2015 PENGADILAN AGAMA TANGERANG
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-NYA, kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2105. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini sebagai Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Tangerang, sesuai dengan Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 516-1/SEK/KU.01/11/2015 tanggal 11 November 2015 Perihal Penyampaian Laporan Kinerja Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016, Laporan Kinerja Instasi Pemerintah (LKjIP) ini dimaksudkan sebagai bahan masukan laporan tahunan Mahkamah Agung RI. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna oleh karena itu saran dan kritik dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan di masa mendatang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita sekalian dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada agama, nusa dan bangsa. Amin. Tangerang, 29 Januari 2016 Ketua,
Dra.Hj. Muhayah, SH.,MH. Nip. 196307051989032004
i
Pelayanan terhadap masyarakat merupakan tujuan utama dalam penyelenggaraan peradilan khususnya Pengadilan Agama Tangerang. Pelayanan yang berwujud birokrasi atau system berfungsi untuk rangkaian aturan yang harus ditempuh baik oleh masyarkat maupun aparatur pengadilan guna memaksimalkan pencapaian sasaran kinerja dan memberikan pelayanan public secara teratur. Oleh karena itu, birokrasi menjadi faktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda pencapaian sasaran dalam kerangka upaya merealisasikan visi dan misi Pengadilan Agama Tangerang. Secara umum capaian sasaran Pengadilan Agama Tangerang dalam jangka menengah seperti yang ditargetkan dalam Rencana Strategis (renstra) 2015-2019, menunjukkan perkembangan yang baik, meskipun beberapa indikator masih memerlukan kerja keras dan perhatian tidak hanya dari aparatur Pengadilan Agama Tangerang, namun juga masyarakat yang merupakan tujuan dari hampir seluruh pelayanan yang diterapkan. Sedangkan tingkat capaian kinerja sasaran Pengadilan Agama Tangerang sesuai dengan Penetapan Kinerja Tahun 2015yang dihitung berdasarkan prosentase rata-rata capaian sasaran. Dari 10 sasaran tidak semuanya dinyatakan berahsil ada beberapa sasaran yang lebih rendah dari target. Ke depan untuk mencapai visi Pengadilan Agama Tangerang berupa Terwujudnya Pengadilan Agama Tangerang Yang Terhormat Dan Bermartabat diperlukan koordinasi dan peningkatan Kerjasama dengan berbagai pihak terutama koordinasi dan kerjasama dengan Peradilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung R.I. Mengingat berbagai target hanya dapat dicapai dengan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) misal untuk sidang terpadu, maka kerjasama eksternal menjadi sangat penting dalam penyelenggaraan system yang berorientasi pada hasil (berbasis kinerja)dan bertujuan melayani masyarakat. Untuk mendukung capaian kinerja tahun 2015 telah dikeluarkan dana DIPA 005.01 sebesar Rp, 5.262.265.561,-atau 88,3% dari pagu sebesar Rp. 5.958.973.000,- dan DIPA 005.04 sebesar
Rp.
126.432.000,-
atau
99,9%
dari
ii
pagu
sebesar
Rp.
126.565.000,-
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB I
i ii iii
PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................................................ B. Tugas dan Fungsi ....................................................................... C. Kendala Pelaksanaan Tugas....................................................... D. Sistematika Penyajian ................................................................
1 1 3 3
PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis ....................................................................... 1. Visi dan Misi.......................................................................... 2. Tujuan dan Sasaran Strategis ................................................ 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok ................................... B. Penetapan Kinerja Tahun 2015 .................................................
5 5 6 6 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi ....................................................... B. Realisasi Anggaran .....................................................................
11 29
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................. B. Saran ...........................................................................................
33 33
BAB II
LAMPIRAN
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Tangerang dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor
MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tatakerja
Sekretariat Mahkamah Agung RI, Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi negara /kepemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan oleh publik. Untuk itulah Pengadilan Agama Tangerang membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) Tahun 2015.
B. Tugas dan Fungsi Pengadilan Agama Tangerang merupakan lingkungan peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman
yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan Keadilan, Pengadilan Agama Tangerang sebagai Peradilan Tingkat Pertama yang merupakan perpanjangan kekuasaan Mahkamah Agung, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama merupakan dasar Pengadilan Agama Tangerang untuk menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara tertentu antara
orang-orang yang beragama Islam di bidang : 1.
Perkawinan
2.
Waris
3.
Wasiat
4.
Hibah
1
5.
Wakaf
6.
Zakat
7.
Infaq
8.
Shadaqah
9.
Ekonomi syari'ah.
Dalam melaksanakan tugas, Pengadilan Agama Tangerang menyelenggarakan fungsi : 1.
Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat pertama (vide : Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006).
2.
Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya, baik menyangkut teknis yudicial, administrasi peradilan,
maupun
administrasi
umum/perlengkapan,
keuangan,
kepegawaian,
pembangunan. (vide : Pasal 53 ayat (3) Undang-undang Nomor Nomor 3 Tahun 2006
dan jo.
KMA Nomor KMA/080/VIII/2006). 3.
Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya (vide : Pasal 53 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor Nomor 3 Tahun 2006) dan terhadap pelaksanaan administrasi umum kesekretariatan serta pembangunan. (vide: KMA Nomor KMA/080/VIII/2006).
4.
Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. ( vide : Pasal 52 ayat (1) Undangundang Nomor Nomor 3 Tahun 2006).
5.
Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan (teknis dan persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian, keuangan, dan umum/perlengakapan) (vide : KMA Nomor KMA/080/ VIII/2006).
6.
Fungsi Lainnya : a.
Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tugas hisab dan rukyat dengan instansi lain yang terkait, seperti Kemenag, MUI, Ormas Islam dan lain-lain (vide: Pasal 52 A UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006).
2
b.
Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam era keterbukaan dan transparansi informasi peradilan, sepanjang diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/144/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan.
C. Kendala pelaksanaan Tugas Kenyataan dilapangan menunjukan ada beberapa kendala yang menghambat pencapaian kinerja sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi menjadi terganggu. Tidak semua pencapaian sesuai yang diharapkan, kendala-kendala tersebut antara lain : 1.
Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) SDM yang ada saat ini hampir semuanya merangkap jabatan kecuali untuk tenaga hakim, hal ini menyebabkan tidak optimalnya penyelesaian perkerjaan pegawai bersangkutan baik waktu maupun kualitasnya.
2.
Proporsi SDM antara laki-laki dan perempuan belum disesuaikan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi. Khusus untuk petugas lapangan (Juru Sita dan Juru Sita Pengganti) untuk perempuan mobilitasnya kurang jika dibandingkan dengan intensitas perkara Pengadilan Agama Tangerang.
3.
Regulasi yang terlalu cepat Seringnya pergantian aturan baik internal maupun eksternal menyebabkan keterlambatan laporan dan kualitasnyapun kurang dari yang diharapkan.
D. Sistematika Penyajian Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menginformasikan pencapaian kinerja Pengadilan Agama Tangerang selama tahun 2015. Capaian kinerja (performance results) tahun 2015 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) sebagai tolok ukur keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi peradilan. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Agar mempermudah memahami Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Tangerang diperlukan suatu panyajian yang berurutan dan tersistem, untuk itu Tim Penyusun membuat sistematika penyajian yang sudah sesuai standar pelaporan sebagai berikut : 1.
Bab pertama, berisi pendahuluan tentang gambaran umum (dasar hukum) Pengadilan Agama Tangerang yang merupakan salah satu institusi negara dibawah naungan Mahkamah Agung R.I. sehingga mempunyai kewajiban untuk melaporkan pertanggungjawaban keuangan dalam 3
bentuk LKjIP. Bab ini juga menjelaskan tugas-tugas, fungsi, aspek strategis serta permasalahan utama (strategic issued) peradilan serta tata organisasi kantor termasuk tanggungjawab masingmsing bagian. 2.
