P U T U S A N Nomor 56/Pdt.G/2011/PTA. Btn. BISM ILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEM I KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara hak asuh anak, harta bersama, harta bawaan dan nafkah, dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: -------------------------------------------PEMBANDING, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan PEGAWAI NEGERI SIPIL, tempat tinggal di KOTA TANGERANG, semula sebagai Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi, sekarang Pembanding; ----------------------------------------M elawan TERBANDING, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan PEGAWAI NEGERI SIPIL, tempat tinggal di KOTA TANGERANG, dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya: ---------------------------Nuzul Hakim, S H, Advokat dan Konsultan Hukum pada Nuzul Hakim & Partners, berkantor di IS Plaza Building, 7th Floor Room 706, Jalan Pramuka Raya Kav. 151, Jakarta Timur 13120, berdasarkan surat kuasa khusus yang terdaftar di Pengadilan A gama Tangerang tanggal 22 Desember 2010, kemudian memberi kuasa substitusi kepada: -----------------------------------------------------------1. Alfianti, S H, Advokat dan Konsultan Hukum pada Nuzul Hakim & Partners, berdasarkan surat kuasa substitusi yang terdaftar di Pengadilan Agama Tangerang tanggal 1 Pebruari 2011; 2. S aripudin, S H, Advokat dan Konsultan Hukum pada Nuzul Hakim & Partners, berdasarkan surat kuasa substitusi yang terdaftar di Pengadilan Agama Tangerang tanggal 10 M ei 2011, semula sebagai Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi, sekarang Terbanding; Pengadilan Tinggi A gama tersebut; ---------------------------------------------------------
Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; --------------------------------------------------------------------------TENTANG D UDUK PERKARANYA M engutip semua uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2010/PA.Tng. tanggal 9 A gustus 2011 M . bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1432 H., yang amarnya berbunyi sebagai berikut: -----DALAM KONVENSI; -----------------------------------------------------------------------1. M engabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; ----------------------------2. M enyatakan;--------------------------------------------------------------------------2.1. Penggugat (PEM BANDING), sebagai pemegang Hak Asuh (hadhonah) atas anak pertama (ANAK I (7 tahun), hingga anak tersebut berumur mumayyiz (12 tahun); ----------------------------------------------------------2.2. Pemegang hak asuh (hadhonah), tidak boleh menghalangi hak-hak keperdataan Tergugat sebagai ayahnya, dan harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya untuk saling bertemu pada saat masing-masing membutuhkannya, untuk kepentingan secara timbalik antara anak dengan orang tuanya dan sebaliknya untuk kepentingan orang tua terhadap anaknya, secara kekeluargaan dan saling pengertian, serta tidak boleh saling menghalangi, karena merupakan pelanggaran hak azasi anak dan termasuk kekerasan terhadap anak, yang dapat dilakukan pencabutan hak asuh dan dapat dipidana;-----------------------------------3. M enyatakan ; -------------------------------------------------------------------------3.1. Sebuah rumah batu permanen di atas tanahnya milik KEM ENTERIAN di TANGERANG – BANTEN, merupakan bangunan bersama antara Penggugat dengan Tergugat dengan biaya pembangunan sebesar Rp.170.000.000,-(seratus tujuh puluh juta rupiah), 50% dari padanya adalah biaya bersama (harta bersama), 25 % untuk Penggugat dan 25 % untuk Tergugat;-----------------------------------------------------------------3.2. M enyatakan barang-barang berupa: 2 (dua) set AC dengan M EREK dan M EREK, 2 (dua) buah Televisi dengan ukuran 29 inci dengan M EREK dan M EREK, sebuah laptop, sebuah printer, satu set meja kursi tamu, sebuah lemari TV, 2 (dua) buah tempat tidur, 2 (dua) buah tabung gas ukuran 12,5 kg, sebuah dispenser, 2 (dua) sepeda untuk orang dewasa, sebuah sepeda anak-anak, sebuah kulkas dengan M EREK, sebuah
pompa air dan tanaman-tanaman hias beserta taman di depan rumah, hal tersebut tidak ada bantahan Tergugat maka secara hukum dipandang diakui dan terbukti secara sempurna bahwa barang-barang tersebut benar adanya dan harus dinyatakan sebagai harta bersama antara Penggugat dengan Tergugat; -------------------------------------------------4. M emerintahkan kepada Tergugat untuk menyerahkan hak Penggugat tersebut, dan apabila tidak dapat dilakukan secara riil (natura), maka dijual lelang yang hasilnya diserahkan kepada Penggugat sesuai bagiannya tersebut; -----------------------------------------------------------------------------5. M enyatakan: ------------------------------------------------------------------------Beberapa perlengkapan rumah tangga pemberian orang tua Penggugat berupa: -------------------------------------------------------------------------------
