PUTUSAN Nomor 28/Pdt.G/2010/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Agama di Makassar dalam persidangan majelis untuk mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan, dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 68 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di Kabupaten Barru, dahulu sebagai tergugat, sekarang pembanding. Melawan 1. TERBANDING I, umur 69 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di Kabupaten Barru, dahulu sebagai penggugat I sekarang terbanding I sekaligus Kuasa dari : 2. TERBANDING III, umur 72 tahun, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di, Kabupaten Barru, sebagai penggugat III. 3. TERBANDING IV umur
62 tahun, agama Islam, pekerjaan
pengusaha,
bertempat tinggal di Kota Pare-Pare sebagai penggugat IV. 4. TERBANDING V umur 54 tahun, agama Islam,, pekerjaan pengusaha, bertempat tinggal di Kota Pare-Pare sebagai penggugat V. 5. TERBANDING VI, umur 47 tahun, agama Islam pekerjaan pengusaha, bertempat tinggal di Kota Pare-Pare sebagai penggugat VI. 5. TERBANDING VII, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal
di Kabupaten
Pangkep, sebagai
penggugat VII.. 6. TERBANDING VIII , umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di
Kabupaten Barru, sebagai
penggugat VIII. 7. TERBANDING IX , umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal
di Kabupaten Barru, sebagai
penggugat IX. 8. PEMBANDING X , umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Kabupaten Barru, sebagai penggugat X. 9. PEMBANDING XI, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di Pangkep, sebagai penggugat XI.
2
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor Register 09/SK/2009 dengan mengambil alamat ( domisili ) pada alamat penerima kuasa. TERBANDING II, umur 68 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di Kabupaten Barru, sebagai penggugat II/terbanding II, sekaligus sebagai penerima kuasa dari : 1. TERBANDING XII, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta , bertempat tinggal di Makassar sebagai penggugat XII. 2. TERBANDING XIII , umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Makassar, sebagai penggugat XIII. 2. TERBANDING XIV, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan
wiraswasta,
bertempat tinggal di Maros, sebagai penggugat XIV. 4. TERBANDING XV , umur
44 tahun, agama Islam, pekerjaan
wiraswasta,
bertempat tinggal di Makassar, sebagai penggugat XV. 5. TERBANDING XVI., umur 67 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di, Kota Makassar, sebagai penggugat XVI. 6. TERBANDING XVII umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di Makassar sebagai penggugat XVII. 7. TERBANDING XXVIII, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal
di Makassar, sebagai penggugat
XVIII. 8. TERBANDING XIX, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di Makassar, sebagai penggugat XIX. 9. TERBANDING XX, umur 36 tahun, agama Islam,
bertempat tinggal di
Makassar, sebagai penggugat XX. 10.TERBANDNG XXI umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di Makassar, sebagai penggugat XXI. 11. TERBANDING XXII, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di Makassar, sebagai penggugat XXII. berdasarkan surat kuasa khusus Nomor Register 10/SK2009/PA. Br, tanggal 14 april 2009 dengan mengambil alamat ( domisili), alamat penerima kuasa. TURUT TERBANDING I , umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Makassar, sebagai turut tergugat I/ turut terbanding I.
3
TURUT TERBANDING II, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan pengusaha, bertempat tinggal di
Samarinda, Kalimantan Timur, sebagai
turut tergugat II/turut terbanding II. TURUT TERBABDING III, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan pengusaha, bertempat tinggal
di Jakarta, sebagai turut tergugat III/turut
terbanding III. TURUT TERBANDING IV , umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan pengusaha, bertempat tinggal di Jakarta, sebagai turut tergugat IV/turut terbanding IV. TURUT TERBANDING V, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan pengusaha, bertempat tinggal di Bontang, sebagai turut tergugat V/turut terbanding V. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Setelah mempelajari berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini.
TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Barru Nomor 144/Pdt.G/2009/PA.Br, tanggal 28 Desember 2009 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Eksepsi - Menolak eksepsi tergugat. Dalam Pokok Perkara 1. Mengabulkan gugatan para penggugat untuk sebagian. 2. Menyatakan Sita Jaminan ( Conservatoir Beslag) atas obyek sengketa point 9.1 tidak dapat diterima dan meletakkan sita persamaan. ( Vergelijkende Beslag) atas obyek sengketa point 9.2. 3. Menetapkan PEWARIS ( w. 1946) dengan ISTERI PEWARIS (w. 1960 ) sebagai pewaris. 4. Menetapkan ahli waris PEWARIS dan ISTERI PEWARIS adalah : -
ANAK KANDUNG PEWARIS (w. 2002).
-
ANAK KANDUNG PEWARIS ( w. 1950).
-
ANAK KANDUNG PEWARIS ( w.1962).
5 .Menetapkan ahli waris ANAK KANDUNG PEWARIS ( w.2002) , adalah: 5.1. CUCU PEWARIS ( w. 2002). - Menetapkan ahli waris CUCU PEWARIS ( w.2002) adalah :
4
1. TERBANDING IV ( penggugat IV) 2. TURUT TERBANDING II (turut tergugat II). 3. TERBANDING III ( turut tergugat III). 4. TURUT TERBANDING II (penggugat V). 5. PEMBANDING VI ( penggugat VI). 6. TURUT TERBANDING IV ( turut tergugat IV). 7. TURUT TERBANDING V ( turut tergugat V) 5.2. IBU TURUT TERBANDING I ( w.1992). - Menetapkan ahli waris IBU TURUT TERBANDING I ( w. 1992) adalah: 1. TURUT TERBANDING I ( turut tergugat I ). 2 TERBANDING VII ( penggugat VII) 3. TERBANDING VIII ( penggugat VIII) 4. TERBANDING IX ( penggugat IX) 5. TERBANDING X ( penggugat X) 6. TERBANDING XI (penggugat XI).. 5.3. TERBANDING III (penggugat III) 5.4. TERBANDING I (penggugat I) 6. Menetapkan ahli waris ANAK KEDUA PEWARIS (w. 1950), adalah : 6.1. CUCU PEWARIS ( w.2005). Menetapkan ahli waris CUCU PEWARIS ( w.2005) adalah isteri kedua dan anak-anaknya dari isteri pertama dan kedua yaitu : 1. TERBANDING XVI ( istri kedua H. Dg. Marewa (penggugat XVI) 2. TERBANDING XII ( penggugat XII) 3. TERBANDING XIII ( penggugat XIII) 4. TERBANDING XIV (penggugat XIV) 5. TERBANDING XV ( penggugat XV) 6. TERBANDING XVII ( penggugat XVII). 7. TERBANDING XVIII ( penggugat XVIII) 8. TERBANDING XIX ( penggugat XIX) 9. TERBANDING XX ( penggugat XX) 10. TERBANDING XXI ( penggugat XXI). 11. TERBANDING XXII ( penggugat XXII). 6.2. TERBANDING II (penggugat II) 7. Menetapkan ahli waris ANAK KETIGA PEWARIS ( w.1962) adalah: - PEMBANDING ( tergugat).
5
dan atau menetapkan seluruh keturunan masing-masing dari ANAK PERTAMA PEWARIS ( w. 2002), ANAK KEDUA PEWARIS (w. 1950) dan ANAK KETIGA PEWARIS ( w. 1962) sebagai tersebut sebagai para penggugat, tergugat serta para turut tergugat, sebagai ahli waris pewaris ( ALMARHUM DAN ALMARHUMAH /PEWARIS). 8. Menetapkan harta warisan PEWARIS DAN ISTERINYA sebagaimana tersebut dalam posita angka 9.1 dan 9.2. adalah : - Satu petak tanah kering seluas -- m x --, yang terletak di -- , Kecamatan --, Kabupaten -- , dengan batas-batas sebagai berikut :
-
- Utara
: Rumah --.
- Timur
: Rumah --.
- Selatan
: Rumah --.
- Barat
: laut.
