Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2015 - 2019
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah berkenan melimpahkan berkah serta karunia-Nya kepada kita semua, sehingga dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) telah dapat disusun dan disajikan menjadi suatu dokumen yang merupakan terminal dari seluruh dokumen perencanaan terkait sektor sanitasi Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2015 - 2019. Dokumen ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun yang berkaitan dengan perencanaan sektor sanitasi yaitu Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi (SSK) Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2013 - 2017, dan merupakan bagian dari Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang digalang oleh Pemerintah Pusat dalam rangka mempercepat pembangunan sektor sanitasi nasional dan pemenuhan partisipasi internasional untuk pencapaian target MDG’s 2015. Sebagai suatu entitas yang mengemban amanat rakyat, pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dalam melaksanakan hak dan kewajibannya berkomitmen memiliki rencana yang matang. MPS merupakan implementasi dari pedoman pelaksanaan tugas negara dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik secara optimal. Dokumen ini utamanya berisi Rencana Penganggaran dan Kesepakatan atau komitmen bersama dari berbagai pihak terkait untuk mendukung Kabupaten Kotawaringin Timur dalam menyusun rencana program investasi pembangunan sektor sanitasi dalam rangka Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), yang secara teknis telah disusun berdasarkan hasil studi dan sinkronisasi dengan semua dokumen perencanaan lain yang terkait sanitasi, analisis kelembagaan, kemampuan keuangan daerah dan data pendukung lainnya yang berkaitan dengan rencana implementasi.
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
i
Dengan telah tersusunnya Program dan Anggaran sektor sanitasi untuk Jangka Menengah diharapkan perencanaan tahunan dapat dilakukan lebih optimal dan matang. Dokumen ini bersifat “terbuka” dan akan selalu diperbaharui berdasarkan pencapaian kesepakatan pendanaan ataupun sesuai dengan kemajuan yang telah dicapai. Pemerintah
Kabupaten
Kotawaringin
Timur
bersama
pemangku
kepentingan dengan ini menyatakan komitmen penuh dalam mendukung program pengembangan sanitasi Jangka Menengah ini, serta berupaya mendorong pelaksanaan kebijakan pengembangan sanitasi yang lebih efektif, partisipatif dan berkelanjutan. Dengan adanya MPS ini, disamping akan makin mendorong komitmen Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dalam menyusun program investasi bidang sanitasi, juga diharapkan dapat memberikan penguatan dalam prosedur dan komitmen dukungan pendanaan dari lingkungan eksternal Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, baik dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Pusat, Bantuan Luar Negeri, Masyarakat atau Kerjasama dengan Swasta, serta semua pihak yang peduli terhadap pengembangan sektor sanitasi Semoga dokumen ini dapat dilaksanakan dengan komitmen penuh dan optimal serta bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Sampit,
Agustus 2014
BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR
H. SUPIAN HADI, S.Ikom
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii DAFTAR ISTILAH .............................................................................................. v DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Maksud dan Tujuan
2
1.3 Wilayah Perencanaan
4
1.4 Metodologi
9
BAB 2 REVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI
10
2.1 Profil Kabupaten/Kota
10
2.1.1 Kependudukan
10
2.1.2 Area Beresiko
12
2.1.3 Keuangan Daerah
18
2.2 Air Limbah
18
2.2.1 Permasalahan Air Limbah
18
2.2.2 Sasaran Pembangunan Air Limbah
21
2.2.3 Prioritas Pembangunan Air Limbah
23
2.3 Persampahan
24
2.2.1 Permasalahan Persampahan
24
2.2.2 Sasaran Pembangunan Persampahan
27
2.2.3 Prioritas Pembangunan Persampahan
28
2.4 Drainase
29
2.4.1 Permasalahan Drainase
29
2.4.2 Sasaran Pembangunan Drainase
33
2.4.3 Prioritas Pembangunan Drainase
34
2.5 Kesehatan (PHBS)
35
2.5.1 Permasalahan Kesehatan (PHBS)
35
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
iii
2.5.2 Sasaran Pembangunan Kesehatan (PHBS)
35
2.5.3 Prioritas Pembangunan Kesehatan (PHBS)
36
2.6 Kerangka Kerja Logis
37
BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI
41
3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah
41
3.1.1 Sarana dan Prasarana (Fisik) Air Limbah
43
3.1.2 Kegiatan Pendukung (Non-Fisik) Air Limbah
45
3.2 Rencana Kegiatan Persampahan
45
3.2.1 Sarana dan Prasarana (Fisik) Persampahan
46
3.2.2 Kegiatan Pendukung (Non Fisik) Persampahan
51
3.3 Rencana Kegiatan Drainase
53
3.3.1 Sarana dan Prasarana (Fisik) Drainase
53
3.3.3 Kegiatan Pendukung (Non-Fisik) Drainase
56
3.4 Rencana Kegiatan PHBS
57
3.4.1 Rencana Kegiatan PHBS
57
BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
59
4.1 Rekapitulasi Anggaran
59
4.2 Rencana Anggaran Pemerintah
61
4.2.1 APBD Kab/Kota
61
4.2.2 APBD Provinsi
61
4.2.3 APBN
62
4.3 Rencana Anggaran Non-Pemerintah
62
4.3.1 Potensi Kontribusi Swasta dan BUMN/D
62
4.3.2 Potensi Kontribusi Masyarakat
63
4.4 Antisipasi Funding-Gap
63
BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI
64
5.1 Kondisi Kesiapan Pelaksanaan
64
5.1.1 Studi & Disain, dan Dokumen Tender
80
5.1.2 Pembebasan Lahan dan Resettlement
81
5.1.3 Kesiapan Organisasi Pengelola
82
5.2 Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi
83
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
iv
DAFTAR ISTILAH
APBD BAB Bappeda BAPPERMAS BKKBN BLT BOD BORDA
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah : Buang Air Besar : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah : Badan Pemberdayaan Masyarakat : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional : Bantuan Langsung Tunai : Biological Oxygen Demand : Bremen Overseas Research and Development Agency
BPS CI CL CSR CTPS DBD Dispenda DKP DLH DPKKD
: Badan Pusat Statistik : Confidence Interval : Confidence Level : Corporate Social Responsibility : Cuci Tangan Pakai Sabun : Demam Berdarah Dengue : Dinas Pendapatan Daerah : Dinas Kebersihan dan Pertamanan : Dinas Lingkungan Hidup : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
DPRK DSCR DSS EHP EHRA Enu FGD GIS HU IPAL
: Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten : Debt-Service Coverage Ratio : Diagram Sistem Sanitasi : Environmental Health Project : Environment and Health Risk Assessment : Enumerator (petugas pengumpulan data) : Focus Group Discussion : Geographical Information System : Hidran Umum : Instalasi Pengolahan Air Limbah
IPLT Kemenkes KFM KK KLUI
: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja : Kementerian Kesehatan : Kebutuhan Fisik Minimum : Kepala Keluarga : Kelompok Lapangan Usaha Industri
Korcam
: Koordinator Kecamatan
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
v
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2012 ............................. 10
Tabel 2.2
Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur ................................................... 11
Tabel 2.3
Area Beresiko Sanitasi .................................................................... 12
Tabel 2.4
Proyeksi Besaran Pendanaan Sanitasi ........................................... 18
Tabel 2.5
Permasalahan mendesak air limbah domestik ................................ 19
Tabel 2.6
Resume Tujuan dan Sasaran Air Limbah Domestik ....................... 22
Tabel 2.7
Rencana Pengembangan Jangka menengah Air Limbah Domestik Kab. Kotawaringin Timur ................................................. 23
Tabel 2.8
Prioritasi Program dan Kegiatan Air Limbah Domestik .................... 24
Tabel 2.9
Permasalahan Mendesak Persampahan ........................................ 25
Tabel 2.10 Tujuan dan sasaran pengembangan persampahan ........................ 28 Tabel 2.11 Rencana Pengembangan Jangka Menengah Persampahan .......... 28 Tabel 2.12 Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Persampahan Domestik ......................................................................................... 28 Tabel 2.13 Permasalahan Dranase ................................................................... 30 Tabel 2.14 Resume Tujuan dan Sasaran Utama Pembangunan Drainase ....... 34 Tabel 2.15 Rencana Pengembangan Jangka Menengah Drainase .................. 34 Tabel 2.16 Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Drainase ................. 35 Tabel 2.17 Permasalahan mendesak PHBS terkait sanitasi ............................. 35 Tabel 2.18 Tujuan dan Sasaran PHBS terkait sanitasi ..................................... 36 Tabel 2.19 Prioritas implementasi program dan kegiatan PHBS terkait sanitasi 36 Tabel 2.20 Kerangka Kerja Logis Air Limbah .................................................... 37 Tabel 2.21 Kerangka Kerja Logis Persampahan ............................................... 38 Tabel 2.22 Kerangka Kerja Logis Drainase ....................................................... 39 Tabel 2.23 Kerangka Kerja Logis PHBS ........................................................... 40 Tabel 3.1
Rencana Kegiatan Air Limbah ......................................................... 45
Tabel 3.2
Rencana Kegiatan Persampahan .................................................... 52
Tabel 3.3
Rencana Kegiatan Drainase............................................................ 56
Tabel 3.4
Rencana Kegiatan PHBS terkait sanitasi ........................................ 57
Tabel 4.1
Rekapitulasi Anggaran per Sumber Anggaran ................................ 60
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
vi
Tabel 4.2
Rekapitulasi Anggaran .................................................................... 60
Tabel 4.3
Rekapitulasi APBD Kabupaten Kotawaringin Timur ........................ 61
Tabel 4.4
Rekapitulasi APBD Provinsi ............................................................ 62
Tabel 4.5
Rekapitulasi APBN .......................................................................... 62
Tabel 4.6
Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta ...................... 62
Tabel 4.7
Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Masyarakat ................................ 63
Tabel 4.8
Funding Gap APBD Kabupaten Kotawaringin Timur ....................... 63
Tabel 4.9
Funding Gap APBD Propinsi Kalimantan Tengah ........................... 63
Tabel 4.10 Funding Gap APBN ......................................................................... 63 Tabel 5.1
Kriteria Kesiapan dalam mekanisme penganggaran 2015 .............. 65
Tabel 5.2
Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur tahun 2015 ................ 71
Tabel 5.3
Kriteria Kesiapan dalam mekanisme penganggaran 2016 .............. 72
Tabel 5.4
Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur tahun 2016 ................ 79
Tabel 5.5
Kriteria Kesiapan Studi dan Perencanaan teknis ............................ 80
Tabel 5.6
Identifikasi Permasalahan Lahan .................................................... 81
Tabel 5.7
Pembentukan dan/atau Penguatan Organisasi ............................... 82
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) .............................. 8
Gambar 2.1
Area Beresiko Sanitasi ................................................................ 17
Gambar 3.1
Peta Lokasi Infrastruktur Air limbah Existing ............................... 42
Gambar 3.2
Peta Lokasi Infrastruktur air Limbah sampai akhir perencanaan. 42
Gambar 3.3
Peta Lokasi Infrastruktur Persampahan Existing......................... 48
Gambar 3.4
Peta Lokasi Infrastruktur Persampahan sampai akhir perencanaan ............................................................................... 48
Gambar 3.5
Peta Lokasi Infrastruktur Drainase dan volumenya yang ada saat ini ......................................................................... 54
Gambar 3.6
Peta Lokasi Infrastruktur Drainase dan volumenya yang akan dibangun .................................................................... 55
Gambar 3.1
Peta Lokasi Infrastruktur Air limbah Existing ............................... 42
Gambar 3.2
Peta Lokasi Infrastruktur air Limbah sampai akhir perencanaan. 42
Gambar 5.1
Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi Tahunan Tahun (2016) 83
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPS) merupakan terminal seluruh program dan kegiatan pembangunan sektor sanitasi kabupaten/kota yang dilaksanakan oleh PemerintahKabupaten/Kota, Provinsi, Pusat dan masyarakat setempat dalam kurun waktu 5 tahun, yang pendanaannya berasal dari berbagai sumber: APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten/ Kota, BantuanLuar Negeri (pinjaman maupun hibah), swasta maupun masyarakat, dan sebagainya. Sebagai suatu terminal, Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPS) merangkum masukan dari Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM), sejalan dengan itu (MPS) telah disusun pula dokumen-dokumen perencanaan sebagai berikut : RTRWK, RPJMD, Renstra Kabupaten/Kota, RKA KL, dan lain-lain. Memorandum
Program
pendanaan dari Pemerintah lembaga
lainnya
Memorandum
untuk
Program
merupakan
justifikasi
dan
komitmen
Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat, atau dari
program/kegiatan merupakan
yang
landasan
telah
teridentifikasi.
bagi
Pemerintah
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan strategi pembangunan sektor sanitasi dalam jangka menengah (5 tahun). Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik sinkronisasi dan koordinasi pada tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Kementerian/Lembaga
untuk
periode
Jangka
Menengah.
Dari
sisi
penganggaran, dokumen ini juga memuat rancangan dan komitmen pendanaan untuk implementasinya, baik komitmen alokasi penganggaran pada tingkat Kabupaten, Provinsi, Pusat maupun dari sumber pendanaan lainnya. Untuk sumber penganggaran dari sektor Pemerintah, keseluruhan komitmen dalam dokumen ini akan menjadi acuan dalam tindak lanjut melalui proses penganggaran formal tahunan. 1
Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini, antara lain :
Pemrograman telah mempertimbangkan komitmen bersama antara kemampuan APBD Pemda dan pendanaan Pemerintah Pusat maupun partisipasi dari sektor pendana lain yang peduli sanitasi.Program dan Anggaran untuk 5 tahun ke depan sudah diketahui, sehingga perencanaan lebih optimal dan matang.
Memorandum Program investasi kabupaten merupakan rekapitulasi dari semua dokumen perencanaan sanitasi dan telah disusun dengan mempertimbangkan kemampuan kabupaten dari aspek teknis, biaya dan waktu.
Memorandum program investasi ini dilengkapi dengan kesepakatan pendanaan yang diwujudkan melalui persetujuan dan tanda tangan dari Bupati selaku kepala daerah.
Program investasi sektor Sanitasi ini telah disusun berdasarkan prioritas menurut kebutuhan kabupaten untuk memenuhi sasaran dan rencana pembangunan kabupaten.
Penyusunan rencana program investasi ini telah ditekankan aspek keterpaduan
antara
pengembangan
wilayah/kawasan
dengan
pengembangan sektor bidang yang terkait kesanitasian, yang mencakup: Koordinasi
Pengaturan,
Integrasi
Perencanaan,
dan
Sinkronisasi
Program berdasarkan Skala Prioritas tertentu atau yang ditetapkan yang paling sesuai dalam rangka menjawab tantangan pembangunan.
Memorandum Program ini dilengkapi dengan tabel-tabel rencana investasi program, rencana pelaksanaan periode sampai akhir 5 (lima) tahun ke depan, dan peta-peta pokok yang dapat menjelaskan arah pengembangan dan struktur ruang kotanya.
1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Memorandum Program ini adalah sebagai berikut.
2
Maksud : 1. Tersusunnya dokumen rencana strategi dan komitmen pendanaan oleh pemerintah
Kabupaten
dan
pihak
terkait
untuk
implementasi
pembangunan sektor sanitasi yang komprehensif Jangka Menengah. Secara umum MPS ini secara spesifik bersifat sebagai “Expenditure Plan” – khususnya untuk program pembangunan sektor sanitasi. 2. Mendorong para stakeholders melaksanakan kebijakan pengembangan sanitasi yang lebih efektif, partisipatif, dan berkelanjutan. Tujuan: 1. MPS
diharapkan
dapat
dipakai
sebagai
pedoman
penganggaran
pendanaan untuk implementasi pelaksanaan pembangunan sanitasi mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 yang telah tercantum dalam dokumen Strategi Sanitasi Kota. 2. Dapat memberikan gambaran tentang kebijakan pendanaan untuk implementasi pembangunan Sanitasi Kabupaten
Kotawaringin Timur
selama 5 tahun yaitu tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 baik pendanaan
yang
dialokasikan
dari
APBD
Kabupaten,
Propinsi,
Pemerintah Pusat maupun sumber pendanaan lain non pemerintah. 3. Dipergunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Operasional tahapan pembangunan sanitasi. 4. Sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak (instansi, masyarakat dan pihak swasta) yang akan melibatkan diri untuk mendukung dan berpartisipasi
dalam
pembangunan
sanitasi
daerah
Kabupaten
Kotawaringin Timur. 5. Sebagai dasar masukan bagi umpan balik (feed-back) RPJMD pada periode berikutnya.
3
1.3 Wilayah Perencanaan 1.3.1 Gambaran Umum Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan salah satu dari 13 kabupaten/kota yang ada di Propinsi Kalimantan Tengah. Secara geografis berkedudukan pada 112˚7’ 29” - 113˚ 14’ 22” Bujur Timur dan 1˚ 11’ 504” - 3˚ 18’ 51” Lintang Selatan, dengan luas wilayah 16.496 Km². Adapun batasbatas administrasi wilayahnya adalah sebagai berikut : Sebelah Utara
:
Kabupaten Katingan;
Sebelah Timur
:
Kabupaten Katingan;
Sebelah Selatan :
Laut Jawa;
Sebelah Barat
Kabupaten Seruyan.
:
Secara umum pola sungai di Kotawaringin Timur adalah pola dendritik dimana salah satu sifat utamanya adalah apabila terjadi hujan merata di seluruh daerah aliran sungai, maka puncak banjirnya akan demikian tinggi hingga mempunyai potensi besar untuk menggenangi daerah yang ada di sekitar aliran sungai, khususnya di bagian hilir sungai. Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki topografi yang bervariasi, dapat dibagi dalam 3 (tiga) kelompok lereng yaitu 0 – 2%, 2 – 15 % dan 15 – 40%, wilayah Kabupaten ini tidak memiliki lahan dengan tingkat kemiringan lebih dari 40%, sebagian besar merupakan dataran rendah 0 – 2% dengan luasan 496.367,68 Ha yang meliputi bagian selatan dan di sepanjang sungai-sungai utama, sedangkan kelas lereng 2-15% terdapat di bagian tengah, di belakang wilayah sungai-sungai besar dan di sepanjang sungai-sungai kecil dengan luas kawasan lereng 503.331,89 Ha. Sedangkan Kelas lereng 15-40% terdapat di bagian utara, terutama di wilayah yang tidak dialiri sungai. Dilihat dari topografinya Kabupaten Kotawaringin Timur dapat dibagi dalam 3 (tiga) zona daerah, yaitu
Daerah pegunungan dengan ketinggian 100 – 500 m dpl.
Daerah bergelombang / berbukit dengan ketinggian 100 – 200 m dpl
Daerah dataran rendah dengan ketinggian 0 – 50 m dpl. 4
Daerah berbukit hingga pegunungan yang terdiri dari batuan intrusi masam terdapat dibagian utara wilayah ini, sedangkan bagian tengah sampai selatan banyak di dominasi oleh dataran rendah. Dataran bagian tengan terdiri dari dome gambut serta dataran rendah endapan sungai (fluvial) serta backswamp atau rawa belakang di sepanjang aliran sungai. Dibagian selatan, dataran rendah didominasi oleh dataran rendah endapan pantai (fluvio marine) dan pesisir pantai. Kondisi iklim Kabupaten Kotawaringin Timur termasuk beriklim tropis basah (lembab) dengan tipe B (menurut Schmidt dan Ferguson) dengan kelembaban nisbi berkisar antara 82% – 89% dan suhu rata-rata bulanan berkisar antara 27˚C - 36˚C. Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan kabupaten dengan curah hujan bervariasi. Pada daerah pedalaman kecenderungan curah hujannya tinggi sedang dikawasan pantai memiliki curah hujan sedang. Jumlah curah hujan rata-rata di wilayah kabupaten ini berkisar antara 1.934 mm/tahun. Disamping itu juga salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang terletak di bagian barat Kota Palangkaraya. Kabupaten Kotawaringin Timur telah mengalami pemekaran wilayah dalam 10 tahun terakhir. Pada tahun 2002 Kabupaten Kotawaringin Timur terbagi dalam 10 kecamatan, kemudian pada tahun 2005 Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi 13 kecamatan yaitu Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kecamatan Teluk Sampit, Kecamatan Pulau Hanaut, Kecamatan Metaya Hilir Utara, Kecamatan Mentaya Baru/Ketapang, Kecamatan Baamang, Kecamatan Seranau,
Kecamatan
Kota
Besi,
Kecamatan
Cempaga,
Kecamatan
Cempaga Hulu, Kecamatan Parenggean, Kecamatan Mentaya Hulu, Kecamatan Antang Kalang. Kemudian pada tahun 2008 menjadi 15 kecamatan, setelah Kecamatan Telawang dan Kecamatan Bukit Santuai masuk ke dalam bagian Kabupaten Kotawaringin Timur. Terakhir pada tahun 2011 dimekarkan kembali menjadi 17 kecamatan dengan bertambahnya Kecamatan Tualan Hulu sebagai pemekaran Kecamatan Parenggean, dan Kecamatan Telaga Antang yang merupakan pemekaran Kecamatan Antang Kalang dan Kecamatan Bukit Santuai.
