PUTUSAN Nomor 9/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam musyawarah majelis hakim telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : PEMBANDING, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal
di -- Kabupaten Barru,
yang
bertindak atas namanya dan atas nama pemberi kuasa ( H. Mallo bin Beddu Nonggeng ) berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 23 Juli 2008, semula disebut tergugat sekarang pembanding. melawan TERBANDING, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di—Kabupaten
Barru semula
disebut penggugat sekarang terbanding. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara tersebut. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Barru Nomor 101/Pdt.G/2008/PA Br. tanggal 20 Oktober 2008 M, bertepatan dengan tanggal 20 Syawal 1429 H yang amarnya berbunyi : - Mengabulkan gugatan penggugat sebagian. - Menyatakan sita jaminan ( Conservatoir Beslag ) yang diletakkan oleh Jurusita Pengadilan Agama Barru , sah dan berharga. - Menyatakan harta warisan peninggalan almarhum, PEWARIS dan ISTERI PEWARIS berupa empang seluas 6,60 Ha yang terletak di --, Desa --, Kecamatan --, Kabupaten --, telah terbagi secara sah kepada semua ahli waris AHLI WARIS ( w. 2003 ), AHLI WARIS ( w. 2000), PEWARIS ( w.1993 ), PEWARIS ( w. 1975 ), dan AHLI WARISH. Mallo bin Beddu Nonggeng ( tergugat I ).
2
- Menyatakan (PEWARIS ) sebagai pemilik atas obyek sengketa tersebut dalam posita angka ( 6.c) berupa empang 0,40 ha, dan sawah seluas 31,34 are terletak di Dusun --, Desa --, Kecamatan --, Kabupaten Barru dengan batasbatas : Empang : - Utara
: Empang--
- Timur
: Sawah -.
- Selatan
: Empang --
- Barat
: Sawah --
Sawah : - Utara
: Empang --
- Timur
: empang --
- Selatan
: Sawah --
- Barat
: Empang --
Adalah milik IBU TERBANDING yang jatuh kepada penggugat ( Hj. St Aminah ) sebagai ahli waris tunggal . - Menghukum tergugat untuk menyerahkan obyek sengketa kepada penggugat, tanpa syarat. - Menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini menurut hukum, yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp 2.016.000 (dua juta enam belas ribu rupiah ) - Menolak gugatan penggugat selebihnya. Membaca
akta pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Agama Barru yang menyatakan bahwa pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2008, pihak tergugat telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak terbanding pada tanggal 10 Nopember 2008. Bahwa pihak pembanding telah melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding tertanggal 12 Nopember 2008 dan terhadap memori banding tersebut pihak terbanding telah mengajukan pula kontra memori banding tertanggal 24 Nopember 2008, baik memori banding maupun kontra memori banding telah disampaikan kepada masing-masing pihak. Bahwa panitera Pengadilan Agama Barru dengan suratnya tertanggal 9 Desember 2008 dan tanggal 26 Nopember 2008, telah memberitahukan kepada pihak
pembanding dan terbanding untuk datang menghadap ke
Pengadilan Agama Barru memeriksa berkas perkara banding ( inzage).
3
TENTANG HUKUMNYA. Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara yang telah ditetapkan menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah berkas
perkara
yang
dimohonkan
banding,
telah
mempelajari
mempelajari
pula
pertimbangan hukum yang melandasi putusan tingkat pertama, begitu pula telah memperhatikan keberatan- keberatan pembanding yang termuat dalam memori banding, Pengadilan Tinggi Agama
menyatakan tidak sependapat
dengan apa yang telah diputuskan oleh tingkat pertama dengan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa gugatan penggugat/terbanding pada pokoknya adalah menuntut agar
harta warisan yang menjadi bagian ibunya ( IBU
TERBANDING ) berupa empang seluas 0,40 Ha dan sawah seluas 31,34 are yang kini dikuasai oleh tergugat diserahkan kepadanya sebagai anak satusatunya dari IBU TERBANDING. Menimbang, bahwa dalam gugatan baik dalam posita gugatan yaitu pada poin nomor 6 huruf (f) maupun dalam petitum nomor 6 dan nomor 7, penggugat menyatakan dirinya sebagai
ahli waris tunggal
TERBANDING , akan tetapi berdasarkan
bukti tertulis ( P1) berupa silsilah
keturunan
ternyata
suami IBU TERBANDING yang bernama
dari IBU AYAH
TERBANDING masih hidup dan beliau hadir sebagai saksi penggugat ( saksi IX), dengan demikian selain penggugat masih terdapat ahli waris yang lain yaitu ayah penggugat sendiri atau suami IBU TERBANDING
karena
berdasarkan ketentuan pasal 171 huruf c Kompilasi Hukum Islam ( KHI) yang termasuk ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris. Menimbang, bahwa oleh karena harta warisan yang dituntut penggugat adalah harta warisan IBU TERBANDING sebagaimana tersebut pada posita gugatan nomor 6 huruf (c dan f) dan petitum nomor (6), maka suami Hj. Haliah atau ayah kandung penggugat tersebut harus diikut sertakan sebagai pihak ( subyek hukum) dalam gugatan penggugat.
