PUTUSAN Nomor 6/Pdt.G/2012/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara yang diajukan oleh : 1. Pembanding I, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, tempat tinggal di Kabupaten Bone, dahulu sebagai Tergugat I Konvensi/ Penggugat Rekonvensi/ Pembanding I 2. Pembanding II, umur 45 tahun,agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di Kabupaten Bone, dahulu sebagai Tergugat II Konvensi /Penggugat Rekonvensi /Pembanding II dalam
hal ini menguasakan pada kuasa hukumnya H.M.
Aminuddin
Hasanuddin,
S.H.
dan
Guntur,
S.H.,
Advokat/Pengacara di Jalan H.M. Thamrin Nomor 23 Tlp. (0481) 22045 Watampone, Kabupaten Bone. Melawan 1. Terbanding I, umur 20 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, alamat, Kabupaten Bone, dahulu sebagai Penggugat I Konvensi /Tergugat Rekonvensi/Terbanding I. 2
Terbanding II, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan Kabupaten
Bone,
dahulu
sebagai
Tani, alamat, Penggugat
II
Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding II. 3. Turut Terbanding I umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, tempat tinggal di Kabupaten Bone, dahulu sebagai Turut Tergugat I/Turut Terbanding I. 4. Turut Terbanding II, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, tempat tinggal di Dusun, , Kabupaten Bone, dahulu sebagai Turut Tergugat II/Turut Terbanding II. 5. Turut Terbanding III, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Bone, dahulu sebagai Turut Tergugat III/Turut Terbanding III.
Hal. 1 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
6. Turut Terbanding IV, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, alamat dahulu beralamat
di Kabupaten Bone, sekarang tidak
diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia, dahulu disebut sebagai Turut Tergugat IV/Turut Terbanding IV. 7. Turut Terbanding V umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, alamat dahulu beralamat di Kabupaten Bone, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia,
dahulu
disebut
Turut
Tergugat
V/Turut
Terbanding V. 8. Turut Terbanding VI umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, alamat di Kabupaten Bone, dahulu disebut sebagai Turut Tergugat VI/Turut Terbanding VI. 9. Turut Terbanding VII, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, alamat di Dusun Cempaniga, Desa Cempaniga, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, dahulu disebut Turut Tergugat VII/Turut Terbanding VII. 10 Turut Terbanding, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, alamat dahulu beralamat di Sulawesi Tengah, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia, dahulu disebut sebagai Turut Tergugat VIII/Turut Terbanding VIII. 11. Turut Terbanding IX, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, alamat dahulu beralamat di Sulawesi Tengah, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia, dahulu disebut sebagai Turut Tergugat IX/Turut Terbanding IX. 12. Turut Terbanding X, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, alamat dahulu beralamat di Nunukang, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia, dahulu disebut sebagai Turut Tergugat X/Turut Terbanding X. 13.Terbanding XI, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Urusan rumah tangga, alamat dahulu beralamat di Nunukang, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik
Hal. 2 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
Indonesia. dahulu disebut sebagai Turut Tergugat XI/Turut Terbanding XI. 14.Turut Terbanding XII, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, alamat dahulu beralamat di Nunukang, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia, dahulu disebut Turut Tergugat XII/Turut Terbanding XII. 15.Turut Terbanding XIII, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, alamat dahulu, beralamat di Nunukang, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia,
dahulu
disebut
Turut
Tergugat
XIII/Turut
Terbanding XIII. 16. Turut Terbanding XIV, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan, dagang, alamat dahulu beralamat di Nunukang, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia, dahulu disebut
Turut Tergugat XIV/Turut
Terbanding XIV. 17.Turut Terbanding XV, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, alamat dahulu beralamat di Nunukang, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia, dahulu disebut Turut Tergugat XV/Turut Terbanding XV. 18.Turut Terbanding XVI, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, alamat dahulu beralamat di Kolaka, Sulawesi Tenggara, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia,
dahulu
disebut
Turut
Tergugat
XVI/Turut
Terbanding XVI. 19.Turut Terbanding XVII, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan guru SD, alamat dahulu beralamat di Sulawesi Tengah, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia, dahulu disebut Turut Tergugat XVII/Turut Terbanding XVII. 20. Turut Terbanding XVIII, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, alamat dahulu beralamat di Sulawesi Tengah, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia, dahulu disebut Turut Tergugat XVIII/Turut Terbanding XVIII.
