UT AR A
P U T U S A N NOMOR 76/PID/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
: OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA.
Tempat lahir
: Parapat .
Umur/Tanggal lahir
: 72 Tahun/17 Agustus 1944 .
Jenis Kelamin
: Laki-laki.
Kewarganegaraan
: Indonesia.
Tempat tinggal
:
UM AT
ER A
Nama Lengkap
Dusun
Tapian
Kecamatan
Nauli
Kualuh
Desa
Suka
Hulu
Rame
Kabupaten
Labuhanbatu Utara. : Kristen Protestan.
Pekerjaan
IS
Agama
: Petani.
GG
Terdakwa tidak ditahan.
Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasehat Hukumnya yaitu MIDUK
TIN
PANJAITAN, S.H., Advokad/Penasihat Hukum dari Kantor LBH PUSBADHI Pematangsiantar - Simalungun yang beralamat di Jalan Kartini No. 46 Lantai 3 Kota Pematang Siantar Sumatera Utara. Pengadilan Tinggi Tersebut: membaca
N
1. Telah
Penetapan
Wakil
Ketua
Pengadilan
Tinggi
Medan
ILA
NOMOR76/PID/2017/PT MDN tanggal 10 Februari 2017 tentang penunjukan majelis hakim.
2. Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta
AD
turunan
resmi
putusan
Pengadilan
Negeri
Rantauprapat
Nomor
10/Pid.C/2017/PN Rap tanggal 6 Januari 2017 dalam perkara Terdakwa
NG
tersebut. Menimbang,
PE
Kepolisian
Resor
bahwa
Terdakwa
LABUHANBATU
didakwa
tertanggal
berdasarkan 22
Desember
surat
catatan
2016,
Nomor:
Halaman 1 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
BP/396/XII/2016/Reskrim, yang diajukan oleh Penyidik Pembantu atas Kuasa Penuntut Umum, yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2016 sekitar pukul 10.00 Wib telah terjadi pencurian buah kelapa sawit milik korban yang bernama Nurdin Latif Lubis yang dilakukan
oleh terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA penduduk Dusun Tapian Nauli, Desa Sukaramai Baru, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu
ER A
Utara dengan carA terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA memanen buah kelapa sawit di kebun tersebut padahal areal tanah tersebut adalah milik orangtua korban yang bernama Hj. Tiomah Br. Tampubolon dan hal itu dikuatkan dengan putusan pengadilan dalam perkara tindak pidana menguasai atau
UM AT
mengusahai tanah tanpa ijin yang berhak, namun Terdakwa tetap memnen buah kelapa sawit di kebu tersebut dengan alasan bahwa kebun tersebut adalah milik Terdakwa sendiri, dan atas kejadian tersebut korban dirugikan sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah). Melanggar Pasal 364 KUHP jo PERMA Nomor 02 Tahun 2012.
IS
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penyidik sebagai Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi dipersidangan pengadilan tingkat
sebagai berikut:
GG
pertama, dan didengar keterangannya dibawah sumpah yang pada pokoknya
1. Saksi NURDIN LATIF LUBIS.
Bahwa saksi merupakan korban dalam perkara ini.
-
Bahwa saksi mengerti dihadapkan kepersidangan sehubungan dengan terjadinya
TIN
-
tindak pidana Pencurian Buah kelapa sawit milik saksi korban. -
Bahwa terjadinya Pencurian Buah kelapa sawit tersebut pada hari Jumat, tanggal
N
10 Mei 2016 sekira pukul 10.00 wib di perkebunan milik Saksi Dusun Tapian Nauli
ILA
Kilang Mili Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara.
-
Bahwa yang Terdakwa yang bernama OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA
AD
dan anaknya yang bernama KIMHOT.
-
Bahwa saksi mengetahui kejadian pencurian tersebut karena saksi melihat langsung
PE
NG
kejadian tersebut.
-
Bahwa saksi yang melaporkan Terdakwa ke Polres Labuhanbatu.