Sebuah aquarium berukuran besar yang terbuat dari kayu jati yang berbentuk rumah joglo;--------------------------------------------------------
-
Sebuah sofa, ---------------------------------------------------------------------
-
satu set meja makan, ------------------------------------------------------------
-
satu set kursi teras dan ---------------------------------------------------------
-
sebuah mesin cuci; --------------------------------------------------------------
Sebagai harta bawaan Penggugat dan karena, obyek tersebut berada dalam penguasaan Tergugat maka diperintahkan untuk menyerahkannya kepada Penggugat;---------------------------------------------------------------------------6. M enyatakan :-------------------------------------------------------------------------
Besarnya nafkah pemeliharaan anak pertama paling kurang (minimal) Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)/ bulan;-------------------------------
-
M emerintahkan kepada Tergugat (ayahnya) untuk menyerahkan nafkah tersebut paling lambat tanggal 7 setiap bulan berjalan; --------------------
7. M enolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya. -------------------DALAM REKONVENSI --------------------------------------------------------------------1.
M enolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian;---------------------
2.
M enyatakan ; -------------------------------------------------------------------------2.1. Tergugat (TERBANDING), sebagai pemegang Hak Asuh (hadhonah) atas anak kedua (ANAK II (4 tahun), hingga anak tersebut berumur mumayyiz (12 tahun); ---------------------------------------------------------2.2. Pemegang hak asuh (hadhonah), harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya untuk saling bertemu pada saat masing-masing membutuhkannya, untuk kepentingan secara timballik antara anak
dengan ibunya,
dan sebaliknya untuk kepentingan ibu terhadap
anaknya, secara kekeluargaan dan saling pengertian, serta tidak boleh saling menghalangi, karena merupakan pelanggaran hak azasi anak dan termasuk kekerasan terhadap anak, yang dapat dilakukan pencabutan hak asuh dan dapat dipidana; -------------------------------------------------3. M enolak gugatan penggugat Rekonvensi selain dan selebihnya; ----------------DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI ---------------------------------------------M embebankan biaya perkara ini masing-masing seperdua bagian sama besar, dari jumlah biaya perkara secara keseluruhan hingga kini berjumlah Rp. 1.721.000,-(satu juta tujuh ratus dua puluh satu ribu rupiah). ---------------------M embaca akta permohonan banding yang dibuat di hadapan Panitera Pengadilan A gama Tangerang bahwa Penggugat pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2011 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2010/PA.Tng. tanggal 9 Agustus 2011 M . bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1432 H, yang kemudian oleh Pengadilan Agama Tangerang telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 12 September 2011,; -------------------------------------------------------------------------------M emperhatikan memori banding Pembanding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang tanggal 25 Agustus 2011, dan oleh Pengadilan A gama Tangerang telah diberitahukan kepada lawannya pada tanggal 15 September 2011; -M embaca Surat Keterangan Panitera Pengadilan A gama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2010/PA.Tng. tanggal 3 Oktober 2011 yang menerangkan bahwa Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding; ----------------------------------M enimbang, bahwa para pihak telah diberi kesempatan untuk memeriks a berkas perkara banding (Inzage) sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi A gama Banten sebagaimana ternyata dalam relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding untuk Pembanding dan Terbanding masing-masing tanggal 29 September 2011, dan berdasarkan Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2010/PA.Tng. tanggal 6 Oktober 2011, bahwa Pembanding telah melakukan pemeriksaan berkas perkara (inzage), sedangkan Surat Keterangan Panitera Pengadilan A gama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2010/PA.Tng. tanggal 4 Oktober 2011, menerangkan bahwa Terbanding tidak
