PUTUSAN Nomor 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
TA RA
Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara pidana dalam tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : :
MAIKEL WASEN SANJAYA
Tempat lahir
:
Medan
Umur
:
30 tahun / 04Oktober 1985
Jenis Kelamin
:
Kebangsaan
:
Tempat tinggal
:
IS UM AT ER AU
Nama
Laki-laki
Indonesia
Jl. PDAM Tirtanadi No. 327 Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan
Agama
:
Pekerjaan
:
Pendidikan
:
Budha
Polri./ Anggota Polsek Medan Area SMU
GG
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik, Sejak tanggal 20 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 8
TIN
September 2016 ;
2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal9 September 2016 sampai dengan tanggal 18 Oktober 2016 ;
N
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 18 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 6
ILA
Nopember 2016 ;
4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 26 Oktober 2016
AD
sampai dengan tanggal 24 Nopember 2016 ; 5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 25 mber
NG
2016 Nopember sampai dengan tanggal 23 Januari 2017 ; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan I, sejak tanggal 24 Januari 2017 sampai dengan tanggal 22 Pebruari 2017 ;
PE
7. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 25 Januari 2017 sampai dengan tanggal 23 Pebruari 2017.
8. Perpanjangan WakiI Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 24 Pebruari 2017 sampai dengan tanggal 24 ApriI 2017
Halaman 1 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum, walaupun untuk itu telah disampaikan untuk didampingi Penasihat Hukum, akan tetapi terdakwa monolak dan menyatakan menghadapi sendiri dipersidangan ; Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca
penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan
TA RA
Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN tanggal 7 Maret 2017, berikut putusan dan berkas perkara Pengadilan Negeri Medan Nomor: 3522/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 19 Januari 2017;
IS UM AT ER AU
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : PRIMAIR :
Bahwa ia terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA bersama dengan M.SYAFII BATUBARA(dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Minggu tanggal 14 Agustus 2016 sekira pukul 19.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2016bertempat di Jalan Pantai Harapan No.28 Kel.Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan tepatnya dirumah orang tua M.SYAFII BATUBARA atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih
termasuk
dalam
daerah
hukum
Pengadilan
Negeri
GG
Medan,”melakukanpercobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
TIN
menyerahkan atau menerima narkotika golongan I (satu) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk bukan tanamanberatnya
-
ILA
sebagai berikut:
N
melebihi dari 5(lima)gram”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara
Pada hari Minggu tanggal 14 Agustus 2016 sekira pukul 10.00 wib petugas Polisi Polda Sumut yaitu saksi M.ARDIAN NASUTION dan saksi
AD
EKO SETIAWAN mendapat informasi dari informan bahwa ada seorang laki-laki yang mengedarkan narkotika jenis shabu-shabu di Jalan Pantai
NG
HarapanKelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kodya Medan,
PE
atas informasi tersebut dilakukan penyelidikan, selanjutnya para saksi menyuruh informan menghubungi terdakwa dan memesan narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 100 (seratus) gram, saat itu terdakwa mengatakan akan menanyakannya terlebih dahulu pada temannya, lalu informan mengatakan “kami datang ya menjumpai abang”, lalu terdakwa mengatakan ia sudah datang saja kerumah M. SYAFII BATUBARA Halaman 2 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
(berkas terpisah) di Jalan Pantai Harapan No. 28 Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kodya Medan, setelah itu terdakwa pergi menemui M. SYAFII BATUBARA di Jalan Pantai Harapan No. 28 Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kodya Medan, setelah bertemu dengan M. SYAFII BATUBARA, lalu
terdakwa mengatakan
sebanyak 100 (seratus) gram,
TA RA
kepada M. SYAFII BATUBARA ada yang mau beli shabu-shabu kemudian M. SYAFII BATUBARA
menghubungi TEGUH (belum tertangkap) menanyakan apakah ada shabu-shabu seberat 100 (seratus) gram karena ada yang pesan, lalu
IS UM AT ER AU
TEGUH mengatakan shabu-shabunya ada dan harganya seluruhnya Rp.68.000.000 (enam puluh delapan juta rupiah), kemudian M. SYAFII BATUBARA mengatakan kepada terdakwa bahwa shabu-shabunya ada sebanyak 100 (seratus) gram dengan harga Rp.68.000.000 (enam puluh delapan juta rupiah), beberapa menit kemudian NASUTION
menemui terdakwa,
saksi M.ARDIAN
setelah bertemu lalu berbincang-
bincang kemudian saksi M.ARDIAN NASUTION mengatakan kepada terdakwa mana shabu-shabunya, lalu
terdakwa mengatakan mana
uangnya, selanjutnya saksi M.ARDIAN NASUTION mengatakan ini ada uangnya dan hitunglah sambil menyerahkan uang pembelian shabushabu tersebut kepada terdakwa, lalu uang pembelian shabu-shabu terdakwa, lalu terdakwa
GG
tersebut diterima oleh
pembelian shabu-shabu tersebut, kemudian
menghitung uang
terdakwa
mengatakan
TIN
kepada M. SYAFII BATUBARA hubungilah pemilik shabu-shabunya katakan bahwa pembelinya sudah datang dan uangnya sudah ada lalu M. SYAFII BATUBARA
menghubungi TEGUH sipemilik shabu-shabu
N
tersebut, dan mengatakan bahwa pembeli shabu-shabunya sudah
ILA
datang dan uang pembelian shabu-shabunya sudah ada, lalu TEGUH mengatakan akan datang dan tunggulah dibelakang rumah, selanjutnya
AD
M. SYAFII BATUBARA mengatakan kepada terdakwa keluar dulu mengambil
shabu-shabunya,
lalu
M.
