TREATY OF FRIENDSHIP PERDJANDJIAN BETWEEN INDIA AND .PERSAHABATAN THE REPUBLIC OF ANTARA INDIA DAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA
2
PERDJANDJIAN PERSAHABATAN ANTARA INDIA DAN REPUBLIK INDONESIA
Presiden India dan Presiden Republik Indonesia, dengan keinginan untuk memperkuat tali perdamaian dan persahabatan, jang selalu terdapat diantara kedua Negara, serta untuk memperkembangkan hubungan jang damai dan ramah-tamah antara kedua Negara, telah mengambil keputusan mengadakan Perdjandjian ini, dan untuk maksud itu telah menundjuk sebagai Wakil-Wakil Berkuasa Penuh mereka, Presiden India :
JANG MULIA SHRI PaRAMASIVA SUBBARAYAN, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, Presiden Republik Indonesia :
J ANG MULIA MOHAMMAD ROEM, Menteri Luar Negeri, jang, setelah mengadakan hubungan satu sama lain tentang kekuasaan penuh masing-masing dan terdapat benar serta dalam keadaan baik, telah menjetudjui dan menanda tangani pasal-pasal berikut: PASAL
I
Antara India dan Republik Indonesia akan terdapat perdamaian jang abadi dan persahabatan jang kekal.
.-
4 PASAL
II
Tiap pihak jang berdjandji akan dapat mengangkat WakilWakil Diplomatik, Konsol-Konsol Djenderal, Konsol-Konsol, Konsol-Konsol Muda dan Wakil-Wakil Konsuler, jang akan bertempat tinggal dikota-kota, pelabuhan-pelabuhan dan tempat tempat lain dalam daerah pihak lainnja, dimana berdiam wakilwakil negara-negara lain jang setingkat dan sekedudukan, atau ditempat-tempat lainnja menurut persetudjuan. Konsol-Konsol Djenderal, Konsol-Konsol, Konsol-Konsol Muda dan Wakil-Wakil Konsuler akan mempunjai surat-surat kuasa . c( exequaturs) atau surat tugas lain jang sah mengenai pengangkatan mereka. Surat kuasa atau surat tugas jang demikian itu dapat ditarik kembali oleh negara jang mengeluarkannja, djika dipandang perlu. Alasan-alasan penarikan kembali itu sedapat mungkin akan diterangkan. Pedjabat-pedjabat tersebut diatas akan memperoleh, atas dasar timbal-balik, segala hak, hak istimewa, kebebasan tuntutan hakim dan kekebalan jang diperuntukkan kepada pedjabat-pedjabat negara-negara lain menurut kedudukannj a. PASAL
III
Kedua pihak jang berdjandji menjetudjui, bahwa wakil-wakil mereka akan mengadakan pertemuan dalam waktu-waktu jang tertentu dan tiap-tiap kali keadaan menghendakinja untuk bertukar fikiran tentang soal-soal mengenai kepentingan bersama dan untuk memikirkan tjara serta dialan M.gi kerdjasama dalam hal-hal tersebut.
6 PASAL
IV
Warga negara dari tiap pihak jang berdjandji jang berada didaerah pihak lain, dengan bertunduk kepada undang-undang serta peraturan-peraturan jang berlaku didaerah itu, akan mendapat hak untuk berkedudukan serta bertempat tinggal, untuk pergi dan datang kedaerah itu, dan untuk bergerak dengan bebas dalam daerah itu. PASAL
v
Kedua pihak jang berdjandji, selekas-mungk:in, akan mengadakan perundingan-perundingan untuk membuat perdjandjian atau perdjandjian-perdjandjian jang tegas dan luas tentang perdagangan dan kedudukan.
•
PASAL
VI
Tiap perselisihan jang timbul dalam mengartikan atau melaksanakan Perdjandjian ini atau satu atau lebih dari pada pasal-pasalnja akan diselesaikan mula-mula dengan perundingan-perundingan, dan djika penjelesaiannja dalam masa enam bulan sesudah perundingan tersebut dimulai tidak tertjapai, maka perselisihan itu akan diselesaikan dengan arbitrasi dengan tjara jang akan boleh diadakan menurut persetudjuan biasa atau istimewa antara kedua pihak jang berdjandji. PASAL
VII
Perdjandjian sekarang ini akan disahkan dan mulai berlaku pada tanggal penukaran pengesahannja jang akan dilakukan setjepa.t mungkin di New Delhi.