melakukan pemeriksaan
berkas perkara (inzage); -----------------------------------------------------------------------TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
M enimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Penggugat/ Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut ketentuan perundang-undangan, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;----------M enimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Banten setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara, maka berpendapat sebagai berikut; -------------------M enimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Pengadilan A gama Tangerang yang menformulasikan adanya gugatan dalam konvensi dan dalam rekonvensi sebagaimana dalil yang dikemukakan oleh para pihak, karena obyek yang digugat dalam gugatan rekonvensi adalah salah satu materi obyek yang digugat dalam konvensi, selain itu terdapat pertimbangan hukum
yang
perlu
diperbaiki,
maka
Pengadilan
Tinggi
A gama
akan
mempertimbangkan sebagai berikut: --------------------------------------------------------M enimbang, bahwa Penggugat pada pokoknya menggugat hak hadhanah atas dua orang anak dari perkawinannya dengan Tergugat, nafkah anak, nafkah madhiyah, harta bersama dan harta bawaan; -----------------------------------------------M enimbang, bahwa berdasarkan Pasal 86 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, gugatan soal penguasaan anak, nafkah anak, nafkah istri dan harta bersama suami isteri dapat diajukan bersama-sama dengan gugatan perceraian ataupun sesudah putusan perceraian memperoleh kekuatan hukum tetap, maka gugatan Penggugat tersebut berdasarkan hukum, karenanya patut dipertimbangkan; Hadhanah---------------------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa gugatan tentang hadhanah pada pokoknya didasarkan atas dalil bahwa Penggugat dan Tergugat telah bercerai, dimana dua orang anak dari perkawinannya belum mumayyiz dan belum ditetapkan pemegang hak hadhanahnya, anak pertama bernama ANAK I berumur 7 (tujuh) tahun dan anak yang kedua bernama ANAK II berumur 4 (empat) tahun, Tergugat bersikap kasar dan keras terhadap anak dimana pada tanggal 10 Septemnber 2009 mengambil anak secara paksa dari tempat tinggal Penggugat pada saat Penggugat sedang di kantor dan anak dijaga oleh orang tua Penggugat, tindakan demikian membuat anak-anak trauma dan tertekan batinnya, kemudian anak pertama dikembalikan kepada Penggugat sedangkan anak kedua yang masih berumur 4 (empat) tahun sampai sekarang tinggal bersama Tergugat dan diasuh oleh ibu kandung Tergugat yang sudah berumur 61 (enam puluh satu) tahun, Penggugat merasa kesulitan untuk bisa bertemu dengan anak kedua tersebut karena selalu dihalangi oleh Tergugat dan ibu kandung Tergugat
sehingga sudah selama 15 (lima belas) bulan Penggugat tidak bertemu dengan anak kedua tersebut, Tergugat telah melakukan kekerasan secara psykis dengan memisahkan anak dari ibu kandung dan saudara kandungnya; --------------------------M enimbang, bahwa Tergugat mengakui dalil gugatan yang menyatakan Penggugat dan Tergugat telah bercerai dan mempunyai dua orang anak yang belum mumayyiz, dalil tersebut juga didukung bukti P.1 berupa Akta Cerai tertanggal 1 November 2010 atas nama PEM BANDING dengan TERBANDING, bukti P.2 yang sama dengan bukti T.1 berupa Kutipan Akta Kelahiran tertanggal 12 M aret 2003 atas nama ANAK I dan Kutipan Akta Kelahiran tertanggal 3 April 2006 atas nama ANAK II, maka berdasarkan pengakuan Tergugat dan bukti P.1 dan P.2 serta bukti T.1 tersebut telah nyata bahwa Penggugat dan Tergugat telah bercerai pada tanggal 1 November 2010, anak pertamanya bernama ANAK I, lahir tanggal 8 Pebruari 2003 dan anak kedua bernama ANAK II lahir tanggal 6 M aret 2006, pada saat diputusnya perkara ini di Pengadilan A gama Tangerang tanggal 9 A gustus 2010 masing-masing berumur 7 (tujuh) tahun 6 (enam) bulan dan 4 (empat) tahun 5 (lima) bulan, maka terbukti dua orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut belum mencapai umur 12 (dua belas) tahun atau belum mumayyiz. ----------------------------M enimbang, bahwa berdasarkan Pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam, dalam hal terjadinya perceraian pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, demikian juga dalam Pasal 156 huruf a Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bahwa akibat putusnya perkawinan karena perceraian, anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadhanah dari ibunya; M enimbang, bahwa Pasal 1 angka 12 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak menyebutkan