlaksananya sosialisasi peraturanperundang-undangan tentang pengelolaan keuangan daerah
100%
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah kerap mengalami perubahan, perubahan tersebut harus diketahui dan dilaksanakan
102
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
oleh seluruh unit kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Bantul. Melalui kegiatan ini menfasilitasi terlaksananya sosialisasi tentang pengelolaan
keuangan
daerah
kepada
seluruh
Dinas/Instansi/Bagian/Kecamatan/Badan/Kantor yang merupakan outputnya. Sedangkan outcome dari kegiatan ini mendukung pelaksanaan
tugas,
pokok
dan
fungsi
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. 23) Bimbingan Teknis Implemenrasi Peraturan Perundang-undangan Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
25
orang
Dana
Rp 60.000.000,00
Output
Terikuti bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
100%
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul kerap mendapat undangan dari Perguruan Tinggi/Lembaga/Pemerintah
Pusat
yang
menyelenggarakan
kursus-kursus singkat/pelatihan dan bimbingan teknis tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Dengan dianggarkan kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundangundangan pada tahun ini memberi kesempatan bagi pegawaipegawai di jajaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk mengikuti berbagai macam bimbingan teknis dan kursus-kursus singkat/pelatihan yang berkaitan dengan 103
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
pengelolaan keuangan dan aset daerah, dengan harapan dapat meningkatkan
pengetahuan
dan
pemahaman
terhadap
pengelolaan keuangan dan aset daerah. Harapan tersebut merupakan output dan outcome yang akan diwujudkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi.
IV.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 24) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
30
Dana
Rp
Orang 93.095.315,00
Output
Tersusunnya laporan kinerja dan ikhtisar capaian kinerja DPPKAD
20 laporan
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
pada
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul secara efektifitas
dan
efisiensi
serta
secara
transparan
dan
bertanggungjawab yang tersaji dalam suatu proses manajemen merupakan arahan kebijakan dan program yang telah ditetapkan. Berdasarkan arahan kebijakan dan strategi yang ditetapkan melalui program yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendapatan,
104
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah maka tujuan yang akan dicapai dari kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi
Kinerja
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul adalah tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan-kegiatan secara periodik yang dapat diukur dan mampu menggambarkan keberhasilan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan komitmen bersama berdasarkan Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2011-2015, Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2012. Data yang diperoleh untuk indikator ketercapaian output adalah tersedianya sarana dan prasarana kerja tugas, pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dalam rangka untuk menyusun rencana program kegiatan, pelaporan capaian kinerja dan keuangan, sedangkan ketercapaian outcome adalah adanya kelancaran pelaksanaan tugas unit kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam menjalankan kewenangannya dalam bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah yang tersaji dalam bentuk laporan yang menginformasikan tentang capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja. V. Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah 25) Penyusunan Standar Satuan Harga Indikator Kegiatan
Target Kinerja
105
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Input
SDM Dana
Tersusunnya Peraturan Bupati Bantul tentang Standart Satuan Harga Barang dan Jasa Terselenggaranya kegiatankegiatan SKPD sesuai dengan Outcome Peraturan Bupati Bantul tentang Standar Satuan Harga Barang & Jasa Output
11 Rp
Orang 31.780.000,00 20 laporan
100%
Dalam rangka untuk mencapai tertib administrasi dan tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2013 maka perlu dilakukan Penyusunan Standarisasi Harga Barang dan Jasa. Harga barang dan jasa yang disusun merupakan batas tertinggi untuk harga setiap jenis barang dan jasa kecuali ditentukan lain oleh Keputusan Bupati Bantul. Sedangkan untuk pelaksanaan pelelangan yang merupakan batas tertinggi adalah nilai keseluruhan barang dan jasa yang dilelangkan berdasarkan perhitungan harga standar. Untuk penyusunan HPS adalah harga saat akan pengadaan dan dengan membandingkan minimal 3 (tiga) harga pasar. Secara berkala standarisasi harga barang dan jasa akan dilakukan evaluasi oleh Tim Standarisasi Harga Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian output tersusunnya dan ditetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Standar Satuan Harga Barang dan Jasa serta digandakan peraturan tersebut dalam bentuk buku sebanyak 200 buah. Sedangkan outcome dari kegiatan ini adalah didistribusikan buku Peraturan Bupati Bantul tersebut seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul yang dipakai sebagai
106
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tertuang pada pada APBD Tahun Anggaran 2013. 26) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Output
Target Kinerja 25
Orang
Rp 158.320.000,00
Ditetapkan Raperda Tersusunnya Rancangan Peraturan APBD TA 2013 menjadi Daerah tentang APBD Tahun Anggaran Perda dan digandakan 2013 dan dicetak Perda dalam bentuk sebanyak 150 buku buku.
Terselenggaranya kegiatan-kegiatan Outcome SKPD sesuai dengan sesuai dengan rencana
100%
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bantul tahun anggaran 2013 mulai dilaksanakan pada triwulan IV. Rancangan peraturan daerah tersebut diharapkan sudah ditetapkan pada akhir triwulan IV tahun 2013 menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2013. Sehingga pada awal tahun 2013 Peraturan Daerah tersebut sudah dapat menjadi pedoman Dinas/Badan/Instansi/Kantor/Kecamatan/Bagian
dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti yang tertuang dalam APBD. Rancangan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul disusun dan dikoordinator oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
107
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
2012
Kabupaten Bantul selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Rancangan peraturan daerah tentang APBD disosialisasikan oleh Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelola keuangan daerah guna menginformasikan tentang hak dan kewajiban pemerintah daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan APBD. Kepala Daerah menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD beserta lampirannya kepada DPRD untuk dibahas dan mendapat persetujuan bersama. Pembahasan rancangan peraturan daerah tentang APBD berpedoman pada KUA (Kebijakan Umum Anggaran) dan PPA (Prioritas dan Plafon Anggaran) yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Kabupaten Bantul dan DPRD merupakan perwujudan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Rancangan peraturan daerah yang telah disetujui bersama DPRD disampaikan kepada Gubernur DIY untuk dievaluasi agar tercapai keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan nasional, keserasian antara kepentingan publik dan kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh mana APBD Kabupaten tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan atau peraturan daerah lainnya yang ditetapkan oleh Kabupaten. Gubernur akan menetapkan pernyataan hasil evaluasi rancangan peraturan daerah tentang APBD sudah sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi maka Kepala Daerah menetapkan rancangan peraturan daerah tentang APBD menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian output adalah disusun dan ditetapkan rangcangan peraturan daerah menjadi Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
108
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2013 serta sebanyak 150 buku Peraturan Daerah tersebut dicetak. Outcome dari kegiatan ini adalah pedoman/acuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pada tahun anggaran 2013. 27) Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Indikator Kegiatan Input
Output
Target Kinerja
SDM
25
Dana
Rp 109.300.000,00
Tersusunnya Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2013 dan dicetak Perbup dalam bentuk buku.
Terselenggaranya kegiatanOutcome kegiatan SKPD sesuai dengan sesuai dengan rencana
Orang
Ditetapkan Raperbup tentang Penjabaran APBD TA 2013 menjadi Perbup dan digandakan sebanyak 150 buku
100%
Setelah rancangan peraturan daerah tentang APBD mendapat persetujuan bersama oleh DPRD dengan Kepala Daerah maka Kepala Daerah menyiapkan rancangan peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD. Seperti halnya rancangan peraturan daerah tentang APBD rancangan ini juga disampaikan kepada Gubernur DIY untuk dievaluasi dalam rangka terciptanya keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan nasional, keserasian antara kepentingan publik dan kepentingan aparatur. Dengan penetapan pernyataan hasil evaluasi oleh Gubernur maka rancangan peraturan Bupati tentang penjabaran APBD,
109
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Bupati akan menetapkan menjadi Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada awal triwulan IV dan diharapkan rancangan peraturan kepala daerah tersebut pada akhir triwulan IV ditetapkan menjadi Peraturan Bupati Bantul tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2013. Indikator ketercapaian output adalah tersusunnya dan ditetapkan Rancangan Peraturan Bupati menjadi Peraturan Bupati Bantul tentang Penjabaran APBD TA 2013 serta sebanyak 150 buku Peraturan Bupati tersebut dicetak. Outcome dari pelaksanaan kegiatan ini adalah ditetapkan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2013 menjadi Peraturan Bupati Bantul sebagai pedoman/acuan seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan. 28) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD TA 2012 Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Output
Target Kinerja 25
Orang
Rp 94.760.000,00
Tersusunnya dan ditetapkan Peraturan Daerah Peraturan Daerah tentang Perubahan dan digandakan APBD Tahun Anggaran 2012 dan sejumlah 100 buku dicetak Perbup dalam bentuk buku.
