Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas kewajiban
suatu
Kinerja instansi
Instansi pemerintah
Pemerintahan untuk
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi
adalah
perwujudan
mempertanggungjawabkan dan misi organisasi dalam
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Untuk
mencapai
Akuntabilitas
Instansi
Pemerintah
yang
baik,
Kecamatan Gedebage selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai subsistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan
dan
sasaran
pembangunan
yang
dilakukan
tidak
hanya
mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat
berlangsung
secara
berdaya
guna,
berhasil
guna,
bersih
dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Gedebage Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LAKIP Kecamatan Gedebage Kota Bandung Tahun 2014 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. B. Gambaran Umum Kecamatan Kecamatan Gedebage merupakan salah satu Kecamatan dari 30 (tiga puluh) Kecamatan yang ada di Kota Bandung dan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No.06 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Kecamatan Gedebage terdiri dari 4 (empat) Kelurahan : Kelurahan Cimincrang, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kelurahan Rancabolang, Kelurahan Rancanumpang dengan Jumlah Rukun Warga (RW) sebanyak 38 (tiga puluh delapan) dan Rukun Tetangga (RT) sebanyak 184 (seratus delapan puluh empat).
2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
1. Sebelah Utara
: Kecamatan Cinambo dan Panyileukan
2. Sebelah Timur
: Kecamatan Cileunyi Kab. Bandung
3. Sebelah Selatan
: Jalan Tol, Kec. Cileunyi Kab. Bandung
4. Sebelah Barat
: Kecamatan Rancasari
Wilayah Kecamatan Gedebage terbagi dalam 4 (empat) Kelurahan yang terdiri dari 39 Rukun Warga dan 189 Rukun Tetangga sebagai berikut : NO.
KELURAHAN
JUMLAH RW
JUMLAH RT
14
78
1.
Cisaranten Kidul
2.
Cimincrang
8
31
3.
Rancanumpang
8
46
4.
Rancabolang
9
34
39
189
JUMLAH
Kecamatan
Gedebage
termasuk
salah
satu
Kecamatan
dari
30
Kecamatan di Kota Bandung yang memiliki tingkat kepadatan penduduk rendah dengan jumlah penduduk sebanyak 26.662 jiwa yang terdiri dari lakilaki 13.490 jiwa dan perempuan 13.172 jiwa, dengan kepadatan Pendudukan ±27 juta Jiwa Per Hektar. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan Gedebage memiliki sarana/prasarana dan potensi sumber daya manusia (SDM) pada saat ini berjumlah 50 orang, terdiri dari : 1. Golongan IV
:2
orang
2. Golongan III
: 32
orang
3. Golongan II
: 15
orang
4. Golongan I
:1
orang
3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
C. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan penyusunan organisasi Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Gedebage mempunyai Tugas dan Kewajiban Membantu Walikota dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban, tersebut mempunyai fungsi : 1. Melakukan identifikasi potensi lokal di wilayahnya masing-masing sekaligus strategi mengembangkannya; 2. Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengurus kewenangan yang telah dilimpahkan; 3. Memiliki kemampuan untuk mendinaminasi aktivitas dan kreativitas warga di wilayahnya; 4. Mampu melaksanakan fungsi pemerintahan dan pembangunan; 5. Melaksanakan fungsi pelayanan serta pemberdayaan masyarakat dengan prinsip tepat sasaran dan tepat manfaat; Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi. Berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang belum terpenuhi strukturnya sesuai dengan Peraturan daerah tersebut, untuk jelasnya dapat dilihat pada bagan struktur berikut ini :
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN CAMAT SEKRETARIAT
SUB BAGIAN PROGRAM & KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN
SEKSI PELAYANAN
KELURAHAN KELURAHAN
D. Isu Strategis Isu strategis berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Gedebage Kota Bandung dan dinamika lingkungan strategis sebagai berikut : 1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik) Birokrasi menentukan
Pemerintah berjalannya
daerah
merupakan
penyelenggaraan
faktor
yang
pemerintahan
sangat daerah
sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa depan yang semakin komplek dan beragam sejalan perkembangan dan perubahan kebijakan serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah. Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan publik, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (service execelent)
perlu
diimbangi
dengan
citra
birokrasi
yang
mempunyai
kompetensi yang baik dalam bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan Public Complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka perwujudan Good Goverment. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali paradigma sebagai “Pelayan Masyarakat”. Selain itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelengaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,
yang
menekankan
pada
transparansi,
manajemen
pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel dan peningkatan efektifitas dan efesiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguhsungguh terhadap penanganan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Gedebage dalam makna lain adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor Penyelenggaraan Negara (Public Service Reform) dalam rangka mewujudkan Good Govermance.
6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Goverment) diperlukan
upaya-upaya
penataan
dan
penyempurnaan
tata
kerja
organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung
penyelenggaraan
Kelembagaan/Organisasi
manajemen menyangkut
publik
yang
baik.
pembenahan
Penataan
seluruh
unsur
pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan, sedangkan Penyelenggaraan Manajemen Publik menata pada sistem penyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Faktor kunci keberhasilan penataan kelembagaan ini terletak pada pemberdayaan aparatur Kecamatan dan Kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintahan Kota Bandung dan masyarakat umum sebagai Stakeholder, LPM, PKK, Karang Taruna dan lain lain, serta Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai Shareholder. Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu melakukan
perubahan
menuju
profesionalisme
birokrasi
dan
lebih
menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan sistem dan prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki Reward and Punishment System perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi. 4. Pengelolaan Keuangan dan Barang Keuangan dan barang Daerah merupakan salah satu modal utama dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
Kecamatan,
oleh
karena
itu
manajemen keuangan dan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis
dalam
menunjang
pencapaian
keberhasilan
pembangunan.
Manajeman keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada Entreupreneur Management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kepada kinerja bukan kebijakan. Sistem Manajemen Keuangan Daerah (Financial Management System) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya Good Goverment di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata
perencanaan
penganggaran
dan
pengeluaran,
pemahaman
akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolaan anggaran akan dilakukan dengan mendasarkan konsep Value for Money sehingga tercipta akuntabilitas publik (Public Accuntabillity). Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahapan yaitu : Perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan Pengelolaan Barang Daerah, antara lain adalah : (1) Terwujudnya tertib
administrasi
mengenai
kekayaan
daerah,
menyangkut
barang
investasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem pelaporan. (2) Terciptanya efesiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah, (3) Pengamanan barang daerah, (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah barang daerah. 5. Hukum LAKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah
Daerah
(RPJMD) Kota
Bandung Tahun 2013 – 2018; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur No.53/2014, Tentang Penunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja Reviu atas Lakip; 9. Keputusan Walikota Bandung 090/341-bag.orpad. Diganti menjadi Keputusan Camat Gedebage Kota Bandung : Nomor 44/ kec-gdbg/2014 tanggal 03 Maret 2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kecamatan Gedebage Kota Bandung; 10. Keputusan
Walikota Bandung
090/341-bag.orpad diganti menjadi
Keputusan Camat Gedebage Kota Bandung : Nomor 10/kec-gdbg/2015 tanggal 03 Maret 2015; 6. Sistematika Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Gedebage Kota Bandung Tahun 2014 adalah :
9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
BAB I
PENDAHULUAN Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika.
BAB II PERENCANAAN KINERJA Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan. BAB IV PENUTUP
10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan
Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. A.
Rencana Strategis Rencana Strategis Kecamatan Gedebage Kota Bandung adalah merupakan
dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Gedebage Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Gedebage Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 dan Keputusan Walikota Bandung 090/341–bag.orpad sampai dengan Tahun 2018 ditetapkan Surat Keputusan Walikota
Bandung
090/341-bag.orpad
diganti
dengan
Surat
Keputusan
Kecamatan Gedebage Kota Bandung Nomor : 44/kec-gdbg/2014 Penetapan Indikator Kinerja Utama/IKU dilingkungan Kecamatan Gedebage mengacu pada Penetapan Rencana Strategis Kecamatan Gedebage Kota Bandung Tahun 20132018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Rencana
Walikota
terkait
dengan
penetapan/kebijakan
bahwa
Strategis Kecamatan Gedebage Kota Bandung dibuat pada masa
jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Kecamatan Gedebage Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan Visi dan Misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 20132018.
11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Penyusunan Renstra Kecamatan Gedebage Kota Bandung telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan Stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga
Renstra
Kecamatan
Gedebage
Kota
Bandung
merupakan
hasil
kesepakatan bersama antara Kecamatan Gedebage Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Kecamatan Gedebage Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Gedebage Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Gedebage Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada 1 (satu) tahun mendatang. 1. VISI Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Gedebage Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, “Bandung Juara”. Visi Kecamatan Gedebage Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah : 1. Terwujudnya Pelayanan Prima di Kecamatan Gedebage dalam rangka mewujudkan Bandung Yang Nyaman, Unggul dan Sejahtera. 2. Meningkatkan Kinerja Kecamatan Gedebage yang Akuntabel. 2. MISI Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Gedebage Kota Bandung Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
a. Meningkatkan
Kualitas
dan
Kinerja
Pelayanan
Kecamatan
Gedebage secara berkelanjutan. b. Meningkatkan
Kinerja
Aparatur
Pemerintahan
Kecamatan
Gedebage yang akutabel. 3. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 (tiga) sasaran strategis. Upaya untuk meningkatkan akutabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan Reviu terhadap Indikator Kerja, baik Tingkat Pemerintahan Daerah maupun Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja kecamatan di lakukan Reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan dilaksanakan oleh Pemerintahan Kota Bandung dengan Narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil Reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Gedebage Tahun 2014. Hasil Reviu pada rencana strategis Kecamatan terutama merevisi indikator kinerja pada seluruh strategis Kecamatan terutama merevisi indikator kinerja pada 13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan Reviu Rencana Strategis Kecamatan di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung antara lain :
1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung
Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator
rumus
masing-masing;
Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapuskan;
2. Rekomendasi Narasumber Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Penggabungan menggambarkan
beberapa cakupan
indikator kinerja
menjadi sasaran
indikator
yang
dapat
penyelenggararaan
Tugas
Umum Pemerintahan Kecamatan;
Beberapa Indikator dihapus karena merupakan output kegiatan;
Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kreteria yang lainnya;
Penggabungan kreteria dalam satu indikator kinerja;
Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing Kepala Seksi dan Lurah dengan perhitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja; Berdasarkan hasil Review dan tindaklanjut perbaikan Rencana Strategis
Kecamatan tersebut, selanjutnya diuraikan Rencana Strategis Kecamatan tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel berikut :
14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 1 TUJUAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA SEBELUM REVIEW DAN SETELAH REVIEW KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG SASARAN NO 1
TUJUAN
1. Meningkat kan
Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Prima di Kecamatan dan Kelurahan
SEBELUM REVIEW
1. Meningkat nya
Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Prima di Kecamatan dan Kelurahan
2. Meningkat nya kinerja penyeleng garaan Tugas Umum Pemerin-tahan Kecamatan
SETELAH REVIEW
1. Meningkat nya
Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Prima di Kecamatan dan Kelurahan
2. Meningkatnya kinerja penyeleng garaan Tugas Umum Pemerin-tahan Kecamat an
3. Meningkatnya
INDIKATOR KINERJA SEBELUM REVIEW
1. Indeks
Pelayan an / Indeks Kepuas an Masyara kat
2. Capaian Kinerja TUP Kecamat an: Bidang pemerin tahan, pereko nomian, Pemban gunan, Lingkun gan Hidup, Pendidik an dan kemasya rakatan, ketentra man dan ketertiba n serta pelayan an
3. Tingkat
15
SETELAH REVIEW 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengadu an pelayanan administratif yang ditindaklanju ti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombuds man RI 4. Persentase pelayanan adminis trasi kependuduka n tepat waktu 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
7. Persentase
RW Juara
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
partisipasi masyarakat dalam pembangunan kecamatan
2
2. Meningkat kan 4. Meningkat nya Akuntabi litas Kinerja
akuntabilitas kinerja Kecamatan
3. Meningkat nya akuntabilitas kinerja Kecamatan
Pelaksan 8. Persentase aan Lembaga Inovasi kemasyaraka Lembaga tan Aktif Kemasya 9. Rasio rakat an Anggota Kelurah Linmas an (LKK) 10. Nilai AKIP 4. Nilai Kecamatan AKIP Kecama tan 5. Prosent 11. Persentase temuan ase BPK/Inspekt temuan orat yang BPK/In ditindak spektor lanjuti at yang ditindak lanjuti 6. Tertib adminis trasi barang/ asset daerah
TABEL 2 TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAN TARGET KINERJA KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG NO 1.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
Meningkatka 2. Meningkatnya 4. Indeks Pelayanan / n Kepuasan Kualitas Indeks Kepuasan Masyarakat Pelayanan Masyarakat terhadap Publik pelayanan di Kecamatan Kecamatan dan Kelurahan dan Se Kecamatan Kelurahan se Gedebage Kecamatan 3. Meningkatnya 5. Capaian Kinerja TUP Gedebage kinerja Kecamatan: Bidang penyelenggara pemerintahan, an Tugas perekonomian, Umum Pembangunan, Pemerintahan Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta
16
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014
2015
2016
2017
2018
75,42
80
85
90
100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
pelayanan 2.
