PERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015
Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan bahwa Pemerintahan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka menyelenggarakan pembangunan.
pemerintahannya
Perencanaan
harus
pembangunan
menyusun
perencanan
sebagaimana
dimaksud,
disusun secara berjangka yang meliputi Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dimana selanjutnya setiap dokumen rencana pembangunan tersebut harus mampu dijabarkan oleh setiap SKPD yang berfungsi melaksanakan kebijakan teknis terkait pencapaian RPJMD dan RKPD. Menindaklanjuti
hal
tersebut,
maka
setiap
Satuan
Kerja
Pemerintah Daerah (SKPD) wajib untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD sebagai tindak lanjut dari RPJMD dan Rencana Kinerja Tahunan SKPD yang merupakan tindak lanjut dari dokumen RKPD. Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas sebagai salah satu SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas dan Rencana Kerja (Renja) yang merupakan dokumen rencana kerja per tahun. Renstra Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 – 2015 ini merupakan revisi atas Renstra yang terdahulu sesuai dengan hasil konsultasi dalam evaluasi Renstra pada akhir masa jabatan Bupati Musi Rawas yang merekomendasikan untuk melakukan revisi Renstra Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas untuk masa transisi pergantian Bupati Musi Rawas yang baru.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
1
Dalam rangka tahap perencanaan sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional Bab III Pasal 7 dan Bab V Pasal 15 bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah wajib menyiapkan Rencana Startegis SKPD ( Satuan Kerja Perangkat Daerah ) sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Selanjutnya pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah, mengamanatkan bahwa Renstra SKPD
merupakan salah satu bagian dari ruang lingkup
perencanaan pembangunan daerah. Selanjutnya pasal 85 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 menyatakan bahwa Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan. Sedangkan mekanisme pelaksanaan revisi Renstra SKPD ini mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dalam Pasal 50 ayat (1) yang menyebutkan bahwa rencana pembangunan daerah dapat diubah dalam hal : a.
Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan proses perumusan dan substansi yang dirumuskan belum sesuai dengan mekanisme yang di atur dalam peraturan perundang-undangan;
b. Terjadi perubahan yang mendasar; c.
Merugikan kepentingan sosial. Selanjutnya dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8
Tahun
2008
tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka kerangka sistematika penyusunan Rencana Strategis Dinas Sosial ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan tersebut.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
2
Renstra Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 merupakan penjabaran dari visi dan misi serta Program Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun yang memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, factor-faktor keberhasilan,
evaluasi
pembangunan,
serta
isu-isu
strategis
yang
berkembang. Pembangunan Daerah merupakan subsistem dari pembangunan nasional
dan
rencana
strategis
SKPD
merupakan
subsistem
dari
Perencanaan Pembangunan Daerah oleh karenanya penyusunan Rencana strategis SKPD harus sinergis dengan dokumen perencanaan lainnya. Gambar I.1 Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Pedoman
RPJM-Nasional (5 Tahun) Memperhatikan
RPJP-Nasional (20 Tahun) Acuan
Acuan
RPJP-Daerah Propinsi (20 Tahun)
RPJM- Daerah Propinsi/ Renstrada-Propinsi dan Standar Pelayanan Minimal
Memperhatikan
Acuan RPJP-Daerah Kab/Kota (20 Tahun) Pedoman
Input RPJM-Daerah Kabupaten (5 Tahun) Penjabaran Pedoman Pedoman RKPD Kab/Kota Renstra- Dinsos (1 Tahun) (5 Tahun) Acuan Acuan RKP Input Acuan Pedoman Renja-Dinsos
Rancangan Renstra- Dinsos
(1 Tahun)
Pedoman RAPBD Kab/Kota (1 Tahun)
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
3
1.2. Landasan Hukum Dalam penyusunan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 didasarkan pada peraturan perundangan yang berlaku antara lain : 1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 2 dan pasal 34; 2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial ; 6. Peraturan Pemerintah
Nomor 36 Tahun 1980 tentang Usaha
Kesejahteraan Sosial Bagi Penderita Cacat ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1988
tentang Usaha
Kesejahteraan Sosial Bagi Anak Yang Bermasalah ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian / Lembaga; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten / Kota ; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 14. Peraturan Menteri Sosial Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten / Kota;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
4
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Keputusan
Menteri
Sosial
RI
Nomor
20/HUK/99
tentang
Rehabilitasi Sosial Bekas Penyandang Masalah Tuna Sosial; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Musi Rawas; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 01 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Musi Rawas; 20. Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Musi Rawas 1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1
Maksud
Rencana Strategis(Renstra) Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Tahun
2010
–
2015
dimaksudkan
sebagai
pedoman
dalam
melaksanakan pembangunan guna mewujudkan visi dan misi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas dalam menunjang Visi dan Misi Kabupaten Musi Rawas dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. 1.3.2
Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas adalah menyediakan dokumen perencanaan komprehensif dalam urusan pembangunan kesejahteraan sosial lima tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan dalam :
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
5
1. Merumuskan
kebijakan
program
pembangunan
bidang
kesejahteraan social di Kabupaten Musi Rawas periode 2010 – 2015. 2. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) atau Rencana Kerja (Renja) periode 2010-2015., 3. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas. 4. Sebagai
sumber
hukum
dalam
pelaksanaan
Perencanaan
Pembangunan Kesejahteraan Sosial selama lima tahun. 5. Sebagai acuan dalam penilaian kinerja pembangunan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 6. Sebagai
tolok
ukur
dalam
penyusunan
Laporan
Pertanggungjawaban Bupati Tahunan dan Akhir Masa Jabatan. 1.4. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra Dinas Sosial kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 – 2015 yaitu : BAB I
PENDAHULUAN Menjelaskan
tentang
penyusunan,
hubungan
latar
belakang,
antar
dasar
dokumen
hokum
perencanaan
Renstra Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjelaskan tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas dalam penyelenggaraan tugas dan dungsinya, mengemukakan capaian – capaian penting yang telah
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
6
dihasilkan melalui pelaksanaan Rencana Strategis periode sebelumnya, capaian program prioritas Dinas Sosial yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya,
dan
akan
mengulas
hambatan-hambatan
utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas.
BAB III
ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Bab ini memuat berbagai
isu strategis yang akan
menentukan kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini menjelaskan visi dan misi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, yang disertai dengan tujuan dan sasarannya, strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang kesejahteraan social di Kabupaten Musi Rawas untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Selain itu juga diuraikan mengenai kebijakan umum yang akan diambil dalam pembangunan jangka menengah dan disertai dengan program pembangunan kesejahteraan social yang akan direncanakan.
BAB V RENCANA PROGRAM
DAN
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,
indicator
kinerja,
kelompok
sasaran,
dan
pendanaan indikatif yang diperlukan selama 5 (lima) tahun.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
7
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Dalam bab ini diuraikan indikator yang akan dicapai melalui sejumlah program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2010 – 2015 sesuai target capaian kinerja pada Revisi RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 - 2015.
BAB VII P E N U T U P Pada bagian ini merupakan ringkasan dari Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berperan dalam pembinaan, pemberdayaan dan perlindungan kesejahteraan sosial masyarakat. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota terdapat 19 (sembilan belas) sub Bidang Sosial yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten. Pelayanan dilaksanakan oleh Dinas Sosial merupakan keterpaduan antara tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang ada berdasarkan pertimbangn aspek-aspek prioritasnya, urgensitas, serta dampak (effect) .untuk mewujudkan hal tersebut, upaya- upaya yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial antara lain melalui pemberdayaan , pembinaan , perlindungan dan penanganan masalah kesejahteraan sosial. Upaya-upaya tersebut ada yang memberikan dampak berkaitan langsung dengan sasaran yaitu dengan masyarakat melaui pemberdayaan dan penanganan masalah sosial, antara lain yaitu rumah tangga sasaran dalam penerima program Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebanyak 42.196 jiwa
(Data BPS tahun 2009) salah satu gambaran indikator kesejahteraan
masyarakat yang perlu dan sangat urgen untuk dikurangi. Selain itu juga memberikan
pelayanan
langsung
terhadap
penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS), antara lain sebagai berikut: -
Fakir Miskin sebanyak
42.196 Jiwa
-
Penyandang Cacat sebanyak
2.201 Jiwa
-
Wanita Rawan Sosial Ekonomi sebanyak
1.183 Jiwa
-
Lanjut Usia Terlantar sebanyak
1.812 Jiwa
-
Keluarga Berumah Tak Layak Huni sebanyak
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
418 KK
9
-
Komunitas Adat Terpencil sebanyak
406 KK
-
Anak Terlantar sebanyak
203 Jiwa
( Data PMKS Dinas Sosial tahun 2009 dan Data BPS Kab. Mura)
Upaya-upaya lainnya yang sifatnya perlindungan (preventif) dan pemberdayaan serta memberikan dampak yang secara tidak langsung dalam jangka waktu yang relatif panjang dalam upaya pembinaan kelembagaan dan Sumber Daya Manusia seperti organisasi sosial / desa, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, Pendamping Komunitas Adat Terpencil (KAT), KUBE, TAGANA, panti-panti. Adapun upaya perlindungan yaitu melalui pembinaan terhadap generasi muda dari bahaya narkoba, Pelatihan eks narapidana, eks pemakai narkoba / PMKS, serta pembinaan generasi muda terhadap nilai-nilai kepahlawanan dan kejuangan dan secara fisik melaksanakan pemeliharaan untuk Makam Pejuang dan Tugu Pahlawan.
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organsiasi SKPD Berdasarkan Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 38 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Kesejahteraan Sosial. Fungsi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, yaitu : a.
Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga dinas ;
b.
Pelenggaraan bimbingan sosial, rehabilitasi dan pelayanan sosial serta perlindungan terhadap masalah sosial ;
c.
Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan terhadap lembagalembaga / badan-badan / panti-panti swasta ;
d.
