MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 BAB II REVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI 2.1
Profil Kabupaten Tolitoli
2.1.1
Kependudukan Data kependudukan umumnya diperoleh melalui sensus penduduk, registrasi penduduk dan survey penduduk. Sensus penduduk adalah pengumpulan data penduduk yang dilakukan menyeluruh setiap 10 tahun sekali dilakukan oleh BPS. Hasil sensus penduduk selain bermanfaat untuk mengetahui jumlah penduduk pada waktu tertentu, juga berguna sebagai data utama proyeksi penduduk pada tahun sesudahnya. Registrasi penduduk adalah kegiatan pencatatan rutin tentang kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk, biasanya dilakukan pada pertengahan dan akhir tahun. Jumlah pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tolitoli hasil registrasi penduduk yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dapat diuraikan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1. sebagai berikut : Tabel 2.1Jumlah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2014
No.
Kecamatan
Luas Terbangun (Ha)
Penduduk Tahun 2014 Jumlah (Jiwa)
Kepadatan Keterangan (Jiwa/Ha)
1
Dampal Selatan
337
21,900
56
Pedesaan
2
Dampal Utara
223
14,714
80
Pedesaan
3
Dondo
261
22,098
41
Perdesaan
4
Ogodeide
185
12,973
30
Perdesaan
5
Basidondo
159
11,196
25
Perdesaan
6
Baolan
799
66,698
258
Perkotaan
7
Lampasio
12,075
19
Perdesaan
8
Galang
178 468
32,688
55
Perdesaan
9
Tolitoli Utara
268
17,944
44
Perdesaan
110
8,902
40
Perdesaan
2988
221,188
648
10 Dakopemean Jumlah
Sumber : Buku Putih Sanitasi Bab. 2
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 1
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Tolitoli Perhitungan proyeksi penduduk menggunakan Persamaan Bunga Berganda (Metode Geometrik), dengan Rumusan Pt = Po (1+r )n, dimana Pn = penduduk pada tahun n, Po = penduduk pada tahun awal, 1 = angka konstanta, r = angka pertumbuhanpenduduk (dalam persen), n = jumlah rentang tahun dari awal hingga tahun n Tabel berikut akan menyajikan proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Tolitoli 5 tahun yang akan datang, dengan pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 1,23 % per tahun.
Tabel 2.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Tolitoli
No
Kecamatan
Jumlah Pendd. 2014
Pertumbuhan
Jumlah Penduduk (Jiwa) 2015
2016
2017
2018
2019
1
Dampal Selatan
21,900
0.62
22172.4
22309.9
22448.2
22587.4
22727.4
2
Dampal Utara
14,714
0.62
14897.0
14989.4
15082.3
15175.8
15269.9
3
Dondo
22,098
0.91
22502.0
22706.8
22913.4
23121.9
23332.3
4
Ogodeide
12,973
1.76
13433.7
13670.1
13910.7
14155.5
14404.7
5
Basidondo
11,196
1.96
11639.2
11867.3
12099.9
12337.1
12578.9
6
Baolan
66,698
1.72
69012.1
70199.2
71406.6
72634.8
73884.1
7
Lampasio
12,075
0.45
12183.9
12238.7
12293.8
12349.1
12404.7
8
Galang
32,688
0.93
33298.8
33608.5
33921.1
34236.5
34554.9
9 Tolitoli Utara 10 Dakopemean
17,944 8,902
1.68 1.63
18552.0 9194.6
18863.7 9344.4
19180.6 9496.8
19502.8 9651.6
19830.4 9808.9
Jumlah
221,188
12.3
226,886
229,798
232,753
235,753
238,796
Sumber : Buku Putih Sanitasi Bab. 2
2.1.2
Area Beresiko Area berisiko adalah terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya akses terhadap rendahnya layanan sektor sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat. Penentuan area berisiko dengan mengkasifikasi dan memetakan area-area yang berada dalam kabupaten/ kota berdasarkan tingkat/ derajat risiko sanitasi dengan unit area kelurahan/ desa. Area berisiko sanitasi ditentukan berdasarkan pada tingkat risiko sanitasi menggunakan data primer (studi EHRA), data sekunder, penilaian dan kesepakatan SKPD. Penentuan area berisiko berdasar studi EHRA merupakan kegiatan menilai dan
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 2
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 memetakan tingkat risiko berdasar kondisi sumber air, pencmaran air limbah, pengelolaan persampahan, drainase, aspek perilaku masyarakat. Sedangkan tingkat risiko sanitasi berdasar data sekunder adalah kegiatan menilai dan memetakan tingkat risiko berdasar data yang telah tersedia di SKPD. Penentuan area berisiko penilaian SKPD berdasar pengamatan, pengetahuan praktis dan keahlian profesi yang dimiliki individu anggota pokja kabupaten. Penentuan area berisiko dilakukan melalui penilaian dengan metode skoring dan penentuan bobot untuk masing-masing data, dan menggunakan beberapa indikator, antara lain : 1.