Meningkatka 4. Meningkatnya 6. Nilai AKIP Kecamatan n akuntabilitas Akuntabilitas kinerja 7. Prosentase temuan Kinerja Kecamatan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 8. Tertib administrasi barang/asset daerah
55
65
70
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
B. Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor:
PER/09/M.PAN/5/2007
tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Walikota Bandung Nomor : 090/Kep-Bag.Orpad/2014 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung dan Indikator Kinerja Utama SKPD Tahun 2013-2018. Adapun penetapan Indikator Kinerja Utama Kecamatan Gedebage Kota Bandung tahun 2014 adalah sebagai berikut : Bersamaan dengan Review rencana strategis Kecamatan juga dilakukan Riview Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan serta meghasilkan penjelasan tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kreteria indikator kinerja agar berorientasi hasil. Ada beberapa indikator kinerja yang tidak dimasukan ke Indikator Kinerja Utama (IKU) antara lain : Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsmand RI, Rasio Anggota Linmas dan Nilai AKIP Kecamatan
17
karena
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
merupakan unsur penunjang dan merupakan Tupoksi SKPD lain sehingga tidak masuk indikator utama di Kecamatan. Berikut ini Tabel Indikator Kinerja Utama Kecamatan hasil sebelum dan setelah Reviu : TABEL 3 INDIKATOR KINERJA UTAMA KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG TAHUN 2014 SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
NO SEBELUM REVIU
1. Meningkat nya
1
Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Prima di Kecamatan dan Kelurahan
SETELAH REVIU
1. Meningkat nya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Prima di Kecamatan dan Kelurahan
2. Meningkatnya 2
kinerja penyeleng garaan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
2. Meningkatnya
kinerja penyeleng garaan Tugas Umum Pemerin-tahan Kecamatan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan kecamatan
4. Meningkat nya 4
akuntabilitas kinerja Kecamatan
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
2. Tingkat Kinerja bidang Tugas Umum Pemerintahan (seksi)
3. Rata-rata Tingkat Pelaksanaan Inovasi Lembaga Kemasyarakat an Kelurahan (LKK)
3.Meningkatnya 3
SEBELUM REVIU
3. Meningkat nya akuntabilitas kinerja Kecamatan
18
4. Nilai evaluasi AKIP
SETELAH REVIU 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengadu an pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Persentase pelayanan adminis trasi kependudukan tepat waktu 4. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 5. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 6. Persentase RW Juara 7. Persentase
Lembaga kemasyarakatan Aktif
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
5. Prosentase Temuan BPK/ Inspektorat yg ditindaklajuti 6. Prosentase Tertib Administrasi Barang / asset daerah
5. Terwujudnya 5
Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Untuk Formulasi dan kriteria indikator dari IKU sebagaimana terlampir dalam lampiran. C. Perjanjian Kinerja 2014 Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Gedebage Kota Bandung Tahun 2014 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Gedebage Kota Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014, dokumen Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2014, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2014. Kecamatan Gedebage Kota Bandung telah menetapkan Penetapan Kinerja Tahun 2014 dengan uraian sebagai berikut :
19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 4 PERJANJIAN KINERJA KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG TAHUN 2014 NO
1
2
3
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
SEBELUM REVIU INDIKATOR KINERJA
1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masya rakat
2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintaha n, perekonomi Meningkatnya an, Pemba kinerja ngunan, penyelenggara Ling kungan an Tugas Hidup, Umum Pendidikan Pemerintahan dan Kecamatan kemasya rakatan, keten traman dan ketertiban serta pelayanan
Meningkatnya 3. Nilai AKIP Kecamatan Kapasitas dan akuntabilitas 4. Prosen tase kinerja Temuan birokrasi BPK/
TARGET
75,42
0,6
70 100%
20
SETELAH REVIU INDIKATOR KINERJA 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Prosentase Keluhan/penga duan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI 4. Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 5. Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu 6. Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7. Prosentase RW Juara 8. Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 9. Rasio Anggota Linmas 10. Nilai AKIP Kecamatan 11. Persentase temuan BPK/Inspektor
SATUAN
TARGET
Nilai
75,42
%
100
Nilai
860
%
100
%
70
%
25
%
30,77
%
60
Rasio
1 : 1,2
Kriteria
57
%
100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Inspektorat yang ditindak lanjuti 5. Tertib adminis trasi barang/ Aset Daerah
at yang ditindaklanjuti
100%
D. Perencanaan Strategis Hasil Reviu Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan dilakukan reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Gedebage 2014, sebagai berikut :
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 5 TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAN TARGET KINERJA HASIL REVIU KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG NO 1
2
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
1. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan
1. Meningkatnya 1. Indeks Pelayanan Kualitas /Indeks Kepuasan Pelayanan Masyarakat Publik 2. Persentase Keluhan/pengadua n pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI 2. Meningkatnya 1. Persentase kinerja pelayanan penyelenggar administrasi aan Tugas kependudukan Umum tepat waktu Pemerintahan 2. Persentase waktu Kecamatan pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 3. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 4. Persentase RW Juara 5. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 6. Rasio Anggota Linmas 1. Meningkatkan 1. Meningkatnya 1. Nilai AKIP Akuntabilitas kapasitas dan Kecamatan Kinerja akuntabilitas 2. Persentase temuan kinerja BPK/Inspektorat Kecamatan yang ditindaklanjuti
SATUAN
2014
2015
2016
2017
2018
Nilai
75,42
80
85
90
100
%
100
100
100
100
100
Nilai
750
850
880
900
950
%
75
75
88
90
%
70
75
80
90
%
4
4
4
%
75
80
85
%
70
70
70
Rasio
1:1
1:1
1:1
60
65
70
75
100
100
100
100
Kriteria %
100
Pada Tabel diatas menggambarkan hasil hasil reviu yang mencatat hasil kerja atau target sampai dengan tahun 2018 yang menggambarkan kondisi akan capaian tersebut dan ada kemungkinan dapat berubah sesuai capaian atau target yang dicapai.
22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 6 TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAN TERGET KINERJA REVIU KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG NO 1.
TUJUAN Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan di Kecamatan
SASARAN 1.
Meningkatnya Kualitas Pelayan Publik
2.
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
3.
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kecamatan
INDIKATOR KINERJA 1.
Indek Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Presentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif yang di tindaklanjuti 3. Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik versi Ombusman RI 1. Presentase Pelayanan Administrasi Kependudukan tepat waktu 2. Presentase waktu Pelayanan Administrasi Umum lainnya tepat waktu 3. Prestase RW Juara 4. Presentase Lembaga Kemasayarakatan Aktif 1. Nilai AKIP Kecamatan 2. Presentase Temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti
Bersama dengan reviu Rencana Strategis Kecamatan juga dilakukan reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan serta menghasilkan berupa formulasi akan pengukuran dan kriteria Indikator Kinerja agar berorientasi hasil. E. Perjanjian Kinerja Hasil Reviu Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan hasil reviu dan sebagai bahan tahun 2014 diperjanjikan antara Camat dengan Walikota adalah sebagai berikut :
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 7 PERJANJIAN KINERJA HASIL REVIU KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG TAHUN 2014 NO.
SASARAN STRATEGIS
IKU / INDIKATOR KINERJA UTAMA Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
1
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI
2
3
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kecamatan
SATUAN
TARGET
Nilai
75,24
%
100
Nilai
860
Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
%
Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu
%
Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
%
Prosentase RW Juara
%
Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
%
Rasio Anggota Linmas
Rasio
Nilai AKIP Kecamatan
Kriteria
Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
24
%
60 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang
menerima
pelaporan
akuntabilitas/pemberi
amanah.
Kecamatan
Gedebage Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
Gedebage
Kota
Bandung
yang
dibuat
sesuai
ketentuan
yang
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 Akuntabilitas
tentang
Kinerja
Perbaikan
Instansi
Pedoman
Pemerintah
dan
Penyusunan
Peraturan
Pelaporan
Menteri
Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah.
Laporan
tersebut
memberikan
gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam Dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan Misi dan Visi Kecamatan Gedebage. A. Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah, 25
dan
Peraturan
Menteri
Negara
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut : NO
CAPAIAN KINERJA
INTERPRETASI
1.
> 100 %
Melebihi/Melampaui Target
2.
=100 %
Sesuai Target
3.
< 100 %
Tidak Mencapai Target
Selanjutnya
berdasarkan
hasil
evaluasi
kinerja
dilakukan
analisis
pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Kecamatan Gedebage Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 2014 hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama SKPD berdasarkan Keputusan Camat Gedebage Kota Bandung Nomor : 090/341-Bag.Orpad/2014, telah ditetapkan 3(tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja (outcomes) dengan rincian sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
-
Indek Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
-
Presentase
Keluhan/Pengaduan
Pelayanan
Administrasi
yang
ditindaklanjuti -
Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik versi Ombusmand
Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator -
Prosentase pelayanan Administrasi Kependudukan tepat waktu
-
Prosentase waktu pelayanan Administrasi Umum lainnya tepat waktu
-
Prosentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
-
Prosentase RW Juara
-
Presentase Lembaga Kemasyarakatan aktif
-
Rasio Anggota Linmas
Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator -
Nilai AKIP Kecamatan
-
Presentase temuan BPK / Inspektorat yang di tindaklanjuti
Pada Perjanjian Kinerja (PK) Kecamatan Gedebage menetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (indikator) kinerja (outcome) sedangkan untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Gedebage ditetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran dan 7 (tujuh) indikator. Indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombusmand RI, Rasio Linmas, Nilai AKIP kecamatan dan Presentase temuan BPK/Inspektorat
yang
ditindaklanjuti.
Hal
ini
karena
indikator
tersebut
merupakan pendukung dan indikator yang merupakan tupoksi SKPD lain serta untuk Indikator yang terukur pada tahun 2014 dalam RENSTRA 2013 – 2018 Kecamatan Gedebage ditetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator. B. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas
kinerja
pemerintah,
maka
setiap
instansi
pemerintah
perlu
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja
27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Gedebage Kota bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Gedebage Kota Bandung Nomor : 090/341-Bag.Orpad tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung Tahun
2013-2018.