Pencegahan terhadap berkembangnya masalah kesejahteraan sosial;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
10
e.
Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial ; dan
f.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Sekretariat Dinas Sosial mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi, perencanaan, pembinaan pegawai serta pelaksanaan kegiatan
ketatausahaan,
keuangan
dan
perlengkapan.
Untuk
melaksanakan tugas tersebut sekretariat menyelenggarakan fungsi : a.
Penyusunan rencana program dan kegiatan Sekretariat;
b.
Pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
c.
Penyelengaraan urusan umum dan perlengakapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat;
d.
Penyelengaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan dinas;
e.
Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja di lingkungan Dinas Sosial;
f.
Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan penyelenggaraan UPT Dinas Sosial; dan
g.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya. Bidang
Kesejahteraan
Sosial
mempunyai
tugas
melaksanakan kegiatan penyuluhan dan urusan kepahlawanan dan kejuangan, pembinaan kesejahteraan masyarakat / masyarakat adat tertinggal, pembinaan dan pengembangan karang taruna. Untuk melaksanakan tugas Bidang Kesejahteraan Sosial menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
11
a.
Pembinaan dan pengendalian usaha kesejahteraan sosial di bidang penyuluhan dan bimbingan sosial ;
b.
Pembinaan kesejahteraan masyarakat / masyarakat adat terpencil;
c.
Pembinaan dan pengembangan karang taruna ;
d.
Pelaksanaan urusan kepahlawanan dan kejuangan ;
e.
Pembinaan dan bimbingan teknis kepada kelompok usaha kesejahteraan sosial; dan
f.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Bidang Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan rehabilitasi sosial, penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta rehabilitasi pelayanan lanjut usia. Untuk melaksanakan tugas Bidang Rehabilitasi Sosial menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a.
Pembinaan dan pengendalian usaha – usaha rehabilitasi sosial, rehabilitasi penyandang cacat, rehabilitasi anak nakal dan korban narkoba serta rehabilitasi pelayanan lanjut usia ;
b.
Pembinaan bimbingan teknis dan pengendalian terhadap usaha pencegahan timbulnya masalah tuna sosial ; dan
c.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Bidang Organisasi dan Bantuan Sosial mempunyai tugas
melaksanakan
pembinaan,
pengaturan
bantuan,
pemantauan
penanggulangan bencana, pemberdayaan fakir miskin, pembinaan dana masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan organisasi sosial. Untuk melaksanakan tugas Bidang Organisasi dan Bantuan Sosial menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a.
Pembinaan, pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana ;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
12
b.
Pembinaan, pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan pemberdayaan fakir miskin dan pembinaan penyaluran dana masyarakat ;
c.
Pembinaan, pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan organisasi sosial ; dan
d.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang
Program
mempunyai
tugas
menyelenggarakan
perencanaan dan penyusunan program, data statistik, kegiatan monitoring, evaluasi, dokumentasi dan pelaporan hasil kegiatan. Untuk melaksanakan tugas Bidang Program menyelenggarakan fungsi sebagai beikut : a.
Penyusunan
program
dan
kegiatan
pembangunan
bidang
kesejahteraan sosial jangka pendek, menengah dan panjang ; b.
Pengkoordinasian dengan unit kerja di lingkungan Dinas Sosial dalam penyusunan program dan kegiatan dinas ;
c.
Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran kegiatan dinas ;
d.
Penyusunan data statistik dan laporan Dinas Sosial ;
e.
Pelaksanaan pengawasan, evaluasi, pelaporan dan dokumentasi hasil program pembangunan kesejahteraan sosial ;
f.
Pemberian saran / pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam rangka penyusunan program dan kegiatan Dinas Sosial ; dan
g.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor 2
Tahun 2003 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, Susunan Organisasi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas terdiri dari :
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
13
1. Kepala Dinas. 2. Sekretariat, membawahkan : a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b) Sub Bagian Keuangan ; c) Sub Bagian Perlengkapan. 3. Bidang Kesejahteraan Sosial, membawahkan : a. Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil; b. Seksi Pembinaan Karang Taruna ; c.
Seksi Penyuluhan, Pembinaan Kepahlawanan dan Kejuangan.
4. Bidang Rehabilitasi Sosial, membawahkan : a) Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial dan Pelayanan Lanjut Usia; b) Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat ; c) Seksi Rehabilitasi Anak Nakal dan Korban Napza 5. Bidang Organisasi dan Bantuan Sosial , membawahkan : a) Seksi Penanggulangan Bencana ; b) Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin dan Pembinaan Dana Masyarakat.; c) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Organisasi Sosial 6. Bidang Program , membawahkan : a) Seksi Perencanaan ; b) Seksi Pengolahan Data ; c) Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. 7. UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS ( UPTD). a) Panti Asuhan Budi Mulia b) Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Mulia
Struktur Organisasi dapat dilihat pada tabel II.1. berikut :
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
14
Gambar II. 1 Struktur Organisasi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas
KEPALA
SEKRETARIS
SUB. BAG PERLENGKAPAN
SUB. BAG. KEUANGAN
BIDANG PROGRAM
SUB. BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG REHABILITASI SOSIAL
BIDANG ORGANISASI BANTUAN SOSIAL
BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL
SEKSI PERENCANAAN
SEKSI REHABILITASI TUNA SOSIAL DAN PELAYANAN LANJUT USIA
SEKSI PENANGGULANGAN BENCANA
SEKSI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL
SEKSI PENGOLAHAN DATA
SEKSI REHABILITASI PENYANDANG CACAT
SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN ORGANISASI SOSIAL
SEKSI PEMBINAAN KARANG TARUNA
SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
SEKSI REHABILITASI ANAK NAKAL DAN KORBAN NAPZA
SEKSI PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN DAN PEMBINAAN DANA MASYARAKAT
SEKSI PENYULUHAN, PEMBINAAN KEPAHLAWANAN DAN KEJUANGAN
2.2 Sumber Daya SKPD Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan dalam
keberhasilan
pembangunan
bidang
kesejahteraan
sosial.
Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Sosial masih perlu peningkatan kualitas karena minimnya pegawai yang berbasis pendidikan bidang kesejahteraan sosial, baik melalui pelatihan maupun keterampilan teknis bidang kesejahteraan sosial. Jumlah pegawai Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas sebanyak 46 orang.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
15
Tabel II.1. Pegawai Dinas Sosial Berdasarkan Tingkat Pendidikan No 1.
Jenjang Pendidikan
Jumlah
Strata 1 ( S-1 )
28 Orang
Fisip
: 13
Pendidikan
: 4
Agama
: 2
Ekonomi
: 4
Hukum
: 1
Pertanian
: 2
Komputer
: 1
SKM
: 1
2.
D-3 / Sarjana Muda
1 Orang
3.
SLTA / Sederajat
17 Orang
Jumlah
46 Orang
Tabel II.2. Pegawai Dinas Sosial Berdasarkan Status dan Golongan No
Uraian
A.
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
1.
Golongan IV
: 5 Orang
2.
Golongan III
: 28 Orang
3.
Golongan II
: 13 Orang
B.
Tidak tercatat pada Data Base Honorer
Jumlah 46 Orang
18 Orang
1. Staf Panti Anak Budi Mulia
: 6 Orang
2. Staf Panti Jompo Tresna Werdha
: 6 Orang
3. Staf Dinas Sosial + TKST
: 6 Orang
Jumlah
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
64 Orang
16
Selain Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, mitra kerja Dinas Sosial yaitu Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, Organisasi Sosial, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) juga sangat membantu mendukung usaha pembangunan kesejahteraan sosial di Kabupaten Musi Rawas. Sarana dan prasarana sangat penting dalam menunjang kegiatan. Oleh karena itu Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas berusaha untuk terus mangadakan sarana prasarana yang belum ada / sudah tidak ada. Untuk saat ini sarana penunjang yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas untuk melaksanakan tugas-tugasnya yaitu : 1. Gedung Kantor
:
2. Meja / Kursi Kerja
: 36 buah
3. Lemari Arsip / kayu
:
6 buah
4. Filling Cabinet
:
3 buah
5. Meja / Kursi Tamu
:
2 Set
6. Komputer / Laptop
:
8 buah
7. Mesin Tik
:
2 buah
8. Televisi
:
2 buah
9. Handy Talky
:
9 buah
10. SSB
:
1 buah
11. Wireless
:
1 buah
12. LCD Projector
:
1 unit
13. Gedung Panti Asuhan di Bengawan Solo :
1 unit
14. Gedung Panti Jompo di G1. Mataram
:
1 unit
15. Kendaraan roda 4
:
2 unit
16. Kendaraan roda 2
:
8 unit
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
1 buah
17
17. AC
:
2 buah
18. Brangkas
:
1 buah
19. Meja Rapat
:
1 set
20. Mesin Chainsaw
:
2 buah
21. Mesin Jahit
:
3 buah
22. Mesin Jahit Serbaguna
:
4 buah
23. Kamera Digital
:
1 buah
24. Genset
:
1 buah
25. Tape Recorder
:
1 buah
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD Berdasarkan hasil pelaksanaan pembangunan selama periode 2005 s.d 2010 terdapat Indikator kinerja yang tercapai namun juga ada beberapa target kinerja yang tidak tercapai. Bahkan banyak program yang realisasinya jauh dari target yang diharapkan. Untuk
tahun
2010
Dinas
Sosial
Kabupaten
Musi
Rawas
menargetkan terbentuknya 2.610 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) fakir miskin untuk membantu kesejahteraan masyarakat miskin di Kabupaten Musi Rawas namun ternyata hanya terealisasi 380 KUBE. Sedangkan untuk Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) Dinas Sosial menargetkan 1.183 paket bantuan namun hanya tercapai 170 paket bantuan saja. Untuk pembinaan penyandang cacat diharapkan mampu membina 1.603 orang Penyandang Cacat (PACA) namun Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas mampu memberikan pembinaan terhadap 76 orang penyandang cacat saja.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
18
Kegiatan yang berhasil dilaksanakan sesuai dengan target adalah pembinaan bagi masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) selama kurun waktu 2005 - 2010 telah didapat melaksanakan pembinaan bagi 460 KK KAT yang ada di Kabupaten Musi Rawas. Ketidakberhasilan Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas dalam merealisasikan target Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2005 - 2010 disebabkan karena rendahnya alokasi dana APBD Kabupaten Musi Rawas yaitu hanya sekitar 0,05% pertahun dari nilai total APBD Kabupaten Musi Rawas. Lebih lengkap kinerja pelayanan SKPD dapat dilihat pada Tabel II.3. di bawah ini :
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
19
TABEL II.3. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS
Indikator No
Target
Kinerja Sesuai Tugas Dan
Target SPM
Target LKK
Fungsi (1) 1.
