TA RA
P U T U S A N Nomor : 47/PDT/2017/PT-MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
PENGADILAN TINGGI MEDAN,
yang
mengadili
perkara
Perdata
AU
dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
MANGINDANG RITONGA, SE. Kerasaan Simalungun, 09-09-1966 (50
IS UM AT ER
tahun), Agama Kristen Protestan, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pensiunan Karyawan BUMD, Beralamat di Jalan Persatuan Dalam No. 1 Lingk VII Kelurahan
Helvetia
Timur,
Kecamatan
Medan
Helvetia Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, ; Dalam hal ini memberikan kuasa kepada MAKMUR MALAU,
SH.
H.
PETRUS
SIHOMBING,
SH.
MAULIZA, SH. Advokat / Pengacara / Konsultan / Paralegal beralamat kantor di Jalan Iskandar Muda No.
21/250,
Kelurahan
Medan
Petisah
Hulu,
Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Propinsi
GG
Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23 Februari 2016, Semula disebut sebagai
TIN
PENGGUGAT, sekarang sebagai PEMBANDING; LAWAN
MASNIARI SANDRA PARDEDE, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga / Wiraswasta, Lahir di Pematang Siantara, 14 Oktober
NG
AD
ILA
N
1963, Umur 53 tahun, Agama Kristen Protestan, Kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Persatuan Dalam No. 1 Lingk VII Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, Semula disebut sebagai TERGUGAT sekarang sebagai TERBANDING ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT
Setelah membaca dan memperhatikan
surat-surat yang berhubungan
PE
dengan perkara ini : Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 1 dari 12 Halaman.
TA RA
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Penggugat dengan surat Gugatannya tertanggal 12 April 2016, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri
Medan,
dibawah
Register
Perkara
Nomor
:
dalil-dalil gugatan yang pada pokoknya sebagai berikut :
AU
181/Pdt.G/2016/PN.MDN, telah mengajukan gugatan Kepada Tergugat dengan
1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 8 Mei 1993, dihadapan pemuka agama Kristen Protestan yang
IS UM AT ER
bernama Pdt. G. Gultom pada Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) dan Perkawinan tersebut telah didaftarkan dan / atau dicatatkan di Kantor Dinas Kependudukan Kota Medan, berdasarkan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 454/1993, tertanggal 8 Mei 1993;
2. Bahwa semula perkawinan Penggugat dan Tergugat dapat hidup rukun dan bahagia, sebagaimana layaknya suami isteri yang baik, dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak perempuan yang cantik, yang bernama LYDIA INDAH ANNEIKE RITONGA, Perempuan, lahir di Medan, pada tanggal 18 April 1994 (22 Tahun) ;
3. Bahwa keharmonisan dan kebahagiaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat ternyata tidak bertahan lama, oleh karena sejak tahun 2007,
GG
Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan perselisihan terusmenerus sehingga Penggugat tersiksa lahir dan batin sebagai seorang suami dan kepala keluarga yang disebabkan beberapa hal, antara lain sikap
TIN
Tergugat sebagai Istri yang memandang rendah orang tua penggugat dan kesalahan-kesalahan yang lain, tidak turut perkataan Suami. Selain itu Tergugat suka mencari-cari kesalahan Penggugat tanpa alasan yang jelas ; 4. Puncak dari pertengakaran pun pecah pada saat orang tua laki-laki
N
Penggugat meninggal dunia di Januari 2008. Pada saat itu Penggugat tinggal di rumah warisan milik orang tua Tergugat. Dan karena Penggugat
ILA
merasa rumah orang tua dari Penggugat kecil, maka rumah Tergugatlah dijadikan rumah duka atas meninggalnya orang tua laki-laki Penggugat. Apalagi Penggugat sejak menikah dengan Tergugat tinggal di rumah orang
AD
tua Tergugat, karena Tergugat adalah anak / puteri tunggal dari mertua Penggugat. Penggugat memaklumi dan paham dengan kondisi tersebut sehingga ikhlas dan mau tinggal di rumah milik orang tua Tergugat ;
PE
NG
5. Bahwa ternyata sikap dari tergugat tidak menunjukkan sebagai Istri yang baik, Tergugat dengan sangat fatal melukai hati Penggugat dengan tidak mengijinkan ayah Penggugat disemayamkan sementara di rumah orang tua Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 2 dari 12 Halaman.