Upaya
untuk
meningkatkan
akuntabilitas,
Kecamatan
Gedebage Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Gedebage Kota Bandung tahun 2014 menunjukan hasil sebagai berikut : TABEL 3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG TAHUN 2014
NO. 1 1
2
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA 2 Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Persentase Keluhan/pengad uan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
SATUAN TARGET
REALI SASI
CAPAIAN %
RENSTRA (2018) TARGET CAPAIAN KET. (%) 7 8 9
3
4
5
6
Nilai
75.10
75,43
100,43
81.35
99.57
%
100
100
100
100
100
%
70.00
100
142,85
100
100
28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Persentase waktu pelayanan 4 administrasi Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang 5 memenuhi standar kriteria baik Persentase RW 6 Juara Persentase Lembaga 7 kemasyarakatan Aktif RATA-RATA CAPAIAN IKU
%
70.00
100
142,85
100
100
%
33.33
33.33
100
100
33.33
%
27.77
33.33
120.02
72.22
46.15
%
57.14
75.00
131.26
85.71
87.50
119,77
Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut : Capaian kinerja yang melebih/melampaui target ditunjukan pada indikator Indek Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), dengan capaian kinerja 100,43%, pada indikator Prosentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan administrasi yang ditindaklanjuti, dengan capaian kinerja 100%, pada indikator Presentase Pelayanan Administrasi Kependudukan tepat waktu
dengan capaian kinerja
142,85%, presentase waktu pelayanan umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 142,85%. Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 100% ditunjukan pada indikator presentase, dengan capaian kinerja 100%, pada Indikator Kelurahan yang memenuhi standar kreteria baik, dengan capaian kinerja 100%. Capaian kinerja yang tidak mencapai target 100% ditunjukan pada indikator Presentase RW juara, dengan capaian kinerja 120,02%, pada indikator presentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif, dengan capaian kinerja 100%, dengan capaian kinerja 131,26%. Untuk
mendapatkan
capaian
kinerja
pada
indikator
Indeks
Pelayanan/Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada setiap pengunjung yang datang pada loket pelayanan, pada 29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
indikator
Prosentase
Keluhan/Pengaduan
pelayanan
administratif
dengan
menggunakan kotak saran melalui loket atau media LAPOR, indikator pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu, dengan capaian kinerja dan waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dengan perhitungannya sesuai pada template dalam lampiran. Capaian Kinerja pada indikator standart
kreteria
baik,
prosentase
prosentase kelurahan yang memenuhi RW
Juara
dan
presentase
Lembaga
Kemasyarakatan Aktif merupakan indikator baru disesuaikan dengan Roadmap Walikota dan perhitungannya sesuai dengan template yang telah ditetapkan diatas. C. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Secara
umum
Kecamatan
Gedebage
Kota
Bandung
telah
dapat
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2013-2018. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kecamatan Gedebage Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 (tiga) sasaran. Tahun 2014 adalah tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan, dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Gedebage Kota Bandung adalah sebagai berikut :
TABEL 3.2 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG TAHUN 2014
NO.
1
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
30
SATUAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN %
Nilai
70
75,425
107,75
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
2 3 4 5 6
Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Prosentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
%
100
100
100
Nilai
770
860
950
%
100
100
100
%
70
70
100
%
25
25
100
7
Prosentase RW Juara
%
30,77
30,77
100
8
Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
%
60
60
100
9
Rasio Anggota Linmas
Rasio
1:1
1:1,02
102
10
Nilai AKIP Kecamatan
Kriteria
50,00
55,00
80,55
11
Prosentase Temuan BPK / Inspektorat yang ditindak lanjuti
%
100
100
100
Berdasarkan pengukuran kenerja tersebut diatas dapat diperoleh data dan informasi Kinerja Kecamatan pada beberapa tabel : TABEL 3.3 PENCAPAIAN KINERJA SASARAN KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG TAHUN 2014 NO.
SASARAN STRATEGIS
CAPAIAN
1
Melebihi/Melampaui Target
54,54%
2
Sesuai Target
45,46%
3
Tidak Mencapai Target
-
Dari Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut :
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 3.4 PENCAPAIAN TARGET SASARAN
MELAMPAUI TARGET (>100%) JUML % AH
TINGKAT PENCAPAIAN SESUAI BELUM TARGET MENCAPAI (100%) TARGET (<100%) JUML JUML % % AH AH
NO.
SASARAN
JUMLAH INDIKATOR SASARAN
1
Sasaran 1
3
2
66,67
1
33,34
-
-
2
Sasaran 2
6
3
50,00
3
50,00
-
-
3
Sasaran 3
2
1
50.00
1
50,00
-
-
11
6
54,54
5
45,46
-
-
Jumlah
Dari 3 Sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaiannya kinerja Kecamatan Gedebage Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut : TABEL 3.5 KATEGORI PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN
NO.
KATEGORI
A.
Sasaran 1
JUMLAH INDIKATOR
PRESENTASE
1
Melebihi/Melampaui Target
2
66.67
2
Sesuai Target
1
33.33
3
Tidak Mencapai Target
-
-
B.
Sasaran 2
1
Melebihi/Melampaui Target
5
83.33
2
Sesuai Target
1
16.67
3
Tidak Mencapai Target
-
-
C.
Sasaran 3
32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
1
Melebihi/Melampaui Target
1
50.00
2
Sesuai Target
1
50.00
3
Tidak Mencapai Target
-
-
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan masa yang akan datang. Selain itu dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembanding– pembanding antara lain : -
Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
-
Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
-
Kinerja nyata dengan kinerja jangka panjang/jangka pendek.
-
Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.
-
Kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional.
Selanjutnya Pengukuran Kinerja terhadap Indikator Kinerja yang telah dicapai pada tahun 2014 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 3 sasaran dan 11 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Gedebage Kota Bandung tahun 2013 – 2018, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara dapat dilihat sebagai berikut :
33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : TABEL 3.6 ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN 1 MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2013 NO
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TARGET
1
2
3
Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Prosentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
Nilai
%
Nilai
Rata-rata Capaian Kinerja
TAHUN 2018
TAHUN 2014
REALIS REALIS TARGET ASI ASI
%
% TARGET
75,10
76,25
75,42
80
106,07
95
84,21
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
91,7
91,80
102,02
94,73
Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator
:
Indeks
Pelayanan/Indeks
Kepuasan
Masyarakat,
Presentase
keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI. Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasaan Masyarakat adalah sebesar 80 presentase keluhan dari target sebesar 75,42 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 106,07% atau melebihi/sesuai target yang diperjanjikan. Capaian ini lebih baik/kurang dari capaian tahun sebelumnya yaitu meningkat/menurun 11 Point. 34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Tahun 2014 adalah tahun pertama Renstra, capaian tahun 2014 sebesar 106,07% bila dibandingkan dengan target akhir Renstra Kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 99,5%. Data penunjang capaian kinerja indikator capaian kinerja indikator indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kasi Pelayanan Kecamatan Gedebage Sebagaimana tabel berikut. Terjadi penurunan nyata pada anggran 2014 pada akhir triwulan pada Indeks Palayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 0,83 karena Pelayanan pada masyarakat mengalami Perubahan tempat dimana tempat pelayanan harus pindah dikarenakan perbaikan tempat pelayanan sehinga ketidaknyamanan pelayanan. TABEL 3.7 DATA INDEKS PELAYANAN/INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2014
NO.
KRITERIA PERTANYAAN
JUMLAH RESPON DEN
JUMLAH NILAI JAWABAN
NILAI RATARATA INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
KET.
1
Prosedur pelayanan
150
463
3,15
-
2
Persyaratan pelayanan
150
472
3,189
-
3
Kejelasan dan kepastian petugas
150
473
3,196
-
4
Kedisiplinan petugas
150
425
3,117
-
5
Tanggung jawab petugas
150
453
3,168
-
6
Kemampuan petugas
150
449
3,162
-
7
Kecepatan pelayanan
150
461
3,179
-
8
Keadilan pelayanan
150
488
3,111
-
9
Kesopanan dan keramahan petugas
150
433
3,049
-
Kewajaran biaya
150
463
3,193
-
10
35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
11
Kesesuaian biaya
150
384
2,648
-
12
Ketepatan pelayanan
150
387
2,706
-
13
Kenyamanan lingkungan
150
385
2,637
-
14
Keamanan unit pelayanan
150
399
2,733
-
5.751
75,425
Nilai Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat
Sumber : Kasi Pelayanan Kecamatan Gedebage Dari survey pada Kecamatan Gedebage Kota Bandung
berdasarkan 14
indikator pada Kemenpan No.25/M/PAN/2/2014 menunjukan kategori baik dengan demikian nilai indeks unit pelayanan setelah dikonversi = nilai indeks x nilai dasar = 3,017 x 25 = 75,425 Dalam Peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempuyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diambil Kesimpulan : 1. Kepastian Biaya Pelayanan Nilai-nilai Biaya Pelayanan kenapa mendapatkan nilai paling rendah dikarenakan bahwa masih adanya pihak kedua atau lebih mengarah pada calo yang menarik biaya dalam pelayanan dan masih adanya masyarakat masih memberikan tip kepada petugas pelayanan atau bahkan masyarakat ingin pelayanan cepat maka dilakukan biaya diluar ketentuan. Solusi adalah memberikan Pengarahan kepada masyarakat untuk membuat surat pernyataan bahwa apabila pengurusan dilakukan oleh pihak ke-3 atau calo maka segala pungutan diluar tanggung jawab kecamatan dan menjauhkan dari suap. 2. Kenyamanan Pelayanan Rangking kedua dengan nilai rendah adalah Kenyamanan Pelayanan yang seharusnya mendapat score tinggi ini disebabkan ruangan utama pada pelayanan
mengalami
perubahan
atau
masyarakat terutama dalam pelayanan. 36
renovasi
demi
kenyamanan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Solusi adalah memberikan tempat sementara dengan kondisi yang tidak membuat nyaman bagi mayarakat yang dilayani untuk itu diberikan pengumuman bahwa untuk sementara waktu kenyamanan terganggu. Nilai dalam kelompok paling tinggi yang harus tetap dipertahankan dengan nilai 3,196 yaitu : 1. Kejelasan Petugas Pelayanan Kejelasan Petugas Keamanan Kecamatan Gedebage banyak memberikan penjelasan dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat baik melalui komunikasi,
brosur
dan
leflet
dan
dianggarkan
kedepannya
bisa
menggunakan alat untuk tetap dijaga atau ditingkatkan. Solusinya
adalah
untuk
mempertahankan
dan
meningkatkan
penilaian tentang Kejelasan Petugas pelayanan dalam memberkan keterangan secara jelas dan transparan Terdapat
Perbandingan
data
Indek
Pelayanan/Indeks
Kepuasan
Masyarakat Kecamatan Gedebage tahun 2013 – 2014. TABEL 3.8 PERBANDINGAN DATA INDEK PELAYANAN/INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KECAMATAN GEDEBAGE 2013 – 2014
NO
UNSUR PELAYANAN
1.
Prosedur Pelayanan
2.
Persyaratan Pelayanan
3. 4. 5.
UNSUR NILAI PELAYANAN (2013)
UNSUR UNIT PELAYANAN (2014)
3,2
3,15
3,40
3,18
2,58
3,19
3,2
3,11
3,08
3,16
Kejelasan Petugas Palayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas
37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Pelayanan 6.
Kemampuan Petugas Pelayanan
3,17
3,16
7.
Kecepatan Pelayanan
2,87
3,19
2,85
3,11
3,16
3.04
2.85
3,19 2,64
8. 9. 10.
Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan Kepastian jadwal Pelayanan
11.
Kepastian Biaya Pelayanan
-
12.
Kenyamanan Jadwal Palayanan
-
13.
Kenyamanan Lingkungan
-
2,64
14.
Kenyamanan Pelayanan
3,22
2,63
2,71
Sumber data : kasie pelayanan Kecamatan Gedebage
Pada tahun 2013 hanya sampai Kenyamanan Lingkungan dengan 11 (sebelas) indikator dan 2014 dengan kuisioner 14 (empat belas) perbedaannya hanya Kewajaran Biaya Pelayanan dan kenyamanan Pelayanan. Kenyamanan Pelayanan mendapat peringkat Pertama dengan Indikator Pelayanan cukup tinggi yaitu sebesar 3,22 dengan perbedan 0,59% dengan tahun 2014 dimana Kenyamanan pelayanan 2,63. Dan memang diakui bahwa terjadi penurunan pada Kenyamanan Lingkungan. Solusi adalah di tahun selanjutnya dapat ditingkatkan terutama pada kondisi Kenyamanan Pelayanan dan secara gamblang sudah terlihat. Sementara untuk indikator pelayanan masyarakat tahun 2013 yang mengalami nilai terkecil sebesar 2,85 pada indikator pada kepastian Jadwal yang mana menerangkan cara tepat untuk memberikan pelayan seperti pembuatan KTP atau KK yang terkadang meleset dari jadwal yang sudah dijanjikan, misalnya tidak online/mati lampu, untuk KK terjadi jadwal yang tiba-tiba berubah dari Dinas Kependudukan atau masyarakat sendiri yang memberikan persyaratan tidak sesuai hambatan-hambatan ini yang tidak dihindari.