Satu petak sawah , seluas –m x --m, yang terletak di --, Kecamatan --, Kabupaten Barru, dengan batas-batas sebagai berikut : - Utara
: Sawah.
- Timur
: Sawah --
- Selatan
: Jalan --
- Barat
: Rumah--.
9. Menyatakan pembagian harta warisan ( posita 9.1 dan 9.2.) oleh
AYAH
TERBANDINGXVI tidak sah, serta menyatakan sebagai budel harta warisan PEWARIS DAN ISTERINYA, yang harus dibagi menurut pembagian hukum faraidh Islam. 10. Menetapkan bagian ahli waris PEWARIS ( w.1946) dan ISTERI PEWARIS ( w. 1960 ) secara faraidh Islam, adalah sebagai berikut : 10.1. ANAK PERTAMA PEWARIS ( w.2002) memperoleh 1/3 bagian. Bagian waris dari ANAK PERTAMA PEWARIS jatuh menjadi bagian anak-anaknya yaitu : 10.1.1. CUCU PEWARIS/ TERBANDING IV ( w.2002) memperoleh 1/15 bagian, Bagian waris dari Hj. Baharu binti Muh Saleng (w.2002) jatuh menjadi bagian anak-anaknya yaitu : 1. TERBANDING IV ( penggugat IV) 2/150 bagian 2..TURUT TERBANDING II (turut tergugat II)
1/150 bagian
3.TURUT TERBANDING III (turut tergugat III)
2/150 bagian
4. TERBANDING V ( penggugat V)
1/150 bagian
5. TERBANDING VI ( penggugat VI)
1/150 bagian
6
6. TURUT TERBANDING IV ( turut tergugat IV)
2/150 bagian
7. TURUT TERBANDING V (turut tergugatV)
1/150 bagian.
10.1.2. IBU TTURUT TERBANDING I (w.1992) memperoleh 1/15 bagian. Bagian
waris dari Tahirah (w.1992), jatuh menjadi bagian anak-
anaknya, yaitu : 1. TURUT TERBANDING I ( turut tergugat I )
2/120 bagian.
2. TERBANDING VII (penggugat VII)
1/120 bagian
3. TERBANDING VII (penggugat VIII )
1/120 bagian
4. TERBANDING IIX ( penggugat IX)
1/120 bagian.
5. TERBANDING X ( penggugat X )
2/120 bagian.
6. TERBANDING XI ( penggugat XI )
1/120 bagian.
10.1.3.TERBANDING III
( penggugat III) memperoleh 1/15 bagian.
10.1.4 TERBANDING I
( penggugat I ) memperoleh 2/15 bagian..
10.2. ANAK KEDUA PEWARIS (w. 1950) memperoleh 1/3 bagian. Bagian waris dari ANAK KEDUA PEWARIS ( w. 1950), jatuh menjadi bagian anak-anaknya yaitu : 10.2.1. AYAH TERBANDING XVI (w.2005) memperoleh 1/6 bagian. Bagian waris dari AYAH TERBANDING XVI ( 2005) jatuh menjadi bagian dari isteri dan anak-anaknya yaitu : 1. TERBANDING XVI ( isterti kedua AYAH TERBANDING XVI/penggugat XVI 12/576 bagian. 2. TERBANDING XII
( penggugat XII )
7/576 bagian..
3. TERBANDING XIII ( penggugat XVII)
7/576 bagian.
4.
7/576 bagian.
TERBANDING XIV ( penggugatX!V)
5. TERBANDING XV ( penggugat XV) 6. TERBANDING XVII ( penggugat XVII)
14/576 bagian. 7/576 bagian.
7. TERBANDING XVIII ( penggugat XVIII) 7/576 bagian. 8. TERBANDING XIX ( penggugat XIX) 9. TERBANDING XX (penggugat XX) 10. TERBANDING XXI ( penggugat XXI 11.TERBANDING XXII (pengguggat XXII
7/576 bagian. 14/576 bagian. 7/576 bagian. 7/576 bagian.
