PUTUSAN Nomor 2/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa
dan mengadili
perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 67 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada , bertempat tinggal
di…..
Kabupaten
Barru,
selanjutnya
disebut
pembanding semula tergugat. melawan TERBANDING I, umur 67 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di -- Kabupaten Barru, yang bertindak untuk atas namanya dan pemberi kuasa, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 12/SK/2007/PA Br. tanggal 1 Agustus 2007 selanjutnya disebut terbanding I semula penggugat I. TERBANDING II, dkk, umur 66 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di -- Kabupaten Barru, yang bertindak untuk atas namanya
dan pemberi kuasa berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Nomor 13/SK/2007/PA Br. tanggal 1 Agustus 2007 selanjutnya disebut terbanding II semula penggugat II. TURUT TERGUGAT I, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di-- Kabupaten Pangkep,
semula
turut tergugat I sekarang turut terbanding I. TURUT TERBANDING II, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan pengusaha , bertempat tinggal di—Kalimantan
Timur, semula
turut
tergugat II sekarang turut terbanding II. TURUT TERBANDING III, umur 57 tahun , agama Islam pekerjaan pengusaha, bertempat tinggal
di-- Jakarta, semula turut tergugat III,
sekarang turut terbanding III. TURUT TERBANDING IV, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan pengusaha, bertempat tinggal
di-- Jakarta,
sekarang turut terbanding IV.
semula turut tergugat IV
2
TURUT TERBANDING V, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan pengusaha, bertempat tinggal
di-- Bontang semula turut tergugat
V
sekarang turut terbanding V. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Barru, tanggal 16 Oktober 2008 M, bertepatan dengan tanggal 16 Syawal 1429 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Eksepsi : -
Menolak eksepsi PEMBANDING.
Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian. 2.
Menyatakan sita jaminan ( Conservatoir Beslag ) yang diletakkan Juru Sita Pengadilan Agama Barru, sah dan berharga.
3. Menyatakan PEWARIS (w. 1946 ) dengan ISTERI PEWARIS (w.1960) sebagai Pewaris. 4. Menyatakan obyek-obyek sengketa tersebut dalam posita angka : - Posita angka 5.2 yaitu : 1 ( satu ) petak tanah kering, seluas 125 m x 44m, yang terletak di --, Desa --, Kecamatan --, Kabupaten -- dengan batas-batas sebagai berikut : - Utara
: Rumah --
- Timur
: Rumah --
- Selatan
: Rumah --
- Barat
: Laut.
- Posita angka 5.3 yaitu; 1 ( satu ) petak sawah , seluas 78 m x 31 m, yang terletak di --, Desa
--, Kecamatan --, Kabupaten --, dengan batas-batas
sebagai berikut : - Utara
: Sawah.
- Timur
: Sawah.
- Selatan
: Jalan --
- Barat
: Rumah--
3
5. Menyatakan bagian masing-masing ahli waris dari harta peninggalan pewaris (PEWARIS/w.1946 ) dan ( ISTERI PEWARIS/ w .1960 ) secara Faraidh Islam : yaitu jatuh menjadi masing ahli waris sebagai berikut ; - Harta peninggalan/warisan pewaris PEWARIS (w.1946 ) dan ISTERI PEWARIS (w.1960) menjadi bagian anak-anaknya yaitu : - ANAK (w.2002)
1/3 bagian.
- ANAK (w.1950)
1/3 bagian.
- ANAK (w.1962 )
1/3 bagian.
Bagian waris dari ANAK, jatuh menjadi bagian anak-anaknya yaitu: - AHLI WARIS PENGGANTI (w.2002)
1/5 bagian.
- AHLI WARIS PENGGANTI (w.1992)
1/5 bagian.
- AHLI WARIS PENGGANTI (penggugat III)
1/5 bagian.
- TERBANDING I
2/5 bagian.
(penggugat I )
Bagian waris dari almarhum IBU TERBANDING II (w.1950), jatuh menjadi bagian anak- anaknya yaitu ; - SAUDARA TERBANDING II
1/2 bagian.