38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Di
tahun
2014
terjadi
kenaikan
yang
signifikan
dan
menjawab
keterlambatan pelayan dengan menaikan peringkat menjadi 3,19 dengan teknologi yang cukup baik maka KTP dapat menjadi lebih tepat, brosur, sosialisasi mengenai unsur pelayanan dasar sudah terpenuhi dan jadwal untuk penandatangan KK, persyaratan yang diajukan oleh masyarakat sudah mulai tertib. TABEL 3.9 DATA PERBANDINGAN INDEK PELAYANAN/INDEK KEPUASAAN MASYARAKAT DENGAN KECAMATAN SE KOTA BANDUNG
NO
NAMA SKPD / UNIT KERJA
TARGET
IKM
CAPAIAN (%)
1
Kecamatan Bojongloa Kidul
75,00
89,20
104,00
2
Kecamatan Cibenying Kaler
75,00
86,30
115,07
3
Kecamatan Rancasari
71,25
81,90
114,95
4
Kecamatan Lengkong
75,00
81,68
108,00
5
Kecamatan Buahbatu
72,10
81,30
109,39
6
Kecamatan Ujung Berung
77,00
81,00
105,19
7
Kecamatan Bandung Wetan
80,86
81,00
100,17
8
Kecamatan Andir
81,00
82,00
101,23
9
Kecamatan Antapani
75,00
80,20
106,69
10
Kecamatan Bojongloa Kaler
79,95
80,02
100.00
11
Kecamatan Sukasari
70,86
79,50
112,00
12
Kecamatan Mandalati
70,00
79,50
112,92
13
Kecamatan Babakan Ciparay
73,57
79,15
105,00
14
Kecamatan Bandung Kidul
70,00
78,00
101,08
15
Kecamatan Panyileukan
75,00
77,86
103,81
39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
16
Kecamatan Astanaanyar
74,96
77,25
103,05
17
Kecamatan Coblong
65,00
77,05
118,54
18
Kecamatan Arcamanik
70,00
75,60
105,00
19
Kecamatan Gedebage
75,42
75,43
100.00
20
Kecamatan Regol
75,40
75,40
100,00
21
Kecamatan Cicendo
75,00
75,25
100,33
22
Kecamatan Cidadap
73,00
75,20
103,01
23
Kecamatan Cibeunying Kidul
74,00
74,92
101,25
24
Kecamatan Sumur Bandung
75,00
74,57
99,43
25
Kecamatan Cibiru
73,00
73,60
100,82
26
Kecamatan Bandung Kulon
72,50
73,60
100,00
27
Kecamatan Batununggal
70,00
70,50
101,61
28
Kecamatan Kiaracondong
68,11
69,75
102,57
29
Kecamatan Cinambo
65,00
69,63
107,11
30
Kecamatan Sukajadi
65,00
66,67
102,60
40
70 81,68 70,5 73,79 69,75 74,92 86,3 80,2 69,63 79,5 75,6 81 73,6 81,3 81,9 75,43 77,86
73,6 75,4
95
89,2
90
80,02 79,15
Nilai IKM
61,55
65
75,25 81 75,2 77,05 81 74,57
75 79,5
80
66,67
85
Kec. Sukasari Kec. Sukajadi Kec. Cicendo Kec. Andir Kec. Cidadap Kec. Coblong Kec. Bandung Wetan Kec. Sumur Bandung Kec. Astanaanyar Kec. Bojongloa Kaler Kec. Babakan Ciparay Kec. Bojongloa Kidul Kec. Bandung Kulon Kec. Regol Kec. Lengkong Kec. Batununggal Kec. Bandung Kidul Kec. Kiaracondong Kec. Cibeunying Kidul Kec. Cibeunying Kaler Kec. Antapani Kec. Cinambo Kec. Mandalajati Kec. Arcamanik Kec. Ujung Berung Kec. Cibiru Kec. Buahbatu Kec. Rancasari Kec. Gedebage Kec. Panyileukan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Grafik Nilai IKM Tingkat Kecamatan Se-Kota Bandung
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 3.10 DATA PERBANDINGAN INDEK PELAYANAN/INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN KECAMATAN SE KOTA BANDUNG
NO.
NAMA SKPD / UNIT KERJA
TARGET
IKM
CAPAIAN (%)
1
KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL
75,00
89,20
104,00
2
KECAMATAN CIBENYING KALER
75,00
86,30
115,07
3
KECAMATAN RANCASARI
71,25
81,90
114,95
4
KECAMATAN LENGKONG
75,00
81,68
108,00
5
KECAMATAN BUAHBATU
72,10
81,30
109,39
6
KECAMATAN UJUNG BERUNG
77,00
81,00
105,19
7
KECAMATAN BANDUNG WETAN
80,86
81,00
100,17
8
KECAMATAN ANDIR
81,00
82,00
101,23
9
KECAMATAN ANTAPANI
75,00
80,20
106,69
10
KECAMATAN BOJONGLOA KALER
79,95
80,02
100.00
11
KECAMATAN SUKASARI
70,86
79,50
112,00
12
KECAMATAN MANDALATI
70,00
79,50
112,92
13
KECAMATAN BABAKAN CIPARAY
73,57
79,15
105,00
14
KECAMATAN BANDUNG KIDUL
70,00
78,00
101,08
15
KECAMATAN PANYILEUKAN
75,00
77,86
103,81
16
KECAMATAN ASTANAANYAR
74,96
77,25
103,05
17
KECAMATAN COBLONG
65,00
77,05
118,54
18
KECAMATAN ARCAMANIK
70,00
75,60
105,00
19
KECAMATAN GEDEBAGE
75,42
75,43
100.00
20
KECAMATAN REGOL
75,40
75,40
100,00
21
KECAMATAN CICENDO
75,00
75,25
100,33
22
KECAMATAN CIDADAP
73,00
75,20
103,01
23
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL
74,00
74,92
101,25
42
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
24
KECAMATAN SUMUR BANDUNG
75,00
74,57
99,43
25
KECAMATAN CIBIRU
73,00
73,60
100,82
26
KECAMATAN BANDUNG KULON
72,50
73,60
100,00
27
KECAMATAN BATUNUNGGAL
70,00
70,50
101,61
28
KECAMATAN KIARACONDONG
68,11
69,75
102,57
29
KECAMATAN CINAMBO
65,00
69,63
107,11
30
KECAMATAN SUKAJADI
65,00
66,67
102,60
Salah satu tabel perbandingan dimana nilai indek pelayanan/indeks kepuasan masyarakat terdapat nilai terbesar, apa yang menjadi nilai tertinggi apakah dalam pemetaan masyarakatnya lebih banyak, apakah target capaiannya begitu tepat, pelayananan yang prima. Dari tabel diatas dapat dinilai tertinggi yang perlu di pertahankan adalah kejelasan petugas pelayanan.
GRAFIK PERBANDINGAN IKM KECAMATAN DAN RATA-RATA KOTA BANDUNG 75,45 75,4 75,35 75,3 75,25 75,2 75,15
75,1 Gedebage
Rata-Rata Kota Bandung
Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa Nilai IKM Kecamatan Gedebage lebih tinggi dari rata-rata IKM Kota Bandung yang merupakan rata-rata IKM dari
43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
66,67
61,55
69,75
69,63
70,5
Kec. Sukajadi
Kec. Astanaanyar
Kec. Cinambo
Kec. Kiaracondong
73,6 Kec. Cibiru
Kec. Bandung Kidul
Kec. Bandung Kulon
Kec. Sumur Bandung
Kec. Cidadap
Kec. Cibeunying Kidul
Kec. Regol
Kec. Cicendo
Kec. Gedebage
Kec. Coblong
Kec. Arcamanik
Kec. Panyileukan
30 28 29 26 27
Kec. Batununggal
73,6
74,57
73,79
75,2
74,92
75,4
75,25
75,6
75,43
77,86
77,05
79,15
79,5 Kec. Mandalajati
24 24 22 23 20 21 19 17 18 15 16 13 14
Kec. Babakan Ciparay
80,2
79,5
11 11
Kec. Sukasari
9
Kec. Antapani
81
80,02 9
Kec. Bojongloa Kaler
81
6
Kec. Andir
Kec. Ujung Berung
6
Kec. Bandung Wetan
81,3
81
Kec. Buahbatu
81,68
81,9 Kec. Rancasari
Kec. Lengkong
86,3
4
5
1
2 3
6
Kec. Cibeunying Kaler
0 Kecamatan
Grafik 3.3 Perbandingan Nilai IKM Tingkat Kecamatan Se-Kota Bandung
Kec. Bojongloa Kidul
95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
89,2
SKPD di Kota Bandung.
Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan masyarakat Kecamatan Gedebage adalah 75,43 dari target dengan realisasi adalah 100% dengan peringkat ke-19 dari hasil IKM 30 Kecamatan di kota Bandung. Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan Gedebage memiliki nilai masih sangat rendah dibandingkan dengan IKM Kecamatan Arcamanik atau Kecamatan Coblong dengan nilai rata-rata untuk Arcamanik 75,60 dengan target 70,00 dengan capaian realisasi 105,00% pada peringkat 18 sedangkan Kecamatan Coblong nilai rata-rata IKM sebesar 77,05 dengan target 65,00 sehingga target yang didapatnya 118,54% menempati rangking 17 dari hasil IKM seluruh 30 Kecamatan. 44
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Untuk capaian indikator Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Regol dengan nilai IKM sebesar 75,40 dengan target 75,40 atau sebesar 100% dan sama dengan Kecamatan Gedebage dalam target ranking ke-20. Untuk melihat perbandingan capaian kinerja Indek Kepuasan Masyarakat Kecamatan Gedebage dengan capaian pada tingkat Kecamatan. TABEL 3.11 DATA PERBANDINGAN INDEKS PELAYANAN/INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT NO
KECAMATAN
CAPAIAN ( % )
1.
Kecamatan Coblong
118,54
2.
Kecamatan Arcamanik
105,00
3
Kecamatan Gedebage
100,00
4
Kecamatan Regol
100,00
KERTERANGAN
GRAFIK PERBANDINGAN INDEK PELAYAN / KEPUASAN MASYARAKAT
120 115 110 Capaian
105 100 95 90 Kec. Coblong
Kec. Arcamanik Kec. Gedebage
Kec. Regol
Capaian kinerja nyata indikator presentase keluhan/pengaduan adalah 45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
sebesar 100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2014, sehingga presentase capaian kerjanya adalah 100% atau sesuai target yang dijanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama Renstra, capaiannya tahun 2014 sebesar
100%.
Data
keluhan/pengaduan
penunjang
yang
diperoleh
capaian dari
kinerja
Kasi
indikator
Pelayanan
dan
prosentase Kelurahan
sebagaimana tabel berikutnya : TABEL 3.12 DATA KELUHAN/PENGADUAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2014
NO
KOMPONEN
JUMLAH PENGADUAN
JUMLAH SELESAI DITINDAK LANJUTI
PROSENTASE
1
Kecamatan Gedebage
-
-
100%
2
Kelurahan Cimincrang
-
-
100%
3
Kelurahan Cisaranten Kidul
-
-
100%
4
Kelurahan Rancabolang
-
-
100%
5
Kelurahan Rancanumpang
-
-
100%
Capaian kerja indikator prosentase keluhan/pengaduan sebesar 100% dan bila
dibandingkan
dengan
Kecamatan
lainnya
capaian
tersebut
capaiannya adalah 100% karena segera menindaklanjuti sesuai prosedur.
46
sama
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 3.13 DATA PROSENTASE KELUHAN / PENGADUAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2014
NO
PRESENTASE CAPAIAN PENGADUAN
KOMPONEN
1.
Kecamatan Gedebage
100 %
2.
Kecamatan Rancasari
100 %
3.
Kecamatan Panyileukan
100 %
4.
Kecamatan Cinambo
100 %
5.
Kecamatan Mandalajati
100 %
1. Analisis
pencapaian
Indikator
Persentase
Keluhan/Pengaduan
pelayanan Administrasi yang ditindaklanjuti Capaian
Kerja
nyata
Indikator
Persentase
pelayanan administratif yang ditindak lanjuti adalah direncanakan
dalam
perjanjian
kinerja Tahun
keluhan/pengaduan
dari target 100% yang
2014,
sehingga capaian
kinerjanya adalah 100% Laporan Keluhan/Pengaduan yang masuk sistem Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Pemerintah Kota bandung, adalah 18 (delapan belas) pengaduan, diantaranya keluhan jalan penghubung yang jelek dan rawan untuk kendaraan melalui Kasi Ekbang-LH dan diteruskan ke Dinas Bina Marga dan PU. Capaian kinerja nyata indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI adalah sebesar 770 dari target sebesar 950 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 123,37% atau melebihi target yang di perjanjikan. Capaian untuk pertama kali dilakukan sehingga tidak ada pembanding dengan tahun
47
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
lalu. Tahun 2014 adalah tahun pertama Renstra, capaian tahun 2014 sebesar 123,37% bila dibandingkan dengan target akhir Renstra Kecamatan. Data penunjang capaian kinerja indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang diperoleh dari Sekretaris Kecamatan yang dilakukan dengan Self Assisment sebagaimana pada tabel berikut : TABEL 3.14 DATA NILAI STANDAR KEPATUHAN PELAYANAN PUBLIK VERSI OMBUSMAND RI KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2014 NO
KOMPONEN
NILAI
KETERANGAN
47
-
1.