bahwa hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara; ---------------------------------------------------------M enimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 105 huruf a jo. Pasal 156 Kompilasi Hukum Islam jo. Pasal 1 angka 12 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak, maka hak untuk mendapatkan hadhanah dari ibu kandungnya bagi kedua orang anak Penggugat dan Tergugat yang telah terbukti belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun tersebut harus diutamakan;-----------M enimbang, bahwa Tergugat membantah dalil gugatan yang menyatakan bahwa Tergugat bersikap kasar terhadap anak dan telah mengambil anak secara paksa serta Tergugat menghalangi Penggugat untuk bertemu dengan anak kedua yang ada dalam pemeliharaan Tergugat, namun Tergugat tidak membantah pada
waktu mengambil anak dari tempat tinggal Penggugat pada tanggal 10 September 2009 Penggugat sedang tidak ada di rumah dan sejak saat itu anak kedua bernama ANAK II sampai sekarang tinggal bersama Tergugat dan diasuh oleh ibu kandung Tergugat; ----------------------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa saksi SAKSI I, teman satu kantor Penggugat dan Tergugat menerangkan bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai dua orang anak, anak pertama tinggal bersama Penggugat, sedangkan anak kedua diambil oleh Tergugat ketika berumur 3 (tiga) tahun dan sampai sekarang tinggal bersama Tergugat diasuh oleh ibu kandung Tergugat, keterangan tersebut tidak dibantah oleh Tergugat; ----------------------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa saksi SAKSI II, tetangga Tergugat dan juga teman sekantor Penggugat dan Tergugat, menerangkan bahwa anak pertama Penggugat dan Tergugat tinggal bersama Penggugat dan anak kedua tinggal bersama Tergugat, anak kedua tersebut sering dibawa oleh ibu kandung Tergugat
ke pengajian dan ibu
kandung Tergugat mengatakan karena tidak ada yang mengasuh, keterangan tersebut juga tidak dibantah oleh Tergugat; ----------------------------------------------------------M enimbang, bahwa saksi SAKSI III, ayah kandung Penggugat, menerangkan bahwa Tergugat pada tanggal 10 September 2009 datang ke rumah tempat tinggal Penggugat memanggil anak-anak dengan suara keras dan kemudian membawa kedua orang anaknya tersebut dimana pada waktu itu Penggugat sedang tidak ada di rumah, namun kemudian anaknya yang pertama dikembalikan kepada Penggugat sedangkan anaknya yang kedua sampai sekarang tinggal bersama Tergugat, keterangan tersebut tidak dibantah oleh Tergugat bahkan Tergugat mengakui bersuara keras karena emosi dan merasa sulit untuk menemui anak dalam pemeliharaan Penggugat; -------M enimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan yang tidak dibantah oleh Tergugat dan didukung oleh keterangan saksi-saksi tersebut di atas, telah nyata bahwa Tergugat telah memisahkan anak yang belum mumayyiz dengan ibu kandungnya tanpa berkomunikasi dengan baik, dan telah mengabaikan hak anak kedua bernama ANAK II untuk mendapat pemeliharaan dan kasih sayang dari Penggugat selaku ibu kandungnya; ---------------------------------------------------------M enimbang, bahwa gugatan rekonvensi yang diajukan oleh Tergugat terhadap pemeliharaan anak pertama bernama ANAK I yang sekarang tinggal bersama Penggugat adalah tidak tepat, karena gugatan hadhanah terhadap anak pertamanya bernama ANAK I tersebut sudah diajukan oleh Penggugat sejak semula sebagaimana diuraikan dalam posita dan petitum gugatan, maka permintaan Tergugat
tersebut harus didudukkan sebagai jawaban Tergugat yang merupakan keberatan terhadap gugatan Penggugat atas pemeliharaan anak tersebut; --------------------------M enimbang, bahwa keberatan Tergugat tersebut didasarkan atas dalil bahwa Penggugat tidak menunjukkan kepribadiannya yang baik sebagai seorang ibu, tidak pernah mengurus anak dengan baik layaknya seorang ibu, Penggugat tidak memperhatikan kebersihan dan penampilan ANAK I dengan baik, Penggugat sering meninggalkan anak tersebut di rumah sendiri tanpa pengasuh yang menetap, tempat tinggal Penggugat saat ini tidak layak untuk perkembangan dan pertumbuhan anak dan anak pertama tersebut sangat dekat dengan Tergugat; -------------------------------M enimbang, bahwa dalil keberatan Tergugat tersebut dibantah oleh Penggugat seluruhnya; ------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa Tergugat untuk memperkuat dalil keberatannya mengajukan saksi SAKSI I TERGUGAT yaitu kakak ipar Tergugat, SAKSI II TERGUGAT yaitu paman Tergugat dan SAKSI III TERGUGAT yaitu adik kandung Tergugat, meskipun tiga orang saksi tersebut terdapat