SYAFII
BATUBARA keluar
NG
sedangkan terdakwa dan saksi M.ARDIAN NASUTION tinggal didalam rumah,
sesampainya dibelakang rumah
terdakwa menunggu, tidak
PE
lama kemudian TEGUH datang kebelakang rumah dan bertemu dengan terdakwa, lalu
menyerahkan shabu-shabunya sebanyak 1 (satu)
bungkus plastik warna putih tembus pandang seberat 100 (seratus) gram sambil mengatakan mana uangnya, M. SYAFII BATUBARA mengatakan tunggulah sebentar, tunggu diserahkan dulu shabu-shabunya ini, selanjutnya M. SYAFII BATUBARA pergi menemui terdakwa dan saksi Halaman 3 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
M.ARDIAN NASUTION yang sedang menunggu dengan membawa shabu-shabu tersebut, setelah bertemu lalu terdakwa menyerahkan shabu-shabunya yang sebanyak 1 (satu) bungkus plastik warna putih tembus pandang seberat 100 (seratus) gram tersebut kepada terdakwa, selanjutnya terdakwa menyerahkan bungkusan tersebut kepada saksi
TA RA
M.ARDIAN NASUTION, pada saat itu langsung dilakukan penangkapan terhadap terdakwa dan M. SYAFII BATUBARA, dapat disita dari tangan M. SYAFII BATUBARA berupa 1 (satu) buah hand phon merk Prince berikut dengan kartunya, sedangkan dari terdakwa disita berupa 1 (satu)
IS UM AT ER AU
bungkus plastik warna putih tembus pandang seberat 100 (seratus) gram bersih. -
Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang bukti Narkotika No. Lab : 9326/NNF/ 2016 tanggal 22 Agustus 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Zulni Erma dan Debora M.Hutagaol berkesimpulan
bahwa barang bukti
S.Si.Apt.yang
yang diperiksamilik terdakwa
MAIKEL WASEN SANJAYA dan M. SYAFII BATUBARA adalah Positif mengandung Metamfetamine yang terdaftar dalam golongan I(satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. -
Adapun terdakwa bersepakat menawarkan untuk dijual, menjual,
GG
membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika jenis shabu-shabu tersebut tanpa ijin dari pejabat
TIN
yang berwenang.
Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam Pidana pasal 114
N
ayat (2) Jo.Pasal 132 (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
ILA
Subsidair :
Bahwa ia terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA bersama dengan
AD
M.SYAFII BATUBARA(dilakukan penuntutan secara terpisah)pada hari Minggu tanggal 14 Agustus 2016 sekira pukul 19.00 wib atau setidak-tidaknya pada
NG
waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2016bertempat di Jalan Pantai Harapan No.28 Kel.Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kodya Medan tepatnya dirumah
PE
orang tua M.SYAFII BATUBARA atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih
termasuk
dalam
daerah
hukum
Pengadilan
Negeri
Medan,”melakukanpercobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan
narkotika golongan I(satu)dalam bentuk
Halaman 4 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram “, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : -
Pada hari Minggu tanggal 14 Agustus 2016 sekira pukul 10.00 wib, anggota Polisi Polda Sumut yaitu saksi M.ARDIAN NASUTION dan saksi
TA RA
EKO SETIAWAN mendapat informasi dari informan bahwa ada seorang laki-laki yang mengedarkan narkotika jenis shabu-shabu di Jalan Pantai HarapanKelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kodya Medan, atas informasi tersebut dilakukan penyelidikan, selanjutnya para saksi
IS UM AT ER AU
menyuruh informan menghubungi terdakwa dan memesan narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 100 (seratus) gram, saat itu terdakwa mengatakan akan menanyakannya terlebih dahulu pada temannya, lalu informan mengatakan “kami datang ya menjumpai abang”, lalu terdakwa mengatakan ia sudah datang saja kerumah M. SYAFII BATUBARA (berkas terpisah) di Jalan Pantai Harapan No. 28 Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kodya Medan, setelah itu terdakwa pergi menemui M. SYAFII BATUBARA di Jalan Pantai Harapan No. 28 Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kodya Medan, setelah bertemu dengan M. SYAFII BATUBARA, lalu
terdakwa mengatakan
kepada M. SYAFII BATUBARA ada yang mau beli shabu-shabu
GG
sebanyak 100 (seratus) gram,
kemudian M. SYAFII BATUBARA
menghubungi TEGUH (belum tertangkap) menanyakan apakah ada
TIN
shabu-shabu seberat 100 (seratus) gram karena ada yang pesan, lalu TEGUH mengatakan shabu-shabunya ada dan harganya seluruhnya Rp.68.000.000 (enam puluh delapan juta rupiah), kemudian M. SYAFII
N
BATUBARA mengatakan kepada terdakwa bahwa shabu-shabunya ada
ILA
sebanyak 100 (seratus) gram dengan harga Rp.68.000.000 (enam puluh delapan juta rupiah), beberapa menit menemui terdakwa,
AD
NASUTION
kemudian
saksi M.ARDIAN
setelah bertemu lalu berbincang-
bincang kemudian saksi M.ARDIAN NASUTION mengatakan kepada terdakwa mengatakan mana
NG
terdakwa mana shabu-shabunya, lalu
uangnya, selanjutnya saksi M.ARDIAN NASUTION mengatakan ini ada
PE
uangnya dan hitunglah sambil menyerahkan uang pembelian shabushabu tersebut kepada terdakwa, lalu uang pembelian shabu-shabu tersebut diterima oleh
terdakwa, lalu terdakwa
pembelian shabu-shabu tersebut, kemudian
menghitung uang
terdakwa
mengatakan
kepada M. SYAFII BATUBARA hubungilah pemilik shabu-shabunya katakan bahwa pembelinya sudah datang dan uangnya sudah ada lalu Halaman 5 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
M. SYAFII BATUBARA
menghubungi TEGUIH sipemilik shabu-shabu
tersebut, dan mengatakan bahwa pembeli shabu-shabunya sudah datang dan uang pembelian shabu-shabunya sudah ada, lalu TEGUH mengatakan akan datang dan tunggulah dibelakang rumah, selanjutnya M. SYAFII BATUBARA mengatakan kepada terdakwa keluar dulu shabu-shabunya,
sedangkan
terdakwa dan saksi M.ARDIAN NASUTION tinggal didalam
rumah,
lalu
M.