(2)
(3)
(4)
Target renstra SKPD
Raelisasicapaian tahun
tahun ke-
Ke-
indikat
Rasio capaian pada tahun ke-
or lainnya
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
520
520
520
520
520
-
120
-
60
200
-
23%
-
12%
38%
Terbentuknya KUBE fakir miskin
% PMKS yang Menerima program pemberdayaan sosial melaui KUBE
% PMKS yang memperoleh bantuan sosial
2.
Terlaksana bantuan bagi wanita rawan sosial ekonomi
% WRSE yang memperoleh bantuan sosial
% WRSE yang memperoleh bantuan sosial
236
236
236
235
240
-
50
40
40
40
-
21%
16%
16%
16%
3.
Terbinanya masyarakat KAT
% Masyarakat KAT Yang Dibina
% Penanganan masyarakat KAT
406
406
406
406
406
135
-
-
100
106
33%
-
-
24%
26%
4.
Terlatihnya terlantar
% Anak terlantar yang dilatih
40
40
40
40
43
-
50
-
50
50
-
125%
-
125%
116%
5.
Terbinanya anak cacat dan tersalurkannya bantuan stimulasi
320
320
320
320
323
10
10
10
10
10
3%
3%
3%
3%
3%
anak
% Anak yang memperoleh bantuan sosial
% Penanganan anak terlantar % anak cacat yang memperoleh bantuan sosial
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
20
6.
Terbantunya peralatan pemandian jenazah persatuan kematian
bagi amal
% persatuan amal kematian yang mendapatkan bantuan
32
32
32
32
33
40
40
20
20
20
125%
125%
62%
62%
60%
7.
Terbinanya Tagana dan terselenggara nya penanganan korban bencana
% korban baencana yang mendapatkan penanganan
156
156
156
156
159
30
45
29
16
100
19%
28%
18%
10%
62%
8.
Terbinanya generasi muda terhadap bahaya narkoba
% generasi muda yang
500
-
-
-
-
400
-
-
-
-
80%
-
-
-
-
9.
Terlatihnya eks napi narkoba dan penyakit sosial lainnya
% eks napi narkoba yang mendapat pelatihan
140
140
140
140
142
-
20
-
-
20
-
14%
-
-
14%
10
Terlaksana nya oprasional PA budi mulia dan PJ bakti mulia
% PA/PJ yang mendapatkan penanganan
67
67
67
67
67
67
67
67
67
67
100%
100%
100 %
100%
100%
11
Pembinaan generasi muda terhadap nilai nilai kejuangan
522
522
522
522
522
50
40
25
-
-
9%
7%
4%
-
-
12
Pemeliharaan makam juang dan tugu pahlawan
4
4
4
4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
261
261
261
261
261
135
60
35
9P
1P
15%
22%
13%
3%
0,3%
13
Pemberdayaan karang taruna
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
21
14
Pembinaan PSM
15.
Tersedianya pendamping KAT, KUBE, PMKS Lainnya
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
140
140
140
140
142
45
40
30
35
30
32%
28%
21%
24%
21%
52
52
52
52
52
33
-
-
-
35
63%
-
-
-
67%
22
2.4. Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD 2.4.1 Tantangan Dalam Pelayanan SKPD Selama kurun waktu 2005 - 2010 terdapat beberapa persoalan yang dihadapi oleh dinas sosial dan dapat menjadi penghambat pencapaian kinerja dinas yang akan datang, jika tidak segera diberi perhatian baik yang terkait dengan faktor internal maupun faktor eksternal. Tantangan eksternal yang akan dihadapi oleh dinas sosial kedepannya sangat terkait dengan perubahan lingkungan global, regional dan nasional. Salah satunya adalah pergeseran nilai-nilai kehidupan modern yang disertai munculnya dampak negatif berupa kesenjangan sosial yang akan memerlukan perhatian secara serius. Selain itu kemampuan sosial ekonomi masyarkat Kabupaten Musi Rawas yang secara umum masih relatif rendah dan harus berhadapan dengan isu-isu kemiskinan, pengangguran serta kurang meratanya pendapatan diantara kelompok masyarakat akan menjadi pemicu konflik horizontal yang akan menjadikan kesejahteraan sosial terabaikan. Secara internal tantangan dalam pembangunan kesejahteraan sosial adalah sumber dana yang digunakan untuk membiayai pembangunan dan kemampuan keuangan daerah sangat terbatas, dengan kata lain keterbatasan anggaran merupakan tantangan utama. Tantangan internal dalam pembangunan kesejahteraan sosial dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.
Anggaran / Dana a. Terbatasnya kemampuan keuangan daerah.
2. Sumber Daya a. Secara Kuantitas, kurangnya jumlah sumber daya manusia SKPD.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
23
b. Secara Kualitas, SDM yang berkecimpung di dalam bidang kesejahteraan sosial perlu ditingkatkan. c. Struktur organisasi dan tata laksana serta regulasinya masih belum efektif, sehingga perlu di evaluasi. 3. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana untuk kesejahteraan sosial masih belum memadai terutama alat evakuasi bencana, alat transportasi distribusi bantuan bencana, alat kantor, dll. 4. Statistik a. Terbatasnya data. b. Rendahnya
dukungan
SKPD
dan
mitra
SKPD
dalam
pengumpulan data. c. Kurangnya koordinasi tentang pengumpulan dan updating data. 2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Untuk menghadapi berbagai permasalahan dalam pembangunan kesejahteraan sosial, diperlukan langkah-langkah strategis di bidang pengawasan dalam mendukung pembangunan kesejahteraan sosial yang efektif, efisien, dan ekonomis sebagai berikut: 1. Meningkatkan peran aktif dunia usaha dan masyarakat untuk turut
aktif
dalam
pembangunan
kesejahteraan
sosial
/
penanganan PMKS. 2. Menjadikan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) sebagai subyek sehingga PMKS berperan
aktif dalam
menangani permasalahannya sendiri. 3. Memberikan pengertian di daerah rawan konflik sosial sehingga tidak terjadi konflik horizontal yang merugikan masyarakat sendiri.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
24
4. Penempatan Pendamping KUBE / Pekerja Sosial di setiap kecamatan
sehingga
dapat
menangani
permasalahannya
membantu sehingga
PMKS dapat
dalam
meningkat
kesejahteraannya. 5. Peningkatan
kualitas
sarana
prasarana
pelayanan
kesejahteraan sosial seperti renovasi ringan dan berat panti asuhan dan jompo, serta pembangunan panti asuhan di Muara Beliti. 6. Adanya kecenderungan peningkatan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas sehingga lebih banyak PMKS yang terlayani.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
25
BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi
Permasalahan
Berdasarkan
Tugas
dan
Fungsi
Pelayanan SKPD Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, saat ini masih ada beberapa permasalahan yang harus mendapatkan perhatian untuk mendapatkan penanganan sebagaimana tersebut dibawah ini: 1.
Rendahnya
kualitas
penanganan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) 2.
Penyandang Cacat masih menghadapi kendala untuk kemandirian, produktivitas dan hak untuk hidup normal yang meliputi antara lain akses ke pelayanan sosial dasar
3.
Terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga pelayanan sosial untuk berbagai jenis kecacatan dan aksesibilitas terhadap pelayanan umum
4.
Rendahnya kualitas manajemen dan profesionalisme pelayanan kesejahteraan sosial
5.
Masih lemahnya penanganan korban bencana alam dan sosial
6.
Masih terbatasnya kemampuan Sumber Daya Manusia dan teknologi untuk memprediksi kemungkinan terjadinya bencana alam
7.
Belum ada database yang akurat mengenai PMKS
Berdasarkan permasalahan di atas, tabel mengenai
Identifikasi
isu isu
strategis (lingkungan eksternal) SKPD dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
26
Tabel III.1. IDENTIFIKASI ISU-ISU STRATEGIS (LINGKUNGAN EKSTERNAL)
No
Isu strategis
(1)
Dinamika
Dinamika
Dinamika
Lain
internasional
Nasional
regional/lokal
lain
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Kemiskinan
Kemiskinan
2
Keterlantaran
Keterlantaran
3
Kecacatan
Kecacatan
4
Keterpencilan
Keterpencilan
5
Ketunaansosial
dan Ketunaansosial
penyimpangan perilaku 6.
dan
penyimpangan perilaku
Korban Bencana,Korban Korban tindak
Bencana,Korban tindak
kekerasan,eksploitasi
kekerasan,eksploitasi
dan diskriminasi
dan diskriminasi
Adapun data jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Musi Rawas sampai dengan tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel III.2. DATA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) SAMPAI DENGAN TAHUN 2012
NO
JENIS PMKS
JUMLAH
1.
Anak Terlantar
503
2.
Anak Balita Terlantar
125
3.
Anak Korban Tindak Kekerasan / Diperlakukan Salah
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
15
27
4.
Anak Nakal
245
5.
Anak Jalanan
34
6.
Anak Cacat
434
7.
