UT AR A
PUTUSAN
NOMOR : 64/PID.SUS/2017/PT-MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
ER A
berikut dalam perkara Terdakwa:
: AGUS SALIM DAULAY Als. AGUS;
Tempat lahir
: Padangsidimpuan;
Umur/Tanggal lahir
: 36 Tahun / 04 April 1980;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Jalan Serasi Gang Serasi Ujung Kelurahan Tano
UM AT
Nama lengkap
Bato Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota
IS
Padangsidimpuan; Agama
: Islam;
: Wiraswasta;
GG
Pekerjaan
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 14 September 2016 sampai dengan tanggal 03
TIN
Oktober 2016;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 04 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 08 Nopember 2016; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 09 Nopember 2016 sampai dengan tanggal
N
20 Nopember 2016; 4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 21 Nopember 2016 sampai
ILA
dengan tanggal 20 Desember 2016;
5. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Padangsidimpuan
AD
sejak tanggal 21 Desember 2016 sampai dengan tanggal 18 Februari 2017;
PE
NG
6. Penahanan Pelaksana Harian Ketua PengadiIan Tinggi Medan atas nama Ketua
Pengadilan
Tinggi
Medan
tanggal
06
Januari
2017
No.
16/Pen.Pid./2017/PT-MDN sejak tanggaI 27 Desember 2016 sampai dengan tanggal 25 Januari 2017;
7. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua PengadiIan Tinggi Medan atas nama Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 12 Januari 2017 No. Halaman 1
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN
UT AR A
43/Pen.Pid/2017/PT-MDN sejak tanggaI 26 Januari 2017 sampai dengan tanggal 26 Maret 2017;
Terdakwa dalam perkara ini didampingi oleh : HERMAN HARAHAP, SH, DAM HASONANGAN HARAHAP,SH,MH, IWAN ROHMAN HARAHAP,SH, dan NAJIR SARIF SIREGAR,SH, Masing-masing sebagai Penasehat Hukum,
ER A
berkantor pada Kantor Hukum “HERMAN HARAHAP, SH & ASSOCIATES”
beralamat di Jalan Srikandi/Swadaya II No. 9 Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Nomor :
Pengadilan Tinggi tersebut
UM AT
21/KH3-SK/XII/2016, tanggal 27 Desember 2016;
Selah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini:
1. Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 Pebruari 2017
IS
Nomor: 64/PID.SUS/2017/PT-MDN, tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;
GG
2. Berkas perkara dan salinan resmi putusan perkara tindak pidana pada Pengadilan Negeri Padangsidempuan tanggal 22 Desember 2016 Nomor. 688/Pid.Sus/2016/PN-Psp;
TIN
Membaca Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Padangsidempuan tertanggal 11 Nopember 2016 Reg. Perk. Nomor. PDM195/Ep.2/PSP/11/2016, yang dibacakan dipersidangan tanggal 01 Desember
N
2016, Terdakwa telah didakwa sebagai berikut: Kesatu
ILA
Primair :
Bahwa ia terdakwa Agus Salim Daulay Als. Agus pada hari Selasa tanggal 13 September 2016 sekira pukul 11.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
AD
pada tahun 2016 bertempat di Kedai Kopi SENO Jln Dr. Payungan Dalimunthe Kampung Baru Kel. Batang Ayumi Jae Kec. Psp Utara Kota Padangsidimpuan,
PE
NG
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, “dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain”, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Halaman 2
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN
UT AR A
Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, Syafranuddin Nasution
(ayah korban) menyuruh korban Yunita Hasnawati Nasution menjaga kedai kopi SENO karena ayah korban akan bertukang membangun kedai kopi di rumah
yang berjarak sekira 10 meter dari Kedai Kopi SENO tersebut, kemudian sekira
pukul 11.00 wib Terdakwa Agus Salim Daulay Als. Agus datang ke warung kopi
SENO dan duduk-duduk kemudian mengatakan ada bau gas kepada korban,
ER A
dan karena korban mencium bau gas tersebut, korban pergi ke dalam Kedai Kopi SENO ternyata terdakwa mengikuti dari belakang dan langsung memeluk tubuh korban dari arah belakang, menciumi pipi sebelah kiri dan sebelah kanan korban, mencium payudara sebelah kiri korban dari luar pakaian dan meremas
UM AT
kedua payudara korban dari arah depan dan dari luar pakaian, korban merontaronta dan berusaha melepaskan diri tetapi terdakwa memeluk korban kuat kemudian terdakwa mengajak korban ke kamar mandi yang digunakan sebegai tempat penyimpanan gas di seberang jalan tetapi korban tidak mau,terdakwa melihat ayah korban dari seberang Kedai Kopi berjalan kearah Kedai Kopi sehingga terdakwa mengatakan kepada korban “Jangan Kau Bilang Sama
IS
Siapa Siapa Yah”.