8
Untuk menjaksikannja, maka Wakil-Wakil Berkuasa Penuh telah menanda tangani Perdjandjian sekarang ini dalam bahasa Inggeris dan bahasa Indonesia, sedang teks bahasa Inggeris, djika timbul perselisihan, akan dianggap teks jang sah, dan telah membubuhinja dengan meterai-meterai mereka. Dibuat di Djakarta dalam rangkap dua pada hari saptu tiga bulan Maret tahun seribu sembilan ratus lima puluh satu. Untuk Presiden Republik Indone~a di.tanda tangani oleh : Mohammad Roem Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.
Untuk Presiden India ditanda tangani oleh : Paramasiva Subbarayan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh India untuk Indonesia.
Seal
Seal
TREATY OF FRIENDSHIP BETWEEN INDIA AND THii REPUBLIC OF INDONESIA
The President of India and the President of the Republic of Indonesia being desirous of consolidating the bonds of peace and friendship, which have ever existed between the two States and of developing peaceful and friendly relations between them, have resolved to conclude this Treaty and have, for that purpose, appointed as their Plenipotentiaries the following persons, viz., The President of India :
HIS EXCELLENCY SHRI PARAMASIVA SUBBARAYAN, Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary. The President of the Republic of Indonesia :
HIS EXCELLENCY MOHAMMAD ROEM, Minister for Foreign Affairs. who, having communicated to each other their respective full powers and found them good and in due form, have agreed and signed the following articles : ARTICLE
I
There shall be perpetual peace and unalterable · friendship between India and the Republic of Indonesia.
3 ARTICLE
II
Each of the contracting parties shall be able to appoint diplomatic representatives, Consuls General, Consuls, Vice-Consuls and Consular Agents, who shall reside in towns, ports and other places in each other's territory where the corresponding representatives of other countries reside or in such other places as may be agreed to.
Consuls General, Consuls, Vice-Consuls and Consular Agents shall be provided with exequaturs or other valid authorization of their appointment. Such exequatur or authorization is liable to be withdrawn by the country which issued it if considered necessary. The reasons for the withdrawal shall be indicated wherever possible.
The persons mentioned above shall enjoy on a reciprocal basis all ~e rights, privileges, exemptions and immunities that are accorded to persons of corresponding status of other States.
ARTICLE
III
The two Governments agree that their representatives shall meet from time to time and as often as occasion requires to exchange views on matters of commori interest and to consider ways and means for mutual cooperation in such matters.
5
IV
ARTICLE
The nationals of either of the contracting parties shall have m the territory of the other party, subject to the laws and rules in force in that territory, the right of establishing themselves and of residence, of going from and coming to and of moving freely within that territory;
ARTICLE
v.
The contracting parties will, as soon as possible, enter into negotiations for the conclusion of a comprehensive Treaty or Treaties of Commerce and Establishment.
ARTICLE
VI
Any dispute arising out of the interpretation or application of this Treaty or one or more of its articles shall be settled in the first instance, by negotiations, and, if no settlement is reached within a period of six months from the commencement of negotiations, by arbitration in such manner as may hereafter be determined by a general or special agreement between the contracting parties.
ARTICLE
VII
The present Treaty shall be ratified and shall come into effect on the date of the exchange of ratifications which shall take place as soon as possible in New Delhi.
7
IN WITNESS W _ HEREOF, the Plempotentiaries have signed the present Treaty in the English and Indonesian languages, the English text being, in case of dispute, the authentic text, and have affixed thereto their seals. Done in duplicate in Djakarta the Third day of March in the year one thousand nine hundred and :fi.fty-one. For The President of India signed by: Paramasiva Subbarayan Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary.
For the President of the Republic of Indonesia signed by: Mohammad Roem Minister for Foreign Affairs.
Seal
Seal
•