1
PUTUSAN Nomor : 67 /Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata agama pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : PEMBANDING, umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan ---------, tempat tinggal di --------------- Kabupaten Polewali Mandar. Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya
Kahar, S.H.
Advokat,
beralamat di Jl. Empang No. 2 Patampanua, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polman. berdasarkan Surat Kuasa Khusus
Nomor : 25/SK/2008. yang terdaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Agama Polewali tanggal 11 Agustus 2008. selanjutnya disebut sebagai pembanding/ semula tergugat konpensi/ penggugat rekonpensi. melawan TERBANDING, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan ----------
(-------- ---,
bertempat tinggal sementara di ----------, Kabupaten Polewali Mandar . Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya
Taufik,
S.H.
dan
Muhtar,
S.H.
Advokat/Penasehat Hukum, bertempat tinggal di Jl. Kartini No. 14 dan Jl. Demmatande No. 10 Polewli, berdasarkan Surat Kuasa Nomor 24/SK/VIII/2008, tanggal 11 Agustus 2008 yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan
Agama
Polewali
selanjutnya
disebut
sebagai terbanding / semula penggugat konpensi / tergugat rekonpensi. Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini.
2
TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama -------- Nomor ------/Pdt.G/2008/PA.Pol. Tanggal -------- Januari 2009 M. bertepatan dengan tanggal
Muharram
1430 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut Dalam Konpensi Dalam Eksepsi - Menolak eksepsi tergugat konpensi Dalam Pokok Perkara 1. Mengabulkan gugatan penggugat sebagian dan menolak gugatan hal selebihnya. 2. Menyatakan obyek sengketa yaitu : 2.1. Sebuah rumah semi permanen berukuran kurang lebih 6 x 8 m2 berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 123 m2 yang terletak di -----------, Kabupaten Mamasa dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah timur berbatas --------/-----; - Sebelah selatan rumah --------------; - Sebelah utara milik ------------------; - Sebelah barat tanah milik -----------; 2.2. 1 buah Televisi merek Samsung 29 inci 2.3. 1 buah VCD merek Politron. 2.4. Speaker Active 1 pasang merek Dat. 2.5. 1 buah magic jar. 2.6. 1 buah kompor gas beserta tabung. 2.7. 1 buah tempat beras merek kosmos. 2.8. 1 buah lemari pakaian terbuat dari kayu. 2.9. 1 buah tempat tidur kayu. 2.10.1 buah meja kerja tempat untuk mengolah emas. 2.11.1 buah lemari kompor gas. 2.12.Kursi tamu 1 set. 2.13. 1 buah lemari aluminium tempat piring.
3
2.14. Emas seberat kurang lebih 800 gram, terdiri dari cincin, gelang, kalung, giwang, anting dengan takaran nilai kurang lebih Rp. 200.000.000.- (dua ratus juta rupiah). 2.15. 2 buah plays Station (PS.2) merek sony lengkap dengan Televisi 17 inci. 2.16. 1 buah motor Jupiter Z dengan Nomor Polisi DD. 3789 UF. adalah harta bersama antara penggugat dengan tergugat. 3. Menetapkan ½ dari obyek tersebut di atas adalah hak bagian penggugat dan ½ lainnya adalah hak dan bagian tergugat. 4. Menghukum tergugat untuk menyerahkan ½ bagian dari obyek sengketa tersebut kepada penggugat dan atau siapa saja yang menguasai obyek sengketa tersebut kepada penggugat dan tergugat, dan terhadap obyek yang tidak dapat dibagi secara natura obyek tersebut dijual lelang dan harganya dibagi dua kepada penggugat dan tergugat. Dalam Rekonpensi Dalam Eksepsi - Tidak menerima eksepsi tergugat rekonpensi. Dalam Pokok Perkara 1. Mengabulkan gugatan rekonpensi sebahagian dan menolak gugatan rekonpensi yang selebihnya. 2. Menyatakan bahwa utang terhadap orang tua penggugat rekonpensi sejumlah Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah) /kredit
pada
dan sisa pembayaran
Bank Rakyat Indonesia sisa 14 bulan sejumlah Rp.