5
1.3.2. Arah Pengembangan Kota Dalam rangka perencanaan spasial di Indonesia, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan adanya dokumen rencana tata ruang yang terdiri dari rencana umum dan rencana rinci tata ruang. Rencana umum tata ruang terdiri dari Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) dengan jangka waktu 20 tahun, Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) untuk jangka waktu 20 tahun, serta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRWK) untuk jangka waktu 20 tahun yang dikaji ulang setiap 5 tahunnya. Disamping rencana umum, diperlukan juga adanya rencana rinci yang terdiri dari rencana tata ruang pulau/kepulauan dan rencana tata ruang kawasan strategis nasional, rencana tata ruang kawasan strategis propinsi, serta rencana detail tata ruang
kabupaten/kota
dan
rencana
tata
ruang
kawasan
strategis
kabupaten/kota. Gambar Rencana Tata Ruang Wilayah khususnya rencana Lahan Pemukiman di Kabupaten Kotawaringin Timur dapat dilihat pada Gambar 1.1. Untuk mengisi amanat Undang-Undang tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Kotawaringin
Timur
dengan
mengacu
Visi
dan
misi
Pembangunan Daerah. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten Kotawaringin Timur (penataan kabupaten) merupakan terjemahan dari visi dan misi pengembangan kabupaten dalam pelaksanaan pembangunan untuk mencapai kondisi ideal tata ruang wilayah kabupaten yang diharapkan. Dengan mengacu pada visi dan misi pembangunan wilayah kabupaten tersebut dan melihat pada karakteristik wilayah kabupaten dan isu strategis yang ada, maka kondisi obyektif yang diinginkan terhadap ruang di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur antara lain :
Terjaganya kualitas lingkungan hidup
Menurunnya kasus sengketa lahan
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dengan sumberdaya yang ada di wilayah kabupaten 6
Meningkatnya pendapatan asli daerah
Terciptanya kenyamanan dan keamanan aktivitas budidaya non kehutanan dari permasalahan hukum terkait batas dengan kawasan hutan
Tercapainya ketahanan pangan
Terciptanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kabupaten
Terciptanya sistem yang berkaitan dan berkesinambungan antar wilayah dalam kabupaten Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur yaitu
“Mewujudkan ruang wilayah kabupaten yang bersinergi dengan kawasan
hutan,
dengan
keseimbangan
pemanfaatan
ruang
berkelanjutan yang berbasiskan pengembangan pertanian, industri pengolahan,
dan
pelayanan
transportasi
demi
tercapainya
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kelestarian sumberdaya alam”. Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur yaitu : 1. Pensinergian kawasan hutan dan kawasan non hutan. 2. Pengaturan keseimbangan pemanfaatan ruang yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kelestarian sumberdaya alam. 3. Pengembangan pertanian dalam arti luas. 4. Pengembangan agroindustri. 5. Pengembangan pelayanan transportasi. 6. Pemanfaatan ruang demi tercapainya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 7. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
7
Gambar 1.1 Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Sumber : RTRW Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2012
Dokumen MPS – Kabupaten/Kotawaringin Timur 8
1.4 Metodologi Di dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Pokja Sanitasi Kab. Kotawaringin Timur menggunakan metode sesuai milestone sebagai berikut : 1.4.1. Metodologi Penyusunan Dokumen Penyiapan Kerangka Pengembangan Sanitasi ini, Pokja perlu melakukan kegiatan sebagai berikut:
Mereview SSK
Internalisasi
Konsultasi dengan Pokja Propinsi
Akses Sumber Pendanaan Non-Pemerintah
Pengawalan Program dan Kegiatan kedalam mekanisme penganggaran Proses penyusunan MPS terdiri dari beberapa tahapan yang tidak dapat
terlepas antara satu dengan yang lainnya sebagai berikut:
Melakukan review SSK khususnya untuk kerangka logis,program kegiatan dan penggangaran serta prioritas program
Melakukan konsultasi kepada SKPD terkait di Kabupaten Kotawaringin Timur
Melakukan Konsulatasi teknis kepada Pokja Propinsi dan satker terkait.
Melakukan pertemuan dengan sumber-sumber alternative non pemerintah di tingkat Kabupaten
Melakukan pengawalan kepada mekanisme penganggaran
1.4.2. Sistematika Penyajian Sistematika dokumen MPS terdiri dari 5 Bab yaitu : Bab 1
Pendahuluan
Bab 2
Review SSK
Bab 3 Implementasi program dan kegiatan,perhitungan volume
kebutuahn
infrastruktur dan non infrastruktur Bab 4 Rencana kebutuhan biaya untuk implementasi dan sumber pendanaan bagi masing-masing kegiatan juga menguraikan rencana antisipasi bilamana terjadi funding gap. Bab 5 Inventarisasi status kesiapan dari masing-masing kegiatan, langkahlangkah dan
tindak lanjut yang
harus dilakukan bagi kegiatan yang
beklum memenuhi kriteria kesiapan dan rencana monev. Dokumen MPS – Kabupaten/Kotawaringin Timur 9
BAB 2 REVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI
2.1. Profil Kabupaten / Kota Kotawaringin Timur 2.1.1 Kependudukan a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Pada tahun 2012 tercatat jumlah pertumbuhan dan kepadatan penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 397.057 pertumbuhan penduduk sebesar
jiwa. Rata – rata
0,1 % pertahun. Sementara itu, bila
dilihat dari segi kepadatan penduduk, yaitu dengan memperhatikan luas wilayah suatu wilayah, Kabupaten Kotawaringin Timur dengan jumlah penduduk tahun 2012 sebanyak 397.057 jiwa dan dengan luas wilayah terbangun sebesar 8.527 ha, memiliki kepadatan penduduk rata-rata sebesar 47 jiwa/ha.
Tabel 2.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2012 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Luas Terbangun (Ha) MENTAYA HILIR SELATAN 510 TELUK SAMPIT 202 PULAU HANAUT 480 MENT. BARU KETAPANG 1923 SERANAU 256 MENTAYA HILIR UTARA 319 KOTA BESI 378 TELAWANG 370 BAAMANG 1257 CEMPAGA 445 CEMPAGA HULU 373 PARENGGEAN 600 MENTAYA HULU 460 BUKIT SANTUAI 162 ANTANG KALANG 217 TELAGA ANTANG 397 TUALAN HULU 179 Kecamatan
Jumlah
8.527
Penduduk Tahun 2012 Jumlah Kepadatan (Jiwa) (Jiwa/Ha) 21.382 42 9.250 46 16.314 34 83.648 43 9.884 39 16.112 50 15.789 42 18.058 49 54.512 43 19.696 44 24.989 67 37.310 62 30.954 67 8.524 53 30.635 141 * * * * rata-rata 397.057 47 kk/ha
Keterangan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
“ * “ Kecamatan baru, masih belum ada data Sumber : Buku Putih Sanitasi Bab. 2 Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
10
b. Proyeksi Penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur Untuk memprediksikan jumlah penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur sampai dengan akhir tahun perencanaan yaitu tahun 2017, digunakan pendekatan
Aritmetic rate of growth
akan
berdasarkan pada
angka pertumbuhan rata-rata Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 0.1 % per tahun untuk memprediksikan jumlah penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur hingga tahun 2017. Berdasarkan perhitungan proyeksi penduduk yang dilakukan dengan menggunakan metode tersebut
maka jumlah penduduk Kabupaten
Kotawaringin Timur pada tahun 2017 adalah sebesar 539.436 jiwa. Selengkapnya proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel 2.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur No
Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
MENT. HILIR SELATAN TELUK SAMPIT PULAU HANAUT M.B. KETAPANG SERANAU MENT. HILIR UTARA KOTA BESI TELAWANG BAAMANG CEMPAGA CEMPAGA HULU PARENGGEAN MENTAYA HULU BUKIT SANTUAI ANTANG KALANG TELAGA ANTANG TUALAN HULU
Jumlah Pendd. 2012 21.382 9.250 16.314 83.648 9.884 16.112 15.789 18.058 54.512 19.696 24.989 37.310 30.954 8.524 30.635 * *
Jumlah
397.057
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Pertumbuhan
2013
2014
-0,53% 2,32% -3,87% 5,68% -3,50% 6,90% -2,25% 16,12% 8,47% 0,79% 13,52% 9,60% 7,92% 5,44% 3,16% * *
21.269 9.465 15.683 88.550 9.538 17.224 15.434 20.969 59.129 19.852 28.368 40.892 33.406 8.988 31.603 * *
21.156 9.684 15.076 93.739 9.204 18.412 15.086 24.349 64.137 20.008 32.203 44.817 36.051 9.477 32.602 * *
2015
2016
2017
21.044 20.932 20.821 9.909 10.139 10.374 14.492 13.931 13.392 99.232 105.047 111.203 8.882 8.571 8.271 19.683 21.041 22.493 14.747 14.415 14.091 28.274 32.832 38.125 69.570 75.462 81.854 20.166 20.326 20.486 36.557 41.499 47.110 49.120 53.835 59.004 38.907 41.988 45.313 9.992 10.536 11.109 33.632 34.695 35.791 * * * * * *
420.367 446.002 474.206 505.250 539.436
“ * “ Kecamatan baru, masih belum ada data Sumber: Buku Putih Sanitasi Bab. 2
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
11
2.1.2. Area Beresiko Tabel 2.3 Area Beresiko Sanitasi No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kecamatan / Desa / Kelurahan MENTAYA HILIR SELATAN Samuda kota Sebamban Samuda Besar Samuda kecil Basirih hilir Jaya kelapa Basirih hulu Jaya karet Sei Ijum Handil Sohor TELUK SAMPIT Ujung Pandaran Parebok Regei Lestari Kuin Permai PULAU HANAUT Makarti Jaya Rawa Sari Babirah Hanaut Serabut Babaung Bamadu Penyaguan Bantian Hantipan MENTAWA BARU KETAPANG
Tingkat Resiko
Perkotaan/ Pedesaan
Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perkotaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
Persampahan, Drainase, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perkotaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
Air Limbah, PHBS PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
1
Mentawa Baru Hilir
Sangat Tinggi
Perkotaan
2
Mentawa Baru Hulu
Sangat Tinggi
Perkotaan
3
Sawahan
Sangat Tinggi
Perdesaan
4
Ketapang
Sangat Tinggi
Perkotaan
5 6 7 8 9
Pasir Putih Pelangsian Bapeang Eka Bahurui Telaga Baru
Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perkotaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Kebutuhan Penanganan/ Penyebab Utama Resiko
Persampahan, Drainase, Air Limbah, PHBS Persampahan, Drainase, Air Limbah, PHBS Persampahan, Drainase, Air Limbah, PHBS Persampahan, Drainase, Air Limbah, PHBS Persampahan, Drainase, PHBS PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Persampahan,Air Limbah PHBS, Air Limbah
12
No. 10 11 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5
Kecamatan / Desa / Kelurahan Bengkuang Makmur Bapanggang Raya SERANAU Ment Seberang Batuah Terantang Hilir Ganepo Seragam Jaya MENTAYA HILIR UTARA Pondok damar Natai Baru Bagendang Tengah Bagendang Hilir Bagendang Hulu Sumber Makmur Bagendang permai KOTA BESI Palangan Hanjalipan Simpur Pamalian Camba Kandan Kota Besi Hulu Kota Besi Hilir Bajarum Rasau Tumbuh Soren TELAWANG Sebabi Tanah Putih Sumber Makmur Kenyala Biru Maju BAAMANG
Tingkat Resiko Tinggi Tinggi
Perkotaan/ Pedesaan Perdesaan Perdesaan
Kebutuhan Penanganan/ Penyebab Utama Resiko PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
1
Baamang Hilir
Sangat Tinggi
Perkotaan
2
Baamang Tengah
Sangat Tinggi
Perkotaan
3
Baamang Hulu
Sangat Tinggi
Perkotaan
4 5 6
Tinduk Tanah Mas Baamang Barat
Tinggi Tinggi Sangat Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perkotaan
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Persampahan, Drainase, Air Limbah, PHBS Persampahan, Drainase, Air Limbah, PHBS Persampahan, Drainase, Air Limbah, PHBS PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah Persamphan, Drainse,Air Lmbah,PHBS
13
No. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kecamatan / Desa / Kelurahan CEMPAGA Luwuk Bunter Sungai Paring Cempaka Mulia Barat Cempaka Mulia Timur Jemaras Lubuk Rangan Rubung buyung CEMPAGA HULU Parit Keruing Pelantaran Pantai harapan Tumbang kuling Sudan Bukit Batu Bukit Raya Selucing Sei Umbar PARENGGEAN Tehang Kabuau Parenggean Mekar Jaya Barunang Miri Bajarau Beringin Tunggal Jaya Sumber Makmur MENTAYA HULU Tagar Baampah Kawan batu Tanjung bantur Penda durian Pahirangan Satiung Santilik Pematang Bawan Tanjung Jariangau Tumbang sapiri Kapuk
Tingkat Resiko
Perkotaan/ Pedesaan
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS , Persampahan PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Kebutuhan Penanganan/ Penyebab Utama Resiko
14
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kecamatan / Desa / Kelurahan BUKIT SANTUAI Tumbang Tilap Tumbang Kaminting Tanah Haluan Tbg sapia Tbg getas Tbg turung Tbg batu Lunuk bagantung Tbg tawan Tbg Saluang Tewei Hara Tbg Kania ANTANG KALANG Tbg Sepayang Sei Hanya Tbg manya Kuluk telawang Sungai puring Tbg ngahan Tbg ramei Tbg hejan Buntut nusa Tbg gagu Gunung makmur Waringin agung TELAGA ANTANG Tkg langit Tbg sangai Rantau katang Tbg mangkup Rantau Tampang Beringin agung Luwuk kuwan Bukit indah Tbg puan Rantau sawang Rantau suang Agung Mulia Tbg Bajanei Tbg Boloi Tanjung harapan
Tingkat Resiko
Perkotaan/ Pedesaan
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, persampahan PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Kebutuhan Penanganan/ Penyebab Utama Resiko
15
No. 1 2 3 4 5 6 7
Kecamatan / Desa / Kelurahan TUALAN HULU Sei Bungsu Tanjung Jorong Tumbang mujam Merah Mekar sari Luwuk Sampun Jati Waringin
Tingkat Resiko
Perkotaan/ Pedesaan
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan Perdesaan
Kebutuhan Penanganan/ Penyebab Utama Resiko PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah PHBS, Air Limbah
Sumber: Buku Putih Sanitasi Bab 5
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
16
Peta 2.1 Area Beresiko Sanitasi
PETA AREA BERESIKO Resiko Rendah Resiko Sedang Resiko Tinggi Resiko Sangat Tinggi
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
17
2.1.3. Keuangan Daerah Kemampuan APBD Kabupaten Kotawaringin Timur untuk dalam mendanai Program dan Kegiatan tahun 2013 sampai Tahun 2018, dimana Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Ke Depan dari tahun 2013 hingga 2017 dikabupaten Kotawaringin Timur perkiraan biaya langsung untuk lima tahun sebesar Rp. 2. 349.789.327.456,53 untuk Perkiraan belanja APBD murni untuk sanitasi diperkirakan sebesar Rp. 40.985.042.833 dan perkiraan pendanaan sanitasi berdasarkan komitmen 1,75% total sebesar Rp. 41.121.313.230. Hal ini dapat dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 2.4 Proyeksi Besaran Pendanaan Sanitasi No. 1 2
3
4
Belanja Murni Sanitasi (Rp.)
Uraian Perkiraan Belanja Langsung Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi Presentase Komitmen terhadap BL
Total Pendanaan
2013
2014
2015
2016
2017
442.593.561.655
455.871.368.504
469.547.509.559
483.633.934.846
498.142.952.892
2.349.789.327.456,53
7.938.867.485
8.065.889.365
8.194.943.595
8.326.062.692
8.459.279.695
40.985.042.833
7.745.387.329
7.977.748.949
8.217.081.417
8.463.593.860
8.717.501.676
41.121.313.230
1.75
1.75
1.75
1.75
1.75
1.75
Sumber : SSK, Bab. 2
2.2 Air Limbah 2.2.1 Permasalahan Air Limbah Permasalahan Air Limbah diuraikan secara singkat dalam bentuk tabel, data secara umum diambilkan dari data Buku Putih sanitasi (BPS) dan dengan laporan hasil studi-studi utamanya EHRA untuk melengkapinya, dimana uraian permasalahan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu dari sisi: a) Sistim sanitasi (sesuai Diagram Sistem Sanitasi /DSS) dan b) Aspek lain disamping pengembangan sarana prasarana
(seperti dari
aspek Pendanaan, Kelembagaan, Peraturan dan perundangan, serta Peran Masyarakat/ swasta dll). Identifikasi dan klasifikasi terkait Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
18
permasalahan ini dapat mengacu ke dokumen Kebijakan dan Strategi Nasional. Secara umum kesepakatan “Permasalahan Air Limbah” ini akan dikaitkan dengan “Sasaran” yang akan dicapai (sub bab 2.2.2 ) dan akan menjadi dasar penyiapan Prioritas pembangunan air limbah (sub bab 2.2.3).