sesampainya dibelakang rumah
SYAFII
BATUBARA keluar
TA RA
mengambil
terdakwa menunggu, tidak
lama kemudian TEGUH datang kebelakang rumah dan bertemu dengan menyerahkan shabu-shabunya sebanyak 1 (satu)
IS UM AT ER AU
terdakwa, lalu
bungkus plastik warna putih tembus pandang seberat 100 (seratus) gram sambil mengatakan mana uangnya, M. SYAFII BATUBARA mengatakan tunggulah sebentar, tunggu diserahkan dulu shabu-shabunya ini, selanjutnya M. SYAFII BATUBARA pergi menemui terdakwa dan saksi M.ARDIAN NASUTION yang sedang menunggu dengan membawa shabu-shabu tersebut, setelah bertemu lalu terdakwa menyerahkan shabu-shabunya yang sebanyak 1 (satu) bungkus plastik warna putih tembus pandang seberat 100 (seratus) gram tersebut kepada terdakwa, selanjutnya terdakwa menyerahkan bungkusan tersebut kepada saksi M.ARDIAN NASUTION, pada saat itu langsung dilakukan penangkapan
GG
terhadap terdakwa dan M. SYAFII BATUBARA, dapat disita dari tangan M. SYAFII BATUBARA berupa 1 (satu) buah hand phon merk Prince
TIN
berikut dengan kartunya, sedangkan dari terdakwa disita berupa 1 (satu) bungkus plastik warna putih tembus pandang seberat 100 (seratus) gram bersih.
Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang bukti Narkotika
N
-
ILA
No. Lab : 9326/NNF/ 2016 tanggal 22 Agustus 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Zulni Erma dan Debora M.Hutagaol
AD
berkesimpulan
bahwa barang bukti
S.Si.Apt.yang
yang diperiksamilik terdakwa
MAIKEL WASEN SANJAYA dan M. SYAFII BATUBARA adalah Positif
NG
mengandung Metamfetamine yang terdaftar dalam golongan I(satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
PE
-
Adapun terdakwa bersepakat menyediakan
memiliki, menyimpan, menguasai atau
narkotika jenis shabu-shabu tersebut tanpa ijin dari
pejabat yang berwenang. Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam Pidana pasal 112
ayat (2) Jo.Pasal 132 (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Halaman 6 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
Menimbang, bahwa
tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum
pada pokoknya sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Percobaan atau
melawan hukum menawarkan untuk dijual,
TA RA
Permufakatan Jahat untuk melakukan tindak pidana Tanpa hak atau menjual,menjadi perantara
dalam jual beli, menukar, menyerahkan atau menerima Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk bukan tanaman
IS UM AT ER AU
melebihi 5(lima) gram” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;
2. Menyatakan terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYAdijatuhi dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda Rp.1.500.000.000,-(satu milyar lima ratus juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan penjara ; 3. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1(satu) bungkus plastic klip tembus pandang berisi Narkotika Golongan I
JENIS sabu berat netto 100 (seratus) gram ;
- 1(satu) buah handphone merk Prince berikut dengan kartunya,
GG
Dirampas untuk dimusnahkan ;
4. Menetapkan terdakwamembayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu
TIN
rupiah) ;
Menimbang,
bahwa
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor:
N
3522/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 19 Januari 2017, yang dimohonkan banding
ILA
tersebut amarnya adalah sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA, telahterbukti secara sah
AD
dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Percobaan atau Permufakatan Jahat untuk melakukan tindak pidana Tanpa hak atau melawan
NG
hukum menawarkan untuk dijual, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan atau menerima Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan
PE
tanaman melebihi 5(lima) gram” sebagaimana dalam dakwaan Primair ;
2. Menjatuhkan pidana kepadaTerdakwa MAIKEL WASEN SANJAYAoleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan denda Rp.1.000.000.000,-(satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda
Halaman 7 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
TA RA
5. Menetapkan barang bukti berupa : - 1(satu) bungkus plastic klip tembus pandang berisi Narkotika Golongan I
JENIS sabu berat netto 100 (seratus) gram ;
- 1(satu) buah handphone merk Prince berikut dengan kartunya,
IS UM AT ER AU
Dirampas untuk dimusnahkan ;
