MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA KUWAIT DALAM BIDANG OLAHRAGA DAN KEPEMUDAAN
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Negara Kuwait, untuk selanjutnya disebut "Para Pihak", BERHASRA T untuk meningkatkan ikatan persahabatan dan kerjasama antara kedua Pemerintah. MENIMBANG perlunya untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan dan kerjasama yang tulus, dan untuk memperkuat ikatan persahabatan antara bangsa kedua negara dalam bidang Olahraga dan Pemuda sebagai dua negara yang bersaudara, BERDASARKAN hukum dan perundang-undangan yang berlaku di . . masing-masing negara. TELAH MENYETUJUI hal-hal berikut :
-2-
PASAL (1)
Untuk melaksanakan Memorandum Saling Pengertian ini, Para Pihak akan menunjuk badan-badan pelaksana berikut: bagi Pemerintah Negara Kuwait adalah Otoritas Publik untuk Kepemudaan dan Olahraga dan bagi Pemerintah Republik Indonesia adalah Kementerian Negara untuk Urusan Pemuda dan Olahraga.
PASAL (2)
Para Pihak harus berkontribusi demi pengembangan kerjasama antara kedua Pihak berdasarkan kepentingan bersama yang membantu kegiatan di bidang olahraga dan pemuda, dan dalam cara yang dijelaskan pada Memorandum Saling Pengertian ini.
PASAL (3)
Para Pihak harus bekerja untuk meningkatkan media kerjasama antara keduanya dalam bidang Olahraga melalui pelaksanaan berikut: 1.
Menguji dan mengambil keuntungan dari pengalaman dan keahlian masing-masing.
2. Berkoordinasi secara timbal balik dan pertukaran pandangan dalam rapat dan kongregasi.
-3-
3. Bekerjasama dalam bidang jurnalistik olahraga (audio dan visual) yang bertujuan untuk memberikan araban kepada Para Pihak mengenai perkembangan-perkembangan dalam kegiatan olahraga. 4. Pertukaran kunjungan liga dan tim olahraga dalam berbagai cabang olahraga, yang berkoordinasi dengan masyarakat . . mastng-mastng. 5.
Pertukaran peraturan dan hukum yang relevan pada bidang Olahraga yang dapat diterima oleh kedua negara.
6. Perwakilan dari kedua negara penting untuk menghadiri konferensi dan seminar, dan berpartisipasi dalam kursus khusus dalam bidang perwasitan, pelatihan dan manajemen yang diatur di kedua negara.
PASAL (4)
Para Pihak harus bekerja ke arab peningkatan media kerjasama antara keduanya dalam bidang kepemudaan melalui pelaksanaan berikut: I . Menguj i dan mengambil keuntungan dari pengalaman dan keahlian kedua negara. 2. Pertukaran delegasi untuk berpartisipasi dalam parade kepemudaan, seminar, seni dan pameran kepemudaan, serta konferensi yang berhubungan dengan permasalahan
- 4-
kepemudaan baik internasional maupun mengambil tempat di dua negara tersebut.
regional
yang
3. Pertukaran kunjungan grup-grup kepemudaan yang bertujuan untuk menciptakan suasana persaudaran dan keakraban, juga untuk memahami kebudayaan dan peradaban pada kedua negara bersaudara tersebut.
PASAL (5)
Kegiatan-kegiatan yang dijelaskan dalam Memorandum Saling Pengertian m1 dapat dilaksanakan melalui pengembangan pengaturan-pengaturan, program atau proyek yang spesifik antara institusi atau organisasi yang sesuai pada masing-masing Pihak. Pengaturan, program atau proyek tersebut haruslah menjelaskan inter alia tujuan-tujuan, pengaturan finansial dan hal-hal rinci lainnya yang berhubungan dengan perjanjian spesifik seluruh peserta yang terlibat yang akan diputuskan oleh Para Pihak.
PASAL (6)
1. Para Pihak harus memfasilitasi dalam pendirian sebuah Komite Bersama yang harus terdiri dari perwakilan institusi atau organisasi yang sesuai dari masing-masing Pihak. 2. Komite Bersama harus menentukan prosedur dan perencanaan, dan mengusulkan program-program kerjasama, serta meninjau
-5-
dan menjaga tindak lanjut pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini. 3.