Bab kedua, berisi Perencanaan dan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja dimana dijelaskan muatan Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015.
3.
Bab ketiga, berisi tentang Capaian Kinerja yaitu Pengukuran Kinerja sebagai hasil perbandingan Penetapan Kinerja Tahun 2015 dengan Pencapaian Kinerja Tahun 2015 dan Analisis Akuntabilitas Kinerja yang menjelaskan tentang keberhasilan kinerja selama tahun 2015.
4.
Bab keempat, berisi Penutup yang terdiri dari kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Saran guna perbaikan kinerja dimasa mendatang.
4
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Tangerang dijiwai semangat dan komitmen melakukan reformasi birokrasi pada sektor aparatur maupun sistemnya yang sudah dicanangkan Mahkamah Agung yang dikenal dengan 8 area perubahan guna mewujudkan pembaharuan dan perbaikan bidang sumber daya dan birokrasinya. Untuk mewujudkan hal tersebut telah ditetapkan Visi dan Misi Pengadilan Agama Tangerang yang merupakan panduan/acuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Visi dan Misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam tujuan yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals) organisasi. Dalam pelaksanaannya, Rencana Strategis Pengadilan Agama Tangerang 2015-2019 telah belum mengalami revisi karena dirasa masih sejalan dengan tuntutan perubahan internal maupun eksternal. Demikian juga dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran kinerja dan pengendalian pelaksanaaan program dan kegiatan.
1. Visi dan Misi Pengadilan Agama Tangerang dalam pelaksanaan tugasnya berarah pada visi dan misi yang telah ditetapkan untuk jangka waktu 5 tahun, yaitu : Visi
: Terwujudnya Pengadilan Agama Tangerang Yang Terhormat Dan Bermartabat
Misi
: 1. Meningkatkan Pelayanan Prima Dalam Pola Penyelesaian Perkara Dan Pelayanan Publik 2. Meningkatkan Kinerja Aparat Pengadilan Agama Tangerang Dengan Berbasis Teknologi Informasi 3. Mewujudkan Lembaga Peradilan Yang Dapat Dijangkau Oleh Pencari Keadilan (Masyarakat) 4. Mewujudkan Pengelolaan Anggaran Berbasis Kinerja
5
2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahap pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Tangerang Tahun Anggaran 2015 bertujuan untuk meningkatkan pembinaan aparatur peradilan dengan uraian sebagai berikut : 1.
Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara.
2.
Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan tepat waktu
3.
Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara melalui mediasi
4.
Terwujudnya peningkatan tertib administrasi perkara
5.
Terwujudnya peningkatan pelayanan hukum bagi masyarakat tidak mampu
6.
Terwujudnya lembaga peradilan yang dapat dijangkau oleh masyarakat
7.
Terwujudnya peningkatan akuntabilitas dan transparansi peradilan
8.
Terwujudnya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan
9.
Terwujudnya peningkatan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan
10. Terwujudnya peningkatan pelaksanaan SDM yang kompeten dan sarana prasarana yang memadai
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok Dari Program yang utama sebagaiman tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Agama Tangerang Tahun Anggaran 2015 dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Pengadilan Agama Tangerang yaitu : a.
Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Dari Program ini dengan Anggaran yang tersedia pada tahun 2015 dipergunakan untuk : - Layanan Dukungan Manajemen Peradilan - Pembayaran gaji dan tunjangan - Langganan daya dan jasa - Operasional perkantoran dan pimpinan - Perawatan gedung kantor - Perawatan kendaraan roda empat - Perawatan inventaris kantor - Jasa Pengiriman surat - Pengadaan server
6
b.
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung Dari Program ini dengan Anggaran yang tersedia pada tahun 2015 dipergunakan untuk : - Penyelesaian administrasi perkara - Penyelenggaraan pos pelayanan hukum - Pembebasan biaya perkara - Penyelenggaraan sidang diluar gedung pengadilan
Tabel 2.1. Matrik perencanaan kinerja Pengadilan Agama Tangerang
Sasaran
Tujuan Uraian
Indikator
1
1.
2.
Terwujudnya pola pelayanan peradilan yang sederhana, efektif dan efisien
Terwujudnya kinerja aparatur peradilan yang professional dan proporsional
2
Terwujudnya kinerja aparatur peradilan yang professional dan proporsional
Indikator
3
Kegiatan
4
Prosentase penyelesaian perkara
Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara
1. Prosentase perkara yang diputus.
Prosentase penyelesaian perkara
Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara
2.
Prosentase tunggakan perkara
Prosentase penyelesaian perkara
Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara 3.
Prosentase perkara yang lebih 6 bulan
7
Memeriksa, mengadili dan memutus perkara secara responsive, progresif dan tidak terpaku pada sikap positivism idem
idem
Prosentase penyelesaian putusan maksimal 14 hari sejak dibacakan
Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan tepat waktu
1.
Prosentase berkas perkara yang diminutasi maksimal 7 hari
idem
Prosentase berkas yang diserahkan maksimak 7 hari
Terwujudnya peningkatan percepatan penyelesaian perkara
2.
Prosentase berkas yang diserahkan maksimal 7 hari
Idem
Melaksanakan persidangan sesuai dengan jadwal dengan memanfaatkan aplikasi SIADPA Melaksanakan mediasi
Prosentase SIADPA
3.
Uraian
Strategi
data
Terwujudnya modernisasi administrasi PA
3.
Prosentase data SIADPA
Prosentase mediasi yang berhasil
Terwujudnya peningkatan penyelesaian perkara melalui mediasi
1.
Prosentase penyelesaian melalui mediasi
Prosentase penasehatan dalam persidangan yang berhasil
Terwujudnya kualitas penasehatan persidangan
2.
Prosentase penyelesaian perkara melalui jalur penasehatan persidangan (majelis hakim)
7
Melaksanakan penasehatan persidangan
dalam
4.
5.
Terwujudnya lembaga peradilan yang dapat mewujudkan organisasi berbasis kinerja
Terwujudnya lembaga peradilan yang mudah dujangkau oleh masyarakat
Prosentase perkara diterima yang tercatat dalam register
Terwujudnya peningkatan tertib administrasi perkara
Prosentase perkara diterima tercatat dalam buku register, jurnal dan induk keuangan
Mengintensifkan pengisian semua buku register
Prosentase putusan yang teradministrasi dengan baik
Terwujudnya peningkatan tertib administrasi perkara
Prosentase perkara yang diselesaikan tercatat dalam buku register Akta dan Buku kendali putusan
Mengintensifkan instrument perkara
Prosentase tabayun yang teradministrasi dengan baik
Terwujudnya peningkatan tertib administrasi perkara
Prosentase perkara bantuan dari PA lain tercatat dalam buku kendali permintaan bantuan
Mengadministrasikan panggilan tabayun dengan baik
Prosentase akta cerai yang telah siap maksimal 7 hari setelah BHT
Terwujudnya peningkatan tertib administrasi perkar
Prosentase Akta cerai yang telah disiapkan maksimal 7 hari setelah BHT
Mengintensifkan penggunaan aplikasi SIADPA Meja III
Prosentase pelayanan bagi masyarakat tidak mampu
Terwujudnya peningkatan pelayanan hukum bagi masyarakat tidak mampu
1.
Prosentase perkara yang mendapat layanan posbakum
Mengadakan pelayanan pos bantuan hukum
Prosentase penanganan perkara prodeo
Terwujudnya peningkatan pelayanan hukum bagi masyarakat tidak mampu
2.