hubungan keluarga sedarah dan keluarga semenda dengan Tergugat, oleh karena perkara ini merupakan perselisihan tentang keadaan menurut hukum perdata, maka secara formal mereka tidak dapat ditolak sebagai saksi sebagaimana diatur dalam Pasal 145 Ayat (2) HIR; M enimbang, bahwa dari materi keterangan tiga orang saksi tersebut tidak terdapat keterangan yang mendukung dalil keberatan Tergugat, dan Tergugat tidak mengajukan bukti lain yang dapat mendukung dalil keberatannya, maka dalil keberatan tersebut harus ditolak; -------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa bukti P.4 yang diajukan oleh Penggugat berupa Hasil Pemeriksaan Psichologis atas nama ANAK I tertanggal 3 M aret 2011 yang dikeluarkan oleh Lembaga untuk Pemulihan dari Trauma dan Penguatan Psikososial, merekomendasikan bahwa hak pengasuhan terhadap ANAK I sebaiknya diberikan kepada Penggugat dan disarankan juga bahwa Luthfiyyah Hanun sebaiknya diasuh bersama saudara kandungnya ANAK II;----------------------------------------------------M enimbang, bahwa meskipun rekomendasi tersebut tidak mengikat bagi hakim, namun patut diperhatikan dimana telah dilakukan oleh ahlinya dan melalui proses sesuai prosedur pemeriksaan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, sejalan juga dengan pendapat ulama yang mengatakan bahwa para wanita lebih patut untuk memegang hadhanah karena mereka lebih besar kasih sayangnya, lebih mampu membimbing dalam pendidikan dan lebih sabar dalam
menyelenggarakan hadhanah, hal ini sesuai dengan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud, yang artinya:-----------------------------------------------------------------“Barang siapa yang memisahkan Ibu dan anaknya, maka Allah swt. akan memisahkan ia dengan orang yang dikasihinya pada hari kiamat” ----------------------M enimbang, bahwa sesuai kodratnya seorang ibu yang telah mengandung dan melahirkan mempunyai kelebihan dalam memberikan kasih sayang kepada anakanaknya, demikian juga sebaliknya bagi anak-anak yang belum dewasa terlebih lagi anak perempuan yang masih balita sangat memerlukan kedekatan psikologis, emosional dan kedekatan fisik dengan ibu kandungnya;---------------------------------M enimbang, bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan setempat tanggal 17 Juli 2011, bahwa anak kedua Penggugat dan Tergugat yang bernama Shabita Qurrotul Aini menyatakan kangen kepada ibunya, adalah suatu ungkapan yang diucapkan oleh seorang anak yang belum mumayyiz, menunjukkan betapa anak tersebut mengharapkan bisa dekat dengan ibu yang telah melahirkannya; ------------M enimbang, bahwa bukti P.3 berupa Surat Keterangan Psikologis atas nama Lista Widyastuti tertanggal 28 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Lembaga untuk Pemulihan dari Trauma dan Penguatan Psikososial, menerangkan bahwa Penggugat mampu meningkatkan rasa percaya dirinya kembali hal tersebut memberikan dampak positif bagi kesiapan Penggugat dalam membesarkan anak-anaknya sebagai orang tua tunggal, bukti tersebut menunjukkan bahwa Penggugat secara psikologis mampu untuk memelihara anak-anaknya; --------------------------------------------------M enimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, telah nyata dalil-dalil gugatan Penggugat terbukti dan dalam pemeriksaan perkara ini tidak ternyata terdapat alasan untuk mengalihkan hak hadhanah Penggugat terhadap kedua orang anaknya yang belum mumayyiz tersebut kepada lainnya, dan dengan memperhatikan kepentingan anak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sesuai Pasal 4 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, maka gugatan Penggugat tersebut patut dikabulkan; ---------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa oleh karena anak yang bernama Shabita Qurrotul Aini berada dalam penguasaan Tergugat, maka Tergugat patut diperintahkan untuk menyerahkan anak tersebut kepada Penggugat; ---------------------------------------------