Komite Bersama harus bertemu setiap tahunnya atau pada saat yang dianggap perlu, secara bergiliran di Indonesia atau Kuwait. Pada situasi tertentu dimana pertemuan tidak dapat diadakan, dokumen-dokumen harus ditukar sebagai pengganti atas pertemuan tersebut.
PASAL (7)
Pertukaran delegasi olahraga dan kepemudaan antara Para Pihak harus sesuai dengan kondisi-kondisi finansial berikut: 1. Pihak yang berkunjung harus menanggung biaya perjalanan pulang pergi, sementara Pihak yang menjadi tuan rumah harus menanggung biaya tempat menginap, konsumsi, transportasi dalam negeri, pertolongan medis dalam kasus-kasus darurat, serta prosedur-prosedur yang relevan dengan pengeluaran visa. 2. Memorandum Saling Pengertian ini akan membentuk sebuah kerangka umum bagi kolaborasi antara dua negara dalam bidang Olahraga dan Kepemudaan, oleh karena itu penandatanganan nota kesepahaman yang sama tidak akan memerlukan kewajiban finansial apapun.
- 6-
PASAL (8) Setiap perbedaan yang mungkin timbul dari penafsiran atau penerapan Memorandum saling Pengertian ini akan diselesaikan secara bersahabat melalui konsultasi dan/atau negosiasi antara Para Pihak.
PASAL (9) Salah satu Pihak secara tertulis dapat mengajukan amandemen atau modifikasi Memorandum Saling Pengertian ini. Setiap amandemen atau modifikasi yang telah disetujui oleh kedua Pihak akan menjadi bagian tak terpisahkan dari Memorandum Saling Pengertian ini dan akan mulai berlaku pada tanggal yang ditentukan oleh kedua Pihak.
PASAL (10) 1.
Memorandum Saling Pengertian ini akan mulai berlaku pada tanggal pemberitahuan terakhir dimana Para Pihak telah saling memberitahukan, bahwa persyaratan konstitusi kedua negara untuk mulai berlakunya Memorandum Saling Pengertian ini telah dipenuhi.
2.
Memorandum Saling Pengertian ini akan berlaku untuk jangka waktu 3 tahun dan secara otomatis diperbaharui untuk periode yang sama, kecuali setiap Pihak memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lain, melalui saluran diplomatik, mengenai keinginannya untuk mengakhiri nota kesepahaman 1n1,
- 7-
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum akhir masa berlaku. 3. Pengakhiran Memorandum Saling Pengertian ini tidak akan mengakhiri keabsahan dan masa berlaku setiap pengaturan yang dibuat atas dasar Memorandum Saling Pengertian ini hingga selesainya pengaturan tersebut, terkecuali diputuskan lain oleh Para Pihak.
SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini, telah memperoleh kuasa dari Pemerintah masing-masing telah menandatangani Memorandum Saling Pengertian ini. DIBUAT dalam rangkap dua di Jakarta pada tanggal tiga puluh bulan Mei tahun dua ribu tujuh dalam bahasa Indonesia, Arab dan Inggris, semua naskah memiliki keabsahan yang sama. Dalam hal terj adi perbedaan mengenai penafsiran, maka naskah dalam bahasa lnggris yang akan berlaku.
U otuk Pemerintah Republik Indonesia
U otuk Pemerintah Negara Kuwait
Signed
Signed
Prof.Dr.Hari Setiono Deputi Menteri Kementerian Negara Pemuda
Khalid Sulaiman AI-Jarallah Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri
J
~_,s.l\ ~JJ ~~
~y)\Jy~J~~
u3 k:J\ 3
.
~J_,.\1 wt.CWI ~_,hj 3 ~ ~ ~b.ll ~ lSI.JJJ 3
.~y)\ 3 ~~I ~~I ~~~I ~
. (.):1 · ill\ •
)tS
c..r. ~. .)L.JI ,
c:.m ~1~1 ~1 3.J ~_;3
- t:. ··'I _9 ~
~ I .
·~
\,4
· ·1 ~ -~" \..99_9_9 u.:u
~ I'!!.. \
,-;.;.
~ UWJ, .....,
(1) oJl-4 w 1~ ·- 11 ~ · , u;:.·..~~ ·'-'1 ,~~)l3 y~l
)\5.
u.Ytl
~ o~ I~U:lll
(' ...r-;
of .