110
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Terselenggaranya kegiatan-kegiatan SKPD yang mengalami perubahan Outcome 100% sesuai dengan sesuai dengan rencana
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat dilakukan apabila terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum APBD (KUA), keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis kegiatan, keadaan daurat dan luar biasa serta keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan. Rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD disusun
oleh
PPKD
memuat
pendapatan,
belanja
dan
pembiayaan yang mengalami perubahan dan yang tidak mengalami perubahan untuk disampaikan kepada kepala daerah. Rancangan ini juga dibahas untuk mendapat persetujuan bersama oleh DPRD berdasarkan kebijakan umum perubahan APBD serta PPA perubahan APBD yang telah disepakati bersama antara kepala daerah dan DPRD. Rancangan ini juga dievaluasi oleh Gubernur DIY. Setelah Gubernur DIY menetapkan pernyataan hasil evaluasi rancangan ini menjadi Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada awal triwulan III dan paling lambat minggu kedua bulan September tahun 2012 rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten Bantul telah mendapat persetujuan bersama antara Kepala Daerah dan DPRD. Indikator output adalah disusun dan ditetapkan Rancangan Peraturan Daerah menjadi Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
111
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2012 serta dicetaknya buku Peraturan Daerah tersebut sebanyak 100 buku. Kegiatan ini mempunyai outcome yaitu digunakan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2011 sebagai pedoman/acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mengalami perubahan. 29) Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD TA 2012 Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Target Kinerja 25 Rp
Orang 63.820.000,00
Tersusunnya dan ditetapkan Peraturan Bupati tentang Peraturan Bupati dan Output Penjabaran Perubahan APBD Tahun digandakan sejumlah Anggaran 2012 dan dicetak Perbup 100 buku dalam bentuk buku. Terselenggaranya kegiatan-kegiatan Outcome SKPD sesuai dengan sesuai dengan 100% rencana
Sebagai tindak lanjut peraturan daerah tentang perubahan APBD maka sebagai landasan operasionalnya perlu disusun Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD. Rencana dari kegiatan ini akan dilaksanakan dengan jadwal yang sama dengan kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD. Indicator ketercapaian output dari kegiatan ini adalah tersusunnya Rancangan Peraturan Bupati mengenai Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012 serta
112
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
ditetapkan rancangan tersebut menjadi Peraturan Bupati Bantul tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012. Serta dicetaknya buku Peraturan Buapti Bantul tersebut sebanyak 100 buku. Sedang kegiatan ini mempunyai outcome yaitu digunakan Peraturan Bupati Bantul tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012 sebagai pedoman/acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mengalami perubahan. 30) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
Orang
Dana
Rp 170.293.270,00
Tersusunnya dan ditetapkan Peraturan Daerah tentang Peraturan Daerah dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Output digandakan sejumlah APBD Tahun Anggaran 2011 dan 75 buku dicetak Perda tersebut dalam bentuk buku. Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Outcome APBD TA 2011 dan Neraca Akhir per 100% 31 Desember 2011 beserta Laporan Arus Kas TA 2011
Sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
pelaksanaan
APBD
Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 maka diwajibkan untuk menyusun
Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD hal ini sesuai dengan amanat konstitusi pasal 184 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 113
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 dan PP No 58 Tahun 2005 pasal 101. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD disampaikan oleh Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang memuat laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, serta dilampiri dengan laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan ikhtisar laporan keuangan badan usaha milik daerah/perusahaan daerah paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Rancangan ini juga dibahas untuk mendapat persetujuan bersama dengan DPRD serta dievaluasi oleh Gubernur DIY. Dengan pertimbangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sesuai dengan kepentingan umun dan peraturan perundangundangan yang lebih tinggi Gubernur akan menetapkan pernyataan hasil evaluasi, serta oleh kepala daerah akan ditetapkan
menjadi
Peraturan
Daerah
tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2011. Indikator ketercapaian output adalah tersusunnya dokumen rancangan Peraturan Daerah
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD TA 2011, ditetapkan dokumen tersebut menjadi Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011 serta dicetak sebanyak 75 buku 1 dan 75 buku 2. sedangkan
outcome
pertanggungjawaban
adalah
terwujudnya
laporan
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) TA 2011 selama 12 bulan. dan Neraca Akhir tgl 31 Desember 2011 serta Laporan Arus Kas TA 2011.
114
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
31) Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
orang
Dana
Rp
78.825.000,00
Tersusunnya dan ditetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Peraturan Daerah Pertanggungjawaban Pelaksanaan Output dan digandakan APBD Tahun Anggaran 2011 dan sejumlah 75 buku dicetak Perbup tersebut dalam bentuk buku. Tersusunnya Laporan Outcome Pertanggungjawaban Pelaksanaan 100% APBD TA 2011
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 dirinci dalam Rancangan Peraturan Bupati Bantul tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dilengkapi dengan lampiran yang terdiri dari ringkasan laporan realisasi anggaran dan penjabaran laporan realisasi anggaran. Setelah mendapat persetujuan bersama dengan DPRD Rancangan Peraturan
Bupati
Bantul
tentang
penjabaran
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2011 juga dievaluasi oleh Gubernur DIY untuk mendapatkan penetapan hasil pernyataan evaluasi, berdasarkan penetapan tersebut Bupati Bantul akan menetapkan rancangan peraturan bupati tentang penjabaran pertenggungjawaban pelaksanaan APBD menjadi Peraturan
Bupati
Bantul
tentang
Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011.
115
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Indikator ketercapaian output adalah tersusunnya dokumen Peraturan
Bupati
Bantul
tentang
Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2011, ditetapkan Rancangan tersebut menjadi Peraturan Bupati Bantul tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011 dan dicetak Peraturan Bupati Bantul tersebut masing-masing 75 unit untuk buku 1 dan buku 2, sedangkan outcome
adalah
terwujudnya
laporan
perhitungan/pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2011. 32) Peningkatan Manajemen Investasi Daerah Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
orang
Dana
Rp
72.600.000,00
Output
Tercapai Pendapatan Bunga Deposito
Rp3.000.000.000,00
Outcome
Tercapainya kontribusi Pendapatan Bunga Deposito terhadap PAD
2,47%
Sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah adalah dengan memanfaatkan uang milik daerah yang sementara belum digunakan dengan cara investasi jangka pendek dalam bentuk deposito ke bank-bank. Penempatan uang daerah dalam bentuk deposito tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan sepanjang tidak mengganggu likuiditas keuangan daerah. Pendapatan dari penempatan deposito berupa bunga deposito
116
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
dengan tingkat suku bunga deposito tertentu dan jangka waktu dalam menempatkan deposito antara bank yang satu dengan bank yang lain berbeda-beda, dengan jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun. Indikator ketercapaian output adalah tercapainya pendapatan bunga deposito pada tahun anggaran 2012 dengan target sebesar
Rp
3.000.000.000,00.
Outcome
dari
kegiatan
Peningkatan Manajemen Investasi Daerah adalah terwujudnya target kontribusi dari bunga deposito terhadap Pendapatan Asli Daerah sebesar 2,47% dari jumalah Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 121.593.041.223,75 33) Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
Orang
Dana
Output
Rp 361.440.000,00
Tercapai target dana bagi hasil Rp 25.155.351.491,00 PBB
Tercapainya kontribusi dana bagi Outcome hasil PBB terhadap Pendapatan Daerah
Kegiatan
Intensifikasi
dan
2%
Ekstensifikasi
Sumber-sumber
Pendapatan Daerah dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan yang terdapat pada Pemerintah Kabupaten Bantul yang berpeluang memberi kontribusi yang cukup
besar
terhadap
Pendapatan
Daerah
Pemerintah
117
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Kabupaten Bantul. Prioritas dari kegiatan ini yaitu pada pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi PBB yang merupakan upaya untuk mewujudkan optimalisasi dalam upaya mencapai target penerimaan Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak pusat yang hasilnya diserahkan kepada Pemerintah Daerah yang merupakan salah satu sumber penerimaan daerah dalam pelaksanaan
desentralisasi.
Kegiatan
ini
meliputi
penyelenggaraan penyuluhan PBB di 17 Kecamatan se Kabupaten Bantul, intensifikasi sampai ke tingkat dusun, melaksanakan bulan panutan pembayaran PBB bagi PNS/Pamong Desa/Tokoh Masyarakat yaitu pada bulan Mei 2012, monitoring secara rutin dan lain-lain. Dengan upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Bantul dalam membayar PBB sebelum jatuh tempo sehingga tidak terjadi tunggakan pembayaran PBB. Sehingga sampai dengan tanggal 30 September 2012 merupakan jatuh tempo pembayaran PBB, diharapkan PBB sudah terbayar semua oleh masyarakat Bantul. Indikator ketercapaian output adalah tercapai target pendapatan daerah yang bersumber dari Dana Bagi Pajak Bumi dan Bangungan (PBB) sebesar Rp 25.155.351.491,00. Sedang outcome dari kegiatan ini tecapainya kontribusi pendapatan daerah yang berasal dari Dana Bagi Pajak Bumi dan Bangungan (PBB) terhadap Pendapatan Daerah sebesar 2%.
118
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
34) Penerbitan dan Pencermatan DPA SKPD Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Disusun dan diterbitkan DPA/DPPA SKPD Didistribusikan DPA/DPPA SKPD ke Outcome seluruh unit kerja sebagai pedoman melaksanakan kegiatan Output
Target Kinerja 11 Rp
Orang 63.230.000,00
200 dokumen 61 unit kerja
Setelah Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul ditetapkan paling lama 3 (hari), PPKD memberitahukan kepada semua kepala SKPD untuk segera menyusun rancangan DPA/DPPA SKPD yang memuat rincian sasaran yang akan dicapai, program, kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut dan rencana penarikan dana tiap-tiap SKPD serta perkiraan pendapatan. Rancangan DPA/DPPA SKPD akan diverifikasi TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), sedangkan pencermatan DPA/DPPA SKPD dilakukan oleh Tim Pencermatan DPA/DPPA. Berdasarkan hasil verifikasi rancangan DPA/DPPA SKPD, PPKD mengesahkan rancangan DPA/DPPA SKPD dengan persetujuan Sekretaris Daerah menjadi DPA/DPPA SKPD. DPA/DPPA SKPD yang telah disahkan disampaikan kepada kepala SKPD sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan, Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan. Proses dan penyiapan DPA SKPD ini juga berlaku untuk
119
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA SKPD). Indikator ketercapaian output adalah dicermati dan disusun DPA/DPPA SKPD sebanyak 200 dokumen, sedangkan outcome adalah didistribusikan DPA/DPPA SKPD ke seluruh unit kerja sebagai pedoman melaksanakan kegiatan-kegiatan. 35) Penyusunan Anggaran Kas Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
11
Dana
Rp
Output
Disusun dan diterbitkan Buku Anggaran Kas
Outcome
Kelancaran terhadap
dan
Orang 22.150.000,00 8 dokumen
pengaturan
1)
Cashinflow
Rp 1.195.345.041.223,75
2)
Cashoutflow
Rp 1.198.030.646.223,74
Salah satu ketugasan dari Kuasa Bendahara Umum Daerah (Kuasa BUD) adalah menyusun Anggaran Kas Pemerintah Kabupaten Bantul yang dipergunakan mengatur ketersediaan dana yang cukup untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran sesuai dengan rencana penarikan dana yang tercantum dalam DPA/DPPA SKPD yang telah disahkan, sehingga dalam anggaran kas ini memuat perkiraan arus kas masuk yang bersumber dari penerimaan dan perkiraan arus kas keluar yang digunakan guna mendanai pelaksanaan
kegiatan
dalam
setiap
periode.
