I
MEMORANDUM PENGERTIAN BERSAMA POKOK-POKOK HUBUNGAN PERDAGANGAN DAN EKONOMI antara PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA dan PEMERINTAH REPUBLIK SINGAPURA
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Singapura mengakui adanja hubungan perdagangan dan ekonomi jang bersifat chas antara lii.donesia
dan
Singapura, dan selandjutnja berhasrat untuk memadjukan dan mengembangkan hubungan perdagangan dan ekonomi jang wadjar atas dasar persamaan dan saling menguntungkan , telah menjetudjui Memorandum Pengertian Bersama sebagaimana diuraikan dibawah ini (selandjutnja disebut "Memorandum"). 1.
Kedua fihak setudju untuk memberikan perlakuan jang sama terhadap hubungan perdagangan dan ekonomi antara kedua negara dengan perlakuan jang diberikan kepada negara manapun, dengan memperhatikan kewadjiban-kewadjiban internasional masing-masing terhadap negara-negara lain. Perlakuan ini terutama akan diberik:an terhadap pengeluaran izin -izin ekspor dan impor serta sjarat-sjarat jang bertalian dengan itu.
2.
Kedua fihak setudju bahwa, mengingat adanja hubungan perdagangan dan ekonomi jang erat antara kedua negara itu diperlukan adanja aturan-aturan tambahan untuk menghilangkan tiap hambatan jang menghalang-halangi tertjapainja perkembangan jang lantjar dan efektip dari hubungan demikian itu. Guna mentjapai tudjuan itu maka : (a).
Pemerintah Republik Singapura setudju untuk mengadakan aturan-aturan jang dapat dilaksanakan sepandjang tidak bertentangan dengan peraturan peraturan jang sedang berlaku di Singapura, guna mendjamin penjelamatan devisa jang dihasilkan oleh ekspor langsung dari Indonesia ke Singapura, teristimewa ekspor jang tidak sesuai dengan persjaratan jang ditetapkan oleh Indonesia (unrequited exports).
(b).
Pemerintah Republik Indonesia mengakui perlunja perangsang jang sesuai guna mengurangi sebanjak mungkin adanja ekspor-ekspor kenegara manapun jang tidak sesuai dengan persjaratan jang ditetapkan, dan untuk maksud ini menjanggupi mengadakan aturan -aturan jang dapat dilaksanakan sepandjang dimungkinkan oleh peraturan-peraturan jang sedang berlaku guna membantu ekspor ke Singapura. Adalah mendjadi pengertian bersama, bahwa perangsang ekspor apapun jang diberikan oleh Pemerintah Indonesia seperti tersebut dalam kalimat diatas, akan berlaku pula terhadap ekspor ke Singapura.
- 2 -
3. Kedua fihak setudju untuk mengatur supaja perdagangan didaerah-daerah perbatasan tertentu antara Indonesia dengan Singapura
d~pat
dilaksanakan
dengan tjara jang memuaskan kedua fihak. 4. Kedua fihak setudju perlunja kerdjasama jang erat dibidang-bidang peningkatan mutu dan pemasaran dari karet, kaju, lada, rotan, kopra dan lain-lain hasil guna mendjamin pemasaran jang teratur baik bagi kepentingan produsen maupun untuk perdagangan. 5. Kedua fihak telah memperbintjangkan persoalan-persoalan pelajaran antara kedua negara. Pengertian Bersama jang telah ditjapai dalam hal ini ditjantumkan dalam dokumen jang terlampir pada Memorandum ini. 6. Kedua fihak telah mendjadjagi kemungkinan -kemungkinan kerdjasama jang saling menguntungkan dibidang industri perikanan dan perdagangan ikan dan setudju bahwa pembitjaraan -pembitjaraan lebih landjut perlu diadakan. 