Sistem Pelayanan Terpadu
2.
Standard Pelayanan
260
-
3.
Maklumat Pelayanan
70
-
4.
Sistem Informasi Palayanan Publik
170
-
5.
Pelayanan Khusus
78
-
6.
Pengelolaan Penganduan
100
-
7.
Penilaian Kinerja
70
-
8.
Visi, Misi dan Motto
70
-
9.
ISO 9001 : 2008
80
-
5
-
10.
Atribut Jumlah
950
Berdasarkan data-data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombusman RI yang masih mendapatkan penilaian kurang dan perlu ditingkatkan adalah dari sarana untuk berkebutuhan khusus, diantaranya adalah Ruang Khusus Ibu Menyususi dan Anak. Diperlukan Ruangan Pengaduan/Ruang Curhat (Gaya Bahasa Gaul Bpk. Walikota) kalau bahasa sekarang dimana para konsumen atau warga merasa 48
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
tidak puas bisa berbisik tanpa diketahui oleh orang lain, dalam persyaratan dan penambahan nilai Ombusmand. b. Hasil indikator Nilai standard kepatuhan pelayanan versi ombusmand RI yang mendapatkan penilaian baik dan harus tetap dipertahankan adalah dari unsur penilaian Jangka Waktu Layanan dan Biaya/tarif
layanan. Hasil
tersebut
dikarenakan di Kecamatan Gedebage dengan 4 kelurahannya di layani dan diselesaikan dengan tepat waktu dan tanpa dipungut biaya sama sekali alias Gratis. c. Untuk bisa Mempertahankan dan Meningkatkan Penilaian Ombusman yaitu tentang Unsur penilaian Jangka Waktu Layanan dan Biaya/tarif layanan, makan di tahun 2015 Kecamatan Gedebage akan memberikan layanan dari mulai Ruangan Khusus Disabilitas (Perlakuan Khusus), Tempat Ibu menyusui lebih nyaman dan rileks dan ruangan Pengaduan bahasa yang baku dalam Etika atau Peraturan tapi untuk bahasa gaul ruang curhat konsumen kepada Kasi Pelayanan atau dengan Kasi yang lain. d. Pelayanan akan tetap dipertahankan. TABEL 3.15 DATA PERBANDINGAN NILAI STANDAR KEPATUHAN PELAYANAN PUBLIK VERSI OMBUSMAN RI SELURUH KECAMATAN DI KOTA BANDUNG
NO
NAMA SKPD / UNIT KERJA
TARGET
NILAI
CAPAIAN %
1
KECAMATAN SUKASARI
850
980
115,29
2
KECAMATAN SUKAJADI
810
975
108,02
3
KECAMATAN COBLONG
800
960
120,00
4
KECAMATAN CINAMBO
800
955
119,36
5
KECAMATAN PANYILEUKAN
825
950
115,15
6
KECAMATAN ANDIR
850
940
110,59
7
KECAMATAN CIBEUNYING KALER
850
940
110,59
49
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
8
KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL
800
935
116,87
9
KECAMATAN BOJONGLOA KALER
800
930
116,25
10
KECAMATAN BABAKAN CIPARAY
830
930
112,05
11
KECAMATAN SUMUR BANDUNG
800
920
115,00
12
KECAMATAN ARCAMANIK
850
915
107,65
13
KECAMATAN CIDADAP
850
910
107,06
14
KECAMATAN ANTAPANI
820
900
109,76
15
KECAMATAN BANDUNG WETAN
820
895
109,15
16
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL
825
895
108,48
17
KECAMATAN BANDUNG KULON
848
890
104,71
18
KECAMATAN LENGKONG
840
890
105,95
19
KECAMATAN CIBIRU
850
885
104,11
20
KECAMATAN BATUNUNGGAL
840
880
104,76
21
KECAMATAN MANDALAJATI
850
880
103,52
22
KECAMATAN RANCASARI
850
870
102,35
23
KECAMATAN ASTANAANYAR
800
870
108,75
24
KECAMATAN BANDUNG KIDUL
850
850
100,00
25
KECAMATAN CICENDO
810
825
101,85
26
KECAMATAN REGOL
820
820
100,00
27
KECAMATAN BUAHBATU
800
820
102,50
28
KECAMATAN GEDEBAGE
860
820
95,34
29
KECAMATAN UJUNGBERUNG
850
820
96,47
30
KECAMATAN KIARACONDONG
800
810
101,25
Untuk melihat capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat seluruh Kecamatan, dapat dilihat pada Grafik berikut :
50
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
GRAFIK PERBANDINGAN NILAI STANDAR KEPATUHAN PELAYANAN PUBLIK VERSI OMBUSMAN RI 140 120 100 80 60 40 20
Capaian
0
Capaian indikator Nilai Standart Kepatuhan Pelayanan versi ombusmand RI adalah 895 dari target 860 dengan capaian realisasi adalah 95,34% dengan peringkat ke 28 di Kecamatan di Kota Bandung. Capaian
Indikator
Nilai
Standar
kepatuhan
pelayanan
publik
versi
Ombusman RI kecamatan Gedebage memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan
hasil
indikator
Nilai
Standar
Kepatuhan
Pelayanan
Publik
versi
Ombusmand RI dari Kecamatan Rancasari dengan nilai 870 dengan capaian indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombusmand di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator standar kepatuhan pelayanan publik versi ombusmand RI kecamatan Gedebage memeliki nilai lebih tinggi di bandingkan dengan Kecamatan Kiaracondong dengan nilai dengan 810 capaian realisasi sebesar 101,25 dan menjadi perangkat ke-30 di Kecamatan Kota Bandung.
51
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Untuk melihat perbandingan capaian kinerja indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombusmand RI Kecamatan Gedebage dengan capaian pada Kecamatan Ujung Berung dan Kecamatan Kiaracondong. GRAFIK DATA PERBANDINGAN NILAI STANDAR KEPATUHAN PELAYANAN PUBLIK VERSI OMBUSMAN RI DENGAN KECAMATAN UJUNG BERUNG DAN KECAMATAN KIARA CONDONG 870 860 850 840 830 Capaian
820
Target
810 800 790 780 770 Kecamatan Gedebage
Capaian
Kecamatan Ujungberung Kecamatan Kiaracondong
kinerja sasaran 1 didukung oleh program peningkatan peran
kecamatan dan kelurahan dan program penunjang (non urusan) diantaranya program pelayanan administrasi perkantoran, program peningkatan disiplin aparatur, program optimalisasi pemanfaatan tekhnologi informasi, program pembinaan dan pengembangan aparatur, program peningkatan peran kecamatan dan
kelurahan
dengan
kegiatan
fasilitasi
peningkatan
pelayanan
kepada
masyarakat. Adapun output program ini adalah peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dan kegiatan tersebut antara lain terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, operasi yustisi, pemutakhiran data
52
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
penduduk dan terlaksananya e-KTP di kecamatan Gedebage, dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 3.16 PROGRAM, KEGIATAN, ANGGARAN DAN OUTPUT YANG DIHASILKAN
PROGRAM
KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
REALISASI ANGGARAN
OUTPUT
MENUNJANG/ KURANG
%
1
2
3
4
5
6
7
8
I
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
NO
1
2
3
4
5 6
7
8
8.886.400.000 Penyediaan Jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan kendaraan Dinas Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Penyediaan Alat Tulis kantor Penyediaan barang cetak dan penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi / penerangan Listrik Penyediaan peralatan kantor
154.209.400
127.328.607
16.826.400
12.772.500
148.400,000
147.200.000
7.700.000
7.700.000
73.650.000
73.584.500
70.830.000
70.790.000
32.294.600
32.294.600
932.050,000
910.341.080
53
Tersedianya dana un jasa komunikasi listrik, air internet Tersedianya dana un perpanjang STNK , Asuransi
Sangat menunjang
Tersedianya jasa kebersihan kantor Tersedianya dana untuk perbaikan peralatan kerja Tersedianya alat tulis kantor Tersedianya barang cetak dan penggandaan
Sangat menunjang
Tersedianya instalasi listrik dan lampu
Sangat menunjang
Tersidianya ATK
Sangat menunjang
82,6
Sangat menunjang 76
99,2
Sangat menunjang 100 Sangat menunjang Sangat menunjang
99,9
99,9
100
97,67
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
9
Penyediaan Peralatan Rumah tangga Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundang – undangan Penyedia Makan dan Minuman
10
11
12
II
Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
87.071.550
-
-
179,288.000
179.247.850
52.000.000
52.000.000
-
-
22.100,000
18.025.000
Tersedianya Alat Rumah Tangga
98.47
-
-
Tersedia Mamin
Sangat menunjang
Tersedianya Perjalanan dinas
Sangat menunjang
-
-
-
99,9
100
Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1
Pembangunan Gedung kantor
2
Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor
3
4
Pengadaan Mebelair
5
Pemeliharaan Rutin / berkala Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung kantor
6
7
III
88.423.000
1.100.280.000
1.088.778.220
207.950,000
197.510,000
39.390.000
39.390.000
419.712.500
414.221.400 1.907.912.000
2.051.350,000. 000
Tersedianya kendaraan operasional
Sangat menunjang
Tersedianya perlangkapa n gedung kantor , komputer/pc , printer dsb Tersedianya Perangkat mebelair Tersedianya pemeliharaa n Rumah Dinas Tersedianya pemeliharaa n service kendaraan operasional
Sangat menunjang
Tersedianya pemeliharaa n Rutin/Berkal a Gedung Kantor
Sangat menunjang
Tersedianya Pakaian Dinas Tersedianya
Sangat menunjang
81,56
98,95
Sangat menunjang
94,98
99,3 Sangat menunjang 98,69
93,01
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1
Pengadaan Pakaian Dinas
56.750.000
56.200.000
2
Pakaian
28.950.000
26.400.000
54
99 91
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Khusus hari2 Tertentu
Pakaian Khusus Harihari Tertentu
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1
IV
Pembinaan Kinerja Aparatur
1
2
3
4
79.880.000
Tersedianya Pembinaan Kinerja Aparatur
Sangat menunjang
Sangat menunjang
12.500.000
Tersedianya Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar kinerja SKPD
Tersedianya Peningkatan perekonomia n masyarakat Kecamatan dan Kelurahan Tersedianya Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyaraka tan Kecamatan dan Kelurahan Tersedianya Infrastruktur dan Lingkunga Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Tersedianya
Sangat menunjang
99,97
Program Paningkatan Pengembang an sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1
V
79.900.000
Penyusunan lapaoran capaian Kinerja dan ikhtisar kinerja SKPD
12.500.000
100
Program Peningkatan Perekonomia n Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakat an Kecamatan dan Kelurahan
Peningkatan Infrasutuktur dan Lingkunga Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
Peningkatan
190.010.000
751.153.000
189.304.100
745.410.000
1.081.712.500
1.077.386.990
92.125.000
92.125.000
55
99,63
Sangat menunjang
99,24
Sangat menunjang 99,60
Sangat
100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kacamatan 5
6
Fasilitas Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada masyarakat
820.370.600
815.738,590
114.475.000
114.425.000
Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kacamatan Tersedianya Peningkatan Pemerintaha n Umum Kecamatan dan Kelurahan Tersedianya Peningkatan Pelayanan Kepada masyarakat
menunjang
Sangat menunjang 99,44
Sangat menunjang
99
Keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja sasaran meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut: Faktor Pendukung : 1. Adanya pembagian tugas dari masing-masing aparatur; 2. Sarana gedung yang sudah memadai; Faktor Penghambat : 1. Prasarana yang belum memadai; 2. Kurangnya jumlah SDM dalam melaksanakan tugas; 3. Latar belakang pendidikan SDM belum sesuai dengan job description; Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran meningkatnya pelayanan publik, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Melengkapi prasarana yang masih kurang; 2. Mengajukan permohonan penambahan personil untuk Kecamatan Gedebage; 3. Mengikutsertakan