Kepadatan penduduk;
2.
Angka kemiskinan;
3.
Pengelolaan limbah;
4.
Kepemilikan Jamban;
5.
Pengelolaan Sampah;
6.
Akses air bersih.
Maksud dilakukannya penilaian area berisiko sanitasi adalah bahwa hasil dari penilaian diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu kriteria dalam menentukan prioritas pelaksanaan program dan kegiatan pada sektor sanitasi. Sedangkan tujuan dilakukannya penilaian area berisiko sanitasi adalah ditetapkannya area dan subsektor prioritas pengembangan sanitasi berdasarkan tingkat risiko sanitasi, fungsi dan peruntukan ruang dan lahan, kondisi alam, dan kawasan pengembangan khusus.Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan untuk dapat mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Memetakan area-area yang memiliki risiko sanitasi melalui serangkaian proses pengumpulan data
2.
Mengklasifikasi area berdasarkan tingkat risiko kesehatan lingkungan melalui analisa data
3.
Menentukan area berisiko
Penentuan area berisiko, ditentukan berdasarkan tingkat resiko sanitasi yang dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan data primer, dengan berdasarkan hasil penilaian oleh SKPD dan hasil studi EHRA. Penentuan area berisiko berdasarkan data sekunder yaitu
kegiatan menilai dan memetakan tingkat risiko sebuah area
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 3
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 (kelurahan/desa), berdasarkan data yang telah tersedia di SKPD mengenai ketersediaan layanan fasilitas air bersih dan sanitasi dan data umum, meliputi sambungan rumah dan hidran umum (PDAM/BPSPAM/HIPPAM), jumlah jamban, nama kelurahan, jumlah RT & RW, jumlah populasi, luas administratif, luas terbangun, Jumlah kk miskin, serta bila data tersedia, luas genangan. Penentuan area berisiko berdasarkan penilaian SKPD diberikan berdasarkan pengamatan, pengetahuan praktis dan keahlian profesi yang dimiliki individu anggota pokja kota/kabupaten. Adapun penentuan area berisiko berdasarkan hasil studi EHRA adalah kegiatan menilai dan memetakan tingkat resiko berdasarkan: kondisi sumber air; pencemaran karena air limbah domestik; pengelolaan persampahan di tingkat rumah tangga; kondisi drainase; aspek perilaku (cuci tangan pakai sabun, higiene jamban, penangan air minum, buang air besar sembarangan). Proses penentuan area berisiko dimulai dengan analisis data sekunder, diikuti dengan penilaian SKPD dan analisis berdasarkan hasil studi EHRA. Penentuan area berisiko dilakukan bersama-sama seluruh anggota Pokja berdasarkan hasil dari ketiga data tersebut. Dalam Menghadapi Universal Acces di Tahun 2015 ini, penentuan area berisiko sanitasi tidak lagi dibatasi oleh daerah kajian, maka dalam Dokumen Memorandum Program Sanitasi Kabupaten ini mencantumkan seluruh Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Tolitoli. Dalam melakukan penilaian area berisiko