Bahwa terdakwa Agus Salim Daulay Als. Agus telah melakukan perbuatan
GG
cabul terhadap korban Yunita Hasnawati Nasution yang masih berumur sekira 10 Tahun yaitu lahir pada tanggal 14 Maret 2006 sesuai dengan Kutipan Akte Kelahiran No. AL. 5430076394 dan akibat perbuatan terdakwa tersebut diatas,
TIN
korban Yunita Hasnawati Nasution mengalami luka-luka sesuai dengan Surat Visum Et Repertum Pro Justitia No 440 / 216 / VP / IX / 2016, tanggal 14 September
2016
yang
dikeluarkan
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Padangsidimpuan yang di tanda tangani oleh dr. ASWIN PRANATA, Sp OG
N
dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
ILA
Pemeriksaan : Umum :
Tidak Ada Kelainan
- Leher :
Tidak Ada Kelainan
- Dada :
Tidak Ada Kelainan
- Perut :
Tidak Ada Kelainan
PE
NG
AD
- Kepala :
- Anggota
gerak
atas
dan
bawah
:
Tidak
Ada
Kelainan
Khusus : - Alat kelamin luar
: Dalam batas normal
- Alat kelamin dalam
: Dalam batas normal
Halaman 3
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN
UT AR A
- Selaput dara
: Selaput dara robek diarah jam 3, 4, 6 dan 7 sampsi dasar
Kesimpulan:
- Selaput dara orang tersebut tidak utuh lagi oleh sebab dilalui benda tumpul.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
ER A
Subsidiair:
Bahwa ia terdakwa Agus Salim Daulay Als. Agus pada hari Selasa tanggal 13 September 2016 sekira pukul 11.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu
UM AT
waktu pada tahun 2016 bertempat di Kedai Kopi SENO Jln Dr. Payungan Dalimunthe Kampung Baru Kel. Batang Ayumi Jae Kec. Psp Utara Kota Padangsidimpuan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, “dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan yang dilakukan oleh
IS
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain”, terdakwa dengan cara sebagai berikut:
GG
Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, Syafranuddin Nasution (ayah korban) menyuruh korban Yunita Hasnawati Nasution menjaga kedai kopi SENO karena ayah korban akan bertukang membangun kedai kopi di rumah yang berjarak sekira 10 meter dari Kedai Kopi SENO tersebut, kemudian sekira
TIN
pukul 11.00 wib Terdakwa Agus Salim Daulay Als. Agus datang ke warung kopi SENO dan duduk-duduk kemudian mengatakan ada bau gas kepada korban, dan karena korban mencium bau gas tersebut, korban pergi ke dalam Kedai
N
Kopi SENO ternyata terdakwa mengikuti dari belakang dan langsung memeluk tubuh korban dari arah belakang, menciumi pipi sebelah kiri dan sebelah kanan
ILA
korban, mencium payudara sebelah kiri korban dari luar pakaian dan meremas kedua payudara korban dari arah depan dan dari luar pakaian, korban merontaronta dan berusaha melepaskan diri tetapi terdakwa memeluk korban kuat
AD
kemudian terdakwa mengajak korban ke kamar mandi yang digunakan sebegai tempat penyimpanan gas di seberang jalan tetapi korban tidak mau,terdakwa
PE
NG
melihat ayah korban dari seberang Kedai Kopi berjalan kearah Kedai Kopi sehingga terdakwa mengatakan kepada korban “Jangan Kau Bilang Sama Siapa Siapa Yah”. Bahwa terdakwa Agus Salim Daulay Als. Agus telah melakukan perbuatan cabul terhadap korban Yunita Hasnawati Nasution yang masih berumur sekira 10 Halaman 4
