Pemerintah Kabupaten Jembrana
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2016 dapat disusun dan dan ditetapkan serta terpublikasikan. Penyusunan RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 menjadi perencanaan tahap II Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2025 dan bertujuan untuk memberikan landasan kebijakan strategis dalam kerangka pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah. Sebagai suatu dokumen perencanaan, RPJMD akan digunakan oleh seluruh satuan kerja pemerintah kabupaten/ kota sebagai acuan/ dasar bagi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan periode 2011-2016 dan di dalamnya tertuang kebijakan - kebijakan yang perlu ditempuh sebagai bagian dari pelaksanaan visi, misi, strategi dan kebijakan prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 20112016. Dengan segala keterbatasan, Pemerintah Kabupaten Jembrana menyadari bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 masih kurang sempurna. Oleh karena itu sangat diharapkan masukan yang positif dari semua pihak untuk penyempurnaan lebih lanjut dengan semangat “Mari Lakukan Perbaikan, Bersama Rakyat Membangun Jembrana”. Akhirnya, tanpa menyebutkan satu persatu dan dengan rasa hormat yang sedalam-dalamnya diucapkan terima kasih kepada seluruh SKPD di Kabupaten Jembrana, instansi pemerintah, swasta dan seluruh pihak yang telah membantu penyusunan sampai dengan ditetapkannya RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2016. Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan lahir batin dalam mengemban tugas pembangunan. Terima kasih. Negara, 21 September 2011 BUPATI JEMBRANA
I PUTU ARTHA RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
ii
Pemerintah Kabupaten Jembrana
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
iii
Pemerintah Kabupaten Jembrana
DAFTAR ISI Halaman
BAB I 1.1 1.2 1.3 1.4
PENDAHULUAN Latar Belakang Dasar Hukum Penyusunan Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Sistematika Penulisan
I-1 I-1 I-2 I-3 I-7
1.5 B A B II
Maksud dan Tujuan GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
I-9 II- 1
2.1 2.1.1 2.1.2
Aspek Geografis dan Demografi Karakteristik Kab. Jembrana Potensi Pengembangan Wilayah
II- 1 II- 1 II-11
2.1.3 2.1.4 2.2
Wilayah Rawan Bencana Demografi Aspek Kesejahteraan Masyarakat
II-16 II-18 II-20
2.2.1 2.2.2 2.2.3 2.3 2.3.1 2.3.2 2.4 2.4.1 2.4.2 2.4.3 2.4.4
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Fokus Kesejahteraan Sosial Fokus Seni Budaya dan Olahraga Aspek Pelayanan Umum Fokus Layanan Urusan Wajib Fokus Layanan Urusan Pilihan Aspek Daya Saing Daerah Kemampuan Ekonomi Daerah Fokus Fasilitas Wilayah/ Infrastruktur Fokus Iklim Berinvestasi Fokus Sumber Daya Manusia
II-20 II-25 II-27 II-27 II-27 II-40 II-43 II-43 II-43 II-44 II-44
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
iii
Pemerintah Kabupaten Jembrana
B A B III 3.1 3.1.1 3.1.2 3.2 3.2.1 3.2.2 3.3 3.3.1 3.3.2 B A B IV 4.1 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.2 4.2.1 4.2.2
4.2.3 BAB V 5.1 5.2 5.3 B A B VI 6.1
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Kinerja Keuangan Masa Lalu Kinerja Pelaksanaan APBD Neraca Daerah Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu Proporsi Penggunaan Anggaran Analisis Pembiayaan Kerangka Pendanaan Pendapatan Daerah Belanja Daerah ANALISIS ISU – ISU STRATEGIS Permasalahan Pembangunan Pembangunan peningkatan kesejahteraan masyarakat Pembangunan Peningkatan Layanan Umum terfokus kepada peningkatan layanan dasar masyarakat Pembangunan Daya Saing Daerah yang masih kurang optimal Isu Strategis Isu strategis terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat Isu strategis terhadap Pembangunan Peningkatan Layanan Umum terfokus kepada peningkatan layanan dasar masyarakat Isu strategis pada Pembangunan Peningkatan Daya Saing Daerah yang masih kurang optimal VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan Arah Kebijakan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-1 III-1 III-1 III-5 III-7 III-7 III-8 III-10 III-10 III-12 IV-1 IV-1 IV-1 IV-1 IV-2 IV-2 IV-2 IV-3
IV-4 V-1 V-1 V-2 V-4 VI-1 VI-1
iv
Pemerintah Kabupaten Jembrana
B A B VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan B A B VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN B A B IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB X PENUTUP
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VII-1 VII-1 VIII-1 IX-1 X-1
v
Pemerintah Kabupaten Jembrana
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3
Luas Wilayah Kab./ Kota se-Provinsi Bali Pembagian Wilayah Administrasi Kab. Jembrana Penggunaan Lahan di Kabupaten Jembrana (Ha) Tahun 2008
II-1 II-2 II-9
Tabel 2.4
Kawasan Non Budidaya, Budidaya Pertanian dan Budidaya Non Pertanian di Kabupaten Jembrana Tahun 2007 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Th 2001 - 2010 Komposisi Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan Jenis Kelamin Struktur Usia Penduduk Kabupaten Jembrana Bulan Mei Tahun 2010 PDRB Menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku
II-10
II-22
Tabel 2.10 Tabel 2.11 Tabel 2.12
PDRB Atas Dasar Harga Konstan , PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kab. Jembrana Tahun 2005 – 2009 dan Proyeksi 2010 Gini Ratio Kabupaten Jembrana Tahun 2005 - 2010 Persentase Penduduk diatas Garis Kemiskinan Capaian Kinerja Pendidikan Kab. Jembrana Tahun 2006-2010
Tabel 2.13
Capaian Kinerja Kesehatan Kab. Jembrana Tahun 2006 - 2010
II-26
Tabel 2.14
Capaian Kinerja Pertanahan Kab. Jembrana Tahun 2006 - 2010
II-26
Tabel 2.15
Capaian Kinerja Ketenagakerjaan Kab. Jembrana Tahun 2006 2010
II-26
Tabel 2.16
Capaian Kinerja Kebudayaan Kab. Jembrana Tahun 2006 - 2010
II-27
Tabel 2.17
Capaian Kinerja Pemuda dan Olahraga Kab. Jembrana Tahun 2006 - 2010
II-27
Tabel 2.18
Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Kab. Jembrana Tahun 2006 - 2010 Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Kab. Jembrana Tahun 2006 2010
II-28
Tabel 2.5 Tabel 2.6 Tabel 2.7 Tabel 2.8 Tabel 2.9
Tabel 2.19
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-18 II-19 II-19 II-21
II-23 II-25 II-25
II-29
vi
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 2.20
Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Kab. Jembrana Tahun 2006 - 2010
II-30
Tabel 2.21
Capaian Kinerja Urusan Perumahan
II-30
Tabel 2.22
Capaian Kinerja Urusan Tata Ruang
II-30
Tabel 2.23
Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan
II-31
Tabel 2.24
Capaian Kinerja Urusan Perhubungan
II-31
Tabel 2.25
Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup
II-32
Tabel 2.26
Capaian Kinerja Urusan Pertanahan
II-33
Tabel 2.27
Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan Capil
II-33
Tabel 2.28
Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
II-33
Tabel 2.29
Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
II-34
Tabel 2.30 Tabel 2.31
Capaian Kinerja Urusan Sosial Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan
II-34 II-35
Tabel 2.32 Tabel 2.33
Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan UKM Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal
II-35 II-35
Tabel 2.34 Tabel 2.35
Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga
II-36 II-36
Tabel 2.36
II-37
Tabel 2.38 Tabel 2.39
Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Tabel 2.40 Tabel 2.41
Capaian Kinerja Urusan Statistik Capaian Kinerja Urusan Kearsipan
II-38 II-39
Tabel 2.42 Tabel 2.43
Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan
II-39 II-40
Tabel 2.44
Capaian Kinerja Urusan Pertanian
II-40
Tabel 2.37
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-37
II-38 II-38
vii
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 2.45
Capaian Kinerja Urusan Kehutanan
II-40
Tabel 2.46 Tabel 2.47
Capaian Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Capaian Kinerja Urusan Pariwisata
II-41 II-41
Tabel 2.48
Capaian Kinerja Urusan Perikanan dan Kelautan
II-42
Tabel 2.49
Capaian Kinerja Urusan Perdagangan
II-42
Tabel 2.50
Capaian Kinerja Urusan Perindustrian
II-42
Tabel 2.51 Tabel 2.52 Tabel 2.53
Capaian Kinerja Urusan Transmigrasi Kemampuan Ekonomi Daerah Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
II-43 II-43 II-44
Tabel 2.54 Tabel 2.55
Fokus Iklim Berinvestasi Fokus sumberdaya Manusia
II-44 II-44
Tabel 3.1
Rata – rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Jembrana 2006 – 2010 Rata – rata Pertumbuhan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Th 2008 – 2010 Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2008-2010 Kabupaten Jembrana Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kabupaten Jembrana 2008-2009 Analisa Rasio Keuangan Kabupaten Jembrana Tahun 2008-2009
III-2
Realisasi Belanja Aparatur Kabupaten Jembrana Tahun 2008-2010 Proporsi Belanja Aparatur Kabupaten Jembrana Tahun 2008 - 2010 Defisit Riil Anggaran Kab. Jembrana Tahun 2008 - 2010
III-7
Komposisi Penutup Defisit Riil Kab. Jembrana tahun anggaran 2008 – 2010 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kab. Jembrana TA. 2008 – 2010 Proyeksi PAD kabupaten Jembrana TA. 2011 – 2015
III-9
Proyeksi Dana Perimbangan Kabupaten Jembrana TA. 2011 – 2016 Proyeksi Lain – lain Pendapatan Daerah yang Sah Kab. Jembrana TA. 2011 – 2016 Proyeksi Belanja Daerah Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2016
III-11
Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-4 III-5 III-5 III-7
III-8 III-8
III-9 III-10
III-11 III-12
viii
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 3.15
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk mendanai Pembangunan Daerah Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2016 Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016 Misi Pertama Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016 Misi Kedua Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016 Misi Ketiga
III-13
V-7
Tabel 6.1
Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016 Misi Keempat Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016 Misi Kelima Strategi dan Arah Kebijakan Misi 1
Tabel 6.2
Strategi dan Arah Kebijakan Misi 2
VI-5
Tabel 6.3
Strategi dan Arah Kebijakan Misi 3
VI-8
Tabel 6.4
Strategi dan Arah Kebijakan Misi 4
VI-11
Tabel 6.5
Strategi dan Arah Kebijakan Misi 5
VI-13
Tabel 7.1
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana 2011 - 2016
VII-4
Tabel 8.1
Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan RPJMD Kabupaten Jembrana Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana
VIII-3
Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5
Tabel 9.1
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
V-3 V-5 V-6
V-8 VI-1
IX-2
ix
Pemerintah Kabupaten Jembrana
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1
Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
I-4
Gambar 1.2
I-5
Gambar 2.1 Gambar 2.2
Sistem Manajemen Pemerintahan/ Pembangunan Berdasarkan Dasar Hukum dan Penanggungjawab (Nasional) Sistem Manajemen Pemerintahan/ Pembangunan Berdasarkan Dasar Hukum dan Penanggungjawab (Daerah) Diagram Hubungan Perencanaan Pembanggunan dengan Rencana Tata Ruang Peta Kabupaten Jembrana Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Jembrana Tahun 2008
Gambar 2.3
Peta Ketinggian Kabupaten Jembrana Tahun 2008
II-5
Gambar 2.4
Peta Jenis Tanah Kabupaten Jembrana Tahun 2008
II-6
Gambar 2.5
Peta Permasalahan Struktur Ruang Berdasarkan Hasil PGD Kabupaten Jembrana Tahun 2008 Peta Permasalahan Pola Ruang Berdasarkan Hasil PGD Kabupaten Jembrana Tahun 2008 Peta Rawan Bencana Kabupaten JembranaTahun 2008
II-11
PDRB per Kapita Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2010 Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2010 PDRB per Kapita Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2010
II-20 II-22
Persentase Penurunan Penduduk Miskin Kabupaten Jembrana Tahun 2010 Grafik Anggaran dan Realisasi DAU tahun 2005-2009 Grafik Pendapatan Asli Daerah (PAD) Grafik Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah tahun 2005-2009 Grafik Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi Th 2005-2009 Grafik Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Th 2005-2009 Grafik Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun 2005-2009 Grafik Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Neto Th 2005-2009 Grafik Realisasi Silpa tahun 2005-2009
II-24
Gambar 1.3 Gambar 1.4
Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 2.11 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
I-6 I-7 II-2 II-4
II-12 II-18
II-23
III-1 III-2 III-10 III-10 III-11 III-13 III-14 III-15
x
Pemerintah Kabupaten Jembrana
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
xi
NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA
NOMOR
: 901/573/BAPPEDA-PM/2011
NOMOR
: 901/612.1/DPRD/2011
TANGGAL : 16 JUNI 2011
TENTANG KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011 - 2016
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama
:
I Putu Artha.
Jabatan
:
Bupati Jembrana.
Alamat
:
Jalan Surapati No. 1 Negara.
bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten Jembrana.
2. a. Nama Jabatan
:
I Ketut Sugiasa, SH.
:
Plt. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana.
Alamat b. Nama Jabatan
:
Jalan Surapati No. 2 Negara.
:
Drs. I Wayan Wardana.
:
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana.
Alamat c. Nama Jabatan
:
Jalan Surapati No. 2 Negara.
:
Ir. I Ketut Widastra, MM
:
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana.
Alamat
:
Jalan Surapati No. 2 Negara.
sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana.
Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011
diperlukan Kebijakan Umum
APBD yang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun Anggaran 2011.
Berdasarkan hal tersebut diatas, para pihak sepakat terhadap Kebijakan Umum APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011 yang meliputi asumsi-asumsi
dasar dalam
penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2011, Kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah, yang menjadi dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara dan APBD Tahun Anggaran 2011.
Secara lengkap Kebijakan Umum APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini.
Apabila terdapat penambahan atau pengurangan program dan kegiatan serta pagu anggaran ketika proses pembahasan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara dan Rancangan APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011, dapat dilakukan dengan tidak mengadakan perubahan terhadap Nota Kesepakatan ini.
Demikianlah Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2011.
Negara,
Oktober 2010 PIMPINAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH. BUPATI JEMBRANA,
KABUPATEN JEMBRANA
selaku
selaku
PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA, Plt. KETUA,
I GEDE WINASA
I KETUT SUGIASA, SH. WAKIL KETUA,
Drs. I WAYAN WARDANA. WAKIL KETUA,
Ir. I KETUT WIDASTRA, MM
BUPATI JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,
Menimbang
: a. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai penjabaran dari visi, misi, program pembangunan Bupati dan Wakil Bupati; b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan amanat dari undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; c. bahwaperencanaan pembangunn dapat memberikan arah bagi peningkatan pengembangan sosial ekonomi dan kemampuan masyarakat dengan menciptakan Integritas, Sinkronisasi, dan mensinergikan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016;
2 Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembetukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2007
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2700);
3 8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 9. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11); 15. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009 – 2029 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 16); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 7 Tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2002 Nomor 45, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2002 Nomor 7);
4 17. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana tahun 2006 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2006 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3).
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA dan BUPATI JEMBRANA
MEMUTUSKAN: Menetapkan
: PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011-2016. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Jembrana. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Jembrana. 3. Bupati adalah Bupati Jembrana. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Pemerintah Kabupaten Jembrana.
5 5. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. 6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disebut RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun, yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah serta memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. 7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 yang selanjutnya disebut dengan RPJMD Kabupaten Jembrana adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Jembrana untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2016. 8. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut dengan Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. 9. Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut RKPD adalah penjabaran dari RPJM Daerah untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, dengan mengacu pada rencana kerja pemerintah. 10. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selajutnya disebut Renja-SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 11. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. 12. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. 13. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
6 BAB II ASAS DAN TUJUAN Pasal 2 (1) RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 diselenggarakan berdasarkan asas transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipasif, terukur, berkeadilan dan berwawasan lingkungan. (2) RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2016 bertujuan untuk : a. Terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah; b. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; c. Menjamin tercapainya penggunaan sumberday secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. BAB III MATERI MUATAN DAN FUNGSI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Pasal 3 (1) RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program SKPD, lintas SKPD dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. (2) RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 sebagaimanan dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman penyusunan RKPD setiap tahun, Renstra SKPD, Renja SKPD, dan rencana teknis pelaksanaan dan pengendalian daerah. (3) RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 merupakan penjabaran periode II (kedua) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2025. (4) RPJMD sebagiamana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
7 BAB IV SISTEMATIKA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Pasal 4 RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) terdiri dari: a. BAB I Pendahuluan; b. BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah; c. BAB III d. BAB IV e. BAB V f. BAB VI
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan; Analisis Isu-isu Strategis; Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran; Strategi dan Arah Kebijakan;
g. BAB VII
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah; h. BAB VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Disertai Kebutuhan Pendanaan; i. j.
BAB IX BAB X
Penetapan Indikator Kinerja Daerah; dan Penutup.
BAB V PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Pasal 4 (1) Bupati melakukan pengendalian terhadap perencanaan pembangunan daerah. (2) Pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan daerah, meliputi: a. pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah; b. pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan daerah; dan c. evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah.
8 BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 5 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Jembrana Nomor 31 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2010 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2005 Nomor 32) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini, dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana. Ditetapkan di Negara pada tanggal 21 September 2011 BUPATI JEMBRANA,
I PUTU ARTHA Diundangkan di Negara pada tanggal 21 September 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JEMBRANA,
GEDE GUNADNYA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011 NOMOR 11
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pembangunan nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Pembangunan nasional di selenggarakan berdasarkan azas demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kewajaran dan kesatuan nasional. Agar pembangunan nasional dapat berhasil dengan baik maka diperlukan suatu perencanaan. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan Pemerintah daerah provinsi, kabupaten/ kota dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan. Adapun ruang lingkup perencanan Pembangunan Nasional dan dokumen perencanaan terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis Kementrian/ Lembaga, Rencana Kerja Kementrian/ Lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Sejalan dengan payung hukum perencanaan di tingkat pusat, maka dokumen Perencanaan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD). Sebagai mana amanat Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 pasal 5 ayat 2, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan program kepala daerah yang penyusunananya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan Umum dan Program satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Lintas SKPD dan Program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPJMD dimaksudkan juga sebagai usaha pemecahan permasalahan pembangunan yang selektif dan antisipatif bagi kepentingan dan kebutuhan mutakhir daerah untuk masa 5 tahun mendatang sejalan dengan masa tugas Kepala Daerah terpilih. Dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah, RPJMD disusun mengacu kepada berbagai dokumen perencanaan terkait baik vertikal maupun horizontal, perencanaan vertikal yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional dan Provinsi, Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional/ Propinsi, dan dokumen perencanaan lainnya yang disusun secara sektoral. Dari sisi horizontal RPJMD Kabupaten Jembrana mengacu kepada RPJP Kabupaten, RTRW Kabupaten dan dokumen perencanaan lainnya .
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
I-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Penyusunan RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016 sebagai perwujudan Visi, Misi dan program Kepala Daerah disusun berdasarkan beberapa pendekatan yaitu: 1. Pendekatan Politik, pendekatan politik ini memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah sebagai proses penyusunan rencana program, karena rakyat memilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan para calon Kepala Daerah. Dalam hal ini rencana pembangunan adalah penjabaran agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah saat kampanye ke dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. 2. Pendekatan Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka pikir ilmiah oleh lembaga yang secara fungsional bertugas untuk hal tersebut. 3. Pendekatan Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan. Pendekatan ini bertujuan untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki. 4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down) dan Bawah–Atas (bottom-up), pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Hasil proses tersebut kemudian diselaraskan melalui musyawarah pemabangunan. 1.2
Dasar Hukum Penyusunan Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2016 ini, sejumlah peraturan digunakan sebagai rujukan, antara lain: 1) Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomr 47 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
I-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 8) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 11) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 12) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14) Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2025 ( Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2006 Nomor 13; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13 ); 15) Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2008 Nomor 3; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3); 1.3
Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Sistem Perencanaan Pembangunan adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam hal ini keterkaitan suatu dokumen perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya sangat menentukan dan diupayakan saling bersinergi.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
I-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Gambar 1.1 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Pedoman
RPJM-Nasional (5 Tahun)
RPJP-Nasional (20 Tahun) Acuan
Memperhatikan
Acuan
RPJP-Daerah Propinsi (20 Tahun)
RPJM- Daerah Propinsi/ Renstrada-Propinsi dan Standar Pelayanan Minimal Memperhatikan
Acuan RPJP-Daerah Kab/Kota (20 Tahun) Pedoman Input
RPJM-Daerah Kab/Kota (5 Tahun) Penjabaran
Pedoman
Pedoman
RKPD Kab/Kota (1 Tahun)
Rancangan Renstra-SKPD
Renstra-SKPD (5 Tahun) Acuan
Acuan Input
RKP Acuan
Pedoman
Renja-SKPD (1 Tahun) Pedoman RAPBD Kab/Kota (1 Tahun)
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, ruang lingkup perencanaan pembangunan nasional dan dokumen perencanaan terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga, Rencana Kerja Kementerian/ Lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Disamping RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
I-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
hubungan hirarki dukumen, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mengamanatkan hubungan dalam system manajemen. Sistem manajemen perencanaan pembangunan nasonal yang terdiri atas subsistem SPPN (Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional), SKN (Sistem Keuangan Negara), SAKIP (Sistem Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah), SAP (Sistem Akuntasi Pemerintah) dan SPE (Sistem Pelaporan dan Evaluasi). Hubungan sistem manajemen perencanaan pembangunan dalam berbagai system dapat ditunjukan dengan gambar 1.2 Gambar 1.2 SISTEM MANAJEMEN PEMERINTAHAN/PEMBANGUNAN BERDASARKAN DASAR HUKUM DAN PENANGGUNGJAWAB (Nasional) MONITORING DAN EVALUASI BERBASIS KINERJA PERENCANAAN
PENGANGGARAN
BAPPENAS
DEP. KEUANGAN UU 17/2003
UU 25/2004
PELAKSANAAN
KINERJA ORG.
KINERJA KEUANGAN
KINERJA PEMBANGUNAN
K/L
MENPAN
DEP. KEUANAN
BAPPENAS
PP 21/2004 Permeneg 5/2010
INPRES 7/99
PP 8/2006
PP 39/2006
(R. Perpres SAKIP)
RPJPN
RPJMN
RKP
SPPN
L. PEP (K/L)
RENSTRA RAPBN
SKN
RENJA/ RKT
LAKIP (K/L)
Lap. Keuangan (K/L)
L. PEP (K/L)
RKA K/L
LAKIP (UNIT ORG./ES.I)
Lap. Keuangan (UNIT ORG./ES.I)
L. PEP (UNIT ORG./ES.I)
DIPA/DIPA
LAKIP (SATKER/ES.II)
Lap. Keuangan (SATKER/ES.II)
L. PEP (SATKER/ES.II)
SPPN, SKN
SAKIP
SAP
SPE
Sumber : Bappenas 2010
Sejalan dengan payung hukum perencanaan di tingkat pusat, maka dokumen Perencanaan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 pasal 5 ayat 2, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat Arah Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan Umum, dan Program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SPKD dan program
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
I-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana akan menjadi pedoman bagi SKPD dalam wilayah Kabupaten Jembrana dalam menyusun Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), yang memuat antara lain Visi, Misi, Tujuan, dan Cara mencapai tujuan (strategi). Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) memuat program-program dan kegiatan indikatif. Sistem manajemen perencanaan pembangunan, juga berlaku di daerah. Sebagaimana dalam Permendagri 54 Tahun 2010, RPJPD dijabarkan dalam RPJMD, dan RPJMD dijabarkan dalam RKPD untuk setiap tahunnya, dan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Hubungan sistem manajemen perencanaan pembangunan daerah ditunjukan dengan gambar 1.3
Gambar 1.3 SISTEM MANAJEMEN PEMERINTAHAN/PEMBANGUNAN BERDASARKAN DASAR HUKUM DAN PENANGGUNGJAWAB (Daerah) MONITORING DAN EVALUASI BERBASIS KINERJA PERENCANAAN
PENGANGGARAN
BAPPEDA
BPKD
UU 32/2004
UU 33/2004
PELAKSANAAN
KINERJA ORG.
KINERJA KEUANGAN
KINERJA PEMBANGUNAN
DEP. KEUANAN
BAPPENAS
PP 8/2006
PP 39/2006
SKPD
MENPAN
PP 8/2008
INPRES 7/99
Permendagri 13/59
(R. Perpres SAKIP)
RPJPD RENSTRA SKPD
RPJMD
RKPD
RAPBD
RENJA/ RKT SKPD
LAP P & E DAERAH
LAKIP DAERAH
Lap. Keuangan DAERAH
LAP. P & E DAERAH
RKA SKPD
DPA SKPD
SPPN
SKN
SPPN, SKN
SAKIP
SAP
SPE
Sumber : Bappenas 2010 Berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, mensyaratkan bahwa Rencana Tata Ruang merupakan dasar dalam menyusun prioritas program pembangunan. Rencana Tata Ruang Kabupaten Jembrana digunakan sebagai dasar penyusunan prioritas program pembangunan sesuai dengan RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
I-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
pusat pengembangan wilayah dan tata guna ruang Kabupaten Jembrana. Hubungan RPJMD Kabupaten Jembrana periode tahun 2011-2016 dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana digambarkan pada diagram 1.3 di bawah ini: Gambar 1.4 Diagram Hubungan Perencanaan Pembanggunan dengan Rencana Tata Ruang
PERENCANAAN PERENCANAANPEMBANGUNAN, PEMBANGUNAN, PERENCANAAN PERENCANAANTATA TATARUANG RUANG DAN DANPERENCANAAN PERENCANAANSEKTORAL SEKTORAL PERENCANAAN PEM BANGUNAN
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN SEKTORAL
RENCANA PEM BANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP)
Nasional
RENCANA PEM BANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM N) RENCANA KERJA PEM ERINTAH (RKP)
RENCANA TATA RUANG NASIONAL
JARINGAN INFRASTRUKTUR ANTARPULAU DAN ANTARPROVINSI
RENCANA TATA RUANG PROVINSI
JARINGAN INFRASTRUKTUR ANTARKABUPATEN ANTARKOTA
RENCANA PEM BANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJPD)
Provinsi
RENCANA PEM BANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM D) RENCANA KERJA PEM ERINTAH (RKPD)
Kabupaten/ Kota
RENCANA PEM BANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJPD) RENCANA PEM BANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM D)
RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA
RENCANA KERJA PEM ERINTAH (RKPD)
Kecamatan
RENCANA TATA RUAG KECAM ATAN
JARINGAN INFRASTRUKTUR ANTARKECAM ATAN
JARINGAN INFRASTRUKTUR ANTARDESA
8
Sumber : Paparan Bappenas Tahun 2009
1.4
SISTEMATIKA PENULISAN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan RPJMD, Dasar Hukum Penyusunan, hubungan dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan, serta Maksud dan Tujuan. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
I-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Bab ini menguraikan statistik dan gambaran umum aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan mayarakat, aspek pelayanan umum dan daya saing daerah. BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Bab ini menjelaskan kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu,serta kerangka pendanaan. BAB IV. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Bab ini memuat penjelasan tentang isu strategis sebagai dampak dari kinerja pengelolaan kepemerintahan dalam lima tahun lalu yang dipakai acuan dalam menyusun visi, misi, tujuan dan sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran lima tahun ke depan. BAB V. VISI , MISI, TUJUAN DAN SASARAN Bab Ini menguraikan visi dan misi kepala daerah, serta tujuan dan sasaran pembangunan setiap misi yang akan dicapai selama lima tahun ke depan yang dirumuskan bersama para pemangku kepentingan. BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Bab ini berisi perumusan strategi yang merupakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah sebagai dasar perumusan program pembangunan daerah. BAB VII. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Bab ini berisi tentang kebijakan umum yang merupakan pedoman penyusunan program prioritas pembangunan jangka menengah daerah bagi setiap satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah, dan kewilayahan. Bab ini memuat perumusan program-program yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan memperhatikan renstra yang disiapkan masing-masing SKPD yang diintegrasikan dengan visi, misi, kebijakan dan program (indikatif) yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016. BAB VIII. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Dalam Bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD dan disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perncanaan. BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Bab Ini menguraikan penjelasan indikator kinerja daerah yang diamanatkan oleh Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 yaitu Indikator Kinerja kunci sebagai pengukur kemampuan penyelenggaraan pemerintah RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
I-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
daerah. Bab ini juga menguraikan Indikator Kinerja Utama sebagaimana amanat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama. BAB X. PENUTUP Bab ini memuat penjelasan tentang pedoman transisi serta proses, mekanisme dan metoda pelaksanaan tahunan atas RPJMD ini, mekanisme perencanaan partisipatif secara berjenjang serta evaluasi kinerja dan penyusunan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan dengan mengacu pada aturan perundangan yang berlaku dan arahan kebijakan nasional. 1.5
Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 adalah untuk memberikan landasan kebijakan strategis dalam kerangka pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah. Sebagai suatu dokumen perencanaan, RPJMD akan digunakan oleh seluruh satuan kerja pemerintah kabupaten/kota sebagai acuan/dasar bagi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan periode 2011-2016 dan di dalamnya tertuang kebijakan-kebijakan yang perlu ditempuh sebagai bagian dari pelaksanaan visi, misi, dan strategi utama Pemerintah Kabupaten Jembrana 2011-2016. Tujuan penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 20112016 tidak dapat dilepaskan dari proses perencanaan pembangunan sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam hal ini, tujuannya adalah untuk: 1. Menjabarkan visi dan misi Kepala Daerah ke dalam bentuk strategi, kebijakan, program, dan kegiatan. 2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi dokumen RPJMD dengan dokumen perencanaan pembangunan lainnya, baik secara vertikal maupun horisontal, sekaligus juga sebagai pedoman dalam melihat dan memelihara konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan. 3. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan, dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya menggeser ketergantungan pada pemanfaatan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui kepada pemanfaatan sumber-sumber daya yang dapat diperbaharui. 4. Mengidentifikasi isu-isu pembangunan dan kebijakan perencanaan pembangunan daerah, sehingga betul-betul bisa berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, dalam rangka mengoptimalkan partisipasi masyarakat. 5. Melakukan analisis kebijakan perencanaan pembangunan daerah, untuk dapat merumuskan arah kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah yang menjamin tercapai pemanfaatan sumber daya secara optimal tersebut di atas. 6. Membagi pencapaian sasaran setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka mewujudkan visi dan misi kepala daerah, sehingga tercipta RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
I-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
sinkronisasi dan sinergitas pemahaman antar pelaku pembangunan, baik secara lintas ruang (spasial), maupun lintas kegiatan (sektoral).
