2010-2015 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS JL. LINTAS SUMATERA KM.12,5 MUARA BELITI TELP/FAX . (0733)4540026 e-mail :
[email protected] TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya penulisan Rencana Strategis (Renstra SKPD) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 ini dapat diselesaikan dengan baik. Perubahan paradigma sistim perencanaan dari sistim top down menjadi Bottom / up berimplikasi pada proses perencanaan yang cukup panjang, karena harus melibatkan masyarakat dari tingkat desa, kecamatan dan terakhir tingkat Kabupaten untuk penyusunan APBD Kabupaten. Kebijakan terhadap arah dan tujuan pembangunan yang akan dilakukan tetap harus diselaraskan dengan Dokumen Perencanaan lainnya, yang pelaksanaannya telah diatur pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Dengan adanya perubahan lampiran RPJM Kabupaten Musi Rawas dan untuk merencanakan program kegiatan 2016 dianggap perlu perubahan Rencana Strategi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tahun 2010-2015, perubahan merujuk pada visi misi Kabupaten Musi Rawas dan nawacita yang dituangkan dalam Peraturan Presiden RI No 2 Tahun 2015, RPJMN dan program opersional peternakan dan perikanan, serta Tupoksi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas. Diharapkan perubahan pertama Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun program dan kegiatan tahun 2016 sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Halaman i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I. PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Landasan Hukum
2
1.3. Maksud dan Tujuan
4
1.4. Sistematika Penulisan
5
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
8
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
8
2.2. Sumber Daya Dinas Peternakan dan Perikanan
12
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
16
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
16
BAB III. ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
21
3.1. Idenifikasi Permasalahan Berdasaran Tugas dan Fungsi
21
3.2. Tela’ah Visi, Misi dan Program Kepala dan Wakil Kepala daerah
24
3.3. Tela’ah Restra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
26
3.4. Tela’ah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis...........
30
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis.......................................................
32
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 34 4.1. Visi dan Misi Dinas Peternakan dan Perikanan
34
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DISNAKKAN
34
4.3. Stategi dan Kebijakan
37
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA..
40
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU RPJMD BAB VII.PENUTUP
58 59
ii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. SDM Pegawai Disnakkan Tahun 2010 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
12
Tabel 2.2. Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Musi Rawas Berdasarkan Status dan Golongan 13 Tabel 2.3. Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Musi Rawas Berdasarkan Skill Tahun 2010 13 Tabel 2.4. Rumah Tangga Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010
14
Tabel 2.5. Sarana Pendukung Pengembangan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010
14
Tabel 2.6. Populasi Ternak dan Produksi Hasil Ternak Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010
15
Tabel 2.7. Luas Areal Perikanan dan Produksi Ikan Ternak Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010
15
Tabel 2.8. Jenis dan Jumlah T ernak Keluar Masuk Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010
16
Tabel 2.9. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010
16
Tabel 3.1. Pengembangan Ternak Berdasar Spesifik Lokalita di Kabupaten Musi Rawas
30
Tabel 3.2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
31
Tabel 3.3. Skor Penentuan Isu-isu Strategis
32
Tabel 3.4. Nilai Skala Kriteria
33
Tabel 3.5. Rata-rata Skor
33
Tabel 4.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Capaian 2011-2015
35
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Sumber Dana APBD Kab. Musi Rawas
45
Tabel 5.2. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Sumber Dana APBN Tabel 6.1. Indikator Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas
53 58
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1. Hubungan Dokumen Perencanaan Startegis dengan Dokumen Lainnya
2
iv
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen sangat menentukan tingkat keberhasilan suatu kegiatan pembangunan, karena itu perencanaan pembangunan harus disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, sehingga perencanaan yang disusun merupakan suatu satu kesatuan dalam kegiatan pembangunan tersebut. Pemerintah Kabupaten sebagai pemegang kekuasaan eksekutif di daerah mempunyai kewajiban untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan di daerah dengan mempertimbangkan potensi dan kondisi daerahnya masing-masing, dengan tetap mengacu pada arah dan kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). RPJMD Kabupaten Musi Rawas tahun 2010 - 2015 merupakan tahapan 5 (lima) tahun ke dua dalam rangka mewujudkan visi dari RPJPD Kabupaten Musi Rawas tahun 2005 - 2025, yaitu “Kabupaten Musi Rawas yang Maju, Sejahtera dan Religius”. RPJMD Kabupaten Musi Rawas tahun 2011 - 2015 berusaha untuk senantiasa meningkatkan pencapaian pembangunan yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang pelaksanaannya diatur oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 54 Tahun 2010 diamanahkan menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD dengan berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif dengan memperhatikan prinsip-prinsip Good Governance (partisipatif, transparan dan akuntabel). Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD selama lima tahun yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dan dijabarkan setiap tahun dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) SKPD yang juga mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Renstra SKPD memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan lain dan dokumen penganggaran sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Hubungan antara dokumen perencanaan dengan dokumen penganggaran. 1 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Dalam penyusunun Renstra SKPD harus mempedomani, memperhatikan, menjabarkan dan mengacu pada dokumen anggaran lainnya agar tujuan pelaksanaan pembangunan dapat disusun secara sinergis antara Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga), Provinsi dan Kabupaten dapat ditunjukan dengan Diagram 1.1. Diagram 1.1 Hubungan Dokumen Perencanaan Startegis dengan Dokumen Lainnya
RPJP Nasional
RPJM Nasional
R P J PD Provinsi
RPJMD Provinsi
R P J PD Kab/Kota
RPJMD Kab/Kota
RKPD
KUA & PPAS
APBD
Input
Renstra SKPD
Renja – SKPD
Rincian APBD
RKA – SKPD
Dipedomani
DPA SKPD
1.2. LANDASAN HUKUM Landasan hukum sebagai dasar penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut: a.
Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
b.
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
c.
Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
2 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
d.
Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–undangan, (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
e.
Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410);
f.
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
g.
Undang–Undang Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 1137), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang–Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); h.
Undang - Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
i.
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
j.
Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
k.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
l.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
m. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota; n.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 3 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
o.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
p.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
q.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010 - 2014;
r.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; s.
Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Musi Rawas;
t.
Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025, Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 Nomor 7;
u.
Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 – 2015
v.
Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 – 2015 dimaksudkan sebagai arah pelaksanaan pembangunan bidang Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Musi Rawas pada lima tahun kedepan, sehingga pelaksanaan pembangunan peternakan dan perikanan akan selalu terukur, terkontrol, serta terarah yang pada akhirnya akan mewujudkan visi dan misi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas yang telah ditetapkan. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2010-2015 bertujuan : 1. Menjadi pedoman perencanaan pembangunan pada Dinas Peternakan dan Perikanan selama lima tahun 2010-2015. 2. Menjadi penyelaras perencanaan pembangunan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas terhadap pembangunan nasional. 3. Menjadi acuan dalam menetapkan Rencana Kerja (Renja) SKPD dan Evaluasi Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi (LAKIP) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas. 4 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 - 2015 berpedoman pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang pelaksanaannya diatur oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 54 Tahun 2010, yaitu : BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJM, Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota dan dengan Renja SKPD 1.2. Landasan hukum Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. 1.3. Maksud dan tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD 1.4. Sistematika penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II Gambaran Pelayanan SKPD Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelengaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini. 1.5. Tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur Organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah Kepala SKPD, jumlah personil dan tata laksana SKPD (proses, prosedur dan mekanisme) 5 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
1.6. Sumber daya SKPD Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal dan unit usaha yang masih operasional. 1.7. Kinerja pelayanan SKPD Bagian ini menunjukan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau Indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi 1.8. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan SKPD beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. 1.9. Telaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih 1.10. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota. 1.11. Penentuan isu-isu srategis Bagian ini harus menampilkan isu-isu strategis yang berhubungan dengan tantangan yang akan ditangani dalam Renstra SKPD. BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan. 1.12. Visi dan misi SKPD Pada bagian ini mengemukakan rumusan visi dan misi SKPD yang telah ditentukan 1.13. Tujuan dan sasaran SKPD Bagian ini mengemukakan tujuan dan sasaran SKPD 1.14. Strategi dan kebijakan Menampilkan dan mengemukakan strategi dan kebijakan SKPD untuk mencapai tujuan dan sasaran BAB V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 6 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Mengemukakan program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif SKPD selam 5 tahun. BAB VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
selama 5
tahun. BAB VII PENUTUP Berisikan catatan penting yang perlu mendapat perhatian, kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.
7 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang peternakan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan perencanaan bidang peternakan dan perikanan; b. Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan dan perikanan; c. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang peternakan dan perikanan; d. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang peternakan, perikanan, bina usaha peternakan dan perikanan, serta kesehatan hewan dan ikan; e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Peternakan dan Perikanan; f.
Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas Peternakan dan Perikanan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikanan oleh Bupati, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Sekretariat Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi perkantoran, umum dan kepegawaian, pengelolaan keuangan, serta pembinaan dan koordinasi penyusunan program dan kegiatan dinas. Untuk melaksanakan tugas tersebut Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan perencanaan program dan kegiatan pada Sekretariat. b. Pengkoordinasian penyusunan program dan kegiatan dinas. c. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan, dan administrasi kepegawaian. d. Pelaksanaan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat. e. Pelaksanaan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan dinas. f.
Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja Dinas Peternakan dan Perikanan.
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.
8 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Bidang Peternakan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan produksi ternak, pembinaan nutrisi dan makanan ternak, penyebaran dan pengembangan ternak. Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Peternakan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan program dan kegiatan bidang produksi peternakan, nutrisi dan makanan ternak, serta pengembangan dan penyebaran ternak. . b. Perumusan kebijakan teknis dalam peningkatan produksi peternakan, nutrisi dan makanan ternak, serta pengembangan dan penyebaran ternak. c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi peningkatan produksi
peternakan,
pembinaan nutrisi dan makanan ternak, serta pengembangan dan penyebaran ternak. d. Pengendalian dan evaluasi peningkatan produksi peternakan, pembinaan nutrisi dan makanan ternak, serta pengembangan dan penyebaran ternak. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Bidang Perikanan
mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis
pengembangan produksi perikanan, pembinaan sumberdaya hayati perikanan, dan pengembangan sarana dan prasarana perikajan. Untuk melaksanakaf tugas tersebut
BADang Perikanan
menYelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan bidang produksi, pengembangan budidaya dan pelestarian sumberdaya, serta sarana dan prasarana perikanan. b. Perumusan kebijakan teknis dalam peningkatan produksi perikanan, pembinaan budidaya dan pelestarian sumberdaya, serta sarana dan prasarana perikanan. c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam produksi perikanan, pembinaan budidaya dan pelestarian sumberdaya, serta sarana dan prasarana perikanan. d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan peningkatan produksi , pembinaan budidaya dan pelestarian sumberdaya, serta sarana dan prasarana perikanan. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Bidang Bina Usaha mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan bina usaha peternakan dan perikanan, perizinan dan permodalan, informasi pasar dan teknologi, serta pengolahan hasil produk peternakan dan perikanan. Untuk melaksanakan tugas tersebut . Bidang Bina Usaha menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan bidang bina usaha peternakan/ perikanan;
9 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
b. Perumusan kebijakan teknis bina usaha, perizinan,
informasi pasar, pengolahan, dan
pemasaran hasil peternakan/perikanan; c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam bina usaha, perizinan, informasi pasar, pengolahan, dan pemasaran hasil peternakan/perikanan; d. Penyelenggaraan bina usaha, perizinan, informasi pasar, pengolahan, dan pemasaran hasil peternakan/perikanan; e. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan bina usaha, perizinan, informasi pasar, pengolahan, dan pemasaran hasil peternakan/ perikanan; f.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan
pengendalian, pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan/ikan, peningkatan kesehatan hewan/ikan, serta kesehatan masyarakat veteriner. Untuk melaksanakan tugas tersebut
Bidang
Kesehatan Hewan dan Ikan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan bidang kesehatan hewan dan ikan. b. Perumusan kebijakan teknis pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan/ikan, peningkatan kesehatan hewan/ikan dan kesehatan masyarakat veteriner. c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan/ikan, peningkatan kesehatan hewan/ikan dan kesehatan masyarakat veteriner. d. Penyelenggaaan
pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan/ikan, peningkatan
kesehatan hewan/ikan dan kesehatan masyarakat veteriner. e. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan/ikan, peningkatan kesehatan hewan/ikan dan kesehatan masyarakat veteriner. f.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Bidang Bina Program mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan
perencanaan program dinas, pengelolaan data, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan bidang peternakan dan perikanan. Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Bina Program menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program pembangunan bidang peternakan dan perikanan. b. Pengkoordinasian dengan unit kerja di lingkungan dinas dalam menyusun program dan kegiatan . c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam penyusunan perencanaan program dan kegiatan dinas. 10 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
d. Pengumpulan, pengelolaan, penganalisisan data dan statistik
bidang peternakan dan
perikanan. e. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dinas. f.