Hal. 3 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
21. Turut Terbandg XIX, umur 45 tahun agama Islam, pekerjaan Tani, alamat dahulu beralamat di Poso Sulawesi Tengah sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia, dahulu sebagai Turut Tergugat XIX/Turut Terbanding XIX. 22., Turut Terbanding XX, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, alamat dahulu beralamat di Poso, Sulawesi Tengah, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di Wilayah Republik Indonesia, dahulu disebut sebagai Turut Tergugat XX/Turut Terbanding XX. Pengadilan Tinggi Agama Tersebut. Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding.
DUDUK PERKARANYA Mengutip, segala uraian
sebagaimana
termuat dalam Putusan Sela
Pengadilan Tinggi Agama Makassar Nomor 6/Pdt.G/2012/PTA Mks Tanggal 22 Pebruari 2012 M. bertepatan dengan Tanggal 29 Rabiul Awal 14 32 H yang amarnya sebagai berikut: -
Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh para pembanding /tergugat/penggugat rekovensi dapat diterima; Sebelum menjatuhkan putusan akhir
-
Memerintahkan kepada Pengadilan Agama Watampone membuka kembali persidangan perkara ini untuk melaksanakan pemeriksaan tambahan sebagaimana dimaksudkan putusan sela ini;
-
Memerintahkan Pengadil;an Agama Watampone agar
setelah selesai
melakukan pemeriksaan tambahan dimaksud segera mengirim kembali hasilnya ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar; -
Menangguhkan semua biaya yang timbul dalam perkara ni sampai pada putusan akhir; Bahwa Pengadilan Agama Watampone telah melakukan pemeriksaan
tambahan guna memenuhi putusan sela Pengadilan Tinggi Agama Makassar dimaksud,
sebagaimana
Berita
Acara
Persidangan
Nomor.
0715/Pdt.
G/2010/PAWtp tanggal 22 Maret 2012 dan tanggal 02 Appril 2012.
Hal. 4 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
PERTIMBANGAN HUKUMNYA DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa mengenai apa yang telah dipertimbangkan oleh Pengadilan Agama tersebut dengan putusannya, Pengadilan Tinggi Agama dapat menyetujui, namun Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu menambahkan pertimbangan sendiri sebagai berikut; Menimbang, bahwa terhadap putusan dimaksud, para pembanding tidak puas, seperti tersebut dalam memori bandingnya, oleh karenanya Pengadilan Tinggi Agama terlebih dahulu mempertimbangkan keberatan-keberatan tersebut; Menimbang, bahwa mengenai keberatan pembanding terhadap bukti tertulis berupa surat keterangan Kepala Desa yang menghendaki agar Kepala Desa tersebut dihadirkan dan diambil sumpahnya sehubungan dengan keterangannya tersebut, majelis hakim mempertimbangkan bahwa oleh karena bukti tersebut merupakan bukti surat yang dibuat oleh pejabat, maka tidak mengharuskan pejabat tersebut dihadirkan untuk diambil sumpahnya, karena sebagai pejabat publik telah terikat denga ketentuan dan tata cara yang berlaku berkenan dengan diangkatnya sebagai pejabat publik, dan surat tersebut dibuat mengingat sumpah jabatan, dan oleh karenanya keberatan pembanding dalam hal ini tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa mengenai keberatan pembanding dengan diguna kannya saksi penggugat yang disebutnya setelah diputusnya perkara ini di Pengadilan Agama ternyata saksi tersebut masih berhubungan keluarga dengan para penggugat, seperti saksi Nira binti Baco dan Kamaruddin bin Dahlan, setelah diteliti ternyata Pengadilan Agama telah menanyakan kepada saksi – saksi tersebut dan menyatakan memang masih ada hubungan keluarga namun sudah jauh (Berita Acara Persidangan hal. 27 dan 39) dan pihak tergugat sudah diberi kesempatan menanggapi keterangan saksi tersebut namun tidak ada sanggahan atau bantahan dari pihak tergugat; Menimbang, bahwa namun demikian Pengadilan Tinggi Agama Makassar telah menjatuhkan putusan sela dengan pemeriksaan tambahan yang hasilnya adalah sebagaimana termaktub dalam Berira Acara Persidangan Nomor 0715/Pdt.G/2010/PA Wtp. Tanggal 22 Maret 2012 dan 02 April 2012 , bahwa ternyata saksi Nira binti Baco adalah tante atau bibi dari Jamain (penggugat II/terbanding II), dan saksi Kamaruddin bin Dahlan adalah kakak ifar (penggugat II/terbanding II) dan dengan kata lain penggugat II/Terbanding II menggunakan saksi tante/bibi dan kakak ifar;