Wanita Rawan Sosial Ekonomi
808
8.
Wanita Korban Tindak Kekerasan
9.
Lanjut Usia Terlantar
10.
Lanjut Usia Yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan
11.
Penyandang Cacat
12.
Penyandang Cacat Bekas Penderita
1 1.732
53 2.201
Penyakit Kronis
116
13.
Tuna Susila
360
14.
Pengemis
47
15.
Gelandangan
97
16.
Bekas Warga Binaan Lembaga Kemasyarakatan (BWBLK)
54
17.
Korban Penyalahgunaan NAPZA
46
18.
Keluarga Fakir Miskin
19.
Keluarga Berumah Tak Layak Huni
837
20.
Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis
14
21.
Komunitas Adat Terpencil
430
22.
Masyarakat Yang Tinggal Didaerah
.
42.196
Rawan Bencana
5
23
Korban Bencana Alam
15
24.
Korban Bencana Sosial / Pengungsi
4
25.
Pekerja Migran Terlantar
10
26.
Keluarga Rentan
85
Sumber : Data PMKS dan PSKS Kab. Mura Tahun 2012
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
28
Sedangkan Jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Kabupaten Musi Rawas yang menjadi mitra Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas dalam melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel III.3. Jumlah Potensi Sumber Daya Kesejahteraan Sosial Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jenis PSKS PSM ORSOS Karang Taruna WKSBM Dunia Usaha TAGANA
Total 201 orang 6 klpk 277 klpk 25 orang
Selain itu sarana dan prasarana pembangunan kesejahteraan sosial di Kabupaten Musi Rawas berjumlah 2 (dua) panti sosial yaitu PPA Budi Mulia dan Panti Tresna Werdha Bhakti Mulia. Selain itu juga terdapat 2 (dua) panti anak swasta yaitu panti anak Mutiara Kasih di Kecamatan Selangit dan panti anak Bahrul Ulum di Kecamatan Karang Jaya.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun
2010
- 2015
berusaha
untuk senantiasa
meningkatkan
pencapaian pembangunan yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya. Untuk 5 tahun kedepan tugas Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam penyelenggaraan pembangunan daerah terutama adalah untuk menggerakkan ekonomi rakyat dan mempercepat pembangunan infrastruktur, peningkatan produktivitas daerah, dan kesejahteraan masyarakat dalam kerangka kehidupan yang religius.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
29
Dalam era otonomi daerah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas selalu berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai
bidang
pembanguan
pembangunan
bidang
yang
kesejahteraan
salah sosial.
satunya
adalah
Pembangunan
kesejahteraan sosial terutama diarahkan kepada masyarakat yang kurang beruntung
yang lebih dikenal dengan sebutan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan masyarakat miskin yang menjadi kelompok sasaran pelayanan sosial. Upaya pelayanan kesejahteraan sosial dari waktu ke waktu terus di tingkatkan namun demikian upaya yang telah dilakukan masih jauh dari yang diharapkan apabila dibandingkan dengan populasi PMKS yang cukup besar jumlah dan sebarannya. Didalam pembangunan kesejahteraan sosial tersebut terdapat berbagai jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial antara lain, fakir miskin, lansia terlantar, penyandang cacat, anak terlantar, Komunitas Adat Terpencil, anak jalanan, gelandangan dan pengemis atau tunawisma. Dalam pembagunan kesejahteraan sosial, sangat besar tantangan yang dihapai. Semakin kompleksnya permasalahan kesejahteraan sosial dan masih banyak yang belum terselesaikan sejalan dengan dinamika sosial ekonomi masyarakat. Untuk itu, maka penanganan masalah kesejahteraan sosial perlu terus dilanjutkan secara berkesinambungan dan ditingkatkan. Undang – undang nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial mengamanatkan agar pemerintah, pemuda dan masyarakat menyelenggarakan kesejahteraan sosial bagi warga masyarakat yang kurang beruntung dan
rentan serta melakukan
penaggulangan
kemiskinan, melihat kenyataan yang ada khususnya terkait dengan penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial, secara umum masih sangat
jauh dari ideal. Hal ini tidak saja karena terbatasnya
alokasi anggaran, sarana prasarana, SDM, faktor keluarga, masyarakat
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
30
serta nilai – nilai sosial yang beragam turut memberi pengaruh terhadap capaian kinerja penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial. Berdasarkan visi “Terwujudnya Bumi Agropolitan dan Kawasan Pertambangan Menuju Musi Rawas Darussalam”. Untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut ditetapkan 4 (empat) prioritas pembangunan sebagai berikut : 1. Peningkatan kesejahteraan dan kualitas Sumber Daya Manusia masyarakat,
aparatur
di
dukung
oleh
program
pendidikan,
keagamaan dan kesehatan. 2. Penciptaan lapangan kerja dan lapangan usaha baru yang didkukung melalui pengembangan bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, pertanahan, ketenagakerjaan, industri, perdagangan, penanaman modal (investasi) koperasi dan UKM. 3. Pengembangan pengembangan
sarana
dan
agribisnis,
prasarana
aparatur
(infrastruktur)
(pelayanan
untuk
umum)
dan
investasi didukung oleh bidang pekerjaan umum dan perhubungan serta IPTEK. 4. Mendorong dan memberikan ruang yang luas kepada masyarakat untuk
berpartisipasi
dalam
pembangunan
dalam
rangka
pemberdayaan ekonomi kerakyatan didukung oleh sektor ekonomi riil, fisik, sarana dan prasarana serta budaya. Untuk
dapat
mengantisipasi
kondisi
dan
permasalahan
dalam
pelaksanaan 3 (tiga) pilar pembangunan yaitu : 1) Musi Rawas Bumi Agropolitan 2) Musi Rawas Kawasan Pertambangan 3) Musi Rawas Darussalam
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
31
Dalam mewujudkan visi Kabupaten Musi Rawas, ditetapkan 6 (enam) misi yaitu : 1. Pembangunan Kultur Darussalam 2. Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Sosial 3. Pengembangan Agropolitan 4. Pengembangan Pertambangan dan Lingkungan 5. Penguatan Investasi dan Daya Saing 6. Penataan Kepemerintahan dan SDM Dinas Sosial sebagai SKPD yang menangani pembangunan bidang kesejahteraan sosial dan perlindungan sosial berupaya untuk mendukung tujuan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas. Sebagai langkah konkrit Dinas Sosial terus berusaha mengoptimalkan kegiatankegiatan / program penanganan PMKS di Kabupaten Musi Rawas dan melaksanakan perlindungan sosial. Dalam pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial, tentunya ada faktor – faktor penghambat dan faktor pendorongnya. Faktor penghambat dalam pelayanan SKPD antara lain yaitu : 1. Kemampuan SDM aparatur yang terbatas dalam memberikan pelayanan 2. Terbatasnya jumlah mitra kerja Dinas Sosial (TAGANA, PSM, Karang Taruna, Orsos) dalam membantu penanganan PMKS 3. Terbatasnya sarana dan prasarana khususnya sarana mobilitas untuk evakuasi korban bencana dan distribusi bantuan ke daerah bencana 4. Terbatasnya Anggaran 5. Beragamnya permasalahan PMKS
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
32
6. Data PMKS yang cenderung berubah Kemudian untuk faktor pendorongnya adalah : 1. Kelembagaan organisasi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas yang berdiri sendiri tidak digabung dengan lembaga lain 2. Adanya Forum Komunikasi PSM, Karang Taruna, Organisasi Sosial 3. Adanya dukungan dari Bupati dan DPRD 4. Komitmen dan kebijakan pemerintah yang pro rakyat 3.3
Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga Dan Renstra Provinsi
Faktor-faktor penghambat ataupun pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari
sasaran jangka menengah Renstra Kementrian Sosial Republik Indonesia 3.3.1. Faktor Penghambat Selama kurun waktu 2005 – 2009 terdapat beberapa persoalan yang dihadapi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas yang dapat menjadi faktor penghambat pencapaian kinerja SKPD pada masa yang akan datang. Permasalahan sosial saat ini cenderung meningkat dilihat dari jumlah PMKS dan kompleksitasnya. Inti permasalahan eksternal yang sedang dan masih akan dihadapi dalam jangka waktu 2010 – 2014 mendatang dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Kemiskinan Kemiskinan telah menjadi fenomena sosial yang menuntut perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Musi Rawas menurut data BPS Tahun 2009 sebanyak 42.198 jiwa. Kemiskinan terjadi karena faktor internal (ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
33
sehari-hari, ketidakmampuan dalam menampilkan peanan sosial dan ketidakmampuan dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang dihadapi) serta faktor eksternal (kebijakan publikyang belum berpihak pada penduduk miskin, tidak tersedianya pelayanan sosial dasar, terbatasnya lapangan pekerjaan, belum terciptanya sistem ekonomi
kerakyatan,
kesenjangan
dan
ketidakadilan
sosial).
