TESIS
PENAMBAHAN LATIHAN STABILITAS LUTUT LEBIH BAIK DARIPADA KOREKSI ALIGNMENT PADA TERAPI ULTRASOUND DALAM MENURUNKAN DISABILITAS PADA OSTEOARTRITIS DENGAN DEFORMITAS DI RSUD DR.PIRNGADI MEDAN
FITRIA
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
TESIS
PENAMBAHAN LATIHAN STABILITAS LUTUT LEBIH BAIK DARIPADA KOREKSI ALIGNMENT PADA TERAPI ULTRASOUND DALAM MENURUNKAN DISABILITAS PADA OSTEOARTRITIS DENGAN DEFORMITAS DI RSUD DR.PIRNGADI MEDAN
FITRIA NIM: 1390361031
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA-FISIOTERAPI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
i
PENAMBAHAN LATIHAN STABILITAS LUTUT LEBIH BAIK DARIPADA KOREKSI ALIGNMENT PADA TERAPI ULTRASOUND DALAM MENURUNKAN DISABILITAS PADA OSTEOARTRITIS DENGAN DEFORMITAS DI RSUD DR.PIRNGADI MEDAN
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Fisiologi Olahraga, Kosentrasi Fisioterapi Program Pascasarjana Universitas Udayana
FITRIA NIM: 1390361031
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA-FISIOTERAPI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
ii
iii
Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 1 Juli 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No: 1911/UN.14.4/HK/2015
Ketua
: Prof.Dr.dr.N.Adiputra,M.OH,AIFOS
Sekretaris : Sugjianto, Dipl, PT, M.Fis Anggota
:
1. Prof. Dr.dr. Agus Bagiada, Sp.BIOK 2. Dr. dr. I Wayan Weta, M.S 3. Muh. Ali Imron, M.Fis
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji sukur pada Allah SWT, sehingga penulis di beri kesehatan serta kemampuan untuk menyelesaikan tesis ini. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M. OH sebagai Pembimbing pertama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program Magister, khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Terima kasih pula yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Sugijanto Dipl.PT, M.FIS sebagai pembimbing kedua yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. DR. dr. Ketut Suastika, Sp.PD, KEMD yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada ketua Yayasan RSU Dr. Rusdi Glugur Medan, Ibu Marlina R. Nst dan seluruh civitas akademisi Poltekkes Dr.Rusdi Medan yang telah memberikan fasilitas sarana dalam proses belajar mengajar kepada penulis selama mengikuti pendidikan program Magister. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. dr. Susy Purnawati, MKK, Ketua Program Studi Magister Fisiologi Olahraga. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada Para Penguji Tesis, yaitu Prof. Dr.Agus Bagiada, Sp.BIOK, Dr.dr. I Wayan Weta, M.S, dan Muh. Ali Imron, M.Fis yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat terwujud seperti ini.
v
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus disertai penghargaan kepada seluruh dosen yang telah mengajar dan membimbing penulis selama menempuh pendidikan di Program Pascasarjana. Juga penulis ucapkan terima kasih kepada Orang tua penulis yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta Abangnda dan kakanda tercinta yang telah memberikan bantuan moral dan spiritual sehingga tercipta lahan yang baik untuk berkembangnya kreativitas. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada suami tercinta Harryjun K Siregar, SST, M.Fis yang dengan penuh kesabaran dan pengorbanan kepada penulis untuk berkonsentrasi menyelesaikan tesis ini, dan anak-anakku, Yasmine, Ahyar, dan Harfi juga keponakan yang merupakan motivator penulis agar segera menyelesaikan pendidikan ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Direktur, Kepala Instalasi Rehabilitasi Medis Dr.Natalia Tianusa Sp.RM, serta team Fisioterapis RSUD. Dr. Pirngadi Medan serta semua pihak yang tidak dapat peneliti sebut kan satu persatu yang telah mendukung penelitian sehingga thesis ini dapat terwujud. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini, khususnya temanteman seangkatan dan kerabat penulis.
