PUTUSAN Nomor 33 /Pdt.G/2011/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara yang diajukan oleh : PEMBANDING, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan
rumah
tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Sidenreng Rappang, dalam hal ini memberi kuasa kepada anaknya yang bernama Nasruddin T, S.Pd.I bin Muh Tahir, selanjutnya disebut pembanding semula penggugat.
melawan 1. TERBANDING, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, bertempat tinggal di Kabupaten Sidenreng Rappang, selanjutnya disebut terbanding semula tergugat I Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya dan pemberi kuasa masingmasing : -
Muh Darwis bin H. Ambo Sakka semula tergugat II.
-
Rabaina binti H. Ambo Sakka, semula tergugat III.
-
Rasman bin H. Ambo Sakka, semula tergugat IV.
-
Taswin bin H.Ambo Sakka, semula turut tergugat I.
-
Hastina binti H. Ambo Sakka, semula turut tergugat IV.
Berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 17 Juni 2010. 2. TERBANDING I, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di, Kabupaten Sidenreng Rappang, sekarang tidak diketahui alamatnya diseluruh wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut turut terbanding I, semula turut tergugat II 3. TERBANDING II, umur 23 tahun, agama Islam, bertempat tinggal dahulu di Kabupaten Sidenreng Rappang, sekarang tidak diketahui alamatnya diseluruh wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut turut terbanding II, semula turut tergugat III.
2
4. TERBANDING III, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Sidenreng Rappang, selanjutnya disebut turut terbanding III semula turut tergugat V. Pengadilan Tinggi Agama tersebut . Telah membaca
dan mempelajari berkas perkara dan semua surat
yang berhubungan dengan perkara tersebut. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Sela Pengadilan Tinggi Agama Makassar Nomor 33/Pdt.G/2011/PTA.Mks., tanggal 5 Mei 2011 yang amarnya berbunyi ; - Menyatakan permohonan banding pembanding dapat diterima. Sebelum menjatuhkan putusan akhir : - Memerintahkan
kepada Pengadilan Agama Sidenreng Rappang
melakukan pemeriksaan tambahan
untuk
dengan memeriksa dan memberi
penetapan terhadap permohonan sita tersebut. - Memerintahkan pula agar hasil pemeriksaan disertai berita acara pemeriksaan tambahan dikirim kembali ke Pengadilan Tinggi Agama. - Menangguhkan semua biaya yang timbul dalam perkara ini sampai pada putusan akhir. Memperhatikan berita acara pemeriksaan tambahan yang dilakukan oleh hakim tingkat pertama sebagaimana diperintahkan oleh majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tambahan sebagaimana tersebut dalam berita acara pemeriksaan tambahan tingkat pertama yang oleh hakim Pengadilan Tinggi Agama dipandang telah termuat dalam putusan ini. Menimbang, bahwa
Pengadilan Agama
dipertimbangkan dan diputuskan
atas dasar apa yang telah
khususnya yang menyangkut ahli waris
almarhum H. Ambo Sakka dan bagian masing-masing ahli waris, dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama dan mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, namun yang menyangkut obyek sengketa Pengadilan Tinggi Agama berpendapat lain sebagai berikut : Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan tingkat pertama ditemukan fakta bahwa dari 6 ( enam) obyek sengketa yang dituntut penggugat sebagai harta warisan almarhum H. Ambo Sakka, 2 ( dua) diantaranya diakui oleh tergugat dari segi luas, batas-batas dan letak obyek tersebut namun tergugat menyatakan
2
3
bahwa objek tersebut oleh almarhum H. Ambo Sakka (pewaris) telah dibagikan kepada M. Taswin dan Asri Jaya ( anak dari isteri ketiga) untuk obyek nomor 1 sedang objek nomor 2 telah diberikan kepada 6 ( enam) orang dari isteri II berdasarkan bukti tertulis berupa surat pernyataan pembagian harta waris yang dibuat H. Ambo Sakka pada tanggal 19 September 2006. Menimbang, bahwa bukti tertulis tergugat tersebut dibantah oleh penggugat dan atas bantahan tersebut maka nilai pembuktiannya turun menjadi bukti awal dan untuk mempunyai nilai pembuktian harus didukung dengan alat bukti lain, namun saksi-saksi yang diajukan
oleh tergugat tidak satupun
keterangannya yang mendukung adanya pembagian harta tersebut. Menimbang, bahwa terlepas dari bantahan penggugat terhadap bukti tertulis tergugat, majelis menilai bahwa bukti tertulis tersebut mempunyai cacad karena didalam pembagian harta warisan, tidak menyebutkan adanya pembagian kepada anak –anak dari isteri pertama, padahal mereka juga adalah ahli waris yang berhak mendapatkan harta warisan lagi pula dalam surat pembagian tersebut tidak menyebutkan identitas obyek /harta yang telah dibagi. Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut, maka kedua obyek harta tersebut harus ditetapkan sebagai harta warisan almarhum H. Ambo Sakka yang harus dibagi waris kepada seluruh ahli waris. Menimbang bahwa mengenai objek sengketa lain yang dituntut penggugat selain 2 (dua) obyek tersebut diatas pada dasarnya diakui oleh tergugat sebagai peninggalan almarhum H. Ambo Sakka, namun luas dan batas – batas obyek tersebut berbeda dengan luas