Kemiskinan dapat menimbulkan berbagai masalah sosial yang pada akhirnya dapat mengganggu keberfungsian manusia.
b. Keterlantaran Keterlantaran disini maksudnya pengbaian atau penelantaran anakanak dan lanjut usia karena berbagai sebab. Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang
harus ditingkatkan kualitasnnya
agar mampu menjadi pemimpin yang kelak dapak bersaing di masa mendatang. Lanjut usia pun harus dijaga dijaga dan diasuh melalui pelayanan sosial yang memadai sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mampu memberi kontribusi bagi masyarakat. Masalah yang dihadapi SKPD yaitu pemenuhan kebutuhan dan hak anak serta bagaimana memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan sosial bagi para lansia agar kualitas hidup mereka terjamin sampai kematian.
c. Kecacatan Kecacatan telah membuat seseorang mengalami keterbatasan atau gangguan fungsi sosialnya sehingga mempengaruhi keleluasaan fisiknya, kepercayaan dan harga diri yang bersangkutan dalam berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya sehingga mereka pun mengalami keterbatasan dalam sekolah, bergaul an bekerja dan kadang memperoleh perlakuan yang diskriminatif. Jumlah penyandang cacat di Kabupaten Musi Rawas berdasarkan pendataan tahun 2009 adalah 2.201 jiwa.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
34
d. Keterpencilan Kenyataan menunjukkan bahwa di Kabupaten Musi Rawas masih terdapat
kelompok-kelompok
masyarakat
yang
hidup
dalam
keterasingan dan keterpencilan. Hal ini terjadi karena mereka belum terjangkau oleh proses pembangunan, baik isolasi alam maupun sosial budaya sehingga mereka belum mendapat akses pelayanan sosial dasar. Komunitas Adat Terpencil (KAT) juga masih memilih hidup berpindah-pindah sehingga menyulitkan dalam memberi pembinaan.
e. Ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku Meliputi korban kekerasan, gelandangan, pengemis, tuna susila, eks narapidana dan penalahgunaan NAPZA serta penderita HIV / AIDS. Kelompok ini harus dibina agar mampu hidup mandiri menyesuaikan diri kembali ke masayarakat.
f. Korban bencana Letak Kabupaten Musi Rawas yang secara geografis merupakan daerah yang rawan bencana terutama bencana banjir dan angin puting beliung
harus diantisipasi dengan program penanganan
bencana yang serius sehingga tidak menimbulkan korban baik jiwa maupun harta yang besar. Begitupun bencana sosial yang mungkin terjadi misalnya konflik sosial antar dusun. Kesiapsiagaan untuk menghindari dan memperkecil kemungkinan terjadinya masalah memperkecil resiko kerugian harta benda, nyawa manusia serta kerusakan tatanan dan pranata sosial masyarakat. 3.3.2.
Faktor Pendorong
a. Sumber daya manusia pembangunan kesejahteraan sosial Sumber daya manusia sebagaimana tertuang dalam UndangUndang Nomor 11 Tahun 2011 mencakup tenaga kesejahteraan sosial, pekerja sosial profesional, relawan sosial dan penyuluh sosial.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
35
b. Pilar partisipan usaha kesejahteraan sosial Keberadaan PSKS (karang taruna, orsos, PSM, WKSBM, kerjasama Kelembagaan Dunia Usaha/KKDU, Tagana, sakti peksos dan TKSK) telah
banyak
memberikan
dukungan
terhadap
proses
penanggulangan PMKS. PSKS diharapkan mampu berada pada barisan terdepan untuk menyelesaikan masalah sosialnya sendiri dan lingkungannya.
c. Sarana dan prasarana pembangunan kesejahteraan sosial Sarana
dan
prasarana
pembangunan
kesejahteraan
sosial
merupakan lembaga sosial baik milik pemerintah atau non pemerintah yang bergerak dalam bidang sosial.
d. Legislasi kesejahteraan sosial Pembangunan kesejahteraan sosial dituangkan dalam UndangUndang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Peruntukan APBD untuk pembangunan kesejahteraan sosial selalu dibuat dalam Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. Dengan demikian diharapkan pembangunan kesejahteraan sosial dapat dilakukan secara terencana, terarah dan berkelanjutan.
e. Tanggung jawab dunia usaha Partisipasi dunia usaha dilakukan melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR) yaitu program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat melalui kegiatan dan pelayanan kesejahteraan sosial.
f. Nilai kesetiakawanan sosial Kesetiakawanan sosial merupakan potensi spiritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa. Hal ini tercermin dari sikap mental yang dimiliki seseorang atau komunitas yang mendorong
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
36
untuk peduli melakukan perbuatan bagi kepentingan lingkungan sosialnya. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Perencanaan pembangunan Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas pada prinsipnya bertujuan mengintegrasikan rencana tata ruang wilayah dengan rencana pembangunan daerah. Dalam kaitan itu, penyusunan Renstra SKPD harus berpedoman pada RTRW. Oleh karena itu diperlukan kegiatan penelaahan RTRW untuk menjamin agar arah kebijakan dalam Renstra SKPD selaras dengan atau tidak menyimpang dari arah kebijakan RTRW. Penelaahan RTRW Tata ruang merupakan perwujudan dari struktur ruang dan pola ruang. Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang berikut asumsi-asumsinya dengan cara: 1. Menelaah Rencana Struktur Ruang Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Telaahan terhadap rencana struktur ruang khususnya Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, meliputi : a. Peta RencanaTata Ruang Peta penyandang masalah kesejateraan sosial terdapat diseluruh desa dan kecamatan terutama di daerah tertinggal; Komunitas Adat Terpencil terdapat di desa Tebing Tinggi (Kec. Nibung), Desa Semanggus Lama dan desa semangus baru (Kec. Ma. Lakitan), desa sungai Kijang (Kec. Rawas Ulu), desa Sungai Jernih (Kec. Rupit), Desa Muara Tiku lokasi Belah Batu dan Muara Tiku (Kec. Karang
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
37
Jaya), desa Sukaraya lokasi Pangkalan (Kec. STL Ulu Terawas), desa Ketuan. Sedang daerah rawan bencana banjir terdapat di Kec. Rupit, Kec. Karang Dapo, Kec. Ma. Kelingi, Kec. Ma. Lakitan, Kec. Rawas Ilir, sedang direncanakan pusat kegiatan penanganan penyancang masalah sosial kesejahteraa sosial (PMKS) di Kecamatan Muara Beliti yang akan dibangun Trauma Center.
b. Peta Rencana Tata Wilayah Peta wilayah komunitas adat terpencil yang ada di enam kecamatan tetap diupayakan tidak dirubah fungsi karena akan mengganggu komunitas lainnya sedang untuk perumahan di daerah aliran air direncanakan akan dipindahkan ke tempat yang yang aman tapi masih dalam satu wilayah. 3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis 1. Gambaran Pelayanan SKPD Pelayanan yang diselenggarakan adalah pelayanan sosial dasar kepada masyarakat khususnya PMKS. Berdasarkan identifikasi kementrian
sosial,
terdapat
7
(tujuh)
isu
strategis
tentang
kesejahteraan sosial, yaitu : 1. Kemiskinan, meliputi kelompok warga karena sesuatu hal baik karena faktor internal individu maupun eksternal individu mengakibatkan ketidakmampuan sosial ekonomi atau rentan menjadi miskin, yaitu : -
Keluarga fakir miskin
-
Wanita Rawan Sosial Ekonomi
-
Warga masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni
2. Keterlantaran, meliputi warga masyarakat yang karena sesuatu hal mengalami keterlantaran fisik, mental dan sosial yakni : -
Balita terlantar
-
Anak terlantar
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
38
-
Lansia terlantar
-
Keluarga Bemasah Sosial Psikologis
3. Kecacatan,
meliputi
warga
masyarakat
yang
mengalami
kecacatan sehingga terganggu fungsi sosialnya yaitu : -
Tuna Daksa
-
Tuna Netra
-
Tuna Rungu / Wicara
-
Cacat Ganda
4. Ketunaan
Sosial
dan
penyimpangan
perilaku
meliputi
masyarakat yang mengalami gangguan fungsi-fungsi sosialnya akibat ketidakmampuannya mengadakan penyesuaian secara normatif, yakni : -
Tindak tuna sosial
-
Bekas NAPI
-
Korban Narkotika, HIV AIDS
-
Gelandangan
-
Pengemis
-
Eks Penyakit Kronis
5. Keterasingan / keterpencilan dan atau berada dalam lingkungan yang terisolasi, yakni warga masyarakat yang berdomisili di daerah yang sulit terjangkau atau berpindah-pindah, lazim disebut Komunitas Adat Terpencil (KAT). 6. Korban bencana, meliputi warga masyarakat yang mengalami musibah atau bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial yang disebabkan oleh konflik masyarakat. 7. Korban tindak kekerasan, meliputi warga masyarakat yang mengalami tindak kekerasan, seperti : -
Anak yang dilacurkan, dipaksa (Eksploitasi anak/Child Abusing) dan diperdagangan (Child Trafficking)
-
Wanita Korban Tindak Kekerasan untuk bekerja dalam situasi terbawah.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
39
-
Lansia Korban Tindak Kekerasan
-
Pekerja Migran Korban Tindak Kekerasan
Selain 7 (tujuh) isu strategis diatas bidang garapan yang lain yaitu mengenai penanganan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang meliputi : -
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
-
Karang Taruna
-
Orsos / LSM yang bergerak di bidang Kesejahteraan Sosial
-
Wahana Kesejahteraan Sosial Masyarakat (WKSBM)
2. Sasaran
Jangka
Menengah
Pada
Renstra
Kementrian
/
Lembaga Memperhatikan Renstra Kementrian Sosial 2010 – 2014, Sasaran jangka menengahnya adalah sebagai berikut : 1.
Mencegah PMKS dari keterpurukan akibat resiko sosial, perlakuan salah, tindak kekerasan dan eksploitasi sosial ;
2.
Memberikan layanan langsung untuk memberikan perlindungan PMKS
dalam
menghadapi
resiko
sosial,
kebencanaan,
perlakuan salah, tindak kekerasan dan eksploitasi sosial ; 3.
Memberikan dukungan bagi PMKS baik kelompok rentan maupun
kelompok
permasalahan
beresiko
kebencanaan,
sosial
dalam
perlakuan
menghadapi
salah,
tindak
kekerasan dan eksploitasi sosial ; 4.
Rumah Tangga Sasaran Miskin ( Ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak usia SD ) ;
5.
Penduduk yang bekerja di sektor informal berpenghasilan rendah yang tidak tercakup dalam sistem asuransi formal ;
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
40
6.
Fakir miskin, anak yatim piatu terlantar, lansia terlantar, penyandang cacat fisik, cacat mental, cacat fisik dan mental, eks penderita penyakit kronis ;
7.