Denpasar, Mei 2015 Penulis
(Fitria)
vi
ABSTRAK PENAMBAHAN LATIHAN STABILITAS LUTUT LEBIH BAIK DARIPADA KOREKSI ALIGNMENT PADA TERAPI ULTRASOUND DALAM MENURUNKAN DISBILITAS PADA OSTEOARTRITIS DENGAN DEFORMITAS DI RSUD DR.PIRNGADI MEDAN
Adanya disabilitas pada pasien osteoartritis lutut ditentukan oleh kualitas aktifitasnya sehari-hari. Kemampuan aktifitas duduk, jongkok berdiri naik turun tangga dan berjalan ditentukan oleh adanya rasa kaku dan nyeri dalam beraktifitas seseorang, menurunnya disabilitas dicerminkan pada keterbatasan pasien osteoartritis dalam melakukan aktifitas sehari-hari, tumpuan yang optimal akan mengaktifasi dalam hal ini adalah otot-otot penyangga yang mengalami pergeseran garis gravitasi untuk membuat tubuh menjadi tegak dan stabil. Hal ini menjadi dasar untuk melakukan gerakkan yang dinamis dan fungsional. Masalah disabilitas tumpuan banyak mendapat perhatian, perhatian dalam hal ini tentang kekuatan otot, stabilitas sendi dan koreksi alignment. Penelitian ini adalah penelitian true experimental, randomized pre and post test group control design. Tujuan penelitian untuk mengetahui latihan stabilitas lutut dan Koreksi alignment dalam menurunkan disabilitas pada pasien osteoartritis. Sebanyak 23 pasien osteoartritis lutut, usia 46 – 76 tahun yang memenuhi criteria inklusi dibagi secara random menjadi 2 kelompok perlakuan. Kelompok I diberi pelatihan stabilitas lutut dan kelompok II diberi koreksi alignment. Pelatihan dilakukan 3x per minggu selama 6 minggu. Disabilitas diukur dengan menggunakan lequesne index untuk mengetahui distribusi nyeri, jarak tempuh dan kemampuan beraktifitas fisik sehari-hari. Hasil analisis diperoleh data homogen dengan lavene’s test dan uji normalitas didapat pada kelompok perlakuan I p > 0,05 dan kelompok perlakuan II p < 0,05, maka uji hipotesa kelompok I menggunakan paired sample test dan kelompok II menggunakan wilcoxon sign rank didapat hasil p < 0,05 dan uji beda pada kedua kelompok menggunakan independent t test dengan hasil p < 0,05 berarti ada perbedaan yang signifikan dalam penurunan disabilitas pada kedua kelompok. Kesimpulan penelitian adalah latihan stabilitas lutut terbukti secara signifikan lebih baik dalam menurunkan disabilitas dari pada koreksi alignment yang terlihat dari kemampuan fungsional. Kata kunci: Latihan stabilitas lutut, koreksi alignment, disabilitas, lequesne index, osteoartritis.
vii
ABSTRACT ADDITION OF KNEE STABILITY EXERCISE IS BETTER THAN ALIGNMENT CORRECTION OF ULTRASOUND THERAPY TO DECREASE DISABILITY ON OSTEOARTRITIS WITH DEFORMITY IN REGENCIAL HOSPITAL OF DR. PIRNGADI MEDAN Disability on patients with knee osteoarthritis is determined by quality of their daily activities. The abilities of sitting, squatting up and down stairs as well as walking are imposed by presence of stiffness and pain during activities. Reduction of disability is reflected on limitation of osteoarthritis patients in doing their daily activities. The activating optimum foothold in this case is supporting muscles that experience shifting of gravity line in order to form the body upright and stable. This aspect becomes a basis to produce a dynamic and functional movement. The issue about foothold disability has gather lots of attention in regards of muscle strength, joint stability and alignment correction. This study was true experimental, randomized pre and post test group control design. The purpose of study was to find out the exercise of knee stability and alignment correction in reducing stability of osteoarthritis patients. About 23 patients with knee osteoarthritis, aged 46 – 76 years old who met the inclusion criteria were randomly classified into two treatment groups. Treatment group I was given exercise of knee stability and group II s given alignment correction. The exercise was undertaken three times a week for six weeks. Disability was measured by Lequesne index to find out pain distribution, mileage, and ability for daily physical activities. The result indicated that data homogene with laven’s test and normality test with shaphiro wilk there is obtained the treatment group I P>0.05 and treatment group II P<0.05, so hypothesis test treatment group I adopted sample pair t test and treatment group II adopted Wilcoxon sign rank obtained the rate P<0.05, and be different test on both groups adopted Independent t test by laquesne index rate following treatment with rate p < 0.05 means there are significant differences in eliminated disability inter both groups. The conclusion of this study was knee stability exercise proven significantly more effective to decrease disability than alignment correction which was shown from the functional ability. Key words: Knee stability exercise, Alignment correction, disability, Lequesne index, Osteoarthritis.
