PUTUSAN Nomor 3/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara: PEMBANDING, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, bertempat tinggal di Kabupaten Wajo,
selanjutnya disebut
tergugat
konvensi / penggugat rekonvensi / pembanding. m e l a w a n. TERBANDING, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di Kabupaten Wajo, selanjutnya disebut penggugat konvensi / tergugat rekonvensi / terbanding. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara yang dimohonkan banding. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan Pengadilan Agama Kls. IB. Sengkang nomor 129/Pdt.G/2008/PA Skg. tanggal 18 September 2008 M., bertepatan tanggal 18 Ramadhan 1429 H., yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Dalam konvensi -
Mengabulkan gugatan penggugat.
-
Menjatuhkan talak satu bain shugra tergugat / PEMBANDING terhadap penggugat / TERBANDING.
Dalam rekonvensi -
Mengabulkan gugatan penggugat rekonvensi untuk sebagian.
-
Menghukum tergugat rekonvensi untuk mengembalikan mahar kepada penggugat rekonvensi berupa tanah sawah satu petak seluas ± 10 are terletak di Kecamatan Keera.
-
Mengembalikan dua buah cincin emas ( 22 karat ) seberat 2 gram
-
Menolak gugatan penggugat rekonvensi / tergugat konvensi untuk selebihnya.
2
Dalam konvensi dan rekonvensi - Menghukum penggugat konvensi / tergugat rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 506.000,- ( lima ratus enam ribu rupiah ). Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, pembanding merasa tidak puas dan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar melalui Pengadilan Agama Kls. I B. Sengkang sesuai Akta banding tanggal 6 Oktober 2008 yang dibuat dihadapan Panitera Pengadilan Agama Kls. I B. Sengkang dan telah disampaikan kepada terbanding pada tanggal 11 Oktober 2008. Menimbang bahwa pembanding melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Agama Kls I B. Sengkang, tanggal 30 Oktober 2008 dan telah disampaikan kepada terbanding pada tanggal 1 Nopember 2008 selanjutnya terbanding hingga saat ini tidak mengajukan kontra memori banding. Menimbang, bahwa baik pembanding maupun terbanding oleh Panitera Pengadilan Agama Kls 1 B. Sengkang telah diberi kesempatan untuk memeriksa berkas perkara seperti ternyata dalam surat pemberitahuan untuk Melihat, Membaca dan Memeriksa berkas perkara ( inzage ) masing-masing dalam surat pada tanggal 25 Oktober 2008 namun sampai batas waktu yang ditentukan untuk itu, kedua belah pihak tidak menggunakan kesempatan tersebut. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara - cara yang ditentukan dalam Undang - Undang, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima. Dalam Konvensi. Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah mempelajari berkas perkara yang dimohonkan banding berikut berita acara persidangan dan buktibukti yang diajukan para pihak dan memperhatikan pula pertimbangan hukum yang mendasari putusan Pengadilan Agama, pada perinsipnya putusan Pengadilan Agama dalam konvensi telah tepat dan Pengadilan Tinggi Agama mengambil alih pertimbangan tersebut sebagai pertimbangan sendiri sehingga dengan demikian putusan Pengadilan Agama dalam konvensi tersebut dapat dikuatkan.
3
Dalam Rekonvensi. Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah mempelajari berkas perkara, yang berkaitan dengan gugatan penggugat rekonvensi, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan oleh Pengadilan Agama pada perinsipnya sependapat dengan apa yang telah diputuskan oleh hakim tingkat pertama, namun demikian Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu menambahkan pertimbangan – pertimbangan, khususnya yang berkaitan dengan keberatan - keberatan pembanding seperti tersebut dibawah ini. Menimbang, bahwa pembanding dalam memorinya mengajukan keberatan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa
kegagalan
perkawinan
antara
penggugat
dengan
tergugat
disebabkan oleh karena pihak tergugat rekonvensi, keluarganya ingkar janji sejak akad nikah berlangsung tidak pernah tidur dalam satu kamar dan tidak ada usaha orang tua tergugat rekonvensi untuk mengatasinya malahan mendukung tindakan tergugat rekonvensi untuk tidak menyerahkan diri secara sempurna kepada penggugat rekonvensi ( suami ) sehingga karena pelanggaran tersebut, tergugat rekonvensi harus dihukum mengembalikan semua uang belanja perkawinan seperti uang Rp 9.000.000, gula pasir, terigu, beras 200 liter, mahar 10 are sawah, cincin emas pada waktu marolah ( kunjungan mempelai wanita ke rumah mempelai pria sesaat setelah aqad nikah ), cincin pada waktu mappasiarekeng ( acara mufakat kedua belah pihak keluarga ) dan cincin antaran dan lain - lain kepada penggugat rekonvensi. Menimbang, bahwa terhadap keberatan pembanding tersebut, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa apa yang dipertimbangkan oleh Pengadilan Agama sudah tepat, Pengadilan Tinggi Agama hanya perlu menambahkan bahwa pengembalian mahar berupa sawah seluas 10 are oleh tergugat rekonvensi kepada penggugat rekonvensi tidak perlu dicantumkan dalam amar sebab sesuai pengakuan kedua belah pihak, bahwa sawah mahar tersebut belum pernah diserahkan oleh penggugat rekonvensi kepada tergugat rekonvensi, sejak terjadinya perkawinan sampai saat ini. Menimbang, bahwa tuntutan pembanding mengenai uang belanja pesta perkawinan seperti uang Rp.9.000.000,- beras, terigu, gula tidak dapat dikembalikan sebab termasuk pemberian ( hibah ) yang tujuannya untuk dipakai habis dalam pelaksanaan pesta perkawinan. Dalam hal ini dapat diterapkan