Halaman 2 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
-
Bahwa cara Terdakwa mengambil buah kelapa sawit tersebut adalah dengan cara melangsir buah kelapa sawit dari kebun saksi dengan menggunkan sepeda Motor.
-
Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana cara Terdakwa mengambil buah kelapa sawit.
-
Bahwa Terdakwa sudah berkali kali memanen buah kelapa sawit di lahan milik saksi
ER A
selama 9 (sembilan) Tahun, jika dihitung sampai dengan sekarang kerugian mencapai lebih kurang sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). -
Bahwa saksi mengalami kerugian sebesar Rp. 5.000.000.00 (lima juta rupiah) terhitung sejak bulan maret 2016 sampai dengan Mei 2016.
Bahwa Buah kelapa sawit milik Saksi yang berhasil diambil oleh Terdakwa adalah
UM AT
-
sebanyak 500 Kg yang di laporkan. -
Bahwa Terdakwa tidak ada mendapat ijin untuk mengambil Buah kelapa sawit saksi selaku pemilik sah dari Buah kelapa sawit tersebut.
-
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang mengambil buah kelapa sawit pada hari
IS
Jumat, tanggal 10 Mei 2016 sekira pukul 10.00 wib di perkebunan milik Saksi Dusun Tapian Nauli Kilang Mili Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten
ribu rupiah). -
GG
Labuhanbatu Utara, saksi mengalami kerugian sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus
Bahwa lahan tersebut merupakan kepunyaan orang tua saksi pada tahun 2012
TIN
sampai dengan sekarang dengan alas Hak (surat keterangan tanah) No 593/199/1996 yang ditandatangani oleh Kepala Desa Sukarame tanggal 26 Nopember 1996 atas Nama Hj. Tomah Br. T.P. Bolon dengan ukuran 400 meter X 100 meter.
Bahwa tanah saksi tersebut berasal dari kepunyaan orang tua saksi yang di serobot
N
-
ILA
oleh Terdakwa.
-
Bahwa Terdakwa pernah saksi laporkan ke polisi mengenai penyerobotan tanah dan dihukum dengan Pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan masa percobaan selama
AD
2 (dua) bulan.
-
Bahwa yang menanam pohon kelapa sawit di lahan tersebut adalah Orang Tua
PE
NG
saksi. Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa merasa keberatan sepanjang saksi memberi keterangan mengenai itu adalah tanah tersebut adalah milik saksi.
Halaman 3 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
2. Saksi MARWAN MARPAUNG. -
Bahwa saksi mengerti dihadapkan kepersidangan sehubungan dengan terjadinya tindak pidana Pencurian Buah kelapa sawit milik Sdr Nurdin Latif Lubis.
-
Bahwa terjadinya Pencurian Buah kelapa sawit tersebut pada hari Jumat, tanggal 10 Mei 2016 sekira pukul 10.00 wib di perkebunan Milik Sdr Nurdin Latif Lubis
Kabupaten Labuhanbatu Utara. -
Bahwa saksi menegetahui kejadian tersebut setelah saksi diajak oleh saksi korban ke kebun sawit milik saksi korban.
Bahwa saksi melihat Terdakwa melangsir buah kelapa sawit tersebut dengan menggunakan sepeda Motor.
-
UM AT
-
ER A
Dusun Tapian Nauli Kilang Mili Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kualuh Hulu
Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana cara Terdakwa mengambil buah kelapa sawit.
Bahwa saksi melihat buah kelapa sawit yang belum dilangsir sebanyak ± 200 Kg.
-
Bahwa saksi mengetahui bahwa lahan tersebut adalah kepunyaan orang tua saksi
IS
-
tahun 1996.
GG
korban yang bernama Hj. Tomah Br T.P. Bolon berdasarkan surat keterangan tanah
-
Bahwa saksi tidak mengetahui batas-batas tanah tersebut.