dan batas-batas dalam gugatan penggugat dan
majelis hakim tingkat pertama yang telah melakukan pemeriksaaan setempat terhadap obyek sengketa tersebut tidak menjelaskan batas-batas dan luas keempat obyek sengketa tersebut, dengan demikian obyek nomor 3, 4,5 dan 6 sebagaimana tersebut dalam gugatan dipandang kabur sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima. Menimbang, bahwa putusan tingkat pertama yang telah memutuskan obyek selain yang dituntut oleh penggugat seperti dalam amar nomor 7 sampai dengan 13 adalah tidak tepat dan keliru karena obyek tersebut tidak dituntut oleh penggugat dan tergugat sendiri tidak mengajukan
gugatan rekonvensi, dengan demikian
maka hakim tingkat pertama dipandang telah memutuskan
lebih dari
yang
diminta penggugat ( Ultra petita). Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan tingkat pertama tidak dapat dipertahankan
dan harus dibatalkan selanjutnya
3
4
Pengadilan Tinggi Agama akan mengadili sendiri dengan amar sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini. Menimbang, bahwa karena pihak penggugat /pembanding adalah pihak yang dikalahkan, maka sesuai ketentuan Pasal 192 ayat (1) R.Bg, biaya perkara pada tingkat pertama dan tingkat banding dibebankan kepada penggugat/ pembanding Mengingat
dan memperhatikan
peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI -
Membatalkan putusan Pengadilan Agama Sidrap Nomor 83/Pdt.G/2010/PA Sidrap tanggal 2 Februari 2011 M, bertepatan tanggal 27 Safar 1432 H., dengan mengadili sendiri. 1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian 2. Menyatakan H. Ambo Sakka telah meninggal dunia pada tahun 2007 dengan meninggalkan ahli waris sebagai berikut : 2.1. Hj. Satima binti H.Ambo Sakka. 2.2. I Tang binti H. Ambo Sakka 2.3. Abd. Wahab bin H. Ambo Sakka. 2.4. Muh. Darwis bin H.Ambo Sakka. 2.5. Rabaina binti H. Ambo Sakka. 2.6. Rosman bin H. Ambo Sakka. 2.7. Taswin bin H. Ambo Sakka. 2.8. Asri Jaya bin H.Ambo Sakka. 2.9. Hasdin bin H. Ambo Sakka. 2.10. Hastina binti H. Ambo Sakka. 3. Menetapkan harta warisan H. Ambo Sakka adalah 3.1.
2 (dua) petak sawah seluas 55 are yang terletak di Lingkungan IV Desa Bulu Cenrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang dengan batas-batas : - Sebelah Utara
: Jalanan.
- Sebelah Timur
: Saluran air
- Sebelah Selatan
: Wa’ Buna.
- Sebelah Selatan
: Tanah sawah milik Wa’Buna dan Wa’Sakki
3. 2. 6 (enam) petak sawah seluas 160 are yang terletak di Lingkungan IV, Desa Bulu Cenrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang dengan batas-batas sebagai berikut :
4
5
- Sebelah Utara
: Sawah/tanah milik P. Lodding.
- Sebelah Timur
: Sawah/ Tanah milik A. Suri dan Hummu.
- Sebelah Selatan
: Jalanan.
- Sebelah Barat
: Sawah/Tanah milik H. Hamang.
4. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris H. Ambo Sakka dari harta warisan sebagaimana tersebut pada point 3 diatas sebagai berikut : 4. 1. Hj. Satima binti H. Ambo Sakka, mendapat 1/16 bagian. 4.2. Abd. Wahab bin H. Ambo Sakka mendapat 2/16 bagian. 4.3. Muh Darwis bin H. Ambo Sakka mendapat 2/16 bagian. 4.4. Rabaina binti H. Ambo Sakka, mendapat 1/16 bagian. 4.5. Rosman bin H.Ambo Sakka, mendapat 2/16 bagian. 4.6. Taswin bin H. Ambo Sakka, mendapat 2/16 bagian. 4.7. Asri Jaya bin H. Ambo Sakka, mendapat 2/16 bagian. 4.8. Hasdin bin H. Ambo Sakka, mendapat 2/16 bagian. 4.9. Hastina binti H. Ambo Sakka, mendapat 1/16 bagian. 4.10. I Tang binti H. Ambo Sakka, mendapat 1/16 bagian. 5. Menghukum para tergugat untuk membagi dan menyerahkan harta warisan yang menjadi bagian penggugat dan apabila objek tersebut tidak dapat diserahkan secara riil/natura, maka objek tersebut dijual lelang dan hasilnya dibagi dan diserahkan kepada penggugat menurut porsinya masing-masing. 6. Menolak permohonan sita penggugat 7. Menyatakan tidak menerima selebihnya. 8. Menghukum penggugat/pembanding membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp 4.066.000,- ( empat juta enam puluh enam ribu rupiah) dan pada tingkat banding sebesar Rp 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 12 juli 2011 M, bertepatan dengan
tanggal
10 Sya,ban 1432 H. oleh Drs. M. Alwi Mallo, M.H., sebagai ketua majelis, Dr.Hj Aisyah Ismail, S.H,.M.H. dan Drs. H. Amiruddin Tjiama, SH., masingmasing hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 1 April 2011, dibantu oleh Dra. Hj. Bungaliah Panitera Pengganti, tanpa dihadiri kedua belah pihak yang berperkara.
5
6
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd,
ttd,
Dr. Hj. Aisyah Ismail, SH. M.H
.
Drs.M.Alwi Mallo, M.H.
ttd,
Drs.H. Amiruddin Tjiama , S.H. Panitera Pengganti,
ttd, Dra.Hj. Bungaliah
Perincian biaya ; - Meterai
: Rp.
5.000,00,-
- Redaksi
: Rp.
6.000,00,-
- Biaya proses penyelesaian perkara : Rp. 139.000,00,Jumlah
: Rp. 150.000,00,-
Untuk Salinan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar
Drs. Agus Zainal Mutaqien, S.H.
6