Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2012
BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN
Disiapkan oleh:
POKJA AMPL KABUPATEN TANGERANG
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang ini dapat diselesaikan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Tangerang. Anggota Pokja AMPL Kabupaten Tangerang terdiri dari SKPD terkait dan unsur masyarakat memberikan masukan signifikan terhadap penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang ini. Disamping itu masukan dan saran dari para fasilitator Kabupaten maupun Propinsi melalui KMW (Koordinator Manajemen wilayah) menjadikan buku putih sanitasi ini menuju perbaikan dan penyempurnaan. Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang ini merupakan tahapan ke-3 dari 6 tahapan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Tahapan ini pada dasarnya merupakan awal dari rangkaian kegiatan penyusunan dokumen perencanaan sanitasi yang ada dalam program PPSP. Penentuan Area Prioritas (Priority Setting) pembangunan sanitasi dalam Buku Putih Sanitasi ini didasarkan atas hasil analisis study Environmental Health Risk Assessment (EHRA) dan data sekunder yang tersedia serta persepsi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang secara langsung menangani pembangunan sektor sanitasi di Kabupaten Tangerang. Melalui penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang Ini diharapkan ada peningkatan akses pelayanan air minum dan sanitasi skala Kabupaten yang berkelanjutan. Kami menyadari bahwa Buku Putih Sanitasi Kabupaten tangerang ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan perbaikan dari berbagai pihak, terutama yang berpengalaman dalam bidang Sanitasi sangat kami harapkan. Atas segala partisipasi aktif semua pihak dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang ini, kami menyampaikan terima kasih dengan harapan semoga Buku Putih ini bermanfaat bagi pembangunan dan pengembangan sanitasi, khususnya di Kabupaten Tangerang dan Indonesia pada umumnya.
Tigaraksa, Oktober 2012 POKJA AMPL Kabupaten Tangerang
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
i
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ DAFTAR TABEL....................................................................................................................................... DAFTAR GAMBAR............................................................................................................................ DAFTAR SINGKATAN
i ii iv v viii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1.2 Landasan Gerak ........................................................................................................... 1.3 Maksud dan Tujuan ...................................................................................................... 1.4 Metodologi .................................................................................................................... 1.5 Dasar Hukum Dan Kaitannya Dengan Dokumen Perencanaan ...................................
1 1 2 2 3 3
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN TANGERANG ........................................................... 2.1 Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik. .................................................................... 2.2 Demografi ..................................................................................................................... 2.3. Keuangan Dan Perekonomian Daerah Kabupaten Tangerang..................................... 2.4 Sosial Budaya ................................................................................................................ 2.5 Tata Ruang Wilayah ...................................................................................................... 2.6 Kelembagaan Pemerintah Daerah .................................................................................
6 6 16 21 27 31 41
BAB III
PROFIL SANITASI KABUPATEN TANGERANG............................................................... 3.1 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene. ................................. 3.2. Pengelolaan Air Limbah Domestik ................................................................................ 3.3. Pengelolaan Persampahan. .......................................................................................... 3.4. Pengelolaan Drainase Lingkungan ............................................................................... 3.5. Pengelolaan Komponen Terkait Sanitasi ......................................................................
31 31 49 71 99 105
BAB IV
PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN ...... 4.1 Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene......... 4.2. Pengembangan Pengelolaan Air Limbah Domestik ...................................................... 4.3. Pengelolaan Persampahan. .......................................................................................... 4.4. Peningkatan Pengelolaan Drainase Lingkungan .......................................................... 4.5. Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi ......................................................................
111 111 116 123 126 131
BAB V
INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI .......................... 5.1 Area Beresiko Sanitasi. ................................................................................................. 5.2. Posisi Pengelolaan Sanitasi Saat Ini.............................................................................
134 134 141
BAB VI
PENUTUP ............................................................................................................................ 6.1 Kesimpulan. .................................................................................................................. 6.2. Rekomendasi ................................................................................................................
143 143 143
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
ii
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Daftar Lampiran Tabel.3.1:Rekapitulasi Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah/pesantren (tingkat sekolah: SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (toilet dan tempat cuci tangan) Tabel.3.2:Kondisi sarana sanitasi sekolah (tingkat sekolah: SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (pengelolaan sampah dan pengetahuan hygiene) Daftar Tabel Tabel 2.1. Nama, Luas Wilayah Per Kecamatan dan Jumlah Kelurahan/Desa Tabel. 2.2. Suhu/Temperatur Udara Kabupaten Tangerang Tabel. 2.3. Curah Hujan Kabupaten Tangerang Tabel. 2.4. Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten/Kota Tabel. 2.5. Nama dan Luas Situ dan Rawa Tabel 2.6. Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tabel. 2.7. Kualitas Air Tanah Tabel. 2.8. Jumlah Penduduk Tahun 2008-2012 Tabel. 2.9.. Proyeksi Jumlah Penduduk Tahun 2012-2016 Tabel .2.10. Perekonomian Daerah Tabel .2.11. Indeks Kemampuan Fiskal Tabel. 2.12. Realisasi APBD Tahun 2008 – 2012 Tabel .2.13. Belanja Modal Sanitasi Per- SKPD Tabel .2.14. Belanja Santasi Per-Sub Sektor 5 tahun terakhir Tabel. 2.15. Retribusi Sanitasi Tabel. 2.16. Ringkasan anggaran dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir Tabel. 2.17. Jumlah Sarana Kesehatan Tabel. 2.18. Jumlah Sarana Pendidikan Tabel .2.19. Jumlah Penduduk Miskin Per Kecamatan Tabel. 2.20. Jumlah Rumah Per Kecamatan Tabel. 2.21.. Rencana Pola Ruang Tabel .2.22. Peranan dan Fungsi Wilayah Kecamatan di Kabupaten Tangerang Tahun 2011 – 2031 Tabel .2.23. Rencana Pusat Pelayanan Kabupaten Tangerang Tabel. 3.3. Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tabel .3.4. Peta Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Tangerang Tabel. 3.5. Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan air limbah domestik Tabel .3.6. Sistem Pengelolaan Air Limbah yang ada di Kabupaten Tangerang Tabel .3.7. Pengelolaan Sarana Jamban Keluarga dan MCK oleh Masyarakat Tabel. 3.8. Kondisi Sarana MCK Tabel .3.9. Daftar Program / Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Tabel .3.10. Kegiatan Komunikasi yang ada di Kabupaten Tangerang Tabel .3.11. Sosialisasi Melalui Media Komunikasi yang ada di Kabupaten Tangerang Tabel .3.12. Kerjasama Terkait Sanitasi Tabel .3.13. Daftar Mitra Potensial Tabel .3.14. Penyedia Layanan air limbah domestik yang ada di Kabupaten Tangerang Tabel .3.15. Ringkasan pendapatan dan belanja dari sub sektor pengelolaan air limbah domestik Tabel. 3.16. Peta Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan Tabel .3.17. Peta Peraturan Persampahan Kabupaten Tangerang Tabel .3a. Cakupan Pelayanan DKPP Kabupaten Tangerang Tabel .3b. Kondisi Sampah di TPA Jatiwaringin Tabel .3c. Sumber dan Jenis Sampah yang Dihasilkan Tabel .3d. Data Timbulan Sampah dan Pelayanan Sampah Di Kabupaten Tangerang Tahun 2011 Tabel. 3.18. Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan persampahan 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
9 11 11 12 14 15 16 17 19 21 22 23 23 24 25 26 27 28 29 30 31 33 37 49 51 55 56 57 59 67 69 69 70 70 70 71 71 73 76 77 77 79 81 iii
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 3.19. Sistem pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten/Kota Tabel 3.20. Pengelolaan persampahan di tingkat kelurahan/kecamatan Tabel 3.21. Pengelolaan persampahan di tingkat kabupaten/kota Tabel 3.22. Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Tabel 3.23. Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten/Kota Tabel. 3.24 Media komunikasi yang ada di Kabupaten/Kota Tabel 3.25 Kerjasama terkait Sanitasi Tabel 3.26. Daftar Mitra Potensial Tabel 3.27. Penyedia layanan pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten Tangerang Tabel 3.28. Ringkasan pendapatan dan belanja dari subsektor pengelolaan persampahan Tabel 3.29. Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase Lingkungan Tabel 3.30 Peta Peraturan Drainase Lingkungan Kabupaten Tangerang Tabel 3e. Daerah Rawan Genangan Air Tabel.3.31. Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan drainase lingkungan Tabel 3.32. Sistem pengelolaan drainase yang ada di Kabupaten/Kota Tabel 3.33 Kondisi drainase lingkungan di tingkat kecamatan/kelurahan Tabel 3.34 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Tabel 3.xx. Pengelolaan drainase di tingkat kelurahan/kecamatan Tabel 3.xi. Pengelolaan drainase di tingkat kabupaten/kota Tabel 3.35. Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten Tangerang Tabel.3.36 Media komunikasi yang ada di Kabupaten Tangerang Tabel 3.37 Kerjasama terkait Sanitasi Tabel 3.38 Daftar Mitra Potensial Tabel 3.39. Penyedia layanan pengelolaan drainase yang ada di Kabupaten Tangerang Tabel 3.40. Ringkasan pendapatan dan belanja dari subsektor pengelolaan drainase Tabel 3.f. Jumlah Sambungan Langganan PDAM Tirta Kerta Raharja Tabel 3.g. Jumlah Kebocoran Air PDAM Tirta Kerta Raharja Tabel 3.41: Sistem Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih Kabupaten Tangerang Tabel 3.42: Pengelolaan limbah industri rumah tangga kabupaten/kota Tabel. 4.1. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Tahun 2013 Tabel 4.2. Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene yang Sedang Berjalan Tabel 4.3. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2013 Tabel 4.4. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Air Limbah Domestik yang Sedang Berjalan Tabel 4.5. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2013 Tabel 4.6. Kegiatan Pengembangan Pengelolaan Persampahan yang Sedang Berjalan Tabel 4.7. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Drainase Lingkungan tahun 2013 Tabel 4.8. Rencana Kegiatan Pengembangan Pengelolaan Drainase yang Sedang Berjalan Tabel 4.9. Rencana Program dan Kegiatan Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi Tabel 4.10. Kegiatan Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi yang Sedang Berjalan Tabel 5.1. Area Berisiko Sanitasi
82 82 83 83 84 84 84 85 85 87 88 89 90 93 93 94 102 102 102 102 103 103 103 104 104 105 105 107 109 112 115 116 119 124 125 126 129 132 133 134
Daftar Gambar Gambar 2.1. Suhu /Temperatur Udara Kabupaten Tangerang Tahun 2008-2010 Gambar 2.2. Banyaknya Curah Hujan Kabupaten Tangerang Tahun 2008- 2010 Gambar 2.3. Proyeksi Kepadatan penduduk Kabupaten Tangerang Tahun 2013 – 2017 Gambar 2.4. Grafik Indeks Kemampuan Fiskal Gambar 2.5. Grafik Proporsi Belanja Modal Sanitasi Total. Gambar 2.6.. Grafik Belanja Modal Sanitasi Per-penduduk Gambar.2.7. Bagan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Gambar 3.1. Grafik Indeks Risiko Sanitasi Kabupaten Tangerang 2012 Gambar 3.2. Grafik Kondisi Sanitasi Rumah Tangga Kabupaten Tangerang Gambar 3.3. Grafik Kondisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
10 10 16 22 24 25 42 44 45 45 Halaman -
iv
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Gambar 3.4. Grafik Kebiasaan Membuang Tinja Anak Gambar 3.5. Grafik Kejadian Penyakit Diare Gambar 3.6. Grafik Jumlah Sarana Pendidikan Kabupaten Tangerang Gambar 3.7. Grafik Jumlah SD/MI berdasarkan Kepemilikan Sarana Sanitasi Gambar 3.8. Grafik Jumlah SMP/MTS berdasarkan Kepemilikan WC Gambar 3.10. Grafik Saluran Akhir Pembuangan Tinja Gambar 3.11. Pola Penanganan Sampah Kabupaten Tangerang Gambar 3.12. Grafik Sistem Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Gambar 3.13. Grafik Kondisi Pengelolaan Sampah Pada LIngkungan Yang Belum Terlayani Gambar 3.14. Grafik Cakupan Layanan Drainase Lingkungan Gambar 3.16. Grafik Cakupan Layanan Air Minum Gambar 4.1. Grafik Rencana Biaya Kegiatan Pengelolaan PHBS 2013 Gambar 4.2. Grafik Biaya Kegiatan Pengelolaan PHBS yang Sedang Berjalan Gambar 4.3. Grafik Rencana Biaya Program dan Kegiatan Sektor Air Limbah Domestik Gambar 4.4. Grafik Biaya Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik yang Sedang Berjalan Gambar 4.5. Grafik Rencana Biaya Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan Gambar 4.6. Grafik Biaya Kegiatan Pengelolaan Persampahan yang Sedang Berjalan Gambar 5.1. Perilaku BABs Gambar. 5.2. Saluran air limbah Gambar 5.3. Tempat Pembuangan Sampah Sembarangan Gambar. 5.4. Saluran air limbah
46 47 48 48 49 52 74 78 78 91 107 111 114 116 119 123 125 141 141 142 142
Daftar Peta Peta 2.1. Peta Orientasi Kabupaten Tangerang Dalam Wilayah Provinsi Banten Peta. 2.2. Peta Adminitrasi Kabupaten Tangerang dan Cakupan Wilayah Kajian Peta 2.3. Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) Peta 2.4. Rencana Pola Ruang Kabupaten Tangerang Peta 2.5. Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tangerang Peta 2.6. Peta Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kabupaten Tangerang Peta 3. 1 Peta Lokasi Infrastruktur Utama Pengelolaan Air Limbah Domestik Peta 3.3 Peta Cakupan Layanan Persampahan dan Lokasi Infrastruktur Utama Pengelolaan Persampahan Peta 3.5 Peta Jaringan Drainase Kabupaten Tangerang Peta 3.6 Peta Cakupan Layanan Air Bersih Peta. 5.1. Peta Area Berisiko Sanitasi Kabupaten Tangerang
7 8 13 32 36 40 54 75 92 106 140
Daftar Singkatan ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─
MDGs Pemda PDAM SKPD SLHD Musrenbang MPA MPA PAMSIMAS FGD IPA
2012
: Millenium Development Goals : Pemerintah Daerah : Perusahaan Daerah Air Minum : Satuan Kerja Perangkat Daerah : Status Lingkungan Hidup Daerah : Musyawarah Perencanaan Pembangunan : Methodology for Participatory Assessment : Methodology for Participatory Approach : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat : Focus Group Discussion : Instalasi Pengolahan Air Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
v
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─
IPAL IPLT ISSDP EHRA PRKL POKJA AMPL PPSP BPS SSA PSA SSK MPSS PHBS CTPS STBM BAB PAM TPS SPAL RT RW KK
2012
: Instalasi Pengolahan Air Limbah : Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja : Indonesia Sanitation Sector Development Program : Environmental Helath Risk Assessment : Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan : Kelompok Kerja : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan : Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman : Buku Putih Sanitasi : Sanitation Supply Assessment : Participatory Sanitation Assessment : Strategi Sanitasi Kabupaten : Memorandum Program Strategi Sanitasi : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat : Cuci Tangan Pakai Sabun : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat : Buang Air Besar : Pengelolaan Air Minum : Tempat Pembuangan Sampah : Saluran Pembuangan Air Limbah : Rukun Tetangga : Rukun Warga : Kepala Keluarga
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
vi
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Milennium Development Goals (MDGs) memuat Delapan (8) butir komitmen untuk tujuan pembangunan milennium sebagai bentuk kepedulian atas permasalahan global yang ditanda tangani oleh 147 kepala negara pada UN Milennium Summit bulan september tahun 2000. Delapan (8) butir komitmen tersebut terdiri dari 21 target kuantitatif dan dapat diukur oleh 60 indikator. Salah satu target sasaran MDGs butir ke 7c adalah menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015, dengan indikator proporsi dari populasi yang menggunakan sumber air minum dan sarana sanitasi berkualitas. Pencapaian target MDGs poin 7c menjadi salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia hingga 2015 yang dituangkan dalam RPJMN 2010-2014. Diharapkan pada tahun 2015 sebesar 68,87% penduduk Indonesia telah memiliki akses teradap air miunum yang aman dan 62,41% telah memiliki akses terhadap sanitasi yang berkualtas. Pencapaian target MGDs ini bukanlah semata-mata tugas pemerintah pusat akan tetapi merupakan tugas seluruh komponen bangsa. Salah satu upaya untuk memenuhi tujuan-tujuan Milennium Development Goals pada tahun 2015, pemerintah Indonesia menetapkan Open Defecation Free melalui program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) dengan mengintegrasikan sumber daya baik dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik dari kalangan pemerintah maupun non pemerintah diseluruh tingkatan. Program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) adalah sebuah roadmap pembangunan sanitasi diIndonesia yang digagas oleh Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) dengan mempromosikan Buku Putih Sanitasi Kota/Kabupaten dan Strategi Sanitasi Kota/Kabupaten (SSK) sesuai dengan kebutuhan pemerintah kota/kabupaten dan masyarakat melalui proses bottom-up sebagai kerangka kebijakan bagi pembangunan sektor hygiene dan sanitasi berskala kota/kabupaten secara komprehensip di daerah. Sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang lebih baik dibidang kesehatan terutama kesehatan masyarakat (Kamus besar Bahasa Indonesia). Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap manusia, terutama terhadap hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan dan kelangsungan hidup (WHO,2007). Sanitasi adalah usaha-usaha pengawasan yang ditujukan terhadap faktor-faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penyakit (Ehler’s,1958). Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya (Notoadmojo,(2003). Ruang lingkup sanitasi mencakup: Air limbah domestik (Black water) meliputi: air buangan jamban (urin, tinja, dan air gelontoran); Air limbah cucian (Grey water) meliputi: air buangan mandi dan cuci; Drainase lingkungan/tersier: Sistem saluran awal yang melayani perkotaan seperti: kompleks perumahan, area pasar, perkantoran, area lindustri, dan perkantoran; Pengelolaan persampahan meliputi: sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga; Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) meliputi: promosi kesehatan, perubahan perilaku; dan Menggunakan air bersih yang aman. Konsep Sistem Sanitasi mengacu pada Compendium for Sanitation and Technology mengartikan sanitasi adalah suatu proses multi langkah, di mana berbagai jenis limbah dikelola dari titik timbulan (sumber limbah) ke titik pemanfaatan kembali atau pemrosesan akhir. Konsep ini mengelompokkan sistem sanitasi menjadi 5 kelompok funsional, yakni: Use interface, Penyimpanan atau pengolahan awal, Pengangkutan, Pengolahan akhir, dipakai kembali atau pembuangan akhir. Melalui implementasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahap 3 pemerintah pusat mendorong pemerintah kota/kabupaten di Indonesia untuk mampu memetakan kondisi terkini dibidang air minum dan sanitasi yang dituangkan dalam Buku Putih Santasi Kota/Kabupaten sebagai baseline data dasar penyusunan Strategi Sanitasi Kota/Kabupaten (SSK). Buku putih sanitasi pada hakekatnya merupakan profil karakteristik dan kondisi sanitasi serta prioritas atau arah pengembangan santasi kota/kabupaten dan masyarakat berdasarkan kondisi aktual dan faktual mencakup aspek teknis dan non teknis yaitu: aspek keuangan, kelembagaan, keterlibatan pemangku kepentingan dan kondisi perilaku hidup bersih dan sehat. 2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
1
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
1.2. Landasan Gerak. Selanjutnya, agar pelaksanaan PPSP di daerah dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah untuk membentuk lembaga koordinasi bersifat ad-hoc berbentuk Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) di mana pembentukan pokja ini merupakan implementasi PPSP tahap 2 dan diharapkan dapat menjadi pengelola program PPSP didaerah. Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menyumbang capaian target MDGs 2015, Pemerintah Kabupaten Tangerang mengeluarkan Surat Keputusan Pembentukan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten Tangerang (POKJA AMPL) Nomor 539.1/kep. 45–HUK/2012 sebagai landasan gerak Pokja AMPL Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan tugasnya sesuai arahan Pokja AMPL Nasional diantaranya menyusun Buku Putih Sanitasi dan Strategi Sanitasi Kabupaten Tangerang serta melaksanakan tugas lainnya. Berdasarkan kondisi saat ini dan isu-isu strategis pada 5 tahun mendatang, sejalan dengan aspirasi dan persepsi masyarakat yang berkembang, maka Visi Pemerintah Kabupaten Tangerang pada Tahun 2008 – 2013 adalah: “Menuju Masyarakat Tangerang yang Beriman, Sejahtera, Berorientasi Industri, dan Berwawasan Lingkungan” Dalam rangka mewujudkan Visi maka perlu disusun Misi Kabupaten Tangerang periode 2008 – 2013, sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan pengamalannya dalam kehidupan bermasyarakat; Membangun sumberdaya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan diseluruh jenjang secara bertahap serta peningkatan derajat kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat; Meningkatkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi melalui fasilitasi pengembangan usaha di bidang industri, agribisnis, agro industri, dan jasa, serta memberikan akses lebih besar pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah, dan sektor informal; Mewujudkan keserasian dan keseimbangan pembangunan yang berwawasan lingkungan melalui sistem perencanaan dan pengendalian Tata Ruang yang terstruktur; Menciptakan tata kepemerintahan yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab (good governance); Meningkatkan pembangunan infra struktur bagi percepatan aspek-aspek pembangunan; Memenuhi hak-hak politik dan sosial warga untuk melakukan partisipasi kritis dalam proses pembangunan; Memberdayakan perempuan dan kesetaraan gender dalam kegiatan pembangunan;
1.3. Maksud dan Tujuan. Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota merupakan tahapan ke-3 dari 6 tahapan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Tahapan ini pada dasarnya merupakan awal dari rangkaian kegiatan penyusunan dokumen perencanaan sanitasi yang ada dalam program PPSP, dimana selanjutnya Kabupaten/Kota juga akan menyusun Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota dan Memorandum Program Sektor Sanitasi. Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas dan faktual mengenai kondisi atau profil sanitasi di Kabupaten Tangerang terkini. Pemetaan kondisi dan profil sanitasi (sanitation mapping) dilakukan untuk menetapkan zona sanitasi prioritas yang penetapannya berdasarkan urutan potensi resiko kesehatan lingkungan (priority setting). Dalam Buku Putih ini, priority setting dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang tersedia, hasil studi Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan (Environmental Health Risk Assessment) atau EHRA, dan persepsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Tangerang terhadap sanitasi yang menangani secara langsung pembangunan dan pengelolaan sektor hygiene dan sanitasi. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam proses penyusunan Buku Putih ini antara lain adalah pembangunan kapasitas (capacity building) Pemerintah Kabupaten Tangerang beserta stakeholder lainnya untuk mampu mengidentifikasi, memetakan, menyusun rencana tindak dan menetapkan strategi pengembangan sektor hygiene dan sanitasi yang dapat diakses oleh masyarakat dengan komponen teknis yang lengkap, dapat beroperasi secara berkelanjutan dan tidak menimbulkan dampak sampingan bagi lingkungan. Di samping itu, Pokja AMPL diharapkan 2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
2
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
dapat menjadi embrio entitas suatu badan permanen yang akan menangani dan mengelola program pembangunan dan pengembangan sanitasi di Kabupaten Tangerang. 1.4. Metodologi. Secara umum metode yang digunakan dalam penyusunan Buku Putih ini terdiri dari beberapa langkah, sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penyusunan buku putih ini, yaitu: • Data gambaran umum wilayah meliputi: Kondisi demografis, adsminitratif dan kondisi fisik, kondisi keuangan dan perekonomian daerah, kondisi sosial budaya, kondisi tata ruang wilayah dan kondidi kelembagaan pemerintah daerah. • Data terkait profil sanitasi wilayah meliputi: kelembagaan dan cakupan layanan sub sektor air limbah domestik, kelembagaan dan cakupan layanansub sektor persampahan, kelembagaan dan cakupan layanan sub sektor drainase. • Data terkait PMJK dan promosi hygiene, pelibatan dunia usaha, komunikasi dan media. 2. Pendalaman data Sekunder. Dari data sekunder yang telah diperoleh, maka dilakukan verifikasi lanjutan, pengecekan silang data-data yang diperoleh dan pendalaman data tersebut dengan melaksanakan: • Pertemuan secara berkala dengan anggota Pokja AMPL yang dikoordinasikan oleh Bappeda Kabupaten Tangerang selaku Ketua Pokja; • Meninjau tempat-tempat yang dilayani program sanitasi serta sebagian dari daerah pelayanan di kawasan perkotaan dan daerah kumuh (survey dan observasi); • Diskusi yang bersifat teknis (focus group discussion) dan mendalam juga akan dilakukan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam sanitasi. Diskusi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait kondisi yang ada serta upaya-upaya yang telah, sedang dan akan dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat di bidang sanitasi. 3. Pengumpulan Data Primer. Proses pengumpulan data primer dilakukan melalui beberapa studi atau kajian dengan cakupan wilayah sasaran yang termasuk kategori kawasan perkotaan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang. Adapun bentuk studi yang dilakukan adalah sebagai berikut: • • • • •
Studi Kelembagaan dan Keuangan; Studi Penilaian Sanitasi Berbasis Masyarakat (Community-based Sanitation Assessment); Studi Penyedia Layanan Sanitasi (Sanitation Supply Assessment/SSA); Studi Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan (Environmental Health Risk Assessment/EHRA); Studi Komunikasi dan Pemetaan Media;
4. Analisa Data Primer. • Penetapan Area Beresiko Kesehatan Lingkungan (Environmental Health Risk Assessment/EHRA); 1.5. Dasar Hukum Dan Kaitannya Dengan Dokumen Perencanaan Lain. Undang-Undang 1) 2) 3) 4) 5) 6) 2012
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten; Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Umum; Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
3
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16)
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4437); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4438); Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Umum; Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoneisa Nomor 4725); Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden 1) 2) 3) 4)
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai; Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindugan Taman; Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Pelestarian Alam; Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air; 5) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1998 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal Daerah ; 7) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum; 8) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 9) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum: 10) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tantang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah: 11) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 12) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
Keputusan Presiden dan Peraturan Menteri 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 2012
Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1980 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung; Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1989 tentang Kawasan Industri; Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1989 tentang Kawasan Industri; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Sampah; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengolahan Air Limbah Pemukiman (KSNP/SPALP); Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22/Permen/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2011(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 489); Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741 / Menkes/Per/VII/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota; Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
4
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
10) Peraturan Menteri Pekarjaan Umum Nomor 14 /PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Peraturan Daerah 1) 2) 3) 4)
Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 5 Tahun 1998 Tentang Retribusi Persampahan; Peraturan Daerah Kabupaten tangerang Nomor 11 Tahun 2004 Tentang Retribusi Jasa Umum; Peraturan Bupati Tangerang Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2008-2013. Perda Nomor 08 Tahun 2010 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang;
Standar Nasional Indonesia (SNI) 1) 2) 3) 4) 5)
SNI 03-3241-1994 tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah; SNI 19-3242-1994 tentang Sampah di Permukiman dan Tata Cara Pengelolaannya; SNI 19-2454-1991 tentang Sampah Perkotaan dan Tata Cara Pengolahan Teknik; SNI 03-2453-1991 tentang Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan dan Tata cara Perencanaan teknik; SNI 03-2406-1991 tentang Drainase Perkotaan dan Tata Cara Perencanaan Umum;
Petunjuk Teknis: 1. 2.
Petunjuk Teknis Nomor KDT 616.98 Ped I judul Pedoman Teknis Penyehatan Perumahan; Petunjuk Teknis Nomor KDT 636.728 Pet. I judul Petunjuk Teknis Spesifikasi Kompos Rumah Tangga Tata cara Pengelolaan Sampah Dengan Sistem Daur Ulang Pada Lingkungan, Spesifikasi Area Penimbunan Sampah Dengan Sistem Lahan Urug Terkendali Di TPA Sampah; 3. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.72 Pet B judul Petunjuk Teknis Pembuatan Sumur Resapan; 4. Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I judul Petunjuk Teknis Penerapan Pompa Hidran Dalam Penyediaan Air Bersih; 5. Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I judul Petunjuk Teknis Pengomposan Sampah Organik Skala Lingkungan; 6. Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I judul Petunjuk Teknis Spesifikasi Instalasi Pengolahan Air Sistem Berpindah – pindah (Mobile) Kapasitas 0.5 Liter/detik; 7. Petunjuk Teknis Nomor KDT 627.54 Pan I judul Panduan Dan Petunjuk Praktis Pengelolaan Drainase Perkotaan; 8. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet D judul Pedoman Teknis Tata Cara Sistem Penyediaan Air Bersih Komersil Untuk Permukiman. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet D judul Petunjuk Teknis Tata Cara; 9. Pengoperasian & Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rmh Tangga Non Kakus; 10. Petunjuk Teknis Nomor KDT 307.14 Man P judul Manual Teknis Saluran Irigasi; 11. Petunjuk Teknis Nomor KDT 307.14 Man P judul Manual Teknis MCK;
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
5
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN TANGERANG 2.1. Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik. 2.1.1.
Geografis.
Kabupaten Tangerang terletak pada posisi cukup strategis berada dibagian timur Provinsi Banten pada koordinat 106°20’-106°43’ Bujur Timur dan 6°00’-6°00-6°20’ Lintang Selatan. Luas Wilayah Kabupaten Tangerang 959,61 km² atau 95,961 hektar, ditambah kawasan reklamasi pantai dengan luas ± 9.000 hektar, dengan garis pantai sepanjang ± 51 kilometer dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : a. b. c. d.
Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Laut Jawa (dengan garis pantai ± 50 Km2); : Berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Tangerang; : Berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok; : Berbatasan dengan Kabupaten Serang dan Lebak
Jarak antara Kabupaten Tangerang dengan Pusat Pemerintahan Republik Indonesia (DKI Jakarta) sekitar 30 km, yang bisa ditempuh dengan waktu setengah jam. Keduanya dihubungkan dengan lajur lalu lintas darat bebas hambatan (jalan TOL) Jakarta - Merak yang menjadi jalur utama lalu lintas perekonomian antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Kedudukan geografis Kabupaten Tangerang yang berbatasan dengan DKI Jakarta menjadi salah satu potensi Kabupaten Tangerang untuk berkembang menjadi daerah penyangga Ibukota Negara. Kedekatan dengan Ibukota dan sebagai pintu gerbang antara Banten dan DKI Jakarta, maka akan menimbulkan interaksi yang menumbuhkan fenomena interdepedensi yang kemudian berdampak pada timbulnya pertumbuhan di suatu wilayah. 2.1.2.
Administratif
Secara adminstratif Kabupaten Tangerang adalah salah satu daerah tingkat II yang merupakan bagian dari wilayah pemerintahan Provinsi Banten, wilayah pemerintahan kabupaten Tangerang terdiri atas 29 (dua puluh sembilan) kecamatan, 28 (dua puluh delapan) kelurahan dan 246 (dua ratus empat puluh enam) desa. Luas rata-rata kecamatan di Kabupatan Tangerang sendiri yaitu 33.09 Ha per kecamatan atau 3.4% dari total luas wilayah kabupaten yang mencapai 959.61 ha.
PROVINSI BANTEN
KABUPATEN TANGERANG
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
6
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Peta 2.1. Peta Orientasi Kabupaten Tangerang Dalam Wilayah Provinsi Banten
Sumber : RTRW Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
7
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Peta. 2.2. Peta Adminitrasi Kabupaten Tangerang dan Cakupan Wilayah Kajian
Sumber : RTRW Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
8
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Secara lebih rinci mengenai nama dan luas wilayah perkecamatan yang terdapat di Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada Tabel 2.2 Nama, Luas Wilayah Per Kecamatan dan Jumlah Kelurahan/Desa dibawah ini: Tabel 2.1. Nama, Luas Wilayah Per Kecamatan dan Jumlah Kelurahan/Desa No
Nama Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Cisoka Solear Tigaraksa Jambe Cikupa Panongan Curug Kelapa Dua Legok Pagedangan Cisauk Pasar Kemis Sindang Jaya Balaraja Jayanti Sukamulya Kresek Gunung Kaler Kronjo Mekar Baru M a u k Kemiri Sukadiri Rajeg Sepatan Sepatan Timur Pakuhaji Teluknaga Kosambi Jumlah
Luas Wilayah
Jumlah Desa/Kelurahan
Km²
Terhadap Total (%)
10 7 14 10 14 8 7 6 11 11 6 9 7 9 8 8 9 9 10 8 12 7 8 13 8 8 14 13 10 274
26.98 29.01 48.74 26.02 42.68 34.93 27.41 24.38 35.13 45.69 27.77 25.92 37.15 33.56 23.89 26.94 25.97 29.63 44.23 23.82 51.42 32.7 24.14 53.7 17.32 18.27 51.87 40.58 29.76 959.61
2.8% 3.0% 5.1% 2.7% 4.4% 3.6% 2.9% 2.5% 3.7% 4.8% 2.9% 2.7% 3.9% 3.5% 2.5% 2.8% 2.7% 3.1% 4.6% 2.5% 5.4% 3.4% 2.5% 5.6% 1.8% 1.9% 5.4% 4.2% 3.1% 100.0%
Sumber : Tangerang Dalam Angka/BPS Tahun 2011
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
9
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
2.1.3. 2.1.3.1.
Kondisi Fisik Topografi
Sebagian besar wilayah Kabupaten Tangerang merupakan dataran rendah, dimana sebagian besar wilayah Kabupaten Tangerang memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0 - 3% dan ketinggian tanah antara 0 - 50 meter di atas permukaan laut. Dibagian Utara ketinggian tanah berkisar antara 0 - 25 meter di atas permukaan laut, yaitu Kecamatan Teluknaga, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Kresek, Kronjo, Pasarkemis, dan Sepatan. Sedangkan dibagian tengah ke arah selatan ketinggian tanah mencapai lebih dari 25 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan kondisi tersebut ketinggian tanah wilayah Kabupaten Tangerang terbagi atas 2 dataran, yaitu 44.595 Ha atau 40,16% berada pada ketinggian tanah 0 - 25 m dan 66.443 Ha atau 59,84 % berada pada ketinggian tanah 26 - 50 meter di atas permukaan laut. Keadaan ini memberikan gambaran bahwa wilayah dataran Kabupaten Tangerang sebagian besar berada pada ketinggian tanah antara 0 - 25 meter di atas permukaan laut. 2.1.3.2.
Geologi.
Keadaan goelogis Kabupaten Tangerang menurut jenis batuannya terdiri dari beberapa jenis batuan, yaitu : Aluvial seluas 63.512 Ha, Pleistocen Vulcanic Facies 43.365 ha, Pliocen sedimentary 17.095 ha dan Niocens sedimentary seluas 4.299 Ha. Sedangkan menurut jenis tanahnya terdiri dari aluvial kelabu tua, asosiasi glei humus rendah dan aluvial kelabu, asosiasi latosol merah dan latosol coklat kemerahan, podsolik kuning, aluvial kelabu, asosiasi podsolik kuning dan hidromorf kelabu, asosiasi aluvial kelabu dan glei humus rendah, serta asosiasi hidromorf kelabu dan paluosol. Daerah bagian utara kabupaten Tangerang merupakan daerah yang sedikit bergelombang lemah, daerah ini termasuk dalam ketegori bentuk lahan bentukan asal pengendapan (alluvial). 2.1.3.3.
Klimatologi.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Geofisika Klas I Tangerang temperatur udara di Kabupaten Tangerang tahun 2008 – 2010 berada pada suhu 25,90 ⁰C – 28,50 ⁰C, suhu maksimum terjadi pada bulan September 2009 yaitu 28.50 ⁰C dan suhu minimum pada bulan pebruari 2008 yaitu 25.90 ⁰C. rata-rata suhu udara diKabupaten Tangerang dalam kurun waktu tahun 2008 – 2010 yaitu 27,50⁰C.