Indikator
120
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
ketercapaian output adalah terlaksananya penyusunan dan ditetapkan anggaran kas untuk tahun anggaran 2012 serta dicetaknya buku Anggaran Kas sebanyak 8 dokumen, sedangkan outcome adalah kelancaran dan pengaturan cashinflow sebesar Rp
1.195.345.041.223,75
dan
cashoutflow
Rp
1.198.030.646.223,76 seperti yang tertuang dalam APBD Kabupaten Bantul tahun anggaran 2012. 36) Penerbitan SPD Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
11
Dana
Rp
Orang 26.110.000,00
Output
Disusun dan diterbitkan SPD
150 dokumen
Outcome
Terselenggaranya kegiatankegiatan seluruh unit kerja
61 unit kerja
Dalam rangka terlaksananya manajemen kas yang berdasarkan pada Anggaran Kas Pemerintah Kabupaten Bantul tahun anggaran 2012 yang telah ditetapkan, Kuasa Bendaharan Umum Daerah (Kuasa BUD) mempunyai tugas menyiapkan dan menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD) bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul setiap triwulan. Surat Penyediaan Dana (SPD) ini ditetapkan dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Surat Penyediaan
121
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Dana (SPD) ini merupakan batas tertinggi semua pengeluaran kas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti yang tertuang dalam APBD. Indikator ketercapaian output adalah disusun, ditetapkan dan didistribusikan Surat Penyediaan Dana (SPD) bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah sabagai batas pencairan dana setiap triwulan (triwulan I, II,III dan IV) sebanyak 150 dokumen, sedangkan outcome adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
dalam
melaksanakan
kegiatan-kegiatan
dapat
dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan rencana dengan tetap memperhatikan pagu anggaran yang tercantum dalam Surat Penyediaan Dana (SPD) setiap triwulannya. 37) Pencetakan Daftar Gaji Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Tercetaknya daftar gaji seluruh unit kerja Kelancaran penyaluran gaji PNS/CPNS se Kabupaten Bantul Outcome setiap bulan
Target Kinerja 11 Rp
Orang 121.000.000,00
Output
13 bulan
Jumlah penerimaan PNS/CPNS dalam bentuk gaji yang diterima setiap bulan termasuk gaji ke 13 tercantum dalam Daftar Gaji per unit kerja. Indikator dari kegiatan Pencetakan Daftar Gaji adalah tercetaknya daftar gaji PNS/CPNS setiap bulan sesuai dengan unit kerja. Indikator output dari kegiatan ini adalah dicetaknya daftar 122
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
gaji termasuk gaji ke 13 bagi unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Sedang outcome dari kegiatan Pencetakan Daftar Gaji adalah kelancaran dalam penyaluran gaji PNS/CPNS setiap bulannya. 38) Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Langsung Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
11
Orang
Rp 51,260,000.00
Dana Terlaksananya pengujian dokumen penerbitan SP2D Belanja Langsung Dokumen penerbitan SP2D sesuai Outcome dengan peraturan perundangundangan Output
600 dokumen 100%
Sebelum diterbitkan SP2D Belanja Langsung terlebih dahulu dilaksanakan pengujian atas dokumen berupa SPP/SPM dan kelengkapan lainnya yang diajukan oleh seluruh unit kerja kebenaran
dan
kelengkapan
dokumen
tersebut.
Setelah
dilaksanakan pengujian atas dokumen tersebut dan dianggap benar sesuai dengan aturan yang berlaku maka diterbitkan SP2D Belanja
Langsung.
Terlaksananya
pengujian
terhadap
kelengkapan dokumen penerbitan SP2D belanja langsung yang diajukan oleh seluruh unit kerja sebanyak 600 dokumen merupakan indikator output dari kegiatan ini. Indikator outcome dari kegiatan ini telah diterbitkan SP2D Belanja Langsung sebagai perintah atas pencairan dana/anggaran belanja langsung dengan
123
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
jumlah
anggaran
belanja
tidak
langsung
sebesar
Rp
317.721.196.960,00 sebanya 55 unit kerja. 39) TP-TGR Indikator Kegiatan Input
SDM
Target Kinerja 11
Rp 16,500,000.00
Dana Output
Orang
Terselesainya kerugian daerah
100%
Outcome Pemulihan kerugian daerah
100%
Kegiatan TP-TGR bertujuan untuk memperlancar pemulihan kerugian daerah akibat kesalahan Bendahara, PNS bukan bendahara atau pejabat lain yang karena perbuatannya melanggar hukum atau melalaikan kewajiban yang dibebankan kepadanya akibat dari perbuatannya yang secara langsung telah merugikan keuangan daerah maka diwajibkan untuk mengganti kerugian tersebut.
Indikator ketercapaian output adalah terselesainya
kasus dan tercapainya penyelesaian kasus kerugian daerah, sedangkan outcome adalah terlaksananya pemulihan kerugian daerah dengan dikembalikan kerugian daerah ke Kas Daerah. 40) Penyusunan Neraca Dinas/Instansi Indikator Kegiatan Input
SDM
Target Kinerja Orang
124
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Dana
Rp
Tersusunnya dokumen neraca SKPD (jurnal, sub buku besar, Output buku besar, LRA, Lap. Pajak, Lap. Rekonsiliasi aset) di Kab. Bantul Terwujudnya efesiensi, Outcome efektivitas dan akuntabilitas laporan keuangan
117.763.250,00
720 neraca dinas
1 tahun
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan masing-masing Dinas/Instansi/Badan/Kecamatan/Bagian/Instansi diwajibkan dan dituntut menyusun laporan keuangan berupa Neraca.
Neraca
yang
disusun
oleh
masing-masing
Dinas/Instansi/Badan/Kecamatan/Bagian/Instansi setiap bulan dengan benar dan akuntabel, dalam rangka untuk mewujudkan Neraca Pemerintah Kabupaten Bantul Konsolidasian. Oleh karena itu perlu dilaksanakan pendampingan dan pencermatan terhadap Laporan Keuangan dari Dinas/Instansi/Bagian/Kantor/Badan yang berupa LRA dan Neraca. Dimana LRA dan Neraca yang disusun oleh
masing-masing
Dinas/Instansi/Badan/Kecamatan/Bagian/Instansi menjadi dasar Neraca Pemerintah Kabupaten Bantul Konsolidasian. Indikator ketercapaian output adalah tersusunnya neraca dinas/instansi se Kabupaten Bantul tahun anggaran 2012 dan Neraca Dinas serta Neraca Kompilasi per 31 Desember 2012 dengan benar dan akuntabel, sedangkan outcome adalah terwujudnya efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul.
125
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
41) Pengelolaan Dana Perimbangan Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
Orang
Dana
Rp
119.300.000,00
Output
Kelancaran penerimaan dana perimbangan ke kas daerah
Rp 1.059.910.751.489,00
Outcome
Tersusunnya laporan penerimaan dana perimbangan
1 tahun
Dana perimbangan merupakan salah satu komponen pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Bantul yang memberi kontribusi paling besar terhadap pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Bantul. Pada tahun ini kontribusi yang diberikan dari Dana Perimbangan terhadap pendapatan daerah Kabupaten Bantul sebesar Rp 1.059.910.751.489,00 dengan jumlah pendapatan daerah Kabupaten Bantul sebesar Rp 1.195.345.041.223,75. Melalui
kegiatan
Pengelolaan
Dana
Perimbangan
ini
memperlancar penyaluran dana perimbangan dari pemerintah pusat dan pemerintah propinsi ke Kas Daerah. Sehingga kegiatankegiatan yang tertuang dalam APBD yang dibiayai dari dana perimbangan dapat terlaksana dengan lancar. Kegiatan ini juga melaporkan dana perimbangan yang telah ditransfer ke rekening kas daerah ke Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan. Bentuk pelaporan ini dengan mengirim kembali lembar konfirmasi atas penyaluran transfer ke daerah setiap triwulan paling lambat 10 hari kerja setelah triwulan yang bersangkutan berakhir, melaporkan
penyerapan
penggunaan
dana
perimbangan. 126
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Indikator ketercapaian output adalah kelancaran penerimaan Dana Perimbangan ke Kas Daerah, sedangkan outcome adalah tercapainya penyediaan dan penyusunan pelaporan dana perimbangan. 42) Penyusunan SPT Tahunan Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM Dana
Output
Terbitnya SPT Tahunan
Outcome
Terwujudnya Laporan Pajak Penghasilan PNS
Orang Rp
67.500.000,00 13.040 PNS 1 tahun
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku setiap PNS/CPNS diwajibkan untuk memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Sebagai konsekuensi atas NPWP yang dimiliki maka PNS/CPNS mempunyai kewajiban setiap tahunnya untuk melaporkan penghasilan yang diterimanya dalam satu tahun dari bulan Januari s/d bulan Desember ke Kantor Pajak Pratama sesuai dengan domisili. Melalui kegiatan Penyusunan SPT Tahunan ini dibuat dan disusun lampiran 1721-A2 sebagai lampiran pelaporan SPT Tahunan bagi PNS/CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul yang berjumlah 13.040 PNS. Form 1721-A2 ini merupakan bukti bahwa PNS/CPNS telah menerima penghasilan selama satu tahun berupa gaji maupun kekurangan gaji yang diterima setiap bulan sudah dipotong pajak penghasilan sesuai
127
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
dengan aturan perpajakan yang berlaku. Form 1721-A2 ini direncanakan selesai pada awal Januari 2012 serta sampai berakhirnya
bulan
Januari
2012
Form
1721-A2
sudah
didistribusikan dan diterima oleh masing-masing PNS/CPNS. Indikator ketercapaian output adalah disusun, dibuat, diterbitkan dan diditribusikan SPT Tahunan bagi 13.040 PNS/CPNS Pemerintah Kabupaten Bantul, sedangkan outcome adalah terwujudnya laporan pajak penghasilan PNS/CPNS dari bulan Januari sampai dengan Desember 2011 ke Kantor Pajak Pratama dengan tepat waktu. 43) Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
Orang
Dana
Rp
Hasil rekonsiliasi Satker di Unit Output Akntansi Wilayah (UAW) yang diupdate setiap bulan Terwujudnya tertib administrasi keuangan dengan tersusunnya Outcome Pelaporan Tugas Pembantuan ke Kanwil tepat waktu
24.800.000,00 4 Laporan
100%
Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul
guna
mewujudkan
visi
yang
telah
ditetapkan
membutuhkan biaya/dana yang cukup besar, salah satu sumberdana yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bantul adalah Dana Tugas Pembantuan. Pada tahun 2012 Dana Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bantul
128
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
sebesar Rp 23.819.809.000,00 sedangkan satuan kerja(satker) yang mengelola dana tersebut berjumlah 7 yaitu sebagai berikut :
Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) sebesar Rp 4.129.290.000,00;
Dinas Pertanian dan Kehutanan
sebesar
Rp
3.330.180.000,00
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaaan Penyuluhan sebesar
Rp 838.039.000,00
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
sebesar
Rp
1.220.000.000,00
Dinas Kelautan, Peternakan dan Perikanan
sebesar
Rp 2.750.000.000,00
Dinas Kesehatan
Dinas Pekerjaan Umum
sebesar
Rp 2.277.300.000,00
sebesar
Rp
9.275.000.000,00
Melalui kegiatan ini diharapkan pelaksanaan Dana Tugas Pembantuan dapat berjalan dengan tertib administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan tersusunnya Laporan Dana Tugas Pembantuan yang ada di Kabupaten Bantul dan untuk menghindari sanksi penundaan pencairan dana atas keterlambatan pelaporan.
