P U T U S A N Nomor 43/ Pdt.G./ 2007/ PTA. Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten, yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam permusyawaratan majelis, telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : PEMBANDING, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan pegawai swasta, bertempat tinggal di KOTA TANGERANG,
Pemohon Konvensi/
Tergugat Rekonvensi ; melawan TERBANDING, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di KOTA TANGERANG,
Termohon Konvensi/
Penggugat Rekonvensi ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian yang termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Tangerang tanggal 12 September 2007 M. bertepatan dengan tanggal 30 Syakban 1428 H. Nomor 301/ Pdt.G/ 2007/ PA.Tng. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI DALAM KONPENSI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon sebagian; 2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon (PEMBANDING) untuk
mengucapkan
ikrar
talak
(TERBANDIN (alm) di depan sidang
terhadap
Termohon,
Pengadilan Agama 1
Tangerang
setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum
tetap; 3. Menetapkan anak yang bernama : 1. ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, (L) lahir tanggal 13 Maret 1999; 2. ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON, (L) lahir tanggal 26 Mei 2003; diasuh dan dipelihara oleh Pemohon; 4. Menolak permohonan Pemohon selain dan selebihnya; DALAM REKONPENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi sebagian; 2. Menetapkan satu orang anak
yang bernama ANAK III
PEMOHON DAN TERMOHON, (P) lahir tanggal 28 Maret 2006 diasuh dan dipelihara oleh Penggugat Rekonpensi; 3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar nafkah satu orang anak tersebut pada point 2 dalam rekonpensi melalui Penggugat Rekonvensi perbulan sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) di luar biaya pendidikan dan kesehatan; 4. Menetapkan sebuah rumah di Taman Royal I, Jl. Pinus V, No. 25 R.T. 03/ 16, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, sebagai harta bersama; 5. Menetapkan sebagai hukum harta bersama tersebut dibagi masing-masing
Penggugat
Rekonpensi
dan
Tergugat
Rekonpensi mendapat seperdua bagian; 6. Menghukum kepada Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi yang mengusai harta bersama untuk menyerahkan sebagian
harta
bersama
tersebut
kepada
Penggugat
Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi, atau apabila tidak dapat dibagi secara natural, maka harta tersebut dijual lelang yang hasilnya dibagi dua bagian untuk Penggugat Rekonpensi dan sebagian untuk Tergugat Rekonpensi; 2
7. Menolak
gugatan
Penggugat
Rekonpensi
selain
dan
selebihnya ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI -
Membebankan biaya perkara kepada Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp 316.000,00 (tiga ratus enam belas ribu rupiah);
Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Tangerang Nomor 301/Pdt.G/2007/PA.Tng. tanggal 14 September 2007
yang menyatakan bahwa pada hari Jumat, tanggal 14
Sepetember 2007, pihak Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekonvensi telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Tangerang tersebut dan permohonan banding Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekonvensi tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya secara saksama pada hari Kamis, tanggal
17 September 2007 oleh Juru Sita
Pengganti Pengadilan Agama Tangerang; Membaca
dan
memperhatikan
isi
memori
banding
Pemohon
Konvensi/ Tergugat Rekonvensi/ Pembanding tertanggal 18 September 2007 yang diserahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang pada hari Selasa, tanggal 25 September 2007 dan seterusnya disampaikan kepada pihak lawannya pada tanggal 26 September 2007, sedangkan Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi/ Terbanding menyerahkan kontra
memori
banding
yang
bertanggal
8 Oktober
2007
kepada
Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang pada tanggal 8 Oktober 2007 dan disampaikan kepada pihak lawannya tanggal 15 Oktober 2007 oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Agama Tangerang; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekonvensi/ Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara yang ditentukan dalam undangundang, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima, 3
DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa Hakim Pertama sudah tepat dan benar dalam memberikan pertimbangan tentang permohonan cerai talak dan hak pengasuhan anak (hadhanah) yang diajukan Pemohon, oleh karena itu Hakim
Banding
dapat
menyetujuinya
dan
menjadikannya
sebagai
pertimbangan Hakim Banding sendiri, dengan sedikit perbaikan tentang penyebutan undang-undang, tertulis Pasal 41 huruf (a) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perlindungan Anak, seharusnya Pasal 41 huruf a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ; Menimbang, bahwa Hakim Pertama telah melakukan kelalaian dalam mempertimbangkan harta bersama berupa sebuah rumah yang terletak di Taman Royal I, Jl. Pinus V, No. 25 R.T. 03/ 16, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, yang dimohonkan Pemohon untuk tidak dibagi antara Pemohon dengan Termohon, oleh karena itu Hakim Banding akan mempertimbangkannya sebagai berikut : Menimbang, bahwa
berdasarkan posita
yang tertuang dalam
permohonan Pemohon dan pengakuan Termohon, selama membina rumah tangga, Pemohon dan Termohon telah memiliki sebuah rumah yang masih belum lunas kredit,
terletak di Taman Royal I, Jl. Pinus V, No. 25 R.T. 03/
16, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang tersebut, namun dalam petitumnya Pemohon memohon agar rumah yang menjadi harta bersama tersebut bukan dimohonkan untuk dibagi antara Pemohon dengan Termohon, tetapi yang dimohonkan adalah untuk tidak dibagi sebagai harta gono-gini; Menimbang, bahwa
ternyata Hakim Pertama keliru memberikan