Keadaan curah hujan tertinggi pada tahun 2008 - 2010 terjadi pada bulan pebruari tahun 2008 yaitu sebesar 664 mm, sedangkan rata-rata curah hujan dalam 3 tahun terakhir tahun 2008 – 2010 yaitu sebesar 159,3 mm. Sedangkan rata-rata hari hujan pada tahun 2008 - 2010 yaitu sebesar 11,6 hari hujan. Keterangan lebih jelas dapat dilihat dalam Tabel dibawah ini: Gambar 2.1.. Suhu / Temperatur Udara Kabupaten Tangerang Tahun 2008, 2009, 2010
Sumber : BMG, Stasiun Geofisika Klas I Tangerang
2012
Gambar 2..2. Banyaknya Curah Hujan Kabupaten Tangerang Tahun 2008, 2009, 2010
Sumber : BMG, Stasiun Geofisika Klas I Tangerang
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
10
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel. 2.2. Suhu/Temperatur Udara Kabupaten Tangerang
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
Suhu/Temperatur ( ⁰Celcius ) Tahun 2008 2009 2010 rata2 27.2 26.7 26.7 27.5 25.9 26.6 26.6 27.5 26.6 27.5 27.5 27.5 27.2 27.9 27.9 27.5 27.6 27.8 27.8 27.5 27.3 27.9 27.9 27.5 27.1 27.3 27.3 27.5 27.3 27.7 27.7 27.5 28.1 28.5 28.5 27.5 28.3 28.4 28.4 27.5 27.8 27.9 27.9 27.5 27.3 27.8 27.8 27.5
Rata-rata 27.3 27.7 Sumber : BMG, Stasiun Geofisika Klas I Tangerang
27.7
27.5
Tabel. 2.3. Curah Hujan Kabupaten Tangerang NO
BULAN
2008 Curah hujan Hari hujan 1 Januari 138 13 2 Pebruari 664 28 3 Maret 98 12 4 April 198 14 5 Mei 55 7 6 Juni 141 8 7 Juli 1 1 8 Agustus 48 8 9 September 2 2 10 Oktober 81 11 11 Nopember 174 13 12 Desember 144 20 Average 145.3 11 Sumber : BMG, Stasiun Geofisika Klas I Tangerang
2012
TAHUN 2009 Curah hujan Hari hujan 377 19 253 28 211 14 305 14 197 13 129 8 21 4 15 1 18 3 34 6 247 18 188 13 166 12
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
2010 Curah hujan Hari hujan 377 19 253 28 211 14 305 14 197 13 129 8 21 4 15 1 18 3 34 6 247 18 188 13 166.3 11.8
Halaman -
11
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
2.1.3.4.
Kondisi Sumber Daya Air
Kuantitas air sungai di Kabupaten Tangerang relatif cukup tinggi meskipun terjadi fluktuasi debit aliran yang cukup besar antara musim hujan dan musim kemarau, sedangkan kualitasnya menunjukkan adanya indikasi pencemaran di beberapa sungai. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang 2011-2031 diketahui bahwa di sebagian wilayah Kabupaten Tangerang (meliputi 6 kecamatan yaitu: Mauk, Rajeg, Pasar Kemis, Cikupa, Curug dan Legok) terdapat 3 lapisan akifer, yaitu: 1. Akifer dangkal dengan kedalaman < 20 m dan didominasi oleh lapisan Pasir 2. Akifer menengah dengan kedalaman 20 – 70 m dan didominasi oleh lapisan lempung formasi Bantam Atas 3. Akifer dalam dengan kedalaman > 70 m dan didominasi oleh lapisan formasi Genteng dan formasi Bojongmanik Potensi air sungai dan situ/rawa yang merupakan potensi air permukaan di Kabupaten Tangerang berdasarkan Satuan Wilayah Sungai (SWS) menunjukan potensi sebagai berikut: 1. Debit terkecil rata-rata bulanan SWS Cisadane-Ciliwung, sebesar 2,551 m³/dt diwakili oleh pengukuran di Sungai Cidurian, stasiun Parigi dalam tahun 1995, sedang debit terbesar rata-rata bulanan sebesar 115,315 m³/dt, diukur di Sungai Cisadane, stasiun Batu Beulah dalam periode 1991 sampai 1998. 2. Di SWS Cisadane-Cikuningan, belum ada data pengukuran jangka panjang, pengukuran dilakukan sesaat menggunakan current meter dan didapat debit aliran terkecil sebesar 0,078 m³/dt diwakli oleh pengukuran di Sungai Cikoncang, stasiun Cikeusik pada tanggal 5 September 2002, sedang debit terbesar adalah 2,454 m³/dt diwakili oleh pengukuran di Sungai Cimadur, stasiun Sukajaya pada tanggal 6 September tahun 2002. 3. Air hujan yang setelah dianalisis dengan perhitungan neraca air menunjukan bahwa Kabupaten Tangerang mengalami defisit air pada bulan Maret sampai bulan November (8 bulan) sementara suplus air hanya terjadi pada bulan Desember, Januari dan Februari (3 bulan). 4. Air tanah, debit air tanah di KabupatenTangerang berkisar antara 3 – 10 liter/detik/Km2. Air tanah ini cenderung diambil secara berlebihan di sepanjang jalan Jakarta – Tangerang oleh industri-industri, sehingga terjadi penurunan muka air tanah yang cukup drastis. Di bagian utara kabupaten air tanah umumnya tidak dapat digunakan karena asin/payau. Potensi sumberdaya air tanah-dalam di Kabupaten Tangerang terdapat 5 cekungan air bawah tanah (CABT) di Kabupaten Tangerang dengan potensi air tanah secara total cukup besar. Potensi tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu: 1. Potensi sebagai imbuhan air tanah bebas (Q1) sebesar 3.278 juta m³/tahun dan 2. Potensi sebagai aliran air tanah tertekan (Q2) sebesar 100 juta m³/tahun. Tabel. 2.4. Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten/Kota No
Nama DAS
Luas (Ha)
Debit (M³/dtk)
1
Sungai Cimanceuri
Panjang ± 60 km; Luas ± 25,141 ha
0,601
2
Sungai Cirarab
Panjang ± 20,9 Km; Luas ± 20,488 ha
113,44
3
Sungai Cisadane
Panjang ± 140 km; Luas ± 30,892 ha
115,315
4
Sungai Cidurian
Panjang ± 81,5 km; luas ± 17.140 ha
2,551
5
Sungai Cipasilian
Luas ± 5,964 ha
N/A
6
Sungai Cileleus
Luas ± 8,631 ha
N/A
Sumber : RTRW Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
12
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Peta 2.3. Peta Daerah Aliran Sungai (DAS)
Sumber : BLHD Kabupaten Tangerang 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
13
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Selain sungai dan air tanah di Kabupaten Tangerang juga banyak dijumpai badan air permukaan berupa situ dan rawa yang tersebar hampir di wilayah Kabupaten Tangerang sebagai berikut: Tabel. 2.5. Nama dan Luas Situ dan Rawa
No
Nama Situ/Rawa
1
Situ Pondok
Sukaharja
2
Situ Cilongok
Sukamantri
3
Situ Pasir Gadung
Pasir Gadung
Cikupa
4
Situ Kelapa Dua
Kelapa Dua
Kelapa Dua
37.5
5
Situ Cihuni
Cihuni
Pagedangan
32.34
6
Situ Jengkol
Cikuya
Solear
4.1
7
Rawa Ranca Ilat
Cirumpak, Kemuning
Kronjo
67.98
8
Rawa Waluh
Kosambi Dalem
Kronjo
70
9
Rawa Garugak
Kemuning
Kresek
177
10
Rawa Patrasana
Patrasana,Pasirampo Kresek
245
11
Rawa Gabus
Tamiang
Kresek
9.72
12
Rawa Genggong
Tamiang
Kresek
8.4
13
Rawa Setingin
Klebet
Kemiri
26.4
14
Rawa Gede
Pekayon,Sukadiri
Sukadiri
2.8
15
Rawa Sulang
Lebakwangi
Sepatan
8
16
Rawa Koja
Pisangan Jaya
Sepatan
-
17
Rawa Kepuh
Rawabani,Pakuhaji
Pakuhaji
-
18
Rawa Gelam/Panggang
Kutajaya
Pasar Kemis
11.7
19
Rawa Pangodokan
Kutabumi
Pasar Kemis
-
20
Rawa Dadap Rawa Warung Rawa Rebo Rawa Bojong
Pengadegan
Pasar Kemis Sindang Jaya Cikupa
-
22
Wanakerta Bojong
23 Rawa Jambu Jambukarya Rajeg Sumber : RTRW Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031
2012
Luas (Ha)
Kecamatan Sindang Jaya Pasar Kemis
21
Desa
Lokasi
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
27.7 23 7.3
7.9 7.6 -
Halaman -
14
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
2.1.3.5.
Kualitas Air Sungai dan Air Tanah
Kualitas air sungai yang ada di Kabupaten Tangerang yaitu Sungai Cimanceuri, Sungai Cirarab dan Cisadane berdasarkan pemantauan yang dilakukan Bagian Laboratorium pada BLHD Kabupaten Tangerang pada tahun 2010, ditambah Sungai Cidurian pada tahun 2011 adalah sebagai berikut: 1. Hasil pemantauan kualitas air Sungai Cimanceuri Titik Pengambilan Sampel Sungai Cimanceuri yaitu di Jembatan Kutruk (Desa Pasir Barat, Jl. Kutruk, Kec. Jambe), Jembatan Surya Toto (Jl. Arya Jaya Santika, Ds. Pasir Bolang, Kec.Tigaraksa), Jembatan Balaraja (Jl. Raya Serang Km. 24, Ds. Talaga Sari, Kec.Balaraja), Jembatan Barong (Ds. Ranca Labuh, Kec.Kemiri) dan Jembatan Lontar (Jl. Raya Kronjo-Mauk, Ds. Kronjo, Kec.Kronjo). Parameter yang melebihi nilai ambang baku mutu untuk sungai Cimanceuri yaitu : Residu Tersupensi (TSS), Belerang sebagai H 2 S,BOD 5 , COD,Kadmium,Khlorida Bebas (Cl),Khrom Hexavalent (Cr6+),Nitrit sebagai N (NO 2 -N),pH,Seng (Zn),Senyawa Fenol sebagai Fenol,Sianida, Tembaga (Cu). 2. Hasil pemantauan kualitas air Sungai Cirarab Jembatan Blokeng (Jl. Serdang kulon, Ds. Serdang Kulon, Kec. Panongan), Jembatan Cukang Galih (Jl. Cukang Galih, Ds. Cukang Galih, Kec.Curug), Jembatan Blunder (Kampung Blunder, Kec.Cikupa), Jembatan Pasar Kemis (Jl. Raya Pasar Kemis, Ds. Kuta Jaya, Kec.Pasar Kemis), Jembatan Cadas (Jl. Raya Cadas, Desa Dukun, Kec.Sepatan).Parameter yang melebihi nilai ambang baku mutu untuk sungai Cirarab yaitu; Residu Tersuspensi (TSS), Belerang sebagai H 2 S,BOD 5, COD,Kadmium (Cd),Khlorida Bebas (Cl),Khrom Heksavalen (Cr6+),Nitrit sebagai N (NO 2 -N),pH,Senyawa Fenol sebagai Fenol,Sianida (CN),Tembaga (Cu),Timbal (Pb). 3. Hasil pemantauan kualitas air Sungai Cisadane Jembatan Cihuni (Jl. Cihuni, Kec. Pagedangan), Jembatan Eretan Kajangan (Desa Gaga, Kec. Pakuhaji), Desa Tanjung Burung, Kec. Teluk Naga. Parameter yang melebihi nilai ambang baku mutu untuk sungai Cisadane yaitu : Residu Tersuspensi (TSS), Belerang sebagai H 2 S, BOD 5, COD, Khlorida Bebas (Cl), Khrom Hexavalen (Cr2+), Nitrit sebagai N (NO 2 -N), pH, Seng (Zn), Senyawa Fenol sebagai Fenol, Sianida (CN), Tembaga (Cu), Timbal (Pb). 4. Hasil pemantauan kualitas air Sungai Cidurian Bendungan Ranca Sumur Desa Pasanggrahan Kec. Solear, Desa Carenang Kopo Kec. Cisoka, Jl. Raya Serang Km. 36 Kamp. Kajangan Ds. Cikande Kec. Jayanti, Desa Kresek, Kecamayan Kresek, Bendungan Ranca Sumur Desa Pasanggrahan Kec. Solear, Desa Carenang Kopo, Kec. Cisoka, Jl. Raya Serang Km. 36 Kamp. Kajangan Ds. Cikande Kec. Jayanti, Desa Kresek Kecamatan Kresek, Desa Kedaung, Kecamatan Mekar Baru. Parameter yang melebihi nilai ambang baku mutu untuk sungai Cidurian yaitu : Residu Tersuspensi (TSS), Belerang sebagai H 2 S, BOD5, COD, DO, Khlorida Bebas (Cl) Khrom Heksavalen (Cr6+), Nitrit sebagai N (NO 2 -N), Tembaga (Cu), Timbal (Pb) Sianida (CN). Tabel 2.6. Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) No
Nama DAS
Luas
Debit m3/dt
1
Sungai Cimanceuri
Panjang ± 60 km; Luas ± 25,141 ha km. Balaraja)
0,601
2
Sungai Cirarab
Panjang ± 20,9
113,44
3
Sungai Cisadane
Panjang ± 140 km; Luas ± 30,892 ha
115,315
4
Sungai Cidurian
Panjang ± 81,5 km; luas ± 17.140 ha
2,551
2012
Km; Luas 20,488 ha
Kualitas Residu Tersupensi (TSS), Belerang sebagai H 2 S,BOD 5 , COD,Kadmium,Khlorida Bebas (Cl),Khrom Hexavalent (Cr6+),Nitrit sebagai N (NO 2 -N),pH,Seng (Zn),Senyawa Fenol sebagai Fenol,Sianida, Tembaga (Cu). Residu Tersuspensi (TSS), Belerang sebagai H 2 S,BOD 5, COD,Kadmium (Cd),Khlorida Bebas (Cl),Khrom Heksavalen (Cr6+),Nitrit sebagai N (NO 2 -N),pH,Senyawa Fenol sebagai Fenol,Sianida (CN),Tembaga (Cu),Timbal (Pb). Residu Tersuspensi (TSS), Belerang sebagai H 2 S, BOD 5, COD, Khlorida Bebas (Cl), Khrom Hexavalen (Cr2+), Nitrit sebagai N (NO 2 -N), pH, Seng (Zn), Senyawa Fenol sebagai Fenol, Sianida (CN), Tembaga (Cu), Timbal (Pb). Residu Tersuspensi (TSS), Belerang sebagai H 2 S, BOD5, COD, DO, Khlorida Bebas (Cl) Khrom Heksavalen (Cr6+), Nitrit sebagai N (NO 2 N), Tembaga (Cu), Timbal (Pb) Sianida (CN).
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
15
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
5
Sungai Cipasilian
Luas ± 5,964 ha
Debit m3/dt N/A
6
Sungai Cileleus
Luas ± 8,631 ha
N/A
No
Nama Sungai
Luas
Kualitas N/A NA
Sumber : BLHD Kabupaten Tangerang Tahun 2012 Kualitas air tanah Kabupaten Tangerang sendiri telah terintrusi air laut sejauh ± 7 km dari pantai ke darat di Kecamatan Mauk dengan kedalaman intrusi maksimal 70 m. Adapun kualitas air tanah di daerah utara (Mauk) didominasi oleh air tanah payau-asin sedang ke arah selatan kualitas air tanah relatif lebih baik.
Tabel. 2.7. Kualitas Air Tanah No
Jenis
Kedalaman
Debit
Kualitas
1
Air Tanah Dangkal
< 20 m
3 – 10 liter/detik/Km2.
Terintrusi air laut (wilayah utara)
2
Air Tanah Dangkal
20-70 m
3 – 10 liter/detik/Km2.
Terintrusi air laut (wilayah utara)
3
Air Tanah Dangkal
> 70 m
3 – 10 liter/detik/Km2.
Baik (memenuhi baku mutu)
Sumber : RTRW Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031
2.2. Demografi. Proyeksi populasi penduduk Kabupaten Tangerang pada tahun 2013 – 2017 diperkirakan terus mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 3.7% - 4,8%/Tahun. Gambar 2.3. Proyeksi Kepadatan penduduk Kabupaten Tangerang Tahun 2013 - 2017
Tingkat kepadatan penduduk rata-rata menurut kecamatan berdasarkan indeks luas permukiman di Kabupaten Tangerang mencapai 61 Jiwa / Ha. Kepadatan penduduk tertinggi berada diwilayah kecamatan Pasar kemis sejumlah 187,5 jiwa/ha, kemudian kecamatan Kelapa Dua 149,0 jiwa/ha dan tingkat kepadatan penduduk terendah berada di kecamatan Kemiri sebesar 15,3 jiwa/ha .
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
16
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel. 2.8. Jumlah Penduduk Tahun 2008-2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
2012
Nama Kecamatan
2008
Jumlah Penduduk Tahun 2009 2010 2011
2012
2008
Jumlah KK Tahun 2009 2010
2011
2012
2008
Tingkat Pertumbuhan Tahun 2009 2010 2011
2012
Cisoka
70,866
72,213
78,854
81,966
85,960
17,977
15,321
19,621
19,621
20,443
4.06
1.90
9.20
3.95
4.87
Solear
67,668
68,971
73,888
76,396
79,506
15,837
15,837
17,562
16095
16,958
3.48
1.93
7.13
3.39
4.07
Tigaraksa
99,545
101,735
119,245
126,542
136,392
29,653
59,439
28,445
30,570
29,966
6.43
2.20
17.21
6.12
7.78
Jambe
39,423
40,660
40,187
40,854
41,236
9,958
9,489
9,685
9,621
9,485
1.67
3.14
(1.16)
1.66
0.94
Cikupa
192,974
196,546
224,678
236,437
252,289
29,670
32,524
50,455
52625
63,018
5.49
1.85
14.31
5.23
6.70
Panongan
69,069
71,210
96,383
106,201
119,858
17,449
17,449
17,334
17334
17,277
11.34
3.10
35.35
10.19
12.86
Curug
140,861
143,941
165,812
175,156
187,631
37,649
37,649
40,590
46405
47,876
5.94
2.19
15.19
5.64
7.12
Kelapa dua
137,308
140,019
178,035
192,514
212,878
38,654
44,344
31,152
41023
37,272
8.86
1.97
27.15
8.13
10.58
Legok
84,662
86,569
98,171
103,310
110,064
11,530
23,614
16,768
19882
22,501
5.50
2.25
13.40
5.23
6.54
Pagedangan
81,115
82,880
95,194
100,475
107,515
16,925
20,745
19,830
19830
21,283
5.85
2.18
14.86
5.55
7.01
Cisauk
45,503
47,443
64,083
70,923
80,213
19,058
26,128
24,207
24045
26,620
11.94
4.26
35.07
10.67
13.10
Pasar Kemis Sindang Jaya
192,264
195,342
238,377
254,774
277,831
47,973
49,487
50,017
65911
66,933
7.41
1.60
22.03
6.88
9.05
70,486
71,633
77,025
79,587
82,857
16,881
17,072
18,872
17816
18,812
3.44
1.63
7.53
3.33
4.11
Balaraja
103,117
105,633
111,475
115,100
119,279
34,879
22,140
24,325
24,362
19,085
3.34
2.44
5.53
3.25
3.63
Jayanti
58,581
60,341
63,494
65,718
68,175
13,203
13,203
12,783
13,403
13,193
3.60
3.00
5.23
3.50
3.74
Sukamulya
60,810
62,410
59,027
58,966
58,075
12,374
12,994
16,447
17977
20,014
(0.17)
2.63
(5.42)
(0.10)
(1.51)
Kresek
63,445
64,881
60,735
60,310
58,955
24,765
13,984
11,389
12,865
6,177
(0.77)
2.26
(6.39)
(0.70)
(2.25)
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
17
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Jumlah Penduduk Tahun 2009 2010 2011
Jumlah KK Tahun 2009 2010
2012
2008
Tingkat Pertumbuhan Tahun 2009 2010 2011
13298
15,615
(3.31)
2.22
(12.85)
(3.25)
(6.33)
16,024
16,024
17,525
(0.45)
3.01
(6.86)
(0.36)
(2.12)
7,102
36,788
36788
51,631
(1.45)
3.62
(10.60)
(1.35)
(4.03)
16,121
81,446
16,121
16,121
16,121
(0.13)
2.23
(4.57)
(0.07)
(1.25)
38,889
30,190
7,328
10,074
11,075
1,017
(1.24)
2.53
(8.12)
(1.15)
(3.11)
52,561
51,198
13,467
13,467
13,467
13,467
13,467
(1.08)
1.99
(6.74)
(1.01)
(2.59)
133,274
141,365
152,302
30,190
30,190
31,447
33,798
34,427
6.54
2.16
17.11
6.07
7.74
78,687
92,353
98,181
105,969
10,229
18,970
19,009
20814
25,204
6.80
2.49
17.37
6.31
7.93
73,733
75,601
81,667
84,934
88,901
26,984
15,652
18,692
20477
16,331
4.17
2.53
8.02
4.00
4.67
Pakuhaji
103,493
105,603
103,506
104,214
104,220
32,009
32,009
29,549
28524
27,294
0.64
2.04
(1.99)
0.68
0.01
Teluk Naga
128,737
131,372
138,330
142,406
147,203
31,667
33,158
31,422
31039
30,917
3.05
2.05
5.30
2.95
3.37
Kosambi
109,403
111,785
131,011
139,008
149,812
14,008
28,201
33,288
31752
41,392
6.61
2.18
17.20
6.10
7.77
2,508,967
2,565,279
2,834,376
2,961,616
3,124,321
720,814
677,152
747,849
4.75
2.24
10.49
4.49
5.49
No
Nama Kecamatan
18
Gunung Kaler
53,541
54,729
47,699
46,148
43,227
7,155
7,155
11,789
Kronjo
57,482
59,211
55,152
54,952
53,787
13,022
14,717
Mekar baru
38,232
39,615
35,417
34,940
33,532
7,102
Mauk
79,543
81,319
77,599
77,543
76,571
Kemiri
43,101
44,192
40,605
40,137
Sukadiri
55,826
56,936
53,100
Rajeg
111,401
113,802
Sepatan Sepatan Timur
76,778
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Jumlah
2008
2012
2008
626,579
2011
722,562
Sumber : Tangerang Dalam Angka/BPS
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
18
2012
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Pada lima tahun mendatang populasi penduduk Kabupaten Tangerang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 4.97% /Tahun sebagaimana terlihat pada table dibawah ini:. Tabel 2.9.. Proyeksi Jumlah Penduduk Tahun 2012-2016
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Kecamatan
2012
Jumlah Penduduk Tahun 2013 2014 2015
2016
2012
2013
Jumlah KK Tahun 2014 2015
2016
2012
Tingkat Pertumbuhan Tahun 2013 2014 2015
2016
Cisoka
85,960
89,954
93,948
97,942
101,936
21,490
22,488
23,487
24,485
25,484
4.87
4.65
4.44
4.25
4.08
Solear
79,506
82,616
85,726
88,836
91,946
19,876
20,654
21,431
22,209
22,986
4.07
3.91
3.76
3.63
3.50
Tigaraksa
136,392
146,242
156,092
165,942
175,792
34,098
36,560
39,023
41,485
43,948
7.78
7.22
6.74
6.31
5.94
Jambe
41,236
41,618
42,000
42,382
42,764
10,309
10,405
10,500
10,596
10,691
0.94
0.93
0.92
0.91
0.90
Cikupa
252,289
268,141
283,993
299,845
315,697
63,072
67,035
70,998
74,961
78,924
6.70
6.28
5.91
5.58
5.29
Panongan
119,858
133,515
147,172
160,829
174,486
29,965
33,379
36,793
40,207
43,622
12.86
11.39
10.23
9.28
8.49
Curug
187,631
200,107
212,582
225,058
237,533
46,908
50,027
53,146
56,264
59,383
7.12
6.65
6.23
5.87
5.54
Kelapa dua
212,878
233,241
253,605
273,968
294,332
53,219
58,310
63,401
68,492
73,583
10.58
9.57
8.73
8.03
7.43
Legok
110,064
116,819
123,573
130,328
137,082
27,516
29,205
30,893
32,582
34,271
6.54
6.14
5.78
5.47
5.18
Pagedangan
107,515
114,554
121,594
128,633
135,673
26,879
28,639
30,398
32,158
33,918
7.01
6.55
6.15
5.79
5.47
Cisauk
80,213
89,503
98,793
108,083
117,373
20,053
22,376
24,698
27,021
29,343
13.10
11.58
10.38
9.40
8.60
Pasar Kemis Sindang Jaya
277,831
300,887
323,944
347,000
370,057
69,458
75,222
80,986
86,750
92,514
9.05
8.30
7.66
7.12
6.64
82,857
86,126
89,396
92,665
95,935
20,714
21,532
22,349
23,166
23,984
4.11
3.95
3.80
3.66
3.53
Balaraja
119,279
123,458
127,637
131,816
135,995
29,820
30,864
31,909
32,954
33,999
3.63
3.50
3.38
3.27
3.17
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
19
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Kecamatan
2012
Jumlah Penduduk Tahun 2013 2014 2015
2016
2012
2013
Jumlah KK Tahun 2014 2015
2016
2012
Tingkat Pertumbuhan Tahun 2013 2014 2015
2016
Jayanti
68,175
70,631
73,088
75,544
78,001
17,044
17,658
18,272
18,886
19,500
3.74
3.60
3.48
3.36
3.25
Sukamulya
58,075
57,183
56,292
55,400
54,509
14,519
14,296
14,073
13,850
13,627
-1.51
(1.54)
(1.56)
(1.58)
(1.61)
Kresek Gunung Kaler
58,955
57,600
56,245
54,890
53,535
14,739
14,400
14,061
13,723
13,384
-2.25
(2.30)
(2.35)
(2.41)
(2.47)
43,227
40,306
37,385
34,464
31,543
10,807
10,076
9,346
8,616
7,886
-6.33
(6.76)
(7.25)
(7.81)
(8.48)
Kronjo
53,787
52,622
51,457
50,292
49,127
13,447
13,155
12,864
12,573
12,282
-2.12
(2.17)
(2.21)
(2.26)
(2.32)
Mekar baru
33,532
32,125
30,717
29,310
27,902
8,383
8,031
7,679
7,327
6,976
-4.03
(4.20)
(4.38)
(4.58)
(4.80)
Mauk
76,571
75,599
74,627
73,655
72,683
19,143
18,900
18,657
18,414
18,171
-1.25
(1.27)
(1.29)
(1.30)
(1.32)
Kemiri
38,889
37,641
36,393
35,145
33,897
9,722
9,410
9,098
8,786
8,474
-3.11
(3.21)
(3.32)
(3.43)
(3.55)
Sukadiri
51,198
49,835
48,472
47,109
45,746
12,800
12,459
12,118
11,777
11,437
-2.59
(2.66)
(2.74)
(2.81)
(2.89)
Rajeg
152,302
163,238
174,175
185,111
196,048
38,075
40,810
43,544
46,278
49,012
7.74
7.18
6.70
6.28
5.91
Sepatan Sepatan Timur
105,969
113,756
121,544
129,331
137,119
26,492
28,439
30,386
32,333
34,280
7.93
7.35
6.85
6.41
6.02
88,901
92,868
96,835
100,802
104,769
22,225
23,217
24,209
25,201
26,192
4.67
4.46
4.27
4.10
3.94
Pakuhaji
104,220
104,227
104,233
104,240
104,246
26,055
26,057
26,058
26,060
26,062
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
Teluk Naga
147,203
151,999
156,796
161,592
166,389
36,801
38,000
39,199
40,398
41,597
3.37
3.26
3.16
3.06
2.97
Kosambi
149,812
160,616
171,420
182,224
193,028
37,453
40,154
42,855
45,556
48,257
7.77
7.21
6.73
6.30
5.93
3,124,321
3,287,025
3,449,730
3,612,434
3,775,139
783,092
823,769
864,446
905,124
945,801
5.49
5.21
4.95
4.72
4.50
Jumlah
Sumber : Tangerang Dalam Angka/BPS
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
20
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tingkat kepadatan penduduk rata-rata menurut kecamatan berdasarkan indeks luas permukiman di Kabupaten Tangerang mencapai 61 Jiwa / Ha. Kepadatan penduduk tertinggi berada diwilayah kecamatan Pasar kemis sejumlah 187,5 jiwa/ha, kemudian kecamatan Kelapa Dua 149,0 jiwa/ha dan tingkat kepadatan penduduk terendah berada di kecamatan Kemiri sebesar 15,3 jiwa/ha .
2.3. Keuangan Dan Perekonomian Daerah Kabupaten Tangerang. 2.3.1.
Perekonomian Daerah
Indikator perekonomian daerah Kabupaten Tangerang yang diuraikan disini meliputi Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) atas harga konstan, Pendapatan Perkapita, Laju Inflasi dan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE). PDRB harga konstan relatif naik dari tahun ke tahun, berbeda dengan Pendapatan Perkapita, Laju Inflasi dan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang mengalami penurunan pada tahun 2009. Namun pada tahun 2011 dan tahun 2012 pada umumnya indikator perekonomian mengalami kenaikan, sehingga dapat dikatakan beberapa tahun terakhir iklim perekonomian Kabupaten Tangerang sangat kondusif dalam mendukung kebijakan pembangunan Kabupaten Tangerang. Tingkat laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang pada tahun 2012 mencapai 7,45 % sedangkan tingkat inflasi pada tahun 2012 mencapai 4,30 %. Secara lebuh terperinci mengenai perekonomian Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada table dibawah ini:
Tabel 2.10. Perekonomian Daerah NO
DESKRIPSI
1
PDRB harga konstan
2
Pendapatan Perkapita
3
Upah Minimum Regional (UMR)
4
Inflasi (%)
2008
16,647,358 17,382,091
2010
2011
2012
18,549,119 19,736,262 20,865,800
759,970
712,222
580,248
756,271
720,038
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
6.25 Pertumbuhan Ekonomi 5.33 5 (LPE) (%) Sumber: Analisa Bid. Litbang BAPPEDA Kab Tangerang
2.3.2.
2009
4.02
5.59
3.60
4.30
4.41
6.71
7.35
7.45
Kemampuan Fiskal.
Kemampuan keuangan daerah Kabupaten Tangerang dalam mendukung pelaksanaan kebijakan pembangunan cukup besar. Selain fakta diatas, grafik Indeks Kemampuan Fiskal/Ruang Fiskal Daerah (IRFD) dibawah ini juga menunjukan hal yang serupa. Indeks Kemampuan Fiskal/Ruang Fiskal Daerah (IRFD) sendiri merupakan ketersediaan ruang yang cukup pada anggaran pemerintah daerah, untuk menyediakan sumber daya atau kebijakan tertentu tanpa mengancam kesinambungan posisi keuangan pemerintah daerah. Ruang fiskal diperoleh dari pendapatan umum setelah dikurangi pendapatan yang sudah ditentukan penggunaannya (earmarked) serta belanja yang sifatnya mengikat seperti belanja pegawai dan belanja bunga.
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
21
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 2.11. Indeks Kemampuan Fiskal TAHUN
Indeks Kemampuan Fiskal/ Ruang Fiskal Daerah (IRFD)
2008 2009
725,216,539,755
2010 2011
736,828,503,956
940,509,281,377
1,015,190,486,532
2012 Sumber: Departemen Keuangan RI
1,219,456,007,425
Kemampuan fiscal Kabupaten Tangerang relative naik dari tahun ke tahun seiring peningkatan APBD Kabupaten Tangerang. Trend peningkatan kemampuan fiskal Kabupaten Tangerang dapat dilahat pada grafik dibawah ini: Gambar 2.4. Grafik Indeks Kemampuan Fiskal Indeks Kemampuan Fiskal/ Ruang Fiskal Daerah (IRFD) Kabupaten Tangerang Tahun 2008-2012
725.217
2008
940.509
2009
1.015.190
1.219.456
736.829
2010
2011
2012
Sumber: Departemen Keuangan RI 2.3.3. 2.3.3.1.
Keuangan Daerah Kabupaten Tangerang Realisasi APBD
Sumber pendapatan daerah Kabupaten Tangerang terdiri dari pendapatan Asli daerah, (PAD) yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil BUMD dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, dana perimbangan, pinjaman daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Perolehan pendapatan Kabupaten Tangerang pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 10 % dibandingkan pendapatan pada tahun 2009 yang mencapai Rp. 1.827.049.317.250,-., sedangkan bila dibandingkan dengan perolehan pendapatan pada tahun 2008 penurunan pendapatan pada tahun 2010 mencapai 13,8 % dikarenakan pemekaran wilayah bagian selatan Kabupaten Tangerang menjadi Kota Tangerang Selatan. Selanjutnya pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 26 %, kemudian pada tahun 2012 mengalami penurunan kembali sebesar 0,9 %. APBD Kabupaten Tangerang Tahun 2008 sampai tahun 2012 mengalami defisit rata-rata 10 % dibandingkan dengan total pendapatan daerah. 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
22
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 2.12. Realisasi APBD Tahun 2008 – 2012 NO
ANGGARAN
A
Pendapatan
1
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
2
Dana Perimbangan (Transfer)
3
Lain-lain Pendapatan yang Sah
B
Belanja
1
Belanja Tidak Langsung
2
Belanja Langsung
Jumlah Belanja
2008
2009
2010
2011
2012
1,906,738,614,531
1,827,049,317,250
1,644,641,244,450
2,224,307,766,291
2,205,029,350,148
336,921,813,888.00
277,080,063,322
360,700,542,307
665,231,223,713
503,671,488,373
1,541,816,835,643.00
1,376,748,937,820
1,106,703,700,035
1,288,462,389,417
27,999,965,000.00
173,220,316,108
177,237,002,108.00
270,614,153,161
276,875,245,800
1,690,648,258,691
1,921,183,264,102
1,789,183,055,252
2,027,796,561,839
2,403,051,965,798
1,268,959,343,236
859,959,596,617
840,292,958,518
914,630,889,481
1,092,909,092,723
421,688,915,455.00
1,061,223,667,485
948,890,096,734
1,113,165,672,358
1,690,648,258,691
1,921,183,264,102
1,789,183,055,252
2,027,796,561,839
2,403,051,965,798
216,090,355,840
(94,133,946,852)
(144,541,810,802)
196,511,204,452
(198,022,615,650)
Surplus/Defisit Anggaran
Sumber: Buku APBD Kab Tangerang 2011-2031
2.3.3.2.
1,424,482,615,975
1,310,142,873,075
Investasi Sanitasi.