Oleh karena diperlukan adanya
koordinasi dan persamaan persepsi dalam melakukan pelaporan sebagai tanggungjawab keuangan dari pelaksanaan Dana Tugas Pembantuan dengan tepat waktu. Indikator ketercapaian output adalah terwujudnya laporan sebagai hasil dari rekonsiliasi Satker di unit akuntansi wilayah yang di update setiap bulan dalam
129
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
bentuk 4 buku laporan, sedangkan outcomenya adalah terlaksananya pengelolaan pelaporan tugas pembantuan ke Kanwil tepat waktu 44) Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Indikator Kegiatan Input
SDM
Target Kinerja 20
Dana
Rp
Tersusunnya kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD dan Output ditetapkan menjadi Peraturan Bupati Dicetak dan didistribusikan Peraturan Bupati Bantul tentang Outcome kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD
Orang 28.050.000,00
1 Peraturan Bupati
75 buku; 61 unit kerja
Dalam rangka tercapainya daya guna dan hasil guna dari pelaksanaan
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
Kabupaten Bantul tahun anggaran 2013 perlu disusun kebijakan dan pedoman bagi seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti yang tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 2013. Tersusunnya kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 serta ditetapkan menjadi Peraturan Bupati Bantul tentang Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2013 yang mengatur serta menjadi acuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam melaksanakan berbagai kegiatan seperti yang tercantum dalam Anggaran
130
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul. Indikator output yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah disusun dan ditetapkan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD TA 2012 menjadi Peraturan Bupati. Sedangkan outcomenya digandakan dan didistribusikan buku Peraturan Bupati Bantul tentang Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 sebanyak 75 buku untuk seluruh SKPD. 45) Operasional Pajak Daerah Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Output
Tercapainya target pajak daerah
Tercapainya prosentase kontribusi Outcome pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah
Target Kinerja 28
Orang
Rp 400.000.000,00 Rp 32.090.346.565,11 26%
Kegiatan operasional pajak daerah merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah yang berasal dari pajak daerah. Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu dengan mengadakan sosialisasi tentang pajak air tanah dan pajak restorant, melaksanakan peremajaan data obyek pajak baru, bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja untuk melaksanakan operasi Non Yustisi Pajak Reklame, serta melaksanakan cek lokasi pemasangan reklame di sepanjang jalan. Selain itu kegiatan ini juga mengintensifkan penagihan-penagihan bagi penunggak pajak
131
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
yang merupakan potensi pendapatan yang perlu digali dan dicapai. Upaya ini diharapkan agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak reklame, pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan dan pajak parkir menjadi lebih terkendali dan meningkatkan ketertiban dalam membayar pajak
dapat
terwujud.
pengelolaannya
harus
Namun
selalu
demikian
mengacu
pada
diharapkan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku. Pada tahun ini target pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak daerah adalah sebesar Rp 32.090.346.562,11 yang terinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel V.1 TARGET PAJAK DAERAH TAHUN 2012
NO
JENIS PAJAK DAERAH
TARGET
1
2
3
1
Pajak Hotel
Rp
125.000.000,00
2
Pajak Restoran
Rp
1.263.346.562,11
3
Pajak Hiburan
Rp
200.000.000,00
4
Pajak Reklame
Rp
2.000.000.000,00
5
Pajak Penerangan Jalan
Rp
16.000.000.000,00
6
Pajak Parkir
Rp
30.000.000,00
7
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Rp
350.000.000,00
8
BPHTB
Rp
12.000.000.000,00
132
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
9
Pajak Sarang Burung Walet
Rp
2.000.000,00
10
Pajak Air Tanah
Rp
120.000.000,00
Rp
32.090.346.565,11
Ju m l a h
Tercapainya target pajak daerah sebagaimana tersebut diatas dan meningkatnya pajak daerah sebesar 5.41% dari tahun 2011 yang akan diwujudkan pada tahun 2012 merupakan indicator output dan outcome dari kegiatan ini. 46) Penyusunan Laporan Semesteran Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
Orang
Dana
Rp
Tersusunnya laporan semester satu dan prognosis semester dua Memudahkan pengambilan Outcome kebijakan untuk Perubahan APBD Output
44.870.750,00 2 laporan; 75 buku
100%
Melalui kegiatan ini mewajibkan setiap kepala SKPD menyusun laporan realisasi semester pertama anggaran, pendapatan dan belanja dengan disertai prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya. Laporan semester pertama dan prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya dibuat paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah
berakhirnya
semester
pertama
tahun
anggaran
berkenaan berakhir, dan dikumpulkan ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku PPKD paling lama 10 (sepuluh) 133
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
hari kerja setelah semester pertama tahun anggaran berkenaan berakhir. Dari laporan semester pertama anggaran pendapatan dan belanja seluruh SKPD oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku PPKD menggabungkan dan menyusun laporan tersebut menjadi laporan realisasi semester pertama APBD. Paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun 2012 laporan realisasi semester pertama APBD dan prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya disampaikan kepada Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah. Pada minggu ketiga bulan Juli tahun anggaran 2012 laporan realisasi semester pertama dan prognosis 6 (enam) bulan berikutnya
disampaikan
kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan sebagai laporan realisasi semester pertama ABPD dan prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya serta disampaikan juga kepada DPRD. Atas dasar laporan realisasi semester pertama APBD dan prognosis 6 (enam) bulan berikutnya dapat dijadikan acuan untuk melakukan perubahan anggaran. Indikator ketercapaian output tersusunnya laporan realisasi semester pertama APBD TA 2012 dan prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya, sedangkan outcome adalah sebagai acuan pengambilan kebijakan untuk perubahan APBD Tahun Anggaran 2012. 47) Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Keuangan Daerah Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Target Kinerja 30 Rp
Orang 104.265.000,00
134
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Tersusunnya leaflet, buku saku dan buku analisa tentang keuangan daerah Terlaksananya informasi Outcome berbagai keuangan daerah tahun 2007 s/d 2011 Output
3 macam
100%
Dalam era transparansi publik memiliki hak guna memperoleh berbagai informasi termasuk pengelolaan keuangan daerah. Melalui kegiatan Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Keuangan Daerah disusun leaflet, buku analisa dan buku saku yang memuat tentang realisasi pendapatan, belanja dan pembiayan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dari tahun 2007 s/d tahun 2011. Diharapkan dari kegiatan ini dapat memberi kemudahan bagi masyarakat atau lembaga yang membutuhkan berbagai informasi tentang anggaran/target
serta
realisasi
pendapatan
dan
belanja
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2007 s/d 2011. Indikator output dari kegiatan ini adalah disusunnya leaflet, buku saku dan buku analisa tentang pengelolaan keuangan daerah. Kemudahan masyarakat atau lembaga memperoleh informasi tentang realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan dari tahun 2007 s/d tahun 2011 merupakan indikator outcome dari kegiatan ini. 48) Intensifikasi PPh OP (PPh Pasal 21) Indikator Kegiatan Input
SDM
Target Kinerja 28
Orang
135
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Dana Tercapainya target dana bagi hasil PPh OP (PPh pasal 21) ke Kas Daerah Tercapainya kontribusi dana bagi Outcome hasil PPh OP terhadap Pendapatan Daerah Output
Rp
41.875.000,00
Rp
7.491.210.000,00
1%
Intensifikasi PPh OP (PPh Pasal 21) merupakan salah satu upaya yang
dilaksanakan
Pemerintah
Kabupaten
Bantul
untuk
mewujudkan optimalisasi dalam mencapai target penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk Orang Pribadi dan Pasal 25 untuk Badan yang telah ditentukan secara efektif dan efisiensi guna untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Melalui kegiatan ini akan dilaksanakan sosialisasi penyampaian SPT Tahunan bagi PNS maupun masyarakat dengan bekerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dengan Kantor Pajak Pratama Bantul antara lain dengan pemasangan baliho yang berisi himbauan penyampaian SPT Tahunan dengan benar dan tepat waktu. Diharapkan kesadaran masyarakat meningkat guna membayar PPh 21 atas penghasilan yang diterima dan dalam menyampaikan laporan dalam bentuk SPT Tahunan dengan benar dan tepat waktu ke Kantor Pajak Pratama Bantul. Besar penghasilan yang tercantum dalam SPT Tahunan tersebut menjadi dasar untuk menghitung jumlah pajak penghasilan Pasal 21 dan Pasal 25 yang akan berpengaruh terhadap dana bagi hasil PPh 21 yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Indikator output kegiatan ini adalah tercapainya target penerimaan dana bagi hasil PPh 21 ke Kas Daerah sebesar Rp 7.491.210.000,00, sedangkan indikator outcome tercapainya
136
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
kontribusi sebesar 1% dari dana bagi hasil PPh OP (PPh pasal 21) terhadap total pendapatan daerah. 49) Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
20
Dana
Rp
Terlaksananya kegiatan-kegiatan terlaksana dan dapat Output dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku Pelaksanaan APBD secara tertib Outcome administrasi berdasarkan aturan yang berlaku
Orang 36.150.000,00
100%
100%
Setiap unit kerja atau satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan guna untuk mewujudkan misi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah tersebut serta untuk
mendukung terwujudnya misi Pemerintah Kabupaten
Bantul seperti yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Bantul Tahun
2011-2015.