sanitasi, Pokja Sanitasi Kabupaten Tolitoli melakukan penilaian berdasarkan data primer dan sekunder. Data primer terdiri dari Survey EHRA dan persepsi SKPD, sedangkan data sekunder diperoleh dengan melakukan olah data yang ada dari SKPD. Hasil akhir dari area berisiko sanitasi merupakan kompilasi dari skoring persepsi SKPD, hasil olah data studi EHRA dan data sekunder, sesuai dengan indikator-indikator yang merupakan hasil kesepakatan Pokja. Area Beresiko Sanitasi Kabupaten Tolitoli dari hasil instrumen profil sanitasi dapat dilihat sebagai berikut :
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 4
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Tabel 2.3 Area Beresiko Sanitasi Kabupaten Tolitoli
Persampahan
Drainase
Kecamatan
Air Limbah
Skor Risiko Sanitasi
KOMBO
2.0
2.0
3.0
TAMPIALA
1.0
1.0
2.0
SONI
1.0
1.0
1.0
BANGKIR
2.0
2.0
2.0
DONGKO
1.0
2.0
2.0
MIMBALA
2.0
3.0
2.0
ABBAJARENG
1.0
2.0
2.0
PADDUMPU
1.0
2.0
1.0
LEMPE
1.0
1.0
1.0
PALLAKAWE
1.0
1.0
1.0
PUSSE
1.0
1.0
1.0
SIMUNTU
1.0
1.0
1.0
KABINUANG
3.0
3.0
3.0
OGOTUA
2.0
2.0
2.0
BAMBAPULA
3.0
1.0
3.0
MALAMBIGU
2.0
2.0
2.0
TOMPOH
3.0
4.0
3.0
BANAGAN SIMATANG TANJUNG SIMATANG UTARA
2.0
2.0
2.0
3.0
4.0
3.0
2.0
3.0
2.0
SESE
1.0
2.0
2.0
BALAROA
3.0
1.0
1.0
OGOLALI
3.0
1.0
1.0
LUOK MANIPI
1.0
3.0
1.0
SALUMBIA
2.0
4.0
2.0
Kelurahan/Desa
DAMPAL SELATAN
DAMPAL UTARA
DONDO
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 5
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Persampahan
Drainase
Kecamatan
Air Limbah
Skor Risiko Sanitasi
BAMBAPUN
1.0
3.0
1.0
OGOWELE
2.0
4.0
2.0
LAIS
1.0
3.0
1.0
OGOGASANG
1.0
2.0
1.0
MALOMBA
2.0
3.0
2.0
OGOGILI
3.0
4.0
3.0
TINABOGAN
1.0
2.0
1.0
MALULU
1.0
3.0
1.0
MALALA
2.0
3.0
2.0
BUGA
2.0
2.0
2.0
BATUILO
2.0
2.0
2.0
BAMBALAGA
2.0
2.0
2.0
KAMALU
4.0
3.0
3.0
MUARA BESAR
2.0
2.0
2.0
BILO
2.0
3.0
2.0
PAGAITAN
2.0
3.0
2.0
LABUAN LOBO
3.0
4.0
3.0
SAMBUJAN
2.0
3.0
2.0
PULIAS
3.0
4.0
3.0
KABETAN
2.0
3.0
2.0
LABONU
2.0
3.0
2.0
SIBALUTON
3.0
4.0
3.0
KAYULOMPA
2.0
3.0
2.0
SILONDOU
2.0
2.0
2.0
KINAPASAN
1.0
2.0
1.0
OGOSIPAT
2.0
3.0
2.0
KONKOMOS
3.0
3.0
3.0
GALANDAU
1.0
3.0
1.0
MARISA
2.0
2.0
1.0
DADAKITAN
2.0
2.0
2.0
Kelurahan/Desa
OGODEIDE
BASIDONDO
BAOLAN
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 6
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Persampahan
Drainase
Kecamatan
Air Limbah
Skor Risiko Sanitasi
TUWELEY
2.0
3.0
3.0
PANASAKAN
1.0
3.0
3.0
SIDOARJO
1.0
2.0
2.0
BARU
3.0
4.0
4.0
NALU
2.0
3.0
3.0
TAMBUN
1.0
2.0
2.0
BUNTUNA
1.0
2.0
2.0
LELEAN NONO
2.0
2.0
2.0
PANGI
1.0
1.0
1.0
JANJA
1.0
2.0
1.0
MAIBUA
1.0
2.0
1.0
SIBEA
1.0
2.0
1.0
MULIASARI
2.0
2.0
2.0
OYOM
2.0
3.0
2.0
SALUGAN
4.0
2.0
3.0
LAMPASIO
2.0
1.0
3.0
TINADING
2.0
2.0
2.0
OGOMATANANG
3.0
2.0
3.0
OGOMOLI
1.0
2.0
1.0
SANDANA
1.0
3.0
2.0
KALANGKANGAN
1.0
1.0
1.0
LANTAPAN
1.0
2.0
1.0
LAKATAN
3.0
3.0
3.0
TINIGI
1.0
3.0
2.0
GINUNGGUNG
1.0
2.0
1.0
LALOS
1.0
