PUTUSAN Nomor 34/ Pdt.G./ 2007/ PTA. Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten, yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam permusyawaratan majelis, telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : PEMBANDING, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan pegawai swasta, bertempat tinggal di KOTA TANGERANG, semula Tergugat ; Melawan TERBANDING, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan pegawai swasta, bertempat tinggal di KOTA TANGERANG, semula Penggugat ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian yang termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Tangerang tanggal 16 Juli 2007 M. bertepatan dengan tanggal 1 Rajab 1428 H. Nomor 161/ Pdt.G/ 2007/ PA.Tng. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI -
Mengabulkan permohonan Pemohon;
-
Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat, PEMBANDING kepada Penggugat, TERBANDING ;
-
Menetapkan harta benda berupa : 1. Sebuah rumah yang dibangun di atas tanah seluas 121 m2 yang terletak di Perumahan Larangan Indah, Jalan Anggrek I Nomor 15, R.T. 01, R.W. 05, Kelurahan Larangan Indah, 1
Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, sesuai dengan Sertifikat Tanah Nomor 8801687/ 1988 atas nama Ir. Bharusetyo, dengan batas-batas sebagai berikut : sebelah utara
: rumah PIHAK I / Jalan Anggrek I
sebelah selatan
: rumah kosong;
sebelah barat
: rumah PIHAK II;
sebelah timur
: rumah PIHAK III ;
2. Sebuah rumah yang dibangun di atas tanah seluas 296 m2 yang terletak di Perumahan Banjar Wijaya, Blok B.47, Nomor 32,
Kelurahan
Cipete,
Kecamatan
Cipondoh,
Kota
Tangerang, sesuai dengan Sertifikat Nomor 1186/ 1998 atas nama Ir. Imam Bharusetyo, dengan batas-batas sebagai berikut : sebelah utara
: rumah PIHAK IV;
sebelah selatan
: jalan komplek;
sebelah barat
: tanah kosong;
sebelah timur
: jalan komplek;
3. Sebuah mobil merek Toyota Kijang, warna silver, dengan Nomor Polisi, Tahun 2003, atas nama TERBANDING; 4. Sebuah mobil merek Toyota Kijang, warna abu-abu, dengan Nomor Polisi, Tahun 1993, atas nama PEMBANDING; adalah harta bersama antara Penggugat dan Tergugat; -
Menetapkan sebagai hukum harta bersama tersebut dibagi masing-masing Penggugat dan Tergugat mendapat seperdua bagian;
-
Menghukum kepada Penggugat dan Tergugat yang menguasai harta bersama tersebut untuk menyerahkan sebagian kepada Penggugat dan Tergugat, atau apabila tidak dapat dibagi secara natura, maka harta bersama tersebut dijual lelang yang hasilnya dibagi dua, sebagian untuk Penggugat dan sebagian untuk Tergugat; 2
-
Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 365.000,00 (tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah);
Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Tangerang Nomor 161/Pdt.G/2007/PA.Tng. tanggal 25 Juli 2007 yang menyatakan bahwa pihak Tergugat, dahulu dikuasakan sekarang tanpa dikuasakan, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Tangerang tersebut dan permohonan banding Tergugat tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya secara saksama pada tanggal 21 Juli 2007 oleh Juru Sita Pengganti Pengadilan Agama Tangerang; Membaca dan memperhatikan isi memori banding Tergugat / Pembanding tertanggal 16 Juli 2007 yang diserahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang pada hari Kamis, tanggal 16 Agustus 2007 dan seterusnya disampaikan kepada pihak lawannya pada tanggal 20 Agustus 2007, sedangkan Penggugat/ Terbanding menyerahkan kontra memori banding tanpa tanggal kepada Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa pada hari Kamis tanggal 23 Agustus 2007 dan disampaikan kepada pihak lawannya tanggal 27 Agustus 2007 oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Agama Tangerang; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan Tergugat/Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa Hakim Pertama sudah tepat dan benar dalam memberikan pertimbangan yang berkenaan dengan gugatan cerai, oleh karena itu Hakim Banding dapat menyetujui pertimbangan tersebut dan menjadikannya sebagai pertimbangan Hakim Banding sendiri;
3
Menimbang, bahwa Hakim Pertama juga sudah benar dalam memberikan pertimbangan tentang gugatan harta bersama, oleh karena itu Hakim Banding dapat menyetujui semua pertimbangan Hakim Pertama tersebut dan menjadikannya sebagai pertimbangan Hakim Banding sendiri; Menimbang, bahwa namun demikian, Hakim Banding masih perlu menambahkan pertimbangan untuk kesempurnaan pertimbangan putusan ini sebagai berikut : Bahwa semua harta yang disengketakan dalam perkara ini sesuai dengan pengakuan Tergugat didapat selama dalam perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 35 ayat : (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, harta benda yang diperoleh selama dalam perkawinan menjadi harta bersama; Bahwa berdasarkan Pasal 97 Komlipasi Hukum Islam, janda atau duda cerai hidup masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan; Bahwa harta bersama adalah harta yang didapat oleh masing-masing suami atau isteri dari penghasilan tetap seperti gaji atau penghasilan tidak tetap seperti bonus perusahaan, insentif, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pekerjaan suami atau isteri, kecuali hibah yang tidak terkait dengan pekerjaan para pihak dan warisan yang didapatkan oleh masing-masing pihak; Bahwa berdasarkan jawaban Tergugat, in casu, harta benda berupa dua buah rumah dan dua buah mobil dibeli Tergugat dari uang penghasilan berupa bonus dari perusahaan, maka harus dinyatakan bahwa semua penghasilan dari bonus itu adalah termasuk harta bersama yang dibagi dua antara Penggugat dan Tergugat; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, maka putusan Hakim Pertama tersebut sepenuhnya harus dikuatkan;
4
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Tergugat/ Pembanding; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan, bahwa permohonan banding Tergugat/ Pembanding dapat diterima; 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 161/Pdt.G/2007/PA. Tng. tanggal 16 Juli 2007 M. bertepatan dengan tanggal 1 Rajab 1428 H. 3. Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada pengadilan tingkat banding sebesar Rp 127.000,00 (seratus dua puluh tujuh ribu rupiah) Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Kamis tanggal 6 Desember 2007 M. bertepatan dengan tangga 26 Zulkaidah 1428 H yang telah diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs.H.M. Tarsi Hawi, S.H., Ketua Majelis, dihadiri oleh H. Didin Fathuddin, S.H., M.H.dan Drs.H.R. Manshur, masing-masing Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding dengan Penetapan Majelis Hakim Nomor 34/Pdt.G/ 2007/ PTA. Btn. tanggal 2 Oktober 2007, dibantu oleh Drs.Baehaki Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara. Hakim anggota,
Ketua majelis,
Ttd
Ttd
H. Didin Fathuddin, S.H., M.H.
Drs. H. M.Tarsi Hawi, S.H.
Hakim anggota, Ttd 5
Panitera pengganti,
Drs. H. R. Manshur
Ttd Drs. Baehaki Rincian biaya perkara : 1. Biaya Administrasi ....................................
Rp. 75.000,00
2. Biaya Meterai ............................................
Rp.
3. Biaya Pemberkasan ..................................
Rp. 46.000,00
J u m l a h ..................................................
Rp.127.000,00
6.000,00
Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Panitera Pengadilan Tinggi Agama Banten, Ttd. Drs. Agus Zainal Mutaqien
6