TA RA
tergugat atau dijadikan rumah duka tempat berlangsungnya prosesi adat sebelum dikebumikan ke pemakaman. Atas sikap yang sangat bertolak dari adab ketimuran tersebut dan diluar kelaziman sebagai Menantu ;
6. Bahwa akhirnya Penggugat mulai putus asa dengan masa depan rumah
tangga yang dibina bersama Tergugat, apalagi semua handai taulan,
AU
tetangga serta rekan kerja menyaksikan keributan Tergugat menolak Jenazah Ayah dari Penggugat untuk di semayamkan sementara/dijadikan rumah duka untuk prosesi adat sebelum dikebumikan ke pemakaman sehingga Penggugat mendapat malu yang amat sangat ;
IS UM AT ER
7. Bahwa setelah kejadian tersebut keluarga Penggugat mendatangi pihak tergugat untuk melakukan pendekatan untuk menasehati tergugat tetapi hasilnya sia-sia karena tergugat tidak merasa bersalah dalam melakukan tindakannya dan tetap menganggap dirinya benar yang tidak menerima mertuanya untuk disemayamkan sementara di rumah tergugat ; 8. Bahwa dari tahun 2009 sampai dengan 2011 penggugat tinggal bersama orang tuanya yang perempuan dan berpisah dari tergugat, dan komunikasi hanya dilakukan lewat telepon dan itu pun untuk hal-hal yang dianggap penting. Pada suatu waktu orang tua penggugat menyarankan kepada penggugat untuk kembali atau bersatu ke tempat tergugat. Tahun 2011 keinginanan tersebut di penuhi penggugat, namun itu tidak bertahan lama
GG
karena kembali terjadi pertengkaran-pertengkaran antara penggugat dan tergugat, dan puncaknya terjadi lagi pada saat orang tua penggugat yang perempuan
meninggal
dunia.
Dimana
kembali
tergugat
tidak
ada
TIN
menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang terhadap orang tua penggugat seperti kejadian sebelumnya. Hinaan dilontarkan tergugat selama orang tua penggugat terbaring sakit, dimana selama sakit orang tua Penggugat hanya dijaga oleh 2 (dua) orang suster tanpa pernah sekalipun tergugat
N
memperhatikan keberadaan orang tua Penggugat yang sedang terbaring sakit. Sifat tergugat tidak ada menunjukkan perubahan, tergugat malah
ILA
menunjukkan
sikap
yang
antipati
kepada
orangtua
serta
keluarga
penggugat, sehingga hal ini membuat kekecewaan yang mendalam dari penggugat, dan penggugat berkeyakinan bahwa keluarga yang dibangun ini
AD
tidak bisa lagi dipertahankan. ;
9. Bahwa kemudian Penggugat pergi dari rumah untuk menenangkan diri
PE
NG
karena tidak tahan dengan sikap Tergugat yang semakin menjadi-jadi, dan Tergugat juga suka menuduh Penggugat melakukan hal-hal yang tidak baik di luar rumah tanpa bukti dan alasan yang jelas, dan Tergugat selalu percaya dengan sugesti atau perkataan keluarga atau teman-teman Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 3 dari 12 Halaman.