2.0
1.0
TENDE
2.0
2.0
2.0
SABANG
3.0
3.0
3.0
BAJUGAN
2.0
3.0
2.0
KINAPASAN
1.0
1.0
1.0
MALANGGA
3.0
1.0
1.0
Kelurahan/Desa
LAMPASIO
KECAMATAN GALANG
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 7
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Persampahan
Drainase
Kecamatan
Air Limbah
Skor Risiko Sanitasi
3.0
1.0
1.0
SANTIGI
2.0
2.0
2.0
LAULALANG
1.0
3.0
3.0
SALUMPAGA
1.0
3.0
1.0
DIULE
2.0
2.0
2.0
PINJAN
3.0
4.0
2.0
BINONTOAN
2.0
1.0
2.0
LAKUAN TOLITOLI
1.0
2.0
1.0
TELUK JAYA
2.0
2.0
2.0
TIMBOLO
4.0
4.0
3.0
GIO
1.0
1.0
1.0
GALUMPANG
3.0
3.0
2.0
DUNGINGIS
3.0
3.0
2.0
KAPAS
2.0
2.0
2.0
LINGADAN
3.0
4.0
2.0
Kelurahan/Desa
AUNG KECAMATAN TOLITOLI UTARA
KECAMATAN DAKOPEMEAN
Sumber : Instrumen Profil Sanitasi Kabupaten Tolitoli, Tahun 2015
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 8
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Peta 2.1. Peta Area Beresiko
9
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
2.1.3.
Zona Sistem Identifikasi sistem sanitasi yang paling sesuai untuk suatu wilayah serta perumusan program dan kegiatan yang diusulkan, dirangkum dalam penetapan sistem dan zona sanitasi. Sistem sanitasi adalah suatu proses multi-langkah, dimana berbagai jenis limbah dikelola dari titik timbulan (air limbah) ke titik pemanfaatan kembali atau pemrosesan akhir. Setiap tahapan disebut kelompok fungsional karena memiliki teknologi sendiri-sendiri dengan pengelolaan spesifik, ditentukan berdasarkan pentahapan implementasinya. Penentuan sistem sanitasi juga perlu mempertimbangkan berbagai aspek, tidak hanya teknis tetapi juga kemampuan keuangan daerah, kelembagaan, regulasi serta kondisi ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat. 1.
Sub Sektor Air Limbah Sarana dan prasarana pengelolaan Air Limbah di Kabupaten Tolitoli masih terbatas pada skala rumah tangga saja, sedangkan skala yang lebih luas seperti IPAL dan IPLT sudah tersedia namun tidak berfungsi sebagaimana mestinya hingga sarana dan prasarana tersebut rusak. Pembangunan Blackwater menggunakan sarana berupa jamban keluarga, MCK atau bentukbentuk sarana lainnya. Sedankan pembuangan Greywater masih dialirkan ke saluran drainase, tempat terbuka (sawah, kebun). Secara umum sistem penanganan air limbah domestik yang digunakan di Kabupaten Tolitoli yaitu sistem setempat (onsite system). Penyertaan kode nomor untuk zona, Pokja Sanitasi Kabupaten Tolitoli sepakat menggunakan kode angka 1 untuk Zona dengan Sistem Off-Site-Kepadatan Sedang, angka 2 untuk Zona dengan Sistem Komunal, dan angka 3 untuk Zona dengan Sistem On-Site. Zona Sistem Air Limbah Kabupaten Tolitoli dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.4 Zona Sistem Air Limbah
Kelurahan/Desa
KOMBO
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
2.0
3.0
Catatan (jelaskan jika zona berubahan setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan)