Hal. 5 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
Menimbang, bahwa menurut Pasal 172 RBg bahwa yang tidak boleh didengar sebagai saksi adalah antara lain mereka yang mempunyai hubungan kekeluargaan dalam garis lurus karena sedarah atau karena perkawinan dengan salah satu pihak; Menimbang, bahwa walaupun saksi (penggugat II) dan saksi ada hubungan perkawinan (semenda) dengan J (penggugat II) namun kedua saksi tersebut sudah tidak dalam satu garis lurus hubungan darah ataupun perkawinan sebagaimana yang dimaksud Pasal 172 RBg, dan oleh karena itu keberatan pembanding dalam hal ini tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa mengenai keberatan pembanding terhadap pembagian bagian almarhum dan putusan hakim pertama yang dinilainya sebagai sangat tidak objektif akan dipertimbangkan dengan pertimbangan dibawah ini; Menimbang, bahwa terhadap keberatan pembanding yang menyatakan bahwa hakim pertama tidak obyektif terutama dalam mempertimbangkan semua harta benda yang menjadi materi gugatan rekonvensi adalah bukan berasal dari Baco melainkan dari pihak lain ( hal. 41 dan 42 ), Pengadilan Tinggi Agama akan mempertimbangkan dalam rekonvensi; Menimbang, bahwa mengenai keberatan pembanding atas pembagian bagian almarhum Bandu bin Baco yang jatuh pada 4 orang ahli warisnya yakni : Kamaruddin, Neni, Sukaena dan Buati, padahal ahli warisnya 5 orang, yaitu termasuk Samsidar, majelis mempertimbangkan bahwa hal tersebut memang ada kekeliruan, seperti juga diakui oleh terbanding dalam kontra memori bandingnya dan untuk hal ini akan dipertimbangkan lebih lanjut keahli warisan dan cara pembagiannya, namun sebelum itu akan dipertimbangkan mengenai harta warisan pewaris; Menimbang, bahwa almarhum dengan almarhumah, semasa hidupnya telah memperoleh harta bersama berupa; sebidang sawah seluas 24 are, yang terletak di, Kabupaten Bone, dan Sebidang sawah seluas 70 are, yang terletak di Kabupaten Bone. Namun tergugat membantah sebagai harta bersama, karena harta tersebut adalah milik turut Tergugat Menimbang, bahwa penggugat dalam memperkuat dalil gugatannya mengajukan bukti surat berupa: Daftar rinci (P1), Surat Pemberitahuan Pajak Tahun 2009 (P2), Surat Pemberitahuan Pajak Tahun 2007 (P3) dan bukti surat berupa Surat Pernyataan Kepala ( dalam berkas ada, tetapi dalam Berita Acara Persidangan tidak ada ) serta bukti saksi 3 (tiga) orang masing-masing bernama
Hal. 6 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
Nirah binti Baco, Mase bin Patang dan Kamaruddin bin Dahlan. Adapun tergugat tidak mengajukan bukti, meskipun dalam berita acara persidangan telah mengajukan bukti, tetapi setelah diteliti, ternyata bukti yang diajukan adalah bukti dalam rekonvensi; Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut memberikan petunjuk bahwa Baco bin Tipe mempunyai harta berupah sawah, karena dalam bukti-bukti tersebut tertulis atas nama. Petunjuk tersebut diperkuat dengan keterangan saksi karena saksi-saksi tersebut tahu adanya harta peninggalan, karena itu telah terbukti bahwa objek sengketa adalah hartanya almarhum. Adapun mengenai harta objek sengketa tersebut apakah termasuk harta bersama antara almarhum dengan almarhumah atau bukan ? Ternyata tidak ada petunjuk atau bukti yang menunjukkan bahwa objek tersebut diperoleh selama dalam perkawinan almarhum dengan almarhumah, melainkan bukti yang ada menunjuk bahwa objek tersebut adalah harta almarhum sendiri, karena itu objek tersebut