91.675.000.- (sembilan puluh satu juta enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) adalah utang dan harta bersama antara penggugat rekonpensi / tergugat konpensi, dengan tergugat rekonpensi/ penggugat konvensi. 3.
Menghukum penggugat rekonpensi dan tergugat rekonpensi untuk membayar utang tersebut masing-masing ½
untuk penggugat
rekonpensi dan ½ untuk tergugat rekonpensi. 4. Menghukum tergugat rekonpensi untuk memberikan nafkah anak bernama ----------- sejumlah Rp.300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut menjadi dewasa.
4
5. Dalam Konpensi dan Rekonpensi - Menghukum penggugat konpensi / tergugat rekonpensi dan tergugat konpensi/ penggugat rekonpensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.891.000.- (delapan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama ------tersebut, Pembanding merasa tidak puas, selanjutnya mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar sesuai Akta Banding Nomor. ----/Pdt.G/2008/PA.----.Tanggal 23 Januari 2009. Bahwa permohonan banding a quo telah diberitahukan secara saksama kepada pihak lawannya pada tanggal 3 Februari 2009. Bahwa Pembanding dalam perkara ini telah mengajukan memori banding yang diterima oleh Panitera Pengadilan Agama ---- pada tanggal 31 Maret 2009 dan telah disampaikan kepada pihak lawannya pada tanggal 3 April 2009,
kemudian baik pembanding maupun
terbanding oleh Panitera Pengadilan Agama
------ telah diberi
kesempatan untuk Memeriksa Berkas Perkara seperti ternyata dalam Surat Pemberitahuan
Memberikan Kesempatan Pihak-Pihak untuk
Melihat, Membaca dan Memeriksa ( inzage ) berkas perkara masingmasing tanggal 20 Maret 2009. TENTANG HUKUMNYA Menimbang,
bahwa
oleh
karena
permohonan
banding
pembanding diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut formal harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Agama membaca putusan hakim pertama Berita Acara Persidangan, memori banding serta semua surat yang ada dalam berkas perkara ini dan mempelajari pula apa yang menjadi dasar pertimbangan hukum Pengadilan Agama ----- maka Pengadilan Tinggi Agama Makassar akan memberikan pertimbangan sebagai berikut; Dalam Konpensi. Dalam Eksepsi.
5
Menimbang, bahwa eksepsi tergugat/pembanding sebagaimana yang dikemukakan dalam jawabannya adalah bertujuan agar gugatan penggugat/ terbanding tidak diterima (niet onvankelijke verklaard) karena kabur dan tidak sempurna, dimana hakim pertama berpendapat bahwa eksepsi yang dimaksud adalah eksepsi van gewijsde zaak yang harus diputus bersama-sama dengan pokok perkara (vide : pasal 162 RBg). Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan oleh hakim pertama tersebut mengenai eksepsi sudah tepat dan benar, sehingga Pengadilan Tinggi Agama Makassar sependapat dan mengambil alih sebagai pertimbangan sendiri, sehingga putusan hakim pertama dalam eksepsi tersebut dapat dikuatkan. Dalam Pokok Perkara. Menimbang, bahwa pembanding/ tergugat dalam memori bandingnya telah mengajukan keberatan atas putusan hakim pertama a quo sebagaimana yang diuraikan dalam memori bandingnya tertanggal 22 April 2009, oleh hakim banding akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa mengenai keberatan pembanding/tergugat yang menyatakan bahwa putusan Pengadilan Agama -----tersebut sungguh tidak obyektif bertentangan dengan rasa keadilan hukum, putusan yang tidak adil disusun tidak sebagaimana mestinya diantaranya didalilkan dalam putusan dinyatakan penggugat hadir pada saat dibacakan putusan, pada hal penggugat tidak hadir dalam pembacaan putusan. Menimbang, bahwa apa yang menjadi keberatan pembanding/ tergugat adalah benar, penggugat tidak hadir pada saat dibacakan putusan, sementara hakim pertama menyatakan hadir, namun hal ini tidak