M enimbang, bahwa penetapan hak hadhanah (pemeliharaan anak) terhadap dua orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut kepada Penggugat, tidak mengurangi hak anak untuk tetap bertemu langsung dan berhubungan pribadi secara tetap dengan Tergugat selaku orang tuanya sebagaimana diatur dalam Pasal 59 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi M anusia, demikian juga tidak menghapus kewajiban Tergugat selaku ayah dalam menanggung biaya pemeliharaan dan pendidikan kedua orang anaknya tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 41 huruf b Undang –Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 105 huruf c Kompilasi Hukum Islam; --------------------------------------------Nafkah anak------------------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa Pasal 41 huruf b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 menyebutkan bahwa Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu; --------------------------------------------------M enimbang, bahwa Pasal 105 huruf a, b, dan c Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bahwa dalam hal terjadi perceraian, pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih diantara ayah atau ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaannya, biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya; -----------------------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa Penggugat dalam petitum gugatannya mohon agar pengadilan menetapkan nafkah/biaya pemeliharaan anak-anak sampai menjadi dewasa dan mandiri setiap bulan sebesar 1/3 dari seluruh penghasilan Tergugat, ----M enimbang, bahwa Tergugat bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil pada KEM ENTRIAN, berdasarkan bukti P7, Tergugat pada tahun 2003 berpangkat Penata M uda, Golongan/ruang III/a, maka Tergugat pada tahun 2011 setidak-tidaknya telah memiliki masa kerja lebih dari 8 tahun, berpangkat Penata, Golongan/ruang III/c, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2011 memperoleh gaji sebesar Rp 2.304.900,- (dua juta tiga ratus empat ribu sembilan ratus rupiah) dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2006 tanggal 11 M ei 2006 memperoleh tunjangan umum sebesar Rp 180.000,- (seratus delapan ribu rupiah), sehingga penghasilan Tergugat setiap bulan lebih kurang sebesar Rp 2.494.900,(dua juta empat ratus sembilan puluh empat ribu sembilan ratus rupiah), maka Tergugat patut dibebani untuk memberi nafkah dua orang anaknya minimal sepertiganya yaitu sebesar Rp 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) per bulan; -------
M enimbang, bahwa oleh karena kedua orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut hak hadhanahnya ditetapkan kepada Penggugat, maka Tergugat patut dihukum untuk membayar nafkah dua orang anak tersebut kepada Penggugat;-------Nafkah madhiyah (nafkah yang lampau) -----------------------------------------------M enimbang, bahwa Penggugat dalam petitum gugatannya mohon agar Tergugat membayar nafkah lampau yang selama ini tidak diberikan kepada Penggugat sesuai pengeluaran Penggugat setiap bulan pada saat itu dengan minimal pengeluaran sebesar 3 juta rupiah per bulan; -----------------------------------------------M enimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Tinggi A gama sependapat dengan pertimbangan Pengadilan Agama Tangerang bahwa petitum gugatan tidak menyebutkan secara tegas berapa nominal yang digugat, lagi pula tidak didukung oleh posita yang jelas, maka gugatan tersebut kabur (obscuur libel) karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima; -----------------------------------------Harta bersama---------------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa Penggugat menggugat harta bersama berupa bangunan rumah di atas tanah milik KEM ENTRIAN di TANGERANG, 1 (satu) unit AC M ERK, 1 (satu) unit AC M ERK, 1 (satu) unit TV 29 inci M ERK, 1 (satu) unit TV 29 inci M ERK, sebuah Lap top, sebuah printer, satu set meja kursi tamu, sebuah lemari TV, 2 (dua) buah tempat tidur, 2 (dua) buah tabung gas ukuran 12,5 kg, sebuah dispenser, 2 (dua) buah sepeda untuk orang dewasa, sebuah sepeda anak-anak, sebuah kulkas M ERK, sebuah pompa air dan tanaman-tanaman hias beserta taman depan rumah;------------------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa Tergugat menolak seluruh dalil gugatan tersebut, namun dalam pemeriksaan setempat tanggal 17 Juli 2011 Tergugat tidak membantah bahwa pembangunan rumah dilakukan setelah Penggugat dan Tergugat menikah, dan Tergugat mengakui keterlibatan Penggugat dalam membiayai pembangunan rumah tersebut sebesar 5 %, yang 45 % dari Tergugat dan 50 % dibiayai oleh orang tua Tergugat; ----------------------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa berdasarkan pengakuan dan tidak adanya bantahan dari Tergugat tersebut telah nyata bahwa rumah obyek perkara ini dibangun dalam masa perkawinan Penggugat dan Tergugat, 50 % dari pembangunannya dibiayai oleh Penggugat dan Tergugat meskipun Tergugat menyebut keterlibatan Penggugat hanya 5 %, namun karena pembangunannya dalam masa perkawinan, maka yang 45 % dari Tergugat juga termasuk harta bersama sesuai ketentuan yang diatur dalam Pasal 35
