LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang telah memberikan kewenangan utuh dan bulat kepada daerah untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan daerah, semangat reformasi di bidang politik, pemerintahan dan pembangunan juga mewarnai upaya pendayagunaan aparatur negara dengan tuntutan mewujudkan administrasi negara yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi pemerintahan dengan menerapkan prinsipprinsip good governance, sehingga diperlukan sistem pertanggungjawaban atas segala kegiatan yang dibuat. Inilah bagian terpenting untuk ditata yang pada akhirnya menjadi instrumen good governance. Maka telah dikembangkan media pertanggungjawaban melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah menyebutkan bahwa Laporan Kinerja ditujukan untuk : 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang seharusnya dicapai; 2. Sebagai upaya untuk perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, peranan LKjIP pada sebuah instansi adalah agar instansi dapat melaksanakan setiap kegiatan sesuai dengan rencana sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
yang telah ditetapkan. Disamping sebagai kewajiban, maka LAKIP pada hakekatnya merupakan kebutuhan pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan pembangunan yang berkualitas baik dari sisi pelaksanaan maupun hasil-hasilnya. Karena LAKIP tidak lain merupakan bentuk pertanggungjawaban konkrit atas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Penyusunan LKjIP Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2015 dimaksudkan sebagai salah satu media untuk mengukur tingkat pelaksanaan akuntabilitas kinerja organisasi. Sebagai media hubungan kerja organisasi, laporan ini memuat informasi dan data yang telah diolah, meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan tanggung jawab (responsibilitas) atas pemberian mandat, delegasi wewenang ataupun amanah, terkait dengan berbagai sumberdaya yang digunakan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.
B. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor 34 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kota Blitar, merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah dengan tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kota Blitar menjalankan fungsi sebagai berikut : a.
perumusan kebijakan di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan berdasarkan peraturan perundang-undangan ;
b.
pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan ;
c.
penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga Dinas ;
d.
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan dan pelayanan umum di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
2
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
e.
TAHUN 2015
penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan sesuai dengan kewenangan Daerah ;
f.
penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);
g.
pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;
h.
pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
i.
penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah;
j.
pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
k.
pelaksanaan peningkatan pendapatan asli daerah;
l.
pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di bidang administrasi kepegawaian, kearsipan, pengelolaan anggaran, dan pelaksanaan tugas dinas;
m. penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan bekerja di lingkungan kantor; n.
pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;dan
o.
pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan mempunyai kewenangan : a.
penetapan kebijakan operasional di bidang Pertanian, Perikanan Peternakan dan Ketahanan Pangan ;
b. menetapkan dan mengembangkan visi, misi, tujuan dan sasaran perumusan kebijakan teknis, penyusunan program, pengendalian, pembinaan dan pengawasan di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan ; c.
perencanaan operasional program Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
3
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
d. penyelenggaraan penyuluhan Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan; e.
pelaksanaan pengkajian penerapan teknologi Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
f.
peningkatan Pendapatan Asli Daerah;
g.
pengelolaan dan penyelenggaraan bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan ;
h. pengkajian pemberian izin serta pencabutan izin bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan; i.
penyelenggaraan dan/atau pengelolaan urusan Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
j.
peremajaan data dalam bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan nasional untuk tingkat kota ;
k.
pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan.
Susunan Organisasi Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan terdiri dari: a. Kepala Dinas b. Sekretariat membawahi : 1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan; 2) Sub Bagian Keuangan dan Program. c. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahi : 1) Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; 2) Seksi Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura. d. Bidang Peternakan, membawahi : 1) Seksi Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; 2) Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner. e. Bidang Perikanan, membawahi : 1) Seksi Budidaya Perikanan ; 2) Seksi Pemasaran Hasil Perikanan.
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
4
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
f. Bidang Ketahanan Pangan, membawahi : 1) Seksi Distribusi dan Ketersediaan Pangan ; 2) Seksi Penganekaragaman Pangan. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala Dinas Kepala
Dinas
mempunyai
tugas
menyelenggarakan,
memimpin,
mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Walikota.
Sekretariat (1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi di lingkungan dinas meliputi perencanaan, pengkoordinasian tugas pada bidang – bidang, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian, kearsipan dan administrasi keuangan; (3) Untuk menjalankan tugas tersebut, Sekretariat Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan menjalankan fungsi : a. pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan peraturan perundangundangan dan kebijakan Kepala Dinas ; b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja masing – masing bidang secara terpadu; c. pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi bidangbidang di lingkungan Dinas; d. perumusan kebijakan teknis dan penyusunan program / kegiatan Sekretariat; e. pengoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Dinas; f. pengelolaan urusan rumah tangga dan tata usaha Dinas; g. pengelolaan administrasi perjalanan dinas, tugas-tugas keprotokolan dan
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
5
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
kehumasan; h. pengelolaan administrasi perlengkapan, sarana prasarana, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas; i.
penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan administrasi umum, kepegawaian, kearsipan dan penatausahaan keuangan;
j.
pengkoordinasian penyusunan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja Dinas;
k. pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan (1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris; (2) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan melaksanakan tugas : a.
menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi umum ;
b.
mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi umum ;
c.
menyusun rencana program dan/atau kegiatan Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan;
d.
melakukan kegiatan pelayanan administrasi umum ;
e.
melaksanakan dan mengelola surat – menyurat dan tata kearsipan;
f.
melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas;
g.
melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata laksana;
h.
menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi kepegawaian;
i.
melaksanakan dan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, perawatan barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku;
j.
memfasilitasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP);
k.
melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Pertanian,
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
6
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan; l.
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi umum ;
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
Sub Bagian Keuangan dan Program (1) Sub Bagian Keuangan dan Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris; (2) Sub Bagian Keuangan dan Program melaksanakan tugas: a.
menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi keuangan dan program ;
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi keuangan dan program ; c.
pengkoordinasian penyusunan rencana program dan rencana anggaran yang mencakup rencana anggaran operasional dan rencana anggaran kegiatan masingmasing unit di lingkungan Dinas;
d. menyusun rencana program dan/atau kegiatan administrasi keuangan dan program ; e.
melakukan kegiatan pelayanan kegiatan program dan administrasi pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban keuangan ;
f.
melakukan penatausahaan keuangan Dinas ;
g.
pengelolaan urusan gaji pegawai Dinas;
h. penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kinerja Tahunan Dinas; i.
melakukan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja Dinas ;
j.
penyiapan usulan pejabat pengelola keuangan di lingkup Dinas;
k.
fasilitasi penyusunan laporan capaian target percepatan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
7
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Daerah (LPPD) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) SKPD sesuai dengan peraturan perundangan; l.
menyampaikan data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah;
m. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi keuangan dan program ; n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (1) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (2) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura. Untuk menjalankan tugas tersebut, Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura menjalankan fungsi : a.
penyusunan program / kegiatan di bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura ;
b.
perumusan bahan program dan kebijakan teknis di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan ;
c.
penyusunan pedoman teknis dan pelaksanaan bimbingan teknis produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
d.
pemantauan, pengawasan dan evaluasi penyediaan sarana dan prasarana pertanian;
e.
pelaksanaan bimbingan teknis pengendalian hama dan penyakit tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
f.
pelaksanaan bimbingan teknis dan pengembangan inovasi penanganan pasca panen dan pengolahan hasil produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
g.
pembinaan pemasaran hasil produksi dan produk olahan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
8
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
h.