Investasi sanitasi yang dialokasikan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang terhadap pembangunan sektor sanitasi yang meliputi sub-sektor limbah, drainase, sampah dan PHBS masih relatif kecil jika dibandingkan dengan nilai APBD dari tahun ke tahun. Belanja modal sanitasi terbesar dianggarkan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dengan belanja modal sanitasi sebesar Rp.18.280.585.200,- pada tahun 2012 yang dialokasikan untuk belanja modal pengembangan kinerja pengelolaan persampahan dan yang terkecil pada Badan Lingkung Hidup Daerah. Tabel. 2.13. Belanja Modal Sanitasi Per- SKPD NO
SKPD
1
DINAS CIPTA KARYA
2
BLHD
3
DINAS KESEHATAN
4
DKPP
5
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
6
KECAMATAN
Total Belanja Modal Sanitasi Jumlah Belanja Total Proporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total (%)
2008
2009
2010
8,021,908,000
5,838,573,224
1,810,604,340
200,000,000
586,960,000
363,500,000
2,376,000,000
3,886,426,000
3,623,198,620
5,363,250,521
8,957,878,045
2011 900,000,000
2012 3,193,706,000
Sumber Keuangan APBD,APBN
150,000,000
APBD
2,533,626,000
1,721,760,000
APBD
4,968,935,300
13,974,030,800
18,280,585,200
APBD
1,478,591,000
1,904,970,000
10,707,717,000
9,900,305,628
APBD
775,811,600
867,377,800
1,113,126,003
1,212,750,000
APBD
19,015,149,521
21,524,239,869
13,538,586,060
29,228,499,803
34,459,106,828
APBD
1,690,648,258,691
1,921,183,264,102
1,789,183,055,252
2,027,796,561,839
2,403,051,965,798
APBD
1.12
1.12
0.76
1.44
1.43
3,053,991,000
Sumber: Buku APBD Kab Tangerang 2008-2012 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
23
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Proporsi belanja modal sanitasi Kabupaten Tangerang rata-rata hanya 1.16 % dari total belanja modal APBD atau . Rp. 22,784,973,916,- per tahun yang dilaksanakan oleh beberapa SKPD yang memiliki tugas, fungsi dan kewenangan dalam sektor sanitasi yaitu Dinas Cipta Karya, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Kesehatan, Dinas Bina Marga dan Pengairan dan Badan Lingkungan Hidup Daerah. Gambar 2.5. Grafik Proporsi Belanja Modal Sanitasi Total. Proporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total APBD (%) 1,44 1,12
1,43
1,12 0,76
2008
2009
2010
2011
2012
Sumber: Buku APBD Kab Tangerang 2008-2012
Belanja modal sanitasi Kabupaten Tangerang per-subsektor pada tahun 2012 dengan belanja terbesar pada sektor persampahan yaitu sebesar Rp. 17.826.343,200,- dan yangbterkecil pada aspek PHBS sebesar Rp. 1.962.275.000,Tabel. 2.14. Belanja Santasi Per-Sub Sektor 5 tahun terakhir NO 1
SUBSEKTOR
2008
2009
2010
2011
Sumber Keuangan
2012
Air Limbah
8,731,908,000
5,771,273,224
2,389,604,340
2,366,451,003
4,495,033,000
APBD,APBN
Sampah
5,163,250,521
9,334,013,045
5,098,098,600
13,810,030,800
17,826,343,200
APBD
Drainase
2,743,991,000
1,643,591,000
1,325,970,000
10,412,201,000
10,175,455,628
APBD
Aspek PHBS Total Belanja Modal Sanitasi
2,376,000,000
4,775,362,600
4,724,913,120
2,639,817,000
1,962,275,000
APBD
19,015,149,521
21,524,239,869
13,538,586,060
29,228,499,803
34,459,106,828
APBD
Total Belanja APBD Proporsi Belanja Modal Sanitasi Terhadap Total Belanja APBD (%)
1,690,648,258,691
1,921,183,264,102
1,789,183,055,252
2,027,796,561,839
2,403,051,965,798
APBD
1.12
1.12
0.76
1.44
1.43
2 3 4
Sumber: Buku APBD Kab Tangerang 2008-2012
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
24
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Sedangkan untuk retribusi yang diterima oleh Pemerintah Kabupateng Tangerang dari sector sanitasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2.15. Retribusi Sanitasi NO 1 2 3
RETRIBUSI SANITASI
2008
2009
2010
2011
2012
RATA-RATA
Pertumb. (%)
N/A
N/A
N/A
1,000,000,000
993,600,000
996,800,000
(0.64)
Retribusi Sampah Retribusi Air Limbah (sedot tinja)
47,514,000
169,532,750
61,572,200
205,000,000
95,040,000
150,020,000
93.11
Retribusi Drainase
-
-
-
-
-
-
-
Sumber: Lampiran APBD Kab Tangerang 2008-2012
Belanja modal sanitasi per-penduduk di Kabupaten Tangerang pada tahun 2012 sebesar 11.252 rupiah dan telah mengalami peningkatan sebesar 5,8 % dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 4.777 rupiah. Gambar 2.6.. Grafik Belanja Modal Sanitasi Per-penduduk.
Belanja Modal Sanitasi Per-penduduk 11.252 9.938 7.579
8.391
4.777
2008
2009
2010
2011
2012
Sumber: Buku APBD Kab Tangerang 2008-2012 Secara lebih ringkas mengenai anggaran sanitasi dan besarnya belanja modal sanitasi per penduduk yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada Table Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir dibawah ini:
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
25
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 2.16. Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir No A
Sub Sektor/SKPD Air Limbah
200,000,000
586,960,000
363,500,000
8,021,908,000
5,838,573,224
1,810,604,340
775,811,600 5,163,250,521
DKPP Drainase
F G H I J
2012
Pertumbuhan
4,750,853,913
-1%
150,000,000
325,115,000
39%
900,000,000
3,193,706,000
3,952,958,313
27%
867,377,800
1,113,126,003
1,212,750,000
992,266,351
37%
9,334,013,045
5,098,098,600
13,810,030,800
17,826,343,200
10,246,347,233
59%
5,363,250,521
8,957,878,045
4,968,935,300
13,974,030,800
18,280,585,200
10,308,935,973
59%
2,743,991,000
1,643,591,000
1,325,970,000
10,412,201,000
10,175,455,628
5,260,241,726
156%
3,053,991,000
1,478,591,000
1,904,970,000
10,707,717,000
9,900,305,628
5,409,114,926
108%
2,376,000,000
4,775,362,600
4,724,913,120
2,639,817,000
1,962,275,000
3,295,673,544
8%
Dinas Kesehatan
2,376,000,000
3,886,426,000
3,623,198,620
2,533,626,000
1,721,760,000
2,828,202,124
-1%
Total Belanja Sanitasi
19,015,149,521
21,524,239,869
13,538,586,060
29,228,499,803
34,459,106,828
23,553,116,416
27%
Total Belanja Modal Sanitasi APBD
19,015,149,521
21,524,239,869
13,538,586,060
29,228,499,803
30,618,394,328
22,784,973,916
24%
1,690,648,258,691
1,921,183,264,102
1,789,183,055,252
2,027,796,561,839
2,403,051,965,798
1,966,372,621,136
10%
1.12
1.12
0.76
1.44
1.27
1.14
2,508,967
2,565,279
2,834,376
2,941,150
3,062,380
2,712,443
5%
7,579
8,391
4,777
9,938
10,429
8,223
20%
BLHD Dinas Cipta Karya Kecamatan Persampahan
Aspek PHBS
Total Belanja APBD Proporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total (%) Jumlah Penduduk Belanja Modal Sanitasi Per Penduduk
Sumber: Buku APBD Kab Tangerang 2008-2012
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
2,366,451,003
Rata-rata
4,495,033,000
Dinas Bina Marga
E
2011
2,389,604,340
3
D
2010
5,771,273,224
2
C
2009
8,731,908,000
1
B
2008
Halaman -
26
12%
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
2.4. Sosial Budaya. 2.4.1.
Sarana Kesehatan.
Jumlah sarana Kesehatan Kabupaten Tangerang seluruhnya terdapat 5.732 unit yang terdiri dari Rumah Sakit sampai pelayanan kesehatan masyarakat pada tingkat desa dalam tabel sebagai berikut:
Tabel. 2.17. Jumlah Sarana Kesehatan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Jenis Sarana Kesehatan Puskesmas Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Rumah Sakit Pemerintah Rumah Sakit Swasta Rumah Bersalin Swasta Balai Pengobatan Swasta Praktek Dokter Spesialis Swasta Praktek Dokter Umum Swasta Praktek Bidan Swasta Praktek Dokter Gigi Sawsta Laboratorium Klinik Swasta Apotik Optikal Instalasi Farmasi Kabupaten Posyandu Pedagang Eceran Obat (toko obat berijin) Poskentren Polindes Poskesdes Desa Siaga Jumlah
Jumlah 42 39 42 1 12 38 230 425 1,279 714 301 21 173 2 1 2,218 57 23 37 63 14 5,732
Sumber : BPS Kab. Tangerang
2.4.2.
Sarana Pendidikan.
Jumlah sarana pendidikan Kabupaten Tangerang pada seluruh jenjang (SD, SLTP, SMA, SMK, PT) sejumlah 1806 unit sekolah terdiri dari SD Negeri dan Swasta sejumlah 884 unit , SLTP Negeri dan Swasta sejumlah 206 unit, SMA Negeri dan Swasta sejumlah 106 unit, SMK Negeri dan Swasta sejumlah 80 unit , MI 276 unit, MTs 193 unit, MA 59 unit dan 2 unit Perguruan Tinggi swasta.
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
27
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 2.18. Jumlah Sarana Pendidikan No
Nama Kecamatan
TK
SD
MI
SMP
MTS
SMA
SMK
Negr.
Swasta
Jml
Negr.
Swasta
Jml
Negr.
Swasta
Jml
Negr.
Swasta
Jml
Negr.
Swasta
Jml
Negr.
Swasta
Jml
Negr.
Swasta
Jml
PT
1 2
BALARAJA CIKUPA
0 0
12 19
12 19
28 41
28 41
31 53
1 1
5 4
6 5
6 3
4 10
10 13
1 1
4 8
5 9
3 1
4 5
7 6
1 0
0 0
1 0
N/A N/A
3
CISAUK
0
15
15
16
16
16
0
8
8
3
2
5
0
3
3
1
2
3
0
0
0
N/A
4
CISOKA
0
10
10
28
28
31
0
8
8
3
9
12
0
11
11
1
2
3
0
5
5
N/A
5 6 7
CURUG GUNUNG KALER JAMBE
2 0 0
24 0 3
26 0 3
32 22 16
32 22 16
42 23 16
1 0 0
11 7 6
12 7 6
4 2 1
9 5 4
13 7 5
1 0 0
9 2 4
10 2 4
1 1 1
7 3 1
8 4 2
0 0 0
0 0 0
0 0 0
N/A N/A N/A
8
JAYANTI
0
5
5
18
18
20
0
7
7
2
5
7
0
9
9
1
6
7
0
3
3
N/A
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
KELAPA DUA KEMERI KOSAMBI KRESEK KRONJO LEGOK MAUK MEKAR BARU PAGEDANGAN PAKUHAJI
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
48 1 17 5 5 18 4 2 10 1
48 2 17 5 5 19 4 2 10 1
24 15 29 26 30 28 28 21 29 35
23 15 29 26 30 28 28 21 29 35
51 16 39 31 30 28 29 22 31 35
0 0 0 1 0 1 0 0 2 0
2 9 10 15 9 9 12 10 19 17
2 9 10 16 9 10 12 10 21 17
2 3 4 1 2 3 4 2 3 3
14 4 9 6 3 5 3 1 4 4
16 7 13 7 5 8 7 3 7 7
0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
2 3 3 16 7 5 4 6 5 8
2 3 3 16 7 5 4 6 7 8
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1
5 2 3 1 1 2 2 1 1 3
6 3 4 3 2 3 3 2 2 4
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
2 1 1 10 1 1 0 1 3 2
2 1 1 10 2 1 0 1 3 2
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
19
PANONGAN
0
16
16
26
26
32
0
6
6
1
10
11
0
3
3
1
3
4
0
0
0
N/A
20 21 22
PASAR KEMIS RAJEG SEPATAN
0 1 2
63 13 7
63 14 9
25 40 18
25 40 18
52 48 20
0 0 0
11 14 8
11 14 8
5 3 3
15 5 5
20 8 8
0 1 1
9 14 9
9 15 10
1 2 1
6 6 5
7 8 6
2 0 0
3 1 5
5 1 5
N/A N/A N/A
23
SEPATAN TIMUR
0
1
1
18
18
20
0
12
12
2
3
5
0
0
0
1
1
2
0
2
2
N/A
24
SINDANG JAYA
0
8
8
24
24
26
0
4
4
1
4
5
0
1
1
1
2
3
0
0
0
N/A
25
SOLEAR
0
18
18
21
21
28
0
5
5
3
5
8
0
2
2
1
1
2
0
2
2
N/A
26 27 28
SUKADIRI SUKAMULYA TELUK NAGA
0 0 1
3 4 6
3 4 7
18 20 38
18 20 39
18 20 41
0 0 0
8 3 14
8 3 14
1 1 4
7 2 8
8 3 12
0 1 1
5 4 8
5 5 9
1 0 1
4 0 4
5 0 5
1 0 0
1 2 2
2 2 2
N/A N/A N/A
29
TIGARAKSA
1
18
19
36
36
43
1
8
9
5
10
15
1
7
8
2
4
6
1
2
3
N/A
Jumlah
9
356
365
750
142
892
8
261
269
80
175
255
10
171
181
33
87
120
6
50
56
N/A
Sumber: Profil Pendidikan Dinas Pendidikan 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
28
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
2.4.3.
Rumah Tangga Miskin dan Rumah Kumuh Kabupaten Tangerang.
Jumlah rumah tangga sangat miskin di Kabupaten Tangerang pada tahun 2012 mencapai 177.148 atau 5,8 % dari total penduduk Kabupaten Tangerang kepala keluarga, sedangkan jumlah rumah kumuh berdasarkan data Bappeda tahun 2010 mencapai 695,349 rumah dari total kepala keluarga di Kabupaten Tangerang. Jumlah penduduk sangat miskin terbanyak berada di kecamatan Pakuhaji sebesar 13.256 KK dan jumlah rumah kumuh terbanyak di kecamatan Teluk Naga sejumlah 7.484 KK. Hal ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Tangerang masih terdapat warga masyarakat yang tinggal pada lingkungan rawan sanitasi. Tabel 2.19. Jumlah Penduduk Miskin Per Kecamatan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Kecamatan
Jumlah Keluarga Miskin
Balaraja Cikupa Cisauk Cisoka Curug Gunung Kaler Jambe Jayanti Kelapa dua Kemiri Kosambi Kresek Kronjo Legok Mauk Mekar baru Pagedangan Pakuhaji Panongan Pasar Kemis Rajeg Sepatan Sepatan Timur Sindang Jaya Solear Sukadiri Sukamulya Teluk Naga Tigaraksa
4,461 2,727 3,605 7,241 2,784 6,115 4,152 4,460 1,308 6,183 7,725 6,922 5,925 5,712 8,198 5,541 3,876 13,256 4,333 4,303 12,277 5,046 7,770 5,965 6,855 4,631 6,092 11,492 8,193
JUMLAH
177,148
Sumber : Database Keluarga Miskin BAPPEDA Kab. Tangerang 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
29
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 2.20. Jumlah Rumah Per Kecamatan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
KECAMATAN
Jmlh Rumah
Balaraja Cikupa Cisauk Cisoka Curug Gunung Kaler Jambe Jayanti Kelapa dua Kemiri Kosambi Kresek Kronjo Legok Mauk Mekar baru Pagedangan Pakuhaji Panongan Pasar Kemis Rajeg Sepatan Sepatan Timur Sindang Jaya Solear Sukadiri Sukamulya Teluk Naga Tigaraksa
14,263 22,657 25,490 12,935 43,365 21,890 73,303 27,549 18,844 17,096 48,154 87,952 13,240 19,985 12,669 14,903 14,981 8,881 12,788 8,460 15,675 8,642 9,376 18,367 17,691 17,810 26,720 37,179 24,484
695,349 JUMLAH Sumber : Database ‘PAKUMIS’ BAPPEDA Kab. Tangerang
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
30
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
2.5. Tata Ruang Wilayah. 2.5.1.
Rencana Pola Ruang Wilayah
Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2010 – 2030 merupakan rencana penyebaran peruntukkan ruang dalam wilayah Kabupaten Tangerang yang meliputi rencana peruntukkan ruang untuk fungsi lindung dan rencana peruntukkan ruang untuk fungsi budidaya. Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Tangerang berfungsi : 1. 2. 3. 4.
Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan pelestarian lingkungan dalam wilayah Kabupaten Tangerang; Mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukkan ruang; Sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah lima tahunan untuk dua puluh tahun; dan Sebagai dasar dalam pemberian ijin pemanfaatan ruang pada wilayah Kabupaten Tangerang.
Penetapan pola ruang ini bersifat dinamis, sesuai dengan dinamika pembangunan, bukan berarti selalu mengarah pada perubahan fungsi suatu ruang tetapi harus sesuai dengan kebutuhan dan daya dukung yang telah ditetapkan. Dalam menyeimbangkan kebutuhan (demand) dan ketersediaan (supply) ruang agar mendekati kondisi optimal, maka pendekatan perencanaan dilakukan dengan menyerasikan kegiatan antar sektor dengan kebutuhan ruang dan potensi sumberdaya alam yang berasaskan kelestarian lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan. Berdasarkan hal tersebut serta didasari oleh Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Nasional dan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 54 tahun 2008 tentang penataan ruang kawasan JABODETABEKPUNJUR, maka penataan ruang diarahkan untuk : 1. Kawasan lindung meliputi: kawasan yang berfungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam, sumberdaya binaan, nilai sejarah, dan budaya bangsa untuk kepentingan pembangunan yang berkelanjutan. 2. Kawasan budidaya meliputi kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya binaan, dan sumberdaya manusia. Untuk menuju pembangunan yang berkelanjutan, maka tahap pertama yang dilakukan meliputi penetapan dan pengelolaan Kawasan Lindung, selanjutnya dengan menetapkan arahan pengembanganan dan pengelolaan Kawasan Budidaya berdasarkan sifat-sifat kegiatan, potensi pengembangan, dan kesesuaian lahan. Tabel 2.21.. Rencana Pola Ruang No.
Alokasi Ruang
1
Kawasan Cagar Budaya
2
Luas (Ha)
%
20
0.01
Kawasan Lindung / Konservasi
1,500.00
1.23
3
Kawasan Lindung Setempat
2,321.00
2.2
4
Pertanian Lahan Basah
29,295.00
27.76
5
Perikanan
2,789.00
2.64
6
Peternakan
200
0.19
7
Permukiman Perkotaan
30,937.00
29.32
8
Permukiman Perdesaan
18,960.00
17.97
9 10 11
Kawasan Industri / Pergudangan Pariwisata Kawasan Perkotaan Baru Pantura/Kawasan Reklamasi Jumlah
10.586.00 100 9,000.00 105,708.00
10.03 0.09 8.53 100
Sumber :RTRW Kab Tangerang Tahun 2011-2031 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
31
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Peta 2.4. Rencana Pola Ruang Kabupaten Tangerang
Sumber :RTRW Kab Tangerang Tahun 2011-2031 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
32
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Sedangkan mengenai rencana struktur ruang Kabupaten Tangerang dengan mengacu pada kebijakan yang ada, kondisi wilayah, potensi dan permasalahan yang ada, kedudukan wilayah dan tujuan penataan ruang yang ada maka arahan fungsi utama untuk wilayah Kabupaten Tangerang tahun 2011 – 2031, adalah : 1. Pengembangan industri 2. Pengembangan permukiman 3. Pengembangan kawasan reklamasi Dari 3 (tiga) fungsi utama Kabupaten Tangerang tersebut selanjutnya dijabarkan dalam bentuk arahan fungsi bagi setiap kecamatan namun dengan tetap terintegrasi dengan fungsi keseluruhan Kabupaten Tangerang dalam konteks internal dan eksternal. Arahan pengembangan wilayah untuk setiap kecamatan di Kabupaten Tangerang adalah, sebagai berikut : Tabel. 2.22. Peranan dan Fungsi Wilayah Kecamatan di Kabupaten Tangerang Tahun 2011 – 2031 No. Kecamatan Fungsi Keterangan
2012
1
Balaraja
2
Teluknaga
3
Curug
4
Kronjo
5
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Permukiman kepadatan sedang Kawasan pantai berhutan bakau Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang
Tigaraksa
• • • •
Pusat pemerintahan kabupaten Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang
6
Mauk
7
Cikupa
8
Sepatan
• • • • • • • • • •
Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Permukiman kepadatan sedang Kawasan pantai berhutan bakau Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian
Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Permukiman kepadatan sedang Perikanan Kawasan pantai berhutan bakau
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Merupakan ibukota Kabupaten Tangerang
Halaman -
33
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No.
2012
Kecamatan
9
Mekarbaru
10
Gunungkaler
11
Kresek
12
Kemiri
13
Sukamulya
14
Sindang Jaya
15
Jayanti
16
Cisoka
17
Solear
18
Jambe
19
Cisauk
20
Pagedangan
21
Legok
22
Panongan
Fungsi • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Permukiman kepadatan sedang Kawasan pantai berhutan bakau Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan sedang Pertanian Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pertanian Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pertanian Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan sedang
• • • • • • • • • • • • •
Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan tinggi
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Keterangan
Halaman -
34
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No.
Kecamatan
Fungsi
Keterangan
• Permukiman kepadatan sedang • Pusat pemerintahan kecamatan • Industri • Permukiman kepadatan tinggi • Permukiman kepadatan sedang • Pertanian 24 Rajeg • Pusat pemerintahan kecamatan • Permukiman kepadatan sedang • Pertanian 25 Sepatan Timur • Pusat pemerintahan kecamatan • Industri • Pertanian • Permukiman kepadatan sedang 26 Pakuhaji • Pusat pemerintahan kecamatan • Pertanian • Permukiman kepadatan rendah • Permukiman kepadatan sedang • Kawasan pantai berhutan bakau 27 Sukadiri • Pusat pemerintahan kecamatan • Pertanian • Permukiman kepadatan rendah • Permukiman kepadatan sedang • Kawasan pantai berhutan bakau 28 Kosambi • Pusat pemerintahan kecamatan • Pertanian • Industri • Permukiman kepadatan rendah • Permukiman kepadatan sedang • Kawasan pantai berhutan bakau 29 Kalapa Dua • Pusat pemerintahan kecamatan • Industri • Permukiman kepadatan tinggi • Permukiman kepadatan sedang 30 Kawasan • Industri • permukiman Reklamasi • Pelabuhan • Pariwisata Sumber :RTRW Kab Tangerang Tahun 2011-2031 23
2012
Pasarkemis
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
35
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Peta 2.5. Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tangerang
Sumber :RTRW Kab Tangerang Tahun 2011-2031
2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
36
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
2.5.2. Rencana Sistem Pusat Pelayanan. Rencana sistem pusatt pelayanan sesuai dengan kapasitas dan daya dukung pusat permukiman tersebut. Rencana Sistem Pusat Pelayaan Kabupaten Tangerang pada tahun 2010 – 2030 mengacu pada aspek kondisi wilayah, aksesibilitas, tingkat pelayanan dan kebijakan pengembangan yang ada yaitu meliputi: 1. Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp) merupakan kecamatan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan pemerintahan, sosial, ekonomi dan transportasi bagi wilayah yang berdekatan/berbatasan. 2. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) merupakankecamatanyang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan yang berfungsi sebagai pusat simpul jasa distribusi barang dalam satu wilayah kecamatan dan mempunyai potensi untuk mendorong pusat-pusat desa (daerah belakangnya). 3. Pusat Kegiatan Lokal Propomosi (PKLp) yaitu kecamatanyang dipromosikan untuk dijadikan sebagai PKL karena berdasarkan hasil analisis, fungsi dan perannya dalam wilayah kabupaten Tangerang sudah cukup menonjol dan sudah dapat disamakan dengan PKL yang ada. 4. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) merupakan kecamatan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Berdasarkan hasil analisis, ada 18 (delapan belas) pusat permukiman yang ditetapkan sebagai PPK meliputi Kecamatan Mekarbaru, Gunungkaler, Kresek, Kemiri, Sukamulya, SindangJaya, Jayanti, Cisoka, Solear, Jambe, Cisauk, Pagedangan, Legok, panongan, Rajeg, Sepatan Timur, Pakuhaji dan kecamatan Sukadiri. Secara lebih rinci mengenai rencana sistem pusat pelayanan sebagaimana yang tercantum dalam RTRW Kabupaten Tangerang Tahun 2011 – 2031 dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut. Tabel 2.23. Rencana Pusat Pelayanan Kabupaten Tangerang.
1
Balaraja
Hirarki Pelayanan PKWp
2
Teluknaga
PKWp
3
Curug
PKWp
4
Kronjo
PKL
5
Tigaraksa
PKL
6
Mauk
PKLp
No
2012
Kecamatan
Fungsi • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Permukiman kepadatan sedang Kawasan pantai berhutan bakau Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Permukiman kepadatan sedang Perikanan Kawasan pantai berhutan bakau Pusat pemerintahan kabupaten Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Permukiman kepadatan sedang
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Keterangan Dipromosikan untuk dijadikan PKW Dipromosikan untuk dijadikan sebagai PKW Dipromosikan untuk dijadikan sebagai PKW
Merupakan Ibukota Kabupaten Tangerang Dipromosikan untuk dijadikan sebagai PKL
Halaman -
37
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Kecamatan
Hirarki Pelayanan
7
Cikupa
PKLp
8
Sepatan
PKLp
9
Mekarbaru
PPK
10
Gunungkaler
PPK
11
Kresek
PPK
12
Kemiri
PPK
13
Sukamulya
PPK
14
Sindang Jaya
PPK
15
Jayanti
PPK
16
Cisoka
PPK
17
Solear
PPK
18
Jambe
PPK
19
Cisauk
PPK
20
Pagedangan
PPK
2012
Fungsi
Keterangan
• Kawasan pantai berhutan bakau • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Permukiman kepadatan sedang Kawasan pantai berhutan bakau Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan sedang Pertanian Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pertanian industri Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pertanian Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan industri Permukiman kepadatan tinggi
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Dipromosikan untuk dijadikan sebagai PKL Dipromosikan untuk dijadikan sebagai PKL
Halaman -
38
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Kecamatan
Hirarki Pelayanan
21
Legok
PPK
22
Panongan
PPK
23
PasarKemis
PKLp
24
Rajeg
PPK
25
Sepatan Timur
PPK
26
Pakuhaji
PPK
27
Sukadiri
PPK
28
Kosambi
PKLp
29
Kalapa Dua
PKLp
2012
Fungsi • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang Pertanian Pusat pemerintahan kecamatan Permukiman kepadatan sedang Pertanian Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan sedang Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian industri Permukiman kepadatan rendah Permukiman kepadatan sedang Kawasan pantai berhutan bakau Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Permukiman kepadatan rendah Permukiman kepadatan sedang Kawasan pantai berhutan bakau Pusat pemerintahan kecamatan Pertanian Industri Permukiman kepadatan rendah Permukiman kepadatan sedang Kawasan pantai berhutan bakau Pusat pemerintahan kecamatan Industri Permukiman kepadatan tinggi Permukiman kepadatan sedang
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Keterangan
Dipromosikan untuk dijadikan sebagai PKL
Dipromosikan untuk dijadikan sebagai PKL
Dipromosikan untuk dijadikan sebagai PKL
Halaman -
39
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Peta 2.6. Peta Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kabupaten Tangerang
Sumber :RTRW Kab Tangerang Tahun 2011-2031 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
40
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
2.6. Kelembagaan Pemerintah Daerah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 03 Tahun 2010 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah Tugas penyusunan dan pengaturan di bidang kelembagaan ini dilaksanakan oleh Bagian Organisasi pada Sekretariat Daerah. Selanjutnya di tindak lanjuti melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang dengan susunan kelembagaan sebagai berikut: 1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD 3. Inspektorat Kabupaten 4. Badan Kepegawaian Daerah 5. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 6. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 7. Dinas Pendapatan Daerah 8. RSUD Kabupaten Tangerang 9. Satuan Polisi Pamong Praja 10. Dinas daerah yang meliputi : a. Dinas Pendidikan b. Dinas Kesehatan c. Dinas Kesejahteraan Sosial d. Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata e. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil f. Dinas Pertanian dan Peternakan g. Dinas Perikanan dan Kelautan h. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah i. Dinas Bina Marga dan Pengairan j. Dinas Tata Ruang k. Dinas Cipta Karya l. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika m. Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran n. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi o. Dinas Perindustrian dan Perdagangan p. Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman 11. Lembaga Teknis Daerah yang meliputi : a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah b. Badan Lingkungan Hidup Daerah c. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan d. Badan Penanaman Modal Daerah e. Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat f. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik g. Kantor Perpustakaan Daerah h. Kantor Arsip Daerah. 12. Kecamatan. 13. Kelurahan / Desa. 2.6.1.
Struktur Organisasi Perangkat Daerah.
Bagan Struktur Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang berdasarkan perda Nomor 08 Tahun 2010 digambarkan sebagai berikut : 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
41
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Gambar. 2.7. Bagan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Sumber : Perda Kabupaten Tangerang No. 08 Th. 2010 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kab. Tangerang 2012
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
42
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
BAB III PROFIL SANITASI KABUPATEN TANGERANG 3.1. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene. Berbagai program dan kegiatan pembangunan di bidang sanitasi telah dilaksanakan di Kabupaten Tangerang untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup lebih sehat pada semua tatanan, baik pada tatanan rumah tangga maupun tatanan disekolah sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud. Perlu disadari bahwa derajat kesehatan masyarakat yang ideal tidak bisa dipisahkan dari kondisi fisik lingkungan, sosial, ekonomi dan budaya hidup masyarakat dikarenakan empat faktor tersebut merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dan saling menunjang terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan harus diupayakan terus menerus, salah satunya melalui program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) atau Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan berfokus kepada fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat. Fasilitas sanitasi yang disurvey mencakup sumber air minum, layanan pembuangan sampah, jamban, saluran pembuangan air limbah, perilaku yang terkait dengan higinitas dan sanitasi dengan mengacu kepada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yaitu buang air besar, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah dan pengelolaan air limbah rumah tangga (Drainase lingkungan). Metoda penentuan target area survei dilakukan secara geografi dan demografi melalui proses Klastering. Hasil klastering ini juga sekaligus bisa digunakan sebagai indikasi awal lingkungan berisiko. Proses pengambilan sampel dilakukan secara random sehingga memenuhi kaidah “Probability Sampling” dimana semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Sementara metoda sampling yang digunakan adalah “Cluster Random Sampling”. Penetapan klaster dilakukan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Program PPSP yaitu kepadatan penduduk, angka kemiskinan, daerah/wilayah yang dialiri sungai/kali/saluran drainase/ saluran irigasi dan daerah terkena banjir. Perangkat lunak entri data EHRA menggunakan Format Epi Info versi MS-DOS, perangkat lunak converter dari format Epi Info ke format yang bisa dibaca oleh SPSS dan perangkat lunak Syntax SPSS untuk cleaning data dan pemprosesan data hingga menghasilkan berbagai tabel hasil pengamatan termasuk beberapa tabel analisis Crosstab. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin konsistensi pemasukan data oleh operator, dengan demikian hasil entri data akan memiliki tingkat kesalahan yang seminim mungkin. Hasil Klastering wilayah desa/kelurahan di Kabupaten Tangerang yang terdiri dari 274 desa/kelurahan menghasilkan distribusi sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5.
Klaster 0 sebanyak 30 desa/kelurahan atau 10,95 % Klaster 1 sebanyak 116 desa/kelurahan atau 42,34 % Klaster 2 sebanyak 95 desa/kelurahan atau 34,67 % Klaster 3 sebanyak 33 desa/kelurahan atau 12,04 % Klaster 4 sebanyak 0 desa/kelurahan atau 0%
Studi EHRA di Kabupaten Tangerang Tahun 2012 dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2012 dengan jumlah responden sebanyak 5.000 responden dari 25 desa pada 8 kecamatan terpilih. Hasil dari Studi EHRA dapat menggambarkan kondisi sanitasi lingkungan di Kabupaten Tangerang. Dari 5.000 responden 97,2 % mempunyai hubungan keluarga sebagai istri dengan tingkat pendidikan SD sebesar 49,0 %, adapun kondisi sanitasi lingkungannya dapat digambarkan sebagai berikut : -
2012
Sampah berserakan sebesar 64 % dengan sebagian besar sampah tidak diolah yaitu sebesar 82,70 %. Pengelolaan limbah domestik yang tidak menggunakan jamban pribadi / WC umum sebanyak 33,4 % dan yang tidak menggunakan tangki septick sebanyak 60,2 %, sedangkan jumlah keluarga yang tidak memiliki saluran pembuangan air limbah sebanyak 31 %. Keluarga yang mengalami banjir sebanyak 9,9 % dan drainase dengan sistem terbuka sebanyak 69,9 %. Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
43
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
-
Air Bersih masyarakat menggunakan Sumur bor / Pompa mesin sebesar 57,3 % dan untuk air minum sebagian besar masyarakat mendapatkannya dengan cara direbus sebanyak 97,9 %. Perilaku hygiene sebanyak 86,9 % tidak melakukan CTPS di lima waktu penting, kebiasaan pengolahan sampah dengan cara dibakar sebanyak 68,9%, di halamannya masih ada sampah sebanyak 39 % dan perilaku buang air besar sembarangan sebanyak 88,9 %. Angka kesakitan diare masih cukup tinggi yaitu sebesar 33,4 % pada orang dewasa perempuan dan 28,4 % pada anak Balita.
Dari hasil tersebut di atas dapat disimpulkan Indeks Risiko Sanitasi di Kabupaten Tangerang berdasarkan kalkulasi indeks risiko permasalahan sumber air, air limbah domestik, persampahan, genangan air, perilaku hidup bersih dan sehat yang ditunjukkan dengan nilai risiko pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1. Grafik Indeks Risiko Sanitasi Kabupaten Tangerang 2012
Grafik Indeks Risiko Sanitasi Kabupaten Tangerang 2012 300
250 67 200
53 57 50
29 23
150
47
16
71 68
52
31
48
47
47
39
CLUSTER 0
CLUSTER 1
CLUSTER 2
4. GENANGAN AIR. 3. PERSAMPAHAN.
51
2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 1. SUMBER AIR
100 47
5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
47
50 51
0 CLUSTER 3
3.1.1. Tatanan Rumah Tangga. Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat pada tatanan rumah tangga meliputi perilaku Buang Air Besar dan perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun. Pada saat ini perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Kabupaten Tangerang tergolong masih rendah, dimana masih terdapat warga masyarakat yang melakukan Buang Air Besar (BAB) sembarangan dan belum memiliki kebiasaan mencuci tangan pakai sabun pada kehidupan sehari-hari sehingga diperlukan upaya-upaya untuk mendorong perubahan perilaku kearah lebih baik dan sehat guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Terbatasnya kepemilikan jamban pribadi oleh masyarakat berpengaruh pada tingginya perilaku masyarakat Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Hasil analisa study EHRA (Environmental Health Risk Assessment) yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang pada Tahun 2012 menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga yang memiliki jamban pribadi sebanyak 57 %, jumlah rumah tangga yang menggunakan MCK umum 9 %, WC Helikopter 11 %, Sungai 6 %, Kebun/Pekarangan 14 % dan Selokan 3 %.
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
44
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Gambar 3.2. Grafik Kondisi Sanitasi Rumah Tangga Kabupaten Tangerang Kondisi Sanitasi Kabupaten Tangerang 3% 14%
6%
Jamban Pribadi MCK Umum
11%
57% 9%
WC Helikopter Sungai Kebun Selokan
Namun kepemilikan jamban pribadi sebesar 57 % tersebut belum berpengaruh pada menurunnya angka buang air besar sembarangan (BABs) dikarenakan kualitas jamban pribadi yang dimiliki belum sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh SNI, yaitu saluran pembuangan akhir tangki septik tidak diolah akan tetapi dibuang atau disalurkan ke sembarang tempat diantaranya ke selokan, saluran drainase, sungai, kolam, empang dan kebun atau sawah. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan pengetahuan tata cara membuat jamban pribadi dan tangki septik yang aman. Tingginya angka buang air besar sembarangan (BABs) pada tatanan rumah tangga sebesar 89% ini juga disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, dimana sebesar 86,9 % masyarakat tidak cuci tangan pakai sabun pada 5+1 waktu penting, 55,5 % jamban tidak bersih dari tinja, 55.3 % Jamban tidak bebas dari kecoa, 37,2 % fungsi penggelontor pada jamban tidak berfungsi, 43 % jamban tidak tersedia sabun, 6,8 % terdapat pencemaran pada wadah air. Gambar 3.3. Grafik Kondisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene.