bukan harta bersama almarhum dengan
almarhumah, melainkan harta warisan yang harus dibagi kepada para ahli warisnya yang ditetapkan. Menimbang, bahwa dari hasil persidangan tingkat pertama ternyata tidak terdapat perbedaan antara penggugat/terbanding dengan tergugat/pembanding mengenai keahli warisan dan oleh karenanya hal ini telah menjadi fakta hukum, namun dalam hal ini pembagiannya (faraidnya) majelis berpendapat apa yang telah diputuskan oleh hakim tingkat pertama tersebut perlu dipertimbangkan dan diperbaiki lebih lanjut. Menimbang, bahwa prinsip kewarisan dalam Hukum Islam antara lain bahwa pewaris adalah orang yang meninggal lebih dahulu dari ahli waris dan ahli waris adalah orang yang masih hidup takkala pewaris meninggal dunia, anak pewaris yang lebih duluan meninggal dari pewaris tidak mendapatkan warisan, akan tetapi digantikan oleh anaknya yang masih hidup; Menimbang, bahwa berdasarkan prinsip tersebut diatas, maka apa yang diputuskan oleh Pengadilan Agama perlu diperbaiki, karena dari hasil persidangan diperoleh fakta bahwa (pewaris) meninggal dunia tahun 1971, sedangkan Ismaila (ahli waris) meninggal tahun 1947, sedangkan dalam putusan tersebut Ismaila termasuk yang mendapatkan warisan dari almarhum, oleh karena sudah meninggal lebih dahulu dari pada maka keahli warisannya digantikan oleh ahli warisnya (anak-anaknya). Hal ini sesuai ketentuan dalam Kompilasi Hukuim Islam Pasal 185.
Hal. 7 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
Menimbang,
bahwa
sesuai
pertimbangan
tersebut
maka
dengan
meninggalnya pada tahun 1971 maka ahli warisnya adalah : 1. (istri II), meninggal tahun 1983; 2. sebagai anak (meninggal tahun 1987); 3. sebagai anak (meninggal tahun 1985); 4. sebagai anak (meninggal tahun 2003); 5. sebagai anak; 6. sebagai anak (meninggal tahun 2005); 7. sebagai anak; 8. sebagai ahli waris pengganti dari Bapaknya Ismaila bin Baco (meninggal tahun 1947); Sebagai pembagian trap I dalam keahli warisan. Menimbang, bahwa nisbah atau bagian masing-masing ahli waris tersebut adalah: memperoleh 1/8
(satu perdelapan) bagian, dan sisanya 7/8 (tujuh
perdelapan) bagian untuk 7 orang anak laki-laki Baco sehingga masing-masing memperoleh 1/8 (satu perdelapan) bagian, dan khusus untuk bagian Ismaila (karena sudah meninggal lebih dulu dari Baco) digantikan oleh anak lelakinya yaitu Kinding. Pembagian ini sesuai ketentuan al qur’an Surat An Nisa ayat 12 sebagaimana dikutip oleh hakim pertama dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 180 dan 185. Menimbang, bahwa untuk trap berikutnya (trap II) adalah keahli warisan untuk hal ini sama dengan pertimbangan hakim pertama, karena sewaktu Israila meninggal, istrinya telah meninggal lebih duluan (tahun 1954) maka warisan seluruhnya jatuh ke anaknya satu-satunya yang bernama Becce binti Israila; Menimbang, bahwa trap selanjutnya (trap III) adalah keahli warisan. Setelah dia memperoleh harta warisan dari Baco dengan bagian 1/8 (satu perdelapan), kemudian setelah meninggalnya (tahun 1983) harta warisan tersebut dibagikan kepada ahli wartisnya yaitu : 1. sebagai anak dengan bagian ½ (satu perdua) 2. sebagai anak dengan bagian ½ (satu perdua). Menimbang, bahwa trap berikutnya (trap IV) adalah keahli warisan setelah dia memperoleh
warisan dari ayahnya yaitu harta dengan bagian 1/8 (satu
perdelapan) kemudian dibagi kepada ahli warisnya yakni : 1.