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 10
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
TAMPIALA
2.0
3.0
SONI
2.0
2.0
BANGKIR
2.0
2.0
DONGKO
2.0
2.0
MIMBALA
2.0
3.0
ABBAJARENG
2.0
3.0
PADDUMPU
3.0
3.0
LEMPE
2.0
3.0
PALLAKAWE
3.0
3.0
PUSSE
2.0
3.0
SIMUNTU
3.0
3.0
KABINUANG
2.0
2.0
OGOTUA
2.0
2.0
BAMBAPULA
2.0
3.0
MALAMBIGU
2.0
3.0
TOMPOH
2.0
3.0
BANAGAN
2.0
3.0
SIMATANG TANJUNG
2.0
3.0
SIMATANG UTARA
2.0
3.0
SESE
2.0
3.0
BALAROA
3.0
3.0
OGOLALI
3.0
3.0
LUOK MANIPI
3.0
3.0
SALUMBIA
3.0
3.0
BAMBAPUN
3.0
3.0
OGOWELE
3.0
3.0
LAIS
3.0
3.0
OGOGASANG
2.0
3.0
MALOMBA
3.0
3.0
OGOGILI
2.0
3.0
Kelurahan/Desa
Catatan (jelaskan jika zona berubahan setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan)
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 11
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
TINABOGAN
3.0
3.0
MALULU
3.0
3.0
MALALA
3.0
3.0
BUGA
2.0
3.0
BATUILO
2.0
3.0
BAMBALAGA
2.0
3.0
KAMALU
2.0
2.0
MUARA BESAR
2.0
2.0
BILO
2.0
2.0
PAGAITAN
2.0
2.0
LABUAN LOBO
2.0
2.0
SAMBUJAN
2.0
3.0
PULIAS
2.0
3.0
KABETAN
2.0
3.0
LABONU
3.0
3.0
SIBALUTON
2.0
2.0
KAYULOMPA
2.0
2.0
SILONDOU
2.0
2.0
KINAPASAN
3.0
3.0
OGOSIPAT
2.0
2.0
KONKOMOS
2.0
2.0
GALANDAU
3.0
3.0
MARISA
3.0
3.0
DADAKITAN
1.0
1.0
TUWELEY
1.0
1.0
PANASAKAN
1.0
1.0
SIDOARJO
1.0
1.0
BARU
1.0
1.0
NALU
1.0
1.0
TAMBUN
1.0
2.0
Kelurahan/Desa
Catatan (jelaskan jika zona berubahan setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan)
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 12
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
Catatan (jelaskan jika zona berubahan setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan)
BUNTUNA
1.0
2.0
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
LELEAN NONO
1.0
2.0
PANGI
1.0
2.0
JANJA
3.0
3.0
MAIBUA
3.0
3.0
SIBEA
3.0
3.0
MULIASARI
2.0
2.0
OYOM
3.0
2.0
SALUGAN
2.0
2.0
LAMPASIO
2.0
2.0
TINADING
2.0
2.0
OGOMATANANG
2.0
3.0
OGOMOLI
3.0
3.0
SANDANA
1.0
2.0
KALANGKANGAN
1.0
2.0
LANTAPAN
3.0
2.0
LAKATAN
1.0
2.0
TINIGI
3.0
3.0
GINUNGGUNG
3.0
3.0
LALOS
1.0
2.0
TENDE
2.0
2.0
SABANG
2.0
2.0
BAJUGAN
3.0
3.0
KINAPASAN
2.0
2.0
MALANGGA
3.0
3.0
AUNG
3.0
3.0
SANTIGI
2.0
2.0
LAULALANG
2.0
2.0
Kelurahan/Desa
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 13
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
SALUMPAGA
3.0
3.0
DIULE
2.0
2.0
PINJAN
2.0
2.0
BINONTOAN
2.0
2.0
LAKUAN TOLITOLI
3.0
3.0
TELUK JAYA
2.0
2.0
TIMBOLO
2.0
2.0
GIO
3.0
3.0
GALUMPANG
2.0
2.0
DUNGINGIS
2.0
2.0
KAPAS
2.0
2.0
LINGADAN
2.0
2.0
Kelurahan/Desa
Catatan (jelaskan jika zona berubahan setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan)
Sumber : Instrumen Profil Sanitasi Kabupaten Tolitoli, Tahun 2015
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 14
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Peta 2.2 Zona Sistem Air Limbah
15
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 2.