Persen
PHBS 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Ya CTPS
Jamban bersih dari Tinja
Jamban bebas dari Kecoa
Fungsi Penggelontor
Ketersediaan Sabun di jamban
Ya
13,1
44,5
55,3
62,8
Tidak
86,9
55,5
44,7
37,2
Pencemaran Wadah Air
Perilaku BABs
57
6,8
89
43
93,2
11
Rendahnya atau kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat juga dapat dilihat pada pola dan kebiasan masyarakat membuang tinja anak, dimana perilaku masyarakat membuang tinja anak dijamban hanya sebesar 19,6 %, sedangkan 5,1 % dibuang ditempat sampah, 6,3 % dibuang dikebun, 6,7 % disungai, 3,3 % ditempat lainya dan 59 % tidak tahu. Hal ini dapat diartikan bahwa masyarakat belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang perilaku hidup bersih dan sehat dan higiene. 2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
45
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Gambar 3.4. Grafik Kebiasaan Membuang Tinja Anak
WC/Jamban; 19,60%
Tempat Sampah; 5,10%
Tdk tahu; 59%
Kebun/Pekarang an; 6,30% Sungai/Selokan; 6,70% Lainnya; 3,30%
WC helikopter yang dibangun diatas empang ini merupakan sarana sanitasi yang biasa digunakan dan masih dipertahankan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang terutama masyarakat yang berdomisili di wilayah utara. Kebiasaan dan perilaku hidup yang demikian perlu adanya perhatian dari berbagai pihak untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat itu sendiri untuk menjaga kesehatan lingkungan dari pencemaran limbah domestic. Limbah tinja yang dibuang ditempat terbuka secara tidak langsung dapat menyuburkan bakteri-bakteri dari limbah tinja tersebut kemudian menguap diudara dan dihirup oleh masyarakat itu sendiri sehingga menjadi rawan terhadap penyebaran penyakit. Kebiasaan seperti ini dilakukan oleh masyarakat dikarenakan tingkat perekonomian masyarakat yang masih dibawa rata-rata sehingga tidak memiliki kemampuan membangun WC yang layak dan sehat untuk hunian mereka. Ada sebagian masyarakat Kabupaten Tangerang yang merasa lebih mudah buang hajad di sungai khususnya bagi masyarakat yang berdomisili dibantaran sungai. Kondisi WC yang terapung disungai ini sengaja di bangun oleh masyarakat yang tinggal dibantaran sungai karena tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal dan juga karena memang tidak mempunyai biaya untuk membangun WC dirumahnya. Selain itu juga disebabkan oleh faktor minimnya pengetahuan dan pemahaman mereka tentang dampak pembuangan limbah tinja bagi ekosistem sungai dan lingkungan permukiman mereka. Ada juga sebagian masyarakat yang memang tidak mau membangun WC dikarenakan kebiasaan lebih mudah dan murah untuk buang hajat di sembarang tempat (BAB) sembarangan.
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
46
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Secara umum limbah domestik yang dihasilkan rumah tangga di Kabupaten Tangerang selain limbah tinja (black water) juga terdapat limbah cair (grey water) yakni limbah yang dihasilkan dari limbah kamar mandi, cucian pakaian, cucian peralatan memasak. dll Limbah cair domestik (grey water) ini juga merupakan salah satu faktor penyumbang terjadinya pencemaran lingkungan dikarenakan belum terdapat Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sehingga pembuangan limbah cair rumah tangga yang berasal dari kamar mandi, dapur dan air hujan disalurkan ke satu saluran yang bermuara dipekarangan, kebun dan sawah atau disalurkan ke drainase lingkungan yang langsung mengalir ke sungai. Pembuangan limbah cair rumah tangga (grey water) di sekitar pekarangan masih dianggap layak tanpa memperhatikan dampak dari limbah tersebut terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar. Tempat pembuangan limbah yang ada juga tergolong sangat sederhana atau langsung di buang ke permukaan tanah sehingga tanpa disadari akan menimbulkan bau yang tidak sedap dilingkungan dan pekarangan disekitar hunian masyarakat bahkan terkesan tampak kumuh. Kebiasaan masyarakat yang kurang baik ini selalu memberikan kontribusi terhadap pencemaran lingkungan dan menjadikan penyakit yang berbasis lingkungan seperti diare masih merupakan penyakit dengan angka kesakitan yang selalu terjadi berulang-ulang sebesar 74,8 % setiap tahunnya berdasarkan analisa study EHRA tahun 2012, dengan persentase tertinggi pada penderita orang dewasa perempuan sebesar 27 %, kedua orang dewasa laki laki dan anak balita sebesar 18 %, anak remaja laki-laki 14 %., anak remaja perempuan 13% dan anak non balita 10 %. Gambar 3.5. Grafik Kejadian Penyakit Diare Kejadian Penyakit Diare Balita
18%
27%
Non Balita 10% 14%
18% 13%
Remaja Laki-laki Remaja Perempuan Dewasa laki-laki Dewasa Perempuan
3.1.2. Tatanan Sekolah. Kebiasaan berperilaku hidup yang kurang sehat diKabupaten Tangerang tidak saja dilakukan oleh masyarakat pada tatanan rumah tangga tetapi juga dilakukan oleh siswa-siswi disekolah. Perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan sekolah di Kabupaten Tangerang saat ini tergolong masih rendah, dimana masih terdapat sekolah yang belum memiliki WC, tempat kencing, fasiltas cuci tangan untuk guru dan siswa serta sarana sanitasi lainnya. Walupun terdapat sekolah yang telah memiliki WC akan tetapi secara kualitas dan kuantitas masih jauh dari layak. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang tahun 2011 jumlah sekolah negeri maupun swasta tingkat SD, SMP dan SMA mencapai 1.806 unit. Jumlah SD/MI sebanyak 1.160 unit, SLTP/MTS 339 unit, SMA/MA 165 unit, SMK 80 unit dan Perguruan tinggi 2 unit. 2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
47
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Gambar 3.6. Grafik Jumlah Sarana Pendidikan Kabupaten Tangerang Jumlah Sarana Pendidikan Di Kabupaten Tangerang Jumlah Sekolah
884
206 SD
SLTP
106
80
SMA
SMK
276
Mi
193 MTs
59
2
Ma
PT
Kepemilikan sarana sanitasi di sekolah dapat digunakan sebagai tolok ukur perilaku hidup bersih dan sehat disekolah, dengan rendahnya kepemilikan sarana sanitasi disekolah akan berdampak pada kondisi belajar siswa disekolah dikarenakan ketika siswa atau guru mendapati masalah yang berhubungan dengan sanitasi maka akan mengganggu proses belajar mengajar disekolah. Perilaku praktek cuci tangan pakai sabun (PHBS) disekolah juga masih rendah dikarenakan 99 % sekolah dikabupaten Tangerang tidak memiliki fasilitas cuci tangan dan tempat kencing. Terbatasnya kepemilikan sarana sanitasi di sekolah akan berpengaruh pada mutu dan kualitas belajar mengajar disekolah. Kondisi sarana sanitasi di sekolah dasar dan madarasah ibtidaiyah berdasarkan data dinas pendidikan Kabupaten Tangerang tahun 2011 menunjukkan sejumlah 980 SD/MI (84 %) telah memliki WC/toilet dan sejumlah 180 SD/MI (16 %) tidak memiliki WC/toilet dan sumber air.
Toilet SDN Guradog I Tigaraksa
Dari jumlah SD/MI tersebut sebanyak 1.157 SD/MI atau 99 % tidak memiliki tempat kencing, fasilitas cuci tangan dan tidak ada ketersediaan sabun di toilet. Sumber air bersih yang digunakan oleh 980 unit SD/MI sekolah menggunakan sumur pompa mesin dengan kondisi ketersedian air 35 % tidak tersedia air bersih, 45 % selalu tersedia dan 20 % kadang-kadang. Gambar 3.7. Grafik Jumlah SD/MI berdasarkan Kepemilikan Sarana Sanitasi Jumlah SD/MI Berdasarkan Kepemilikan Sarana Sanitasi Sekolah 1.157
980
1.157
180 MEMILIKI WC
TIDAK MEMILIKI WC & TEMPAT KENCING
TIDAK ADA FASILITAS CUCI TANGAN
TIDAK ADA KETERSEDIAAN SABUN
Sedang kondisi sarana sanitasi di SMP/MTS berdasarkan data dinas pendidikan Kabupaten Tangerang tahun 2011 menunjukkan sejumlah 255 SMP/MTS (57%) telah memliki WC/toilet dan sejumlah 190 SMP/MTS (43%) tidak memiliki WC/toilet dan tempat kencing serta sejumlah 445 SMP/MTS tidak terdapat fasilitas cuci tangan dan ketersediaan sabun. Sumber air bersih yang digunakan berasal dari sumur pompa mesin dengan kualitas dan kuantitas belum memadai. 2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
48
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Gambar 3.8. Grafik Jumlah SMP/MTS berdasarkan Kepemilikan WC Jumlah SMP/MTS Berdasarkan Kepemilikan Sarana Sanitasi 445 255
MEMILIKI WC
445
190
TIDAK MEMILIKI WC & TEMPAT KENCING
TIDAK ADA FASILTAS CUCI TANGAN
TIDAK ADA KETERSEDIAAN SABUN
Sistem sanitasi sekolah di Kabupaten Tangerang baik pada tingkat SD, SMP dan SMA menggunakan sistem setempat (on-Site) dimana pembuangan limbah tinja di salurkan di tangki septik setempat dan limbah selain tinja (urine) disalurkan ke saluran drainase sehingga di mungkinkan berpengaruh pada rendahnya tingkat kesehatan lingkungan disekolah. Tabel 3.1: Rekapitulasi Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah/pesantren SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (toilet dan tempat cuci tangan), lihat Lampiran**
(tingkat
sekolah:
Tabel 3.2: Kondisi sarana sanitasi sekolah (tingkat sekolah: SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (pengelolaan sampah dan pengetahuan higiene), lihat Lampiran** 3.2. Pengelolaan Air Limbah Domestik. 3.2.1. Kelembagaan. Secara kelembagaan Kebijakan mengenai pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Tangerang adalah merupakan tugas Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang yang secara legal formal diatur melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010. Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang diberikan kewenangan memungut retribusi pengelolaan limbah domestik melalui peraturan daerah Nomor 11 Tahun 2004 Tentang Retribusi Pelayanan Sedot Kakus dan Pelayanan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang mencakup Jasa pelayanan Niaga, Non niaga dan Sosial. Selanjutnya berdasarkan analisa kelembagaan yang memiliki kepentingan terhadap pengelolaan air limbah domestik diKabupaten Tangerang adalah BAPPEDA, BLHD, Dinas Cipta Karya, Swasta dan NGO. Tabel 3.3. Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah Kabupaten/Kota
Swasta
Masyarakat
PERENCANAAN • Menyusun target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota
BLHD dan BAPPEDA
• Menyusun rencana program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target
BLHD dan BAPPEDA
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
49
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah Kabupaten/Kota
• Menyusun rencana anggaran program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA
BLHD dan BAPPEDA
• Menyediakan sarana pembuangan awal air limbah domestik
DINAS CIPTA KARYA
• Membangun sarana pengumpulan dan pengolahan awal (Tangki Septik) • Menyediakan sarana pengangkutan dari tangki septik ke IPLT (truk tinja) • Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor) • Membangun sarana IPLT dan atau IPAL
DINAS CIPTA KARYA
Swasta
Masyarakat
Kelompok Masyarakat
BLHD DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA
LSM BEST
• Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja
BLHD
Perusahaan Swasta
• Mengelola IPLT dan atau IPAL
BLHD
IPLT Swasta (Lippo Karawaci)
• Melakukan penarikan retribusi penyedotan lumpur tinja
BLHD
• Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah domestik, dan atau penyedotan air limbah domestik • Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (tangki septik, dan saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB PENGATURAN DAN PEMBINAAN
BP2T
• Mengatur prosedur penyediaan layanan air limbah domestik (pengangkutan, personil, peralatan, dll) • Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestik • Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air limbah domestik MONITORING DAN EVALUASI
BLHD
• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan air limbah domestik • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestik
BLHD dan BAPPEDA
PENGELOLAAN
2012
Kelompok Masyarakat
BLHD dan BP2T
BLHD BLHD
BLHD BLHD BLHD
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
50
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 3.4. Peta Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Tangerang Ketersediaan Peraturan
Ada (Sebutkan)
Pelaksanaan Tidak Ada
Efektif Dilaksanakan
Belum Efektif Dilaksanakan
Tidak Efektif Dilaksanakan
AIR LIMBAH DOMESTIK •
Target capaian pelayanan pengelolaan air limbah domestik di Kab/Kota ini
Tidak ada
•
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam penyediaan layanan pengelolaan air limbah domestik Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan air limbah domestik Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di hunian rumah Kewajiban dan sanksi bagi industry rumah tangga untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha Kewajiban dan sanksi bagi kantor untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha Kewajiban penyedotan air limbah domestic untuk masyarakat, industry rumah tangga, dan kantor pemilik tangki septik
Tidak Ada
•
•
•
•
•
Tidak Ada
•
Tidak Ada
Tidak Ada •
Tidak Ada Tidak Ada
• •
Retribusi penyedotan air limbah domestik
•
Tatacara perizinan untuk kegiatan pembuangan air limbah domestic bagi kegiatan permukiman, usaha rumah tangga, dan perkantoran Peluang keterlibatan swasta dalam pengelolaan air limbah domestik
•
•
Kewajiban dan sanksi bagi swasta dalam pengelolaan air limbah domestik
•
Layanan Pemerintah Kab/Kota bagi masyarakat yang tidak mampu dalam pengelolaan air limbah domestik
2012
Perda Tahun 2004 No. 11 Tentang Retribusi Jasa Umum
Belum Efektif Dilaksanakan Tidak Ada
Terdapat beberapa perusahaan swasta yang sudah aktif dalam pengelolaan air limbah domestic. Tidak Ada Ada, berupa penyediaan sarana prasarana pengelolaan limbah seperti IPAL Komunal
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
51
Ket.
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
3.2.2. Sistem Dan Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik. Pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Tangerang secara umum dibagi menjadi 2 sistem, yaitu onsite system, off-site system. Pengelolaan air limbah domestik pada wilayah permukiman pedesaan menggunakan sistem on-site sedangkan untuk wilayah permukiman perkotaan sebagian sudah menggunakan sistem of-site. Terdapat beberapa cara pembuangan air limbah rumah tangga yang dilakukan oleh masyarakat, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5.
Komunitas yang membuang air limbah domestik ke Cubluk/Kebun/kolam/sawah Komunitas yang membuang air limbah domestik langsung ke drainase/sungai Komunitas yang membuang air limbah domestik ke tangki septik sederhana Komunitas yang membuang air limbah domestik ke IPAL (Perumahan Lippo Karawaci) Komunitas yang membuang air limbah domestik Tangki Septik Komunal (Kronjo,Pakuhaji) Gambar 3.10. Grafik Saluran Akhir Pembuangan Tinja Tdk tahu; 9,70%
Lainnya; 7,80%
Kebun; 6,90% Tangki Septick; 39,80% Kolam/Sawah; 10,50%
Cubluk; 15,80% Sungai; 4,80% Drainase; 3,50%
Pipa Sewer; 1,20%
Kondisi saluran akhir pembuangan tinja rumah tangga di Kabupaten Tangerang berdasarkan analisa study EHRA tahun 2012 menunjukan saluran pembuangan akhir tinja ke tangki septik sebesar 39,80 %, ke Pipa sawer 1,20 %, ke cubluk 15,80%, ke drainase 3,50 %, ke sungai 4,80 %, ke kolam /sawah 10,50 %, ke kebun 6,90 % lainnya 7,80 % dan tidak tahu 9,70 %. Pengelolaan air limbah domestik di Perumahan Lippo Karawaci telah dibangun IPAL seluas 6.000 meter dengan kapasitas pelayanan untuk 40.000 penghuni. IPAL Perumahan Lippo Karawaci menggunakan sistem Seaweed Treatmant Plant (STP) yaitu memproses limbah cair rumah tangga menjadi air bersih dengan kapasitas 11.000 m³/hari. Industri Pengelolaan Limbah Tinja (IPLT) Di Kabupaten Tangerang telah dibangun IPLT Sepatan Timur dengan kapasitas yang masih terbatas dikarenakan minimnya teknologi dan ketersediaan truk penyedot tinja serta minimnya biaya operasional sehingga belum mampu menyediakan layanan yang optimal. Pengelolaan air limbah rumah tangga di wilayah permukiman padat pedesaan melalui program Sanimas (sanitasi berbasis masyarakat) telah dibangun MCK++ dengan sistem setempat (on-site) melalui biaya APBD dan bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN serta LSM BEST yang didanai oleh masyarakat Jerman (Borda). Jumlah sarana yang telah di bangun sebanyak 97 unit MCK++ dari tahun 2003–2011 di 14 Kecamatan, 19 unit dibangun oleh dana APBN, 55 unit dibangun oleh dana APBD dan 23 unit dibangun oleh NGO (LSM BEST). 2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
52
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Sistem pelayanan sanitasi di Kabupaten Tangerang berdasarkan kondisi existing menggunakan sistem setempat (on site) dan sistem terpusat (of site) yang secara detail dijelaskan sebagai berikut : Yang dimaksud dengan menggunakan sistem setempat (on site) sebagaimana digambarkan pada diagram sistem tabel 3.2.2.2. yaitu: A. Black Water (Limbah Tinja): 1. Dari WC Helikopter dibuang ke sungai 2. Dari WC Helikopter dibuang ke empang 3. Dari WC ke tanki septik dibuang ke sungai 4. Dari WC ke tangki septik disedot truk tinja diolah di IPLT lalu dibuang kesungai 5. Dari WC ke tangki septik disedot truk tinja dibuang ke sungai 6. Dari WC ke tangki septik diolah menjadi bio gas B. Grey Water ( air cuci piring, air mandi, air cuci pakaian) 1. Air kamar mandi, cuci pakaian, cuci piring dibuang ke saluran lalu dibuang ke sungai. Selanjutnya yang dimaksud dengan menggunakan sistem terpusat (of site) sebagimana digambarkan pada diagram sistem tabel 3.2.2.3. yaitu: A. Black Water (Limbah Tinja): 1. Dari WC disalurkan ke tangki septik kemudian disedot oleh Truk Tinja dibawa ke IPLT dan selanjutnya dibuang ke sungai. B. Grey Water ( air cuci piring, air mandi, air cuci pakaian) 1. Air kamar mandi, air cucian pakaian, air cucian piring dibuang ke tangki septik di sedot Truk Tinja dibawa ke IPLT dan selanjutnya dibuang ke sungai.
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
53
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Peta 3. 1 Peta Lokasi Infrastruktur Utama Pengelolaan Air Limbah Domestik
Sumber: RTRW Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031 2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
54
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel. 3.5. Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan air limbah domestik User Interface
Penampungan Awal
Tinja/Urine/Air Pembersih/Air Penggelontor
WC
-
Perpipaan
IPLT
Sungai
Aliran Limbah/AL1
Tinja/Urine/Air Pembersih/Air Penggelontor
WC
Septictank
Truk tinja
IPLT
Sungai
Aliran Limbah 2/AL2
Tinja/Urine/Air Pembersih/Air Penggelontor
WC
Septictank
Truk tinja
-
Sungai
Aliran Limbah 3/AL3
Tinja/Urine/Air Pembersih/Air Penggelontor
WC
Septictank
Saluran Drainase
-
Sungai
Aliran Limbah 4/AL4
Tinja/Urine/Air Pembersih/Air Penggelontor
WC
Septictank
-
-
Sungai
Aliran Limbah 5/AL5
Tinja/Urine/Air Pembersih/Air Penggelontor
WC
Septictank
-
-
Biogas
Aliran Limbah 6/AL6
Tinja/Urine/Air Pembersih/Air Penggelontor
WC
Septictank
-
-
Resapan
Aliran Limbah 7/AL7
Tinja/Urine/Air Pembersih/Air Penggelontor
WC Helikopter
-
-
Sungai
Aliran Limbah 8/AL8
Tinja/Urine/Air Pembersih/Air Penggelontor
-
-
-
Sungai/Kebun/Pekarangan Aliran Limbah 9/AL9
Input
Pengolahan Akhir
Pengaliran
Pembuangan/ Daur Ulang
Kode/ Nama Aliran
Balck Water
Grey Water Air Cucian Dapur Air Cucian Dapur Air Cucian Pakaian/Air Sabun Mandi Air Cucian Pakaian/Air Sabun Mandi Sumber: Analisa Pokja AMPL
2012
Wash Sink Wash Sink Kamar Mandi Kamar Mandi
-
Saluran Drainase Saluran Drainase Saluran Drainase Saluran Drainase
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Aliran Limbah 10/AL10 -
Sungai
Aliran Limbah 11/AL11
-
Resapan
Aliran Limbah 12/AL12
-
Sungai
Aliran Limbah 13/AL13
-
Resapan
Aliran Limbah 14/AL14
Halaman -
55
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 3.6. Sistem Pengelolaan Air Limbah yang ada di Kabupaten Tangerang Kelompok Fungsi
Teknologi yang digunakan
Jenis Data Sekunder
(Perkiraan) Nilai Data
Sumber Data
User Interface
WC
Jumlah KK
98,317
Dinas Kesehatan
Kamar Mandi/Wash Sink
Jumlah KK
98,317
Dinas Kesehatan
Wc Helikopter
Jumlah KK
168
Study Ehra/4.997 Responden
Penampungan Awal
Septictank
Jumlah KK
98,317
Dinas Kesehatan
Pengaliran
Perpipaan
Jumlah KK
80
Study Ehra/4.997 Responden
Truk tinja
Jumlah KK
N/A
N/A
Saluran Drainase
Jumlah KK
1,349
Study Ehra/4.997 Responden
Pengolahan Akhir
IPLT
Jumlah KK
40,000
IPLT Lippo Karawaci
Pembuangan/ Daur Ulang
Biogas
Jumlah KK
N/A
N/A
Sungai
Nama Sungai
Sungai Cisadane, Cimanceuri, Cirarab
Study Ehra/4.997 Responden
Resapan
Jumlah KK
N/A
N/A
Sumber: Analisa Pokja AMPL
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
56
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
3.2.3. Kesadaran Masyarakat dan PMJK. Tingkat kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik berdasarkan survey PMJK yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang menunjukkan bahwa 69 % masyarakat Kabupaten Tangerang memiliki kemauan untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan sanitasi, sedangkan peran lakilaki dan perempuan dalam pembangunan memiliki peran yang sama, selanjutnya berkenaan dengan akses, pengaruh dan manfaat pembangunan sanitasi bagi masyarakat 99 % mengatakan sangat bermanfaat. Kontribusi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Bersedia memelihara dan membersihkan MCK. 2. Bersedia membersihkan selokan 3. Memiliki kemauan untuk meningkatkan pembangunan sanitasi lingkungan dengan mengusulkan pembangunan MCK melalui PNPM. 4. Bersedia membayar iuran pemeliharaan MCK. Tabel 3.7. Pengelolaan Sarana Jamban Keluarga dan MCK oleh Masyarakat. Jumlah Kecamatan
Jumlah MCK
Dik. Dik. Jamban Dik. Dik. Dik. Dikelola RW RW Kelg. RT RW CBO Lainnya
Tahun MCK
Jumlah Sanimas
Tahun Sanimas
Dibangun
Dik. Dik. Dikelola Dik. CBO RT RW Lain
Dibangun
Balaraja
2,702
11
0
2008/2012
0
2006/2012
Cikupa
3,105
2
0
2008/2012
1
2006/2012
Cisauk
17,265
8
0
2008/2012
2
2006/2012
Cisoka
1,155
9
0
2008/2012
1
2006/2012
Curug
1,876
1
0
2008/2012
1
2006/2012
Gunung Kaler
2,220
5
0
Jambe
3,410
5
0
2008/2012
0
2006/2012
Jayanti
7,231
4
0
2008/2012
1
2006/2012
Kelapa Dua
4,909
6
0
2008/2012
0
2006/2012
Kemiri
4,251
2
0
2008/2012
0
2006/2012
Kosambi
1,368
4
0
2008/2012
0
2006/2012
Kresek
902
4
0
2008/2012
2
2006/2012
Kronjo
2,554
4
0
2008/2012
1
2006/2012
Legok
6,453
5
0
2008/2012
0
2006/2012
Mauk
2,876
8
0
2008/2012
0
2006/2012
2012
2008/2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
1
Halaman -
2006/2012
57
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Jumlah Kecamatan
Jumlah MCK
Dik. Dik. Jamban Dik. Dik. Dik. Dikelola RW RW Kelg. RT RW CBO Lainnya
Tahun MCK
Jumlah Sanimas
Tahun Sanimas
Dibangun
Dik. Dik. Dikelola Dik. CBO RT RW Lain
Dibangun
Mekar Baru
749
0
0
2008/2012
0
2006/2012
Pagedangan
2,202
2
0
2008/2012
1
2006/2012
Pakuhaji
3,563
6
0
2008/2012
1
2006/2012
Panongan
3,397
2
1
2008/2012
0
2006/2012
Pasar Kemis
3,189
2
1
2008/2012
0
2006/2012
Rajeg
1,667
2
0
2008/2012
1
2006/2012
Sepatan
2,451
1
0
2008/2012
3
2006/2012
Sepatan Timur
410
3
0
Sindang Jaya
257
Solear
2008/2012
2006/2012
1
2008/2012
2006/2012
1
0
4,107
15
0
2008/2012
3
2006/2012
Sukadiri
1,025
7
0
2008/2012
2
2006/2012
Sukamulya
1,324
3
0
2008/2012
1
2006/2012
Teluknaga
1,449
2
0
2008/2012
1
2006/2012
Tigaraksa
10,191
2
0
2008/2012
0
2006/2012
Jumlah
98,258
126
-
2
-
-
0
-
-
24
-
-
Sumber : Hasil Analisa POKJA AMPL
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
58
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 3.8. Kondisi Sarana MCK
Kecamatan
Kec. Balaraja Desa Sukamurni Desa Tobat Desa Saga Desa Gembong Desa Tobat Desa Cangkudu Desa Sukamurni Desa Buniayu Kec. Cikupa Desa Sukanagara Desa Sukanagara Desa sukadamai Kec. Cisauk Desa Cibogo Desa Dangdang Desa Mekarwangi Desa Suradita Desa Cisauk Desa Cibogo Desa Mekarsari Desa Cibogo Desa Cisauk Kec. Cisoka Desa Bojong Loa Desa Selapajang
2012
Lokasi MCK
Jumlah Pemakai MCK
PDAM
SPT
SGL
Jml Toilet/ WC
Jml Kmr mandi
Fas. Cuci Tangan
Persediaan Sabun
Ada biaya Pemakaian MCK
Tempat Buangan Air Kotor
Kapan Tangki Septik dikosongkan
RT
RW
L
P
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
T. Septik
Cubluk
02 04 -
05 02 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15 06 -
03 01 -
-
500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
09 11 17 22
02 04 04 03
-
120 50
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15 01
04 01
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
59
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Kecamatan
Desa Caringin
Desa Jeunjing
Desa Cisoka Desa Selapajang Desa Caringin Desa Cempaka Desa Cibugel Kec. Curug Desa Curug Kulon Desa Curug Kulon Kec. Gunung Kaler Desa Bojong Koneng Desa Kandawati Desa Sidoko Desa Cipaeh Desa Ranca gede Desa Cipaeh (SLBM) Kec. Jambe
2012
Lokasi MCK
Jumlah Pemakai MCK
PDAM
SPT
SGL
Jml Toilet/ WC
Jml Kmr mandi
Fas. Cuci Tangan
Persediaan Sabun
Ada biaya Pemakaian MCK
Tempat Buangan Air Kotor
RT
RW
L
P
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
03 03 01 03 02 03 03 01 04 05 06 -
03 04 01 01 02 02 01 04 01 03 07 -
-
150 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
T. Septik -
-
-
-
200
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
05
02
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
60
Kapan Tangki Septik dikosongkan
Cubluk -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Kecamatan
Desa Tipar Raya Desa Ranca Buaya Desa Bojong Loa Desa Mekarsari Desa Bojongloa Kec. Jayanti Desa Pasir Muncang Desa Pangkat Desa Pasir Muncang
Desa Jayanti Desa Cikande Desa Cikande Kec. Kelapa Dua Desa Kelapa Dua Desa Bencongan Indah Desa Bencongan Indah Desa Bencongan Indah Desa Pakulonan
2012
Lokasi MCK
Jumlah Pemakai MCK
PDAM
SPT
SGL
Jml Toilet/ WC
Jml Kmr mandi
Fas. Cuci Tangan
Persediaan Sabun
Ada biaya Pemakaian MCK
Tempat Buangan Air Kotor
RT
RW
L
P
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
02 08 09 14
01 03 01 04
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
T. Septik -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
320
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kapan Tangki Septik dikosongkan
Cubluk -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
04
02
02 03 03
01 02 03
01 05
01 02
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
61
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Kecamatan
Desa Pakulonan Kec. Kemiri Desa Patramanggala Desa Kemiri Kec. Kosambi Desa Dadap Desa Kosambi Barat
Desa Rawa Rengas Kec. Kresek Desa Jenggot Desa Jenggot Desa Koper Desa Kemuning Desa Kemuning Desa Koper Kec. Kronjo Desa Pagedangan Udik Desa Bakung Desa Kronjo Kec. Legok Desa Ciangir Desa Sukamaju
2012
Lokasi MCK
Jumlah Pemakai MCK
PDAM
SPT
SGL
Jml Toilet/ WC
Jml Kmr mandi
Fas. Cuci Tangan
Persediaan Sabun
Ada biaya Pemakaian MCK
Tempat Buangan Air Kotor
RT
RW
L
P
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
T. Septik -
04
09
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19
05
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
04 -
05 03 01
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
02 03 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
07
03
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
04 05 -
01 01 -
-
200
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
05
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Kapan Tangki Septik dikosongkan
Cubluk -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Halaman -
62
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Kecamatan
Desa Bojongkamal Desa Palasari Kec. Mauk Desa Jatiwaringin Desa Tanjung Anom Desa Ketapang Desa Tanjung Anom Desa Mauk Timur Desa Mauk Barat Desa Mauk Barat Desa Ketapang Kec. Mekarbaru Desa Klutuk Desa Cijeruk Desa Kosambi Dalam Kec. Pagedangan Desa Cijantra Desa Karang Tengah Kec. Pakuhaji Desa Sukawali Desa Kramat
2012
Lokasi MCK
Jumlah Pemakai MCK
PDAM
SPT
SGL
Jml Toilet/ WC
Jml Kmr mandi
Fas. Cuci Tangan
Persediaan Sabun
Ada biaya Pemakaian MCK
Tempat Buangan Air Kotor
RT
RW
L
P
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
11 04 06 07 09 02
04
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
T. Septik -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
06 -
02 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
02
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
06 10 -
02 03 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
03 01
07 01
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
63
Kapan Tangki Septik dikosongkan
Cubluk -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Kecamatan
Desa Buaran Mangga Desa Pondok Kelor Desa Bonisari
Desa Gaga Desa Pakuhaji Kec. Panongan Desa Serdang kulon Desa Ranca Iyuh Desa Mekar Jaya Kec. Pasar Kemis Desa Pasar Kemis Kec. Rajeg Desa Daon Desa Rajeg Kec. Sepatan Desa Karet Desa Sepatan Desa Pisangan Kec. Sepatan Timur Desa Gempol Sari Desa Tanah Merah Desa Jatimulya
2012
Lokasi MCK
Jumlah Pemakai MCK
PDAM
SPT
SGL
Jml Toilet/ WC
Jml Kmr mandi
Fas. Cuci Tangan
Persediaan Sabun
Ada biaya Pemakaian MCK
Tempat Buangan Air Kotor
RT
RW
L
P
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
01
01
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
T. Septik -
04 01 03 03 02 -
03 01 03 04 02 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
01
01
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
01 01
01 01
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
02
01
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
03 -
01 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
01 01
02 06
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
04 02 01 02 04
03 02
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
64
Kapan Tangki Septik dikosongkan
Cubluk -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Kecamatan
Desa Sepatan Timur Kec. Sindang Jaya Desa Wanakerta Kec. Solear Desa Solear
Desa Cikasungka
Desa Cikuya Desa Cikareo Desa Solear Desa Pasanggrahan Desa Munjul Kec. Sukadiri Desa Gintung Desa Sukadiri
Desa Kosambi Desa Karang Serang Desa Pekayon Desa Sukadiri
2012
Lokasi MCK
Jumlah Pemakai MCK
PDAM
SPT
SGL
Jml Toilet/ WC
Jml Kmr mandi
Fas. Cuci Tangan
Persediaan Sabun
Ada biaya Pemakaian MCK
Tempat Buangan Air Kotor
Kapan Tangki Septik dikosongkan
L
P
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
T. Septik
Cubluk
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
01 02 01 08 02 02 09 06 04 -
02 02 01 02 03 01 05 03 01 -
-
152 60 100 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
01 02 03 04 05 01 06 -
01 05 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RT
RW
05
02
-
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
65
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Kecamatan
Desa Rawa kidang Desa Sukadiri Desa Sukadiri Desa Kp Pulo Ginting Sukadiri Kec. Sukamulya Desa Buniayu Desa Kubang Desa Bunar
Kec. Teluknaga Desa Rawalini Desa Melayu Timur Desa Tegal langus Desa Teluk Naga Kec. Tigaraksa Desa Tigaraksa Desa Tigaraksa Desa Tigaraksa Desa Bantar Panjang Keterangan: L = Laki-laki P = Perempuan
2012
Lokasi MCK
Jumlah Pemakai MCK
PDAM
SPT
SGL
Jml Toilet/ WC
Jml Kmr mandi
Fas. Cuci Tangan
Persediaan Sabun
Ada biaya Pemakaian MCK
Tempat Buangan Air Kotor
RT
RW
L
P
S
K
T
S
K
T
S
K
T
L
P
L
P
Y
T
Y
T
Y
T
01 -
04 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
T. Septik -
02 01 02 03
02 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
04 -
07 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
01 01
01 03
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
S = Selalu tersedia air Y = Ya K = Kadang-kadang T = Tidak T = Tidak ada persediaan air
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
SPT = Sumur pompa tangan SGL = Sumur gali
Halaman -
66
Kapan Tangki Septik dikosongkan
Cubluk -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Program Layanan yang berbasis masyarakat juga dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang terkait pengelolaan air limbah domestik (on-site) diantaranya yaitu: MCK++ (Plus-Plus), Sanimas, SLBM, dan STBM. Tabel 3.9. Daftar Program / Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat NO
Sub Sektor
Nama Program/ Proyek / Layanan
Pelaksana / PJ
Tahun Mulai
Kondisi Sarana Saat ini Aspek PMJK Tidak Fungsi Fungsi Rusak PM JDR MBR
1
Air Limbah Domestik (on-site komunal)
MCK++ (Plus)
Dinas Cipta Karya/LSM BEST
2003
Ya
Ya
Ya
Ya
2
Air Limbah Domestik: IPAL Komunal
Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS)
Dinas Cipta Karya/LSM BEST
2006
Ya
Ya
Ya
Ya
3
Air Limbah Domestik: onsite komunal
Saluran Langsung Berbasis Masyarakat (SLBM)
Dinas Cipta Karya/LSM BEST
2012
Ya
Ya
Ya
Ya
Air Limbah Domestik (on-site)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Dinas Kesehatan
2012
Ya
Ya
Ya
Ya
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
67
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
3.2.4.
Pemetaan Media.