Pejuang, perintis kemerdekaan dan keluarga pahlawan ;
8.
Penyandang cacat berat dan cacat ganda, lansia non potensial, eks penderita penyakit kronis dan penyandang cacat psikotik ;
9.
Meningkatnya kemauan dan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat miskin serta KAT dalam memenuhi kebutuhan dasar ;
10. Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat, lembaga kesejahteraan sosial dan dunia usaha dalam pemberdayaan sosial ; 11. Meningkatnya pemahaman dan gerakan kesetiakawanan ; 12. Tersedianya layanan PMKS ( anak, lansia, penyandang cacat, korban NAPZA dan tuna sosial ) sesuai dengan standard pelayanan minimal (SPM) secara nasional ; 13. Kualifikasi untuk SDM kesejahteraan sosial dalam pelayanan Rehabilitasi Sosial pelayanan setiap unit layanan berpendidikan S-1 atau D-4 pekerjaan sosial ; 14. Seluruh unit layanan sosial menerapkan sistem pelayanan kesejahteraan sosial sesuai dengan standarisasi dan akreditasi pelayanan ; 15. Tersedianya sarana dan prasarana penanggulangan bencana, pelayanan Rehabilitasi sosial baik panti dan diluar panti Kabupaten / Kota dan non panti.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
41
3. Sasaran Jangka Menengah Dari Renstra SKPD Kabupaten Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan adalah : 1.
Terwujudnya kemandirian bagi PMKS melalui pelayanan, perlindungan sosial dan pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
2.
Meningkatnya jumlah kecamatan dan tenaga yang siap siaga dalam penanganan bencana dan kecamatan yang menerima Dana PKH (Program Keluarga Harapan)
3.
Meningkatnya Kualitas Karang Taruna, PSM dan Orsos
4.
Meningkatnya rasio tugu / monumen perjuangan dan Makam Pahlawan yang representatif.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
42
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1
Visi dan Misi SKPD Dalam menyusun visi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas tidak terlepas dari visi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah, dimana yang menjadi visi Kabupaten Musi Rawas untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang akan datang adalah sebagai berikut : “ Terwujudnya Bumi Agropolitan dan Kawasan Pertambangan Menuju Musi Rawas Darussalam “. Untuk mendukung upaya pencapaian visi tersebut, visi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas adalah sebagai berikut : “ Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Menuju Musi Rawas Darussalam “. Hal ini mengandung arti bahwa pemberdayaan kesejahteraan sosial sebagian dari upaya untuk mewujudkan kesejahteraan oleh dan untuk seluruh rakyat Musi Rawas. Upaya- upaya yang akan diwujudkan antara lain melalui: 1. Peningkatan kulitas hidup PMKS terhadap pelayanan sosial dasar 2. Peningkatan
pendayagunaan
potensi dan sumber - sumber
kesejahteraan sosial 3. Peningkatan
peran aktif masyarakat mampu dan dunia usaha
dalam penyelesaian permasalahan kesejahteraan sosial.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
43
Sedangkan dalam menyusun Misi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, disesuaikan dengan Misi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas yaitu sebagai berikut : 1. Pembangunan Kultur Darussalam 2. Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Sosial 3. Pengembangan Agropolitan 4. Pengembangan Pertambangan dan Lingkungan 5. Penguatan Investasi dan Daya Saing 6. Penataan Kepemerintahan dan SDM Adapun Misi Dinas Sosial terkait
dengan misi ke-2 dalam
RPJMD Kabupaten Musi Rawas yaitu peningkatan kesejahteraaan dan perlindungan sosial, untuk itu rumusan Misi Dinas Sosial adalah sebagai berikut : 1. Mengembangkan dan membina Sumber Daya Manusia (SDM) Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kabupaten Musi Rawas yang kreatif, produktif, inovatif dan peduli melalui pembinaan serta pemberian bantuan stimulus Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sebagai upaya menumbuh kembangkan Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat. 2. Membangun
kualitas
dan
memperkuat
Potensi
Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam mendukung peningkatan dan pemerataan pembangunan kesejahteraan sosial. 4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Sosial, ditempuh dengan menjabarkan melalui tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
44
Tujuan dari masing– masing Misi Dinas Sosial adalah sebagai berikut: 1.1 Meningkatnya Pelayanan Sosial 1.2 Meningkatnya kualitas dan profesionalisme Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Untuk mencapai tujuan tersebut sasaran jangka menengah SKPD adalah sebagai berikut : 1.1.1 Terwujudnya kemandirian bagi PMKS melalui pelayanan, perlindungan sosial dan pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) 1.2.1 Meningkatnya jumlash kecamatan dan tenaga yang siap siaga dalam penanganan bencana dan kecamatan yang menerima Dana PKH (Program Keluarga Harapan) 1.2.2 Meningkatnya Kualitas Karang Taruna, PSM dan Orsos 1.2.3 Meningkatnya rasio tugu / monument perjuangan yang kondisinya baik terhadap total yang ada Untuk lebih jelasnya mengenai keterkaitan antara tujuan, sasaran,
indikator
sasaran
serta
target
capaian
kinerja
dari
penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas dapat dilihat pada tabel IV.1. berikut :
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
45
TABEL IV.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN SKPD
No 1 1.1
Tujuan
Sasaran
2 Meningkatnya Pelayanan Sosial
3 1.1. Terwujudnya bagi
4 kemandirian
PMKS
Target kinerja sasaran pada tahun ke
Indikator Sasaran
melalui
a. Jumlah
PMKS
1
2
3
4
5
6
5
6
7
8
9
10
yang
ditangani
pelayanan / perlindungan
- Anak Terlantar
25 Org
25 Org
25 Org
25 Org
25 Org
30 Org
sosial dan pengembangan
- Wanita Rawan Sosial
171 Org
171 Org
171 Org
100 Org
71 Org
10 Org
- Penyandang Cacat
80 Org
80 Org
80 Org
40 Org
40 Org
25 Org
- Tuna Sosial
16 Org
-
-
-
-
-
- Eks Napi
13 Org
-
-
-
-
30 Org
- Fakir Miskin
699 KK
378 KK
376 KK
376 KK
376 KK
50 KK
233 Org
231 Org
231 Org
231 Org
231 Org
10 KK
- Korban NAPZA
92 Org
76 Org
73 Org
73 Org
-
-
- RTLH
15 KK
10 KK
10 KK
10 KK
10 KK
10 KK
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100%
Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
Ekonomi (WRSE)
- Komunitas
Adat
Terpencil (KAT)
b. Persentase
penghuni
panti asuhan / jompo yang
terpenuhi
kebutuhan dasarnya
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
46
c. Persentase Program / Kegiatan
SKPD
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100%
-
100 %
100 %
100 %
100 %
100%
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5
55 Org
55 Org
55 Org
55 Org
55 Org
130 Org
-
-
-
19 kec
21 kec
14 Kec
-
-
-
42 org
42 org
24 Org
yang
termonitoring
d. Persentase
Program
Renja yang diakomodir dalam DPA SKPD
1.2.
Meningkatnya profesionalisme Sumber (PSKS)
kualitas Potensi
Kesejahteraan
dan
1.2.1. Meningkatnya jumlah
dan
kecamatan dan tenaga
tenaga
Sosial
yang siap siaga dalam
darurat
penanganan bencana dan
- Kecamatan yang siap
kecamatan yang menerima Dana PKH (Program Keluarga Harapan)
a. Jumlah kecamatan dan yang
tanggap
Kec
siaga bencana - Tenaga yang tanggap darurat b. Jumlah kecamatan yang menerima
dana
PKH
dan tenaga pendamping PKH - Jumlah
kecamatan
penerima dana PKH - Jumlah
tenaga
operator /pendamping PKH
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
47
1.2.2.
Meningkatnya Karang
kualitas
Taruna,
PSM
dan ORSOS
a. Jumlah Karang Taruna, PSM dan ORSOS yang berkualitas - Karang Taruna - Pekerja
Sosial
21 Klpk
21 Klpk
21 Klpk
21 Klpk
21 Klpk
10 klpk
33 Org
33 Org
33 Org
33 Org
33 Org
50 Org
42 Klpk
42 Klpk
42 Klpk
42 Klpk
42 Klpk
15 Klpk
-
10 Org
100 Org
100 Org
100 Org
36 Org
4 unit
4 unit
4 unit
4 unit
4 unit
-
Masyarakat (PSM) - Organisasi
Sosial
(ORSOS) - Lansia
1.2.3. Meningkatnya rasio tugu
a. Jumlah tugu / monumen
/ monumen perjuangan
perjuangan dan makam
dan Makam Pahlawan
pahlawan
yang representatif
representative
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
yang
48
5.1
Strategi dan Kebijakan SKPD Strategi yang dilakukan dalam proses mencapai tujuan dan sasaran pembangunan di bidang Kesejahteraan Sosial Kabupaten Musi Rawas dengan memperhatikan visi, misi maka strategi, kebijakan dan program dilakukan adalah: Misi 1 : Mengembangkan dan membina Sumber Daya Manuasia (SDM)
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial
(PMKS)
Kabupaten Musi Rawas yang kreatif, produktif, inovatif dan peduli melalui pembinaan serta pemberian bantuan stimulus Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sebagai upaya menumbuh kembangkan Usaha Kesejahteraan Sosial Masyarakat. Strategi : 1. Pembangunan tempat pelayanan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial / pembangunan truma center dan Panti Asuhan. 2. Pemanfaatan dana sosial dari perusahaan ( CSR ). 3. Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. Kebijakan SKPD dalam melaksanakan strategi ini yaitu berupa pemberian bantuan usaha bagi PMKS dan KUBE, bahan bangunan / pembuatan rumah bagi keluarga miskin dan KAT dan pelatihan keterampilan bagi PMKS. Misi 2 : Membangun kualitas dan memperkuat Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam mendukung peningkatan dan pemerataan pembangunan kesejahteraan sosial.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
49
Strategi : 1. Peningkatan jumlah kecamatan dan tenaga yang siap siaga dalam penanganan bencana dan kecamatan yang menerima Dana PKH (Program Keluarga Harapan) 2. Peningkatan kualitas Karang Taruna, PSM dan ORSOS 3. Peningkatan
pembangunan
tugu
/
monumen
dan
makam
pahlawan.