-
Bahwa Buah kelapa sawit
TIN
milik Nurdin Latif Lubis yang berhasil diambil oleh
Terdakwa adalah sebanyak 500 Kg. -
Bahwa Terdakwa tidak ada mendapat ijin untuk mengambil Buah kelapa sawit Milik Sdr LATIF LUBIS selaku pemilik sah dari Buah kelapa sawit tersebut.
N
Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa merasa keberatan sepanjang saksi
ILA
memberi keterangan karena Terdakwa tidak ada melihat saksi di tempat kejadian tersebut.
3. Saksi SUWANAN. Bahwa saksi bekerja dengan saksi korban selama 2 tahun.
-
Bahwa terjadinya Pencurian Buah kelapa sawit tersebut pada hari Jumat, tanggal
PE
NG
AD
-
10 Mei 2016 sekira pukul 10.00 wib di perkebunan Milik Sdr LATIF LUBIS di Dusun Tapian Nauli Kilang Mili Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Halaman 4 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
-
Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut setelah saksi diajak oleh saksi korban ke kebun sawit milik saksi korban.
-
Bahwa saksi melihat Terdakwa melangsir buah kelapa sawit tersebut dengan menggunakan Sepeda Motor.
-
Bahwa saksi tidak mengetahui bagaimana cara Terdakwa mengambil buah kelapa
ER A
sawit. -
Bahwa saksi melihat buah kelapa sawit yang belum dilangsir sebanyak ± 200 Kg.
-
Bahwa saksi mengetahui bahwa lahan tersebut adalah kepunyaan orang tua saksi korban yang bernama Hj. Tomah Br T.P. Bolon berdasarkan surat keterangan tanah
UM AT
tahun 1996. -
Bahwa saksi tidak mengetahui batas-batas tanah tersebut.
-
Bahwa Buah kelapa sawit Milik Sdr Nurdin Latif Lubis yang berhasil diambil oleh Terdakwa adalah sebanyak 500 Kg.
Bahwa Terdakwa tidak ada mendapat ijin untuk mengambil Buah kelapa sawit Milik
IS
-
Sdr Nurdin Latif Lubis selaku pemilik sah dari Buah kelapa sawit tersebut. -
Bahwa terjadinya Pencurian Buah kelapa sawit tersebut pada hari Jumat, tanggal 10
GG
Mei 2016 sekira pukul 10.00 wib di perkebunan Milik Sdr Nurdin Latif Lubis Dusun Tapian Nauli Kilang Mili Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten
-
TIN
Labuhanbatu Utara.
Bahwa saksi menegetahui kejadian tersebut setelah mendapat kabar dari sdr MUJIANTO.
-
Bahwa Terdakwa tidak ada mendapat ijin untuk mengambil Buah kelapa sawit Milik
N
Sdr Nurdin Latif Lubis selaku pemilik sah dari Buah kelapa sawit tersebut.
ILA
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang meringankan
(a de charge) dipersidangan yang telah didengar keterangannya dibawah sumpah/ janji yang pada pokoknya sebagai berikut :
AD
1. Saksi SANGKOT SIBURIAN,
PE
NG
Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. - Bahwa saksi tinggal di desa kilang mili sejak tahun 2000. - Bahwa Terdakwa sudah terlebih dahulu tinggal disana dengan saksi. - Bahwa Terdakwa menghidupi keluarganya dari hasil tanah terperkara.
Halaman 5 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
- Bahwa Terdakwa sejak tahun 2003 sudah memanen buah sawit di tanah terperkara sampai dengan sekarang.
- Bahwa sebelumnya tidak ada yang mengganggu tanah terperkara. - Bahwa yang menanam pohon kelapa sawit adalah Terdakwa.
- Bahwa letak tanah pekara di Dusun Tapian Nauli Kilang Mili Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara.
ER A
- Bahwa saksi mengetahui surat tanah Terdakwa ketika Terdakwa mau menyurati saksi.