4
ketentuan Pasal 726 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah ( PERMA No.2 tahun 2008 ) yang berbunyi. “Jika barang hibah itu rusak ( sudah dimakan ) ketika sudah berada ditangan orang yang menerima pemberian tersebut maka barang tersebut tidak boleh ditarik kembali” . Menimbang, bahwa keberatan pembanding tentang pemberian ( antaran ) penggugat rekonvensi kepada tergugat rekonvensi seperti 2 cincin emas harus dikembalikan sebab cincin emas ( antaran ) dimaksudkan agar mempelai perempuan dengan senang hati menyerahkan diri / patuh kepada penggugat rekonvensi pada saat sesudah akad nikah namun fakta yang terbukti tergugat rekonvensi tidak pernah tamkin sempurna / tidak menyerahkan diri secara sempurna kepada suaminya sehingga imbalan dari pemberian tersebut tidak terlaksana sehingga antaran tersebut harus dikembalikan, sesuai hadis Rasullullah SAW yang berbunyi :
Artinya: “ Dari Abuhuraerah berkata, Rasulullah bersabda suami (penggugat )itu lebih berhak atas hibahnya selama belum diberi ganti / imbalan” . Menimbang, bahwa maksud imbalan dari hadis tersebut tidak mutlak berupa benda melainkan dapat pula berupa jasa seperti kepatuhan isteri dan lain lain dalam kasus a quo tergugat rekonvensi belum memberi imbalan apa-apa kepada penggugat rekonvensi sehingga cincin emas harus dikembalikan. Menimbang, bahwa berdasarkan pada petimbangan tersebut di atas Putusan Pengadilan Agama dapat dikuatkan dengan memperbaiki amar putusannya sebagaimana tersebut dalam amar putusan Pengadilan Tinggi Agama dibawah ini. Dalam Konvensi dan Rekonvensi Menimbang, bahwa dengan demikian biaya yang timbul dalam perkara banding sepenuhnya dibebankan kepada pembanding sesuai ketentuan Pasal 89 ayat ( 1 ) UU. No. 7 tahun 1989 yang telah di ubah dengan UU. No.3 tahun 2006. Mengingat segala ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku dan ketentuan - ketentuan Hukum Syara’ yang berkaitan dengan perkara ini.
5
MENGADILI -
Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh pembanding dapat diterima.
-
Menguatkan putusan Pengadilan Agama Kls. IB. Sengkang nomor 129/Pdt.G/2008/PA. Skg. tanggal 18 September 2008 M. bertepatan tanggal 18 Ramadhan 1429 H. yang dimohonkan banding dengan memperbaiki amar dalam rekonvensi sehingga berbunyi sebagai berikut : 1.Mengabulkan gugatan penggugat rekonvensi sebagian. 2.Menghukum tergugat rekonvensi / terbanding mengembalikan 2 buah cincin emas ( 22 karat ) masing - masing 1 gram kepada penggugat rekonvensi / pembanding. 3.Menolak gugatan penggugat rekonpesi untuk selebihnya.
-
Menghukum pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 89.000,00 ( delapan puluh sembilan ribu rupiah ). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan
Tinggi Agama Makassar pada hari Kamis tanggal 29 Januari 2009 M. bertepatan tanggal 3 Safar 1430 H., yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh, Drs. M. Alwi Mallo, M.H., sebagai ketua majelis, dihadiri oleh Drs. H.A. Ahmad As’ad, S.H., dan Drs. A. Choiri, S.H., M.H., masing-masing sebagai hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 5 Januari 2009 dibantu oleh Drs. Ahmad Anas sebagai panitera pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara. Hakim Anggota, ttd.
Ketua Majelis ttd.
Drs. H.A.Ahmad As’ad, S.H.
Drs. M. Alwi Mallo, M.H.
ttd. Drs. A. Choiri, S.H.M.H. Panitera Pengganti, ttd. Drs. Ahmad Anas.
6
Biaya perkara : 1. Meterai
Rp. 6.000.00
2. Redaksi
Rp. 5.000.00
3, Leges
Rp. 3.000.00
4. Pemberkasan, dll.
Rp.75.000.00
Jumlah
Rp.89.000.00 Untuk Salinan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar,
Supardjiyanto, S.H.
7
AMP. AMAR PUTUSAN NOMOR PERKARA ; 3/Pdt.G/2009/PTA. Mks. A. Tanggal putusan
: 20 Januari 2009
B. Amar putusan lengkap : MENGADILI -
Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh pembanding dapat diterima.
-
Menguatkan putusan Pengadilan Agama Kls. IB. Sengkang nomor 129/Pdt.G/2008/PA. Skg. tanggal 18 September 2008 M. bertepatan tanggal 18 Ramadhan 1429 H. yang dimohonkan banding dengan memperbaiki amar dalam rekonvensi sehingga berbunyi sebagai berikut : 1.Mengabulkan gugatan penggugat rekonvensi sebagian. 2.Menghukum tergugat rekonvensi / terbanding mengembalikan 2 buah cincin emas ( 22 karat ) masing - masing 1 gram kepada penggugat rekonvensi / pembanding. 3.Menolak gugatan penggugat rekonvesi untuk selebihnya.
-
Menghukum pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 89.000,00 ( delapan puluh sembilan ribu rupiah ). Ketua Majelis,
Drs. M. Alwi Mallo, M.H.