berarti
putusan
jadi
batal,
karena
terbukti
ada
relaas
pemberitahuan penyampaian putusan terhadap penggugat. Menimbang, bahwa pembanding/tergugat keberatan atas putusan hakim pertama dengan mengabulkan gugatan penggugat pada obyek angka 4.1 yang dituangkan dalam amar putusan dalam pokok perkara
6
pada angka 2.1. berupa sebuah rumah semi permanen berukuran 6 x 8 m2 berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 123 m2, keberatan mana dalam memorinya pada pokoknya menyatakan sebagai pertimbangan dan putusan yang keliru, tidak obyektif dan berat sebelah, dimana yudex factie tidak mempertimbangkan secara legen bewijds antara bukti penggugat dengan bukti tergugat mengenai tanah di atas obyek tersebut, karena terbukti penggugat/terbanding tentang tanah atas objek tersebut tidak ada yang memenuhi syarat hukum pembuktian, sebab saksisaksinya tidak ada yang tahu asal usul tanah di atas obyek sengketa tersebut. Adapun bukti surat yang ditandai dengan P bukanlah bukti kepemilikan, melainkan pernyataan sepihak (pihak penggugat) yang tidak
mempunyai
nilai
pembuktian,
sedangkan
bukti
tergugat/pembanding tentang tanah di atas obyek 4.1 tersebut adalah bukti yang memenuhi syarat pembuktian , sebab bukti surat dari tergugat/ pembanding yang ditandai dengan T.1. merupakan bukti pembayaran tanah oleh ------- (pemilik tanah), bukti tersebut diperkuat dengan keterangan saksi kedua tergugat bernama ------- --- dan saksi pertama bernama -------. Dari hal tersebut, maka amat jelas bahwa tergugat/pembanding mampu membuktikan dalil bantahannya atas obyek angka 4.1 berupa tanah, sehingga putusan Pengadilan Agama tentang obyek tersebut patut untuk dibatalkan. Menimbang, bahwa demikian halnya pada obyek angka 4.16 berupa emas, saksi penggugat/ terbanding yang hadir dipersidangan tidak ada yang mengetahui secara hukum berapa berat emas yang dimaksud , melainkan hanya melihat emas, lalu majelis hakim memutuskan perkara ini hanya medasarkan pada bukti surat yang ditandai dengan P. Bukti mana hanya merupakan surat pernyataan sepihak yang pembuatannya tidak dengan sumpah sehingga tidak mempunyai nilai pembuktian di depan hukum. ` Menimbang, bahwa atas keberatan
tersebut maka Pengadilan
Tinggi Agama akan memberi pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa penggugat dalam gugatannya pada obyek angka 4.1 berupa sebuah rumah semi permanen berukuran 6 x 8 m2
7
berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 123 m2, mendalilkan adalah harta bersama diperoleh selama dalam ikatan perkawinan dengan tergugat, kemudian oleh tergugat dalam jawabannya membantahnya dengan menyatakan bahwa obyek tersebut bukan harta bersama, karena tanah dari obyek tersebut orang tua tergugat yang membelinya secara berangsur, demikian pula rumah dimana semua kayu rumah tersebut adalah milik orang tua yang nilainya kurang lebih Rp. 10.000.000.