- Bahwa luas tanah Terdakwa adalah seluas 2 Ha.
- Bahwa sewaktu peninjauan pohon sawit sudah setinggi 1,5 meter.
UM AT
- Bahwa saksi tidak mengetahui jika Terdakwa didakwakan melakukan pencurian sawit.
- Bahwa saksi kurang mengetahui apakah ada hak Nurdin Latif Lubis di tanah perkara tersebut.
- Bahwa di tahun 2012 Abdul Latif Lubis sudah pernah melapor kedesa masalah tanah.
IS
- Bahwa pada tahun 2008 Labuhanbatu Utara dalam masa transisi dan sudah ada mengeluarkan surat tanah.
GG
- Bahwa saksi selaku Kepala Desa telah mengeluarkan Surat Keterangan Tanah atas nama OSMAR AMBARITA Nomor 593/15/VI/SRB/2008 yang dikeluarkan pada tanggal 18 Juni 2008.
TIN
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya. 2. Saksi DARMAN SIANIPAR - Bahwa Terdakwa sejak tahun 1971 sudah memiliki pembagian lahan seluas 10 Ha dan terus dikelola karena banjir selanjutnya Terdakwa membuka
N
kembali lahan pada tahun 1995 dengan menanami pohon karet, karena
ILA
pohon karet tidak mau besar kemudian Terdakwa di tahun 2003 menanami dengan pohon kelapa sawit.
- Bahwa saksi selama ± 8 (delapan) tahun berada disitu karena sering
AD
memancing jadi tahu siapa yang di tanah perkara.
- Bahwa setelah tahun 2003 baru ada yang mengklaim.
PE
NG
- Bahwa tanah Hj. Tomah Br T.P. bolon (Istri Somat Lubis) tidak pernah di ukur.
- Bahwa setelah diukur Somat Lubis tidak pernah menanam Pohon Kelapa sawit.
Halaman 6 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
- Bahwa Terdakwa mengusahai lahan tersebut berdasarkan alas hak kwitansi. - Bahwa surat akan diurus setelah sawit sudah berhasil. - Bahwa saksi sebagai kepala dusun di sana.
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya. 3.Saksi ALBOIN AMBARITA,:
- Bahwa sawit ditanam pada tahun 2000an.
ER A
- Bahwa saksi mengetahui Terdakwa ada memiliki kebun kelapa sawit.
- Bahwa yang memanen buah kelapa sawit adalah Terdakwa.
- Bahwa Nurdin Latif Lubis tidak melihat Terdakwa mengambil sawit
UM AT
Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan Terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut.
Bahwa terdakwa dituduh melakukan Pencurian Buah kelapa sawit pada hari Jumat, tanggal 10 Mei 2016 sekira pukul 10.00 wib di kebun milik Nurdin Latif Lubis di Dusun Tapian Nauli Kilang Mili Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten
Bahwa terdakwa mengambil buah kelapa sawit adalah di kebun milik terdakwa sendiri sebanyak 500 Kg.
GG
IS
Labuhanbatu Utara.
Bahwa kebun sawit yang terdakwa maksudkan adalah kebun yang juga dianggap oleh
TIN
Nurdin Latif Lubis adalah miliknya.
Bahwa yang menanam pohon kelapa sawit adalah terdakwa.
Bahwa sebab terdakwa menanam pohon kelapa sawit di lokasi tersebut karena tanah dan tanaman kelapa sawitnya adalah milik terdakwa yang dikuasai terdakwa sejak
N
tahun 1971 dengan adanya bukti kwitansi pembayaran pancangan kepada aparat
ILA
pemerintahan desa saat itu sebesar Rp. 300.000,- kemudian dikuatkan lagi surat keterangan Tanah Nomor : 593/15/VI/SRB/2008 tanggal 18 Juni 2008 yang ditanda tangani oleh Sdra SANGKOT SIBURIAN selaku Kepala Desa Suka Rame Kecamatan
AD
Kualuh Hulu Kabupaten Labura.