membenci Penggugat ; 10. Bahwa
perbuatan
Tergugat
yang
sangat
cuek
memperdulikan
TA RA
Tergugat yang suka memprofokatori Tergugat agar Tergugat selalu
dan
tidak
Penggugat sebagai Suami Tergugat menyebabkan Penggugat sudah tidak
AU
tahan lagi untuk hidup bersama dengan Tergugat, dan sejak awal Tahun 2012 Penggugat dan Tergugat sudah tidak berada di rumah yang sama, terpisah dan tidak saling tegur sapa/ cakapan ;
11. Bahwa berdasarkan fakta diatas, kehidupan rumah tangga Penggugat dan
IS UM AT ER
Tergugat sering terjadi pertengkaran dan perselisihan terus menerus, yang tidak memungkinkan lagi untuk hidup rukun dan damai sebagaimana layaknya suami isteri, oleh karenanya perkawinan Penggugat dan Tergugat secara hukum dapat dinyatakan putus karena perceraian, sesuai dengan ketentuan Pasal 38 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf huruf “d” dan “f” Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991, dan oleh karena-nya telah cukup patut Penggugat mengajukan gugatan cerai ini ;
12. Bahwa dengan demikian sudah sepatutnya jika Pengadilan Negeri Medan memberikan izin kepada Penggugat untuk resmi bercerai dengan Tergugat
GG
melalui Putusan Hakim Pengadilan Negeri Medan di hadapan sidang Pengadilan yang ditentukan untuk itu demi Kebaikan dan Masa Depan kedua belah pihak, agar Penggugat dan Tergugat tidak terjebak terus
TIN
menerus dalam pertengkaran yang tak berkesudahan sampai usia yang beranjak sepuh sehingga menimbulkan dampak secara psikologis tidak hanya kepada diri pribadi Tergugat dan Penggugat namun kepada
N
Keluarga besar secara umum ; Berdasarkan segala uraian diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan
ILA
Negeri Medan Cq Ketua Majelis Hakim kiranya berkenan menetapkan suatu hari persidangan dan memanggil para pihak untuk hadir pada hari persidangan yang ditentukan guna memeriksa dan mengadili perkara ini, dan selanjutnya
AD
berkenan pula memberikan putusan yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
PE
NG
2. Menyatakan
ikatan
perkawinan
antara
Penggugat
dan
Tergugat
sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No. 454/1993, tertanggal 8 Mei 1993, yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan Kota Medan, adalah putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ; Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 4 dari 12 Halaman.
Panitera
Pengadilan
Negeri
Medan
atau
Pejabat
TA RA
3. Memerintahkan
Pengadilan yang ditunjuk untuk mengirimkan salinan putusan atas perkara ini kepada Pegawai Pencatat pada kantor Dinas Kependudukan Kota
Medan, guna pendaftaran putusan perceraian ini dalam jangka waktu kurang dari 6 (enam) bulan sejak tanggal putusan ini ; kepada
Kantor
Dinas
Kependudukan Kota Medan,
AU
4. Memerintahkan untuk
mendaftarkan perceraian ini dalam daftar yang disediakan untuk itu setelah menerima salinan putusan perceraian tersebut ; Penggugat
dan
Tergugat
yang
bernama
IS UM AT ER
5. Menyatakan/Menetapkan
bersama/Pemelihara/Pengasuh
anak
sebagai
LYDIA
Wali INDAH
ANNEIKE RITONGA tersebut ;
6. Membebankan Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini sesuai dengan peraturan yang berlaku ; SUBSIDAIR
Dalam peradilan yang baik mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)
Menimbang, bahwa Atas Gugatan Kuasa Hukum Penggugat, Tergugat telah mengajukan jawaban tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut:
GG
I. TENTANG EKSEPSI
Bahwa Tergugat menyampaikan eksepsi terhadap gugatan yang diajukan oleh Penggugat sebagai berikut : Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur libel)
TIN
bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam perkara a quo tidak jelas (obscuur libel). Sebab formasi gugatan tidak jelas dimana dalil gugatan tidak diuraikan secara rinci dan jelas sebagaimana
N
seharusnya
gugatan
diajukan
yang
mengacu
kepada
asas
ILA
kepentingan beracara (proces doelmatigheid) sebagaimana diatur dalam pasal 8 Rv;
PE
NG
AD
Bahwa adapun formasi gugatan yang tidak jelas adalah sebagaimana yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya : ”... Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan perselisihan terus menerus sehingga Penggugat tersiksa lahir dan batin seorang suami dan kepala keluarga...” (gugatan hal. 2 poin 2), namun Penggugat tidak dapat menguraikan pertengkaran yang terus menerus tersebut. Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 5 dari 12 Halaman.