6. Membebankan Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 3522/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 19 Januari 2017 tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan Nomor: 23/Akta.Pid/2017/PN.Mdn tanggal 25 Januari 2017 ;
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 3522/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 19 Januari 2017 tersebut Terdakwa telah
GG
mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh WakiI Panitera Pengadilan Negeri Medan Nomor:
TIN
30/Akta.Pid/2017/PN.Mdn tanggal 2 Pebruari 2017 ; Menimbang, bahwa Permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Pengganti Pengadilan
N
Negeri Medan masing-masing kepada Terdakwa pada tanggaI 1 Pebruari 2017
ILA
dan Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 16 Pebruari 2017 ; Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oIeh Terdakwa
AD
tertanggaI Pebruari 2017 dan diterima di Kepaniteraan PengadiIan Negeri Medan pada tanggaI 8 Pebruari 2017, memori banding tersebut teIah diserahkan
NG
kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggaI 16 Pebruari 2017 ; Menimbang, bahwa kontra memori banding yang diajukan oIeh Jaksa
Penuntut Umum tertanggaI 21 Pebruari 2017 dan diterima di Kepaniteraan
PE
PengadiIan Negeri Medan pada tanggaI 22 Pebruari 2017, kontra memori banding tersebut teIah diserahkan kepada Terdakwa pada tanggaI 16 Maret 2017 ; Menimbang, bahwa selanjutnya Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa
Halaman 8 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi selama 7 (tujuh) hari kerja, terhitung sejak tanggal 2 Pebruari 2017 sampai dengan tanggal 8 Pebruari 2017, sebagaimana Surat Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera
TA RA
Pengadilan Negeri Medan tanggal 31 Januari 2017 ;
Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh
IS UM AT ER AU
Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang bahwa alasan-alasan banding yang diajukan oleh Terdakwa sebagaimana termuat dalam memori banding tertanggal Pebruari 2017 pada pokoknya adalah sebagai berikut :
Bahwa setelah mendengar putusan yang dibacakan tersebut diatas saya menyatakan Banding, sebab Saya merasa keberatan karena hukuman tersebut terlalu berat bagi saya atau setidak-tidaknya tidak sesuai dengan perbuatan yang saya lakukan dengan alasan sebagai berikut : -
Bahwa sekitar jam 14.30 tanggal 14 Agusutus 2016 saya kerumah M. Syafii Batubara, kami ditangkap dirumah orang tua M. Syafii
GG
Batubara Als Ujang sekitar pukul 19.00 wib dan barang bukti tersebut bukan milik saya, melainkan M. SYAFII BATUBARA yang dan
TIN
membawa
mengambilnya
dari
Sdr.
Teguh
(Belum
tertangkap) ; -
Bahwa pada halaman 9 alenia ke 4 dimana saya dikatakan
N
menerima shabu dari M. Syafii dan menyerahkannya kepada
ILA
Polisi/saksi (Pembeli) kemudian M. syafii keluar, hal tersebut tidak benar yang benar M. Syafii datang membawa shabu Saya
AD
(Terdakwa) dan sertu Budi (Informan) serta Polisi/saksi (Pembeli) duduk didalam rumah M. syafii Batubara menunggu sekitar 3 ½
PE
NG
jam atau sekitar jam 19.00 wib, kemudian M. Syafii Batubara datang dan meletakkan shabu-shabu di shopa lalu keluar rumah menunggu diteras.
-
Bahwa berdasarkan keterangan Polisi/saksi (Pembeli) M. ARDIAN NASUTION
pada
halaman
8
dari
23
halaman
putusan
No.3522/Pid.Sus/2016/PN-Mdn, alenia kedua – Bahwa pada saat melakukan penangkapan terhadap, Terdakwa, saksi ada
Halaman 9 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
dilengkapi dengan surat tugas, Surat perintah penangkapan, Surat perintah penyitaan, surat perintah penggeledahan, dan surat-surat lainnya. dan menyatakan bahwa Terdakwa dan Terdakwa M. SYAFII BARUBARA (perkara terpisah) merupakan Target Operasi. Bahwa hal itu tidak benar, Logikanya jika kami sebagai TO
TA RA
-
(Target Operasi), pada saat saksi/Polisi/Pembeli datang yang telah
mempersiapkan
surat-surat
tersebut
Tentu
Surat
Tersebut telah diisi atas nama kami para Terdakwa bukan ? setiap
Surat
tugas pasti
ditanda tangani dan
IS UM AT ER AU
karena
disetempel dan telah dipastikan Tersangkanya, jika hal ini benar secara administrasi ini salah, bagaimana mungkin Tersangka belum ketemu Surat-surat telah diisi terlebih dahulu dan surat tentunya punya Nomor Registerasi bukan ? -
Bahwa hal tersebut diatas sudah mengada-ngada, atau tehnik agar sipembeli tidak dipersalahkan ! Namun apakah menurut Undang-undang hal tersebut juga dibenarkan ?