Peran Media dalam menunjang pengelolaan air limbah domestik dan promosi hegiene di Kabupaten Tangerang cukup antusias. Pada tahun 2012 telah diberitakan berbentuk artikel sebanyak 4 kali penerbitan di Tangsel Pos dan Tangerang Pos. Tabel 3.10. Kegiatan Komunikasi yang ada di Kabupaten Tangerang No
Kegiatan
Tahun
1
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (Penyuluh penyakit berbasis lingkungan dan penyuluhan kesehatan )
2
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
3
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat Stimulan sarana dasar sanitasi yang Tersebar di 42 Puskesmas / 29 Kec
Dinas pelaksana
Tujuan Kegiatan
Khalayak sasaran
Pesan Kunci
2012
Dinas Kesehatan
Meningkatka n kesadaran hidup sehat
Masyarakat Kec. Kronjo dan Sukamulya
Pencegahan timbulan penyakit dengan pola hidup sehat
2012
Dinas Kesehatan
Menerapkan pola hidup sehat pada masyarakat
Kabupaten Tangerang
Penerpan pola hidup yang sehat
2012
Dinas Kesehatan
Menciptakan lingkungan sehat
Puskesmas Se-Kab. Tangerang
Penyediaan sanitasi dasar untuk menciptakan lingkungan yang sehat
Pembelajaran Pola hidup yang sehat merupakan pencegahan penyakit yg efisien dan efektif
Tersedianya sarana sanitasi dasar merupakan langkah awal dalam menciptakan lingkung yang sehat
Tabel 3.11. Sosialisasi Melalui Media Komunikasi yang ada di Kabupaten Tangerang No
Nama Media
Jenis Acara Artikel
1
Tangsel Pos & Tangerang Pos
2
Tangsel Pos & Tangerang Pos
Artikel
3
Tangsel Pos & Tangerang Pos
Artikel
4
Tangsel Pos & Tangerang Pos
Artikel
2012
Isu yang diangkat Kegiatan Survey Sanitation Supply Assesment (SSA) Kegiatan Survey Pemberdayaan Masyarakat Jender & Kemiskinan Penyelesaian Penyusunan Buku Putih Sanitasi oleh Pokja AMPL Kab. Tangerang Peran Aktif Kab. Tangerang dalam PPSP melalui Nawasis
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Pendapat Media Keterlibatan masyarakat Positif terkait pengelolaan sampah Keterlibatan masyarakat Positif dalam pemb. sanitasi Pesan Kunci
Buku Putih Sanitasi sebagai acuan pembangunan Sanitasi di Kab. Tangerang Pemb. Sanitasi di Kab. Tangerang perlu perhatian pemerintah
Positif
Positif
Halaman -
69
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
1.
Kerjasama dengan Care Internasional Indonesia (MOU dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang) tentang Program Bersih dengan kegiatan pemberian tempat cuci tangan di tersebar di sekolah-sekolah di 7 kecamatan sebanyak 120 unit; Kerjasama dengan SIKIB, dengan kegiatan pembangunan MCK di SD wilayah Sepatan dan Sepatan Timur sebanyak 5 unit;
2.
. Tabel 3.12. Kerjasama Terkait Sanitasi No
1
2
Nama Kegiatan
Jenis Kegiatan sanitasi
Penyediaan MCK di SD wilayah Sepatan dan Pembangunan Sepatan Timur sebanyak MCK 5 unit;
Penyediaan Sarana Sanitasi
Pembangunan MCK
Mitra Kerjasama
Bentuk Kerjasama
Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB)
Mitra melakukan pembangunan MCK sementara Pemda melakukan Monitoring dan Evaluasi
BANK JABAR
Mitra melakukan pembangunan MCK sementara Pemda melakukan Monitoring dan Evaluasi
Tabel 3.13. Daftar Mitra Potensial No
Nama Mitra
Jenis Kegiatan sanitasi
Bentuk Kerjasama
1
BANK JABAR
Penyediaan Sarana Sanitasi
Pembangunan sarana sanitasi
2
PT. Angkasa Pura
Penyediaan Sarana Sanitasi
Pembangunan sarana sanitasi
3
LSM BEST
Penyediaan Sarana Sanitasi
Pembangunan sarana sanitasi
4
Care Internasional Indonesia
Penyediaan Sarana Sanitasi
Pembangunan sarana sanitasi
3.2.5.
Partisipasi Dunia Usaha.
Dalam pengelolaan limbah domestik pemerintah daerah Kabupaten Tangerang belum melibatkan partisipasi dunia usaha dikarenakan tingkat partisipasi dunia usaha minim disamping itu usaha dalam bidang limbah domestik masih dianggap belum memiliki prospek oleh karena kurangnya pemahaman terkait pengelolaan limbah domestik. Tabel 3.14. Penyedia Layanan air limbah domestik yang ada di Kabupaten Tangerang No
Nama Provider
Tahun mulai operasi
Jenis Kegiatan
1
Tidak ada
-
-
2
Dst..
-
-
3
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
70
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
3.2.6.
Pendanaan Dan Pembiayaan
Pada tabel yang disajikan dibawah ini terlihat terjadi penurunan drastis pendanaan dan pembiayaan sub sector pengelolaan air limbah domestic pada tahun 2008 dan tahun 2009, hal tersebut diakibatkan adanya pemekaran wilayah Kota Tangerang Selatan. Namun secara umum apabila melihat tren 3 (tiga) tahun terakhir pendanaan dan pembiayaan untuk sub sector pengelolaan air limbah domestic dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Seirama dengan pembiayaan untuk sub sector pengelolaan air limbah domestic, retribusi air limbah juga mengalami peningkatan hingga 93,11% per tahun. Rincian mengenai pendanaan dan pembiayaan terkait sub sector air limbah dapat dilihat pada table dibawah ini: Tabel 3.15. Ringkasan pendapatan dan belanja dari sub sektor pengelolaan air limbah domestik. No
Subsektor / SKPD
1
Air Limbah
2
Retribusi Air Limbah
3.2.7.
Pertum buhan (%)
2008
2009
2010
2011
2012
Rata-rata
8,731,908,000.00
5,771,273,224.00
2,389,604,340.00
2,366,451,003.00
4,495,033,000.00
4,750,853,913.40
(0.88)
47,514,000
169,532,750
61,572,200
205,000,000
95,040,000
150,020,000
93.11
Isu Startegis dan Permasalahan Mendesak.
Isu strategis atau permasalahan terkait air limbah domestik yang ada di Kabupaten Tangerang berdasarkan analisis Tim POKJA AMPL adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Masih tingginya angka perilaku buang air besar sembanrangan (BABs) Masih minimnya pelayanan pengelolaan baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta Kurangnya peraturan yang mengatur pelayanan atau pengelolaan air limbah domistik Masih tingginya ptingkat pencemaran baik karena pembuangan isi tangki septik maupun SPAL
3.3. Pengelolaan Persampahan. 3.3.1. Kelembagaan. Secara kelembagaan kebijakan mengenai pengelolaan sampah adalah merupakan tugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang yang secara legal formal diatur melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang diberikan kewenangan memungut retribusi pengelolaan sampah melalui peraturan daerah Nomor 5 Tahun 1998 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan yang mencakup jasa pelayanan Niaga, Non Niaga dan Sosial. Berdasarkan analisa kelembagaan yang memiliki kepentingan terhadap pengelolaan Persampahan di Kabupaten Tangerang adalah BAPPEDA, DKPP, Dinas Cipta Karya, Swasta dan NGO. Tabel. 3.16. Peta Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah Kabupaten/Kota
Swasta
Masyarakat
PERENCANAAN • Menyusun target pengelolaan sampah skala kab/kota,
DKPP dan BAPPEDA
• Menyusun rencana program persampahan dalam rangka pencapaian target
DKPP dan BAPPEDA
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
71
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah Kabupaten/Kota
• Menyusun rencana anggaran program persampahan dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA
DKPP dan BAPPEDA
• Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber sampah • Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS)
DKPP
• Membangun sarana Tempat Penampungan Sementara (TPS) • Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) • Membangun sarana TPA
DINAS CIPTA KARYA
• Menyediakan sarana komposting
DKPP
DKPP
Swasta
Masyarakat
Perusahaan Swasta
Kelompok Swadaya Masyarakat
DKPP DINAS CIPTA KARYA
PENGELOLAAN • Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS
DKPP
Kelompok Swadaya Masyarakat
• Mengelola sampah di TPS
DKPP
Kelompok Swadaya Masyarakat
• Mengangkut sampah dari TPS ke TPA DKPP
• Mengelola TPA
Masyarakat tingkat Rumah Tangga
• Melakukan pemilahan sampah* • Melakukan penarikan retribusi sampah
DKPP
• Memberikan izin usaha pengelolaan sampah
BP2T
PENGATURAN DAN PEMBINAAN • Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan, personil, peralatan, dll) • Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan sampah • Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah MONITORING DAN EVALUASI
DKPP
• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala kab/kota • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan persampahan • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan persampahan
DKPP dan BAPPEDA
2012
DKPP DKPP
DKPP DKPP
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
72
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 3.17. Peta Peraturan Persampahan Kabupaten Tangerang Ketersediaan Peraturan
Ada (Sebutkan)
Pelaksanaan Tidak Ada
Efektif Dilaksanakan
Belum Efektif Dilaksanakan
Tidak Efektif Dilaksanakan
Ket.
PERSAMPAHAN •
Target capaian pelayanan pengelolaan persampahan di Kab/Kota ini
•
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan sampah Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah di hunian rumah, dan membuang ke TPS Kewajiban dan sanksi bagi kantor / unit usaha di kawasan komersial / fasilitas social / fasilitas umum untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah, dan membuang ke TPS Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA, dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
•
•
•
•
•
•
Kerjasama pemerintah kab/kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah Retribusi sampah atau kebersihan
2012
Meningkatnya pengembangan teknologi pengelolaan persampahan berbasis masyarakat berupa penyedian sarpras persampahan 1 unit/thn
Belum Efektif Dilaksanaka n
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada
Ada dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP)
Tidak Efektif Dilaksanaka n
Tidak Ada Ada, tariff retribusi bervariasi antara Rp.5000100.000/bulan sesuai dengan subjek retribusinya.
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Belum Efektif Dilaksanaka n
Halaman -
73
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
3.3.2. Sistem dan Cakupan Pelayanan Persampahan. Pengelolaan Persampahan di Kabupaten Tangerang merupakan tanggungjawab Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP). Pengelolaan layanan persampahan yang dilaksanakan masih terbatas pada pengangkutan sampah dari TPS (Tempat Pembuangan Sementara) ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan sebagian pengumpulan dan penyapuan jalan dikonsentrasikan pada jalur jalan utama serta pasar yang merupakan target pelayanan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang. Sedangkan pada sebagian besar daerah pelayanan yang merupakan daerah pemukiman pengumpulan sampah ke TPS dilakukan oleh masing-masing penduduk. Pola operasional pengelolaan persampahan di Kabupaten Tangerang pada umumnya masih menggunakan pola sederhana yaitu “Kumpul-Angkut-Buang”. Pola pewadahan dilakukan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang disediakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan berupa tong-tong sampah yang berada di pinggir jalan serta kontainer yang diletakkan tersebar di daerah-daerah potensial penghasil sampah di perumahan dan permukiman padat di perkotaan, di pasar-pasar (Komersial) serta perkantoran. Pola pengumpulan sampah diperumahan dilakukan dengan menggunakan gerobak sampah dikumpulkan di TPS. Pola pengangkutan dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda empat berupa Dump truk serta truk kompaktor diangkut menuju TPA Jatiwaringin dengan menempuh jarak dari pusat sentroid sampah sekitar 10 Km. Pola penanganan sampah di TPA Jatiwaringin dengan cara ditimbun dan dibakar (open dumping), walaupun sudah dirancang menggunakan teknologi sanitary landfill tetapi prakteknya tetap secara open dumping. Gambar 3.11. Pola Penanganan Sampah Kabupaten Tangerang
?
76.5 %
-
Digunakan kembali
(A) TPS TPS
Rumah tangga
-
Pasar Temporer
4.8 % 10,0 %
88 %
Pasar Utama
7.6 % Komersial
(C)
Stasiun Peralihan Antara (SPA)
(B)
TPA Open dumping (20.8%, Kabupaten Tangerang)
Industri
? Jalan/Taman
Pengolahan sendiri
1.1 %
Sungai
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
74
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Peta 3.3 Peta Cakupan Layanan Persampahan dan Lokasi Infrastruktur Utama Pengelolaan Persampahan
Sumber: RTRW Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031 2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
75
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Daerah pelayanan sampah di Kabupaten Tangerang dibagi menjadi 3 (tiga) coordinator wilayah, yaitu: 1. Korwil Curug. Daerah ini meliputi 10 (sepuluh) kecamatan, yaitu Kecamatan Curug, Kecamatan Panongan, Kecamatan Pagedangan, Kecamatan Kelapa Dua, Kecamatan Cisauk, Kecamatan Tigaraksa, Kecamatan Solear, Kecamatan Cisoka, Kecamatan Jambe dan Kecamatan Legok. 2. Korwil Balaraja. Daerah ini meliputi 13 (tiga belas) Kecamatan, yaitu Kecamatan Mekar Baru, Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Kresek, Kecamatan Sukamulya, Kecamatan Balaraja, Kecamatan Jayanti, Kecamatan Cikupa, Kecamatan Kronjo, Kecamatan Rajeg, Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Sepatan, Kecamatan Sepatan Timur dan Kecamatan Sindang Jaya. 3. Korwil Teluk Naga. Daerah ini meliputi 6 (enam) Kecamatan, yaitu Kecamatan Paku Haji, Kecamatan Teluk Naga, Kecamatan Mauk, Kecamatan Kemiri, Kecamatan Sukadiri dan Kecamatan Kosambi. Tingkat pelayanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan saat ini baru bisa melayani 41,4 % dari seluruh wilayah Kabupaten Tangerang. Tabel 3a. Cakupan Pelayanan DKPP Kabupaten Tangerang No
Kecamatan
Jumlah Penduduk 2011 (*)
Terlayani Oleh DKP
Belum Terlayani Oleh DKP (presentase)
1
Cisoka
82.677
Terlayani
80 %
2
Solear
78.965
Terlayani
80 %
3
Tigaraksa
116.476
Terlayani
50 %
4
Jambe
46.552
Belum Terlayani
-
5
Cikupa
225.026
Terlayani
40 %
6
Panongan
81.528
Terlayani
60 %
7
Curug
164.798
Terlayani
35 %
8
Kelapa Dua
160.308
Terlayani
30 %
9
Legok
99.113
Terlayani
40 %
10
Pagedangan
94.889
Terlayani
80 %
11
Cisauk
54.317
Terlayani
80 %
12
Pasar Kemis
223.647
Terlayani
35 %
13
Sindang Jaya
82.013
Terlayani
80 %
14
Balaraja
120.939
Terlayani
40 %
15
Jayanti
69.084
Terlayani
85 %
16
Sukamulya
71.453
Belum Terlayani
-
17
Kresek
74.282
Belum Terlayani
-
18
Gunung Kaler
62.659
Belum Terlayani
-
19
Kronjo
67.791
Belum Terlayani
-
20
Mekar Baru
45.355
Belum Terlayani
-
21
Mauk
93.102
Belum Terlayani
-
22
Kemiri
50.595
Belum Terlayani
-
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
76
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Jumlah
Kecamatan
Penduduk 2011 (*)
Terlayani Oleh DKP
Belum Terlayani Oleh DKP (presentase)
23
Sukadiri
65.186
Belum Terlayani
-
24
Rajeg
130.292
Belum Terlayani
-
25
Sepatan
90.089
Belum Terlayani
-
26
Sepatan Timur
86.556
Belum Terlayani
-
27
Pakuhaji
120.905
Belum Terlayani
-
28
Teluknaga
150.408
Belum Terlayani
-
29
Kosambi
127.983
Belum Terlayani
-
Jumlah
2.936.988
Kuantitas sampah terangkut di TPA Jatiwaringin mencapai 793 m³/hari dengan persentase kandungan sampah organik 67,80 % dan sampah Unorganik 32,20 % terdiri atas residu 12,78% dan lapak 19,42% atau sampah Organik 537,654 m³/hari dan sampah Unorganik 71,74 m³/hari terdiri atas Residu 101,35 m³/hari dan Lapak 154,00 m³/hari. Tabel 3b. Kondisi Sampah di TPA Jatiwaringin Volume Sampah Terangkut (m3)
Unorganik Residu Lapak % 12,78 19,42 793 67,80 32.20 Sumber : Hasil Perhitungan dan Survey bulan Sept 2011 Organik
Organik 537,654
Unorganik Residu Lapak 3 (m )/hari 101,35 154,00 71.74
Jenis dan sumber sampah yang dihasilkan oleh masyarakat diperumahan adalah sampah Organik, sampah Unorganik dan pecahan kaca atau kaleng sedangkan sampah yang dihasilkan oleh pasar diataranya yaitu sisa sayuran, plastik dan kertas atau bahan lainnya. Tabel 3c. Sumber dan Jenis Sampah yang Dihasilkan
Sumber Sampah Perumahan
Pasar
2012
Jenis Sampah Volume Permasalahan Sampah organik (daun dan sisa makanan) 60% Terbatasnya jumlah armada pengangkut sampah Sampah un-organik (Plastik) Pecahan kaca dan kaleng Jumlah Sisa sayuran Plastik Kertas dan bahan lain Jumlah
25% Terbatasnya jumlah TPS 15% Terbatasnya tehnologi Daur Ulang Sampah 100% 60% Masih kurangnya koordinasi antara PD Pasar dengan DKP 30% Belum terangkutnya 100 % sampah yang dihasilkan oleh Pasar 10% Kendala dalam pengangkutan sampah ke TPS dan ke TPA 100%
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
77
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Pengelolaan sampah rumah tangga di Kabupaten Tangerang berdasarkan analisa study EHRA tahun 2012 menunjukkan bahwa sampah sampah rumah tangga yang diolah sebesar 1,4 %, dibuang ke TPS 9,6 %, kemudian 69 % dibakar dan sisanya 20 % sampah dibuang sembarangan. Gambar 3.12. Grafik Sistem Pengelolaan Sampah Rumah Tangga SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA Daur Ulang
1% 4%
3%
0%
12%
1%
Dibuang Ke TPS
10%
Dibakar
0%
Dibuang Kelubang tertutup
69%
Dibuang kelubang terbuka Dibuang Kesungai Dibiarkan Dibuang ke kebun Tidak tahu
Pengelolaan persampahan di Kabupaten Tangerang berdasarkan hasil studi EHRA bagi lingkungan yang belum terlayani menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di tinjau dari penanganan setempat 17 % diolah dan sisanya 83 % sampah belum/tidak diolah. Gambar 3.13. Grafik Kondisi Pengelolaan Sampah Pada LIngkungan Yang Belum Terlayani PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA Diolah
Tidak Diolah 17%
83%
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
78
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Pengelolaan sampah rumah tangga di Kabupaten Tangerang berdasarkan analisa survey PMJK, tingkat peran serta masyarakat Kabupaten Tangerang dalam pengelolaan sampah sudah cukup baik, dimana peran sertanya dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan, sebagai berikut : 1. Penyediaan tong sampah di setiap rumah, walaupung sebagian besar masyarakat masih menggunakan tong sampah tunggal (belum membagi sampah atas sampah organic dan an organic). 2. Terlibat kerjabakti dalam melaksanakan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang dilaksanakan oleh masyarakat di beberapa daerah. 3. Membentuk kelompok usaha yang mengolah sampah menjadi barang-barang berguna (program 3 R) khususnya untuk ibu-ibu PKK. Sedangkan persepsi masyarakat secara umum terhadap pengelolaan sampah adalah sebagai berikut : 1. Sampah bukan barang tidak berguna tetapi merupakan barang yang bernilai ekonomi 2. Masyarakat umumnya bersedia memilah sampah menjadi bagian sampah organik dan an organik di rumahnya 3. Rata-rata komposisi sampah rumah tangga 50 % sampah organik dan 50 % sampah an organik 60 % responden sudah mengetahui proses pembuatan compos dan pemanfaatannya Sistem penanganan sampah di TPA Jatiwaringin dilakukan dengan cara ditimbun dan dibakar (open dumping), walaupun sudah dirancang menggunakan teknologi sanitary landfill tetapi prakteknya tetap secara open dumping. Tabel 3d. Data Timbulan Sampah dan Pelayanan Sampah Di Kabupaten Tangerang Tahun 2011
NO URAIAN 1 Total Timbulan Sampah Kab. Tangerang (Th. 2012) 2 TPA Jati Waringin 3 TPS Telaga Bestari 4 TPST Sampora 5 TPST Bermis 6 TPST Mustika Tigaraksa JUMLAH
Volume Sampah
%
Terlayani
%
Belum Terlayani
%
Sistem
5.512,28 m³/hr 100,00
5.512,28 m³/hr 65,79
1.485,00 m³/hr 375,00 m³/hr 6,00 m³/hr 8,00 m³/hr 12,00 m³/hr 1.886,00 m³/hr
26,94 6,803 0,109 0,145 0,218 34,21
open dumping Pemilahan, Komposting pengumpulan Pemilahan, Komposting Pemilahan, Komposting 3.626,28 m³/hr 65,79
Sumber: DKPP Kab. Tangerang Tahun 2012 Jumlah timbulan sampah di Kabupaten Tangerang berdasarkan data Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tangerang mencapai 5.512, 28 m³/hr, jumlah sampah yang terangkut sebesar 1.485,00 m³/hr. Sedangkan pelayanan sampah oleh swasta sebesar 401,00 m³/hr. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cakupan pelayanan sampah di Kabupaten Tangerang sebesar 27 % terlayani oleh DKPP, 7 % terlayani oleh swasta dan sisanya 66 % belum terlayani .
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
79
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Kondisi TPST di Perumahan Telaga Bestari Balaraja Kabupaten Tangerang
Kondisi Fasilitas Compoting di TPST Ciakar di Kawasan Perumahan Citra Raya
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
80
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel. 3.18. Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan persampahan Pengaliran
Penampungan Awal
Tempat Sampah Rumah Tangga
-
-
Tempat Sampah Rumah Tangga
Gerobak Dorong
Tempat Sampah Rumah Tangga
Gerobak Dorong
Tempat Sampah Rumah Tangga
Gerobak Motor
-
Tempat Sampah Rumah Tangga
Dumptruk
-
Tempat SampahTempat Umum
Gerobak Dorong
Steel Container
-
TPA
Jalan
Gerobak Dorong
Steel Container
-
TPA
Aliran Sampah/AL6
Taman/FASUM
Gerobak Dorong
Steel Container
-
TPA
Aliran Sampah/AL7
Pasar
Gerobak Dorong
Steel Container
-
TPA
Aliran Sampah/AL8
Tempat Sampah Rumah Tangga
Gerobak Dorong
Pengepul
-
Perusahaan Daur Ulang
Aliran Sampah/AL9
Tempat Sampah Rumah Tangga
Gerobak Dorong
TPS
-
TPA
Aliran Samph/AL10
Tempat Sampah Rumah Tangga
Gerobak Dorong
Steel Container
-
TPA
Aliran Samph/AL11
Tempat Sampah Rumah Tangga
Gerobak Motor
TPA
Aliran Samph/AL12
TPA
Aliran Samph/AL13
Input
User Interface
Sampah Organik
Sampah Un-Organik
2012
Tempat Sampah Rumah Tangga
Dumptruk
Tempat SampahTempat Umum
Gerobak Dorong
Jalan
Gerobak Dorong
Taman/FASUM
Gerobak Dorong
Pasar
Gerobak Dorong
Pembuangan/ Daur Ulang
Kode/Nama Aliran
-
Komposting Skala Rumah Tangga
Aliran Sampah/AL1
TPS
-
TPA
Aliran Sampah/AL2
Steel Container
-
TPA
Aliran Sampah/AL3
TPA
Aliran Sampah/AL4
TPA
Aliran Sampah/AL4
-
Pengolahan Akhir
TPST -
TPST
-
Steel Container Steel Container Steel Container Steel Container
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
-
-
TPA
Aliran Sampah/AL5
Aliran Samph/AL14
TPA
Aliran Sampa/AL15
TPA
Aliran Samph/AL16
TPA
Aliran Samph/AL17
Halaman -
81
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Sistem distribusi pengangkutan sampah di Kabupaten Tangerang masih tergolong sederhana yakni menggunakan gerobak dorong/motor, Truk yang kemudian dipilah dan sisanya yang tidak memliki nilai ekonomis dibuang di TPA di musnahkan. Tabel 3.19. Sistem pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten/Kota Teknologi yang digunakan
Kelompok Fungsi
Jenis Data Sekunder
(Perkiraan) Nilai Data
Sumber Data
User Interface
Tempat Sampah
Jumlah tempat sampah
N/A
N/A
Jumlah lokasi (spot)
N/A
N/A
Pengaliran
FASOS/FASUM Gerobak Dorong/Motor Dumptruk
Jumlah Gerobak
N/A
N/A
Jumlah Dumtruk
80 Unit
DKPP
TPS
Jumlah TPS Permanen
200 Unit
DKPP
Steel Container
Jumlah steel container
52 Unit
DKPP
Pengepul
Jumlah Pengepul
21 Pelaku
Survey PMJK
Pengolahan Akhir
TPST
Jumlah TPST
4 Unit
Survey PMJK
Pembuangan/ Daur Ulang
TPA
Jumlah TPA
1 Unit
DKPP
Perusahaan Daur Ulang
Jumlah Perusahaan
15 Pengusaha
Survey PMJK
Penampungan Awal
3.3.3.
Kesadaran Masyarakat dan PMJK.
Kesadaran masyarakat terkait pengelolaan persampahan berdasarkan survey pemberdayaan masyarakat jender dan kemiskinan hanya dilakukan oleh orang laki-laki pada pemilahan sampah di TPS dan pengangkutan sampah ke TPS di tingkat RW. Tabel 3.20. Pengelolaan persampahan di tingkat kelurahan/kecamatan Dikelola oleh Sektor Formal di tingkat Kelurahan/Kecam atan
Dikelola oleh Masyarakat Jenis kegiatan RT
RW
Dikelola Pihak Swasta Keteranga n
Keterangan
L
P
L
P
L
P
L
P
Pengumpulan sampah dari rumah
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada data
Pemilahan sampah di TPS
-
-
8
-
-
-
-
-
Petugas TPST
Pengangkutan Sampah ke TPS
-
-
8
-
-
-
-
-
Petugas TPST
Pengangkutan sampah ke TPA
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada
Pemilahan sampah di TPA
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada
Para Penyapu Jalan
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
82
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Sedangkan pengelolaan sampah pada tingkat Kabupaten yakni kelompok penyapu sampah dijalan dilakukan oleh 100 orang laki-laki dan 50 orang perempuan atau dapat dikatakan 1: ½ sedangkan. Tabel 3.21. Pengelolaan persampahan di tingkat kabupaten/kota Dikelola oleh Kabupaten/Kota
Jenis Kegiatan Pengumpulan sampah dari rumah Pemilahan sampah di TPS Pengangkutan Sampah ke TPS Pengangkutan sampah ke TPA Pemilahan sampah di TPA Para Penyapu Jalan
Dikelola oleh Masyarakat
Dikelola oleh Sektor Formal di Tingkat Kab. L P
L
P
L
P
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
88
-
100
Dikelola Pihak Swasta L
P
-
-
-
-
-
63
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50
-
-
-
-
-
Keterangan
Karyawan Perush. Daur Ulang Supir/Kernet Dumptruk
-
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat baru dilaksanakan pada 4 lokasi yang dkelola oleh KSM yakni TPST Telaga Bestari, TPST Sampora, TPST Bermis dan TPST Mustika Tigaraksa Tabel 3.22. Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat
No
Sub Sektor
1
Persampahan
2
Persampahan
3
Persampahan
4
Persampahan
2012
Nama Program / Proyek / Layanan Pengelolaan sampah TPST Telaga Bestari Pengelolaan sampah TPST Sampora Pengelolaan sampah TPST Bermis Pengelolaan sampah TPST Mustika Tigaraksa
Kondisi Sarana Saat ini
Aspek PMJK
Pelaksana/PJ
Tahun Mulai
KSM
2008
KSM
2010
Ya
Ya
Ya
KSM
2009
Ya
Ya
Ya
KSM
2005
Ya
Ya
Fungsi
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Tidak Rusak PM JDR MBR fungsi Ya Ya Ya
Ya
Halaman -
83
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
3.3.4.
“Pemetaan” Media
Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten Tangerang berdasarkan pemetaan media terkait pengelolaan persampahan yakni penyuluhan kebersihan lingkungan oleh pemerintah Kecamatan. Tabel 3.23. Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten/Kota No
1
Kegiatan Penyuluhan Kebersihan Lingkungan
Dinas pelaksana
Tahun
Tujuan kegiatan
Khalayak sasaran
Menciptakan Masyarakat Kecamatan lingkungan Kec. Teluknaga yang bersih
2012
Pesan kunci
Pembelajaran
Pelibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan merupakan penunjang utama untuk menciptkan limgkungan yg sehat
Tabel. 3.24 Media komunikasi yang ada di Kabupaten/Kota No
Nama Media
Isu yang Diangkat
Jenis Acara
Pesan Kunci
1
Tangsel Pos & Tangerang Pos
Artikel
Kegiatan Survey Sanitation Supply Assesment (SSA)
2
Tangsel Pos & Tangerang Pos
Artikel
Kegiatan Survey Pemberdayaan Masyarakat Jender & Kemiskinan
3
Tangsel Pos & Tangerang Pos
Artikel
4
Tangsel Pos & Tangerang Pos
Artikel
Pendapat Media
Keterlibatan masyarakat terkait pengelolaan sampah Keterlibatan masyarakat dalam pemb. sanitasi
Positif
Penyelesaian Penyusunan Buku Putih Sanitasi oleh Pokja AMPL Kab. Tangerang
Buku Putih Sanitasi sebagai acuan pembangunan Sanitasi di Kab. Tangerang
Positif
Peran Aktif Kab. Tangerang dalam PPSP melalui Nawasis
Pemb. Sanitasi di Kab. Tangerang perlu perhatian pemerintah
Positif
Positif
Kerjasama dengan pihak swasta dalam pengelolaan terkait santasi dilaksanakan bersama LSM BEST. Tabel 3.25 Kerjasama terkait Sanitasi Nama Kegiatan
No 1
Penyediaan Sarana Dasar Sanitasi
2
Tidak ada
2012
Jenis Kegiatan Sanitasi Pembangunan MCK++ -
Mitra Kerja Sama LSM BEST
Bentuk Kerjasama Pemerintah Daerah Menyediakan Anggarannya sementara LSM BEST sebagai advisor design dan pelaksana pembangunannya.
-
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
84
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Daftar Mitra potensial terkait pengelolaan sampah di Kabupaten Tangerang terdapat 4 lembaga yang diangap sebagai mitra potensial oleh pemerintah Kabupaten Tangerang sebagaimana tertuang pada tabel 3.26. Tabel 3.26. Daftar Mitra Potensial No
Nama Mitra
Jenis Kegiatan Sanitasi
Bentuk Kerjasama
Pembangunan TPST
Pemda menyediakan lahan dan pihak kedua membangun TPST berikut pemberdayannya
PT. Angkasa Pura
Pembangunan TPST
Pemda menyediakan lahan dan pihak kedua membangun TPST berikut pemberdayannya
3
LSM BEST
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah
Pemda menyediakan anggarannya sedangkan LSM BEST melakukan pemberdayannya
4
Care Internasional Indonesia
Penyediaan sarana persampahan di sekolahsekolah
Pemda melakukan monitoring dan evaluasi dan pihak kedua menyediakan sarana persampahannya
1
2
BANK JABAR
3.3.5. Partisipasi Dunia Usaha. Partisipasi dunia usaha terkait pengelolaan sampah dengan cara dur ulang terdapat 26 perusahaan daur ulang di kabupaten Tangerang dengan nama-nama perusahaan pada tabel 3.27, Tabel 3.27. Penyedia layanan pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten Tangerang No
Nama Provider
Tahun mulai operasi
Jenis kegiatan
1
PT MANDIRI INTERNATIONAL
2009
Peleburan Aluminium Limbah Kaleng Kemasan
2
PT. BERDIKARI MAJU MANDIRI
2010
Pengumpul Limbah Rumah Tangga
3
PT. FEPROTAMA PERTIWI
1994
Pengolahan Bulu Ayam Menjadi Bahan Pakan Ternak
4
PT REJEKI INTI LOGAM JAYA
2012
Peleburan Logam dan Aluminium
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
85
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Nama Provider
Tahun mulai operasi
Jenis kegiatan
5
PT MITRA SERASI JAYA
1992
Daur Ulang Karton Bekas Menjadi Bahan Baku Tisu
6
PT. HARVESTINDO INTERNATIONAL
2007
Daur Ulang Plastik Kemasan Air Mineral
7
PT MITRA BANGUN CEMERLANG
2002
Daur Ulang Plastik Kemasan Air Mineral
8
CV KHARISMA ENGINERING
2007
Produksi kayu lapis
9
UD GAPURA MAS LESTARI
2005
Pengolahan Limbah minyak goreng menjadi Bio Diesel
10
UD MS APUTRA
2011
Pengepul Beling & Kertas Karton
11
UD MAJU JAYA
2008
Pengepul limbah rumah tangga
12
UD MULYA MANDIRI
2003
Pengepul dan daur ulang spon
13
UD MITRA MADIRI
1992
Pengepul dan daur ulang spon
14
UD GUNUNG MAS PLASTIK
2011
Daur Ulang Plastik Kemasan Air Mineral
15
CV SUMBER REJEKI
1970
Pengepul besi tua
16
AKO CIKUPA
2005
Pengepul limbah rumah tangga
17
UD NOVI LESTARI
2002
Pengepul limbah rumah tangga
18
PD LIMBAH JAYA
1987
Pengepul limbah rumah tangga
19
UD SUMBER BAROKAH
2006
Pengepul limbah rumah tangga
20
UD AGUS KARYA
2008
Pengpul limbah plastik
21
UD BESI JAYA
2002
Pengepul kaleng dan besi
22
UD ABDI KARYA
2002
Pengepul botol beling
23
UD ANI KARYA
1998
Daur ulang limbah kayu
24
CV SUMBER MAKMUR MANDIRI
2008
Pengolahan limbah plastik
25
UD JAYA BOTOL BUNGSU
2000
Pengepul botol bekas
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
86
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Nama Provider
26
UD CAHAYA GEMILANG
Tahun mulai operasi 2010
Jenis kegiatan Pengpul plastik
3.3.6. Pendanaan dan Pembiayaan. Pendanaan pada sektor sampah masih relatif kecil yaitu 0,52 % dari total APBD tahun 2008 – 2012 dengan peningkatan anggaran rata-rata 59 % /tahun. Tabel 3.28. Ringkasan pendapatan dan belanja dari subsektor pengelolaan persampahan No
Subsektor/SKPD
A
Persampahan
B
Retribusl Sampah
2008
2009
2010
2011
2012
5,163,250,521
9,334,013,045
5,098,098,600
13,810,030,800
17,826,343,200
N/A
N/A
N/A
1,000,000,000
993,600,000
Rata-rata Pertumbuhan (%) 59 (0.64)
3.3.7. Isu strategis dan permasalahan mendesak. Isu strategis dan permasalahan mendesak terkait sektor persampahan yang ada di Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut: 1. Masih minimnya layanan pengelolaan sampah baik yang di sediakan oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta meliputi frekuensi pengangkutan sampah, ketepatan waktu pengangkutan sampah dan pengolahan setempat baik pada tingkat kelurahan/kecamatan maupun tingkat kabupaten 2. Masih minimnya sarana dan prasarana persampahan 3. Belum adanya peraturan yang mengatur kewajiban dan sanksi atau pedoman pengelolaan sampah pada tingkat daerah (Kabupaten)
3.4. Pengelolaan Drainase Lingkungan. 3.4.1. Kelembagaan Secara kelembagaan kebijakan mengenai pengelolaan drainase merupakan tugas dan wewenang Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Cipta Karya yang secara legal formal diatur melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010. Berdasarkan analisa kelembagaan yang memiliki kepentingan terhadap pengelolaan drainase di Kabupaten Tangerang adalah BAPPEDA, Dinas Bina Marga Dan pengairan, Dinas Cipta Karya dan Swasta .