Penyusunan laporan dan pengelolaan dokumentasi pelaksanaan program dan kegiatan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Musi Rawas, Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas adalah : 1. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kepala Dinas Sekretaris a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Perlengkapan Bidang Program a. Seksi Perencanaan b. Seksi Data Peternakan dan Perikanan c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan Bidang Peternakan a. Seksi Produksi Peternakan b. Seksi Nutrisi dan Makanan Ternak c. Seksi Penyebaran dan Pengembangan Ternak Bidang Perikanan a. Seksi Produksi perikanan b. Seksi Sumber Hayati Perikanan c. Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Bidang Bina Usaha a. Seksi Perizinan dan Permodalan b. Seksi Informasi Pasar dan Teknologi c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan dan Perikanan Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan a. Seksi Kesehatan Hewan b. Seksi Kesehatan Ikan c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Berdasarkan Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Peternakan dan Perikanan, mempunyai 12 UPT yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
UPT Puskeswan Tugumulyo UPT Puskeswan Simpang Semambang UPT Puskeswan Purwodadi UPT Puskeswan Karang Jaya UPT Puskeswan Sungai Jauh UPT Puskeswan Megang Sakti UPT Puskeswan Muara Lakitan UPT Balai Benih Ikan (BBI)
11 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
Dinas Peternakan dan Perikanan
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
9. 10. 11. 12.
UPT Pasar Hewan (PH) UPT Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Ayam (RPA) UPT Pasar Benih Ikan (PBI) UPT Sentra Pembibitan dan Pengembangan Peternakan (SP3)
2.2. SUMBER DAYA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN a. Sumber Daya Manusia Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan dalam pembangunan peternakan dan perikanan. SDM peternakan dan perikanan masih perlu peningkatan jumlah dan kualitas melalui penerimaan pegawai baru berbasis pendidikan peternakan dan perikanan, dan dengan pelatihan dan kursus keterampilan teknis peternakan dan perikanan. SDM Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 berdasarkan tingkat dan jenis pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan berdasarkan status kepegawaian serta golongan tertera pada Tabel 2.2. Selanjutnya SDM Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 yang telah memiliki kemampuan/keterampilan teknis bidang peternakan dan perikanan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.1. SDM Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun Berdasarkan Tingkat Pendidikan. No 1.
2.
3.
4.
5.
J e nja ng Pe ndidik a n Str a ta 2 ( S2 ) Ma g is te r Pe te r n a k an
2 orang
Str a ta 1 ( S1 ) Ke d o k te r a n H ew a n Sa r ja n a Ke s e h a ta n H ew a n Sa r ja n a Pe te r n a k an Sa r ja n a Pe r ik a n an Sa r ja n a Pe r ta n ia n Sa r ja n a Ad min is tr a s i Sa r ja n a Ek o n o mi D ip lo ma IV/ Sa in Te r a p a n Sa r ja n a Mu d a Sa r ja n a Mu d a Pe te r n a k a Sa r ja n a Mu d a Pe r ta n ia n Se k o la h L a n ju ta n Tin g ka t Ata s SMA SMEA SN AKMA SU PM STM Pe r ta n ia n SPP- SP MA SL TP SMP J
R inc ia n
u m l a h
12 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
6 orang 1 orang 19 orang 8 orang 10 orang 3 orang 3 orang 1 orang 1 orang 1 orang 7 4 7 1 4 19
orang orang orang orang orang orang
1 orang
J umla h 2 orang
51 orang
2 orang
41 orang
1 orang 97 orang
2010
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Tabel 2.2.
Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Berdasarkan Status dan Golongan Tahun 20 10
No
U ra ia n Pe ga w a i
J umla h
A.
Pe g a w a i N e g er i Sip il
97 orang
1
G o lo n g a n IV
8 orang
2
G o lo n g a n III
61 orang
3
G o lo n g a n II
28 orang
B.
H o n o re r
8 orang
Tid a k te r c a ta t p a d a D a ta Ba s e H o no r er a.
Sta f U PTD
4 Orang
b.
Sta f D in a s
2 Orang
c.
Pe n ja g a k a n to r
1 Orang
TKST Pu s a t d ip e k e r jak a n
2 Orang
J u m l a h (A + B + C)
Tabel 2.3.
No
1 Orang
Te r c a ta t p a d a D a ta Ba s e H on o r er
105 Orang
Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Berdasarkan Keter ampilan/Skill Teknis Peternakan dan Perikanan Tahun 2010 Jenis Keterampilan Teknis
Jumlah (org)
2
Teknologi Inseminasi Buatan - Inseminator - Pemeriksa Kebuntingan (PKB) - Asisten Teknis Reproduksi (ATR) - Embrio Transfer (ET) Kesehatan ternak ( Dokter hewan dan paramedis)
25 3 4 1 23
3
Teknologi Perbenihan Ikan
2
1
Selain SDM Dinas Peternakan dan Perikanan, peternak, pembudidaya ikan dan nelayan juga sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan bidang peternakan dan perikanan. Peningkatan jumlah pelaku atau lembaga yang mendukung usaha peternakan dan perikanan sangat penting, karena semakin banyak pelaku yang terlibat dalam usaha peternakan dan perikanan akan membuat usaha peternakan dan perikanan lebih maju dan tangguh.
13 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Tabel 2.4.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Rumah Tangga Pet ernakan dan Perikanan di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 Jumlah
Jenis
Keterangan
KK
RTP Ternak sapi potong RTP Ternak kerbau RTP Ternak kambing RTP Ternak domba RTP Ternak babi RTP Ternak ayam buras RTP Ternak ayam pedaging RTP Ternak itik/entog RTP Perairan umum RTP Budidaya ikan
12.882 7.461 12.096 924 50 68.272 29 9.001 1.719 2.431
Perhitungan RTP berdasarkan pada komoditi ternak, sehingga ada RTP yang masuk ke RTP komoditi lain.
b. Aset dan Unit Usaha yang Masih Operasional Sarana dan prasarana sangat penting dalam menunjang peningkatan produksi dan produktivitas peternakan dan perikanan. Oleh Karena itu Dinas Peternakan dan Perikanan berkomitmen untuk terus menyediakan sarana dan prasarana dalam mendukung program peningkatan ketahanan pangan peternakan dan perikanan. Keberadaan sarana dan prasarana yang ada saat ini sebagian besar sudah operasional dengan baik. Walaupun demikian perlu peningkatan operasionalisasinya, agar memberi kontribusi yang maksimal dalam pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Musi Rawas. Selain sarana penunjang pengembangan peternakan dan perikanan seperti tertera pada Tabel 2.5, aset lain yang sangat mempengaruhi produksi hasil peternakan dan perikanan ke depan adalah populasi ternak (Tabel 2.6) dan luas areal perikanan (Tabel 2.7). Tabel 2.5. Sarana Pendukung Pengembangan Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Jenis Puskeswankan Rumah Potong Ayam (RPA) Rumah Potong Hewan (RPH) Instalasi RPH /Tempat Pemotongan Ternak Pasar Hewan Sentra Pengembangan Perbibitan Peternakan Pasar Benih Ikan (PBI) Balai Benih Ikan (BBI) Check Point/Pos Lalu Lintas Ternak Lab.Tipe C Reservat Mobil Sepeda Motor
14 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
Jumlah (unit) 7 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 4 40
Ket
2 BBI Kab dan 1 BBI Instalasi Provinsi
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Tabel 2.6.
No 1.
2.
3.
Populasi Ternak dan P roduksi Hasil Ternak Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010. Jenis Ternak
Populasi (ekor)
Ternak Besar a. Sapi Perah b. Sapi Potong c. Kerbau d. Kuda Ternak Kecil a. Kambing b. Domba c. Babi Ternak Unggas a. A. Ras Pedaging b. A. Ras Petelur c. Ayam Buras d. Itik/Entok
Tabel 2.7.
Telur (kg)
Kulit (Lbr)
15 36.441 18.836 5
0 906.232 175.988 0
-
5.410 926 0
68.972 4.646 794
120.074 9.926 6.741
-
9.606 794 -
657.540 0 1.031.150 177.980
533.392 66.519 1.153.141 150.481
Jenis Komoditas
A.
Ik a n K ons ums i
1.
B udida y a
194.356 974.407
-
Luas Areal
Produksi 1 9 .2 8 3 ,2 8 t on
3 .0 8 0 ,9 1 ha
1 8 .3 6 3 ,5 2 t on
3 ,5 5 h a
7 .9 1 4 ,2 8 to n
6 5 9 ,4 1 h a
7 .9 7 9 ,4 9 to n
2 .4 1 7 ,8 3 h a
2 .1 4 2 ,1 6 to n
- Ka r a mb a ( 8 1 u n it)
0 ,0 5 h a
7 1 ,9 6 to n
- J a p u n g ( Per .u mu m) ( 1 5 U n it)
0 ,0 7 h a
2 5 5 ,6 4 to n
H a s il Pe na n gk a pa n
5 .9 2 6 ,9 4 ha
9 1 9 ,7 6 t on
- Su n g a i/An a k Su n g a i
5 .5 9 3 ,7 3 h a
6 3 6 ,5 3 to n
- R a w a /D an a u /W a d uk
3 3 3 ,2 1 h a
2 8 3 ,2 3 to n
1 2 6 ,8 0 ha
2 8 4 .8 4 5 .3 1 2 e k
1 1 8 ,4 0 h a
2 7 8 .1 5 8 .0 9 8 e k
8 ,4 0 h a
6 .6 8 7 .2 1 4 e k
- Ko la m Air D e r a s - Ko la m Air Te n a n g - Sa w a h
B.
Daging (kg)
Luas Areal Perikanan dan Produksi Ikan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010.
No
2.
Produksi Hasil Ternak
B e nih Ik a n - U n it Pe mb e n ih a n R a ky a t ( U PR ) - Ba la i Be n ih Ik a n ( BB I)
15 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Tabel 2.8.
Jenis dan Jumlah Ternak Keluar Masuk Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010.
No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Ternak
Ternak Masuk (ekor)
Ternak Keluar (ekor)
3
4
2 Sapi potong Kerbau Kambing Domba Babi Ayam Ras Pedaging Ayam Ras Petelur Ayam Buras Itik/Itik Manila
550
3.372 804 7.874 180 3.827 619.020
120
55.432 514.795 128.616
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD Indikator yang digunakan dalam mengukur Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas menggunakan Indikator Kinerja Mandiri yang sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD, pada periode Rencana Strategis sebelumnya SKPD Dinas Peternakan dan Perikanan telah mencapai tingkat Kinerja yang cukup baik, yang tergambar pada Tabel 2.9. dibawah ini. Tabel 2.9.
Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
2
3
4
5
Produksi daging
ton
3.200
3.122,49
97,58
Produksi telur
ton
3.500
3.685,96
105,31
Produksi ikan konsumsi
ton
13.000
19.283,28
148,33
Capaian kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan pada tahun 2010 atau akhir periode lalu tergambar dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) dan Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas cukup mengembirakan hal ini dilihat dari capaian target produksi daging, telur dan ikan konsumsi berturut-turut yaitu sebesar 97,58%; 105,31 % dan 148,33 %. 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan dapat dikemukakan melalui analisis Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra Dinas Peternakan Provinsi 16 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Sumatera Selatan untuk Peternakan, Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera selatan untuk Perikanan. 2.4.1. Tantangan dan Peluang Pembangunan Peternakan Secara nasional aspek keberlanjutan adalah permasalahan pokok yang terus dihadapi yaitu dengan semakin tingginya tingkat pendapatan dan pendidikan masyarakat, permintaan terhadap komoditi ternak dan Ikan (daging, ikan, telur, susu, kulit dan bibit ternak) terus meningkat, sementara kemampuan suplay khususnya komoditi daging sapi dan susu masih tergantung pada impor, yaitu dalam bentuk impor bakalan sapi, daging, dan impor susu (bahan baku dan olahan). Peluang pembangunan peternakan masih terbuka lebar, permintaan daging dan kebutuhan pangan asal ternak yang semangkit meningkat, merupakan pangsa pasar yang cukup berpotensi sebagai usaha pokok dan penopang ekonomi rakyat. Kebutuhan daging dan hewan kurban pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha serta hari besar agama lainnya, adalah sebuah potensi dalam rangka akselerasi peningkatan pendapatan ekonomi rakyat. Selain untuk pemenuhan dalam negeri terutama lintas daerah lingkup regional, peluang ekspor ke luar negeri merupakan peluang yang cukup terbuka saat ini dan masa yang akan datang, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas membuat dan melaksanakan kebijakan pembangunan peternakan dengan memperhatikan potensi ini sebagai peluang bagi Kabupaten Musi Rawas sebagai sentra ternak di Sumatera dan Nasional. Karakteristik pembangunan peternakan yang cenderung tidak menggunakan lahan yang luas, cukup memungkinkan untuk pengembangan kedepan, dimana pemanfaatan lahan yang semakin kritis dan sering tumpang tindih dan cenderung bermasalah. Beberapa permasalahan pokok pembangunan bidang peternakan dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas menjadi prioritas dalam pemecahannya antara lain : 1.
Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan : belum tangguh dan mandiri.
2.
Bibit Ternak : kurangnya betina produktif (sapi), inbreeding dan belum luasnya capaian hasil program Inseminasi Buatan dan Embrio Transfer
3.
Pakan Ternak : secara kuantitas tersedia dan masih perlu peningkatan kualitas
4.
Penyakit Hewan dan Ternak : Masih banyak terjadinya penyebaran penyakit ternak tahunan (endemik) dan zoonosis (menyebar kemanusia)
5.
Pengelolaan Reproduksi : Belum dimanajemen dengan baik
6.
Modal, Peralatan dan Teknologi, Harga pasar dan Posisi Tawar Peternak : Masih bersifat kecil dan belum menjadi orientasi bisnis
17 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
2.4.2. Tantangan dan Peluang Pembangunan Perikanan Pembangunan bidang perikanan di Kabupaten Musi Rawas sudah cukup baik ditinjau dari segi produksi pemenuhan kebutuhan dalam Kabupaten Musi Rawas dan beberapa Kabupaten sekitarnya. Dari segi kualitas dan perluasan areal produksi masih perlu perbaikan dan akselerasi, perbaikan dan akselerasi tersebut merupakan tantangan dan peluang yang akan dihadapi dalam rangka pengembangan pelayanan perikanan. Secara nasional perubahan iklim dan kerusakan sumber daya perikanan merupakan permasalahan dan ancaman utama yang dihadapi masyarakat perikanan Indonesia dan dunia. Kerusakan sumber daya perikanan disebabkan penangkapan ikan yang menimbulkan pencemaran perairan, kegiatan perikanan yang merusak (destructive fishing), penangkapan ikan yang dilakukan secara berlebih (overfishing) yang dilakukan secara illegal, seperti penggunaan metode penangkapan ikan yang merusak lingkungan (bahan peledak, racun, listrik dan obat bius), penggunaan alat penangkap ikan yang tidak sesuai dengan izin dan yang tidak berizin, maupun oleh pihak asing yang melakukan praktik-praktik illegal di Indonesia. Kondisi penurunan sumber daya ikan ini mengakibatkan Indonesia mengalami kesulitan dalam upaya meningkatkan produksi secara nyata (significant) melalui kegiatan perikanan tangkap. Gambaran mengenai kondisi tersebut memberikan tantangan bagi Indonesia untuk kembali bertumpu pada kegiatan perikanan budidaya, sementara upaya konservasi dan rehabilitasi lingkungan perairan laut dan perairan umum, kapasitas dan cakupannya terus ditingkatkan. Kegiatan perikanan budidaya diprediksi mampu menaikkan produksi perikanan secara nyata. Peningkatan produksi perikanan budidaya ini pun tetap berada di bawah ancaman kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, kondisi lingkungan harus benar-benar menjadi perhatian dalam mengawal target produksi ikan sebagai produsen terbesar. Peluang pembangunan perikanan terutama perikanan budidaya masih cukup besar, permintaan konsumsi ikan yang terus meningkat didukung permintaan pasar ekspor luar negeri yang cukup tinggi adalah target yang harus dipenuhi sebagai salah satu cara peningkatan perekonomian rakyat terutama pembudidaya ikan. Beberapa permasalahan pokok pembangunan bidang perikanan dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas menjadi prioritas dalam pemecahannya antara lain : 1.
Pemanfaatan perairan umum dengan budidaya perikanan; perubahan orientasi pemanfaatan dari perikanan tangkap ke perikanan budidaya
2.
Pemanfaatan tata ruang air dalam rangka peningkatan kualitas; tata guna air perlu diatur berdasarkan pemanfaatan, budidaya ikan kolam air deras dan air tenang akan mendapatkan 18 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
kualitas air yang belum banyak tercemar limbah pertanian, industri dan rumah tangga sehingga dapat mencapai kualitas ekspor. 3.
Penegakan hukum dan produk hukum yang mengatur tata lakasana dan tata ruang perikanan; hal ini perlu untuk mencegah tumpang tindih Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah (RTRW), alih fungsi lahan dan optimalisasi usaha dengan pendekatan penegakan hukum.
4.
Peningkatan hasil olahan, promosi dan kemasan; Perlu menjadikan Musi Rawas ikon air tawar, dengan produk olahan yang baik dan telah menjadi ikon pembangunan di Sumatera Selatan khususnya dan Indonesia umumnya.
2.4.3. Tantangan Pembangunan Bidang Peternakan Yang Akan Dihadapi Kedepan. 1.
Ketergantungan impor sapi bakalan, dan daging sapi bahan baku pakan, obat – obatan, peralatan dan bahan baku susu.
2.
Permintaan komoditi peternakan yang terus meningkat baik jumlah ataupun kualitasnya, sebagai akibat dari peningkatan jumlah penduduk, pendapatan masayarakat, tingkat pendidikan dan budaya konsumsi pangan yang terus berkembang.
3.
Meningkatnya tuntutan efisiensi, peningkatan kualitas dan kuantitas produk serta tuntutan terhadap peningkatan kualitas dibidang peternakan dan kesehatan hewan.
4.
Terus berlanjutnya pengurasan bibit ternak yang berkualitas ke Provinsi lain dan pemotongan ternak betina bertanduk yang masih produktif.
5.
Kabupaten Musi Rawas masih dibayangi dengan munculnya wabah (Out Break) Penyakit flu burung, serta kewaspadaan terhadap penyakit hewan menular lainnya terutama Brucellosis, Antraks, Rama Dewa, Hog Cholera, Rabies dan Septichaemia Efizotica. Hal ini disebabkan masih “ terbukanya “ pintu – pintu masuk penyakit yaitu diperbatasan dengan Propinsi Bengkulu dan/atau kota Lubuklinggau, Provinsi Jambi dan pintu masuk Bandara Silampari Lubuklinggau.
6.
Untuk mewujudkan Kabupaten Musi Rawas sebagai lumbung ternak, diperlukan upaya pengelolaan sumberdaya yang optimal dengan curahan input yang minimal. Persoalannya curahan input yang dibutuhkan yaitu dalam bentuk masuknya investasi (Modal, Teknologi, dan Sumberdaya Manusia berkualitas) juga ditentukan lingkungan eksternal.
7.
Membangun komitmen masyarakat peternakan Kabupaten Musi Rawas untuk bersama – sama mewujudkan Kabupaten Musi Rawas sebagai salah satu lumbung ternak nasional.
19 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
2.4.4. Tantangan Pembangunan Bidang Perikanan Yang Akan Dihadapi Kedepan. 1.
Sumber daya air yang terus menurun secara kualitas dan kuantitas yang berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas serta kualitas daging ikan.
2.
Potensi penyebaran penyakit ikan yang cukup besar salah satunya (KHV;koi herves virus).
3.
Tuntutan pasar/selera konsumen terhadap mutu produk dan produk olahan perikanan yang semakin tinggi.
20 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Permasalahan mendasar yang dihadapi sektor pertanian secara nasional pada saat ini dan masa yang akan datang adalah meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global; ketersediaan infrastruktur, sarana dan prasarana, lahan dan air, sedikitnya atau kecilnya kepemilikan lahan; lemahnya sistem perbenihan dan perbibitan nasional; keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga usaha tani; lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani dan penyuluh; masih rawannya ketahanan pangan dan ketahanan energi; belum berjalannya diversifikasi pangan dengan baik; rendahnya Nilai Tukar Petani (NTP), dan belum padunya antara sektor dalam menunjang pembangunan pertanian. Bidang Perikanan berdasarkan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2010-2014 permasalahan produksi perikanan budidaya adalah minimnya dan belum optimalnya sarana dan prasarana perikanan serta kerusakan lingkungan terutama sumber daya utama pendukung produksi perikanan. Sarana dan prasarana pembenihan adalah fokus utama dalam perbaikan mutu benih ikan yaitu pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) di Kabupaten/Kota dalam peningkatan produksi ikan dimasa yang akan datang. Secara spesifik permasalahan yang dihadapi di Kabupaten Musi Rawas untuk Sub sektor Peternakan dan Perikanan adalah menurunnya kualitas bibit dan benih (inbreeding); rendahnya penguasaan teknologi dan informasi peternakan dan perikanan; terbatasnya kemampuan akses permodalan; masih adanya pemotongan hewan betina produktif; masih adanya pencurian ternak dan illegal fishing; serta penularan penyakit hewan menular. 3.1.1. Menurunnya Kualitas Bibit dan Benih Penggunaaan bibit unggul di Bidang Peternakan dalam pencapaian swasembada daging merupakan kunci untuk mencapai keberhasilan. Perbibitan merupakan suatu sistem yang harus didukung oleh beberapa subsistem antara lain sub sistem pengembangan jenis/varietas/bangsa, sub sistem produksi, subsistem kelembagaan perbibitan/perbenihan, subsistem sertifikasi dan perbaikan mutu. Pengembangan Sistem Perbibitan di Kabupaten Musi Rawas Melalui UPT Sentra Pengembangan Perbibitan Peternakan (SP3) dan Pengembangan perbibitan rakyat atau Village 21 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Breeding Center (VBC) adalah cara dalam penggerakkan sistem perbibitan tersebut yang harus didukung oleh sumberdaya manusia (SDM), sarana dan prasarana, kebijakan pemerintah, sistem informasi dan kesadaran peternak dalam menggunakan bibit unggul. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas telah mengupayakan secara terus menerus dengan mengalokasikan dana untuk pengembangan SP3 maupun VBC baik dukungan APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN. Dalam pelaksanaan pengembangan SP3 dan VBC masih banyak kendala antara lain belum optimalnya sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang masih kurang memadai serta kendala-kendala teknis lain yang masih sulit untuk diatasi. Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam beberapa tahun ini telah mengalokasikan pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kabupaten Musi Rawas. BBI tersebut terletak di Desa U1 Pagarsari Kecamatan Purwodadi yang saat ini telah beroperasi dengan baik. Kualitas induk menurun dikarenakan lambannya pergantian induk, sehingga banyak terjadi Inbreeding (kawin dalam/sedarah). Hal tersebut mengakibatkan menurunnya kualitas benih yang dihasilkan dan memperpanjang siklus pemeliharaan. sehingga mengakibatkan tidak efisiennya usaha pemeliharaan yang berujung tingginya biaya produksi dan menurunnya keuntungan atau pendapatan pembudidaya ikan. 3.1.2. Rendahnya Penguasaan Teknologi dan Informasi Peternakan dan Perikanan Usaha Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Musi Rawas saat ini umumnya dikelola dalam skala rumah tangga. Skala itu dicirikan dengan bersifat tradisional, semi intensif dan merupakan usaha sampingan, sehingga usaha Peternakan dan Perikanan tersebut belum berorientasi agribisnis dan berorientasi pasar (Market Oriented). Hal ini mengakibatkan kontribusi usaha Peternakan dan Perikanan terhadap pendapatan keluarga masih rendah. Perubahan orientasi agribisnis (budidaya ikan dan ternak) perlu didukung dengan peningkatan penguasaan teknologi dan informasi sebagai salah satu syarat penumbuh kembangan budaya wirausaha, hal inilah yang menjadi fokus utama Dinas Peternakan dan Perikanan untuk kemandirian peternak dan pembudidaya ikan. Sub sektor perikanan sudah mampu menunjukan iklim usaha yang menguntungkan, hal ini ditunjukkan dengan tumbuhnya usaha perikanan dan merupakan pemasok ikan ke luar daerah provinsi maupun dalam provinsi, sehingga hanya perlu mengarahkan kepada suatu sistem yang terpadu untuk menuju kawasan agribisnis perikanan yang lebih menguntungkan. Sub sektor peternakan kedepan
22 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
melalui peningkatan penguasaan teknologi dan informasi akan dikembangkan menjadi sub sektor yang berorientasi agribisnis, sehingga beternak merupakan budaya dan usaha pokok yang cukup menguntungkan. Pembangunan perikanan yang akan diharapkan juga melakukan usaha di bagian hulu, dan hilir, sehingga usaha perikanan di Kabupaten Musi Rawas menjadi usaha yang terpadu, mandiri dan berdaya saing tinggi. Sedang untuk perikanan tangkap diharapkan kedepan beralih usaha menjadi usaha budidaya, dengan memanfaatkan perairan umum (sungai, danau, waduk, rawa) sebagai lahan usahanya. Dinas Peternakan dan Perikanan melalui dana APBD Kabupaten Musi Rawas telah menyusun program pelatihan petugas, peternak dan pembudidaya ikan untuk meningkatkan teknis pengetahuan dan keterampilan beternak seperti inseminasi buatan, embrio transfer, kesehatan hewan dan budidaya ternak, keterampilan memijah, kesehatan ikan serta keterampilan perikanan lainnya. 3.1.3.