7. Kedua fihak, dengan menjadari perlunja memadjukan kepariwisataan rriasingmasing, telah sepakat : (a). Untuk mengadakan kerdjasama sepenuhnja guna memperoleh manfaat dari pada potensi kepariwisataan internasional jang besar dan pesat perkembangan nja, karena kedua negara termasuk dalam satu daerah kepariwisataan. (b). Untuk mengadakan pertukaran lebih luas orang-orang kepariwisataan antara kedua negara, dan (c). Bahwa pelaksanaari dari pasal ini diserahkan kepada badan-badan kepariwisataan masing-masing, baik Pemerintah maupun Swasta. 8. Kedua fihak merasa puas dengan pengaturan2 jang berlaku mengenai pengeluaran visa oleh kedua negara ialah untuk menggiatkan lalu -lintas antara dan ke Indonesia dan Singapura menjetudjui untuk memudahkan peraturan2 pe!rldjalanan apabila dianggap perlu. 9. Kedua fihak setudju apabila keadaan tehnis mengidjinkan, untuk memperpandjang waktu jang telah ditetapkan bagi hubungan radio antara Djakarta dan Singapura, jang sekarang dipergunakan untuk hubungan telegrap dan telepon. Kedua fihak setudju untuk mempeladjari kemungkinan-kemungkinan untuk melajani kebutuhan hubungan antara Medan dan Singapura, dan antara Pulau Sambu dan Singapura. Kedua fihak setudju untuk mengadakan tukar-menukar informasi atas dasar tirn.P,al balik. mengenai perkembangan telekomunikasi.
- 3 -
10. Kedua fihak. setudju untuk membentuk Komisi Bersama, jang akan menjelenggarakan pertemuan -pertemuan setjara berkala atau atas permintaan salah satu Pemerintah, guna memberikan pertimbangan jang baik atas persoalan -persoalan jang diadjukan oleh salah satu Pemerintah mengenai: (i)
pelaksanaan Memorandum ini; dan
(ii) hal-hal lainnja jang berhubungan dengan perkembangan
hubungan perdagangan dan ekonomi jang wadjar antara kedua negara. Kedua fihak setudju untuk mengadakan sidang pertama dari Komisi Bersama tersebut dalam waktu jang sesingkat-singkatnja sesudah penanda tanganan Memorandum ini . 11. Ketentuan-ketentuan dalam Basic Arrangement antara kedua negara tertanggal 29 Djuni 1961 dan Agreed Minutes tertanggal 10 September 1966 tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan ketentuan -ketentuan dalam Memorandum ini. 12. Memorandum ini mulai berlaku pada tanggal ditanda-tangani. Memorandum ini berlaku untuk masa 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal berlakunja dan akan tetap berlaku sampai 3 (tiga) bulan setelah diterimanja oleh salah satu Pemerintah pemberitahuan tertulis dari Pemerintah lainnja jang menjatakan keinginan untuk mengachiri Memorandum ini. Oleh karena para penanda tangan dibawah ini telah diberi kuasa sepenuhnja, telah menanda tangani Memorandum ini. Dibuat di Djakarta pada tanggal 18 Pebruari 1967, dalam rangkap dua dalam bahasi Indonesia dan bahasa Inggris kedua-duanja mempunjai kekuatan jang sama :·
Signed '
'
v -
(BijIG. DJ~d P-. SOEPARTO)
( SIM KEE BOON )
Untu'i( Pemerintah
Untuk Pemerintah
Republik Indonesia.
Republik Singapura.