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
I-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1
ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
2.1.1 Karakteristik Kabupaten Jembrana 1) Luas dan batas wilayah administrasi; Luas wilayah Kabupaten Jembrana secara keseluruhan adalah 841,80 Km² atau 14,93 % dari luas Propinsi Bali, terluas kedua setelah Kabupaten Buleleng. Tabel 2.1 Luas Wilayah Kab./Kota se-Provinsi Bali Tahun 2010 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Luas Wilayah Jembrana Buleleng Karangasem Tabanan Bangli Badung Gianyar Klungkung Kota Denpasar Provinsi Bali
Km2 841,80 1.365,88 839,54 839,33 520,81 418,52 368,00 315,00 127,78 5.636,66
% 14,93 24,23 14,89 14,89 9,24 7,42 6,53 5,59 2,27 100,00
L UAS WIL AY AH P R OVINS I B AL I J embrana K arangas em B angli G ianyar K ota Denpas ar
B uleleng Tabanan B adung K lungkung
5,59%2,27% 6,53%
14,93%
7,42% 9,24%
24,23%
14,89% 14,89%
Sumber: BPS Kab. Jembrana (Jembrana Dalam Angka Th 2010)
Dengan luasan daerah yang demikian merupakan potensi yang sangat baik khususnya di sektor pertanian maupun sektor-sektor lain seperti perkebunan, perikanan, industri maupun perdagangan. Dari 5 (lima) kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana, yang terluas adalah Kecamatan Mendoyo. Rincian luas masing-masing kecamatan, yaitu sebagai berikut: a. Kecamatan Melaya seluas b. Kecamatan Negara seluas c. Kecamatan Mendoyo seluas d. Kecamatan Pekutatan seluas e. Kecamatan Jembrana
: : : : :
197,19 km2 126,60 km2 294,49 km2 129,65 km2 93,87 km2
Secara administrasi Kabupaten Jembrana dibagi atas 5 (lima) wilayah kecamatan, 41 desa dan 10 kelurahan dengan 244 banjar dinas dan 43 lingkungan. Di samping desa dinas, Kabupaten Jembrana juga
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
memiliki desa Pekraman sebanyak 64 buah dengan Banjar Adat sebanyak 285 buah. Tabel 2.2 Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jembrana Tahun 2010 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pembagian Wilayah Administrasi Jumlah Jumlah Kecamatan 5 Jumlah Desa/Kelurahan 41/10 Jumlah Dusun/Lingkungan 207/43 Jumlah Desa Adat (Desa Pakraman) 64 Jumlah Banjar Adat 232 Jumlah Rumah Tangga 84.440 Jumlah Penduduk 307.804 Kepadatan Per Km2 2.760 Luas Wilayah 841,80 Km2 Perbandingan Laki-Perempuan ( Sex ratio) 99% Sumber : BPS Kab. Jembrana (Jembrana Dalam Angka Th 2010)
Batas-batas wilayah Kabupaten Jembrana adalah: a. Sebelah Utara dengan Kabupaten Buleleng b. Sebelah Timur adalah Kabupaten Tabanan c. Sebelah Selatan adalah Samudra Indonesia. d. Sebelah Barat adalah Selat Bali Gambar 2.1 Peta Kesesuaian Lahan Kawasan Budidaya Kabupaten Jembrana Tahun 2008
Sumber :Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana 2008
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2) Letak dan Kondisi Geografis; a. Posisi Astronomis Kabupaten Jembrana sebagai salah satu dari 9 (sembilan) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali, secara geografis terletak di ujung barat Pulau Bali membujur dari barat ke timur tepatnya terletak pada posisi 8 o 09’30”- 8o 28’02” Lintang Selatan dan 114 o 25’ 53” - 114o 56’ 38” Bujur Timur. b. Posisi Geostrategik Kabupaten Jembrana merupakan pintu masuk maupun keluar pulau Bali, melalui pelabuhan Gilimanuk. Angkutan barang, wisata, penumpang umum dan jasa dari Pulau Jawa akan melewati Kabupaten Jembrana menuju ke Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem di sebelah Utara, dan angkutan menuju Kabupaten Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung di bagian selatan dan selanjutnya menuju penyeberangan Padang Bai dengan tujuan Provinsi NTB. Dengan demikian Jembrana merupakan jalur penghubung utama segala aktivitas antar kota-kota di pulau Jawa dengan pulau Bali, NTB dan NTT melalui jalur darat. c. Kondisi Kawasan Permukaan bumi Kabupaten Jembrana bergelombang dan berbukit di bagian Utara, dan landai di bagian Selatan. Ketinggian wilayah Kabupaten Jembrana mencapai 306,84 meter di atas permukaan laut dengan titik tertinggi hanya 700 meter. Kabupaten Jembrana memiliki pantai sepanjang 78 km dan memiliki 37 sungai dengan panjang seluruhnya sebanyak 495,8 kilometer. 3) Topografi Topografi wilayah Kabupaten Jembrana meliputi daerah pegunungan di bagian utara dan pendataran (pantai) di bagian selatan yang berbatasan dengan Samudera Indonesia. Pada bagian tengah merupakan daerah perkotaan. Ketinggian topografi bervariasi ± 1000 mdpl (bagian utara) sampai ± 1.0 (Pantai Selatan), dengan kemiringan rata-rata lahan sebagai berikut :
Datar wilayah landai wilayah berbukit wilayah curam
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
: 25,00 % : 10,16 % : 25,24 % : 39,60 %
II-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Gambar 2.2 Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Jembrana Tahun 2008
Sumber :Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana 2008
Berdasarkan tingkat kemiringan lereng, wilayah Kabupaten Jembrana dapat di kelompokkan ke dalam 4 kelompok: 1. Wilayah dengan kemiringan lereng 0 – 2% (datar) seluas 210,47 Km2, tersebar diseluruh kecamatan Kabupaten Jembrana dan Kecamatan Negara. Kondisi tanah ini sangat potensial dimanfaatkan untuk pemukiman. 2. Wilayah dengan kemiringan lereng 2 – 15% (landai) seluas 85,49 Km2, tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana. Kondisi tanah seperti ini potensial dimanfaatkan untuk berbagai jenis usaha, namun diperlukan usaha konversasi tanah dan air. 3. Wilayah dengan kemiringan lereng 15 – 40% (bergelombang/ berbukit) seluas 212,45 Km2, terdapat diseluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana. Penggunaan tanah dengan kemiringan demikian cukup rawan dan kurang baik untuk budidaya tanaman pertanian, namun perlu dikelola dengan pemilihan tanaman yang berfungsi sebagai konversasi. Secara eksisting sebagian besar kawasan pada kemiringan ini merupakan kawasan yang dikembangkan untuk hutan produksi dan hutan lindung. 4. Wilayah dengan kemiringan lereng >40% (curam sampai sangat curam) seluas 333,39% Km2, merupakan bagian terluas dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Jembrana. Kondisi kelerengan seperti ini potensial terkenal erosi sehingga perlu diupayakan pelestarian hutan lindung.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Gambar 2.3 Peta Ketinggian Kabupaten Jembrana Tahun 2008
Sumber :Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana 2008
4) Geologi a. Struktur dan Karakteristik Berdasarkan data peta geologi Kabupaten Jembrana dapat diketahui bahwa wilayah Kabupaten Jembrana terdiri dari lima jenis batuan yaitu :
Formasi Gamping Agung Batuan Gunung Api Jembrana Formasi Palasari Formasi Alluvium Alluvium Formasi Sorga
Berdasarkan peta jenis tanah Provinsi Bali wilayah Kabupaten Jembrana terdiri dari beberapa jenis tanah yaitu : a) Tanah Latosol Coklat dan Litosol (Inceptisol) Jenis tanah ini tersebar di empat wilayah Kabupaten Jembrana, yang paling luas terdapat di Kecamatan Mendoyo ( 25.985 ha), di Kecamatan Melaya (16.319 ha), Kecamatan Negara dan Jembrana (14.130 ha) dan Kecamatan Pekutatan (12.169 ha). Jenis tanah ini dibentuk oleh bahan induk abu vulkanik intermediet dengan kandungan bahan organik yang rendah sampai sedang dan PH berkisar antara 4,5-5,5.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
b) Tanah Alluvial Coklat Kelabu Tanah ini merupakan tanah endapan sungai dengan luas kurang lebih 10.750 Ha sebagian besar terdapat di Kecamatan Negara dan Kecamatan Jembrana (5.725 ha). c) Tanah Alluvial Coklat Kelabu Jenis tanah ini di bentuk oleh bahan induk batuan gamping dengan bentuk morfologi bergelombang sampai berbukit-bukit. Jenis tanah ini mendominasi wilayah Kecamatan Melaya (1.878 ha). d) Tanah Regosol Cokelat Kelabu Jenis tanah ini sebagian besar terdapat di Kecamatan Negara dan Kecamatan Jembrana seluas 772 ha dan di wilayah Kecamatan Mendoyo seluas 648 ha. Tanah ini terbentuk oleh induk vulkanik intermedier dengan bentuk wilayah landai sampai berombak. e) Tanah Alluvial Hidromorf Jenis tanah ini terdapat di wilayah Kecamatan Nagara dan Kecamatan Jembrana khususnya di sepanjang wilayah pantai selatan dan di sekitar Desa Pengambengan dan Desa Cupel. Luas jenis tanah ini kurang lebih 1420 Ha. Tanah ini merupakan sedimen darat dan laut yang dibentuk oleh lempeng pasir dan pecahan karang. Masing masing jenis tanah tersebut diatas mempunyai tekstur yang berbeda-beda umumnya tekstur wilayah di Kabupaten Jembrana tergolong tekstur halus (kandungan liat sangat tinggi). Sedangkan tekstur kasar (pasir dan lempung berpasir) merupakan tekstur tanah yang terdapat di sepanjang pantai dari wilayah Kabupaten Jembrana. Gambar 2.4 Peta Jenis Tanah Kabupaten Jembrana Tahun 2008
Sumber :Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana 2008 RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
5) Hidrologi Di daerah ini terdapat 17 sungai induk dan 20 anak sungai. Semua sungai-sungai ini mempunyai arahan aliran dari Utara (pegunungan) ke muara sungai di bagian selatan yaitu Samudera Indonesia. Masing-masing sungai mempunyai daerah tangkapan hujan (catchment area) yang berbeda-beda. Sungai yang alirannya paling panjang adalah Tukad Bilukpoh sepanjang 29 km, dan terpendek adalah Tukad Pangkung Belatung yang hanya 3,40 km. Sumber air yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana meliputi : 1. Air permukaan : air sungai, bendung Palasari 2. Air tanah : air yang bersumber dari bawah tanah 3. Mata air : terdapat 37 mata air dg kapasitas 110 l/det Berdasarkan karakteristik alirannya, sungai-sungai yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sungai-sungai yang terletak di Bagian Darat dari wilayah Kabupaten Jembrana (sebelah Barat Tukad Melaya), sungai-sungai hanya mengalir pada musim hujan. Hal ini erat kaitannya dengan curah hujan yang sangat rendah di wilayah itu serta kondisi tanah yang berbentuk dari batuan gamping. Sedangkan kelompok sungai yang mengalir sepanjang tahun adalah sungai-sungai yang terletak diantara Tukad Klatakan disebelah Barat dan Tukad Pulukan disebelah Timur umumnya sungai-sungai tersebut tetap mengalir pada musim kemarau walau debit airnya sangat kecil. Berdasarkan peta hidrogeologi daerah Kabupaten Jembrana dari Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan Sub. Direktorat Pendayagunaan Air Tanah (Tahun 1986) kondisi air tanah dan struktur geologi Kabupaten Jembrana dapat diuraikan sebagai berikut: Terdapatnya air tanah dan produksivitas akuifer (occurrence of groundwater and productivity of aquifers) yaitu: a. Akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir (aquifers in which flowe is intergranular) Akuifer produktif dengan penyebaran luas, berarti: Akuifer dengan keterusan sedang: muka air tanah atau tinggi pisometri air tanah dekat atau bawah muka tanah; debit sumur umumnya 5 sampai 10 ltr/dtk. Akuifer dengan produktivitas sedang, dan penyebaran luas berarti: akuifer dengan keterusan sedang sampai rendah; muka air tanah beragam dari atas atau dekat muka tanah sampai lebih dalam dari 10 m dibawah tanah, debit sumur umumnya kurang dari 5 ltr/dtk. Setempat akuifer dengan produktivitas sedang berarti: akuifer tidak menerus, tipis dengan keterusan rendah, debit sumur umumnya kurang dari 5 ltr/dtk.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
a. Akuifer (bercelah atau sarang) dengan produktivitas rendah dan daerah air tanah langka (aquifers (fissured or product) of poor productivity and regions without exploitables groundwater). Akuifer dengan produktivitas rendah setempat berarti: umumnya keterusan sangat rendah, setempat air tanah dangkal dalam jumlah terbatas dapat diperoleh dilembah-lembah atau pada zona pelapukan. Daerah air tanah langka. Di samping air permukaan, sumber air lainnya adalah air tanah yaitu air yang bersumber dari bawah tanah. Keadaan air tanah dari suatu daerah sangat dipengaruhi oleh keadaan geologi dari keadaan tersebut. Disamping air permukaan dan air tanah sumber air yang lain adalah mata air (spiring). Di Kabupaten Jembrana menurut data dari Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan Sub. Direktorat Pendayagunaan Air Tanah (Tahun 1986) konservasi air tanah daerah Kabupaten Jembrana yaitu sebagai berikut: 1. Daerah cekungan air tanah: a. Daerah lepasan Zona aman pada akuifer kedalaman >30m bmt. Pengambilan air tanah dibatasi maksimal 540 m³/hari/sumur. Air tanah pada akuifer kedalaman <30 m bmt. Hanya diperuntukan bagi keperluan rumah tangga dengan pengambilan maksimal 100 m³/bulan/sumur. Zona aman. Aliran air tanah terbatas pada zona celahan, rekahan dan saluran pelarutan, dengan kedudukan muka air tanah dalam. Pengembangan air tanah lebih layak dilakukan dengan menurap mata air. Dapat difungsikan sebagai daerah resapan. b. Daerah Resapan Zona resapan, tidak untuk dikembangkan bagi berbagai peruntukan, kecuali untuk keperluan rumah tangga dengan pengambilan maksimal 100 m³/bulan/sumur, sedangkan untuk keperluan lain dapat dipertimbangkan setelah dilakukan kajian teknis hidrogeologi atau menurap mata air. Peruntukan lahan diupayakan untuk perkebunan atau hutan. 2. Daerah bukan cekungan air tanah: Zona bukan cekungan air tanah, produksifitas akuifer rendah, sehingga air tanah kurang layak dikembangkan, kecuali pada akuifer dangkal didaerah lembah dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga dengan debit maksimal 100 m³/bulan/sumur. Dapat difungsikan sebagai daerah resapan.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
6) Klimatologi Ditinjau dari segi kilimatologi, Kabupaten Jembrana mempunyai iklim tropis dengan penggantian musim yang jelas antara musim terhujan dan musim kemarau masing-masing selama 5 dan 7 bulan setiap tahunnya. Curah hujan di Kabupaten Jembrana hampir merata sepanjang tahun dan curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus dan September, sedangkan tertinggi terjadi pada bulan April. Kondisi curah hujan tersebut sangat mendukung pengembangan sektor pertanian dalam arti luas. Di samping didukung oleh curah hujan yang merata tersebut, juga ditinjau dari topografi rata-rata ketinggian wilayah Kabupaten Jembrana 306,84 meter di atas permukaan laut dan dengan titik tertinggi hanya 700 meter di atas permukaan laut, yaitu di Kecamatan Mendoyo. Kondisi ini sangat mendukung pengembangan usaha di sektor pertanian dalam arti luas. Musim penghujan berkisar antara bulan Nopember Maret dan musim kemarau antara bulan April - Oktober. Temparatur ratarata didaerah ini berkisar antara 25,4 sampai 28,4 C. 7) Penggunaan Lahan a) Kawasan Budidaya Kawasan budidaya terbagi menjadi dua yaitu budidaya pertanian dan budi daya non pertanian, Kabupaten Jembrana merupakan wilayah yang kaya akan berbagai sumberdaya alam termasuk didalamnya adalah pertanian dan kehutanan. Tabel 2.3 Penggunaan Lahan di Kabupaten Jembrana (Ha) Tahun 2008 Penggunaan Lahan (HA) No
Keca matan
Sawah
Tegal/ Huma
Per kebunan
Peka rangan
Jumlah (4+5+6)
Tam bak
Lain nya
Jumlah Luar Kawasan (7+8+9)
Hutan
Jumlah (10+11)
1
Melaya
1.269,00
1.143,00
2.700,00
1.083,00
4.926,00
18,00
469,00
5.413,00
13.780,72
20.462,72
2
Negara
1.823,50
1.549,20
3.277,80
2.207,40
7.034,40
201,00
791,10
8.026,50
1.850,00
11.700,00
3
Jembrana
978,00
1.088,40
1.899,20
1.729,80
4.717,40
317,50
680,10
5.715,00
3.495,59
10.188,59
4
Mendoyo
2.313,00
136,00
6.289,00
1.883,00
8.308,00
37,00
222,00
8.567,00
15.515,08
26.395,08
5
Pekutatan Jumlah
579,25 6.962,75
2.145,50 6.062,10
3.101,50 17.267,50
594,25 7.497,45
5.841,25 30.827,05
12,00 585,50
1.484,00 3.646,20
7.337,25 35.058,75
6.665,88 41.307,27
14.582,38 83.328,77
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana, 2008 Dengan pemanfaatan lahan seperti tabel tersebut di atas, maka Kabupaten Jembrana memiliki potensi ekonomi dalam berbagai sektor, seperti; pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, industri mikro, industri kecil dan industri menengah hingga industri besar. Potensi ekonomi Kabupaten Jembrana tersebut didukung pula RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
oleh keharmonisan geografis, di mana letak daratan dengan dataran tinggi dan dataran rendah dengan pantai dalam pola ”Nyegara Gunung” artinya harmoni keseimbangan alam pegunungan dan wilayah laut. Sedangkan dari penggunan lahan untuk kawasan Non Budidaya, kawasan pertanian, kawasan budidaya non pertanian di Kabupaten Jembrana yaitu dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 2.4 Kawasan Non Budidaya, Budidaya Pertanian dan Budidaya Non Pertanian di Kabupaten Jembrana Tahun 2007 No 1.
2.
3.
Kawasan Kawasan Non Budi daya - Hutan Lindung - Hutan swadaya marga satwa - Hutan Produk Terbatas - Hutan Produk
Luas 34.312.80 Ha 4.502.90 Ha 2.616.20 Ha 383.10 Ha
Kawasan Budidaya Pertanian -Tanaman lahan basah/sawah - Tanaman lahan kering -Tanaman Tahunan/Perkebunan - Perikanan
9.751.06 Ha. 9.751.06 Ha 23.192.03 Ha 367.53 Ha
Kawasan Budidaya Non Pertanian - Pariwisata - Industri - Pelabuhan - Bendungan - Pemukiman
3.218.47 Ha 625,00 Ha 9.,80 Ha 87,00 Ha 4.700,11 Ha
Sumber :Bappeda Kabupaten Jembrana, 2008 Penggunaan lahan Tahun 2007 didominasi oleh kawasan budidaya pertanian, yaitu seluas 43.061,68 Ha, dan untuk kawasan Non Budidaya yaitu seluas 41.815,00 Ha dan untuk kawasan kawasan budidaya non pertanian yaitu seluas 8.640,38 Ha. b) Kawasan Lindung Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana adalah 41.307,27 Ha atau 7, 48 % dari Luas Pulau Bali; atau 31,61 % dari luas Kawasan Hutan Pulau Bali; atau 49,07 % dari luas daratan Kab. Jembrana. Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana berada pada kelompok Hutan Yeh Leh Yeh Lebah (RTK 12) seluas 2.813,00 Ha dan Kelompok Hutan Bali Barat (RTK 19) seluas 38.494,27 Ha. Kawasan Hutan hampir 80,471 % berupa Kawasan fungsi Lindung. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana kawasan tersebut disepakati dipertahankan sebagai Penyangga Sistem Kehidupan Wilayah Bawahan. Dalam Pembangunan sektor ekonomi , Bidang Pertanian sebagai tulang punggung pembangunan bidang ekonomi RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
sangat tergantung pada kondisi tata lingkungan dan tata air serta Ekosistem Wilayah Hulu sebagai sarana pendukung Produksi. Oleh sebab itu kondisi Lingkungan di Wilayah Hulu Jembrana mutlak dipertahankan . Kondisi saat ini diperkirakan sekitar 30 - 40 % Hutan diwilayah hulu Jembrana dalam keadaan rusak akibat adanya usaha illegal perubahan fungsi terhadap keberadaan fungsi Hutan tersebut, hal ini terjadi sebagaian besar pada Hutan fungsi lindung di Jembrana. 2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah Potensi Umum Pemanfaatan lahan di Kabupaten Jembrana masih didominasi oleh kawasan non terbangun, sehingga untuk memperkuat fungsi wilayah perencanaan sebagai kawasan konservasi tidak ada kendala, namun harus mampu mengendalikan perkembangan kegiatan budidaya yang ada. Secara geografis, lokasi wilayah perencanaan berada pada jalur penghubung regional menempatkan wilayah perencanaan sebagai kawasan yang cukup strategis. Posisinya yang menghubungkan antar pusat kegiatan nasional dan wilayah menjadikan interaksi dengan wilayah perencanaan menjadi tinggi. Wilayah Perencanaan memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat besar dan bernilai ekonomis. Potensi alam dan bentang alam wilayah perencanaan dengan panorama yang sangat eksotik, terutama hutan lindung dan budidaya serta berbagai obyek dan daya tarik wisata alam dan bahari menjadikan wilayah perencanaan sangat potensial untuk dikunjungi wisatawan. Gambar 2.5 Peta Permasalahan Struktur Ruang Berdasarkan Hasil PGD Kabupaten Jembrana Tahun 2008
Sumber :Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana 2008
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-11
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Gambar 2.6 Peta Permasalahan Pola Ruang Berdasarkan Hasil PGD Kabupaten Jembrana Tahun 2008
Sumber :Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana 2008
Untuk memberikan gambaran lebih detail, maka potensi pengembangan wilayah dijabarkan dan dibagi atas kawasan, yaitu: A) POTENSI KAWASAN LINDUNG Potensi kawasan suaka alam meliputi cagar alam dan suaka margasatwa; melindungi kawasan bawahannya, melestarikan keanekaragaman flora dan fauna serta menjaga kelestarian tanaman. Sedangkan potensi suaka margasatwa adalah untuk pengembangan wisata alam dan pengembangan ilmu pengetahuan yang tetap mempertahankan kelestarian lingkungan, adapun Kawasan Suaka Alam di Kabupaten Jembrana adalah Kawasan Suaka Alam Laut di Kecamatan Melaya dan Gilimanuk yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bali Barat. Potensi Kawasan Pelestarian Alam Terdiri dari Taman Nasional dan Taman Wisata Alam; Taman Nasional dan taman wisata alam di Kabupaten Jembrana memiliki potensi sebagai kawasan hutan dengan RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-12
Pemerintah Kabupaten Jembrana
komunitas tumbuhan dan satwa langka beserta ekosistemnya. Potensi yang dipertahankan adalah hutan primer dan hutan produksi, aneka flora langka seperti bayur, Ketangi, Burahol, Cendana, Snoorkling, dan lain-lain, berbagai pohon khas Bali yang tidak ditemukan di tempat lain atau istilahnya endemik seperti pohon ilang yang bayak tumbuh di kawasan ini, pohon sawo kecik, wali kukun, pohon intara, bunut, dan pohon serut serta satwa langka antara lain Jalak Bali, Ibis putih kepala hitam, Gangsa batu coklat, Kijang, Trenggiling, Landak, Kancil, Ikan hiu, Ikan bendera, Kima raksasa dan lain-lain. Potensi Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan terdiri dari Lingkungan Non Terbangun, Lingkungan Bangunan Gedung, dan halamannya Serta Kebun Raya; Kabupaten Jembrana memiliki peninggalan budaya dan ilmu pengetahuan yang sangat penting, Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahun di Kabupaten Jembrana meliputi Pura Peti Batu yang terletak di Kecamatan Negara, Situs Gilimanuk dan Monumen Lintas Laut Gilimanuk yang terletak di Kecamatan Melaya. Budaya masyarakat dengan kearifan budaya lokal serta adat istiadatnya merupakan salah satu potensi wisata yang besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Terdapat pula Wisata budaya dan ziarah yakni Makam Mbah Temon dan Jayaprana yang dapat menjadi potensi wisata yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Potensi Kawasan Perlindungan Bawahan Terdiri dari Kawasan Hutan Lindung, Kawasan Resapan Air dan Kawasan Karst Kelas I; Kawasan perlindungan bawahan di Kabupaten Jembrana memiliki potensi untuk melindungi/memperkecil bahaya tanah longsor atau banjir menuju kawasan bawahannya, melalui peresapan air ke dalam tanah dapat meningkatkan volume air tanah, dan melindungi flora dan fauna yang masih berkembang untuk menghindari kepunahan. Potensi Kawasan Perlindungan Setempat Terdiri dari Kawasan Sekitar Mata Air, Kawasan Sekitar Waduk/Danau, Kawasan Sekitar Sempadan Sungai, Pantai, Kawasan Sekitar Sempadan Sungai diKawasan Permukiman, Kawasan Pantai Berhutan Bakau/Mangrove, Kawasan Terbuka Hijau Kota, Kawasan Suci, dan Kawasan Kesucian Pura; adanya kawasan-kawasan suci yang dipandang memiliki nilai kesucian (kawasan Suci) oleh umat Hindu di Bali RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-13
Pemerintah Kabupaten Jembrana
seperti kawasan gunung, danau, campuhan, pantai, laut dan mata air memudahkan dalam pengelolaan dan pengamanan terhadap kawasan perlindungan setempat, begitu pula dengan penetapan kawasan radius kesucian pura atau daerah kekeran dimana dalam suatu kawasan yang hanya boleh ada bangunan yang terkait dengan kehidupan keagamaan (Hindu), misalnya pendirian Dharmasala, Pasraman dan sebagainya, bagi kemudahan umat Hindu melakukan kegiatan keagamaan, sebaran lokasi radius kesucian pura berada disekitar lokasi pura-pura Dhang Kahyangan yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Jembrana. B) POTENSI KAWASAN BUDIDAYA Potensi Hutan produksi; selain memiliki fungsi ekonomi utama hasil kayu, juga memiliki hasil sampingan dan perlindungan kawasan sebagai kawasan lindung, maka segala kegiatan dan pengembangan daerah terbangun harus dikendalikan secara ketat. Kawasan hutan produksi dapat mendukung keanekaragaman hayati. Pengembangan lahan pertanian; dikembangkan sesuai dengan kondisi irigasi di masingmasing wilayah Kabupaten. Pertanian di Kabupaten Jembrana merupakan sektor yang masih mendominasi struktur ekonomi Kabupaten Jembrana, secara umum Kabupaten Jembrana memiliki potensi sebagai salah satu lumbung padi nasional, merupakan wilayah penghasil tanaman pangan dengan berbagai komoditas unggul, wilayah penghasil tanaman hortikultura dengan kualitas eksport.
Potensi perikanan; budidaya air tawar, sangat besar dan belum sepenuhnya dikembangkan, hasil budidaya perikanan budidaya air tawar juga belum banyak diolah sehingga tidak memberi nilai tambah yang besar. Salah satu potensi perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah budidaya ikan air laut (tambak) dan penangkapan ikan air laut yang telah didukung dengan adanya Pelabuhan Pelelangan Ikan dan pengembangan teknologi pengolahan ikan air laut pasca panen.
Potensi Peternakan; ternak besar (sapi, babi, kambing, kerbau, kuda dan domba), maupun unggas (ayam dan itik) cukup besar di Kabuaten Jembrana. Peternakan ini memiliki potensi untuk diolah menjadi komoditas yang bernilai ekonomis tinggi. Penduduk RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-14
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kabupaten Jembrana mayoritas beragama Hindu membutuhkan babi untuk berbagai keperluan selain dikonsumsi juga untuk keperluan upacara, selain babi populasi kedua banyak dipelihara adalah sapi. Sapi di samping dipotong untuk dikonsumsi dagingnya oleh masyarakat Jembrana, juga dikirim antar pulau ke Jawa, terutama ke Jakarta.
Potensi pariwisata; banyaknya dan beragamnya objek dan daya tarik pariwisata di Kabupaten Jembrana yang dapat menarik pangsa pasar, namun belum optimal dikembangkan. Keindahan alam dan pantai yang masih alami, Taman Nasional Bali Barat, Bangunan-bangunan yang suci dan berbagai atraksi budaya yang dapat dijumpai diseluruh wilayah Kabupaten Jembrana merupakan potensi yang sangat besar bagi perkembangan wisata di Kabupaten ini.
Potensi pengembangan Permukiman; permukiman perdesan dan perkotaan yang terintegrasi dapat mendorong terjadinya keseimbangan perkembangan wilayah sekaligus mendorong pertumbuhan secara lebih merata. Masing-masing kawasan permukiman dikembangkan sesuai potensi masing-masing akan dapat mempercepat pengembangan kawasan perkotaan dan perdesaan serta wilayah sekitarnya.
Potensi pengembangan industri; dengan kebijakan pengembangan industri kecil dan menengah melalui pemberian kemudahan dalam akses produksi, distribusi dan pemasaran dengan program pembinaan dan pengembangan industri. Area industrialisasi di Kabupaten Jembrana masih terbuka bagi investor, kondisi tersebut dapat ditunjukan adanya kawasan industri yang berkembang di Pengambengan, sektor industri yang berpotensi untuk dikembangkan adalah industri perikanan dan Kerajinan, selain industri tersebut pengembangan industri Agrobisnis di Kabupaten Jembrana menunjukan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
Potensi pertambangan; Pengembangan pertambangan di Kabupaten Jembrana berdasarkan hasil analisis ekonomi bukan merupakan Skala Prioritas Pengembangan sektor di Kabupaten Jembrana hal ini dikarenakan potensi pengembangan sektor ini sangat kecil dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya di Kabupaten Jembrana.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-15
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Potensi Perdagangan; khususnya melalui Kota Negara memiliki perdagangan skala wilayah dan nasional.
potensi
Potensi kawasan pusat pemerintahan dan core Budaya; ketersediaan fasilitas yang cukup dengan berbagai inovasi sehingga dapat melayani seluruh wilayah di Kabupaten Jembrana dan menjadi “wajah” kebudayaan masyarakat Kabupaten Jembrana.
C) POTENSI KAWASAN STRATEGIS Kabupaten Jembrana memiliki beberapa kawasan strategis yang dapat diprioritaskan dalam penangganannya, kawasan tersebut memberikan potensi yang besar terhadap pembangunan, merupakan kawasan yang dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup masyarakat, memiliki potensi sebagai kawasan yang dikendalikan tata ruangnya, dan kawasan yang berpotensi mendorong perkembangan kawasan sekitar dan atau berpengaruh terhadap perkembangan Kabupaten Jembrana secara umum. D) POTENSI KAWASAN PESISIR DAN KEPULAUAN Kawasan pesisir di Kabupaten Jembrana terbentang dari Gilimanuk di Kecamatan Melaya sampai Desa Pengeragoan di Kecamatan pekutatan memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata dan keaneka-ragaman hayati yang bernilai ekonomi tinggi seperti berbagai jenis ikan, udang dan kerang, yang kesemuanya merupakan aset yang sangat strategis untuk dikembangkan dengan basis kegiatan ekonomi pada pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan (environmental service). Kawasan pulau-pulau kecil di Kabupaten Jembrana merupakan kawasan hutan lindung Taman Nasional Bali Barat, pemanfaatan secara ekonomi terhadap pulau kecil adalah pengembangan objek dan daya tarik wisata terbatas. 2.1.3 Wilayah Rawan Bencana Kawasan rawan bencana alam adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam. Kawasan rawan bencana di Kabupaten Jembrana meliputi Kawasan rawan banjir, longsor, abrasi pantai dan rawan air pasang.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-16
Pemerintah Kabupaten Jembrana
a) Wilayah Rawan Banjir Lokasi sering terjadinya banjir di Kabupaten Jembrana yaitu di Kecamatan Pekutatan di Desa Pangyangan yang diakibatkan oleh meluapnya sungai Banjar Yeh Lebah, dan Lingkungan Kopraha dan di Kecamatan Negara mulai Kelurahan Balerbaleagung, Kelurahan Lelateng dan Kelurahan Loloan Barat dan di Desa Pengambengan yang diakibatkan oleh fungsi pembuangan air (drainase) kota belum tertangani secara menyeluruh baik dari segi perencanaan teknik maupun pelaksanaan fisiknya. Luas keseluruhan kawasan rawan bencana banjir di Kabupaten Jembrana hampir mencapai ± 200 Hektar. b) Wilayah Rawan Longsor Di Kabupaten Jembrana kawasan yang rawan terhadap bahaya Longsor/Erosi terutama di Desa Berangbang Kecamatan Negara yang letak lokasinya yaitu di Dusun Pengajaran Kaler, dalam Kawasan Hutan Lidung RPH Candikusuma yang luasnya yaitu sekitar ± 1 hektar, Desa Manggisari Kecamatan Pekutatan lokasinya di permukiman penduduk yang luasnya sekitar ± 2 hektar dan yang ketiga di Desa Yeh Sumbul Kecamatan Mendoyo yang lokasinya terdapat di Pangkung Languan Mekar, di Pemukiman penduduk yang luasnya yaitu ± 3 hektar. c) Wilayah Rawan Air Pasang Laut Posisi Kabupaten Jembrana yang merupakan bagian dari pulau Bali merupakan daerah yang berpotensi rawan air pasang. Desa di wilayah pesisir Kabupaten Jembrana yang memiliki tingkat kerawanan tinggi adalah Desa Candikesuma, Desa Gilimanuk, Desa Melaya, Desa Nusa sari, Desa Tuwed, Desa Air kuning, Desa Banyubiru, Desa Budeng, Desa Cupel, Desa Pengambengan, Desa Perancak, Desa Tegal bandeng barat, Desa Tegal bandeng timur, Desa Yeh kuning, Desa Delod berawah, Desa Penyaringan, Desa Yeh embang, Desa Yeh embang kangin, Desa Yeh embang kauh, Desa Gumrih, Desa Medewi, Desa Pangyangan, Desa Pekutatan, Desa Pengeragoan, dan Desa Yeh sumbul. Kawasan rawan bencana alam di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada Gambar dibawah ini;
Gambar 2.7 RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-17
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Peta Rawan Bencana Kabupaten Jembrana Tahun 2008
Sumber :Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana 2008
2.1.4 Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Jembrana hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2005 adalah 257.459 jiwa terdiri dari laki-laki 126.173 jiwa, Perempuan 131.286 jiwa. Pada tahun 2010 berdasarkan laporan kepedudukan database SIAK, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana adalah sebesar 307.804 jiwa terdiri dari laki-laki 152.323 jiwa, perempuan 152.207 Jiwa artinya dalam waktu lima tahun penduduk Jembrana bertambah 50.345 jiwa, atau rata-rata 2,96% per tahun. Tabel 2.5 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Th 2005 - 2010 No Tahun Jumlah Penduduk Kenaikan 1 2005 257.459 5.394 2 2006 260.791 3.332 3 2007 262.741 1.950 4 2008 269.647 6.906 5 2009 304.956 35.309 6 2010 307.804 2.848 Rata-rata 2005-2010 Sumber : LKPJ Akhir Masa Jabatan Bupati Jembrana 2005-2010
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
% 2,14 1,29 0,75 2,63 13,09 0,93 2,96
II-18
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Perbandingan penduduk laki-laki dengan perempuan (Sex Ratio) di Kabupaten Jembrana pada akhir tahun 2009 mencapai 99 berbanding 100 sedangkan pertengahan tahun 2010 adalah mendekati angka ideal 100% yang berarti bahwa setiap 100 orang perempuan bisa dipasangkan dengan 100 orang laki-laki atau 1 berbanding 1. Sedangkan persebaran penduduk di tiap-tiap kecamatan tidak merata di semua kecamatan yaitu sebagai berikut: Tabel 2.6 Komposisi Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan Jenis Kelamin No 1 2 3 4 5
KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JML PDDK NEGARA 43.211 42.617 85.828 MENDOYO 33.810 34.140 67.950 PEKUTATAN 14.971 15.156 30.127 MELAYA 29.928 29.554 59.482 JEMBRANA 30.403 30.740 61.143 TOTAL 152.323 152.207 304.530 Sumber : LKPJ Akhir Masa Jabatan Bupati Jembrana 2005-2010
% 27,20 22,40 9,88 19,05 20,97 100
Dengan jumlah penduduk sebesar 304.530 jiwa dan luas wilayah 841,80 km2, kepadatan penduduk Kapupaten Jembrana adalah sebesar 362 jiwa/km2. Jumlah penduduk tertinggi terkonsentrasi di Kecamatan Negara yang mencapai 27,20% dengan kepadatan 678 orang/km2 atau hampir dua kali lipat kepadatan kabupaten, sedangkan jumlah penduduk terendah ada di Kecamatan Pekutatan hanya 9,88% dengan kepadatan 232 orang/km2. Struktur Usia penduduk di Kabupaten Jembrana per kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.7 Struktur Usia Penduduk Kabupaten Jembrana Bulan Mei Tahun 2010 0-4 5-6 7-12 13-15 16-18 19-25 TH TH TH TH TH TH NEGARA 5.880 3.033 9.739 4.374 4.289 9.766 MENDOYO 4.266 2.166 6.994 3.260 3.076 6.762 PEKUTATAN 2.014 982 3.055 1.412 1.367 3.136 MELAYA 4.111 2.055 6.619 2.954 2.847 6.598 JEMBRANA 3.864 1.922 6.182 2.881 2.828 6.479 TOTAL 20.135 10.158 32.589 14.881 14.407 32.741 Sumber data : SIAK Kabupaten Jembrana per 31 Mei 2010. KEC
26-45 46-55 TH TH 30.332 9.216 23.398 8.346 10.346 3.668 20.606 6.573 21.769 7.583 106.451 35.386
>= 56 JML TH 9.199 85.828 9.682 67.950 4.147 30.127 7.119 59.482 7.635 61.143 37.782 304.530
Dilihat dari tabel diatas, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana pada usia produktif 16 s/d 55 tahun cukup tinggi sebanyak 188.985 orang mencapai 62,06%, dan ini merupakan potensi Sumber Daya Manusia untuk pembangunan di Kabupaten Jembrana sehingga memerlukan pengelolaan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-19
Pemerintah Kabupaten Jembrana
yang baik agar betul-betul mejadi sumber daya yang produktif dan bermanfaat bagi pembangunan khususnya di Kabupaten Jembrana. Komposisi penduduk di Kabupaten Jembrana menurut mata pencaharian sebagian besar adalah sebagai petani sebesar 32,11 %, Pertambangan 0,59 %, Industri Pengolahan 18,13 %, Bangunan 8,22 %, Pedagang 22,84 %, Transportasi/Komunikasi 4,09 %, Keuangan 1,38 %, Jasa 11,92 % lainnya 0,78 %. 2.2
Aspek Kesejahteraan Masyarakat Menurut Permendagri Nomor 54 tahun 2010, Aspek Kesejahteraan masyarakat terdiri atas: a. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi, b. Fokus Kesejahtraan Masyarakat dan c. Fokus Senibudaya dan Olahraga.