Prosentase masyarakat yang mendapat biaya prodeo
Melaksanakan penanganan perkara prodeo
6.
Terwujudnya pelayanan bagi masyarakat yang jauh dari akses pengadilan
Prosentase pelaksanaan siding keliling
Terwujudnya lembaga peradilan yang dapat dijangkau oleh masyarakat
Prosentase perkara yang disidangkan di lokasi yang jauh dari akses pengadilan
Melaksanakan keliling
7.
Terwujudnya transparansi dan informasi perkara bagi masyarakat
Prosentase arsip perkara yang dikelola melalui data elektronik
Terwujudnya peningkatan akuntabilitas dan transparansi peradilan
Prosentase Tersedianya database arsip perkara tahun 2015-2019
Menata data base arsip perkara secara elektronik
Prosentase putusan yang telah dianonimisasi
Prosentase putusan yang telah dianonimisasi
Mengupload putusan yang telah dianonimisasi
Prosentase perkara yang dipublikasikan melalui website
Prosentase perkara yang terinput dalam Website
Mengupload perkara melalui website
Prosentase perkara yang dipublikasikan melalui direktori putusan MA
Prosentase perkara yang terinput pada Direktori Putusan Kepaniteraan MA
Mengupload putusan melalui direktori putusan Kepaniteraan MA
Prosentase perkara yang dipublikasikan melalui info perkara Badilag
Prosentase perkara yang terinput pada info Perkara Badilag
Mengupload perkara melalui info perkara Badilag
Prosentase perkara yang dipublikasikan melalui sms gateway
Prosentase perkara yang terinput dalam via SMS Gateway
Menginput perkara melalui sms gateway
8
sidang
8.
9.
Terselenggarany a pelayanan meja informasi dan pengaduan
Terwujudnya kinerja aparatur peradilan yang professional dan proporsional
10. Terwujudnya lembaga peradilan yang dapat mewujudkan organisasi berbasis kinerja
Prosentase perencanaan dan pelaporan keuangan yang dipublikasikan melalui website
Prosentase perencanaan dan pelaporan keuangan yang diinput ke dalam website
Mengupload data perencanaan dan pelaporan keuangan melalui website
Prosentase data anggaran dan realisasi keuangan yang dipublikasikan melalui website Prosentase pengaduan berbasis IT
Prosentase data anggaran dan laporan realisasi keuangan yang diinput ke dalam website
Mengupload data anggaran dan realisasi keuangan melalui website
Prosentase tersedianya form pengaduan berbasis IT
Menyediakan form pengaduan dalam website PA Tangerang
Prosentase layanan data informasi yang sesuai kriteria
Prosentase tersedianya layanan data informasi sesuai 47 kriteria website
Menginput data informasi sesuai 47 kriteria ke dalam website PA Tangerang
Prosentase permintaan data informasi yang teradministrasi dengan baik
Terwujudnya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan
Prosentase permintaan infrormasi tercatat pada buku register informasi
Mengadministrasikan permintaan data informasi pada buku register informasi
Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
Terwujudnya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan
Prosentase menurunnya tingkat pengaduan masyarakat
Melayani pengaduan dari masyarakat melalui meja informasi/pengaduan
Prosentase penyelenggaraan kerja
Terwujudnya peningkatan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan
Prosentase penyelenggaraan rapat kerja per triwulan
Menyelenggarakan rapat kerja baik secara rutin dan insidentil
Prosentase temuan yang ditindaklanjuti
Terwujudnya peningkatan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan
Prosentase temuan yg ditindaklanjuti
Menindaklanjuti temuan-temuan untuk perbaikan kinerja
Prosentase penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan
Terwujudnya peningkatan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan
Prosentase penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan
Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan secara periodic
Prosentase SDM yang professional dan kompeten
Terwujudnya peningkatan pelaksanaan SDM yang kompeten dan sarana prasarana yang memadai
Prosentase tersedianya dukungan manajemen dan tugas tekhnis dalam pelaksanaan tugas tekhnis peradilan
Melaksanakan tugas manajemen dan administrasi bidang kesekretariatan guna mendukung pelaksanaan tugas bidang tehnis PA 1. Merencanaan anggaran keuangan DIPA sesuai kebutuhan 2. Melaksanakan pertanggungjawaba n keuangan dengan baik
rapat
Prosentase sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan
Prosentase tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan
9
B. Penetapan Kinerja Tahun 2015 Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah
pernyataan komitmen pimpinan
yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah. Penetapan kinerja digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment). Penetapan Kinerja Tahun 2015 merupakan tahun pertama Renstra Pengadilan Agama Tangerang, sehingga capaian kinerja tahun 2015 tersebut mencerminkan capaian awal renstra 20152019. Penetapan Kinerja Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2015 (terlampir). Untuk mewujudkan kinerja Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2015 tersebut didukung dengan anggaran sebesar Rp. 5.948.973.000,- untuk DIPA 005.01 dan sebesar Rp. 126.565.000,untuk DIPA 005.04. Anggaran ini akan digunakan untuk mendukung tercapainya 10 item sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam renstra 2015-2019.
10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi Tingkat capaian didasarkan pada pengukuran kinerja Peradilan Agama Tangerang tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran.
Tabel 3.1. Rincian tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2015
No. 1
Sasaran Strategis
Target
Terwujudnya
1. Prosentase perkara yang diputus
peningkatan
2. Prosentase tunggakan perkara
penyelesaian
3. Prosentase perkara yang lebih 6
perkara
2
Indikator Kinerja
peningkatan
Capaian (%)
2600
2648
101,1
520
731
140,6
265
78
29,4
2600
2539
97,7
2600
2539
97,7
2600
2539
97,7
perkara
40
8
20
perkara
40
246
615
2600
2692
103,5
bulan
Terwujudnya
Realisasi
1. Prosentase berkas perkara yang diminutasi maksimal 7 hari
penyelesaian putusan
tepat
waktu
2. Prosentase berkas yang diserahkan maksimal 7 hari 3. Prosentase data SIADPA
3
Terwujudnya peningkatan
1. Prosentase penyelesaian melalui mediasi
penyelesaian perkara
melalui
mediasi
2. Prosentase penyelesaian melalui
jalur
penasehatan
persidangan (majelis hakim)
4
Terwujudnya
1. Prosentase
perkara
diterima
peningkatan
tercatat dalam buku register, jurnal
tertib
dan buku induk keuangan
administrasi perkara
11
2. Prosentase
perkara
yang
2600
2648
101,8
2000
1800
90
2600
1848
71,1
1900
2083
109,6
yang
75
75
100
Terwujudnya
Prosentase perkara yang disidangkan di
35
13
37,1
lembaga
lokasi yang jauh dari akses pengadilan
2600
2600
100
telah
2600
437
16,8
3. Prosentase perkara yang terinput
2600
2600
100
2600
437
16,8
2600
2600
100
2600
2600
100
3
3
100
26
14
58,3
diselesaikan tercatat dalam buku register Akta dan Buku Kendali Putusan 3. Prosentase perkara bantuan dari PA
lain
tercatat
dalam
buku
kendali permintaan bantuan 4. Prosentase Akta Cerai yang telah disiapkan maksimal 7 hari setelah BHT
5
Terwujudnya
1. Prosentase perkara yang mendapat
peningkatan
layanan Posbakum
pelayanan
2. Prosentase
hukum
bagi
masyarakat
mendapat biaya prodeo
masyarakat tidak mampu 6
peradilan dapat
yang
(sidang keliling)
dijangkau
oleh masyarakat 7
Terwujudnya peningkatan akuntabilitas dan transparansi peradilan
1. Prosentase
tersedianya
database
arsip perkara tahun 2015-2019 2. Prosentase
putusan
yang
dianonimisasi dalam website 4. Prosentase perkara yang terinput pada
Direktori
Putusan
Kepaniteraan MA 5. Prosentase perkara yang terinput pada Info Perkara Badilag 6. Prosentase perkara yang terinput dalam SMS Gateway 7. Prosentase
perencanaan
dan
pelaporan keuangan yang diinput ke dalam website 8. Prosentase
data
anggaran
dan
laporan realisasi keuangan yang diinput ke dalam website
12
9. Prosentase
tersedianya
form
1
1
100
layanan
1
1
100
500
468
96,8
tingkat
5
22
440
1. Prosentase penyelenggaraan rapat
12
1
8,3
yang
5
3
60
penyelenggaraan
4
4
100
12
12
100
12
12
100
pengaduan berbasis IT 10. Prosentase
tersedianya
data informasi sesuai 47 kriteria website
8
Terwujudnya
1. Prosentase permintaan informasi
peningkatan
tercatat
kepercayaan
informasi
pada
buku
register
masyarakat terhadap lembaga
menurunnya
pengaduan masyarakat
peradilan
9
2. Prosentase
Terwujudnya peningkatan
kerja per bulan
pelaksanaan
2. Prosentase
pembinaan
dan
ditindaklanjuti 3. Prosentase
pengawasan
temuan
pembinaan dan pengawasan
10
Terwujudnya peningkatan pelaksanaan SDM kompeten
yang dan
sarana prasarana
1. Prosentase tersedianya dukungan manajemen dan tugas tekhnis dalam pelaksanaan tugas tekhnis peradilan 2. Prosentase tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan
yang memadai
13
B.
ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pada akhir tahun 2015, Peradilan Agama Tangerang telah melaksanakan seluruh kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat, sebagai berikut :
Tabel 3.2. Peningkatan penyelesaian perkara Capaian
No.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi (%)
1
Prosentase perkara yang diputus
2600
2648
101,1
2
Prosentase tunggakan perkara
520
731
140,6
3
Prosentase perkara yang lebih 6 bulan
265
78
29,4
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1.
Prosentase perkara yang diputus dari data perkara pada tingkat pertama target perkara yang diterima dan tercatat pada aplikasi SIADPA Plus sebanyak 2600perkara berdasarkan data perkara putus tahun 2014, selanjutnya ada peningkatan menjadi 2648 perkara di tahun 2015karena adanya percepatan penyelesaian perkara sisa tahun lalu ditambah dengan penyelesaian perkara yang masuk tahun 2015. Tingkat capaiannya : 2648x 100% = 101,1% 2600
2.
Prosentase tunggakan perkara pada tahun 2015ditargetkan berjumlah 520perkara dan realisasinya sebanyak 731perkara karena perkara yang diterima mengalami peningkatan sedangkan hakim yang ada jumlahnya terbatas. Tingkat capaiannya : 731 x 100% = 140,6% 520
14
3.
Prosentase perkara yang lebih dari 6 (enam) bulan menunjukan kinerja dari target yang diperkirakan sebanyak 265 perkara ternyata hanya ada 78 perkara yang melebihi 6 (enam) bulan belum putus hal ini dikarenakan kinerja hakim mengalami peningkatan didukung dengan jenis perkara yang tidak terlalu sulit sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan dalam penyelesaian perkara Tingkat capaiannya : 78 x 100% = 29,4% 265
Tabel 3.3. Peningkatan penyelesaian putusan tepat waktu No.
Indikator Kinerja
1
Prosentase berkas perkara yang diminutasi
Realisasi
Capaian (%)
2600
2539
97,7
2600
2539
97,7
2600
2539
97,7
Target
maksimal 7 hari 2
Prosentase berkas yang diserahkan maksimal 7 hari
3
Prosentase data SIADPA
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1.
Prosentase berkas perkara yang diminutasi maksimal 7 (tujuh) hari dari data perkara pada tingkat pertama ditargetkan sebanyak 2600 perkara pada tahun 2015 dan tingkat realisasi sebesar 2549 perkara putus sudah diminutasi maksimal 7 (tujuh) hari, hal ini dikarenakan peningkatan perkara mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tingkat capaiannya : 2539 x 100% = 97,7% 2600
2.
Prosentase berkas yang diserahkan maksimal 7 (tujuh) hari pada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 2600
berkas
perkara
dan
dapat
direalisasikan
15
sebanyak
2539
berkasperkara,
hal
ini
dikarenakanpenyelesaian perkara baik dari majelis hakim maupun panitera pengganti mengalami peningkatan. Tingkat capaiannya : 2539 x 100% = 97,7% 2600 3.
Prosentase data SIADPA tahun 2015 ditargetkan sebanyak 2600 perkara dan dapat direalisasikan sebanyak 2539 perkara atau 97,7% hal ini dikarenakan penggunaan data SIADPA oleh majelis hakim, panitera pengganti maupun juru sita dipergunakan /dimanfaatkan secara optimal dan menyeluruh. Tingkat capaiannya : 2539 x 100% = 97,7% 2600
Tabel 3.4. Peningkatan penyelesaian perkara melalui mediasi No.
Indikator Kinerja
1
Prosentase penyelesaian perkara melalui mediasi
2
Prosentase penyelesaian perkara melalui jalur
Realisasi
Capaian (%)
40
8
20
40
246
615
Target
penasehatan persidangan (majelis hakim)
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1.
Prosentase penyelesaian perkara melalui mediasidari data perkara pada tingkat pertama ditargetkan sebanyak 40 perkara pada tahun 2015 dan tingkat realisasi sebesar 8 dapat diselesaikan melalui mediasi, hal ini dikarenakan sebagian besar perkara yang diselesaikan secara verstek (tanpa hadirnya Tergugat/Termohon) sehingga tidak dapat dimediasi. Tingkat capaiannya : 8 x 100% = 20% 40
16
2.
Prosentase penyelesaian perkara melalui jalur penasehatan persidangan (majelis hakim) pada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 40 perkara dan dapat direalisasikan sebanyak 246 perkara pihaknya dapat didamaikan dalam proses persidangan dan perkaranya selesai, hal ini dikarenakansebagian besar para pihak yang berperkara ingin menyelesaikan perkaranya secara damai dan tidak ingin dilanjutkan. Tingkat capaiannya : 246 x 100% = 616% 400
Tabel 3.5. Peningkatan tertib administrasi perkara No.
Indikator Kinerja
1
Prosentase perkara diterima tercatat dalam buku
Realisasi
Capaian (%)
2600
2692
103,5
2600
2648
101,8
2000
1800
90
2600
1848
71,1
Target
register, jurnal dan buku induk keuangan 2
Prosentase perkara yang diselesaikan tercatat dalam buku register Akta dan Buku Kendali Putusan
3
Prosentase perkara bantuan dari PA lain tercatat dalam buku kendali permintaan bantuan
4
Prosentase Akta Cerai yang telah disiapkan maksimal 7 hari setelah BHT
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1.
Prosentase perkara diterima tercatat dalam buku register, jurnal dan buku induk keuanganpada tingkat pertama ditargetkan sebanyak 2600 perkara pada tahun 2015 dan tingkat realisasi sebesar 2692 perkara diterima dan dicatat dalam buku register, jurnal dan buku induk keuangan, hal ini dikarenakan terjadi peningkatan jumlah perkara yang diterima dari tahun sebelumnya. Tingkat capaiannya : 2692 x 100% = 103,5% 2600
17
2.