4
Menimbang, bahwa demikian pula pada bagian lain gugatan, penggugat hanya
menuntut
KUASA
PEMBANDING
sebagai
tergugat
I
dan
PEMBANDING sebagai tergugat II, padahal berdasarkan jawaban tergugat yang sesuai dengan bukti tertulis ( T1 dan T2 ) obyek yang dituntut penggugat adalah milik M.Alwi bin H.Mallo atau setidak tidaknya sebagai pemegang izin mengelola dan menggarap, sehingga dengan status tersebut, M.Alwi bin H.Mallo harus pula dilibatkan dalam perkara ini walaupun yang menguasai obyek tersebut adalah tergugat I dan tergugat II. Menimbang, bahwa dengan fakta-fakta tersebut Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa gugatan penggugat tersebut mengandung cacad formil yakni para pihak atau subyek hukumnya tidak lengkap ( Errror in Persona atau plurium Litis Consortium ), dan berdasarkan
yurisprudensi
Mahkamah Agung Nomor 537 K/AG/1996 tanggal 11 Juli 1997, maka gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima. Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas tanpa mempertimbangkan keberatan pembanding, putusan tingkat pertama tersebut tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan selanjutnya Pengadilan Tinggi Agama akan mengadili sendiri dengan amar sebagaimana tersebut dalam amar putusan tingkat banding dibawah ini. Menimbang, bahwa pihak penggugat sebagai pihak yang kalah dalam perkara ini, sesuai ketentuan Pasal 192 ayat( I ) R.Bg kepadanya di hukum membayar biaya perkara dalam tingkat pertama dan tingkat banding. Mengingat pasal-pasal dari Undang-Undang dan segala ketentuan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini . MENGADILI - Menyatakan permohonan banding pembanding dapat diterima. - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Barru No.101/Pdt.G/2008/PA Br. tanggal 20 Oktober 2008 M, bertepatan tanggal 20 Syawal 1429 H, yang dimohonkan banding. Dengan mengadili sendiri. - Menyatakan gugatan penggugat / terbanding tidak dapat diterima. - Menghukum penggugat/ terbanding membayar biaya perkara pada tingkat pertama dan tingkat banding dan khusus dalam tingkat banding sebesar Rp. 89.000.- ( delapan puluh sembilan ribu rupiah )
5
Demikian putusan yang dijatuhkan dalam musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Jum’at tanggal 13 Februari 2009 M, bertepatan tanggal 18 Shafar 1430 H, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs.M.Alwi Mallo, MH. sebagai ketua majelis, Drs.H.A.Ahmad As’ad, S.H. dan Drs.A.Choiri, S.H.M.H,. masing-masing sebagai hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 13 Januari 2009, dengan dibantu oleh Dra.Hj.Bungaliah sebagai panitera pengganti tanpa dihadiri para pihak yang berperkara. Hakim Anggota
Ketua Majelis
ttd,
ttd,
Drs.H.A.Ahmad As’ad.S.H
Drs.M.Alwi Mallo,M.H.
ttd, Drs.A.Choiri,S.H.M.H. Panitera Pengganti ttd, Dra.Hj.Bungaliah. Perincian biaya : -
Materai
Rp. 6.000.,
-
Redaksi
Rp. 5.000.,
-
Leges
Rp. 3.000.,
-
Pemberkasan dan lain-lain
Rp.75.000.,
Jumlah
Rp.89.000, Untuk Salinan
Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar
Supardjiyanto, S.H.
6