(sepuluh juta rupiah) demikian pula seng sebanyak 30 lembar milik kakak tergugat. Menimbang, bahwa demikian pula pada objek angka 4.15 berupa 1 (satu) buah lemari aluminium tempat piring, penggugat mendalilkan sebagai harta bersama sementara tergugat membantahnya dengan menyatakan tidak termasuk harta bersama, karena objek tersebut diperoleh setelah terjadi perceraian, itupun belum lunas karena berstatus barang arisan. Menimbang, bahwa demikian halnya pada obyek angka 4.16. berupa emas seberat kurang lebih 800 gram terdiri dari Cincin, Gelang, Kalung, Giwang, Anting, dengan takaran nilai uang kurang lebih Rp. 200.000.000.- (dua ratus juta rupiah) penggugat mendalilkan sebagai harta bersama, dan oleh tergugat membantahnya yang pada pokoknya menyatakan bahwa obyek angka 4.16 tidak ada, karena emas yang di jual oleh tergugat selama ini adalah milik orang lain, dan tergugat hanya menarik keuntungan dari penjualan barang milik orang lain tersebut, kemudian barang yang dimaksud penggugat sudah tidak ada dan telah dikembalikan kepada pemiliknya. Menimbang, bahwa bedasarkan azas dalam hukum perdata, menyatakan setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak , atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain, menunjukkan pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut. (vide : pasal 1865 KHU. Perdata). Menimbang, bahwa penggugat dalam menguatkan dalil-dalil gugatannya dalam pemeriksaan perkara pada Pengadilan Agama
8
tingkat pertama telah mengajukan alat bukti surat oleh majelis hakim diberi kode P dan 3 (tiga) orang saksi. Menimbang, bahwa bukti surat yang diajukan oleh penggugat di persidangan yakni bukti P berupa foto copy namun tidak disertai dan dicocokkan dengan aslinya (Vide Berita Acara Persidangan tanggal 10 Nopember 2008 halaman 29 alinea ke 3 dari bawah) sehingga tidak memenuhi syarat formil, dan surat bukti tersebut setelah diteliti hanya bersifat surat keterangan mengenai hasil usaha antara ---- dan ----- yang tidak di tandatangani oleh kedua belah pihak sehingga surat bukti tersebut tidak memenuhi syarat materil. Menimbang, bahwa oleh karena bukti surat yang diajukan penggugat yakni bukti P tersebut tidak memenuhi syarat formil maupun syarat materil suatu pembuktian, maka surat bukti tersebut tidak dapat diterima sebagai alat bukti yang sah oleh karena itu tidak dapat dipertimbangkan sehingga harus dikesampingkan. Menimbang, bahwa selain alat bukti surat, penggugat telah pula mengajukan 3 (tiga) orang saksi, saksi mana memberi keterangan di depan persidangan dari ketiga saksi itu tidak seorang pun yang mengetahui secara langsung mengenai asal usul
obyek sengketa
sehingga saksi-saksi tersebut tidak dapat diterima keterangannya sebagai saksi. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas gugatan penggugat harus dinyatakan tidak terbukti, sehingga apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim pertama dengan dikabulkannya gugatan penggugat dengan menitikberatkan pertimbangannya kepada bukti surat yakni bukti P dan saksi-saksi adalah pertimbangan yang keliru karena salah dalam menilai dan menerapkan hukum pembuktian (alat bukti), dengan demikian apa yang telah dipertimbangkan hakim pertama dalam putusannya dengan mengabulkan gugatan penggugat pada obyek angka 4.1, 4.15 dan 4.16
menurut Pengadilan Tinggi
Agama tidak dapat dipertahankan sehingga gugatan penggugat pada obyek tersebut harus dinyatakan ditolak.