10.2.2. TERBANDING II (penggugat II) memperoleh 1/6 bagian. 103. ANAK KETIGA PEWARIS Bagian
(w.1962) memperoleh 1/3 bagian.
waris dari ANAK KETIGA PEWARIS (w.1962), jatuh menjadi
bagian anak tunggalnya yaitu : -
PEMBANDING ( tergugat) memperoleh 1/3 bagian.
7
11. Menyatakan bagian harta warisan yang telah dijual tergugat (PEMBANDING) kepada pihak ketiga , diperhitungkan sebagai bagian tergugat sepanjang tidak melebihi bagian warisnya dari almarhum ANAK KETIGA PEWARIS. 10. Menyatakan sertifikat
No. 196 dan No. 197 atas nama ANAK KETIGA
PEWARIS terakhir atas nama tergugat ( PEMBANDING) melebihi hak-hak tergugat sebagai ahli waris ANAK KETIGA PEWARIS dari harta warisan PEWARIS DAN ISTERINYA, sehingga sertifikat tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum. 11. Menghukum tergugat atau siapa saja yang menguasai obyek sengketa untuk menyerahkannya kepada para ahli waris sesuai dengan bagiannya masing-masing dalam bentuk natura atau harganya dan apabila tidak dapat dibagi secara natura, maka akan dijual lelang dan harganya dibagikan kepada masing-masing ahli waris. 12. Menolak gugatan para penggugat untuk selain dan selebihnya. 13. Menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini, yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp 791.000 ( Tujuh ratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut pembanding merasa tidak puas dan mengajukan
permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar
melalui Pengadilan Agama Barru sesuai pernyataan bandingnya
pada tanggal
8 Januari 2010 dan pernyataan banding tersebut telah diberitahukan kepada para terbanding masing-masing pada tanggal 16 Januari 2010 dan para turut terbanding pada tanggal 13 Januari 2010. Menimbang, bahwa pembanding melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding yang diterima oleh Panitera Pengadilan Agama Barru pada tanggal 4 Februari 2010 dan telah diberitahukan kepada terbanding-terbanding pada tanggal 6 Februari 2010 serta kepada turut terbanding masing-masing pada tanggal 8 Februari 2010. Menimbang, bahwa terbanding I dan terbanding II telah mengajukan pula kontra memori banding yang diterima oleh
panitera Pengadilan Agama Barru,
tanggal 17 Februari 2010 dan telah diserahkan kepada pembanding pada tanggal 18 Februari 2010. Menimbang, bahwa sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama , Panitera Pengadilan Agama Barru telah memberi kesempatan kepada para pihak untuk membaca dan memeriksa berkas sesuai surat pemberitahuan memeriksa berkas masing-masing untuk pembanding pada tanggal 21 Februari 2010 , untuk
8
terbanding pada tanggal 16 Januari 2010 sedang untuk para turut terbanding pada tanggal 13 Januari 2010. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini, telah diajukan oleh pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara yang ditentukan undang-undang , maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima. Dalam Eksepsi Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah membaca putusan dan pertimbangan hukum Pengadilan Agama serta berita acara persidangan maka putusan Pengadilan Agama dalam eksepsi sudah tepat dan benar dan pertimbangan tersebut diambil alih sebagai pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Agama sendiri sehingga karenanya dapat dikuatkan. Dalam Pokok Perkara Menimbang, bahwa majelis hakim tingkat banding setelah mempelajari putusan dan pertimbangan
hukum Pengadilan Agama, maka Pengadilan Tinggi
Agama berpendapat bahwa putusan Pengadilan Agama tersebut sudah tepat dan benar dan pertimbangan tersebut diambil alih menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi Agama , namun demikian Pengadilan Tinggi Agama memandang