Bahwa cara terdakwa mengambil buah kelapa sawit adalah dengan cara mendodos
NG
buah kelapa sawit dari pohonnya kemudian dilangsir dengan menggunakan sepeda
PE
motor. Bahwa terdakwa sebelumnya pernah dihukum selama 1 (satu) bulan dengan masa
Halaman 7 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
percobaan selama 2 (dua) bulan oleh Pengadilan Negeri Rantauprapat pada tanggal 4
Mei 2016 dengan nomor putusan No.94/Pid.C/2016/Pn-Rap karena melakukan tindak
pidana Menguasai dan Mengusahai tanah tanpa ijin yang berhak atau kuasanya yang sah.
Menimbang bahwa Penasihat Hukum Terdakwa mengajukan Nota Pembelaan secara lisan yang pada pokoknya bahwa Terdakwa tidak ada mengambil buah kelapa sawit
ER A
milik Sdra Nurdin Latif Lubis dan mohon Putusan agar Terdakwa dibebaskan dari tuduhan. Menimbang, bahwa berdasarkan tuntutan hukum tersebut, Pengadilan Negeri Rantauprapat telah menjatuhkan putusan Nomor 10/Pid.C/2017/PNRap
UM AT
tanggal 6 Januari 2017, yang amarnya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian Ringan”.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan.
IS
3. Memerintahkan agar Terdakwa ditahan.
4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
GG
Rp.5.000,- (lima ribu Rupiah).
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan banding terhadap putusan tersebut sebagaimana tersebut dalam Akta Permintaan Banding
TIN
Nomor 03/Akta.Pid/2017/PN Rap tanggal 6 Januari 2017. Permintaan banding tersebut telah diberitahukan oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantauprapat kepada Kuasa Penuntut umum pada tanggal 10 Januari 2017. Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan
N
memori banding tanggal 13 Januari 2017.
ILA
Menimbang, bahwa Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantauprapat dengan suratnya tanggal 20 Januari 2017 telah memberi kesempatan kepada Kuasa Penuntut Umum
dan kepada Penasihat Hukum Terdakwa untuk
AD
mempelajari berkas perkara selama 7 (tujuh) hari kerja terhitung mulai sejak tanggal 23 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Januari 2017 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantauprapat.
NG
Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Terdakwa/Penasihat hukum
PE
tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat
Halaman 8 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
yang ditentukan di dalam undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima.
Menimbang, bahwa Pembanding menolak putusan Pengadilan Negeri
Rantauprapat Nomor 10/Pid.C/2017/PNRap tanggal 6 Januari 2017 dengan alasan yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat tersebut tidak mencerminkan
ER A
rasa keadilan dan kepastian hukum terhadap Terdakwa dengan menghukum Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan atas tuduhan melakukan pencurian ringan. Padahal Terdakwa mengambil/memanen buah sawit yang ditanam Terdakwa di atas tanah miliknya sendiri dan sudah
UM AT
berlangsung puluhan tahun secara terus menerus, tanpa ada larangan dan gngguan dari pihak manapun.
2. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang menyatakan Terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Pencurian Ringan” dalam
IS
hal ini Penasehat Hukum Terdakwa sangat keberatan dan tidak sependapat karena fakta hukum yang terungkap di persidangan berdasarkan keterangan saksl-saksi yaitu Sangkot Siburian, Darman Sianipar, Liston Hutahaean dan
GG
Alboin Ambarita yang menyatakan bahwa buah sawit yang dipanen/diambil oleh Terdakwa adalah milik Terdakwa sendiri karena tanah/lahan kebun sawit tersebut milik Terdakwa yang telah dikelolanya sejak tahun 1971 dan
sekarang.