TA RA
Terlebih yang diuraikan Penggugat adalah kejadian tahun 2008 (kurang lebih 8 tahun yang lalu);
Bahwa disamping itu juga gugatan Penggugat menguraikan dasar hukum (recht grond), namun tidak menjelaskan dasar fakta (fetelijk
grond). Sehingga gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil
(een duideljke en bepaalde conclusie); hal
ini
terlihat
jelas
dari
gugatan
Penggugat
yang
IS UM AT ER
Bahwa
AU
suatu gugatan dimana gugatan dianggap tidak jelas dan tidak tertentu
menguraikan ”...Perkawinan Penggugat dan Tergugat secara hukum dapat dinyatakan putus karena perceraian sesuai dengan ketentuan pasal 38 Undang undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf d dan huruf f Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975...” (Hal. 3 poin 11);
Bahwa Penggugat mendalilkan pasal 19 huruf d PP No. 9 Tahun 1975, dimana menerangkan salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak lain. Nyatanya dalam dalil gugatan dimana penggugat tidak dapat menguraikan perbuatan Tergugat yang melakukan kekejaman atau penganiayaan
GG
berat yang membahayakan Penggugat. Dengan demikian jelas dan tegas gugatan Penggugat tidak menguraikan dasar fakta yang menunjukkan gugatan penggugat kabur.
TIN
Bahwa dengan demikian gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak menguraikan peristiwa hukum berupa pertengkaran secara terus menerus dan tidak dapat menguraikan dasar fakta pasal 19 huruf d PP No. 9 Tahun 1975 sebagaimana yang didalilkan oleh
N
Penggugat, maka gugatan yang diajukan Penggugat tidak memenuhi
ILA
syarat formal suatu gugatan sehingga sangat beralasan menurut hukum gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk);
TENTANG POKOK PERKARA
AD
II.
1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil dalil gugatan yang diajukan oleh
PE
NG
Penggugat terkecuali dalam hal yang diakui secara tegas;
2. Bahwa segala apa yang telah diuraikan pada bahagian eksepsi diatas adalah merupakan satu kesatuan alasan pada bahagian pokok perkara ini sehingga tidak perlu diulangi lagi; Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 6 dari 12 Halaman.