2.2.1 Focus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi ditunjukan dengan pertumbuhan PDRB, Laju Inflasi, PDRB Perkapita, Indeks Gini, dan Prosentase penduduk di atas garis kemiskinan. 1) Pertumbuhan PDRB Kabupaten Jembrana Struktur perekonomian Kabupaten Jembrana berdasarkan indikator distribusi persentase nilai tambah bruto sektoral, meliputi 9 sektor yaitu Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih, Bangunan, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, serta Jasa-jasa. Dari ke-9 sektor tersebut dikelompokkan menjadi Sektor Primer (Pertanian, Pertambangan dan Penggalian), Sektor Sekunder (Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih, Bangunan), Sektor Tersier (Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, serta Jasa-jasa). Dalam kurun waktu periode tahun 2005 – 2010, struktur perekonomian Kabupaten Jembrana mengalami sedikit pergeseran/ perubahan seperti diagram berikut : Gambar 2.8 Grafik Struktur Perekonomian Kabupaten Jembrana Tahun 2005 – 2010
Sumber: BPS Kab. Jembrana (Jembrana Dalam Angka Th 2010) RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-20
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Bila kita cermati dalam kurun wktu 2005 – 2010 sebagaiman pada gambar 2.8, bahwa kontribusi pembentukan PDRB didominasi oleh kelompok sector tersier yang terdiri dari perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perumahan, serta jasa – jasa. Kondisi tersebu mencerminkan bahwa potensi Kabupaten Jembrana yang dominan daerah pertanian dalam arti luas belum dikelola secara optimal dan adanya perubahan alih fungsi lahan serta trend pekerjaan dibidang pertanian dalam arti luas kurang diminati oleh generasi muda. Dalam Kurun Waktu 5 Tahun terakhir dapat ditempatkan perkembangan PDRB Kabupaten Jembrana Menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku sebagai berikut : Tabel 2.8 PDRB Menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lapangan Usaha
2006
2007
Pertanian 611.602,64 669.535,62 Penggalian 11.237,36 12.297,36 Industri 153.654.02 173,226,42 Listrik dan Air Minum 34.132,16 38.626,42 Bangunan 130.442,09 144.732,49 Perdagangan ,Hotel,Retoran 540.892,40 616.909,85 Pengangkutan,Komunikasi 345.564,50 383.709,19 Perbankan /Keuangan 107.621,00 316.993,11 Jasa 292.868,60 319.310,72 *angka proyeksi Sumber: BPS Kab. Jembrana (Jembrana Dalam Angka Th 2010
2008 958.355,40 14.236,99 211.185,16 46.479,57 178.073,18 704.045,71 473,999,84 136,040,37 369.242,58
2009
*2010
857.13,42 15.894,51 244.703,82 54.449,25 211.532,26 802.114,91 528.851,81 158.883,19 403.766,27
982.314,46 17,239.81 280,596.12 64,632.61 240,084.47 908,156.85 589,638.28 183,705.53 437,976.28
Berdasarkan tabel tersebut, kontribusi dibidang pertanian dan perdagangan masih dominan menyusul, bidang pengangkutan dan bidang Jasa, terlihat bahwa kontribusi masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB setiap tahun mengalami peningkatan, keadaan ini merupakan salah satu indikator bahwa Kabupaten Jembrana merupakan daerah agraris dan sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor pertanian dan Perdagangan dalam arti luas. Berikut dapat disajikan perbandingan besaran PDRB Kabupaten Jembrana berdasarkan Harga Konstan dan Harga Berlaku dari Tahun 2005 – 2010 (proyeksi) sebagai berikut :
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-21
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 2.9 PDRB Atas Dasar Harga Konstan, PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kab. Jembrana Tahun 2005 – 2009 dan Proyeksi 2010 PDRB PDRB Atas Dasar Harga Konstan Atas Dasar Harga Berlaku (dalam jutaan Rp) (dalam jutaan Rp) 2005 1.374.979,23 2.041.833,38 2006 1.437.403,09 2.228.014,77 2007 1.510.512,67 2.475.347,22 2008 1.586.805,71 2.891.658,80 2009 1.663.345,43 3.277.309,44 2010* 1.752.327,67 3.732,763,96 Sumber: BPS Kab. Jembrana (Jembrana Dalam Angka Th 2010)
Tahun
2) Laju Inflasi Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan, dipakai untuk menilai tingkat keberhasilan pembangunan di suatu daerah, secara tidak langsung menggambarkan tingkat perubahan produksi yang terjadi di suatu daerah. Gambar 2.9 Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2010
Sumber: BPS Kab. Jembrana (Jembrana Dalam Angka Th 2010)
Pada tahun 2006 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jembrana sebesar 4,52%, kemudian tahun 2007 mengalami percepatan sebesar 0,59% menjadi 5,11%. Pada tahun 2008 ekonomi Kabupaten Jembrana tetap tumbuh namun mengalami perlambatan sebesar 0,06% menjadi 5,05%. Sektor-sektor yang share-nya mengalami perlambatan diantaranya sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, Demikian juga tahun 2009, ekonomi Kabupaten Jembrana juga tumbuh namun kembali mengalami perlambatan. 3) PDRB Perkapita PDRB per kapita Kabupaten Jembrana tahun 2006 – 2010 menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Tahun 2006 PDRB per kapita Kabupaten Jembrana baru mencapai Rp. 8.883.064,76, tahun 2007 RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-22
Pemerintah Kabupaten Jembrana
meningkat menjadi Rp. 9.745.538,22. Tahun 2008 menjadi Rp. 11.282.672,90, tahun 2009 menjadi Rp. 12.678.719,19. Tahun 2010 diprediksi meningkat menjadi Rp. 14.165.861,28. Gambar 2.10 PDRB per Kapita Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2010
Sumber: BPS Kab. Jembrana (Jembrana Dalam Angka Th 2010)
PDRB per Kapita merupakan suatu indikator yang dihitung dengan cara membagi data PDRB terhadap jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang seberapa besar nilai tambah yang diciptakan/ diterima tiap-tiap penduduk sehingga secara tidak langsung akan menggambarkan tingkat kesejahteraan penduduk di wilayah bersangkutan. 4) Indeks Gini Gini Ratio merupakan angka yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan daerah secara menyeluruh. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 bahwa tentang gini ratio dikelompokkan kedalam ketimpangan rendah apabila gini ratio tinggi lebih kecil dari 0,3, di kategorikan ketimpangan sedang apabila gini rationya lebih besar dari 0,3 dan lebih kecil dari 0,5, selanjutnya di kategorikan ketimpangan tinggi apabila gini rationya lebih besar dari 0,5. Berikut dapat disajikan perkembangan gini ratio Kabupaten Jembrana untuk kurun waktu 2005 – 2009 pada table berikut : Tabel 2.10 Gini Ratio Kabupaten Jembrana Tahun 2005 – 2009 No Tahun 1 2005 2 2006 3 2007 4 2008 5 2009 Sumber data : BPS Provinsi Bali
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Gini Ratio 0,2611 0,2325 0,2385 0,2583 0,2370
II-23
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Bila diperhatikan table tersebut diatas dalam kurun waktu 2005 – 2009 Kabupaten Jembrana Gini Rationya terkategorikan ketimpangan rendah. Kondisi tersebut mencerminkan tingkat pendapatan masyarakat di Kabupaten Jembrana cenderung merata atau gap antara rumah tangga kaya dan rumah tangga miskin cenderung kecil. Oleh sebab itu pertumbuhan ekonomi diharapkan merata di masing – masing sector ( 9 sektor ). 5) Prosentase Penduduk di Atas Garis Kemiskinan Pertumbuhan PDRB perkapita suatu daerah dapat digunakan sebagai salah satu indicator terhadap pengukuran tingkat kesejahteraan masyarakat. Dalam kurun waktu 2005 – 2010 PDRB perkapita Kabupaten Jembrana mengalami pertumbuhan rata – rata 9,9 % pertahun namun dengan tingkat rata – rata pertumbuhan PDRB perkapita tersebut bukan berarti Kabupaten Jembrana terbebas dari penduduk miskin. Untuk mengetahui proporsi dan jumlah penduduk miskin, tersedia dua sumber, yaitu persen penduduk miskin dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilaksanakan setiap tiga tahun, dan jumlah rumah tangga miskin yang pendataannya dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa bekerjasama dengan BPS pada setiap tahun dalam rangka penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) oleh pemerintah pusat. Kedua jenis data tersebut berbeda dalam beberapa hal. Pertama, data SUSENAS adalah hasil survei, tanpa nama dan tanpa alamat. Tujuannya untuk memantau persen penduduk miskin setiap 3 tahun. Alat ukurnya juga berbeda, yaitu pola konsumsi masyarakat, yang kemudian disimpulkan menjadi kilokalori. Bila konsumsi per orang dibawah 2100 kilokalori per hari maka dikategorikan sebagai penduduk miskin. Gambar 2.11 Persentase Penurunan Penduduk Miskin Kabupaten Jembrana Tahun 2010
Sumber: BPS Kab. Jembrana (Jembrana Dalam Angka Th 2010)
Seiring dengan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana, jumlah KK miskin juga terus mengalami penurunan. Pada tahun 2005 KK miskin di Kabupaten Jembrana sebanyak RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-24
Pemerintah Kabupaten Jembrana
6.999 KK, tahun 2006 KK miskin sebanyak 6.502 KK.Tahun 2007 turun menjadi 5.386 KK, pada tahun 2008 tinggal 5.727 KK dan tahun 2009 hanya sebanyak 3.943 (4,74%) dari KK Jembrana sebanyak 83.257 buah) atau 11.561 orang (3,8%) dari 304.971 orang penduduk. Jumlah KK Miskin Kabupaten Jembrana dibawah Rata-Rata KK Miskin Provinsi Bali yaitu 5 %. Tabel 2.11 Persentase Penduduk di atas garis Kemiskinan Indikator
2006 90,87
2007 92,60
TAHUN 2008 92,36
1. Persentase Penduduk di atas garis kemiskinan Sumber : Evaluasi RPJMD Kabupaten Jembrana 2006-2010
2009 95,26
2010 96,20
2.2.2 Focus Kesejahteraan Sosial Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap 4 jenis rasio yang terbagi atas: 1) Rasio Pendidikan (indikator angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka partisipasi murni); Capaian Kinerja Pendidikan diukur dengan IKK: Angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Pendidikan yang Ditamatkan, Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Murni (APM) SD/ MI/ PaketA, Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/ SMK/ MA/ Paket C. Tabel 2.12 Capaian Kinerja Pendidikan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
2007 88,00%
TAHUN 2008 2009 88,89% 89,00%
2010 90,00%
1.
Angka Melek Huruf
2006 86,89%
2
Angka Rata-rata lama sekolah
6,00Th
6,15Th
6,50Th
7,00Th
7,800th
3
APK SD/MI/Paket A
112,37
107,29,37
110,27
110,63
115,55
4
APK SMP/MTs/Paket B
97,51
95,30
105,38
106,46
110,50
5
APK SMA/SMK/MA/Paket C
68,77
73,99
82,90
81,35
95,00
6
APM SD/MI/Paket A
100,11
92,63
96,01
96,45
98,50
7
APM SMP/MTs/Paket B
88,50
88,33
80,13
85,89
90,00
8
APM SMA/SMK/MA/Paket C
66,25
72,23
64,37
69,78
75,60
9 10 11
Angka Pendidikan yang ditamatkan
SD
99,97
100
99,32
98,60
100
SMP
99,85
99,89
99,82
99,23
100
SMA
97,43
99,30
99,79
98,07
99,97
Sumber: Dinas Dikporaparbud Kab. Jembrana Th 2010
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-25
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2) Rasio Kesehatan (angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup); Capaian Kinerja kesehatan diukur dengan IKK: Angka Kelangsungan Hidup Bayi, Angka Usia Harapan Hidup dan Persentase Balita Gizi Buruk. Tabel 2.13 Capaian Kinerja Kesehatan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
2007 9,21
TAHUN 2008 7,75
2009 10,62
2010 9,13
1.
Angka kematian bayi/1000 KH
2006 14,25
2.
Angka Umur Harapan Hidup
71,40
71,45
71,65
71,73
71,75
3.
Persentase Balita gizi Buruk
0,54
0,02
0,02
0,02
0,01
4.
Angka Kesakitan Kasar
21,92
15,40
15,07
19,39
20,33
5.
Angka Kematian Ibu /100.000 KH
50,88
134,74
70,47
90,42
93,61
Sumber: Dinas Kesehatan dan Kessos Kab. Jembrana Th 2010
3) Rasio Pertanahan (persentase penduduk yang memiliki lahan); Capaian Kinerja Pertanahan diukur dengan IKK: Persentase Penduduk yang Memiliki Lahan. Tabel 2.14 Capaian Kinerja Pertanahan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1.
2006 60%
2007 60%
Persentase Penduduk yang Memiliki Lahan Sumber: Setda Kab. Jembrana Th 2010 (Bag. Pemerintahan)
TAHUN 2008 60%
2009 60%
2010 60%
4) Rasio Ketanagakerjaan (rasio penduduk yang bekerja); Capaian Kinerja Ketenagakerjaan diukur dengan IKK: Rasio Penduduk yang Bekerja. Tabel 2.15 Capaian Kinerja Ketenagakerjaan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No 1.
Indikator Rasio Penduduk yang bekerja
2006 67,97
2007 73,68
TAHUN 2008 70,80
2009 67
2010 66,87
Sumber: Dinas Dukcapilnakertrans Kab. Jembrana Th 2010
Ratio penduduk yang bekerja mengalami peningkatan tahun 2006 sebesar 67,97%, tahun 2007 sebesar 73,68%, Namun pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 70,80%, tahun 2009 sebesar 67% dan tahun 2010 sebesar 66,87%.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-26
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Penurunan Ratio penduduk yang bekerja lebih diakibatkan karena meningkatnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan kerja. Oleh karena itu diperlukan upaya perluasan lapangan kerja sebagai upaya mengatasi pengangguran seperti Tabel 2.14 sesuai perkembangan ratio penduduk yang bekerja selama 5 tahun (20062010). 2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga Analisis kinerja atas seni budaya dan olahraga dilakukan terhadap indikator-indikator: jumlah grup kesenian, jumlah klub olahraga dan jumlah gedung olahraga. 1) Capaian Kinerja Kebudayaan Capaian Kinerja Kebudayaan diukur dengan IKK: Jumlah Group Kesenian dan Jumlah Gedung Kesenian. Tabel 2.16 Capaian Kinerja Kebudayaan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1.
Jumlah Group Kesenian per 10.000 pdd
2
Gedung Kesenian.
2006 451
2007 459
TAHUN 2008 476
2009 489
2010 491
2
2
2
2
2
Sumber: Dinas Dikporaparbud Kab. Jembrana Th 2010
2) Capaian Kinerja Pemuda dan Olahraga Capaian Kinerja Pemuda dan Olahraga diukur dengan IKK: Jumlah Klub Olahraga dan Jumlah Gedung Olahraga. Tabel 2.17 Capaian Kinerja Pemuda dan Olahraga Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1.
Jumlah Klub Olahraga Kesenian per 10.000 Jumlah Gedung Olahraga per 10.000
2
2006 3
2007 3
TAHUN 2008 3
2009 3
2010 3
1
2
2
6
7
Sumber: Dinas Dikporaparbud Kab. Jembrana Th 2010
2.3
ASPEK PELAYANAN UMUM
2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib Analisis kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikatorindikator kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitu bidang urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-27
Pemerintah Kabupaten Jembrana
perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan, koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal, kebudayaan, kepemudaan dan olah raga, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika dan perpustakaan. 1) Urusan Pendidikan Capaian kinerja urusan pendidikan diukur dengan indikator: Angka Partisipasi Sekolah SD/MI, Rasio ketersediaan sekolah perpenduduk usia sekolah SD/MI, Rasio ketersediaan sekolah perpenduduk usia sekolah SMP/MTs, Rasio guru: murid SD/MI, Rasio guru: murid SMA/MA, Rasio guru: murid per kelas rata-rata SD/MI, Rasio guru: per kelas ratarata murid SMP/MTs, Rasio guru: per kelas rata-rata murid SMA/ MA, dan Rasio ketersediaan sekolah SLTP. Tabel 2.18 Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
2006 112,37
2007 107,29,37
TAHUN 2008 110,27
2009 110,63
2010 136,94
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
1.
Angka Partisipasi Sekolah SD/MI
2
4
Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah SD/MI Rasio ketersediaan sekolah perpenduduk usia sekolah SMP/MTs Rasio ketersediaan sekolah SMA
5
Rasio guru: murid.SD/MI
1/18
1/18
1/18
1/18
1/18
6
Rasio guru: murid.SMA/MA
1/22
1/22
1/22
1/22
1/22
Rasio guru: murid.per kelas rata-rata 1/1,4 1/1,4 SD/MI 8 Rasio guru: per kelas rata-rata 1/1,5 1/1,5 murid.SMP/MTs 9 Rasio guru: per kelas rata-rata 1/1,5 1/1,5 murid.SMA/MA Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
1/1,4
1/1,4
1/1,4
1/1,5
1/1,5
1/1,5
1/1,5
1/1,5
1/1,5
3
7
2) Urusan kesehatan Capaian kinerja layanan umum dalam urusan kesehatan diukur dengan indikator kinerja: Rasio Posyandu per Satuan Balita, Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per Satuan Penduduk , Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk, Rasio Dokter per Satuan Penduduk, Rasio Tenaga Medis per Satuan Penduduk, Meningkatnya cakupan kunjungan ibu hamil K4, Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebidanan, Cakupan desa kelurahan UCI, Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan, Cakupan penemuan dan RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-28
Pemerintah Kabupaten Jembrana
penanganan penderita penyakit penanganan penderita penyakit rujukan pasien masyarakat Meningkatnya cakupan rawat cakupan rawat inap Puskesmas
TBC/ BTA, Cakupan penemuan dan BDB, Cakupan pelayanan kesehatan miskin, Cakupan kunjungan bayi, jalan Puskesmas, dan Meningkatnya
Tabel 2.19 Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Kab. Jembrana Th 2006-2010 2006 1
2007 1
TAHUN 2008 1
2009 1
2010 1
5,37
5,28
5,19
4,59
4,55
1,53
1,51
1,08
1,31
1,30
36,79
33,55
65,25
24,92
26,64
118,1
104,80
103,07
90,83
100,39
86,66
90,64
98,68
94,78
100
100
100
98,73
100
96,08
100%
100%
100%
100%
100%
87,40%
83,200%
92,45%
72,94%
50,26%
100%
100%
100%
100%
100%
15,43%
17,69%
17,69%
7,63%
100%
100% Cakupan kunjungan bayi 89,42% Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
98,73%
97,65%
99,07%
No
Indikator
1.
Rasio Posyandu per Satuan Balita 10.000 Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 10.000 penduduk Rasio Rumah Sakit per 100.000 Penduduk Rasio Dokter per 100.000 Penduduk Rasio Tenaga Medis per 100.000 Penduduk Cakupan pertolongan persalianan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebinanan Cakupan desa kelurahan UCI Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit BDB Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
3) Urusan Pekerjaan Umum Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pekerjaan Umum diukur dengan indikator kinerja antara lain: Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam kondisi baik, Rasio Jaringan Irigasi, Rasio Tempat Ibadah per Satuan Penduduk, Persentase rumah tinggal bersanitasi, Rasio Tempat Pemakaman umum per Satuan Penduduk, Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per Satuan Penduduk, Rasio Rumah Layak Huni, Rasio Pemukiman Layak Huni, Panjang jalan dilalui roda empat, Jalan penghubung kabupaten dari ibu kota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4, Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik, dan panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/ saluran pembuangan air minimal 1,5 m.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-29
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 2.20 Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1.
Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam Kondisi Baik (%) Rasio Jaringan Irigasi (m/ha)
2
2006
2007
TAHUN 2008
2009
2010
48,10%
82,96%
82,96%
88,54%
-
35%
40%
37%
55%
-
90%
91,29%
-
3
Persentase rumah tinggal bersanitasi 84,67% (%) Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
4) Urusan Perumahan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perumahan diukur dengan indikator: Rumah tangga pengguna air bersih, Rumah tangga pengguna listrik, Rumah tangga bersanitasi, Lingkungan pemukiman kumuh dan Rumah layak huni. Tabel 2.21 Capaian Kinerja Urusan Perumahan Kab. Jembrana Th 2006-2010 2006 -
2007 84,06%
TAHUN 2008 100%
2009 94,41%
2010 -
Rumah tangga pengguna listrik
-
70,8%
70,9%
71%
-
3.
Rumah tangga bersanitasi (%)
84,67%
90%
91,29%
-
4.
Rumah layak huni (%)
-
90,87%
90,87%
90,99%
-
No
Indikator
1.
Rumah tangga pengguna air bersih (%)
2.
Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
5) Urusan Penataan Ruang Capaian kinerja layanan umum pada urusan Tata Ruang diukur dengan indikator: Rasio ruang terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB dan Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan Tabel 2.22 Capaian Kinerja Urusan Tata Ruang Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1.
2006
2007
Rasio ruang terbuka Hijau per Satuan 41% Luas Wilayah ber HPL/HGB (%) 2. Rasio bangunan ber-IMB per satuan 24% bangunan (%) Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
TAHUN 2008
2009
2010
53%
89%
-
24,4%
24,7%
-
II-30
Pemerintah Kabupaten Jembrana
6) Urusan Perencanaan Pembangunan, Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perencanaan Pembangunan diukur dengan indikator: Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda, Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan, Tersedianya Dokumen Perencanaan: RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada, dan Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD. Tabel 2.23 Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
2006 1
1.
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda 2. Tersedianya Dokumen Perencanaan 1 RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda/Perkada 3. Tersedianya Dokumen Perencanaan : 1 RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada 4. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
2007 1
TAHUN 2008 1
2009 1
2010 1
1
1
1
1
2
3
4
5
90,48
100
100
100
7) Urusan Perhubungan, Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perhubungan diukur dengan indikator: Jumlah arus penumpang angkutan umum, rasio Ijin trayek, Jumlah uji kir angkutan umum, Jumlah Pelabuhan Laut /udara/Terminal Bis, Angkutan Darat, Kepemilikan Kir Angkutan umum, Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) dan Biaya Pengujian kelayakan angkutan umum. Tabel 2.24 Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1.
2006
2007
Arus penumpang angkutan umum 26,33% (%) 2. rasio Ijin trayek( %) 96,16 92,09 3. Jumlah uji kir angkutan umum 5137 5131 (kali) 4. Jumlah Pelabuhan Laut 2 2 /udara/Terminal Bis Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
TAHUN 2008
2009
2010
28,29%
27,33 %
93,99
97,35
40,1
5228
5505
1932
2
2
2
10,07%
II-31
Pemerintah Kabupaten Jembrana
8) Urusan Lingkungan Hidup Capaian kinerja layanan umum pada urusan Lingkungan Hidup diukur dengan indicator: Persentase penanganan sampah, Persentase penduduk berakses air minum, Persentase luas pemukiman yang tertata, Pencemaran status mutu air, Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air, Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk dan Penegakan hukum lingkungan. Tabel 2.25 Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1
Persentase penanganan sampah Pengelolaan kualitas air ( % penetapan kelas air) Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
2 3 4 5
Penegakan hukum lingkungan
2006 -
2007 21,49
TAHUN 2008 22,44
2009 86,68
2010 76,22
1
1
1
1
1
-
100%
100%
100%
100%
-
1,6%
0,15%
89%
78%
100%
100%
100%
100%
100%
Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
9) Urusan Pertanahan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pertanahan diukur dengan indikator Persentase luas lahan bersertifikat, Penyelesaian kasus tanah negara dan Penyelesaian izin lokasi. Tabel 2.26 Capaian Kinerja Urusan Pertanahan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1
Persentase luas lahan bersertifikat
2
Penyelesaian kasus tanah negara
3
2006 0%
2007 44% 0%
0% 0% Penyelesaian izin lokasi Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
TAHUN 2008 44,59% 0%
2009 44,69%
2010 60,33%
0%
0%
0%
0%
0%
10) Kependudukan dan Catatan Sipil Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kependudukan dan Catatan Sipil diukur dengan indikator persentase penduduk yang memiliki Akta Perkawinan, persentase penduduk yang memiliki Akta Perceraian, persentase penduduk yang memiliki Akta Pengakuan, Pengangkatan dan Pengesahan Anak dan Kepemilikan KTP.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-32
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 2.27 Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan Capil Kab. Jembrana Th 20062010 No 1
Indikator % kepemilikan KTP
2006 92,90%
2007 92,98%
2
kepemilikan akta kelahiran per 1000 202,90 penduduk Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
TAHUN 2008 93,43%
2009 85,68%
2010 90,00%
220,76
172,84
177,2
11) Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diukur dengan indikator: Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah, Partisipasi perempuan di lembaga swasta, Rasio KDRT, Persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur, Partisipasi angkatan kerja perempuan, dan penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan. Tabel 2.28 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1
2006
2007
Persentase partisipasi perempuan di 0,02% lembaga pemerintah 2 Rasio KDRT 3 Persentase jumlah tenaga kerja 61,64% dibawah umur 4 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan 0% kekerasan Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
TAHUN 2008
2009
2010
0,38%
0,02%
0,21%
11
34
10
96,63
77,28%
45,6%
0%
0%
0%
12) Urusan Keluarga berencana dan keluarga sejahtera Capaian kinerja layanan umum pada urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera diukur dengan indikator: Rata – rata jumlah anak per keluarga, Rata – rata jumlah anak per keluarga, Cakupan peserta KB aktif, dan Keluarga Pra Sejahtera dan keluarga Sejahtera I.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-33
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 2.29 Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1
Rata – rata jumlah anak per keluarga
2
Rasio akseptor KB
3
Cakupan peserta KB aktif
2006 3
2007 2
TAHUN 2008 2
2009 2
2010 2
-
-
-
-
-
83,32%
84,28%
86,89%
76,06%
88,80%
10,7%
9,46%
5,44%
4
Keluarga Pra Sejahtera dan keluarga 13,96% Sejahtera I Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
13) Urusan Sosial Capaian kinerja layanan umum pada urusan Sosial diukur dengan indikator: Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi, PMKS yang memperoleh bantuan sosial, dan Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial. Tabel 2.30 Capaian Kinerja Urusan Sosial Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
2006
2007
1
Sarana sosial seperti panti asuhan, 16 19 panti jompo dan panti rehabilitasi 2 PMKS yang memperoleh bantuan 0,02% sosial 3 Penanganan penyandang masalah 0,02% kesejahteraan sosial Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
TAHUN 2008
2009
2010
19
19
19
6,79%
97,65%
95,30%
6,79%
11,86%
30%
14) Urusan Ketenagakerjaan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Ketenagakerjaan diukur dengan indikator: Angka partisipasi angkatan kerja, Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun, Pencari kerja yang ditempatkan, Tingkat pengangguran terbuka, Keselamatan dan perlindungan, dan Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah. Tabel 2.31 Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
2007 73,68%
TAHUN 2008 70,80%
2009 67%
114.471
127.191
141.323
2010 60% 157.026
1
Angka partisipasi angkatan kerja
2
Angka Angkatan Kerja
2006 65,97% 103.025
3
Angka Kesemapatan Kerja
67,97%
73,68%
70,80%
67%
66,87%
4
Pengangguran
6.104
6.426
6.764
7.120
7.495
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-34
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No 5
Indikator Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun Pencari kerja yang ditempatkan (%)
6 7
Tingkat pengangguran terbuka
8
Keselamatan dan perlindungan
2006 45
2007 44
32,20%
55,68%
-
80%
9
Perselisihan buruh dan pengusaha 5% 3% tehadap kebijakan pemerintah daerah Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
TAHUN 2008 32
2009 22
2010 15
1,27%
7,10%
30,2%
5.988 78%
3.170 88%
3.260 80%
2%
4%
2%
15) Urusan Koperasi dan UKM Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kopersai dan UKM diukur dengan indikator: Persentase koperasi aktif, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Tabel 2.32 Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan UKM Kab. Jembrana Th 2006-2010 No 1
Indikator Persentase koperasi aktif
2006 90,07%
2007 65,15%
2
Usaha mikro dan kecil 50,20 85,70% Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
TAHUN 2008 91,54%
2009 92,99%
2010 93,55%
81,10%
88,86%
60,00%
16) Urusan Penanaman Modal Capaian kinerja layanan umum pada urusan Penanaman Modal diukur dengan indikator: Lama proses perizinan dan Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha. Tabel 2.33 Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Kab. Jembrana Th 2006-2010 No 1
Indikator Lama proses perizinan
2
2006 14h
Jumlah Perda yang mendukung iklim 56 usaha Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
2007 14h
TAHUN 2008 14h
2009 14h
2010 14h
56
56
56
56
17) Urusan Kebudayaan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kebudayaan diukur dengan indikator: Penyelenggaraan festival seni budaya, Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya, dan Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-35
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 2.34 Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
2006 8
1
2007 9
Penyelenggaraan festival seni budaya 2 Jlh sarana penyelenggaraan seni dan 15 budaya 3 Jumlah Benda, Situs dan Kawasan 100% Cagar Budaya yang dilestarikan Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
TAHUN 2008 5
2009 10
2010 15
3
5
5
60%
100%
60,00%
18) Urusan Kepemudaan dan Olahraga Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kepemudaan dan Olahraga diukur dengan indikator: Jumlah organisasi pemuda, Jumlah organisasi olah raga, Jumlah kegiatan kepemudaan, Jumlah kegiatan olahraga, Gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta) dan lapangan olahraga . Tabel 2.35 Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Kab. Jembrana Th 20062010 No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Indikator
Tahun 2006 2007 2008 Jumlah Klub Olah raga 3 3 3 Jumlah Gedung Olah Raga 1 2 2 Jumlah Organisasi Pemuda 25 25 25 Jumlah Organisasi Olah raga 13 13 13 Jumlah Kegiatan Kepemudaan 9 8 8 Jumlah Kegiatan Olah raga 1 1 1 Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
2009 3 6 25 13 8 1
2010 3 6 25 13 8 1
19) Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri diukur dengan indikator: Jumlah tenaga pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan di desa/ kelurahan dan Jumlah bangunan pos jaga/ roda di desa/ kelurahan. Tabel 2.36 Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006
1
2007
Jumlah Kegiatan 4 Keg pembinaan politik daerah 2 Jumlah Kegiatan pembinaan terhadap 4 Keg LSM, Ormas dan OKP Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP) RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Tahun 2008
2009
2010
4 Keg
4 Keg
4 Keg
4 Keg
4 Keg
4 Keg
II-36
Pemerintah Kabupaten Jembrana
20) Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat daerah, kepegawaian dan Persandian Capaian kinerja layanan umum pada urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat daerah, kepegawaian dan Persandian diukur dengan indikator: Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk, Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 penduduk, Frekwensi penanganan unjuk rasa, Jumlah/ frekwensi kegiatan pengamanan dalam setahun, Kemiskinan dan Sistem informasi pelayanan perijinan dan administrasi pemerintahan, dan Penegakkan Perda. Tabel 2.37 Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian No
Indikator 2006
1
2007
Tahun 2008
Rasio jumlah polisi pamong praja per 3.622 4.105 1.596 10.000 penduduk Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 96 96 96 penduduk Frekwensi penanganan 1 1 1 unjuk rasa Jumlah / frekwensi kegiatan pengamanan 48 48 48 dalam setahun Kemiskinan 6.502 KK 5.386 KK 5.727 KK Sistem informasi pelayanan perijinan 1 1 1 dan administrasi pemerintah Penegakan Perda 12 12 12 Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
2
3 4
5 6
7
2009
2010
2.148
2.273
96
96
1
1
48
48
3.943 KK
5.597 KK
1
1
12
12
21) Urusan Ketahanan Pangan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Ketahanan Pangan diukur dengan indikator: Regulasi ketahanan pangan dan Ketersediaan pangan utama. Tabel 2.38 Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1
2006 1
2007 1
Tahun 2008 1
Regulasi ketahanan pangan 2 Ketersediaan pangan 130.376,21 117.745,60 132.336,53 utama Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
2009 1
2010 1
124.749,14
144.742,10
II-37
Pemerintah Kabupaten Jembrana
22) Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa diukur dengan indikator: Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dan Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK. Tabel 2.39 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006 -
1
2007 10
Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) 2 Rata-rata jumlah kelompok binaan 10 PKK Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
Tahun 2008 10
2009 10
2010 10
10
10
10
23) Urusan Statistik Capaian kinerja layanan umum pada urusan Statistik diukur dengan indikator: Buku “Kabupaten dalam angka” dan Buku “PDRB Kabupaten”. Tabel 2.40 Capaian Kinerja Urusan Statistik Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006 1
2007 1
Buku “Kabupaten dalam angka” 2 Buku “PDRB 1 1 Kabupaten” Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP) 1
Tahun 2008 1
2009 1
2010 1
1
1
1
24) Urusan Kearsipan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kearsipan diukur dengan indikator: Pengelolaan arsip secara buku dan Rasio jumlah pengunjung perpustakaan. Tabel 2.41 Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006
1
2007
Tahun 2008
Pengelolaan arsip secara 47,77% 48,03% buku 2 Rasio jumlah pengunjung 100% 100% perpustakaan Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP) RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
2009
2010
44,3%
-
100%
100%
II-38
Pemerintah Kabupaten Jembrana
25) Urusan Komunikasi dan Informatika Capaian kinerja layanan umum pada urusan Komunikasi dan informatika diukur dengan indikator: Jumlah jaringan komunikasi, jumlah wartel/ warnet terhadap penduduk, Jumlah surat kabar nasional/ lokal, Jumlah penyiaran radio/ TV lokal, Webside milik Pemerintah Daerah dan Pameran/ Expo. Tabel 2.42 Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006
2007
1
Jumlah jaringan 12 12 komunikasi 2 Jumlah wartel/warnet 0,01 0,01 terhadap penduduk 3 Jumlah surat kabar 7 7 Nasional /lokal 4 Jumlah penyiaran 8 8 radio/TV lokal 5 Webside milik 1 1 pemerintah daerah 6 Pameran/Expo 1 1 Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
Tahun 2008
2009
2010
12
12
12
0,01
0,01
0,01
7
7
7
8
8
8
1
1
1
1
1
1
26) Urusan Perpustakaan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perpustakaan diukur dengan indikator: Meningkatnya jumlah tenaga perpustakaan, Meningkatnya jumlah pengelola Kearsipan dan Meningkatnya Desa dan kelurahan yang cerdas. Tabel 2.43 Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
1
2006 10
2007 10
jumlah tenaga perpustakaan 2 jumlah pengelola 2 2 Kearsipan 3 Jumlah Desa dan 51 51 kelurahan yang cerdas Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
Tahun 2008 10
2009 10
2010 10
2
2
2
51
51
51
2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan di kabupaten Jembrana dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-39
Pemerintah Kabupaten Jembrana
pilihan pemerintahan daerah, yaitu bidang urusan pertanian, kehutanan, energi dan sumberdaya mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan, perdagangan, industri dan ketransmigrasian. 1) Urusan Pertanian Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pertanian diukur dengan indikator: Kontribusi Sektor Peternakan terhadap PDRB (%), Produktivitas Padi ton/Ha dan Produktivitas Sayuran. Tabel 2.44 Capaian Kinerja Urusan Pertanian Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006
2007
Tahun 2008
Kontribusi Sektor 27% 27% Peternakan terhadap PDRB (%) 2 Produktivitas Padi 60,05 61,46 63,40 ton/Ha 3 Produktivitas 32 34 33 Sayuran Ton/Ha) Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
2009
2010
27,05%
27,54%
64,34
65,33%
21
43
1
2) Urusan Kehutanan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kehutanan diukur dengan indikator; Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dan Kerusakan kawasan hutan. Tabel 2.45 Capaian Kinerja Urusan Kehutanan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006
1
2007
Tahun 2008
Rehabilitasi Hutan 10,48% 10,48% dan Lahan 2 Kerusakan kawasan 27,75% 27,75% hutan 3 Kawasan Hutan Tetap dikelola oleh Institusi permanen 0 0 0 pada Tingkat Tapak (unit) Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
2009
2010
49,02%
-
27,75%
-
0
0
3) Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Capaian kinerja layanan umum pada urusan Energi Sumber Daya mineral diukur dengan indikator: Persentase pertambangn tanpa ijin, dan persentase kontribusi pertambangan terhadap PDRB.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-40
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 2.46 Capaian Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Kab. Jembrana Th 2006-2010 No 1 2
Indikator % Pertambangan tanpa izin/ Liar % Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
2006 0
2007 0
Tahun 2008 0
2009 0
2010 0
0,50%
0,50%
0,49%
0,48%
0,46%
Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
4) Urusan Pariwisata Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pariwisata diukur dengan indikator: Kunjungan wisatawan, dan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB. Tabel 2.47 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006 28.853
1 2
2007 33.435
Tahun 2008 39.578
Kunjungan wisata Kontribusi sektor pariwisata terhadap 24,4% 24,4% PDRB Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
2009 62.805
2010 -
14,56%
-
5) Urusan Kelautan dan Perikanan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perikanan dan Kelautan diukur dengan indikator: Jumlah produksi perikanan, Persentase pencapaian target dan jumlah rata-rata konsumsi ikan. Tabel 2.48 Capaian Kinerja Urusan Perikanan dan Kelautan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006 99%
1 2 3
2007 134%
Tahun 2008 117%
Jumlah produksi ikan % Capaian target Jumlah rata-rata 120% 120% 109% konsumsi ikan Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
2009 135%
2010 -
126%
-