Prosentase perkara yang diselesaikan tercatat dalam buku register Akta dan Buku Kendali Putusanpada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 2600 perkara dan dapat direalisasikan sebanyak 2648 perkara yang diselesaikan tercatat dalam buku register Akta dan Buku Kendali Putusan, hal ini dikarenakanterjadi peningkatan kinerja para pihak yang terkait dalam penyelesaian perkara dari tahun sebelumnya. Tingkat capaiannya : 2648 x 100% = 101,8% 2600
3.
Prosentase perkara bantuan dari PA lain tercatat dalam buku kendali permintaan bantuan pada peradilan tingkat pertama ditargetkan sebanyak 2000 perkara pada tahun 2015 dan tingkat realisasi sebesar 1800 perkara bantuan dari PA lain tercatat dalam buku kendali permintaan bantuan, hal ini dikarenakan sebagian besar para pihak baik dari Penggugat/Pemohon dan Tergugat/Termohon berada diwilayah hukum Pengadilan Agama Tangerang. Tingkat capaiannya : 1800 x 100% = 90% 2000
4.
Prosentase akta cerai yang telah disiapkan maksimal 7 hari setelah BHTpada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 2600 akta ceraidan dapat direalisasikan sebanyak 1848akta cerai yang telah disiapkan maksimal 7 hari setelah BHT, hal ini dikarenakanpenyelesaian perkara terjadi peningkatan terutama dalam penyelesaian putusan hakim dan pemberitahuan isi putusan (PIP) yang segera dilaksanakan juru sita/juru sita pengganti.
Tingkat capaiannya : 1848 x 100% = 71,1% 2600
18
Tabel 3.6. Peningkatan pelayanan hukum bagi masyarakat tidak mampu No.
Indikator Kinerja
1
Prosentase perkara yang mendapat layanan
Realisasi
Capaian (%)
1900
2083
109,6
75
75
100
Target
Posbakum 2
Prosentase masyarakat yang mendapat biaya prodeo
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1.
Prosentase perkara yang mendapat layanan Posbakumpada tingkat pertama ditargetkan sebanyak 1900 perkara pada tahun 2015 dan tingkat realisasi sebesar 2083 perkara yang mendapat layanan Posbakum, hal ini dikarenakan sebagian besar pihak berperkara memanfaatkan layanan posbakum dalam pembuatan surat gugatan/permohonan. Tingkat capaiannya : 2083 x 100% = 109,6% 1900
2.
Prosentase masyarakat yang mendapat biaya prodeopada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 75 perkara dan dapat direalisasikan baik yaitu sebanyak 75 perkaramendapat biaya prodeo, hal ini dikarenakanpeningkatan jumlah perkara prodeo oleh masyarakat kurang mampu telah sesuai dengan target. Tingkat capaiannya : 75 x 100% = 100% 75
Tabel 3.7. Lembaga peradilan yang dapat dijangkau oleh masyarakat No.
Indikator Kinerja
1
Prosentase perkara yang disidangkan di lokasi
Target
yang jauh dari akses pengadilan (sidang keliling)
19
35
Realisasi
Capaian (%)
13
37,1
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1.
Prosentase perkara yang disidangkan di lokasi yang jauh dari akses pengadilan (sidang keliling) pada peradilan tingkat pertama ditargetkan sebanyak 35 perkara pada tahun 2015 dan tingkat realisasi sebesar 13 perkara yang disidangkan di lokasi yang jauh dari akses pengadilan (sidang keliling), hal ini dikarenakan sebagian besar lokasi perkara yang ada masih dalam radius dekat dari akses pengadilan pada peradilan tingkat pertama. Tingkat capaiannya : 13 x 100% = 37,1% 35
Tabel 3.8. Peningkatan akuntabilitas dan transparansi peradilan No.
Indikator Kinerja
1
Prosentase tersedianya database arsip perkara
Realisasi
Capaian (%)
2600
2692
103,5
Target
tahun 2015-2019 2
Prosentase putusan yang telah dianonimisasi
2600
437
16,8
3
Prosentase perkara yang terinput dalam website
2600
2692
103,5
4
Prosentase perkara yang terinput pada Direktori
2600
437
16,8
2600
2692
103,5
2600
2692
103,5
3
3
100
26
15
57,7
1
1
100
1
1
100
Putusan Kepaniteraan MA 5
Prosentase perkara yang terinput pada Info Perkara Badilag
6
Prosentase perkara yang terinput dalam SMS Gateway
7
Prosentase
perencanaan
dan
pelaporan
keuangan yang diinput ke dalam website 8
Prosentase data anggaran dan laporan realisasi keuangan yang diinput ke dalam website
9
Prosentase tersedianya form pengaduan berbasis IT
10
Prosentase tersedianya layanan data informasi sesuai 47 kriteria website
20
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1.
Prosentase tersedianya database arsip perkara tahun 2015-2019 pada peradilan tingkat pertama ditargetkan sebanyak 2600 perkara pada tahun 2015 dan tingkat realisasinya sebesar 2692 perkara tersedianya database arsip perkara tahun 2015-2019, hal ini dikarenakan semua perkara yang masuk sudah diinput menggunakan aplikasi SIADPA. Tingkat capaiannya : 2692x 100% = 103,5% 2600
2.
Prosentase putusan yang telah dianonimisasipada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 2600perkara dan dapat direalisasikan sebanyak 437 perkaratelah dianonimisasi, hal ini dikarenakansumber daya yang ditugaskan untuk anonimasi hanya 1 orang dengan sarana terbatas. Tingkat capaiannya : 437 x 100% = 16,8% 2600
3.
Prosentase perkara yang terinput dalam website pada peradilan tingkat pertama ditargetkan sebanyak 2600 perkara pada tahun 2015 dan tingkat realisasinya sebesar 2692 perkara yang terinput dalam website, hal ini dikarenakan semua perkara yang masuk sudah diinput menggunakan aplikasi SIADPA dan terintegrasi dengan website. Tingkat capaiannya : 2692 x 100% = 103,5% 2600
4.
Prosentase perkara yang terinput pada Direktori Putusan Kepaniteraan MA pada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 2600 perkara dan dapat direalisasikan sebanyak 437perkarayang terinput pada Direktori Putusan Kepaniteraan MA, hal ini dikarenakanputusan yang sudah dianonimasi hanya sebanyak 437 putusan. Tingkat capaiannya : 437 x 100% = 16,8% 2600
5.
Prosentase perkara yang terinput pada Info Perkara Badilag pada peradilan tingkat pertama ditargetkan sebanyak 2600 perkara pada tahun 2015 dan tingkat realisasinya sebesar 2692 perkara yang terinput pada Info Perkara Badilag, hal ini dikarenakan semua perkara yang masuk sudah diinput menggunakan aplikasi SIADPA dan terintegrasi dengan website dan Info Perkara Badilag. Tingkat capaiannya : 2692 x 100% = 103% 2600
21
6.
Prosentase perkara yang terinput dalam SMS Gatewaypada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 2600 perkara dan dapat direalisasikan sebanyak 2692perkarayang terinput dalam SMS Gateway, hal ini dikarenakansemua perkara yang masuk langsung dapat menggunakan fasilitas SMS Gateway. Tingkat capaiannya : 2692 x 100% = 103,5% 2600
7.
Prosentase perencanaan dan pelaporan keuangan yang diinput ke dalam website pada peradilan tingkat pertama ditargetkan sebanyak 3perencanaan dan pelaporan keuanganpada tahun 2015 dan tingkat realisasinya sebesar 3 perencanaan dan pelaporan keuangan yang diinput ke dalam website, hal ini dikarenakan Pengadilan Agama Tangerang sudah menerapkan transparansi dalam kinerjanya, 3 perencanaan dan pelaporan keuangan yaitu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Tahunan dan Laporan Barang Milik Negara. Tingkat capaiannya : 3 x 100% = 100% 3
8.