TA RA
3. Bahwa Tergugat dan Penggugat telah melangsungkan perkawinan
pada Tgl. 8 Mei 1993 yang diberkati di Gereja Kristen Protestan
Angkola (GKPA), sehingga tidak ada alasan yang dapat memisahkan
Tergugat dan Penggugat kecuali kematian sebagaimana keyakinan/keImanan Tergugat dan Penggugat;
AU
4. Bahwa selama masa perkawinan Tergugat dan Penggugat telah dikaruniai seorang putri yang bernama Lydia Indah Anneike Ritonga, yang sangat mencintai Tergugat dan Penggugat sebagai orang tuanya
Penggugat;
IS UM AT ER
dan sangat tidak menginginkan perceraian antara Tergugat dan
5. Bahwa Tergugat dan Penggugat selama ini hidup rukun layaknya suami isteri terlebih Penggugat adalah pernah menjabat sebagai Pejabat Publik (Direktur Keuangan PDAM Tirtanadi) dimana Penggugat dan Tergugat selalu harmonis yang merupakan suri tauladan bagi bawahannya;
6. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan terjadi pertengkaran terus menerur adalah dalil yang salah. Sebab Penggugat dan Tergugat sebelum Pengugat mengajukan gugatan tetap berkomunikasi layaknya suami isteri tanpa ada pernah pertengkaran yang berlangsung secara terus menerus;
GG
7. Bahwa dalil Penggugat yang menguraikan kejadian meninggalnya ayah kandung Penggugat pada tahun 2008 adalah dalil yang salah dan terlalu dipaksakan. Sebab pada kenyataanya ayah kandung Penggugat
TIN
disemayamkan di kediaman orang tua Tergugat dan prosesi acara adat Tapanuli Selatan berlangsung dengan baik dan lancar sampai penguburan ayah kandung Penggugat. Sehingga menurut Tergugat sangat tidak etis membawa prosesi persemayaman dan penguburan
N
ayah kandung Penggugat sebagai alasan dalam gugatan ini; 8. Bahwa demikian juga pasca penguburan ayang kandung Penggugat,
ILA
kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat baik baik saja dan dalam keadaan rukun selayaknya suami isteri dan Tergugat sebagai isteri selalu mendampingi Penggugat di dalam segala urusan keluarga
AD
termasuk dalam segala kegiatan di kantor Penggugat dan disaksikan oleh seluruh keluarga Penggugat maupun teman sejawat maupun
PE
NG
bawahan Penggugat di Kantor;
9. Bahwa demikian pula dengan dalil Penggugat yang menguraikan sikap Tergugat terhadap ibu kandung Penggugat adalah dalil yang tidak benar dan terlalu dipaksakan. Sebab Tergugat selalu menghormati dan Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 7 dari 12 Halaman.
TA RA
menghargai ibu kandung Pengggugat yang merupakan ibu mertua
Tergugat. Sehingga tidak etis kiranya alasan perceraian ini dengan membawa bawa orang yang sama sama kita sayangi dan cintai yang saat ini seharusnya kita untuk mendo’akannya;
10. Bahwa sikap Penggugat yang mulai berubah akhir akhir ini dan tidak
AU
lagi mengindahkan atau mendengarkan Penggugat selaku isteri, padahal Penggugat selama ini berusaha untuk melayani Penggugat sebagai kewajiban Tergugat. Hal ini terlihat jelas di saat Tergugat berniat untuk mengingatkan Penggugat untuk chek up karena
IS UM AT ER
Penggugat mempunyai riwayat hipertensi, namun sikap Tergugat tersebut dibalas oleh Penggugat dengan marah marah kepada Tergugat, namun Tergugat tetap sabar dan berpengharap kepada Tuhan atas sikap Penggugat tersebut;
11. Bahwa demikian pula sikap Penggugat yang akhir akhir ini tidak mau untuk bertemu atau berkomunikasi dengan Tergugat. Hal ini ketika Tergugat bersama anak kandungnya berniat menjumpai Penggugat, selalu Penggugat mencari jalan untuk menghindar dan malahan pernah Tergugat dan anak kandungnya disuruh menunggu di luar rumah oleh Penggugat melalui pembantu, padahal Tergugat adalah isteri yang sah dan Tergugat bersama anak kandung Penggugat.
GG
Walaupun demikian Tergugat tetap sabar dan membesarkan hati anak kandung Tergugat atas sikap dang perangi ayahnya dan justru mengajak anak kandung Tergugat untuk berdo’a dan berpengharap
TIN
kepada Tuhan bukan untuk memusuhi Penggugat; 12. Bahwa Tergugat sangat tidak menginginkan perceraian ini, karena sangat bertentangan dengan ke-Imanan dan keyakinan Tergugat dan Penggugat. Terlebih usia Tergugat dan Penggugat telah lanjut yang
N
seharusnya sangat membutuhkan komunikasi yang baik sebagai suami isteri dengan saling mencintai dan saling menyayangi;
ILA
13. Bahwa satu satunya anak kandung Penggugat dan Tergugat sangat tidak menginginkan perceraian ini, dan sangat mengharapkan ayah dan ibunya hidup rukun dan harmonis seperti sedia kala tanpa harus
AD
dipengaruhi oleh pihak pihak yang lain yang justru memprovokasi Penggugat dengan harapan kehidupan Penggugat dan Tergugat
PE
NG
hancur berantakan;
14. Bahwa Tergugat sadar tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan. Sehingga seharusnya yang dikedepankan adalah saling intropeksi dan saling memperbaiki serta Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 8 dari 12 Halaman.
