PUTUSAN Nomor 4/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding dalam musyawarah majelis hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara: PEMBANDING umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Kabupaten Maros, dalam hal ini berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 21 Mei 2008 di wakili oleh Kuasanya Muhammad Ichsan, S.H., dan Supriono, S.H., keduanya Advokat/Konsultan Hukum, berkantor pada pusat Advokasi Hukum dan Hak Azasi Manusia ( HAM. ) Indonesia, Cabang Makassar, selanjutnya disebut tergugat / pembanding. m e l a w a n. TERBANDING umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan pegawai Honorer pada PEMDA Pangkep, bertempat tinggal di Kabupaten Pangkep, dalam hal ini berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 5 Juni 2008 diwakili oleh kuasanya Zul’ Aidin Bagenda Ali, S.H., Advokat, Pengacara dan Konsultan Hukum, berkantor di Jl. Kesehatan Nomor 8 A. Pangkejene, Kabupaten Pangkep, selanjutnya disebut penggugat/terbanding. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara yang dimohonkan banding. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Pangkajene, nomor 63/Pdt.G/2008/PA Pkj. tanggal 16 September 2008 M., bertepatan tanggal 16 Ramadhan 1429 H., yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Dalam Eksepsi : - Menolak eksepsi tergugat - Menyatakan Pengadilan Agama Pangkajene berwenang mengadili perkara ini
2
Dalam Pokok Perkara : -
Mengabulkan gugatan penggugat. Menjatuhkan talak satu bain shugra tergugat, PEMBANDING terhadap penggugat, TERBANDING ;
- Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 406.000,00 ( empat ratus enam ribu rupiah ). Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh panitera Pengadilan Agama Pangkajene yang menyatakan bahwa pada tanggal 17 September 2008, pembanding telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Pangkajene tersebut, pemohonan banding mana telah diberitahukan kepada terbanding sesuai dengan relaas pemberitahuan pernyataan banding pada tanggal 8 Oktober 2008. Bahwa terhadap permohonan banding tersebut pembanding mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkajene pada hari Kamis 27 November 2008 dan telah diberitahukan kepada terbanding pada tanggal 4 Desember 2008. Bahwa terbanding mengajukan pula kontra memori banding yang telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkajene pada tanggal 10 Desember 2008. Bahwa pembanding dan terbanding telah diberi kesempatan untuk memeriksa berkas perkara seperti ternyata dalam surat pemberitahuan untuk Melihat, Membaca dan Memeriksa berkas perkara ( inzage ) sesuai surat pemberitahuan masing-masing untuk pembanding pada tanggal 11 November 2008 dan untuk terbanding pada tanggal 3 November 2008. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara - cara yang ditentukan dalam Undang - Undang, maka formil permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah mempelajari berkas perkara yang dimohonkan banding berikut berita acara persidangan dan buktibukti yang diajukan para pihak dan memperhatikan pula pertimbangan hukum yang mendasari putusan Pengadilan Agama tersebut, maka Pengadilan Tinggi
3
Agama tidak sependapat dengan putusan tersebut dengan alasan dan pertimbangan dibawah ini. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 82 ( 1 ) dan ( 2 ) U.U. No.7 tahun 1989 pada sidang pertama pemeriksaan gugatan perceraian, hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak dan dalam sidang usaha mendamaikan tersebut suami isteri harus datang secara pribadi, kecuali salah satu pihak bertempat kediaman diluar negeri. Ketentuan tersebut bersifat imperative atau merupakan suatu keharusan. Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara persidangan pemeriksaan perkara a quo majelis hakim Pengadilan Agama dipandang tidak bersunggusungguh secara maksimal menghadirkan pihak-pihak materil untuk mengikuti sidang perdamaian hal ini dapat dilihat dimana majelis hakim Pengadilan Agama tidak menjelaskan / tidak memerintahkan kepada kuasa hukum tergugat untuk menghadirkan pihak materil dalam sidang perdamaian tersebut, majelis hanya melakukan usaha perdamaian lewat kuasa tergugat yang tentunya tidak sesuai maksud Pasal 82 ( 2 ) UU No. 7 tahun 1989. Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Agama tidak berusaha menghadirkan pihak materil ( tergugat ) maka Pengadilan Agama telah melanggar tata tertib beracara yang bernilai tata tertib umum ( Order Publik ) dan pelanggaran terhadap hal tersebut mengakibatkan putusan batal demi hukum atau dapat dibatalkan. Menimbang, bahwa terlepas dari keberatan-keberatan pembanding dalam memori banding, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa Pengadilan Agama telah lalai melaksanakan tertib beracara sehingga dengan demikian putusan Pengadilan Agama Pangkajene tersebut tidak dapat dipertahankan oleh Pengadilan Tinggi Agama dan harus dibatalkan dengan mengadili sendiri, menyatakan gugatan penggugat/terbanding tidak dapat diterima. Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan Pasal 89 ( 1 ) UU. No.7 tahun 1989 yang telah diubah dengan UU N0 3 tahun 2006, biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada penggugat/terbanding dan dalam tingkat banding dibebankan kepada tergugat/pembanding. Mengingat segala ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku dan ketentuan - ketentuan yang berkaitan dengan perkara ini.