Prosentase data anggaran dan laporan realisasi keuangan yang diinput ke dalam websitepada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 26data anggaran dan laporan realisasi keuangandan dapat direalisasikan sebanyak 15data anggaran dan laporan realisasi keuangan yang diinput ke dalam website, hal ini dikarenakanhanya 15 laporan (keuangan perkara, keuangan konsignasi, pendapatan negara bukan pajak, SMS Gateway, realisasi anggaran, keuangan perkara eksekusi, keuangan perkara prodeo, sidang keliling, uang iwald, BMN 005.01, BMN,005.04, laporan tahunan, kuangan DIPA 005.01, Keuangan DIPA 005.04) yang bersangkutan dengan keuangan negara. Tingkat capaiannya : 15 x 100% = 57,7% 26
9.
Prosentase tersedianya form pengaduan berbasis IT pada peradilan tingkat pertama ditargetkan sebanyak 1form pengaduan berbasis ITpada tahun 2015 dan tingkat realisasinya sebesar 1form pengaduan berbasis IT, hal ini dikarenakan website Pengadilan Agama Tangerang sudah menetapkan standar progaram layanan yang harus diterapkan dan salah satunya adalah form pengaduan berbasis IT. Tingkat capaiannya : 1 x 100% = 100% 1
22
10. Prosentase tersedianya layanan data informasi sesuai 47 kriteria website pada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 1 layanan data informasidan dapat direalisasikan sebanyak 1layanan data informasi sesuai 47 kriteria website, hal ini dikarenakanstandar yang sudah harus diterapkan. Tingkat capaiannya : 1 x 100% = 100% 1
Tabel 3.9. Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan No.
Indikator Kinerja
1
Prosentase permintaan informasi tercatat pada buku register informasi
2
Prosentase menurunnya tingkat pengaduan
Realisasi
Capaian (%)
500
468
96,8
5
22
440
Target
masyarakat
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1.
Prosentase permintaan informasi tercatat pada buku register informasi pada peradilan tingkat pertama ditargetkan sebanyak 500 permintaan informasipada tahun 2015 dan tingkat realisasinya sebesar 468permintaan informasi tercatat pada buku register informasi, hal ini dikarenakan rasa ingin tahu dari pihak pencari keadilan untuk mengetahui beberapa informasi mengenai prosedur di Pengadilan Agama Tangerang. Tingkat capaiannya : 468x 100% = 96,8% 500
2.
Prosentase menurunnya tingkat pengaduan masyarakat pada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 5tingkat pengaduandan dapat direalisasikan sebanyak 22 tingkat pengaduan masyarakat, hal ini dikarenakanpenyelesaian pengaduan oleh pihak-pihak yang terkait terjadi peningkatan. Tingkat capaiannya : 22 x 100% = 440% 5
23
Tabel 3.10. Peningkatan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan No.
Indikator Kinerja
1
Prosentase penyelenggaraan rapat kerja per
Realisasi
Capaian (%)
12
1
8,3
Target
bulan 2
Prosentase temuan yang ditindaklanjuti
5
2
60
3
Prosentase penyelenggaraan pembinaan dan
4
4
100
pengawasan
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1.
Prosentase penyelenggaraan rapat kerja per bulan pada peradilan tingkat pertama ditargetkan sebanyak 12 penyelenggaraan rapat kerjapada tahun 2015 dan tingkat realisasinya sebesar 1penyelenggaraan rapat kerja, hal ini dikarenakan rapat kerja yang melibatkan seluruh jabatan baik struktural maupun fungsional untuk membahas Rencana Kinerja Tahun 2015 dilakukan cukup sekali. Tingkat capaiannya : 1 x 100% = 8,3% 12
2.
Prosentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 5 temuan yang ditindaklanjutidan dapat direalisasikan sebanyak 3temuan yang ditindaklanjuti, hal ini dikarenakanpemeriksaan yang dilakukan hanya 3 kali yaitu 2 kali pemeriksaan regular PTA Banten dan 1 kali pemeriksaan dari Sekretaris Badan Peradilan Agama MARI. Tingkat capaiannya : 3 x 100% = 60% 5
3.
Prosentase penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan pada peradilan tingkat pertama ditargetkan sebanyak 4penyelenggaraan pada tahun 2015 dan tingkat realisasinya sebesar 4penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan, hal ini dikarenakan agar kinerja pegawai dapat maksimal dan tidak terjadi banyak kesalahan. Tingkat capaiannya : 4 x 100% = 4% 4
24
Tabel 3.11.
Peningkatan pelaksanaan SDM yang kompeten dan sarana prasarana yang memadai
No.
Indikator Kinerja
1
Prosentase tersedianya dukungan manajemen dan tugas tekhnis dalam pelaksanaan tugas tekhnis peradilan Prosentase tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan
2
Realisasi
Capaian (%)
12
12
100
12
12
100
Target
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1.
Prosentase tersedianya dukungan manajemen dan tugas tekhnis dalam pelaksanaan tugas tekhnis peradilanpada peradilan tingkat pertama ditargetkan sebanyak 12 dukungan manajemen dan tugas tekhnis dalam pelaksanaan tugas tekhnis peradilanpada tahun 2015 dan tingkat realisasinya sebesar 12dukungan manajemen dan tugas tekhnis dalam pelaksanaan tugas tekhnis peradilan, hal ini dikarenakan manajemen dan tugas tekhnis dalam pelaksanaan tugas tekhnis peradilan terus didukung pimpinan selama 12 bulan. Tingkat capaiannya : 12 x 100% = 100% 12
2.
Prosentase tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilanpada tahun 2015 ditargetkan berjumlah 12 sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan dan dapat direalisasikan sebanyak 12 sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan, hal ini dikarenakanpimpinan ingin semua target tercapai sehingga sarana dan prasarana dipenuhi selama 12 bulan Tingkat capaiannya : 12 x 100% = 100% 12
25
Tabel 3.12.
Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2015 dan 2014
Tahun 2015 No.