6) Urusan Perdagangan Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perdagangan diukur dengan indikator: Jumlah produk unggulan daerah yang memenuhi kualifikasi ekspor dan Cakupan bina kelompok pedagang/ usaha informasi. RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-41
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 2.49 Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
Tahun 2006
2007
2008
% Kontribusi sektor 24,49% 24,27% 24,92% Perdagangan terhadap PDRB 2 Ekspor Bersih 13.410.222 143.835.98.988 Perdagangan Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
2009
2010
24,35%
25,03
144.229.332.100
159.301.357.446
1
7) Urusan Perindustrian Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perindustrian diukur dengan indikator: Jumlah produk unggulan daerah yang memenuhi kualifikasi ekspor, Tertibnya UTTP di 5 kecamatan dan Cakupan bina kelompok pengrajin. Tabel 2.50 Capaian Kinerja Urusan Perindustrian Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006
2007
Tahun 2008
% Kontribusi sektor Industri terhadap 6,9% 7% 7,30% PDRB 2 Pertumbuhan Industri 4,49% 8,29% 7,98% secara keseluruhan Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
2009
2010
7%
7,54%
4,37%
2,56%
1
8) Urusan Transmigrasi Capaian kinerja layanan umum pada urusan Transmigrasi diukur dengan indikator kinerja: Transmigrasi swakarsa, dan Kontribusi transmigrasi terhadap PDRB. Tabel 2.51 Capaian Kinerja Urusan Transmigrasi Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006
1
2007
Transmigrasi 0 0 swakarsa 2 Kontribusi 0 0 transmigrasi terhadap PDRB Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010 (LAKIP)
2.4
Tahun 2008
2009
2010
0
0
0
0
0
0
ASPEK DAYA SAING DAERAH Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-42
Pemerintah Kabupaten Jembrana
dengan tetap terbuka pada persaingan dengan provinsi dan kabupaten/ kota lainnya yang berdekatan, nasional atau internasional. Aspek daya saing daerah terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi dan sumber daya manusia. 2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah Kemampuan ekonomi daerah ditunjukkan oleh indikator: 1) Angka konsumsi Rumah Tangga; 2) Perbandingan faktor produksi dengan nilai tukar; dan 3) Persentase konsumsi non pangan. Tabel 2.52 Kemampuan Ekonomi Daerah Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator
2006 2007 2008 Angka konsumsi RT 248,29 321,42 380,68 (Rumah Tangga) per kapita 2 Perbandingan faktor produksi dengan produk 727.006,16 767.094,84 795.447,97 yang menggambarkan nilai tukar petani 3 Persentase konsumsi RT 137.410.135 198.741.142 243.295.263 non pangan Sumber: Sekda Kab. Jembrana Th 2010 (Bag. Keuangan/ Pendapatan) 1
2009
2010
396,27
467,42
827.393,43
840.689,09
248.128.800
294.630.595
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/ Infrastruktur Capaian kinerja fokus fasilitas wilayah/ infrastruktur tahun 2005 - 2010 ditunjukkan oleh :1) Rasio panjang jalan per jumlah krendaraan. 2) jumlah barang/ orang terangkut, dan 3) Jumlah orang/ barang terangkut dalam terminal/ pelabuhan. Tabel 2.53 Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Kab. Jembrana Th 2006-2010 No
Indikator 2006
1
Rasio Panjang Jalan per 26 Jumlah Kendaraan 2 Jumlah Orang/ Barang yang 36.800 Terangkut Angkutan Umum 3 Jumlah Org/ Barang Melalui Dermaga/ Bandara/ Terminal 32.800 per Tahun Sumber:Dinas PU Kab. Jembrana Th 2010
Capaian Kinerja Tahun 2007 2008 2009
2010
24
23
21
20
36.900
36.890
37.057
38.001
33.800
34.826
35.788
35.8100
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi Capaian kinerja fokus iklim berinvestasi ditunjukkan oleh:1) Angka kriminalitas, 2) jumlah demonstrasi, 3) Lama Proses Perijinan, dan 4) Persentase desa berstatus swasembada. RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
II-43
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 2.54 Fokus Iklim Berinvestasi Kab. Jembrana Th 2006-2010 No 1
Indikator 2006 2007 Angka 1/10.000 1/10.000 kriminalitas, 2 jumlah demo 8 7 3 Lama Proses 14 hari 12 hari Perijinan, dan 4 Persentase desa bersetatus 60% 65% swasembada Sumber: Bappeda dan PM Kab. Jembrana Th 2010
2008
2009
2010
0,6/10.000
0,5/10.000
0,4/10.000
7
4
3
10 hari
8 hari
6 hari
85%
89%
98%
2.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia Fokus Sumber Daya Manusia diukur dengan IKK: Rasio Ketergantungan, dan rasio lulusan S-1, S-2, dan S-3 terhadap total penduduk. Tabel 2.55 Fokus sumberdaya Manusia Kab. Jembrana Th 2006-2010 No 1 2
Indikator 2006 2007 Rasio Ketergantungan 4 3 Rasio lulusan S-1, S-2 dan S0,01 0,02 3 terhadap total penduduk Sumber: Dinas Dukcapilnakertrans Kab. Jembrana Th 2010
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
2008 3
2009 2
2010 2
0,02
0,025
0,026
II-44
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan 3.1
Kinerja Keuangan Masa Lalu Kabupaten Jembrana dalam hal pengelolaan keuangan daerah telah menerapkan pola pengelolaan keuangan berbasis kinerja sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang laporan keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan berfungsi optimal bila penyelenggaraan urusan pemerintahan didukung dengan sumber – sumber penerimaan yang cukup berdasarkan peraturan perundang – undangan (money follow function). Analisis keuangan daerah pada prinsipnya dimanfaatkan untuk memberi gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah. Menganalisa pengelolaan keuangan daerah dan kerangka pendanaan harus memahami jenis obyek pendapatan, belanja dan pembiayaan sesuai dengan kewenangan serta struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Oleh sebab itu sebelum penentuan arah Kebijakan Umum Pendapatan dan Belanja Daerah untuk mendukung pembangunan Kabupaten Jembrana lima tahunan melalui rencana keuangan tahun dapat dijelaskan sebagaiman berikut : 3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD Sebagaiamana disebutkan dalam Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pendanaan Pengelolaan Keuangan Daerah disebutkan bahwa Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah meliputi : a) Pendapatan Daerah; b) Belanja Daerah; c) Pembiayaan Daerah. Dari struktur APBD tersebut untuk dapat menilai kinerja pelaksanaan APBD dilakukan dengan menganalisa dari masing – masing susunan/ struktur APBD dimaksud dan perkembangan Neraca Daerah. a. Pendapatan Daerah. Pendapatan Daerah adalah semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, menambah akuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Pendapatan daerah dimaksud dapat dikelompokkan atas : 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pajak Daerah, retribusi Daerah, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain – lain pendapatan asli daerah yang sah. 2) Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus. 3) Lain – lain Pendapatan Daerah yang sah yang terdiri dari Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi kepada Kabupaten/ Kota, Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus dan bantuan keuangan dari Provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Daerah Sumber pendapatan daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Selama Kurun waktu 2006 – 2010 kebijakan pengelolaan pendapatan daerah diarahkan pada intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, penerimaan hasil laba BUMD, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan penerimaan lain – lain PAD yang sah. Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah juga dilakukan dengan mengoptimalkan dana perimbangan termasuk dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil bukan pajak. Adapun pertumbuhan pendapatan daerah Kabupaten Jembrana sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.1 Rata – rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Jembrana 2006 – 2010 No (1)
Uraian (2)
2006 (3)
2007 (4)
TAHUN 2008 (5)
2009 (6)
2010)* (7)
1. PENDAPATAN 1.1 Pendapatan 12.768.467.264,64 16.975.878.104,12 21.235.505.863,05 33.952.879.718,41 41.994.591.088,90 1.1.1 1.1.2 1.1.3
1.1.4
1.2 1.2.1
1.2.2 1.2.3 1.3
Asli Daerah Pajak daerah Restribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Dana perimbangan Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak Dana alokasi umum Dana alokasi khusus Lain-lain pendapatan daerah yang
Rata-Rata pertumbuhan
(8) 35,40
3.307.382.070,00 1.665.424.687,58
3.982.690.076,64 6.254.688.030,00
3.867.573.849,25 7.840.165.186,28
4.384.491.273,00 16.882.015.659,58
5.294.407.262,00 8.129.803.867,29
12,91 91,10
1.278.507.470,29
1.378.637.069,40
1.775.835.485,09
2.039.752.869,15
2.305.409.239,69
16,13
6.517.153.036,77
5.359.862.928,08
7.751.931.342,43
10.646.619.916,68 26.264.970.719,92
52,73
295.658.524.842,00 340.897.722.906,00 377.967.921.731,00 384.853.878.416,00 371.898.146.572,00
6,16
15.233.524.842,00 19.617.722.906,00 23.768.285.731,00 26.594.057.416,00 28.610.314.572,00
17,35
255.025.000.000,00 278.583.000.000,00 304.078.636.000,00 306.361.821.000,00 308.567.032.000,00
4,96
25.400.000.000,00 42.697.000.000,00 50.121.000.000,00 51.898.000.000,00 34.720.800.000,00
13,98
38.026.776.981,15 49.182.195.136,91 55.728.641.216,90 58.708.735.551,76 75.090.137.846,09
18,97
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
sah 1.3.1 Hibah 1.3.2 Dana darurat 1.3.3 Bagi hasil
1.307.760.000,00 10.000.000.000,00 3.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 25.773.888.000,00 26.932.590.221,41 26.208.624.000,00 39.857.223.000,00 40.888.836.526,48
pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya 2.143.000.000,00 604.040.904,00 4.429.805.763,00 6.082.350.000,00 28.413.200.400,00 1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 7.447.234.482,15 11.645.564.011,50 22.090.211.453,90 12.769.162.551,76 5.788.100.919,61 1.3.5 Bantuan Keuangan dari pemerintah daerah lainnya 1.354.894.499,00 1.3.6 Pendapatan 0,00 0,00 0,00 0,00 lainnya 346.453.769.087,79 407.055.796.147,03 454.932.068.810,95 477.515.493.686,17 488.982.875.506,99 Total Pendapatan Tanda )* : Data belum audit BPK Sumber : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Jembrana
b. Belanja Daerah Belanja Daerah sebagaiamana yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten/ Kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang – undangan. Sesuai dengan kebijakan pengelolaan belanja daerah didasarkan pada anggaran berbasis kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil, dan prinsip transparasi, akuntabilitas, efisien dan efektif yang diarahkan kepada layanan sosial dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas social dan fasilitas umum berwawasan lingkungan serta hak kedudukan Hukum, HAM dan Politik. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 beserta revisinya dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Struktur belanja Kabupaten Jembrana untuk tahun anggaran 2008 – 2010 dikelompokkan menjadi: 1) Belanja tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja tidak terduga. RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-3
123,68 0 14,12
241,50
12,30
(100) 9,15
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2) Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang dianggarkan pada belanja SKPD yang bersangkutan seperti : Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal. Belanja Langsung dimaksud lebih difokuskan untuk mendukung perwujudan masyarakat jembrana yang sejahtera sesuai visi misi dan program prioritas pembangunan. Berikut dapat dilihat pertumbuhan Realisasi belanja daerah Kabupaten Jembrana untuk Tahun Anggaran 2008 – 2010 sebagai berikut: Tabel 3.2 Rata – rata Pertumbuhan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Th 2008 – 2010 No 1 2
Uraian 2008 2009 Belanja tidak langsung 268.786.068.638,00 297.047.882.978,95 176.485.478.535,00 182.086.926.139,76 Belanja Langsung 445.271.547.173,00 479.134.809.118,71 TOTAL Tanda )* : Data belum audit BPK Sumber : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Jembrana
2010)*
Rata - rata
347.243.048.402,66
9,14
149.064.728.314,75
(4,99) 3,73
496.307.776.717,41
c. Penbiayaan Daerah Pembiayaan daerah terdiri dari : 1) Penerimaan pembiayaan yang mencakup : sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah. 2) Pengeluaran pembiayaan yang mencakup : pembentukan dana cadangan, penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah, pembayaran pokok utang dan pemberian pinjaman daerah serta antara Anggaran Pendapatan Daerah dengan Angggaran Belanja Daerah mengakibatkan surplus atau defisit anggaran. Surplus Anggaran terjadi bilamana anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih besar dari anggaran belanja daerah. Dalam hal surplus anggaran penggunaannya diprioritaskan untuk pembayaran pokok utang, pernyertaan modal (investasi) daerah dan / atau penanaman penyertaan pendanaan belanja peningkatan jaminan sosial yang diwujudkan dalam program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang dianggarkan pada SKPD yang secara fungsional terkait dengan tugasnya melaksanakan program dan kegiatan tersebut. Defisit Anggaran terjadi apabila anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih kecil dari anggaran belanja daerah yang berpedoman pada penetapan batas maksimal defisit anggaran oleh Menteri Keuangan. Dalam hal anggaran deficit ditetapkan pembiayaan untuk menutup deficit tersebut yang diantaranya bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun angggaran sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,penerimaan pinjaman dan penerimaan kembali pemberian
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
pinjaman atau penerimaan piutang. Berikut tabel realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2008-2009 Kabupaten Jembrana sebagai berikut : Tabel 3.3 Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2008-2010 Kabupaten Jembrana No
Uraian
1 2 3
Pendapatan Daerah Belanja Daerah Pembiayaan Daerah a. Penerimaan Pembiayaan b. Pengeluaran Pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)
Tahun 2008 (Rp) 2009 (Rp) 2010 (Rp) 454.932.068.810,95 477.515.493.686,17 488.982.875.506,99 445.271.547.173,00 479.134.809.118,71 496.307.785.717,41 4.500.000.000,00 4.500.000.000,00 4.500.000.000,00 4.500.000.000,00
4.500.000.000,00
4.500.000.000,00
53.265.369.227,03
65.906.206.814,98
63.194.541.382,44
Sumber data : Bagian Keuangan Setda Kabupaten Jembrana
3.1.2 Neraca Daerah Diamanatkan pula dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah disebutkan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) diwajibkan menyusun laporan keuangan daerah yang terdiri dari a) Laporan Realisasi Anggaran; b) Neraca; c) Laporan Arus Kas; dan d) Catatan Atas Laporan Keuangan. Neraca merupakan gambaran secara umum yang menjelaskan tentang kekayaan daerah / asset, kewajiban daerah / pasiva dan modal / ekuitas dalam satu periode tertentu. Maka dalam pemaparan ini dijelaskan tentang perkembangan neraca Kabupaten Jembrana untuk Tahun Anggaran 2008 – 2009 beserta rasio analisanya sebagai berikut : Tabel 3.4 Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kabupaten Jembrana 2008-2009 No
Uraian
Th 2008
Th 2009
Rata-rata Pertumbuhan (%)
1. 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3
ASET ASET LANCAR Kas Piutang Persediaan
70.550.523.135,93 65.907.888.950,98 3.252.372.620,95 1.390.261.564,00
80.119.375.644,69 64.320.610.564,44 13.078.306.806,25 2.720.458.274,00
13,56 ( 2,41 ) 302,12 95,68
1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3
ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan bangunan
940.864.890.593,00 132.226.753.405,00 112.851.303.290,00 366.969.382.799,00
1.007.770.826.912,00 147.048.631.405,00 134.561.780.666,00 407.684.346.965,67
7,11 11,21 19,24 11,09
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
1.2.4 1.2.5 1.2.6 1.2.7
Jalan Irigasi dan jaringan Aset tetap lainnya Kontruksi dan Pengerjaan Dst………….
1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.3.5 1.4 1.4.1 1.4.2
323.704.970.160,00 5.112.480.939,00 0,00
311.086.870.136,33 7.389.197.739,00 0,00
( 3,90 ) 44,44 0,00
ASET LAINNYA Tagihan dan penjualan anggsuran Tagihan Tuntutan ganti kerugian daerah Kemitraan dengan pihak kedua Aset tak berwujud dst
7.294.687.500,00 0,00 71.932.500,00
15.490.250.000,00 0,00 71.932.500,00
112,35 0,00 0,00
0,00 0,00 7.222.755.000,00
0,00 15.418.317.500,00 0,00
0,00 100 ( 100 )
INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi non permanen – Dana Bergulir Investasi Permanen – Penyertaan modal Pemda
17.745.091.699,57 22.521.182.497,00
17.891.017.881,62 22.553.105.986,00
0,82 0,14
( 4.776.090.797,43 )
( 4.662.088.104,38 )
( 2,38 )
1.036.455.192.928,50
1.121.271.470.438,31
8,80
1.131.757.988,97 1.131.757.988,97 33.215.182,00 0,00 0,00 1.098.542.806,97
67.181,00 67.181,00 1.874,58 0,00 0,00 100
1.120.139.712.449,34 78.987.617.655,72 64.286.891.382,44 13.078.306.806,25 2.720.458.274,00 504.000,00 ( 1.098.542.806,97 )
8,07 11,96 ( 2,46 ) 302,12 95,68 100 ( 100 )
1.041.152.094.793,62 1.007.770.826.912,00 15.490.250.000,00 17.891.017.881,62
7,79 7,11 112,35 0,82
1.121.271.470.738,31
8,18
JUMLAH ASET DAERAH 2 2.1 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 3 3.1 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5
KEWAJIBAN 1.682.136,00 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 1.682.136,00 Hutang perhitungan pihak ketiga 1.682.136,00 Uang muka dari kas daerah 0,00 Pendapatan diterima di muka 0,00 Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 Dst…………. EKUITAS DANA 1.036.453.510.792,50 EKUITAS DANA LANCAR 70.548.840.999,93 SILPA 65.906.206.814,98 Cadangan Piutang 3.252.372.820,95 Cadangan persediaan 1.390.261.564,00 Pendapatan yang ditangguhkan 0,00 Dana yang harus disediakan untuk 0,00 pembayaran utang jangka pendek 3.2 EKUITAS DANA INVESTASI 965.904.669.792,57 3.2.1 Diinvestasikan dalam aset tetap 940.864.890.593,00 3.2.2 Diinvestasikan dalam asset lainnya 7.294.687.500,00 3.2.3 Diinvestasikan dalam investasi 17.745.091.699,57 Jangka Panjang JUMLAH KEWAJIBAN DAN 1.036.455.192.928,50 EKUITAS DANA Sumber : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Jembrana
Tabel 3.5 RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Analisa Rasio Keuangan Kabupaten Jembrana Tahun 2008-2009 No Uraian 2008 1 Rasio Lancar (Current Ratio) 41.941,03 2 Rasio Quick (Quick Ratio) 41.114,54 3 Rasio Total Hutang terhadap total Aset 616.154,22 4 Rasio Hutang terhadap Modal 0,000001 Sumber : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Jembrana
2009 70,791 68,38 990,73 0,001
3.2
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu Sebagaimana diuraikan dalam visi misi dan prioritas program pembangunan yang telah diselenggarakan pemerintahan 5 (lima) tahun sebelumnya disebutkan bahwa untuk meningkatkan kualitas hidup, salah satunya tercermin dari peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dapat dicapai melalui penyelenggara pemerintah yang bersih, trasparan, akuntabel dan efisien efektif. Untuk dapat terwujudnya GOOD GOVERNOCES dibutuhkan pendanaan pemenuhan kebutuhan Aparatur yang profesional sebagai penunjang pelayanan public. Berikut dapat digambarkan kebijakan pengelolaan keuangan terkait proporsi penggunaan anggaran dan hasil analisis pembiayaan yang mencakup : 3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa untuk terciptanya suatu penyelenggara pemerintah yang mengarah pada Good Governance sangat ditentukan dengan pemenuhan anggaran belanja aparatur, berikut realisasi belanja pemenuhan kebutuhan Aparatur Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2010 sebagai berikut : Tabel 3.6 Realisasi Belanja Aparatur Kabupaten Jembrana Tahun 2008-2010 No A 1 2 3
4 B 1 2 3 4 5 6 7 8
Uraian Belanja tidak langsung Belanja gaji dan tunjangan Belanja Tambahan Penghasilan Belanja Penerima Anggota dan Pimpinan DPRD serta Operasional KDH/ WKDH Belanja Pungutan Pajak Derah (*) Belanja Langsung Belanja Honorarium PNS (*) Belanja uang lembur (*) Belanja Beasiswa Pendidikan PNS Belanja khusus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bintek PNS (*) Belanja Premi asuransi kesehatan Belanja makanan dan minuman pegawai Belanja Pakaian Dinas dan atributnya Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
2008
2009
2010
210.022.778.079,00 175.609.740.105,00
234.236.868.741,95 196.715.168.971,00
272.555.280.954,00 207.595.921.772,00
31.831.781.440,00
35.859.547.627,95
63.395.455.200,00
1.923.900.000,00
1.011.000.000,00
1.056.000.000,00
657.356.534,00
651.152.143,00
507.903.982,00
106.038.159.106,00 1.720.820.000,00
113.929.975.319,95 1.696.335.000,00
74.486.943.170,44 2.204.511.000,00
723.493.000,00
713.177.634,00
631.113.300,00
213.900.000,00
845.780.000,00
972.500.000,00
498.800.000,00
1.026.972.000,00
576.950.000,00
0,00
0,00
0,00
477.152.104,00
0,00
1.350.000,00
1.235.200.000,00
306.123.250,00
221.210.500,00
1.714.980.000,00
358.875.000,00
1.530.589.050,00
III-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
7.940.568.646,00 Belanja Perjalanan Dinas 0,00 Belanja Perjalanan pindah tugas 0,00 Belanja pemulangan pegawai 91.513.245.356,00 Belanja Modal (kantor,mobil dinas,meubelair,peralatan dan perlengkapan dll) 316.060.937.185,00 TOTAL Sumber : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Jembrana
9 10 11 12
8.315.788.408,00
10.185.439.198,00
0,00
0,00
0,00
0,00
100.666.924.027,95
58.163.280.122,44
348.166.844.061,90
347.042.224.124,44
Mengacu pada Belanja Aparatur dalam menunjang perwujudan Good Govermance terhadap total pengeluaran maka dapat dijelaskan dalam tabel berikut : Tabel 3.7 Proporsi Belanja Aparatur Kabupaten Jembrana Tahun 2008 - 2010 No
Tahun
Total Belanja untuk Pemenuhan Kebutuhan Aparatur (Rp) 3
1 2 316.060.937.185,00 1 2008 348.166.844.061,90 2 2009 347.042.224.124,44 3 2010 Sumber : Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana
Total Pengeluaran (Belanja + Pembiayaan Pengeluaran) (Rp) 4 449.771.547.173,00 483.634.809.118,71 500.807.785.717,41
Prosentase 3/4 x 100% 5 70,27 % 71,99 % 74,69 %
Dari Tabel tersebut tercermin bahwa realisasi anggaran untuk pemenuhan belanja aparatur dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, sejalan dengan perwujudan Good Govermence. 3.2.2 Analisis Pembiayaan Telah disebutkan diawal bahwa pembiayaan Daerah terkelompokkan menjadi a) penerimaan pembiayaan, dan b) pengeluaran pembiayaan selama kurun waktu tahun anggaran 2008 – 2010 mengalami deficit yang akan di tutupi dari Pembiayaan Daerah. Berikut dapat dijelaskan deficit Riil Anggaran Kab. Jembrana tahun 2008 – 2010 sebagai berikut : Tabel 3.8 Defisit Riil Anggaran Kab. Jembrana Tahun 2008 - 2010 No 1 2 3
Uraian 2008 454.932.068.810,95 Realisasi Pendapatan Daerah 445.271.547.173,00 Belanja Daerah 4.500.000.000,00 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 5.160.521.637,95 Defisit Riil Tanda )* : Data belum audit BPK Sumber : Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana
2009
2010)*
477.515.493.686,17 479.134.809.118,71 4.500.000.000,00
488.982.875.506,99 496.307.785.717,41 4.500.000.000,00
(6.119.315.432,54)
(11.824.910.210,42)
Selanjutnya untuk dapat menutupi defisit riil tahun anggaran 2008 – 2010 sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dapat bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Anggaran tahun sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan penerimaan pinjaman, dan penerimaan kembali pemberian pinjaman atau penerimssn piutang. Berikut komposisi penutup deficit riil anggaran Kabupaten Jembrana tahun 2008 – 2010 sebagai berikut : Tabel 3.9 Komposisi Penutup Defisit Riil Kab. Jembrana tahun anggaran 2008 – 2010 Proporsi dari Total Defisit Riil No
Uraian
1
2008
2009
2010
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun sebelumnya
53.265.369.227,03
65.906.206.814,98
63.194.541.382,44
2
Pencairan Dana Talangan
0,00
0,00
0,00
3
Penerimaan Pinjaman Daerah
0,00
0,00
0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah
0,00
0,00
0,00
Penerimaan Piutang Daerah 2.980.315.000,00 Sumber : Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana
0,00
0,00
4 5
Sebagaiman diketahui bahwa APBD Kabupaten Jembrana selama tahun anggaran 2088 – 2010 menerpakan anggaran deficit yang ditutupi oleh Sisa Lebih Perhitungan Anggaran ( SILPA ). Memperhatikan hal tersebut berikut disajikan tabel Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Jembrana tahun 2008 – 2010 sebagai berikut : Tabel 3.10 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kab. Jembrana TA. 2008 – 2010 No
Uraian
2008 Rp
2009 % dari SILPA
Rp
2010 % dari SILPA
Rp
% dari SILPA
1
Jumlah SILPA
53.265.369.227,03
2
Pelampauan PAD
1.275.878.104,72
2,40
1.711.844.432,26
2,60
2.568.954.664,43
4,07
3
Pelampauan Dana Perimbangan
3.329.838.449,70
260,98
7.071.392.995,51
413,09
2.190.117.899,00
85,25
4
Pelampauan Penerimaan Lainlain Pendapatan Daerah yang Sah
10.014.040.904,00
300,74
0,00
0,00
8.116.570.301,76
370,60
Sisa Penghematan
38.645.611.768,61
385,91
57.122.969.387,21
100,00
50.318.898.517,25
619,95
5
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
65.906.206.814,98
63.194.541.382,44
III-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Belanja atau akibat lainnya 6
Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan
1.682.136,00
0,004
0,00 0,00 7 Kegiatan Lanjutan Sumber : Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana
1.131.757.988,97
1,98
868.785,00
0,002
0,00
0,00
0,00
0,00
3.3
Kerangka Pendanaan Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk daerah dapat menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 tahun kedepan. Memperhatikan realisasi pendapatan daerah 3 (lima) tahun sebelumnya Kabupaten Jembrana mengalami trend peningkatan rata – rata 2,46 % tiap tahunnya, begitu pula dengan belanja daerah juga mengalami trend peningkatan rata – rata 3,73 %. Berdasarkan data pengelolaan keuangan 5 (lima) tahun sebelumnya, maka berikut disajikan proyeksi struktur APBD untuk 5 (lima) tahun kedepan sebagai sumber pendanaan program dan kegiatan. Adapum Proyeksi dimaksud adalah sebagai berikut : 3.3.1 Pendapatan Daerah Sesuai dengan Permendagri No 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah disebutkan bahwa pendapatan daerah terdiri dari a) Pendapatan Asli Daerah (PAD); b) Dana Perimbangan; dan c) Lain – lain pendapatan daerah yang Sah sebagaimana dijelaskan sebagai berikut : a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Salah satu sumber pendanaan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan adalah Pendapatan Asli Daerah yang digali dari potensi dan sumber daya yang dimiliki daerah Kabupaten Jembrana. Untuk 5 (lima) tahun kedepan 2011 – 2016 proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah sebagai berikut : Tabel 3.11 Proyeksi PAD kabupaten Jembrana TA. 2011 – 2015 No
Tahun
PAD (Rp)
1
2011
40.074.029.974,00
2
2012
41.274.029.974,00
3
2013
42.774.000.000,00
4
2014
48.274.000.000,00
5 2015 49.774.000.000,00 Sumber : Bagian Pendapatan Setda Kab. Jembrana
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Untuk dapat tercapainya target proyeksi PAD kurun waktu 5 tahun kedepan dapat dilakukan dengan Intensifikasi maupun Ekstensifikasi yang mengacu pada Undang – undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Optimalisasi Manajemen Pengelolaan PAD. Berdasarkan Data proyeksi PAD 5 tahun kedepan mengalami trend pertumbuhan rata – rata 4,52 % b. Dana Perimbangan Dari kurun waktu 5 tahun sebelumnya trend dana perimbangan mengalami peningkatan dan memiliki rata - rata kontribusi 81,76 % dari total pendapatan daerah. Berikut disajikan tabel 3.11 tentang Proyeksi Dana Perimbangan Kab. Jembrana TA. 2011 – 2016 sebagai berikut : Tabel 3.12 Proyeksi Dana Perimbangan Kabupaten Jembrana TA. 2011 – 2016 No
Uraian
2011
2012
1
Dana Perimbangan
424.554.391.901,00
451.827.162.043,15
Dana Bagi Hasil Pajak atau Hasil Bukan Pajak
20.822.006.501,00
21.849.747.793,15
22.961.695.491,91
1.2
DAU
339.721.785.000,00
356.707.874.250,00
374.543.267.962,50 393.270.431.360,63 412.933.952.928,66 433.580.650.575,09
1.3
DAK
35.494.800.000,00
37.269.540.000,00
39.133.017.000,00
1.4
Dana 28.515.800.400,00 Penyesuaian Sumber : Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana
1.1
2013
2014
2015
2016
436.637.980.454,41 458.454.879.477,13 481.362.623.450,98 505.415.754.623,53
24.094.780.266,50
25.284.519.279,83
26.533.745.243,82
41.089.667.850,00
43.144.151.243,50
45.301.358.804,63
-
-
-
-
c. Lain – lain Pendapatan Daerah yang Sah Sumber pendapatan yang terakhir adalah lain – lain pendapatan daerah yang sah selama 5 tahun sebelumnya mengalami peningkatan rata – rata 15,18 % dan memberi rata - rata kontribusi 12,59 % dari total pendapatan daerah. Berikut proyeksi lain – lain pendapatan daerah yang sah untuk 5 tahun kedepan 2011 – 2016 sebagai berikut : Tabel 3.13 Proyeksi Lain – lain Pendapatan Daerah yang Sah Kab. Jembrana TA. 2011 – 2016 No 1
Uraian Lain-lain pendapatan daerah yang sah
1.1 Pendapatan Hibah
2011
2012
2013
2014
69.400.036.410,33
103.922.910.251,36
109.430.691.036,50
115.489.249.900,15
-
-
-
-
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
2015
2016
122.153.664.650,16 129.484.520.875,18
-
-
III-11
Pemerintah Kabupaten Jembrana
1.2 Dana Darurat
-
-
-
-
-
-
1.3 Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintahan daerah lainnya
50.070.734.410,33
55.077.807.851,36
60.585.588.636,50
66.644.147.500,15
73.308.562.250,16
80.639.418.475,18
1.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
17.542.462.000,00
47.058.262.400,00
47.058.262.400,00
47.058.262.400,00
47.058.262.400,00
47.058.262.400,00
1.5 Bantuan Dana Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Lainnya
1.786.840.000,00
1.786.840.000,00
1.786.840.000,00
1.786.840.000,00
1.786.840.000,00
1.786.840.000,00
-
-
-
-
-
-
1.6 Restitusi Pajak
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana
3.3.2 Belanja Daerah Secara umum Belanja daerah dapat dikelompokkan menjadi belanja tidak langsung dan belanja langsung. Berikut Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Jembrana untuk 5 tahun kedepan 2011 – 2016 sebagai berikut : Tabel 3.14 Proyeksi Belanja Daerah Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2016 No
Uraian
2011
2012
2013
2014
2015
2016
1
Belanja Daerah
574.028.458.285,33
596.024.102.268,51
623.842.671.490,91
657.218.129.377,27
688.290.288.101,15
721.674.275.498,71
1.1
Belanja Tidak Langsung
324.651.752.438,73
357.116.927.682,60
367.830.435.513,08
378.865.348.578,47
390.231.309.035,83
401.938.248.306,90
1.2
Belanja Langsung
203.327.403.927,00
189.407.174.585,91
206.512.235.977,83
228.852.780.798,80
248.558.979.065,32
270.236.027.191,81
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana
Dari data – data tersebut dapat diperhitungakan kerangka pendanaan dalam rangka mengetahui kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Kabupaten Jembrana dan rencana penggunaannya. Berikut disajikan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Jembrana untuk mendanai pembangunan daerah untuk 5 tahun kedepan 2011 – 2016 sebagai berikut :
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-12
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 3.15 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk mendanai Pembangunan Daerah Kab. Jembrana Tahun 2011 – 2016 No
Uraian
1
Pendapatan
2
Pencairan Dana Cadangan (sesuai Perda) SILPA Total Penerimaan Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama Kapsitas Riil Kemampuan Keuangan
3 4
Proyeksi 2011
2012
2013
2014
2015
2016
534.028.458.285,33 -
556.024.102.268,51 -
583.842.671.490,91 -
617.218.129.377,28 -
648.290.288.101,15 -
681.674.275.498,71 -
40.100.000.000,00
40.200.000.000,00
40.300.000.000,00
40.400.000.000,00
40.500.000.000,00
40.600.000.000,00
574.028.458.285,33
596.024.102.268,51
623.842.671.490,91
657.218.129.377,27
688.290.288.101,15
721.674.275.498,71
(40.000.000.000,00)
(40.000.000.000,00)
(40.000.000.000,00)
(39.999.999.999,99)
(40.000.000.000,00)
(40.000.000.000,00)
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
III-13
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (PEPD) maka ada 3 (tiga) komponen yang memajukan keberhasilan/ kegagalan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan amanat otonomi daerah yang dituangkan dalam RPJMD yaitu: a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. b. Meningkatkan layanan umum. c. Meningkatkan daya saing. Mengacu pada data capaian kinerja pada Bab II maka secara umum Kabupaten Jembrana telah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, layanan umum dan peningkatan daya saing daerah. Namun demikian masih terdapat permasalahan – permasalahan pembangunan daerah yang berakibat kurang optimalnya kinerja penyelenggaraan pemerintah. 4.1
Permasalahan Pembangunan
4.1.1 Pembangunan peningkatan kesejahteraan masyarakat meliputi : a)
PDRB Perkapita: Masih terjadi ketimpangan distribusi masing – masing sektor.
b)
Laju Inflasi: Laju pertumbuhan ekonomi cenderung sama dengan laju inflasi.
c)
Angka Kemiskinan: Munculnya KK miskin perekonomian.
d)
baru
akibat
dari
ketidakstabilan
Angka Pengangguran: Masih adanya kesenjangan antara ketersediaan tenaga kerja dengan lapangan kerja yang sesuai dengan keterampilan masyarakat.
4.1.2 Pembangunan Peningkatan Layanan Umum terfokus kepada peningkatan layanan dasar masyarakat yang meliputi: a)
Pendidikan: Akses kesempatan belajar belum optimal.
b)
Kesehatan: Kualitas pelayanan kesehatan belum optimal.
c)
Administrasi Kependudukan: - Minat masyarakat melengkapi administrasi kependudukan kurang. - Dinamika migrasi penduduk sangat tinggi.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IV-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
d)
Ketenagakerjaan: Kemampuan menyalurkan tenaga kerja terampil terbatas.
e)
Daya Beli Masyarakat: - Jiwa Wirausaha masyarakat masih kurang. - Inovasi produk masih rendah. - Akses Pemasaran masih kurang. - Masih rendahnya kecintaan pada produk lokal.
f)
Layanan Perijinan: Masih rendahnya kesadaran masyarakat mengurus ijin.
g)
Sarana dan Prasarana Wilayah: - Masih banyaknya sarana prasarana wilayah cepat rusak akibat beban yang berlebihan. - Rasa memiliki fasilitas umum yang masih kurang. - Masih kurangnya regulasi yang mengatur tata ruang. - Daya dukung ruang sangat terbatas.
4.1.3 Pembangunan Daya Saing Daerah yang masih kurang optimal: a)
Iklim Investasi: - Kurangnya regulasi investasi di daerah. - Kewenangan investasi masih tumpang tindih. - Masih rendahnya promosi dan kerjasama potensi investasi daerah. - Kurangnya infrastruktur investasi.
b)
Sarana Perhubungan: Belum lengkapnya sarana perhubungan.
c)
Produktivitas Daerah: Masih rendahnya pemanfaatan teknologi tepat guna.
4.2 Isu Strategis 4.2.1 Isu strategis terhadap pembangunan kesejahteraan masyarakat meliputi: a)
PDRB Perkapita Belum meratanya kontribusi dari masing masing sektor terhadap pembentukan perekonomian daerah. Berkurangnya pertambangan akibat penurunan kualitas lingkungan hidup dan pelestarian lingkungan. Berkurangnya kuantitas dan kualitas sektor pertanian secara umum. Terbatasnya sumberdaya energi, dan masih tergantungnya sumber energi pada daerah lain. Perkembangan jasa tersier cenderung meningkat tanpa diimbangi dengan kesiapan SDM Pertumbuhan Penduduk yang pesat tanpa diikuti dengan peningkatan pendapatan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IV-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
4.2.2
b)
Laju Inflasi: Laju pertumbuhan ekonomi cenderung sama dengan laju inflasi; Tidak stabilnya perekonomian dunia yang mempengaruhi harga bahan pokok; Tidak stabilnya moneter terhadap perputaran ekonomi masyarakat dan investasi;
c)
Angka Kemiskinan : Munculnya KK miskin baru akibat dari ketidakstabilan perekonomian; Mentalitas masyarakat untuk lepas dari kemiskinan masih rendah; Migrasi menyebabkan permasalahan baru terhadap angka kemiskinan.
d)
Angka Pengangguran: Masih adanya kesenjangan antara ketersediaan tenaga kerja dengan lapangan kerja yang sesuai dengan keterampilan masyarakat; Terapan teknolgi di bidang industri, menyebabkan serapan tenaga kerja rendah; Efisiensi industri di segala bidang menyebabkan pengurangan tenaga kerja.
Isu strategis terhadap Pembangunan Peningkatan Layanan Umum terfokus kepada peningkatan layanan dasar masyarakat yang meliputi: a)
Pendidikan: Migrasi menyebabkan pengukuran kinerja akses pendidikan berkurang; Persebaran pusat pendidikan belum sebanding dengan kepadatan penduduk; Relevansi kelulusan pendidikan sekolah menengah kejuruan belum sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja;
b)
Kesehatan: Kualitas pelayanan kesehatan belum optimal; Persebaran pusat kesehatan belum sebanding dengan kepadatan penduduk; Prilaku masyarakat terhadap kesehatan pribadi masih rendah; Meningkatnya kasus – kasus HIV/ AIDS; Proporsi balita dengan gizi buruk dan kurang gizi masih tinggi; Angka kematian bayi masih tinggi;
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IV-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
4.2.3
c)
Administrasi Kependudukan: Minat masyarakat melengkapi administrasi kependudukan kurang; Dinamika migrasi penduduk dan mentalitas yang merasa sebagai warga negara Indonesia sehingga menganggap diri WNI.
d)
Ketenagakerjaan: Kemampuan menyalurkan tenaga kerja terampil terbatas; UMK yang ada belum menjamin kebutuhan fisik minimal; Belum tegasnya penerapan regulasi UMK; Mentalitas tenaga kerja lokal terhadap minat pada pekerjaan kasar kurang;
e)
Daya Beli Masyarakat: Jiwa Wirausaha masyarakat masih kurang; Inovasi produk masih rendah; Akses Pemasaran masih kurang; Masih rendahnya kecintaan pada produk lokal.
f)
Layanan Perijinan: Masih rendahnya kesadaran masyarakat mengurus ijin. Pembiaran terhadap perijinan di masyarakat, menimbulkan maraknya pelanggaran.
g)
Sarana dan Prasarana Wilayah: Masih banyaknya sarana prasarana wilayah cepat rusak akibat beban yang berlebihan; Rasa memiliki fasilitas umum yang masih kurang; Masih kurangnya regulasi yang mengatur tata ruang; Daya dukung ruang sangat terbatas.