viii
RINGKASAN Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang banyak dialami oleh populasi usia pertengahan ke atas, ditandai kerusakan progresif kartilago sendi dan menyebabkan perubahan struktur di sekitar sendi. Perubahan yang terjadi antara lain pertumbuhan tulang yang berlebih (osteofit), pada capsul sendi terjadi kekakuan, laxity pada ligamen serta kelemahan otot dan tendon yang menyebabkan nyeri dan bengkak sehingga membatasi gerak fungsional tungkai. Impairment osteoartritis ini dapat mengakibatkan timbulnya muscle imbalance sehingga berbagai macam aktivitas yang terbatas, proses inaktif dalam waktu yang lama karena nyeri sendi menyebabkan disuse atropy dan kekuatan otot yang berkurang sebesar 3% dalam satu minggu. Lebih lanjut karena pembebanan yang tidak seimbang pada permukaan sendi akan terjadi peregangan kapsuloligamenter pada satu sisi sehingga terjadi ligamen laxity dan pada sisi yang lain akibat penekanan yang berlebihan maka akan menimbulkan erosi permukaan sendi, akibatnya akan terjadi instabilitas dan deformitas sendi dalam posisi valgus dan varus. Pemberian Latihan stabilitas lutut memberi efek untuk menstimulasi kerja otot keempat sisinya yaitu: dapat meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki aligment sehingga memberikan gaya yang seimbang pada jaringan yang mengalami kompresi pada lutut, mencegah re-injuri dan dapat meningkatkan stabilitas lutut sedangkan pemberian koreksi alignment pada pasien osteoartritis lutut dikarenakan adanya perubahan dan peregangan jaringan lunak pada satu sisi dan stress/compression pada permukaan sendi disisi lainnya, kemudian aktifitas/gerak lutut yang terus digunakan untuk beraktifitas memberikan peningkatan regangan dan compression kemudian diberikan gaya seimbang pada jaringan lutut dengan cara koreksi pada alas sepatu sehingga dapat memberikan kerja sendi lutut yang seimbang. Adapun tujuan penelitian ini adalah Penambahan latihan stabilitas lutut lebih baik dari pada koreksi alignment pada terapi Ultrasound dalam menurunkan disabilitas pada pasien osteoartritis lutut dengan deformitas. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pre test and post test control group design. Dengan uji analisis yang digunakan Uji deskriptif digunakan, uji homogenitas menggunakan Lavene’s test didapat p > 0,05, data homogen, lalu uji normalitas dengan Saphiro Wilk Test. Distribusi data normal sebelum dan sesudah terapi pada Kelompok Perlakuan I (Latihan Stabilitas Lutut) menggunakan paired t test, dengan hasil p<0,05. Dan distribusi data tidak normal sebelum dan sesudah terapi pada Kelompok Perlakuan II (koreksi alignmnent) menggunakan Wilcoxon sign rank test, dengan hasil p<0,05. Dan data berdistribusi normal pada pembandingan hasil pengukuran posttest Indeks Lequesne antara Kelompok Perlakuan I dan Kelompok Perlakuan II menggunakan Independent t test didapat hasil p<0,05 Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pada intervensi latihan stabilitas lutut dan intervensi koreksi alignment memberi efek yang baik dalam menurunkan disabilitas pada pasien osteoartritis dan pada penambahan latihan stabilitas lutut
ix
lebih baik daripada koreksi alignment pada terapi ultrsound dalam menurunkan disabilitas. Hal ini sesuai teori yang didapat bahwa latihan stabilitas sendi dapat mempengaruhi: a. Kekuatan otot untuk penambahan jumlah sarkomer dan serabut otot sehingga terbentuk serabut-serabut otot yang baru maka kekuatan otot meningkat dan memperoleh stabilitas aktif pada sendi lutut. b. Ligament sebagai stabilitas pasif mempengaruhi elastisitas jaringan ikat dan dapat dipengaruhi sehingga dapat mengurangi batasan fungsional. c. Koreksi alignment terutama pada latihan penguatan otot pes anserinus untuk genu valgus dan iliotibialis untuk genu varus sehingga memperoleh koreksi pada deformitas. d. Syaraf memberi pengaruh pada penderita osteoartritis lutut untuk kontraksi otot dengan adanya stimulus pada filamen aktin dan miosin yang diperlukan dalam berkontraksi otot, sehingga penurunan disabilitas pada latihan stabilitas lutut memberi efek pada semua sisi sendi lutut Sedangkan koreksi alignment dalam