Kebijakan : 1. Pelatihan bagi TAGANA dan Launching Kampung Siaga Bencana 2. Pengembangan
Program
Keluarga
Harapan
(PKH)
bagi
kecamatan yang belum menerima dana PKH dan perekrutan tenaga operator dan Pandamping PKH kecamatan. 3. Pemberian bantuan usaha bagi kelompok Karang Taruna dan Lansia Produktif, Pemilihan PSM dan Karang Taruna Berprestasi, Bantuan bagi Persatuan Amal Kematian. 4. Renovasi tugu / monumen pahlawan dan master plan makam pahlawan.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
50
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Program merupakan penjabaran dari kebijakan secara menyeluruh yang akan dilaksanakan oleh setiap badan, dinas dan lembaga teknis daerah secara terintegrasi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Program juga merupakan salah satu elemen perencanaan strategis bagi tercapainya kebijakan yang telah ditetapkan serta kemudian dijabarkan ke dalam kegiatan-kegiatan. Penyusunan program juga mengacu Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Berdasarkan permendagri Nomor 13 Tahun 2007, terdapat beberapa program dan kegiatan yang sesuai dengan rumusan visi dan misi Dinas Sosial, yaitu : 1.
Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebagai berikut : 1.1.
Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Petugas dan Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS Lainnya.
1.2.
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Usaha Bagi Keluarga Miskin
1.3.
Pelatihan
Keterampilan
Bagi
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) 1.4.
Pengembangan Nilai Budaya dan Pelestarian Keperintisan dan Kejuangan
1.5.
Bintek Pengumpulan dan Pengolahan Data PMKS dan PSKS
1.6.
Penyediaan Sarana dan Prasarana Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
51
2.
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebagai berikut : 2.1.
Penanganan Masalah-masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa
2.2. 3.
Pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH)
Program Pembinaan Anak Terlantar Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebagai berikut : 3.1.
Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak Terlantar
4.
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebagai berikut : 4.1.
5.
Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma
Program Pembinaan Panti Asuhan / Jompo Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebagai berikut : 5.1.
Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan/ Jompo
5.2. 6.
Pembangunan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan / Jompo
Program
Pembinaan
Eks
Penyandang
Penyakit
Sosial
(Eks
Narapidana, PSK, Narkotika dan Penyakit Sosial Lainnya) Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebagai berikut : 6.1.
Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial
6.2. 7.
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Program Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebagai berikut : 7.1.
Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat
7.2.
Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Sosial
7.3.
Pemilihan PSM, KUBE dan Karang Taruna Berprestasi
7.4.
Peningkatan Kualitas Karang Taruna
7.5.
Peningkatan Sumber Daya Manusia Forum Lansia
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
52
Setiap program dan kegiatan ditetapkan target capaian pada setiap tahun. Untuk mencapai target tersebut dialokasikan dana berupa pagu indikatif. Antara target yang telah ditetapkan dengan alokasi dana merupakan dua hal yang saling terkait satu dengan lainnya. Program dan Kegiatan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2016 tertuang selengkapnya pada tabel V.1. di bawah ini :
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
53
Tabel V.1. Rencana Program dan Kegiatan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2016 Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
1
2
3
4
5
Meningkat nya Pelayanan Sosial
Terwujudnya kemandirian bagi PMKS melalui pelayanan/p erlindungan sosial dan pengembang an Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
Jumlah PMKS yang Ditangani
15
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) & Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
01
Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) Petugas dan Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS lainnya
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan ( Output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaa n
6
Terciptanya petugas dan pendamping sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Kond isi Kiner ja pada akhir nya perio de Rens tra SKP D
Unit Kerja SKPD Penang gung Jawab
Lo ka si
22
Target
Rp
Target
Rp
Targ et
Rp
Targ et
Rp
Targ et
Rp
Targ et
Rp
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
21 Org
100%
388.5 00.00 0
100%
395.6 75.00 0
100%
395.6 75.00 0
100%
395.6 75.00 0
100%
395.6 75.00 0
100%
150.000 .000
100%
Bidang Orbans os
54
04
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Usaha Bagi Keluarga Miskin
Terbentuknya KUBE dan UEP keluarga miskin
2255 KK
20%
3.495 .000. 000
40%
3.495 .000. 000
60%
3.495 .000. 000
80%
3.495 .000. 000
90%
3.350 .000. 000
2%
100.000 .000
92%
Bidang Orbans os
Tersedianya pemukiman yang layak huni
100 KK
20%
1.294 .000. 000
40%
1.294 .000. 000
60%
1.294 .000. 000
80%
1.294 .000. 000
90%
1.309 .000. 000
1%
125.000 .000
91%
312 orang
20%
855.0 00.00 0
40%
855.0 00.00 0
60%
855.0 00.00 0
80%
855.0 00.00 0
90%
855.0 00.00 0
100%
10.655. 000
100%
Bidang rehabso s
Bidang Kesos
Terlaksananya Kegiatan Forum pemberdayaan KAT Terlaksananya kegiatan tim percepatan penanggulangan kemiskinan daerah 05
Pelatihan Keterampilan bagi PMKS
Meningkatnya kesejahteraan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
07
Pengembangan nilai budaya dan pelestarian, keperintisan dan kejuangan
Tertanamnya jiwa patriotisme di kalangan generasi muda
08
Bintek pengumpulan dan pengolahan data PMKS dan PSKS
300 org
300 org
75.00 0.000
300 org
75.00 0.000
300 org
75.00 0.000
300 org
75.00 0.000
300 org
75.00 0.000
300 org
75.000. 000
300 org
Terlaksananya kegiatan anjangsana dan peringatan harihari besar
4 keg
4 keg
75.00 0.000
4 keg
75.00 0.000
4 keg
75.00 0.000
4 keg
75.00 0.000
4 keg
75.00 0.000
4 keg
75.000. 000
4 keg
Tersedianya data PMKS dan PSKS yang valid
21 kec
21 kec
116.0 00.00 0
21 kec
130.0 00.00 0
21 kec
130.0 00.00 0
21 kec
80.00 0.000
21 kec
30.00 0.000
14 kec
56.000. 000
14 kec
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
Bidang Progra m
55
09
Penyediaan Sarana dan Prasarana Bagi Komunitas Adat terpencil (KAT)
Tersedianya infrastruktur dan jaminan hidup bagi KAT
406 KK
Tersedianya sertifikat tanah KAT
Persentase penghuni panti asuhan / jompo yang terpenuhi
17
Program Pembinaan Anak terlantar
02
Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar
18
Program Pembinaan Para Penyandang cacat dan Eks Trauma
04
Pendayagunaan Para Penyandang cacat dan Eks Trauma
19
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
100%
500.0 00.00 0
100%
500.0 00.00 0
100%
400.0 00.00 0
100%
400.0 00.00 0
100%
200.0 00.00 0
100%
150.000 .000
100%
100%
40.00 0.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
100%
25 Org
125.6 34.00 0
27 Org
138.2 00.00 0
127 org
152.2 02.00 0
30 Org
118.950 .000
157 org
Bidang Rehabs os
135.2 78.00 0
20 org
148.8 00.00 0
163.6 80.00 0
25 Org
250.000 .000
142 Org
Bidang Orbans os
Jumlah anak terlantar yang mendapat pelatihan keterampilan
127 org
50 org
162.7 50.00 0
25 Org
115.3 90.00 0
Jumlah penyandang cacat yang mendapat pelatihan keterampilan, alat bantu cacat dan UEP
312 org
20 org dan 17 buah alat bantu
245.7 00.00 0
20 org
111.8 00.00 0
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
20 org
20 org
Bidang Kesos
56
Prosentase Program / Keguatan SKPD yang termonitoring
Prosentase Program Renja yang diakomodir dalam DPA SKPD
03
Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti Asuhan / Jompo
Jumlah penghuni panti asuhan / jompo yang menadapat bantuan makan minum dan kebutuhan seharihari
67 org
67 Org ;
1.614 .776. 000
75
1.807 .585. 000
85
2.048 .596. 000
100
2.410 .113. 000
110
2.651 .124. 000
67 Org
1.123.0 00.000
67 org
Bidang Rehabs os
01
Pembangunan Sarana / Prasarana Panti Asuhan / Jompo
Terbangunnya gedung panti asuhan Muara Beliti
1 unit
10%
500.0 00.00 0
10%
500.0 00.00 0
10%
1.000 .000. 000
10%
500.0 00.00 0
10%
500.0 00.00 0
10%
450.000 .000
60%
Bidang Rehabs os
20
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Napi, PSK, Narkotika dan Penyakit Sosial Lainnya) 50 Org dan peralata n kerja
257.1 84.50 0
50 Org dan peralatan kerja
282.9 00.00 0
50 Org dan peral atan kerja
311.1 90.00 0
50 Org dan peral atan kerja
342.2 30.00 0
50 Org dan peral atan kerja
376.4 50.00 0
30 Org dan peral atan kerja
150.000 .000
280 org
Bidang Rehabs os
100%
75.00 0.000
100%
75.00 0.000
100%
75.00 0.000
100%
75.00 0.000
100%
75.00 0.000
100%
60.213. 000
100%
Bidang Progra m
01
Pendidikan dan pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial
Jumlah eks penyandang penyakit sosial yang mendapat pelatihan keterampilan
05
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Prosentase kegiatan SKPD yang termonitoring