~ .. '-~
L
I (.)A ·
~ u-:?"
~3-lil o)J3 :~3.lil ~.J~ ~~ :~tJI
.~l.J)I , 3I....J~ ..
~l.J)\ J~ . q I~ .• : .. • GWJ\ 4...:1.. i .. . c.s(.)3 .3
4.-oWI
"u
A~·-'1 ~
·~ r...s1....
...h./ -
:L.u.. ~ .
,· \j . Lll . I - ... '-' ~ UA'Y 1
wi•A?""il\ 3 J!b..JI ~ ~I w~ 3 J~L,U3 ~~I ~I
·~~)I
.2
yW;/1 ~ ~y)l ~_j.li.J ~y)l w\ y.:.. ··, \JI wl .JYJ J~~ .4 .~1 wl~b:i)'l ~ ~~ ~.J
491... .;. Jl
~ J~I.J ~y)l J4-.J~ 4.....awl ~I _,g.li.J &I _,ill J~~ .5
. LH-l4ll
)lS ~
wl .J.l-ill .J wl ..)A-l·· ~ ·- -'' ~ · .Ll.JI · ·. ...L.lAA 1:.,~ ...~..r, ~ ~..1.6 • (.)---A U+-.. ~_)~\.J f 1
<..,·;II
J~ ~ 4.....aWI wl .J.J.l\1 ~ ~.JLt..JI.J
..~ill\ .
' c.JA
w~\ J~ . • • r..s-~
1 - • ·. · · ~
)\S r..s. -" \""'"'"' - t:.. ;·~
· \..,Ul\ ~ i ~..lJ U.J . .J 1 ••
L-
~
... ,, ~ _)1~";/l • .J
~
· L 'I ~ · 1 ·- · U· \j~ :
I.
~
l..u.('Gil\ · N :. . ~
~~1_, 4 .) i
ci\1
... 11 3 ~~I (' \.S:, ~ .. .. ' 3
i
~.Jk._.Jl_, ~~~
wy ,·;
i
Jl_,
U.. 3 ~~ ~~~ GL...ai, ·- -'I 3 . . .. . ~WI wl .)A-I.. Y"" ·LH~I )ts ~
jyll yl_,~.i ~_jj
c.»i
0A ~~~ wk.~ wl.Jy)l Jj~ -3
.~ · ·· ~~ ~ · .ll.JI . o.)~ 3 4..91..9.J
(5) ~G.
L;A
lf\
wW ... y ··
_L ... ~~
~ 4. a'i> Jl j,A~l
uj,A~I ~..>~1 ;; ..r .<.l.JI
·
J~ l)A \.A~ ..
1... I.S'*'"
w"...r-"" ·-·:tl .J
~~ . 3
oJLA
·.< -·
~
o~ '-:? . ~~I~~~ ..
3 1 ,~.J;,;JI 3 1 w~l
lJ:H ~)...~ 3 1 ~ly, 3 1
3 1 ~~ yll 3 1 w~ jill cill:j j.l:U
<)
~
o~ c.s-~.J . ~ · . .< ~G. ~~ I...S~ ·~I ~\KJI UWI .. .J..
.
~.)JI
wW .-:11 ... ?.J
.~.)JI )ts L;A ~~I
~~I
.
•... \::--
...
<..)C~~
~A£
...
..
=·
~
.
~
.
YL1ll ~(...) . \.. .-:. ·1j~ ·'-'1
~.)JI )ts
0A
.. .1
('~
~WI wl A 1;, ·, Jl_,
l.JJk:ill 4..:,._fo.J! ~ly.l\J wl~l~~l J hh>\1 ~.fot..JI ~I ~
.2
.o~ rAtslll ofi~ ~ ~G.oJ 41~ f'~ LAS
~ L:-lJlrJ~ cilljJ ~.JJ~ ~j 0ts ~ Jl ~~ ~I
F. .3
~ ~ ~'1 ~~ w~L:JI ~J <.Sft\ ~Li 0-cJ ~fill ) ~J,ljl
(7) oJlA .bJ~ . !·.II "w.J
.
t! .L II (.) ~
. 4.J..,G..;J\ U:H ... . J
~G)\
~
~
~
I\ _,!.. y
..<.