TAHUN 2015
pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;
i.
perencanaan, pengolahan, pendataan Tanaman Pangan dan Hortikultura ;
j.
pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;
k.
pelaksanaan koordinasi kerjasama dengan lembaga dan instansi lain dibidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;
l.
pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidangnya.
Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (1) Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dipimpin oleh Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura; (2) Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas : a.
penyusunan pedoman teknis / standar operasional prosedur budidaya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
b. pelaksanaan bimbingan teknis pengembangan dan penerapan teknologi (hasil kaji terap) budidaya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; c.
pelaksanaan bimbingan teknis pengembangan benih dan bibit pertanian;
d. identifikasi dan inventarisasi rencana kebutuhan, penggunaan dan fasilitasi pengembangan alat, mesin, pupuk, obat tanaman, benih dan bibit; e.
pengelolaan, pengawasan dan pengendalian distribusi alat, mesin, pupuk, obat tanaman, benih dan bibit;
f.
pelaksanaan bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian hama dan penyakit;
g.
pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan lahan dan irigasi pertanian;
h. pelaksanaan pengendalian dan konservasi lahan pertanian; i.
pelaksanaan pengadaan dan rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani;
j.
pemberian bimbingan teknis konservasi plasma nutfah dan penyebaran benih dan bibit unggul pertanian;
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
9
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
k.
TAHUN 2015
pengumpulan dan pengolahan data produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
l.
pengelolaan Kebun Produksi Hortikultura;
m. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan di bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; n. menyusun rencana program dan/atau kegiatan di bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; o. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; p. melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi di bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; q. fasilitasi teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya; r.
menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;
s.
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
t.
melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura (1) Seksi Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura dipimpin oleh Kepala Seksi Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Tanaman dan Hortikultura; (2) Seksi Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas : a. penyusunan pedoman teknis / standar operasional prosedur penanganan pasca panen dan pengolahan hasil produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; b. pelaksanaan bimbingan teknis pengembangan dan penerapan teknologi (hasil kaji terap) penanganan pasca panen dan pengolahan hasil produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
10
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
c.
TAHUN 2015
pengumpulan dan pengolahan data pasca panen tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
d. pelaksanaan bimbingan teknis pengembangan manajemen pemasaran hasil produksi dan produk hasil olahan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; e. pelaksanaan promosi hasil produksi dan produk hasil olahan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan; f.
pengembangan fasilitasi sarana penyimpanan, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;
g. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan di bidang Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura; h. menyusun rencana program dan/atau kegiatan di bidang Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura; i.
menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura;
j.
melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi di bidang Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura;
k. fasilitasi teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya; l.
menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura;
m. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; n. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Peternakan (1) Bidang Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Peternakan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (2) Bidang Peternakan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di Bidang Peternakan. DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
11
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Untuk menjalankan tugas tersebut, Bidang Peternakan menjalankan fungsi : a.
perumusan kebijakan teknis di bidang Peternakan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ;
b.
penyusunan program / kegiatan di bidang Peternakan;
c.
perencanaan operasional program Peternakan sesuai dengan perencanaan strategis tingkat kota, provinsi dan nasional;
d.
pengolahan dan perumusan bahan, pelaksanaan bimbingan teknis produksi dan pengolahan, pemasaran hasil peternakan.
e.
pelaksanaan bimbingan teknis dan pengawasan kegiatan pencegahan, perlindungan, pemberantasan dan pengendalian penyakit ternak dan hewan;
f.
pelaksanaan bimbingan teknis dan penyelenggaraan upaya rehabilitasi akibat kegagalan usaha peternakan;
g.
pelaksanaan bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian penyebaran penyakit hewan dan pengaruhnya terhadap masyarakat ( masyarakat veteriner )
h.
pengumpulan dan pengolahan perumusan, penyelenggaraan sarana dan prasarana Peternakan;
i.
pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas Peternakan;
j.
pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional bidang Peternakan;
k.
pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana bidang Peternakan;
l.
pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi bidang Peternakan sesuai kewenangannya;
m.
pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang
n.
Peternakan;
o.
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Peternakan;
p.
pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Seksi Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
(1) Seksi Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan dipimpin oleh Kepala Seksi Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
12
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Bidang Peternakan; (2) Seksi Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan mempunyai tugas: a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan di bidang Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan di bidang Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; e. Persiapan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; f. Persiapan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; g. melakukan pendataan hasil kerja di bidang Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; h. pelaksanaan bimbingan teknis, dan pengembangan teknologi Peternakan; i.
pelaksanaan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan penerapan teknologi pengolahan hasil peternakan;
j.
pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan
pengendalian pemasaran dan
distribusi produksi peternakan; k. Pengumpulan dan pengolahan data produksi dan pengolahan hasil peternakan; l.
Pemantauan populasi dan mutasi ternak antar daerah;
m. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; n. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner (1) Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
13
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Kepala Bidang Peternakan; (2) Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas: a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner; b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner; c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner; d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner; e. merencanakan kebutuhan dan pengembangan sarana dan prasarana Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner; f. memfasilitasi kegiatan pengadaan bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner; g. melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner; h. pengelolaan dan perumusan bahan pelaksanaan bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian penyakit ternak dan hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; i.
pengawasan dan pengendalian lalu lintas bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan, ternak sembelih dari dan atau ke wilayah daerah;
j.
pelaksanaan bimbingan tehnis, pengendalian pelayanan kesehatan hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner;
k. identifikasi, pemetaan, pengawasan dan pengendalian penyebaran serta pemberantasan penyakit ternak dan hewan; l.
pembinaan dan pengawasan kesehatan masyarakat veteriner
m. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; n. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keselamatan Jalan sesuai dengan bidang tugasnya.
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
14
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Bidang Perikanan
(1) Bidang Perikanan dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas; (2) Bidang
Perikanan
tugas
pokok
merumuskan
kebijakan
teknis
dan
menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang Perikanan; Untuk menjalankan tugas tersebut, Bidang Perikanan menjalankan fungsi : a.
penyusunan program / kegiatan di bidang Perikanan;
b.
perencanaan operasional program bidang Perikanan sesuai dengan perencanaan strategis tingkat kota, provinsi dan nasional;
c.
pengelolaan dan penyelenggaraan bidang Perikanan;
d.
peremajaan data dalam sistem infomasi bidang Perikanan untuk tingkat kota;
e.
Penyiapan bahan perumusan dan penyusunan kebijakan teknis operasional di bidang Perikanan;
f.
perumusan bahan, pelaksanaan bimbingan teknis budidaya, produksi, olahan, dan pemasaran hasil perikanan.
g.
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
pengawasan
kegiatan
pencegahan,
perlindungan, pemberantasan dan pengendalian hama dan penyakit ikan; h.
pelaksanaan bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
i.