Isu strategis pada Pembangunan Peningkatan Daya Saing Daerah yang masih kurang optimal: a)
Iklim Investasi: Kurangnya regulasi investasi di daerah; Kewenangan investasi masih tumpang tindih; Masih rendahnya promosi dan kerjasama potensi investasi daerah; Kurangnya infrastruktur investasi.
b)
Isu strategis pada sarana perhubungan: Belum lengkapnya sarana perhubungan; Image terhadap permahaman masyarakat yang tidak mampu membedakan kewenangan jalur nasional yang melintas di Kabupaten.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IV-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
c)
Isu strategis pada produktivitas daerah: Masih rendahnya pemanfaatan teknologi tepat guna; Rendahnya minat masyarakat terhadap produk lokal; Rendahnya rasa memiliki terhadap produk produk daerah; Rendahnya kualitas produk lokal.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IV-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Perumusan Visi Kabupaten Jembrana mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Kabupaten Jembrana, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi. Berdasarkan potensi permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang ada, maka bupati menetapkan Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana sebagai Penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006 -2025 sebagai berikut: “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”. 5.2. MISI Dalam mewujukan visi RPJMD Kabupaten Jembrana 2011-2016 ditetapkan 5 (lima) buah misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan. 2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi petensi basis dan pemberdayaan masyarakat. 3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya. 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. 5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Berikut ini dijelaskan makna masing-masing misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan. Pemerintahan yang bersih dan akuntabel menggambarkan bahwa setiap unsur aparatur pemerintah menyadari setiap tugas dan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat, sehingga tertanam dalam pribadi masing – masing untuk bertindak jujur dan bertanggung jawab, dengan memberikan pelayanan yang profesional, yang pada akhirnya dapat mewujudkan kepuasan pada masyarakat. Aspiratif, partisipasif dan transparan, mempunyai makna bahwa pemerintah peka terhadap keinginan masyarakat, dan proses penyusunan kebijakan serta perencanaan pembangunan dilaksanakan dengan demokratis, diikuti pelaksanaan yang transparan/ terbuka.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
V-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, titik utama perhatian kita adalah dengan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat, dengan mengutamakan pertumbuhan sektor pertanian, perikanan dan kelautan sebagai basis ekonomi masyarakat, tanpa harus meninggalkan sektor-sektor yang lain. Pemberdayaan masyarakat mempunyai makna bahwa antara pemerintah dan masyarakat terjadi suatu hubungan yang positif dalam arti bahwa masyarakat ikut berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, sehingga masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan, namun sekaligus sebagai subyek/ pelaku pembangunan. 3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas pendidikan. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dengan memanfaatkan teknologi modern, serta meningkatkan aksesibilitas dalam bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya dalam menyiapkan generasi penerus yang cerdas, terampil, mandiri dan berwawasan, sehingga mampu mengahadapi perubahan serta perkembangan kemajuan zaman. 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Tersedianya sarana dan prasarana publik baik secara kuantitas maupun kualitas yang baik, seperti prasarana jalan, jembatan, irigasi, dan lain-lainnya. Peningkatan ketersediaan infrastruktur akan dapat mempercepat proses pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas layanan masyarakat. 5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas di antaranya adalah terpenuhinya rasa aman, damai, dan tentram dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan melalui penegakkan peraturan dan adanya kepastian hukum. Dengan demikian suasana kehidupan masyarakat yang saling menghargai, toleransi dan saling menjaga kerukunan diharapkan dapat terwujud. 5.3 Tujuan dan Sasaran Dalam mencapai visi dan misi ditetapkan tujuan dan sasaran. Pengembangan Visi dan Misi menjadi tujuan dan sasaran tidak terlepas dari dukungan Urusan Pemerintahan Daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Jembrana sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota serta Peraturan RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
V-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah. Perwujudan Misi yang telah diuraikan di atas, akan ditempuh melalui pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Penetapan urusan pemerintahan yang mendukung visi dan misi sangat penting, karena dari urusan pemerintahan ini akan dapat dijabarkan tujuan dan sasaran, serta cara (strategi) untuk mencapai tujuan dan sasaran. Misi Pertama: Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan. Tabel 5.1 Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016 Misi Pertama No 1
2
3 4 5
Sasaran Meningkatnya ketersediaan kerjasama pembangunan. - Meningkatnya pengembangan wilayah perbatasan. - Meningkatnya pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh. - Meningkatnya kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah. - Meningkatnya ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan. - Meningkatnya ketersediaan perencanaan pembangunan ekonomi. - Meningkatnya ketersediaan perencanaan pembangunan sosial budaya. - Meningkatnya perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam. - Meningkatnya perencanaan pembangunan daerah rawan bencana. Meningkatkan fungsi Dewan sebagai - Meningkatnya hubungan kerjasama Lembaga yang aspiratif. yang harmonis antara pihak DPRD dengan Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. - Tersalurkannya aspirasi masyarakat melalui lembaga perwakilan rakyat. Meningkatkan layanan kepada kepala/ Meningkatnya koordinasi antar wakil kepala daerah. pemerintah. Meningkatkan kinerja peyelenggaraan Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan. pemerintah daerah. Meningkatkan pengelolaan keuangan - Meningkatnya ketersediaan regulasi daerah. tentang keuangan daerah. - Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang aset daerah. Meningkatkan pembangunan
Tujuan kualitas
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
perencanaan -
V-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
-
6
Meningkatkan kepala daerah.
pengawasan
7
Meningkatkan penataan perundang – undangan.
8
Meningkatkan penataan kelembagaan.
9
Meningkatkan daerah.
10
Meningkatkan pelayanan umum perijinan.
11
Meningkatkan pertanahan.
pengelolaan
sistem
kebijakan
peraturan
aparatur
Pengelolaan
Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang pendapatan daerah. - Meningkatnya pendapatan asli daerah. - Meningkatnya capaian kinerja pemerintah dan laporan keuangan daerah. - Meningkatnya sistem pengawasan Internal pelaksanaan kebijakan kepala daerah. - Meningkatnya disiplin kerja aparatur. - Meningkatnya ketersediaan peraturan perundang – undangan di daerah. - Meningkatnya harmonisasi peraturan perundang – undangan daerah dengan peraturan perundang – undangan diatasnya. - Meningkatnya frekuensi penegakkan perda. Meningkatnya kesesuaian kelembagaan daerah dengan pemerintah pusat. - Meningkatnya ketersediaan sumber daya aparatur. - Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur. - Meningkatnya pelayanan perijinan yang tepat, cepat, benar dan transparan. - Meningkatnya masyarakat yang wajib ijin. Meningkatnya kepastian hukum kepemilikan dan penggunaan tanah aset daerah.
Misi Kedua: Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat. RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
V-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 5.2 Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016 Misi Kedua No 1
Tujuan Meningkatkan pelayanan di bidang perhubungan.
2
Meningkatkan daerah.
3
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan koperasi dan UMKM.
4
Meningkatkan pangan.
5
Meningkatkan Kapasitas pemerintahan desa dan kelurahan serta lembaga kemasyarakatannya.
6
Meningkatkan ketersediaan data/ informasi untuk pembangunan. Meningkatkan pengelolaan komunikasi dan informatika. -
7
iklim
akses
investasi
Sasaran Terlaksananya pengembangan dan pemeliharaan sarana transportasi. - Meningkatnya sarana dan prasarana lalu lintas. - Meningkatnya pelayanan pengujian kendaraan bermotor. - Meningkatnya ketersediaan regulasi investasi daerah. - Meningkatnya ketersediaan data potensi investasi. - Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi. - Meningkatnya kewirausahaan pelaku UMKM. - Meningkatnya ketersediaan pangan. - Meningkatnya keanekaragaman sumber daya pangan. - Meningkatnya rasa kebersamaan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan. - Meningkatnya pelaksanaan progam/ kegiatan pemberdayaan masyarakat. Meningkatnya ketersediaan data/ informasi. -
ketahanan
8
9 10
Meningkatkan pengelolaan pertanian sebagai agribisnis. Meningkatkan produksi dan pelestarian tanaman hutan. Melaksanakan pengembangan pariwisata budaya. -
11
Meningkatkan produktivitas perikanan dan kelautan. -
12
Meningkatkan kuantitas kualitas perindustrian.
dan -
-
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Meningkatnya pengembangan komunikasi, informasi dan media massa. Meningkatnya kualitas SDM dibidang komunikasi dan informatika. Meningkatnya kerjasama informasi dan media massa. Meningkatnya produktivitas pertanian. Meningkatnya produktivitas perkebunan. Meningkatnya produktivitas peternakan. Meningkatnya pelestarian hutan. Berkurangnya rasio hutan yang rusak. Terwujudnya promosi pariwisata. Terwujudnya penataan obyek wisata. Terwujudnya pengembangan obyek wisata baru. Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap. Meningkatnya produktivitas perikanan budidaya. Meningkatnya peranan sektor industri terhadap pembangunan perekonomian di Kabupaten Jembrana. Meningkatnya kualitas teknologi IKM di kabupaten Jembrana.
V-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
13
Meningkatkan kuantitas kualitas perdagangan.
dan -
Berkembangnya sentra-sentra industri potensial. Meningkatnya pengawasan peredaran barang dan jasa. Meningkatnya perkembangan dan distribusi perdagangan. Meningkatnya sosialisasi penggunaan produk dalam negeri.
Misi Ketiga: Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya. Tabel 5.3 Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016 Misi Ketiga No 1
Tujuan Meningkatkan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan.
-
2
Meningkatkan mutu/ kualitas SDM yang professional da berdaya saing -
3
Meningkatkan masyarakat.
derajat
kesehatan -
4
5
6
Meningkatkan masyarakat.
derajat
kesehatan -
Meningkatkan pelayanan dibidang Kependudukan dan Catatan Sipil serta tertib kependudukan. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. -
7
Meningkatkan kualitas berencana dan sejahtera.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
keluarga
-
Sasaran Tersedianya sarana dan prasarana ruang belajar Meningkatnya APK dan APM Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan Meningkatnya kualitas SDM masyarakat Kabupaten Jembrana yang terampil. Meningkatnya kualitas aparatur Pemkab Jembrana dan pelayanan birokrasi kepada masyarakat. Meningkatnya mutu, jangkauan dan system layanan masyarakat. Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Meningkatnya promotif dan preventif kesehatan masyarakat. Meningkatnya upaya pengkajian dan pengembangan sumber daya kesehatan. Tersedianya pelayanan kesehatan prima yang SERASI. Meningkatkan kepuasan pelanggan. Meningkatnya pelayanan dibidang Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil. Terkendalinya mobilitas penduduk. Meningkatnya penguatan kelembagaan pengarusutamakan gender dan anak. Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak. Meningkatnya kesadaran kelompok Catur Bina. Meningkatnya kesehatan reproduksi remaja. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam KB. V-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Meningkatkan kualitas pengelolaan kesejahteraan sosial. -
8
9
Meningkatkan kualitas pengelolaan ketenagakerjaan. -
10
Meningkatkan kebudayaan.
pengembangan -
11
Meningkatkan kualitas pengelolaan kepemudaan dan olahraga. -
12
Menigkatnya pengolahan kearsipan daerah
-
13
Meningkatkan kualitas dan kuantitas perpustakaan di kab. Jembrana.
-
14
Menigkatkan pengelolaan data elektronik
-
15
Meningkatkan kualitas ketransmigrasian.
-
Meningkatnya pemberdayaan PMKS dan komunitas adat terpencil. Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial. Meningkatnya perlindungan dan jaminan social masyarakat. Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Meningkatnya tenaga kerja terampil yang memiliki daya saing. Meningkatnya pengembangan nilai – nilai budaya. Meningkatnya pengelolaan keragaman budaya. Meningkatnya pengelolaan kekayaan budaya. Meningkatnya peran serta kepemudaan. Meningkatnya kompetensi da kemampuan pemuda dalam upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup. Meningkatnya pemasyarakatan olahraga. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana olahraga. Meningkatnya sarana prasarana kearsipan. Meningkatnya SDM dalam pengelolaan kearsipan Meningkatnya minat baca. Meningkatnya perpustakaan keliling. Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan. Meningkatnya kualitas data elektronik Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM pengelolaan data elektronik Meningkatnya minat masyarakat bertransmigrasi.
Misi Keempat: Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Tabel 5.4 Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016 Misi Keempat No 1
Tujuan Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana publik.
-
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Sasaran Meningkatnya rasio dan jalan yang baik. Meningkatnya saluran drainase/ goronggorong yang baik. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana Kebina Margaan. Meningkatnya rasio jaringan irigasi yang baik.
V-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
-
Meningkatnya penyediaan air baku. Meningkatnya kinerja pengendalian banjir. Meningkatnya pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh. - Meningkatnya kualitas infrastruktur pedesaan. Meningkatkan pengelolaan Meningkatnya lingkungan perumahan yang perumahan. sehat. Meningkatkan penyelenggaraan - Meningkatnya ketersediaan dokumen tata penataan ruang dan wilayah. ruang. - Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang. - Meningkatnya kualitas pengendalian pemanfaatan ruang. Menurunkan eksploitasi Meningkatnya penertiban penambangan bahan sumberdaya mineral untuk galian golongan C. pelestarian lingkungan. Meningkatkan pengelolaan - Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan hidup. persampahan. - Meningkatnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. - Meningkatnya perlindungan dan konservasi sumber daya alam.
2 3
4
5
Misi Kelima: Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Tabel 5.5 Tujuan dan sasaran Kabupaten Jembrana 2011-2016 Misi Kelima No 1
Tujuan Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
-
2
3
4
Meningkatkan pembangunan sistem budaya politik yang demokratis, berkedaulatan rakyat dan menghargai perbedaan dan keragaman azas. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara Pemerintah dengan masyarakat serta partisifasi aktif dan semangat gotong royong dalam penanganan penanggulangan bencana dan pengungsi. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum serta
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
-
-
Sasaran Terwujudnya keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. Terwujudnya pemerintahan daerah yang mantap. Terwujudnya pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jembrana tahun 2010 yang tertib, aman, damai, tertib dan lancar. Terwujudnya Pembekalan Teknis dan Pengenalan Dasar-dasar Linmas. Terwujudnya Bintek wawasan kebangsaan, bela Negara dan diskusi politik. Terwujudnya sosialisasi kesiagaan dan penanggulangan bencana alam. Terwujudnya pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman / korban bencana alam.
Terwujudnya masyarakat jembrana yang aman, tertib dan tentram serta taat dan patuh terhadap V-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
5
meningkatkan pengawasan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati. Meningkatkan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Musibah Kebakaran.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Terwujudnya masyarakat Jembrana yang dapat berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan musibah Kebakaran.
V-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan bahwa strategi adalah langkah – langkah berisikan program – program indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016. Sedangkan Arah Kebijakan adalah arah/ tindakan yang diambil pemerintah daerah untuk mencapai tujuan pembangunan daerah sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016. Adapun strategi dan arah kebijakan dari masing – masing program prioritas pembangunan daerah adalah sebagai berikut : Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Misi 1 VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 1 (Prioritas 4 : Mewujudkan Pemerintahan yang Baik dan Bebas Korupsi) : Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan. Tujuan
Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan
Sasaran
1. Meningkatnya ketersediaan kerjasama pembangunan. 2. Meningkatnya pengembangan wilayah perbatasan. 3. Meningkatnya pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh. 4. Meningkatnya kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah. 5. Meningkatnya ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan. 6. Meningkatnya
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Strategi
Arah kebijakan
1.
Mendorong kerjasama antara pemerintah Kab. Jembrana dengan pemerintah daerah lainnya, propinsi dan pusat. 2. Mendorong pengembangan wilayah perbatasan. 3. Memacu pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh. 4. Mengoptimalkan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah. 5. Mengoptimalkan sumber daya perencanaan pembangunan. 6. Mengoptimalkan sumber daya perencanaan pembangunan.
Penguatan partisipasi pemangku kepentingan
Pengembangan wilayah perbatasan dengan memadukan kepentingan bersama
VI-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 1 (Prioritas 4 : Mewujudkan Pemerintahan yang Baik dan Bebas Korupsi) : Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan. Tujuan
Sasaran
7.
8.
9.
1.
Meningkatkan fungsi Dewan sebagai Lembaga yang aspiratif. 2.
ketersediaan perencanaan pembangunan ekonomi. Meningkatnya ketersediaan perencanaan pembangunan sosial budaya. Meningkatnya perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam. Meningkatnya perencanaan pembangunan daerah rawan bencana. Meningkatnya hubungan kerjasama yang harmonis antara pihak DPRD dengan Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Tersalurkannya aspirasi masyarakat melalui lembaga perwakilan rakyat.
Meningkatkan layanan kepala/ wakil kepala daerah.
Meningkatnya koordinasi antar pemerintah.
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan .
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. 1.
Meningkatkan pengelolaan keuangan daerah.
2.
Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang keuangan daerah. Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang aset daerah.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Strategi
Arah kebijakan
7.
Mengoptimalkan sumber daya perencanaan pembangunan. 8. Mengoptimalkan sumber daya perencanaan pembangunan. 9. Mengoptimalkan sumber daya perencanaan pembangunan.
Mendorong penjaring aspirasi masayarakat
1. 2.
Singkronisasi prioritas program Medorong layanan prima
Penguatan regulasi pedoman kerja.
Pengembangan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah.
Keterbukaan informasi publik
Harmonisasi hubungan antar pemerintahan. Reformasi birokrasi.
Pengelolaan Keuangan yang akuntabel, transparan, bersih dan bebas KKN
VI-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 1 (Prioritas 4 : Mewujudkan Pemerintahan yang Baik dan Bebas Korupsi) : Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan. Tujuan
Sasaran
3.
4. 1.
Meningkatkan pengawasan kebijakan kepala daerah.
2.
3. 1.
Meningkatkan penataan peraturan perundang – undangan.
2.
3. Meningkatkan penataan kelembagaan.
Meningkatkan pelayanan umum
2. 1.
Arah kebijakan
Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang pendapatan daerah. Meningkatnya pendapatan asli daerah Meningkatnya capaian kinerja pemerintah dan laporan keuangan daerah. Meningkatnya sistem pengawasan Internal pelaksanaan kebijakan kepala daerah. Meningkatnya disiplin kerja aparatur
Pengembangan dan penerapan Sistem Pengawasan Internal.
Penyusunan SOP masing – masing program pada SKPD lingkup Kab. Jembrana.
Meningkatnya ketersediaan peraturan perundang – undangan di daerah. Meningkatnya harmonisasi peraturan perundang – undangan daerah dengan peraturan perundang – undangan diatasnya. Meningkatnya frekuensi penegakkan perda.
Regulasi dan harmonisasi peraturan daerah.
1. Penyiapan Perda. 2. Penegakan Perda.
Mendorong Harmonisasi kelembagaan.
Optimalisasi tugas fungsi kelembagaan.
Meningkatnya kesesuaian kelembagaan daerah dengan Peraturan Perundang undangan. 1.
Meningkatkan pengelolaan aparatur daerah.
Strategi
Meningkatnya ketersediaan sumber daya aparatur. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur. Meningkatnya pelayanan perijinan yang tepat,
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
1. 2.
Rekrutmen aparatur. Mendorong kinerja aparatur.
1. Layanan yang mudah dan berstandar.
Rekrutmen dan Penempatan aparatur sesuai dengan bidang keahlian. Menyederhanakan proses dan
VI-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 1 (Prioritas 4 : Mewujudkan Pemerintahan yang Baik dan Bebas Korupsi) : Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan. Tujuan
Sasaran
cepat, benar dan transparan. 2. Meningkatnya masyarakat yang wajib ijin. Meningkatnya kepastian Meningkatkan sistem hukum kepemilikan dan Pengelolaan penggunaan tanah aset pertanahan. daerah.
Strategi
perijinan.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
2. Kebijakan : menyederhanakan proses dan persyaratan perijinan.
Tertib hukum pengelolaan aset pertanahan daerah.
Arah kebijakan
persyaratan perijinan.
Sosialisasi dan fasilitasi administrasi pertanahan.
VI-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 6.2 Strategi dan Arah Kebijakan Misi 2 VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 2 (Prioritas 2 : Peningkatan Daya Saing Ekonomi) : Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan
Sasaran 1.
Meningkatkan pelayanan di bidang perhubungan.
2. 3.
1. Meningkatkan iklim investasi daerah.
2.
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan koperasi 2. dan UMKM.
Strategi
Arah kebijakan
Terlaksananya pengembangan dan pemeliharaan sarana transportasi. Meningkatnya sarana dan prasarana lalu lintas. Meningkatnya pelayanan pengujian kendaraan bermotor.
Pembenahan tata kelola perhubungan.
Fasilitasi Perhubungan yang murah, mudah, aman, nyaman dan tertib.
Meningkatnya ketersediaan regulasi investasi daerah. Meningkatnya ketersediaan data potensi investasi.
Menyiapkan regulasi dan menyederhanakan perijinan.
Pembenahan iklim investasi.
Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi. Meningkatnya kewirausahaan pelaku UMKM.
Mendorong pengembangan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM yang inovatif dan berdaya saing.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi dan UMKM.
Sosialisasi keanekaragaman pangan
Pemanfaatan keanekaragaman pangan.
Mengedepankan fasilitasi untuk meningkatkan partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan program-program pemberdayaan masyarakat
Keterpaduan pembangunan di pedesaan.
Mendorong kelengkapan data informasi.
Mengoptimalkan system dan sumber data informasi.
1.
Meningkatnya ketersediaan pangan. Meningkatkan akses 2. Meningkatnya ketahanan pangan. keanekaragaman sumber daya pangan. 1. Meningkatnya rasa Meningkatkan kebersamaan dan peran Kapasitas serta masyarakat dalam pemerintahan desa pembangunan. dan kelurahan serta 2. Meningkatnya lembaga pelaksanaan progam/ kemasyarakatannya. kegiatan pemberdayaan masyarakat. Meningkatkan Meningkatnya ketersediaan ketersediaan data/ data/ informasi. informasi untuk
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VI-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 2 (Prioritas 2 : Peningkatan Daya Saing Ekonomi) : Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan pembangunan.
Sasaran 1.
Meningkatkan pengelolaan komunikasi dan informatika.
2.
3.
1. Meningkatkan pengelolaan pertanian sebagai agribisnis.
2.
Meningkatkan produksi dan pelestarian tanaman hutan.
1.
3.
2. 1.
Melaksanakan pengembangan pariwisata budaya.
2. 3.
1. Meningkatkan produktivitas perikanan dan kelautan.
2.
Meningkatkan 1. kuantitas dan kualitas
Meningkatnya pengembangan komunikasi, informasi dan media massa. Meningkatnya kualitas SDM dibidang komunikasi dan informatika. Meningkatnya kerjasama informasi dan media massa.
Strategi
1. 2.
Kerjasama informasi dan komunikasi. Meningkatkan kualitas SDM.
Arah kebijakan
Peningkatan sistem Keterbukaan Informasi Publik.
Meningkatnya produktivitas pertanian. Meningkatnya produktivitas perkebunan. Meningkatnya produktivitas peternakan.
Merubah perilaku, sikap dan ketrampilan Petani.
Meningkatnya pelestarian hutan. Berkurangnya rasio hutan yang rusak
1. Zero Visit to Forest. Meningkatkan kelestarian hutan dan lahan. 2. Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Terwujudnya promosi pariwisata. Terwujudnya penataan obyek wisata. Terwujudnya pengembangan obyek wisata baru.
Mengembangkan, menata dan mempromosikan obyek pariwisata daerah.
Pengembangan kepariwisataan yang senergis dengan budaya dan potensi daerah.
Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap. Meningkatnya produktivitas perikanan budidaya.
Mendorong produktivitas Perikanan dan kelautan.
Pengembangan sistem perikanan dan kelautan terpadu.
Meningkatnya peranan sektor industri terhadap
Mendorong produksivitas perindustrian.
Pengembangan industri ungulan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Mendorong produktivitas pertanian.
VI-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 2 (Prioritas 2 : Peningkatan Daya Saing Ekonomi) : Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan perindustrian.
2.
3. 1.
Meningkatkan 2. kuantitas dan kualitas perdagangan. 3.
Sasaran pembangunan perekonomian di Kabupaten Jembrana. Meningkatnya kualitas teknologi IKM di kabupaten Jembrana. Berkembangnya sentrasentra industri potensial. Meningkatnya pengawasan peredaran barang dan jasa. Meningkatnya perkembangan dan distribusi perdagangan. Meningkatnya sosialisasi penggunaan produk dalam negeri.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Strategi
Mendorong produktivitas perdagangan.
Arah kebijakan daerah yang potensial.
Pengembangan perdagangan ungulan daerah yang potensial.
VI-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 6.3 Strategi dan Arah Kebijakan Misi 3 VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 3 (Prioritas 1 : Peningkatan Kualitas SDM)
:
Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya. Tujuan
Sasaran
Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pendidikan 2. Meningkatnya APK Meningkatkan dan APM perluasan dan 3. Meningkatnya pemerataan partisipasi masyarakat kesempatan dalam pendidikan memperoleh 4. Tersedianya Tenaga pendidikan yang Pendidik dan bermutu Kependidikan yang berkualitas sesuai Kebutuhan 5. Menurunnya angka Drop Out (DO) Meningkatkan mutu/ 1. Meningkatnya kualitas kualitas SDM yang SDM masyarakat professional da Kabupaten Jembrana berdaya saing yang terampil. 2. Meningkatnya kualitas aparatur Pemkab Jembrana dan pelayanan birokrasi kepada masyarakat.
Strategi
Arah kebijakan
1.
1.
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 3.
Meningkatnya Mutu, Jangkauan dan Sistem Layanan Masyarakat Meningkatnya Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular Meningkatnya Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Masyarakat
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Mendorong Perluasan akses dan mutu pendidikan.
Pelayanan pendidikan yang berkualitas.
3.
Optimalisasi pengelolaan penyelenggara dan pelaksanaan diklat.
Meningkatnya kualitas SDM masyarakat Kabupaten Jembrana yang terampil. Meningkatnya kualitas aparatur Pemkab Jembrana dan pelayanan birokrasi kepada masyarakat.
Mendorong upaya Kesehatan Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif secara holistik
Membuat Regulasi yang Mendorong Pencapaian Upaya Kesehatan
VI-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 3 (Prioritas 1 : Peningkatan Kualitas SDM)
:
Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya. Tujuan
Sasaran 4. Meningkatnya Upaya Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Meningkatkan 4. Tersedianya pelayanan derajat kesehatan kesehatan prima yang masyarakat. SERASI. 5. Meningkatkan kepuasan pelanggan. 1. Meningkatnya pelayanan dibidang Administrasi Meningkatkan Kependudukan dan pelayanan dibidang Catatan Sipil tertib Kependudukan dan kependudukan. Catatan Sipil serta 2. Terkendalinya movilitas tertib kependudukan. penduduk 1. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
2.
3.
Meningkatkan kualitas keluarga berencana dan sejahtera.
1. 2.
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan kesejahteraan sosial.
2.
3.
Strategi
Arah kebijakan
Pengembangan produk baru
Mengoptimalkan tertib administrasi kependudukan di kab Jembrana.
Pelayanan administrasi yang mudah dan berkualitas.
Optimalisasi Pengarusutamaan gender dan anak melalui ARG.
Kesetaraan gender dan perlindungan anak.
Meningkatnya kesehatan reproduksi remaja. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam KB.
Mendorong peran serta masyarakat dalam ber KB dan pemberdayaan kelompok PIKKRR.
Peningkatan pemahaman remaja terhadap alat reproduksi melalui triad KRR serta keikutsertaan PUS dalam ber KB.
Meningkatnya pemberdayaan PMKS dan Komunitas Adat Terpencil. Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial. Meningkatnya
Pengurangan beban PMKS dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat.
Pemberdayaan PMKS dan Perlindungan Sosial Masyarakat.
Meningkatnya penguatan kelembagaan pengarusutamakan gender dan anak. Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak. Meningkatnya kesadaran kelompok Catur Bina.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VI-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 3 (Prioritas 1 : Peningkatan Kualitas SDM)
:
Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya. Tujuan
Sasaran Perlindungan dan Jaminan Sosial Masyarakat 1.
Meningkatkan kualitas pengelolaan ketenagakerjaan.
2.
1.
Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Meningkatnya tenaga kerja yang memiliki daya saing.
Strategi
1. 2.
Mendorong pengembangan ketenagakerjaan. Meningkatkan pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Arah kebijakan
Pengembangan sistem ketenagakerjaan.
Meningkatnya Pengelolaan Keragaman Budaya. Meningkatnya Nilai nilai Budaya. Meningkatnya pengelolaan kekayaan budaya.
Penanaman kecintaan pada budaya daerah dan nasional.
Merangsang pengembangan kebudayaan daerah dan nasional.
Meningkatnya peran serta kepemudaan. Meningkatnya kompetensi dan kemampuan pemuda dalam upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup Meningkatnya pemasyarakatan olahraga. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana olahraga.
Mendorong kemandirian pemuda dan olahraga.
Meningkatkan kualitas pemuda dan olahraga.
2.
Meningkatnya sarana prasarana kearsipan. Meningkatnya SDM dalam pengelolaan kearsipan
Optimalisasi pengelolaan kearsipan.
Meningkatnya tertib administrasi kearsipan.
Meningkatkan 1. kualitas dan kuantitas perpustakaan di kab. 2. Jembrana.
Meningkatnya minat baca. Meningkatnya
Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitias perpustakaan.
Komitmen pemerintah daerah meningkatkan budaya baca.
Meningkatkan pengembangan kebudayaan.
2. 3.
1. 2.
Meningkatkan kualitas pengelolaan kepemudaan dan olahraga.
3.
4.
1. Menigkatnya pengolahan kearsipan daerah
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VI-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 3 (Prioritas 1 : Peningkatan Kualitas SDM)
:
Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya. Tujuan
Menigkatkan pengelolaan data elektronik.
Meningkatkan pengelolaan ketransmigrasian.
Sasaran perpustakaan keliling. 3. Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan. 6. Meningkatnya kualitas data elektronik. 7. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM pengelolaan data elektronik. Meningkatnya minat masyarakat bertransmigrasi.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Strategi
Arah kebijakan
Mendorong penggunaan data elektronik.
Penyediaan fasilitas data elektronik.
Sosialisasi ketransmigrasian.
Kerjasama ketransmigrasian.
VI-11
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 6.4 Strategi dan Arah Kebijakan Misi 4 VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 4 (Prioritas 3 : Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari)
:
Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan Tujuan
Sasaran 1. 2.
3.
Meningkatkan kualitas Pekerjaan Umum.
4.
5. 6. 7.
8. Meningkatkan pengelolaan perumahan.
Meningkatnya lingkungan perumahan yang sehat. 1.
Meningkatkan penyelenggaraan penataan ruang dan wilayah.
Menurunkan eksploitasi sumberdaya mineral
Meningkatnya rasio dan jalan yang baik. Meningkatnya saluran drainase/ gorong-gorong yang baik. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana Kebina Margaan. Meningkatnya rasio jaringan irigasi yang baik. Meningkatnya penyediaan air baku. Meningkatnya kinerja pengendalian banjir. Meningkatnya pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh. Meningkatnya kualitas infrastruktur pedesaan.
2. 3.
Meningkatnya ketersediaan dokumen tata ruang. Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang. Meningkatnya kualitas pengendalian pemanfaatan ruang.
Meningkatnya penertiban penambangan bahan galian golongan C.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Strategi
Arah kebijakan
Penyesuaian kebutuhan sarana dan prasarana infrastruktur.
Peningkatan, pengembangan, pemeliharaan sarana dan prasarana infrastruktur.
Penyehatan lingkungan.
Lingkungan yang lestari.
Melengkapi regulasi tata ruang.
Tertib tata ruang.
Meningkatnya sumber daya alam.
Membenahi Regulasi, eksploitasi Sumber
VI-12
Pemerintah Kabupaten Jembrana
VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 4 (Prioritas 3 : Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari)
:
Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan Tujuan untuk pelestarian lingkungan.
Sasaran
1.
2. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup. 3.
Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Meningkatnya perlindungan dan konservasi sumber daya alam.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Strategi
Pengurangan kerusakan lingkungan hidup.
Arah kebijakan Daya Alam.
Pemeliharaan dan pemulihan kelestarian lingkungan hidup.
VI-13
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 6.5 Strategi dan Arah Kebijakan Misi 5 VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 5 (Prioritas 5 : Pembangunan Politik, Hukum dan HAM) : Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Tujuan
Sasaran 1.
2. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Meningkatkan pembangunan sistem budaya politik yang demokratis, berkedaulatan rakyat dan menghargai perbedaan dan keragaman azas. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara Pemerintah dengan masyarakat serta partisifasi aktif dan semangat gotong royong dalam penanganan penanggulangan bencana dan pengungsi. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum serta meningkatkan pengawasan dan
Terwujudnya keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. Terwujudnya pemerintahan daerah yang mantap. Terwujudnya pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jembrana tahun 2010 yang tertib, aman, damai, tertib dan lancar.
Strategi
Arah kebijakan
Mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dalam membangun iklim nasionalisme.
Pembauran dan semangat nasionalisme.
Peningkatan profesionalisme linmas.
Memberi kesempatan mengikuti diklat dan pemantapan tugas linmas.
1. Terwujudnya sosialisasi kesiagaan dan penanggulangan bencana alam. 2. Terwujudnya pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman / korban bencana alam.
Kesiapsiagaan bencana.
Meningkatkan kesiagaan bencana.
Terwujudnya masyarakat jembrana yang aman, tertib dan tentram serta taat dan patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang
Memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan dan perundang-undangan
Menjaga ketentraman dan ketertiban umum dan meningkatkan
3.
1.
2.
Terwujudnya Pembekalan Teknis dan Pengenalan Dasar-dasar Linmas. Terwujudnya Bintek wawasan kebangsaan, bela Negara dan diskusi politik.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VI-14
Pemerintah Kabupaten Jembrana
VISI BUPATI JEMBRANA 2011-2016 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat”.
MISI 5 (Prioritas 5 : Pembangunan Politik, Hukum dan HAM) : Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Tujuan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.
Meningkatkan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Musibah Kebakaran.
Sasaran
Strategi
berlaku.
Terwujudnya masyarakat Jembrana yang dapat berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan musibah Kebakaran.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Peningkatan Kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran.
Arah kebijakan kesadaran masyarakat jembrana agar taat dan patuh terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku Meningkatkan kesadaran masyarakat jembrana untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan musibah kebakaran.