(istri II) memperoleh bagian 1/8 (satu perdelapan) atau 13/104 (tiga belas perseratus empat)
Hal. 8 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
2. memperoleh 14/104 (empat belas perseratus empat) bagian . 3. memperoleh 14/104 (empat belas perseratus empat) bagian. 4. memperoleh 7/104 (tujuh perseratus empa) bagian 5. memperoleh 14/104 (empat belas perseratus empat) bagian 6. memperoleh 14/104 (empat belas perseratus empat) bagian. 7. memperoleh 14/104 (empat belas perseratus empat) bagian 8. memperoleh 14/104 (empat belas perseratus empat) bagian Menimbang, bahwa trap berikutnya (trap V) adalah keahli warisan Setelah ia memperoleh bagian warisan dari ayahnya yaitu
dengan bagian 1/8 (satu
perdelapan) kemudian dibagi kepada ahli warisnya yakni : 1. (istri I) mendapat bagian 1/8 (satu perdelapan) bersama Subaeda binti Baco (istri III) jadi memperoleh 5/80 ( lima perdelapan puluh) bagian 2. mendapat bagian 1/8 (satu perdelapan) bersama Suri binti Baco (isteri I) jadi meperoleh 5/80 (lima perdelapan puluh) bagian; 3. Jamain bin Bennu 4. Kamaruddin bin Bennu 5. Tansi bin Bennu 6. Martang bin Bennu 7. Jumardi bin Bennu . Nomor 3 sampai 7 masing-masing memperoleh 14/80 (empat belas perdelapan puluh) bagian. Menimbang, bahwa Suri binti Baco tetap mendapatkan bagian warisan dari Bennu karena walaupun sudah meninggal (tahun 2009) tapi sewaktu Bennu meninggal (tahun 2003) ia masih hidup, demikian pula Subaedah binti Baco; Menimbang, bahwa seterusnya sepeninggal Suri binti Baco maka bagiannya di bagi kepada ahli warisnya (dua orang anak lelakinya) yaitu : 1. Jamain bin Bennu dan; 2. Kamaruddin bin Bennu; dengan masing-masing memperoleh ½ (satu perdua) bagian; Menimbang, bahwa trap berikutnya (trap VI) adalah
keahli warisan
Setelah ia memperoleh bagian warisan dari ayahnya yaitu dengan bagian 1/8 (satu perdelapan) kemudian dibagi kepada ahli warisnya yakni : 1.
(istri) memperoleh bagian 1/8 (satu perdelapan) atau 6/48 (enam per empat puluh delapan) bagian.
2. memperoleh 14/48 (empat belas per empat puluh delapan) bagian.