-
Bahwa dalam hal ini saya dipersalahkan telah melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang Undang No. 35 Tahun 2009 yang kalau kita cermati bunyi Pasal tersebut diatas sebagai berikut : (2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual,
GG
-
menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menyerahkan,
atau
menerima
Narkotika
TIN
menukar,
Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu)
N
kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam
ILA
bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur
-
dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).
Bahwa
dalam
Format
Amar
putusan
saya
(Terdakwa/Pembanding) dipersalahkan melakukan tindak pidana “ Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak
PE
NG
AD
hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun
pidana Narkotika “ sebagaimana tercantum pada pasal 132 UU No. 35 tahun 2009. -
Bahwa dengan demikian jelas adanya kekeliruan Hakim
Halaman 10 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
tingkat pertama dalam penerapan Hukum yang dijatuhkan terhadap diri Saya (Terdakwa/Pembanding). -
Bahwa jika di cermati Pasal 114 ayat (2) tersebut diatas, dengan kronologis permasalahan yang sebenarnya sebagai berikut : Bahwa saya mengakui bahwa saya sebelumnya bertemu seorang
TA RA
kenalan saya seorang Anggota TNI AD yang bernama (Sertu BUDI) yang bertugas di Kisaran yang menginformasikan ada temannya yang ingin membeli shabu-shabu, lalu saya pergi kerumah sdr. M. Syafii Batubara als Ujang, sesampai dirumah
IS UM AT ER AU
orang tua M. Syafii Batubara als Ujang saya ceritakan hal tersebut lalu Sertu Budi dan M. Syafii Batubara berbicara melalui HP nya dengan Sertu Budi, mereka berhubungan dengan sertu Budi tak lama kemudian sertu Budi dan Polisi/Saksi (Pembeli) datang sekitar pukul 14.30 siang kami ngobrol-ngobrol dirumah orang tua M. Syafii Batubara kemudian saya akan pulang tetapi ditahan oleh Terdakwa M. Syafii Batubara dan M. Syafii Batubara pergi keluar dan kembali sekitar pukul 19.00 sore, dengan membawa shabushabu dan meletakkannya di shopa lalu keluar rumah, saya menghitung uang pembayaran kemudian belum selesai kami ditangkap oleh saksi/Polisi atau orang yang membeli dan yang
-
Bahwa
GG
menyerahkan uang tersebut. dari
peristiwa
dalam hal
ini
diatas telah
saya
dipersalahkan
TIN
(Terdakwa/Pembanding)
tersebut
melakukan tindak pidana “ Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan
N
hukum menawarkan untuk dijual, menjadi perantara dalam
ILA
jual beli, menyerahkan atau menerima Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman melebihi 5 (lima) gram
AD
sebagaimana dalam dakwaan Primair “ atau melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-undang No.35 Tahun 2009.
PE
NG
-
Namun
yang
menjadi
permasalahan,
Mengapa
sipembeli
(Polisi/saksi) yang menyerahkan uang dan informan sebagai yang mencari untuk membeli atau mereka tidak dijadikan sebagai Tersangka ? padahal ini tidak mungkin terjadi jika informan (sertu Budi) yang saya kenal tidak mendatangi saya (Terdakwa/Pembanding), artinya apakah jika karnena saksi (Pembeli) seorang Polisi dan informan adalah anggota TNI AD
Halaman 11 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
! apakah Polisi dan TNI AD dibenarkan oleh undang undang untuk menawarkan membeli, menerima, menggunakan….dst Shabu-shabu ! sehingga tidak dijadikan Tersangka ? atauapa bedanya
Peran
saya
(Terdakwa/Pembanding)
dengan
Informan serta Saksi (Pembeli) dihubungkan dengan bunyi
-
TA RA
Pasal 114 ayat (2) tersebut diatas ? Bahwa mengapa seorang informan juga tidak dihadirkan dipersidangan sebagai Tersangka atau minimal sebagai saksi ?agar jelas pokok permasalahan yang sebenarnya, atau
IS UM AT ER AU
apakah ada Undang undang yang mengatur dan melarang pembeli
dan
informan
tidak
dapat
dijadikan
Tersangka/Terdakwa ? -
Bahwa
dihubungkan
dengan
fakta
dipersidangan,
saksi
1. M ARDIAN NASUTION dan 2. EKO SETIAWAN, keduanya adalah
Anggota
Kepolisian
atau
orang
yang
melakukan
penangkapan dan pembeli serta saksi 3. M. SYAFII BATUBARA (Terdakwa dalam perkara yang terpisah),
yang secara harfiah
Majelis Hakim tingkat pertama hanya membenarkan sebelah pihak
(mendengarkan
keterangan
saksi/Pembeli/Polisi),
mengapa tidak dihadirkan saksi informan yang juga hadir pada
GG
saat transaksi tersebut, yang ingin membeli shabu-shabu untuk para saksi, bukankah saksi adalah orang yang melihat,
TIN
mengetahui secara langsung suatu peristiwa pidana yang terjadi ? -
Bahwa tentang barang bukti yang katanya Shabu-shabu seberat
N
100 gram dan dibayar seharga Rp.68.000.000,- (enam puluh
ILA
delapan juta rupiah), hal tersebut tidak pernah dihadirkan dipersidangan dengan seutuhnya melainkan hanya o,…(Nol sekian
gram
shabu
sementara
uangnya
tidak
AD
koma)
diperlihatkan, bukankah uang tersebut juga barang bukti? dan
PE
NG
bukti shabu yang katanya 100 gram pada saat ditanya Majelis dipersidangan, saksi menjelaskan bahwa barang bukti tersebut telah dimusnahkan.