SDM
dalam
pelatihan-pelatihan
profesional dalam pelaksanaan tugas;
56
dalam
meningkatkan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Sasaran 2 Meningkatakan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: TABEL 3.17 ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN 2 MENINGKATNYA KINERJA PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN KECAMATAN
NO
1
2
3
4
5 6
INDIKATOR KINERJA Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Presentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat Prosentase Kelurahan yang memenuhi stndart kreteria baik Presentase RW Juara Presentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Rasio anggota Linmas
TAHUN 2014 SATUAN
TAHUN 2018
TARGET
REALISASI
%
TARGET
%
%
75,42
80
106,07
98
129,93
%
70
70
100
98
140
%
25
25
100
100
100
%
75
80
106,66
90
112,5
%
70
70
100
70
100
Rasio
1,1:1
1,1:1
100
1,1:2
1,1:2
57
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan Kecamatan dapat dilihat dari 6 (enam) indikator, sebagai berikut : 1. Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu; 2. Prosentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu; 3. Prosentase Kelurahan yang memenuhi standart kriteria baik; 4. Prosentase Rw Juara; 5. Prosentase lembaga Kemasyarakatan Aktif; 6. Rasio Anggota linmas; Capain
kinerja
nyata
indikator
prosentase
pelayanan
administrasi
kependudukan tepat waktu adalah sebesar 80% dari target sebesar 75,42% atau yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2014, sehingga presentase capaian kinerja adalah 116,66% atau melebihi dari target yang diperjanjikan. Capaian ini tidak dapat dibandingkan dari capaian tahun sebelumnya karena tahun sebelumnya tidak dilakukan pengukuran. Tahun 2014 adalah tahun pertama Renstra, capaian 2014 sebesar 116,66% bila dibandingkan dengan target akhir Renstra Kecamatan maka capaian kinerja mancapai
129,93%. Data penunjang capaian
kinerja indikator prosentase
pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu yang diperoleh dari Kasi Pelayanan Kecamatan Gedebagesebagaimana tabel berikut : TABEL 3.18 DATA PROSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TEPAT WAKTU TAHUN 2014
BULAN
KTP TEPAT WAKTU
KTP TIDAK TEPAT WAKTU
KTP YANG DILAYANI
% KTP TEPAT WAKTU
KK TEPAT WAKTU
KK TIDAK TEPAT WAKTU
KK YANG DILAYANI
% KK TEPAT WAKTU
1
2
3
4 = 2+3
5= 2/4*100%
6
7
8= 6+7
9= 6/8*100%
JAN
174
0
174
100
174
0
174
100
FEB
229
0
229
100
229
0
229
100
MAR
168
0
168
100
168
0
168
100
58
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
APR
228
0
228
100
143
0
143
100
MEI
171
0
171
100
171
0
171
100
JUN
212
0
212
100
237
0
237
100
JUL
134
0
134
100
133
0
133
100
AGU
235
0
235
100
235
0
235
100
SEP
215
0
223
100
215
0
215
100
OKT
223
0
239
100
223
0
223
100
NOV
239
0
247
100
239
0
239
100
DES
247
0
247
100
247
0
247
100
JUMLAH
2475
0
2475
100%
2414
100%
2466
98,30%
Berdasarkan data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah
pelayanan
administrasi
kependudukan
yang
dilayani
oleh
Kecamatan Gedebage adalah sebanyak 4155 yang terdiri dari dari pelayanan administrasi kependudukan
KTP (Kartu Tanda Penduduk)
sebanyak 1764 yang dilayani 2391 administrasi kependudukan KK (Kartu Keluarga) yang dilayani. Dari hasil tersebut didapat 1732 KTP yang dilayani dengan tepat waktu dan 41 tidak tepat waktu. Hasil tersebut memeperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 1,76% pelayanan yang tidak tepat waktu. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pelayanan administrasi kependudukan KTP dan KK, diantaranya seperti kesalahan dalam pencetakan KTP atau KK yang ahkirnya mengakibatkan pencetakan ulang KTP dan KK tersebut dan membuat waktu pelayanan menjadi tidak tepat waktu. Standar untuk pelayanan KTP biasanya waktu maksimal pelayanan adalah 7 hari kerja dan untuk KK adalah 14 hari kerja. Karena adanya kesalahan dalam pencetakan, waktu pelayanan menjadi lebih lama dari waktu standar. Adapun solusi untuk meningkatkan pelayanan KTP dan KK tepat waktu adalah mengurangi kesalahan dalam pencetakan ulang KTP dan KK tepat waktu denga mengurangi kesalahan dalam pencetakan ulang KTP dan KK dengan cara pembinaan kepada Operator Pelayanan yang mencetak KTP
59
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
dan KK agar tidak terjadi lagi kesalahan dalam pencetakan KTP dan KK. Dan menginformaskan kepada warga melalui website Kecamatan Gedebage , dengan menampilkan KTP dan KK yang sudah akan dicetak, lalu warga tersebut memberikan koreksi apalah hasil KTP atau KK tersebut sudah benar dan siap akan dicetak. Langkah ini akan meminimalisir kesalahan dalam pencetakan KTP dan KK tersebut. b. Jumlah
pelayanan
Kecamatan
administrasi
Gedebage
adalah
kependudukan sebanyak
4285
yang
dilayani
dengan
oleh
persentase
keseluruhan pelayanan tepat waktu sebesar 98,05%, yang terdiri dari pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda Pendudukan) sebanyak 1819 yang dilayani dan 2466 administrasi kependudukan KK (Kartu Keluarga) yang dilayani. Dari hasil tersebut didapat data, 1779 KTP yang dilayani dengan tepat waktu dan 40 KTP yang tidak tepat waktu. Lalu untuk administrasi kependudukan KK didapatkan hasil 2424 yang dilayani tepat waktu dan 42 KK yang dilayani tidak tepat waktu, hal ini di karenakan kecamatan Gedebage sudah memiliki website dapat diakses oleh seluruh warga masyarakat Kecamatan Gedebage yang sedang membuat KTP atau KK apakah KTP atau KK tersebut sudah selesai atau belum. Faktor pendukung inilah yang membuat hasil pelayanan yang ada di Kecamatan Gedebage dalam hal pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu memiliki kategori baik. Solusi
untuk
mempertahankan
dan
meningkatkan
administrasi
kependudukan tepat waktu adalah dengan cara menambahkan aplikasi baru kedalam website yang sudah ada untuk meminimalisir atau bahkan tidak ada lagi pelayanan administrasi kependudukan yang tidak tepat waktu.
60
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 3.19 DATA PERBANDINGAN PRESENTASE WAKTU PELAYANAN ADM. UMUM LAINNYATEPAT WAKTU DENGAN KECAMATAN RANCASARI & UJUNG BERUNG NO.
NAMA KECAMATAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
1
Kecamatan Gedebage
70.00
97.93
139.90 %
2
Kecamatan Rancasari
60.00
70.00
116.66 %
3
Kecamatan Ujung Berung
60.00
60.00
100%
GRAFIK DATA PERBANDINGAN PRESENTASE WAKTU PELAYANAN ADM. UMUM LAINNYATEPAT WAKTU DENGAN KECAMATAN RANCASARI & UJUNG BERUNG 120
100
80 Target
60
Realisasi 40
20
0 Kecamatan Gedebage
Kecamatan Rancasari
Kecamatan Ujung Berung
Capaian kinerja nyata indikator prosentase waktu pelayanan administrasi umumnya lainnya tepat waktu adalah 89,94% dari target awal 75% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 116,66% atau melebihi/sesuai/tidak mencapai target yang dijanjikan.
Capain
ini
tidak
dapat
dibandingkan 61
dengan
capaian
tahun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
sebelumnya karena tahun lalu tidak dilakukan pengukuran. Tahun 2014 adalah tahun pertama Renstra, capaian tahun 2014 sebesar 116,66% bila dibandingkan dengan target terakhir Renstra Kecamatan maka capaian kinerjanya harus mencapai 77%. TABEL 3.20 DATA PROSENTASE WAKTU PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM LAINNYA TEPAT WAKTU
JENIS PELAYANAN
NO 1 2 3 4 5
Legalisasi Keterangan tdk mampu Surat Keterangan Miskin Domisili Perusahaan Domisili Kelembagaan Rata - rata
JUMLAH PELAYANAN
PELAYANAN TEPAT WAKTU
56
56
PELAYANAN TIDAK TEPAT WAKTU -
596
596
-
100
239
239
-
100
50
50
-
100
10
10
-
100
PROSENTASE (%) 100
500
Capaian kinerja indikator prosentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sebesar 116,66% lebih baik/sama/lebih rendah dari capaian rata-rata kota Bandung, dan bila dibandingkan dengan Kecamatan Rancasari capaian lebih tinggi hal ini disebabkan target lebih tinggi dari target Kecamatan Gedebage. Berdasarkan data diatas, maka dapat diambil satu kesimpulan : a. Jumlah
Pelayanan
Administrasi
umum
lainnya
Kecamatan Gedebage adalah sebanyak 3247
yang
dilayani
oleh
yang terdiri dari pelayanan
administarsi umum tepat waktu adalah sebanyak 3238 dan sebanyak 9 pelayanan yang yang dilayani tidak tepat waktu. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 2,07% dari 62
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
keseluruhan pelayanan yang ada di Kecamatan Gedebage, pelayanan domisili perusahaan perusahaan adalah pelayanan administrasi yang tidak tepat waktu dibanding pelayanan lainnya. Hal ini masih ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pelayanan administrasi Domisili Perusahaan, diantaranya seperti masih kurang petugas lapangan di kecamatan untuk mengecek langsung ke lapangan yang menjadi salah satu syarat dikeluarkannya Domisili Perusahaan, yang mengakibatkan pelayanan administrasi domisili perusahaan jadi tidak tepat waktu. Solusinya
untuk
meningkatkan
pelayanan
administrasi
Domisili
Perusahaan agar tepat waktu adalah dengan cara menambah jumlah petugas yang bertugas untuk mengecek lapangan. Agar tidak terjadi keterlambatan dalam pembuatan administrasi umum tentang Domisili Perusahaan. b. Jumlah pelayanan administrasi umumnya lainnya yang dilayani oleh Kecamatan Gedebage terdiri dari 5 jenis diantaranya adalah legalisasi, Keterangan tidak mampu, surat keterangan miskin, SKCK (hanya ada di kelurahan dan itu pun jarang sekali) dan Domisili Perusahaan. Dari data diatas didapat hasil bahwa pelayanan dilayani dengan tepat waktu diantaranya adalah legalisasi, surat keterangan miskin dan SKCK. Ini menunjukan bahwa pelayanan administrasi umum lainnya, hal ini dikarenakan petugas di Kecamatan Gedebage yang melayani tanggap, sigap, jujur dan transparan dalam menindaklanjuti surat permohonan pelayanan kepada masyarakat. Solusi untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan umum lainnya adalah terus memberikan himbauan kepada petugas pelayanan di Kecamatan Gedebage agar selalu memberikan pelayanan terbaik bagi warga masyarakat.
63
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 3.21 DATA PERBANDINGAN PROSENTASE WAKTU PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM LAINYA TEPAT WAKTU NO
NAMA KECAMATAN
TARGET
REALISASI
PROSENTASE
1.
Gedebage
60
70
116,66
2.