TIN
Terdakwa yang menanam serta merawat kabun kelapa sawit tersebut sampai Sedangkan
saksi
Pelapor/Pengadu
tidak
pernah
memiliki
tanah/lahan/ kebun dan tidak pernah menanam lapa Sawit di Dusun Tapian
N
Nauli Desa Sukarame Kec.Kualuh Hulu, Kab. Labuhan Batu Utara. 3. Bahwa
Putusan
Hakim
Pengadilan
Negeri
Rantau
Prapat,
tidak
ILA
mencerminkan rasa kemanusiaan dengan tidak mempertimbangkan usia Terdakwa yang sudah lanjut yaitu 72 tahun dan sudah sakit-sakitan yaitu menjatuhkan pidana terhadap dakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)
AD
bulan serta dengan Memerintahkan agar Terdakwa ditahan.
4. Bahwa
Putusan
PE
NG
memperhatikan
Hakim
azas
Pengadilan
Legalitas
yaitu
Negeri tidak
Rantau
Prapat
mempertimbangkan
tidak status
kepemilikan tanah / kebun kelapa sawit tersebut, karena Terdakwa jelas memiliki alas hak atas tanah tersebut (Surat Keterangan Tanah terlampir
Halaman 9 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
dalam Berkas) dan sampai sekarang belum ada sengketa atau putusan hukum perdata yang menyatakan pemilik sah atas tanah/kebun kelapa sawit naksud.
5. Bahwa dalam kasus ini Saksi Pelapor/Pengadu yaitu Nurdin Latif Lubis tidak mempunyai kapasitas dan Legalitas membuat laporan pengaduan ke Polres Labuhanbatu, karena Saksi korban yaitu Hj Tiomah br Tampubolon yang
dinyatakan cacat hukum dan belum lengkap.
ER A
masih hidup tidak pernah diperiksa. Sehingga seluruh berkas perkara ini harus
Bahwa dari hasil pembahasan kami tersebut diatas sesuai dengan fakta hukum
UM AT
yang terungkap di persidangan, bahwa Putusan Hakim Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 10/PID.C/2017/PN.Rap, tanggal 06 Januari 2017, adalah salah dan keliru dalam memutus serta menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa karena Terdakwa tidak terbukti secara sah bersalah melakukan Tindak Pidana "Pencurian Ringan".
Bahwa untuk itu kami memohon kepada Ketua Pengadilan Tinggi Medan
1. Menerima
dan
IS
agar:
mengabulkan
2. Membatalkan
GG
seluruhnya.
permohonan
Putusan
Pengadilan
banding
Negeri
terdakwa
Rantauprapat
untuk
Nomor
10/PID.C/2017/PN.Rap, tanggal 06 Januari 2017.
TIN
3. Menyatakan Terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Pencurian Ringan" sebagaimana dalam putusan tersebut.
N
4. Membebaskan Terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA dari segala dakwaan dan tuntutan hukum dan memerintahkan Penyidik Polres
ILA
Labuhanbatu selaku Kuasa Penuntut Umum untuk tidak melakukan penahanan terhadap Terdakwa.
AD
5. Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya.
6. Membebankan biaya perkara dalam tingkat banding kepada Negara.
NG
Atau
Menyatakan:
Putusan
Pengadilan
Negeri
Rantauprapat
Nomor
10/PID.C/2017/PN.Rap, tanggal 06 Januari 2017 tidak berlaku dan tidak
PE
mempunyai kekuatan hukum yang mengikat karena status kepemilikan tanah dan
Halaman 10 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
tanaman Kelapa sawit belum ada Putusan Hukum yang tetap dan pasti.
Apabila Ketua Pengadilan Tinggi Medan berpendapat lain, mohon hukuman yang seringan- ringannya bagi Terdakwa.