Tabel 2.5 : Permasalahan mendesak air limbah domestik A. Sistem Air Limbah Permukiman : 1. Aspek pengemban gan sarana dan prasarana:
Kepemilikan jamban di Kabupaten Kotawaringin Timur adalah 46,4%, dengan rincian 39,8% jamban pribadi dan MCK/WC umum 6,6%, sedangkan sisanya 53,6% BABS
PERSENTASE TEMPAT BUANG AIR BESAR DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2013
User Interface:
70,0
39,8
60,0 50,0 40,0 26,6
30,0 20,0 10,0
6,6
6,1
6,6
,0
4,9
,4
2,4
,3
Keterangan :
Jumlah Penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2012 : 397.057.Jiwa atau 103.929 KK Kesimpulan : Kepemilikan akses jamban pribadi dan MCK/WC = 46,4% ( 48.431 KK) ( (jamban pribadi =39,8% atau 41.364 KK dan MCK=6,6% atau 6.859 KK)) Berdasarkan Indek Resiko Sanitasi (IRS) data EHRA, BABS = 53,6% (55.498 KK atau 212.028 jiwa) yang meliputi: BABS WC helikopter = 6,1% (6.340 KK atau 24.220 jiwa) BABS Sungai/pantai/laut = 26,6% (27.645 KK atau 105.617 jiwa)
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
19
BABS kebun/pekarangan = 6,6% (6.859 KK atau 26.206 jiwa) BABS selokan/parit/got 4,9% (5.093 KK atau 19.456 jiwa) BABS lubang galian 4% (4.157 KK atau 15.882 jiwa) BABS ketempat lainnya 2,4% (2.494 KK atau 9.529 jiwa) TidakTahu 3% (3.118 KK atau 11.912 jiwa)
Pengumpulan dan Penampungan/ Pengolahan Awal:
Prosentase tangki septik aman 90%
TANKI SEPTIK SUSPEK AMAN DAN TIDAK AMAN DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2013 100% 50%
94,0
93,2
84,8
88,2
100,0
90,3
0%
6,0
6,8
15,2
11,8
9,7
0
1
2
3
,0 4
Suspek aman Tidak aman
Total
Kluster Desa/Kelurahan
Keterangan : Kepemilikan akses pribadi dan MCK = 46,4 % (48.223 KK atau 184.234 jiwa) Kesimpulan Penyaluran akhir tinja rumah tangga yang aman = 90,3% (43.545 KK atau 166.364 jiwa) Penyaluran akhir tinja rumah tangga tidak aman = 9,7% (4.678 KK atau 17.871 jiwa) Pengangkutan/ Pengaliran:
Pengurasan tangki septik lebih dari 5 tahun Tidak berfungsinya layanan sedot tinja yang dikelola instansi terkait Pencemaran karena SPAL masih tinggi yaitu 65,4%
Pengolahan Akhir terpusat
Daur ulang/ Pembuangan akhir
IPLT belum optimal difungsikan IPAL Komunal hanya bisa melayani 0,1% (104 KK) pengelolaan air limbah rumah tangga Belum dilakukannya praktek pendektesian kualitas limbah yang dibuang
Perencanaan teknis
Belum adanya masterplan air limbah
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
20
B. Lain – lain 2. Aspek Pendanaan
Belum optimalnya pendanaan dari APBD kab. dalam pengelolaan air limbah Belum optimalnya penggalian potensi pendanaan dari masyarakat dan swasta
3. Aspek Kelembagaan :
Belum adaya kelembagaan dalam pengelolaan IPLT Masih rendah dan terbatasnya SDM yang terkait pengelolaan IPLT Rendahnya koordinasi antara instansi dalam penetapan kebijakan
Belum ada peraturan secara khusus tentang pengelolaan air limbah domestik Belum adanya perda terkait retribusi air limbah permukiman
5. Aspek peran serta masy. & dunia usaha / swasta
Masih rendahnya kesadaran masyarakat Terbatasnya penyelenggaraan pengembangan system yang berbasis masyarakat Masih kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan Belum Optimalnya kerja sama dengan pihak swasta
6. Aspek Komunikasi ,PMJK dll
Kurangnya kerja sama media dalam penyampaian Limbah domestik Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah sendiri
4. Aspek Peraturan perundangan & penegakan hukum :
2.2.2 Sasaran Pembangunan Air Limbah Pengelolaan air limbah di Kabupaten Kotawaringin Timur pada saat ini masih membutuhkan banyak intervensi penanganan dari pemerintah. Terutama berkaitan dengan harus adanya peraturan daerah yang mengatur pengelolaan air limbah dan diperlukan dokumen masterplan air limbah pemukiman yang terintegrasi dengan RTRW Kabupaten. Keseluruhan aspek pengelolaan air limbah domestik sementara ini ditangani oleh pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui instansi teknis/SKPD terkait, yakni: Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan, Tata Kota dan Kebersihan, Dinas Kesehatan serta Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur. Pada beberapa kawasan padat penduduk dan yang masih tinggal berdekatan dengan sungai dan pesisir pantai, perilaku BABS masih tinggi, kesadaran untuk membuat jamban yang saniter masih kurang di samping juga tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam membuat jamban yang layak secara teknis dan memenuhi standar kesehatan masih rendah, dibeberapa tempat pendirian tangki septik belum memenuhi syarat standar Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
21
baik dari segi teknis kelayakan maupun jarak tangki septik dengan sumber air bor/sumur sehingga menimbulkan resiko yang tinggi terhadap kondisi kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi air bersih dengan adanya pencemaran air bawah tanah. Pengelolaan air limbah rumah tangga (grey water) sebagian besar masih disalurkan secara langsung pada saluran drainase lingkungan dan kota tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Sebagaimana halnya kota-kota yang sedang berkembang lainnya, belum ada pemisahan saluran yang jelas antara peruntukan drainase air limpasan hujan dan air limbah. Kondisi ini kemudian menunjukkan situasi rendahnya kualitas infrastruktur yang ada untuk penanganan air limbah domestik di Kabupaten Kotawaringin Timur. Menumbuhkan tingkat kesadaran masyarakat yang masih sangat rendah dalam pengelolaan air limbah domestik merupakan tantangan tersendiri di Kabupaten Kotawaringin Timur disamping faktor rendahnya kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap perilaku hidup dan lingkungan yang sehat terutama pada kawasan-kawasan tertentu yang padat dan kumuh dan pinggiran sungai.
Tabel 2.6 Resume Tujuan dan Sasaran Air Limbah Domestik Air Limbah Permukiman 1. Tersedianya masterplan air limbah skala Kabupaten Kotawaringin Timur sampai dengan tahun 2019 2. Tersedianya Peraturan Daerah yang mengatur tentang pengelolaan air limbah domestik di tahun 2015 3. Berkurang Perilaku BABS dari 53,6 % menjadi 41 % pada tahun 2019 dan 0% tahun 2029 4. Terbangunnya infrastruktur air limbah sistem setempat dan komunal sampai dengan tahun 2019 5. Peningkatan dan optimalisasi IPLT
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
22
Tabel 2.7: Rencana Pengembangan Jangka menengah Air Limbah Domestik Kab. Kotawaringin Timur No. (a)
Cakupan Layanan eksiting*(%)
Sistem (b)
(c)
Tahun 2016 (d)
2017 (e)
2018 (f)
A
Sistem On-Site
1
Individual (tangki septik)
2
Komunal (MCK,MCK++)
6,6%
7,0%
7,4%
8,0%
3
Cubluk dan sejenisnya
6,1%
5,0%
4,0%
3,0%
B
Sistem Off-site
1
IPAL Komunal
C
Buang Air Besar Sembarangan (BABS)**
39,8% 42,0% 45,0%
0%
Ket 2019 (g)
(i)
54,0%
7.479 KK
8,4%
9,0%
1.068 KK
2,0%
0,0%
6.340 KK
7,4% 14,8% 22,20% 29,6%
37,0%
13.355 KK
0%
23.731 KK
53,60% 43,6% 32,8%
48,0% 51,0%
2020 (h)
21,8% 11,0%
2.2.3. Prioritas Pembangunan Air Limbah Lembaga utama yang menangani sektor Air Limbah Domestik adalah Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Kotawaringin Timur. Pelibatan masyarakat dan swasta dalam pengelolaan air limbah domestik masih kurang. Pengelolaan grey water (air buangan rumah tangga seperti air bekas cucian, air bekas mandi, dan lain- lain) secara umum saluran pembuangan air limbah domestik di Kabupaten Kotawaringin Timur masih menjadi masalah, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga tidak memiliki fasilitas saluran pembuangan air limbah (SPAL) yang memenuhi syarat. Berdasarkan hasil studi EHRA tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur tempat pembuangan akhir tinja adalah 46,4% yang memiliki jamban pribadi dan WC umum terdapat 90,3% (41.364 kk atau 158.029 jiwa) tangki septik yang aman ada 9,7% yang tidak aman yang disebabkan oleh kebocoran,
dan konstruksi yang tidak
memenuhi standar. Fasilitas publik instalasi pengolahan air limbah merupakan
kebutuhan
mendasar
bagi
daerah
khususnya
untuk
penampungan pengolahan akhir limbah dikawasan perkotaan. Sampai saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur sudah memiliki instalasi pengolahan limbah limbah (IPLT) domestik, hanya saja dalam pengelolaannya masih belum optimal, belum ada tenaga SDA yang handal dalam mengelola IPLT. Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
23
Diperlukan adanya peraturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan air limbah, terutama untuk sarana IPLT yang sudah terbangun dan diperlukan perencanaan masterplan yang terintegrasi. Untuk meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan dan pentingnya kesehatan serta akses masyarakat
terhadap jamban sehat (60%
masyarakat daerah pinggiran sungai terlayani dengan sistem onsite yang layak dan stop BABS) diperlukan kegiatan Pemicuani, kampanye dan edukasi serta pembangunan sarana infrastruktur air limbah. Tabel.2.8 Prioritasi Program dan Kegiatan Air Limbah Domestik Score (dan bobot) Penerima manfaat
Permasalahan mendesak
Persepsi Pokja
Pro-poor
No.
Program/Kegiatan
25%
25%
25%
25%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 2 3 4
Perda pengelolaan air limbah Master Plan Air limbah Pemicuan, Kampanye & Edukasi Pembangunan Sarana & Prasarana (MCK dan IPAL Komunal) Peningkatan dan optimalisasi IPLT
3 3 2
4 3 4
2 3
5
Total Score
Prioritas
(6)
(7)
(8)
4 4 3
3 3 3
3,50 3,25 3,25
1 1 1
2
3
2
2,25
2
3
2
1
2,25
2
2.3. Persampahan 2.3.1 Permasalahan Persampahan Permasalahan persampahan diuraikan secara singkat dalam bentuk tabel, data secara umum diambilkan dari data Buku Putih sanitasi (BPS) dan dengan laporan hasil studi-studi utamanya EHRA untuk melengkapinya, dimana uraian permasalahan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu dari sisi: a. Sistim sanitasi (sesuai Diagram Sistim Sanitasi /DSS) dan b. Aspek lain disamping pengembangan sarana prasarana
(seperti dari
aspek Pendanaan, Kelembagaan, Peraturan dan perundangan, serta Peran Masyarakat/ swasta dll). Identifikasi dan klassifikasi terkait permasalahan ini dapat mengacu ke dokumen Kebijakan dan Strategi Nasional. Secara umum kesepakatan “Permasalahan Persampahan” ini akan dikaitkan dengan “Sasaran” yang akan dicapai (sub bab 2.3.2) dan akan menjadi dasar penyiapan Prioritas pembangunan persampahan (sub bab 2.3.3). Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
24
Tabel 2. 9 Permasalahan Mendesak Persampahan A.
Sistem Persampahan
1. Aspek
Tingkat Pengolahan Sampah Rumah Tangga (RT)
Pengembanga
Dari hasil STUDY EHRA dapat diketahui kondisi Pengelolaan sampah di lingkungan
n Sarana dan
menurut kluster seperti pada grafik di bawah ini :
Prasarana
Pengelolaan Sampah Berdasarkan Kluster Studi EHRA Kab. Kotim Tahun 2013
User Interface 100% 90%
,0 ,0 3,7 3,7
2,2
2,5 ,8
7,5
80%
17,6
70%
2,5 1,1
,0 11,9 ,0
,0
1,6 3,0
30,0
18,4
27,0 33,9 1,3 ,0
,0
1,7 ,8
87,8
40%
59,1
51,9 70,0
65,9 30% 20%
0%
Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah
8,9 ,0 2,4 0
,4 1
4,6 2
Dibuang ke sungai/kali/laut/danau Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah
54,2
10%
Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk Dibiarkan saja sampai membusuk
60% 50%
Lain-lain
11,4 ,0 3
,0 4
1,9
Dibakar
total
Kluster Desa/Kelurahan
Sumber : Studi EHRA Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2013 Dari hasil studi EHRA 2013 diketahui pengelolaan sampah setempat rata-rata tiap kluster banyak yang tidak melakukan kegiatan 3R. Berdasarkan skala Kabupaten umumnya terbanyak dengan cara dibakar 59,1%, dibuang ke lahan kosong 18,4%, sedangkan dikumpulkan dan dibuang ke TPS hanya 11,4%. Sedangkan untuk Pemilahan Sampah untuk Rumah Tangga pada Tahun 2013 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
25
PRAKTIK PEMILAHAN SAMPAH OLEH RUMAH TANGGA DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2013 100,0 80,0
45,8
60,0
90,4
98,7
97,5
100,0
89,7
40,0 20,0
Ya
54,2
,0 0
Tidak
9,6
1,3
2,5
1
2
3
,0 4
10,3 Total
Kluster Desa/Kelurahan
Sumber : Hasil Studi EHRA Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2013 Dari gambar grafik diketahui bahwa hampir tiap kluster desa/kelurahan tidak melakukan pemilahan sampah, kecuali kluter 0 diketahui presentase melakukan pemilahan 54,2%, sedangkan skala Kabupaten 89,7% tidak melakukan praktik pemilahan sampah.
Pengumpulan setempat
4 Unit Gerobak Motor roda 3 12 unit gerobak sampah
Penampungan Sementara(TPS)
TPS sejumlah 82 unit
Pengangkutan
Dump Truk 10 unit
(Semi) Pengolahan Akhir Terpusat
1 Buah TPA dengan luas ±20 Ha
Daur Ulang / Pembuangan Akhir:
Sudah adanya TPA dengan memakai sistem controled landfill.
2. Lain-lain Aspek
Kontainer 25 unit
Kelembagaan
Dinas masih berfungsi sebagai operator dan regulator SDM kurang memadai, baik dari kuantitas dan kualitas
Aspek pendanaan
Penganggaran terkait pengelolaan persampahan hanya pada operasional saja, sementara penganggaran untuk sarana dan prasarana di TPA seperti, tanah timbunan, pagar pembatas lahan dan pengadaan alat berat masih belum tersedia Pengelolaan sampah masih belum menjadi prioritas Pola penanganan sampah belum optimal Rendahnya dana penarikan restribusi
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
26
Aspek Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha / Swasta: Aspek Peraturan Perundangan dan penegakan hukum:
Potensi masyarakat dan swasta belum dikembangkan secara sistematis Rendahnya investasi dunia usaha / swasta Rendahnya kesadaran pengelolaan sampah oleh masyarakat Penolakan masyarakat terhadap sarana dan prasarana sampah diwilayahnya Penerapan sanksi hukum dari Perda belum efektif Belum tersosialisasinya ketentuan penangan sampah terhadap masyarakat
Sumber Referensi : BPS Bab III dan Bab V serta Study EHRA 2013 2.3.2 Sasaran Pembangunan Persampahan Kebiasaan masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya dan kurangnya
pengelolaan
terhadap
sampah
yang
dihasilkan
masih
membudaya di masyarakat, dari hasil studi EHRA tahun 2013, sampah yang dihasilkan diolah dengan cara di bakar 59,1% dibuang ke lahan kosong 18,4% sedangkan yang dikumpulkan dan dibuang ke TPS hanya 11,4%. Ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya dan minimnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah sehingga diperlukan adanya penyampaian informasi atau sosialisasi tentang pengelolaan sampah dan optimalisasi pengurangan sampah melalui kegiatan 3R, diharapkan hingga tahun 2020 berkurangnya pengelolaan sampah dengan cara dibakar atau dibuang ke lahan kosong dan meningkatkan pmilahan sampah dari sumbernya melalui kegiatan 3 R. Dilihat dari sarana dan prasarana yang ada dan tersedia dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Kotawaringin Timur dirasa cukup baik dan memadai, hanya saja tidak sebagian sarana sampah seperti TPS banyak yang rusak berat maupun ringan, adanya alat berat bolduzer yang digunakan untuk meratakan tanah dilokasi TPA dalam 5 tahun terkhir rusak berat dan tidak bisa di operasikan sehingga untuk mendapatkan hasil pengelolaan sampah yang baik di linggungan TPA diperlukan adanya pengadaan terhadap alat berat tersebut.
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
27
Tabel 2.10. Tujuan dan sasaran pengembangan persampahan. Persampahan 1. Berkurangnya kegiatan budaya pembakaran sampah (59,1% penduduk mengelola sampah dengan cara membakar) 2. Mengurangi yang tidak memilah sampah dari 89,7% menjadi 70% tahun 2019 3. Meningkatnya peran serta masyarakat untuk tidak buang sampah kesungai dari 18,4% menjadi 0% tahun 2019 4. Tersedianya alat berat bulldozer tahun 2016 dan Tersedianya tanah uruk timbunan sampah di TPA tahun 2016
Tabel 2.11 Rencana Pengembangan Jangka Menengah Persampahan Cakupan Layanan Eksisting *(%) (c)
2015
2016
2017
2018
2019
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
3,3%
50%
100%
100%
100%
100%
Ditangani jangka pendek
Penanganan tidak Langsung (indirect) Pemukiman
0%
3%
14%
25%
36%
48%
Ditangani jangka menengah
Penanganan berbasis Masyarakat Desa/Kelurahan
0%
0,1%
0,5%
1%
1,5%
2%
Ditangani jangka menengah
No.
Sistem
(a) A.
(b) Penanganan Langsung (direct) kawasan Kota (komersial)
1 B. 1 C 1
Cakupan Layanan *(%) Ket (i)
2.3.3. Prioritas Pembangunan Persampahan Tabel 2.12 Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Persampahan Domestik No.
Program/Kegiatan
(1)
(2) Edukasi dan sosialisasi pengelolaan dan pengurangan sampah dari sumbernya melalui kegiatan 3 R Peningkatan sarana dan prasarana di TPA Peningkatan SDM pengelola persampahan di TPA dengan mengikuti Pelatihan/workshop
1 2 3
Penerima manfaat 25% (3)
Score (dan bobot) Permasalahan Persepsi Promendesak Pokja poor 25% 25% 25% (4) (5) (6)
Total Score (7)
Prioritas (8)
3
4
4
3
3,5
1
4
4
4
2
3,5
1
4
4
4
2
3,5
1
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
28
1.4 Drainase 2.4.1 Permasalahan Drainase Secara umum drainase di Kotawaringin Timur masih menggunakan sistem gabungan (mix drain) di mana air hujan dan pembuangan limbah cair rumah tangga disalurkan dalam satu saluran. Peruntukan saluran drainase tersebut hanya untuk memindahkan genangan air ke sungai. Di Kabupaten Kotawaringin Timur pada saat hujan lebat air meluap terjadi genangan air dimana-mana. Kejadian ini akan mengganggu aktivitas masyarakat karena sebagian besar genangan terjadi di jalan raya termasuk di jalan-jalan protokol seperti jalan di daerah sekitar Kecamatan Mentawa baru ketapang dan Kecamatan Baamang. Beberapa isu strategis terkait drinase antara lain : 1. Optimalisasi dan pemeliharaan saluran drainase terutama saluran primer, sekunder dan tersier 2. Diperlukan peningkatan anggaran untuk drainase dari APBD Kabupaten 3. Perlu adanya pembuatan saluran peimer dan sekunder secara permanen dengan memperhatikan kapasitas aliran air terutama saat tiba musim hujan 4. Diperlukan perbaikan dan pemeliharaan terhadap gorong-gorong yang rusak 5. Diperlukan koordinasi antar pihak terkait yaitu Dinas PU, PT Telkom dan PDAM dalam mengelola jaringan agar tidak mengganggu efektifitas saluran drainase 6. Edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat agar pembuangan air limbah rumah tangga tidak dialirkan ke drainase, tetapi membuat sumur resapan sendiri 7. Edukasi dan sosialisasi kemasyarakat agar tidak mendirikan bangunan diatas saluran drainase, karena tiang-tiang bangunan akan dapat menghambat lajunya aliran pembuangan air. Berdasarkan hasil studi EHRA kondisi Drainase lingkungan dan pengelolaannya di Kabupaten Kotawaringin Timur diperoleh data sebanyak 23,7 % penduduk mengeluhkan adanya genangan di sekitar rumah mereka , Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
29
sebanyak 76,3 % menjawab banjir terjadi hampir setiap tahun dengan tinggi air setengah lutut orang dewasa dengan periode banjir lebih dari satu hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel permasalahan dibawah ini
Tabel 2.13 Permasalahan Dranase A. Sistem Drainase Lingkungan :
Persentase Genangan Air Limbah Kab. Kotim Tahun 2012 Ada Genangan
User Interface
Tidak ada genangan
75,9
64,1
60,3
52,9
24,1
35,9
39,7
47,1
77,5
63,2
22,5
36,8
genangan air limbah pada umumnya berasal dari air hujan,air limbah dapur, air limbah kamar mandi, air limbah lainnya dan tidak tahu sebanyak 36,8% terjadi genangan dan 63,2% tidak terjadi genangan.