Ayat (1) Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 1 huruf f Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu 50 % dari nilai bangunan rumah tersebut harus dinyatakan sebagai harta bersama tanpa harus memperhitungkan angka yang dikeluarkan oleh masing-masing pihak, karena secara nyata Penggugat dan Tergugat telah sama-sama berperan dalam membangun rumah tangga, bahkan dalil Penggugat yang menyatakan bahwa selama hidup berumah tangga Penggugat sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga tidak dibantah oleh Tergugat; ------------M enimbang, bahwa dalam pemeriksaan setempat Tergugat juga tidak membantah bahwa harta berupa 1 (satu) unit AC M ERK, 1 (satu) unit AC M ERK, 1 (satu) unit TV 29 inci M ERK, 1 (satu) unit TV 29 inci M ERK, sebuah Lap top, sebuah printer, satu set meja kursi tamu, sebuah lemari TV, 2 (dua) buah tempat tidur, 2 (dua) buah tabung gas ukuran 12,5 kg, sebuah dispenser, 2 (dua) buah sepeda untuk orang dewasa, sebuah sepeda anak-anak, sebuah kulkas M ERK, sebuah pompa air dan tanaman-tanaman hias beserta taman depan rumah dibeli dalam masa perkawinan Penggugat dan Tergugat, maka dalil tersebut telah nyata terbukti oleh karena itu gugatan tersebut harus dikabulkan; ---------------------------------------------M enimbang, bahwa Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam menyebutkan janda atau duda cerai hidup masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan; ---------------------------------------M enimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini tidak ternyata dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat terdapat perjanjian perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam, Penggugat dan Tergugat masing-masing berhak seperdua atas harta yang telah terbukti sebagai harta bersama tersebut di atas; ---------------------------------------------------------------------------------Harta bawaan;---------------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa Penggugat menggugat harta bawaan Penggugat berupa sebuah aquarium terbuat dari kayu jati berbentuk rumah joglo, sebuah sofa, satu set meja makan, satu set kursi teras dan sebuah mesin cuci;---------------------------------M enimbang, bahwa Tergugat tidak membantah dalil gugatan tersebut dan didukung bukti P.16 berupa foto sebuah sofa, satu set meja makan dan sebuah mesin cuci yang juga tidak dibantah oleh Tergugat, maka gugatan tersebut harus dinyatakan terbukti dan karenanya harus dikabulkan; --------------------------------------------------M enimbang, bahwa oleh karena harta-harta yang telah terbukti sebagai harta bersama dan harta bawaan Penggugat tersebut berada dalam penguasaan
Tergugat, maka Tergugat patut dihukum untuk menyerahkan bagian yang menjadi hak Penggugat dari harta bersama dan harta bawaan Penggugat yang berada pada Tergugat; ----------------------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa oleh karena gugatan ini kumulasi sehingga putusannya merupakan satu kesatuan, maka permohonan Penggugat khusus tentang hadhanah agar dapat dijalankan lebih dulu (uit voorbaar bij voorrad) tidak dapat dibenarkan, karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima; ----------------------------------------M enimbang, bahwa bukti-bukti selebihnya dipandang tidak relevan dengan pokok perkara sehingga tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut; ---------------------M enimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2010/PA.Tng. tanggal 9 A gustus 2011 M . bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1432 H. tidak dapat dipertahankan, karenanya harus dibatalkan, dan Pengadilan Tinggi A gama Banten akan mengadili sendiri yang amarnya
akan dituangkan dalam diktum
putusan ini; --------------------------------------------------------------------------------------M enimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Uundang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dalam tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat dan dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; ------------------------------------------------------------M emperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan dalildalil syar’i yang berkaitan dengan perkara ini; ---------------------------------------------M EN G AD I L I M enyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima; --------------- M embatalkan
putusan
Pengadilan
Agama
Tangerang
Nomor
0000/Pdt.G/2010/PA.Tng. tanggal 9 Agustus 2011 M . bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1432 H, dengan mengadili sendiri :---------------------1. M engabulkan gugatan Penggugat sebagian; -----------------------------2. M enetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhanah atas dua orang anak Penggugat dan Tergugat, bernama: -------------------------2.1. ANAK I, lahir tanggal 8 Pebruari 2003; ----------------------------2.2. ANAK II, lahir tanggal 6 M aret 2006; -------------------------------