9
Menimbang, selanjutnya bahwa apa yang telah dipertimbangkan dan diputuskan oleh hakim pertama menyangkut gugatan penggugat pada obyek gugatan angka 4.2 sampai angka 4.14 dan angka 4.17, 4.18 dan 4.19, sudah tepat dan benar dan pertimbangan tersebut diambil alih oleh Pengadilan Tinggi Agama sebagai pertimbangannya sendiri dengan penambahan pertimbangan hukum sebagai berikut; Menimbang, bahwa gugatan penggugat mengenai obyek pada angka 4.2 sampai angka 4.11, dan obyek angka 4.13, 4.14, 4.18 dan 4.19. dalam gugatan oleh tergugat/pembanding tidak membantahnya secara tegas baik dalam jawaban maupun dalam duplik serta hasil pemeriksaan setempat (Vide Berita Acara Pemeriksaan setempat tanggal 5 Desember 2008), sehingga objek tersebut harus dinyatakan terbukti sebagai harta bersama antara penggugat dengan tergugat. Menimbang, bahwa oleh karena gugatan penggugat pada obyek angka 4.2 sampai angka 4.11, dan obyek angka 4.13, 4.14, 4.18 dan 4.19.
terbukti sebagai harta bersama, maka harta bersama tersebut
dibagi kepada ½ {seperdua) bagian untuk penggugat/terbanding dan ½ (seperdua) bagian untuk tergugat/ pembanding.(vide Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam). Menimbang, bahwa adapun mengenai obyek gugatan penggugat pada angka 4.12 dan 4.17, tidak terbukti sebagai harta bersama sebagaimana yang telah dipertimbangkan oleh hakim pertama, maka obyek tersebut harus dinyatakan ditolak. Menimbang, bahwa berdasarkan perbaikan dan penambahan pertimbangan tersebut, putusan hakim pertama pada gugatan penggugat pada obyek tersebut dapat dikuatkan dengan mengabulkan gugatan penggugat pada obyek gugatan
angka 4.2 sampai angka 4.11, dan
obyek angka 4.13, 4.14, 4.18 dan 4.19. dan menolak gugatan penggugat pada obyek gugatan angka 4.1,4.12, 4.15, 4.16 dan 4.17. Menimbang, bahwa segala apa yang telah diuraikan dalam pertimbangan tersebut di atas, sepanjang mengenai pokok perkara dalam gugat konpensi, maka putusan Pengadilan Agama ------- Nomor-----/Pdt. G/2008/PA.-----. Tanggal 12 Januari 2009 M., harus dibatalkan
10
dengan mengadili sendiri sebagaimana tersebut dalam amar putusan nanti ; Dalam Rekonpensi. Dalam Eksepsi. Menimbang,
bahwa
mengenai
eksepsi
tergugat
rekonpensi/terbanding, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat hakim pertama dinilai telah mempertimbangkan dengan benar sehingga Pengadilan Tinggi Agama menguatkan dengan mengambil alih pertimbangannya menjadi pertimbangan sendiri. Dalam Pokok Perkara. Menimbang, bahwa mengenai gugatan rekonpensi oleh tergugat /pembanding sebagaimana yang tersebut dalam gugatannya yang telah dipertimbangkan dan di putus oleh hakim pertama dengan mengabulkan sebagian dan menolak selainnya. Menimbang,
bahwa
terlepas
dari
apa
yang
telah
dipertimbangkan dan diputus oleh hakim pertama, Pengadilan Tinggi Agama akan memberi pertimbangan tersendiri sebagai berikut; Menimbang, bahwa setelah diteliti ternyata gugatan penggugat rekonpensi ada bagian yang masuk dalam gugatan penggugat konpensi, yaitu pada obyek gugatan angka 1.1,1.2, 1.3 dan 1.7 sudah menjadi obyek sengketa dalam gugatan konpensi pada obyek angka 4.2, 4.17, 4.18 dan 4.19, sehingga gugatan tersebut tidak dapat dipertimbangkan lagi harus dikesampingkan. Menimbang, bahwa adapun gugatan penggugat selainnya yakni obyek pada angka 1.4, 1.5, 1.6 dan 1.8. kemudian 2.1 sampai 2.5 tergugat membantahnya dengan menyatakan bahwa obyek tersebut tidak ada bahkan obyek angka 2.5 penggugat sendiri yang mengambilnya. Menimbang, bahwa atas bantahan tersebut, maka penggugat berdasarkan Pasal 1865
KUH. Perdata diwajibkan membuktikan