menurunkan disabilitas akibat osteoartritis adalah karena osteoartritis lutut dapat mengubah postur, sedikit banyak nya di pengaruhi oleh perubahan biomekanik sendi. Pemberian koreksi alignment mengacu pada: a. Tegak lurus axis tulang untuk menghindari tekanan pada bagian sendi. b. Bergesernya stressor pada ligament. c. Menurunkan susceptibility bila sudden injury. Dari hasil pembahasan diatas kelompok latihan stabilitas lutut dan koreksi alignment ini memperbaiki ROM dengan pengurangan nyeri dan peningkatan kekuatan otot sehingga berfungsi optimal dan bisa mendukung activity of daily dan memberi efek pada quality of life pada pasien osteoartritis
x
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM PRASYARAT GELAR.....................................................................................
ii
LEMBAR PESETUJUAN................................................................................
iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI..................................................................
iv
UCAPAN TERIMAKASIH..............................................................................
v
ABSTRAK........................................................................................................
vii
ABSTRACT......................................................................................................
viii
RINGKASAN..................................................................................................
ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
xvii
BAB
I
BAB II
PENDAHULUAN ........................................................................
1
1.1. Latar Belakang .......................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................
8
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................
8
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................
8
1.4.1 Manfaat Keilmuan .........................................................
9
1.4.2 Manfaat Praktisi .............................................................
9
KAJIAN PUSTAKA ....................................................................
10
2.1. Disabilitas pada Osteoartritis Lutut
10
2.2. Anatomi Dan Fisiologi Sendi Lutut .......................................
12
2.2.1 Tulang Pembentuk Sendi Lutut .....................................
13
2.2.2 Ligamentum pada Sendi Lutut ......................................
14
2.2.3 Sistem Otot ....................................................................
16
2.2.4 Persyarafan Sendi Lutut .................................................
18
2.2.5 Suplay Darah ..................................................................
18
xi
2.2.6 Biomekanik Sendi Lutut ................................................
19
2.3. Osteoartritis Lutut ...........…………………………………..
20
2.3.1 Patogenesa terjadi Osteoartritis Lutut Deformitas .........
20
2.3.2 Diagnosis Osteoartritis Lutut .........................................
23
2.3.3 Kriteria Radiologis .........................................................
24
2.3.4 Mekanisme Disabilitas pada Osteoartritis Lutut ............
25
2.3.5 Pengaruh Osteoartritis terhadap Kekuatan Otot ............
26
2.3.6 Pengaruh OA terhadap Kemampuan Fungsional ...........
27
2.3.7 Gangguan Stabilitas dan Alignment pada OA Lutut .....
28
2.4. Ultrasound ............................................................................
33
2.5. Latihan Stabilitas Lutut ...…………………………………..
35
2.5.1 Mekanisme Penurunan Disabilitas akibat OA dengan Latihan Stabilitas Lutut..................................................
38
2.5.2 Pelaksanaan Latihan Stabilitas Lutut .............................
41
2.6. Koreksi Alignment dan Mekanisme dalam Menurunkan
BAB III.
BAB IV
Disabilitas Osteoartritis Lutut ...............................................
49
2.7. Penilaian Disabilitas (Index Lequesne)...............…………..
55
KERANGKA BERPIKIR,KONSEP DAN HIPOTESIS......……
56
3.1. Kerangka Berpikir ………………………………………….
56
3.2. Konsep ..................………………………………………….
60
3.3. Hipotesis Penelitian…....……………………………………
61
METODE PENELITIAN ……………………………………….