TA RA
mendekatkan diri kepada Tuhan, karena efek dari perceraian ini akan
membawa dampak yang besar khususnya dampaks psikologis terhadap anak kandung Penggugat dan Tergugat yang saat ini
beranjak dewasa dan seharusnya mendapat contoh keluarga yang harmonis dari orang tuanya sendiri;
AU
15. Bahwa Tergugat berpengharapan kepada Tuhan kiranya sikap Penggugat dapat berubah dan dapat kembali menyadari perceraian
adalah suatu yang bertentangan dengan ke-Imanan dan perceraian bukan solusi mengatasi masalahan justru perceraian akan membawa
IS UM AT ER
masalah baru dalam kehidupan yang akan datang. Kiranya Tuhan senantiasa akan menolong kita semua.
Berdasarkan alasan tersebut diatas, maka sangat beralasan menurut hukum gugatan yang diajukan Penggugat untuk ditolak seluruhnya atau sekurang kurangnya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onttvankelijk Verklaard) ; Mengutip serta memperhatikan uraian–uraian yang tercantum dalam turunan
resmi
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor
:
181/Pdt.G/2016/PN.Mdn. tanggal 16 Agustus 2016, yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : DALAM EKSEPSI :
Menolak eksepsi Tergugat ;
GG
-
DALAM POKOK PERKARA
Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;
-
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
TIN
-
614.000. (Enam ratus empat belas ribu rupiah) ; Membaca Akte Banding Nomor : 119/2016 tanggal 29 Agustus 2016 dari yang dibuat oleh Panitera
N
kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat
Pengadilan Negeri Medan, Relas Pemberitahuan Pernyataan banding mana
ILA
telah diberitahukan kepada Tergugat / Terbanding pada tanggal 21 September 2016 ;
AD
Sehubungan dengan permohonan Banding tersebut, kuasa Hukum
Penggugat / Pembanding telah mengajukan Surat Memori Banding yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 3 Oktober
NG
2016 dan telah diberitahukan kepada Tergugat / Terbanding pada tanggal 19
PE
Oktober 2016 ;
Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 9 dari 12 Halaman.
TA RA
Sehubungan dengan Surat Memori Banding kuasa Hukum Penggugat / Pembanding, Tergugat / Terbanding melalui Kuasa hukumnya mengajukan
Surat Kontra Memori Banding yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 2 November 2015
dan telah
diberitahukan kepada Penggugat / Pembanding pada tanggal 10 November
AU
2016 ;;
Membaca Relaas Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 16 Agustus 2016 Nomor : 181/Pdt.G/2016/
IS UM AT ER
PN.MDN. kepada kuasa Hukum Penggugat / Pembanding pada tanggal 1 November 2016, dan kepada Tergugat / Terbanding pada tanggal 19 Oktober 2016 yang menerangkan bahwa kepada para pihak yang berperkara telah diberikan kesempatan untuk memeriksa, membaca dan mempelajari berkas perkara
dan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor
:
181/Pdt.G/2016/PN.MDN.. tanggal 16 Agustus 2016 tersebut dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal pemberitahuan tersebut ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari kuasa Hukum Penggugat / Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
GG
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang – undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Penggugat / Pembanding mengajukan
TIN
Memori Banding tertanggal 2 Oktober 2016 dan Tergugat / Terbanding juga mengajukan kontra Memori Banding tertanggal 2 November 2016
yang
dianggap merupakan satu kesatuan dalam putusan ini ;
N
Menimbang, bahwa setelah mempelajari Memori Banding yang diajukan
ILA
oleh Kuasa Hukum Penggugat / Pembanding diatas, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan menilai bahwa pada dasarnya alasan-alasan / keberatankeberatan dalam Memori Banding tersebut telah dipertimbangkan oleh hakim
AD
tingkat pertama secara cermat dan benar dan ternyata pula bahwa materimateri dalam Memori Banding tidak memuat hal-hal baru yang dapat membatalkan Putusan Hakim tingkat pertama, oleh karenanya memori banding
NG
tersebut tidak relevan untuk dipertimbangkan lebih lanjut sedangkan Kontra
PE
Memori Banding yang diajukan oleh Tergugat / Terbanding yang pada
Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 10 dari 12 Halaman.