Program
dan
kegiatan
tersebut
diselenggarakan serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Melalui kegiatan ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul menjadi fasilitasi dengan memberi telaah bagi satuan kerja perangkat daerah/unit kerja apabila dalam melaksanakan kegiatan memerlukan suatu kebijakan dikarenakan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku misalnya Peraturan Bupati Bantul
137
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Nomor 75 Tahun 2011 tentang Standarisasi Harga Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Bantul. Keberhasilan dari kegiatan ini dapat diukur dari indikator output yaitu terlaksananya kegiatankegiatan yang tercantum dalam APBD Kabupaten Bantul sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Sedang outcome dari indikator kegiatan ini adalah pelaksanaan APBD Kabupaten Bantul dapat berdaya guna dan dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku. 50) Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
Orang
Dana
Rp
Terfasilitasi dan tersalurnya Output anggaran belanja tidak langsung pada PPKD Pelaksanaan anggaran belanja tidak langsung (SKPD Outcome penanggungjawab teknis) secara tertib
49.482.000,00 100%
100%
Anggaran belanja tidak langsung pada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) pada tahun 2012 sebesar Rp 78.086.285.428,75 yang terdiri dari yaitu sebagai berikut : 1. Belanja Bunga
sebesar
Rp
2. Belanja Hibah
sebesar
Rp 13.704.351.950,00;
3. Belanja Bantuan Sosial sebesar
120.145.200,00;
Rp 15.278.080.000,00;
138
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
4. Belanja Bagi Hasil kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
sebesar
Rp 1.949.182.600,00;
5. Belanja Bantuan Keuangan kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa sebesar Rp 43.475.171.500,00 dan 6. Belanja Tidak Terduga sebesar
Rp 3.559.354.279,00.
Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah dilaksanakan guna menfasilitasi penyaluran belanja tidak langsung yang
dianggarkan pada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) kepada penerima dengan jumlah SKPD penanggungjawab teknis belanja tidak langsung sebanyak 14 unit kerja. Tersalurnya belanja sebagaimana tersebut diatas merupakan output dari kegiatan ini. Sedang outcome dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyaluran belanja tidak langsung secara tertib administrasi sesuai dengan aturan yang berlaku. 51) Penyusunan Analisa Standar Belanja (ASB) Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Tersusunnya buku Analisa Standar Belanja (ASB) Terselenggaranya pelaksanaan Outcome kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku Output
Target Kinerja 11 Rp
orang 100.000.000,00 100 buku 50%
Rencana kerja dan anggaran unit kerja disusun dengan menggunakan pendekatan kerangka pengeluaran menengah
139
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
daerah, penganggaran terpadu dan penganggaran berdasarkan prestasi kerja. Prestasi kerja yang dipakai dalam menyusun rencana kerja dan anggaran unit kerja berdasarkan atas indikator kinerja, capaian atau target kinerja, analisa standart belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal. Sampai pada tahun ini analisa standar belanja belum digunakan oleh unit kerja dalam membuat rencana kerja dan anggarannya. Pada tahun ini Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan Penyusunan Analisa Standar Belanja (ASB) yang didampingi dengan konsultan yang memiliki keahlian sesuai yang dibutuhkan dalam menyusun analisa tersebut. Dengan tersusunnya peraturan dalam bentuk buku Analisa Standar Belanja (ASB) akan menjadi salah satu acuan bagi satuan kerja perangkat daerah dalam menyusun rencana kerja dan anggarannya. Indikator output dari kegiatan Penyusunan Analisa Standar Belanja adalah tersedia program tentang Analisa Standar Belanja (ASB) serta dicetak 100 buku Analisa Standar Belanja. Sedangkan indikator outcome yang akan direalisasikan
pada
kegiatan
ini
adalah
terlaksananya
penyusunan anggaran dalam bentuk rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah dengan menggunakan Analisa Standar Belanja sebagai salah satu acuannya. 52) Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan Indikator Kegiatan Input
SDM
Target Kinerja orang
140
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Dana
Rp
49.482.000,00
Terlaksananya pengelolaan keuangan sesuai dengan Output peraturan perundang-undangan yang berlaku Terbaharui pedoman pelaksanaan pengelolaan Outcome keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul
12 bulan
100%
Guna meningkatkan kinerja transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku perlu dilaksanakan pengawasan. Pengawasan tersebut dilaksanakan oleh DPRD terhadap pelaksanaan peraturan daerah tentang
APBD
dilaksanakan
oleh
DPRD,
dalam
bentuk
pengawasan bukan memeriksa tetapi pengawasan untuk lebih mengarahkan guna menjamin pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah tersebut. Sedang kepala daerah mengatur dan menyelenggarakan sistem pengedalian intern di lingkungan pemerintahan daerah yang dipimpinnya yang merupakan suatu proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan
yang
memadai
mengenai
pencapaian
tujuan
pemerintah daerah yang tergambar pada keandalan laporan keuangan, efisiensi dan efektivitas atas program dan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan pada peraturan perundangundangan yang berlaku. Pemeriksaan ekstern dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan dan pertanggungjawabkan keuangan daerah, adapun opini yang disampaikan oleh BPK terhadap
hasil
pemeriksaan
sebagai
tolok
ukur
kinerja
141
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
pemerintah daerah terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah yaitu sebagai berikut : 1. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP); 2. Wajar Dengan Pengecualian (WDP); 3. Tidak Wajar (TW); dan 4. Tidak Memberikan Pendapat (TM) atau disclaimer. Pada propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan terhadap pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah hanya Pemerintah Kota Yogyakarta. Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan dengan bekerja sama dengan instansi terkait. Harapan yang juga merupakan outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya opini dari hasil pemeriksaan BPK terhadap pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah seperti halnya yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Indikator output dan outcome yang akan direalisasikan dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengelolaan dan pelaporan keuangan
Pemerintah
Kabupaten
Bantul
sesuai
dengan
peraturan perundang-undangan dalam rangka terwujudnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 53) Penerbitan SKPP Indikator Kegiatan
Target Kinerja
142
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Input
SDM
Orang
Dana
Rp
Terbitnya SKPP bagi PNS purna tugas, mutasi dan sebagainya Terwujudnya tertib administrasi bagi PNS Outcome purna tugas, mutasi dan sebagainya Output
38.900.000,00 600 dokumen
100%
Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) diterbitkan dalam rangka menghentikan penerimaan gaji bagi PNS yang purna tugas, mutasi dan sebagainya sesuai dengan Surat Keputusan yang diterima oleh PNS yang bersangkutan. Pelaksanaan
kegiatan
Penerbitan
SKPP
dimaksudkan
mewujudkan tertib adminsitrasi bagi PNS yang purna tugas, mutasi dan sebagainya, sehingga tidak menyebabkan terjadi keterlambatan pembayaran pensiunan bagi PNS yang purna tugas, pembayaran gaji di instansi luar kabupaten Bantul bagi PNS yang mutasi ke luar daerah dan sebagainya. Pada tahun 2012 melalui kegiatan ini akan diterbitkan 600 dokumen SKPP merupakan
output
dari
kegiatan
ini,
dengan
outcome
terwujudnya tertib adminsitrasi bagi PNS yang purna tugas, mutasi dan lain-lain. 54) Pengelolaan dan Pelaporan IWP, Taperum dan PPh Ps. 21 Indikator Kegiatan Input
SDM
Target Kinerja Orang
143
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Dana
Rp
40.400.000,00
Terwujudnya penyetoran dan pelaporan potongan IWP, Output Taperum dan PPh Ps 21 dengan tepat waktu Terwujudnya tertib administrasi Outcome pengelolaan dan pelaporan IWP, Taperum dan PPh Ps.21
100%
100%
Sebagai hak PNS/CPNS atas tugas yang telah diemban dan dilaksanakan,
setiap awal bulan PNS/CPNS akan menerima
penghasilan atau gaji sesuai dengan golongan ruang, masa kerja dan jabatannya.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam
daftar gaji maupun kekurangan gaji PNS/CPNS terdapat potongan yaitu sebagai berikut : 1. IWP sebesar 10% dan 2% untuk gaji terusan bagi PNS yang meninggal
dunia
dengan
anggaran
sebesar
Rp
47.640.077.295,00; 2. Pajak Penghasilan (PPh) ps 21 dengan anggaran sebesar Rp 15.729.680.399,00 ; 3. Taperum dengan anggaran sebesar Rp 1.308.000.000,00; dan 4. Asuransi
Kesehatan
(ASKES)
PP
28
sebesar
Rp
11.618.965.000,00 Potongan atas gaji maupun kekurangan gaji sebagaimana tersebut diatas setiap bulan disetor dan dilaporkan ke BAPETARUM, Kantor Pajak Pratama dan PT TASPEN setiap bulan.
144
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
55) Penerbitan SP2D Belanja Langsung Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
Orang
Dana
Rp 47.340.000,00
Output
Terbitnya SP2D Belanja Langsung
600 dokumen
Outcome
Kelancaran penyaluran anggaran belanja langsung
100%
Kegiatan penerbitan SP2D Belanja Langsung merupakan kegiatan yang diperuntukkan memperlancar pelaksanaan atas kegiatankegiatan pada seluruh SKPD melalui penerbitan SP2D. Setelah melalui tahap pengujian atas kebenaran dan kelengkapan dokumen pengajuan SPP/SPM Uang Persediaan (UP), Ganti Uang (GU), Tambahan Uang (TU) serta SPP Langsung (LS) oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran melalui PPK Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
(SKPD)
dengan
mempertimbangkan jumlah dana yang tersedia dalam Surat Penyediaan Dana (SPD) SKPD setiap triwulan dan telah memenuhi persyaratan-persyaratan, apabila dokumen tersebut dinyatakan benar dan lengkap melalui Kuasa Bendahara Umum Daerah akan diterbitkan SP2D UP, LS, GU dan TU sesuai dengan pengajuannya.
