PUTUSAN Nomor 00/Pdt.G/2015/PTA. Btn
بـسـمﷲ الرحـمن الرحـيـم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada tingkat banding dalam persidangan
majelis telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal KOTA TANGERANG SELATAN, dalam hal ini memberikan kuasa kepada
H. SUHERMAN,
S.H., dan AKHMAD SYARIF, S.H.,
Advokat dan
Konsultan Hukum pada Kantor Hukum (law office) beralamat di Griya Mitra Citra Blok M I/10, Rt.08 Rw.05, Kelurahan Panongan, Kecamatan Panongan, Kabupaten
Tangerang,berdasarkan
surat
kuasa
tanggal 6 Juli 2015 dan terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 13 Agustus 2015,
Nomor
389/KUASA/1128/2015/PA.Tgrs.,
disebut sebagai Tergugat /Pembanding; melawan TERBANDING umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal KOTA TANGERANG SELATAN, disebut sebagai Penggugat/Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2015/PA.Tgrs.,
tanggal 5 Juni 2015
Masehi, bertepatan dengan tanggal 17 Sya'ban 1436 Hijriyah, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu bain shughro Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING) ; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi, tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilaksanakan dan kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Serpong Utara tempat tinggal Penggugat dan Tergugat untuk dicatat perceraiannya dalam register yang telah disediakan untuk itu ; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 716000,- ( tujuh ratus enam belas ribu rupiah) ; Membaca Akta Permohonan Banding Pengadilan Agama
yang dibuat oleh Panitera
Tigaraksa yang menyatakan bahwa pada hari Senin
tanggal 6 Juli 2015, Tergugat/Pembanding
telah mengajukan banding atas
putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2015/PA.Tgrs., tanggal 5 Juni 2015, Permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding pada hari Selasa tanggal 28 Juli 2015;2014; Membaca Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Tergugat/ Pembanding tertanggal
12 Agustus 2015
yang diterima di kepaniteraan
Pengadilan Agama Tigaraksa pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2015, memori banding mana telah disampaikan kepada Penggugat/Terbanding pada hari Rabu tanggal 2 September 2015; Membaca surat keterangan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 28 September 2015 yang menyatakan sampai saat ini Penggugat/ Terbanding tidak menyerahkan kontra memori banding. Membaca surat keterangan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 28 September 2015, bahwa sampai batas waktu yang telah ditentukan Kuasa Hukum Tergugat/ Pembanding dan Penggugat/Terbanding tidak melaksanakan pemeriksaan terhadap berkas perkara Banding (inzage);
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/ Pembanding adalah dalam tenggang waktu masa banding dan telah sesuai menurut tata cara yang ditentukan oleh peraturan per Undang-Undangan yang berlaku, yakni
Pasal 7 ayat ( 1), Pasal 10 dan Pasal 11 Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa Dan Madura, maka permohonan banding Tergugat/Pembanding tersebut secara formal harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama tentang segala apa yang termuat dalam berita acara sidang pemeriksaan perkara ini dan yang menjadi pertimbangan hukum dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama a quo, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut; Menimbang, bahwa
Majelis Hakim Tingkat Pertama
telah berusaha
untuk mendamaikan kedua belah pihak berperkara sebagai mana dimaksud ketentuan Pasal 130 ayat (1) HIR. junto Pasal 30 ayat (10) junto Pasal 31 ayat (1) Peraturan Pemeritah Nomor 9 Tahun 1975 junto PERMA. Nomor 1 Tahun 2008, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil. Dengan demikian proses penyelesaian perkara ini secara litigatif harus dilanjutkan; Menimbang, bahwa apa-apa yang telah dipertimbangkan dan diputus oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama a quo pada dasarnya telah tepat dan benar, sehingga dapat diambil sebagai pertimbangan sendiri, namun demikian Majelis Hakim Tingkat Banding perlu memberikan tambahan pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding juga berpendapat gugatan Penggugat/Terbanding didasarkan pada alasan tidak terpenuhinya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1 serta terjadinya perselisihan dan pertengkaran sebagai yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Pasal 19 huruf (f) dan Pasal116 huruf (f) KHI., sekalipun aturan ini sangat normatif tidak aplikatif sehingga Yurisprudensi Mahkamah Agung memahami Pasal tersebut dengan indikator :
a. Terjadi ketidak harmonisan rumah tangga dalam bentuk pertengkaran mulut, fisik, atau tidak terjalin komunikasi antara suami isteri; b. Suami isteri sudah pisah ranjang; c.
Suami isteri sudah diusahakan berdamai tetapi tidak berhasil;
Oleh karena itu rumah tangga Penggugat/Terbanding dan Tergugat/ Pembanding lebih baik dibubarkan; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Tergugat/ Pembanding melalui Kuasa Hukum a quo Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam menyidangkan
perkara ini, telah memberikan kesempatan kepada
Tergugat/Pembanding membela kepentingannya dan mempertahankan haknya di depan sidang Pengadilan Agama a quo, akan tetapi kesempatankesempatan tersebut telah tidak dipergunakan oleh Tergugat/Pembanding secara maksimal dengan tidak menghadiri sidang tanpa alasan yang sah sesuai berita acara sidang yang bersangkutan, dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak salah dalam memutus perkara ini tanpa dihadiri oleh Tergugat/Pembanding, oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Tergugat/ Pembanding atau kuasanya dalam memori banding a quo patut untuk dikesampingkan; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama a quo telah tepat dan benar, oleh karena itu patut untuk dikuatkan; Menimbang, bahwa
perkara ini termasuk
bidang perkawinan, maka
berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Tergugat/Pembanding yang besarnya akan disebut dalam amar putusan ini; Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan Peraturan per UndangUndangan yang berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI -
Menerima permohonan banding Tergugat/Pembanding;
- Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2015/ PA.Tgrs.,
tanggal
5 Juni 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 17
Sya'ban 1436 Hijriyah; - Membebankan kepada Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat
banding sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu
rupiah); Demikian diputusan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Kamis tanggal 22 Oktober 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 9 Muharram 1437 Hijriyah. oleh kami Drs. H. Maraenda Harahap, S.H., M.H., Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Zainal Arifin, M.H.dan Drs. H. Abu Bakar, S.H., M.H., Hakim-Hakim Tinggi sebagai Hakim Anggota, putusan mana telah dibacakan dalam sidang terbuka umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh Akhmad Fauzy, S.H., sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara; KETUA MAJELIS ttd. Drs. H. MARAENDA HARAHAP, S.H., M.H. HAKIM ANGGOTA ttd.
Drs H. ZAINAL ARIFIN, M.H.
HAKIM ANGGOTA ttd. Drs. H. ABU BAKAR, S.H., M.H.
PANITERA PENGGANTI ttd. AKHMAD FAUZY, S.H.
Rincian Biaya: 1. Biaya Proses
Rp
139.000,-
2. Biaya Redaksi
Rp
5.000,-
3. Biaya Materai
Rp
6.000,-
Jumlah
Rp
150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah)
Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya Panitera
Dra. Hj. Siti Maryam