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN
UT AR A
Tahun yaitu lahir pada tanggal 14 Maret 2006 sesuai dengan Kutipan Akte
Kelahiran No. AL. 5430076394 dan akibat perbuatan terdakwa tersebut diatas,
korban Yunita Hasnawati Nasution mengalami luka-luka sesuai dengan Surat Visum Et Repertum Pro Justitia No 440 / 216 / VP / IX / 2016, tanggal 14 September
2016
yang
dikeluarkan
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
dengan hasil pemeriksaan sebagaiberikut : Pemeriksaan : Umum : Tidak Ada Kelainan
- Leher :
Tidak Ada Kelainan
- Dada :
Tidak Ada Kelainan
- Perut :
Tidak Ada Kelainan
- Anggota
gerak
atas
Khusus :
UM AT
- Kepala :
ER A
Padangsidimpuan yang di tanda tangani oleh dr. ASWIN PRANATA, Sp OG
dan
bawah
: Dalam batas normal
- Alat kelamin dalam
: Dalam batas normal
Kesimpulan:
Ada
Kelainan
: Selaput dara robek diarah jam 3, 4, 6 dan 7 sampai dasar
GG
- Selaput dara
Tidak
IS
- Alat kelamin luar
:
- Selaput dara orang tersebut tidak utuh lagi oleh sebab dilalui benda tumpul. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
TIN
Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Atau
N
Kedua:
Bahwa ia terdakwa Agus Salim Daulay Als. Agus pada hari Selasa tanggal
ILA
13 September 2016 sekira pukul 11.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada tahun 2016 bertempat di Kedai Kopi SENO Jln Dr. Payungan Dalimunthe Kampung Baru Kel. Batang Ayumi Jae Kec. Psp Utara Kota
AD
Padangsidimpuan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang
PE
NG
berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, “dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul”,
yang dilakukan oleh
terdakwa
dengan cara sebagai berikut: Halaman 5
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN
UT AR A
Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, Syafranuddin Nasution
(ayah korban) menyuruh korban Yunita Hasnawati Nasution menjaga kedai kopi SENO karena ayah korban akan bertukang membangun kedai kopi di rumah
yang berjarak sekira 10 meter dari Kedai Kopi SENO tersebut, kemudian sekira
pukul 11.00 wib Terdakwa Agus Salim Daulay Als. Agus datang ke warung kopi SENO dan duduk-duduk kemudian mengatakan ada bau gas kepada korban,
ER A
dan karena korban mencium bau gas tersebut, korban pergi ke dalam Kedai Kopi SENO ternyata terdakwa mengikuti dari belakang dan langsung memeluk tubuh korban dari arah belakang, menciumi pipi sebelah kiri dan sebelah kanan korban, mencium payudara sebelah kiri korban dari luar pakaian dan meremas
UM AT
kedua payudara korban dari arah depan dan dari luar pakaian, korban merontaronta dan berusaha melepaskan diri tetapi terdakwa memeluk korban kuat kemudian terdakwa mengajak korban ke kamar mandi yang digunakan sebegai tempat penyimpanan gas di seberang jalan tetapi korban tidak mau,terdakwa melihat ayah korban dari seberang Kedai Kopi berjalan kearah Kedai Kopi sehingga terdakwa mengatakan kepada korban “JANGAN KAU BILANG SAMA
IS
SIAPA SIAPA YAH“.