- TERBANDING II (penggugat II)
1/2 bagian.
Bagian waris AYAH PEMBANDING (w.1962) jatuh menjadi bagian anak tunggalnya yaitu ;’ - PEMBANDING ( tergugat ) yaitu seluruh Bagian waris dari alm. Baharu (w.2002) jatuh menjadi bagian anakanaknya yaitu : - TURUT TERBANDING - TURUT TERBANDING II - TURUT TERBANDING III
(penggugat IV ) ((turut tergugat II )
2/10 bagian 1/10 bagian.
( turut tergugat III) 2/10 bagian.
- TURUT TERBANDING
( penggugat V )
1/10 bagian.
- TURUT TERBANDING
(penggugat VI)
1/10 bagian.
- TURUT TERBANDING IV
(turut tergugat IV) 2/10 bagian.
- TURUT TERBANDING V
(turut tergugat V) 1/10 bagian.
Bagian waris dari
AHLI WARIS PENGGANTI (w.1992) jatuh menjadi
bagian anak-anaknya yaitu : - ANAK AHLI WARIS PENGGANTI (penggugat VII)
2/8 bagian
- TURUT TERBANDING I (turut tergugat I)
1/8 bagian.
- ANAK AHLI WARIS PENGGANTIah (penggugat VIII ) 1/8 bagian.
4
- ANAK AHLI WARIS PENGGANTI (penggugat X )
2/8 bagian.
- ANAK AHLI WARIS PENGGANTI (penggugat XI)
1/8 bagian.
- ANAK AHLI WARIS PENGGANTI (penggugat IX) 1/8 bagian. Bagian waris dari SAUDARA TERBANDING II (w.2005 ) jatuh menjadi bagian anak-anak-anaknya yaitu : - AHLI WARIS (penggugat XVI)
1/12 bagian.
- AHLI WARIS( penggugat XVII)
1/12 bagian.
- AHLI WARIS (penggugat XVIII )
1/12 bagian.
- AHLI WARIS (penggugat XIX)
2/12 bagian.
- AHLI WARIS (penggugat XX)
1/12 bagian.
- AHLI WARIS (penggugat XXI)
1/12 bagian.
- AHLI WARIS (penggugat XII )
1/12 bagian.
- AHLI WARIS (penggugat XIII)
1/12 bagian.
- AHLI WARIS( penggugat XIV)
1/12 bagian.
- AHLI WARIS (penggugat XV)
2/12 bagian.
6. Menyatakan sertifikat No. 196 dan 197 atas nama ANAK PEWARIS terakhir atas nama tergugat ( TERBANDING) hanya mempunyai kekuatan hukum terhadap bersarnya bagian ANAK PEWARIS sebagai ahli waris dari pewaris ( PEWARIS/w.1946) dan
(ISTERI PEWARIS/w.1960) dan isi selebihnya
harus dikeluarkan dari sertifikat tersebut sebagai hak dari ahli waris yang lain. 7.
Menghukum kepada tergugat untuk menyerahkan bagian masing-masing ahli waris sesuai porsi pembagian masing-masing dan apabila tidak dapat dibagi secara natura, maka akan dijual lelang yang harganya akan dibagi sesuai porsi masing-masing ahli waris.
8 Menyatakan pula bagian harta warisan yang telah dijual oleh tergugat kepada ( TERBANDING ) kepada pihak ketiga, diperhitungkan sebagai bagian ANAK PEWARIS sepanjang tidak melebihi bagian warisnya tersebut diatas. 9.
Menghukum tergugat atau siapa saja yang menguasai obyek sengketa untuk menyerahkannya kepada para ahli waris sesuai dengan bagiannya masingmasing dalam bentuk natura atau harganya, tanpa syarat.
10. Menolak gugatan penggugat untuk selebihnya. 11.Menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini, yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp 3.286.000,-( tiga juta dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah).
