P U T U S A N Nomor 42/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan
Tinggi
Agama di Banten, dalam persidangan Majelis
untuk mengadili perkara-perkara dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan, dalam perkaranya antara : PEMBANDING, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Swasta, bertempat tinggal di JAKARTA PUSAT, khusus
kepada
H. Abd.
Hilmar Hasibuan, SH, MH,
telah memberikan kuasa Rahim
Hasibuan,
Advokat/ Pengacara pada
SH,
Law Office
H. Abd. Rahim Hasibuan, SH & Patners, berkantor di Jl. Cikini Raya, No. 91-F Lt.11, Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 17 April 2007 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang tanggal 03 Mei 2007 Nomor 30/23/V/2007 dahulu Tergugat ; melawan TERBANDING, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaaan Swasta, bertempat tinggal di KOTA TANGERANG, dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Agus Heriyanto, SH, Advokat – Penasihat Hukum pada Al Azhar Law Firm, beralamat di Graha Niaga Lt. 25. Jl. Jend. Sudirman 58 Jakarta – 12190, berdasarkan surat kuasa Khusus tanggal 28 Mei 2007 dan telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang tanggal 31 Mei 2007 Nomor 82/Pdt.G, dahulu Penggugat ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah
membaca
berkas
perkara
dan
semua
surat
yang
berkaitan
dengan perkara yang dimohonkan banding ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip
semua
uraian
yang
termuat
dalam
putusan
yang
dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Tangerang tertanggal 9 Agustus 2007 M. bertepatan dengan tanggal 25 Rajab 1428 H. Nomor yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
82/Pdt.G/2007/PA.Tng,
MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat PEMBANDING atas diri Penggugat TERGUGAT ; 3. Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT (L), lahir tanggal 3 November 2006 diasuh, dirawat, dan dipelihara oleh Penggugat ; 4. Menolak selain dan selebihnya ; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 336.000,00 (tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah) ; Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Tangerang yang menyatakan bahwa pada hari Rabu tanggal 22 Agustus 2007 pihak Tergugat
telah mengajukan permohonan
banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan pada pihak lawannya secara seksama pada tanggal 29 Agustus 2007 ; Membaca
dan
memperhatikan
isi
memori
banding
Tergugat
/
Pembanding yang diserahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang pada tanggal 6 November 2007 dan memori banding tersebut telah pula disampaikan kepada pihak Penggugat / Terbanding tanggal 8 November 2007, sedangkan Penggugat / Terbanding tidak menyerahkan kontra memori banding; Membaca dan memperhatikan catatan Panitera Pengadilan Agama Tangerang tanggal 5 November 2007 yang menerangkan bahwa Pembanding dan Terbanding tidak melaksanakan pemeriksaan berkas perkara (inzage), sekalipun kedua belah pihak telah diberi kesempatan untuk itu sesuai dengan surat
pemberitahuan
memeriksa
berkas
perkara
banding
Nomor
82/Pdt.G/2007/PA Tng tanggal 5 Oktober 2007 kepada Pembanding dan Nomor 82/Pdt.G/2007/PA.Tng tanggal 25 September 2007 kepada Terbanding TENTANG HUKUMNYA Menimbang,
bahwa
permohonan
banding
yang
diajukan
oleh
Pembanding, diajukan dalam tenggang waktu banding, dan dengan cara-cara 2
yang ditentukan oleh undang-undang, oleh sebab itu permohonan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang,
bahwa
majelis
Pengadilan
Tinggi
Agama
setelah
mempelajari berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini, memberikan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : Dalam Eksepsi Menimbang, bahwa dalam memori banding dari Pembanding tanggal 1 November 2007, pada halaman 14 menyatakan bahwa judex factie sama sekali tidak memberikan pertimbangan hukum atas eksepsi Tergugat / Pembanding tersebut apalagi pengecualian hukum terhadap seorang anak kandungnya ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT dan juga pada halaman 9 Tergugat / Pembanding mengutip Pasal 138 ayat (8) HIR, ” perkara perdata yang diajukan pada Pengadilan dan belum diputus itu, ditangguhkan dulu sampai perkara pidana itu diputus” ; Menimbang,
bahwa
setelah
majelis
Pengadilan
Tinggi
Agama
memeriksa satu persatu surat yang ada kaitannya dengan eksepsi dari Tergugat / Pembanding tersebut, tidak ada satu surat pun yang menyatakan bahwa Tergugat / Penggugat dengan Penggugat / Terbanding sedang dalam pemeriksaan pidana di ”Pengadilan Negeri”, atau perkara pidananya sudah terdaftar di Pengadilan Negeri yang ada baru dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, berbentuk dukungan terhadap Laporan Polisi Nomor 812/K/II/2007/SPK UNIT II yang dialamatkan kepada Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Cq. Kasat Reskrim Polda Metro Jaya ; Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan hukum di atas, maka majelis Pengadilan Tinggi Agama berkesimpulan, tidak ada ditemukan hal-hal yang bisa menangguhkan perkara perdata yang sudah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang sejak tanggal 7 Februari 2007 sampai dengan perkara banding ini disidangkan di Pengadilan Tinggi Agama Banten, oleh sebab itu eksepsi Tergugat /Pembanding tersebut harus dinyatakan ditolak ; Menimbang,