Bahwa terdakwa Agus Salim Daulay Als. Agus telah melakukan perbuatan
GG
cabul terhadap korban Yunita Hasnawati Nasution yang masih berumur sekira 10 Tahun yaitu lahir pada tanggal 14 Maret 2006 sesuai dengan Kutipan Akte Kelahiran No. AL. 5430076394 dan akibat perbuatan terdakwa tersebut diatas,
TIN
korban Yunita Hasnawati Nasution mengalami luka-luka sesuai dengan Surat Visum Et Repertum Pro Justitia No 440 / 216 / VP / IX / 2016, tanggal 14 September
2016
yang
dikeluarkan
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Padangsidimpuan yang di tanda tangani oleh dr. ASWIN PRANATA, Sp OG
N
dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : :
ILA
Pemeriksaan :
- Kepala :
Tidak Ada Kelainan
- Leher :
Tidak Ada Kelainan
- Dada :
Tidak Ada Kelainan
- Perut :
Tidak Ada Kelainan
PE
NG
AD
Umum :
- Anggota
gerak
atas
dan
bawah
:
Tidak
Ada
Kelainan
Khusus : - Alat kelamin luar
: Dalam batas normal
- Alat kelamin dalam
: Dalam batas normal
Halaman 6
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN
UT AR A
- Selaput dara
: Selaput dara robek diarah jam 3, 4, 6 dan 7 sampai dasar
Kesimpulan:
- Selaput dara orang tersebut tidak utuh lagi oleh sebab dilalui benda tumpul.
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (1) UU
RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ;
ER A
Membaca, Surat tuntutan pidana ( requisitor ) dari Penuntut Umum tertanggal 22 Desember 2016 Nomor Reg. Perk : PDM-195/Ep.2/Psp/11/2016, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini
UM AT
memutuskan sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa AGUS SALIM DAULAY ALS. AGUS terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Perbuatan cabul " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU RI NO. 35 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak sesuai dengan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
IS
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AGUS SALIM DAULAY ALS. AGUS dengan pidana penjara selama 6 (Enam) Tahun dikurangi selama
GG
berada dalam tahanan sementara denda sebesar Rp 60. 000.000,(enam puluh juta rupiah) Subsidir selama 04 ( Empat ) bulan kurungan; 3. Menetapkan pula agar terdakwa AGUS SALIM DAULAY ALS. AGUS
TIN
dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1. 000,- ( Seribu rupiah ),-
Membaca, Putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan tanggal 22 Desember 2016 No. 688/Pid.Sus/2016/PN-Psp yang amarnya berbunyi sebagai
ILA
N
berikut:
MENGADILI
PE
NG
AD
1. Menyatakan terdakwa AGUS SALIM DAULAY ALS. AGUS telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. "Perbuatan Cabul Terhadap Anak Bawah Umur"; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun, denda sebesar Rp. 60.000.000.-(enam puluh juta rupiah) dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan;
Halaman 7
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN
UT AR A
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah);
ER A
Menimbang, Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan
tersebut Penasihat hukum Terdakwa menyatakan Banding pada tanggal 27 Desember 2016 Nomor: 25/Akta.Pid/2016/PN-Psp dan permintaan banding Terdakwa telah diberitahukan dengan seksama kepada Jaksa Penuntut Umum
UM AT
pada tanggal 29 Desember 2016;
Menimbang bahwa Jaksa Penuntut Umum Juga menyatakan Banding pada tanggal 29 Desember 2016 Nomor : 25/Akta.Pid/2016/PN-Psp, dan permintaan banding Jaksa Penuntut Umum juga telah diberitahukan kepada Penasihat hukum Terdakwa dengan seksama pada tanggal 20 Januari 2017
IS
dengan Nomor : 688/Pid.Sus/2016/PN-Psp;
Menimbang, Bahwa Penasihat Hukum Terdakwa
telah mengajukan
GG
Memori Bandingnya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidempuan pada tanggal 20 Januari 2017, Memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada
TIN
tanggal 23 Januari 2017;
Menimbang, bahwa keberatan Penasihat Hukum Terdakwa dalam Memori Bandingnya
pada
pokoknya
menyatakan
bahwa
pertimbangan
hukum
Pengadilan Tingkat Pertama adalah pertimbangan hukum yang salah dan keliru
N
serta tidak memiliki dasar hukum sebab berdasarkan hasil pemeriksaan dr.