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
87
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 3.29. Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase Lingkungan PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah Kabupaten/Kota
Swasta
Masyarakat
PERENCANAAN
• Menyusun target pengelolaan lingkungan skala kab/kota
drainase DINAS BINA MARGA dan BAPPEDA • Menyusun rencana program drainase DINAS BINA MARGA lingkungan dalam rangka pencapaian target dan BAPPEDA • Menyusun rencana anggaran drainase lingkungan dalam pencapaian target
program DINAS BINA MARGA rangka dan BAPPEDA
PENGADAAN SARANA • Menyediakan / membangun sarana drainase DINAS BINA MARGA lingkungan PENGELOLAAN • Membersihkan saluran drainase lingkungan
DINAS BINA MARGA • Memperbaiki saluran drainase lingkungan DINAS BINA MARGA yang rusak • Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas BP2T dan DINAS teknis bangunan (saluran drainase BINA MARGA lingkungan) dalam pengurusan IMB PENGATURAN DAN PEMBINAAN • Menyediakan advis planning untuk pengembangan kawasan permukiman, termasuk penataan drainase lingkungan di wilayah yang akan dibangun • Memastikan integrasi sistem drainase lingkungan (sekunder) dengan sistem drainase sekunder dan primer • Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan drainase lingkungan • Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan drainase lingkungan MONITORING DAN EVALUASI • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan drainase lingkungan skala kab/kota • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan drainase lingkungan • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan drainase lingkungan
2012
Masyarakat
DINAS BINA MARGA
DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA
DINAS BINA MARGA dan BAPPEDA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
88
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 3.30 Peta Peraturan Drainase Lingkungan Kabupaten Tangerang Ketersediaan Peraturan
Ada (Sebutkan)
Pelaksanaan Tidak Ada
Efektif Dilaksa nakan
Belum Efektif Dilaksa nakan
Tidak Efektif Dilaksan akan
Ket.
DRAINASE LINGKUNGAN Belum Efektif Dilaksa nakan
Jumlah panjang pembangunan saluran air/drainase jalan desa dan jln Kabupaten mencapai 300Km pada tahun 2013
•
Target capaian pelayanan pengelolaan drainase lingkungan di Kab/Kota ini
•
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan drainase lingkungan
Tidak Ada
•
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan drainase lingkungan
Tidak Ada
•
Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana drainase lingkungan, dan menghubungkannya dengan sistem drainase sekunder
Tidak Ada
•
Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk memelihara sarana drainase lingkungan sebagai saluran pematusan air hujan
Tidak Ada
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
89
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
3.4.2. Sistem dan Cakupan Pelayanan Secara umum pengelolaan drainase lingkungan di Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem gabungan (mix drain) di mana air hujan dan pembuangan limbah cair rumah tangga disalurkan dalam satu saluran. Peruntukan saluran drainase tersebut hanya untuk memindahkan genangan air ke sungai. Genangan air di beberapa wilayah Kabupaten Tangerang biasanya terjadi pada saat mendapatkan kiriman buangan air hujan dari wilayah Bogor dan Puncak, pada saat curah hujan tingi genangan air terjadi pada jalan-jalan protokol sehingga mengganggu aktivitas masyarakat. Genangan air di Kabupaten Tangerang sering terjadi di 12 Kecamatan yaitu: kecamatan Mauk, Pakuhaji, Cikupa, Sepatan, Rajeg, Kronjo, Kresek, Sukadiri, Pagedangan, Teluknaga, Kosambi, dan Tigaraksa. Hal ini dikarenakan sebagaian besar wilayah dataran pantai.
Tabel 3e. Daerah Rawan Genangan Air
No KECAMATAN
LOKASI
PENYEBAB BANJIR Sarana Drainase tidak tersedia, kerusakan saluran dan prasarana drainase Sarana Drainase tidak tersedia, kerusakan saluran dan prasarana drainase, abrasi laut Luapan sungai dan saluran pembuangan, penyempitan saluran pembuang,kerusakan saluran dan prasarana drainase,sarana drainase tidak ada Luapan sungai dan saluran pembuangan, penyempitan saluran pembuang,kerusakan saluran dan prasarana drainase,sarana drainase tidak ada
1 Mauk
Kelurahan Mauk Timur dan Kelurahan Mauk Barat
2 Pakuhaji
Jl Raya Kampung Melayu daerah bibir pantai
3 Cikupa
Perum Tataka Puri
4 Sepatan
Tersebar
5 Rajeg
Tersebar
Penyumbatan saluran drainase
6 Kronjo
Tersebar
7 Kresek
Tersebar
8 Sukadiri
Desa Surapati, Desa Banyu Asin dan Desa Jatiwaringin
Sarana drainase tidak ada Penyempitan saluran pembuang, luapan sungai dan saluran pembuangan Luapan sungai dan saluran pembuangan, penyempitan saluran pembuang,sarana drainase disatukan dengan buangan air limbah
9 Pagedangan
Perum Setneg Kampung Melayu Timur, Perbatasan Kampung Melayu Timur dan Melayu Barat, Pasar Kampung Melayu dan Desa Tanjung Pasir
10 Teluknaga
11 Kosambi
Jl Salembaran-Dadap, sebagian Desa Cengklong , sebagian Desa Kosambi Barat dan Desa Kosambi Timur
12 Tigaraksa
Perumahan Mustika Tigaraksa
2012
Kerusakan sarana prasarana drainase Luapan saluran irigasi yang melebihi tinggi badan jalan,penyempitan saluran pembuang,kerusakan saluran dan prasarana drainase,sarana drainase tidak ada Penyempitan saluran pembuang, sarana drainase disatukan dengan buangan air limbah dan penyumbatan saluran drainase karena tombunan sampah Luapan sungai Cimanceuri karena pendangkalan
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
90
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Sistem drainase lingkungan Kabupaten Tangerang belum dikelola secara maksimal, mengingat pembangunan sarana dan prasarana drainase masih bersifat parsial dan belum terintegrasi. Prasarana dan sarana drainase lingkungan yang ada saat ini sebagian besar masih dari tanah dan fungsi drainase yang ada bercampur dengan saluran limbah industri maupun rumah tangga sehingga hal ini membawa dampak buruk terhadap kesehatan lingkungan dan rendah kemampuan drainase mengendalikan genangan air pada kawasan terbangun. Fungsi drainase lingkungan di Kabupaten Tangerang secara umum adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mengeringkan daerah becek dan genangan air; Mengendalikan akumulasi limpasan air hujan yang berlebihan; Mengendalikan erosi, kerusakan jalan dan bangunan-bangunan; Pemeliharaan kualitas air. Sebagai saluran pembuangan limbah industri Sebagai saluran pembuangan limbah rumah tangga
Cakupan pelayanan drainase lingkungan berdasarkan hasil Study EHRA menunjukkan bahwa 69% jumlah penduduk Kabupaten Tangerang telah terlayani drainase lingkungan dan sisanya 31 % atau belum terlayani.
Gambar 3.14. Grafik Cakupan Layanan Drainase Lingkungan
Cakupan Pelayanan Drainase Lingkungan
31% Terlayani 69%
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Belum Terlayani
Halaman -
91
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Peta 3.5 Peta Jaringan Drainase Kabupaten Tangerang
Sumber: RTRW Kabupaten Tangerang Tahun 2008-2013 2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
92
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel. 3.31. Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan drainase lingkungan User Interface
Input Air cucian dapur
Pembuangan air cuci piring
Air cucian dapur
-
Air kamar mandi
Pembuangan air kamar mandi
Air kamar mandi
-
Penampungan Pengaliran Awal
Pengolah an Akhir
Pembuangan/ Daur Ulang
Kode/Nama Aliran
Saluran Drainase
-
Sungai/sawah/keb un
-
-
Resapan
Saluran Drainase
-
Sungai/sawah/keb un
-
-
-
Resapan
Talang
Sumur Resapan
Saluran Drainase
-
Sungai/sawah/keb un
-
-
-
-
Resapan
Air dari halaman
-
Sumur Resapan
Air dari jalan
-
-
Saluran Drainase Saluran Drainase
Air dari jalan
-
-
-
-
Resapan
-
-
Saluran Drainase
-
Sungai/sawah/keb un
-
-
-
-
Resapan
Air dari atap bangunan Air dari atap bangunan
Air dari ruang publik Air dari ruang publik
-
Sungai/sawah/keb un Sungai/sawah/keb un
-
Aliran Drainase/AD 1 Aliran Drainase/AD 2 Aliran Drainase/AD 3 Aliran Drainase/AD 4 Aliran Drainase/AD 5 Aliran Drainase/AD 6 Aliran Drainase/AD 7 Aliran Drainase/AD 8 Aliran Drainase/AD 9 Aliran Drainas/AD 10 Aliran Drainas/AD 11
Tabel 3.32. Sistem pengelolaan drainase yang ada di Kabupaten/Kota Kelompok Fungsi User Interface
Teknologi yang digunakan
Penampungan Awal
Talang air Sumur resapan/biopori
Pengaliran Pengolahan Akhir
Saluran drainase -
Pembuangan/ Daur Ulang
Sungai/sawah/kebun
2012
Jenis Data Sekunder -
(Perkiraan) Nilai Data -
Jumlah saluran Nama sungai
Sumber Data
Sungai/anak sungai Cisadane, Cimanceuri, Cirarab,Cidurian
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Dinas Bina Marga
Halaman -
93
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
3.4.3. Kesadaran Masyarakat dan PMJK Tabel 3.33 Kondisi drainase lingkungan di tingkat kecamatan/kelurahan Jumlah Kelurahan/Desa
KEC. BALARAJA Balaraja Cangkudu Gembong Saga Sentul Sentul Jaya Sukamurni Talagasari Tobat KEC. CIKUPA Bitung Jaya Bojong Budi Mulya Bunder Cibadak Cikupa Dukuh Pasir Gadung Pasir Jaya Suka Damai Sukamulya Sukanagara Talaga Talaga Sari KEC. CISAUK Cibogo Cisauk Dangdang Mekar Wangi Sampora Suradita KEC. CISOKA Bojong Loa Carenang Caringin 2012
RT
RW
219
43
320
75
184
33
252
61
Kondisi Drainase Saat Ini Lancar N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Mampet N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Pembersihan Drainase Rutin
Tidak Rutin
Pengelola Oleh Pemerintah Kabupaten
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kelurahan Masyarakat (RT /RW) L -
Swasta
P Halaman -
94
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Jumlah Kelurahan/Desa
Cempaka Cibugel Cisoka Jeungjing Karangharja Selapajang Sukatani KEC. CURUG Binong Cukang Galih Curug Kulon Curug Wetan Kadu Kadu Jaya Sukabakti KEC. GUNUNG KALER Cibetok Cipaeh Gunung Kaler Kandawati Kedung Onyam Rancagede Sidoko Tamiang KEC. JAMBE Ancol Pasir Daru Jambe Kutruk Mekar Sari Pasir Barat Ranca Buaya Sukamanah Taban Tipar Raya KEC. JAYANTI Cikande Dangdeur 2012
RT
RW
Kondisi Drainase Saat Ini Lancar
Mampet
Pembersihan Drainase Rutin
Tidak Rutin
Pengelola Oleh Pemerintah Kabupaten
Kelurahan Masyarakat (RT /RW)
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
L -
Swasta
P -
-
379
78
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
134
7
N/A
N/A
Ya
Ya
-
-
-
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
-
-
-
149
51
163
39
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
95
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Jumlah Kelurahan/Desa
Jayanti Pabuaran Pangkat Pasir Gintung Pasir Muncang Sumur Bandung KEC. KELAPA DUA Bencongan Bencongan Indah Bojong Nangka Curug Sangereng Kelapa Dua Pakulonan Barat KEC. KEMERI Karang Anyar Kemeri Klebet Legok Suka Maju Lontar Patra Manggala Ranca Labuh KEC. KOSAMBI Belimbing Cengklong Dadap Jati Mulya Kosambi Barat Kosambi Timur Rawa Burung Rawa Rengas Salembaran Jati Salembaran Jaya KEC. KRESEK Jengkol Kemuning Koper Kresek Pasir Ampo Patrasana 2012
RT
RW
655
104
118
32
427
153
133
43
Kondisi Drainase Saat Ini Lancar N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Mampet N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Pembersihan Drainase Rutin
Tidak Rutin
Pengelola Oleh Pemerintah Kabupaten
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kelurahan Masyarakat (RT /RW) L -
Swasta
P Halaman -
96
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Jumlah Kelurahan/Desa
Ranca Ilat Renged Talok KEC. KRONJO Bakung Blukbuk Cirumpak Kronjo Muncung Pagedangan Ilir Pagedangan Udik Pagenjahan Pasilian Pasir KEC. LEGOK Babakan Babat Bojong Kamal Caringin Ciangir Cirarab Kemuning Legok Palasari Ranca Gong Serdang Wetan KEC. MAUK Banyu Asih Gunung Sari Jati Waringin Kedung Dalem Ketapang Marga Mulya Mauk Barat Mauk Timur Sasak Tanjung Anom Tegal Kunir Kidul Tegal Kunir Lor 2012
RT
RW
160
41
248
70
238
58
Kondisi Drainase Saat Ini Lancar N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Mampet N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Pembersihan Drainase Rutin
Tidak Rutin
Pengelola Oleh Pemerintah Kabupaten
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kelurahan Masyarakat (RT /RW) L -
Swasta
P Halaman -
97
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Jumlah Kelurahan/Desa
KEC. MEKAR BARU Cijeruk Gandaria Jenggot Kedaung Klutuk Kosambi Dalam Mekar Baru Waliwis KEC. PAGEDANGAN Cicalengka Cihuni Cijantra Jatake Kadu Sirung Karang Tengah Lengkong Kulon Malang Nengah Medang Pagedangan Situ Gadung KEC. PAKUHAJI Boni Sari Buaran Bambu Buaran Mangga Gaga Kalibaru Kiara Payung Kohod Kramat Laksana Pakualam Pakuhaji Rawa Boni Sukawali Surya Bahari KEC. PANONGAN Ciakar Mekar Bakti 2012
RT
RW
113
32
317
75
318
106
256
68
Kondisi Drainase Saat Ini Lancar N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Mampet N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Pembersihan Drainase Rutin
Tidak Rutin
Pengelola Oleh Pemerintah Kabupaten
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kelurahan Masyarakat (RT /RW) L -
Swasta
P Halaman -
98
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Jumlah Kelurahan/Desa
Mekar Jaya Panongan Peusar Ranca Iyuh Ranca Kalapa Serdang Kulon KEC. PASAR KEMIS Gelamjaya Kutabaru Kutabumi Kutajaya Pangadegan Pasar Kemis Sindang Sari Suka Asih Sukamantri KEC. RAJEG Daon Jambu Karya Lembang Sari Mekarsari Pangarengan Rajeg Rajeg Mulya Ranca Bango Sukamanah Sukasari Sukatani Tanjakan Tanjakan Mekar KEC. SEPATAN Karet Kayu Agung Kayu Bongkok Mekar Jaya Pisangan Jaya Pondok Jaya Sarakan Sepatan 2012
RT
RW
745
122
383
86
223
41
Kondisi Drainase Saat Ini Lancar N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Mampet N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Pembersihan Drainase Rutin
Tidak Rutin
Pengelola Oleh Pemerintah Kabupaten
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kelurahan Masyarakat (RT /RW) L -
Swasta
P Halaman -
99
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Jumlah Kelurahan/Desa
KEC. SEPATAN TIMUR Gempol Sari Jati Mulya Kampung Kelor Kedaung Barat Lebak Wangi Pondok Kelor Sangiang Tanah Merah KEC. SINDANG JAYA Badak Anom Sindang Asih Sindang Jaya Sindang Panon Sindang Sono Sukaharja Wanakerta KEC. SOLEAR Cikareo Cikasungka Cikuya Cirendeu Munjul Pasanggrahan Solear KEC. SUKADIRI Buaran Jati Gintung Karang Serang Kosambi Mekar Kondang Pekayon Rawa Kidang Sukadiri KEC. SUKAMULYA Benda Bunar Buni Ayu Kali Asin 2012
RT
193
RW
42
221
55
258
53
165
41
176
38
Kondisi Drainase Saat Ini Lancar
Mampet
Pembersihan Drainase Rutin
Tidak Rutin
Pengelola Oleh Pemerintah Kabupaten
Kelurahan Masyarakat (RT /RW) L
P
Swasta
N/A
N/A
Ya
Ya
-
-
-
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
-
-
-
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
100
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Jumlah Kelurahan/Desa
Kubang Merak Perahu Sukamulya KEC. TELUKNAGA Babakan Asem Bojong Renged Kaboncau Kampung Besar Kp. Melayu Barat Kp. Melayu Timur Lemo Muara Pangkalan Tanjung Burung Tanjung Pasir Tegal Angus Teluknaga KEC. TIGARAKSA Bantar Panjang Cileles Cisereh Kadu Agung Margasari Matagara Pasir Bolang Pasir Nangka Pematang Pete Sodong Tapos Tegal Sari Tigaraksa
2012
RT
RW
423
145
359
91
Kondisi Drainase Saat Ini Lancar N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Mampet N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Pembersihan Drainase Rutin
Tidak Rutin
Pengelola Oleh Pemerintah Kabupaten
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kelurahan Masyarakat (RT /RW) L -
P -
Halaman -
Swasta -
101
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 3.34 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat
No
Sub Sektor
Nama Program / Proyek / Layanan
Pelaksa na/PJ
Tahun Mulai
Fungsi
Tidak fungsi
Rusak
PM
JDR
MBR
1
Drainase
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
Dst...
-
-
-
-
-
-
-
-
Kondisi Sarana Saat ini
-
Aspek PMJK
3
Tabel 3.xx. Pengelolaan drainase di tingkat kelurahan/kecamatan Dikelola oleh Sektor Formal di tingkat Kelurahan/Kecamatan
Dikelola oleh Masyarakat Jenis kegiatan
RT
Tidak ada Dst..
RW
Dikelola Pihak Swasta Keterangan
Keterangan
L
P
L
P
L
P
L
P
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tabel 3.xi. Pengelolaan drainase di tingkat kabupaten/kota Dikelola oleh Kabupaten
Jenis Kegiatan Tidak ada Dst…
Dikelola oleh Masyarakat
Dikelola oleh Sektor Formal di Tingkat Kab. L P
L
P
L
P
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Dikelola Pihak Swasta
Keteranga n
L
P
-
-
-
-
-
-
-
-
3.4.4. “Pemetaan” Media Tabel 3.35. Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten Tangerang No
Kegiatan
Tahun
Dinas pelaksana
Tujuan kegiatan
Khalayak sasaran
Pesan kunci
Pembelajaran
1
Tidak ada
-
-
-
-
-
-
2 3
Dst..
-
-
-
-
-
-
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
102
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel. 3.36 Media komunikasi yang ada di Kabupaten Tangerang No
Nama Media
Jenis Acara
Isu yang Diangkat
Pesan Kunci
Pendapat Media
1
Tangsel Pos & Tangerang Pos
Artikel
Kegiatan Survey Sanitation Supply Assesment (SSA)
Keterlibatan masyarakat terkait pengelolaan sampah
Positif
2
Tangsel Pos & Tangerang Pos
Artikel
Kegiatan Survey Pemberdayaan Masyarakat Jender & Kemiskinan
Keterlibatan masyarakat dalam pemb. sanitasi
Positif
3
Tangsel Pos & Tangerang Pos
Artikel
Penyelesaian Penyusunan Buku Putih Sanitasi oleh Pokja AMPL Kab. Tangerang
Buku Putih Sanitasi sebagai acuan pembangunan Sanitasi di Kab. Tangerang
Positif
4
Tangsel Pos & Tangerang Pos
Artikel
Peran Aktif Kab. Tangerang dalam PPSP melalui Nawasis
Pemb. Sanitasi di Kab. Tangerang perlu perhatian pemerintah
Positif
Tabel 3.37 Kerjasama terkait Sanitasi Nama Kegiatan No 1 Tidak ada 2 Dst..
Jenis Kegiatan Sanitasi
Mitra Kerja Sama
Bentuk Kerjasama
-
-
-
-
-
-
3
Tabel 3.38 Daftar Mitra Potensial No 1 2 3 4
Nama Mitra
Jenis Kegiatan Sanitasi
BANK JABAR
Pembangunan saluran drainase
PT. Angkasa Pura
Pembangunan saluran drainase Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan drainase Menyediakan sarana pemeliharaan drainase untuk masyarakat
LSM BEST Care Internasional Indonesia
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Bentuk Kerjasama Pembangunan sarana sanitasi Pembangunan sarana sanitasi Pembangunan sarana sanitasi Pembangunan sarana sanitasi
Halaman -
103
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
3.4.5. Partisipasi Dunia Usaha
Tabel 3.39. Penyedia layanan pengelolaan drainase yang ada di Kabupaten Tangerang No
Nama Provider
Tahun mulai operasi
Jenis kegiatan
1
Tidak Ada
-
-
2
Dst..
-
-
3
3.4.6. Pendanaan dan Pembiayaan
Tabel 3.40. Ringkasan pendapatan dan belanja dari subsektor pengelolaan drainase No
Subsektor/SKPD
A
Drainase
B
Retribusi Drainase
n-4
n-3
n-2
n-1
n
2,743,991,000
1,643,591,000
1,325,970,000
10,412,201,000
10,175,455,628
-
-
-
-
-
Rata-rata Pertumbuhan (%) 156 -
3.4.7. Isu strategis dan permasalahan mendesak Isu strategis dan permasalahan mendesak terkait sektor drainase yang ada di Kabupaten Tangerang saat ini diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Masih banyaknya area genangan air yang tersebar di Kabupaten Tangerang terutama daerah perkotaan 2. Masih sering terjadi banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang yang diakibatkan oleh buruknya kondisi saluran drainase 3. Belum adanya pihak formal maupun non formal yang serius menangani pengelolaan drainase baik pada tingkat kelurahan, kecamatan maupun kabupaten.
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
104
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
3.5. Pengelolaan Komponen Terkait Sanitasi. 3.5.1.
Pengelolaan Air Bersih.
Kebijakan terkait pengelolaan sumber daya air adalah merupakan tugas atau wewenang Dinas Bina Marga dan Pengairan yang diatur melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010. Namun, kewenangan terkait sistem penyediaan air minum di Kabupaten Tangerang merupakan tugas atau wewenang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang yang secara legal formal di tetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang No 10 tahun 2008, UU nomor 5 Tahun 1962, Permendagri Nomor 7 Tahun 1998, Permendagri Nomor 2 tahun 1998 ttng tarif air minun, Perda Nomor 13/HUK/76 tgl 13 April 1976, Perda Nomor 2 Tahun 2000 ttng Kerjasama Badan Usaha Swasta. PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang memiliki sambungan langganan seluruhnya 103.420 SL, yang melayani 3 Kota yakni Kab. Tangerang, Kota Tangerang dan DKI Jakarta, jumlah terbesar SL PDAM Tirta Kerta Raharja berada di Kota Tangerang sebesar 60,8 %, di Kabupaten Tangerang sebesar 39,1 % dan DKI Jakarta 0,003% Tabel 3.f. Jumlah Sambungan Langganan PDAM Tirta Kerta Raharja Jumlah S L
NO Golongan 1 Kabupaten Tangerang Pelanggan Domestik (umum) Pelanggan Air Curah: PT BSD PT Alam Sutra PT Lippo Karawaci PT Prima Indereksa Tangki Mobil Jumlah S L di Kabupaten Tangerang 2 Kota Tangerang Pelanggan Domestik (umum) Pelanggan Air Curah: PDAM Kota Bandar Udara Soeta Flat Moderland Tangerang City PT Putra Mahatiti Tangki Mobil Jumlah S L di Kabupaten Tangerang 3 DKI Jakarta PAM Jaya (Lebak Bulus) PAM Jaya (Rempoa) PAM Jaya (Cengkareng) Jumlah S L di Kabupaten Tangerang
40.523 5 1 1 1 1 40.532 62.877 3 1 1 1 1 1 62.885 1 1 1 3
Total S L
103.420
Tabel 3.g. Jumlah Kebocoran Air PDAM Tirta Kerta Raharja NO 1 Produksi Air 2 Distribusi Air 3 Penjualan Air
Uraian
4
Kehilangan Produksi ke Distribusi
5
Kehilangan distribusi ke Penjualan
6
Kehilangan produksi ke Penjualan
2012
Satuan m³ m³ m³ m³ % m³ % m³ %
Anggaran 2009 141.512.922 141.210.935 123.381.440 301.987 0,21 17.829.495 12,63 18.131.482 12,84
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Realisasi 2009 140.343.202 136.134.538 121.956.572 4.208.664 3,00 14.177.966 10,41 18.386.630 13,51
Halaman -
105
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Peta 3.6 Peta Cakupan Layanan Air Bersih
Sumber : RTRW Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
106
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Total Kehilangan air perusahaan sebesar 18.363.630 m³ meliputi kehilangan Intalasi Pengolahan Air dan kehilangan air pada jaringan pipa distribusi serta pipa sambungan langganan antara lain disebabkan: 1. 2. 3. 4. 5.
Kehilangan air pada saat melakukan back wash dan pembuangan lumpur Water meter macet karena dalam proses penggantian Kebocoran pada jaringan pipa distribusi yang diketahui Kebocoran pada jaringan pipa distribusi yang belum diketahui Penggunaan air karena Flushing.
Pelayanan air minum yang diberikan oleh PDAM Kerta Raharja untuk Masyarakat Kabupaten Tangerang berdasarkan data dari Bidang Litbang PDAM hanya sebesar 14.5% pada tahun 2011. Sedangkan cakupan layanan air minum berdasarkan hasil studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) menunjukkan bahwa Cakupan layanan air minum di Kabupaten Tangerang sebesar 61% dari sektor swasta, 1 % dari PDAM dan sisanya 38 % belum terlayani.
Gambar 3.16. Grafik Cakupan Layanan Air Minum Cakupan Layanan Air Minum Non PDAM
PDAM
Belum Terlayani
38% 61%
1%
Tabel 3.41: Sistem Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih Kabupaten Tangerang No
Uraian
1
Pengelola
2
Tingkat Pelayanan
3
Kapasitas Produksi
4
Kapasitas Terpasang
5
Jumlah Sambungan Rumah (SR)
6
Jumlah Kran Air
7
Kehilangan Air (UFW)
2012
Satuan % Lt/detik Lt/detik Unit Unit %
Sistem Perpipaan
Keterangan
PDAM TKR 14.5% 5,040 465
Area Kab. Tangerang
71,567 10.41%
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
107
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Uraian
8
Retribusi/Tarif (Rumah Tangga)
9
Jumlah Pelanggan Per Kecamatan Kec. Cisoka
Satuan M³ SL
Sistem Perpipaan Rp.1.875, Rp.2.300, Rp.2.800 dan Rp.3.350
Keterangan Gol. Rumah Tangga I (RI), RII, RIII dan RIV
-
Kec. Solear Kec. Tigaraksa Kec. Jambe Kec. Cikupa Kec. Panongan Kec. Curug Kec. Kelapa dua Kec. Legok Kec. Pagedangan Kec. Cisauk Kec. Pasar Kemis Kec. Sindang Jaya Kec. Balaraja Kec. Jayanti Kec. Sukamulya Kec. Kresek Kec. Gunung Kaler Kec. Kronjo Kec. Mekar baru
4,280 5,000 16,652 17,923 2,500 11,922 4,122 582 225 159
Kec. Mauk
-
Kec. Kemiri Kec. Sukadiri
1,169
Kec. Rajeg Kec. Sepatan Kec. Sepatan Timur Kec. Pakuhaji Kec. Teluk Naga Kec. Kosambi
3,275 3,758
Sumber: Corporate Plan PDAM Tahun 2007-2011, Laporan Kinerja PDAM Tahun 2009 dan Bidang Litbang PDAM
2012
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
108
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
3.5.2.
Pengelolaan Air Limbah Industri Rumah Tangga. Tabel 3.42: Pengelolaan limbah industri rumah tangga kabupaten/kota
Jenis Industri Rumah Tangga Sepatu Olahraga Wiring Harness Cat dan coating Peternakan
Lokasi Kec. Cikupa Kec. Balaraja Kec. Cikupa Kec. Teluknaga
Jumlah industri RT
Jenis Pengolahan
Kapasitas (m3/hari)
4 1 1 2
-
680 N/A 3 N/A
Sumber: Laporan IPLC BLHD Kab. Tangerang Tahun 2011
3.5.3.
Pengelolaan Limbah Medis.
Limbah medis di Kabupaten Tangerang umumnya di hasilkan oleh rumah sakit pemerintah atau swasta, PUSKESMAS dan industri-industri farmasi. Limbah medis cair di Kabupaten Tangerang yang berasal dari Rumah Sakit sudah dikelola dengan menggunakan IPAL. Adapun limbah medis padat saat ini belum dikelola dengan baik, hal tersebut diakibatkan oleh tidak terjangkaunya penyediaan alat yang dibutuhkan untuk pemusnahan limbah medis padat yaitu incenerator. Secara lebih rinci mengenai kepemilikan IPAL dan incenerator pada Rumah Sakit dan PUSKESMAS dapat dilihat pada tabel 3.5.3.1. Sarana Pengelolaan Limbah Medis dan tabel 3.5.3.2. IPAL PUSKESMAS di Kabupaten Tangerang Tahun 2012 dibawah ini: Tabel 3.43: Pengelolaan limbah medis di fasilitas-fasilitas kesehatan Nama Fasilitas Kesehatan RSUD Balaraja RSUD Tangerang RS Siloam G RS Qodr RS Paramita RS Mulia Insani RS Mitra Husada RS Selaras RS Ciputra RSIA Selaras RSIA Tiara RSB. Permata Hati RSIA Keluarga Kita
Lokasi Kec. Balaraja Kec. Kelapa Dua
Kec. Cikupa Kec. Cikupa Kec. Cikupa Kec. Cikupa
RSIA Bunda Sejahtera RSIA St. CAROLUS RSIA Harapan Mulia
Kec. Tigaraksa
RSIA Bunda Lestari Puskesmas Balaraja 2012
Kec. Balaraja
Jenis Pengolahan Limbah Medis IPAL IPAL IPAL IPAL IPAL IPAL IPAL IPAL IPAL IPAL IPAL IPAL IPAL Penampungan (septic tank) IPAL IPAL Penampungan (septic tank) IPAL Puskesmas
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Kapasitas (m3/hari) N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Halaman -
109
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Nama Fasilitas Kesehatan Puskesmas Gembong Puskesmas Jayanti Puskesmas Tigaraksa Puskesmas Pasir Nangka Puskesmas Jambe Puskesmas Cisoka Puskesmas Kresek Puskesmas Kronjo Puskesmas Mauk Puskesmas Kemiri Puskesmas Sukadiri Puskesmas Rajeg Puskesmas Sukatani Puskesmas Kutabumi Puskesmas Teluknaga Puskesmas Tegal Angus Puskesmas Kosambi Puskesmas Salembaran Jaya Puskesmas Pakuhaji Puskesmas Sukawali Puskesmas Sepatan Puskesmas Curug Puskesmas Binong Puskesmas Cikupa Puskesmas Pasir Jaya Puskesmas Panongan Puskesmas Legok Puskesmas Bojong Kamal Puskesmas Pagedangan Puskesmas Cisauk Puskesmas Suradita Puskesmas Sukamulya Puskesmas Kelapa Dua Puskesmas Bojong Nangka Puskesmas Jl. Emas Puskesmas Jl. Kutai Puskesmas Sindang Jaya Puskesmas Kedaung Barat Puskesmas Cikuya Puskesmas Gunung Kaler Puskesmas Mekar Baru
2012
Lokasi Kec. Balaraja Kec. Jayanti Kec. Tigaraksa Kec. Pasir Nangka Kec. Jambe Kec. Cisoka Kec. Kresek Kec. Kronjo Kec. Mauk Kec. Kemiri Kec. Sukadiri Kec. Rajeg Kec. Sukatani Kec. Pasar Kemis Kec. Teluknaga Kec. Teluknaga Kec. Kosambi Kec. Kosambi Kec. Pakuhaji Kec. Pakuhaji Kec. Sepatan Kec. Curug Kec. Curug Kec. Cikupa Kec. Cikupa Kec. Panongan Kec. Legok Kec. Legok Kec. Pagedangan Kec. Cisauk Kec. Cisauk Kec. Sukamulya Kec. Kelapa Dua Kec. Kelapa Dua Kec. Kelapa Dua Kec. Kelapa Dua Kec. Sindang Jaya Kec. Sindang Jaya Kec. Sindang Jaya Kec. Gunung Kaler Kec. Mekar Baru
Jenis Pengolahan Limbah Medis IPAL Puskesmas IPAL Puskesmas IPAL Puskesmas IPAL Puskesmas IPAL Puskesmas IPAL Puskesmas -
Draft Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Kapasitas (m3/hari) N/A N/A N/A N/A N/A N/A -
Halaman -
110
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
4.1. Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene 4.1.1. Pengembangan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Yang direncanakan Program dan kegiatan PHBS dan Promosi Higiene Yang direncanakan pada dasarnya hanya meningkatkan dan mengembangka program yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Hanya saja wilayah cakupan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2013 lebih luas dibanding tahun sebelumnya. Adapun program yang dikembangkan diantaranya yaitu Program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat. Gambar 4.1. Grafik Rencana Biaya Kegiatan Pengelolaan PHBS 2013
Rencana Biaya Kegiatan Pengelolaan PHBS Tahun 2013
1.388.645.000
0
INVESTASI BOP
Kegaiatan yang mendukung pogram upaya kesehatan masyarakat diantaranya yaitu kegiatan pemantauan kesehatan lingkungan masyarakat dan sarana pelayanan kesehatan di berbagai lokasi khususnya di ruang-ruang publik. Sementara untuk promosi kesehatan sendiri dikembangkan ke berbagai elemen masyarakat, seperti promosi melalui media komunikasi baik media cetak maupun media elektronik, melalui Puskesmas-puskesmas yang tersebar di Kabupaten Tangerang dan yang lebih penting yaitu adanya peningkatan promosi kesahatan terhadap sekolahsekolah. Sedangkan untuk kegiatan penyuluhan dilakukan kegiatan Penyuluhan PHBS dan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan. Secara teknis program maupun kegiatan-kegiatan yang direncanakan baru pada tahap sosialisasi dan masih dibutuhkan pengembangan kegiatan untuk mencapai tujuan Millenium Development Goals (MDG’s). Secara lebih rinci kegiatan yang direncanakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
111
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel. 4.1. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Tahun 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama progam/kegiatan dokumen perencanaan Pemantauan kesehatan lingkungan sarana pelayanan kesehatan Pemantauan kesling tempat-tempat umum (TTU) Pengawasan kualitas air bersih di masyarakat ( Inspeksi sanitasi dan pemeriksaan) Lomba sekolah sehat tk kabupaten Lomba Sekolah sehat tk provinsi Lomba sekolah sehat tk nasional Promosi kesehatan melalui Talkshow promosi kesehatan melalui Radio Spot Promosi kesehatan melalui Media Masa Promosi kesehatan melalui Tabloid Intan Promosi kesehatan melalui Pameran kesehatan Kampanye Anti Merokok dan napza : Kemitraan Penyuluhan Kesehatan Pelatihan teknis penyuluhan bagi petugas Promosi kesehatan dan konseling Promosi Kesehatan (Puskesmas Teluknaga) Pengkajian PHBS Stimulan sarana sanitasi dasar di masyarakat Stimulan sarana sanitasi dasar di sekolah Stimulan sarana cuci tangan di sekolah Penyuluhan Pola Hidup Sehat Masyarakat Rajeg (desa Siaga Puskesmas RAJEG) 2012
Satuan
Vol.