Lama Air Tergenang Jika Air Tergenang Studi EHRA Kab. Kotim Tahun 2013 Lebih dari 1 hari
71,4
Satu hari
4,1
Setengah hari
10,2
Antara 1 - 3 jam
10,2
Kurang dari 1 jam
4,1 ,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
80,0
Lama genangan bila terjadi banjir yang terjadi lebih dari 1 hari : 71,4%, dimana penduduk mengalami banjir hampir setiap tahun
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
30
PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MENGALAMI BANJIR RUTIN DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2013 ,0
100,0 80,0
50,0
57,1
60,0 100,0
87,0
75,0 Tidak
40,0 20,0
Ya 50,0
42,9 13,0
,0 0
1
2
25,0 3
,0 4
Total
Kluster Desa/Kelurahan
Prekuensi genangan secara rutin dialami oleh sekitar 42,9 % rumah tangga dan sebanyak 57,1 % penduduk tidak mengalami banjir secara rutin
Data Genangan: No I
Lokasi Genangan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Area A : 1. Jl. MT. Haryono 2. Jl. Mangga 3. Jl. Suprapto 4. Jl. Kopi 5. Jl. Jambu 6. Jl. DI. Panjaitan 7. Jl. P. Antasari Area B : 1. Komplek Perumnas 2. Jl. Borneo Area C : 1. Jl. Pelita Barat 2. Komplek Perumahan YZ 3. Jl. Kerampungan Area D : 1. Komplek RSUD Dr. Murjani 2. Komplek Kantor BKKBN Area E : 1. Jl. RA. Kartini 2. Jl. Gatot Subroto
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Lama Genangan > atau <3jam)
Tinggi Genangan (> atau < 30 cm)
1-2
5 – 10 cm
1-2
5 – 10 cm
10,87 ha
30 – 60 Menit
2 – 5 Cm
9,92 ha
1 – 3 Jam
10 – 30 Cm
8,75 ha
1-2
5 – 10 cm
Luas Genangan
14,4 ha
11,14 ha
31
II
Kecamatan Baamang Area A : 1. Jl. Baamang III dan sekitarnya
13,45 ha
Area B : 1. Jl. Kenan Sandan 2. Jl. Serayu 3. Perumahan BTN Wengga Abadi Area C : 1. Jl. Taman Siswa 2. Jl. Semeru 3. Sekitar SMU 3 4. Sekitar SMEA Area D : Sepanjang bantaran saluran mentawa (dari jembatan jl sudirman sampai jembatan Jl. HM. Arsyad
Penampungan/ pengolahan awal :
30 – 60 Menit
2 – 5 Cm
30 – 60 Menit
2 – 5 Cm
7,5 ha
30 – 60 Menit
2 – 5 Cm
14 ha
30 – 60 Menit
2 – 5 Cm
8,35 ha
Luas Area genangan = 98,38 Ha Secara umum drainase di Kotawaringin Timur masih menggunakan sistem gabungan (mix drain) di mana air hujan dan pembuangan limbah cair rumah tangga disalurkan dalam satu saluran Pengangkutan/ pengaliran dari drainase rumah tangga langsung dialirkan melalui got menuju selokan (tersier) lalu dialirkan ke saluran sekunder dan dari saluran sekunder menuju sungai Kondisi drainase berdasarkan SPAL yang berfungsi seperti pada grafik dibawah ini:
Persentase SPAL Berfungsi 100% 80%
Pengangkutan/ Pengaliran :
60%
41,0
9,6
32,7
31,2
5,3
5,1
57,3
60,8
36,1
15,1
36,2 80,0
7,1
40% 20%
48,2
47,9
Tidak ada saluran
Tidak dapat dipakai, saluran kering Tidak
53,8 2,5 17,5
Ya
0% 0
1
2
3
4
Total
Pengaliran air melalui SPAL yang berfungsi 53,8%, tidak ada saluran SPAL 36,2% dan SPAL yang tidak berfungsi 7,1% dan melalui saluran kering 2,9%
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
32
Data lain berdasarkan hasil EHRA 2013
Dokumen Perencanaan B. Lain-lain Aspek Kelembagaan: Aspek Pendanaan:
Teknis dan Operasional
Ditemukan tinggi genangan saat banjir sepinggang orang dewasa 22,4%, selutut orang deasa 16,3%, setengah lutut orang dewasa 20,4% dan setumit orang dewasa 40,8% Lama Air tergenang lebih dari 1 hari 71,4%, satu hari 4,1%, setengah hari 10,2%, 1-3 jam 10,2%, kurang dari 1 jam 4,1% Lokasi genangan disekitar halaman rumah 64,1%, dekat dapur 48,4%, dekat kamar mandi 30,7%, dekat penampungan 3,3%, lainnya 7,2% Belum Ada Dokumen Perencanaan baik master plan maupun perencanaan lainnya
Belum adanya aturan yang terkait drainase Belum optimalnya koordinasi yang dapat mendukung pengelolaan drainase yang baik
Menurunnya anggaran untuk drainase dari tahun ketahun
Pembangunan drainase hanya sebagai pelengkap dari pembangunan jalan utama (bukan prioritas) Kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan saluran drainase dan biasanya pemeliharaan dilakukan hanya pada kondisi darurat saja Saluran drainase mengalami penyumbatan dan pendangkalan Masih belum optimal kerja sama media dalam penyampaian dampak dari timbulan sampah yang membuat mampet drainase karena ini tidak dianggap penting Kurangnya penyuluhan tentang drainase lingkungan Koordinasi lintas sektor maupun lintas program masih kurang Kurangnya peran masyarakat dalam mengelola drainase di lingkungan masing-masing dan dalam pengurangan sampah (3R)
Komunikasi
PMJK & HIGIENE
2.4.2 Sasaran Pembangunan Drainase Sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan drainase di kabupaten Kotawaringin Timur adalah: 1. Adanya masterplan rencana pembangunan terkait drainase 2. Optimalisasi dan pemeliharaan saluran drainase terutama saluran tersier 3. Perlu adanya pembuatan saluran sekunder secara permanen dengan memperhatikan kapasitas aliran air terutama saat tiba musim hujan 4. Diperlukan perbaikan dan pemeliharaan terhadap gorong-gorong yang rusak 5. Diperlukan koordinasi antar pihak terkait yaitu Dinas PU, PT Telkom dan PDAM dalam mengelola jaringan agar tidak mengganggu efektifitas saluran drainase 6. Edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat agar pembuangan air limbah rumah tangga tidak dialirkan ke drainase, tetapi membuat sumur resapan sendiri Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
33
Tabel 2.14 Resume Tujuan dan Sasaran Utama Pembangunan Drainase Drainase 1.
Tersedianya masterplan drainase skala kawasan/kota di kabupaten Kotawaringin Timur dengan tahun 2015
2.
Optimalnya aliran air ke saluran pembuang utama (primer) sampai tahun 2019
Meningkatnya kualitas jaringan drainase sekunder dan tersier (permanen) sampai tahun 2019 4. Berkurangnya gray water rumah tangga yang dibuang ke saluran tersier sampai tahun 2019 5. Meningkatkan cakupan layanan drainase dari 30% menjadi 55% sampai tahun 2019 6. Meningkatnya fungsi jaringan drainase dari 53,8 % menjadi 75% sampai tahun 2019 3.
7.
Berkurangnya luas genangan air dari 98,38 ha menjadi 67ha tahun 2019
Tabel 2.15 Rencana Pengembangan Jangka Menengah Drainase No
Sistem
eksisting
(a) A
(b) Cakupan Layanan
B
Sasaran Tahun 2015
2016
2017
2018
2019
(c) 30 %
(d) 35 %
(e) 40 %
(f) 45 %
(h) 55%
Fungsi Drainase
53,8%
55%
60%
65%
(g) 50% 70%
C
Luas Genangan
98,38 ha
87 ha
82 ha
77 ha
72 ha
67 ha
B
Penanganan tidak langsung
C
Penanganan berbasis masyarakat
Keterangan (i)
75%
Pengembangan Drainase Kabupaten Kotawaringin Timur menggunakan sistem gravitasi dengan cakupan layanan eksisting sebesr 30 % sedangkan cakupan layanan jangka pendek sebesar 35%, jangka menengah sebesar 55 %, jangka panjang 100 %.
2.4.3 Prioritas Pembangunan Drainase Prioritas pembangunan drainase Kabupaten Kotawaringin Timur dengan melihat semua permasalahan yang ada dapat dilihat pada tabel berikut:
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
34
Tabel 2.16 Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Drainase No.
Program
(1) 1
(2) Masterplan Drainase Peningkatan dan pembangunan Drainase Primer Peningkatan dan pembangunan Drainase sekunder Peningkatan dan pembangunan Drainase Tersier
2 3 4
Score (dan bobot) Penerima Permasalahan Persepsi manfaat mendesak Pokja 25% 25% 25% (3) (4) (5) 3 4 4
Score total
Urutan prioritas
25% (6) 3
(7) 3,5
(8) 1
Pro-poor
3
4
4
2
3,25
2
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2.5. PHBS terkait sanitasi 2.5.1 Permasalahan PHBS terkait sanitasi Tabel 2.17 Permasalahan mendesak PHBS terkait sanitasi Berdasarkan hasil
EHRA Juni 2013,
Masih rendahnya kesadaran masyarakat melakukan CTPS di Rumah Tangga dengan air yang mengalir.
maka:
Masih rendahnya masyarakat yang memiliki jamban sehat (46,6%)
Masih tingginya kebiasaan masyarakat BABS (53,4%).
Kurangnya Pengelolaan, Pengolahan dan Pemilahan Sampah di Rumah Tangga.
Pengelolaan air minum yang tidak aman di rumah tangga.
Pembuangan limbah rumah tangga seperti Black & grey water ke sungai dan saluran terbuka (tidak aman).
2.5.2 Sasaran PHBS terkait sanitasi Sasaran prioritas yang akan dicapai terkait pembangunan Sanitasi dan PHBS sampai dengan periode Tahun 2020 adalah : 1. Mencapai rumah tangga sehat sesuai MDGs 74 % dan meningkatkan kegiatan CTPS di lima waktu penting dari 12% menjadi 80 % tahun 2019. 2. Mencapai Open Defication Free (ODF) 80 % baik individu maupun komunitas tiap desa tahun 2019. Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
35
3. Semakin meningkatnya pengelolaan dan pemilahan sampah dari 10,3% menjadi 75% ditahun 2019. 4. Menurunkan sampai 0% dari 1% masyarakat yang tidak mengolah air minum di tahun 2019. 5. Berkurangnya pembuangan limbah rumah tangga kesungai dan saluran terbuka dari 31,4% menjadi 10% ditahun 2019 dan 0% ditahun 2024.
Tabel 2.18 Tujuan dan Sasaran PHBS terkait sanitasi PHBS 1. Tercapainya target MDGs di tahun 2020, Rumah Tangga Sehat sebesar 80%, melakukan kegiatan CTPS dilima waktu penting 2. Meningkatkan perilaku higiene sanitasi di masyarakat Kab.Kotim yang BAB dijamban sehat sebesar 80 % pada tahun 2019 3. Masyarakat Kab.Kotim pada tahun 2019 dapat mengelola dan memilah sampah dengan benar di rumah tangga melalui kegiatan 3R. 4. 80 % masyarakat Kab.Kotim Pada tahun 2019, dapat mengelola air minum yang aman di rumah tangga. 5. Masyarakat Kab.Kotim pada tahun 2019 dapat mengelola air limbah yang aman bagi lingkungan. 2.5.3 Prioritas PHBS terkait sanitasi Prioritas implementasi program dan kegiatan PHBS terkait sanitasi di Kabupaten Kotawaringin Timur dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.19 Prioritas implementasi program dan kegiatan PHBS terkait sanitasi
No.
(1)
1 2 3
Program
Score (dan bobot) Permasal Perse Penerima ahan psi manfaat mendesak Pokja
(2)
Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Prohisan melalui Pemicuan STBM dan Peningkatan Pengetahuan Hygiene Sanitasi Peningkatan Peran serta masyarakat pada prohisan dan STBM Penyediaan Sarana Fisik untuk mendukung Prohisan dan STBM.
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Propoor
Score total
Urutan prioritas
25%
25%
25%
25%
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
4
4
3
4
3,75
1
4
4
3
4
3,75
2
3
4
3
4
3,5
2
36
2.6. Review Kerangka Kerja Logis Tabel 2.20 Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan mendesak Belum adanya dokumen perencanaan terkait pengelolaan air limbah domestik
Tujuan
Sasaran
Strategi
Program
Kegiatan
Terwujudnya pengolahan air limbah yang terintegrasi
Tersedianya dokumen perencanaan air limbah skala kabupaten Kotawaringin Timur sampai dengan tahun 2015
Menyediakan masterplan air limbah skala kabupaten Kotawaringin Timur
Penyusunan masterplan
Penyusunan masterplan air limbah
Belum adanya peraturan daerah yang mendukung pengelolaan air limbah domestik;
Adanya perda yang mengatur pengelolaan air limbah
Peraturan daerah yang mengatur pengelolaan air limbah disusun pada tahun 2015
Optimalisasi SKPD yang menangani pengelolaan air limbah untuk menyusun perda pengelolaan air limbah
Penyusunan peraturan Daerah
Penyusunan Perda air limbah domestik
WC Helikopter/jamban terapung masih banyak digunakan masyarakat sebagai sarana buang hajat langsung kesungai, mencemari air sungai yang juga merupakan sumber air bersih masyarakat setempat. ;
Meningkatkan akses masyarakat tehadap jamban sehat (60% masyarakat daerah pinggiran sungai terlayani dengan sistem onsite yang layak dan stop BABS)
Berkurangnya praktek BABS dari 53,6% menjadi 41% ditahun 2019 dan menjadi 0% ditahun 2029
Meningkatkan akses layanan air limbah komunal bagi masyarakat yang hidup dipinggiran sungai
Peningkatan infrastruktur air limbah sistem setempat dan komunal
Pembangunan mck++ dan IPAL komunal
Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) belum beroperasi dengan optimal, karena pemanfaatan IPLT sebagai sarana layanan tinja masyarakat belum sepenuhnya diketahui masyarakat termasuk swasta yang menawarkan jasa sedot tinja di permukiman penduduk dan belum adanya SDM yang bisa mengelola IPLT tersebut
Meningkatkan fungsi sarana dan prasarana pengelolaan air limbah yang dimiliki mulai tahun 2015
Operasionalisasi IPLT dan tersedianya tenaga terlatih pengelola air limbah di tahun 2015
Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap layanan air limbah
Edukasi dan sosialisasi IPLT ke masyarakat dan penguatan kapasitas SDM yang menangani air limbah
Soaialisasi IPLT dan pelatihan tentang operasional IPLT bagi pengelola
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
37
Tabel 2.21 Kerangka Kerja Logis Persampahan Permasalahan mendesak Penerapan sangsi terhadap masyarakat yang membuang sampah sembarangan tidak optimal dan masih ada masyarakat buang sampah ke TPS setelah petugas pengambilan sampah di TPS selesai. Kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada jam buang sampah TPS, tidak tepat waktu, bahkan masih ada sampah dibuang diluar tempatnya.
Tujuan
Sasaran
Strategi
Program
Kegiatan
Sosialisasi kepada masyarakat dan perlunya revisi perda no 3 tahun 2007 tentang kebersihan lingkungan serta penerapan sanksi bagi masyarakat membuang sampah sembarangan
Tidak adanya masyarakat membuang sampah sembarangan dan tidak pada jam buang sampah mulai tahun 2015
Advokasi kepala daerah untuk membuat perda pengelolaan sampah dan sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan
Revisi Peraturan Daerah
Revisi perda persampahan
Kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya dan kebiasaan membakar sampah masih membudaya di masyarakat
Tercapainya lingkungan yang sehat dan peningkatan kesadaran masyarakat
berkurangnya kegiatan budaya pembakaran sampah (59,1% penduduk mengelola sampah dengan cara membakar)
Meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah
Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah
Sosialisasi lingkungan sehat
Upaya pengurangan sampah dari sumbernya (rumah tangga) atau (3R) belum optimal
Optimalisasi pengurangan sampah melalui 3R di lingkungan RT dan rumah tangga dan pemberdayaan masyarakat peduli sampah
Pelatihan pengelolaan dan pengolahan sampah organik dan anorganik dari sampah bagi kader desa Mengurangi 20% volume sampah yang masuk ke TPA ditahun 2015
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan peran serta masy. dalam melakukan pemilahan sampah (89,7% dalam skala kabupaten tidak melakukan pemilahan sampah)
Pembangunan sarana persampahan dan pengelolaan sampah dari sumbernya
Pembangunan TPST 3 R, Edukasi pengelolaan dan pengolahan sampah dari sumbernya Pelatihan 3R bagi kader desa
38
Kurangnya aset sarana dan prasarana utama di TPA sehingga pengelolaan sampah di TPA tidak optimal
mengoptimalisasikan pengelolaan sampah di TPA
Berkurangnya penumpukan sampah yang menggunung di TPA akibat rusaknya alat berat perata sampah tahun 2016
Meningkatkan sarana dan prasarana persampahan di TPA
Pengadaan sarana dan prasarana persampahan
Pengadaan Bulldozer Pengadaan tanah timbunan Pembuatan Pagar pembatas area Peningkatan jalan dan drainase di area TPA Pos penimbangan angkutan sampah
Tabel 2.22 Kerangka Kerja Logis Drainase Permasalahan Mendesak Belum adanya dokumen perencanaan terkait pengelolaan drainase lingkungan Adanya genangan air sekitar kawasan kota pada saat air pasang dan musim hujan, dgn lama genangan 30 menit sampai 2 jam. Akibat terjadi penjempitan dan pendangkalan saluran drainase. Terdapat saluran drainase sekunder masih dalam bentuk galian tanah biasa, kondisi tdk mampu utk mengoptimalisasi aliran air ke saluran primer dan Banyak saluran drainase yang mengalami kerusakan fisik, sehingga turut serta menghambat kelancaran aliran air ke saluran primer, akibat kurang pemeliharaan Saluran drainase difungsikan sebagai saluran pembuangan limbah rumah tangga (gray water) sehingga terjadi peningkatan sedimentasi dan bau yang kurang nyaman
Tujuan Tercapainya pengelolahan drainase yang tepat dan terintegrasi Mengurangi genangan air disekitar kawasan kota pada saat air pasang naik dan musim hujan ditahun 2019
mengoptimalkan aliran air dari saluran sekunder ke saluran pembuang utama (primer)
Sasaran
Strategi
Program
Kegiatan
Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan drainase skala kawasan di kab, Kotim s.d tahun 2019 Mengurangi genangan air disekitar kawasan kota pada saat air pasang naik dan musim hujan ditahun 2019
Menyediakan masterplan drainase skala kawasan di kab. Kotawaringin Timur
Penyusunan masterplan
Penyusunan masterplan drainase
Menambah dimensi saluran drainase yang disesuaikan dengan kondisi kebutuhan yang ada dan Memaksimalkan kinerja SKPD terkait dalam pemeliharaan saluran drainase.
Peningkatan infrastruktur saluran drainase
Peningkatan dan pemeliharaan Ring Drain (Drainase primer),
Meningkatkan hingga 80% sarana saluran drainase sekunder dan volumenya di tahun 2019
Meningkatkan sarana dan prasarana drainase sekunder
Peningkatan infrastruktur saluran drainase
Pembuatan Drainase sekunder dan tersier Pemeliharaan drainase primer dan tersier
mengurangi pembuangan air limbah rumah tangga ke saluran drainase
berkurangnya air limbah rumah tangga (gray water) ke saluran drainase sebesar 20% hingga tahun 2019
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang lingkungan yang bersih dan sehat
Sosialisasi, kampanye dan edukasi lingkungan sehat
Pembuatan spanduk, striker ttg lingk. sehat soaialisasi dan edukasi untuk memotifasi masy. membuat sumur resapan
39
Tabel 2.23 Kerangka Kerja Logis PHBS Permasalahan Mendesak
Tujuan
Sasaran
Strategi
Masih rendahnya melakukan CTPS di Rumah Tangga (12%)
Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Tangga Sehat sebesar 65%, melakukan kegiatan CTPS dilima waktu penting
Mencapai rumah tangga sehat sesuai SPM 65% dan meningkatkan kegiatan CTPS di lima waktu penting dari 12% menjadi 65% tahun 2015
Meningkatkan sosialisasi, edukasi tentang CTPS di lima waktu penting melalui penyulhan perorngan, kelompok, dan umum dgn berbagai media yang ada, termasuk menyelenggarakan lomba CTPS yg benar.