VI-15
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kebijakan Umum merupakan kebijakan pemerintah daerah secara umum. Pernyusunan Kebijakan Umum diperlukan untuk menyelaraskan perencanaan daerah dengan potensi sumber daya yang ada, sehingga akan terwujud pembangunan yang efisien, efektif dan berhasil guna. Kebijakan umum disusun sebagai bagian dari strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam mewujudkan Visi dan Misi daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, layanan publik dan daya saing sebagaimana amanat otonomi daerah, serta meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan harmonisasi kehidupan serta mewujudkan supremasi hukum dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan serta tindakan-tindakan tertentu yang mengandung persepsi dan tekanan khusus yang diperlukan dalam mencapai tujuan dan sasaran. Perumusan kebijakan tidak lepas dari penilaian keterkaitan antara visi, misi dan isu-isu strategis yang telah ditentukan. Arah kebijakan umum pembangunan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk jangka menengah merupakan acuan bagi SKPD merumuskan program SKPD dan program lintas SKPD guna mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dengan memperhatikan Visi dan Misi Kepala Daerah dan mencermati gambaran umum daerah, maka Pemerintah Kabupaten Jembrana perlu menetapkan arah kebijakan umum dan program pembangunan. Adapun arah kebijakan umum Kabupaten Jembrana 2011 – 2016 : 1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. a. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yang meliputi pelayanan kesehatan yang memadukan program JKJ dengan program JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara), dengan skema pelayanan kesehatan yang lebih luas dan berkualitas, serta berlaku di seluruh rumah Sakit Pemerintah yang ada di Provinsi Bali. b. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, lewat program bebas SPP dan biaya pendidikan, serta pemberian beasiswa secara adil dan merata bagi setiap warga masyarakat Jembrana yang berprestasi dan tidak mampu, sehingga tercipta pendidikan yang merata, terjangkau dan lebih berkualitas. 2. Peningkatan daya saing ekonomi a. Membuka peluang berusaha yang seluas-luasnya kepada setiap warga masyarakat Jembrana, lewat program UMKM, Koperasi dan usahausaha non formal lainnya, dengan memberikan bantuan modal tanpa anggunan dan tanpa bunga, serta menjamin ketersediaan pasar, baik pasar lokal, domestik maupun internasional.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VII-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
b. Membuka peluang dan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat Jembrana, lewat program Padat Karya, Pola Pemagangan serta pengiriman tenaga kerja terampil ke luar negeri secara legal dan bertanggung jawab, lewat kerjasama antar negara/ daerah dengan payung hukum yang jelas dan saling menguntungkan di bawah pengawasan Kementerian Transmigrasi dan Tenaga Kerja RI. c. Optimalisasi sumberdaya pertanian, perikanan dan peternakan, lewat program pertanian terpadu, dengan pelaku utama para petani, nelayan dan peternak tradisional, sehingga terbangun sinergi positif antara petani dengan pengusaha dan pasar serta lembaga perbankan sebagai penyedia modal. 3. Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari a. Pengembangan infrastruktur, diantaranya pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan, dan irigasi seiring dengan penataan kota melalui pembangunan trotoar, ruang publik dan infrastruktur niaga dan jasa. b. Pemeliharaan lingkungan lestari, yaitu pembangunan ruang terbuka hijau, pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan. 4. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bebas korupsi a. Membebaskan PNS termasuk para guru dan perilaku politik praktis dan mengembalikan kesejatian PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana kepada fungsi kepamong-prajaan, dengan memberikan peluang yang seluas-luasnya untuk berkarya dan mengembangkan karier sesuai peraturan perundang-undangan yang ada secara bertanggung jawab, berkeadilan dan terbebas dari rasa takut/ tekanan, serta menjamin kenyaman kerja para Guru pendidik di dalam melahirkan generasi-generasi yang cerdas, unggul di Kabupaten Jembrana. b. Mengajak seluruh komponen dan potensi masyarakat di Kabupaten Jembrana termasuk kaum perempuan, pemuda, mahasiswa dan pelajar, untuk bersama-sama melakukan perbaikan di segala bidang, sehingga terbangun “kemandirian” bagi setiap warga masyarakat dalam menjalankan aktivitas kehidupan secara bertanggung jawab dan berhasil guna, baik bagi diri sendiri, keluarga, nusa dan bangsa, berdasarkan nilai-nilai adat, budaya dan kemulyaan agama, yang didukung oleh infrastruktur yang berkualitas serta pemerintahan yang terbebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). 5. Pembangunan Politik, Hukum dan HAM a. Pembangunan politik dan kesadaran berdemokrasi, diantaranya pembinaan partai politik, dan peningkatan kesadaran masyarakat serta membangun iklim demokrasi yang sehat.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VII-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
b. Penegakan Hukum dan HAM, diantaranya pemberdayaan masyarakat dalam pemahaman Hukum dan HAM, penegakan peraturan, pencegahan dan penindakan KKN. c. Pemantapan legislasi daerah, diantaranya pengembangan dan penyempurnaan materi peraturan daerah, sosialisasi dan peningkatan koordinasi serta kerjasama dengan lembaga legislatif. Sedangkan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut :
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VII-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana 2011 - 2016 Capaian Kinerja Indikator Program Kinerja Pembangunan Kondisi awal Kondisi akhir (outcome) Daerah M I S I 1 : Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan. (Prioritas 4 : Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik dan Bebas Korupsi) Meningkatnya ketersediaan 1. Mendorong kerjasama antara Tersedianya 12 Dokumen 99 Dokumen Prioritas 4 kerjasama pembangunan. pemerintah Kab. Jembrana dokumen Mewujudkan dengan pemerintah daerah perencanaan Pemerintah yang lainnya, propinsi dan pusat. terhadap baik dan bebas Meningkatnya 2. Mendorong pengembangan pelaksanaan korupsi pengembangan wilayah wilayah perbatasan. pembangunan perbatasan. 3. Memacu pengembangan Meningkatnya wilayah strategis dan cepat pengembangan wilayah tumbuh. strategis dan cepat tumbuh. 4. Mengoptimalkan kapasitas Meningkatnya kapasitas kelembagaan perencanaan kelembagaan perencanaan pembangunan daerah. pembangunan daerah. 5. Mengoptimalkan sumber daya Meningkatnya ketersediaan perencanaan pembangunan. dokumen perencanaan pembangunan. 6. Mengoptimalkan sumber daya Meningkatnya ketersediaan perencanaan pembangunan. perencanaan pembangunan ekonomi. 7. Mengoptimalkan sumber daya Meningkatnya ketersediaan perencanaan pembangunan. perencanaan pembangunan sosial budaya. 8. Mengoptimalkan sumber daya Meningkatnya perencanaan perencanaan pembangunan. prasarana wilayah dan sumber daya alam. 9. Mengoptimalkan sumber daya Meningkatnya perencanaan perencanaan pembangunan. pembangunan daerah rawan Sasaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Strategi
Bidang Urusan
- Bidang perencanan Keuangan - Bidang SDM dan Litbang - Bidang eksosbud dan PM - Bidang Sarana dan Prasarana
SKPD Penanggung Jawab
BAPPEDA dan PM
VII-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
Strategi
Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
bencana. 1.
2.
Meningkatnya hubungan kerjasama yang harmonis antara pihak DPRD dengan Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Tersalurkannya aspirasi masyarakat melalui lembaga perwakilan rakyat.
Meningkatnya koordinasi antar pemerintah.
Mendorong penjaring aspirasi masyarakat.
1. 2.
Sinkronisasi prioritas program. Medorong layanan prima.
Prosentase Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan rakyat Daerah
Jumlah MoU yang masih berlaku
90 %
8 MoU
95 %
Penguatan regulasi pedoman kerja.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
12 SKPD
Seluruh SKPD
Sekretariat DPRD
Prioritas 4 Mewujudkan Pemerintah yang baik dan bebas korupsi
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
SEKDA
Prioritas 4 Mewujudkan Pemerintah yang baik dan bebas korupsi
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
SEKDA
18 MoU
Jml regulasi pedoman kerja yang disusun Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.
Prioritas 4 Mewujudkan Pemerintah yang baik dan bebas korupsi
VII-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
1.
2. 3.
4.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang keuangan daerah. Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang aset daerah. Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang pendapatan daerah. Meningkatnya pendapatan asli daerah.
Meningkatnya capaian kinerja pemerintah dan laporan keuangan daerah. Meningkatnya sistem pengawasan Internal pelaksanaan kebijakan kepala daerah. Meningkatnya disiplin kerja aparatur.
Meningkatnya ketersediaan peraturan perundang – undangan di daerah. Meningkatnya harmonisasi peraturan perundang – undangan daerah dengan peraturan perundang – undangan diatasnya. Meningkatnya frekuensi penegakkan perda.
Strategi
Pengembangan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah.
Pengembangan dan penerapan Sistem Pengawasan Internal.
Regulasi dan harmonisasi peraturan daerah.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Indikator Kinerja (outcome) - Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah - Persentase Kenaikan PAD
Persentase Kepatuhan Aparatur Kebijakan Kepala Daerah
Peraturan Daerah yang ditetapkan
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
Tidak Wajar
WTP
23,68 %
35 %
84%
9 Perda
Program Pembangunan Daerah Prioritas 4 Mewujudkan Pemerintah yang baik dan bebas korupsi
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
SKPD Penanggung Jawab SEKDA
Prioritas 4 Mewujudkan Pemerintah yang baik dan bebas korupsi
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
INSPEKTORAT
Prioritas 4 Mewujudkan Pemerintah yang baik dan bebas korupsi
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
SEKDA
96%
15 Perda
Bidang Urusan
VII-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
Meningkatnya kesesuaian kelembagaan daerah dengan pemerintah pusat.
1. 2.
1.
2.
Meningkatnya ketersediaan sumber daya aparatur. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur.
Meningkatnya pelayanan perijinan yang tepat, cepat, benar dan transparan. Meningkatnya masyarakat yang wajib ijin.
Meningkatnya kepastian hukum kepemilikan dan penggunaan tanah.
Strategi
Mendorong Harmonisasi kelembagaan.
1.
Rekrutmen aparatur.
2.
Mendorong kinerja aparatur.
1.
Layanan yang mudah dan berstandar.
2.
Kebijakan : menyederhanakan proses dan persyaratan perijinan.
Tertib hukum pengelolaan aset pertanahan daerah.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Indikator Kinerja (outcome) Kesesuaian kelembagaan daerah dengan Peraturan Perundang undangan
- Terlaksananya Diklat Peningkatan Kompetensi Aparatur. - Meningkatnya Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.
1. Jml cek ijin di lapangan. 2. Jml cek reklame. 3. Jml pendataan di lapangan - Prosentase tanah bersertifikat - Prosentase kenaikan rekomendasi alih fungsi lahan yang
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
Sesuai
Sesuai
50 %
100 %
40 %
80 %
1. 145 kali
1.
907 kali
2. 96 kali 3. 168 kali
2. 3.
601 kali 1.068 kali
46 %
75 %
5%
5%
Program Pembangunan Daerah Prioritas 4 Mewujudkan Pemerintah yang baik dan bebas korupsi
Prioritas 4 Mewujudkan Pemerintah yang baik dan bebas korupsi
Prioritas 4 Mewujudkan Pemerintah yang baik dan bebas korupsi Prioritas 4 Mewujudkan Pemerintah yang baik dan bebas korupsi
Bidang Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
SKPD Penanggung Jawab SEKDA
SEKDA
Perijinan
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
KPPT
SEKDA
VII-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
1.
2. 3.
1. 2.
1. 2.
1. 2.
1.
Strategi
Indikator Kinerja (outcome) diberikan
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
M I S I 2 : Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat. (Prioritas 2 : Peningkatan Daya Saing Ekonomi) Terlaksananya - Jml pelabuhan laut/ 5 unit 5 unit pengembangan dan udara/ terminal bis pemeliharaan sarana yang difungsikan. transportasi. - Persentase 80 % Pembenahan tata kelola Meningkatnya sarana dan pemasangan perhubungan. prasarana lalu lintas. rambu-rambu. Meningkatnya pelayanan - Jml uji KIR 6.607 9.674 pengujian kendaraan angkutan umum. bermotor. Meningkatnya ketersediaan Persentase regulasi investasi daerah. peningkatan iklim Regulasi Investasi. 5% 25 % Meningkatnya ketersediaan investasi dan data potensi investasi. realisasi investasi - Meningkatnya jml 19.181 UMKM 19.491 UMKM Meningkatnya kualitas UMKM produktif kelembagaan koperasi. Mendorong pengembangan dan sebanyak 4% Meningkatnya pemberdayaan koperasi dan UMKM - Meningkatnya jml 204 Koperasi 234 Koperasi kewirausahaan pelaku yang inovatif dan berdaya saing. koperasi yang aktif UMKM. dan berkualitas sebanyak 15% Meningkatnya ketersediaan Ketersediaan bahan 92 % 95 % pangan. pangan utama Meningkatnya Sosialisasi keanekaragaman pangan keanekaragaman sumber daya pangan. Meningkatnya rasa Mengedepankan fasilitasi unutk - Prosentase 80 % 90 % kebersamaan dan peran serta meningkatkan partisipasi dan peningkatan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Prioritas 2 Peningkatan daya saing ekonomi
Bidang Perhubungan
Dinas Perhubungan, komunikasi dan Infomatika
Prioritas 2 Bidang Eksosbud Peningkatan daya dan PM saing ekonomi
BAPPEDA dan PM
Prioritas 2 Bidang Koperasi Peningkatan daya saing ekonomi
Dinas Perindagkop
Prioritas 2 Peningkatan daya saing ekonomi
Ketahanan pangan
Prioritas 2 Pemberdayaan Peningkatan daya masyarakat desa
PMPD dan PKL
PMPD
VII-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
2.
masyarakat dalam pembangunan. Meningkatnya pelaksanaan progam/ kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Meningkatnya ketersediaan data/ informasi. 1.
2.
3. 1. 2. 3.
1. 2.
Meningkatnya pengembangan komunikasi, informasi dan media massa. Meningkatnya kualitas SDM dibidang komunikasi dan informatika. Meningkatnya kerjasama informasi dan media massa. Meningkatnya produktivitas pertanian. Meningkatnya produktivitas perkebunan. Meningkatnya produktivitas peternakan. Meningkatnya pelestarian hutan. Berkurangnya rasio hutan yang rusak.
Strategi kemandirian masyarakat dalam pengelolaan program-program pemberdayaan masyarakat
Mendorong kelengkapan data informasi.
1.
2.
Kerjasama informasi dan komunikasi. Meningkatkan kualitas SDM.
Merubah perilaku, sikap dan ketrampilan Petani.
Meningkatkan kelestarian hutan dan lahan.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Indikator Kinerja (outcome) keberdayaan masyarakat pedesaan - Prosentase pengembangan lembaga ekonomi pedesaan - Prosentase peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa Persentase data/ informasi tentang pembangunan - Jml pameran/expo dlm rangka pengembangan IT. - Web milik Pemerintah Daerah. - Jml surat kabar nasional/lokal - Kontribusi sector pertanian/ perkebunan terhadap PDRB - Cakupan bina kelompok tani - Rehabilitasi hutan dan lahan kritis - Kerusakan kawasan hutan - Kontribusi sektor
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
75 %
91 %
78 %
92 %
50 %
95 %
3 kali
10 kali
Ada
Ada
12 buah
22 buah
13,49 %
17,75 %
24,62 %
28,67 %
41,22 %
65,18 %
27,75 %
24,21 %
0,01 %
0,01 %
Program Pembangunan Daerah saing ekonomi
Bidang Urusan
Prioritas 2 Bidang Sarana Peningkatan daya dan Prasarana saing ekonomi Prioritas 2 Bidang Peningkatan daya Komunikasi dan saing ekonomi Informatika
SKPD Penanggung Jawab
BAPPEDA Dan PM Dinas Perhubungan, komunikasi dan Infomatika
Prioritas 2 Peningkatan daya saing ekonomi
Bidang Pertanian, peternakan, dan perkebunan
Dinas PKL
Prioritas 2 Peningkatan daya saing ekonomi
Bidang Kehutanan
Dinas PKL
VII-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
1. 2. 3. 1. 2. 1.
2.
3. 1. 2.
3.
1.
2.
Strategi
Indikator Kinerja (outcome) kehutanan terhadap PDRB - Jml kunjungan wisata - Rasio kontribusi sector pariwisata terhadap PDRB
Capaian Kinerja Kondisi awal
Terwujudnya promosi 88.599 pariwisata. Mengembangkan, menata dan Terwujudnya penataan mempromosikan obyek pariwisata obyek wisata. daerah. Terwujudnya pengembangan obyek wisata baru. Meningkatnya produktivitas - Produksi perikanan 30,00 % perikanan tangkap. - Konsumsi ikan 10,00 % Mendorong produktivitas Perikanan. Meningkatnya produktivitas - Cakupan bina 10,00 % perikanan budidaya. kelompok nelayan Meningkatnya peranan - Cakupan bina Rp. 38.900.000 sektor industri terhadap kelompok pembangunan perekonomian pedagang usaha di Kabupaten Jembrana. formal Mendorong produksivitas Meningkatnya kualitas - Kontribusi sector Rp. 490.223.500 perindustrian. teknologi IKM di kabupaten perdagangan Jembrana. terhadap PDRB Berkembangnya sentrasentra industri potensial. Meningkatnya pengawasan - Peningkatan jml 5.634 unit usaha peredaran barang dan jasa. unit usaha industri Meningkatnya - Peningkatan 291,88 M perkembangan dan distribusi Mendorong produktivitas produktivitas perdagangan. perdagangan. usaha industri Meningkatnya sosialisasi penggunaan produk dalam negeri. M I S I 3 : Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya. (Prioritas 1 : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia) Tersedianya sarana dan - Rasio pendidikan 24,09 % prasarana pendukung Mendorong perluasan akses dan Anak Usia Dini pendidikan mutu pendidikan. - Angka Melek 92,24 % Meningkatnya APK dan Huruf
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Kondisi akhir
142.691 -
60,00 % 40,00 % 70,00 % Rp. 39.100.000
Program Pembangunan Daerah
Prioritas 2 Peningkatan daya saing ekonomi
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
Pariwisata
Dikporaparbud
Prioritas 2 Bidang Perikanan Peningkatan daya dan Kelautan saing ekonomi
Dinas PKL
Prioritas 2 Peningkatan daya saing ekonomi
Bidang Perdagangan
Dinas Perindagkop
Prioritas 2 Peningkatan daya saing ekonomi
Bidang Perindustrian
Dinas Perindagkop
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Pendidikan
Dikporaparbud
Rp. 490.236.249
5.814 unit usaha 451,9 M
35,00 % 95,00 %
VII-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
3.
4.
5.
1.
Strategi
APM Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas sesuai kebutuhan Menurunnya angka drop aut (DO)
Meningkatnya kualitas SDM masyarakat Kabupaten Jembrana yang terampil.
Indikator Kinerja (outcome) - Rasio Drop Aut/ Angka putus sekolah
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Kondisi awal
Kondisi akhir
SD/MI : 0,02 % SMP/MTs : 0,03% SMA/MA/SMK : 0,04% SD/MI : 100 % SMP/MTs : 100% SMA/MA/SMK : 99,97%
SD/MI : 0,01 % SMP/MTs : 0,02% SMA/MA/SMK : 0,03% SD/MI : 100 % SMP/MTs : 100% SMA/MA/SMK : 100%
- Angka Partisipasi Sekolah (Pendidikan Dasar dan Menengah) - Rasio Ketersediaan Sekolah (Pendidikan Dasar dan Menengah)
SD/MI : 110,63 % SMP/MTs/SMA/ MA/SMK : 106,46%
SD/MI : 99,00 % SMP/MTs/SMA/ MA/SMK : 98,05%
SD/MI : 5 % SMP/MTs/SMA/ MA/SMK : 2%
SD/MI : 5 % SMP/MTs/SMA/ MA/SMK : 2%
- Rasio/Guru/ Murid (Pendidikan Dasar dan Menengah)
SD/MI : 1/19 % SMP/MTs/SMA/ MA/SMK : 1/22%
SD/MI : 1/19 % SMP/MTs/SMA/ MA/SMK : 1/22%
- Rasio Guru/ Murid perkelas rata-rata (Pendidikan Dasar dan Menengah) - Rasio Infrastruktur Pendidikan yang layak sesuai kebutuhan - Jumlah Peserta/ masyarakat yang lulus diklat umum
SD/MI : 1/1,4 % SMP/MTs/SMA/ MA/SMK : 1/1,4%
SD/MI : 1/1,4 % SMP/MTs/SMA/ MA/SMK : 1/1,4%
- Angka kelulusan (Pendidikan Dasar dan Menengah)
Optimalisasi pengelolaan penyelenggara dan pelaksanaan
Capaian Kinerja
57 Unit
1.368 orang
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
57 Unit
3.276 orang
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Pendidikan
Kantor Diklatda
VII-11
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran 2.
1.
2.
3.
4.
3.
4. 1.
Meningkatnya kualitas aparatur Pemkab Jembrana dan pelayanan birokrasi kepada masyarakat.
Meningkatnya mutu, jangkauan dan system layanan masyarakat. Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Meningkatnya upaya pomotif dan preventif kesehatan masyarakat. Meningkatnya upaya pengkajian dan pengembangan sumber daya kesehatan.
Tersedianya pelayanan kesehatan prima yang SERASI. Meningkatkan kepuasan pelanggan. Meningkatnya Pelayanan di bidang kependudukan dan capil serta tertib
Strategi diklat.
Mendorong upaya promotif, perventif, kuratif dan rehabilitasi secara holistik.
Pengembangan produk baru
Mengoptimalkan tertib administrasi kependudukan di kab Jembrana.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Indikator Kinerja (outcome) - Jumlah Peserta/ aparatur yang lulus diklat umum
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
1.759 orang
3.389 orang
- Cakupan ketersedia20 % 90 % an Obat dan perbekalan kesehatan. - Cakupan pelayanan 50 % 80 % kesehatan. - Cakupan 0 kali 3 kali pengembangan obat bahan asli Indonesia. - Jumlah desa/ kel. 25 51 Siaga aktif. - Cakupan gizi buruk. 0,01 0,3 - Cakupan 1 kali 2 kali pengembangan lingkungan sehat. - Cakupan pelayanan 0% 75 % kesehatan lansia. - Cakupan pengawasan 0 kali 65 kali pengendalian kesehatan makanan. - Angka kematian ibu AKI:93,61/100.000KH AKI:100/100.000KH dan angka kematian AKB:9,12/1000KH bayi/ balita. AKABA:10,06/1000KH
Persentase kepuasan pelanggan. 1. Rasio Penduduk ber KTP 2. Rasio penduduk
70 %
80 %
0,76
0,87
3,29
3,61
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Kesehatan
Dinas Kesehatan dan Kessos
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Bidang Pelayanan Medik
RSU Negara
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Kependudukan
Dapdukcapil nakertrans
VII-12
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
2.
1.
2. 3.
1. 2.
1.
2.
3.
1. 2.
Strategi
kependudukan. Terkendalinya mobilitas penduduk di kab. jembrana. Meningkatnya penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak. Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak. Meningkatnya kesadaran kelompok catur bina. Meningkatnya kesehatan reproduksi remaja. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam KB.
Meningkatnya pemberdayaan PMKS dan komunitas adat terpencil. Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi kesejahtraan sosial. Meningkatnya perlindungan dan jaminan sosial masyarakat
Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Meningkatnya Tenaga Kerja
Optimalisasi Pengarusutamaan gender dan perlindungan anak melalui ARG.
Mendorong peran serta masyarakat dalam ber KB dan pemberdayaan kelompok PIKKRR.
Pengurangan beban PMKS dan peningkatan partisipasi masyarakat
1. 2.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Mendorong pengembangan ketenagakerjaan. Meningkatkan pelatihan kerja
Indikator Kinerja (outcome) yang memiliki akta 1. Tersedianya Database kependudukan - Ratio KDRT - Persentase wanita yang bekerja di pemerintahan/ swasta - Pengaduan perlindungan perempuan dan anak - Ratio Akseptor KB - Cakupan peserta KB Aktif - Keluarga sejahtera dan keluarga sejahtera 1 - Cakupan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial - Cakupan pembinaan para penyandang cacat dan trauma - Cakupan pembinaan panti asuhan/panti jompo - Persentase pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan - Keselamatan dan perlindungan - Pencari kerja yang
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
ada
ada
0,038 % 2,07 %
0,23 % 3,03 %
75 %
85 %
90 % 90,15 %
96 % 95,77 %
5,13 %
1,80 %
1927 orang
1904 orang
198 orang
198 orang
17 unit/ 616 orang
17 unit/ 700 orang
0%
100 %
9,20 %
39,20 %
15 %
45 %
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Kasi Pemberdayaan Perempuan
Kantor PPKB
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Kasi KB dan Reproduksi Kasi Ketahanan Pemberdayaan Keluarga
Kantor PPKB
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Sosial
Dinas Kesehatan dan Kessos
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Tenaga Kerja
Dapdukcapil nakertrans
VII-13
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
1.
2. 3.
1. 2.
3. 4.
1. 2.
1. 2.
terampil yang memiliki daya saing. Meningkatnya pengembangan nilai – nilai budaya. Meningkatnya pengelolaan keragaman budaya. Meningkatnya pengelolaan kekayaan budaya
Meningkatnya peran serta kepemudaan. Meningkatnya kompetensi dan kemampuan pemuda dalam upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup. Meningkatnya pemasyarakatan olahraga. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana olahraga.
Strategi berbasis kompetensi.
Penanaman kecintaan pada budaya daerah dan nasional.
Mendorong kemandirian pemuda dan olahraga.
Meningkatnya sarana prasarana kearsipan. Meningkatnya SDM dalam pengelolaan kearsipan.
Optimalisasi pengelolaan kerasipan.
Meningkatnya minat baca. Meningkatnya perpustakaan
Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas perpustakaan.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Indikator Kinerja (outcome) ditempatkan - Jumlah Ragam budaya - Rasio peran serta pemerintah dalam pengelolaan kebudayaan KEPEMUDAAN - Jml organisasi kepemudaan - Rasio masalah kepemudaan OLAHRAGA - Jml organisasi olahraga - Rasio kegiatan olahraga - Rasio gedung olahraga persatuan penduduk - Jml lapangan olahraga persatuan penduduk - Jumlah sarana prasarana pengelolaan kearsipan - Jumlah sasaran SDM yang dibimtek - Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
10 kali
27 kali
5
8
25 Organisasi
25 Organisasi
13 Organisasi
13 Organisasi
1 Kegiatan
1 Kegiatan
7 Unit
7 Unit
11 Unit
11 Unit
20%
100%
100 orang
200 orang
203.952 orang
1.019.760 orang
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Kebudayaan
Dikporaparbud
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Kepemudaan dan Olahraga
Dikporaparbud
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Kearsipan
KPAD
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Perpustakaan
KPAD
VII-14
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
3. 5. 6.
keliling. Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan. Meningkatnya kualitas data elektronik. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM pengelolaan data elektronik.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mendorong penggunaan data elektronik.
Indikator Kinerja (outcome) - Jumlah koleksi buku perpustakaan
Jumlah inovasi pengembangan data elektronik
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
17.204 exemplar
19.704 exemplar
-
770 buah
Persentase jml penduduk yang 59 % bertransmigrasi M I S I 4 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. (Prioritas 3 : Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari) - Panjang rehabilitasi/ 74,14 % 99,14 % Meningkatnya rasio dan pemeliharaan jalan. jalan yang baik. - Panjang saluran 61,45 % 92,00 % Meningkatnya saluran Drainase/ gorongdrainase/ gorong-gorong gorong. yang baik. - Jml jaringan irigasi 56 % 100 % Meningkatnya rasio jaringan yang direhabilitasi/ irigasi yang baik. dipelihara. - Jml penyediaan 94,41 % 99,91 % 1. Penyesuaian kebutuhan sarana Meningkatnya penyediaan prasarana dan sarana dan prasarana infrastruktur. air baku. air minum. 2. Penyesuaian kebutuhan air - Jml bangunan pusat45 % 100 % minum masyarakat. Meningkatnya kinerja pusat pengendali pengendalian banjir. banjir. - Jml pembangunan/ 6 unit 14 unit Meningkatnya peningkatan pengembangan wilayah infrastruktur. strategis dan cepat tumbuh. - Panjang jalan dan 46 % 100 % Meningkatnya kualitas jembatan perdesaan infrastruktur pedesaan. yang direhabilitasi/ dipelihara
Meningkatnya minat masyarakat bertransmigrasi.
1.
Strategi
Sosialisasi ketransmigrasian.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Bidang PDE
KPAD
Prioritas 1 Peningkatan kualitas SDM
Transmigrasi
Dapdukcapil nakertrans
Pekerjaan Umum
Dinas PU
Prioritas 3 Pengembangan tata ruang dan lingkungan lestari
Pekerjaan Umum
Pekerjaan Umum
Perumahan
Pekerjaan Umum
Pekerjaan Umum
Pekerjaan Umum
VII-15
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
Meningkatnya lingkungan perumahan yang sehat.
1.
2.
3.
Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang.
2.
3.
1.
Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
44 %
100 %
0%
100 %
100 %
100 %
18,70 %
100 %
Penyehatan lingkungan.
Meningkatnya ketersediaan dokumen tata ruang.
Melengkapi regulasi tata ruang.
Meningkatnya kualitas pengendalian pemanfaatan ruang.
Meningkatnya penertiban penambangan bahan galian golongan C. 1.
Strategi
Meningkatnya sumber daya alam.
- Jml kebijakan tentang penyusunan tata ruang. - Frekuensi penyusunan kebijakan perijinan pemanfaatan ruang. - Banyaknya dokumen hasil penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang Luas penambangan bahan galian golongan C yang ditertibkan.
Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan. - Jml Sampah yang Meningkatnya pengendalian tertangani. pencemaran dan perusakan Pengurangan kerusakan lingkungan - Penurunan tingkat 50 % lingkungan hidup. hidup. pencemaran air, Meningkatnya perlindungan udara dan tanah. dan konservasi sumber daya alam. M I S I 5 : Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. (Prioritas 5 : Pembangunan Politik, Hukum dan HAM) Terwujudnya keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dalam membangun iklim nasionalisme.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
- Rasio aparat keamanan terhadap per satuan
2 kegiatan
80 %
2 kegiatan
Program Pembangunan Daerah Prioritas 3 Pengembangan tata ruang dan lingkungan lestari Prioritas 3 Pengembangan tata ruang dan lingkungan lestari
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
Penataan Ruang
Dinas PU
Penataan Ruang
Penataan Ruang
Prioritas 3 Pengembangan tata ruang dan lingkungan lestari Prioritas 3 Pengembangan tata ruang dan lingkungan lestari
Prioritas 5 Pembangunan politik, hukum
Energi dan sumber daya mineral
Dinas PU
- Seksi LH - Seksi Persampahan - Seksi Pertamanan
Kantor LHKP
Kasi Kesbang
Kesbang Pol dan Linmas
VII-16
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran 2. 3.
1.
2.
1.
2.
Strategi
Terwujudnya pemerintahan daerah yang mantap. Terwujudnya pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jembrana tahun 2010 yang tertib, aman, damai, tertib dan lancar.
Terwujudnya Pembekalan Teknis dan Pengenalan Dasar-dasar Linmas. Terwujudnya Bintek wawasan kebangsaan, bela Negara dan diskusi politik.
Terwujudnya sosialisasi kesiagaan dan penanggulangan bencana alam. Terwujudnya pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman / korban bencana alam.
Peningkatan profesionalisme linmas.
Kesiapsiagaan bencana.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Indikator Kinerja (outcome) penduduk - Rasio jumlah koordinasi antar pimpinan daerah per satu tahun - Rasio jumlah pelaksanaan pemilu per lima tahun
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
1 kegiatan
1 kegiatan
6 kegitan
6 kegitan
Program Pembangunan Daerah dan HAM
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
Kasi Kesbang
Kasi Hubungan Antar Lembaga dan Politik
- Jumlah Linmas yang mengikuti pembekalan terhadap jumlah Linmas - Rasio jumlah masyarakat yang mengikuti bintek terhadap jumlah penduduk
300 orang
1915 orang
200 orang
1200 orang
- Rasio jumlah penduduk yang mendapatkan sosialisasi penanggulangan bencana dengan julah penduduk - Rasio jumlah sarana dan prasarana yang diadakan dengan jumlah sarana dan prasarana yang
500 orang
3000 orang
3 unit
9 Unit
Prioritas 5 Pembangunan politik, hukum dan HAM
Kasi Linmas
Kesbang Pol dan Linmas
Kasi Kesbang dan Kasi Hubungan Antar Lembaga dan Politik Prioritas 5 Pembangunan politik, hukum dan HAM
Kasi Linmas
Kesbang Pol dan Linmas
Kasi Linmas
VII-17
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Sasaran
Terwujudnya masyarakat jembrana yang aman, tertib dan tentram serta taat dan patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Terwujudnya masyarakat Jembrana yang dapat berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan musibah Kebakaran.
Strategi
Memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan dan perundang-undangan
Peningkatan Kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Indikator Kinerja (outcome) diperlukan
Capaian Kinerja Kondisi awal
Kondisi akhir
- Prosentase pelaksanaan peningkatan sarana dan prasarana aparatur. - Prosentase pelaksanaan penegakan peraturan perundangundangan - Prosentase pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
80 %
88 %
70 %
50 %
80 %
90 %
Prosentase pelaksanaan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
60 %
45 %
Program Pembangunan Daerah Prioritas 5 Pembangunan politik, hukum dan HAM
Prioritas 5 Pembangunan politik, hukum dan HAM
Bidang Urusan
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Perumahan
SKPD Penanggung Jawab SATPOL PP
SATPOL PP
VII-18
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Program prioritas diartikan sebagai penjabaran pelaksanaan Misi dalam pelaksanaan Visi yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bupati Jembrana 5 ( lima ) tahun kedepan. Penetapan program prioritas mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan penyelesaian permasalahan lainnya. Secara umum untuk tahun 2011 – 2016 prioritas pembangunan daerah sebagaimana telah disampaikan dalam kampanye Bupati dengan mempertimbangkan subtansi program – program yang sudah berjalan pada periode sebelumnya, maka disusun 5 ( lima ) program prioritas untuk 5 ( lima ) tahun kedepan periode 2011 – 2016 sebagai berikut : 1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kabupaten Jembrana melalui peningkatan derajat kesehatan dan peningkatan kualitas di bidang pendidikan. 2. Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Jembrana melalui pembelian ruang yang lebih luas dalam berusaha lewat program UMKM, koperasi dan usaha non formal lainnya, membuka dan mendidik tenaga terampil untuk mengisi lapangan kerja dan optimalisasi sumber daya alam yang dimiliki untuk menambah nilai ekonomis. 3. Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari melalui peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur serta pelestarian lingkungan yang berwawasan Tri Hita Karana. 4. Mewujudkan Pemeritahan yang baik dan bebas korupsi melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Aparatur secara profesional serta mengajak segenap komponen masyarakat dalam melaksanakan kontrol terhadap penyelenggara pemerintahan. 5. Pembangunan Politik, Hukum dan HAM melalui pemberdayaan masyarakat terhadap pemahaman Hukum dan HAM, penegakan peraturan perundangan serta pencegahan dan penindakan KKN. Periode dalam penyusunan program pembangunan Tahun 2011 – 2016 yang tertuang dalam dokumen RPJMD mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ kota. Urusan Pemerintahan adalah fungsi – fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan / atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi – fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat.