1
Sasaran Strategis
Tahun 2014
Indikator Kinerja
Terwujudnya
1. Prosentase
peningkatan
diputus
perkara
yang
penyelesaian
2. Prosentase tunggakan perkara
perkara
3. Prosentase perkara yang lebih
Realisasi
Capaian (%)
Realisasi
Capaian (%)
2648
101,1
2462
94,7
731
140,6
687
132,1
78
29,4
34
12,8
2539
97,7
2462
94,7
2539
97,7
2462
94,7
2539
97,7
2462
94,7
8
20
4
10
246
615
232
580
2692
103,5
2547
97,9
2648
101,8
2462
94,7
1800
90
1545
77,2
1848
71,1
1691
65,1
2083
109,6
2050
107,9
75
100
75
100
6 bulan 2
Terwujudnya peningkatan penyelesaian putusan tepat waktu
1. Prosentase
berkas
perkara
yang diminutasi maksimal 7 hari 2. Prosentase
berkas
yang
diserahkan maksimal 7 hari 3. Prosentase data SIADPA
3
Terwujudnya peningkatan penyelesaian
4
1. Prosentase
penyelesaian
perkara melalui mediasi 2. Prosentase
penyelesaian
perkara
perkara
melalui
penasehatan
mediasi
(majelis hakim)
Terwujudnya
melalui
jalur
persidangan
1. Prosentase perkara diterima
peningkatan
tercatat dalam buku register,
tertib
jurnal
administrasi
keuangan
perkara
dan
2. Prosentase diselesaikan
buku
induk
perkara
yang
tercatat
dalam
buku register Akta dan Buku Kendali Putusan 3. Prosentase perkara bantuan dari PA lain tercatat dalam buku
kendali
permintaan
bantuan 4. Prosentase Akta Cerai yang telah disiapkan maksimal 7 hari setelah BHT 5
Terwujudnya peningkatan pelayanan
1. Prosentase
perkara
yang
mendapat layanan Posbakum 2. Prosentase masyarakat yang
26
hukum
bagi
mendapat biaya prodeo
masyarakat tidak mampu 6
Terwujudnya
Prosentase
perkara
yang
lembaga
disidangkan di lokasi yang
peradilan
jauh dari akses pengadilan
yang
(sidang keliling)
dapat
13
37,1
7
20
2600
100
2547
97,96
437
16,8
1158
44,54
2600
100
2547
97,96
437
16,8
1158
44,54
2600
100
2547
97,96
2600
100
2547
97,96
3
100
3
100
14
58,3
14
58,3
1
100
1
100
1
100
1
100
468
96,8
435
93,5
22
440
22
440
dijangkau oleh masyarakat 7
Terwujudnya
1. Prosentase
tersedianya
peningkatan
database arsip perkara tahun
akuntabilitas
2015-2019
dan transparansi peradilan
2. Prosentase putusan yang telah dianonimisasi 3. Prosentase
perkara
yang
terinput dalam website 4. Prosentase terinput
perkara pada
yang
Direktori
Putusan Kepaniteraan MA 5. Prosentase
perkara
yang
terinput pada Info Perkara Badilag 6. Prosentase
perkara
yang
terinput dalam SMS Gateway 7. Prosentase perencanaan dan pelaporan
keuangan
yang
diinput ke dalam website 8. Prosentase data anggaran dan laporan
realisasi
keuangan
yang diinput ke dalam website 9. Prosentase tersedianya form pengaduan berbasis IT 10.
Prosentase
tersedianya
layanan data informasi sesuai 47 kriteria website
8
Terwujudnya
1. Prosentase
permintaan
peningkatan
informasi tercatat pada buku
kepercayaan
register informasi
masyarakat terhadap
2. Prosentase
menurunnya
tingkat pengaduan masyarakat
27
lembaga peradilan 9
Terwujudnya
penyelenggaraan
1
8,3
1
8,3
yang
3
60
3
60
penyelenggaraan
4
100
4
100
12
100
12
100
12
100
12
100
peningkatan
rapat kerja per bulan
pelaksanaan
Prosentase
pembinaan dan
10
1. Prosentase
temuan
ditindaklanjuti 2. Prosentase
pengawasan
pembinaan dan pengawasan
Terwujudnya
1. Prosentase tersedianya dukungan manajemen dan tugas tekhnis dalam pelaksanaan tugas tekhnis peradilan 2. Prosentase tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan
peningkatan pelaksanaan SDM
yang
kompeten dan
sarana
prasarana yang memadai
Grafik 3.1.
Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2015 dan 2014
28
B.
Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran dan Kinerja Pengadilan Agama Tangerang Tahun Anggaran 2015 adalah
sebagai berikut : 1.
DIPA 005.01 a. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar Rp. 5.918,973.000,(lima milyar sembilan ratus delapan belas juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah), dan dapat direalisasikan sebagai berikut : - Layanan Dukungan Manajemen Peradilan Rp. 35.889.350,- (tiga puluh lima juta delapan ratus delapan puluh sembilan ribu tiga ratus lima puluh rupiah) - Pembayaran gaji dan tunjangan Rp. 4.784.186.022,- (empat milyar tujuh ratus delapan puluh empat juta seratus delapan puluh enam dua puluh dua rupiah) - Langganan daya dan jasa Rp. 110.687.470,- (seratus sepuluh juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu empat ratus tujuh puluh rupiah) - Operasional perkantoran dan pimpinan Rp. 212.668.748,- (dua ratus dua belas juta enam ratus enam puluh delapan ribu tujuh ratus empat puluh delapan rupiah) - Perawatan gedung kantor Rp. 12.024.500,- (dua belas juta dua puluh empat ribu lima ratus rupiah) - Perawatan kendaraan roda empat Rp. 52.999.671,- (lima puluh dua juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu enam ratus tujuh puluh satu rupiah) - Perawatan inventaris kantor Rp. 12.782.800,- (dua belas juta tujuh ratus delapan puluh dua ribu delapan ratus rupiah) - Jasa Pengiriman surat Rp. 1.227.000,- (satu juta dua ratus dua puluh tujuh ribu rupiah) - Pengadaan server Rp. 39.800.000,- (tiga puluh sembilan juta delapan ratus ribu rupiah) b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung sebesar Rp. 40.000.000,(empat puluh juta rupiah), dan dapat direalisasikan sebagai berikut : - Pengadaan server sebesar Rp. 39.800.000,- (tiga puluh sembilan juta delapan ratus ribu rupiah)
29
Tabel 3.13.
Laporan Realisasi AnggaranDIPA 005.01 Per Program Tahun Anggaran 2015
No
Pagu
Program
Anggaran 1
Realisasi Anggaran
(%)
Program dukungan manajemen dan
pelaksanaan
tugas
teknis
lainnya Layanan Dukungan Manajemen
35.919.000
35.889.350
99,9
5.477.764.000
4.784.186.022
87,3
113.495.000
110.687.470
97,5
212.670.000
212.668.748
100,0
Perawatan gedung kantor
12.025.000
12.024.500
100,0
Perawatan kendaraan roda empat
53.000.000
52.999.671
100,0
Perawatan inventaris kantor
12.800.000
12.782.800
99,9
1.300.000
1.227.000
94,4
40.000.000
39.800.000
99,5
5.958.973.000
5.262.265.561
88,3
Peradilan Pembayaran gaji dan tunjangan Langganan daya dan jasa Operasional
perkantoran
dan
pimpinan
Jasa Pengiriman surat 2
Program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur
Mahkamah
Agung Pengadaan server TOTAL
2.
DIPA 005.04 Program peningkatan manajemen Peradilan Agama sebesar Rp. 126.565,000,- (seratus dua puluh enam juta lima ratus enam puluh lima ribu rupiah), dan dapat direalisasikan dengan rincian sebagai berikut :
30
a. Penyelesaian administrasi perkara sebesar Rp. 4.762.000,- (empat juta tujuh ratus enam puluh dua ribu rupiah) b. Penyelenggaraan pos pelayanan hukum sebesar Rp. 76.800.000,- (tujuh puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah) c. Pembebasan biaya perkara sebesar Rp. 26.250.000,- (dua puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) d. Penyelenggaraan sidang diluar gedung pengadilan sebesar Rp. 18.620.000,- (delapan belas juta enam ratus dua puluh ribu rupiah) Tabel 3.14.
Laporan Realisasi Anggaran DIPA 005.01 Per Program Tahun Anggaran 2015
No
Pagu
Program
Anggaran
Realisasi Anggaran
(%)
Program peningkatan manajemen Peradilan Agama 1
Penyelesaian administrasi perkara
2
Penyelenggaraan pos pelayanan
4.765.000
4.762.000
99,9
76.800.000
76.800.000
100
26.250.000
26.250.000
100
18.750.000
18.620.000
99,3
126.565.000
126.432.000
99,9
hukum 3
Pembebasan biaya perkara
4
Penyelenggaraan
sidang
diluar
gedung pengadilan TOTAL
31
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Demikian Laporan Kinerja Satuan Kerja Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2015 ini disusun yang merupakan bentuk pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran dan Kegiatan Tahun Anggaran 2015 dan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Satuan Kerja Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2015 dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
B. Saran Agar suatu kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan diperlukan sebaiknya dilakukan evaluasi berkala oleh pimpinan agar sasaran sebagaimana tersebut dalam RKT tercapai.