ILA
Aswin Pranata Sp.OG tertuang dalam Visum Revertum Justita No. : 440/216/VP/IX/2016 tanggal 14 September 2016 dengan hasil pemeriksaan dada : tidak ada kelainan karenanya dapat dipastikan saksi Yunita Hasnawati
AD
Nasution tidak pernah diremas payudaranya sebagai fakta-fakta versi hakim sebagi hasil rekayasa dan tidak mengandung suatu kebenaran kalaupun benar
PE
NG
pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang dikutif diatas tentu dalam hasil Visum Revertum disebutkan terdapat kelainan pada bagian dada, akan tetapi kenyataannya tidak ada kelainan sama sekali; Bahwa oleh karenanya pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Tingkat Pertama sangatlah lemah, tidak logis dan tidak patut dipertahankan karena Halaman 8
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN
UT AR A
putusan tersebut tidak mencerminkan nilai nilai keadilan dan kebenaran yang sebenar-benarnya untuk itu Putusan Pengadilan Tingkat Pertama harus dibatalkan;
Maka berdasarkan hal-hal tersebut memohon kepada Pengadilan Tingkat Banding pada Pengadilan Tinggi Sumatera Utara berkenan mengambil putusan
ER A
yang amarnya berbunyi sebagai berikut: MENGADILI :
Menerima permohonan Banding Pembanding ;
-
Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan Nomor :
UM AT
-
688/Pid.Sus/2016/PN-Psp, tanggal 22 Desember 2016; MENGADILI SENDIRI : -
Menyatakan Terdakwa/Pemohon Banding tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar segala dakwaan maupun tuntutan Jaksa Penuntut
-
IS
Umum serta akibat hukumnya;
Menyatakan Terdakwa/Pemohon Banding bebas dari segala dakwaan
-
GG
maupun tuntutan Jaksa Penuntut Umum serta akibat hukum lainnya; Memulihkan harkat dan martabat serta kedudukan Terdakwa/Pemohon Banding kepada posisi semula;
TIN
Atau : apabila Ketua/Anggota Pengadilan Tingkat Banding berpendapat lain, mohonlah putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ; Menimbang, Bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan Memori atas
N
permohonan Bandingnya, dan juga tidak mengajukan Kontra Memori Banding
ILA
atas Memori banding yang diajukan Penasihat Hukum Terdakwa;
Menimbang, bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan kepada Penasihat
Hukum Terdakwa, telah diberikan kesempatan untuk mempelajari berkas
AD
perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidempuan, sesuai dengan surat Pemberitahuan untuk Mempelajari Berkas Perkara masing-masing pada
PE
NG
tanggal 5 Januari 2017 Nomor : W2.U5/69/HN.01.10/I/2017, terhitung sejak pemberitahuan ini selama 7 (tujuh) hari jam kerja, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
Halaman 9
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN
UT AR A
Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum
dan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, telah
diajukan
dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan
dalam Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara yuridis formal dapat diterima;
Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding mempelajari
ER A
keseluruhan berkas perkara yang meliputi surat dakwaan , berita acara persidangan , keterangan saksi – saksi dan salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Padang Sidempuan
Nomor: 688/Pid.Sus/2016/PN.PSP, tanggaI 22
Desember 2016 ,memori banding yang diajukan Penasihat Hukum Terdakwa,
UM AT
serta surat – surat yang berhubungan dengan perkara ini , Majelis Hakim tingkat banding pada dasarnya sependapat dengan pertimbangan hukum
Hakim
Tingkat pertama yang telah berkesimpulan bahwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
terdakwa
bersalah
melakukan
tindak
pidana
sebagaimana
didakwakan Jaksa dalam surat dakwaanya tersebut yaitu melakukan “ Perbuatan Cabul Terhadap Anak Bawah Umur “ ,kecuali tentang lamanya pidana penjara
IS
yang dijatuhkan selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000 (enam puluh juta rupiah) dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti
GG
dengan kurungan selama 1(satu) bulan ,Majelis Hakim merasa terlalu berat oleh karena perbuatan Terdakwa hanya sebatas perbuatan cabul, dengan cara memeluk saksi korban Yunita Hasnawaty Nasution dari belakang,mencium pipi