Mandalajati
60
80
133,33
Capain kinerja nyata indikator prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah sebesar 25% dari target sebesar 25% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100% atau sesuai mencapai target yang diperjanjian. Capaian ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena tahun sebelumnya tidak dilakukan pengukuran capaian indikator prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik. Tahun 2014 adalah tahun pertama Renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100% bila dibandingkan dengan target ahkir RenstraKecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 25%. Data penunjang capaian kinerja indikator prosentase Kelurahan yang diperoleh dari Sekretaris Kecamatan tabel sebagai berikut : Analisis Pecapaian Indikator Presentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Capaian kinerja nyata indikator presentase kelurahan yang memenuhi standart kriteria baik adalah sebesar 33,33 targetnya sebesar 33,33 yang direncanakan adalah perjanjian kinerja tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerja adalah 100% atau sama sekali dengan target yang dijanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar :
64
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 3.22 DATA PROSENTASE KELURAHAN YANG MEMENUHI STANDAR KRITERIA BAIK KELURAHAN NO
KRITERIA
CISARANTEN KIDUL
CIMINCRANG
RANCABOLANG
RANCANUMPANG
Menyampaiakan minimal 1
75% dari seluruh laporan
x
0
0
0
rutin tepat waktu Menuntaskan dan atau turut serta membantu 2
penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif
3 4
Rasio Sumur Resapan min 1:2 baik Rasio Lubang Biopori min 1:1 baik Kerb telah dicat warna
5
hitam dan putih tidak
x
pudar pada triwulan 3 Terpeliharanya / tidak 6
ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap
triwulan Jumlah Kelurahan yang memenuhi kreteria baik
Presentase Kelurahan Berstandar baik =
1
x 100%
= 25 %
Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil satu kesimpulan : 65
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
a. Kelurahan yang memenuhi kriteria baik dilihat dari data diatas adalah untuk
kelurahan
Rancanumpang,
karena
kelurahan
rancanumpang
memenuhi kreteria untuk menjadi kelurahan terbaik, hal ini dikarenakan kedua
kelurahan
tersebut
masih
belum
memenuhi
semua
kriteria
kelurahan baik. Kriteria yang belum dipenuhi kedua kelurahan tersebut adalah tentang terpeliharanya/tidak ada rumput liar/gulma yang mencolok setiap triwulan. Penyebab tidak terpenuhinya kriteria tentang terpeliharanya/tidak ada ada rumput liar/gulma yang mencolok disetiap triwulan, karena masih adanya beberapa wilayah yang sulit terjangkau untuk dibersihkan terutama di sepanjang pematang sawah dan sungai. Wilayah geografis Kecamatan Gedebage adalah wilayah yang pengembangan dimana masih terdapat daerah persawahan dan tanah kosong/kebun dengan tanpa dibersihkan oleh pemiliknya. Begitu juga dengan peralatan yang masih kurang memadai serta petugas kebersihan yang masih diperlukan lebih banyak lagi. Solusi untuk menangani permasalahan pada kedua kelurahan tersebut adalah dengan cara menambah petugas yang memiliki keahlian dalam hal tersebut diatas, agar rumput liar/gulma tidak tumbuh lagi. Lingkungan menjadi bersih, caang dan enak dilihat dan salah satu kriteria baik. Capaian kinerja indikator Presentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik tahun 2014 adalah 100% sama dengan capaian Kecamatan Gedebage dan masalah keluhan 30 kecamatan mencapai nilai 100%. Solusi menangani permasalahan pada kedua kelurahan tersebut adalah dengan cara menambah petugas yang dimiliki keahlian dalam hal tersebut, agar tahun yang akan datang, kedua kelurahan bisa menjadi kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik. Capaian kinerja Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik pada tahun 2014 adalah 100% sama dengan capaian Kecamatan Sukasari dengan Nilai 100 diatas rata-rata dan Cibeunying Kidul 83.33 bila dibandingkan dengan keduanya
66
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
cukup signifikan sedangkan yang terkecil yaitu kecamatan Gedebage dan kecamatan Panyileukan sama di bawah rata-rata. TABEL 3.23 DATA PERBANDINGAN KELUHAN/PENGADUAN PER-KECAMATAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014 NO
NAMA KECAMATAN
CAPAIAN (%)
1
Kec. Sukasari
100
2
Kec. Sukajadi
100
3
Kec. Cicendo
100
4
Kec. Andir
100
5
Kec. Cidadap
100
6
Kec. Coblong
100
7
Kec. Bandung Wetan
100
8
Kec. Sumur Bandung
100
9
Kec. Astanaanyar
100
10
Kec. Bojongloa Kaler
100
11
Kec. Babakan Ciparay
100
12
Kec. Bojongloa Kidul
100
13
Kec. Bandung Kulon
100
14
Kec. Regol
100
15
Kec. Lengkong
100
16
Kec. Batununggal
100
17
Kec. Bandung Kidul
100
18
Kec. Kiaracondong
100
19
Kec. Cibeunying Kidul
100
20
Kec. Cibeunying Kaler
100
21
Kec. Antapani
100
22
Kec. Cinambo
100
23
Kec. Mandalajati
100
24
Kec. Arcamanik
100
67
KETERANGAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
25
Kec. Ujung Berung
100
26
Kec. Cibiru
100
27
Kec. Buahbatu
100
28
Kec. Rancasari
100
29
Kec. Gedebage
100
30
Kec. Panyileukan
100
Capain Kinerja nyata Indikator Prosentase RW Juara adalah sebesar 25% dari target sebesar 25% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014. Tahun 2014 adalah tahun pertama Renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100% bila dibandingkan dengan target akhir Renstra Kecamatan maka capaian kinerja indikator prosentase RW juara yang diperoleh dari lurah sebagaimana tabel berikut ini : TABEL 3.24 DATA PROSENTASE RW JUARA
NO
NAMA KELURAHAN
JUMLAH RW
CAPAIAN RW JUARA
%
8
3
37,5
14
5
35,7
1
Kelurahan Cimincrang
2
Kelurahan Cisarantel Kidul
3
Kelurahan rancabolang
9
3
33,3
4
Kelurahan Rancanumpang
8
5
50
39
15
156,5
Capaian
Capaian Kinerja indikator prosentase RW juara sebesar 156,5 bila dibandingkan dengan Kecamatan Mandalajati tersebut kemungkinan capaian target juara lebih rendah.
68
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 3.25 DATA PERBANDINGAN PRESENTASE RW JUARA
NO
NAMA KECAMATAN
1
Mandalajati
2
Gedebage
TARGET
REALISASI
PROSENTASE (%)
30,77
30,77
100
50
25
50
Capaian kerja nyata indikator prosentase lembaga kemasyarakatan aktif adalah sebesar 46,66% dibandingkan dengan target akhir Renstra Kecamatan maka capaian kinerja mencapai 46,66%. Data penunjang capaian kinerja indikator ini pada tahun lalu tidak dilakukan pengukuran. Presentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang diperoleh dari lurah sebagaimana tabel berikutnya : TABEL 3.26 DATA PROSENTASE LEMBAGA AKTIF NO
NAMA KELURAHAN
JUMLAH LK
CAPAIAN RW JUARA
%
1.
Kelurahan Cimincrang
3
1
33,33
2.
Kelurahan Cisaratel Kidul
3
2
66,66
3.
Kelurahan Rancabolang
3
1
33,33
4.
Kelurahan Rancanumpang
3
2
66,66
5.
Kecamatan Gedebage
3
1
33,33
15
7
46,66
Capaian
Capaian kinerja indikator prosentase Lembaga Kemasyarakatan aktif sebesar 46,66 dan bila dibandingkan dengan Kecamatan Mandalajati tersebut lebih rendah. 69
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 3.27 DATA PERBANDINGAN PROSENTASE LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF
No.
Nama Kecamatan
1.
Mandalajati
2.
Gedebage
Target
Realisasi
Prosentase (%)
46,66
46,66
100
Capaian kerja nyata indikator rasio Linmas adalah sebesar 1:2:1 dari target 1:1:1 yang direncanakan dalama Perjanjian Kinerja tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerja adalah 1:4:1 atau melebihi capaian target yang diperjanjikan. Capaian tidak dapat dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun 2014 adalah tahun pertama Renstra, capaian tahun 2014 102% bila dibandingkan dengan target akhir RenstraKecamatan maka capaian kinerja mencapai 46,66%. Data penunjang capaian kinerja indikator rasio anggota Linmas yang diperoleh dari keamanan dan ketertiban Kecamatan Gedebage sebagaimana tabel berikutnya : TABEL 3.28 DATA RASIO ANGGOTA LINMAS
NO
NAMA KELURAHAN
JUMLAH RT
JUMLAH LINMAS
RASIO
1
Kelurahan cimincrang
31
31
100
2
Kelurahan Cisaranten Kidul
75
75
100
3
Kelurahan Rancabolang
38
38
100
4
Kelurahan Rancanumpang
36
36
100
180
180
100
Capaian
Capaian Kinerja Indikator Rasio anggota Linmas 100 lebih baik dari capaian
70
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
rata-rata kota Bandung 100,4 dan bila dibandingkan Mandalajati lebih tinggi. TABEL 3.29 DATA PERBANDINGAN RASIO ANGGOTA LINMAS
NO.
NAMA KECAMATAN
TARGET
REALISASI
PROSENTASE
1
Mandajati
1,2
1,23
102,50
2
Gedebage
1,0
1,1
100
Capaian kinerja sasaran meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan Kecamatan didukung oleh program peningkatan peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat
Kecamatan
dan
Kelurahan,
Peningkatan
Infrastruktur
dan
Lingkungan Hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Kualitas Penangan Ketentraman dan Ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat. Output program dan kegiatan tersebut antara lain fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan (tersedianya data potensi ekonomi bidang non formal), Peningkatan Kualitas Kehidupan kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan (Kegiatan RBM, Kegiatan Ormas dan lembaga masyarakat), Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan tingkat Kecamatan dan Kelurahan (Penanaman Tanaman Hijau, pengecetan Peningkatan
Birm,
pemberian
Kualitas
pot
Penanganan
disepanjang
jalan,
dan Ketertiban
petugas
kebersihan),
tingkat Kecamatan
dan
Kelurahan (penertiban PKL, perekrutan tenaga linmas), Fasilitas Pemerintahan Umum
Kecamatan
dan
Kelurahan
(lomba
kinerja
Kelurahan,
penertiban
administrasi kepengurusan RW/RT) dan Fasilitasi pelayanan kepada masyarakat (sosialisasi
perda
kependudukan)
dimana
output
menunjang/kurang menunjang pencapaian kinerja sasaran.
71
tersebut
apakah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL 3.30 PROGRAM, KEGIATAN, PAGU, REALISASI ANGGARAN OUTPUT SERTA DAMPAK
NO 1
PROGRAM
KEGIATAN
PAGU
REALISASI
ANGGARAN
ANGGARAN
190.100.000
189.304.100
OUTPUT
DAMPAK BAIK / KURANG
Program
Fasilitasi
Tersedianya
Peningkata
Peninkatan
data potensi
n Peran
Perkonomian
ekkonomi
Kecamatan
Masyarakat
bidang
dan
Kecamatan
usaha non
Kelurahan
dan
formal
Baik
Kelurahan 2
Peningkatan
751.153.000
745.410.000
Kegiatan
Kualitas
RBM, Ormas
kehidupan
dan lembaga
Kemasyaraka
masyarakat
Baik
tan Kecamatan dan Kelurahan 3
Peningkatan
1.081.721.500
1.077.386.990
Pemberian
Infrastruktur
pot di pinggir
dan
jalan,
lingkungan
penanaman
hidup tingkat
tanaman
Kecamatan
hijau dan
dan
pengecetan
Kelurahan
birm , tenaga
72
Baik
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
NO
PROGRAM
KEGIATAN
PAGU
REALISASI
ANGGARAN
ANGGARAN
OUTPUT
DAMPAK BAIK / KURANG
kebersihan 4
Peningkatan
92.125.000
92.125.000
Penertiban
Kualitas
PKL ,
Penanganan
Perekrutan
Ketrentraman
Linmas
Baik
dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan 5
Fasilitasi
1.999.200.000
1.119.688.131
Lomba
Peningkatan
kinerja
Pemerintahan
penertiban
Umum
administrasi
Kecamatan
kepengurusa
dan
n RW
Baik
Kelurahan 5
Peningkatan
114.475.000
114.475.000
Sosialisasi
Pelayanan
Perda
kepada
Kependuduk
masyarakat
an
Baik
Keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja sasaran meningkatkan kinerja penyelenggara
tugas
umum
Pemerintahan
pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor Pendukung : 1. Dana yang cukup memadai; 73
Kecamatan
disebabkan
faktor
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
2. Sarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kependudukan dan umum; Faktor Penghambat : 1. Sosial Budaya masyarakat, selama ini, masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari Kelurahan/Kecamatan yang mempunyai aktifitas tinggi terutama didaerah perumahan masih banyak menggunakan jasa orang lain/calo untuk membuat misalnya KTP/KK, dsb yang mana pelayanan terhadap masyarakat gratis sementara menggunakan jasa org lain/calo dikenakan pengeluaran biaya; 2. Kurang kesadaran masyarakat menengah ke atas untuk mau berpartisipasi dalam pelayanan gratis yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Bandung, Pihak Kecamatan maupun Kelurahan; 3. Kurangnya data dalam pembuatan persyaratan saat masyarakat mengajukan persyaratan berkas-berkas dan kurang sadarnya masyarakat terhadap datadata untuk pentingnya kelengkapan dokumen agar memudahkan dan mempercepat serta kelancaran pengurusan; 4. Sulitnya kesadaran masyarakat untuk memahami keamanan, keteriban PKL dan
ketertiban
lingkungan
dan
sulitnya
mencari
anggota
Linmas
di
Lingkungan masayarakat; Untuk meningkatkan
capaian
kinerja sasaran
meningkatnya kinerja
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan Kecamatan, berdasarkan hasil evaluasi
dan
analisis
tersebut
diatas,
maka
dimasa
yang
akan
datang
direkomendasikan/solusi perbaikan tersebut : 1. Melakukan sosisaliasi kepada masyarakat baik melalui sosialisasi langsung, liflet dengan memberikan masukan tentang undang-undang pelayanan dan tidak dipungutnya biaya administrasi. 2. Melakukan pembinaan dan sosialisasi untuk selalu aktif dan membantu tentang persyaratan pemberkasan agar memudahkan dan memperlancar pelayanan. 3. Mampu memberikan solusi pada pelayanan yang mana masyarakat
74
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
menghadapi kesulitan/kendala serta mempercepat proses pelayanan itu sendiri. 4. Melakukan pembinaan dan komunikatif kepada anggota linmas dan diadakan ronda karena akan menjaga keamanan dan ketertiban itu sendiri.
