PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH Melalui
PENINGKATAN KAPABILITAS APIP dan MATURITAS SPIP Dr. Ardan Adiperdana, Ak., MBA., CA, CFrA, QIA Kepala BPKP
Rakorwas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 3 Oktober 2016
RPJMN 2015-2019
M1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. M2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara Hukum. M3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim M4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera M5. Mewujudkan Indonesia yang berdaya saing M6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional M7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
C1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara C2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya C3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan C4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya C5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia C6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional C7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik C8. Melakukan revolusi karakter bangsa C9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial indonesia
PP 60/2008
SPIP
MEMPERKUAT MENUNJANG
APIP
MATURITY LEVEL
CAPABILITY LEVEL
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
PERENCANAAN – PELAKSANAAN – PERTANGGUNGJAWABAN
AKUNTABILITAS KEUANGAN & AKUNTABILITAS KINERJA
INDIKATOR KINERJA RPJMN 2015-2019 BIDANG APARATUR NEGARA
BIDANG HUKUM DAN APARATUR
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP)
Mengapa Pengendalian Intern Penting? 4
Ketaatan thd peraturan dan
3 Keamanan Aset
perundang-
undangan
2
Efektivitas Keandalan Laporan Keuangan
dan efisiensi pencapaian tujuan
1
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
Risk and Control Culture
Tone at the Top Soft Control dan Hard Control
SPIP DAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA Perumusan Kebijakan Monitoring dan Evaluasi
Pelaporan
Perencanaan
AKUNTABILITAS KEUANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Panatausahaan
Pelaksanaan Anggaran
Penganggaran
WILAYAH TERTIB
WAJAR TANPA PENGECUALIAN
AKUNTABILITAS KINERJA
WTA
ADMINISTRASI
WILAYAH BEBAS KORUPSI
GOOD GOVERNANCE & CLEAN GOVERNMENT
WTP
WBK
SPIP yang Efektif pada Seluruh Tahapan Proses Manajemen/ Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah
LEVEL MATURITAS SPIP Menerapkan pengendalian intern yang berkelanjutan, terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan. Pemantauan otomatis menggunakan aplikasi komputer
Ada praktik pengendalian internal yang efektif. Evaluasi formal dan terdokumentasi. Ada praktik pengendalian intern yg terdokumentasi dengan baik. Evaluasi atas pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai. Ada praktik pengendalian intern tapi tidak terdokumentasi dengan baik. Pelaksanaan tergantung pada individu dan belum melibatkan semua unit organisasi. Efektivitas pengendalian belum dievaluasi Ada praktik pengendalian intern – ada kebijakan dan prosedur tertulis, namun masih bersifat ad-hoc dan tidak terorganisasi dengan baik. Tanpa komunikasi dan pemantauan
Belum memiliki kebijakan dan prosedur
Level 4 Terkelola & Terukur
Level 3 Terdefinisi
Level 2 Berkembang Level 1 Rintisan
Level 0 Belum Ada
Level 5 Optimum
Target 2019
PERKEMBANGAN CAPAIAN MATURITAS SPIP PER 23 AGUSTUS 2016
Uraian
K/L
Pemda
A. Populasi
86
542
B. Dinilai
7
186
(8%)
(34%)
0. Belum ada
-
4
1. Rintisan
-
93
2. Berkembang
4
83
3. Terdefinisi
3
6
4. Terkelola dan Terukur
-
-
5. Optimum
-
-
C. Hasil Penilaian
10
STRATEGI PENINGKATAN MATURITAS LEVEL SPIP
Penyiapan Perangkat Kebijakan Kesadaran dan komitmen instansi pemerintah Self Assessment
Quality Assurance oleh BPKP Self Improvement Pengembangan Berkelanjutan
•Grand Design Peningkatan Maturitas Penyelenggaraan SPIP • Membentuk tim kerja • Mengalokasikan sumber daya yang diperlukan •Mengacu kepada Pedoman Penilaian dan Peningkatan Maturitas SPIP •Self Assessment oleh K/L/P •Mengetahui Area of Improvement (AoI) •Mengetahui kecukupan penyelenggaraan SPIP yg tercermin dari level maturitas •Gambaran umum permasalahan dan hambatan •Meyakinkan pemenuhan bukti dan membantu tindakan perbaikan
•Rencana tindak perbaikan terhadap AoI •Berkesinambungan •Komitmen •Pemantauan oleh Pimpinan K/L/P •Peran BPKP: penyediaan panduan, konsultansi, asistensi, help desk
• Berkelanjutan • Pemantauan dan evaluasi secara berkala oleh Pimpinan K/L/P 11
Fokus Penilaian Tingkat Maturitas SPIP
TAHAPAN PENILAIAN TINGKAT MATURITAS SPIP
KAPABILITAS APIP
Arahan Presiden RI Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2015
Jakarta, 13 Mei 2015
Lima tahun ke depan, level Kapabilitas
APIP ditargetkan mencapai 85% Level-3; dan 1% Level-1. APIP Bersifat Preventif.