J~LJ
c.J~
.
:~tJ\ ~WI
~~\ ~b)\ .. J
~J ~1.111 ..
-~t;jJ .l.Jt.Aj
_j.uJI ~I.SJ yl)l ~~~ ~ - 1
c..::..UL..ol ~ · .11 J
Ul£::.~1 ' J
.d....o\.:9~1 •
w..JI.SJ ..
a~.aJI ..
~.,Q,.Q,,
l
(8) oJl-4
u-a t../'1
o~ ~lh\1 o.fi~ ~__,1 ~~ yl.b ~_;.b.ll
~
o~ 0-a I;.~~ ~_;.b.ll ~ 0-a ~ '-'\.9J:ll ~ ~ ..9l ~~ t..jl t..J)..9 . t .~ ~
~
• l)A
~
1...9~\.9J;/I ('"~l:1 t..j ~I
·
lUll
~.)
·
j\.ii.ll
l)A
·
~
·1~
.l.l
~ ~--'
oj > .
(1 O) oJl-.4 ·.L ·
~
t..j ~I
· •")\ .)~;II ~.) · \.:j l)A · j\.ii.ll ~ ·
~
<
o~ ,~lh\1 -
~.J~~I wl 11h'i ~ -tj~~ _?")I w _;.b.ll • o ~ ~ lh\1
"
Wlili
~~
oj >.<~
~ _;.b.ll 0-a
t..ji
·1~
~
~
-1
~
o.fi~ j\.ii.l A...a j)UI
wl _,:w, ~~ o~ J~l ~.J~ o~ ~ lh\1 :; .fi~ Jb:j_
yc ~GS _?'il w.}:JI ~_;hll ..l:l..l ~ ~ LA~~ ~~ ) o~
-2
~~ ;;.1.a 3 1 ~~
c)c _;~ c) w ~ ,
o~ ~ ts:JI
;; .fiic.
r1 La u~_;11 ~ u-a ~ ~'i I ~ ~ , o~ ~ ts:JI ;; .fiic. ~3 . ~~ · · ·'-'I
<.1!. (.)A ·
~j
uJ -
~ ~1
L.lA _)
f
u~.;
u)b. r.s-1,.. ~ lSJ'i 1 ~ ~ M!
•
~~~ 6-4 JSJ ~I w~_,LJI ~~ dJj ~ IJ4-Ja}_J .o~ ~l.i:lll o_;Sl.a ~~ ~
~J~
't
~~ ~~~~ ~ Y, ,
v
~Lo
r,
L:iJS~
J ~J.l.l'il ~li.l14 dJjJ ~~ w;ii ..~ 6-4
<)
~.J~
<)
' t "
,-A
"JJI
~~\ J~ <)J ~I ~\j ~ JSJJ ~"'/IJ ~~I ~.t ... ~\
·<.S~ .
..... ~t\ u-w
.. ... ;.-:t\
~~~
(.p
~J,lji ~.)~ ~~ Signed :. I WI · lA.J.w, ~.) . l) ..
Signed .ll~
4.)w1 o)JJ ~J
~~~.)!A
.J
~J..H
~~~ w~ o)JJ ~J
~YJ!IJ
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE STATE OF KUWAIT IN THE FIELDS OF SPORTS AND YOUTH
The Government of The Republic of Indonesia and the Government of the State of Kuwait and, hereinafter referred to as the "Parties"
'
DESIRING to enhance the ties of friendship and cooperation between both Governments,
CO NSID ERIN G the need to develop and improve the cordial relationships and cooperation, and to strengthen the ties of friendship between the people of both States in the fields of Sports and Youth and as the two brotherly States,
PURSUANT to the prevailing laws and regulations m their respective countries,
HAVE AGREED upon the following: ARTICLE (1) For the implementation of this Memorandum of Understanding the Parties shall designate the following Executing Agencies: for
- 2-
the Government of the State Kuwait is the Public Authority for Youth and Sports and for Government of the Republic of Indonesia is the State Ministry for Youth and Sports Affairs.
ARTICLE { 2) The Parties shall contribute toward developing cooperation between them on the basis of mutual interest that serves the Sports and Youth activities, and in the manner described in this Memorandum of Understanding.