Menimbang, bahwa sebelum menanggapi memori banding tersebut, Majelis Hakim pengadilan tingkat banding terlebih dahulu akan mempertimbangkan
ER A
putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama seperti tersebut di bawah ini. Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding
mempelajari
dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor 10/Pid.C/2017/PN.Rap tanggal 6 Januari 2017, serta memori
UM AT
banding, Majelis Hakim pengadilan tingkat banding tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim pengadilan tingkat pertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian Ringan” sebagaimana didakwakan kepada Terdakwa, dengan mempertimbangkan seperti tersebut di bawah ini. Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat
IS
dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya pada halaman 8 alinea terakhir sampai dengan halaman 9 alinea pertama yang pada
GG
pokoknya berpendapat bahwa: “untuk mendapatkan kebenaran materiil tersebut, menempatkan alat bukti saksi-saksi sebagai alat bukti yang utama (vide Pasal 184 ayat 1 KUHAP). Sedangkan keterangan terdakwa sebagai alat bukti dalam urutan yang terakhir,
mengeksploitir
TIN
artinya dalam sistem KUHAP pemeriksaan/persidangan perkara tidak perlu mengejar atau untuk
mendapatkan
pengakuan
terdakwa.
Sekalipun
terdakwa
menyangkal/mengingkari atas perbuatan yang didakwakan, persidangan tetap dilanjutkan dengan berlandaskan pada aturan antara lain pada ketentuan Pasal 183 KUHAP, Pasal 184
N
KUHAP dan Pasal 185 KUHAP”.
ILA
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa penilaian terhadap alat bukti yang terdapat dalam pasal 184 ayat (1) KUHAP adalah sama kedudukannya antara alat bukti yang satu dengan alat bukti yang
AD
lainnya walaupun urutan penulisannya dalam KUHAP ada yang pada urutan pertama dan ada pula pada urutan terakhir, seperti alat bukti keterangan terdakwa ada pada urutan terakhir, karena tidak mungkin semua alat bukti dalam
NG
penulisannya ditempatkan pada urutan pertama. Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi dan saksi a de charge dan
PE
keterangan Terdakwa, terdapat fakta hukum sebagai berikut:
Halaman 11 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
1. Saksi Nurdin Latif Lubis maupun terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU
JOSUA, sama-sama mengklaim sebagai pemilik lahan/tanah dan buah kelapa sawit yang diambil oleh Terdakwa tersebut.
2. Saksi Nurdin Latif Lubis menerangkan bahwa lahan tersebut merupakan kepunyaan orang tua saksi Nurdin Latif Lubis pada tahun 2012 sampai dengan sekarang dengan alas Hak (surat keterangan tanah) No 593/199/1996 yang ditandatangani oleh Kepala
dengan ukuran 400 meter X 100 meter.
ER A
Desa Sukarame tanggal 26 Nopember 1996 atas Nama Hj. Tomah Br. T.P. Bolon
3. Terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA menerangkan bahwa
UM AT
terdakwa menanam pohon kelapa sawit di lokasi tersebut karena tanah dan tanaman kelapa sawitnya adalah milik terdakwa yang dikuasai terdakwa sejak tahun 1971 dengan adanya bukti kwitansi pembayaran pancangan kepada aparat pemerintahan desa saat itu sebesar Rp. 300.000,- kemudian dikuatkan lagi surat keterangan Tanah Nomor : 593/15/VI/SRB/2008 tanggal 18 Juni 2008 yang ditanda tangani oleh Sdra SANGKOT SIBURIAN selaku Kepala Desa Suka Rame Kecamatan Kualuh Hulu
IS
Kabupaten Labura.