Terbatasnya Kemampuan Akses Permodalan Permodalan adalah hal klasik yang sering didengar dalam usaha pengembangan peternakan
dan perikanan. Usaha peternakan rakyat berskala kecil dan tersebar serta keterbatasan dalam menyediakan agunan mengakibatkan perbankan kurang berminat untuk membangun jaringan ke pelosok desa sehingga proporsi alokasi dan penyerapan pembiayaan kecil, hal ini diperparah dengan kelembagaan petani yang belum solid dan mampu mengelola administrasi secara profesional. Penguatan akses permodalan perlu diupayakan melalui pendampingan dan penguatan kelembagaan usaha kelompok dengan memperkuat administrasi dan manajemen kelompok. 3.1.4. Masih Adanya Pemotongan Hewan Produktif Laju permintaan daging yang cukup tinggi serta kurangnya ketersediaan ternak siap potong adalah masalah besar bagi pemenuhan kebutuhan konsumsi daging yang berkelanjutan, sehingga kenyatan dilapangan sering ditemukan pemotongan hewan betina produktif. Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) dan Tempat Potong Hewan (TPH) adalah solusi tepat bagi pengawasan pemotongan ternak betina produktif. Selain itu RPH atau TPH berfungsi untuk pengawasan kualitas hasil potongan ternak sehingga menjadikan daging aman untuk dikonsumsi atau yang dikenal dengan ASUH (aman, sehat, utuh dan halal). 3.1.5. Masih Adanya Pencurian Ternak dan Ilegal Fishing Faktor keamanan dan pemanfaatan sumber daya secara illegal adalah permasalahan yang terus dihadapi dan perlu perhatian khusus dalam rangka pengembangan kawasan sentra ternak dan
23 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
ikan. Kabupaten Musi Rawas melalui Dinas Peternakan dan Perikanan berusaha melakukan pendekatan persuasif dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pemberian bantuan peralatan penangkapan atau pemeliharaan. Hal itu dimaksud untuk menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar dan bahaya yang dihasilkan apabila terjadi kepunahan terhadap spesies dan keseimbangan ekosistem. Pencurian ternak juga masih menjadi kendala dalam membentuk kawasan sentra ternak, pencegahan dengan pengamanan swakarsa kelompok ternak adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah maraknya pencurian ternak terutama ternak sapi, kambing dan kerbau, kerjasama dengan pihak kepolisian atau pihak terkait lainnya juga mempermudah dalam pengendalikan faktor keamanan ini. 3.1.6
Kesehatan Hewan dan Ikan Penularan penyakit hewan menular maupun penyakit ikan yang disebabkan pengrusakan
lingkungan, merupakan isu strategis yang dihadapi dalam pengembangan peternakan dan perikanan. penularan dari hewan kemanusia (zoonosis) dan penyakit menular hewan lainnya masih rentan terjadi diwilayah Kabupaten Musi Rawas. Penyebaran virus dan penyakit lainnya melalui media perairan masih cukup rentan terjadi dan merupakan resiko yang cukup tinggi dalam pembudidayaan ikan. Pengrusakan lingkungan dengan pemberian racun ikan ataupun sejenisnya, yang dilakukan secara sengaja masih kerap terjadi, sehingga menimbulkan resiko kerugian sangat besar bagi pembudidaya ikan maupun keseimbangan ekosistem perairan. Pencegahan dan penanggulangan secara terpadu harus dilaksanakan untuk menghindari dan mengurangi resiko kerugian yang terjadi. Pencegahan sebelum terjadi dilakukan dengan sosialisasi, pemeriksaan rutin dan pelayanan pengaduan deteksi dini, penanggulangan kasus dilakukan dengan prinsip cepat dan tepat untuk mencegah dampak kerugian yang lebih tinggi baik dari sisi ekonomi maupun social kemanusiaan. 3.2.
Tela’ah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Bupati Ridwan Mukti dan Wakil Bupati H. Hendra Gunawan terus melanjutkan pembangunan
Kabupaten Musi Rawas dan meningkatkan kualitas dan kuantitasnya melalui pencanangan visi dan misi ketika mencalonkan diri sebagai calon Bupati/Wakil Bupati. Visi dan Misi tersebut dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas tahun 2010 2015. Visi Pembangunan Kabupaten Musi Rawas tahun 2010 - 2015 adalah : ” Terwujudnya Bumi Agropolitan dan Kawasan Pertambangan Menuju Musi Rawas Darussalam”
24 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Makna dari uraian visi tersebut adalah :
Bumi Agropolitan bermakna membangun ekonomi kerakyatan berbasis pertanian dengan melanjutkan pengembangan dan penataan agropolitan distrik dan agropolitan center; membangun, memelihara dan meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan agropolitan distrik dan agropolitan center, meningkatkan produksi, kualitas, dan daya saing serta promosi produk pertanian dan produk perdesaan lainnya.
Kawasan Pertambangan mengandung makna : Peningkatan perekonomian daerah melalui peningkatan investasi terutama pertambangan yang bertumpu pada kemampuan daya dukung kawasan. Kegiatan investasi disektor pertambangan tersebut akan mendorong kegiatan di sektorsektor lainnya, termasuk kegiatan ekspor. Kandungan bumi Musi Rawas yang berada di bagian barat provinsi Sumatera Selatan yang kaya akan tambang dipadukan dengan letak geografi (tempat bertemunya hulu Sungai Musi dan aliran Sungai Rawas), merupakan peluang bagi Kabupaten Musi Rawas sebagai gerbang bagi keluar masuknya barang dan jasa, sebagai tempat pengumpulan dan penyaluran hasil produksi pertanian dari dan ke seluruh wilayah Sumbagsel, sebagai sentra pengembangan industri sarat teknologi berbasis pertanian dan menjadi pusat pelayanan lalu lintas di Sektor Barat Sumatera Selatan.
Menuju Musi Rawas Darussalam maknanya, pembangunan di Kabupaten Musi Rawas bertumpu pada pembangunan kultur Darussalam yaitu peningkatan kesejahteraan dilandasi oleh kualitas kehidupan beragama yang mantap. Peningkatan kerukunan inter dan antar umat beragama serta tetap menjunjung akidah islami. Untuk dapat mengantisipasi kondisi dan permasalahan dalam pelaksanaan tiga pilar
pembangunan yaitu : 1) Musi Rawas Bumi Agropolitan, 2) Musi Rawas Kawasan Pertambangan, dan 3) Musi Rawas Darussalam dalam mewujudkan visi Kabupaten Musi Rawas, ditetapkan 6 (Enam) Misi yaitu : 1. Pembangunan Kultur Darussalam 2. Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Sosial 3. Pengembangan Agropolitan 4. Pengembangan Pertambangan dan lingkungan
5. Penguatan Investasi dan Daya Saing 6. Penataan Kepemerintahan dan SDM Perwujudan misi-misi yang diuraikan diatas ditempuh melalui urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan, dalam setiap misi akan didukung oleh beberapa urusan pemerintahan daerah. 25 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas mendukung misi Bupati Musi Rawas pada Misi ke 3 yaitu Pengembangan Agropolitan yaitu urusan pilihan Pertanian (sub sektor peternakan) dan urusan pilihan Kelautan dan Perikanan. Dinas Peternakan dan Perikanan yang menyelenggarakan urusan pertanian dan urusan kelautan dan perikanan ikut ambil bagian dengan penciptaan lapangan kerja dan usaha baru yang berorientasi agribisnis, agroindustri dan pasar global. Dalam mendukung Program Prioritas Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Dinas Peternakan dan Perikanan menjalankan tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan perencanaan bidang peternakan dan perikanan; b. Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan dan perikanan; c. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang peternakan dan perikanan; d. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang peternakan, perikanan, bina usaha peternakan dan perikanan, serta kesehatan hewan dan ikan; e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Peternakan dan Perikanan; f.
Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas Peternakan dan Perikanan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikanan oleh Bupati, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Tugas dan fungsi SKPD dijalankan dan diimplementasikan dalam bentuk Program dan Kegiatan prioritas SKPD, Lintas SKPD dan Lintas Kewilayahan. Program Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas mendukung pengembangan Kawasan Agropolitan serta Musi Rawas Darusallam, Agropolitan diharapkan meningkatkan Nilai Tukar Petani yang semakin tinggi, yang mendukung pencapaian Musi Rawas Darussalam. 3.3. Tela’ah Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi Renstra Kementerian yang berhubungan secara fungsional dengan SKPD Dinas Peternakan dan Perikanan adalah Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, sehingga SKPD Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas memiliki tugas dan tanggung jawab lintas sektoral atau lintas Kementerian, hal ini perlu mendapatkan perhatian mengenai sasaran yang dicapai pada masing-masing kementerian tersebut. 3.3.1. Tela’ah Renstra Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian memiliki sasaran jangka menengah yaitu produksi Peternakan dengan Program Swasembada daging dimana untuk Daging sapi pertumbahan secara nasional diharapkan
26 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
mencapai 7,3% per tahun, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, peningkatan kesejahteraan petani. Pelayanan SKPD Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas dalam rangka pencapaian swasembada daging dan peningkatan produksi terkendala pada sistem perbibitan yang belum optimal dan berjalan baik, kemampuan peternak terhadap teknologi dan informasi yang berdampak belum membudayanya peternakan dalam kehidupan masyarakat, Sedangkan faktor pendorong adalah masih tingginya minat masyarakat untuk beternak walaupun masih belum memiliki orientasi agribisnis, kemampuan petugas teknis peternakan yang mulai optimal. Peningkatan diversifikasi pangan diharapkan meningkatnya konsumsi daging sehingga berimplikasi pada peningkatan kualitas gizi dan mengurangi ketergantungan pada bahan pokok beras, dengan kata lain mengurangi nasi dan lebih memperbanyak lauk-pauk. Hal ini masih terkendala pada kemampuan daya beli masyarakat dan selera masyarakat terhadap kebiasaan konsumsi pangan. Hal yang dapat mendorong pemenuhan kebutuhan adalah semakin meningkatnya kesadaran akan kebutuhan gizi yang berasal dari protein hewani. Dalam rangka peningkatan daya saing dan pendapatan peternak, pelayanan SKPD bidang peternakan masih terkendala pada rendahnya relaisasi dan akses permodalan, selain itu sistem pemasaran yang belum memadai membuat peternak kesulitan dalam memasarkan produk peternakan maupun hasil peternakan. 3.3.2 Telaah Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Sasaran strategis berdasarkan tujuan tahun 2010-2014 pembangunan kelautan dan perikanan adalah memperkuat kelembagaan dan SDM secara terintegrasi, mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, meningkatkan produktivitas dan daya saing berbasis pengetahuan, memperluas akses pasar domestik dan internasional. Untuk mencapai sasaran tersebut perlu langkah-langkah strategis yang mampu mengatasi permasalahan, yaitu REVOLUSI BIRU adalah perubahan mendasar cara berpikir dari daratan ke maritim dengan konsep pembangunan berkelanjutan untuk peningkatan produksi kelautan dan perikanan melalui pengembangan minapolitan yang intensif, efisien dan terintegrasi guna peningkatan pendapatan rakyat yang adil, merata dan pantas. Revolusi Biru mempunyai 4 Pilar, yaitu 1) perubahan cara berpikir dan orientasi pembangunan dari daratan kemaritim, 2) Pembangunan berkelanjutan, 3) Peningkatan produksi kelautan dan perikanan, dan 4) Peningkatan pendapatan rakyat yang adil, merata dan pantas. Pada tingkat implementasi, Revolusi Biru akan dilaksanakan dengan sistem pembangunan sektor kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan menggunakan KONSEP MINAPOLITAN. 27 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Konsep Minapolitan diharapkan pembangunan sektor kelautan dan perikanan dapat dipercepat, dengan memberikan kemudahan-kemudahan atau peluang yang biasanya ada diperkotaan ada diperdesaan. Kawasan Minapolitan diawali dengan pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) dan sekretariat Pokja Minapolitan, menyusun Master Plant dan Rencana Pengembangan Investasi Jangka Menangah (RPIJM) bidang perikanan. Pelayanan SKPD dalam rangka peningkatan produksi perikanan, peningkatan pendapatan dan peningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan terkendala pada kualitas benih yang cenderung menurun, kualitas lingkungan sumberdaya perairan yang mulai menurun kualitasnya, ilegal fishing, kelembagan pembudidaya ikan yang belum menjalankan kaidah manajemen yang baik serta akses informasi pasar dan pengetahuan yang belum optimal. Faktor pendukung dalam pelayanan SKPD untuk pencapaian peningkatan produksi dan peningkatan pendapatan serta peningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan adalah masih banyak sumber daya perairan umum yang belum dikelola, mulai meningkatnya kesadaran akan penggunaan induk yang berkualitas, keinginan membudidaya ikan yang mulai tinggi dan kesadaran akan konsumsi ikan yang cukup baik dimasyarakat. Faktor pendukung tersebut dapat dijadikan modal utama dalam mengatasi hambatan-hambatan kedepan terutama dalam peningkatan kualitas pelayanan SKPD. Pengembangan perikanan budidaya sebagai alternatif peningkatan produksi dan peningkatan pendapatan petani, hal ini merupakan prioritas pembangunan perikanan di Kabupaten Musi Rawas, Kawasan Minapolitan merupakan konsep keterpaduan antara sektor hulu dan hilir dalam rangkaian pembangunan perikanan dengan melibatkan semua sektor pembangunan. 3.3.3 Telaah Renstra SKPD Provinsi 3.3.3.1. Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Selatan Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Selatan 2009-2013 adalah Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara Berkelanjutan Guna Mewujudkan Masyarakat Sumatera Selatan yang Sejahtera dan Terdepan. Dengan misi 1). Meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, pembudidaya ikan dan pelaku usaha kelautan dan perikanan lainnya,2). Meningkatkan peranan sektor kelautan dan perikanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, 3). Memelihara daya dukung dan meningkatkan kualitas lingkungan sumber daya kelautan dan perikanan, 4). Meningkatkan kecerdasan dan kesehatan masyarakat Sumatera Selatan melalui peningkatan konsumsi ikan, 5). Meningkatkan akses pasar dan nilai tambah produk perikanan melalui peningkatan mutu dan pengolahan hasil perikanan.