Sasaran 3 Meningkatnya kapasitas dan Akutabilias Kinerja Kecamatan Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: TABEL 3.31 ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN 3 MENINGKATNYA KAPASITAS DAN AKUTABILITAS KINERJA KECAMATAN
NO
1 2
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Nilai AKIP Kecamatan Prosentase Temuan BPK / Inspektorat di tindaklanjuti
TAHUN 2014 TARGET REALISASI
%
TAHUN 2018
%
Nilai
50
55
110
75
68,18
%
100
100
100
100
100
Rata-rata capaian kerja
210
168,18
Sasaran meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kecamatan dapat dilihat dari 2 (dua) indikator, sebagai berikut: 1. Nilai AKIP Kecamatan 2. Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Capaian kinerja nyata indikator Nilai AKIP Kecamatan adalah sebesar 55 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga prosentase 75
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
capaian kinerja adalah 110% atau melebihi target yang diperjanjikan. Capaian ini lebih baik dari capaian tahun sebelumnya untuk meningkat 10 point. Tahun 2014 adalah tahun pertama Renstra, capaian tahun 2014 sebesar 110% bila dibandingkan dengan target akhir RenstraKecamatan maka capaian kinerja indikator Nilai AKIP Kecamatan yang diperoleh dari Pemerintah Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Nilai Akip Kecamatan sebesar 110% lebih baik/sama/lebih rendah dari capaian tersebut lebih tinggi/lebih rendah. TABEL 3.32 DATA PERBANDING NILAI AKIP KECAMATAN NO.
NAMA KECAMATAN
TARGET
REALISASI
PROSENTASE
1
Gedebage
50
55
110
2
Mandalajati
50
55
110
Capaian kinerja nyata indikator proesentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2014, sehingga prosentase capaian kinerjanya adalah 100% atau sesuai target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama Renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100% bila dibandingkan dengan target ahkir Renstra Kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 100%. Data penunjang capaian kinerja indikator prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti yang diperoleh dari inspektorat kota Bandung sebagaimana tabel berikut :
76
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 3.33 DATA NILAI PROSENTASE TEMUAN BPK / INSPEKTORAT YANG DITINDAKLANJUTI
NO
DATA HASIL TEMUAN
TINDALANJUTI
PROSENTASE
1
Diarahkan untuk membuat surat permohonan panambahan SDM untuk bendahara pembantu pengeluaran di Kelurahan
Dibuatkan surat kepada BKD Kota Bandung yang ditandatangani oleh camat
selesai
2
Aset Tanah yang ada di Kelurahan Cisaranten Kidul yang luasnya tidak sesuai dengan yang tertera
Dibuatkan surat dan dikirimkan ke bagian Asset Kota Bandung
selesai
3
Tanda terima pada pengadaan barang/kaos yang diberikan pada RW masih dianggap belum sesuai
Sudah di perbaiki sesuai dengan apa yang diminta
selesai
Capaian
kinerja
indikator
prosentase
temuan
BPK/Inspektorat
yang
ditindaklanjuti sebesar 100% sama dari capaian rata-rata kota Bandung dan bila dibandingkan dengan Kecamatan Mandalajati capaian tersebut diatas adalah sama. TABEL 3.34 DATA PERBANDINGAN PROSENTASE TEMUAN BPK / INSPEKTORAT YANG DITINDAKLANJUTI NO
NAMA KECAMATAN
TARGET
REALISASI
PROSENTASE (%)
1
Gedebage
100
100
100
2
Mandalajati
100
100
100
Capaian kinerja sasaran meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kecamatan didukung oleh program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan Penyusunan Laporan Capaian
77
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Kinerja dengan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun. Output dari program ini penyusunan laporan akhir tahun dan ikhtisar kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD : Tersedianya bahan Renstra, Renja, LAKIP dan Tapkin tersedianya laporan Keuangan Semesteran, penyusunan laporan pronogsis realisasi anggaran, penyusunan pelaporan ahkir tahun : tersedianya laporan keuangan, RKA, RKAP, DPA, DPAP dan dimana output tersebut sangat menunjang dalam capaian kinerja sasaran. TABEL 3.35 PROGRAM, KEGIATAN, PAGU, REALISASI ANGGARAN, OUTPUT SERTA DAMPAKNYA
NO. 1
PROGRAM
KEGIATAN
Peningkatan Pemabangu nan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan lapaoran capaian kinerja dan ikhtisar realisasi Kinerja SKPD
Keberhasilan/kegagalan
PAGU ANGGARAN 12.500.000
pencapaian
REALISASI ANGGARAN 12.500.000
kinerja
OUTPUT Tersedia nya bahan Renstra, renja, lakip dan tapkin
sasaran
DAMPAK BAIK/ KURANG baik
meningkatnya
kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kecamatan disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor Pendukung : 1. Anggaran yang cukup memadai; 2. Kerjasama yang baik antara aparat;
78
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Faktor Penghambat : 1. Kurangnya SDM yang mengerti tentang Perencanaan dan Keuangan; 2. Kurangnya Pelatihan dalam Perencanaan; Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran meningkatnya kapasitas akuntabilitas kinerja Kecamatan, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Mengajukan permohonan ke BKD untuk tambahan aparatur yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan keuangan. 2. Meminimalisir temuan-temuan hasil pemeriksaan BPK/Insektorat dan memperbaiki kekurangan-kekurangannya. D. Akuntabilitas Keuangan Selama tahun 2014 pelaksana program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Kecamatan Gedebage Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Kecamatan Gedebage sebesar
Rp.12.986.400.000
dan
yang
terealisasi
anggaran
mencapai
Rp.12.618.019.550 atau dengan kondisi Belanja tersebut diserap sebesar 97,2%, dengan
data dikatakan tahun 2014 cukup baik kondisi anggaran adalah silpa
Rp.368.380.450 hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar lebih efesien. Adapun
rincian
pagu
dan
realisasi
anggaran
yang
terkait
dengan
pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Kecamatan Gedebage Kota Bandung pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
79
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
TABEL 3.36 RINCIAN PAGU DAN REALISASI ANGGARAN
NO. 1.
2.
MISI
PAGU ANGGARAN
Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima
REALISASI ANGGARAN
12.986.400.000
12.618.019.550
12.500.000
12.500.000
12.998.900.000
12.630.519.550
Meningkatkan Kinerja Aparatur Pemerintahan Kecamatan Gedebage
%
97,2 %
100% 197,2%
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisiensi yang telah dilakukan oleh Kecamatan Gedebage Kota Bandung pada tahun 2014. Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap terhadap capaian Misi Kecamatan Gedebage Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang digunakan pada tahun 2014 sebagaimana tabel berikut : TABEL 3.37 EFEKTIFITAS ANGGARAN TERHADAP CAPAIAN MISI KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG TAHUN 2014
NO.
A.
KATEGORI
JUMLAH INDIKATOR
Misi 1
9
1
Melebihi/Melampaui Target
5
2
Sesuai Target
4
PRESENTASE CAPAIAN KINERJA
37,5 %
80
ANGGARAN REALISASI (RP.)
%
12,618.019.550
97,2%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
3
B.
Tidak Mencapai Target
-
Misi 2 Melebihi/Melampaui Target
1
2
Sesuai Target
1
3
Tidak Mencapai Target
-
1
12,5%
12.500.000
100%
Pencapaian Misi pada Tahun 2014 merupakan akumulasi pencapaian kinerja tahun pertama Renstra 2013-2018, dengan demikian diuraikan pula capaian misi berdasarkan realisasi anggaran selama kurun waktu 1(satu) tahun sebagai berikut : TABEL 3.38 PENYERAPAN ANGGARAN PADA SETIAP MISI KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2014-2018 REALISASI ANGGARAN TAHUN KE-1
JUMLAH
% (DARI PAGU INDIKATIF)
NO.
MISI
PAGU INDIKATIF RENSTRA (Rp)
A.
Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima
12.973.900.000
12.618.019.550
355.880450
97,2%
Meningkatkan Kinerja Aparatur Pemerintahan Kecamatan Gedebage yang Akutabel
12.500.000
12.500.000
12.500.000
100%
B.
Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Kecamatan Gedebage Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif terhadap capaian kinerja misi organisasi.
81
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Kota Bandung dilakukan secara optimal dengan mengerahkan sumber daya dan potensi yang dimiliki,
sehingga
Kecamatan
Gedebage
Kota
Bandung
telah
memperoleh
penghargaan yang diberikan oleh pimpinan maupun stakeholder atas prestasi yang dicapai, prestasi dan penghargaan selama kurun waktu 1(satu) tahun tersebut, sebagai berikut : TABEL 3.39 PRESTASI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014 – 2015
NO.
NAMA KEGIATAN
TINGKAT KEJUARAAN
1
Lomba Olah Raga Tradisional (Dogongan)
Kota Bandung
Juara 2
2
Lomba UKS (SMKN 6)
Kota Bandung
Juara 3
Kota Bandung
Juara 1
Kota Bandung
Juara 2
Kota Bandung
Juara 2
3 4 5 6
7
Lomba Kecamatan Sehat (cooking center) Lomba Pelaksanaan Kesrak terbaik Rancabolang Lomba Kelurahan/ Kelurahan Rancabolang Lomba Kecamatan Sehat (cooking center) Lomba Kelurahan Tingkat Kota Bandung
PRESTASI 2014
PRESTASI 2015
Propinsi Jawa Barat
Juara1
Kota Bandung
Juara 1
82
KETERANGAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
BAB IV PENUTUP Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Gedebage Kota
Bandung Tahun 2014 ini merupakan
pertanggung jawaban tertulis atas
penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Kecamatan Gedebage Kota Bandung Tahun 2014. Pembuatan LAKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LKIP Kecamatan Gedebage
Kota Bandung
Tahun 2014 ini dapat
menggambarkan kinerja Kecamatan Gedebage Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja
sasaran,
juga
dilaporkan
analisis
kinerja
yang
mencerminkan
keberhasilan dan kegagalan. Dalam tahun 2013 Kecamatan Gedebage Kota Bandung menetapkan sebanyak 2 (dua) sasaran dengan 4 (empat) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : -
Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 105% atau interpretasi memuaskan
-
Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100% atau interpretasi memuaskan
-
Sasaran 3 terdiri dari 6 indikator dengan nilai 100% atau interpretasi memuaskan Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut telah menggunakan anggaran
Rp. 12.986.400.000 (Dua Belas Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Enam Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) dan terealisasi dengan angka 12.618.019.550
83
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage
(Dua Belas Milyar Enam Ratus Delapan Belas Juta Sembilan Belas Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) atau sebesar 97,8%, berdasarkan Pagu Anggaran maka Kecamatan Gedebage telah mewujudkan capaian kerja Kecamatan Gedebage Kota Bandung telah mengoptimalkan Anggaran sesuai dengan Visi dan Misi Kota Bandung.
Bandung,
Mei 2015
KEPALA SKPD,
Drs. H.BAMBANG SUKARDI,M.Si Pembina Tk.I
NIP.19671005 198903 1 008
84