perlu
menambahkan pertimbangannya sendiri sebagai berikut : Menimbang, bahwa pertimbangan hukum
Pengadilan Agama yang
menetapkan bahwa obyek sengketa adalah harta warisan Almarhum PEWARIS dan almarhumah
ISTERI PEWARIS adalah sudah tepat
dan benar karena telah
dibuktikan dengan bukti tertulis, kesaksian saksi dan keterangan saksi ahli terlebihlebih saksi telah melihat dan mendengar langsung dari petugas pengukur tanah bahwa nama PEWARIS sebagai pemilik tanah warisan telah dicoret menjadi nama ANAK KETIGA PEWARIS
dan dari data –data itulah yang dijadikan
dasar
tergugat mengurus surat tanah tersebut, sedangkan alat bukti tergugat dipandang tidak cukup
untuk membuktikan bantahannya lagi pula bukti tertulis berupa
sertifikat Hak milik No. 196 dan No 197 tahun 1982 mempunyai cacat formil dari prosedur pembuatannya yaitu tidak melibatkan ahli waris yang lain juga tahun pembuatannya tidak rasional dengan
kematian orang tua tergugat ANAK KETIGA
PEWARIS yang meninggal tahun 1962 sedang saksi-saksi yang diajukan tergugat tidak ada yang mengetahui asal usul obyek/ tanah tersebut. Menimbang, bahwa
oleh kerena tergugat telah menjual sebagian harta
warisan yang belum terbagi kepada para ahli waris, maka harta yang telah terjual
9
tersebut harus diperhitungkan sebagai bagian tergugat, sepanjang tidak melebihi 1/3 dari harta warisan yang merupakan bagian ANAK KETIGA PEWARIS (orang tua tergugat) untuk itu sertifikat hak milik atas nama tergugat yang disamping mempunyai cacad formil juga sertifikat tersebut telah melebihi bagian tergugat harus dinyatakan tidak berkekuatan hukum dan tidak mengikat. Menimbang, bahwa pembagian harta secara kekeluargaan yang dikemukakan penggugat disamping dibantah oleh tergugat,pembagian tersebut juga tidak jelas, kapan diadakan pembagian , siapa-siapa ahli waris yang hadir dan siapa yang menjadi saksi untuk pembagian tersebut harus dinyatakan tidak sah dan harta warisan dibagi menurut ketentuan hukum waris Islam ( faraidh). Menimbang, bahwa tehnis pembagian harta warisan sebagaimana yang tercantum dalam amar putusan akan menyulitkan
dalam
Pengadilan Agama dipandang berbelit-belit dan
pelaksanaan eksekusi, sehingga perlu disederhanakan
sesuai petunjuk Mahkamah Agung sebagaimana diatur dalam Buku II Pedoman Kerja Edisi Tahun 2009. Menimbang, bahwa dengan tambahan pertimbangan- pertimbangan tersebut diatas, putusan Pengadilan Agama dapat dikuatkan dengan perbaikan amar putusan sebagai mana tersebut dalam amar putusan Pengadilan Tinggi Agama dibawah ini. Menimbang, bahwa karena pembanding dipihak yang kalah, maka semua biaya dibebankan kepada tergugat/pembanding baik dalam tingkat pertama maupun pada tingkat banding. Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI -
Menyatakan permohonan banding yang diajukan oleh pembanding dapat diterima.
-
Menguatkan dengan perbaikan amar putusan Pengadilan Agama Barru Nomor 144/Pdt.G/2009/PA Br. Tanggal 28 Desember 2009 sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut : Dalam Eksepsi Menolak eksepsi tergugat. Dalam Pokok Perkara 1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian. 2. Menyatakan sita jaminan atas obyek sengketa point 9.1. tidak dapat diterima dan meletakkan sita persamaan atas obyek sengketa point 9.2. 3. Menetapkan PEWARIS ( w.1946) dengan ISTERI PEWARIS ( w.1960) sebagai pewaris
10
4. Menetapkan ahli waris PEWARIS DAN ISTERINYA adalah: ANAK PERTAMA ( w. 2002). 4.2.ANAK KEDUA
( w.1950)
4.3.ANAK KETIGA
(w. 1962).