Identifikasi dan inventarisasi perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana perikanan;
j.
Pengkoordinasian, pelaksanaan fasilitasi dan pengembangan kegiatan di bidang Perikanan;
k.
pelaksanaan sosialisasi dan implementasi bidang Perikanan;
l.
pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang Perikanan;
m. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Perikanan; n.
pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
15
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Seksi Budidaya Perikanan (1) Seksi Budidaya Perikanan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perikanan; (2) Seksi Budidaya Perikanan mempunyai tugas: a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Budidaya Perikanan; b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan di bidang Budidaya Perikanan; c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan Budidaya Perikanan; d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang Budidaya Perikanan; e. perumusan
bahan
pembinaan,
pelaksanaan
bimbingan
teknis,
dan
pengembangan teknologi budidaya dan produksi perikanan; f. pelaksanaan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan penerapan teknologi pencegahan, perlindungan serta pengendalian hama dan penyakit ikan; g. Identifikasi dan inventarisasi perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana perikanan. h. Pengumpulan dan pengolahan data produksi perikanan. i.
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
j.
melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya
Seksi Pemasaran Hasil Perikanan (1) Seksi Pemasaran Hasil Perikanan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perikanan; (2) Seksi Pemasaran Hasil Perikanan mempunyai tugas: a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
16
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
operasional di bidang Pemasaran Hasil Perikanan; b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan bidang Pemasaran Hasil Perikanan; c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan Pemasaran Hasil Perikanan; d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang Pemasaran Hasil Perikanan; e. merencanakan kebutuhan dan pengembangan sarana dan prasarana Pemasaran Hasil Perikanan; f. melakukan pendistribusian bantuan sarana dan prasarana bidang Pemasaran Hasil Perikanan; g. perumusan bahan pelaksanaan bimbingan teknis pengembangan teknologi penanganan, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; h. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis pengembangan teknologi penanganan dan pengolahan hasil perikanan; i.
melaksanakan pembinaan dan bimbingan tehnis pengembangan pemasaran hasil perikanan;
j.
Pengumpulan dan analisa data pengolahan pemasaran hasil perikanan;
k. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; l.
melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Dasar sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Ketahanan Pangan (1) Bidang Ketahanan Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas; (2) Bidang Ketahanan Pangan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang Ketahanan Pangan.
Untuk menjalankan tugas tersebut, Bidang Ketahanan Pangan melaksanakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang Ketahanan Pangan berdasarkan peraturan DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
17
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ; b. penyusunan program / kegiatan di bidang Ketahanan Pangan; c. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan bidang Ketahanan Pangan; d. pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang Ketahanan Pangan; e. Membuat kebijakan standar, norma, kriteria, dan prosedur serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Ketahanan Pangan; f. perencanaan operasional program Ketahanan Pangan sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional; g. peremajaan data bidang Ketahanan Pangan; h. Pengolahan dan perumusan bahan pembinaan ketahanan pangan; i. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan peningkatan ketahanan pangan; j. Pelaksanaan penganekargaman konsumsi pangan, pengawasan mutu dan keamanan pangan; k. Pelaksanaan koordinasi, pemantauan, survei, dan pelaporan situasi pangan; l. Pelaksanaan bimbingan, pengembangandan pemberdayaan lembaga tani; m. Pelaksanaan pembinaan teknis usaha tani; n. Pembinaan pengelolaan Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK); o. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Ketahanan Pangan ; p. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Distribusi dan Ketersediaan Pangan (1) Seksi Distribusi dan Ketersediaan Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ketahanan Pangan ; (2) Seksi Distribusi dan Ketersediaan Pangan mempunyai tugas: a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Distribusi dan Ketersediaan Pangan ; b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan Distribusi dan Ketersediaan Pangan ; c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan Distribusi dan Ketersediaan
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
18
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Pangan; d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang Distribusi dan Ketersediaan Pangan ; e. Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan pelaksanaan bimbingan teknis, pemantauan kebutuhan , ketersediaan dan distribusi pangan; f. Pelaksanaan bimbingan teknis pemantauan, ketersediaan, keterjangkauan serta distribusi pangan; g. Pengelolaan dan pemantauan kebutuhan, ketersediaan, ditribusi serta akses pangan daerah; h. Pembinaan penganekaragaman produksi pangan masyarakat; i.
Pelaksanaan survey harga pangan;
j.
Pelaksanaan pemantauan kewaspadaan dan kerawanan pangan;
k. Penyiapan bahan koordinasi Dewan Ketahanan Pangan; l. m.
Pengelolaan sistim informasi pasar; menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang Distribusi dan Ketersediaan Pangan ;
n.
melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi bidang Distribusi dan Ketersediaan Pangan ;
o.
melakukan pendataan hasil kerja seksi Distribusi dan Ketersediaan Pangan ;
p.
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
q.
melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Penganekaragaman Pangan (1) Seksi Penganekaragaman Pangan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keatahanan pangan; (2) Seksi Penganekaragaman Pangan mempunyai tugas:
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
19
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Penganekaragaman Pangan; b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan Penganekaragaman Pangan; c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan Penganekaragaman Pangan; d. Pengumpulan, Pengolahan dan perumusan bahan pelaksanaan bimbingan teknis, penganekaragaman pangan dan gizi, pengawasan konsumsi, keamanan dan mutu pangan serta usaha tani; e. Pelaksanaan pembinaan konsumsi, pengolahan, penganekaragaman pangan dan gizi masyarakat serta usaha tani; f. Pemantauan, survey dan pelaporan situasi konsumsi pangan masyarakat; g. Pelaksanaan koordinasi, pengawasan mutu dan keamanan pangan masyarakat; h. Pelaksanaan penyusunan NSPK ( Nama, Standar, Prosedur dan Kriteria) keamanan pangan; i.
Koordinasi pangan pelaksanaan sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG);
j.
Pelaksanaan dan pengembangan Laboratorium pengujian mutu pangan;
k. Fasilitasi penyusunan monografi dan programa penyuluhan; l.
Pelaksanaan fasilitasi, bimbingan, pengembangan dan pemberdayaan lembaga petani;
m. Pembinaan pengelolaan Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK). n. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ; o. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan Kelompok Jabatan Fungsional
Kedudukan Tugas dan Fungsi (1) UPTD adalah unsur pelaksana tehnis Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan;
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
20
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
(2) UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan; (3) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi UPTD, Kepala UPTD dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha; (4) UPTD pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan terdiri dari : a. UPTD Rumah Potong Hewan; b. Balai Benih Ikan (BBI) dan Pusat Informasi Agribisnis Ikan Hias (PIAIH).
UPTD Rumah Potong Hewan UPTD Rumah Potong Hewan mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja UPTD; b. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan pelaksanaan tugas UPTD Rumah Potong Hewan secara terpadu sesuai dengan kewenangannya ; c. melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi UPTD; d. melaksanakan sebagian tugas di bidang Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan khususnya pelayanan penyediaan daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH); e. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan ketatausahaan; f. melaksanakan pengelolaan urusan administrasi penatausahaan keuangan dan inventarisasi aset; g. melaksanakan pemantauan dan fasilitasi pemeliharaan, perbaikan gedung dan sarana prasarana UPTD Rumah Potong Hewan; h. mengupayakan pengendalian hama dan penyakit hewan menular; i.
pengendalian pemotongan hewan ternak betina produktif;
j.
tempat pelayanan jasa pemotongan hewan.
k. pengelolaan Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). l.