Sub Sektor Persampahan Sarana dan prasarana pengelolaan persampahan di Kabupaten Tolitoli masih sangat terbatas, dengan cakupan pelayanan sampah yang terangkut sebesar
12 %
dari total penduduk di Kabupaten Tolitoli. Hal tersebut
dikarenakan terbatasnya jumlah sarana dan prasarana yang tersedia dan belum memadainya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang ada. Pokja Sanitasi Kabupaten Tolitoli sepakat menggunakan kode angka 1 untuk Zona dengan daerah >100 orang/ha; bukan-urban, angka 2 untuk Zona dengan daerah 25100 pp;Urban/rural, angka 3 untuk Zona dengan daerah CBD. Zona Sistem Persampahan Kabupaten Tolitoli dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.5 Zona Sistem Pesampahan
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
KOMBO
2.0
2.0
TAMPIALA
2.0
2.0
SONI
2.0
2.0
2.0
2.0
DONGKO
2.0
2.0
MIMBALA
2.0
2.0
ABBAJARENG
2.0
2.0
PADDUMPU
2.0
2.0
LEMPE
2.0
2.0
PALLAKAWE
2.0
2.0
PUSSE
2.0
2.0
SIMUNTU
2.0
2.0
KABINUANG
2.0
2.0
OGOTUA
2.0
2.0
BAMBAPULA
2.0
2.0
Kelurahan/Desa
BANGKIR
Catatan (jelaskan jika zona berubahan setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan)
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 16
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
MALAMBIGU
2.0
2.0
TOMPOH
2.0
1.0
BANAGAN
2.0
1.0
2.0
1.0
SIMATANG UTARA
2.0
1.0
SESE
2.0
1.0
BALAROA
2.0
1.0
OGOLALI
2.0
2.0
LUOK MANIPI
2.0
2.0
SALUMBIA
2.0
2.0
BAMBAPUN
2.0
2.0
OGOWELE
2.0
2.0
LAIS
2.0
2.0
2.0
2.0
MALOMBA
2.0
2.0
OGOGILI
2.0
2.0
TINABOGAN
2.0
2.0
2.0
1.0
MALALA
2.0
1.0
BUGA
2.0
1.0
2.0
1.0
BAMBALAGA
2.0
1.0
KAMALU
1.0
1.0
MUARA BESAR
2.0
2.0
BILO
2.0
2.0
PAGAITAN
2.0
2.0
LABUAN LOBO
2.0
2.0
SAMBUJAN
2.0
2.0
Kelurahan/Desa
SIMATANG TANJUNG
OGOGASANG
MALULU
BATUILO
Catatan (jelaskan jika zona berubahan setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan)
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 17
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
Catatan (jelaskan jika zona berubahan setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan)
1.0
1.0
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
KABETAN
2.0
2.0
LABONU
2.0
2.0
SIBALUTON
1.0
1.0
KAYULOMPA
2.0
2.0
SILONDOU
2.0
2.0
KINAPASAN
2.0
1.0
OGOSIPAT
2.0
1.0
2.0
1.0
GALANDAU
2.0
1.0
MARISA
2.0
1.0
3.0
1.0
TUWELEY
3.0
3.0
PANASAKAN
3.0
3.0
SIDOARJO
3.0
3.0
BARU
3.0
3.0
NALU
3.0
3.0
TAMBUN
3.0
3.0
3.0
2.0
LELEAN NONO
2.0
2.0
PANGI
2.0
2.0
JANJA
2.0
2.0
MAIBUA
2.0
2.0
SIBEA
2.0
2.0
MULIASARI
2.0
2.0
OYOM
2.0
2.0
SALUGAN
2.0
2.0
LAMPASIO
2.0
2.0
Kelurahan/Desa
PULIAS
KONKOMOS
DADAKITAN
BUNTUNA
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 18
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
TINADING
2.0
2.0
OGOMATANANG
2.0
2.0
OGOMOLI
2.0
2.0
SANDANA
3.0
3.0
3.0
3.0
2.0
2.0
3.0
2.0
TINIGI
2.0
2.0
GINUNGGUNG
2.0
2.0
LALOS
2.0
2.0
TENDE
2.0
2.0
SABANG
2.0
2.0
BAJUGAN
2.0
2.0
KINAPASAN
2.0
2.0
MALANGGA
2.0
2.0
AUNG
2.0
2.0
SANTIGI
2.0
2.0
LAULALANG
2.0
2.0
SALUMPAGA
2.0
2.0
DIULE
2.0
2.0
PINJAN
1.0
1.0
BINONTOAN
2.0
2.0
LAKUAN TOLITOLI
2.0
2.0
TELUK JAYA
2.0
1.0
2.0
1.0
GIO
2.0
1.0
GALUMPANG
1.0
1.0
DUNGINGIS
1.0
1.0
Kelurahan/Desa
KALANGKANGAN LANTAPAN LAKATAN
TIMBOLO
Catatan (jelaskan jika zona berubahan setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan)
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Disesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 19
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Kode Zona
Kode Zona Penyesuaian
KAPAS
2.0
2.0
LINGADAN
1.0
1.0
Kelurahan/Desa
Catatan (jelaskan jika zona berubahan setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan)
Sumber : Instrumen Profil Sanitasi Kabupaten Tolitoli, Tahun 2015
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 20
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
21
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 2.1.4.