Kelancaran penerbitan SP2D oleh Kuasa
Bendahara Umum Daerah (Kuasa BUD) secara langsung akan mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang terdapat pada Badan/Dinas/Kantor/Kecamatan/Bagian/Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul seperti yang
145
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
tertuang dalam APBD Kabupaten Bantul dengan tepat waktu dan tepat sasaran. Indikator ketercapaian output adalah terbitnya SP2D UP, GU, TU dan LS, sedangkan outcome adalah mendukung kelancaran
pelaksanaan kegiatan-kegiatan SKPD seperti yang
tercantum dalam APBD Kabupaten Bantul. 56) Rekonsiliasi Belanja SKPD Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
Orang Rp 41.400.000,00
Dana Output
Terbitnya SP2D Belanja Langsung
Outcome
Kelancaran penyaluran anggaran belanja langsung
Tujuan
dilaksanakan
kegiatan
Rekonsiliasi
100%
Belanja
SKPD
tersedianya data belanja langsung maupun belanja tidak langsung pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah atau unit kerja yang akuntabel. Wujud dari kegiatan ini dengan melaksanakan pencocokan realisasi belanja pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah atau unit kerja dengan data realisasi
belanja dari Bidang Perbendaharaan. Terlaksananya
rekonsiliasi belanja SKPD merupakan indicator output dari kegiatan ini. Tersedianya data belanja langsung maupun tidak langsung dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah atau unit kerja dari segi pertanggungjawaban maupun SP2D yang diterbitkan yang akuntabel merupakan outcome dari kegiatan ini.
146
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
57) Pengkartuan PNS Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM Dana
Orang Rp
Dibukukan gaji/kekurangan gaji bagi PNS/CPNS yang Output telah diterima dalam kartu gaji PNS Terwujudnya tertib Outcome administrasi pengelolaan gaji PNS/CPNS
30.000.000,00
13.040 PNS
100%
Salah satu syarat terlaksananya pengelolaan gaji PNS/CPNS dengan tertib administrasi yaitu dicatat gaji maupun kekurangan gaji yang diterima PNS/CPNS setiap bulan kedalam Kartu Gaji Pegawai. Dalam Kartu Pegawai tersebut memuat berbagai informasi dalam bentuk data setiap PNS/CPNS antara lain Jumlah dan nama tunjangan keluarga, Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala, Semua surat keputusan yang mempengaruhi penerimaan gaji PNS/CPNS antara lain Surat Keputusan Bupati tentang Kenaikan Pangkat, Seluruh komponen dalam gaji yang diterima antara lain Gaji Pokok, tunjangan keluarga, tunjangan beras, tunjangan jabatan, tunjangan pph dan sebagainya. Tercatatnya gaji maupun kekurangan gaji yang diterima setiap bulan oleh seluruh PNS/CPNS di lingkungan Pemerintah
147
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Kabupaten Bantul sebanyak 13.040 dalam kartu gaji pegawai perorangan merupakan indikator output dari kegiatan ini. Sedang
indikator
outcome
adalah
terwujudnya
tertib
administrasi pengelolaan gaji PNS/CPNS. 58) Pengujian Kelengkapan Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
Orang
Dana
Output
Outcome
Rp
47.000.000,00
Terlaksananya pengujian kelengkapan dokumen penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung Dokumen penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung yang sesuai dengan aturan
100%
100%
Sebelum diterbitkan SP2D Belanja Tidak Langsung yang meliputi belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja
bantuan
sosial,
belanja
bagi
hasil
kepada
propinsi/kabupaten/kota/desa dan belanja tidak terduga, terlebih dahulu dilaksanakan pengujian dokumen berupa SPP/SPM dan kelengkapan lainnya yang diajukan oleh seluruh unit kerja dan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) tentang kebenaran dan kelengkapan dokumen tersebut. Setelah dilaksanakan pengujian atas dokumen tersebut dan dianggap benar sesuai dengan aturan yang berlaku maka diterbitkan SP2D Belanja Tidak Langsung.
Terlaksananya pengujian
terhadap kelengkapan dokumen penerbitan SP2D belanja tidak
148
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
langsung yang diajukan oleh seluruh unit kerja serta DPPKAD sebagai SKPD dan PPKD merupakan indikator output dari kegiatan ini. Indikator outcome dari kegiatan ini telah diterbitkan SP2D Belanja Tidak Langsung sebagai perintah atas pencairan dana/anggaran belanja tidak langsung dengan jumlah sebesar Rp 880.309.449.263,75. 59) Penyusunan Standart Operasional (SOP) DPPKAD Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
25
Dana Output
Orang
Rp
Tersusunnya SOP DPPKAD
95.963.750,00 3 bidang
Meningkatnya kualitas Outcome pengelolaan keuangan dan aset daerah
50%
Dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi dalam persepsi umum sebagai perbaikan pelayanan publik dengan kriteria terwujudnya efektif, efisien dan ekonomis atas pelaksanaan birokrasi tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan suatu proses penyelenggaraan adminsitrasi pemerintahan yang mencerminkan suatu birokrasi yang mampu menjalankan fungsi pemerintahan sesuai dengan kriteria. Adapun salah satu aspek yang diperlukan adalah dengan menerapkan standard operating prosedure (SOP) pada
seluruh
proses
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan. Pada tahun ini melalui kegiatan Penyusunan Standart Operasional Prosedure (SOP) akan dilaksanakan
149
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
indentifikasi, perumusan dan penyusunan Standard Operating Prosedure (SOP) DPPKAD sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi dalam bidang pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah. Indikator output dari kegiatan ini adalah tersusunnya SOP Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah untuk 3 (tiga) bidang. Diharapkan melalui SOP ini dapat meningkatkan kualitas pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah merupakan indikator outcome dari kegiatan ini. 60) Pengelolaan Simkeuda Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
25
Dana
Rp
Orang 154.891.415,00
Output
Terlaksananya pengelolaan keuangan daerah terintegrasi
100%
Outcome
Tersusunnya laporan keuangan yang akuntabel
50%
Dalam rangka terlaksananya pengelolaan keuangan daerah dari proses
penyusunan/penganggaran
APBD,
penatausahaan
keuangan, akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku dengan menggunakan program SIMKeuDa (Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah), maka dilaksanakan kegiatan Pengelolaan SIMKeuDa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengadakan kerjasama dengan BPKP Kanwil Yogyakarta dengan melaksanakan pendampingan kepada DPPKAD
dalam
pengelolaan
keuangan
menggunakan program SIMKeuDa.
daerah
dengan
Indikator output dari 150
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
kegiatan ini adalah terlaksananya pendampingan oleh BPKP dalam pengelolaan keuangan daerah dengan menggunakan program SIMKeuDa. Tersusunnya laporan keuangan yang akuntabel merupakan outcome yang akan diwujudkan dari kegiatan ini. 61) Penyerahan Kewenangan Pengelolaan PBB Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Kesiapan SDM dan administrasi pengelolaan PBB sebagai pajak daerah Pengelolaan PBB sebagai pajak Outcome daerah Output
Target Kinerja Orang Rp
1.376.825.000,00 100% 100%
Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, antara lain disebutkan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu pajak yang dikelola oleh Pemerintah Pusat yang dilimpahkan menjadi pajak yang dikelola penh oleh Pemerintah Daerah paling lambat tahun 2013. Dalam rangka persiapan Pemerintah Kabupaten Bantul menerima pelimpahan tersebut pada tahun ini dilaksanakan kegiatan Penyerahan Kewenangan PBB, dengan melakukan penyediaan SDM dan sarana prasarana yang dibutuhkan antara lain mengirim personil untuk mengikuti pelatihan pengelolaan PBB di Kantor Pajak Pratama Bantul. Indikator output dari kegiatan ini adalah tersedianya SDM dan sarana prasarana yang
151
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
dibutuhkan guna menerima pelimpahan wewenang tersebut, outcome adalah kesiapan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul pada tahun 2013 mengelola PBB Perkotaan dan Pedesaan. 62) Pemberantasan Cukai Ilegal Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Terlaksananya pemberantasan cukai ilegal Meningkatnya kesadaran Outcome masyarakat agar tidak menggunakan cukai ilegal Output
Target Kinerja Orang Rp
234.281.583,00 100% 100%
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Pemerintah Kabupaten Bantul terhadap Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 60/PMK.07/2008 tentang Dana Alokasi Cukai Hasil Tembakau Tahun Anggaran 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.07/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keuangan Nomor 84/PMK.07/2008 tentang Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau dan Sanksi atas Penyalahgunaan Alokasi Dana Bagi hasil Cukai Hasil Tembakau. Kegiatan-kegiatan yang dapat dibiayai dari bagi hasil cukai sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.07/2009 dapat melibatkan dinas-dinas seperti Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian perdagangan dan Koperasi, Badan Lingkunag Hidup, RSU dan Dinas Kesehatan. Sedangkan
152
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
kegiatan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul yang dibiayai dari bagi hasil cukai yaitu (1) pembentukan kelembagaan penanganan penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau dan sanksi atas penyalahgunaan alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau dan (2) sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan pembinaan lingkungan sosial, industri dan kualitas bahan baku. Indikator ketercapaian output adalah terlaksananya sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan pembinaan lingkungan sosial, industri & kualitas bahan baku, sedangkan outcome adalah penggunaan dana cukai sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 63) Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM Dana