5.Menetapkan harta warisan PEWARIS (w.1946) dan I Puttiri ( w 1960) adalah : 5.1.Satu petak tanah kering, seluas -- m x -- m, yang terletak di --, Desa --, Kecamatan --, Kabupaten -- dengan batas-batas sebagai berikut : - Utara
: Rumah--.
- Timur
: Rumah --.
- Selatan
: Rumah --.
- Barat
: Laut
5.2. Satu petak sawah, seluas -- m x-- m yang terletak di --, Desa --, Kecamatan --, Kabupaten --, dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara
: Sawah
- Timur
: Sawah --.
- Selatan
: Jalan --.
- Barat
: Rumah--.
6. Menyatakan pembagian secara kekeluargaan harta warisan PEWARIS dan ISTERINYA tersebut oleh AYAH TERBANDING XVI tidak sah 7. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris PEWARIS dan ISTERI PEWARIS adalah sebagai berikut : 7.1. ANAK PERTAMA PEWARIS, mendapat 1/3 bagian dari harta warisan seperti tersebut amar 5.1 dan 5.2 7.2. ANAK KEDUA PEWARIS mendapat 1/3 bagian dari harta warisan seperti tersebut dalam amar 5.1 dan 5.2 7.3. ANAK KETIGA PEWARIS mendapat 1/3 bagian dari harta warisan seperti tersebut dalam amar 5.1 dan 5.2 putusan ini. 8. Menetapkan ahli waris ANAK PERTAMA PEWARIS (w.2002) dan bagiannya masing-masing adalah 8.1. CUCU PEWARIS ( w.2002 ) mendapat 1/5 bagian dari harta warisan ANAK PERTAMA PEWARIS 8.2. IBU TURUT TERBANDING I (w.1992) mendapat 1/5 bagian dari harta warisan ANAK PERTAMA PEWARIS 8.3. TERBANDING III mendapat 1/5 bagian dari harta warisan ANAK PERTAMA PEWARIS
11
8.4. TERBANDING I mendapat 2/5 bagian dari harta warisan ANAK PERTAMA PEWARIS. 9. Menetapkan ahli waris AYAH TERBANDING IV( w. 2002) dan bagiannya masing-masing adalah: 9.1. TERBANDING IV mendapat 2/10 bagian dari harta warisan AYAH TERBANDING IV 9.2.
TURUT TERBANDING II mendapat 1/10 bagian dari harta warisan AYAH TERBANDING IV.
9.3. TURUT TERBANDING III mendapat 2/10 bagian dari harta warisan AYAH TERBANDING IV. 9.4. TURUT
TERBANDING II
mendapat 1/10 bagian dari harta warisan
AYAH TERBANDING IV. 9.5. TERBANDING IV mendapat 1/10 bagian dari harta warisan
AYAH
TERBANDING IV. 9.6. TURUT TERBANDING IV mendapat 2/10. bagian dari harta warisan AYAH TERBANDING IV. 9.7. TURUT TERBANDING V mendapat 1/10 bagian dari harta warisan AYAH TERBANDING !V. 10.Menetapkan ahli waris IBU TERBANDING XVI (w.1992) dan bagiannya masing-masing adalah : 10.1.TURUT TERBANDING I mendapat 2/8 bagian dari harta warisan IBU TERBANDING XVI. 10.2. TERBANDING VII mendapat 1/8 bagian
dari harta warisan IBU
TERBANDING XVI. 10.3. TERBANDING VIII , mendapat 1/8 mendapat 1/8 bagian
dari harta
warisan IBU TERBANDING XVI. 10.4.