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VIII-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Dalam alokasi dan kebijakan penganggaran, dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian direvisi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah adalah pendekatan penganggaran berdasarkan kebijakan, dengan pengambilan keputusan terhadap kebijakan tersebut dilakukan dalam perspektif lebih dari satu tahun anggaran, dengan mempertimbangkan implikasi biaya akibat keputusan yang bersangkutan pada tahun berikutnya yang dituangkan dalam perkiraan maju. Pada tataran implementasi, dilakukan Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 yang selanjutnya disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pengaturan Pemerintah. Urusan yang dipilih dalam RPJMD dikaitkan dengan misi dan tujuan misi. Dalam Bab ini diuraikan hubungan Urusan Pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD sebagaimana Tabel berikut :
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VIII-2
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan RPJMD Kabupaten Jembrana Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
Indikator Kinerja Program (outcome) (3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
2015
2016
Prioritas 1 : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia 1 01
PENDIDIKAN
1 01 15
Pendidikan Usia Dini
Prosentase Meningkatnya PAUD NI
50%
-
1 01 16
Wajib Belajar 9 Tahun
Prosentase Meningkatnya dan mutu pendidikan Dasar
25%
1 01 17
Pendidikan Menengah
Prosentase Meningkatnya Ketersediaan Sekolah terhadap penduduk Usia Sekolah
-
60%
5.000.000
65%
5.250.000
70%
5.512.500
75%
5.788.125
80%
6.077.532
Dikporaparbud
35%
44.690.384.900
45%
31.218.984.800
65%
45.151.275.800
75%
47.408.739.590
85%
49.595.536.820
90%
52.075.313.662
Dikporaparbud
65%
75%
6.964.236.110
80%
11.504.493.110
85%
12.427.782.468
90%
13.024.421.591
95%
13.638.154.671
100%
14.320.062.404
Dikporaparbud
1 01 18
Prosentase Meningkatnya Program Pendidikan Non pelaksanaan Formal Pendidikan Non Formal
50%
50%
39.277.500
60%
261.815.000
65%
407.691.375
70%
428.075.944
75%
449.479.741
80%
471.953.728
Dikporaparbub
1 01 18
Ketersediaan Program Pendidikan Non tenaga Formal masyarakat yang terampil
1.368 org
320 org
504.826.225
260 org
485.000.000
318 org
523.032.000
330 org
475.000.000
340 org
479.628.000
340 org
455.000.000
Diklatda
1 01 20
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
50%
50%
515.936.400
60%
47.075.500
70%
734.622.000
75%
771.353.100
80%
753.693.255
85%
791.377.918
Dikporaparbud
Prosentase Meningkatnya kualitas tenaga pendidik
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VIII-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
1 01 22
Manajemen Pelayanan Pendidikan
1 01 23
Program Wajib Belajar 12 Tahun
1 02
1 02 15
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) Prosentase Meningkatnya tenaga Pendidikan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
45.094.000
-
-
75%
6.319.959.250
-
-
-
365.400.000
65%
Prosentase Terpenuhinya wajib belajar 12 tahun
60%
23 sekolah
Persentase Cakupan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
20%
25%
88.000.000
60%
176.650.000
70%
194.530.000
80%
213.700.000
85%
235.050.000
90%
258.480.000
Kesehatan & Kessos
-
383.670.000
-
85%
2016
65%
-
80%
2015
-
402.853.500
-
85%
422.996.175
Dikporaparbud
-
Dikporaparbud
-
KESEHATAN
Program Obat dan Perbekelan Kesehatan
1 02 16
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan
50%
55%
18.071.430.000
60%
16.926.760.000
65%
18.619.390.000
70%
20.480.800.000
75%
22.528.440.000
80%
24.778.470.000
Kesehatan & Kessos
1 02 16
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase masyarakat yang terlayani
90%
90%
1.837.774.800
95%
1.737.774.800
95%
1.750.000.000
95%
1.820.000.000
100%
1.845.000.000
100%
1.845.000.000
RSU Negara
1 02 18
Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
Cakupan Pengembangan Obat Bahan Asli Indonesia
0 Kali
0 Kali
-
0 Kali
17.500.000
1 Kali
19.250.000
2 Kali
21.170.000
3 Kali
23.280.000
3 Kali
25.600.000
Kesehatan & Kessos
1 02 19
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase Jumlah Desa/ Kelurahan Siaga Aktif
70%
75%
-
80%
85.150.000
85%
93.670.000
90%
103.030.000
95%
109.300.000
100%
120.220.000
Kesehatan & Kessos
1 02 20
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Cakupan Gizi Buruk
0,01
0,5
-
0,5
232.280.000
0,4
255.440.000
0,4
280.980.000
0,3
309.010.000
0,3
339.900.000
Kesehatan & Kessos
1 02 21
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Cakupan Pengembangan
1 Kali
1 Kali
26.380.000
2 Kali
31.600.000
4 Kali
34.760.000
4 Kali
38.240.000
4 Kali
42.060.000
4 Kali
46.270.000
Kesehatan & Kessos
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VIII-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
Indikator Kondisi Kinerja Kinerja pada Program Awal RPJMD (outcome) (Tahun 2010) (3) (4) Lingkungan Sehat
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
1 02 21
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Persentase Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit yang diadakan
1 02 23
Program Standar Pelayanan Kesehatan
Persentase Standar Pelayanan Rumah Sakit yang diadakan
90%
90%
150.000.000
90%
50.000.000
1 02 26
Program Pengadaan, Peningkatan, Sarana, dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-Paru/RS Mata
Persentase Sarana dan Prasarana Rumah Sakit yang diadakan
75%
75%
7.814.303.524
80%
8.005.191.005
80%
8.361.559.178
1 02 27
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS ParuParu/RS Mata
Persentase Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit yang diadakan
85%
85%
362.552.000
85%
414.970.000
87%
1 02 28
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Persentase Kerjasama Pelayanan Kesehatan Pada Masyarakat yang diadakan
90%
90%
32.108.700
90%
32.108.700
1 02 30
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia
0%
0%
-
71%
1 02 31
Program Pengawasan Pengendalian Kesehatan Makanan
Cakupan Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
0 Kali
0 Kali
-
45 Kali
90%
90%
194.125.500
90%
297.125.500
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
95%
196.000.000
2016
196.000.000
100%
194.125.500
100%
194.125.500
RSU Negara
-
100%
70.000.000
100%
70.000.000
RSU Negara
85%
8.456.213.075
85%
8.701.719.902
90%
9.038.903.206
RSU Negara
405.000.000
87%
493.500.000
90%
520.000.000
90%
520.000.000
RSU Negara
95%
32.100.000
95%
31.400.000
100%
31.400.000
100%
31.400.000
RSU Negara
25.000.000
72%
27.500.000
73%
30.250.000
74%
33.270.000
75%
36.600.000
Kesehatan & Kessos
2.600.000
50 Kali
2.860.000
55 Kali
3.150.000
60 Kali
3.630.000
65 Kali
3.990.000
Kesehatan & Kessos
-
95%
2015
-
-
VIII-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) Makanan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi/Balita
AKI:93,61 /100.000KH AKB:9,12/ 1000KH AKABA:10,06/ 1000KH
AKI:93,61/ 100.000KH AKB:9,12/ 1000KH AKABA:10,06/ 1000KH
90%
90%
Persentase tertib administrasi kependudukan
36,63 %
38,63 %
Persentase kesediaan biaya penyusunan laporan pencapaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
-
-
73 %
74 %
1 02 32
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Anak
1 02 32
Persentase Peningkatan Program Keselamatan Ibu Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Melahirkan dan Bayi
1 10 1 10 15
1 11
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
2015
2016
AKI:100/ 100.000KH AKI:100/ AKI:100/ AKI:100/ AKI:100/ AKB:15/ 1.233.100.000 100.000KH 1.346.400.000 100.000KH 1.492.000.000 100.000KH 1.641.200.000 100.000KH 1000KH AKABA:15/ 1000KH
7.241.500
90%
7.241.500
90%
7.300.000
95%
7.300.000
95%
7.400.000
1.805.300.000
Kesehatan & Kessos
7.400.000
RSU Negara
2.497.140.000
Dapdukcapil nakertrans
95%
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Penataan Administrasi Kependudukan
2.054.400.000
40,63 %
2.054.400.000
43,13 %
2.157.120.000
45,63 %
2.264.980.000
48,13 %
2.378.224.800
51,13 %
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
1 11 15
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas dan anak dan Perempuan
1 11 16
Persentase Program Penguatan pengaduan Kelembagaan perlindungan Pengarusutamaan Gender perempuan dan dan Anak anak
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
-
298.300.000
-
74 %
-
75 %
3.000.000
78 %
3.300.000
80 %
3.600.000
85 %
3.600.000
PPKB
298.300.000
75 %
306.035.000
80 %
311.543.500
85 %
317.573.000
88 %
317.573.000
PPKB
VIII-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1) 1 11 17
1 11 18
1 12
Bidang Urusan Indikator Pemerintahan Kinerja dan Program Prioritas Program Pembangunan (outcome) (2) (3) Program Peningkatan Persentase Kualitas Hidup dan KDRT Perlindungan perempuan Program Peningkatan Perasn Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
Persentase partisipasi perempuan yang bekerja di pemerintahan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
2015
2016
-
-
-
-
-
0,04 %
18.000.000
0,035 %
18.300.000
0,03 %
18.600.000
0,02 %
18.600.000
PPKB
-
-
-
-
-
75 %
10.000.000
80 %
11.000.000
85 %
12.000.000
85 %
12.000.000
PPKB
9.000.000
84 %
9.000.000
85 %
11.000.000
86 %
12.000.000
88 %
12.000.000
PPKB
-
75 %
18.000.000
76 %
22.000.000
77 %
24.000.000
78 %
24.000.000
PPKB
139.000.000
93 %
152.900.000
94 %
168.190.000
95 %
185.009.000
96 %
185.009.000
PPKB
-
75 %
13.000.000
76 %
19.000.000
77 %
21.000.000
78 %
23.000.000
PPKB
142.600.000
75 %
156.860.000
76 %
172.546.000
77 %
193.100.000
78 %
226.800.000
PPKB
KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
1 12 15
Program Keluarga Berencana
Persentase peserta asektor KB
80 %
82 %
1 12 16
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Persentase peningkatan kesehatan reproduksi remaja
-
-
1 12 18
Program Pembinaan Persentase peserta Peran Serta Masyarakat KB aktif dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
90 %
91 %
1 12 20
Persentase peningkatan pusat pelayanan Program Pengembangan informasi dan Pusat Pelayanan konseling Informasi dan Konseling kesehatan KRR reproduksi remaja yang bias didirikan
-
-
1 12 22
Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh
70 %
72 %
Persentase bahan pengembangan informasi tentang pengasuhan dan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
9.000.000
-
139.000.000
-
87.300.000
83 %
-
92 %
-
74 %
VIII-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
1 13
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2) Kembang Anak
Indikator Kondisi Kinerja Kinerja pada Program Awal RPJMD (outcome) (Tahun 2010) (3) (4) pembinaan tumbuh kembang anak
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2012
2015
2016
SOSIAL Cakupan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
1 13 16
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
1 13 18
Cakupan Program Pembinaan Para Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Penyandang Trauma Cacat dan Trauma
1 13 19
Program Pembinaan Panti Asuhan/ Jompo
Cakupan Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo
1 13 21
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Prosentase jml peningkatan pemberdayaan lembaga kesejahteraan sosial
1 14
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
SKPD Penanggung Jawab
2011
1927 orang
1779 orang
669.100.000 1804 orang
703.680.000 1829 orang
774.050.000 1854 orang
851.450.000 1879 orang
936.590.000 1904 orang
1.030.250.000
Kesehatan & Kessos
198 orang
198 orang
- 198 orang
46.540.000 198 orang
51.190.000 198 orang
56.300.000 198 orang
61.930.000 198 orang
68.100.000
Kesehatan & Kessos
17 unit / 616 orang
100%
674.520.000
17 unit / 625 orang
701.380.000
17 unit / 625 orang
702.380.000
17 unit / 650 orang
730.750.000
17 unit / 700 orang
17 unit / 731.750.000 700 orang
791.500.000
Kesehatan & Kessos
3 buah
3 buah
10.000.000
9 buah
45.000.000
14 buah
80.000.0000
14 buah
90.000.000
19 buah
125.000.000
19 buah
135.000.000
Kesehatan & Kessos
15 %
20 %
40.480.000
25 %
40.980.000
30 %
43.029.000
35 %
45.180.450
40 %
47.439.473
45 %
49.811.446
Dapdukcapil nakertrans
9,20 %
14,20 %
13.153.500
19,20 %
13.153.500
24,20 %
13.811.175
29,20 %
14.501.734
34,20 %
15.226.820
39,20 %
15.988.161
Dapdukcapil nakertrans
TENAGA KERJA
1 14 16
Persentase Peningkatan Kesempatan Pencari kerja Kerja yang ditempatkan
1 14 17
Program perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenaga kerjaan
Persentase Keselamatan dan perlindungan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VIII-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
1 17
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
Indikator Kinerja Program (outcome) (3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
2015
2016
KEBUDAYAAN
1 17 15
Pengembangan Nilai Budaya
Persentase Meningkatnya Lembaga Adat Budaya
25%
25%
57.015.000
25%
150.000.000
40%
161.700.000
65%
169.785.000
85%
178.274.250
100%
187.187.963
Dikporaparbud
1 17 15
Pengembangan Nilai Budaya
Persentase peningkatan ahlak masyarakat
65 %
70 %
535.000.000
75 %
561.750.000
80 %
589.838.000
85 %
619.331.000
90 %
650.298.000
95 %
682.811.000
SEKDA Bagian Ekbangsosbud
1 17 16
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Persentase Meningkatnya Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
25%
-
-
30%
235.000.000
30%
267.750.000
40%
281.137.500
75%
295.194.375
100%
309.954.094
Dikporaparbud
1 17 17
Pengelolaan Keragaman Budaya Daerah
Persentase Meningkatnya festival seni dan budaya
25%
25%
1.764.634.000
25%
1.641.200.000
35%
1.974.000.000
60%
2.072.700.000
80%
2.171.085.000
100%
2.279.639.250
Dikporaparbud
Persentase Meningkatnya peran pemuda
25%
25%
143.515.000
25%
192.190.000
25%
264.967.500
25%
278.215.875
25%
292.126.669
25%
306.733.002
Dikporaparbud
40%
40%
1.125.942.900
40%
1.162.102.500
40%
1.467.532.500
40%
1.540.909.125
40%
1.617.954.582
40%
1.698.852.331
Dikporaparbud
20,00 %
-
1 18
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
1 18 16
Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
1 18 20
Persentase Pembinaan dan Meningkatnya Pemasyaraktan Olahraga jumlah kegiatan olaraga
1 24 1 24 15
KEARSIPAN Program Perbaikan Sistem Administrasi
Persentase meningkatnya
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
-
32,50 %
166.000.000
45,00 %
176.600.000
57,50 %
187.200.000
70,00 %
198.000.000
70,00%
217.800.000
VIII-9
KPAD
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2) Kearsipan
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) sistem administrasi kearsipan
1 24 16
Persentase Terpenuhinya Program Penyelamatan kebutuhan dan Pelestarian pengolahan dan Dokumen/ Arsip Daerah penyimpanan arsip
1 24 17
Persentase Program Pemeliharaan Terpenuhinya Rutin/ Berkala Sarana kebutuhan sarana dan Prasarana Kearsipan pemeliharaan arsip
1 24 18
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
1 26
Persentase Meningkatnya keterampilan pengelolaan kearsipan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
2015
2016
10,00 %
20,00 %
7.320.000
30,00 %
7.500.000
40,00 %
8.000.000
50,00 %
8.500.000
60,00 %
9.000.000
60,00 %
9.900.000
KPAD
-
20,00 %
6.400.000
35,00 %
7.500.000
50,00 %
8.500.000
65,00 %
9.500.000
80,00 %
10.500.000
80,00 %
11.550.000
KPAD
-
10,00 %
-
21,00 %
28.640.000
52,00 %
31.200.000
73,00 %
33.920.000
94,00 %
26.712.000
94,00 %
40.382.200
KPAD
44,00 %
45,00 %
30.100.000
47,00 %
142.700.000
49,00 %
153.670.000
51,00 %
165.437.000
55,00 %
176.480.700
55,00 %
191.128.770
KPAD
60%
61%
34.797.400
63%
60.777.140
65%
67.104.854
67%
73.965.339
70%
81.411.873
70%
89.553.061
KPAD
PERPUSTAKAAN
1 26 15
Persentase Program Pengembangan Meningkatnya Budaya Baca dan minat baca Pembinaan Perpustakaan masyarakat
1 26 16
Program Peningkatan Sarana Prasarana Perpustakaan Umum Daerah
Persentase Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pada perpustakaan umum Kabupaten Jembrana
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VIII-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1) 2 08
2 08 17
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
Indikator Kinerja Program (outcome) (3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
2015
2016
TRANSMIGRASI Program Transmigrasi Regional
Persentase peningkatan penduduk yang bertransmigrasi
-
34,00 %
178.600.000
-
40 %
244.310.000
39,00 %
178.600.000
44,00 %
178.600.000
49,00 %
178.600.000
54,00 %
178.600.000
59,00 %
178.600.000
Dapdukcapil nakertrans
60 %
20.000.000
70 %
66.500.000
80 %
57.200.000
80 %
77.570.000
Bidang Perhubungan
Prioritas 2 : Peningkatan Daya Saing Ekonomi 1 07
PERHUBUNGAN
1 07 15
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Persentase pemasangan rambu
1 07 16
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Prosentase Rehab dan terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ
0,014%
0,015%
104.600.000
0,017%
89.600.000
0,019%
475.000.000
0,020%
336.500.000
0,022%
430.100.000
0,022%
387.910.000
Bidang Perhubungan
1 07 17
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Jml pelabuhan laut/udara/ terminal bis yang difungsikan
5 unit
5 unit
459.810.000
5 unit
422.400.000
5 unit
444.390.000
5 unit
516.450.000
5 unit
531.330.000
5 unit
548.370.000
Bidang Perhubungan
1 07 19
Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas
Persentase pemasangan rambu-rambu
-
40 %
74.680.000
50 %
91.180.000
60 %
156.040.000
70 %
168.640.000
80 %
182.360.000
90 %
197.280.000
Bidang Perhubungan
1 07 20
Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Jml uji KIR angkutan umum
6.007
-
-
-
-
7.995
24.000.000
8.794
325.200.000
9.674
341.460.000
10.324
358.530.000
Bidang Perhubungan
-
-
-
-
-
1 kali
95.000.000
1 kali
50.000.000
1 kali
50.000.000
1 kali
95.000.000
Perindagkop
1 15 1 15 15
-
-
KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH Program Penciptaan iklim Tersusunnya data usaha base UMKM
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VIII-11
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) Jml pengembangan kewirausahaan dari keunggulan kompetitif UMKM
1 15 16
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
1 15 17
Program Pengembangan Meningkatnya Sistem Pendukung Usaha jml bina UMKM Bagi UMKM produktif
1 15 18
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan koperasi
1 16
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
-
-
- 300 orang
50.000.000 300 orang
72 UMKM
72 kali
120.000.000
72 kali
131.785.000
Meningkatnya jml koperasi aktif dan berkualitas
204 Kop
209 Kop
240.180.000
214 Kop
253.820.000
2015
2016
100.000.000 300 orang
110.000.000 300 orang
120.000.000 300 orang
120.000.000
Perindagkop
72 kali
145.000.000
72 kali
245.000.000
72 kali
245.000.000
72 kali
245.000.000
Perindagkop
219 Kop
253.820.000
224 Kop
253.820.000
229 Kop
253.820.000
234 Kop
253.820.000
Perindagkop
251.500.000
20 %
264.075.000
30 %
277.278.750
100 %
291.142.688
Bappeda & PM
PENANAMAN MODAL
1 16 15
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Persentase potensi, regulasi dan kerjasama investasi daerah
5%
-
-
10 %
230.000.000
1 16 16
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Persentase peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
5%
-
-
5%
50.000.000
5%
155.000.000
5%
162.750.000
5%
60.637.500
25 %
63.669.375
Bappeda & PM
1 16 17
Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
Jml dan persentase potensi sumber daya, sarana dan prasarana daerah
0%
20 %
188.950.000
20 %
100.000.000
20 %
110.000.000
20 %
115.500.000
20 %
121.275.000
100 %
127.338.750
Bappeda & PM
Persentase Ketersediaan bahan pangan utama
92 %
92 %
59.335.100
93 %
82.000.000
94 %
163.200.000
95 %
207.520.000
95 %
230.022.000
95 %
250.524.200
PMPD
1 21
1 21 15
KETAHANAN PANGAN Peningkatan Ketahanan Pangan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VIII-12
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1) 1 21 15
1 22
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) Persentase Ketersediaan pangan utama
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
24,61 %
25,80 %
5.666.200.000
27,00 %
5.666.200.000
28,30 %
6.176.000.000
29,70 %
6.723.000.000
31,15 %
7.220.000.000
32,70 %
58 %
80 %
61.845.450
82 %
50.000.000
84 %
55.000.000
86 %
62.350.000
87 %
68.585.000
90 %
76.243.500
PMPD
2011
2012
2015
2016
7.655.000.000
PKL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
1 22 15
Prosentase Program Peningkatan peningkatan Keberdayaan Masyarakat keberdayaan Pedesaan masyarakat pedesaan
1 22 16
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Prosentase pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
70 %
75 %
23.100.000
78 %
44.000.000
83 %
48.400.000
85 %
53.240.000
88 %
58.564.000
91 %
64.420.400
PMPD
1 22 17
Prosentase Program Peningkatan peningkatan Partisipasi Masyarakat partisipasi dalam Membangun Desa masyarakat dalam membangun desa
76 %
78 %
677.094.950
79 %
523.200.000
84 %
572.020.000
87 %
623.722.000
89 %
683.594.200
92 %
741.953.200
PMPD
1 22 18
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Prosentase peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
84 %
85 %
72.384.850
87 %
236.500.000
88 %
108.000.000
88 %
228.100.000
89 %
219.310.000
90 %
167.641.000
PMPD
1 22 18
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Ketersediaan aparatur desa yang terampil
366 org
-
-
82 org
200.000.000
123 org
200.000.000
82 org
200.000.000
DIKLATDA
50 %
60 %
972.500.000
90 %
1.098.375.000
1.227.043.750
95 %
1.308.310.500
1 23 1 23 15
-
-
-
-
STATISTIK Program Pengembangan Data/Informasi
Persentase data/ informasi tentang pembangunan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
540.166.000
70 %
835.000.000
80 %
92 %
VIII-13
Bappeda & PM
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1) 1 23 15
1 25
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2) Program Pengembangan Data/Informasi
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) Prosentase pengembangan data informasi/ statistic desa
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
5.500.000
84 %
86 %
6.655.000
88 %
7.320.500
PMPD
-
KPAD
2011
2012
75 %
78 %
3.000.000
80 %
-
100 %
4.150.000
-
155.000.000
82 %
2015
206.050.000
2016
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1 25 15
Persentase jml Program Pengembangan kelengkapan Komunikasi, Informasi computer yang dan Media Massa tersedia
1 25 15
Jml pameran/ Program Pengembangan expo dalam Komunikasi, Informasi rangka dan Media Massa pengembangan IT
3 kali
2 kali
734.890.000
2 kali
862.420.000
2 kali
621.500.000
2 kali
564.650.000
2 kali
791.670.000
2 kali
Bidang 662.910.000 Komunikasi dan Informatika
1 25 16
Program Pengkajian dan Adanya web Penelitian Bidang milik pemerintah Komunikasi dan daerah Informasi
Ada
Ada
-
Ada
-
Ada
15.000.000
Ada
15.750.000
Ada
16.540.000
Ada
Bidang 17.360.000 Komunikasi dan Informatika
1 25 17
Jml pelatihan Program Fasilitasi SDM bidang Peningkatan SDM di komunikasi dan Bidang Komunikasi dan informasi yang Informatika diadakan
-
-
-
-
-
1 kali
75.000.000
1 kali
79.500.000
1 kali
84.270.000
1 kali
Bidang 89.330.000 Komunikasi dan Informatika
Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
12 buah
14 buah
1 25 18
2 01 2 01 15
- Jml surat kabar nasional/ local - Jml penyiaran radio/ TV local
16 buah 858.170.000
11 buah
11 buah
100 %
100 %
-
-
-
18 buah 766.540.000
11 buah
-
-
20 buah 825.000.000
11 buah
-
-
22 buah 847.500.000
11 buah
-
920.980.000
Bidang Komunikasi dan Informatika serta bidang Humas
380.000.000
PKL
22 buah 891.130.000
11 buah
11 buah
PERTANIAN Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Persentase Kontribusi produksi
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
300.000.000
100 %
70.000.000
-
-
100 %
75.000.000
-
-
100 %
VIII-14
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
2 01 18
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan
2 01 19
Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) kelompok petani terhadap PDRB Persentase Cakupan Bina kelompok tani
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
2015
2016
24,62 %
24,53 %
-
24,40 %
450.600.000
24,47 %
483.000.000
24,25 %
519.000.000
24,06 %
557.500.000
23,83 %
599.000.000
PKL
Persentase Kontribusi sektor pertanian/ perkebunan terhadap PDRB
13,49 %
14,15 %
90.000.000
14,75 %
414.500.000
15,50 %
446.250.000
16,25 %
480.000.000
17,00 %
516.250.000
17,75 %
555.500.000
PKL
2 01 21
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Persentase Kontribusi sektor pertanian dalam arti luas terhadap PDRB
3,96 %
4,15 %
100.230.000
4,35 %
106.230.000
4,55 %
115.000.000
4,75 %
124.000.000
5,00 %
135.000.000
5,25 %
147.000.000
PKL
2 01 22
Program Peningkatan Produksi Hasil Ternak
Persentase Kontribusi sektor pertanian dalam arti luas terhadap PDRB
3,96 %
4,15 %
76.000.000
4,35 %
45.000.000
4,55 %
49.000.000
4,75 %
60.000.000
5,00 %
68.000.000
5,25 %
76.000.000
PKL
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Persentase Cakupan kelompok tani ternak yang menerapkan teknologi peternakan
10,00 %
10,50 %
-
11,00 %
25.000.000
11,50 %
27.000.000
12,00 %
30.000.000
12,50 %
33.000.000
13,00 %
36.000.000
PKL
27,75 %
26,63 %
32.500.000
26,63 %
54.500.000
26,15 %
54.500.000
25,42 %
57.500.000
24,94 %
62.500.000
24,21 %
39.500.000
PKL
2 01 24
2 02
2 02 15
KEHUTANAN Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Persentase Kerusakan kawasan hutan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VIII-15
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
Indikator Kondisi Kinerja Kinerja pada Program Awal RPJMD (outcome) (Tahun 2010) (3) (4) Persentase Rehabilitasi hutan 41,22 % dan lahan kritis
2 02 16
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
2 02 17
Persentase Program Perlindungan Kerusakan dan Konservasi Sumber kawasan hutan Daya Hutan
2 03
2 03 15
2 04
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
Meningkatnya pembinaan dan pengawasan penambangan galian C
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
44,53 %
1.268.816.000
47,85 %
1.268.816.000
51,17 %
1.382.000.000
54,41 %
1.500.000.000
60,93 %
1.635.000.000
65,18 %
1.782.000.000
PKL
27,75 %
26,63 %
43.170.000
26,63 %
43.170.000
26,15 %
44.000.000
25,42 %
45.000.000
24,94 %
47.000.000
24,21 %
50.000.000
PKL
-
-
-
12,8 Ha
12.000.000
12,8 Ha
12.000.000
12,8 Ha
15.000.000
12,8 Ha
16.000.000
12,8 Ha
16.000.000
PU
70%
75%
195.000.000
80 %
75.000.000
85 %
262.500.000
90%
275.625.000
95%
289.406.250
100%
303.876.563
Dikporaparbud
70%
75%
370.000.000
80%
200.000.000
85%
315.000.000
90%
330.750.000
95%
347.287.500
100%
364.651.875
Dikporaparbud
10,00 %
20,00 %
210.500.000
30,00 %
76.500.000
40,00 %
81.150.000
50,00 %
86.500.000
60,00 %
91.750.000
70,00 %
97.500.000
PKL
2015
2016
PARIWISATA
2 04 15
Program Pengambangan Pemasaran Pariwisata
2 04 16
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Persentase Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung
2 05 16
Target
2012
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Persentase Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Jembrana
2 05
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
SKPD Penanggung Jawab
2011
KELAUTAN DAN PERIKANAN Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber
Persentase Cakupan Bina Kelompok nelayan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VIII-16
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2) Daya Kelautan
Indikator Kinerja Program (outcome) (3)
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
2015
2016
2 05 20
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Persentase Produksi Perikanan
30,00 %
35,00 %
649.190.000
40,00 %
760.000.000
45,00 %
806.000.000
50,00 %
855.000.000
55,00 %
906.500.000
60,00 %
961.000.000
PKL
2 05 21
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Persentase Produksi perikanan kelompok nelayan
40,00 %
45,00 %
692.680.000
50,00 %
585.000.000
55,00 %
614.750.000
60,00 %
653.000.000
65,00 %
693.000.000
70,00 %
735.500.000
PKL
2 05 22
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
Persentase Cakupan Bina kelompok nelayan
30,00 %
35,00 %
92.000.000
40,00 %
93.500.000
45,00 %
95.000.000
50,00 %
96.500.000
55,00 %
98.000.000
60,00 %
45.500.000
PKL
2 05 23
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Persentase Konsumsi Ikan
10,00 %
15,00 %
350.000.000
20,00 %
70.000.000
25,00 %
75.000.000
30,00 %
80.000.000
35,00 %
85.000.000
40,00 %
90.000.000
PKL
2 05 25
Program Pengembangan Kawasan Mina Politan
Ketersediaan kawasan Mina Politan
-
-
685.000.000
PKL
-
40 kali
-
-
2 06
- 1 kawasan
540.000.000 1 kawasan
573.000.000 1 kawasan
607.500.000 1 kawasan
645.000.000 1 kawasan
PERDAGANGAN
2 06 15
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Terawasinya peredaran barang dan jasa di pasar
2 06 17
Terlaksananya Program Peningkatan dan peningkatan pengembangan Ekspor produk
2 06 18
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Jml pengawasan perdagangan dalam negeri
7 kali
7 kali
2 06 19
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima
Jml pelaksanaan pembinaan
-
-
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
20.000.000
-
45 kali
-
52.100.000
50 kali
47.000.000
50 kali
53.000.000
50 kali
59.000.000
50 kali
64.000.000
Perindagkop
-
1 kali
75.000.000
1 kali
80.000.000
1 kali
90.000.000
1 kali
90.000.000
Perindagkop
421.000.000
9 kali
428.200.000
9 kali
447.000.000
9 kali
469.000.000
9 kali
498.000.000
9 kali
493.000.000
Perindagkop
-
5 kec
59.500.000
5 kec
59.000.000
5 kec
61.000.000
5 kec
65.000.000
5 kec
65.000.000
Perindagkop
VIII-17
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
2 07
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) pedagang kaki lima
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
2015
2016
PERINDUSTRIAN
2 07 16
Program Pengembangan Industri Kecil & Menengah
Peningkatan Jml unit usaha industri
5.634 unit usaha
30 unit usaha
25.000.000
30 unit usaha
37.000.000
30 unit usaha
45.000.000
30 unit usaha
55.000.000
30 unit usaha
65.000.000
30 unit usaha
75.000.000
Perindagkop
2 07 17
Program Peningkatan kemampuan teknologi industri
Peningkatan produktivitas usaha industri
291,90 M
20 M
100.000.000
20 M
105.000.000
20 M
110.000.000
30 M
115.000.000
30 M
120.000.000
40 M
125.000.000
Perindagkop
2 07 19
Program Pengembangan sentra-sentra industri
Peningkatan Jumlah organisasi sentra industri/ kerajinan di kab. jembrana
4 sentra
1 sentra
175.732.500
1 sentra
180.000.000
1 sentra
225.000.000
1 sentra
235.000.000
1 sentra
250.000.000
1 sentra
285.000.000
Perindagkop
1.652.500.000
10 unit
4.500.000.000
3 unit
2.050.000.000
3 unit
1.800.000.000
3 unit
1.800.000.000
3 unit
1.800.000.000
PU
-
1 buah
1.492.500.000
1 buah
1.713.000.000
1 buah
1.965.000.000
1 buah
6.470.500.000
PU
1.300.183.207
3 paket
1.875.000.000
3 paket
2.000.000.000
3 paket
2.100.000.000
3 paket
2.100.000.000
PU
Prioritas 3 : Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari 1 03
PEKERJAAN UMUM
1 03 02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana aparatur
-
2 unit
1 03 15
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Meningkatnya jumlah pembangunan jalan dan jembatan
-
-
1 03 16
Meningkatnya Prgram Pembangunan pembangunan Saluran saluran drainase/ Drainase/Gorong-Gorong gorong-gorong
-
4 paket
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
-
1.796.312.000
-
5 paket
VIII-18
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Bidang Urusan Indikator Pemerintahan Kinerja dan Program Prioritas Program Pembangunan (outcome) (2) (3) Program Prosentase Rehabilitasi/Pemeliharaan meningkatnya Jalan dan Jembatan jalan yang baik
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
74,14 %
2,80 %
24.159.856.000
19,30 %
19,30 %
1.244.115.500
19,30 %
1.270.658.500
19,30 %
1.627.695.000
19,30 %
1 03 22
Tersusunnya dan Program Pembangunan tersedianya Sistem Informasi/Data dokumen data Base Jalan dan Jembatan base jalan jembatan
-
-
- 100,00 %
300.000.000
1 03 24
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
-
13 paket
3.057.075.000
10 paket
11.892.000.000
10 paket
11.805.000.000
10 paket
11.815.000.000
10 paket
11.815.000.000
1 03 27
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Terwujudnya pembangunan sarana dan prasarana air bersih
-
4 paket
700.980.000
4 paket
700.980.000
4 paket
700.980.000
4 paket
700.980.000
4 paket
1 03 28
Program Pengendalian Banjir
Meningkatnya pengendalian banjir
-
1 paket
300.000.000
3 paket
715.155.704
3 paket
6.300.000.000
3 paket
6.300.000.000
1 03 29
Program Pembangunan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Terwujudnya pembangunan peningkatan Infrastruktur
-
4 paket
2.200.000.000
4 paket
1.700.000.000
4 paket
2.100.000.000
6 paket
3.100.000.000
1 03 30
Program Pembangunan Infrasturktur Pedesaan
Meningkatnya sarana dan prasarana infrastruktur perdesaan
-
5,84 Km
1.460.000.000 32,50 Km
Terwujudnya pengembangan perumahan
-
-
-
Kode
(1) 1 03 18
1 04 1 04 15
Terwujudnya rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi
2011
2012
-
-
203.437.500
8.125.000.000 32,50 Km
2015
2016
300.992.334
PU
-
PU
10 paket
11.815.000.000
PU
700.980.000
4 paket
700.980.000
PU
3 paket
7.300.000.000
3 paket
7.300.000.000
PU
6 paket
3.100.000.000
6 paket
3.100.000.000
PU
9.343.750.000 32,50 Km 10.745.312.000 32,50 Km 12.357.109.000
130 Km
14.210.675.000
PU
750.000.000
PU
-
-
-
-
-
PERUMAHAN Program Pengembangan Perumahan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
25 %
585.000.000
25 %
650.000.000
25 %
650.000.000
25 %
750.000.000
25 %
VIII-19
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
1 04 16
Program Lingkungan Sehat Perumahan
1 04 19
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahaan Bahaya Kebakaran
1 05
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) Meningkatnya lingkungan sehat perumahan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
-
150 M3
Prosentase pelaksanaan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
60 %
-
2012
713.020.000
150 M3
700.000.000
200 M3
700.000.000
250 M3
2015
700.000.000
300 M3
2016
700.000.000
300 M3
700.000.000
PU
-
55 %
1.137.010.000
50 %
2.229.300.000
45 %
3.266.580.000
45 %
4.341.410.000
45 %
4.341.410.000
SATPOL PP
1 dok
2.750.000.000
1 dok
2.800.000.000
1 dok
2.850.000.000
1 dok
2.850.000.000
PU
-
100 %
20.000.000
100 %
21.000.000
Bappeda & PM
URUSAN PENATAAN RUANG
1 05 15
Program Perencanaan Tata Ruang
Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang
-
1 dok
375.000.000
1 dok
3.250.000.000
1 05 15
Program Perencanaan Tata Ruang
Persentase perencanaan tata ruang
-
-
361.978.000
80 %
20.000.000
-
1 05 16
Program Pemanfaatan Ruang
Terwujudnya pemanfaatan ruang
-
-
-
1 dok
280.000.000
1 dok
280.000.000
1 dok
280.000.000
1 dok
280.000.000
1 dok
280.000.000
PU
1 05 17
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Terwujudnya pengendalian pemanfaatan ruang
-
-
-
1 dok
600.000.000
1 dok
600.000.000
1 dok
600.000.000
1 dok
600.000.000
1 dok
600.000.000
PU
Persentase Penanganan Sampah
76,22 %
77,22 %
204.400.000
78,22 %
0%
15 %
67.625.000
30 %
1 08
-
-
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
1 08 15
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1 08 16
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
4.786.500.000
70.000.000
79,22 %
45 %
3.619.500.000
80.000.000
80,22 %
65 %
2.712.750.000
190.000.000
81,22 %
75 %
3.364.500.000
195.000.000
82,22 %
75 %
4.016.250.000
LHKP
120.000.000
LHKP
VIII-20
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1) 1 08 17
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1 08 18
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
1 08 20
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
1 08 24
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Indikator Kinerja Program (outcome) (3)
Persentase pengelolaan ruang terbuka hijau
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
-
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
10 %
2012
2015
2016
-
600.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
600.000.000
LHKP
-
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
100.000.000
LHKP
98.500.000
450.000.000
452.000.000
457.000.000
458.000.000
458.000.000
LHKP
9.029.125.000
3.984.500.000
3.984.500.000
LHKP
244.780.750
18,76 %
6.810.000.000
31,21 %
3.210.125.000
46,42 %
Prioritas 4 : Mewujudkan Pemerintahan yang Baik dan Bebas Korupsi 1 06
URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1 06 16
Program Kerjasama Pembangunan
Persentase Jml kerjasama dengan dunia usaha/ lembaga
25 %
-
-
30 %
35.000.000
35 %
1 06 18
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Tersedianya dokumen perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Tidak ada
-
-
Ada
40.000.000
-
1 06 20
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase pengingkatan kualitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
50 %
55 %
34.127.000
60 %
57.400.000
65 %
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
36.750.000
-
98.640.000
40 %
-
70 %
38.587.500
-
65.197.000
45 %
-
80 %
40.516.875
-
106.781.850
50 %
42.562.719
Bappeda & PM
-
Bappeda & PM
112.120.943
Bappeda & PM
-
80 %
VIII-21
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
1 06 21
Program perencanaan pembangunan daerah
1 06 22
Program perencanaan pembangunan ekonomi
1 06 23
Program perencanaan sosial budaya
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) Persentase Jml Perda tentang perencanaan dan keuangan daerah
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2012
23 %
40 %
276.607.500
60 %
Persentase Jml dokumen perencanaan pembangunan ekonomi
0%
30 %
156.786.000
-
Persentase Jml dokumen perencanaan social budaya
0%
20 %
61.050.000
1 20 15
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Prosentase Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan rakyat Daerah
90%
91%
1 20 16
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
Persentase Terpenuhinya pelayanan kedinasan KDH/WKDH
80%
80%
1 20 17
Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Persentase Terpenuhinya program peningkatan dan pengembangan pengelolaan
-
100 %
1 20
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
SKPD Penanggung Jawab
2011
2015
2016
307.172.000
70 %
270.036.600
80 %
232.393.905
100 %
301.474.850
100 %
316.548.593
Bappeda & PM
-
50 %
172.464.600
70 %
181.087.830
100 %
190.142.222
100 %
199.649.333
Bappeda & PM
40 %
100.000.000
60 %
115.000.000
80 %
120.750.000
100 %
126.787.500
100 %
133.126.875
Bappeda & PM
5.895.977.950
92%
9.062.373.000
93%
9.062.373.000
94%
9.145.542.000
95%
9.245.542.000
96%
9.345.542.000
SETWAN
2.633.543.600
80%
2.765.220.780
80%
2.903.481.820
80%
3.048.655.911
80%
3.201.088.706
80%
3.361.143.141
SEKDA Bagian Umum
100 %
771.085.964,25
100 %
809.640.262,46
100 %
850.122.275,59
100 %
892.628.389,36
SEKDA Bagian Perlengkapan
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, DAN PERSANDIAN
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
699.397.700
100 %
734.367.585
VIII-22
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2)
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) keuangan daerah
1 20 17
Tersedianya dokumen APBD, Program peningkatan dan Perubahan APBD Pengembangan dan pertanggung pengelolaan keuangan jawaban APBD daerah dokumen regulasi keuangan daerah lainnya
1 20 17
Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
1 20 18
Meningkatnya Program pembinaan dan kaulitas fasilitasi pengelolaan pengelolaan keuangan kabupaten/ kota keuangan daerah
1 20 20
Persentase Program Peningkatan Kepatuhan Sistem Pengawasan Aparatur internal Pelaksanaan Kebijakan Kepala Kebijakan Kepala Daerah Daerah
1 20 23
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Jml inovasi pengembangan data elektronik
1 20 25
Program Peningkatan Kerjasama antar daerah
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
3 jenis
Tersedianya dokumen perda, Macam-macam laporan PAD dan pajak daerah
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
3 jenis
1.862.280.000
3 jenis
1.170.600.000
3 jenis
1.252.330.000
3 jenis
1.360.000.000
3 jenis
1.445.000.000
3 jenis
2011
2012
12 bulan
518.262.365
12 bulan
958.212.500
12 bulan
37 SKPD
37 SKPD
452.000.000
37 SKPD
472.000.000 37 SKPD
519.000.000 37 SKPD
84%
86%
618.240.000
88%
694.155.000
728.862.000
-
-
Jumlah MoU yang masih berlaku
8 MoU
1 20 26
Program Penataan Peraturan Perundangan
Peningkatan Penataan Peraturan Perundangundangan
1 20 28
Program Penegakan Peraturan Perundang-
Prosentase Penegakan
90%
12 bulan
92%
SEKDA Bagian Pendapatan
545.000.000 37 SKPD
559.000.000 37 SKPD
558.000.000
SEKDA Bagian Keuangan
765.300.000
803.563.900
973,563,000
INSPEKTORAT
94%
10 MoU
100%
100%
1.204.980.000
100%
1.136.000.000
100%
1.266.000.000
100%
1.411.000.000
100%
1.546.000.000
70 %
70 %
806.760.000
65 %
1.028.210.000
60 %
1.143.110.000
55 %
1.257.620.000
50 %
1.295.630.000
14 MoU
24.200.000 308 buah
817.088.245
157.000.000
225.290.000
SEKDA Bagian Keuangan
857.942.658
12 bulan
9 MoU
12 MoU
1.540.000.000
12 bulan
778.179.281
77 buah
214.850.000
22.000.000 231 buah
2016
-
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
20.000.000 154 buah
741.123.125
2015
236.880.000
16 MoU
96%
26.620.000 770 buah
248.610.000
29.282.000
KPAD
261.160.000
SEKDA Bagian Pemerintahan
100%
1.721.000.000
SEKDA Bag. Hukum
50 %
1.425.193.000
SATPOL PP
18 MoU
VIII-23
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2) undangan
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) Peraturan Perundangundangan
1 20 29
Program Peningkatan Pelayanan Umum Perijinan
Persentase Terselenggara nya pelayanan perijinan yang cepat, tepat, benar dan transparan
1 20 31
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
1 20 31
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
2015
2016
80,50%
80%
75.100.000
82%
75.100.000
84%
82.610.000
85%
90.870.000
87%
99.957.500
88%
109.952.500
KPPT
Terlaksananya Diklat Peningkatan Kompetensi Aparatur
50 %
50 %
720.208.044
60 %
756.218.446
70 %
794.029.368
80 %
833.730.836
90 %
875.417.378
100 %
919.188.247
SEKDA Bagian Kepegawaian
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Ketersediaan tenaga aparatur yang terampil
1.759 org
170 org
847.265.750
260 org
912.640.000
330 org
950.760.000
250 org
878.751.600
250 org
958.039.000
370 org
1.070.870.000
DIKLATDA
1 20 31
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Prosentase pelaksanaan program peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
80 %
80 %
19.700.000
82 %
20.000.000
84 %
20.000.000
86 %
20.000.000
88 %
20.000.000
90 %
22.000.000
SATPOL PP
1 20 32
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Meningkatnya Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
40 %
50 %
1.382.006.931
60 %
1.451.1070.277
70 %
1.523.662.641
80 %
1.599.845.773
80 %
1.679.838.062
80 %
1.763.829.965
SEKDA Bagian Kepegawaian
1 20 32
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Peningkatan pembinaan dan pengembangan aparatur
100 %
100 %
39.790.000
100 %
160.000.000
100 %
180.000.000
100 %
180.000.000
100 %
200.000.000
100 %
250.000.000
SEKDA Bagian Ortal
Persentase Luas Tanah
46%
48%
420.400.000
50%
441.420.000
463.490.000
56%
58%
511.000.000
60%
536.550.000
SEKDA Bagian
1 09 1 09 16
PERTANAHAN Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
52%
486.670.000
VIII-24
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
1 09 17
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2) Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Program Penyelesaian Konflik – konflik Pertanahan
Indikator Kinerja Program (outcome) (3) Bersertifikat Persentase Jumlah Penyelesaian Kasus Tanah
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (Tahun 2010) (4)
2011
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
2012
2015
2016
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
0%
15%
-
30%
500.000.000
45%
525.000.000
60%
551.250.000
80%
578.810.000
60%
607.750.000
0%
-
SKPD Penanggung Jawab (17) Pemerintahan SEKDA Bagian Pemerintahan
Prioritas 5 : Pembangunan Politik, Hukum dan HAM 1 19
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
1 19 15
Persentase Program Peningkatan meningkatnya Keamanan dan keamanan dan Kenyamanan Lingkungan kenyamanan lingkungan
1 19 16
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
Persentase meningkatnya pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
80 %
80 %
429.065.000
1 19 17
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Persentase meningkatnya pengembangan wawasan kebangsaan
80 %
80 %
63.920.000
1 19 18
Persentase meningkatnya Program Kemitraan kemitraan Pengembangan Wawasan pengembangan Kebangsaan wawasan kebangsaan
80 %
-
1 19 19
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk
80 %
80 %
Persentase meningkatnya
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
-
-
124.887.500
-
-
60 %
250.000.000
60 %
275.000.000
60 %
302.500.000
60 %
332.750.000 Kesbangpolinmas
80 %
515.765.000
80 %
555.340.000
80 %
598.875.000
80 %
646.763.000
80 %
699.439.000 Kesbangpolinmas
80 %
5.432.000
80 %
133.312.000
80 %
217.710.000
80 %
160.477.000
80 %
176.524.000 Kesbangpolinmas
-
80 %
30.800.000
80 %
33.880.000
80 %
37.268.000
80 %
40.994.000 Kesbangpolinmas
1.289.375.000
80 %
694.718.000
80 %
764.813.000
80 %
840.609.000
80 %
2.192.086.000 Kesbangpolinmas
-
80 %
VIII-25
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kode
(1)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan (2) Menjaga Ketertiban dan Keamanan
Indikator Kondisi Kinerja Kinerja pada Program Awal RPJMD (outcome) (Tahun 2010) (3) (4) pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Persentase meningkatnya pendidikan politik masyarakat
1 19 21
Program Pendidikan Politik Masyarakat
1 19 22
Persentase meningkatnya Program Pencegahan Dini pencegahan dini dan Penanggulangan dan Korban Bencana alam penanggulangan korban bencana alam
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Target
Rp
target
Rp
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
SKPD Penanggung Jawab
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
2011
2012
2015
2016
80 %
80 %
58.685.000
80 %
129.402.500
80 %
725.084.500
80 %
821.218.000
80 %
331.194.000
80 %
929.385.000 Kesbangpolinmas
80 %
80 %
63.055.000
80 %
125.000.000
80 %
475.990.000
80 %
864.589.000
80 %
456.047.000
80 %
501.665.000 Kesbangpolinmas
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
VIII-26
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Berdasarkan peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010, tentang ”Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah” dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008, tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, maka setiap daerah wajib menetapkan Indikator Kinerja Daerah, yang akan diukur pada akhir tahun anggaran. Pengukuran kinerja merupakan proses membandingan kinerja dengan ukuran berupa indikator kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target yang direncanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan. Pengukuran kinerja dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan penetapan kinerja dalam dokumen perencanaan. Hasil pengukuran kinerja yang dilengkapi dengan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja disajikan dalam pelaporan kinerja. Berdasarkan pada tujuan otonomi daerah, ada tiga aspek yang diukur dalam pengukuran kinerja pemerintah daerah, yaitu ; 1) kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, 2) Kemampuan meningkatkan layanan Umum, dan 3) kemampuan meningkatkan daya saing daerah. Bertitik tolak dari hal tersebut maka Kabupaten Jembrana Menetapkan penetapan Kinerja sebagai berikut:
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-1
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
Aspek Kesejahteraan Masyarakat A
Kesejahteraan Masyarakat dan Pemerataan Ekonomi
1.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1
Pertumbuhan PDRB (berdasarkan harga berlaku)
1.2
Laju inflasi provinsi
1.3
Pendapatan Perkapita
1.4
Indek Gini
1.5
Persentase Penduduk Diatas Garis Kemiskinan
1.6
Angka Kriminalitas
B
Fokus Kesejahteraan Masyarakat
1.