5
Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Barru yang menyatakan bahwa, pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2008 pihak tergugat telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Agama Barru tersebut, permohoan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya sesuai dengan Relaas Pembertahuan Penyataan banding masing-masing pada tanggal 12 Nopember 2008 oleh jurusita Pengganti Pengadilan Agama Barru. Bahwa
dalam
mengajukan
permohonan
bandingnya
atas
putusan
Pengadilan Agama Barru tersebut, tergugat / pembanding telah mengajukan memori banding kepada Pengadilan Tinggi Agama Makassar, sebagaimana ternyata dari surat tanda terima yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Barru, tanggal 12 Desember 2008, dan terhadap memori banding tersebut para penggugat terbanding menyampaikan kontra memori banding dengan suratnya tertanggal 31 Desember 2008. Bahwa tergugat / pembanding dan para penggugat / terbanding telah menerima pemberitahuan untuk memeriksa berkas perkara banding ( Inzage ) masing-masing pada hari Rabu tanggal 19 Nopember 2008, pada hari Jum’at 28 Nopember 2008, namun sesuai surat keterangan Panitera Pengadilan Agama Barru Nomor 89/Pdt.G/2008/PA Br. tertanggal 1 Desember 2008 hingga batas waktu yang telah ditentukan untuk itu, hanya para penggugat / terbanding yang datang menghadap untuk melihat, atau membaca dan memeriksa berkas perkara banding tersebut, sedangkan tergugat / pembanding tidak datang menghadap. TENTANG HUKUMNYA Menimbang,bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh tergugat / pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan dalam undang-undang maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa tergugat / pembanding dalam memori banding menyatakan keberatan terhadap apa yang telah diputuskan dan menuntut agar putusan tersebut dibatalkan atau setidak-tidaknya tidak diterima. Pengadilan Tinggi Agama sebelum mempertimbangkan keberatan tersebut terlebih dahulu akan memeriksa dan mempelajari berkas perkara yang dimohonkan banding khususnya
6
gugatan penggugat / terbanding apakah secara formil telah memenuhi ketentuan hukum acara atau tidak. Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan berkas perkara yang dimohonkan banding tersebut Pengadilan Tinggi Agama selanjutnya telah menemukan hal-hal sebagai berikut. Bahwa berdasarkan posita nomor 8 gugatan para penggugat dinyatakan bahwa alamarhum PEWARIS ( w. 2005 ) semasa hidupnya telah menikah dua kali yaitu : - yang pertama dengan almarhum ISTERI I ( w. 2003 ) dikaruniai 4 orang anak kandung yaitu :
-
-
AHLI WARSI DARI ISTERI I.
-
AHLI WARIS DARI ISTERI I.
-
AHLI WARIS DARI ISTERI I
-
AHLI WARIS DARI ISTERI I
yang kedua dengan Hj.Jeppu dan dalam masa perkawinan tersebut dikaruniai enam orang anak kandung yaitu : -
AHLI WARIS DARI ISTERI II.
-
AHLI WARIS DARI ISTERI II.
-
AHLI WARIS DARI ISTERI II.
-
AHLI WARIS DARI ISTERI II.