adanya hak. Menimbang, bahwa penggugat dalam menguatkan dalil-dalil gugatannya dalam pemeriksaan perkara pada Pengadilan Agama
11
tingkat pertama telah mengajukan alat bukti surat oleh majelis hakim diberi kode T.1. dan T.2. dan 2 (dua) orang saksi. Menimbang, bahwa bukti surat yang diajukan oleh penggugat di persidangan yakni bukti T.1 berupa foto copy kwitansi pembayaran tanah meskipun telah dicocokkan dengan aslinya dengan bermeterai cukup, demikian pula bukti T.2, namun bukti-bukti tersebut tidak relevan dengan apa yang menjadi obyek gugatan, sehingga tidak memenuhi syarat materil suatu pembuktian. Menimbang, bahwa selain alat bukti surat, penggugat telah pula mengajukan 2 (dua) orang saksi, saksi mana memberi keterangan di depan persidangan dari dua saksi itu tidak seorang pun yang mengetahui secara langsung mengenai asal usul
obyek sengketa
sehingga saksi-saksi tersebut tidak dapat diterima keterangannya sebagai saksi. Menimbang, bahwa oleh karena itu, Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan apa yang telah dipertimbangkan dan diputus oleh hakim pertama dengan mengabulkan sebagaimana yang tersebut pada amar angka 2, berapa utang terhadap orang tua penggugat rekonpensi sejumlah Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan sisa pembayaran kredit pada Bank Rakyat Indonesia 14 bulan sejumlah Rp 91.675.000,- (sembilan puluh satu juta enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Hal mana objek tersebut sama sekali tidak menjadi bagian tuntutan penggugat dalam gugatannya. Menimbang, pula bahwa apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim
pertama
dalam
putusannya
dengan
menitikberatkan
pertimbangannya pada bukti surat, bukti T2 yang hanya berupa kwitansi pinjaman di Bank tidak dapat dijadikan sebagai bukti autentik, lalu menghubungkannya dengan bukti P adalah pertimbangan yang keliru, karena bukti P.tersebut tidak memenuhi syarat formil maupun syarat materil suatu pembuktian, sebagaimana telah dipertimbangkan di muka pada bagian dalam konpensi putusan ini.
12
Menimbang, bahwa dengan demikian gugatan penggugat tersebut tidak terbukti, sehingga gugatan penggugat harus dinyatakan ditolak. Menimbang, bahwa adapun gugatan penggugat mengenai obyek angka 3 mengenai nafkah anak, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat hakim pertama dinilai telah mempertimbangkan dengan benar sehingga Pengadilan Tinggi Agama menguatkan dengan mengambil alih pertimbangannya menjadi pertimbangan sendiri. Menimbang, bahwa segala apa yang telah diuraikan dalam pertimbangan tersebut di atas, sepanjang mengenai pokok perkara dalam gugat rekonpensi, maka putusan Pengadilan Agama ------Nomor -----/Pdt.G/2008/PA.------.
Tanggal 12 Januari 2009 M., harus
dibatalkan dengan mengadili sendiri sebagaimana tersebut dalam amar putusan nanti ; Dalam Konpensi Rekonpensi. Menimbang, bahwa perkara ini adalah bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor. 3 Tahun 2006, biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada penggugat / terbanding dan di tingkat banding dibebankan kepada pembanding / tergugat. Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan perundangundangan dan peraturan yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI - Menyatakan permohonan banding pembanding dapat diterima. Dalam Konpensi. Dalam Eksepsi. -
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Agama
---- Nomor ----
/Pdt.G/2008/ PA.----. Tanggal 12 Januari 2009 M. Dalam Pokok Perkara - Membatalkan Putusan Pengadilan Agama ---- Nomor ---/Pdt.G/ 2008 / PA.---. Tanggal 12 Januari 2009 M.