Masih tingginya kebiasaan masyarakat BABS 53,6%
Meningkatkan perilaku higiene sanitasi dengan tidak buang air besar sembarangan
Mencapai Open Defication Free (ODF) baik individu maupun komunitas tiap desa tahun 2019
Kurangnya Pengelolaan, Pengolahan dan Pemilahan Sampah di sekolah dan Rumah Tangga
Pengelolaan dan pemilahan sampah dengan benar di rumah tangga
Semakin meningkatnya pengelolaan dan pemilahan sampah dari 10,3% menjadi 60% ditahun 2019
Program Peningkatan kesadaran masyarakat dalam PHBS melalui kampanye
Penyediaan sarana fisik utk mendukung PHBS Meningkatkan Peningkatan sosialisasi, edukasi kesadaran dengan pemicuan masyarakat Sanitasi Total Berbasis dalam PHBS Masyarakat (STBM) & melalui bahayanya melakukan kampanye BABS bagi kesehatan dan lingkungan serta pembangunan jamban sehat berbasis masy. Edukasi & sosialisasi Peningkatan pentingnya pemilahan kesadaran sampah dengan 3R siswa di sekolah melalui penyulhan dan masyarakat perorngan, kelompok, dalam PHBS dan umum dengan berbagai media yang ada, termasuk praktik pemilahan yang benar. Peningkatan peran serta masyarakat dalam PHBS
Pengelolaan air minum yang tidak aman di rumah tangga
Pengelolaan air minum yang aman di rumah tangga
Menurunkan sampai 0% dari 1% masyarakat yang tidak mengolah air minum di tahun 2015
Edukasi dan sosialisasi tentang cara pengelolaan air minum yang baik dan benar agar aman bagi kesehatan.
Peningkatan kesadaran masyarakat dalam PHBS
Pembuangan limbah rumah tangga seperti Black & grey water ke sungai dan saluran terbuka (tidak aman).
Pengelolaan air limbah yang aman bagi lingkungan
Berkurangnya pembuangan limbah rumah tangga kesungai dan saluran terbuka dari 31,4% menjadi 15% ditahun 2019 dan 0% ditahun 2022
Edukasi & sosialisasi tentang pengelolaan SPAL rumah tangga yang aman & bahaya melakukan membuang limbah domestik ke saluran terbuka bagi sanitasi dan kesehatan lingkungan.
Peningkatan kesadaran masyarakat dalam PHBS
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Kegiatan Pemicuan STBM tentang CPTS melalui road show, Penyuluhan dan kampanye, pelatihan kader
Pembuatan media promosi, Pembangunan CTPS Pemicuan STBM tentang jamban sehat melalui road show, Penyuluhan dan kampanye, pelatihan kader
Penyuluhan pengelolaan sampah dan pelatihan 3 R untuk siswa disekolah dan lingkungan rumah tangga Lomba K3 (kebersihan, keindahan dan ketertiban) dan sosialisasi adiwiyata Pemicuan STBM tentang air bersih dan air minum melalui road show, Penyuluhan dan kampanye, pelatihan kader Penyuluhan pembuatan SPAL dan sosialisasi jangan membuang sampah ke saluran terbuka
40
BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI
3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Di kabupaten Kotawaringin Timur sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah
praktek BABS dari 53,6 %
menjadi 41 % pada tahun 2019 dan 0% pada tahun 2029. Untuk menghitung kebutuhan kegiatan pada akhir perencanaan maka diasumsikan bahwa tingkat pertumbuhan BABS setara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yaitu 0,1% per tahun sehingga praktek BABS pada akhir perencanaan adalah 0% dari prediksi jumlah penduduk tahun 2029 yaitu 216.470 jiwa atau 56.661 KK 3.1.1 Sarana dan Prasarana Air Limbah Rencana sistem sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk pembangunan sarana air limbah dikabupaten Kotawaringin timur adalah a. Rencana Sistem setempat (On site) yaitu mengunakan sistem individual yang meliputi pembangunan septiktank individual secara stimulan atau pemicuan tangkiseptik yang sehat melalui Program STBM , disamping itu juga membangun MCK++ yang akan difokuskan pada daerah yang memiliki tangki septik yang tidak layak dan tidak memenuhi standart teknis maupun kesehatannya. b. Rencana sistem terpusat (off site) jangka menengah dan jangka panjang Yaitu menggunakan sistem IPAL komunal pada skala kawasan yang dalam jangka menengah diprioritaskan untuk kawasan perumahan diperkotaaan sementara untuk jangka panjang untuk kawasan perdesaan yang padat penduduk. Perencanaan dengan sistem off site terpusat jangka menengah menggunakan IPAL Komunal ditargetkan 30% sampai tahun 2019 dan menjadi 100% jangka panjang ditahun 2029 Sarana air limbah yang sudah ada maupun rencana sarana yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.1 dan 3.2 di bawah ini. Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
41
Gambar 3.1 Peta Lokasi Infrastruktur Air limbah Existing
Gambar 3.2 Peta Lokasi Infrastruktur air Limbah sampai akhir perencanaan
Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
42
3.1.2 Kegiatan Pendukung (Non Fisik) Air Limbah Dalam mendukung kegiatan non fisik air limbah di kabupaten Kotawaringin Timur, pokja menetapkan beberapa hal yang menjadi indicator yakni : 1. Studi dan Perencanaan Teknis. Kegiatan studi dan perencanaan teknis yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan fisik khususnya yang berbasis kelembagaan meliputi ; ,master plan, studi kelayakan, studi lingkungan dan desain rinci (DED). Kebutuhan dan jenis dari studi dan perencanaan teknis ini, akan disesuaikan dengan kebutuhan atau persyaratan yang berlaku. 2. Kelembagaan, Peraturan, Komunikasi Kelembagaan, peraturan dan komunikasi merupakan keharusan dalam rangka mendukung keberlanjutan program sanitasi. Kelembagaan yang terbentuk berupa : kelembagaan formal, dan kelembagaan yang bersifat non formal atau berbasis masyarakat. Kelembagaan yang akan dibentuk berupa UPTD untuk pengelola IPLT, KSM untuk pengelola MCK, MCK++, IPAL komunal dan pembentukan kader – kader di tingkat kelurahan. Peraturan atau regulasi akan mengatur pengelolaan air limbah secara keseluruhan yang berupa perda. Komunikasi yang akan dilakukan berupa kampanye, sosialisasi, edukasi, pemicuan, baik secara langsung melalui kader – kader sanitasi maupun melalui siaran radio,TV, leaflet dan sebagainya. 3. Menghitung kebutuhan volume sarana dan prasarana Perhitungan kebutuhan sarana dan prasarana untuk mencapai sasaran yang di tetapkan adalah sesuai dengan tata cara perhitungan volume yang dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dilihat pada lampiran C1: Air Limbah berikut:
Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
43
Lampiran C1 : Air Limbah NO
URAIAN
jiwa
Laju pertumbuhan penduduk
1
2
TAHUN 2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
Jumlah Penduduk (jiwa)
397.057
397.454
397.852
398.249
398.648
399.046
399.445
399.845
400.245
Jumlah Penduduk (KK)
103.929
104.033
104.137
104.241
104.345
104.450
104.554
104.659
104.763
BABS
53,60%
53,60%
53,60%
53,60%
53,60%
53,60%
53,60%
53,60%
53,60%
Jumlah penduduk BABS (jiwa)
212.823
213.035
213.248
213.462
213.675
213.889
214.103
214.317
214.531
Jumlah penduduk BABS (KK)
55.706
55.762
55.817
55.873
55.929
55.985
56.041
56.097
56.153
Penerima manfaat STBM (Jiwa)
5.466
6.121
6.134
6.146
5.598
-
29.464
Penerima manfaat STBM (KK) dalam 1 tahun
1.366
1.530
1.533
1.536
1.399
-
7.366
Penerima manfaat STBM (KK) dalam 1 bulan
114
128
128
128
117
-
614
Volume kegiatan
12
12
12
12
12
Program STBM
-
60
MCK
-
Program Pembangunan MCK ++
3
Jumlah
-
Penerima manfaat MCK ++ (Jiwa)
841
874
876
878
800
-
4.269
Penerima manfaat MCK ++ (KK)
210
219
219
219
200
-
1.067
Volume kegiatan
3,5
3,6
3,7
3,7
3,3
-
18
dibulatkan
4,0
4,0
4,0
4,0
4,0
20
IPAL Skala Kawasan
-
Program Pembangunan IPAL Komunal
-
Penerima manfaat IPAL Komunal (Jiwa)
10.511
10.931
10.953
10.975
9.996
-
53.365
Penerima manfaat IPAL Komunal (KK)
2.628
2.733
2.738
2.744
2.499
-
13.341
13
14
14
14
12
-
67
Total Penerima manfaat (Jiwa)
16.817
17.927
17.963
17.999
16.394
-
87.099
Total Penerima manfaat (KK)
4.204
4.482
4.491
4.500
4.098
-
21.775
Volume kegiatan
-
Berikut adalah rencana kegiatan air limbah secara garis besar dalam perencanaan jangka menengah untuk mengurangi kebiasaan BABS seperti dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini
Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
44
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah N O
1
2
3
Detail Lokasi
Jumlah Penduduk
Satuan
TAHUN 2016 2017
2018
2019
2020
Jumlah Volume
Kab. Kotim
7.366 KK
KK
12
12
12
12
12
60
Program Pembangunan MCK++
Desa Penyaguan, Batuah,Terantang Hilir, Ganefo, Seragam Jaya
1.067 KK
KK
4
4
4
4
4
20
Program Pembangunan IPAL Komunal
Ujung Pandaran, Samuda Kota, MB Hilir, MB Hulu, Sawahan, Ketapang, Baamang Hilir, Baamang Tengah, Baamang Hulu, Baamang Barat, Kota Besi
13.341 KK
KK
13
14
14
14
13
67
21.775 KK
KK
-
Kab. Kotim
104.659 KK
KK
-
Kab. Kotim
10 Orang
paket
1
1
1
1
1
5
unit
1
1
1
1
1
5
1
1
2
URAIAN Kegiatan sasaran BABS 41% Program STBM (Kampanye, pemicuan dan edukasi)
6
Jumlah Penerima manfaat Program optimalisasi IPLT Pelatihan pengelola IPLT Pengadaan truk tinja
7
Pembuatan IPLT Baru
4 5
Kab. Kotim Ment. Hilir Utara dan Parenggean
unit
3.2 Rencana Kegiatan Persampahan Sasaran pelayanan persampahan wilayah perkotaan dari 0 % menjadi 100 % dilakukan cakupan penuh + penyapuan jangka pendek (sistem langsung) dan untuk wilayah pedesaan dilakukan cakupan tidak langsung dari 0 % menjadi 48 % ditahun 2019 dan 100% pada tahun 2024 pada akhir perencanaan.
Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
45
Sasaran yang lain adalah pengurangan sampah
dari sumbernya menjadi 2 %
pada akhir perencanaan. Pelayanan persampahan akan diprioritaskan untuk daerah perkotaan. 3.2.1 Sarana dan Prasarana (Fisik) Persampahan Dalam
pelaksanaan
kegiatan
pengelolaan
persampahan
di
kabupaten
Kotawaringin Timur diperlukan sarana dan prasarana fisik untuk menunjang kegiatan. Hal yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Rencana Pengurangan Sampah (3R) : Rencana pengurangan sampah di kabupaten Kotawaringin Timur dlakukan dengan membangun TPST 3R. Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) adalah fasilitas untuk memroses pengurangan volume sampah dan atau mengubah bentuk sampah menjadi bermanfaat atau tidak berbahaya. Antara lain dengan cara daur ulang, pengomposan dan insinerator. Pengolahan dapat dilakukan di sumber, di TPS, atau di TPA. Jenis pengelolaan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) adalah sebagai berikut : • Daur Ulang (3R), Plastik; • Daur Ulang (3R); Kertas; • Daur Ulang (3R); Logam Besi; • Unit Daur Ulang & Pembuatan Kompos (UDPK); dan • Insinerasi untuk Rumah Sakit. 2. Rencana Penanganan Sampah : Rencana Penanganan Sampah di Kabupaten Kotawaringin Timur dilakukan dengan pewadahan, alat angkut, TPS, TPA, sebagai berikut, : Pewadahan:
Pengadaan Tong sampah organik dan non organik
Pengadaan composter rumah tangga
Pengelolaan sampah dirumah tangga :
Pemilihan sampah oarganik dan anorganik
Pengolahan sampah organik menjadi kompos rumah tangga
Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
46
Pemilahan sampah anorganik (jenis plastik, logam dan kertas)
Menabung sampah anorganik ke Bank Sampah
Alat angkut:
Pengadaan Gerobak sampah
Pengadaan Motor sampah
Pengadaan Truck Biasa (Terpilah/3R)
Pengadaan Kontainer (Terpilah)
Pengadaan Amroll Truck
TPS :
Rehabilitasi TPS
Pembangunan TPS terpilah
Pembangunan transfer defo
Pembangunan landasan dan bak kontainer
TPA
Pembangunan infrastruktur TPA : Jalan, Pagar pembatas, fasilitas
penunjang
Pengadaan alat berat operasional TPA
Pengadaan tanah timbunan
Pengujian laboratorium pencemaran air, tanah dan udara secara berkala
Pengomposan sampah organik
Pemilahan sampah organik dan anorganik
Penghijauan kembali lahan yang sudah tidak aktif
Sarana dan prasarana persampahan yang sudah ada maupun rencana sarana yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.3 dan 3.4 di bawah ini.
Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
47
Gambar 3.3 Peta Lokasi Infrastruktur Persampahan Existing
Gambar 3.4 Peta Lokasi Infrastruktur Persampahan sampai akhir perencanaan
Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
48
3. Perhitungan kebutuhan sarana dan prasarana Berikut ini Kebutuhan Sarana dan Prasarana untuk mencapai sasaran yang ditetapkan
sesuai
dengan
tata
cara
perhitungan
volume
yang
dapat
dipertanggungjawabkan, dapat dilihat dalam tabel Lampiran C2: Persampahan berikut ini :
Lampiran C2: Persampahan NO
URAIAN Laju pertumbuhan penduduk Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah Penduduk (KK) Produksi sampah total (ltr/org/hari) Produksi sampah total (M3) Produksi sampah total (ton)
jiwa
TAHUN 2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
397.057
397.454
397.852
398.249
398.648
399.046
399.445
399.845
103.929
104.033
104.137
104.241
104.345
104.450
104.554
104.659
992.643
993.635
994.629
995.623
996.619
997.616
998.613
999.612
992,6
993,6
994,6
995,6
996,6
997,6
998,6
999,6
297,8
298,1
298,4
298,7
299,0
299,3
299,6
299,9
PERHITUNGAN KEBUTUHAN PELAYANAN PERSAMPAHAN NO
URAIAN PELAYANAN PERSAMPAHAN PERKOTAAN Laju pertumbuhan penduduk Perkotaan Jumlah Penduduk Perkotaan (jiwa) Produksi sampah total perkotaan (ltr/org/hari) Produksi sampah total perkotaan(M3) Produksi sampah total perkotaan(ton) Sasaran pelayanan persampahan perkotaan Produksi sampah perkotaan yang akan ditangani (ton) Kebutuhan gerobak sampah, motor sampah @kap. 1,5 ton/hari -(unit) Kebutuhan TPS (TPS biasa &Kontainer) @kap. 6,25 ton/hari (unit) Kebutuhan alat angkut (truk sampah & amroll) @kap. 8 ton/hari -(unit)
jiwa
TAHUN 2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
157.372
157.529
157.687
157.845
158.002
158.160
158.319
158.477
393.430
393.823
394.217
394.611
395.006
395.401
395.796
396.192
393,4
393,8
394,2
394,6
395,0
395,4
395,8
396,2
118,0
118,1
118,3
118,4
118,5
118,6
118,7
118,9
0%
0%
0%
50%
100%
0%
0%
0%
-
-
-
59
119
-
-
-
-
-
-
39
79
-
-
-
-
-
-
9
19
-
-
-
-
-
-
1
2
-
-
-
Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
49
NO
URAIAN PELAYANAN PERSAMPAHAN PERDESAAN Laju pertumbuhan penduduk Perdesaan Jumlah Penduduk Perdesaaan (jiwa) Produksi sampah total perdesaaan (ltr/org/hari) Produksi sampah total perdesaan(M3) Produksi sampah total perdesaan(ton) Sasaran pelayanan persampahan perdesaan Produksi sampah perdesaan yang akan ditangani (ton) Kebutuhan gerobak sampah, motor sampah @kap. 1,5 ton/hari -(unit) Kebutuhan TPS (TPS biasa &Kontainer) @kap. 6,25 ton/hari (unit) Kebutuhan alat angkut (truk sampah & amroll) @kap. 8 ton/hari -(unit) Total sampah yang akan ditangani (ton) Kebutuhan gerobak sampah, motor sampah @kap. 1,5 ton/hari -(unit) Kebutuhan TPS (TPS biasa &Kontainer) @kap. 6,25 ton/hari (unit) Kebutuhan alat angkut (truk sampah & amroll) @kap. 8 ton/hari -(unit) PENGURANGAN SAMPAH DARI SUMBERNYA Sasaran pengurangan sampah dari sumbernya Volume sampah yang diolah Kebutuhan TPST 3R, @ Kap. 10 ton/hari Jumlah penduduk terlayani TPST 3R
jiwa
TAHUN 2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
0,10%
239.685
239.925
240.165
240.405
240.645
240.886
241.127
241.368
599.213
599.812
600.412
601.012
601.613
602.215
602.817
603.420
599,2
599,8
600,4
601,0
601,6
602,2
602,8
603,4
179,8
179,9
180,1
180,3
180,5
180,7
180,8
181,0
0%
0%
0%
3%
14%
25%
36%
48%
-
-
-
5
25
45
65
87
-
-
-
4
17
30
43
58
-
-
-
1
4
7
10
14
-
-
-
0
1
1
1
2
-
-
-
43
96
30
43
58
-
-
-
10
23
7
10
14
-
-
-
1
3
1
1
2
0,0%
0,0%
0,0%
0,1%
0,5%
1,0%
1,5%
2,0%
-
-
-
0,30
1,49
2,99
4,49
6,00
-
-
-
0,03
0,15
0,30
0,45
0,60
-
-
-
119
598
1.197
1.798
2.399
Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
50
3.2.2 Kegiatan Pendukung (Non Fisik) Persampahan Dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan persampahan Non Fisik di Kabupaten Kotawaringin Timur dilakukan sebagai berikut : 1. Studi dan Perencanaan Teknis. Kegiatan studi dan perencanaan teknis yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan fisik khususnya yang berbasis kelembagaan meliputi ; penyusunan master plan persampahan, penyusunan revisi perda persampahan, Pembebasan lahan, Pemantau dan evaluasi pelaksanaan pelayanan, studi kelayakan, studi lingkungan (UKP/UPL/Amdal) dan desain rinci (DED). Kebutuhan dan jenis dari studi dan perencanaan teknis ini, akan disesuaikan dengan kebutuhan atau persyaratan yang berlaku. 2. Kelembagaan, Peraturan, Komunikasi Kelembagaan, peraturan dan komunikasi merupakan keharusan dalam rangka mendukung keberlanjutan program sanitasi. Kelembagaan yang terbentuk berupa : kelembagaan formal, dan kelembagaan yang bersifat non formal atau berbasis masyarakat. Kelembagaan yang akan dibentuk berupa Unit kerja TPA untuk pengelola TPST dan TPA dan pembentukan kader – kader di tingkat kelurahan. Peraturan atau regulasi akan mengatur pengelolaan persampahan yang berupa perda. Komunikasi yang akan dilakukan berupa penyuluhan, kampanye, sosialisasi, edukasi baik secara langsung melalui kader – kader sanitasi maupun melalui siaran radio,TV,leaflet , spanduk dan sebagainya.