28 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Sasaran Produksi Perikanan Propinsi Sumatera Selatan berdasarkan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Selatan pada tahun 2013 adalah 340.936,91 ton. Sasaran harus dicapai tersebut merupakan target yang harus dicapai oleh SKPD Kabupaten /kota dengan SKPD Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Selatan. Potensi pendukung utama dalai pengembangan perikanan yaitu budidaya perikanan tangkap adaLah keberadaan sungai-sungai terutama sungai musi, berdasarkan Renstra SKPD Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Selatan panjang sungai Musi di Propinsi Sumatera Selatan adalah 622 Km, di Kabupaten Musi Rawas potensi tersebut antara antara lain Sungai Musi, Lakitan, Rawas, Rupit, Beliti dan Kelingi, Danau Raya (Rupit), Bendungan Gegas, Dam Aur Sumber Harta, Dam Tingkip dan beberapa Dam lainnya. Sedangkan permasalahan yang perlu ditinjau dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai adalah permodalan, harga pakan, sarana produksi, penanganan panen dan pasca panen, serta pemasaran. Permasalahan tersebut perlu ditindak lanjuti dengan koordinasi lintas wilayah dengan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Selatan antara lain Peningkatan produksi spesifik daerah dengan penerapan teknologi dan benih unggulan, pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan, pemanfaatan lahan masyarakat dan pengembangan kawasan Minapolitan untuk mendukung usaha nalayan dan pembudidaya. 3.3.3.2. Renstra Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Selatan Visi Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Selatan tahun 2008-2013 adalah Mewujudkan Peternakan Yang Tangguh dan Meningkatkan SDM Yang Cerdas, Berbudaya yang memiliki IPTEK dan IMTAQ berkelanjutan serta berwawasan lingkungan dengan Misi 1). Mengembangkan, membina serta membentuk SDM yang berkompetitif, kreatif, produktif, inovatif dalam mengelola sektor peternakan yang berbasis ekonomi kerakyatan. 2). Sumatera Selatan sebagai lumbung pakan guna pemenuhan kebutuhan protein hewani dapat terpenuhi, 3). Menerapkan teknologi tepat guna sesuai potensi daerah guna memanfaatkan sumberdaya alam yang optimal, 4). Membangun sentra-sentra ternak didaerah yang berdaya saing untuk memberi nilai tambah potensial yang proporsional dengan menjalin kemitrausahaan. Program utama Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Selatan adalah Menyukseskan Program Percepatan, Swasembada Daging Sapi / Kerbau dan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (Asuh), dengan sasaran populasi ternak sapi 398.925 ekor dan produksi daging 19.334 ton, dengan strategi pengembangan wilayah sesuai potensi komoditi daerah, Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu Kabupaten untuk pengembangan ternak sapi dengan tanaman kelapa sawit.
29 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Faktor penghambat dalam pelayanan SKPD adalah kurangnya modal untuk penyebaran ternak terutama pada integrasi ternak dan kelapa sawit, serta masih belum optimalnya pengolahan limbah kelapa sawit sebagai pakan alaternatif ternak, selain itu budaya masyarakat yang masih menganggap ternak sebagai usaha sampingan selain berkebun kelapa sawit sebagai usaha pokok. Faktor pendukung pelayanan SKPD dalam rangka mencapai sasaran tersebut adalah kemauan yang cukup besar dari pemimpin daerah untuk menjadikan Kabupaten Musi Rawas sebagai sentra daging di Sumatera Selatan maupun tingkat regional ataupun nasional dengan mengaharapkan peran serta pihak swasta maupun perbankan lainnya. 3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam rangka menyelaraskan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Pembangunan Peternakan dan Perikanan diarahkan pada konsep kawasan yang terintegrasi dan di sesuaikan dengan kemampuan sumberdaya yang tersedia, untuk mempermudah dan mensederhanakan pola keterkaitan tata ruang maka dibuat zona-zona yang menggambarkan arah dan prioritas pengembangan. Hal ini tergambar pada tabel 3.1. Prioritas Pengembangan Ternak Berdasar Spesifik Lokalita di Kabupaten Musi Rawas Tabel 3.1. Prioritas Pengembangan Ternak Berdasar Spesifik Lokalita di Kabupaten Musi Rawas
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kecamatan RawasUlu UluRawas Rupit STL Terawas SumberHarta Selangit MuaraBeliti TPK TuguMulyo Jayaloka Sukakarya Ma Kelingi TuahNegeri Ma Lakitan Mg Sakti RawasIlir KarangDapo Karang Jaya Purwodadi BTS Ulu Nibung
Sapi Perah 3 3 3 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3
Sapi Potong 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 2
Kerbau 1 1 1 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 1 2 1 2 3 2
Kambing 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2
30 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
Domba 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3
Ayam Ras Pedaging 2 3 1 1 2 3 1 3 1 3 2 2 2 2 1 3 2 2 1 3 3
Ayam Buras 2 2 2 1 1 2 1 3 1 2 2 2 2 2 1 3 3 3 1 2 2
Itik 2 2 2 1 1 2 1 3 1 2 2 2 2 2 1 1 3 3 1 2 2
Perikanan Budidaya 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2
Perikanan Tangkap 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Keterangan : Prioritas 1 = Usaha sudah berjalan dengan populasi tinggi, sumber daya alam dan lingkungan mendukung, potensi pengembangan masih tersedia Prioritas 2 = Usaha sudah berjalan dengan populasi sedang, sumber daya alam dan lingkungan mendukung, potensi pengembangan terbatas Prioritas 3 = Usaha berjalan dengan populasi rendah, sumber daya alam dan lingkungan kurang mendukung, potensi pengembangan terbatas
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis diperlukan dalam hal menjaga keterkaitan penggunaan lahan dan pemanfaatan lahan terhadap lingkungan. Pengembangan kawasan sentra peternakan dan perikanan, dalam pola tata ruang menjadi perhatian utama dalam perancanaan dan pengembangan saat ini dan masa yang akan datang. Pembangunan bidang peternakan dan perikanan perlu memperhatikan kajian lingkungan hidup, dengan menimbang pengaruh positif dan negatif terhadap suatu kebijakan dan mencari alternatif mitigasi serta rekomendasi yang diambil. Berikut ini beberapa hal yang mempengaruhi pelayanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas ditinjau menurut kajian dan implikasi lingkungan hidup yang dihadapi saat ini dan masa yang akan datang. Tabel 3.2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis Isu Pelayanan SKPD
Substansi RTRW
Percepatan
Rencana
pola
swasembada
ruang
bagi
daging
peternakan
Pengaruh positif dan
Alternatif Mitigasi
negatif Positif : peningkatan
-
Pola
-
-
produksi daging
Rencana
pola
produksi
ruang
bagi
perikanan 353 %
perikanan
-
lahan
Pemanfaatan
dengan memperhatikan
limbah tanaman
sumber
sebagai pakan
pendukung peternakan
alih komoditi
-
dampak
limbah
limbah
sebagai bahan
produksi
baku olahan
Peningkatan produksi Negatif
31 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
RTRW mengakomodir
ternak tanaman
-
Positif :
-
peternakan daya
ternak
Negatif :
Peningkatan
integrasi
Rekomendasi
Pemanfaatan
-
-
ternak
Kawasan
-
Kolam
Air
Deras
dalam
Pola
tata
ruang
pemanfaatan
air
bendungan
untuk
pola tata ruang
kawasan
kolam
air
pemanfaatan
deras dihulu saluran
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
-
-
Alih
fungsi
air
irigasi
lahan
bendungan/irig
pembuangan
pertanian
asi
kembali
Pola
-
dan air
ke
sauran
Pemanfaatan
sumber
irigasi lagi
Pemanfaatan
pemanfaatan
Kawasan
sumber
perairan umum
daya perairan umum
sebagai
untuk budidaya ikan
daya
air
areal
perikanan budidaya
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis Metode penentuan isu-isu strategi pelayanan SKPD antara lain dapat dilakukan dengan cara : 1.
dibahas melalui forum focused group discussion (FGD) dengan melibatkan para pakar yang memiliki pengalaman merumuskan isu-isu strategis.
2.
Menggunakan metode pembobotan dengan cara sebagai berikut : a. menentukan skor terhadap masing-masing kriteria yang telah ditetapkan, dengan mengisi tabel dengan contoh sebagai berikut : Tabel 3.3 skor penentuan isu-isu strategis NO 1
KRITERIA Memiliki
pengaruh
yang
besar/signifikan
BOBOT terhadap
20
pencapaian sasaran Renstra K/L 2
Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD
10
3
Dampak yang ditimbulkan terhadap publik
20
4
Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah
10
5
Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani
15
6
Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan
25
Total
100
b. melakukan penilaian isu strategis terhadap kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan skala tersebut pada angka a 32 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Tabel 3.4 nilai skala kriteria Nilai skala kriteria No
Isu strategis
Total skor 1
2
3
4
5
6
1
Penyakit ternak menular
20
8
15
6
10
20
79
2
Pakan ternak dan ikan
20
8
15
6
10
20
79
3
Kualitas bibit dan benih
15
5
15
5
6
15
68
4
Harga ternak
15
8
20
5
5
15
61
Setelah isu strategis tersebut dinilai dengan skala kriteria total skor dibagi dengan jumlah kriteria (6 kriteria) dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3.5 Rata-rata skor No
Isu-isu strategis
Total skor
Rata-rata skor
1
Penyakit ternak menular
79
13.16
2
Permintaan produk peternakan dan perikanan
79
13.16
3
Kualitas bibit dan benih
68
11.33
4
Harga ternak
61
10.16
33 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1.