62
4.1. Rancangan Penelitian ……………………………………….
62
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian …………...………………….
63
4.3. Populasi dan Sampel …..........……………………………...
63
4.3.1 Variabilitas Populasi ......................................................
63
4.3.2 Sampel ...........................................................................
63
4.3.3 Kriteria Eligibilitas ........................................................
63
4.3.4 Besaran Sampel ..............................................................
65
4.3.5 Teknik Pengambilan Sampel .........................................
66
xii
BAB V
4.4. Variabel …...............……………………………………….
66
4.4.1 Identifikasi Variabel ......................................................
66
4.4.2 Klasifikasi Variabel .......................................................
66
4.4.3 Definisi Operasional Variabel .......................................
67
4.5. Bahan Dan Instrumen Penelitian …….……....……………..
69
4.6 Prosedur Penelitian .................................................................
70
4.7. Alur Penelitian ........…………………........………………..
72
4.8. Analisis Data ..........…………………………………………
73
HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................
74
5.1 Diskripsi Data Hasil Penelitian................................................
76
5.1.2. Uji Hasil Analisis.................................................................
77
5.2.1. Uji Homogenitas dan Normalitas Data .......................
78
5.2.2 Uji Beda antar Kelompok Perlakuan I dan Kelompok Perlakuan II....................................................................
78
5.3 Pembahasan .............................................................................
80
5.3.1 Karakteristik Subyek .....................................................
80
5.3.2 Latihan Stabilitas Lutut lebih baik daripad Koreksi Alignment dalam Menurunkan Disabilitas pada Pasien Osteoartritis Lutut dengan Deformitas...........................
82
5.4 Keterbatasan Penelitian ..........................................................
86
SIMPULAN DAN SARAN ..........................................................
87
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
89
LAMPIRAN – LAMPIRAN .............................................................................
96
BAB VI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman 2.1 Kriteria OA Lutut menurut Klasifikasi of America (ACR) .........................
24
5.1 Data Responden dari Kelompok Perlakuan I dan II ....................................
74
5.2 Data Jenis Kelamin pada Kelompok I dan II ...............................................
75
5.3 Data Demografi Umur Responden ...............................................................
75
5.4 Data IMT Responden pada Kelompok Perlakuan I dan II ..........................
76
5.5 Data Deformitas Kelompok I dan Kelompok II...........................................
76
5.6 Uji Homogenitas dan Uji Normalitas..........................................................
77
5.7 Uji Beda sebelum dan sesudah Kelompok Perlakuan..................................
78
5.8 Uji Beda antara Kelompok Perlakuan I dan Kelompok Perlakuan II...........
80
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman 2.1 Kelainan Varus dan Valgus dapat Mempengaruhi Stabilitas Sendi ............
11
2.2 Patellofemoral Joint .....................................................................................
14
2.3 Sendi Lutut dan Kerja Pada Patella .............................................................
27
2.4 Perubahan Alignment pada Lutut ................................................................
31
2.5 Gaya beban yang bekerja pada Lutut .........................................................
32
2.6 Pergeseran Garis Gravitasi Mengakibatkan kesalahan Postur atau Terjadi Perpindahan Tumpuan Berat Badan ..........................................................
33
2.7 Latihan Peregangan Otot Quadriceps Femoris ............................................
42
2.8 Latihan Peregangan Otot Hamstring ............................................................
43
2.9 Latihan Isometrik .........................................................................................
44
2.10 Latihan Closed Chain .................................................................................
45
2.11 Latihan Resisted Mini-Squats Closed-Chain Short-Arc Training .............
46
2.12 Latihan Dengan Pembebanan ....................................................................
47
2.13 Kontribusi alignment memberi distribusi beban di permukaan sendi lutut
51
2.14 Bentuk Koreksi Alignment wadge arc support insoles ............................
54
3.1 Kerangka Konsep .........................................................................................
60
4.1 Bagan Rancangan Penelitian ........................................................................
62
4.2 Skema Alur Penelitian ................................................................................
72
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Izin Penelitian Lampiran 2 : Informed Consernt Lampiran 3 : Formulir Status Pasien Lampiran 4 : Formulir Index Lequesne Lampiran 5 : Statistik penelitian Lampiran 6 : Dokumentasi
xvi