ARTICLE ( 3) The Parties shall work on enhancing the means of cooperation between them in the field of sports by engaging in the following: 1.
Examine and profit from the experiences and expertise of each other.
2.
Coordinate reciprocally and exchange standpoints at the sports caucuses and congregations.
3. Cooperate in the field of Sports Journalism (audio and visual) for the purpose of orienting the Parties about the developments in the sports activity. 4.
Exchange visits of sports leagues and sports teams in the various games, in coordination with the respective societies.
5. Exchange the regulations and codes relevant to the field of Sports that are applicable at both States.
-3-
6.
Representatives' of both States important attendance of conferences and seminars, and participation in the special courses in the field of refereeing, training and management organized within both States.
ARTICLE ( 4) The Parties shall work toward enhancing the means of cooperation between them in the field of youth by engaging in the following:
1. Examine and profit from the expenences and expertise of both the Parties. 2. Exchange delegations to part1c1pate in the Youth parades, seminars, art and Youth exhibitions, and conferences relating to the international or regional matters of Youth taking place in the two States. 3.
Exchange visits of Youth groups so as to provide brotherly and intimate atmosphere as well as understanding the culture and civilization of the two brotherly States.
ARTICLE ( 5) Activities describes in this Memorandum of Understanding may be implemented through the development of specific arrangements, programs or projects between the appropriate institutions or organizations of each Party. Such arrangements, programs or projects should specify, inter alia, the objectives, financial arrangement and other details relating to specific
- 4-
undertakings of all participants involved to be concluded by the Parties.
ARTICLE ( 6) 1.
The Parties shall facilitate for the establishment of a Joint Committee which shall consist of the representatives of the appropriate institutions or organizations of each Party.
2. The Joint Committee shall set down the procedures and plans, and recommend programs of cooperation, as well as review and take care of the follow up of the implementations of this Memorandum of Understanding. 3.
The Joint Committee shall meet annually or at any time deemed necessary, alternately in Indonesia or Kuwait. Otherwise, in certain circumstances where the meeting could not be held, documents shall be exchanged in lieu of such meeting.
ARTICLE ( 7) Exchange of Sports and Youth delegations between the Parties shall be according to the following financial terms: 1.
The visiting Party shall bear the travel costs on round trip basis, while the hosting Party shall bear the costs of lodging, meals, internal transportation, and medical care in cases of emergency, and procedures relevant to issuance of visas.
2.
This Memorandum of Understanding will constitute a general framework for collaboration between both States in the field
- 5-
of Sports and Youth; hence signing the same will not entail any financial obligations.
ARTICLE {8) Any differences arising out of the interpretation or implementation of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably through consultations and/or negotiations between the Parties.
ARTICLE {9) Either Party may request in writing an amendment or modification of this Memorandum of Understanding. Any amendment or modification which has been agreed by both Parties shall constitute an integral part of this Memorandum of Understanding and shall enter into force on such date as determined by both Parties.
ARTICLE (10) 1.
This Memorandum of Understanding shall enter into force on the date of the latest notification by which the Parties have notified each other that their constitutional requirements for the entry into force of this Memorandum of Understanding have been fulfilled.
2.
This Memorandum of Understanding shall remain in force for a period of 3 (three) years and shall be renewed automatically for similar period(s), unless either Party giving written notification to the other Party, through diplomatic channels,
-6-
of its intention to terminate this Memorandum of Understanding, at least 6 (six) months prior to its termination. 3. The termination of this Memorandum of Understanding shall not affect the validity and duration of any arrangement made under this Memorandum of Understanding until the completion of such arrangement, unless decided otherwise by the Parties.
IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, being duly authorized thereto by their respective Governments, have signed this Memorandum of Understanding. DONE in duplicate at Jakarta on this thirtieth day of May in the year of two thousand and seven in the Indonesian, Arabic, and English languages, all text being equally authentic. Incase of any divergence in interpretation, the English text shall prevail.
For the Government of The Republic of Indonesia
For The Government of The State of Kuwait
Signed
Signed
Prof. Dr. Hari Setiono Deputy Minister of the State Ministry of Youth and Sport Affairs
Khalid 1'Sulaiman Al-Jarallah Under Secretary of the Ministry of Foreign Affairs