pertimbangan dan putusan yang berisi membagi harta bersama tersebut sebagaimana termuat dalam pertimbangan dan putusan Rekonvensi, karena pembagian tersebut tidak diminta baik oleh Pemohon maupun Termohon, maka Hakim Pertama harus dinyatakan telah berlebihan memberikan suatu putusan yang tidak dimintakan oleh pihak-pihak; Menimbang, bahwa sekalipun demikian, permohonan Pemohon tersebut juga harus dinyatakan tidak beralasan hukum dan bertentangan 4
dengan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan bahwa janda atau duda cerai hidup, masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan dalam perjanjian perkawinan, oleh karena itu permohonan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa Pemohon adalah seorang yang mempunyai kemampuan di bidang ekonomi dan dalam perkawinan antara Pemohon dengan Termohon telah dinyatakan ba’dad dukhul, maka Hakim Banding secara ex officio sesuai ketentuan Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam membebankan mut’ah yang harus dibayar Pemohon terhadap Termohon sebesar Rp 5.000,000,00 (lima juta rupiah); Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, maka putusan Hakim Pertama tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan, oleh karena itu Hakim Banding akan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagaimana ternyata di bawah ini : DALAM REKONVENSI Menimbang,
bahwa
Hakim
Pertama
sudah
tepat
dan
benar
pertimbangannya mengenai gugatan pengasuhan (hadhanah) anak, nafkah anak selama dalam pengasuhan Penggugat, dan Nafkah iddah, oleh karena itu Hakim Banding dapat menyetujuinya dan menjadikan pertimbangan Hakim Pertama tersebut menjadi pertimbangan Hakim Banding ; Menimbang, bahwa Hakim Pertama keliru dalam memberikan putusan tentang petitum gugatan Penggugat agar menetapkan sebuah rumah yang terletak di Taman Royal I, Jl. Pinus V, No. 25 R.T. 03/ 16, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang sebagai harta bersama yang diserahkan seluruhnya kepada Penggugat, oleh karena itu Hakim Banding perlu memberikan pertimbangan kembali tentang gugatan ini sebagai berikut : Menimbang, bahwa gugatan agar harta bersama sebagaimana tersebut di atas diserahkan seluruhnya kepada Penggugat sebagai tempat tinggal Penggugat adalah gugatan yang tidak berdasar atas hukum dan betentangan dengan ketentuan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam, oleh 5
karena itu Hakim Banding menyatakan bahwa gugatan Pengugat tersebut tidak beralasan hukum, dan karenanya tidak dapat diterima ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, maka putusan Hakim Pertama tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan, oleh karena itu Hakim Banding akan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagaimana ternyata di bawah ini : DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka biaya ini pada kedua tingkat pengadilan dibebankan kepada Pemohon/Pembanding; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Menyatakan, bahwa permohonan banding Tergugat/ Pembanding dapat diterima; DALAM KONVENSI Membatalkan putusan Pengadilan Agama Tangerang tanggal tanggal 12 September 2007 M. bertepatan dengan tanggal 30 Syakban 1428 H. Nomor 301/ Pdt.G/ 2007/ PA.Tng ; Dan dengan mengadili sendiri : Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian; a. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon, PEMBANDING untuk
mengucapkan
TERBANDING,
di
ikrar
depan
talak sidang
terhadap
Termohon,
Pengadilan
Agama
Tangerang; b. Menetapkan anak yang bernama : -
ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, (L) lahir tanggal 13 Maret 1999
6
-
ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON, (L) lahir tanggal 26 Mei 2003;
diasuh dan dipelihara oleh Pemohon; c. Menghukum Pemohon
untuk memberikan mut'ah kepada
Termohon berupa uang sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah); d. Menolak dan tidak menerima permohonan Pemohon untuk selebihnya; DALAM REKONVENSI Membatalkan putusan Pengadilan Agama Tangerang tanggal 12 September 2007 M. bertepatan dengan tanggal 30 Syakban 1428 H. Nomor 301/ Pdt.G/ 2007/ PA.Tng ; Dan dengan mengadili sendiri : a. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; b. Menetapkan anak yang bernama ANAK III PEMOHON DAN TERMOHON, (P) lahir tanggal 28 Maret 2006 diasuh dan dipelihara oleh Penggugat; c. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah anak yang bernama ANAK III PEMOHON DAN TERMOHON tersebut melalui Penggugat sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) perbulan, diluar biaya pendidikan dan kesehatan; d. Menolak dan tidak menerima gugatan Penggugat untuk selebihnya ; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI 1. Membebankan biaya perkara pada pengadilan tingkat pertama kepada Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp 316.000,00 (tiga ratus enam belas ribu rupiah);
7
2. Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara
pada
pengadilan
tingkat
banding
sebesar
Rp.127.000,00 (seratus dua puluh tujuh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan majelis Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2007 H., bertepatan dengan tanggal 2 Dzulhijah 1428 H yang telah diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. H. M. Tarsi Hawi, S.H., Ketua Majelis, dihadiri oleh H. Didin Fathuddin, S.H., M.H. dan Drs. H. R. Manshur, masing-masing Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding dengan Penetapan Majelis Hakim Nomor 43/ Pdt.G/ 2007/ PTA. Btn. tanggal 12 November 2007 dibantu oleh Dedeh Hotimah, S.Ag.,M.H., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara. Hakim-Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
Ttd. H. Didin Fathuddin, S.H.,M.H.
Ttd. Drs.H.M.Tarsi Hawi, S.H.
Ttd. Drs. H.R.Manshur Panitera Pengganti Ttd. Dedeh Hotimah, S.Ag., M.H. Rincian biaya perkara : 1. Biaya Administrasi …………..………............ Rp. 75.000,00 2. Biaya Meterai ………………… ……............ Rp.
6.000,00
3. Biaya Pemberkasan………………….. ......... Rp. 46.000,00 J u m l a h ………………………… .......... Rp.127.000,00 8
Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Panitera, Ttd. Drs. Agus Zainal Mutaqien
9