181/Pdt.G/2016/PN.Mdn. tanggal 16 Agustus 2016 ; Menimbang, bahwa
Majelis hakim Pengadilan
Tinggi
TA RA
pokoknya adalah mendukung Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
Medan setelah
membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan
surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan
AU
Pengadilan Negeri Medan Nomor : 181/Pdt.G/2016/PN.Mdn. tanggal 16 Agustus 2016,, Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Penggugat / Pembanding, serta Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Tergugat /
IS UM AT ER
Terbanding, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh para pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, maka majelis hakim Pengadilan Tinggi Medan mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 181/Pdt.G/2016/PN.Mdn. tanggal
GG
16 Agustus 2016, yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa berada di pihak yang
oleh karena
kalah
maka
Pembanding
semula
dibebankan membayar
Penggugat
biaya perkara
TIN
dikedua tingkat peradilan ;
Mengingat pasal-pasal yang tercantum didalam Reglement Untuk Tanah
N
Seberang (Rbg) serta Perundang – undang lain yang bersangkutan ; MENGADILI
ILA
Menerima Permohonan Banding dari Kuasa Hukum
Pembanding
semula Penggugat tersebut ;
AD
Menguatkan
Putusan
181/Pdt.G/2016/
Pengadilan
PN.MDN..
tanggal
Negeri 16
Medan
Agustus
Nomor 2016
:
yang
PE
NG
dimohonkan banding tersebut ; Menghukum
Pembanding
semula
Penggugat
untuk
membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 11 dari 12 Halaman.
TA RA
tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat Permusywaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2017, oleh LINTON SIRAIT SH. MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai
AU
Hakim Ketua Majelis, Serta H. ERWAN MUNAWAR, SH.MH. dan AGUNG WIBOWO, SH.MHum. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam Tingkat
Banding,
IS UM AT ER
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 24 Februari 2017 Nomor 47 / PDT / 2017 / PT.MDN. putusan mana telah diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 30 Maret 2017
oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri
Hakim Anggota serta dibantu oleh MARTHIN AP. SINAGA, SH. sebagai Panitera Pengganti, akan tetapi tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara maupun Kuasa Hukumnya ; Hakim-Hakim Anggota,
- TTD -
- TTD -
GG
H. ERWAN MUNAWAR, SH.MH. - TTD -
Hakim Ketua Majelis,
LINTON SIRAIT SH. MH
TIN
AGUNG WIBOWO, SH.MHum.
Panitera Pengganti, - TTD MARTHIN A.P. SINAGA,
N
Biaya-Biaya :
PE
NG
AD
ILA
1. Meterai Rp. 6.000,2. Redaksi Rp. 5.000,3. Pemberkasan Rp 139.000,Jumlah Rp. 150.000,( seratus lima puluh ribu rupiah )
Putusan Nomor :47/Pdt/2017/PT.Mdn Halaman 12 dari 12 Halaman.