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
m. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai
dengan bidang tugasnya.
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
21
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
UPTD Balai Benih Ikan (BBI) dan Pusat Informasi Agribisnis Ikan Hias (PIAIH) UPTD Balai Benih Ikan (BBI) dan Pusat Informasi Agribisnis Ikan Hias (PIAIH) mempunyai tugas : a.
Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja UPTD;
b.
Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan pelaksanaan tugas UPTD Balai Benih Ikan (BBI) dan Pusat Informasi Agribisnis Ikan Hias (PIAIH) secara terpadu sesuai dengan kewenangannya ;
c.
melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi UPTD;
d.
pelayanan pendidikan dan latihan praktek dan unit percontohan/Dem Farm;
e.
penyediaan informasi dan pemasaran ikan hias dan ikan konsumsi;
f.
penyediaan dan pelayanan kebutuhan benih ikan;
g.
pengkajian penerapan teknologi perikanan;
h.
pengelolaan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
i.
tempat pendidikan dan pelatihan praktek untuk pemberdayaan petani ikan.
j.
melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan ketatausahaan;
k.
melaksanakan pengelolaan dan pengolahan data UPTD Balai Benih Ikan (BBI) dan Pusat Informasi Agribisnis Ikan Hias (PIAIH);
l.
melaksanakan pengelolaan urusan administrasi penatausahaan keuangan dan inventarisasi aset;
m. melaksanakan pemantauan dan fasilitasi pemeliharaan, perbaikan gedung dan sarana prasarana UPTD Balai Benih Ikan (BBI) dan Pusat Informasi Agribisnis Ikan Hias (PIAIH); n.
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
o.
melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
22
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada UPTD mempunyai tugas : a.
mengumpulkan
dan
penyiapkan
bahan/data
sebagai
dasar
penyusunan
perencanaan di bidang administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan; b.
menyiapkan bahan koordinasi dan mengelola rencana kegiatan, rencana anggaran, keamanan kantor, kebutuhan peralatan, dan perlengkapan di lungkungan UPTD;
c.
melaksanakan dan mengelola pembinaan, penelitian, pengembangan sumber daya aparatur dan kepegawaian;
d.
melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan, perlengkapan dan keamanan UPT;
e.
melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan ketatausahaan; dan
f.
melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugasnya.
Kelompok Jabatan Fungsional (1) Kelompok Jabatan Fungsional dibentuk oleh Kepala Dinas dalam rangka mengorganisir pejabat-pejabat fungsional yang melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi masing-masing yang telah diatur oleh peraturan perundang-undangan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang pejabat fungsional senior yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
C. Analisis Perkembangan Stratejik 1. Lingkungan Internal a. Kekuatan 1). Adanya Peraturan Walikota Blitar Nomor 34 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tatakerja Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kota Blitar; DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
23
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
2). Kualitas SDM personil yang dimiliki cukup memadai; 3). Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai dengan aset-aset yang bernilai besar dan sangat berpotensi untuk dikembangkan. b. Kelemahan 1). Jumlah personil kurang memadai dari segi kuantitas, dibandingkan dengan keluasan bidang tugas dan aset yang harus ditangani; 2). Belum terjalinnya komunikasi yang baik secara vertikal (pimpinan dan bawahan) maupun horizontal (antar sesama bidang maupun seksi), sehingga koordinasi berjalan kurang lancar ; 3). Belum terbentuknya jiwa ’’team work’’
pada setiap personil dalam
melaksanakan tugas sehari-harinya ; 4). Situasi kerja yang kurang kondusif ;
2. Lingkungan Eksternal a. Peluang 1). Kebijakan Kepala Daerah untuk menerapkan Good Governance di lingkungan Pemerintah Kota Blitar; 2). Terjalinnya hubungan yang kondusif antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Kota Blitar; 3). Masyarakat pertanian Kota Blitar yang responsif terhadap perkembangan baru; b. Ancaman 1). Penerapan perdagangan bebas sesuai MEA 2015 menjadi tantangan bagi peningkatan kualitas produk pertanian menuju standardisasi nasional dan internasional;
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
24
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
D. Sistematika Laporan Sistematika penulisan Laporan Kinerja Dinas Pertanian Daerah Kota Blitar Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Kata Pengantar Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan, memuat penjelasan umum organisasi, aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Kinerja, memuat Visi, Misi serta Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar pada Tahun 2015.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi, memuat uraian penjelasan tentang capaian kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Realisasi Anggaran, memuat rincian PAGU dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2015.
BAB IV Penutup, mengemukakan kesimpulan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
25
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Kinerja disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama 5 tahun secara sistematis, terarah dan terpadu dengan memperhitungkan analisis situasi, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta isu-isu strategis. Dalam perencanaan kinerja disusun suatu visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang disesuaikan dengan tupoksi Dinas Pertanian Daerah Kota Blitar dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya yang tersedia. A. Visi dan Misi 1. Visi Pada hakekatnya membuat visi organisasi merupakan upaya untuk menggali cita-cita bersama tentang masa depan yang hendak dicapai sebagai wujud komitmen bersama dari pemilik organisasi itu sendiri. Dengan kata lain visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Berangkat dari pemikiran dimaksud, Dinas Pertanian Daerah sebagai salah satu SKPD Pemerintah Kota Blitar yang bertugas menyelenggarakan secara operasional sebagian kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Pertanian menetapkan visi : “Mewujudkan pertanian yang berdaya saing ekonomi dan menunjang ketahanan pangan”. 2. Misi Misi merupakan suatu rumusan umum mengenai upaya˗upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Misi SKPD. Rumusan Misi Dinas Pertanian yang baik membantu lebih jelas penggambaran Visi Dinas Pertanian Daerah yang ingin dicapai, serta menguraikan upaya˗upaya apa yang harus dilakukan oleh SKPD yang bersangkutan. Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan Misi menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai Visi Dinas Pertanian Daerah Kota Blitar. Dengan demikian Visi dapat terwujud apabila mempunyai Misi yang jelas sehingga dapat DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
26
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Dengan memperhatikan masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan dan nilai lingkungan strategis serta perubahan paradigma pembangunan Dinas Pertanian merumuskan pernyataan misi sebagai berikut : a. Meningkatkan produksi dan daya saing produk pertanian. b. Meningkatkan produksi dan daya saing produk perikanan. c. Meningkatkan produksi dan daya saing produk peternakan serta pengamanan Bahan Asal Hewan (BAH). d. Meningkatkan kualitas SDM petani dan aparatur pertanian. e. Meningkatkan kondisi ketahanan pangan masyarakat.
B. Perjanjian Kinerja Rencana Kinerja Tahun 2015 Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kota Blitar adalah penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Daerah Kota Blitar Tahun 2011-2015.