bahwa
hakim
tingkat
pertama
tidak
memberikan
pertimbangan terhadap eksepsi yang diajukan Tergugat, maka pertimbangan hakim tingkat pertama a quo harus diperbaiki sebagaimana amar putusan ini;
3
Dalam Konvensi : Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dalam sidang, alasan gugatan cerai yang diajukan Penggugat adalah ”telah terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat dan sudah tidak ada lagi saling kecocokan dan tidak ada lagi keharmonisan dalam rumah tangganya, hal itu telah dikuatkan dengan keterangan saksi SAKSI I PENGGUGAT dan SAKSI II PENGGUGAT yang menerangkan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat memang sudah cekcok, ditambah lagi dengan keterangan saksi dari Tergugat yang bernama SAKSI I TERGUGAT, menurut saksi ia pernah pergi ke Baso tapi sambutan orang tua Penggugat tidak baik dan kami dikeroyok oleh keluarga Penggugat, dan saksi dari tergugat yang bernama SAKSI II TERGUGAT, saksi ikut berusaha agar rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ini utuh seperti semula lagi, akan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 4 (empat) orang saksi tersebut di atas, telah menguatkan alasan pokok yang diajukan Penggugat dalam gugatannya, dan dengan memperhatikan pertimbangan yang diberikan oleh hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar, oleh sebab itu majelis Pengadilan Tinggi Agama dapat menjadikan pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan majelis Pengadilan Tinggi Agama ; Menimbang, bahwa mengenai hak asuh anak yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT (L), oleh karena anak tersebut belum mumayyiz, sepanjang ibunya tidak terbukti menelantarkan anak tersebut maka ibunya yang merawat dan memelihara anak tersebut, dalam hal ini hakim tingkat pertama sudah mempertimbangkan dengan tepat dan benar, oleh sebab itu dapat dijadikan pertimbangan majelis Pengadilan Tinggi Agama ; Menimbang, bahwa untuk petitum gugatan Penggugat selebihnya sudah dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama dengan tepat dan benar, dan dapat
dijadikan
pertimbangan
hukum
majelis
Pengadilan
Tinggi
Agama;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor
7 Tahun 1989, maka biaya perkara tingkat pertama dibebankan
kepada Penggugat, dan biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding ;
4
Mengingat undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil syar’i yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I -
Menerima permohonan banding dari Pembanding ;
-
Memperbaiki
putusan
Pengadilan
Agama
Tangerang
Nomor
82/Pdt.G/2007/PA Tng tanggal 9 Agustus 2007 M bertepatan dengan tanggal 25 Rajab 1428 H ; SEHINGGA BERBUNYI SEBAGAI BERIKUT: Dalam Eksepsi : - Menolak eksepsi yang diajukan Tergugat ; Dalam Konvensi : - Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Agama
82/Pdt.G/2007/PA Tng tanggal 9 Agustus 2007
Tangerang
Nomor
M bertepatan dengan
tanggal 25 Rajab 1428 H ; - Membebankan biaya perkara dalam tingkat
pertama
sebesar
Rp.
336.000,00 (tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah) kepada Penggugat ; Membebankan biaya perkara dalam tingkat banding yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 127.000,00 (seratus dua puluh tujuh ribu rupiah) ; Demikianlah majelis hakim
diputuskan
dalam
sidang
permusyawaratan
yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten
untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding dengan penetapan Nomor 42/Pdt.G/2007/PTA Btn tanggal 19 November 2007, pada hari Senin Tanggal 17 Desember 2007 M bertepatan dengan
tanggal 7 Dzulhijjah 1428 H. yang
telah dibacakan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari itu juga oleh
Drs. H. Ali Umar Surin, S.H.,
sebagai
Drs. H.R. Manshur
Drs. H. Ruslan Harunar Rasyid, S.H, M.H.,
masing - masing
dan sebagai
ketua
hakim anggota
dan
majelis,
dihadiri
didampingi
oleh oleh
Dedeh Hotimah, S.Ag., M.H., sebagai panitera pengganti, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak Pembanding dan Terbanding.
5
Hakim anggota,
Ketua majelis,
Ttd.
Ttd.
Drs. H. R. Manshur
Drs. H. Ali Umar Surin , S.H.
Hakim anggota, Ttd. Drs. H. Ruslan Harunar Rasyid, S.H., M.H. Panitera pengganti, Ttd. Dedeh Hotimah, S.Ag., M.H Rincian biaya perkara : Biaya Administrasi …………..………............
Rp. 75.000,00
Biaya Meterai ………………… ……............
Rp.
Biaya Pemberkasan…………...................
Rp. 46.000,00
J u m l a h ………………………… ............
Rp.127.000,00
6.000,00
Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Panitera, Ttd.
Drs. Agus Zainal Mutaqien
6