-
AHLI WARIS DARI ISTERI II
-
AHLI WARIS DARI ISTERI II. Bahwa sesuai silsilah yang dibuat oleh penggugat I PEMBANDING
tertanggal 19 Juli 2007, yang diketahui dan dicap oleh Kepala Desa Cillelang ( Hasnah) dan diketahui serta dicap oleh Camat Mallusetasi ( Andi Syarifuddin, S.Ip.Msi ), Kabupaten Barru ternyata isteri kedua PEWARIS tersebut bernama ISTERI KE II masih hidup. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 171 huruf ( c ) Kompilasi Hukum Islam ahli waris adalah orang yang pada saat ( pewaris ) meninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris. sedang menurut ketentuan Pasal 174 Kompilasi Hukum Islam janda termasuk kelompok ahli waris akibat hubungan perkawinan. Dengan demikian Hj.Jeppu adalah termasuk ahli waris almarhum PEWARIS yang berhak mendapatkan harta warisan dari suaminya
7
tersebut namun ternyata ISTERI II tersebut tidak dimasukkan sebagai pihak dalam perkara tersebut dan tidak pula ditetapkan sebagai ahli waris yang berhak mendapat bagian harta warisan. Menimbang, bahwa oleh karena ada pihak / ahli waris yang tidak dimasukkan sebagai subyek hukum dalam perkara, maka majelis berpendapat bahwa gugatan penggugat / pembanding tidak lengkap ( Error Inpersona atau Plurium Litis Consortiun ). Menimbang, bahwa disamping itu pada posita nomor 12 yang menjadi pokus obyek sengketa dimana dinyatakan tindakan tergugat yang secara diam-diam melakukan tindakan yang melanggar hukum dengan mensertifikatkan obyek sengketa atas nama tergugat ( TERBANDING ) tetapi ternyata posita tersebut tidak belanjut kepada petitum gugatan apa yang menjadi tuntutan penggugat / terbanding sehingga dengan demikian majelis berpendapat bahwa gugatan para penggugat adalah kabur dan tidak jelas, tidak singkron antara posita dengan petitum . Menimbang. Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas maka hal- hal yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Barru dalam Putusannya mengenai perkara tersebut adalah tidak dapat di pertahankan dan harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi Agama akan mengadili sendiri menyatakan gugatan penggugat / terbanding tidak dapat diterima. Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para penggugat / terbanding telah dinyatakan tidak dapat diterima maka seluruh keberatan pembanding tidak perlu untuk dipertimbangkan lagi. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 192 ayat 2 R.Bg pihak penggugat / terbanding sebagai pihak yang dikalahkan dalam perkara ini kepadanya di hukum untuk membayar biaya perkara baik dalam tingkat pertama maupun dalam tingkat banding. Memperhatikan
Pasal
49
Undang-Undang
nomor
7
tahun
1989
sebagaimana telah diubah menjadi Undang-Undang No.3 tahun 2006, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syara yang berkaitan dengan masalah ini. M ENG A D I L I - Menyatakan permohonan banding yang diajukan oleh tergugat/ pembanding dapat diterima.
8
- Membatalkan putusan Pengadilan Agama Barru nomor 89/Pdt.G/2008/PA Br tanggal 16 Oktober 2008 M, bertepatan dengan tanggal 16 Syawal 1429 H, yang dimohonkan banding. Dan dengan mengadili sendiri. 1. Menyatakan gugatan para penggugat / terbanding tidak dapat diterima. 2. menghukum para penggugat / terbanding untuk membayar seluruh biaya perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp.3.286.000,- ( tiga juta dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah ). 3. Menghukum penggugat / terbanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 89.000,- ( delapan puluh sembilan ribu rupiah ) Demikian putusan ini dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar dalam musyawarah majelis pada hari Kamis, tanggal 29 Januari 2009 M, bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1430 H. yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh kami Drs.M.Alwi Mallo,MH. selaku ketua majelis, Drs.H.A.Ahmad As’ad SH, dan Drs.A.Choeri, S.H.M.H. masing-masing selaku hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi
Agama
Makasaar
tanggal
5
Januari
2009
didampingi
oleh
Dra.Hj.Bungaliah sebagai panitera pengganti tanpa dihadiri oleh tergugat/ pembanding dan para penggugat / terbanding. Hakim Anggota
Drs.H.A.Ahmad As’ad,S.H.
Ketua Majelis
Drs.M.Alwi Malo,M.H.
Drs.A.Choiri, S.H.M.H., Panitera pengganti.
Dra.Hj.Bungaliah.
9
Perincian Biaya : 1. Materai
Rp 6.000,-
2. Redaksi
Rp 5.000,-
3. Leges
Rp 3.000,-
4. Pemberkasan, dll Rp 75.000,J um l a h
Rp 89.000,-