Rencana
kinerja tersebut diuraikan dan ditetapkan dalam Penetapan Kinerja, yang merupakan komitmen Dinas Pertanian Daerah dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai sasaran dan tujuan selama Tahun 2015. Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian selama Tahun 2015 dan keselarasannya dengan pencapaian misi RENSTRA 2011-2015 diuraikan sebagai berikut : No.
1
Sasaran Strategis / Kinerja Utama Meningkatnya produksi tanaman pangan utama
Indikator Kinerja Utama
Formulasi Perhitungan Capaian Target IKU
Target 2015
Produktivitas padi per tahun (ton/hektar/th)
Produksi padi selama 1 tahun (ton) Luas areal panen padi (hektar) Produksi padi selama 1 tahun (ton) Luas areal panen padi (hektar) Produksi padi selama 1 tahun (ton) Luas areal panen padi (hektar)
7,98 ton/ha/t h
Produktivitas jagung per tahun (ton/hektar/th) Produktivitas kacang tanah per tahun (ton/hektar/th)
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
6,70 ton/ha/t h 1,87 ton/ha/t h
27
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2
3
Meningkatnya ketersediaan air irigasi
Meningkatnya produksi perikanan
Prosentase luas lahan sawah yang terjangkau Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) permanen (%)
TAHUN 2015
Luas lahan sawah yang terjangkau JITUT permanen (ha) X 100% Luas lahan baku sawah (ha)
Produksi ikan konsumsi per tahun (ton/th)
Jumlah produksi ikan konsumsi per tahun (ton/th)
Produksi ikan hias per tahun (ekor/th)
Jumlah produksi ikan hias per tahun (ekor/th)
Produksi benih Jumlah produksi benih ikan ikan di BBI per di BBI Kota Blitar per tahun tahun (ekor/th) (ekor/th) 4
Meningkatnya produksi peternakan
Prosentase rata-rata peningkatan produksi hasil peternakan per tahun (%)
78%
Prosentase peningkatan produksi daging + susu + telur selama 1 tahun
177 ton/th
4.200.00 0 ekor/th
120.000 ekor/th
2%
16 jenis komoditas
5
Meningkatnya daya saing produk hasil pertanian, perikanan dan peternakan
Jumlah produk olahan kelompok binaan Dinas yang layak dipasarkan
Jumlah produk yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (mutu produk baik & konsisten, bersih, menggunakan kemasan sesuai standar keamanan pangan dan desain kemasan menarik)
6
Meningkatnya pemasaran produk hasil pertanian, perikanan dan peternakan
Rata-rata omzet penjualan produk hasil pertanian, perikanan & peternakan unggulan per bulan
Rata-rata omzet penjualan produk hasil pertanian, perikanan & peternakan unggulan per bulan berdasarkan Quisioner kepada kelompok binaan Dinas yang difasilitasi mengikuti event promosi
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
12 macam produk
Rp.500.0 00,/produk/ bulan
28
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
7
8
Meningkatnya pengawasan mutu & keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)
Meningkatnya kualitas SDM petani
Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan yang mendapat jaminan ASUH (Aman, Sehat, Utuh & Halal)
Prosentase petani terlatih
TAHUN 2015
Jumlah hewan yang dipotong di RPH yang mendapat pemeriksaan antemortem, post mortem dan sertifikasi HALAL MUI
100%
X 100% Jumlah hewan yang dipotong di RPH
Jumlah petani yang mengikuti pelatihan (orang)
6%
X 100% Jumlah total Rumah Tangga Petani (RTP) berdasarkan hasil Sensus Pertanian
9
Meningkatnya kondisi ketahanan pangan masyarakat
Prosentase rata-rata capaian indikator Nasional SPM Ketahanan Pangan
Jumlah total % capaian indikator SPM KP Kota Blitar pada tahun 2015
90%
Jumlah indikator SPM KP Nasional
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
29
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran
capaian
kinerja
dilakukan
dengan
menggunakan
metode pembandingan antara rencana kinerja (performance plan) yang ditetapkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa yang akan datang. Metode ini akan bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujud kan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
A. Capaian Kinerja Organisasi Pengukuran kinerja merupakan proses berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan dan atau/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan sasaran yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi instansi. Hasil pengukuran kinerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut : A.1. Pengukuran Kinerja Berdasarkan Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis/Kinerja Utama (1)
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
% Capaian
(2)
(3)
(4)
(5)
1.Meningkatnya produktivitas tanaman pangan utama
1.Produktivitas padi per tahun
7,98
ton/ha /th
8,02
ton/ha/ th
101
2.Produktivitas jagung per tahun
6,70
ton/ha /th
6,70
ton/ha/ th
100
3.Produktivitas kacang tanah per tahun
1,87
ton/ha /th
1,88
ton/ha/ th
101
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
30
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
2.Meningkatnya ketersediaan air irigasi
4.% Luas lahan sawah yang terjangkau air irigasi melalui Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) permanen
78
%
%
103
3.Meningkatnya produksi perikanan
5.Jumlah produksi ikan konsumsi Kota Blitar dalam 1 tahun
177
ton/th
179,01
ton/th
101
6.Jumlah produksi ikan hias Kota Blitar dalam 1 tahun
4.200.000
ekor/th
4.134.170
ekor/th
98
7.Jumlah produksi benih ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Blitar dalam 1 tahun
120.000
ekor/th
142.000 ekor/th
118
4.Meningkatnya produksi peternakan
8.% Rata-rata peningkatan produksi hasil peternakan (daging, telur, susu) per tahun
2
%/jenis komodi tas
0,5
%/jenis komodi tas
27
5.Meningkatkan daya saing produk hasil pertanian, perikanan & peternakan
9.Jumlah produk olahan kelompok binaan Dinas yang layak dipasarkan
12
macam produk
7
macam produk
58
6.Meningkatkan pemasaran produk hasil pertanian, perikanan & peternakan
10.Rata-rata omzet penjualan produk hasil pertanian per bulan
500.000
Rupiah /bulan/ jenis produk
425.000 Rupiah/
85
7.Meningkatnya pengawasan mutu & keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)
11.% produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang mendapat jaminan ASUH (Aman, Sehat Utuh, Halal)
100
80
%
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
bulan/j enis produk
100
%
100
31
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
8.Meningkatnya 12.Prosentase kualitas SDM petani terlatih petani
6
%
6,1
%
101
9.Meningkatnya kondisi ketahanan pangan masyarakat
90
%
92
%
102
13.% Rata-rata capaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan Pangan Nasional
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
96
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar telah menetapkan 9 Sasaran Strategis/Kinerja Utama dengan 13 Indikator Kinerja Utama (IKU) beserta targetnya untuk dicapai pada Tahun 2015. Capaian Kinerja Utama selama Tahun 2015 dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Kinerja Utama : meningkatnya produktivitas tanaman pangan utama (padi, jagung dan kacang tanah). Pada Tahun 2015 terjadi peningkatan produktivitas tanaman padi dari 7,95 ton/ha menjadi 8,02 ton/ha (target Daerah Tahun 2015 sebesar 7,2 ton/ha), produktivitas tanaman jagung dari 6,41 ton/ha menjadi 6,70 ton/ha dan kacang tanah dari 1,81 ton/ha menjadi 1,88 ton/ha. Peningkatan produktivitas padi terutama disebabkan meningkatnya Indeks Pertanaman (IP) dari 1,1 menjadi 1,6. Indeks Pertanaman (IP) adalah cara mengukur prosentase luas tanam di lahan sawah selama setahun yang menggunakan pola tanam Padi-Padi-Padi. Nilai IP maksimal adalah 3, yaitu jika seluruh lahan baku sawah digunakan menanam padi sepanjang tahun. Dengan peningkatan IP padi berarti meningkat pula luas tanam dan luas panen yang juga meningkatkan produksi padi.