Hal. 9 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
3. Anak. 4. Anak Nomor 3 sampai 6 masing-masing memperoleh 7/48 (tujuh per empat puluh delapan) bagian;. Menimbang, bahwa dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut dimuka
maka putusan Pengadilan Agama dapat dikuatkan dengan
perbaikan yang amar selengkapnya akan disebutkan dalam putusan ini. DALAM REKONVENSI : Menimbang, bahwa mengenai apa yang telah dipertimbangkan oleh Pengadilan Agama tersebut dalam putusannya, Pengadilan Tinggi Agama dapat menyetujui, namun Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu menambahkan pertimbangan sendiri sebagai berikut; Menimbang, bahwa
harta warisan almarhum sebagaimana terurai pada
posita gugatan rekonvensi yaitu : 1. Sawah seluas 18 are terdiri dua petak terletak di Samaelo, Kecamatan Kabupaten Bone; 2. Tanah kebun seluas 70 are terletak di Barebbo Kabupaten Bone; 3. Tanah sawah 18 are terdiri dua petak terletak di, Kabupaten Bone; 4. Tanah kebun 1 Ha. terletak di Kabupaten Bone; Namun tergugat membantah sebagai harta warisan karena harta berupah: 1. Sawah seluas 18 are terdiri dua petak terletak di Samaelo, Kecamatan Kabupaten Bone, adalah mahar ibu kandung penggugat I (DIDE) dari Baco, lalu mahar tersebut dijadikan lagi mahar (penggugat I) saat menikah dengan Dariah; 2. Tanah kebun seluas 70 are terletak di Kabupaten Bone, harta bawaan ibu kandung penggugat I dari orang tuanya bernama Tarowu; 3. Tanah sawah 18 are terdiri dua petak terletak di Kabupaten Bone, kepada istrinya; 4. Tanah kebun 1 Ha.terletak di, Kabupaten Bone, harta bawaan binti Menimbang, bahwa penggugat dalam menguatkan dalil gugatannya telah mengajukan bukti tertulis PR.1 berupa Surat Keterangan Kepala Tanggal 19 April 2011dan Daftar Rinci, PR.2 berupa Surat Keterangan Kepala Desa Tanggal 19 April 2011 dan Daftar Rinci serta 7 (tujuh) orang saksi
Hal. 10 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
5. Menimbang, bahwa bukti PR.1 , menunjukan objek berupah sawah yang seluas 18 are terdiri dari 2 petak yang terletak di Kabupaten Bone (ponit 1.) adalah atas nama almarhum Baco, namun bukti tersebut masih merupakan bukti permulaan, sehingga perlu diperkuat dengan bukti lain; Menimbang, bahwa dari 7 (tujuh) saksi yang diajukan para penggugat yang mengetahui objek point 1 adalah saksi dan Gunu, namun dasar pengetahuan para saksi tersebut tidak dapat dibenarkan karena saksi mengetahui karena pernah melihat almarhum mengerjakan sawah tersebut, pada hal menurut teori, orang yang mengerjakan belum tentu sebagai pemiliknya. Sedang dasar pengetahun saksi tidak dijelaskan, saksi mengetahui karena penyampaian orang lain. Adapun Saksi tahu karena dia yang membeli sawah tersebut dari Sehingga dengan demikian saksi-saksi yang diajukan para penggugat tidak dapat memperkuat bukti-bukti surat yang sudah menjadi bukti permulaan tersebut, karena itu dalil para penggugat untuk objek point 1 tidak terbukti sebagai harta warisan almarhum sebab itu harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa bukti PR.2 , menunjukan objek sawah seluas 18 are terdiri dari 2 petak yang terletak di, Kabupaten Bone (poin 3) adalah atas nama almarhum namun bukti tersebut masih merupakan bukti permulaan, sehingga perlu diperkuat dengan bukti lain; Menimbang, bahwa dari 7 (tujuh) saksi yang diajukan para penggugat, yang mengetahui objek point 3 adalah saksi, namun saksi mengetahui karena diberitahu oleh orang lain selaku pembeli), sedang saksi tidak menyebut dasar pengetahuannya. Karena itu bukti surat yang sudah menjadi bukti permulaan tidak dapat didukung oleh bukti lain berupa saksi-saksi, oleh sebab itu