Terlaksananya pengelolaan keuangan sesuai dengan Output peraturan perundang-undangan yang berlaku Terbaharui pedoman pelaksanaan pengelolaan Outcome keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul
Orang Rp
49.482.000,00
12 bulan
100%
Guna meningkatkan kinerja transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku perlu dilaksanakan pengawasan. Pengawasan tersebut dilaksanakan oleh DPRD terhadap pelaksanaan peraturan daerah
153
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
tentang
APBD
dilaksanakan
oleh
DPRD,
dalam
bentuk
pengawasan bukan memeriksa tetapi pengawasan untuk lebih mengarahkan guna menjamin pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah tersebut. Sedang kepala daerah mengatur dan menyelenggarakan sistem pengedalian intern di lingkungan pemerintahan daerah yang dipimpinnya yang merupakan suatu proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan
yang
memadai
mengenai
pencapaian
tujuan
pemerintah daerah yang tergambar pada keandalan laporan keuangan, efisiensi dan efektivitas atas program dan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan pada peraturan perundangundangan yang berlaku. Pemeriksaan ekstern dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan dan pertanggungjawabkan keuangan daerah, adapun opini yang disampaikan oleh BPK terhadap
hasil
pemeriksaan
sebagai
tolok
ukur
kinerja
pemerintah daerah terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah yaitu sebagai berikut : 1. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP); 2. Wajar Dengan Pengecualian (WDP); 3. Tidak Wajar (TW); dan 4. Tidak Memberikan Pendapat (TM) atau disclaimer. Pada propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan terhadap pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah hanya Pemerintah Kota Yogyakarta. Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten 154
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Bantul melaksanakan kegiatan Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan dengan bekerja sama dengan instansi terkait. Harapan yang juga merupakan outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya opini dari hasil pemeriksaan BPK terhadap pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah seperti halnya yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Indikator output dan outcome yang akan direalisasikan dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengelolaan dan pelaporan keuangan
Pemerintah
Kabupaten
Bantul
sesuai
dengan
peraturan perundang-undangan dalam rangka terwujudnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 64) Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
Orang
Dana
Rp
Terbitnya SP2D Belanja Tidak Langsung Kelancaran pencairan atas Outcome beban anggaran belanja tidak langsung
46.450.000,00
Output
4000 SP2D Rp
880.309.449.263,75
Pada tahun 2012 anggaran belanja tidak langsung Pemerintah Kabupaten
Bantul
yang
dianggarkan
sebesar
Rp
880.309.449.263,75 yang terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp 802.223.163.835,00 dan Belanja Non Pegawai (Belanja PPKD) sebesar Rp 78.086.285.428,78. Indikator output dari kegiatan ini adalah diterbitkan SP2D Belanja Tidak Langsung dengan outcome
155
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
kelancaran penyaluran belanja tidak langsung meliputi belanja pegawai dan belanja PPKD (belanja non pegawai) 65)
Pengendalian PAD Indikator Kegiatan Input
Output
Target Kinerja
SDM
Orang
Dana
Rp
135,200,000.00
Mempercepat pemasukan PAD
Rp
121,593,861,804.75
Outcome Tercapainya target PAD
100%
Sumber pendapatan daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Syah. Dana perimbangan memiliki peranan yang cukup besar terhadap Penerimaan Pemerintah Kabupaten Bantul dengan memberi kontribusi yang besar terhadap APBD Kabupaten Bantul. Kebijakan pendapatan daerah diarahkan untuk meningkatkan kapasitas fiskal daerah dengan mengoptimalkan pendapatan asli daerah antara lain melalui memobilisasi pendapatan asli daerah. VI.
Program
Pembinaan
dan
Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan
Kabupaten/Kota 66) Pembinaan Bendahara Indikator Kegiatan
Target Kinerja
156
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Input
SDM
Orang
Dana
Rp
Terlaksananya kegiatan dan fasilitasi pengelolaan keuangan SKPD Meningkatnya SDM pengelola Outcome keuangan pada SKPD Output
36.560.000,00 100% 100%
Kegiatan pembinaan bendahara dilakukan untuk memberikan fasilitasi,
sosialisasi
peraturan
pengelolaan
keuangan,
serta
pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pada satuan kerja perangkat daerah terutama yang berkaitan dengan penatausahaan belanja untuk mendukung berbagai kegiatan pada satuan kerja perangkat daerah tersebut. Kegiatan ini sangat penting bagi bendahara pengeluaran karena tugas bendahara pengeluaran secara
administratif
wajib
mempertanggungjawabkan
uang
persediaan/ganti uang kepada kepala SKPD melalui PPK-SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Kegiatan pembinaan bendahara direncanakan dilaksanakan pada setiap awal tahun anggaran dengan mengundang seluruh satuan pengelola keuangan SKPD yang meliputi PPK, PPTK dan Bendahara Pengeluaran. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan berbagai peraturan baru tentang pengelolaan keuangan daerah, yang meliputi Peratuan Bupati Bantul tentang Petunjuk Pelaksanaan APBD, Peraturan Bupati Bantul 157
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
tentang Standar Satuan Harga Barang dan Jasa serta aturan lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah seperti aturan perpajakan. Secara reguler juga dilakukan pembinaan bendahara untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan penatausahaan belanja SPKD serta mefasilitasi permasalahan penyusunan SPJ yang dihadapi oleh bendahara pengeluaran. Indikator ketercapaian output adalah terlaksananya pembinaan bendaharawan, sedangkan outcome adalah peningkatan SDM Bendahara
Pengeluaran
dalam
mengelola
dan
mempertanggungjawabkan anggaran SKPD berdasarkan peraturan per UU an yang berlaku.
VII. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 67) Regulasi Peraturan Pajak dan Retribusi Daerah Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Output
Tersusunnya peraturan daerah dan peraturan bupati tentang pajak daerah dan retribusi daerah
Outcome
Pedoman pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah
Target Kinerja orang Rp 100.000.000,00 3 Peraturan Daerah dan 16 Peraturan Bupati 100%
158
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Kegiatan regulasi pajak daerah dan retribusi daerah ini dimaksudkan untuk meninjau kembali peraturan perundanganundangan yang berlaku saat ini dengan munculnya peraturan perundangan yang baru, sehingga pemerintah daerah perlu melakukan penyesuaian peraturan perundang-undangan sesuai dengan Surat Edaran Mendagri No. 188 tahun 2010 tentang Penataan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Indikator
ketercapaian
output
adalah
penataan
peraturan perundang-undangan pajak daerah dan retribusi daerah, sedangkan outcome adalah tersusunnya regulasi pajak daerah dan retribusi daerah. 68) Regulasi Peraturan Dearah tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM Dana
Tersusunnya peraturan daerah Output tentang pengelolaan keuangan daerah Pedoman pengelolaan keuangan Outcome daerah
orang Rp
70.000.000,00
1 Peraturan Daerah 100%
Pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Bantul diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul. Aturan ini dibuat dengan mendasarkan pada peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat. Dalam perkembangan pengelolaan keuangan daerah di daerah mengalami perubahan
159
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
dengan dikeluarkan aturan-aturan yang baru oleh Pemerintah Pusat. Dalam rangka mengikuti perkembangan maka Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 perlu ditinjau kembali. Melalui kegiatan ini akan dilaksanakan regulasi atas pokok-pokok pengelolaan keuangan di daerah. Adapun yang menjadi indicator output dari kegiatan ini disusun rancangan perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007. Sedang ditetapkan rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 menjadi Peraturan Daerah menjadi indicator outcome dari kegiatan ini. VIII. Program Pengelolaan Barang Daerah 69) Peningkatan SDM Aparatur Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
35
Dana Terlaksananya koordinasi dengan Output pengurus barang Meningkatkan pemahaman Outcome pengurus barang terhadap aturan yang berlaku
Rp
orang 44.300.000,00 100% 100%
Pengelolaan barang milik daerah merupakan rangkaian kegiatan dan
tindakan
terhadap
barang
daerah
yang
meliputi
perencanaan, penentuan, kebutuhan, penganggaran, standarisasi barang dan harga, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, inventarisasi,
pengendalian,
pemeliharaan,
pengamanan,
160
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
pemanfaatan, perubahan status hukum serta penatausahaannya. Maksud diadakan pengelolaan barang/aset milik daerah adalah mengamankan barang milik daerah, menyeragamkan langkahlangkah dan tindakan dalam pengelolaan barang milik daerah dan memberikan jaminan kepastian hukum dalam pengelolaan barang/aset milik daerah. Sedangkan tujuan pengelolaan barang milik
daerah
adalah
menunjang
kelancaran
pelaksanaan
penyelenggaraan Pemerintah Daerah, terwujudnya akuntabilitas, terwujudnya ketertiban, efektif dan efisien dalam pengelolaan barang
milik
daerah.
Berdasarkan
maksud
dan
tujuan
pengelolaan barang/aset daerah perlu adanya peningkatan pemahaman yang sama terhadap pengelolaan barang/aset daerah melalui kegiatan Peningkatan SDM Aparatur Pemda dilaksanakan
forum
Pengelola/Pengurus
koordinasi Barang
di
dan
pembinaan
SKPD-SKPD
pada
bagi tingkat
kabupaten berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan
barang/aset
daerah
yang berlaku.