Berikut adalah rencana kegiatan persampahan secara garis besar dalam perencanaan jangka menengah seperti dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini
Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
51
Tabel 3.2 Rencana Kegiatan Persampahan NO 1 2
URAIAN
Detail Lokasi
Jlh Pdk
Satuan
2016
2017
TAHUN 2018
2019
2020
Jumlah Volume
Penyusunan masterplan persampahan Penyusunan revisi perda persampahan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan persampahan
Kotawaringin Timur Kotawaringin Timur
paket paket
-
-
1 -
1
-
1 1
Kotawaringin Timur
paket
-
1
1
1
1
4
4
Penyuluhan, kampanye dan edukasi persampahan
Kotawaringin Timur
paket
-
1
-
-
-
1
5
Pengadaan Tong sampah organik dan non organik
Baamang dan MB Ketapang
unit
115
115
115
115
115
575
6 7 8 9 10 11 12 14
Pengadaan Gerobak sampah Pengadaan Motor sampah Pengadaan Truck Biasa (Terpilah/3R) Pengadaan Kontainer (Terpilah) Pengadaan Amroll Truck Rehabilitasi TPS Pembangunan TPS terpilah Pembangunan landasan dan bak kontainer Pembangunan infrastruktur TPA : Jalan, Pagar pembatas, fasilitas penunjang Pengadaan alat berat opersaional TPA Pengadaan tanah timbunan Composter Mesin Pencacah Sampah Organik Mesin Pencacah Sampah Anorganik Plastik Bangunan Bank Sampah Pengujian Beban Pencemaran Air, Tanah dan Udara Monitoring Kegiatan PPSP Composter Mesin Pencacah Sampah Organik Mesin Pencacah Sampah Anorganik Plastik
Baamang dan MB Ketapang Baamang dan MB Ketapang TPA Kota Sampit TPA Kota Sampit TPA Kota Sampit Baamang dan MB Ketapang Baamang dan MB Ketapang Baamang dan MB Ketapang
unit unit unit unit unit unit unit unit
20
20 4 1 1
20 4 1 5 5 10
20 4 -
5 5 10
20 4 1 5 5 10
5 5 10
100 16 1 1 2 20 20 50
TPA Kota Sampit
paket
-
3
3
-
-
6
TPA Kota Sampit TPA Kota Sampit TPA Kota Sampit TPA Kota Sampit TPA Kota Sampit TPA Kota Sampit TPA Kota Sampit Kab. Kotim TPA Kota Sampit TPA Kota Sampit TPA Kota Sampit
unit
6
-
-
-
-
6
Unit Unit Unit Buah Sampel Desa Unit Unit Unit
10 5 5 1 20 40 10 5 5
10 5 5 1 20 40 10 5 5
10 5 5 1 20 40 10 5 5
10 5 5 1 20 40 10 5 5
10 5 5 1 20 40 10 5 5
50 25 25 5 100 200 50 25 25
3
15 16 17 18 19 20 21 22 23 18 19 20
10
Dokumen MPS – Kabupaten/Kota Kotawaringin Timur
52
3.3 Rencana Kegiatan Drainase Pelayanan drainase wilayah perkotaan dengan cakupan pelayanan saat ini sebesar 40% dan masih 60% yang belum ditangani. Adapun sasaran pelayanan jaringan drainase wilayah perkotaan adalah dari 40% menjadi 100% sampai akhir perencanaan yaitu dengan membangun drainase primer, drainase sekunder dan drainase tersier.
Selain itu sasaran yang ingin dicapai adalah pengurangan
genangan terjadi di jalan raya termasuk di jalan-jalan protocol wilayah perkotaan, dimana jumlah genangan yang terjadi sampai saat ini (eksisting) adalah 98,38 ha. Genangan paling lama terjadi di dalam kota yaitu daerah kecamatan mentawa baru selatan berkisar antara 1-3 jam yang terjadi pada saat musim hujan. Didaerah ini nantinya akan diperioritaskan pembangunan drainase sekunder dan tersier dan pemeliharaan bangunan drainase yang sudah ada untuk mengurangi genangan. 3.3.1 Sarana dan Prasarana (Fisik) Drainase Untuk rencana jaringan drainase di Kabupaten Kotawaringin Timur di prioritaskan pada daerah kawasan perkotaan dimana merupakan area dengan tingkat resiko relatif tinggi karena merupakan kawasan padat dan tergenang ketika musim hujan dan harus diatasi dalam jangka menengah. Rencana pembangunan dilakukan dengan memprioritaskan pembangunan dan normalisasi drainase yaitu : 1. Drainase primer Ring Rain ( saluran lingkar utara dan saluran lingkar selatan) 2. Drainase primer terisi dari saluran baamang, saluran keramat, saluran pamuatan, saluran mentawa dan saluran masjid jamik. 3. Drainase sekunder sepanjang 130.800 m 4. Drainse Tersier sepanjang 193.660 m
Sarana dan prasarana drainase yang sudah ada maupun rencana sarana yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.3 dan 3.4 di bawah ini.
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
53
Gambar 3.5: Peta Lokasi Infrastruktur Drainase dan volumenya yang ada saat ini
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
54
Gambar 3.6: Peta Lokasi Infrastruktur Drainase dan volumenya yang akan dibangun.
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
55
3.3.2 Kegiatan Pendukung (Non Fisik) Drainase Dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan drainase Non Fisik di Kabupaten Kotawaringin Timur dilakukan sebagai berikut : 1. Penyusunan Masterplan Drainase skala kota/ kawasan 2. Penyusunan Perda pengelolaan drainase 3. Supervisi Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer, Supervisi Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Sekunder, Supervisi Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Tersier Berikut adalah rencana kegiatan air limbah secara garis besar dalam perencanaan jangka menengah untuk mengurangi jumlah genangan seperti dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3. Rencana Kegiatan Drainase No. 1 2 3
4 5 6
Uraian Kegiatan
Detail Lokasi
Pengurangan Genangan
2015
Masterplan Sistem Drainase Skala Kota / Kawasan Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Drainase Primer Pembangunan Saluran Drainase Primer
Kab. Kotim
Supervisi pembangunan saluran drainase primer Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase sekunder Normalisasi/Pembangunan Saluran Drainase sekunder
sda
Paket
Kab. Kotim
Paket
Kab. Kotim Saluran lingkar Utara, Saluran Lingkar Selatan, Saluran Keramat, Saluran Baamang, Saluran Pamuatan, Saluran Masjid Jamik, Saluran Mentawa
Jl. HM Arsyad, Jl. A.Yani, Jl. Iskandar, Jl. P.Antasari, Jl. Mangga, Jl. R.Usman, Jl. M.T.Haryono, Jl. D.I. Panjaitan, Jl. Yos Sudarso, Jl. S.parman, Jl. Kopi, Jl. Pelita, Jl. Juanda, Jl. M.Arsyad, Jl. Sudirman, Jl. Cilik Riwut, Jl. Mukron Ali, Jl. Walter Garat, Jl. Kartini, Jl. Sukabumi, Jl. Cut Nyak Din, Jl. Usman Harun, Jl. Baamang
50,38 ha
25 ha
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun Pelaksanaan
Satuan
Paket Paket
1 1
km
12,5
2016
2017
2018
2019
Instansi Pengelola
PU PU
1 12,5
12,5
12,5
12,5
PU
1
1
1
1
PU
1
1
PU
m
PU 3.600
3.600
3.600
3.600
3.600
56
No. 7
Uraian Kegiatan
Detail Lokasi
Pengurangan Genangan
2015
Supervisi pembangunan saluran drainase sekunder Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase tersier Normalisasi/Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase tersier
sda
Paket
Kab. Kotim
Paket
10
Supervisi pembangunan saluran dan gorong-gorong drainase tersier
sda
12
Penyusunan Perda pengelolaan drainase
8 9
Jl. H.M Imran, Jl. Sumekto, Jl. Gunung Merapi, Jl. Cristopel Mihing, Jl. Hasan Mansyur, Jl. Taman Siswa, Jl. Gatot Subroto.
Tahun Pelaksanaan
Satuan
15 ha
2016
2017
2018
2019
1
1
1
1
1
PU
1
PU
m
PU
Paket Kab. Kotim
Instansi Pengelola
1
Paket
1
1
1
PU
1
PU
Rencana kegiatan PHBS terkait sanitasi yang akan dilakukan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah seperti pada tabel berikut: Tabel 3.4. Rencana Kegiatan PHBS terkait sanitasi
No
1
Uraian Kegiatan
Detail Lokasi
Volume
Satuan
Tahun Pelaksanaan 2015
2016
2017
2018
2019
A. Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Prohisan melalui Kampanye/Sosialisasi 1. Pra pemicuan
2
3
Instansi Pengelola
(a) Road show sosialisasi STBM di kecamatan (b) Pelatihan tenaga pelatih (ToTor) tingkat kecamatan (c) Pelatihan kader STBM pilar 1 tentang BABS di tingkat desa (d) Pelatihan kader STBM pilar 2 tentang CTPS di tingkat desa (e) Pelatihan kader STBM pilar 3 tentang Air Bersih di tingkat desa (f) Pelatihan kader STBM pilar 4 tentang air limbah di tingkat desa (g) Pelatihan kader STBM pilar 5 tentang sampah di tingkat desa 2. Pemicuan STBM
Dinkes 13 Kecamatan
13
Kegiatan
13
-
-
-
-
Dinkes
20 Puskesmas
1
Paket
1
-
-
-
-
Dinkes
182 desa
13
Paket
13
-
-
-
-
Dinkes
182 desa
13
Paket
13
-
-
-
-
Dinkes
182 desa
13
Paket
13
-
-
-
-
Dinkes
13 kecamatan
13
Paket
13
-
-
-
-
Dinkes
13 kecamatan
13
Paket
13
-
-
-
-
Dinkes
(a) Pemicuan pilar 1 tentang BABS
182 desa
182
Paket
-
50
50
50
32
Dinkes
(b) Pemicuan pilar 2 tentang CPTS
182 desa
182
Paket
-
50
50
50
32
Dinkes
(c) Pemicuan pilar 3 tentang air bersih
182 desa
182
Paket
-
50
50
50
32
Dinkes
(d) Pemicuan pilar 4 tentang air limbah
13 kecamatan
13
Paket
-
-
5
5
3
Dinkes
(e) Pemicuan pilar 5 tentang sampah
13 kecamatan
13
Paket
-
-
5
5
3
Dinkes
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
57
No
Uraian Kegiatan
Tahun Pelaksanaan 2015
2016
2017
2018
2019
Instansi Pengelola
Paket
-
150
150
150
96
Dinkes
182
Paket
-
50
50
50
32
Dinkes
182
Paket
-
-
-
100
82
Dinkes
13 kecmatan
13
Paket
-
-
-
-
13
Dinkes
182 desa
182
Paket
-
-
-
-
182
Dinkes
182 desa
182
Paket
-
50
50
50
32
Dinkes
250 sekolah
250
Unit
-
60
60
60
70
Dinkes
100 desa
100
Paket
-
25
25
25
25
Dinkes
100 desa
100
Paket
-
25
25
25
25
Dinkes
Detail Lokasi
Volume
Satuan
(a) Follow Up STBM oleh petugas Puskesmas
182 desa
546
(b) Monev STBM Kabupaten
182 desa
© Prefikasi progres STBM
182 desa
3. Pasca pemicuan STBM
(d) Deklarasi STBM (e) Sertifikasi Desa STBM 4. Penyebaran informasi dan sosialisasi STBM melalui berbagai media cetak, elektronik dan anjuran membuang sampah yang baik dan benar B. Penyediaan Stimulan Sarana Fisik untuk mendukung Prohisan (a) Sarana Cuci Tangan di Sekolah Dasar, Menengah dan Ponpen (b) Pembelian cetakan gorong-gorong (c) Pembelian bahan koagolasi dan desinfektan air bersih/minum C. Peningkatan Peran serta masyarakat pada prohisan dan STBM 1. Lomba desa sadar lingkungan sehat dan PHBS 2. Sosialisasi Adiwiyata
Dinkes Kab. Kotim
5
Paket
1
1
1
1
1
BLH
Kab. Kotim
1
Paket
1
-
-
-
-
BLH
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
58
BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI
Kegiatan pembangunan prasarana dan sarana sanitasi (fisik) yang akan di rencanakan pembangunannya di Kabupaten Kotawaringin Timur adalah meliputi sarana air limbah domestik, persampahan dan drainase. Untuk sarana air limbah sarana fisik yang akan dibangun adalah berupa bangunan MCK++ dan IPAL Komunal yang bertujuan untuk mengakomodir kelompok masyarakat yang berada di pinggir sungai dan daerah perkotaan yang padat penduduknya. Sementara untuk kegiatan non fisik yaitu berupa penyadaran masyarakat melalui Kampanye, sosialisasi dan pemicuan jamban sehat melalui program STBM. Pada komponen persampahan diutamakan untuk pengelolaan dan penanganan sampah dalam kota, diperlukan pengadaan sarana fisik untuk pengelolaan sampah di TPA, baik berupa pengadaan alat berat, sarana pendukung dan fasilitasnya. Untuk kegiatan non fisik dilakukan pengelolaan sampah dari sumbernya, peningkatan kapasitas pengelola persampahan, perencanaan pembangunan persampahan skala kota, Optimalisasi peraturan dan kelembagaan. Pembangunan drainase diutamakan pembangunan drainase primer, sekunder dan tersier, dimana pembangunan drainase ini bertujuan untuk mengendalikan genangan yang terjadi di kota sampit, karena hampir setiap musim hujan terjadi genangan banjir di tengah kota. Kegiatan PHBS lebih kepada kegiatan non fisik terutama ditujukan kepada masyarakat perdesaan yang hidup sebagian besar di pinggir sungai sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungannya melalui kegiatan pemicuan, dan pelatihan-pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Pembangunan ini direncanakan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan dan diserahkan kepada masing-masing SKPD yang berkompeten dibidangnya untuk bertanggungjawab terhadap pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan pasca konstruksi, terutama Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan Tata Kota dan Kebersihan, Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup dan Badan Perencanan
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
59
Pembangunan Daerah dan untuk sumber pendanaannya diharapkan berasal dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN. 4.1 Rekapitulasi Anggaran Berikut ini penjelasan mengenai rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, baik berdasarkan sumber anggaran (APBD Kabupaten Kotawaringin Timur, APBD Provinsi, APBN dan PHLN) maupun jenis kegiatan (air limbah, persampahan, drainase dan PHBS), Kabupaten Kotawaringin Timur pada tabel dibawah ini: Tabel 4.1 Rekapitulasi Anggaran per Sumber Anggaran No Sumber Anggaran A 1 2 3 B 1 2
Pemerintah APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN Jumlah A Non-Pemerintah CSR Swasta Masyarakat Jumlah B Total (A+B)
2015
2016
Tahun Anggaran 2017
2018
2019
Total Anggaran
7.089 23.730 62.700 93.519
9.265 24.130 58.900 92.295
9.020 25.280 96.700 131.000
7.920 24.280 111.400 143.600
7.878 24.968 111.400 144.246
41.172 122.388 441.100 604.660
1.659 334 1.993 95.512
1.725 356 2.081 94.376
1.430 356 1.786 132.786
1.630 356 1.986 145.586
1.311 334 1.645 145.891
2.755 1.736 4.491 609.151
Berikut ini penjelasan mengenai rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, berdasarkan jenis kegiatan (air limbah, persampahan, drainase dan PHBS), Kabupaten Kotawaringin Timur dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 4.2 Rekapitulasi Anggaran No
Uraian Kegiatan
1 2 3 4
Air Limbah Persampahan Drainase PHBS terkait sanitasi Jumlah
2015
Tahun Anggaran 2016 2017 2018
9.534 20.980 61.920 3.078 95.512
10.341 11.111 19.710 35.795 62.905 84.400 1.420 1.480 94.376 132.786
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
2019
25.921 25.799 54.885 34.150 62.900 83.800 1.880 2.142 145.586 145.891
Total Anggaran 82.706 165.520 355.925 5.000 609.151
60
4.2 Rencana Anggaran Pemerintah Rencana pembangunan sanitasi di Kabupaten Kotawaringin Timur adalah berasal dari rencana anggaran pemerintah yang bersumber pada APBD Kabupaten Kotawaringin Timur, APBD Propinsi Kalimantan Tengah dan APBN Pusat. Berikut ini akan dijelaskan penganggaran pembangunan yang berasal dari masing-masing anggaran pemerintah 4.2.1 APBD Kabupaten Kotawaringin Timur Pendanaan yang berasal dari APBD Kabupaten dalam jangka 5 tahun untuk rencana pembangunan sanitasi komponen Air Limbah di anggarkan sekitar Rp. 12.570.000.000-, komponen persampahan sebesar Rp. 11.365.000.000,Komponen
Drainase
Rp.
13.925.000.000,-
dan
komponen
PHBS
Rp 3.312.000.000,- dengan total anggaran Rp. 41.172.000.000,- seperti terlihat dalam tabel berikut: Tabel 4.3 Rekapitulasi APBD Kabupaten Kotawaringin Timur No
Uraian Kegiatan
1 2 3 4
Air Limbah Persampahan Drainase PHBS terkait sanitasi Jumlah
2015 2.000 1.680 1.920 1.489 7.089
Tahun Anggaran 2016 2017 2018 2.385 3.155 2.565 3.715 2.175 1.965 2.905 3.400 2.900 260 290 490 9.265 9.020 7.920
2019 2.465 1.830 2.800 783 7.878
Total Anggaran 12.570 11.365 13.925 3.312 41.172
4.2.2 APBD Provinsi Kalimantan Tengah Pendanaan yang berasal dari APBD Propinsi Kalimantan Tengah dalam jangka 5 tahun untuk rencana pembangunan sanitasi komponen Air Limbah dianggarkan sekitar Rp. 8.000.000.000-, komponen persampahan sebesar Rp. 60.700.000.000,- dan Komponen Drainase Rp. 52.000.000.000,- serta komponen PHBS sebesar Rp. 1.688.000.000 dengan total anggaran Rp. 122.388.000.000,- seperti terlihat dalam tabel berikut:
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
61
Tabel 4.4 Rekapitulasi APBD Provinsi No
Uraian Kegiatan
1 2 3 4
Air Limbah Persampahan Drainase PHBS terkait sanitasi Jumlah
Tahun Anggaran 2016 2017 2018 1.600 1.600 1.600 12.080 12.230 12.230 10.000 11.000 10.000 450 450 450 24.130 25.280 24.280
2015 1.600 12.080 10.000 50 23.730
2019 1.600 12.080 11.000 288 24.968
Total Anggaran 8.000 60.700 52.000 1.688 122.388
4.2.3 APBN Pendanaan yang berasal dari APBN dalam jangka 5 tahun untuk rencana pembangunan
sanitasi
untuk
komponen
air
limbah
sebesar
Rp. 60.400.000.000,- persampahan sebesar Rp. 90.700.000.000,- dan Komponen
Drainase
Rp.