Pendidikan
1.1.
Angka melek huruf
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
3.732.763,96
4.154.566,29
4.625.810,60
5.150.507,23
5.734.719,17
6.385.197,12
7.109.457,52
4,37
4,63
4,91
5,20
5,51
5,84
6,18
15.921.885,86
17.895.590,27
20.113.958,49
22.607.319,45
25.409.761,74
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.597 KK
-
-
-
-
-
-
90 %
91 %
94 %
96 %
98 %
99 %
100 %
IX-2
28.559.599,60
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
1.2
Angka rata-rata lama sekolah
1.3
Angka Partisipasi Kasar
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
9,46 th
10,28 th
11.10 th
11.92 th
12 th
APK SD/MI/Paket A
110,63 %
111,3 %
111.97 %
112.64 %
113,31 %
113.98 %
114 %
APK SMP/MTS/Paket B
106.46 %
107,72
108,97
110,23
111,49
112,74
114 %
81.35 %
86,125
90,9
95,675
100,45
105,225
110 %
98,5 %
98,8 %
99,0%
99,3 %
99,5 %
99,8%
100 %
90, %
91,67 %
93,3 %
95,01 %
96,68 %
98,35 %
100 %
75,6 %
79,67%
83,74 %
87,81 %
91,88 %
95,95 %
100 %
Angka Kelangsungan Hidup Bayi
90,87 %
92,40 %
93,92 %
95,44 %
96,96 %
98,48 %
100 %
Angka Usia Harapan Hidup
71,75 Th
71,85 Th
71,95 Th
72,10 Th
72,25 Th
72,40 Th
72,50 Th
0,02 %
0,02 %
0,02 %
0,02 %
0,01 %
0,01 %
0,01 %
60 %
61 %
62 %
63 %
64 %
65 %
66 %
Angka Partisipasi Murni (APM)
APM SMP/MTS/Paket B APM SMA/SMK/MA/Paket A
Kesehatan
Persentase Balita Gizi Buruk 3.
2011
8,64 th
APM SD/MI/Paket A
2.
2010
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
Target Capaian Setiap Tahun
7,8 th
APK SMA/SMK/MA/Paket A 1.4
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Pertanahan Persentase Penduduk yang Memiliki Lahan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-3
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
4.
(2)
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
Ketenagakerjaan Rasio Penduduk yang Bekerja
C
Fokus Seni Budaya dan Olahraga
1.
Kebudayaan Jumlah Group Kesenian Jumlah Gedung Kesenian
2.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
86,92 %
88,70 %
90,50 %
92,40 %
94,40 %
96,40 %
98,40 %
491 Group
491 Group
491 Group
491 Group
491 Group
491 Group
491 Group
2 unit
2 unit
3 unit
3 unit
4 unit
4 unit
5 unit
3 Klub
5 Klub
7 Klub
9 klub
11 klub
13 klub
14 Klub
7 unit
7 unit
8 Unit
8 unit
9 Unit
9 unit
10 unit
110,63 %
111,3 %
111.97 %
112.64 %
113,31 %
113.98 %
114 %
Pemuda dan Olahraga Jumlah Klub Olahraga Jumlah Gedung Olahraga
ASPEK PELAYANAN UMUM Fokus Layanan Urusan Wajib 1.
Pendidikan Pendidikan Dasar Angka Partisipasi Sekolah
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-4
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk usia sekolah
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
5
5
5
5
5
5
5
Rasio Guru / murid
1/19
1/18,5
1/18
1/17
1/16
1/15
1/16
Rasio Guru / murid /kelas rata rata
1/1,4
1/1,3
1/1,2
1/1,2
1/1,1
1/1,1
1/1
106.46 %
107,72
108,97
110,23
111,49
112,74
114 %
2
2
2
2
2
2
2
Rasio Guru / murid
1/22
1/21,7
1/21,3
1/21
1/20,7
1/20,3
1/20
Rasio Guru / murid /kelas rata rata
1/1,4
1/1,3
1/1,2
1/1,2
1/1,1
1/1,1
1/1
90 %
91 %
94 %
96 %
98 %
99 %
100 %
Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik
90 unit
120 unit
125 unit
145 unit
160 unit
175 unit
Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik
57 unit
57 unit
57 unit
57 unit
57 unit
57 unit
55,00 %
55,03 %
55,05 %
55,08 %
55,10 %
55,15 %
0,02 %
0,02 %
0,02 %
0,01 %
0,01 %
0,01 %
Pendidikan Menengah Angka Partisipasi Sekolah Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk usia sekolah
th
Penduduk > 15 Melek Huruf Fasilitas Pendidikan:
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angka Putus Sekolah: Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-5
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
0,03 %
0,03 %
0,03 %
0,02 %
0,02 %
0,02 %
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA
0,04 %
0,04 %
0,04 %
0,02 %
0,02 %
0,02 %
Angka Kelulusan (AL) SD/MI
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
99,97 %
99,98 %
99,99 %
99,99 %
100 %
100 %
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
99,20 %
99,25 %
99,32 %
99,38 %
99,45 %
99,49 %
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
99,46 %
99,48 %
99,50 %
99,55 %
99,58 %
99,60 %
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
81,39 %
81,45 %
81,52 %
81,58 %
81,65 %
82,50 %
120,90 %
120,90 %
120,90 %
120,90 %
120,90 %
120,90 %
120,90
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
0,58 %
0,58 %
2,07 %
2,07 %
2,07 %
2,07 %
2,07
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
1,30 %
1,30 %
1,30 %
1,30 %
1,30 %
1,30 %
1,30
Rasio dokter per satuan penduduk
26,64 %
27,39 %
28,57 %
29,81 %
30,95 %
31,47 %
31,47
Rasio tenaga medis per satuan penduduk
51,00 %
52,58 %
53,84 %
54,93 %
55,82 %
56,73 %
56,73
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
30,83 %
34,69 %
36,92 %
28,84 %
30,29 %
32,11 %
32,11
Angka Kelulusan:
2.
Kesehatan Rasio posyandu per satuan balita
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-6
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
90,02 %
91,92 %
92,85 %
93,72 %
94,65 %
95,15 %
95,15
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
96,08 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
50,26 %
55,79 %
58,94 %
60,42 %
64,54 %
66,95 %
66,95
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00
99,07 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00
120,00 %
160,00 %
220,00 %
220,00 %
220,00 %
220,00 %
220,00
9,80 %
5,90 %
96,08 %
96,08 %
96,08 %
96,08 %
96,08
74,14 %
79,14 %
84,14 %
89,14 %
94,14 %
99,14 %
99,14 %
56 %
66 %
72 %
80,80 %
89,60 %
100 %
100 %
-
-
-
-
-
-
-
91,29 %
92,99 %
94,69 %
96,39 %
98,89 %
99,80 %
99,80 %
-
-
-
-
-
-
-
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
Cakupan kunjungan bayi Cakupan puskesmas Cakupan pembantu puskesmas 3.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
PekerjaanUmum Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik Rasio Jaringan Irigasi Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Persentase rumah tinggal bersanitasi Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-7
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
-
-
-
-
-
-
-
Rasio rumah layak huni
-
-
-
-
-
-
-
Rasio permukiman layak huni
-
-
-
-
-
-
-
Panjang jalan dilalui Roda 4
941,023
941,023
941,023
941,023
941,023
941,023
941,023
Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)
941,023
941,023
941,023
941,023
941,023
941,023
941,023
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )
260,205
351
382
413
444
475
466,023
Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air ( minimal 1,5 m)
61,45 %
69,16 %
76,87 %
83,42 %
92,00 %
100 %
100 %
Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar
-
-
-
-
-
-
-
Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar
-
-
-
-
-
-
-
35,24 %
48,17 %
62,12 %
75,07 %
80,02 %
100 %
100 %
Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota
-
-
-
-
-
-
-
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
-
-
-
-
-
-
-
Lingkungan Pemukiman
-
-
-
-
-
-
-
94,41 %
95,51 %
96,61 %
97,71 %
98,81 %
99,91 %
99,91 %
Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat
4.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Perumahan Rumah tangga pengguna air bersih
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-8
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Rumah tangga pengguna listrik
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
-
-
-
-
-
-
-
91,29 %
92,99 %
94,69 %
96,39 %
98,0 9%
99,80 %
99,80 %
-
-
-
-
-
-
-
90,99 %
91,69 %
92,39 %
93,09 %
93,79 %
94,49 %
94,49 %
-
-
-
-
-
-
-
89 %
91,20 %
93,40 %
95,60 %
99,80 %
100 %
100 %
Jumlah arus penumpang angkutan umum
822.662
904.928
995.420
1.094.962
1.204.459
1.324.905
5.524.905
Rasio ijin trayek
0,014%
0,015%
0,017%
0,019%
0,020%
0,022%
0,022%
6.007
6.607
7.268
7.995
8.794
9.674
40.338
5
5
5
5
5
5
5
0,39
0,43
0,48
0,52
0,58
0,63
0,63
-
-
-
-
-
-
-
2 jam
2 jam
1 jam
1 jam
1 jam
1 jam
1 jam
Rp. 71.000
Rp. 71.000
Rp. 71.000
Rp. 71.000
Rp. 71.000
Rp. 71.000
Rp. 71.000
-
40 %
50 %
60 %
70 %
80 %
80 %
Rumah tangga ber-Sanitasi Lingkungan pemukiman kumuh Rumah layak huni Penataan Ruang Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB 5.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Perhubungan
Jumlah uji kir angkutan umum Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis Angkutan darat Kepemilikan KIR angkutan umum Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Biaya pengujian kelayakan angkutan umum Pemasangan Rambu-rambu
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-9
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
6.
7.
8.
(2)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
Lingkungan Hidup Persentase penanganan sampah
-
-
-
-
-
-
-
Persentase Penduduk berakses airminum
-
-
-
-
-
-
-
Persentase Luas pemukiman yang tertata
-
-
-
-
-
-
-
Pencemaran status mutu air
-
-
-
-
-
-
-
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air
-
-
-
-
-
-
-
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.
-
-
-
-
-
-
-
Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
-
-
-
-
-
-
-
Penegakan hukum lingkungan
-
-
-
-
-
-
-
Persentase luas lahan bersertifikat
46 %
50 %
54 %
58 %
62 %
66 %
75 %
Penyelesaian kasus tanah Negara
-
-
-
-
-
-
-
Penyelesaian izin lokasi
-
-
-
-
-
-
-
Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk
0,79
0,81
0,84
0,88
0,90
0,92
0,96
Rasio bayi berakte kelahiran
0,52
0,53
0,54
0,55
0,56
0,57
0,58
Pertanahan
Kependudukan dan Catatan Sipil
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-10
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Rasio pasangan berakte nikah
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
0,20
0,22
0,24
0,26
0,28
0,30
76,50 %
78,03 %
79,59 %
81,18 %
82,80 %
84,46 %
86,15 %
44 %
46 %
48 %
50 %
52 %
54 %
56 %
Ketersediaan database kependudukan skala provinsi
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
2,07
2,27
2,50
2,75
3,03
Partisipasi perempuan di lembaga swasta
3,66
4,03
4,43
4,87
5,36
0,038
0,034
0,030
0,027
0,023
-
-
-
-
-
3,66
4,03
4,43
4,87
5,36
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Rata-rata jumlah anak per keluarga
2,1
2
2
2
2
Rasio akseptor KB
90
92
93
94
96
90,15
90,16
90,17
90,18
90,19
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Rasio KDRT Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur Partisipasi angkatan kerja perempuan Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 10.
2010
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
Target Capaian Setiap Tahun
0,19
Kepemilikan KTP
9.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Cakupan peserta KB aktif
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-11
90,20
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 11.
5,13
4,21
3,34
2,52
1,80
17 buah
17 buah
17 buah
17 buah
17 buah
17 buah
17 buah
PMKS yg memperoleh bantuan sosial
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100%
Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100%
7.280
7.644
8.026
97,1
106,9
117,6
129,4
-
2
0
0
0
0
0
73,2 %
74,7 %
76,7 %
78,7 %
80,7 %
82,7 %
84,7 %
-
30 %
50 %
80 %
120 %
150 %
185 %
Tingkat pengangguran terbuka
4,77 %
6,77 %
8,77 %
10,77 %
12,77 %
14,77 %
16,77 %
Keselamatan dan perlindungan
1%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
93,10 %
93,50 %
94,00 %
94.05 %
95,00 %
95,05 %
96 ,00 %
-
-
-
-
-
-
-
Sosial Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
12.
Ketenagakerjaan Angka partisipasi angkatan kerja Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Tingkat partisipasi angkatan kerja Pencari kerja yang ditempatkan
Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah 13.
Target Capaian Setiap Tahun
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Persentase koperasi aktif Jumlah UKM non BPR/LKM UKM
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-12
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Jumlah BPR/LKM Usaha Mikro dan Kecil Penanaman Modal Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
-
-
-
-
-
-
-
1.786 17.395
1.801 17.570
1.816 17.745
1.831 17.920
1.846 18.095
1.861 18.270
1.876 18.445
-
-
-
-
-
-
-
1 Koperasi
1 Koperasi
1 Koperasi
1 Koperasi
1 Koperasi
1 Koperasi
1 Koperasi
212 juta
220 juta
225 juta
235 juta
240 juta
250 juta
255 juta
29.112 orang
29.732 orang
30.352 orang
30.972 orang
31.592 orang
32.212 orang
-
-
-
-
-
-
-
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
10 kali
15 kali
20 kali
22 kali
25 kali
27 kali
-
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
5
5
6
6
7
8
-
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
5
5
5
5
5
5
-
Jumlah organisasi pemuda
25 organisasi
25 organisasi
25 organisasi
25 organisasi
25 organisasi
25 organisasi
-
Jumlah organisasi olahraga
13 organisasi
13 organisasi
13 organisasi
13 organisasi
13 organisasi
13 organisasi
-
Jumlah kegiatan kepemudaan
8 kegiatan
8 kegiatan
8 kegiatan
8 kegiatan
8 kegiatan
8 kegiatan
-
Jumlah kegiatan olahraga
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
-
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)
15.
2010
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
Target Capaian Setiap Tahun
26.478 orang
Rasio daya serap tenaga kerja
14.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Kebudayaan
Kepemudaan dan Olahraga
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-13
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)
17.
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
-
-
-
-
-
-
-
11 unit
11 unit
11 unit
11 unit
11 unit
11 unit
-
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
-
Kegiatan pembinaan politik daerah
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
-
1 : 2.273 orang
1 : 2.000 orang
1 : 1.800 orang
1 : 1.600 orang
1 : 1.400 orang
1 : 1.200 orang
1 : 1.000 orang
Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk
62
62
62
62
62
62
62
Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
10
10
10
10
10
10
10
Pertumbuhan ekonomi
-
-
-
-
-
-
-
Kemiskinan
-
-
-
-
-
-
-
Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah
-
-
-
-
-
-
-
Penegakan PERDA
90 %
90 %
90 %
95 %
95 %
95 %
95 %
Cakupan patroli petugas Satpol PP
80 %
82 %
85 %
90 %
90 %
90 %
90 %
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten
80 %
80 %
82 %
84 %
86 %
88 %
90 %
1.915 orang
1.915 orang
1.915 orang
1.915 orang
1.915 orang
1.915 orang
1.915 orang
Lapangan olahraga 16.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-14
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
19.
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
0,002 %
0,002 %
0,002 %
0,002 %
0,002 %
0,002 %
0,002 %
90 %
90 %
90 %
90 %
90 %
90 %
90 %
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
-
-
-
-
-
-
-
Sistim Informasi Manajemen Pemda
-
-
-
-
-
-
-
Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat
-
-
-
-
-
-
-
Regulasi ketahanan pangan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ketersediaan pangan utama
114,99 %
120,50 %
126,50 %
132,80 %
139,45 %
146,45 %
153,75 %
2.370
2.375
2.380
2.385
2.395
2.400
2.400
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
7
7
7
10
10
10
51
Jumlah LSM
3
3
3
3
3
3
3
LPM Berprestasi
30
32
37
41
46
51
51
PKK aktif
51
51
51
51
51
51
51
328
328
328
328
328
328
328
-
-
-
-
-
-
-
Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
18.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Ketahanan Pangan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
Posyandu aktif Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-15
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat
21.
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
-
-
-
-
-
5.597
-
5.397
5.197
4.997
4.797
4.547
Buku ”kabupaten dalam angka”
5 Buku
1 buku
1 buku
1 buku
1 buku
1 buku
1 buku
Buku ”PDRB kabupaten”
5 Buku
1 buku
1 buku
1 buku
1 buku
1 buku
1 buku
21,05 %
15,78 %
15,78 %
15,78 %
15,78 %
15,78 %
99,95 %
0
100 orang
51 orang
51 orang
51 orang
51 orang
304 orang
7
7
8
9
10
11
11
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk
0,012%
0,014%
0,015%
0,016%
0,018%
0,020%
0,020%
Jumlah surat kabar nasional/lokal
12 buah
14 buah
16 buah
18 buah
20 buah
22 buah
22 buah
Jumlah penyiaran radio/TV lokal
11 buah
11 buah
11 buah
11 buah
11 buah
11 buah
11 buah
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
3 kali
2 kali
2 kali
2 kali
2 kali
2 kali
10 kali
Statistik
Kearsipan
Peningkatan SDM pengelola kearsipan Komunikasi dan Informatika Jumlah jaringan komunikasi
Web site milik pemerintah daerah Pameran/expo 23.
2011
-
Pengelolaan arsip secara baku
22.
2010
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
Target Capaian Setiap Tahun
-
Penurunan KK Miskin 20.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Perpustakaan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-16
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Jumlah perpustakaan
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
97 unit
102 unit
107 unit
112 unit
114 unit
14 unit
114 unit
203.952 orang
407.904 orang
611.856 orang
815.808 orang
1.109.760 orang
1.223.712 orang
1.223.712 orang
17.204 buku
17.504 buku
17.804 buku
18.104 buku
18.504 buku
18.904 buku
18.904 buku
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
5,27 %
5,45 %
5,60 %
5,70 %
5,75 %
5,80 %
5,85 %
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB
13,49 %
14,15 %
14,75 %
15,50 %
16,25 %
17,00 %
17,75 %
Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB
17,57 %
18,25 %
18,80 %
19,15 %
19,35 %
19,50 %
19,70 %
Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB
16,00 %
16,75 %
17,50 %
18,25 %
19,15 %
20,10 %
21,10 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
Cakupan bina kelompok petani
24,62 %
26,42 %
27,02 %
27,96 %
28,17 %
28,19 %
28,67 %
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
41,22 %
44,53 %
47,85 %
51,17 %
54,41 %
60,93 %
65,18 %
Kerusakan Kawasan Hutan
27,75 %
26,63 %
26,63 %
26,15 %
25,42 %
24,94 %
24,21 %
0,01 %
0,01 %
0,01 %
0,01 %
0,01 %
0,01 %
0,01 %
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
Fokus Layanan Urusan Pilihan 1.
Pertanian
Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB
2.
Kahutanan
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-17
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
3.
(2)
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
18,70 %
34,95 %
51,12 %
67,45 %
83,75 %
100 %
100 %
-
-
-
-
-
-
-
88.599
97.459
107.205
117.926
129.719
142.691
-
-
-
-
-
-
53,03 %
54,24 %
55,56 %
56,80 %
58,00 %
58,82 %
59,62 %
113,60 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
0,00 %
9,52 %
19,05 %
28,57 %
38,10 %
47,62 %
57,14 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
100,00 %
Rp.68.850.000
Rp. 72.292.500
Rp.75.907.125
Rp.79.702.450
Rp.83.687.750
Rp.87.872.130
Rp. 92.265.730
Kelautan dan Perikanan Produksi perikanan Konsumsi ikan Cakupan bina kelompok nelayan Produksi perikanan kelompok nelayan
6.
2011
Pariwisata Kunjungan wisata
5.
2010
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
Target Capaian Setiap Tahun
Energi dan Sumber Daya Mineral Pertambangan tanpa ijin
4.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Perdagangan Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB Ekspor Bersih Perdagangan Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
Rp.173.811.399.510 Rp.182.501.969.485 Rp.191.627.067.750 Rp.201.208.421.130 Rp.211.268.482.185
-
-
-
-
Rp.221.832.284.250 Rp. 232.923898.460
-
-
IX-18
-
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
7.
(2)
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
Perindustrian Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
7,57 %
7,67 %
7,80 %
7,95 %
8,05 %
8,80 %
8,30 %
-
-
-
-
-
-
-
2,96 %
3,06 %
3,16 %
3,26 %
3,36 %
3,46 %
3,56 %
-
-
-
-
-
-
-
Transmigran swakarsa
0
25 KK
25 KK
25 KK
30 KK
30 KK
35 KK
Kontibusi transmigrasi terhadap PDRB
-
-
-
-
-
-
-
Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita
-
-
-
-
-
-
-
Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita
-
-
-
-
-
-
-
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri Pertumbuhan Industri. Cakupan bina kelompok pengrajin 8.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Ketransmigrasian
ASPEK DAYA SAING DAERAH
Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah 1.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-19
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
2.
(2)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
Produktivitas total daerah
-
-
-
-
-
-
-
Nilai tukar petani
-
-
-
-
-
-
-
4.74
4.74
4.74
4.98
4.98
4.98
4.98
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
1,645,323
1,809,855
1,990,841
2,189,925
2,408,917
2,649,809
11,049,348
Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
5,734,358
6,307,794
6,938,573
7,632,430
8,395,674
9,235,241
38,509,712
-
-
-
-
-
-
-
89,40 %
91,52 %
93,64 %
95,76 %
97,08 %
100 %
100 %
36 %
-
-
-
-
-
36 %
-
-
-
-
-
-
-
Pertanian
Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur 1.
Perhubungan Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
2.
Penataan Ruang Ketaatan terhadap RTRW Luas wilayah produktif Luas wilayah industri Luas wilayah kebanjiran
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-20
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Luas wilayah kekeringan
4.
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
-
-
-
-
-
-
40,47 %
-
-
-
-
-
40,47 %
Jenis dan jumlah bank dan cabang
-
-
-
-
-
-
-
Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang
-
-
-
-
-
-
-
Jenis, kelas, dan jumlah restoran
-
-
-
-
-
-
-
Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
99.33%
99.82%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Lingkungan Hidup Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
5.
2010
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
Target Capaian Setiap Tahun
-
Luas wilayah perkotaan 3.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Komunikas dan Informatika Rasio ketersediaan daya listrik Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-21
Pemerintah Kabupaten Jembrana
No.
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(1)
(2)
Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Target Capaian Setiap Tahun
71.1
72.52
73.97
75.45
76.96
78.5
78.5
Angka kriminalitas
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah demo
-
-
-
-
-
-
-
Lama proses perijinan
-
-
-
-
-
-
-
8 macam Pajak 21 retribusi
11 macam pajak 20 retribusi
11 pajak
11 pajak
11 pajak
11 pajak
-
14 Perda
12 Perda
13 Perda
14 Perda
15 Perda
16 Perda
-
-
-
-
-
-
-
-
404
444
488
536
589
647
711
-
-
-
-
-
-
-
Fokus Iklim Berinvestasi 1.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa
Fokus Sumber Daya Manusia 1.
Ketenagakerjaan Rasio lulusan S1/S2/S3 Rasio ketergantungan
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-22
Pemerintah Kabupaten Jembrana
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2016
IX-23
Pemerintah Kabupaten Jembrana
BAB X PENUTUP Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan yang perlu dirumuskan dalam bagian ini antara lain : 1. Pedoman Transisi : Dalam bagian ini perlu dinyatakan bahwa RPJMD menjadi pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilikada) pada periode berikutnya. Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir. Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikan masalahmasalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masa pemerintahan baru. Selanjutnya RKPD masa transisi merupakan tahun pertama dan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilukada pada periode berikutnya. 2. Kaidah Pelaksanaan : RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih merupakan pedoman bagi setiap kepala SKPD menyusun Renstra SKPD dan pedoman untuk menyusun RKPD. Sehubungan dengan hal tersebut dalam bagian ini, perlu dirumuskan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut : 1. SKPD, serta masyarakat termasuk dunis usaha, berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam RPJMD dengan sebaikbaiknya; 2. SKPD berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan program, dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD dan menjadi pedoman dalam menyusun Renja SKPD setiap tahun; 3. SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD dengan Renstra SKPD; 4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD, Bappeda berkewajiban untuk melakukan pematauan terhadap penjabaran RPJMD ke dalam Renstra SKPD. BUPATI JEMBRANA
I PUTU ARTHA
RPJMD Kab. Jembrana 2011-2015
X-1
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011 – 2016 I. UMUM Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintah yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif di bidang perencanaan pembangunan daerah, diperlukan adanya tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian evaluasi perencanaan pembangunan daerah. Penerapan peraturan perundangan yang berkaitan dengan perencanaan daerah merupakan alat untuk mencapai tujuan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat melalui perencanaan pembangunan daerah agar demokratisasi, transparansi, akuntabilitas dapat terwujud. Penyelenggaraan tahapan, tata cara penyusunan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah dimaksud untuk: 1. Meningkatkan konsistensi antar kebijakan yang dilakukan barbagai organisasi publik antara kebijakan makro dan mikro maupun antara kebijakan dan pelaksanaan. 2. Meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam proses perumusan kebijakan dan perencanaan program. 3. Menyelaraskan perencanaan program dan penganggaran. 4. Meningkatkan akuntabilitas pemanfaatan sumber daya dan keuangan publik. 5. Terwujudnya penilaian kinerja kebijakan yang terukur, terencana dan terlaksana sesuai RPJMD, sehingga tercapai efektifitas perencanaan. Penyelenggaraan tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana daerah dilakukan dengan pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom up). Dilaksanakannya tata cara dan tahapan perencanaan daerah bertujuan untuk mengefektifkan proses pemerintahan yang baik melalui pemanfaatan sumber daya publik..................................
2 daya publik yang berdampak pada percepatan proses perubahan sosial bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, atau terarahnya proses pengembangan ekonomi dan kemampuan masyarakat, dan tercapainya tujuan pelayanan publik. Penyelenggaraan tata cara dan tahapan perencanaan daerah mencakup proses perencanaan pada masing-masing lingkup Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah terdiri dari proses (1) penyusunan kebijakan, (2) penyusunan program, (3) penyusunan alokasi pembiayaan, dan (4) monitoring dan evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan, rencana program, dan alokasi pembiayaan program. Tata cara dan tahapan perencanaan daerah dilakukan oleh lembaga atau badan perencanaan di lingkup Pemerintah Pusat dan emerintahan Daerah unit organisasi publik, meliputi : (1) lembaga negara dan lembaga daerah, (2) departemen/ non departemen dan dinas/ non dinas daerah. Proses kegiatan penyelenggaraan perencanaan dilakukan baik pada masingmasing lingkup Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah maupun koordinasi antar lingkup pemerintahan melalui suatu proses dan mekanisme tertentu untuk mencapai tujuan nasional. Proses penyelenggaraan perencanaan harus dapat memberikan arahan bagi peningkatan pengembangan sosial-ekonomi dan kemampuan masyarakat, oleh karena itu diperlukan adanya sinkronisasi antara rencana program/kegiatan oleh organisasi publik dengan rencana kegiatan masyarakat dan pemangku kepentingan. Proses penyelenggaraan perencanaan perlu diikuti oleh adanya mekanisme pemantauan kinerja kebijakan, rencana program, dan pembiayaan secara terpadu bagi penyempurnaan kebijakan perencanaan selanjutnya; dan mekanisme koordinasi perencanaan horizontal dan vertikal yang lebih di fokuskan pada komunikasi dan dialog antar lembaga perencanaan dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, dan saling ketergantungan satu sama yang lain. Proses perencanaan dilaksanakan dengan memasukkan prinsip pemberdayaan, pemerataan, demokratis, desentralistik, transparansi, akuntabel, responsif, dan partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur lembaga negara, lembaga pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan.
II. PASAL..................................
3 II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas.
Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11
4 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 11 TAHUN 2011 TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2011 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011 - 2016