Indikator
ketercapaian output adalah terlaksananya koordinasi dengan pengurus barang, sedangkan outcome adalah peningkatan pemahaman yang sama terhadap aturan yang berlaku. 70) SIMBADA Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Output
Target Kinerja
Program Aplikasi SIMBADA
Orang Rp
30.000.000,00
dokumen kontrak
161
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Kemudahan dan kelancaran Outcome entry data pengelolaan barang daerah
100%
Kegiatan SIMBADA dilaksanakan untuk mendukung pengelolaan aset daerah secara efisien dan efektif serta menciptakan transparansi kebijakan pengelolaan aset daerah, maka perlu mengembangkan
sistem
informasi
manajemen
yang
komprehensif dan handal sebagai alat atau dasar pengambilan keputusan mengenai kebutuhan pengadaan barang dan estimasi kebutuhan belanja pembangunan (modal) dalam penyusunan APBD. Sistem Informasi Manajemen Barang/Aset Daerah berisi database aset yang dimiliki daerah yang bermanfaat untuk memudahkan pendaftaran, pencatatatan dan pelaporan barang milik daerah secara akurat dan cepat yang pengadaannya dilaksanakan dengan melihat kemampuan keuangan daerah. Indikator ketercapaian output adalah Program Aplikasi SIMBADA, sedangkan outcome adalah kemudahan dan kelancaran entry data pengelolaan barang daerah. 71) Perubahan SISDUR Pengelolaan Barang Daerah Indikator Kegiatan Input
SDM Dana
Tersusunnya peraturan bupati tentang SISDUR pengelolaan barang daerah Pedoman SKPD dalam mengelola Outcome barang SKPD Output
Target Kinerja orang Rp
43.000.000,00
1 Peraturan Bupati 100%
162
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Sebagai salah satu dasar hukum dalam menyusun Peraturan Bupati tentang Sistem dan Prosedure Pengelolaan Barang Milik Daerah Mulai diberlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008, maka terdapat perubahan terhadap aturan dalam pengelolaan barang milik daerah. Peraturan pengelolaan barang daerah yang berlaku pada Kabupaten Bantul yaitu Peraturan Bupati Bantul Nomor 55 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedure Pengelolaan Barang Milik Daerah. Melalui kegiatan ini akan dilaksanakan penyempurnaan terhadap Peraturan Bupati Bantul Nomor 55 Tahun 2008 dengan melengkapi aturan-aturan yang belum diatur dalam Peraturan Bupati tersebut. Disusun dan ditetapkan pengelolaan barang daerah dalam Peraturan Bupati Bantul serta digandakan peraturan tersebut dalam bentuk buku sebanyak 400 buah merupakan output dari kegiatan ini. Sedangkan output dari kegiatan ini terlaksananya pengelolaan barang SKPD sesuai dengan Peraturan Bupati tentang Sistem dan Prosedure Pengelolaan Barang Daerah. 72) Penataan Aset Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM Dana
orang Rp
33.035.000,00
163
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Output
Digunakan aset daerah sesuai dengan peruntukkannya
100%
Outcome
Terwujudnya pendayagunaan aset daerah
100%
Kegiatan Penataan Aset dilakukan dalam rangka pendayagunaan aset daerah melalui identifikasi dan inventarisasi aset daerah yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang akurat, lengkap dan mutakhir mengenai kekayaan daerah yang dimiliki atau dikuasai daerah sehingga aset dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. Selain itu kegiatan Penataan Aset juga mempunyai maksud agar dapat meningkatkan pengelolaan dan pengendalian aset daerah menjadi lebih optimal. Indikator ketercapaian output adalah pendayagunaan aset yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang berupa gedung dan kendaraan, sedangkan outcome aset daerah dapat dimanfaatkan dengan optimal sesuai dengan peruntukannya. 73) Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Pengelolaan Barang
Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM Dana
orang Rp
84.850.000,00
Output
Buku RKBMD, RKPBMD, DKBD, DKPBD, Mutasi
5 Macam
Outcome
Buku RKBMD, RKPBMD, DKBD, DKPBD, Mutasi
100%
164
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Kegiatan ini terdiri dari Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Pengelolaan
Barang.
Penyusunan
Perencanaan
meliputi
perencanaan kebutuhan barang daerah yang disusun dengan memperhatikan ketersediaan barang yang ada dan perencanaan kebutuhan pemeliharaan barang yang dipakai yang disusun dalam Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang berpedoman pada standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah serta standar harga. Sedang pelaporan pengelola barang wajib dibuat oleh pengguna/kuasa pengguna barang dalam bentuk laporan barang semesteran dan tahunan yang disampaikan kepada Bupati melalui pengelola. Melalui kegiatan Perencanaan dan Pelaporan Pengelolaan Barang dilaksanakan inventarisasi perencanaan kebutuhan barang masing-masing SKPD (Data RKBU, RKPBU, RTBU, RTPBU, Mutasi) sehingga perencanaan pengadaan barang akan lebih efisien dan efektif serta untuk lebih meningkatkan tertib administrasi pengelolaan barang/aset daerah yang dapat dilihat dari pelaporan dari masing-masing SKPD. Indikator ketercapaian output adalah Buku RKBU, RKPBU, RTBU, RTPBU, Mutasi, sedangkan outcome adalah Data RKBU, RKPBU, RTBU, RTPBU, Mutasi 74) Penghapusan Barang Daerah
Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM Dana
orang Rp
40.000.000,00
165
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Output
Pendapatan dalam 1 Tahun
Hasil Penjualan Aset
Outcome Efisiensi biaya pemeliharaan
100%
Kegiatan Penghapusan Barang Daerah dilaksanakan untuk mengurangi beban atau efisiensi biaya operasional dan pemeliharaan terhadap barang/aset daerah, kegiatan ini meliputi : 1. Penghapusan dari daftar barang pengguna/kuasa pengguna, barang
daerah
sudah
tidak
berada
dalam
penguasaan
pengguna/kuasa pengguna yang ditetapkan dengan keputusan pengelola atas nama Bupati 2. Penghapusan dari daftar barang milik daerah, terjadi perubahan kepemilikan, pemusnahan atau karena sebab-sebab lain ditetapkan dengan keputusan Bupati. Penghapusan barang milik daerah dilaksanakan oleh Panitia yang dibentuk oleh Bupati Bantul yang bertugas meneliti barang yang rusak,
dokumen
kepemilikan,
administrasi,
penggunaan,
pembiayaan, pemeliharaan perbaikan maupun data lainnya yang dibutuhkan yang dituangkan dalam Berita Acara. Pengelola mengajukan permohonan persetujuan kepada Bupati Bantul tentang rencana penghapusan barang dengan melampirkan Berita
Acara.
Setelah
mendapatkan
persetujuan
Bupati,
penghapusan ditetapkan dengan surat keputusan pengelola atas nama Bupati Bantul yang berisi cara penjualan. Dengan dihapuskannya barang/aset daerah ini maka akan mengakibatkan berkurang nilai aset/kekayaan yang dimiliki daerah sehingga akan berpengaruh terhadap neraca kekayaan daerah. Indikator 166
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
ketercapaian output adalah terlaksananya penjualan aset, sedangkan
outcome
adalah
terwujudnya
efisiensi
biaya
pemeliharaan. 75) Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah
Indikator Kegiatan Input
Target Kinerja
SDM
orang
Dana
Rp
655.537.000,00
Output
Daftar Inventarisasi Aset
58 SKPD
Outcome
Data Aset Dapat diyakini kebenarannya
100%
Sebagai
salah
satu
syarat
guna
mewujudkan
keberhasilan
manajemen keuangan daerah adalah dimilikinya sistem manajemen aset daerah yang efisiensi dan efektif dengan tetap bertumpu pada peraturan yang berlaku. Aset yang dimiliki oleh daerah akan ditampilkan dalam laporan keuangan pemerintah daerah yaitu pada neraca pemerintah daerah. Oleh karena itu dibutuhkan data aset yang valid dan akurat melalui dengan dilaksanakan penatausahaan aset daerah yang tertib yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan. Melalui kegiatan Inventarisasi dan Verifikasi Barang Milik Daerah
Pemerintah
Kabupaten
Bantul
untuk
mewujudkan
penatausahaan aset daerah yang tertib dan akurat dengan mencocokkan data antara pihak pemberi kuasa dengan pengguna barang.
167
2012
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
Output dari kegiatan ini yaitu terwujudnya data inventarisasi aset yang valid dan akurat seluruh SKPD di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Bantul. Sedang outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya data aset daerah yang akuntabel yang akan memberi pengaruh terhadap opini BPK atas audit Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul.
V.3.
ANGGARAN PROGRAM DAN KEGIATAN Pada tahun 2012 sebagai implementasi dari Rencana Stratejik (Renstra) tahun 2011-2015 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul akan melaksanakan kegiatan yang berjumlah 75 sebagai penjabaran 8 (delapan) program dalam rangka mewujudkan 3 (tiga) sasaran.
Alokasi
anggaran pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
guna
melaksanakan
kegiatan-kegiatan
sebesar
Rp
40.966.266.326,00 terdiri dari yaitu sebagai berikut : 1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 19.512.105.900,00 terdiri dari :
Gaji dan Tunjangan
Iuran Askes PP 28 sebesar Rp 11.618.965.000,00
Biaya Pemungutan PBB
Insentif Pemungutan Pajak Daerah
sebesar Rp 5.461.415.000,00
sebesar Rp 1.400.000.000,00 sebesar
Rp
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah sebesar
Rp
641.806.900,00
389.919.000,00 2. Belanja Langsung
sebesar Rp 21.454.160.366,00
168
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
2012
Anggaran belanja langsung diperuntukkan mendukung secara langsung atau tidak langsung terwujudnya visi dan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah dalam bentuk program dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu sebagai berikut : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran anggaran yang tersedia sebesar Rp 10.907.302.003,00 untuk melaksanakan 15 kegiatan. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana anggaran yang tersedia sebesar Rp 4.163.195.000,00 untuk melaksanakan 6 kegiatan. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur anggaran yang tersedia sebesar Rp 84.205.000,00 untuk melaksanakan 2 kegiatan. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan anggaran yang tersedia sebesar Rp 93.095.315,00 untuk melaksanakan 1 kegiatan. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah anggaran yang tersedia sebesar Rp 5.069.081.018,00 untuk melaksanakan 44 kegiatan. Program Pengelolaan Barang Daerah anggaran yang tersedia sebesar Rp 930.722.000,00 untuk melaksanakan 7 kegiatan.
169
RENCANA KERJA (RENJA) Rr
2012
Besar anggaran dan indikator dari masing-masing kegiatan telah diuaraikan sebagaimana tersebut diatas.
170
2012
RENCANA KERJA (renja) Rr
BAB VI P E N U T U P Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 disusun sebagai dokumen yang memiliki fungsi sebagai acuan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan berbagai kegiatan sebagai perwujudan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan. Pada tahun 2012 kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berjumlah 75 kegiatan sebagai penjabaran dari 8 program dengan jumlah anggaran yang tersedia sebesar Rp 40.966.266.326,00 terdiri dari yaitu sebagai berikut : 1. Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp 19.512.105.900,00
2. Belanja Langsung
Rp 21.454.160.366,00
sebesar
Jumlah anggaran sebagaimana tersebut diatas dimanfaatkan sebaik mungkin guna melaksanakan berbagai kegiatan yang telah diuraikan pada Bab V sehingga dapat meningkatkan kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan fungsi yang diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011. Serta diharapkan dapat mendukung mewujudkan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul tahun 2011 s/d 2015.
171