2. Kinerja Utama : Meningkatnya ketersediaan air irigasi. Peningkatan produktivitas padi juga merupakan hasil dari upaya peningkatan ketersediaan air irigasi melalui pembangunan dan rehabilitasi DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
32
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) sepanjang 7.835 meter di 38 titik lokasi serta pembangunan 22 unit pintu air/dam parit selama Tahun 2015. Selain itu, penyediaan irigasi air tanah terutama untuk kebutuhan di musim kemarau juga telah diusahakan dengan dibangunnya 20 titik sumur bor lengkap dengan pompa air diesel, pompa air portabel beserta rumah pompa di lahan sawah aset Pemerintah Kota Blitar. Sampai dengan akhir Tahun 2015 dari total lahan baku sawah seluas 1.097 hektar telah 100% memakai irigasi teknis, tetapi baru 80% (877,6 ha) yang terjangkau Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) dan lahan baku sawah yang terairi irigasi secara penuh selama 3 Masa Tanam baru mencapai 19%, yaitu lahan sawah di Kelurahan Ngadirejo dan Tanggung.
3. Kinerja Utama : Meningkatnya produksi perikanan. Selama Tahun 2015 terdapat peningkatan produksi ikan konsumsi di Kota Blitar sebesar 2,4 ton, dari 176,60 ton menjadi 179,01 ton. Sedangkan produksi ikan hias mengalami penurunan sebesar 2% dibanding tahun lalu. Meskipun volume produksinya menurun, tetapi nilai omzet produksi ikan hias meningkat, hal itu disebabkan beralihnya komoditas yang dibudidayakan petani dari jenis ikan yang kurang menguntungkan menjadi jenis ikan lain yang lebih bernilai ekonomis. Jenis ikan hias yang saat ini banyak diminati adalah Koi, Manvis, Cupang dan Sepat. Produksi benih ikan dari UPTD BBI & PIAIH Kota Blitar meningkat dari 141.787 ekor menjadi 142.000 ekor pada Tahun 2015. Selain itu, kualitas benih ikan yang dihasilkan di UPTD BBI & PIAIH Kota Blitar juga lebih terjamin dengan telah diraihnya Sertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan RI dengan predikat SANGAT BAIK. Produksi Ikan Kota Blitar Tahun 2014-2015 No. 1
Indikator Produksi ikan konsumsi (ton)
Capaian 2014 176,60
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
Capaian 2015 179,01 33
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
2
3
Produksi ikan hias (ekor) Produksi benih ikan di BBI (ekor)
TAHUN 2015
4.220.275
4.134.170
141.787
142.000
4. Kinerja Utama : Meningkatnya produksi peternakan. Pada Tahun 2015 terjadi peningkatan produksi hasil peternakan berupa daging, telur dan susu dari 16 jenis komoditas (penghasil daging : sapi potong, sapi perah, kambing, domba, babi, ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging, itik, entok ; penghasil telur : ayam buras, ayam petelur, itik, entok dan puyuh ; penghasil susu : sapi perah) dengan data capaian sebagai berikut : Produksi Hasil Peternakan Kota Blitar Tahun 2014-2015 No.
Produk Hasil Peternakan
Capaian 2014 (ton)
Capaian 2015 (ton)
% Peningkatan
1
Daging (10 jenis komoditas)
3.246,9
3.823,8
17,7 %
2
Telur ( 5 jenis komoditas)
2.441,3
2,477,2
1,4 %
3
Susu (1 jenis komoditas)
461,7
492,4
6,6 %
Rata-rata % peningkatan per jenis komoditas
1,6%
5. Kinerja Utama : Meningkatkan daya saing produk hasil pertanian, perikanan & peternakan. Peningkatan daya saing produk hasil pertanian, perikanan dan peternakan diukur dengan jumlah produk yang dihasilkan kelompok tani binaan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar yang memenuhi kriteria LAYAK DIPASARKAN, yaitu : mutu produk baik & konsisten, bersih, menggunakan kemasan sesuai standar keamanan pangan dan desain kemasan menarik. Dari
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
34
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
12 produk yang ditargetkan, pada Tahun 2015 baru tercapai 7 produk yang LAYAK DIPASARKAN, yaitu :
Produk Hasil Pertanian, Perikanan dan Peternakan Yang Memenuhi Kriteria Layak Dipasarkan Tahun 2015 No.
Nama Produk
1
Jamur krispi
2
Jahe merah instan
3
Dodol belimbing
4
Sirup belimbing
5
Kripik singkong rasa gadung
6
Abon lele
7
Krupuk ikan
6. Kinerja Utama : Meningkatkan pemasaran produk hasil pertanian, perikanan & peternakan. Peningkatan pemasaran produk hasil pertanian, perikanan dan peternakan diukur dengan rata-rata omzet penjualan produk yang dihasilkan kelompok tani binaan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar berdasarkan quisioner yang dibagikan kepada kelompok binaan yang difasilitasi untuk mengikuti berbagai event promosi di dalam maupun luar Kota Blitar selama Tahun 2015. Rata-rata omzet penjualan produk mereka adalah Rp. 425.000,- per bulan per jenis produk, ini berarti telah mencapai 85% dari yang ditargetkan, yaitu Rp. 500.000,- per bulan per jenis produk.
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
35
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
7. Kinerja Utama : Meningkatnya pengawasan mutu & keamanan Bahan Asal Hewan (BAH). Pengawasan mutu dan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH) diukur dengan Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang mendapat jaminan ASUH (Aman, Sehat Utuh, Halal). Daging yang diproduksi di RPH Kota Blitar selama Tahun 2015 harus mendapat jaminan ASUH dengan kriteria : 1.
Telah melalui pemeriksaan antemortem (pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong).
2.
Telah melalui pemeriksaan postmortem (pemerikasaan kesehatan produk hewan setelah dipotong).
3.
Telah mandapat Sertifikasi HALAL dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selama Tahun 2015 di RPH Kota Blitar terdapat pemotongan sapi sebanyak 3.694 ekor dan seluruhnya (100%) telah dijamin ASUH.