Visi dan Misi Dinas Peternakan dan Perikanan Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan. Visi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas lima tahun kedepan (2010-2015) adalah : “Musi Rawas Sentra Produksi Tenak dan Ikan” Upaya–upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut diatas, dicerminkan pada misi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tahun 2010-2015 yaitu: 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi ternak dan ikan 2. Peningkatan pendapatan peternak, pembudidaya ikan dan nelayan 3. Peningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan teknis 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan dan Perikanan Penetapan tujuan didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang, tujuan pembangunan peternakan dan perikanan tahun 2010-2015 tergambar dalam tabel 4.1 adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya swasembada daging dan ikan 2. Meningkatnya kemampuan mengakses permodalan dan pemasaran 3. Meningkatkan keterampilan teknis aparatur dan pelayanan teknis Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran akan memberikan fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai, adapun indikator sasaran pembangunan peternakan dan perikanan tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya produksi daging dari 3.122.499 Kg menjadi 3.922.571 kg 2. Meningkatnya produksi telur dari 1.168.763 Kg menjadi 1.535.059 Kg 3. Meningkatnya produksi ikan tangkap dari 919,76 ton Menjadi 951,24 ton 4. Meningkatnya produksi ikan budidaya dari 18.363,52 ton menjadi 157.567,02
34 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
5. Meningkatnya produksi benih ikan dari 284.845.000 ekor menjadi 809.828.000 ekor 6. Tidak terjadinya kasus zoonosis 7. Meningkatnya sosialisasi penyakit hewan menular. 8. Meningkatnya pelayanan pengobatan ternak di Puskeswan dari 19.021 ekor menjadi 29.901 ekor. 9. Meningkatnya kemampuan mengakses permodalan 10. Meningkatnya akses pemasaran 11. Meningkatnya keterampilan teknis aparatur 12. Meningkatnya pelayanan teknis peternakan dan perikanan Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Capaian 2011-2015 No
Tujuan
Sasaran
1
2
3
1.1
Indikator Sasaran 4
Terwujudnya 1.1.1 Meningkatnya swasembad produksi a daging, peternakan telur dan ikan
Produksi daging (kg/th)
1.1.2 Meningkatnya produksi perikanan
Produksi ikan (ton/th)
Produksi telur (kg/th)
Produksi benih ikan (ekor/th) 2.1
3.1
Meningkatka 2.1.1 Meningkatnya n bantuan kemampuan permodalan peternak dan kepada pembudiday kelompok tani a ikan dalam pembudidaya mengakses ikan dan permodalan peternak dan pemasaran
Meningkatkn 3.1.1.Meningkatnya ya pelayanan ketrampilan kesehatan teknis hewan dan ikan aparatur dan pelayanan teknis
1 5
Target capaian setiap tahun ke2 3 4 6 7 8
5 9
6 10
3.250.890
3.349.987
3.474.083
3.698.474
3.922.571
3.922.571
1.183.740
1.239.117
1.330.812
1.429.292
1.535.059
1.535.059
60.853,23
85.269,49
109.680,74
134.102
158.518,26
158.518,26
307.296.000
439.929.000
558.563.000 684.196.000 809.828.000 809.828.000
Kelompok yang mendapatk an modal dari swasta/per bankan (klp)
10
10
10
10
10
10
Partisipasi pameran yang diikuti (kali)
2
2
2
2
2
2
0
0
0
0
0
0
100
110
120
130
140
140
Kasus penyakit zoonosis (kasus) Sosialisasi kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veteriner (org)
35 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Layanan pengobata n ternak (ekor)
3.1.2 Meningkatnya pelayanan inseminasi buatan dan ketrampilan teknis aparatur
Pelayanan inseminasi buatan (kali) Jumlah akseptor IB (ekor)
Aparatur yang kemampua n teknisnya meningkat
20.913
23.004
25.304
27.835
29.901
29.901
7.300
7.700
8.100
8.600
9.100
9.100
6.900
7.300
7.750
8.200
8.600
8.600
10
10
10
10
10
10
4.3. Strategi dan Kebijakan Secara umum konsep pembangunan peternakan dan perikanan Kabupaten Musi Rawas mengedepankan sumber daya dan potensi yang tersedia secara optimal, untuk peningkatan produksi dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan hewani (daging, ikan, telur dan susu) dan peningkatan pendapatan peternak dan pembudidaya ikan serta pemangku kepentingan lainnya. Penyelarasan kebijakan pembangunan dalam konsep pengembangan ekonomi kewilayahan yang terus dikembangkan perlu koordinasi dan sinkronisasi dalam tingkatan implementasinya, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas menetapkan strategi dan arah kebijakan dengan menela’ah arah kebijakan nasional, arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta Kementerian Pertanian RI. Kabupaten Musi Rawas sebagai sentra ternak dan ikan secara teknis merupakan implementasi dari Bumi Agropolitan dan Kawasan Minapolitan, Konsep Musi Rawas sentra ternak dan ikan adalah pembangunan dengan penyelarasan konsep pembangunan nasional, pembangunan regional dan pembangunan Kabupaten Musi Rawas dengan tujuan meningkatkan produksi, meningkatkan pendapatan dan mengembangkan kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di daerah. Strategi dan kebijakan pembangunan peternakan dan perikanan Kabupaten Musi Rawas tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut : Misi 1 : Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi ternak dan ikan Strategi : 1.
Peningkatan kinerja aspek aspek bibit, pakan, kesehatan, reproduksi dan fisiologi ternak serta tatalaksana pemeliharaan
36 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
2.
Peningkatan kinerja aspek-aspek perbenihan, pakan, kesehatan, reproduksi dan fisiologi ikan dan tatalaksana pemeliharaan yang sesuai dengan kaidah Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) dan Cara Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB)
3.
Pengembangan sarana dan prasarana perikanan yang selaras dengan konsep Kawasan Minapolitan;
4.
Pengembangan sarana dan prasarana peternakan;
5.
Peningkatan pengendalian penyakit hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
6.
Peningkatan pengendalian kesehatan ikan dan lingkungan;
Kebijakan : 1.
Penggunaan induk ikan unggul dan bersertifikat pada Unit Pembenihan Rakyat dan BBI
2.
Pelaksanaan dan pengembangan Inseminasi Buatan, Embrio Transfer dan Kawin Alam dari benih pejantan unggul
3.
Pengembangan pola pemeliharaan ternak yang efektif dan efisien dengan melibatkan semua pemangku kepentingan (stage holder)
4.
Pelaksanaan dan pengembangan kaidah CPIB dan CBIB pada pembudidaya ikan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan (stage holder)
5.
Perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana perikanan yang berwawasan lingkungan dengan Konsep Kawasan Minapolitan
6.
Perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana peternakan yang berwawasan lingkungan
7.
Peningkatan pelayanan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner
8.
Peningkatan pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan
Misi 2 : Peningkatan pendapatan peternak, pembudidaya ikan dan nelayan Strategi : 1. Fasilitasi permodalan bagi peternak dan pembudidaya ikan 2. Pembinaan kelompok tani ternak dan ikan 3. Pemberian bantuan ternak dan ikan 4. Sosialisasi terhadap peternak dan pembudidaya ikan pemula 5. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan 6. Peningkatan informasi pasar produk peternakan dan perikanan Kebijakan : 1. Peningkatan aksesibilitas peternak dan pembudidaya ikan terhadap sumber permodalan dan teknologi 2. Peningkatan skala usaha ternak dan ikan 37 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
3. Penguatan dan pengembangan kelembagaan 4. Peningkatan kompetensi peternak, pembudidaya ikan dan nelayan 5. Peningkatan akses pemasaran produk peternakan dan perikanan dengan pendekatan informasi teknologi (IT) 6. Memfasilitasi pemangku kepentingan dalam pengembangan investasi usaha bidang peternakan dan perikanan. Misi 3 : Peningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan teknis Strategi: 1. Peningkatan profesionalisme aparatur 2. Pengadaan sarana dan prasarana pelayanan teknis 3. Penerapan standar operasional prosedur 4. Peningkatan pencarian investor Kebijakan: 1. Peningkatan kompetensi teknis aparatur 2. Peningkatan sarana dan prasarana teknis 3. Peningkatan penerapan sistem prosedur pelayanan
38 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
A. PROGRAM PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN Berdasarkan arah kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan, maka Dinas Peternakan dan Perikanan pada tahun 2011-2015 telah merumuskan 20 program pilihan prioritas yang terdiri dari 12 program APBD dan 8 program APBN. Semua program tersebut akan dilaksanakan guna terwujudnya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di depan. Adapun program-program APBD tersebut adalah sebagai berikut: yaitu : 1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 3. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 4. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Air Payau dan Air Tawar 5. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 7. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 8. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 10. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 11. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah 12. Program Pendampingan Tugas Pembantuan Program APBN merupakan hasil adopsi dari program-program
Kementerian Pertanian dan
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dapat mendukung keberhasilan pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Musi Rawas. Adapun program-program tersebut adalah sebagai berikut: 1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap 2) Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya 3) Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan 4) Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 5) Program Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan 6) Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal 7) Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 39 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
8) Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir dan Ekspor Hasil Pertanian B. KEGIATAN PEMBANGUNAN Sebagai implementasi dari program yang telah ditetapkan, maka dijabarkan dalam bentuk kegiatan yang mendukung pembangunan peternakan dan perikanan. Kegiatan-kegiatan yang merupakan rincian dari program-program APBD adalah berikut ini : 1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan. Kerangka anggarannya meliputi :
Pengembangan bibit ikan unggul
Pendampingan kelompok tani pembudidaya ikan
Pembinaan dan pengembangan perikanan
Pembangunan / pengembangan sarana dan prasarana budidaya perikanan
Pengembangan kawasan minapolitan
Monitoring dan evaluasi
2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Kerangka anggarannya meliputi :
Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap
Penebaran Benih di Perairan Umum (Restocking)
3. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Kerangka anggarannya meliputi:
Pelatihan dan pengadaan alat pengelolaan hasil perikanan
Pengembangan dan pemasaran hasil perikanan
4. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut / Air Payau dan Air Tawar Kerangka anggarannya meliputi : Kajian kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar 5. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Kerangka anggarannya meliputi : ●
Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan peternakan.
●
Pembibitan dan perawatan ternak
●
Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
●
Operasional UPT Dinas Peternakan dan Perikanan
●
Pembangunan sarana dan prasarana pendukung peternakan
40 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Kerangka anggarannya meliputi :
Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik
Pengawasan perdagangan ternak antar daerah
Pelayanan, pengobatan dan pencegahan penyakit ternak
7. Program Peningkatan Pemasaran Hasil produksi Peternakan Kerangka anggarannya meliputi :
Pembangunan pusat-pusat penampungan produksi hasil peternakan masyarakat
Promosi atas hasil peternakan unggulan daerah
Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi peternakan masyarakat
8. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Kerangka anggarannya meliputi :
Peningkatan kemampuan lembaga petani
9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Kerangka anggarannya meliputi :
Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi inseminasi buatan
10. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kerangka anggarannya meliputi :
Operasional perencanaan pembangunan daerah di SKPD
11. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah Kerangka anggarannya meliputi :
Penyusunan dan pengumpulan data / statistik daerah
12. Program Pendampingan Tugas Pembantuan Kerangka anggarannya meliputi :
Peternakan
Perikanan
Sama seperti halnya program-program APBN, kegiatan-kegiatan APBN ini merupakan hasil adopsi dari kegiatan-kegiatan yang terdapat pada Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut terinci per program berikut ini: 1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap 41 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Kerangka anggarannya meliputi : Pengelolaan sumber daya ikan (SDI) Pembinaan dan pengembangan kapal perikanan, alat penangkap ikan dan pengawak kapal perikanan 2) Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Kerangka anggarannya meliputi : Pengembangan sistem produksi pembudidayaan ikan Pengembangan sistem perbenihan ikan Pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan pembudidayaan ikan Pengembangan sistem usaha pembudidayaan ikan Pengembangan sistem sarana dan prasarana pembudidayaan ikan Pengawalan dan penerapan teknologi terapan adaptif perikanan budidaya 3) Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Kerangka anggarannya meliputi : Fasilitasi pengembangan industri pengolahan hasil perikanan Fasilitasi pengembangan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan Fasilitasi penguatan dan pengembangan pemasaran dalam negeri hasil perikanan 4) Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kerangka anggarannya meliputi : Pengembangan sarana dan prasarana pengawasan dan pemantauan kapal perikanan 5) Program Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan Kerangka anggarannya meliputi : Pelatihan kelautan dan perikanan 6) Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Kerangka anggarannya meliputi : Peningkatan kuantitas dan kualitas benih/bibit dengan mengoptimalkan sumber daya lokal Peningkatan produksi ternak ruminansia dengan pendayagunaan sumber daya lokal Peningkatan produksi ternak non ruminansia dengan pendayagunaan sumber daya lokal Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis 42 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
7) Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Kerangka anggarannya meliputi : Perluasan areal pertanian Pengembangan pengelolaan lahan pertanian Pengelolaan air untuk pertanian Dukungan manajemen dan teknis lainnya di Ditjen PSP 8) Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir dan Ekspor Hasil Pertanian Kerangka anggarannya meliputi : Pengembangan penanganan pasca panen peternakan Pengembangan pengolahan hasil peternakan Pengembangan pemasaran domestik Program dan kegiatan tersebut diatas baru akan terwujud menjadi pendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Musi Rawas apabila tersedianya dana. Penganggaran kegiatan-kegiatan sangat diharapkan bersumber dari APBD terutama APBD Kabupaten Musi Rawas. Selanjutnya kegiatan-kegiatan APBN diharapkan bersumber dari APBN Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Selain
dana pemerintah, untuk
tercapainya target yang telah ditetapkan perlu didukung dari dana swasta dan masyarakat.