4. Saksi SANGKOT SIBURIAN, selaku Kepala Desa telah mengeluarkan Surat OSMAR AMBARITA Nomor 593/15/VI/SRB/
GG
Keterangan Tanah atas nama
2008 yang dikeluarkan pada tanggal 18 Juni 2008. 5. Bahwa terdakwa mengambil buah kelapa sawit tersebut pada hari Jumat, tanggal 10
TIN
Mei 2016 sekira pukul 10.00 wib di perkebunan di Dusun Tapian Nauli Kilang Mili Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara. Menimbang, bahwa Saksi Nurdin Latif Lubis maupun terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA, masing-masing tidak mempunyai surat bukti
N
yang autentik tentang bukti kepemilikan atas tanah kebun sawit yang
ILA
dipermasalahkan dalam perkara ini, sehingga untuk membuktikan pemilik yang sebenarnya harus dibuktikan secara perdata. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut dihubungkan
AD
dengan keterangan para saksi dan keterangan saksi a de charge dan keterangan Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA telah terbukti secara sah dan meyakinkan
NG
melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan olehPenyidik selaku Penuntut Umum kepada Terdakwa, akan tetapi “perbuatan tersebut bukan merupakan
PE
perbuatan pidana”.
Halaman 12 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa keberatan Penasehat Hukum terhadap putusan pengadilan negeri tersebut adalah berdasarkan hukum, sehingga dapat dibenarkan.
Menimbang, bahwa karena terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU
JOSUA telah terbukti secra sah dan meyakinkan melakukan perbuatan
ER A
sebagaimana didakwakan oleh Penyidik selaku Penuntut Umum kepada Terdakwa, akan tetapi “perbuatan tersebut bukan merupakan perbuatan pidana”, maka itu Terdakwa harus dinyatakan “lepas dari segala tuntutan hukum” (Ontslag
UM AT
van rechtsvervolging).
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakim Tingkat Banding membatalkan putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor 10/Pid.C/2017/PNRap tanggal 6 Januari 2017 yang dimohonkan banding, dan akan mengadili sendiri yang amarnya seperti tersebut dalam amar putusan ini. bahwa
karena
perbuatan
IS
Menimbang,
terdakwa
bukan
merupakan
perbuatan pidana, maka hak-hak Terdakwa harus dipulihkan dalam kemampuan,
GG
kedudukan dan harkat serta martabatnya.
Menimbang, bahwa oleh karena itu pula, biaya perkara dibebankan kepada negara.
TIN
Memperhatikan Pasal 194 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang
N
bersangkutan.
MENGADILI:
Menerima permohonan banding Penasihat Hukum Terdakwa.
-
Membatalkan
ILA
-
putusan
Pengadilan
Negeri
Rantauprapat
Nomor
10/Pid.C/2017/PNRap tanggal 6 Januari 2017.
AD
MENGADILI SENDIRI:
1. Menyatakan terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA tersebut telah terbukti secra sah dan meyakinkan melakukan perbuatan sebagaimana
PE
NG
didakwakan kepada Terdakwa, akan tetapi “perbuatan tersebut bukan merupakan perbuatan pidana”.
Halaman 13 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN
UT AR A
2. Melepaskan terdakwa OSMAR AMBARITA ALIAS OPPU JOSUA dari segala tuntutan hukum” (Ontslag van rechtsvervolging).
3. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya. 4. Membebankan biaya perkara kepada negara.
ER A
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan majelis hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu, tanggal 8 Maret 2017 oleh BENAR KARO–KARO, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, H. DASNIEL, S.H., M.H. dan PERDANA GINTING, S.H. masing-masing sebagai hakim anggota, dan diucapkan
UM AT
dalam sidang yang terbuka untuk umum hari ini Kamis tanggal 16 Maret 2017 oleh Hakim Ketua tersebut dihadiri oleh kedua Hakim Anggota tersebut dibantu oleh H.T. BOYKE HP HUSNY, S.H., M.H. sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa/Penasihat Hukum .
HAKIM KETUA
ttd.
ttd.
BENAR KARO-KARO, S.H.,.M.H.
GG
1. H. DASNIEL, S.H., M.H.
IS
HAKIM ANGGOTA:
ttd.
TIN
2. PERDANA GINTING, S.H.
PANITERA PENGGANTI
ttd.
PE
NG
AD
ILA
N
H.T. BOYKE HP HUSNY, S.H., M.H.
Halaman 14 dari 14 halaman Putusan Nomor 76/PID/2017/PT MDN