dalil gugatan para penggugat untuk point 3 tidak terbukti, karenanya harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa tentang objek berupa tanah kebun seluas 70 are terletak di Kabupaten Bone (point 2), dari bukti-bukti yang diajukan oleh para penggugat yang mengetahui hanya saksi itupun tidak dijelaskan dasar pengetahuannya, sehingga dengan demikian dalil para penggugat mengenai objek nomor 2 tidak terbukti, karenanya harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa tentang objek berupa tanah kebun seluas 1 (satu) Ha.terletak di Kabupaten Bone (poin 4), dari bukti-bukti yang diajukan para penggugat yang mengetahui hanya saksi Andi Mandasini dan Andi Hamsina, namun dasar pengetahuan saksi karena pernah melihat almarhum menggarap
Hal. 11 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
kebun tersebut, sedang teori seperti telah dikemukakan di muka orang yang menggarap belum tentu pemiliknya. Sedang saksi tidak menyebut dasar pengetahuannya, karena itu dalil para penggugat untuk point 4 tidak terbukti, oleh sebab itu harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di muka, putusan Pengadilan Agama dapat dikuatkan dengan perbaikan yang amar selengkapnya akan disebutkan dalam putusan ini; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara ini, para tergugat/penggugat rekonvensi/pembanding dianggap kalah, maka berdasar Pasal 192 R.Bg. para tergugat/penggugat rekonvensi/pembanding dihukum untuk membayar biaya perkara baik di tingkat pertama maupun di tingkat banding secara tanggung renteng; Mengingat Undang-Undang dan peraturan perundang-undangan
yang
berlaku serta dalil syar’i yang berkaitan dengan perkara ini.
MENGADILI 1. Menerima permohonan banding para tergugat konvensi / penggugat rekonvensi / pembanding; 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Watampone Nomor 0715/ Pdt.G/ 2010/ PA Wtp. Tanggal 18 Nopember 2011
M.
bertepatan Tanggal
21
Zhulqaidah 1432 H. dengan perbaikan sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONVENSI : 1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian. 2. Menetapkan almarhum adalah pewaris. 3. Menetapkan ahli waris almarhum yaitu : a. Biba binti Lantoru; b. Israila bin Baco; c. Pita bin Baco; d. Bennu bin Baco; e. Darisa bin Baco; f. Bandu bin Baco; g. Sattu bin Baco; h. (ahli waris pengganti);
Hal. 12 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
4. Menetapkan harta warisan almarhum adalah : a. Sebidang sawah seluas 24 are, yang terletak di Lompo Sulae, Dusun Karella, Desa Awo, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Timur
: Sawah
- Sebelah Utara
: Saluran air
- Sebelah Barat
: Sawah
- Sebelah Selatan
: Sawah
b. Sebidang seluas 70 are, yang terletak di Kabupaten Bone, dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Timur
: Sawah
- Sebelah Utara
: Sawah
- Sebelah Barat
: Sawah
- Sebelah Selatan
: Sawah
5. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris almarhum adalah : a.
(istri II) memperoleh 1/8 (satu perdelapan) bagian;
b. memperoleh 1/8 (satu perdelapan) bagian; c. memperoleh 1/8 (satu per delapan) bagian; d. memperoleh 1/8 ( satu perdelapan ) bagian; e. memperoleh 1/8 ( satu perdelapan ) bagian; f. Bandu bin memperoleh 1/8 ( satu perdelapan ) bagian; g. memperoleh 1/8 ( satu perdelapan ) bagian; h. ( penggati ) memperoleh 1/8 ( satu perdelapan ) bagian. 6. Menetapkan ahli waris beserta bagiannya adalah : a. Bandu bin Baco; b. Sattu bin Baco; Masing-masing memperoleh ½ ( satu perdua ) dari harta warisan Biba. 7. Menetapkan ahli waris beserta bagiannya adalah: memperoleh seluruh harta Israila. 8. Menetapkan ahli waris beserta bagiannya adalah : a.