8. Kinerja Utama : Meningkatnya kualitas SDM petani. Kualitas SDM petani diukur dengan indikator prosentase petani yang terlatih melalui pelatihan/sekolah lapangan/pembinaan/penyuluhan teknis pertanian yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar. Selama Tahun 2015, telah dilakukan peningkatan SDM petani melalu: Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), Pelatihan Hidroponik, Pelatihan Pemanfaatan pekarangan dengan model KRPL, Pelatihan pembuatan probiotik ikan, Pelatihan pembuatan pellet ikan, Pelatihan pembenihan ikan, Pelatihan pengendalian hama penyakit ikan, Pelatihan pembuatan pakan kambing, Pelatihan pembuatan pakan sapi, Pelatihan budidaya kroto, Pelatihan pembuatan pupuk organik, Pelatihan pengolahan susu dan Farmer Field Day (FFD). Berbagai jenis pelatihan tersebut diikuti oleh 300 orang petani dan peternak Kota Blitar. Jumlah itu sama dengan 6,1% jika dibandingkan dengan total jumlah Rumah Tangga Petani (RTP) di Kota Blitar sesuai hasil Sensus Pertanian Tahun 2013 (4.938 RTP).
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
36
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
9. Kinerja Utama : Meningkatnya kondisi ketahanan pangan masyarakat. Kondisi ketahanan pangan secara umum dapat digambarkan melalui pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan sesuai Peraturan Menteri Pertanian No. : 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010. Dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan, terdapat empat jenis pelayanan dasar yang wajib diselenggarakan dalam urusan Ketahanan Pangan dengan tujuh indikator, dengan capaian masing-masing indikator pada Tahun 2015 sebagai berikut : No. A.
B.
C.
D.
Jenis Pelayanan Dasar Ketersediaan dan Cadangan Pangan
Distribusi dan Akses Pangan
Indikator Kinerja 1
Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita
2
Penguatan Cadangan Pangan
3
Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah
4
Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan
Capaian Tahun 2015
178.36 100 81,79
100
Penganekaragaman 5 dan Keamanan Pangan 6
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan
100
Penanganan Kerawanan Pangan
Penanganan Daerah Rawan Pangan
0
7
Rata-rata capaian indikator
80,48
92,52
A.2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Capaian Kinerja Tahun 2011-2014 Perkembangan capaian Indikator Kinerja Utama selama Tahun 20112015 dapat dilihat pada grafik-grafik dan tabel berikut ini :
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
37
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Grafik Perkembangan Produktivitas Tanaman Pangan Utama Tahun 2011-2015 9 7
7,92
7,54
8
7,95
8,02
7,08 5,79
6
6,38
6,07
6,41
Produktivitas padi (ton/ha/th)
6,7
5
Produktivitas jagung (ton/ha/th) Produktivitas kacang tanah (ton/ha/th)
4 3 2
1,78
1,72
1,62
1,8 1,88
1 0 2011 2012 2013 2014 2015
Grafik Perkembangan Produksi Perikanan Tahun 2011-2015
Produksi ikan konsumsi (ton/th) 176
180
Produksi ikan hias (juta ekor/th)
179
170
4,3
4,4
168
4,1
4,2
160 161
4
160
4,2
4,1
3,9
3,8
150
3,6 2011 2012 2013 2014 2015
2011 2012 2013 2014 2015
Produksi benih ikan di BBI (ribu ekor/th) 141
150 100
141
142
2014
2015
91
85
50 0 2011
2012
2013
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
38
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Grafik Perkembangan Produksi Peternakan Tahun 2011-2015 % Rata-rata peningkatan produksi ternak (daging, susu, telur) 2,5 2 1,5
2
1,8
2 1,6
1,5
1 0,5 0 2011
2012
2013
2014
2015
Tabel Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2011-2015 Indikator Kinerja Utama % Luas lahan sawah yang terjangkau air irigasi melalui Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) permanen Jumlah produk olahan kelompok binaan Dinas yang layak dipasarkan Rata-rata omzet penjualan produk hasil pertanian, perikanan & peternakan per bulan % produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang mendapat jaminan ASUH (Aman, Sehat Utuh, Halal)
Capaian pada Tahun 2011
2012
2013
2014
2015
69%
72%
72%
76%
80%
0 macam produk
2 macam produk
5 macam produk
7 macam produk
7 macam produk
Rp.100.000 ,/produk/bu lan
Rp.150.000 ,/produk/bu lan
Rp.150.000 ,/produk/bu lan
Rp.200.000 ,/produk/bu lan
Rp.425.000 ,/produk/bu lan
100%
100%
100%
100%
100%
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
39
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
% Rata-rata capaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan Pangan Nasional
50%
50%
TAHUN 2015
52%
85%
92%
A.4. Perbandingan Capaian Kinerja sampai dengan Tahun 2015 dengan Target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Profil capaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Ketahanan Pangan Kota Blitar Tahun 2014 sesuai indikator berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut ini : No.
Jenis Pelayanan Dasar
A.
Ketersediaan dan Cadangan Pangan
Indikator Kinerja
1
2 B.
Distribusi dan Akses Pangan
3
4
C.
Penganekaragaman 5 dan Keamanan Pangan 6
D.
Penanganan Kerawanan Pangan
7
Target akhir SPM Tahun 2015 90
Capaian s/d Tahun 2015
60
100
Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
90
81,79
90
100
90
80,48
Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Penanganan Daerah Rawan Pangan
80
100
60
0
82,85
92,52
Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita Penguatan Cadangan Pangan
Rata-rata capaian indikator
178.36
Sesuai Peraturan Menteri Pertanian No. : 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan, terdapat
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
40
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
empat jenis pelayanan dasar yang wajib diselenggarakan dalam urusan Ketahanan Pangan, yaitu : 4.
Ketersediaan dan Cadangan Pangan.
5.
Distribusi dan Akses Pangan.
6.
Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.
7.
Penanganan Dearah Rawan Pangan.
Selama Tahun 2015, capaian kinerja Kota Blitar dalam penyelenggaraan keempat jenis Pelayanan Dasar tersebut dapat dilaporkan sebagai berikut : 1. Ketersediaan dan Cadangan Pangan. Ketersediaan pangan adalah tersedianya pangan dari hasil produksi dalam Daerah, pasokan dari luar Daerah dan cadangan pangan. Ketersediaan pangan berfungsi untuk menjamin pasokan pangan dalam memenuhi kebutuhan seluruh penduduk baik dari segi kuantitas, kualitas, keragaman dan keamanannya. Selama Tahun 2015 terjadi peningkatan ketersediaan pangan sebesar 875,5 ton dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya produksi padi dan jagung Kota Blitar selama Tahun 2015.
Dengan total
ketersediaan pangan sebesar 43 ribu ton dapat menjamin pangan bagi penduduk Kota Blitar pada Tahun 2015 sebesar 0,30 ton/th/jiwa, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 0,29 ton/th/jiwa. Dari segi kandungan nilai gizi, ketersediaan pangan diukur dengan rata-rata prosentase ketersediaan energi dan protein dibandingkan dengan rekomendasi tingkat
ketersediaan energi sebesar 2.200 kkal/kapita/hari dan tingkat
ketersediaan protein sebesar 57gram/kapita/hari.