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Indikasi biaya (Rp) 16.560.000 6.660.000 35.100.000 120.000.000 80.000.000 30.000.000 50.000.000 20.000.000 50.000.000 50.000.000 25.000.000 75.000.000 10.000.000 75.000.000 2.000.000 9.000.000 75.000.000 120.000.000 67.500.000 50.000.000
Sumber pendanaan/ pembiayaan
SKPD penanggung jawab
Sumber dokumen perencanaan
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
112
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
21
22
23
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nama progam/kegiatan dokumen perencanaan Penyuluhan Pola Hidup Sehat Masyarakat Desa Jambu Karya dan Desa Daon (Desa Siaga Puskesmas SUKATANI) Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan Program Upaya Kesehatan Masyarakat (Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan) Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan Pembinaan penyuluhan kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan Pembinaan penyuluhan kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan Pembinaan penyuluhan kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Lingkungan dan Keluarga Pembinaan Penyuluhan Kesehatan keluarga dan Kesehatan Lingkungan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan JUMLAH
Satuan
Vol.
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Indikasi biaya (Rp)
50.000.000
50.000.000
35.000.000
35.000.000 21.825.000 30.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 50.000.000 25.000.000 25.000.000
Sumber pendanaan/ pembiayaan
SKPD penanggung jawab
Sumber dokumen perencanaan
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Tigaraksa
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Panongan
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Legok
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Kresek
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Kosambi
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Pagedangan
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Pagedangan
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Jayanti
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Sukadiri
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Cisauk
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Mekar Baru
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Gunung Kaler
PPAS Th. 2013
1.388.645.000
Sumber : Buku PPAS 2013
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
113
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
4.1.2. Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene yang Sedang Berjalan Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene di Kabupaten Tangerang saat ini harus diakui masih belum menjadi prioritas utama perhatian Pemerintah Daerah mengingat 5 (lima) tahun belakangan ini Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang masih fokus kepada pembangunan infrastruktur transportasi. Adapun kegiatan PHBS yang dilakukan saat ini sebatas promosi, penyuluhan dan pemantauan kesehatan. Dalam mengembangkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) dan Promosi Higiene Pemerintah Kabupaten Tangerang pada tahun 2012 mengucurkan dana APBD sebesar Rp.1.962.275.000 melaui Dinas Kesehatan dan kecamatan-kecamatan dengan menggulirkan program terkait PHBS dan Promosi Higiene. Program tersebut yang berjalan saat ini diantaranya adalah Program Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat dan Program Pengembangan Lingkungan Sehat. Dalam pelaksanaan program-program diatas didukung juga oleh Sumber Daya Puskesmas yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang. Gambar 4.2. Grafik Biaya Kegiatan Pengelolaan PHBS yang Sedang Berjalan
Biaya Kegiatan Pengelolaan PHBS Saat ini (Th. 2012)
1.812.275.000
150.000.000 BOP INVESTASI
Dalam upaya mencapai target program-program terkait PHBS dan Promosi Higiene sebagaimana yang telah diuraikan diatas Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang pada Tahun 2012 melaksanakan berbagai kegiatan pendukung. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya yaitu Pemicuan dan Rencana Aksi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan deklarasi desa stop BABS di 3 Desa / 3 Kecamatan di Kabupaten Tangerang, Pemantauan Sarana Sanitasi dan Kualitas Kesehatan Lingkungan (Tersebar di 42 Puskesmas / 29 Kec), Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (Penyuluh penyakit berbasis lingkungan dan penyuluhan kesehatan di 10 Desa ) serta berbagai kegiatan penyuluhan lainnya baik terkait kesehatan keluarga maupun kesehatan lingkungan. Untuk lebih jelasnya mengenai kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
114
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 4.2. Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene yang Sedang Berjalan No 1
2
3
4 5
6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Nama program/kegiatan Pemicuan dan Rencana Aksi STBM dan deklarasi desa stop BABS di 3 Desa / 3 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Pemantauan Sarana Sanitasi dan Kualitas Kesehatan Lingkungan (Tersebar di 42 Puskesmas / 29 Kec) Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (Penyuluh penyakit berbasis lingkungan dan penyuluhan kesehatan ) Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat Pengkajian pengembangan lingkungan sehat (EHRA) Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat Stimulan sarana dasar sanitasi yang Tersebar di 42 Puskesmas / 29 Kec Penilaian Penyediaan Layanan Sanitasi Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat Penyuluhan Kebersihan Lingkungan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan Pembinaan Penyuluhan Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Lingkungan JUMLAH Sumber : Buku APBD 2012
2012
Satuan Vol. Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Biaya (Rp)
64.200.000
208.375.000
319.276.000
354.709.000 150.000.000
625.200.000
50.000.000 15.000.000 21.825.000 25.000.000 13.690.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 30.000.000 25.000.000
Sumber dana
Lokasi kegiatan
Pelaksana kegiatan
APBD
Saga,Pagedangan ,Kedaung Barat
DINAS KESEHATAN
APBD
KABUPATEN
DINAS KESEHATAN
APBD
Kronjo dan Sukamulya
DINAS KESEHATAN
APBD
KABUPATEN
DINAS KESEHATAN
APBD
KABUPATEN
DINAS KESEHATAN
APBD
KABUPATEN
DINAS KESEHATAN
APBD
KABUPATEN
BLHD
APBD
LEGOK
KECAMATAN
APBD
KRESEK
KECAMATAN
APBD
MAUK
KECAMATAN
APBD
TELUKNAGA
KECAMATAN
APBD
JAYANTI
KECAMATAN
APBD
SUKADIRI
KECAMATAN
APBD
CISAUK
KECAMATAN
APBD
KELAPA DUA
KECAMATAN
APBD
GUNUNG KALER
KECAMATAN
1.962.275.000
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
115
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
4.2. Pengembangan Pengelolaan Air Limbah Domestik. 4.2.1. Rencana Pengembangan Pengelolaan Air Limbah Domistik Pada umumnya program dan kegiatan pengembangan pengelolaan air limbah domistik yang direncanakan masih relatif sama dengan tahun sebelumnya, hanya volume dan fokusnya saja yang berbeda. Pada tahun 2013 investasi sanitasi Kabupaten Tangerang mencapai Rp. 9.022.289.374 lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 5.322.192.500. Memperhatikan kegiatan-kegiatan pada tahun sebelumnya, kegiatan pada tahun yang akan datang juga diarahkan pada pembuatan sarana pengelolaan limbah domistik di sekolah-sekolah seperti pembuatan MCK. Investasi Kabuapaten Tangerang terhadap sarana pengelolaan limbah domistik di sekolah-sekolah mencapai Rp.1.839.600.000. Namun kembali seperti tahun sebelumnya rencana kegiatan-kegiatan Pemerintah Daerah belum pada tahap peningkatan pengolahan limbah, baru pada tahap peningkatan dan pengembangan penampungan dan pembuangan limbah. Gambar 4.3. Grafik Rencana Biaya Program dan Kegiatan Sektor Air Limbah Domestik Biaya Rencana Kegiatan Sektor Air Limbah Domistik Tahun 2013
175.575.000
100.000.000
B. Modal
BOP
Tabel 4.3. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2013
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama progam/kegiatan dokumen perencanaan Tambah Ruang Kelas dan MCK SD Blukbuk I Rehab Berat Ruang Kelas dan MCK SDN Bendungan MCK SDN Guradog Pete Pembangunan MCK SDN Kaduagung I Pembuatan MCK SDN Cukanggalih I Pembuatan MCK SDN Kadu Sempur Pembuatan MCK SDN Kadu III Pengadaan MCK SDN Tegal Kunir Lor 2012
Satuan
Vol.
Unit
1
Unit Unit
1 1
Unit
1
Unit
1
Unit Unit
1 1
Unit
1
Sumber SKPD pendanaan/ penanggung pembiayaan jawab CIPTA 200.000.000 APBD KARYA CIPTA 169.600.000 APBD KARYA 49.900.000 APBD Tigaraksa
Indikasi biaya (Rp)
Sumber dokumen perencanaan PPAS Th. 2013 PPAS Th. 2013 PPAS Th. 2013
30.000.000
APBD
Tigaraksa
PPAS Th. 2013
50.000.000
APBD
Curug
PPAS Th. 2013
50.000.000
APBD
Curug
PPAS Th. 2013
50.000.000
APBD
Curug
PPAS Th. 2013
50.000.000
APBD
Mauk
PPAS Th. 2013
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
116
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
28
Nama progam/kegiatan dokumen perencanaan MCK SDN Mekarsari II Pengadaan MCK SDN Sukamanah I Pengadaan MCK SDN Sukatani III Pengadaan MCK SDN Tanjakan I + III Pengadaan MCK SDN Tanjakan IV Pengadaan MCK SDN Rancabango III Pembuatan MCK Siswa SD Rawaboni IV Pembuatan MCK (genting) SDN Belimbing I Pembangunan MCK SDN 3 Sumurbandung Pembangunan MCK SDN 4 Cikande MCK SDN Cikuya III Pembangunan MCK SMPN Sukamulya I Pembangunan Musholla+MCK SDN Benda II Pembangunan MCK SDN Merak II Pembangunan MCK SDN Buniayu I Pemeliharaan Jalan Lingkungan/Jembatan Lingkungan/MCK/SPAL Perbaikan MCK SDN Candu I Pembangunan MCK SDN Sukamulya I Pembangunan MCK SDN Kaliasin II Rehab MCK SDN Kaliasin III
29
Rehab MCK Sekolah
30
Pembuatan Saluran Air Limbah Pembangunan saluran pembuangan air limbah ( SPAL ) Pembangunan SPAL Belakang Kantor Kepala Tobat Pembangunan SPAL Pembuatan SPAL Dadap Rt 003 Rw 005 Pembuatan SPAL Rt 002 Rw 005 SPAL/Drainase dan GorongGorong Normalisasi SPAL
No 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
31 32 33 34 35 36 37
2012
Satuan Unit
Vol. 1
Unit Unit
1 1
Unit
1
Unit
1
Unit
1
Unit
1
Unit
1
Unit
1
Unit Unit
1 1
Unit
1
Unit Unit
1 1
Unit
1
Unit Unit
1 1
Unit
1
Unit Unit
1 1
Unit Paket
1 1
Paket
1
Paket Paket
1 1
Paket Paket
1 1
Paket Paket
1 1
Sumber SKPD Indikasi pendanaan/ penanggung biaya (Rp) pembiayaan jawab 20.000.000 APBD Rajeg
Sumber dokumen perencanaan PPAS Th. 2013
20.000.000
APBD
Rajeg
PPAS Th. 2013
20.000.000
APBD
Rajeg
PPAS Th. 2013
20.000.000
APBD
Rajeg
PPAS Th. 2013
20.000.000
APBD
Rajeg
PPAS Th. 2013
20.000.000
APBD
Rajeg
PPAS Th. 2013
30.000.000
APBD
Pakuhaji
PPAS Th. 2013
55.500.000
APBD
Kosambi
PPAS Th. 2013
250.000.000
APBD
CIPTA KARYA
PPAS Th. 2013
50.000.000
APBD
Jayanti
PPAS Th. 2013
69.600.000
APBD
PPAS Th. 2013
100.000.000
APBD
100.000.000
APBD
50.000.000
APBD
Solear CIPTA KARYA CIPTA KARYA Sukamulya
50.000.000
APBD
Sukamulya
PPAS Th. 2013
605.350.000
APBD
Kelapa Dua
PPAS Th. 2013
45.000.000
APBD
Legok
PPAS Th. 2013
50.000.000
APBD
Sukamulya
PPAS Th. 2013
50.000.000
APBD
Sukamulya
PPAS Th. 2013
50.000.000
APBD
PPAS Th. 2013
120.000.000
APBD
40.000.000
APBD
Sukamulya CIPTA KARYA Kelapa Dua
135.575.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
85.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
98.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
50.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
100.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
100.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
90.207.374
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
PPAS Th. 2013 PPAS Th. 2013 PPAS Th. 2013
PPAS Th. 2013 PPAS Th. 2013
Halaman -
117
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No 38 40 41 42 43 44
Nama progam/kegiatan dokumen perencanaan Pemeliharaan Jalan/Jembatan/Irigasi/MCK/SPAL Pean Pemeliharaan Jalan, jembatan, irigasi, MCK/SPAL Pean Pemeliharaan Jalan/Jembatan/Irigasi/MCK/SPAL Pemeliharaan jalan /jembatan / irigasi/ MCK/ SPAL Pean Pemeliharaan Jalan/Jembatan/Irigasi/ MCK/ SPAL Pean Pemelih. Jaln/Jembtan/Irigasi/MCK/SPAl
46
MCK Gedung PKK Kelapa Dua
47 48
Pembuatan MCK Rehab MCK Kantor Balaraja Pemeliharaan MCK Musolah Kantor Kronjo Penataan Halaman dan Lingkungan Kantor ( Paving blok dan SPAL) Pelatihan Pemanfaatan Limbah Skala Rumah Tangga
49 50 51
Satuan
Vol.
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Unit
1
Unit Unit Unit
1 1 1
Unit
1
Paket
1
Paket
1
Indikasi biaya (Rp)
Sumber SKPD pendanaan/ penanggung pembiayaan jawab
Sumber dokumen perencanaan
737.500.000
APBD
Rajeg
PPAS Th. 2013
714.000.000
APBD
Sepatan
PPAS Th. 2013
947.745.000
APBD
Teluknaga
PPAS Th. 2013
882.000.000
APBD
Kosambi
PPAS Th. 2013
906.000.000
APBD
Cisauk
PPAS Th. 2013
891.000.000
APBD
42.500.000
APBD
55.392.000 40.000.000
APBD APBD
Gunung Kaler CIPTA KARYA Kelapa Dua Balaraja
PPAS Th. 2013 PPAS Th. 2013
30.000.000
APBD
Kronjo
PPAS Th. 2013
532.420.000
APBD
CIPTA KARYA
PPAS Th. 2013
100.000.000
APBD
BLHD
PPAS Th. 2013
PPAS Th. 2013 PPAS Th. 2013
9.022.289.374
Sumber : Buku PPAS 2013
4.2.2. Kegiatan Pengembangan Pengelolaan Air Limbah Domistik yang Sedang Berjalan Air limbah domestik di Kabupaten Tangerang saat ini pada umumnya masih dibuang ke septictank individual dan tidak diolah sesuai dengan baku mutu limbah domestik sebagaimana ketentuan khususnya Keputusan Menteri Lingkungan hidup (Kep.112/MENLH/07/2003 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Domestik). Bahkan dibeberapa wilayah terutama diwilayah utara Kabupaten Tabgerang masih dibuang ke saluran drainase, kebun, sawah dan badan air. Sementara untuk pengelolaan lumpur tinja sebagian besar belum dikelola oleh IPLT mengingat keterbatasan kapasitas IPLT yang tak sebanding dengan produksi limbah tinja masyarakat Kabupaten Tangerang, dimana IPLT Kabupaten Tangerang sendiri saat ini berlokasi di Kecamatan Sepatan Timur. Selain IPLT milik Pemerintah Daerah di Kabupaten Tangerang terdapat juga IPLT yang dikelola oleh swasta, yaitu IPLT Lippo Karawaci. IPLT tersebut sudah dikelola dengan baik dengan menggunankan sistem perpipaan, namun pelayanannya masih terbatas pada rumah hunian dikawasan tersebut kurang lebih mencapai 40.000 rumah/KK. Kendati demikan pengembangan pengelolaan limbah domestik saat ini yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang belum dilakukan secara terkoordinasi oleh semua pihak, dimana pengembangan dilakukan hanya oleh stakeholder tertentu saja. Program yang di luncurkan dalam rangka pengembangan pengelolaan limbah domestik saat ini yaitu Program Penataan Lingkungan dan Pemukiman Pedesaan yang dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya dan Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman.
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
118
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Gambar 4.4. Grafik Biaya Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik yang Sedang Berjalan
Biaya Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domistik Saat Ini (Th. 2012) 3.014.134.500
1.500.675.000 807.383.000
BELANJA MODAL (APBN)
BELANJA MODAL (APBD)
BOP (APBD)
Kegiatan yang dilakukan pada Program Penataan Lingkungan dan Pemukiman Pedesaan pada umumnya masih terbatas pada pembuatan MCK dan pembuatan SPAL. Namun untuk penanganan limbah domestik sendiri belum banyak dilakukan kegiatan pengolahan limbah, hanya fasilitasi pembuangan limbah melalui MCK dan SPAL seperti yang yang telah diuraikan diatas. Adapun kegiatan pengolahan yang dilakukan baru di beberapa wilayah saja, diantaranya yaitu pembangunan IPAL Komunal untuk ±70 KK di Kecamatan Teluknaga, IPAL di Kecamatan Kronjo dan pembangunan MCK yang disertai dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Kaliasin, Desa Cipaeh, Desa Kosambi Dalam, Desa Kemuning dan Desa Koper melalui kegiatan Sanitasi Langsung Berbasis Masyarakat (SLBM). Sementara kegiatan dalam program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman yaitu sebatas penambahan biaya operasional IPLT dan biaya pemeliharaan truk tinja, belum pada peningkatan kapasitas IPLT atau peningkatan pelayanan jasa kelola lumpur tinja. Dalam hal pengelolaan limbah, kegiatan PNPM yang sebagian didanai APBN juga ikut berperan di wilayah Kabupaten Tangerang. Output kegiatan PNPM berupa sarana sanitary seperti MCK dan kemandirian masyarakat dalam mengelola timbulan limbah rumah tangga. Mengenai kegiatan-kegiatan tersebut secara libih rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.4. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Air Limbah Domestik yang Sedang Berjalan No
Nama program/kegiatan
1
Pembangunan MCK Umum
Satuan Unit 1
2
Pembangunan MCK (P2WKSS)
Unit
1
3
Pembangunan SPAL (P2WKSS)
Paket
1
4
Penataan tempat air bersih (MCK) dan lingkungan Penataan SPAL
Unit
1
Paket
1
5
2012
Vol. Biaya (Rp) 124.000.000 148.000.000 96.400.000 100.000.000 100.000.000
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Sumber Lokasi dana kegiatan APBD KRESEK APBD APBD APBD APBD
Rt.01/02 Ds.Rajeg, Kp Ranca Bango Rt 10/03
Pelaksana kegiatan DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA
Halaman -
119
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Nama program/kegiatan
6
Pembangunan SPAL
7
Pembangunan SPAL
Paket
1
8
Pembangunan SPAL
Paket
1
9
Lanjutan pembangunan SPAL
Paket
1
10
Lanjutan pembangunan SPAL
Paket
1
11
Pembangunan MCK
Unit
1
12
Pembangunan MCK
Unit
1
13
Pembangunan MCK
Unit
1
14
Pembangunan MCK
Unit
1
15
Pembangunan MCK
Unit
1
16
Pembangunan MCK
Unit
1
17
Rehab MCK dan Pemagaran
Unit
1
18
Pembangunan MCK
Unit
1
19
Pembangunan MCK
Unit
1
20
Pembangunan MCK
Unit
1
21
Pembangunan MCK
Unit
1
22
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Skala Rumah Tangga
Paket
1
2012
Vol. Biaya (Rp) Satuan Paket 1 65.000.000
65.000.000 100.000.000 70.000.000 70.000.000
53.500.000 53.500.000 53.500.000 85.960.000 76.120.000
87.000.000 70.500.000 70.000.000 70.000.000 70.000.000 95.226.000 100.000.000
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Sumber Lokasi dana kegiatan APBD Kp. Kayu Bongkok RT 04/01 Ds. Kayu Bongkok APBD Rt. 01 /02, Kayu agung APBD Rt. 01/03 Kp. Cadas, Karet APBD rt.01/04 desa sangiang APBD Kp. Utan Jati RT 04/03 Ds. Kedaung Barat, Kec. Sepatan Timur. APBD SDN Pinang Kel. Tigaraksa APBD SDN Tigaraksa IV APBD SDN Tigaraksa I APBD SMPN 3 Balaraja APBD Sekolah SDN Sangiang I dan IV APBD SDN Bencongan I APBD SDN Pakulonan Barat 3 APBD SMPN 2 Kronjo APBD SMPN 2 Mauk APBD SMPN 1 Mauk APBD SMAN 26 Kec. Kemiri APBD
Pelaksana kegiatan DINAS CIPTA KARYA
DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA
DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA BLHD
Halaman -
120
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Nama program/kegiatan
Vol. Biaya (Rp) Satuan Paket 1 252.892.000
Sumber Lokasi dana kegiatan APBD
Pelaksana kegiatan DKPP
23
25
Biaya Operasional dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Lumpur Tinja Pembangunan SPAL
Paket
1
APBD
DKPP
Paket
1
26
Pembangunan SPAL
Paket
1
27
Pembangunan SPAL
Paket
1
28
Bangunan MCK
Unit
1
29
Bangunan MCK
Unit
1
30
Penataan SPAL
Paket
1
31
Penataan SPAL
Paket
1
32
Rehabilitasi SPAL
Paket
1
33
Pembangunan SPAL
Paket
1
34
Pembangunan SPAL
Paket
1
35
Pembangunan SPAL
Paket
1
36
Pembangunan SPAL
Paket
1
37
Pembangunan SPAL
Paket
1
24
2012
201.350.000 72.075.000 49.000.000 29.275.000 33.806.250 33.806.250 49.000.000
49.000.000
46.725.000
39.000.000
49.000.000 49.000.000
49.000.000
39.000.000
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
APBD
Kp. Kaliasin
APBD
Rt.06/03 Pasir Kp.Gabral Rt.14-16/04 Muncung SDN Banyu Asih SDN Mauk IV Rt 03 Rw 09 desa karet kec. Sepatan kp. Sarakan rt.03/03 desa pisangan jaya Kp. Sepatan Dukuh RT 05/01 Kel. Sepatan Kp. Blok babulak kulon rt.02/03 desa buaran mangga kp. Cilongok rt.03/04 kel. Pakuhaji kp. Pondok lor rt.03/03 kel. Pakuhaji kp. Plonco sebrang rt.03/04 desa rawa boni kp. Duri rt.02/01
APBD APBD APBD APBD
APBD
APBD
APBD
APBD APBD
APBD
APBD
DINAS BINA MARGA KECAMATAN KECAMATAN KECAMATAN KECAMATAN KECAMATAN
KECAMATAN
KECAMATAN
KECAMATAN
KECAMATAN KECAMATAN
KECAMATAN
KECAMATAN
Halaman -
121
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Nama program/kegiatan
38
Lanjutan SPAL
Paket
1
39
Rehab WC/MCK
Unit
1
40
Pembuatan MCK
Unit
1
41
Pembangunan SPAL
Paket
1
42
Pembangunan SPAL
Paket
1
43
Pembangunan SPAL
Paket
1
44
Pembangunan SPAL
Paket
1
45
Pembangunan SPAL
Paket
1
46
Pembangunan SPAL
Paket
1
47
Pembangunan SPAL
Paket
1
48
Pembangunan SPAL
Paket
1
49
Pembangunan SPAL
Paket
1
50
Pembangunan SPAL
Paket
1
51
Pembangunan SPAL
Paket
1
52
Pembangunan SPAL
Paket
1
2012
Satuan
Vol. Biaya (Rp)
49.550.000 44.296.000 37.026.000 35.000.000
35.000.000
34.000.000 34.000.000
30.000.000 34.000.000
20.000.000 20.000.000 45.000.000 61.175.000 98.495.000 169.495.000
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Sumber Lokasi dana kegiatan desa pakualam APBD RT 02/01 Kp. Duri Ds. Pakualam APBD SDN Salembaran III APBD SMA Pagedangan APBD Kp. Rawa Saban RT 07/05 Ds. Karang Serang APBD Kp. Rawa Pisangan RT 04/05 Ds. Karang Serang APBD Gg Bareto Rt.03/01, gintung APBD Gintung Tugu Rt.18/03, gintung APBD Gg Mesra Rt.01/01, gintung APBD Kebon Nangka Rt.04 / 02, karang serang APBD Rt. 14 / 03, Sukadiri APBD Rt. 03 / 01, Sukadiri APBD Rt. 013/04 Ds. Kosambi APBD Ds. Jati Mulya Rt. 01/01 APBD Kp. Jayanti Rt. 15/03 Ds. Cikande APBD
Pelaksana kegiatan KECAMATAN KECAMATAN KECAMATAN KECAMATAN
KECAMATAN
KECAMATAN KECAMATAN
KECAMATAN KECAMATAN
KECAMATAN KECAMATAN KECAMATAN KECAMATAN KECAMATAN KECAMATAN
Halaman -
122
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Nama program/kegiatan
53
Rehabilitasi Saluran Pembuangan Air Limbah ( SPAL )
Vol. Biaya (Rp) Satuan Paket 1 208.845.000
Total APBD 54 55 56 57 58 59
Pembangunan MCK melalui Program SLBM Pembangunan MCK melalui Program SLBM Pembangunan MCK melalui Program SLBM Pembangunan MCK melalui Program SLBM Pembangunan MCK melalui Program SLBM Pembuatan MCK
Unit
2
Unit
2
Unit
2
Unit
2
Unit
2
Unit
2
Total APBN
3.821.517.500 275.000.000 275.000.000 275.000.000 247.500.000 247.500.000 180.675.000
Sumber Lokasi dana kegiatan APBD Kel Balaraja Kp. Baru RT. 04/04
Pelaksana kegiatan KECAMATAN
DAK APBN DAK APBN DAK APBN
DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA
DAK APBN DAK APBN APBN
Desa Kaliasin Desa Cipaeh Desa Kosambi Dalam Desa Kemuning Desa Koper
DINAS CIPTA KARYA DINAS CIPTA KARYA PNPM MANDIRI
1.500.675.000 5.322.192.500
Jumlah Sumber : Buku APBD 2012
4.3. Pengelolaan Persampahan. 4.3.1. Rencana Pengembangan Pengelolaan Persampahan Program pengembangan pengelolaan persampahan yang dicanangkan pada tahun 2013 masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. Kegiatan utama yang dilakukanpun tidak jauh berbeda seperti penyediaan sarana dan prasarana persampahan termasuk pengadaan sarana pengangkutan sampah. Kegiatan tambahan lain yang dilakukan adalah Pelatihan Pengembangan SDM di bidang Teknologi Persampahan sebagai salah satu upaya dalam mendorong peningkatan kinerja pengelolaan persampahan. Uraian lebih rinci kegiatan pengelolaan persampahan yang direncanakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Gambar 4.5. Grafik Rencana Biaya Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan
Rencana Biaya Pengembangan Pengelolaan Persampahan Tahun 2013 9.092.600.000
125.000.000 B. MODAL
2012
INVESTAsI
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
123
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 4.5. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2013
No
Nama progam/kegiatan dokumen perencanaan Pengadaan Tong sampah Gantung Pengadaan Bak Pick Up Anggkutan Sampah Pelatihan Pengembangan SDM di bidang Teknologi Persampahan Pengadaan Gerobak Sampah Pembangunan Bak Sampah Kp. Saga Rt.04/04 Ds. Tobat
1 2 3 4 5 6
Pengadaan Tong Sampah
7 8 9
10
Pengadaan Gerobak Sampah Pengadaan truck sampah di 29 Kecamatan Penanganan Sampah di daerah rawan sampah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan (Fasilitasi Pengendalian dan Pemeliharaan Kebersihan) JUMLAH
Satuan Vol.
Indikasi biaya (Rp)
Unit
10
25.000.000
Unit
1
15.000.000
Paket
1
145.000.000
Unit
10
160.100.000
Unit
1
20.000.000
Unit
20
10.000.000
Unit
2
17.500.000
Unit
29
8.700.000.000
Paket
1
100.000.000
25.000.000
Paket
Sumber pendanaan/ pembiayaan
SKPD penanggung jawab
Sumber dokumen perencanaan
APBD
DKPP
PPAS Th. 2013
APBD
DKPP
PPAS Th. 2013
APBD
DKPP
PPAS Th. 2013
APBD
DKPP
PPAS Th. 2013
APBD
DKPP
PPAS Th. 2013
APBD
DKPP
PPAS Th. 2013
APBD
DKPP
PPAS Th. 2013
APBD
DKPP
PPAS Th. 2013
APBD
DKPP
PPAS Th. 2013
APBD
Kecamatan Panongan
PPAS Th. 2013
1 9.217.600.000
Sumber : Buku PPAS 2013
4.3.2. Kegiatan Pengembangan Persampahan yang Sedang Berjalan
Produksi sampah di Kabupaten Tangerang sudah sangat tinggi, sehingga sudah semestinya pengembangan pengelolaan persampahan di Kabuapten Tangerang dilakukan dengan maksimal. Kendati demikian, pada prakteknya pengembangan yang dilakukan masih kurang optimal baik dilihat dari output kegiatan ataupun dari nilai investasi yang dikeluarkan . Investasi Kabupaten Tangerang sendiri terhadap sektor persampahan hanya mengalokasikan dana sebesar 0,7% dari total APBD tahun 2012. Pada saat ini yang intens dalam pengelolaan pengembangan persampahan adalah Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Keamanan (DKPP). Program yang digulirkan oleh DKPP saat ini adalah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. Kegiatan yang dilaksanakan guna mendukung program tersebut diantaranya yaitu kegiatan penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan, Study Management Pengelolaan Persampahan Pola 3R dan pemeliharaan sarana dan prasarana persampahan termasuk pemeliharaan TPA Jatiwaringin. Pengembangan kapasitas dan peningkatan sistem pengolahan sampah di TPA Jatiwaringin sendiri hingga kini masih dalam proses kajian dan pembuatan masterplan, yang sejatinya operasional TPA Jatiwaringin baik berdasarkan kebutuhan maupun peraturan perundang-undangan sudah menggunakan sistem sanitary landfill. Secara lebih lengkap investasi dan kegiatan pengelolaan persampahan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
124
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Gambar 4.6. Grafik Biaya Kegiatan Pengelolaan Persampahan yang Sedang Berjalan
Biaya Kegiatan Pengelolaan Sampah Saat Ini (Tahun 2012) 15.755.343.200
1.771.000.000
BOP
B. MODAL
300.000.000 INVESTASI
Tabel 4.6. Kegiatan Pengembangan Pengelolaan Persampahan yang Sedang Berjalan No
Nama program/kegiatan Pemeliharaan rutin kendaraan operasional Kebersihan Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan
1 2 3 4 5
Pengadaan Gerobak Sampah Biaya Operasional dan Pemeliharaan TPA Sampah (Jatiwaringin dan Pasir Muncang ) Biaya OPerasional Peningkatan Pelayanan Kebersihan
6 7 8
Pengadaan Truck Operasional
9
Koordinasi Penanganan Sampah
10 11
Fasilitasi Pengendalian dan Pemeliharaan Kebersihan Study Management Pengelolaan Persampahan Pola 3R Jumlah
Satuan Vol.
Biaya (Rp)
Paket
1
7.869.251.200
Paket
1
376.000.000
Paket
1
Paket
1
46.900.000
Paket
1
195.000.000
Paket
1
Paket
1
2.155.292.000
Paket
1
1.200.000.000
Paket
1
200.000.000
Paket
1
400.000.000
Paket
1
300.000.000 17.826.343.200
Sumber dana
Lokasi kegiatan
Pelaksana kegiatan
APBD
Kab. Tangerang
DKPP
APBD
Kab. Tangerang
DKPP
APBD
Kec. Mauk
DKPP
APBD
Kab. Tangerang
DKPP
APBD
Kab. Tangerang
DKPP
APBD
Kab. Tangerang
DKPP
APBD
Kab. Tangerang
DKPP
Kab. Tangerang
DKPP
APBD
Kab. Tangerang
DKPP
APBD
Kab. Tangerang
DKPP
APBD
Kab. Tangerang
DKPP
4.983.900.000
100.000.000
Sumber : Buku APBD 2012
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
125
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
4.4. Peningkatan Pengelolaan Drainase Lingkungan 4.4.1. Rencana Pengembangan Pengelolaan Drainase Lingkungan Pengembangan Pengelolaan Drainase Lingkungan yang direncanakan masih seperti sebelumnya, hanya nilai investasinya yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya yaitu mencapai Rp. 11.650.944.335. Kegiatan yang dilakukan pada tahun yang akan datang adalah sebagai berikut: Tabel 4.7. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Drainase Lingkungan tahun 2013 No 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama progam/kegiatan dokumen perencanaan Drainase SDN Waru Biaya Pembuatan Saluran Air Limbah Biaya Pembangunan dan Perbaikan Saluran Air Perbaikan Saluran Air Pengaspalan Jalan dan Saluran Air di Depan Puskesmas Pasirnangka Rehabilitasi Saluran Sekunder Kepuh Kec. Kemiri Pembangunan Saluran Tersier Lanjutan drainase PUSPEM Drainase Desa Rt. 08/04 Bulakan Desa Bitungjaya Drainase Jln.Lingkungan Rt.01/02 Drainase Lingkungan Mekar Asri II RT.04/06 Pembuatan Saluran Air Cileutik Pembangunan saluran pembuangan air limbah ( SPAL ) Pembuatan Drainase Peningkatan GorongGorong dan Normalisasi Saluran Pembuang Pembangunan Sal.Air/Drainase Pembangunan Sal.Air/Drainase Pembangunan Sal.Air/Drainase Pembangunan Sal.Air/Drainase 2012
Satuan
Vol.
Indikasi biaya (Rp)
Sumber pendanaan/ pembiayaan
SKPD penanggung jawab
Sumber dokumen perencanaan
Paket
1
24.000.000
APBD
CIPTA KARYA
PPAS Th. 2013
Paket
1
40.000.000
APBD
Kelapa Dua
PPAS Th. 2013
Paket
1
35.000.000
APBD
Kelapa Dua
PPAS Th. 2013
Paket
1
61.400.000
APBD
Kelapa Dua
PPAS Th. 2013
Paket
1
226.500.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
200.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
150.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
5.000.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
65.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
49.750.000
APBD
Panongan
PPAS Th. 2013
Paket
1
40.000.000
APBD
Panongan
PPAS Th. 2013
Paket
1
125.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
135.575.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
15.000.000
APBD
Balaraja
PPAS Th. 2013
Paket
1
80.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
100.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
100.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
90.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
90.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
126
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Nama progam/kegiatan dokumen perencanaan
30
Pembangunan Sal.Air/Drainase Pembangunan Sal.Air/Drainase Pembangunan Sal.Air/Drainase Normalisasi Sal.Pembuangan/Drainase Depan Puskesmas Kronjo Pembangunan Drainase Peninggian, Peningkatan Hotmix dan Pembuatan Saluran Air Pasar Mauk Pembuatan saluran air Rt. 002/003, 004/007 & 008/004 Rehabilitasi saluran air SPAL/Drainase dan Gorong-Gorong Perbaikan Saluran Air
31
21
Satuan
Vol.
Indikasi biaya (Rp)
Sumber pendanaan/ pembiayaan
SKPD penanggung jawab
Sumber dokumen perencanaan
Paket
1
182.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
140.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
60.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
60.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
375.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
200.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
294.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
150.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
100.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
95.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Perbaikan Saluran Air
Paket
1
95.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
32
Perbaikan Saluran Air
Paket
1
37.500.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
33
Perbaikan Saluran Air Perbaikan Saluran Air & Pengerukan Perbaikan Turab Saluran air Tertier Normalisasi dan Pasangan Turap Batu kali pada Saluran Tersier MIN Sukamulya Normalisasi/Penurapan saluran irigasi pembuang Depan Abdul Fatah Penurapan Saluran Air Turap tepi saluran Kp. Cicayur Rt.01/01 Penurapan Saluran Irigasi Tersier Perencanaan normalisasi saluran sungai Pembangunan Saluran Dan Pintu Irigasi Tandon Rehabilitasi Saluran Sekunder Leuweung Gede Kec. Kresek Rehabilitasi Saluran D.I Kecil Ranca Buaya Kec.
Paket
1
63.067.335
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
28.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
152.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
95.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
140.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
150.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
40.000.000
APBD
Cisauk
PPAS Th. 2013
Paket
1
162.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
400.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
180.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
200.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
200.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
22 23 24 25 26 27 28 29
34 35 36
37 38 39 40 41 42 43 44
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
127
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Nama progam/kegiatan dokumen perencanaan
Satuan
Vol.