290.000.000.000,-
dengan
total
anggaran
Rp. 441.100.000.000,- seperti terlihat dalam tabel berikut : Tabel 4.5 Rekapitulasi APBN No
Uraian Kegiatan
1 2 3 4
Air Limbah Persampahan Drainase PHBS terkait sanitasi Jumlah
Tahun Anggaran 2016 2017 2018 6.000 6.000 21.400 2.900 20.700 40.000 50.000 70.000 50.000 58.900 96.700 111.400
2015 5.600 7.100 50.000 62.700
2019 21.400 20.000 70.000 111.400
Total Anggaran 60.400 90.700 290.000 441.100
4.3 Rencana Anggaran Non-Pemerintah Sumber dana yang berasal dari sumber dana non-pemerintah berasal dari swasta maupun masyarakat untuk membantu meningkatkan sektor sanitasi di Kabupaten Kotawaringin Timur 4.3.1 Potensi Kontribusi Swasta dan BUMN/D Potensi kontribusi dari pihak swasta hanya ada di alokasikan untuk komponen persampahan sebesar Rp. 2.755.000.000 seperti tabel berikut. Tabel 4.6 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta No
Uraian Kegiatan
1 2 3 4
Air Limbah Persampahan Drainase PHBS terkait sanitasi Jumlah
2015 120 1.539 1.659
Tahun Anggaran 2016 2017 2018 1.015 690 690 710 740 940 1.725 1.430 1.630
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
2019 240 1.071 1.311
Total Anggaran 2.755 2.755
62
4.3.2 Potensi Kontribusi Masyarakat Potensi kontribusi dari masyarakat di alokasikan untuk komponen air limbah sebesar Rp. 1.736.000.000 seperti terlihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Masyarakat No
Uraian Kegiatan
1 Air Limbah 2 Persampahan 3 Drainase 4 PHBS terkait sanitasi Jumlah
2015 334 334
Tahun Anggaran 2016 2017 2018 356 356 356 356 356 356
Total Anggaran 1.736 1.736
2019 334 334
4.4 Antisipasi Funding-Gap Tabel 4.8 Funding Gap APBD Kabupaten Kotawaringin Timur No
Uraian Kegiatan
1 2 3 4
Kebutuhan Pendanaan Kemampuan Pendanaan Selisih (Rp) Selisih (%)
2015
2016
Tahun Anggaran 2017
7.089.000.000
9.265.000.000
9.020.000.000
7.920.000.000
7.878.000.000
41.172.000.000
7.745.387.329
7.977.748.949
8.217.081.417
8.463.593.860
8.717.501.676
41.121.313.231
(656.387.329)
1.287.251.051
802.918.583
(543.593.860)
(839.501.676)
50.686.769
(-9)%
14%
9%
(-7)%
(-11)%
(-4)%
2018
2019
Total Anggaran
Catatan: kemampuan pendanaan merupakan perkiraan komitmen sanitasi, yang bersumber dari tabel 2.6 ssk Kabupaten Kotawaringin Timur Tabel 4.9 Funding Gap APBD Propinsi Kalimantan Tengah No
Uraian Kegiatan
1 2 3 4
Kebutuhan Pendanaan Kemampuan Pendanaan Selisih (Rp) Selisih (%)
2015
2016
Tahun Anggaran 2017
2018
2019
Total Anggaran
23.730.000.000
24.130.000.000
25.280.000.000
24.280.000.000
24.968.000.000
122.388.000.000
Tabel 4.10 Funding Gap APBN No
Uraian Kegiatan
1 2 3 4
Kebutuhan Pendanaan Kemampuan Pendanaan Selisih (Rp) Selisih (%)
2015
2016
62.700.000.000
58.900.000.000
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun Anggaran 2017 96.700.000.000
2018
2019
Total Anggaran
111.400.000.000
111.400.000.000
441.100.000.000
63
BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI
5.1 Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Sesuai dengan kesepakatan pendanaan yang telah disepakati, beberapa pekerjaaan akan diimplementasi kan dengan dukungan jasa pengadaan, baik berupa pengadaan barang dan jasa. Sub bab berikut berisi “daftar centang” persiapan tersebut, antara lain dalam bentuk daftar centang ketersediaan Deskripsi Singkat Program/Kegiatan, yang diperlukan sebagai materi acuan penyiapan dokumen Kerangka Acuan Kerja untuk proses Pelelangan oleh para Pemegang Mata Anggaran Terkait. Hal lain kebutuhan Daftar Centang terutama terkait Kriteria Kesiapan alokasi pendanaan dan administrasi pendukung lainnya. Penunjukan Dinas/ Person Penanggung Jawab untuk melakukan koordinasi dan tindak lanjutan perlu disepakati sejak awal. Untuk selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
64
Tabel 5.1 Kriteria Kesiapan dalam mekanisme penganggaran 2015 Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler APBN PU Renja Musren RKA DPA SKPD bang RPIJM Konreg
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
Pemegang Mata Anggaran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dinas PU, Dispertasih
V
V
V
V
-
-
Dinas PU, Dispertasih
Dinas PU, Dinkes
V
V
X
X
V
V
Dinas PU, Dinkes
Dinas PU, Dinkes
V
V
X
X
V
V
Dinas PU, Dinkes
(c). Pembebasan Lahan/Tanah di 4 lokasi
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
(d). Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK++ untuk 4 paket
Dinas PU
V
V
V
V
V
V
Dinas PU
(e). Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan,
Dinas PU
V
V
V
V
V
V
Dinas PU
(f). Pembangunan MCK++ (sanimas) di 4 lokasi
Dinas PU
-
-
V
X
-
-
Dinas PU
(g). Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK++ untuk 4 lokasi
Dinas PU
V
V
-
-
V
V
Dinas PU
Dinas Kesehatan
V
V
X
X
V
V
Dinas Kesehatan
Dinas PU, Dinkes
V
V
X
X
V
V
Dinas PU, Dinkes
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
1
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut
KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK A. PERENCANAAN UMUM (1). Penyusunan Outline Plan Sistem Air Limbah Skala Kota 1 paket B. INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT DAN SISTEM KOMUNAL (1). MCK ++ (a). Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam Pengeloalan Air Limbah Domestik di 4 desa (b). Sosialisasi Rencana Pembangunan MCK++ kepada masyarakat oleh Dinas terkait di 4 desa
dan manajerial untuk 4 desa
(2). IPAL Komunal (a). Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan AirLimbah Domestik di 13 lokasi (b). Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait di 13 lokasi (c). Pembebasan Lahan/Tanah untuk 13 lokasi
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
65
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
Pemegang Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler APBN PU Renja Musren RKA DPA SKPD bang RPIJM Konreg
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut
(d). Perencanaan Jaringan perpipaan untuk 13 lokasi
Dinas PU Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
(e). Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, (f). Pembangunan IPAL Komunal untuk 13 lokasi
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
(g). Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal (Sanimas) untuk 13 lokasi
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
(a). Pelatihan Kapasitas SDM Pengelola IPLT 1 paket
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
(b). Pengadaan Truk Tinja IPLT 1 unit
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
(c). Operasi dan Pemeliharaan IPLT 1 unit
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
BLH
V
V
X
X
V
V
BLH
1. Penyuluhan tentang persampahan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat
Dispertasih, BLH
V
V
X
X
-
Dispertasih, BLH
2. Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya
Dispertasih, BLH
V
V
X
X
-
-
Dispertasih, BLH
3. Kampanye tatacara dan gerakan pemilihan sampah dari sumbernya
Dispertasih, BLH
V
V
X
X
-
-
Dispertasih, BLH
Dispertasih
V
V
X
X
-
-
Dispertasih
5. Pelatihan 3R bagi aparat pengelola persampahan
Dispertasih, BLH
V
V
X
X
-
-
Dispertasih, BLH
6. Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
Dispertasih, BLH
V
V
X
X
-
-
Dispertasih, BLH
Dinas PU
dan manajerial untuk 13 lokasi
(3) Revitalisasi IPLT
(4) Pembangunan IPLT Baru (a). Penyusunan Studi Pra Kelayakan IPLT C. PENGATURAN (1). Penyusunan Perda Pengelolaan Air Limbah D. PEMANTAUAN (1). Pemantauan Kualitas Air Sungai 2
KOMPONEN PERSAMPAHAN B. PENGELOLAAN SAMPAH DARI SUMBERNYA
4. Pengadaan Bak Container sebanyak 10 unit
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
66
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) 7. Pengadaan keranjang sampah komposter (TAKAKURA) sebanyak 50 unit 8. Pengadaan Gerobag Sampah bersekat sebanyak 20 unit
Pemegang Mata Anggaran Dispertasih
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang V V X X -
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut Dispertasih
Dispertasih
V
V
X
X
-
-
Dispertasih
Dispertasih
V
V
X
X
-
-
Dispertasih
1. Penyusunan DED Landasan Container
Dispertasih
X
X
X
X
X
X
Dispertasih
2. Supervisi dan Pembangunan Unit Landasan Container 10 unit
Dispertasih
-
-
X
X
-
-
Dispertasih
Dispertasih
X
X
X
X
-
-
Dispertasih
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.1. Pembangunan Sel
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.2. Pipa Pengumpul (Leachate)
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.1. Bak Pengumpul Effuen TPA 1 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.2. Kolam Stabilisasi (Anserob) 1 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.3. Kolam Fakultatif 1 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.4. Kolam Maturasi 1 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.5. Kolam Kontrol 1 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.6. Pipa Resirkulasi 1 paket
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
C. PENGELOLAAN SAMPAH DARI STASIUN ANTARA SAMPAI TPA TPS 1. Pembangunan TPS sebanyak 10 unit Unit Landasan Container
Alat Angkut Stasiun antara dan TPA TPST 3R 1. Penyusunan DED TPST 3R D. 1. PEMBANGUNAN TPA BARU 1. Penyusunan Studi Pra Kelayakan TPA D. 2. PENINGKATAN TPA LAMA b. Pembangunan Fasilitas Pelindung TPA
b.3. Instalasi Pengolah Leachate :
b.4. Pipa Saluran Gas 1 paket
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
67
No
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang -
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
Pemegang Mata Anggaran
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut
b.5. Tanggul Sel, berfungsi sebagai jalan keliling Operasional 1 paket
Dispertasih
b.5. Sumur Pantau 1 paket
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.6. Buffer Zone 1 paket
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
- Fasilitas untuk monitoring kualitas air 1 paket
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
- Air Bersih 1 paket
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
- Bengkel 1 paket
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
- Tempat cuci mobil 1 paket
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
1. Pengadaan Alat Berat Excavator 1 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
2. Pengadaan Alat Berat Bull Dozer 1 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
3. Pengadaan Alat Berat Whell Loader 1 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
4. Pengadaan Compactor 1 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
Dispertasih
V
V
-
-
-
-
Dispertasih
1.1. Pemeliharaan Fasilitas Umum TPA
Dispertasih
V
V
X
X
-
-
Dispertasih
1.2. Pemeliharaan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA
Dispertasih
V
V
X
X
-
-
Dispertasih
1.3. Pemeliharaan Fasilitas Penunjang
Dispertasih
V
V
X
X
-
-
Dispertasih
a. Pengadaan dan Penimbunan Tanah Timbunan
Dispertasih
V
V
X
X
-
-
Dispertasih
b. O & P Instalasi Pengolah Lindi
Dispertasih
V
V
X
X
-
-
Dispertasih
c. O & P Alat Berat (Excavator, Bull Dozer, Whell Loader dan Bob Cat) 1 paket
Dispertasih
V
V
X
X
-
-
Dispertasih
Dispertasih
-
-
X
X
-
-
Dispertasih
Dispertasih
c. Sarana dan Prasarana Penunjang TPA
d. Pengadaan Alat Berat Operasional TPA
5. Pelatihan Pengelolaan TPA D. 3. PENGELOLAAN "TPA" 1. Operasi dan Pemeliharaan TPA
1.4. Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas Operasional
2. Pemantauan dan Evaluasi TPA pada kondisi / tahap operasi E. PENGATURAN DAN KELEMBAGAAN
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
68
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
Pemegang Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang V V X X -
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut
1. Penyusunan Perda Pengelolaan Persampahan Skala Kab./Kota
Dispertasih
Dispertasih
2. Penyusunan Perda Pengelolaan TPA
Dispertasih
V
V
X
X
-
-
Dispertasih
BLH
V
V
X
X
V
V
BLH
(a). DED Drainase Primer
Dinas PU
V
V
V
X
V
V
Dinas PU
(b). Sosialisasi rencana pembangunan drainase primer
Dinas PU
V
V
V
X
V
V
Dinas PU
(c). Pembebasan lahan
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
Dinas PU
V
V
V
X
V
V
Dinas PU
(a). DED Drainase sekunder
Dinas PU
V
V
V
X
V
V
Dinas PU
(b). Sosialisasi rencana pembangunan drainase sekunder
Dinas PU
V
V
V
X
V
V
Dinas PU
(c). Pembebasan lahan
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
Dinas PU
V
V
V
X
V
V
Dinas PU
(a). DED Drainase tersier
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
(b). Sosialisasi rencana pembangunan drainase tersier
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
F. PROMOSI, KAMPANYE DAN EDUKASI PERSAMPAHAN 1. Promosi program 3R 3
KOMPONEN DRAINASE A. PERENCANAAN UMUM B. SALURAN DRAINASE PRIMER (1). Pembangunan Saluran Drainase Primer
(2). Rehabilitasi daluran drainase primer (a). DED Rehabilitasi drainase Primer C. SALURAN DRAINASE SEKUNDER (1). Pembangunan saluran drainase sekunder
(2). Rehabilitasi Saluran Drainase sekunder (a). DED Rehabilitasi drainase sekunder D. SALURAN DRAINASE TERSIER/LINGKUNGAN (1). Pembangunan saluran drainase tersier
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
69
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) (c). Pembebasan lahan
Pemegang Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
Bappeda
V
V
X
X
V
V
Bappeda
(a) Road show sosialisasi STBM di 13 kecamatan
Dinkes
V
V
X
X
V
V
Dinkes
(b) Pelatihan tenaga pelatih (ToTor) tingkat kecamatan
Dinkes
V
V
X
X
V
V
Dinkes
(c) Pelatihan kader STBM pilar 1 tentang BABS di tingkat desa untuk 13 kecamatan
Dinkes
V
V
X
X
V
V
Dinkes
(d) Pelatihan kader STBM pilar 2 tentang CTPS di tingkat desa untuk 13 kecamatan
Dinkes
V
V
X
X
V
V
Dinkes
(e) Pelatihan kader STBM pilar 3 tentang Air Bersih di tingkat desa untuk 13 kecamatan
Dinkes
V
V
X
X
V
V
Dinkes
(f) Pelatihan kader STBM pilar 4 tentang air limbah di tingkat desa untuk 13 kecamatan
Dinkes
V
V
X
X
V
V
Dinkes
(g) Pelatihan kader STBM pilar 5 tentang sampah di tingkat desa untuk 13 kecamatan
Dinkes
V
V
X
X
V
V
Dinkes
1. Lomba desa sadar lingkungan sehat dan PHBS
BLH
V
V
X
X
V
V
BLH
2. Sosialisasi Adiwiyata
BLH
V
V
X
X
V
V
BLH
(2). Rehabilitasi saluran drainase tersier (a). DED Rehabilitasi drainase tersier (G) KELEMBAGAAN DAN PENGATURAN (1). Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase 4
KOMPONEN PHBS A. Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Prohisan melalui Kampanye/Sosialisasi 1. Pra pemicuan
C. Peningkatan Peran serta masyarakat pada prohisan dan STBM
Keterangan : 1. 2. 3.
"V" = sudah siap, "-" = Tidak ada/belum siap, "X" = Tidak Perlu Kolom 10 = Person atau dinas penanggungjawab untu Koordinator tindak lanjut/pengawalan Para "Penanggungjawab" berkewajiban memberikan laporan secara rutin daftar centang ini secara rutin kepada pokja - tembusan para pemengang mata anggaran. Hasil akhir yang diinginkan adalah kepastian implementasi dari kegiatan tersebut
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
70
Tabel 5.2 Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur tahun 2015
No
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS)
Lokasi
Master Plan
Review RPIJM
Dok. FS
Dok. Studi Lingkungan
DED
Lahan
Kesiapan Masy.
Kesiapan Lembaga Pengelola
Penanggung jawab/ Tindak lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Pembangunan MCK++ (sanimas) di 4 lokasi
V
V
V
X
X
V
V
V
V
V
Pembangunan IPAL Komunal untuk 13 lokasi
V
V
V
X
X
V
V
V
V
V
Pembangunan TPS sebanyak 10 unit
V
X
X
X
X
X
V
V
V
V
Pembangunan Landasan Container 10 unit
V
X
X
X
X
X
V
X
V
V
Pembangunan TPST 3R
-
-
-
-
-
-
-
-
-
V
Pembangunan TPA Baru
-
-
-
-
-
-
-
-
-
V
Pembangunan Fasilitas Pelindung TPA Lama
V
V
-
-
-
-
V
X
V
V
Pembangunan Sarana dan Prasarana Penunjang TPA Lama
V
V
-
-
-
-
V
X
V
V
Pembangunan Saluran Drainase Primer
V
V
V
-
X
V
V
V
-
V
Rehabilitasi daluran drainase primer
V
V
V
-
X
V
V
V
-
V
Pembangunan saluran drainase sekunder
V
V
V
-
X
V
V
V
-
V
Rehabilitasi Saluran Drainase sekunder
V
V
V
-
X
V
V
V
-
V
Pembangunan saluran drainase tersier
V
V
V
-
X
V
V
V
-
V
Rehabilitasi saluran drainase tersier
V
V
V
-
X
V
V
V
-
V
1
2
3
4
AIR LIMBAH
KOMPONEN PERSAMPAHAN
KOMPONEN DRAINASE
KOMPONEN PHBS
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
71
Table 5.3 Kriteria Kesiapan dalam mekanisme penganggaran 2016 Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler APBN PU Renja Musren RKA DPA SKPD bang RPIJM Konreg
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
Pemegang Mata Anggaran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Dinas PU, Dinkes
V
V
X
X
V
V
V
V
X
X
V
V
Dinas PU, Dinkes
V
X
X
X
V
V
Dinas PU
Dinas PU
V
X
X
X
V
V
Dinas PU
Dinas PU
V
X
X
X
V
V
Dinas PU
Dinas PU
V
X
V
V
V
V
Dinas PU
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
Dinas PU, Dinkes
V
V
X
X
V
V
V
V
X
X
V
V
Dinas PU, Dinkes
X
X
V
V
V
V
Dinas PU
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
Dinas PU
V
V
V
V
X
X
Dinas PU
1
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut 10
KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT DAN SISTEM KOMUNAL (1). MCK ++ (a). Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestik di 4 desa (b). Sosialisasi Rencana Pembangunan MCK++ kepada masyarakat oleh Dinas Terkait di 4 desa (c). Pembebasan Lahan/Tanah untuk 4 lokasi (d). Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK++ (sanimas) untuk 4 lokasi (e). Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. (f). Pembangunan MCK++ (Sanimas) untuk 4 Lokasi (g). Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK++untuk 4 lokasi (2). IPAL Komunal (a). Penyuluhan dan kampanye mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Air Limbah Domestikdi 14 lokasi (b). Sosialisasi Rencana Pembangunan IPAL Komunal kepada masyarakat oleh Dinas Terkait di 14 lokasi (c). Pembebasan Lahan/Tanah untuk 14 lokasi (d). Perencanaan Jaringan perpipaan untuk 14 lokasi (e). Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial (f). Pembangunan IPAL Komunal untuk 14 lokasi
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Dinas PU, Dinkes Dinas PU
Dinas PU, Dinkes Dinas PU
Dinas PU, Dinkes
Dinas PU, Dinkes
72
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) (g). Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal (Sanimas).