32
2016 Pengadilan Agama Tangerang
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Hadi Sunarso
Jabatan
: Sekretaris Pengadilan Agama Tangerang
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA, Nama
: Dra.Hj. Muhayah, SH.,MH.
Jabatan
: Ketua Pengadilan Agama Tangerang
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA,
PIHAK PERTAMA berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran surat perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebutmenjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Ketua,
Tangerang, 29 Januari 2016 Sekretaris,
Dra.Hj, Muhayah, SH.,MH.
Hadi Sunarso
34
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
UNIT KERJA : PENGADILAN AGAMA TANGERANG
No. 1.
Sasaran Program/Kegiatan Meningkatnya penyelesaian perkara
Indikator Kinerja a. Persentase
Target
mediasi
yang
2%
yang
100%
yang
82%
d. Persentase penurunan tunggakan
100%
diselesaikan b. Persentase
sisa
perkara
diselesaikan c. Persentase
perkara
diselesaikan
perkara (tunggakan perkara yang diselesaikan) 2.
3.
Meningkatnya
percepatan
penyelesaian Persentase perkara yang diselesaikan
perkara
maksimal 5 bulan
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Persentase yang tidak mengajukan upaya
hokum
(banding,
75%
2%
kasasi,
peninjauan kembali) 4.
Peningkatan
efektifitas
penyelesaian perkara
pengelolaan
a. Persentase berkas perkara yang
100%
diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan
siap
didistribusikan
100%
ke
Majelis c. Prosentase
penyampaian
87%
pemberitahuan isi putusan tepat waktu d. Prosentase Penyitaan tepat waktu
100%
5.
Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat
terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang
89%
diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan
melalui
3%
sidang
keliling (sidang diluar Pengadilan) c. Persentase
pencari
keadilan
95%
golongan tertentu yang mendapat layanan
bantuan
hukum
(Posbakum) 6.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan Persentase permohonan eksekusi atas pengadilan.
1%
putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap
7.
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat
100%
yang ditindaklanjuti b. Persentase pemeriksaan
temuan
hasil
eksternal
yang
temuan
hasil
100%
ditindaklanjuti. c. Persentase pemeriksaan
hakim
100%
pengawas
bidang yang ditindaklanjuti 8.
Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi peradilan
a. Persentase
tersedianya
arsip
20%
b. Persentase putusan yang telah
20%
elektronik
dianonimisasi c. Persentase perkara yang diupload pada
direktori
20%
putusan
Kepaniteraan Mahkamah Agung 9.
Meningkatnya sarana penunjang tupoksi peradilan
Persentase tersedianya sarana penunjang tupoksi peradilan yang memadai secara kuantitas dan kualitas
25%
10.
Meningkatnya penyerapan anggaran
a. Persentase
realisasi
anggaran
95%
program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung (DIPA 01) b. Persentase
realisasi
anggaran
program peningkatan manajemen peradilan agama
Kegiatan
Anggaran
1.
Penangan perkara prodeo
Rp. 26.250.000,-
2.
Sidang keliling/terpadu
Rp. 18.708.000,-
3.
Menyediakan pos bantuan hokum
Rp. 156.000.000,-
Ketua,
Tangerang, Januari 2016 Sekretaris,
Dra.Hj, Muhayah, SH.,MH.
Hadi Sunarso
97%
PENGADILAN AGAMA TANGERANG
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TANGERANG NOMOR : W27-A3/ 619.a /HK.02/I/2016 TENTANG PENETAPAN REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA, RENCANA STRATEGIS 2015 – 2019, PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DAN RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG
KETUA PENGADILAN AGAMA TANGERANG Menimbang
: a.
Bahwa, sehubungan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI tanggal
17
November
2016
Nomor
:
516-1/SEK/KU.01/11/2016
tentang
Penyampaian LkjIP Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016; a.
Bahwa, telah tersusunya review Indicator Kinerja Utama, review Rencana Strategis 2015 – 2019, Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dan Rencana Kinerja Tahun 2017, untuk itu perlu diterbitkan keputusan ketua tentang penetapan dokumen dimaksud.
Mengingat
: 1.
Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
3.
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;
4.
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja;
5.
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung;
6.
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung;
7.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9 M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TANGERANG TENTANG PENETAPAN REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA, REVIEW RENCANA STRATEGIS 2015 – 2019, PERJANIAN KINERJA TAHUN 2016 DAN RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG.
KESATU
:
Dokumen Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis 2015 – 2019, Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Dan Rencana Kinerja Tahun 2017 sebagai pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi aparatur Pengadilan Agama Tangerang;
KEDUA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada Tanggal
: TANGERANG : 29 JANUARI 2016
Ketua,
Dra. Hj. Muhayah, SH.,MH. Nip. 19630705 198903 2 004 Tembusan : 1. Yth. Sekretaris Mahkamah Agung RI; 2. Yth. Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI; 3. Yth. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI; 4. Yth. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten.
PENGADILAN AGAMA TANGERANG
KETUA PENGADILAN AGAMA TANGERANG Nomor : W27-A3/ 29.a /OT.01.1/I/2016
TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015, REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA, REVIEW RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 – 2019, PERJANJIAN KINERJA 2016 DAN RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG TAHUN 2016
KETUA PENGADILAN AGAMA TANGERANG Menimbang
: b.
Bahwa, sehubungan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI tanggal 17 November 2016 Nomor : 516-1/SEK/KU.01/11/2016 tentang Penyampaian LkjIP Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016;
c.
Bahwa atas pertimbangan sebagaimana tersebut diatas perlu diterbitkan surat keputusan ketua tentang Pembentukan Tim Penyusun.
Mengingat
1.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;
2.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3.
Peraturan Menteri Pendayangunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TANGERANG TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015, REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA, RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019, PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DAN RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA
TANGERANG TAHUN 2016. KESATU
:
Menunjuk Hakim dan pegawai yang namanya tercantum dalam lampiran surat keputusan ini sebagai Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015, Revieu Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis 2015 – 2019, Perjanjian Kinerja 2016 dan Rencana Kinerja Tahun 2017 Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2016;
KEDUA
:
Tugas Tim adalah menyusun dan membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015, Revieu Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis 2015 – 2019, Perjanjian Kinerja 2016 dan Rencana Kinerja Tahun 2017;
KETIGA
:
Surat Keputusan ini mulai sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Salinan surat keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Tangerang : 4 Januari 2016
Ketua,
Dra.Hj. Muhayah, SH.,MH. Nip. 19630705 198903 2 004
Tembusan: 1. Yth. Sekretaris Mahkamah Agung; 2. Yth. Direktur Jenderal Badilag Mahkamah Agung; 3. Yth. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten.
41
Lampiran Nomor Tanggal
: : :
Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Tangerang W27-A3/ 619.a /OT.01.1/I/2016 29 Januari 2016
TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015, REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA, RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019, PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DAN RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG
Pembina
:
Ketua Pengadilan Agama Tangerang
Penanggung Jawab
:
Wakil Ketua Pengadilan Agama Tangerang
Ketua
:
Drs. Mukhtar, MH.
Sekretaris
:
Arif Rachmanto, ST.,SH.
Anggota
:
H. Karso BC.Kn.S.Ag
:
Mardiati, SH.,MH.
:
H. Fathtullah, SH.,MH.
:
Ahmad Muhtadi, SH.i
:
Hadi Sunarso
:
Hana Nuraeni, S.Sos.
:
Nurwinda Findiani, SE
Ketua,
Dra.Hj. Muhayah, SH.,MH. Nip. 19630705 198903 2 004