'~
'.t
. t
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ON BASIC POINTS GOVERNING TRADE AND ECONOMIC RELATIONS BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF SINGAPORE
The Government of
t~e
Republic of Indonesia and the Government of the
Republic of Singapore, recognising the special trade and economic relationship existing between Indonesia and Singapore, and furthermore being desirous of promoting and developing sound trade and economic relations on the principle of equality and mutual benefit, have agreed to the Memorandum of Understanding set out hereunder ( hereinafter referred to as " The Memorandum " ) 1 • Both parties agree to accord the trade and economic relations between the two countries treatment no less favourable than that accorded to any other country, with due regard to their respective international commitments elsewhere. In particular, such treatment shall apply to all matters relating to issue of export and import licences and conditions attached thereto. 2. Both parties agree that in view of the close trade and economic relationship between the two countries, additional measures are necessary to remove any impediments to smooth and effective development of such a relationship. To this end : (a) the Government of the Republic of Singapore agrees to take all practicable measures insofar as these are not incompatible with rules and regulations existing in Singapore to ensure that foreign exchange earnings accruing from exports direct from Indonesia to Singapore, with particular attention to unrequited exports, are fully safeguarded. (b) The Government of the Republic of Indonesia recognizes the need for
appropriate incentives to minimize unrequited exports to all destinations, and for that purpose agrees to take all practicable measures, subject to rules and regulations in force in Indonesia from time to time, to encourage exports to Singapore. It is understood that whatever export incentives mentioned in the preceding sentence granted by the Indonesian Government, shall also apply equally to exports to Singapore .
- 2 -
3 • Both parties agree to take measures to ensure that the trade between certain border regions of Indonesia and Singapore is conducted in a mutually satisfactory manner. 4 . Both parties agree that close cooperation in the fields of up-grading and marketing in regard to r.ubber, timber, pepper, rattan, copra and other produce is desirable in order to ensure orderly marketing for the benefit of the producers as well as the trade . 5. Both parties have discussed matters regarding shipping between the two countries. Understanding reached in this respect is dealt with in the document annexed to this Memorandum. 6. Both parties have explored the possibilities of cooperation on fishing industries and fishing trade for the mutual benefit of both countries and agree that further talks will be useful. 7 . Both parties realizing the desirability of promoting their respective tourist industries agree : (a) to cooperate fully so as to benefit from the big an rapidly expanding potentials of international tourism since they belong to the same tourist region; (b) that there should be a greater exchange of travel personalities between
the two countries ; and (c) that the implementation of this paragraph will be left to their respective tourist agencies, both governmental and private. 8. Both parties are satisfied with the existing arrangements with regard to the issue of visas in both countries and in order to encourage an increase in traffic between and to Indonesia and Singapore agree to facilitate further travel formalities, where necessary. 9. Both parties agree, subject to technical feasibility, that the present scheduled hours in the radio link between Djakarta and Singapore now used for telegraph and telephone communications will be extended. Both parties agree to study the possibilities of covering the needs of a link between Singapore and Medan and between Singapore and Pulau Sambu. Both parties agree to exchange information on a reciprocal basis on developments concerning telecommunications •
- 3 -
10. Both parties agree to establish a Joint Commission which shall meet regularly or at the request of either Government for the purpose of according sympathetic consideration to representations made by either Government with respect to (i)
the implementation of this Memorandum ; and
(ii)
any other matter concerning the sound development of trade and economic relations between the two countries .
Both parties agree that the first session of this Joint Commission shall be convened as soon as possible after the signing of this Memorandum. 11. The provisions in the Basic Arrangements between the two countries, dated 29th June 1961 and the Agreed Minutes, dated 10th September 1966 remain in force to the extent that they are not inconsistent with the provisions of this Memorandum. 12. This Memorandum shall come into force on the date of signing. It shall remain valid for one year from the date of its corning into force and shall continue to remain in force until three months after the receipt by one Government of a written notice of intention to terminate this Memorandum given by the other Government. IN WITNESS WHEREOF the undersigned, being duly authorised thereto, have signed the Memorandum. DONE in Djakarta in duplicate in the English and the Indonesian languages this 18th day of February, 1967, both texts being equally authoritative.
Signed '< Brig. &Zn. P. Soeparto )
Signed ~:on)
For the Government of
For the Government of
the Republic of Indonesia
the Republic of Singapore