Keuangan Daerah Berdasar Undang-Undang no. 17 Tahun 2003 disebutkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). APBD terdiri dari pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah. Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan oleh kepala/ pimpinan satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku pejabat pengelola APBD dan Kepala/ Pimpinan SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/ barang daerah. Gambaran tentang perkembangan APBD Kabupaten Tolitoli dapat dilihat di tabel tersaji di bawah ini :
Tabel 2.6 Proyeksi Besaran Pendanaan Sanitasi APBD Kabupaten Tolitoli No
Uraian
2015
1 Perkiraan Belanja Langsung
Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp.) 2016 2017 2018
2019
Total Pendanaan
387.658.222.504
457.436.702.554
539.775.309.014
636.934.864.637
751.583.140.271
2.773.388.238.980
2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi
7.358.509.359
8.462.285.762
8.535.870.856
8.535.870.856
8.535.870.856
41.428.407.688
3
Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi
7.753.164.450
9.148.734.051
10.795.506.180
12.738.697.293
15.031.662.805
55.467.764.780
4
Presentase Komitmen T erhadap belanja langsung
2%
2%
2%
2%
Sumber : SSK Kabupaten Tolitoli Tahun 2014
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 22
2%
2%
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 2.2.
Air Limbah 2.2.1.
Permasalahan Mendesak Ail Limbah Beberapa permasalahan terkait pengelolaan air limbah domestik yang dihadapi oleh Kabupaten Tolitolidapat dilihat dibawah ini : 1.
Kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) saat ini di Kabupaten Tolitoli masih 68%.
2.
Akses sanitasi berupa jamban yang dimiliki masyarakat masih rendah dan masih kurang layak, tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan
3.
Belum adanya IPAL Komunal dan Tidak berfungsinya sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik di Kabupten Tolitoli seperti IPLT
4.
Pemerintah Kabupaten Tolitoli belum memiliki Outlineplan serta standar, pedoman dan manual bidang air limbah.
5.
Belum adanya Perda yang mengatur tentang pengelolaan air limbah.
6.
Lemahnya fungsi lembaga di daerah yang melakukan pengelolaan air limbah domestik.
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 23
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 Tabel 2.7 Resum Permasalahan Mendesak Air Limbah Domestik Aspek Teknis 1.
Aspek Pengembangan Sarana dan Prasarana : User Interface :
4.0
2.0 2.0
4.0
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum
8.0 49.0
C. Ke WC gantung (Cubluk) D. Ke sungai/pantai/laut
29.0
E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got
7.0 2.0
Keterangan Hasil EHRA 2014 :
2.
-
Jumlah Penduduk Kabupaten Tolitoli Tahun 2014
= 217.938 Jiwa atau 54.485 KK
-
Jumlah Penduduk Perkotaan Tahun 2014
= 58.569 Jiwa 14.462 KK
-
Akses Jamban Pribadi
= 49% (KK)
-
Akses MCK
= 7% (KK)
-
WC Gantung (Cubluk)
= 2% (KK)
Pengumpulan dan Penampungan/Pengolahan Awal : 120.0 100.0 80.0
50.0
60.0
95.7
40.0 20.0 .0
84.0 82.5
50.0 4.3
16.0 17.5
71.6
28.4
Tangki Septik Suspek aman Tangki Septik Tidak aman
Strata Strata Strata Strata Strata 0 1 2 3 4
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 24
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
Keterangan : -
Akses jamban pribadi dengan tangki septik aman
= 85,1 %
-
Akses jamban pribadi dengan tangki septik tidak aman = 14,9 %
Kesimpulan Hasil Instrumen Profil Sanitasi Tahun 2015:
3.