-
Bahwa dalam Hal ini Majelis Hakim tingkat pertama tidak cermat atau hanya mendengarkan sebelah pihak, artinya Hakim tidak mempertanyakan 1. Berita Acara pemusnahan barang bukti dimaksud,
2.
Bagaimana
Halaman 12 dari 20
bisa
perkara
sedang
dalam
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
pemeriksaan atau proses persidangan Barang Bukti sudah dimusnahkan ? -
Bahwa dalam amar putusan tentang Barang bukti 100 gram shabu-shabu dirampas untuk dimusnahkan, sementara dalam fakta persidangan barang bukti shabu-shabu tersebut tidak
TA RA
pernah diperlihatkan dipersidangan dan telah dimusnahkan terlebih dahulu tanpa ada Berita Acara Pemusnahan. -
Bahwa tidakkah Majelis Hakim melihat banyaknya kasus Shabushabu di Kota Medan ini yang sampai puluhan kilogram atau yang
IS UM AT ER AU
tak pernah habisnya, namun tetap saja ada orang yang dijadikan Tersangka atau Terdakwa dihubungkan dengan kasus ini yang katanya 100 gram tetapi tidak pernah dihadirkan seutuhnya dengan alasan telah dimusnahkan ? apakah hal tersebut juga dibenarkan oleh undang undang ? atau jangan-jangan barang bukti yang ditangkap dari para Terdakwa berasal dari barang bukti itu juga!atau untuk pastinya tangkap terlebih dahulu pemilik shabu-shabu tersebut dan basmi sampai ke akar-akarnya demi pemberantasan Narkotika khusunya Kota Medan. -
Bahwa (Terdakwa/Pembanding) hanya sebagai korban namun
GG
demikian tetap mengakui kesalahan.
Mohon Maaf….Sebagai sumbangan Saran atau masukan bagi BapakBapak Penegak Hukum atau yang berwenang sebaiknya diadakan Kordinasi
TIN
Rapat kerja antara Para Hakim, Menkum Ham, Jaksa dan Polisi khususnya Propinsi Sumatra Utara untuk diskusi tentang Barang bukti shabu-shabu guna
N
memastikan siapa yang menyediakan atau pemilik shabu-shabu yang
ILA
sebenarnya.
Berdasarkan
alasan-alasan
tersebut
diatas,
dengan
ini
saya
AD
berkesimpulan sembari memohon kepada Bapak Majelis Hakim tingkat Banding
-
Bahwa saya Menyesal dan Mengakui bahwa saya salah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
-
PE
NG
sebagai berikut :
Bahwa saya tidak mendapatkan keuntungan dari peristiwa tersebut, malah sebaliknya atau yang pasti shabu-shabu tersebut bukan milik saya.
-
Bahwa saya (Pembanding) merasa hukuman tersebut terlalu berat buat saya karena tidak setimpal dengan kesalahan yang
Halaman 13 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
saya perbuat jika dibandingkan dengan peran Informan, Saksi/Polsisi/Pembeli,
apalagi
saya
(Pembanding)
telah
diusulkan untuk dipecat sehingga saya (Pembanding) mengalami Hukuman yang tumbang tindih (dua kali lipat) dan mohon ke pada Bapak Majelis Hakim Tingkat Banding agar saya dihukum dengan
TA RA
hukuman yang setimpal atau hukuman yang seringan-ringannya, mengingat saya masih muda dan masih punya harapan dan masa depan yang dapat diperbaiki. -
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Pembanding mohon dengan
IS UM AT ER AU
segala kerendahan hati kepada Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara Cq. Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut :
-
Menerima permintaan Banding dari Terdakwa SANJAYA.
-
MAIKEL WASEN
Mengubah putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 Agustus 2017 Nomor : 3522/Pid.sus/2016/PN-Mdn sekedar pidana yang dijatuhkan dengan hukuman yang seringan-ringannya (setimpal).
GG
Atau :
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Tinggi yang mulia berpendapat lain, dalam
Aequo Et Bono ).