120 org
100%
Program perencanaan Pembangunan Daerah
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
57
Operasional Perencanaan Pembangunan daerah di SKPD
Jumlah dokumen perencanaan yang tersusun
4 dok
4 dok
75.00 0.000
4 dok
75.00 0.000
4 dok
75.00 0.000
4 dok
75.00 0.000
4 dok
75.00 0.000
-
-
-
-
Jumlah dokumen perencanaan yang tersusun
4 dok
4 dok
75.00 0.000
4 dok
75.00 0.000
4 dok
75.00 0.000
4 dok
75.00 0.000
4 dok
75.00 0.000
4 dok
75.000. 000
4 dok
Bidang Progra m
Jumlah Tenaga yang tanggap darurat bencana
50 org
55 Org
466.6 25.00 0
234.0 00.00 0
55 Org
234.0 00.00 0
55 Org
234.0 00.00 0
55 Org
234.0 00.00 0
130 Org
710.795 .000
100 Org
Bidang Orbans os
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Kinerja di SKPD
Meningkat nya kualitas dan profesional isme Potensi dan Sumber Kesejahter aan Sosial (PSKS)
Meningkatny a jumlah kecamatan dan tenaga yang siap siaga dalam penanganan bencana dan kecamatan yang menerima Dana PKH (Program Keluarga Harapan)
Jumlah kecamatan dan tenaga yang tanggap darurat serta kecamatan yang menerima dana PKH
16
Program Pelayananan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
JumlahKeca matan yang siap siaga bencana dan yang menerima dana PKH
10
Penanganan Masalah-masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
55 Org
58
Jumlah Tenaga yang yang tanggap darurat dan Tenaga Pendamping PKH Meningkatny a Kualitas Karang Taruna, PSM dan Orsos
Jumlah Karang Taruna, PSM dan Orsos yang Berkualitas
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH)
21
Tersedianya logistik bencana alam (beras, mie instans, lauk pauk, peralatan dapur, tenda, famili kit, selimut)
1 tahun
Tersedianya akomodasi dan transport ke lokasi bencana
1 tahun
Jumlah Pendamping dan Operator PKH serta operasional PKH
42 org
576 org
5.000 KK
250.0 00.00 0
5.000 KK
250.0 00.00 0
5.000 KK
250.0 00.00 0
5.000 KK
250.0 00.00 0
5.000 KK
250.0 00.00 0
42 org
960.0 00.00 0
42 org
960.0 00.00 0
42 org
960.0 00.00 0
42 org
960.0 00.00 0
42 org
960.0 00.00 0
50 Org
60.00 0.000
50 Org
160.0 00.00 0
50 Org
160.0 00.00 0
50 Org
160.0 00.00 0
50 Org
160.0 00.00 0
750.000 .000
24 Org
Bidang Orbans os
150.000 .000
50 Org
Bidang Orbans os
250.000 .000
105
Bidang Kesos
Program Pemberdayaan kelembagaan Sosial
03
Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Jumlah PSM yang potensial
07
Peningkatan Kualitas Karang Taruna
Jumlah Pengurus Karang Taruna yang berkualitas
277 desa
21 klpk
276.0 00.00 0
21 klpk
35.00 0.000
21 klpk
35.00 0.000
21 klpk
35.00 0.000
21 klpk
235.0 00.00 0
Jumlah Karang Taruna yang mendapat bantuan UEP
277 desa
50 kt
500.0 00.00 0
50 kt
400.0 00.00 0
50 kt
400.0 00.00 0
50 kt
400.0 00.00 0
50 kt
400.0 00.00 0
Jumlah SDM Pengurus Forum lansia
50 org
21 Forum Lasia
150.0 00.00 0
08
24 Org
Peningkatan Sumber Daya Manusia Forum Lansia
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
50 Org
21 klpk
59
Jumlah Lansia aktif yang menadpat bantuan usaha
Meningkatny a rasio tugu / monumen perjuangan dan Makam Pahlawan yang representatif
Jumlah tugu / monumen perjuangan dan makam pahlawan yang representatif
04
Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Sosial
20
Program Pengelolaan Areal Pemakaman
07
Pemeliharaan sarana dan Prasarana Pemakaman
Jumlah PAK yang mendapat bantuan
Jumlah Makam Pahlawan yang representatif
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
86 PAK
2 unit
20 orang
235.5 00.00 0
20 orang
235.5 00.00 0
20 orang
235.5 00.00 0
20 orang
235.5 00.00 0
20 orang
235.5 00.00 0
36 orang
135.000 .000
136 Org
Bisang Rehabs os
42 orsos
420.0 00.00 0
42 orsos
420.0 00.00 0
42 orsos
420.0 00.00 0
42 orsos
420.0 00.00 0
42 orsos
430.0 00.00 0
15 orsos
225.000 .000
225 orsos
Bidang Orbans os
100.0 00.00 0
2 unit
100.0 00.00 0
-
-
-
-
-
-
2 unit
Bidang kesos
60
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Beberapa indikator kinerja Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas yaitu : 1.
Jumlah PMKS yang teratasi Dalam upaya mengembangkan
dan menyerasikan
penanganan masalah-masalah strategis
kebijakan untuk
yang menyangkut masalah
kesejahteraan sosial di tempuh melalui program kegiatan, yaitu: 1.
Pemberdayaan Fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan penyandang masalah lainnya.
2.
Pembinaan anak terlantar
3.
Pembinaan para penyandang cacat dan eks trauma
4.
Pembinaan panti asuhan dan panti jompo
5.
Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya ).
6.
Perencanaan Pembangunan Daerah
7.
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2.
Jumlah Kecamatan dan tenaga yang siap siaga dalam penanganan bencana dan Jumlah kecamatan yang menerima dan Program Keluarga Harapan (PKH) Dikabupaten Musi Rawas terdapat 5 (lima) daerah rawan banjir yaitu Kecamatan Muara Lakitan, Kecamatan Muara Kelingi, Kecamatan Rawas Ilir, Kecamatan Karang Dapo, Kecamatan BTS Ulu. Melalui program penanganan bencana terutama bencana banjir, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas menyiapkan bantuan cepat tanggap darurat dan menyiapkan personil Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang sudah dilatih.
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
61
Tahun 2013 terdapat 19 kecamatan di Kabupaten Musi Rawas yang menerima dana PKH dengan jumlah sebanyak 8.452 RTSM. Jumlah pendamping dan operator Komputer PKH sebanyak 42 orang. Secara detil Indikator Kinerja SKPD dapat terlihat pada Tabel VI.1. sebagai berikut :
Tabel VI.1. Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2010-2015
INDIKATOR
No
1 1
2 Persentase masalah
2011
2012
2013
2014
2015
3
5
6
7
8
9
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD (2015) 10
10,6 %
23,5 %
36,4%
49,2%
62,1%
75%
75 %
982 Orang
60 org
60 org
60 org
60 org
60
300 Orang
KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE RPJMD ( 2010)
TARGET CAPAIAN
PMKS yang teratasi 2
Jumlah PMKS yang memiliki keterampilan
3
Jumlah Kecamatan
org 5 Kecamatan
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5 kec
5 Kec
21 kecamatan
-
-
19 kec
21 kec
14
14 kec
yang siap siaga dalam penanganan bencana Jumlah kecamatan yang mendapat dana
kec
PKH 4
Jumlah TAGANA yang
55 Orang
65 org
100 org
59 org
-
Profesional Jumlah pendamping
130
279 Orang
org 42 org
-
PKH
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
-
42 org
42 org
24 org
62
24 org
BAB VII PENUTUP
Demikianlah Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 – 2015 yang merupakan dokumen perencanaan di SKPD sebagaimana yang diamanatkan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai penjabaran, pelaksanaan dan penerjemahan dari program dan prioritas serta pelaksanaan visi dan misi dalam RPJMD Kabupaten Musi Rawas 2010 – 2015. Perubahan Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 – 2015 disusun sebagai penyempurnaan pedoman bagi Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang bersifat strategis sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan, yang akan dilakukan dalam kurun waktu lima tahun dari tahun 2010 – 2016. Perubahan Renstra ini berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan Renstra ini sangat diperlukan partisipasi, semangat dan komitmen dari seluruh aparatur SKPD Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas dan seluruh elemen masyarakat melalui stake holder yang ada
yang sangat menentukan keberhasilan program yang telah
disusun. Dengan demikian Renstra ini nantinya bukan hanya sebagai dokumen
administrasi
saja
karena
secara
substansial
merupakan
pencerminan tuntunan pembangunan sesuai dengan visi misi kepala daerah yang akan dicapai. Perubahan Renstra ini disusun dengan memperhatikan kebutuhan yang bersifat strategis, namun disadari bahwa masih banyak terdapat hambatan dan kekurangan, salah satu hambatan yang dihadapi adalah
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
63
sulitnya memprediksi keadaan mendatang sebagai akibat dari cepatnya perubahan lingkungan eksternal organisasi. Untuk hal itu masukan, saran, pendapat serta kritik yang membangun sangat diharapkan, sebagai bahan kami untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan Renstra ini. Dengan pelaksanaannya
kesungguhan merupakan
dalam
komitmen
menyusun seluruh
Renstra
jajaran
ini
Dinas
dan Sosial
kabupaten Musi Rawas, dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja dan apabila ada kekeliruan akan diadakan revisi/perbaikan sebagaimana mestinya. Diharapkan Renstra SKPD Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas tahun 2010 – 2015 dapat menjadi pedoman dalam Penyusunan Rencana Kerja Tahunan SKPD Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas setiap tahun. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan masukan, kritik dan saran sehingga Renstra ini dapat menjadi lebih baik.
Muara Beliti, 23 Februari 2015
KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS,
YAMIN PABLI, SE, MM Pembina Tk. I NIP. 196409171993031002
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
64
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
65
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
66
Perubahan Renstra Dinas Sosial Kab. Mura Tahun 2010-2015
67