sampai masing-masing anak tersebut mumayyiz, dengan tidak mengurangi hak anak untuk tetap bertemu langsung dan berhubungan pribadi secara tetap dengan Tergugat selaku orang tuanya; -----------3. M emerintahkan kepada Tergugat untuk menyerahkan anak yang berada dalam pemeliharannya bernama ANAK II kepada Penggugat selaku ibu kandungnya;-----------------------------------------------------4. M enghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat nafkah dua orang anak tersebut pada diktum 2 minimal sebesar Rp 800.000,(delapan ratus ribu rupiah) per bulan; ------------------------------------5. M enyatakan harta tersebut di bawah ini adalah harta bersama Penggugat dan Tergugat, yaitu: -------------------------------------------5.1. 50 % dari
nilai bangunan rumah di atas tanah milik
KEM ENTRIAN di TANGERANG BANTEN; -------------------5.2. 1 (satu) unit AC M ERK ; ---------------------------------------------5.3. 1 (satu) unit AC M ERK; ----------------------------------------------5.4. 1 (satu) unit TV 29 inci M ERK; -------------------------------------5.5. 1 (satu) unit TV 29 inci M ERK; -------------------------------------5.6. Sebuah Lap top; --------------------------------------------------------5.7. Sebuah printer; ---------------------------------------------------------5.8. Satu set meja kursi tamu;----------------------------------------------5.9. Sebuah lemari TV; -----------------------------------------------------5.10. 2 (dua) buah tempat tidur; -------------------------------------------5.11. 2 (dua) buah tabung gas ukuran 12,5 kg; --------------------------5.12. sebuah dispenser; -----------------------------------------------------5.13. 2 (dua) buah sepeda untuk orang dewasa;-------------------------5.14. Sebuah sepeda anak-anak;-------------------------------------------5.15. Sebuah kulkas M ERK ; ----------------------------------------------5.16. Sebuah pompa air; ----------------------------------------------------5.17. Tanaman hias pada taman depan rumah diktum 5.1; ------------6. M enetapkan Penggugat dan Tergugat masing-masing berhak atas seperdua dari harta bersama sebagaimana tersebut pada diktum 5; 7. M enyatakan bahwa harta tersebut di bawah ini adalah harta bawaan Penggugat, yaitu: ------------------------------------------------------------7.1. Sebuah aquarium terbuat dari kayu jati berbentuk rumah joglo; 7.2. Sebuah sofa;-------------------------------------------------------------7.3. Satu set meja makan;----------------------------------------------------
7.4. Satu set kursi teras;-----------------------------------------------------7.5. Sebuah mesin cuci; -----------------------------------------------------8. M enghukum Tergugat untuk menyerahkan kepada Penggugat harta sebagaimana tersebut pada diktum 5 dan diktum 6; --------------------9. M enyatakan gugatan Penggugat selebihnya tidak dapat diterima; ---10. M embebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini pada tingkat pertama sebesar Rp 1.721.000,- (satu juta tujuh ratus dua puluh satu ribu rupiah);------------------------------------------------
M embebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara ini pada tingkat banding sebesar Rp 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah);------
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang permusyawaratan M ajelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Kamis tanggal 29 Desember 2011 M . bertepatan dengan tanggal 3 S hafar 1433 H. oleh H. Muhammad H. A.Rahman, S H, sebagai Ketua majelis, Dra. Zulaecho, M.H. dan Drs. H. Helmy Thohir, masing-masing sebagai hakim anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua majelis tersebut dengan dihadiri Hakim Anggota dan Dedeh Hotimah, S .Ag, MH, sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara. ----------------------------------
Ketua M ajelis Ttd.
H. Muhammad H. A. Rahman, S H Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Dra. Zulaecho, MH
Drs. H. Helmy Thohir
Panitera Pengganti Ttd. Dedeh Hotimah, S .Ag, MH
Perincian biaya perkara
1. Biaya Proses... ................................................ Rp. 139.000,00 2. Redaksi .......................................................... Rp.
5.000,00
3. M aterai ........................................................... Rp.
6.000,00
J u m l a h ..................................................... Rp. 150.000,00