TERBANDING IX
mendapat 1/8
bagian
dari harta warisan IBU
TERBANDING XVI. 10.5.TERBANDING X mendapat 2/8 bagian
dari harta warisan IBU
TERBANDING XVI. 10.6. TERBANDING XI mendapat 1/8 bagian
dari harta warisan IBU
TERBANDING XVI. 11. Menetapkan ahli waris ANAK KEDUA PEWARIS ( w.1950) dan bagiannya masing-masing adalah : 11.1. CUCU PEWARIS ( w.2005) memperoleh 1/2 bagian dari ANAK KEDUA PEWARIS
12
11.2.TERBANDING II memperoleh 1/2 bagian dari warisan ANAK KEDUA PEWARIS 12. Menetapkan ahli warisCUCU PEWARIS dan bagiannya masing-masing adalah : 12.1. PENGGUGAT XVI ( isteri II CUCU PEWARIS) mendapat 12 bagian dari harta warisan CUCU PEWARIS. 12.2. TERBANDING XII mendapat 7 bagian dari harta warisan CUCU PEWARIS. 12.3. TERBANDING XIII mendapat
7. bagian dari harta warisan CUCU
PEWARIS 12.4.TERBANDING XIV, mendapat 7 bagian dari harta warisan CUCU PEWARIS 12.5.TERBANDING XV mendapar
14 bagian dari harta warisan
CUCU
PEWARIS 12.6.TERBANDING XVII
mendapat
7 bagian dari harta warisan CUCU
PEWARIS. 12.7.TERBANDING XVIII mendapat 7 bagian dari harta warisanCUCU PEWARIS. 12.8.TERBANDING XIX mendapat
7 bagian dari harta warisan
CUCU
PEWARIS 12.9.TERBANDING XX
mendapat 14 bagian dari harta warisan CUCU
PEWARIS. 12.10.TERBANDING XXI mendapat 7 bagian
dari harta warisan
CUCU
PEWARIS. 12.11.TERBANDING XXII mendapat 7 bagian dari harta warisan CUCU PEWARIS. 13. Menetapkan A. Walinono bin A. Empeng ( tergugat) adalah Ahli waris ANAK KETIGA PEWARIS ( w.1962) yang berhak mewarisi seluruh bagian ANAK KETIGA PEWARIS 14.Menyatakan
bagian harta warisan
yang
telah dijual oleh tergugat
( PEMBANDING ) kepada pihak ketiga, diperhitungkan sebagai bagian tergugat sepanjang tidak melebihi bagian warisannya dari almarhumah ANAK KETIGA PEWARIS 15. Menyatakan sertifikat No. 196 dan No 197 atas nama ANAK KETIGA PEWARIS terakhir atas nama tergugat tidak mengikat dan tidak mempunyai kekuatan hukum..
13
16.Menghukum tergugat atau siapa saja
yang menguasai obyek sengketa untuk
menyerahkan kepada ahli waris sesuai bagiannya masing-masing
dan apabila
tidak dapat dibagi secara natura, maka dijual lelang dan harganya dibagikan kepada para ahli waris sesuai porsinya masing-masing. 17. Menolak gugatan para penggugat untuk selain dan selebihnya. 18. Menghukum tergugat/pembanding untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini untuk tingkat pertama sebesar 791.000,00 ( tujuh ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) dan untuk tingkat banding sebesar
Rp 150.000,00
( seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian putusan yang dijatuhkan dalam sidang permusywaratan majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama 30 April 2010 M, bertepatan dibacakan
Makassar pada hari
tanggal
Jum’at, tanggal
15 Jumadil Awal 1431 H, yang
pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh
Drs. M. Alwi Mallo, M.H. sebagai ketua majelis, Drs.H.A.Ahmad As’ad, S.H.dan Dr.H.M.Arsyad Mawardi, S.H., M.Hum. anggota yang ditunjuk Agama
Makassar,
berdasarkan
tanggal
22
masing-masing sebagai
hakim
Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi
Februari
2010
dengan
dibantu
oleh
Dra. Hj. Bungaliah sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara.
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
Drs. H.A.Ahmad As’ad,S.H.
Drs. M. Alwi Mallo, M.H.
Dr. H.M. Arsyad Mawardi, S.H.,M.Hum. Panitera Pengganti,
Dra. Hj. Bungaliah Perincian Biaya Perkara : - Redaksi
Rp
5.000,00
- Meterai
Rp
6.000,00
- Proses penyelesaian perkara
Rp 139.000,00
Jumlah
Rp 150.000,00