Pemegang Mata Anggaran Dinas PU
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang -
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut Dinas PU
(3) Revitalisasi IPLT (a). Pengadaan Truk Tinja IPLT 1 unit
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
(b). Operasi dan Pemeliharaan IPLT 1 paket
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
(c). Operasi dan Pemeliharaan Truck Tinja 1 paket
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
(a) Penyusunan Studi Kelayakan IPLT
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
(b) Penyusunan UKL / UPL TPA atau AMDAL
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
BLH
-
-
-
-
-
-
BLH
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
(4) Pembangunan IPLT Baru
PEMANTAUAN (1). Pemantauan Kualitas Air Sungai 2
KOMPONEN PERSAMPAHAN PENGELOLAAN SAMPAH DARI SUMBERNYA
4. Pengadaan Bak Container sebanyak 10 unit
Dispertasih, BLH Dispertasih, BLH Dispertasih, BLH Dispertasih
5. Pembentukan Pokmas baru ditingkat RT/RW tentang pengolahan sampah
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
6. Pembentukan kader warga peduli lingkungan di setiap kelurahan
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9. Pengadaan keranjang sampah komposter (TAKAKURA) sebanyak 50 unit
Dispertasih Dispertasih, BLH Dispertasih, BLH Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
10. Pengadaan Mobil Pick Up Operasional Kebersihan sebanyak 1 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
1. Penyuluhan tentang persampahan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat 2. Kampanye pengurangan sampah dari sumbernya 3. Kampanye tatacara dan gerakan pemilihan sampah dari sumbernya
7. Pelatihan 3R bagi aparat pengelola persampahan 8. Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
Dispertasih, BLH Dispertasih, BLH Dispertasih, BLH
Dispertasih, BLH Dispertasih, BLH
73
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
Pemegang Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut
11. Pengadaan Sepeda Motor Operasional Kebersihan sebanyak 4 unti
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
12. Pengadaan Pencacah Sampah Organik sebanyak 1 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
1. Pembangunan TPS sebanyak 10 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
2. Peningkatan TPS biasa menjadi TPS terpilah sebanyak 5 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
3. Rehabilitasi TPS sebanyak 5 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
1. Supervisi dan Pembangunan Unit Landasan Container sebanyak 10 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
2. Pemeliharaan Unit Landasan Container sebanyak 10 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
1. Operasional dan Pemeliharaan Truck Biasa 1 paket
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
2. Operasional dan Pemeliharaan Dump Truck 1 paket
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
3. Pengadaan Container (terpilah) sebanyak 2 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
4. Pemeliharaan Kontainer sebanyak 2 unit
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
1. Pembebasan Lahan
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
2. Pembentukan Lembaga Pengelola TPST 3R
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
3. Pelatihan bagi pengelola TPST 3R
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
4. Operasional dan Pemeliharaan TPST 3R
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
1. Penyusunan Studi Kelayakan TPA
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
2. Penyusunan UKL / UPL TPA atau AMDAL
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
PENGELOLAAN SAMPAH DARI STASIUN ANTARA SAMPAI TPA TPS
Unit Landasan Container
Alat Angkut Stasiun antara dan TPA
TPST 3R
TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) PEMBANGUNAN TPA BARU
3. Penyusunan DED TPA
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
74
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
Pemegang Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut
a. Penyusunan DED Fasilitas Umum TPA
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b. Penyusunan DED Fasilitas Perlindungan TPA
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
c. Penyusunan DED Fasilitas Penunjang TPA
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
- Pembangunan Jalan Lingkungan TPA
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
- Pembangunan Saluran Drainase
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
- Pembangunan Pagar Keliling TPA
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.1. Pembangunan Sel
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.2. Pipa Pengumpul (Leachate)
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.1. Bak Pengumpul Effuen TPA
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.2. Kolam Stabilisasi (Anserob)
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.3. Kolam Fakultatif
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.4. Kolam Maturasi
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.5. Kolam Kontrol
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.3.6. Pipa Resirkulasi
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.4. Pipa Saluran Gas
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.5. Tanggul Sel, berfungsi sebagai jalan keliling Operasional
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.6. Sumur Pantau
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b.7. Buffer Zone
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
4. Pembebasan Lahan untuk Pembangunan TPA baru PENINGKATAN TPA LAMA a. Infrastruktur TPA
b. Pembangunan Fasilitas Pelindung TPA
b.3. Instalasi Pengolah Leachate :
c. Sarana dan Prasarana Penunjang TPA - Pengadaan Peralatan Laboratorium IPLT
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
75
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
Pemegang Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut
d. Pengadaan Alat Berat Operasional TPA PENGELOLAAN "TPA" 1. Operasi dan Pemeliharaan TPA 1.1. Pemeliharaan Fasilitas Umum TPA
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
1.2. Pemeliharaan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
1.3. Fasilitas Penunjang
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
a. Pengadaan dan Penimbunan Tanah Timbunan
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
b. O & P Instalasi Pengolah Lindi
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
c. O & P Alat Berat (Excavator, Bull Dozer, Whell Loader dan Bob Cat)
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
BLH
-
-
-
-
-
-
BLH
4. Pemantauan dan Evaluasi TPA pada kondisi / tahap operasi
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
5. Pelatihan Pengelolaan TPA
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
1.4. Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas Operasional
2. Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan TPA / Unit Kerja TPA 3. Penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat di sekitar TPA
PENGATURAN DAN KELEMBAGAAN 1. Penyusunan Kebijakan Kerjasama Pengelolaan Persampahan
Dispertasih
2. Kerjasama pengelolaan sampah
Dispertasih
3. Promosi penggunaan produk daur ulang sampah 4. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan Skala Kota
Dispertasih -
-
-
-
-
-
BLH
Dispertasih BLH
Dispertasih
-
-
-
-
-
-
Dispertasih
BLH
-
-
-
-
-
-
BLH
PROMOSI, KAMPANYE DAN EDUKASI PERSAMPAHAN 1. Kampanye dan Edukasi Persampahan
3
KOMPONEN DRAINASE SALURAN DRAINASE PRIMER
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
76
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
Pemegang Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut
(1). Pembangunan Saluran Drainase Primer (a). Pembebasan lahan
Dinas PU
-
-
-
-
-
-
Dinas PU
(b). Supervisi dan pembangunan drainase primer
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
(a). Pembebasan lahan
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
(b). Supervisi dan pembangunan drainase sekunder
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
(a). Pembebasan lahan
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
(b). Supervisi dan pembangunan drainase tersier
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
Dinas PU
V
V
X
X
V
V
Dinas PU
Dinas PU
V
V
X
X
-
-
Dinas PU
(a) Pemicuan pilar 1 tentang BABS untuk 50 desa
Dinkes
X
-
X
X
-
-
Dinkes
(b) Pemicuan pilar 2 tentang CPTS untuk 50 desa
Dinkes
X
-
X
X
-
-
Dinkes
(c) Pemicuan pilar 3 tentang air bersih untuk 50 desa
Dinkes
X
-
X
X
-
-
Dinkes
(3). Pemeliharaan Saluran Drainase Primer (a). Pembersihan, pengerukan dan pemeliharaan saluran Drainase Primer SALURAN DRAINASE SEKUNDER (1). Pembangunan saluran drainase sekunder
(3). Pemeliharaan Saluran Drainase sekunder (a). Pembersihan, pengerukan dan pemeliharaan saluran drainase sekunder SALURAN DRAINASE TERSIER/LINGKUNGAN (1). Pembangunan saluran drainase tersier
(3). Pemeliharaan saluran drainase tersier (a). Pembersihan, pengerukan dan pemeliharaan saluran drainase tersier KELEMBAGAAN DAN PENGATURAN (1). Sosisalisasi Perda Pengelolaan sistem Drainase 4
KOMPONEN PHBS 1. Pemicuan STBM
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
77
No
PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
Pemegang Mata Anggaran
Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang
SKPD Penanggungjawab /Tindak Lanjut
2. Pasca pemicuan STBM (a) Follow Up STBM oleh petugas Puskesmas untuk 50 desa
Dinkes
-
-
X
X
-
-
Dinkes
(b) Monev STBM Kabupaten untuk 50 desa
Dinkes
-
-
X
X
-
-
Dinkes
Dinkes
-
-
X
X
-
-
Dinkes
Dinkes
-
-
X
X
-
-
Dinkes
Dinkes
-
-
X
X
-
-
Dinkes
Dinkes
-
-
X
X
-
-
Dinkes
Dinkes, BLH
-
-
X
X
-
-
Dinkes , BLH
3. Penyebaran informasi dan sosialisasi STBM melalui berbagai media cetak, elektronik dan anjuran membuang sampah yang baik dan benar untuk 50 desa B. Penyediaan Stimulan Sarana Fisik untuk mendukung Prohisan (a) Sarana Cuci Tangan di Sekolah Dasar, Menengah dan Ponpen sebanyak 60 unit (b) Pembelian cetakan gorong-gorong sebanyak 25 unit (c) Pembelian bahan koagolasi dan desinfektan air bersih/minum sebanyak 25 paket C. Peningkatan Peran serta masyarakat pada prohisan dan STBM 1. Lomba desa sadar lingkungan sehat dan PHBS
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
78
Tabel 5.4 Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur tahun 2016 No 1
2
3
4
Lokasi
Master Plan
Review RPIJM
Dok. FS
Dok. Studi Lingkungan
DED
Lahan
Kesiapan Masy.
Kesiapan Lembaga Pengelola
Penanggung jawab/ Tindak lanjut
Pembangunan MCK++ (sanimas) di 4 lokasi
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Pembangunan IPAL Komunal untuk 14 lokasi
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Pembangunan TPS sebanyak 10 unit
V
X
X
X
X
X
V
V
V
V
Peningkatan TPS biasa menjadi TPS terpilah sebanyak 5 unit
V
X
-
X
X
X
V
V
V
V
Rehabilitasi TPS sebanyak 5 unit
V
X
X
X
X
X
V
V
V
V
Pembangunan Landasan Container 10 unit
V
X
X
X
X
X
V
V
V
V
Pembangunan TPST 3R
-
X
-
-
-
-
-
-
-
V
Pembangunan TPA Baru
-
-
-
-
-
-
-
-
-
V
Pembangunan Infrastruktur TPA Lama
V
V
-
-
-
-
-
-
V
V
Pembangunan Fasilitas Pelindung TPA Lama
V
V
-
-
-
-
-
-
V
V
Pembangunan Sarana dan Prasarana Penunjang TPA Lama
V
V
-
-
-
-
-
-
V
V
Pembangunan Saluran Drainase Primer
V
V
-
-
-
-
-
V
V
V
Pemeliharaan saluran drainase primer
V
V
-
-
-
-
-
V
V
V
Pembangunan saluran drainase sekunder
V
V
-
-
-
-
-
V
V
V
Pemeliharaan Saluran Drainase sekunder
V
V
-
-
-
-
-
V
V
V
Pembangunan saluran drainase tersier
V
V
-
-
-
-
-
V
V
V
Pemeliharaan saluran drainase tersier
V
V
-
-
-
-
-
V
V
V
V
X
X
X
X
X
X
V
-
V
Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS) AIR LIMBAH
KOMPONEN PERSAMPAHAN
KOMPONEN DRAINASE
KOMPONEN PHBS Pembuatan Sarana Cuci Tangan di Sekolah Dasar, Menengah dan Ponpen sebanyak 60 unit
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
79
5.1.1 Studi dan desain, dan dokumen tender Di Kabupaten Kotawaringin Timur telah dilakukan studi dan desai teknis (masterplan, DED, AMDAL) guna mendukung pelaksanaan program kegiatan, kebutuhan Studi dan Disain Teknis seperti terlihat dalam tabel berikut :
Table 5.5 Kriteria Kesiapan Studi dan Perencanaan teknis Tahun Implementasi
Lokasi
Pelaksana
ToR
SKPD Penanggungja wab
2015
Kec. Baamang
Konsultan
belum ada
Dinas PU
2015
4 Desa
Konsultan
ada
Dinas PU
3
Penyusunan Outline Plan Sistem Air Limbah Skala Kota Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK++(sanimas) Perencanaan Jaringan perpipaan IPAL Komunal
2015
13 lokasi
Konsultan
belum ada
4
Penyusunan Studi Pra Kelayakan IPLT
2015
Kota sampit
Konsultan
belum ada
5
Penyusunan Studi Kelayakan IPLT
2016
Kota sampit
Konsultan
belum ada
6
Penyusunan UKL / UPL TPA atau AMDAL
2016
Kota sampit
Konsultan
belum ada
7
Perencanaan Detail (DED) pembangunan IPLT
2016
Kota sampit
Konsultan
belum ada
8
Penyusunan Perda Pengelolaan Air Limbah
2015
Kota sampit
Dinas PU
belum ada
9
Pemantauan Kualitas Air Sungai
2015
Kota sampit
Konsultan
belum ada
Dinas PU Dinas PU, Dispertasih Dinas PU, Dispertasih Dinas PU, Dispertasih Dinas PU, Dispertasih Dinas PU, Dispertasih BLH
2016
Kabupaten
Konsultan
Belum ada
Dispertasih
2008
Sampit
Konsultan
tersedia
Dispertasih
2016
Sampit
Dispertasih
Tidak Perlu
Dispertasih
No
Studi dan Perencanaan Teknis KOMPONEN AIR LIMBAH DOMESTIK
1 2
3
KOMPONEN PERSAMPAHAN Penyusunan Master Plan Persampahan Skala Kabupaten Penyusunan Outline Plan Persampahan Skala Kota Sampit Penyusunan DED Landasan Container
4
Penyusunan DED TPST 3R
2016
Sampit
Konsultan
belum ada
Dispertasih
5
Penyusunan Studi Pra Kelayakan TPA
2015
Kecamatan
Konsultan
Belum ada
Dispertasih
6
Penyusunan Studi Kelayakan TPA
2016
Kecamatan
Konsultan
Belum ada
Dispertasih
7
Penyusunan UKL / UPL TPA atau AMDAL
2015
Sampit
Konsultan
Belum ada
Dispertasih
8
Penyusunan DED TPA a. Penyusunan DED Fasilitas Umum TPA
2015
Sampit
Konsultan
Belum ada
Dispertasih
b. Penyusunan DED Fasilitas Perlindungan TPA
2015
Sampit
Konsultan
Belum ada
Dispertasih
c. Penyusunan DED Fasilitas Penunjang TPA Penyusunan Perda Pengelolaan Persampahan Skala Kab./Kota Penyusunan Kebijakan Kerjasama Pengelolaan Persampahan Penyusunan Perda Pengelolaan TPA
2015
Sampit
Konsultan
Belum ada
Dispertasih
2015
Kabupaten
Konsultan
Belum ada
Dispertasih
2016
Kabupaten
Konsultan
belum ada
Dispertasih
2015
Kabupaten
Dispertasih
belum ada
Dispertasih
2015
Kec. Baamang & Kec. Ketapang
Konsultan
Ada
Dinas PU
1 2
9 10 11
KOMPONEN DRAINASE 1
DED Drainase Primer
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
80
No
Tahun Implementasi
Studi dan Perencanaan Teknis
2
DED Rehabilitasi drainase Primer
2017
3
DED Drainase sekunder
2015
4
DED Rehabilitasi drainase sekunder
2017
5
DED Drainase tersier
2015
6
DED Rehabilitasi drainase tersier
2017
7
Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase
2015
Lokasi
Pelaksana
ToR
SKPD Penanggungja wab
Konsultan
Ada
Dinas PU
Konsultan
Ada
Dinas PU
Konsultan
Ada
Dinas PU
Konsultan
Ada
Dinas PU
Konsultan
Ada
Dinas PU
Dinas PU
Ada
Dinas PU
Kec. Baamang & Kec. Ketapang Kec. Baamang & Kec. Ketapang Kec. Baamang & Kec. Ketapang Kec. Baamang & Kec. Ketapang Kec. Baamang & Kec. Ketapang Kec. Baamang & Kec. Ketapang
5.1.2 Pembebasan Lahan dan Resettlement Mengantisipasi Kegiatan/Proyek agar tidak tertunda atau bermasalah dikemudian hari, maka telah dilakukan langkah-langkah konkrit
yang telah di identifikasi
sebagaimana yang terlihat dalam tabel berikut dibawah ini: Table 5.6 Identifikasi Permasalahan Lahan No
1
Kegiatan AIR LIMBAH MCK ++ Sanimas
SKPD Penanggung jawab
Lokasi
Luas
Land Use
Kendala
Penanganan
Desa Penyaguan, Batuah, Terantang Hilir, Ganefo, Seragam Jaya Ujung Pandaran, Samuda Kota, MB Hilir, MB Hulu, Sawahan, Ketapang, Baamang Hilir, Baamang Tengah, Baamang Hulu, Baamang Barat, Kota Besi
400m2
Permukiman
Harga terlalu tinggi/mahal dan lokasi tidak trategis
Ada alternatif lokasi lain, ganti rugi
Dinas PU dan Kecamatan
102050 m2
Pemukiman
Harga terlalu tinggi/mahal dan lokasi tidak trategis
Ada alternatif lokasi lain, ganti rugi
Dinas PU dan Kecamatan, Dispertasih
Mentaya Hilir Utara, Parenggean
20 ha
lahan kosong
Penolakan masyarakat
Sosialisasi & gantirugi
Dinas PU dan Kecamatan, Dispertasih
Kel. Sawahan, Kel. MB. Hulu, Kel. MB. Hilir, Kel. Ketapang, Kel. Pasir Putih, Kel. Baamang Hilir, Kel. Baamang Tengah, Kel. Baamang Barat, Kel. Baamang Hulu
100 m2
Damija
Penolakan masyarakat
Sosialisasi
Dispertasih
2
IPAL Komunal
3
IPLT Baru
1
PERSAMPAHAN Landasan Kontiner
2
TPST 3R
Kel.Mentawa Baru Hulu dan Kel Baamang Tengah
300 m2
Lahan Kosong
Penolakan masyarakat
Sosialisasi & gantirugi
Dispertasih
3
TPA Baru
Kec. Telawang, Mentaya Hulu, Telaga Antang, Cempaga Hulu
40 Ha
Kebun/Hutan
Harga dan penolakan masyarakat
Sosialisasi & gantirugi
Dispertasih & Kecamatan
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
81
No
1
Kegiatan
Lokasi
DRAINASE Normalisasi saluran primer
Luas
Land Use
Kec Baamang & Kec. Ketapang
Permukiman
2
Normalisasi saluran sekunder
Kec Baamang & Kec. Ketapang
Permukiman
3
Normalisasi saluran tersier
Kec Baamang & Kec. Ketapang
Permukiman
Kendala
Harga Terlalu Tinggi/Penolakan Masyarakat Harga Terlalu Tinggi/Penolakan Masyarakat Harga Terlalu Tinggi/Penolakan Masyarakat
Penanganan
SKPD Penanggung jawab
Sosialisasi & gantirugi
Dinas PU dan Kecamatan
Sosialisasi & gantirugi
Dinas PU dan Kecamatan
Sosialisasi & gantirugi
Dinas PU dan Kecamatan
5.1.3 Kesiapan Organisasi Pengelola Berikut ini penyiapan organisasi pengelola prasarana dan sarana sanitasi yang akan dibangun, seperti pada tabel dibawah ini : Tabel 5.7 Pembentukan dan/atau Penguatan Organisasi No.
Kegiatan
1
AIR LIMBAH MCK ++ Sanimas
2
IPAL Komunal
3
IPLT Baru
Lokasi
Instansi
Kendala
Keterangan
Desa Penyaguan, Batuah, Terantang Hilir, Ganefo, Seragam Jaya Ujung Pandaran, Samuda Kota, MB Hilir, MB Hulu, Sawahan, Ketapang, Baamang Hilir, Baamang Tengah, Baamang Hulu, Baamang Barat, Kota Besi Mentaya Hilir Utara, Parenggean
KSM
belum terbentuk
Pokmas
Dinas PU dan Masyarakat
belum terbentuk
Pokmas dan SKPD
Dispertasih
Belum terbentuk
Instansi Baru
PERSAMPAHAN 1
Landasan Kontiner
Kel. Sawahan, Kel. MB. Hulu, Kel. MB. Hilir, Kel. Ketapang, Kel. Pasir Putih, Kel Baamang Hilir, Kel. Baamang Tengah, Kel. Baamang Barat, Kel. Baamang Hulu
Dispertasih
Belum terbentuk
Instansi Baru
2
TPST 3R
Kel.Mentawa Baru Hulu dan Kel Baamang Tengah
Masyarakat
Belum terbentuk
Pokmas
3
TPA Baru
Kec. Telawang, Mentaya Hulu, Telaga Antang, Cempaga Hulu
Dispertasih & Kecamatan
Belum terbentuk
Instansi Baru
DRAINASE 1
Normalisasi saluran primer
Kec. Ketapang & Kec. Baamang
Dinas PU
Tidak Ada
Tidak Ada
2
Normalisasi saluran sekunder
Kec. Ketapang & Kec. Baamang
Dinas PU
Tidak Ada
Tidak Ada
3
Normalisasi saluran tersier
Kec. Ketapang & Kec. Baamang
Dinas PU
Tidak Ada
Tidak Ada
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
82
5.2 Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi Berikut penjelasan rencana dan tata cara melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan MPS, untuk memastikan kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana. Gambar 5.1: Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi Tahunan Tahun (2016) Kegiatan Monev Tahunan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
Ket.
Rapat Koordinasi Pengawalan Penganggaran -
MUSRENBANG
-
Renja SKPD
-
RKPD
-
KUA/PPAS
-
RKA/DPA Perubahan
-
RKA/DPA Murni
-
APBD Murni/APBD Perubahan
Melengkapi Readiness Criteria Solusi Funding Gap Promosi/Sosialisasi Updating MPS Tahunan
Dokumen MPS – Kabupaten Kotawaringin Timur
83