TIN
sebelah kiri dan kanan ,mencium payudara dari arah depan dari luar pakaian, sedangkan menurut pengakuan Terdakwa tidak ada memegang kemaluan saksi korban hal ini juga diakui oleh saksi korban, oleh karena itu terbukti bahwa Terdakwa tidak melakukan pengerusakan selaput dara saksi korban dengan
N
demikian akan memenuhi rasa keadilan apabila pidana yang dijatuhkan kepada
ILA
Terdakwa, sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini ; Menimbang, bahwa karena pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama
telah tepat dan benar , tentang telah terbuktinya perbuatan terdakwa, maka
AD
Majelis Hakim tingkat banding mengambil alih sebagai dasar pertimbangan Majelis Hakim tingkat banding sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara
PE
NG
ini ditingkat banding ; Menimbang, bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa bukanlah
bermaksud sebagai suatu pembalasan terhadap apa yang telah diperbuatnya, akan tetapi jauh lebih penting adalah sebagai Instropeksi bagi diri Terdakwa
Halaman 10
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN
UT AR A
agar tidak berbuat tindak pidana lagi dan dapat memperbaiki diri di kemudian hari ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pasaI 21 ayat (4) huruf a KUHAP dan pasaI 197 ayat (1) huruf k KUHAP menurut MajeIis Hakim Tingkat Banding cukup aIasan untuk menetapkan Terdakwa berada didaIam tahanan;
ER A
Menimbang, bahwa berdasarkan pasaI 22 ayat (4) KUHAP, oleh karena Terdakwa telah ditangkap dan ditahan maka selama Terdakwa ditangkap dan ditahan harus dikurangkan sepenuhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pasaI 222 ayat (1) oleh karena Terdakwa
UM AT
tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Mengingat ketentuan Pasal 82 Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang Undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum
IS
Acara Pidana, serta ketentuan lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI :
Menerima permintaan banding dari penasihat hukum Terdakwa dan Jaksa
GG
-
Penuntut Umum terebut; -
Mengubah putusan Pengadilan Negeri Padang Sidempuan
Nomor:
TIN
688/Pid.Sus/2016/PN.PSP, tanggaI 22 Desember 2016, sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa sehingga amar selengkapnya adalah sebagai berikut : -
Menyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa
“
Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3
ILA
-
N
Perbuatan Cabul terhadap Anak dibawah Umur”;
(tiga) tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000.- (enam puluh juta rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar maka kepada Terdakwa dihukum
AD
kurungan selama 1 (satu) bulan;
PE
NG
-
Menetapkan masa Penangkapan dan Penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
-
Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;
-
Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan dan dalam tingkat banding sebesar Rp.1.000.(seribu rupiah)
Halaman 11
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN
UT AR A
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS .tanggal 2 MARET .2017 oleh kami : SABAR
TARIGAN
SIBERO,
SH.MH.
sebagai
Hakim
Ketua
Majelis,
AGUSTINUS SILALAHI, SH.MH. dan SUMARTONO, SH,.M.Hum. masing-
masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam
ER A
peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 64/PID.SUS/2017/PT-MDN. tanggal 10 Pebruri 2017, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari RABU ,tanggal 8 MARET 2017, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim
UM AT
Anggota serta dibantu TAHI PURBA, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa maupun penasihat hukumnya;
Hakim - Hakim Anggota,
IS
d.t.o ttd
d.t.o
SABAR TARIGAN SIBERO, SH.MH
GG
1. AGUSTINUS SILALAHI, SH.MH
Hakim Ketua Majelis,
TIN
d.t.o
ILA
N
2. SUMARTONO, SH,.M.Hum Panitera Pengganti,
d.t.o. ttd TAHI PURBA, SH.
PE
NG
AD
Untuk salinan, sesuai dengan aslinya,
Halaman 12
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 64/PID.SUS/2017/PT-MDN