-
Akses sesuai dengan SNI (Tanki septic aman + MCK) = 2,7 % (7.765 KK)
-
Akses Dasar (Cubluk+ tangki septik tidak aman)
= 3,4% (9.574 KK)
-
Tidak Memiliki Akses
= 5,2 % (15.078 KK)
Pengangkutan/pengairan : Dari 2 Penyedot tinja hanya 1 yang berfungsi, pembuangan tinja ke IPLT
4.
Pengolahan Akhir Terpusat :
5.
- Kapasitas rencana IPLT : 3 m3/hari (belum optimal) - Kondisi IPLT tidak berfungsi optimal Daur Ulang / Pembuangan Akhir : belum dilakukannya praktek pendeteksian kualitas limbah
6.
Perencanaan Teknis : Belum adanya Master Plan Air Limbah Permukiman yang terintegrasi dengan RTRW
Aspek Non-Teknis 1.
2.
Aspek Pendanaan : -
Kurangnya dana/anggaran untuk program limbah domestik
-
Terbatasnya pembiayaan yang bersumber dari pusat dan provinsi
-
Belum adanya retribusi pegelolaan air limbah domestik
Aspek Kelembagaan : Belum adanya Perda terkait pengelolaan air limbah domestik
3.
Aspek Peraturan Perundangan dan penegakan hukum : Belum adanya Perda terkait pengelolaan air limbah domestik
4.
Aspek Peran serta Masyarakat dan Dunia Usaha / Swasta :
5.
- Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah - Terbatasnya penyelenggaraan pengembangan system yang berbasis masyarakat - Masih kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan - Rendahnya koordinasi antar instansi terkait dalam menggerakkan peran masyarakat Aspek Komunikasi : -
Kurangnya media komunikasi dalam menyalurkan informasi mengenai pengelolaan air limbah domestik
-
Kurangnya sosialisasi dan penyuluhan mengenai pengelolaan air limbah domestik
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 25
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 2.2.2.
Sasaran dan Rencana Pembangunan Air Limbah Berdasarkan pada permasalahan dan isu strategis dapat dirumuskan tujuan, sasaran dan indikator sub sektor pengelolaan air limbah domestik Kabupaten Tolitoli. Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi sanitasi yang telah dirumuskan sebelumnya dirumuskan berdasarkan kondisi terkini terkini dari pengelolaan snitasi subsektor air limbah domestik seperti tercantum pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.8 Tujuan dan Sasaran Air Limbah Domestik
Air Limbah Permukiman Tujuan : -
Tewujudnya kehidupan masyarakat yang ber prilaku hidup bersih dan sehat serta Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
-
Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat serta terbebas dari pencemaran air limbah domestik
-
Tersedianya sarana dan prasarana air limbah domestik
-
Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik berwawasan lingkungan.
-
Tersedianya peraturan deerah yang mengatur tentang pengelolaan air limbah
Sasaran : -
Berkurangnya praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dari 68% menjadi 0% pada tahun 2019
-
Berkurangnya prosentase pencemaran karena pembuangan isi tangki septik sebesar 100% menjadi 50% pada tahun 2019
-
Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik berupa MCK pedesaan atau MCK Umum sebanyak 970 unit di tahun 2025
-
Tersedianya IPAL Komunal untuk industri rumah tangga dari tidak ada menjadi 544 unit pada tahun 2025
-
Tersedianya dan berfungsinya IPLT untuk pengelolaan air limbah domestik kabupaten dari tidak ada menjadi 5 unit pada tahun 2032
-
Tersedianya kendaraan operasional sedot tinja dari 1 menjadi 7 unit pada tahun 2025
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 26
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 -
Tersedianya perencanaan pengelolaan air limbah domestik dan insdutri rumah tangga skala per Kabupaten pada Tahun 2017
-
Tersedianya landasan hukum dalam sistem pengelolaan air limbah dan penetapan retribusi pengelolaan air limbah Pada Tahun 2017
Pokja Sanitasi Kabupaten TolitoliTahun 2015 27