APIP Menjadi sistem peringatan dini. APIP memberikan solusi atas berbagai
masalah.
KEBUTUHAN PENINGKATKAN LEVEL KAPABILITAS APIP 1
Untuk mempercepat tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik
First & Second Lines of Defense
Pemerintahan Berkelas Dunia (World Class) Visi RB
Tujuan RB pada Area Pengawasan: Terwujudnya pemerintahan yg bersih, bebas dari KKN
2
(Perpres 81 Tahun 2010)
APIP berperan Efektif
Semua Instansi Pemerintah melakukan RB & SPIP
Third Line of Defense
(Psl 11, 59 PP 60 Th 2008)
Mengintensifkan peran APIP untuk meningkatkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional serta meningkatkan upaya pencegahan korupsi (Inpres 9 Tahun 2014)
APIP perlu meningkatkan kualitas hasil audit intern dan meningkatkan kapabilitas organisasinya
Kondisi APIP Saat Ini 538 APIP dari 630 sd TW I 2016: 92 (14,61%) APIP blm asesmen 361 APIP (57,30%) di level 1, 170 APIP (26,98%) di level 2 dan 7 APIP (1,11%) di level 3
Grand Design Peningkatan Kapabilitas APIP TINGKATAN LEVEL APIP (IA-CM) APIP menjadi agen perubahan APIP mampu memberikan assurance secara keseluruhan atas tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern
APIP mampu menilai efisiensi, efektivitas, ekonomis suatu kegiatan dan mampu memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern APIP mampu menjamin proses sesuai peraturan,mampu mendeteksi terjadinya korupsi APIP belum dpt memberikan jaminan atas proses tata kelola sesuai peraturan dan mendeteksi korupsi
LEVEL 1 Initial
LEVEL 4 Managed
LEVEL 3 Integrated
LEVEL 2 Infrastructure
LEVEL 5 Optimizing
Kondisi Yang diharapkan
RPJMN 2015-2019 Kapabilitas APIP di level 3, Outcome: reasonable assurance atas ketaatan, 3E dan advisory services untuk perbaikan GRC
Tingkatan IACM
Sumber: IIA RF, 2009
Matriks IACM
Sumber: IIA RF, 2009
STRATEGI PENINGKATAN KAPABILITAS APIP Penyediaan Grand Design Peningkatan Kapabilitas APIP
Peningkatan kesadaran untuk memiliki tingkat kapabilitas berkelas dunia Penilaian secara mandiri (self assessment) oleh APIP kapabilitas APIP sesuai kriteria internasional (IACM) Proses penjaminan kualitas (quality assurance) oleh BPKP Peningkatan secara mandiri (self improvement) kapabilitas APIP oleh APIP Peningkatan kompetensi SDM APIP melalui e-Learning oleh BPKP
PENUTUP Governance Outcome: Akuntabilitas dan Kinerja Program yang Efektif Belanja Berkualitas Pelanggaran dan Temuan Berulang Kecurangan (Fraud)
21