43 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Tabel 5.1 (Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Sumber Dana APBD Kab. Musi Rawas) :
Tujuan
Sasaran
1 1
2
Meningkatk an produksi dan produktivitas ternak dan ikan
1 Meningkat nya produksi ikan budidaya dari 18.363,52 ton menjadi 157.567,0 2
Indikator Sasaran
3
Kode
4
2.05.x.x.20 Produksi ikan konsumsi
Produksi benih ikan
2.05.xx.20. 01
2.05.xx.20. 02
2.05.xx.20. 03
Program dan Kegiatan
5
Program pengemba ngan budidaya perikanan
Pengemba ngan bibit ikan unggul
Pendampi ngan pada kelompok tani pembudida ya ikan
Pembinaa n dan pengemba ngan perikanan
Indikator Kinerja Program (Out Come) dan Kegiatan (Out Put)
6
Data Capaian pada Tahun Awal Perencan aan
7
Produksi ikan budidaya (ton)
18.363
Produksi benih ikan budidaya (000.000 ekor)
284,8
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Tahun -1 (2011)
Tahun -2 (2012)
Tahun -3 (2013)
Tahun -4 (2014)
Kondisi kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Tahun - 6 (2016)
Tahun - 5 (2015)
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta)
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
157.56 7
5.490
157.56 7
59.790
84.234
3.770 307.3
Dana (Rp)
108.678
4.020 439,9
600
133.122
4.540 558,6
625
157.567
5.030 684,2
650
5.490 809,8
700
809,8
750
750
245
245
245
245
Jumlah peralatan (paket)
1
1
1
1
1
1
5
Jumlah pakan ikan (ton)
10
10
10
10
10
10
50
1.000
1.050
1.100
1225
1.100
110
110
110
110
110
110
550
Jumlah pelaksanaan sosialisasi teknis perikanan (kali)
4
4
4
4
4
4
20
Jumlah UPR yang berkualitas SNI (Klp)
44 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
100
1
130
2
180
2
200
3
240
3
Disnakk an
Kec. Dlm Kab. Mur a
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
5.075
Jumlah sistem pemeliharaan jaring apung dan terpal(unit)
Dana (Rp)
23
3.325
245
975
22
22.850
245
950
Lok asi
809,8
Jumlah induk ikan unggul (paket)
Dana (Rp)
Unit kerja SKPD Penang gung Jawab
240
3
850
11
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS Jumlah pelaksanaan sosialisasi CPIB/cara pembenihan ikan yang baik dan CBIB/cara budidaya ikan yang baik (kali) 2.05.xx.20. 05
Pembangu nan/penge mbangan sarana dan prasarana budidaya perikanan
4
Dana (Rp)
2.000
Jumlah sarana dan prasarana di bangun/dikembangk an (paket) 2.05.xx..20 .07
Monitoring dan evaluasi
23
Dana (Rp)
Mening katnya produks i ikan tangkap dari 919,76 ton Menjadi 951,24 ton
Produksi ikan tangkap
2.05.xx. 21
2.05.xx.21. 01
Program pengemba ngan perikanan tangkap
Pendampi ngan pada kelompok nelayan perikanan tangkap
Produksi ikan tangkap (ton)
920
1.063
Dana (Rp) Jumlah sarana perikanan tangkap (kelompok)
45 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
600
1.035
650
1.007
700
979
800
951
550
7
Kec dlm Kab Mur a
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
700
60
850
951
550
7
Disnakk an
800
200
951
Kec dlm Kab Mur a
500
12
850
Disnakk an
115
100
12
12.100
200
200
530
6
23
100
12
22
3.000
200
200
450
5
23
100
12
5
3.000
180
150
430
4
23
100
12
5
2.700
160
150
400
3
23
100
12
5
2.400
140
0
Dana operasional pokja dan sekretariat pokja minapolitan (bulan) 2
23
100
Dana (Rp)
4
2.000
120
Persentase kegiatan yang di evaluasi dan dilaporkan Pengemba ngan Kawasan Minapolita n
4
3.600
2.360
25
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS Jumlah pelaksanaan sosialisasi peraturan perikanan/illegal fishing (kali) 2.05.xx.21. x
Penebaran benih di perairan umum (restocking )
jumlah sarpras pengolahan hasil perikanan (paket)
2.05.xx.24
2.05.xx. 24.01
Kajian kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
5
200
200
220
200
Dana (Rp)
5
250
200
Tersedianya hasil kajian kawasan budidaya ikan di air tawar
5
270
200
300
200
300
200
125
150
150
50
50
100
50
50
50
2
1
1
75
0
0
75
0
1 jenis
75
75
75
1 jenis
1
75
475
300
1
100
1
1.240
1.000
100
1
Dana (Rp)
25
50
1
1 jenis
5
50
Dana (Rp)
jumlah sarpras pemasaran hasil perikanan (paket) Program pengemba ngan kawasan budidaya laut/air payau dan air tawar
5
Dana (Rp)
benih ikan tawes, gurame, tambakan, patin, baung, sepat siam dll (000 ekor) Program optimalisas i pengelolaa n dan pemasaran produksi perikanan Pelatihan dan pengadaan alat pengelolaa n hasil perikanan Pengemba ngan dan pemasaran hasil perikanan
5
6
100
175
1
2
3 jenis
75 225
jumlah kajian kawasan minapolitan (dokumen)
1
Disnakk an 1
jumlah kajian kawasan potensi perikanan (dokumen)
46 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
1 1
Kec dlm Kab Mur a
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS jumlah kajian pengembangan desa-desa perikanan (dokumen) 3
4 .
Mening kanya produks i daging dari 3.122.4 99 kg menjadi 3.922.5 71 Kg Mening kanya produks i telur dari 1.168.7 63 kg menjadi 1.535.0 59 Kg
Produksi daging 2.01.xx. 22 Produksi telur 2.01.xx.22. 01
Program peningkata n produksi hasil peternakan
Pembangu nan sarana dan prasarana pembibitan ternak
Produksi daging (ton)
Pembibitan dan perawatan ternak
Produksi telur (ton)
Pendistribu sian bibit ternak kepada masyaraka t
3.122
3.251
1.169
3.350
1.154
Dana (Rp)
1.239
2
1.331
2
100
1.429
2
100
1.535
2
100
300
2
1.300
100
6.650
500
500
500
500
500
Jumlah pengadaan ternak Itik (ekor)
4000
4000
5000
5000
5000
5000
Jumlah pengadaan ternak Itik untuk KAT dan Desa Tertinggal/Sangat Tertinggal (ekor)
4000
4000
4000
4000
3000
3000
UPT Sp3 Des a Air Lesi ng
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
3.900
100
7.000
500
Disnakk an
10
100
7.000
Disnakk an
Kec. Dala m Kab. Mur a
1.500
1.300
Jumlah pengadaan ternak Sapi potong (ekor)
47 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
3.923
1.535
1.535
2
100
9.300
40.350
300
900
6.450
3.923 9.300
300
700
6.250
3.923 8.475
300
550
5.300
3.698 8.025
300
450
Dana (Rp)
3.474 7.800
300
Dana (Rp) Persentase kebutuhan dana operasional Sentra perbibitan Peternakan dalam 1 tahun
2.01.xx.22. 03
1
6.750
Pengadaan/ pembangunan sarpras pembibitan ternak (paket)
2.01.xx.22. 02
1
31.650
2.500
23.000
19.000
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS Jumlah pengadaan ternak kambing (ekor)
2.01.xx.22. 10
2.01.xx.22. 11
2
Meningka tkan Pengend alian Penyakit Ternak dan Ikan serta Kesehata n Masyarak at Veteriner
Tidak terjadinya penyakit zoonosis
Kasus penyakit zoonosis
2.01.xx.21
2.01.xx.21. 03
2.01.xx.21. 04
Operasion al UPT Dinas Peternaka n dan Perikanan
Pembangu nan sarana dan prasarana pendukung peternakan
Program pencegaha n dan penangula ngan penyakit ternak
Pemusnah an ternak yang terjangkit penyakit endemik
Pengawas an perdagang an ternak
300
400
500
500
500
1.700
Jumlah pengadaan sapronak (paket)
2
3
3
3
3
3
3
Persentase para calon penerima bantuan ternak yang menikuti sosialisasi
100
100
100
100
100
100
100
Dana (Rp)
300
Jumlah UPT yang disediakan dana operasional (buah)
12
Dana (Rp)
12
400
325
12
250
350
12
300
1
1
1
0
0
0
0
0
Sosialisasi kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veteriner (org)
50
100
725
Dana (Rp)
775 110
75
100
875 120
75
100
935 130
75
100
12
1
Kec dlm Kab Mur a
Disnakk an
Kec. Dala m Kab Mur a
Disnakk an
Kec. Dala m Kab
1700
5
0
995
4.305 140
75
100
60
Disnakk an
12
995
75
Disnakk an
Kec. Dala m Kab Mur a
1.600
350
140
100
50
350
350
1
0
48 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
325
1
Kasus penyakit zoonosis (kasus)
Dana (Rp)
12
400
Jumlah sarana dan prasarana yang diadakan/dibangun/r ehab/pengembanga n (paket)
Persentase ternak sakit yang dimusnahkan
300
75
100
70
375
100
70
180
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS antar daerah
2.01.xx.21. 07
3
Meningka tkan kemamp uan mengaks es permodal an dan pemassa ran
Meningkatnya bantuan permodalan kepada kelompok tani pembudidaya ikan dan peternak
Kelompok yang mendapat modal dari swasta dan perbankka n
2.01.xx.23
2.01.xx.23. 09
2.01.xx.23. 07
Pelayanan, pengobata n dan pencegaha n penyakit ternak
Program peningkata n pemasaran hasil produksi peternakan Pembangu nan pusatpusat penampun gan produksi hasil peternakan masyaraka t
Promosi atas hasil peternakan unggulan daerah
Persentase terpantaunya lalulintas ternak yang melalui perbatasan Provinsi Sumsel dan Jambi ( di Kec. Rawas Ulu)
Mur a
100
Dana (Rp)
Jumlah pengadaan obat,vaksin dan mineral (jenis)
650
3
700
3
100
750
3
100
800
3
100
850
3
850
3
Jumlah pengadaan peralatan Keswan dan Kesmavet (paket)
1
1
1
1
1
1
Jumlah pelaksanaan sosialisasi penyakit hewan (kali)
4
4
4
4
4
4
Meningkatnya pemasaran hasil peternakan dan perikanan
420
Dana (Rp)
Jumlah pengadaan tempat dan peralatan penjualan ternak dan produk peternakan (paket )
120
5
Dana (Rp)
1
Jumlah partisipasi mengikuti pameran perternakan/perikan an (kali)
2
530
150
5
250
jumlah pelaksanaan kontes ternak (kali)
49 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
300
360
180
5
100
300
100
1
3
2
3
240
5
1
2
2
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
2.250
900
25
350
1
Kec dlm Kab Mur a
20
640
350
Disnakk an 5
240
5
3.750
15
640
210
5
100
1.100
3
12
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS 2.01.xx.23. xx
4
Meningka tkan Kapasita s Aparatur dan pelayana n teknis
Meningkatnya keterampilan teknis aparatur
Pelatihan bagi aparatur
Pengolaha n informasi permintaan pasar atas hasil produksi peternakan masyaraka t
2.01.xx.15
Program peningkata n kesejahter aan petani
2.01.xx.15. 03
Peningkata n kemampua n lembaga petani
2.01.xx.24
2.01.xx.24. 05
2.01.xx.24. 02
2.01.xx.24. 07
Program peningkata n penerapan teknologi peternakan Pelatihan dan bimbingan pengopera sian teknologi peternakan tepat guna
Pengadaa n sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna
Pengadaa n sarana dan prasarana teknologi inseminasi buatan
Dana (Rp) data dan informasi pasar peternakan dan perikanan (jenis)
50
2
Meningkatnya kapasitas petani
1
Meningkatkan penerapan teknologi peternakan tepat guna
4 jenis
Dana (Rp)
100
10
Dana (Rp)
Jumlah sapras pengolahan pakan, pengolahan hasil ternak dan embrio tranfer (unit)
1
785
10
2
4 jenis
225
440
4 jenis
225
460
4 jenis
10
250
2
480
1
10
2
500
870
100
250
Disnakk an
Dilu ar dan dala m Kab Mur a
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
4.050
50
2
1.150
10
520
2.400
1
1
1
1
1
1
Jumlah straw (dosis)
7.250
7.350
7.450
7.550
7.650
7.650
37.250
Jumlah N2 Cair (liter)
8.700
8.850
8.950
9.050
9.200
9.200
44.750
50 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
Kec dlm Kab Mur a
500
250
520
Disnakk an
250
5
4 jenis
100
Kec dlm Kab Mur a
250
50
870
Bappel uh 10
50
50
100
10
2
2
1
850
250
50
50
100
10
2
2
1
805
50
50
50
100
200
Dana (Rp) Jumlah peralatan IB (paket)
4 jenis
50
2
50
50
1
740
50
2
50
50
Jumlah temu usaha yang terlaksana (kali)
50
2
50
Dana (Rp)
Jumlah petugas yang mengikuti pelatihan inseminator, pemeriksa kebuntingan ternak, asisten teknis reproduksi, embrio tersfer, manteri hewan, pengolahan hasil ternak (org)
50
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
1.06.xx.21
Program perencana an pembangu nan daerah
1.06.xx.21. 24
Operasion al perencana an pembangu nan daerah di SKPD
1.23.xx.15
Program pengemba ngan data/inform asi/ statistik daerah
1.23.xx.15. 01
Penyusuna n dan pengumpul an data statistik daerah
2.01.xx.26
Program pendampin gan tugas perbantua n
2.01.xx.26. 04
Peternaka n
2.01.xx.26. xx
Perikanan dan Kelautan
Tersedianya dokumen perencanaan SKPD
6 jenis
Dana (Rp)
Jumlah dokumen perencanaan yang dibutuhkan setiap tahun (paket dokumen)
Tersedianya data peternakan dan perikanan
Kegiatan tugas perbantuan terlaksanan (%)
6
2 jenis
51 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
140
2 jenis
100%
100
100
150
2 jenis
100
2 jenis
100
100%
170
2 jenis
100
100%
150
2 jenis
100%
100
100
180
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
Disnakk an
Kec dlm Kab Mur a
800
10
140
100
590
295 100
70
100
Kec dlm Kab Mur a
800
70
70
Disnakk an 6
2
140