Indikasi biaya (Rp)
Sumber pendanaan/ pembiayaan
SKPD penanggung jawab
Sumber dokumen perencanaan
Tigaraksa 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
Normalisasi Saluran di Kelurahan Kutabumi Normalisasi Saluran di Desa Gelam Jaya Normalisasi Saluran di Kelurahan Kutajaya Normalisasi Saluran di Desa Sukamantri Peningkatan Saluran dan pintu Pembuangan Air/Drainase Ds Pag.Ilir Perbaikan Saluran Air Desa Pasar Kemis Rt/Rw. 02,03,05,07/06 Perbaikan Saluran Air/Drenase Depan Kantor Kecamatan Kronjo Normalisai Pembuangan Air/Drainase Ds Pagedangan udik Pengerukan saluran irigasi Normalisasi Saluran irigasi (pengerukan sungai/kali) Pemagaran, Perbaikan Saluran dan Penataan Lapangan JUMLAH
Paket
1
30.000.000
APBD
Pasar Kemis
PPAS Th. 2013
Paket
1
30.000.000
APBD
Pasar Kemis
PPAS Th. 2013
Paket
1
30.000.000
APBD
Pasar Kemis
PPAS Th. 2013
Paket
1
20.152.000
APBD
Pasar Kemis
PPAS Th. 2013
Paket
1
45.000.000
APBD
Kronjo
PPAS Th. 2013
Paket
1
250.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
50.000.000
APBD
Kecamatan Kronjo
PPAS Th. 2013
Paket
1
40.000.000
APBD
Kecamatan Kronjo
PPAS Th. 2013
Paket
1
200.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
100.000.000
APBD
DBM
PPAS Th. 2013
Paket
1
150.000.000
APBD
CIPTA KARYA
PPAS Th. 2013
11.650.944.335
Sumber : Buku PPAS 2013
4.4.2. Kegiatan Pengembangan Pengelolaan Drainase Lingkungan yang Sedang Berjalan Peningkatan pengelolaan drainase lingkungan saat ini masih cenderung bergerak di wilayah perkotaan, mengingat tingginya resiko banjir akibat makin tingginya aktifitas masyarakat sehingga terus menambah beban saluran drainase perkotaan seperti di Kecamatan Kelapa Dua dan Kecamatan Cikupa. Peningkatan pengelolaan drainase belum dilakukan secara terencana dan terintegrasi di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang, peningkatan dilakukan masih bersifat parsial berdasarkan kebutuhan masyarakat dan pemantauan langsung oleh SKPD terkait. Pada tahun 2012 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Tangerang melaksanakan program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada program tersebut yaitu pembangunan dan rehabilitasi drainase serta gorong-gorong yang tersebar di Kabupaten Tangerang. Sebagai upaya dalam peningkatan pengelolaan drainase lingkungan Kab Tangerang yang lebih terarah dan teencana pada saat ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) menggagas kegiatan penyusunan Perencanaan Masterplan Sistem Drainase Kab. Tangerang dengan nilai anggaran sebesar Rp.750,000,000. Sehingga dimasa yang akan datang dapat dijadikan pedoman dan dasar pelaksanaan program dan kegiatan terkait peningkatan pengelolaan drainase lingkungan. 2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
128
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Tabel 4.8. Rencana Kegiatan Pengembangan Pengelolaan Drainase yang Sedang Berjalan No
Nama program/kegiatan
1
Pembangunan Drainase Puspem Tigaraksa
2
Drainase Jalan
3
Pembuatan Gorong - Gorong dan Pintu Air
4
Satuan Vol.
Biaya (Rp)
Sumber dana
Lokasi kegiatan TIGARAKSA
Paket
1
1.982.945.000
APBD
Paket
1
89.949.000
APBD
Paket
1
70.775.000
APBD
Pembuatan Saluran Air/ Drainase
1
109.495.000
APBD
1
55.775.000
APBD
1
55.775.000
APBD
1
55.775.000
APBD
1
55.775.000
APBD
1
94.779.128
APBD
1
81.775.000
APBD
1
48.775.000
APBD
1
48.775.000
APBD
1
87.775.000
APBD
1
48.775.000
APBD
1
64.775.000
APBD
1
66.625.000
APBD
Paket 5
Pembuatan Saluran Air
6
Pembangunan Jaringan Irigasi Jalan Desa (Drainase)
7
Pembangunan Jaringan Irigasi (Drainase)
8
Normalisasi Saluran Air
9
Normalisasi Saluran Air/ Turab
10
Normalisasi Saluran Air
11
Perbaikan dan Normalisasi Saluran Air
12
13
Perbaikan dan Normalisasi Saluran Air
Paket Paket Paket Paket Paket Paket
Paket
Paket
Pembangunan Saluran Air
Paket 14
Perbaikan dan Normalisasi Saluran Air
15
Perbaikan dan Normalisasi Saluran Air
16
Perbaikan dan Normalisasi Saluran Air
2012
Paket Paket Paket
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Ds. Bojong KOSAMBI Ds. Salembaran Jaya Rt. 01, 02 /02 Ds. Kosambi Barat Rt. 03/01 Kp. Kelapa Rt. 01/02 Ds. Pangkat Kp. Saradan Hilir Rt. 06/01 Ds. Pangkat Kel. Bencongan Rw 08 - Rw 10 Kel. Bencongan Rw. 15 Kel. Bencongan Rw 023 Kel. Bencongan Indah Rt. 02/02 Kel. Bencongan Indah Rt. 01/003 Kel. Bencongan Indah Rt. 01/003 Kel Bencongan Indah Rw 006 Kel Bencongan Indah Rw 007 Kel Bojong Nangka Rw 025
Pelaksana kegiatan DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA
Halaman -
129
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Nama program/kegiatan
17
Perbaikan dan Normalisasi Saluran Air
18
Pembuatan Saluran Air Utama
19
Pembuatan Saluran Air
20
Rehabilitasi Saluran Tersier BR dan Tengah
21
Pembangunan Saluran Air
22
Lanjutan Drainase
23
Perbaikan Saluran Air
24 25
Satuan Vol.
Paket Paket Paket Paket
Paket
26
Drainase lingkungan
27
Pembuatan Saluran Air
28
Pembuatan Saluran Air
29
Perbaikan Saluran Air
Sumber dana
Paket Paket Paket Paket Paket
Pembuatan Saluran Air
Pembuatan Saluran Air
1
85.775.000
APBD
1
70.275.000
APBD
1
95.775.000
APBD
1
115.000.000
APBD
1
80.000.000
APBD
1
75.000.000
APBD
1
1.500.000.000
APBD
DINAS BINA MARGA
1
2.200.000.000
APBD
DINAS BINA MARGA
1
150.000.000
APBD
1
49.000.000
APBD
1
49.225.000
APBD
1
49.000.000
APBD
1
50.000.000
APBD
1
39.949.000
APBD
1
39.949.000
APBD
Paket 32
Pembuatan Saluran Air
Paket 2012
DINAS BINA MARGA
APBD
Paket 31
Kel Bojong Nangka Rt 006-07 ke RT 02, RT 24 Kel. Pakulonan Barat Kel. Pakulonan Barat Rw 002
Pelaksana kegiatan
67.375.000
Paket 30
Lokasi kegiatan
1
Paket
Paket
Pembangunan Drainase dan bahu jalan simpang kutruk batas kota tigaraksa Pembangunan Drainase dan bahu jalan simpang kutruk solong
Biaya (Rp)
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Ds. Sidoko Kp. Kawidaran Rt 016/05 Ds. Cibadak Kp. Kosambi Rt. 03/01 Ds. Cibadak Kp. Saredang Rt. 01/03 Ds. Matagara
Ds Mauk Barat Jl Ir Sutami Rt. 05/06 Kp. Pabuaran, Curug Kulon Kp. Pabuaran Rt. 01/05, Curug Kulon RT. 07 RW. 15 Perum. Binong Permai, Binong Kp Cilongok RW 05 Desa Sukamantri 150 m x 1 m RT. 01-06 / 01 Kelurahan Kosambi Barat (110 m x 30 cm) Kp. Sungapan RW. 013 Kel. Dadap (110 m x 40 cm)
DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA DINAS BINA MARGA
DINAS CIPTA KARYA KECAMATAN
KECAMATAN
KECAMATAN
KECAMATAN
KECAMATAN
KECAMATAN
Halaman -
130
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
Nama program/kegiatan
33
Pembuatan Saluran Air
34
Pembuatan Saluran Air
35
Perencanaan Masterplan Sistem Drainase Kab. Tangerang
36
Pembangunan Drainase
37
Pembuatan Plat Duiker/GorongGorong Jumlah
Satuan Vol.
Biaya (Rp)
Sumber dana
1
49.287.000
APBD
1
49.287.000
APBD
Paket
1
750,000,000
APBD
Paket
1
2.470.212.500
APBN
Paket
1
50.500.000
APBN
Paket Paket
Lokasi kegiatan RT. 05/02, Kedaung Barat RT 04/02, Kedaung Barat
Pelaksana kegiatan KECAMATAN KECAMATAN
KAB. TANGERANG
KAB. TANGERANG KAB. TANGERANG
BKP3M/PNPM MANDIRI BKP3M/PNPM MANDIRI
10.353.927.628
Sumber : Buku APBD 2012
4.5. Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi Komponen terkait sanitasi yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang adalah pengelolaan air bersih dan limbah medis. Air bersih dan limbah medis di Kabupaten Tangerang dikelola oleh beberapa stakeholder yaitu Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan, Dinas Cipta Karya, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), RSUD Tangerang, RSUD Balaraja dan Puskesmas; Badan Usaha Milik Daerah atau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kertaraharja dan pihak swasta yaitu PT Aetra, PT Ciputra Residence dan Beberapa Rumah Sakit Swasta. a. Peningkatan Pengelolaan Air Bersih PDAM Tirta Kertaraharja hingga saat ini telah menyalurkan air bersih sebanyak 37.766 SL, sedangkan PT Aetra dan PT Ciputra Residence masing-masing telah menyalurkan 4.100 SL dan 8.884 SL. Pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang sendiri belum dapat dipastikan cakupannya, karena masing-masing SKPD terkait belum melakukan pemantauan terkait pelayanan sarana prasarana air bersih. Pengembangan air bersih oleh PDAM Tirta Kertaraharja, PT Aetra dan PT Ciputra Residence tentu saja dilakukan secara profesional. Namun ketiga stakeholder tersebut masih mengedepankan pada profit perusahaan (Profit Oriented) sehingga daerah yang terlayani sebagian besar adalah daerah perkotaan atau di Ibu Kota Kecamatan yang identik dengan tingkat perekonomian masyarakatnya yang cukup tinggi. Sementara daerah yang masuk wilayah sub urban seperti kebanyakan daerah di wilayah pantai utara Kabupaten Tangerang masih banyak yang belum terlayani. Pemerintah Daerah saat ini melaksanakan peningkatan pengelolaan air bersih berdasarkan skala prioritas. Dimana pengembangan diarahkan pada daerah-daerah di wilayah utara dan wilayah barat Kabupaten Tangerang yang memang rawan air bersih seperti Kecamatan Kronjo, Kecamatan Solear dan Kecamatan Cisoka. Program yang dilakukan dalam peningkatan pengelolaan air bersih yaitu Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah dan Program Lingkungan Sehat Perumahan. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan diantaranya yaitu Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar dan operasionalisasi mobil IPA (Instalasi Penyediaan Air bersih) di wilayah rawan air. b. Peningkatan Pengelolaan Limbah Medis Sedangkan mengenai limbah medis Dinas Kesehatan pada tahun 2013 dalam upaya peningkatan limbah medis yaitu melaksanakan program pengembangan lingkungan sehat dan program penyediaan, perbaikan dan peningkatan sarana prasarana rumah sakit. Kegiatan yang dilakukan adalah Pemusnahan limbah medis puskesmas dan pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit di RSU Kabupaten Tangerang. Berbagai kegiatan dalam menunjang program tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
131
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Limbah medis cair di Kabupaten Tangerang pada umumnya sudah dikelola sesuai dengan prosedur, karena selama ini Dinas Kesehatan secara rutin terus melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap Rumah Sakit yang ada. Rumah sakit yang sudah melakukan pengelolaan limbah sesuai dengan ketentuan diantaranya yaitu RSUD Balaraja, RSUD Tangerang, RS Siloam G, RS Ciputra, RS Paramita, RS Mulia Insani, RS Mitra Husada dan RS Selaras. Pengelolaan limbah medis sebagian besar sudah dikelola menggunakan IPAL, hanya sebagian kecil saja yang masih menggunakan septictank. Namun pada tingkatn Puskesmas yang sudah mengelola limbah medisnya dengan menggunakan IPAL baru sebagian kecil saja, yaitu Puskesmas Kecamatan Balaraja, Cisoka, Kronjo, Mauk, Sepatan, Curug dan Sindang Jaya. Adapun limbah medis padat saat ini belum dikelola dengan baik. Hal tersebut diakibatkan oleh tidak terjangkaunya penyediaan alat yang dibutuhkan untuk pemusnahan limbah medis padat yaitu incenerator. Sedangkan program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam peningkatan pengelolaan limbah medis saat ini melalui Dinas Kesehatan yaitu Program Pengembangan Lingkungan Sehat. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemusnahan limbah medis di Puskesmas-Puskesmas. Secara lebih rinci dapat dilahat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.9. Rencana Program dan Kegiatan Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi Nama progam/kegiatan Indikasi biaya No Satuan Vol. dokumen (Rp) perencanaan Rencana Peningkatan Pengelolaan Air Bersih 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11
Pengadaan Sumur Bor SMPN Sukamulya I Rehab WC SDN Legok II dan sarana air bersih Pengawasan kualitas air bersih di masyarakat ( Inspeksi sanitasi dan pemeriksaan) Koordinasi dan Pengendalian Program Kegiatan DAK (Air bersih, Sanitasi, Perumahan) Pendamping Kegiatan DAK Air Minum Pembangunan Sarana Air Bersih Komunal skala kawasan Pengadaan Sarana Air Bersih Infrastruktur Air Minum ( DAK ) BOP DAK ( Infrastruktur Air Minum ) Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan Penyusunan PERBUP tentang Zona Pelayanan Air Minum Kab. Tangerang
Sumber SKPD pendanaan/ penanggung pembiayaan jawab
Sumber dokumen perencanaan
Paket
1
25.000.000
APBD
CIPTA KARYA
PPAS Th. 2013
Paket
1
25.000.000
APBD
Kecamatan Legok
PPAS Th. 2013
Paket
1
35.100.000
APBD
DINKES
PPAS Th. 2013
Paket
1 350.000.000
APBN
CIPTA KARYA
PPAS Th. 2013
168.664.000
APBN
CIPTA KARYA
PPAS Th. 2013
4.000.000.000
APBD
CIPTA KARYA
PPAS Th. 2013
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
35.000.000
APBD
CIPTA KARYA
PPAS Th. 2013
Paket
1
1.686.640.000
APBN
CIPTA KARYA
PPAS Th. 2013
Paket
1
130.025.000
APBN
CIPTA KARYA
PPAS Th. 2013
Paket
1
75.000.000
APBD
BAPPEDA
PPAS Th. 2013
100.000.000
APBD
BPMD
PPAS Th. 2013
Paket
1
Rencana Peningkatan Pengelolaan Limbah Medis 2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
132
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
No
12 13
Nama progam/kegiatan dokumen perencanaan Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit Pemusnahan limbah medis puskesmas JUMLAH
Indikasi biaya (Rp)
Satuan Vol.
Paket
1
Paket
1
Sumber SKPD pendanaan/ penanggung pembiayaan jawab
2.635.000.000
APBD
75.600.000
APBD
Sumber dokumen perencanaan PPAS Th. 2013
RSUD
PPAS Th. 2013
9.341.029.000
Sumber : Buku PPAS 2013
Tabel 4.10. Kegiatan Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi yang Sedang Berjalan No
Nama program/kegiatan
Satuan
Vol.
Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Air Bersih Yang Penataan sarana air bersih dan lingkungan kp. 1 Sumur daon rt.02/05 desa sukamanah kec. Paket Rajeg Penyediaan SAB dan 2 sanitasi dasar terutama Paket bagi masyarakat miskin Koordinasi perencanaan 3 air minum, drainase dan Paket sanitasi perkotaan Penelitian sumber air 4 baku di Kabupaten Paket Tangerang Sosialisasi Perda Kerjasama dan 5 Penyediaan Air minum Paket Daerah Operasionalisasi Mobil 6 Paket IPA Pelatihan Pemanfaatan 7 Limbah Skala Rumah Paket Tangga
Sumber dana
Lokasi kegiatan
Pelaksana kegiatan
100,000,000
APBD
KAB. TANGERANG
DINAS CIPTA KARYA
124,000,000
APBD
KAB. TANGERANG
DINAS CIPTA KARYA
75,000,000
APBD
KAB. TANGERANG
BAPPEDA
300,000,000
APBD
KAB. TANGERANG
BAPPEDA
56,000,000
APBD
KAB. TANGERANG
BPMD
200,000,000
APBD
KAB. TANGERANG
BLHD
100,000,000
APBD
KAB. TANGERANG
BLHD
APBD
KAB. TANGERANG
DINAS KESEHATAN
Biaya (Rp)
Sedang Berjalan
1 1 1 1
1 1 1
Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Limbah Medis Yang Sedang Berjalan 8
Pemusnahan limbah medis puskesmas Jumlah
Paket
1
60.480.000 1,705,000,000
Sumber : Buku APBD 2012
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
133
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI 5.1. Area Beresiko Sanitasi. Penetapan area berisiko sebagai langkah ke empat dalam proses penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang telah dilakukan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL). Berdasarkan pembobotan dan skoring terhadap penilaian SKPD terhadap sanitasi, data sekunder dan index rasio hasil study EHRA wilayah Kabupaten Tangerang dikelompokan kedalam 4 (empat) kelompok area berisiko sanitasi. Ke empat kelompok tersebut yaitu: a. b. c. d.
Area berisiko sanitasi 4 (Risiko sangat tinggi) Area berisiko sanitasi 3 (Risiko tinggi) Area berisiko sanitasi 2 (Berisiko sedang) Area berisiko sanitasi 1 (Kurang berisiko)
Kabuapaten Tangerang berdasarkan administrasi pemerintahan terdiri dari 29 kecamatan dan 274 desa/kelurahan. Terdapat 24 desa berada dalam area berisiko sanitasi sangat tinggi, 50 desa padaarea berisiko sanitasi tinggi, 119 desa pada area berisiko sanitasi sedang dan 81 desa pada area kurang berisiko sanitasi. Penyebab utama risiko sanitasi di Kabupaten Tangerang yaitu masih tingginya angka Buang Air Besar Sembarangan (BABs),masih tingginya tingkat pencemaran sumber air, kurangnya kesadaran masyarakat untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan belum optimalnya pengelolaan sampah. Sebaran area berisiko beserta penyebab utamanya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel. 5.1. Area Berisiko Sanitasi No
Area Berisiko
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4
2012
Wilayah Prioritas Kecamatan Desa 3 4 JAYANTI Pabuaran JAYANTI Sumur Bandung KEMERI Klebet CISOKA Cempaka GUNUNG KALER Cibetok JAYANTI Pangkat RAJEG Pangarengan RAJEG Ranca Bango RAJEG Sukamanah JAMBE Jambe JAMBE Kutruk JAMBE Ranca Buaya JAMBE Sukamanah JAMBE Taban LEGOK Ciangir PAGEDANGAN Cihuni RAJEG Rajeg Mulya TELUKNAGA Kp. Melayu Barat CISAUK Cisauk KRONJO Pasir
Bobot 5 3,5 3,5 3,5 3,4 3,4 3,4 3,4 3,4 3,4 3,3 3,3 3,3 3,3 3,3 3,3 3,3 3,3 3,2 3,2 3,2
Penyebab Utama Risiko 6 BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman - 134
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
2012
Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 4 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3 Risiko 3
LEGOK PAGEDANGAN PAGEDANGAN PAGEDANGAN PAKUHAJI SEPATAN PAGEDANGAN GUNUNG KALER JAYANTI KRONJO SEPATAN SEPATAN TIMUR KELAPA DUA SEPATAN TIMUR SEPATAN TIMUR KOSAMBI SUKAMULYA CIKUPA JAYANTI KRESEK SEPATAN TIMUR GUNUNG KALER JAYANTI KOSAMBI KRESEK KRESEK PAGEDANGAN SUKAMULYA TELUKNAGA GUNUNG KALER KELAPA DUA CIKUPA PAKUHAJI PAKUHAJI SINDANG JAYA SUKADIRI CIKUPA CIKUPA CIKUPA GUNUNG KALER GUNUNG KALER JAMBE KEMERI KEMERI LEGOK MEKAR BARU MEKAR BARU MEKAR BARU MEKAR BARU PAKUHAJI PAKUHAJI PAKUHAJI PASAR KEMIS
Palasari Lengkong Kulon Malang Nengah Pagedangan Surya Bahari Pondok Jaya Jatake Gunung Kaler Pasir Gintung Cirumpak Kayu Bongkok Kampung Kelor Bencongan Indah Kedaung Barat Sangiang Dadap Kali Asin Budi Mulya Cikande Patrasana Tanah Merah Kedung Jayanti Rawa Burung Koper Pasir Ampo Karang Tengah Buni Ayu Bojong Renged Tamiang Curug Sangereng Pasir Gadung Kalibaru Kramat Wanakerta Buaran Jati Bunder Cikupa Sukanagara Rancagede Sidoko Ancol Pasir Karang Anyar Kemeri Legok Kedaung Klutuk Kosambi Dalam Waliwis Buaran Bambu Buaran Mangga Sukawali Gelamjaya
3,2 3,2 3,2 3,2 3,1 3,1 3,1 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 2,9 2,9 2,9 2,9 2,8 2,8 2,8 2,8 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,7 2,6 2,6 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4
BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS dan Sampah BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman - 135
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
50 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
2012
Risiko 3 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2
RAJEG CIKUPA CIKUPA CISAUK CISOKA CISOKA JAYANTI KEMERI KRONJO KRONJO LEGOK LEGOK MAUK MAUK MEKAR BARU MEKAR BARU PAKUHAJI RAJEG RAJEG RAJEG RAJEG RAJEG SEPATAN CIKUPA CIKUPA CIKUPA CIKUPA CIKUPA CIKUPA CISAUK CISOKA CISOKA CISOKA CISOKA JAMBE JAMBE KELAPA DUA KRESEK KRESEK KRONJO LEGOK LEGOK PAGEDANGAN PAGEDANGAN PAGEDANGAN PANONGAN PANONGAN PASAR KEMIS RAJEG RAJEG SOLEAR SOLEAR SOLEAR
Jambu Karya Bitung Jaya Talaga Sari Mekar Wangi Bojong Loa Cibugel Pasir Muncang Ranca Labuh Kronjo Muncung Babakan Kemuning Mauk Barat Sasak Gandaria Mekar Baru Laksana Daon Lembang Sari Rajeg Sukatani Tanjakan Mekar Kayu Agung Bojong Cibadak Dukuh Pasir Jaya Suka Damai Talaga Dangdang Cisoka Jeungjing Selapajang Sukatani Mekar Sari Tipar Raya Bencongan Ranca Ilat Talok Blukbuk Babat Cirarab Cicalengka Medang Situ Gadung Mekar Bakti Ranca Iyuh Kutabaru Sukasari Tanjakan Cikareo Cikasungka Cikuya
2,4 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,3 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2
BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman - 136
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105
2012
Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2
SOLEAR TIGARAKSA TIGARAKSA TIGARAKSA CISAUK JAMBE KELAPA DUA KRESEK KRONJO LEGOK MAUK MAUK MAUK MAUK MAUK PAGEDANGAN PAGEDANGAN PANONGAN PANONGAN PANONGAN SINDANG JAYA MAUK BALARAJA KOSAMBI TIGARAKSA GUNUNG KALER MAUK MEKAR BARU MEKAR BARU PAKUHAJI PAKUHAJI PAKUHAJI PAKUHAJI SUKAMULYA CISOKA CISOKA GUNUNG KALER JAYANTI KEMERI MAUK PAKUHAJI RAJEG SEPATAN SEPATAN TIMUR TELUKNAGA TIGARAKSA KRONJO LEGOK SOLEAR SOLEAR SOLEAR BALARAJA TELUKNAGA
Munjul Cileles Cisereh Pematang Suradita Daru Bojong Nangka Jengkol Bakung Bojong Kamal Gunung Sari Kedung Dalem Ketapang Marga Mulya Tanjung Anom Cijantra Kadu Sirung Ciakar Panongan Serdang Kulon Badak Anom Banyu Asih Sentul Jaya Belimbing Kadu Agung Cipaeh Tegal Kunir Lor Cijeruk Jenggot Boni Sari Kiara Payung Kohod Rawa Boni Perahu Carenang Karangharja Kandawati Dangdeur Legok Suka Maju Jati Waringin Gaga Mekarsari Pisangan Jaya Pondok Kelor Kaboncau Matagara Pasilian Caringin Cirendeu Pasanggrahan Solear Saga Teluknaga
2,2 2,2 2,2 2,2 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8
BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman - 137
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
2012
Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 2 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1
SUKAMULYA SUKAMULYA CURUG CURUG PASAR KEMIS PANONGAN SINDANG JAYA SINDANG JAYA BALARAJA PASAR KEMIS BALARAJA CURUG TIGARAKSA JAMBE BALARAJA KOSAMBI KOSAMBI KOSAMBI PASAR KEMIS TIGARAKSA TIGARAKSA TIGARAKSA PASAR KEMIS TELUKNAGA TELUKNAGA TELUKNAGA BALARAJA PASAR KEMIS TELUKNAGA CISOKA TELUKNAGA TELUKNAGA BALARAJA CURUG CURUG PASAR KEMIS TELUKNAGA CURUG KELAPA DUA KOSAMBI KOSAMBI KOSAMBI LEGOK SEPATAN TIGARAKSA TIGARAKSA TIGARAKSA TELUKNAGA TIGARAKSA TIGARAKSA KEMERI KEMERI MAUK
Kubang Sukamulya Kadu Kadu Jaya Suka Asih Ranca Kalapa Sindang Asih Sukaharja Talagasari Kutajaya Tobat Sukabakti Tigaraksa Pasir Barat Cangkudu Kosambi Timur Salembaran Jati Salembaran Jaya Sindang Sari Pasir Nangka Pete Tegal Sari Pangadegan Kampung Besar Lemo Muara Balaraja Pasar Kemis Kp. Melayu Timur Caringin Tanjung Pasir Tegal Angus Gembong Cukang Galih Curug Wetan Sukamantri Pangkalan Binong Kelapa Dua Cengklong Jati Mulya Kosambi Barat Serdang Wetan Sepatan Bantar Panjang Sodong Tapos Babakan Asem Margasari Pasir Bolang Lontar Patra Manggala Tegal Kunir Kidul
1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2
BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman - 138
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
2012
Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1 Risiko 1
PAKUHAJI SEPATAN SEPATAN SEPATAN TIMUR BALARAJA BALARAJA CURUG GUNUNG KALER KOSAMBI KRESEK KRONJO MAUK PAKUHAJI SEPATAN SEPATAN TIMUR SEPATAN TIMUR TELUKNAGA KELAPA DUA KRONJO KRONJO LEGOK PANONGAN PANONGAN SINDANG JAYA SINDANG JAYA SINDANG JAYA SUKADIRI SUKADIRI SUKADIRI SUKADIRI SUKADIRI SUKADIRI SUKAMULYA SUKAMULYA CIKUPA CISAUK KRESEK KRESEK PASAR KEMIS SUKADIRI CISAUK SUKAMULYA
Pakuhaji Karet Sarakan Lebak Wangi Sentul Sukamurni Curug Kulon Onyam Rawa Rengas Kemuning Pagenjahan Mauk Timur Pakualam Mekar Jaya Gempol Sari Jati Mulya Tanjung Burung Pakulonan Barat Pagedangan Ilir Pagedangan Udik Ranca Gong Mekar Jaya Peusar Sindang Jaya Sindang Panon Sindang Sono Gintung Karang Serang Kosambi Mekar Kondang Pekayon Rawa Kidang Benda Bunar Sukamulya Cibogo Kresek Renged Kutabumi Sukadiri Sampora Merak
1,2 1,2 1,2 1,2 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,8 0,8
BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air BABS, CTPS, Sampah dan Sumber air
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman - 139
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
Peta. 5.1. Peta Area Berisiko Sanitasi Kabupaten Tangerang
Sumber :HasilAnalisaPokja AMPL 2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman - 140
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
5.2. Posisi Pengelolaan Sanitasi Saat Ini Pengelolaan sanitasi sektor PHBS dan Promosi Higiene sudah dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan. Adapun bidang pada dinas kesehatan yang menangani urusan tersebut adalah bidang pencegahan pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan, seksi penyehatan lingkungan. Namun, hasil yang dicapai belum optimal, dikarenakan masih tingginya angka BABs dan masih rendahnya tingkat kesadaran berperilaku cuci tangan pakai sabun (CPTS), angka Babs sendiri mencapai 89% dari total jumlah penduduk sedangkan masyarakat yang telah berperilaku cuci tangan pakai sabun baru 13,1%. Daerah rawan BABs dan CPTS adalah Kecamatan Jayanti, Kemeri, Cisoka, Gunung Kaler, Rajeg, Jambe, Legok, Pagedangan, Teluk naga, Cisauk dan Kronjo. Gambar. 5.1. Perilaku BABs
5.2.1. Sektor Air LimbahDomestik Dari tahun ketahun Pemerintah Kabupaten Tangerang terus melakukan peningkatan pengelolaan air limbah domestic melalui pembangunan MCK. Upaya yang dilakukan selain pembangunan MCK adalah pembangunan IPAL komunal dalam rangka pengelolaan limbah domestic.Namun tingginya laju pertumbuhan penduduk menjadikan ketersediaan MCK maupun IPAL komunal yang dibangun tidak seimbang dengan kebutuhan masyarakat.Berdasarkan hasil survey EHRA yang telah dilakukan masyarakat yang belummenggunakan MCK ataujambanpribadimasihmencapai 36%, dimana11 %masihmenggunakanWC Helikopter,6 % masih di Sungai, 14 % di Kebun/Pekarangan dan 3 % di Selokan. Selain pengelolaan limbah menggunakan IPAL Komunal di KabupatenTangerang juga terdapat IPLT baik milik yang dikelola oleh pemerintah maupun oleh swasta (LIPPO Karawaci).Namun demikian, jumlah rumah/KK yang dilayani IPLT tersebut masih sangat terbatas mengingat belum optimalnya sarana maupun prasarana pendukungnya. Dari data tersebut dapat dikatakan hanya sebagian kecil saja air limbah domestic masyarakat yang sudah dikelola atau sudah terlayani olehPemerintah Daerah. Gambar. 5.2. Saluran air limbah
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman - 141
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
5.2.1. Sektor Persampahan Kondisi pengelolaan persampahan oleh masyarakat di Kabupaten Tangerang pada umumnya masih menggunakan metode ditimbun dan dibakar. Selain itu konsep 3R juga belum banyak diterapkan, hingga saat ini belum ada daerah di Kabupaten Tangerang yang sudah sepenuhnya menerapkan konsep 3R. Penerapan konsep 3R saat ini masih terbatas di lingkungan perumahan yang dikelola oleh pihak swasta seperti Perumahan Telaga Bestari dan Perumahan Mustika. Sedangkan pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dilakukan dengan cara mengangkut dari sumber timbunan sampah kemudian dibawa ke TPS atau TPST dan selanjutnya di angkut ke TPA Jatiwaringin. Namun demikian, TPA Jatiwaringin masih menggunakan metode Open Dumping tanpa ada pengolahan sampah lebih lanjut, sehingga kapasitas sampah di TPA Jatiwaringin semakin lama semakin berkurang. Gambar. 5.3. Tempat Pembuangan Sampah Sembarangan
5.2.1. Sektor Drainase Peningkatan pengelolaan drainase lingkungansaat ini masihdilakukanmasih cenderung bergerak di wilayah perkotaanterutamadrainasepadajalan-jalanutama.Daerah-daerahyang tatusnya rawan banjir sendiri belum begitu mendapat perhatian dalam peningkatan pengelolaan drainase, seperti Kecamatan Mauk, Pakuhaji, Sepatan, Rajeg, Kronjo, Kresek, Sukadiri, Teluknaga dan Kosambi. Hal tersebut diakibatkan oleh belum dilakukannya perencanaan pembangunan drainase secara terencana dan terintegrasi di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.Selainitu belum ada peraturan terkait pelayanan drainase oleh pemerintah daerah maupun swasta, baik itu mengenai kewajiban, sanksi sertareward. Hingga saat ini pengelolaan dilakukan masih belum optimal terutama dalam hal pemeliharaan, dimana pemeliharaan sebagian besar masih dilakukan oleh masyarakat yang terkena dampak langsung akibat tidak optimalnya pengelolaan drainase oleh pemerintah daerah. Gambar. 5.4. Saluran air limbah
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman - 142
Pokja AMPL Kabupaten Tangerang
BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang ini merupakan paparan tentang kondisi sanitasi Kabupaten Tangerang saat ini (situasi eksisting). Dari paparan tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Kabupaten Tangerang telah mempunyai program sanitasi yang sebagian besar dikelola oleh Badan Lingkungan Hidup ( Sampah) serta Dinas Pekerjaan Umum (Drainase ). b. Bahwa selama ini pengelolaan dan implemantasinya dilakukan secara terpisah, sendiri-sendiri sesuai tupoksi masing-masing dinas. Belum ada satu rencana pembangunan sanitasi yang terintegrasi dan menyuluruh untuk skala kabupaten. c. Kondisi penanganan air limbah domestik masih belum memadai, hal ini ditandai dengan belum adanya data dasar dan master plan tentang air limbah domestik. d. Demikian pula dengan persampahan, timbulan sampah terus bertambah setiap tahun. Upaya pengelolaan belum maksimal dikarenakan keterbatasan sarana prasarana yang memadai di sektor persampahan yang bisa memberikan arah penanganan sampah dalam jangka panjang. e. Pengelolaan drainase lingkungan belum menjadi fokus perhatian pemerintah daerah Kabupaten Tangerang dan master plan drainase Kabupaten perlu dijabarkan dalam rencana detail yang memberikan fokus dan arahan yang jelas dalam aspek pembangunan drainase lingkungan. f. Pengelolaan Air Bersih masih menjadi tantangan saat ini. Keberadaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tangerang masih belum dapat memberikan pelayanan yang optimal. Kualitas air bersih yang disalurkan lewat PDAM masih belum sapenuhnya memenuhi kriteria layak minum. g. Pengelolaan sanitasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan lingkungan hidup sebagai basis dari pembangunan berkelanjutan. i. Kesadaran tentang pengelolaan sanitasi perlu dikembangkan pada semua unsur pemangku kepentingan sehingga pada urusan pengelolaan sanitasi menjadi sebuah prioritas utama dalam setiap perencanaaan pembangunan daerah. j. Pengembangan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang berbasis pada kesadaran tentang pengelolaan sanitasi yang sehat perlu dikembangkan dan diinternasilisasikan pada tatanan rumah tangga dan tatanan sekolah. 6.2. Rekomendasi Berikut ini adalah beberapa rekomendasi umum yang perlu diperhatikan: a. Perlu segera disusun rencana pembangunan sanitasi baik jangka panjang, menengah maupun rencana operasional; b. Perlu diterbitkan produk hukum daerah yang mengatur tentang pengelolaan sanitasi Kabupaten Tangerang; c. Perlu kesepakatan yang didukung oleh Peraturan Daerah tentang institusi yang akan merencanakan, membangun, dan mengoperasikan serta memelihara sistem sanitasi skala kabupaten; d. Perlu dilakukan validasi dan akurasi data sektor sanitasi skala kabupaten maksimal 5 tahun kedepan sekaligus dipergunakan sebagai bahan revisi perencanaan pembangunan sanitasi. e. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang ini diharapkan dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam menyusun Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK)
2012
Draf Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang
Halaman -
143