4
MENGADILI -
Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh pembanding dapat diterima.
-
Membatalkan
putusan
Pengadilan
Agama
Pangkajene
nomor
63/Pdt.G/2008/PA. Pkj. tanggal 16 September 2008 M. bertepatan tanggal 16 Ramadhan 1429 H. yang dimohonkan banding. Dan dengan mengadili sendiri -
Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima.
-
Membebankan segala biaya yang timbul dalam tingkat pertama sebesar Rp 406.000,- ( empat ratus enam ribu rupiah ) dibebankan kepada penggugat / terbanding dan kepada tergugat / pembanding dibebankan segala biaya yang timbul dalam perkara banding ini sebesar Rp. 89.000,00 ( delapan puluh sembilan ribu rupiah ). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan
Tinggi Agama Makassar pada hari
Jum’at
tanggal 13 Februari 2009 M.
bertepatan tanggal 18 Safar 1430 H., yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh, Drs. M. Alwi Mallo, M.H., sebagai ketua majelis, Drs. H.A. Ahmad As’ad, S.H., dan Drs. A. Choiri, S.H., M.H., masing-masing sebagai hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 5 Januari 2009 dibantu oleh Drs. Ahmad Anas sebagai panitera pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara. Hakim Anggota,
Ketua Majelis
ttd.
ttd.
Drs. H.A.Ahmad As’ad, S.H.
Drs. M. Alwi Mallo, M.H.
ttd. Drs. A. Choiri, S.H.M.H. Panitera Pengganti, ttd. Drs. Ahmad Anas.
5
Biaya perkara : 1. Meterai
Rp. 6.000,00
2. Redaksi
Rp. 5.000,00
3, Leges
Rp. 3.000,00
4. Pemberkasan, dll.
Rp.75.000,00
Jumlah
Rp.89.000,00 Untuk Salinan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar,
Supardjiyanto, S.H.
AMP.
6
AMAR PUTUSAN NOMOR PERKARA : 4/Pdt.G/2009/PTA Mks. A. Tanggal putuasan
: 13 Pebruari 2009
B. Amar putusan lengkap : MENGADILI -
Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh pembanding dapat diterima.
-
Membatalkan
putusan
Pengadilan
Agama
Pangkajene
nomor
63/Pdt.G/2008/PA. Pkj. tanggal 16 September 2008 M. bertepatan tanggal 16 Ramadhan 1429 H. yang dimohonkan banding. Dan dengan mengadili sendiri -
Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima.
-
Membebankan segala biaya yang timbul dalam tingkat pertama sebesar Rp 406.000,- ( empat ratus enam ribu rupiah ) dibebankan kepada penggugat / terbanding dan kepada tergugat / pembanding dibebankan segala biaya yang timbul dalam perkara banding ini sebesar Rp. 89.000,00 ( delapan puluh sembilan ribu rupiah ).
Ketua Majelis
Drs. M. Alwi Mallo, M.H.