490
180
70
65
100
180
490
150
6
2
130
6 jenis
180
65
60
100
6
2
120
150
150
170
60
50
100
160
6 jenis
125
160
100%
125
6
2
100
6 jenis
100
50
50
100
6
2
100
6 jenis
150
50
Dana (Rp) Persentase kegiatan dana tugas Perbantuan yang terlaksana
6
2
100%
75
75
140
Dana (Rp) Persentase kegiatan dana tugas Perbantuan yang terlaksana
6 jenis
40
Dana (Rp) jumlah dokumen data peternakan dan perikanan yang tersedia (paket)
40
295 100
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
Tabel 5.2 (Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif Sumber Dana APBN)
Sasaran
1
Indikator Sasaran
2
Produksi benih ikan 1
Meningkatkan produksi perikanan
Produksi ikan konsumsi
Kode
3
x.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx.xx
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan
Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaa n
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Tahun -1 (2011)
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Tahun -2 (2012)
Tahun -3 (2013)
Tahun -4 (2014)
Tahun - 5 (2015)
Tahun - 6 (2016)
Kondisi kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta )
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta)
Target
Rp (juta)
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Program pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap
Produksi ikan tangkap (ton)
919,76
1.063,15
65
1.035,17
65
1.007,19
65
979,21
65
951,24
65
951,24
65
951,24
325
Pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI)
Pembinaan dan pengembangan kapal perikanan, alat penangkap ikan dan pengawakan kapal perikanan
Program peningkatan produksi perikanan budidaya Pengembangan sistem produksi pembudidayaan ikan
Pengembangan sistem perbenihan ikan
Dana (Rp)
15 1
Dana (Rp)
1
18.363
52 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
1
50
1
84.243
59.790
1
50
15
15
1
50
1
50
23
75 1
50
284.845
1
1
1
1
108.678
133.12 2
157.567
157.56 7
3.05 0
3.250 307.296
439.929
400
250
3.125
800
3.075 684.19 6
558.563
800
5
4.075
4.075
800
1
2
100
2
200
2
800
200
2
200
809.82 8
800
3.600
2
200
9
200
900 Disnakkan
1
2
2
2
2
Kec dlm Kab Mura
16.575 809.82 8
809.828
Kec dlm Kab Mura
157.56 7
Disnakkan
Dana (Rp) Jumlah induk unggul dan sarana lainnya untuk pembenihan ikan
15
22
Disnakkan
Dana (Rp) Sarana dan prasarana budidaya ikan (klp)
1
50
Alat tangkap ikan dan perahu (unit)
Produksi benih ikan budidaya (ribu ekor)
15
Lokasi
Disnakkan
Ketersediaan data perikanan tangkap (jenis)
Produksi ikan budidaya (ton)
15
Unit kerja SKPD Penanggun g Jawab
2
9
Kec dlm Kab Mura
Kec dlm Kab Mura
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS (UPR)
x.xx.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx.xx
Pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan pembudidayaan ikan
Pengembangan sistem usaha pembudidayaan ikan
Dana (Rp)
0
0
Sarana dan prasarana kesehatan ikan (unit)
Pengembangan sistem prasarana dan sarana pembudidayaan ikan
Dana (Rp)
Pengawalan dan penerapan teknologi terapan adafptif perikanan budidaya
Dana (Rp)
Peralatan pembuatan lahan budidaya (unit)
Penerapan teknologi inovatif (paket)
20
Dana (Rp)
Fasilitasi pengembangan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan
Dana (Rp)
Peralatan pengolahan hasil perikanan (paket)
Pelatihan dan peralatan penjamina mutu dan keamanan hasil olahan perikanan
53 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
1
2.00 0
2.000
2.000
20
20
2.000
20
1
50
1
75
1
10.000
100
20
1
50
2
2.000
900
50
175
1
20
1
1
100
2.000
700
Program peningkatan daya saing produk perikanan Fasilitasi pengembangan industri pengolahan hasil perikanan
100
1
Dana (Rp) PUMP/PB (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan)
75
900
1.600
1
75
1
2
75
300
1
5
500
500
500
500
500
500
250
250
250
250
250
250
2.500
1.250 Disnakkan
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
5
100
1
500
5
Kec dlm Kab Mura
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS (paket)
x.xx.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx
x.xx.xx.xx.xx
Produksi daging
2
Meningkatan produksi peternakan
Produksi telur
x.xx.xx.xx
Fasilitasi penguatan dan pengembangan pemasaran dalam negeri hasil perikanan
Dana (Rp)
150
Tempat pemasaran hasil perikanan di desa (unit)
1
Program pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan
Pengembangan sarana dan prasarana pengawasan dan pemantauan kapal perikanan
Program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang ASUH Peningkatan kuantitas dan kualitas benih/bibit dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal
1
150
150
1
150
1
150
1
Disnakkan
Kec dlm Kab Mura
Disnakkan
Kec dlm Kab Mura
Disnakkan
Kec dlm Kab Mura
750
1
5
50
Dana (Rp) Sarana dan prasarana pengawasan (paket)
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
1
1
1
1
250
50
1
250
1
5
15
Program pengembangan SDM kelautan dan perikanan
Pelatihan kelautan dan perikanan
150
Dana (Rp) Pelatihan aparatur perikanan (org)
Produksi daging (ton)
3.122,49
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
3
3
3.250,89
3.349,99
1.168.763
1.183.74 0
Dana (Rp) Sapi pejantan (ekor) Qnit Layanan IB (ULIB! (klp)
54 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
3.474,08 2.52 5
2.325 Produksi telur (kg)
3
1.239.11 7
750
750
10
100
10
100
2
140
2
150
3
3
3.698, 47
3.922,57
3.922, 57
2.525 1.429. 292
750 10 2
15
3
2.525 1.330.812
75
75 15
2.525
3.922, 57
2.525 1.535.05 9
750
13.125 1.535. 059
1.535. 059
750
750
3.750
100
10
100
10
100
10
100
50
150
2
150
2
150
2
150
10
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS Sarana embrio transfer (ekor)
-
500
Dana (Rp) Sapi (ekor) Peningkatan produksi ternak ruminansia dengan pendayagunaan sumberdaya lokal
Rumah kompos (unit) Batamas (unit) Integrasi ternak dan tanaman/ UPPO (klp) SMD dan LM3 (klp)
Peningkatan produksi ternak non ruminansia dengan pendayagunaan sumberdaya lokal
Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis
15
500
1.00 0
800 40
500
50
500
2
30
2
30
2
30
3
30
1
250
1
250
4
200
4
200
Dana (Rp)
600
500
20
1.000 50 2 3 1 4
600
500
20
500
1.000
20
500
1.000
50
500
50
500
50
500
240
30
2
30
2
30
2
30
10
30
3
30
3
30
3
30
14
250
1
250
1
250
1
250
5
200
4
200
4
200
4
200
20
600
600
600
1
300
1
300
1
300
1
300
1
300
Pengembangan pakan ternak (unit)
1
500
1
500
1
500
1
500
1
500
1
500
175
175
175
875
Tempat pemotongan hewan (unit)
Program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian Dana (Rp) Luasan kebun HMT (Ha)
55 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
30
100
100
100
5
5
1
100
Disnakkan
500
1.260
1.26 0
1.260
1.260
1.260
1.260
6.300
210
210
210
210
210
210
1.050
210
30
210
30
210
30
210
30
210
30
Kec dlm Kab Mura
1.575
1
100
Kec dlm Kab Mura
3.000
875
1
100
Disnakkan
600
300
175
4.800
500
1
Dana (Rp)
65
1.000
Restrukturisasi perunggasan (klp)
Obat dan vaksin (ribu dosis)
Perluasan areal pertanian
10
210
Disnakkan 150
Kec dlm Kab Mura
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS Pengembangan pengelolaan lahan pertanian
Dana (Rp) Jalan produksi (km)
400 2
Dana (Rp) Pengelolaan air untuk pertanian
Dukungan manajemen dan teknis lainnya di Ditjen PSP
Pengembangan konservasi air (embung, damprit, sumur dalam dan dangkal dll) (unit)
4
Pengembangan pengolahan hasil peternakan
1
350
2
4
300
350
2
300
4
350 1
400
300
350
2
300
4
350 1
400
300
350
2
300
4
350 1
400
300
4
350
Kec dlm Kab Mura
300
Disnakkan
Kec. Dlm Kab Mura
Disnakkan
Kec. Dlm Kab Mura
Disnakkan
Kec. Dlm Kab Mura
Disnakkan
Kec. Dlm Kab Mura
1.500
20
350 1
Disnakkan
10 300
350 1
2.000
350
1.750 5
1075
Dana (Rp) Peralatan pembuatan pakan ternak (paket) Dana (Rp) Peralatan pengolahan hasil peternakan (paket)
Pasar/tempat penjualan produk peternakan (unit)
56 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
425
750
775
1175
150
150
150
325
1
1 150
1
Dana (Rp) Pengembangan pemasaran domestik
300
400
300
350
Program peningkatan nilai tambah daya saing, industri hilir dan ekspor hasil pertanian
Pengembangan penanganan pasca panen peternakan
2
300
Dana (Rp) Unit Pengolahan Pupuk Organik (unit)
400
200 1
125
1
1 225 1 400
1
2
1
2
200 1
475 2
400
1
4.200
200
450
400
1
1075
6 475
2 400
1
975
1.500 7
400
1
1.725
5
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada pembahasan Bab IV, dikemukakan tujuan, sasaran dan indikator sasaran beserta target yang akan dicapai Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas periode 2011-2015. Sasaran dan indikator sasaran tersebut disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang dan seksi yang ada pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas. Selanjutnya akan dievaluasi diakhir masa periode perencanaan. Pada Bab VI ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas yang sangat mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Musi Rawas 2011-2015. Indikator-indikator ini merupakan indikator pilihan dari indikator sasaran Dinas Peternakan dan Perikanan yang telah diuraikan pada Bab IV terdahulu. Indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.1.dibawah ini. Tabel 6.1 : Indikator Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Kondisi Kinerja
Kondisi
pada awal No
Indikator
(1)
(2) Total produksi daging
1
ternak (kg)
Target Capaian Setiap Tahun
Kinerja
periode RPJM
pada akhir periode
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
Tahun 6
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
3.122.494
3.250.890
3.349.987
3.474.083
3.698.474
3.922.571
3.922.571
3.922.571
1.082.220
1.167.818
1.253.415
1.339.013
1.424.610
1.510.208
1.510.208
1.510.208
140.633
144.525
148.417
152.309
156.201
156.201
RPJM
- Produksi daging ternak besar (kg) - Produksi daging ternak kecil (kg)
136.741
156.201
- Produksi daging ternak
2 3
unggas (kg)
1.903.533
1.942.439
1.952.047
1.986.653
2.121.555
2.256.162
2.256.162
2.756.162
Produksi telur (kg)
1.168.763
1.183.740
1.239.117
1.330.812
1.429.292
1.535.059
1.535.059
1.535.059
19.283,28
60.853,23
85.269,49
109.685,74
134.102,00
158.518,28
158.518,28
158.518,28
18.363,52
59.790,08
84.234,32
108.673,55
133.122,79
157.567,02
157.567,02
157.567,02
919,76
1.063,15
1.035,17
1.007,19
979,21
951,24
951,24
951,24
284.845
307.296
439.929
558.563
684.196
809.828
809.828
809.828
Total produksi ikan konsumsi (ton) - Produksi ikan budidaya (ton) - Produksi ikan tangkap (ton)
4
Produksi benih ikan (000 ekor)
57 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KAB. MUSI RAWAS
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tahun 2011 – 2015, disusun sebagai pedoman penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, urusan pilihan pertanian (peternakan) dan urusan pilihan kelautan dan perikanan, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tahun 2011 – 201 ini akan menjadi pedoman dan arahan bersama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan urusan pilihan pertanian (peternakan) dan urusan pilihan kelautan dan perikanan, yang terpadu dan searah dengan pembangunan Provinsi Sumatera Selatan serta pembangunan nasional selama lima tahun mendatang. Keberhasilan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tahun 2011 – 2015, ditentukan oleh dukungan yang solid seluruh unit kerja SKPD di lingkungan Dinas Peternakan dan Kabupaten Musi Rawas, kerjasama yang kuat antara Pemerintah Provinsi (SKPD terkait) dan Kementerian yang terkait secara funsional, komitmen dan dukungan DPRD Kabupaten Musi Rawas, serta kerjasama dengan perguruan tinggi dan masyarakat sipil. Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tahun 2011 – 2015 juga ditentukan kemitraan dengan pihak swasta. Dengan tersusunnya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tahun 2011 – 2015, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tahun 2005 – 2010 tidak berlaku lagi.
58 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2011-2015