TIN
peradilan yang baik dan benar, mohon putusan yang seadil-adilnya( Ex
N
Menimbang bahwa atas memori banding Terdakwa tersebut Penuntut
ILA
Umum telah mengajukan kontra memori banding tertanggal 21 Februari 2017 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 27 Maret
AD
2017, yang isinya pada pokoknya sebagai berikut :
PE
NG
1. Bahwa setelah membaca memori banding terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA yang pada pokonya menyatakan keberatan terhadap hukuman yang yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan karena tidak sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya. Tanggapan Penuntut Umum : Bahwa menurut pendapat kami Penuntut Umum, bahwa putusan yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Nomor :3522/Pid.Sus/2016/PN.Mdn Tanggal 19 Januari 2017telah tepat, benar dan
Halaman 14 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
GG
IS UM AT ER AU
TA RA
cermat dalam putusannya serta putusan tersebut telah mencerminkan rasa keadilan yang ada dalam masyarakat. Bahwa menurut pendapat Penuntut Umum, terdakwa Maikel Wasen Sanjaya kurang memahami atas putusan Majelis Hakim yang dijatuhkan, dimana pada memori banding terdakwa halaman 2 point 2 amar putusan Majelis Hakim menyatakan “ Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Maikel Wasen Sanjaya dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan “ Supaya tidak terjadi kesalahan perlu kami luruskan sebenarnya amar Putusan tersebut adalah “ Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan. Bahwa sebagai bahan pertimbangan bagi Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini bahwa terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA ditangkap bersama-sama dengan M. SYAFII BATUBARA yang disidangkan secara terpisah dan juga dijatuhi hukuma yang sama dengan terdakwa Maikel Wasen Sanjaya yaitu pidana penjara kepada M. SYAFII BATUBARA MAIKEL WASEN SANJAYA selama 10 (sepuluh) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan sebagaimana Putusan No. 3523/Pid.Sus/2016/PN.Mdn Tanggal 19 Januari 2017 dan telah berkekuatan hukum tetap. (Putusan terlampir).
N
TIN
2. Bahwa terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA keberatan dengan keterangan saksi M Ardian Nasution yang menyatakan pada saat melakukan penangkapan terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA ada dilengkapi dengan surat tugas, surat perintah penangkapan, surat perintah penggeledahan dan surat-surat lainnya.
ILA
Tanggapan Penuntut Umum
NG
AD
Bahwa saksi M. Ardian Nasution memberikan keterangan dibawah sumpah di Persidangan yang mana menerangkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya saksi telah dilengkapi dengan surat tugas, surat perintah penangkapan, surat perintah penggeledahan dan surat-surat lainnya dan keterangan saksi tersebut tidak pernah dibantah oleh terdakwa pada saat saksi dihadirkan dipersidangan.
PE
Bahwa yang mengetahui adanya surat-surat dimaksud adalah saksi tersebut dan hal ini dikuatkan dengan adanya surat-surat tersebut sebagaimana terlampir dalam berkas perkara.
3. Bahwa terdakwa keberatan terhadap si pembeli (polisi yang menyamar) tidak
Halaman 15 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
dipersalahkan dalam perkara ini. Tanggapan penuntut umum
TA RA
Bahwa si pembeli (polisi yang menyamar) tidak dapat dipersalahkan dalam perkara ini, sebagaimana diatur dalam pasal 29 Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang menyatakan sebagai berikut “ Teknik penyidikan pembelian terselubung dan penyerahan dibawah pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 huruf j dilakukan oleh penyidik atas perintah tertulis dari pimpinan “ dengan demikian
IS UM AT ER AU
penyidik dalam hal melakukan pembeli (under cover buy) tidak dapat dipersalahkan dalam perkara ini dan perbuatan tersebut bukanlah perbuatan melanggar hukum. 4. Bahwa terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA menyatakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah keliru dalam penerapan hukum yang dijatuhkan terhadap terdakwa karena dipersalahkan melanggar pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika Tanggapan penuntut umum
TIN
GG
5. Bahwa menurut pendapat kami Penuntut Umum, bahwa putusan yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Nomor :3522/Pid.Sus/2016/PN.Mdn Tanggal 19 Januari 2017telah tepat, benar dan cermat dalam putusannya dalam penerapan pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika karena terdakwa ditangkap bersama-sama dengan M. SYAFII BATUBARA melakukan permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjadi perantara dalam jual beli, menyerahkan atau menerima narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman melebihi 5 (lima) gram maka terhadap terdakwa juga dijunctokan melanggar pasal 132 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009. dan
tidak
dihadirkan
ILA
N
6. Bahwa informen tidak dijadikan tersangka dipersidangan sebagai saksi dalam perkara ini. Tanggapan penuntut umum
PE
NG
AD
Bahwa informen tidak dijadikan tersangka dan tidak dihadirkan dipersidangan sebagai saksi karena informan adalah orang yang yang memberitahukan terjadinya suatu tindak pidana narkotika kepada pihak yang berwajib dan oleh Undang-undang maka orang tersebut harus dilindungi baik pada saat terjadinya tindak pidana maupun setelah terjadinya tindak pidana sehingga informan tidak perlu dihadirkan dipersidangkan bahkan identitasnnya pun tidak perlu diungkapkan dalam persidangan, sebagaimana bunyi pasal 100 UU No.35 Tahun 2009 “ Saksi, pelapor, penyidik, penuntut umum dan hakim yang memeriksa perkara tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika beserta keluargannya wajib diberi perlindungan oleh negara dari ancaman yang membahayakan diri, jiwa dan atau hartannya, Halaman 16 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
baik sebelum, selama maupun sesudah proses pemeriksaan perkara.” 7. Bahwa barang bukti shabu seberat 100 (seratus) gram dan uang sebesar Rp.68.000.000,-(enam puluh delapan juta rupiah) yang merupakan uang under cover buy (pembelian terselubung) tidak pernah dihadirkan dipersidangan seutuhnya.