13
Dan dengan mengadili sendiri 1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan obyek sengketa berupa : 2.1. 1 buah Televisi merek Samsung 29 inci 2.2. 1 buah VCD merek Politron. 2.3. Speaker Active 1 pasang merek Dat. 2.4. Mesin cuci merek Panasonic 6,5 Kg. 2.5. 1 buah magic jar. 2.6. 1 buah kompor gas beserta tabung. 2.7. 1 buah tempat beras merek kosmos. 2.8. 1 buah lemari pakaian terbuat dari kayu. 2.9. 1 buah tempat tidur kayu. 2.10. 1 buah meja kerja tempat untuk mengolah emas. 2.11. 1 buah lemari tempat kompor gas. 2.12. kursi tamu 1 (satu) set. 2.13. 2 buah plays Station (PS.2) merek sony lengkap dengan Televisi 17 inci. 2.14. 1 buah motor Zupiter Z dengan Nomor Polisi DD.3789 UF. adalah harta bersama antara penggugat dengan tergugat. 3. Menyatakan, bahwa harta bersama yang tercantum pada poin 2.1 sampai dengan 2.14 tersebut di atas harus dibagi masing-masing ½ (seperdua) untuk penggugat dan ½ (seperdua) untuk tergugat. 4. Menghukum penggugat dan tergugat untuk membagi dan menyerahkan ½ (seperdua) bagian dari harta bersama tersebut, yang ada dalam penguasaannya masing-masing sebagaimana yang tercantum pada poin 2.1 sampai dengan 2.14 di atas, dan terhadap obyek yang tidak dapat dibagi secara natura obyek tersebut dijual lelang dan harganya dibagi dua kepada penggugat dan tergugat. 5. Menolak untuk selainnya.
14
Dalam Rekonvensi Dalam Eksepsi -
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Agama
-----
Nomor
----
/Pdt.G/2008/PA.-----. Tanggal 12 Januari 2009 M. Dalam Pokok Perkara -
Membatalkan Putusan Pengadilan Agama ----- Nomor------/ Pdt.G/ 2008/PA.------. Tanggal 12 Januari 2009 M. Dan dengan mengadili sendiri
1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian. 2. Menghukum tergugat untuk memberikan nafkah anak bernama ---sejumlah Rp.300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa. 3. Menolak untuk selainnya. Dalam Konvensi dan Rekonvensi - Menghukum penggugat/ terbanding untuk membayar biaya perkara di tingkat pertama sebesar Rp 891.000.- (delapan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) dan di tingkat banding kepada pembanding/ tergugat membayar biaya perkara sebesar Rp. 89.000.- (delapan puluh sembilan ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Senin, Tanggal 2 November 2009 M., bertepatan dengan tanggal 13 Zulkaidah 1430 H. yng diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Dra.Hj. Zainab,S.H. ketua majelis, dihadiri oleh Drs. H.Ghufron Sulaiman, S.H., M.Hum. dan Drs. H. Anwar. R. M.H. hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar Tanggal 15 Mei 2009, dibantu oleh Arfah S.H.
Dra. Hj. Tawadjdjah
Panitera Pengganti, tanpa dihadiri kedua belah pihak
berperkara. Ketua Majelis,
Dra. Hj. Zainab, S.H.
15
Hakim Anggota, ttd. Drs.H.Ghufron Sulaiman,S.H.,M.Hum. ttd. Drs. H. Anwar. R. M.H. Panitera Pengganti, ttd. Dra.Hj.Tawadjdjah Arfah, S.H. Biaya perkara : - Meterai
Rp 6.000,00.
- Redaksi
Rp 5.000,00.
- Leges
Rp 3.000,00.
- Pemberkasan
Rp 75.000,00.
Jumlah
Rp 89.000,00.
Untuk Salinan: Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar,
Supardjiyanto,S.H.