( isteri II ) memperoleh 1/8 ( satu perdelapan ) atau 13/104 ( tiga belas perseratus empat ) bagian;
b. 14/104 ( empat belas perseratus empat ) bagian; c. memperoleh 14/104 ( empat belas perseratus empat ) bagian; d. memperoleh 7/104 ( tujuh perseratus empat ) bagian;
Hal. 13 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
e. memperoleh 14/104 ( empat belas perseratus empat ) bagian; f. memperoleh 14/104 ( empat belas perseratus empat ) bagian; g. memperoleh 14/104 ( empat belas perseratus empat ) bagian; h. memperoleh 14/104 ( empat belas perseratus empat ) bagian. 9. Menetapkan ahli waris beserta bagiannya adalah : a.
(isteri I) memperoleh bagian 5/80 (lima perdelapan puluh );
b. ( isteri III ) memperoleh bagian 5/80 (lima perdelapan puluh ); c. memperoleh bagian 14/80 ( empat belas perdelapan puluh ); d. memperoleh 14/80 (empat belas per delapan puluh)); e. memperoleh 14/80 ( empat belas perdelapan puluh ) bagian; f. memperoleh 14/80 ( empat beklas perdelapan puluh ) bagian; g. memperoleh 14/80 ( empat belas perdelapan puluh ) bagian. 10.Menetapkan ahli waris beserta bagiannya adalah : a.
( isteri ) memperoleh bagian 6/48 (enam perempat puluh delapan);
b. memperoleh bagian 14/48 ( empat belas perempat puluh delapan); c. memperoleh bagian 7/48 ( tujuh perempat pulun delapan); d. memperoleh bagian 7/48 ( tujuh perempat puluh delapan); e. Buati binti Bandu memperoleh bagian 7/48 ( tujuh
perempat puluh
delapan); f. memperoleh bagian 7/48 ( tujuh perempat puluh delapan). 11. Menghukum para tergugat untuk membagi dan menyerahkan harta warisan tersebut kepada para penggugat dan para turut tergugat dalam keadaan bebas, kosong sempurna sesuai bagiannya masing-masing, dan jika tidak dapat dilakukan pembagian secara natura maka dijual lelang, dan hasilnya dibagi sesuai bagian masing-masing; 12. Menolak gugatan para penggugat untuk selain dan selebihnya; DALAM REKONVENSI -
Menolak gugatan para penggugat rekonvensi seluruhnya;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI. -
Menghukum para tergugat/penggugat rekonvensi untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp 2.866.000 (dua juta delapan ratus enam puluh enam ribu rupiah);
-
Menghukum para tergugat/ penggugat rekonvensi/ pembanding untuk membayar biaya banding sejumlah Rp.150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah ) .
Hal. 14 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Senin, Tanggal 7 Mei bertepatan dengan tanggal 15 Jumadil Akhir
2012 M,
1433 H yang diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh, Drs.Bahrussam Yunus,S.H.M.H., sebagai ketua majelis, Drs.H.Abd.Muin Thalib, SH.MH. dan Drs.H.Wakhidun AR,S.H.M.Hum, masing-masing sebagai hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada tanggal 13 Januari 2012 , dibantu oleh Hj.Nahirah ,S.H., Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak berperkara.
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd,
ttd,
Drs.H.Abd. Muin Thalib.S.H.,M.H.
Drs. Bahrussam Yunus, S.H., M.H
ttd, Drs.H.Wakhidun AR. S.H.,M.Hum.
Panitera Pengganti,
. Hj.Nahirah,S,H.
Perincian Biaya : - Meterai
Rp
6.000.
- Redaksi
Rp
5.000
- Biaya proses penyelesaian perkara Rp 139.000 J u m l a h Rp 150.000 (Seratus lima puluh ribu rupiah)
Untuk Salinan Panitera Pengadilan Tinggi Agama
Hal. 15 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks
Makassar
Drs. Agus Zainal Mutaqien, S.H.
Hal. 16 dari 16 Hal. Put. No.6/Pdt.G/.2012/PTA Mks