TA RA
Tanggapan Penuntut Umum
IS UM AT ER AU
Bahwa barang bukti shabu seberat 100 (seratus) gram tidak dihadirkan kepesidangan seutuhnya karena yang dihadirkan adalah samplenya saja karena barang bukti tersebut telah dilakukan pemusnahan pada hari Rabu tanggal 31 Agustus 2016 dan hal tersebut juga disetujui dan disaksikan oleh terdakwa sendiri sebagaimana surat Berita Acra Pemusnahan Barang bukti. (terlampir dalam berkas perkara). Bahwa barang bukti yang disita tidak termasuk uang yang dipergunakan sebagai under cover buy (pembelian terselubung) sehingga uang tersebut tidak dihadirkan ke persidangan.
Atas uraian kontra memori banding tersebut diatas dalam perkara atas nama Terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA, dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan menerima kontra permohonan banding dari Kami Penuntut Umum, serta : 1. Menyatakan terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA telah terbukti secara sah
GG
dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana percobaan atau pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana, menawarkan untuk dijual,
TIN
menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan atau menerima narkotika golongan I.Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk bukan tanaman melebihi 5 (lima) gram, sebagaimana
N
diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU
ILA
RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. 2. Menyatakan terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYAdijatuhi pidana dengan
AD
pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar
NG
rupiah) subsidair 6 (enam) bulan penjara. 3. Menyatakan barang bukti berupa :
PE
1 (satu) bungkus plastik klip tembus pandang berisi Narkotika Golongan I jenis Shabu berat netto 100 (seratus) gram
1 (satu) buah Hp merk Prince berikut dengan kartunya. dirampas untuk dimusnahkan.
4. Menetapkan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima Halaman 17 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
ribu rupiah). Sebagaimana tuntutan Penuntut Umum tanggal 05 Januari 2017. Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, yang
TA RA
terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Medan, salinan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 3522/Pid.Sus/2016/PN.Mdn, tanggal 19 Januari 2017, Memori Banding yang diajukan oleh Terdakwa, Kontra Memori Banding yang diajukan Jaksa
Penuntut
Umum,
Pengadilan
Tinggi
berpendapat
bahwa
IS UM AT ER AU
oleh
pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama mengenai telah terbuktinya dakwaan Penuntut Umum dan lamanya pidana penjara serta denda yang dijatuhkan kepada Terdakwa telah tepat dan benar sehingga selanjutnya diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding dalam memutus perkara ini;
Menimbang, bahwa namun demikian menurut Majelis Hakim Tingkat Banding kualifikasi putusan Pengadilan Tingkat Pertama kurang tepat dan harus diperbaiki sehingga menjadi seperti yang akan disebutkan dalam amar putusan di bawah ini;
GG
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 3522/Pid.Sus/2016/PN.Mdn, tanggal 19 Januari 2017 yang dimintakan banding harus diperbaiki lagi sepanjang
TIN
mengenai kualifikasi perbuatan yang dinyatakan telah terbukti dilakukan Terdakwa sehingga selengkapnya menjadi seperti yang akan disebut dalam
N
amar putusan di bawah ini;
ILA
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah ditahan selama pemeriksaan perkara dalam Pengadilan Tingkat Pertama, maka cukup alasan bagi Majelis Hakim Tingkat Banding untuk tetap memerintahkan agar Terdakwa
NG
tetap;
AD
tetap ditahan sampai perkara ini mendapat putusan yang berkekuatan hukum
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan
dipidana, maka Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara dalam
PE
kedua tingkat peradilan; Memperhatikan Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009
tentang Narkotika dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
Halaman 18 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
MENGADILI: - Menerima
permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan
Terdakwa; - Memperbaiki
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor:
3522/Pid.Sus/2016/PN.Mdn, tanggal 19 Januari 2017 yang dimintakan
TA RA
banding, sekedar mengenai kualifikasi perbuatan yang terbukti dilakukan Terdakwa sehingga selengkapnya menjadi sebagai berikut;
1. Menyatakan Terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana
IS UM AT ER AU
“Percobaan menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman melebihi 5 (lima) gram” sebagaimana dalam dakwaan Primair ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MAIKEL WASEN SANJAYA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan denda Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
-
GG
5. Menetapkan barang bukti berupa :
1(satu) bungkus plastic klip tembus pandang berisi Narkotika
-
TIN
Golongan I JENIS sabu berat netto 100 (seratus) gram ; 1(satu) buah handphone merk Prince berikut dengan kartunya ;
Dirampas untuk dimusnahkan ;
N
- Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua
ILA
tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ini ditetapkan sebesar Rp.
AD
2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
NG
pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 10 ApriI 2017 oleh kami : ROBERT SIMORANGKIR, SH, MH
Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, BINSAR SIREGAR SH, M.Hum dan
PE
SUWIDYA,SH.LLM. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari SeIasa tanggal 11 ApriI 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim
Halaman 19 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN
Anggota serta HERRI, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim Ketua MajeIis,
TA RA
Hakim Anggota,
ROBERT SIMORANGKIR, SH., MH
IS UM AT ER AU
BINSAR SIREGAR, SH., M.Hum
SUWIDYA, SH., LLM
Panitera Pengganti,
PE
NG
AD
ILA
N
TIN
GG
HERRI, SH
Halaman 20 dari 20
Putusan Nomor: 143/PID.SUS/2017/PT-MDN