Rata-rata
prosentase
ketersediaan energi dan protein Kota Blitar pada Tahun 2015 adalah sebesar 178,36%, artinya sudah melebihi standar kecukupan yang direkomendasikan. Meskipun mengalami penurunan dibanding Tahun 2014, akan tetapi capaian ini sudah jauh melampaui target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Nasional pada Tahun 2015 yaitu sebesar 90%. Terdapat peningkatan signifikan dalam hal penyediaan cadangan pangan Pemerintah Kota Blitar pada Tahun 2015 dibandingkan Tahun 2014. Berdasarkan data SUB DOLOG Blitar, pada Tahun 2014 tidak terdapat cadangan pangan pemerintah Kota Blitar, sedangkan pada Tahun 2015 telah terdapat cadangan DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
41
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
pangan sebesar 100 ton ekuivalen beras. Standar cadangan pangan yang harus disediakan pemerintah kota/kabupaten minimal sebesar 100 ton ekuivalen beras, sehingga capaian Kota Blitar telah memenuhi 100% standar Nasional. Secara umum capaian ketersediaan pangan Kota Blitar Tahun 2014-2015 dapat dilihat pada tabel berikut. Capaian Ketersediaan Pangan Kota Blitar Tahun 2014-2015 NO.
2.
INDIKATOR
CAPAIAN 2014
CAPAIAN 2015
1
Rata-rata ketersediaan pangan utama per tahun (ton)
42.127,29
43.001,82
2
Ketersediaan pangan per jiwa (ton/th/jiwa)
0,29
0,30
3
Ketersediaan energi dan protein (%)
181,24
178,36
4
Penguatan cadangan pangan pemerintah (%)
0
100
Distribusi dan Akses Pangan.
Salah satu kewajiban Pemerintah Kota adalah menjamin kelancaran distribusi dan akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok.
Tingkat
kelancaran distribusi dicerminkan dari stabilitas harga selama setahun. Stabilitas harga pangan pokok diukur dengan Nilai Koefisien Antar Waktu (KVAW) dengan hasil sebagaimana tabel berikut : Nilai Koefisien Variasi Antar Waktu (KVAW) Bahan Pangan Strategis Tahun 2015 No.
Bahan Pangan
Nilai KVAW (%)
Ambang Maksimal KVAW (%)
1
Beras
1,09
5
2
Minyak goreng
1,51
5
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
42
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
3
Gula
4,81
5
4
Jagung pipilan
3,35
10
5
Kedelai
2,58
10
6
Bawang merah
11,8
25
7
Cabai
19,9
25
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa selama Tahun 2015 terjadi fluktuasi harga bahan pangan strategis di Kota Blitar, tetapi kisarannya tidak melebihi ambang batas maksimal yang disyaratkan secara Nasional. Artinya fluktuasi harga yang terjadi di Kota Blitar masih relatif wajar dan belum memerlukan intervensi khusus dari pemerintah.
3.
Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.
Pola konsumsi pangan masyarakat diarahkan menuju pemanfaatan pangan secara Beragam, Bergizi, Berimbang, Sehat, Aman dan Halal (3BSAH), agar menjamin tumbuhnya masyarakat yang sehat dan cerdas.
Pemerintah
berkewajiban untuk melakukan pemantauan dan pembinaan pola konsumsi serta keamanan pangan segar yang beredar di masyarakat secara berkelanjutan. Tingkat konsumsi pangan masyarakat dicerminkan dari hasil penghitungan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi, Angka Konsumsi Energi, Prosentase Konsumsi Energi serta Prosentase Pengawasan Keamanan Pangan Segar, seperti tertera pada tabel berikut : Capaian Konsumsi dan Pengawasan Keamanan Pangan Kota Blitar Tahun 2014-2015 No.
Indikator
Capaian 2014
Capaian 2015
1
Skor PPH Konsumsi
83,30
88,70
2
Angka Konsumsi Energi (kkal/kapita/hari)
1.771
1.788
3
Prosentase Konsumsi
88,5
89,4
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
43
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Energi (%) 4
Pengawasan keamanan pangan segar (%)
100
100
Sesuai tabel di atas, terjadi kenaikan Skor PPH Konsumsi dari 83,30 pada Tahun 2014, menjadi 88,70 pada Tahun 2015. Ini berarti terjadi peningkatan pola konsumsi masyarakat Kota Blitar menuju pola konsumsi ideal (Skor PPH maksimal = 100).
Dari segi asupan gizi, tingkat konsumsi masyarakat Kota Blitar juga
meningkat, tercermin dari Angka Konsumsi Energi sebesar 1.771 kkal/kapita/hari pada Tahun 2014 menjadi 1.778 kkal/kapita/hari pada Tahun 2015.
Angka
tersebut telah memenuhi 89,4% Angka Kecukupan Energi (AKE) Nasional sebesar 2.000 kkal/kapita/hari. Berdasarkan klasifikasi Departemen Kesehatan RI, angka tersebut termasuk dalam kriteria tingkat konsumsi DEFISIT RINGAN (80%-90%). Pengawasan keamanan pangan segar dilakukan dengan cara mengambil sampel pangan segar yang beredar di masyarakat untuk diuji di laboratorium agar diketahui tingkat cemaran bahan-bahan yang berbahaya
untuk dikonsumsi.
Selama Tahun 2015 telah dilakukan uji laboratorium terhadap 40 sampel pangan segar dan dinyatakan 100% bebas residu pestisida dan AMAN DIKONSUMSI.
4.
Penanganan Daerah Rawan Pangan.
Kerawanan pangan adalah suatu kondisi ketidakcukupan pangan yang dialami daerah, masyarakat atau rumah tangga pada waktu tertentu untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologis bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat. Kondisi kerawanan pangan dipantau secara berkala oleh Pemerintah Kota dengan membentuk Tim Pelaksana Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG). SKPG adalah sistem deteksi dini dan pengelolaan informasi tentang situasi pangan dan gizi secara berkala. SKPG diukur dengan tiga indikator, yaitu : pertanian (ketersediaan pangan), kesehatan (status gizi balita) dan sosial ekonomi (data kemiskinan).
Hasil Laporan SKPG Tahun 2015, di Kota Blitar terdapat 0,29%
penduduk rawan pangan berdasarkan indikator kesehatan (status gizi Balita = BALITA GIZI KURANG). DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
44
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
A.5. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Perencanaan Kinerja Pencapaian Perencanaan Kinerja yang telah ditetapkan merupakan hasil dari pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan selama Tahun Anggaran 2015, yaitu : 1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya. a. Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Realisasi kegiatan : - Pembangunan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) sepanjang 7.835 meter di 38 titik lokasi serta pembangunan 22 unit pintu air/dam parit selama Tahun 2015. Selain itu, penyediaan irigasi air tanah terutama untuk kebutuhan di musim kemarau juga telah diusahakan dengan dibangunnya 20 titik sumur bor lengkap dengan pompa air diesel, pompa air portabel beserta rumah pompa di lahan sawah aset Pemerintah Kota Blitar. 2. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. b. Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian Realisasi kegiatan : - Terlaksananya rapat koordinasi Tim pengawas pupuk bersubsidi dan pendampingan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di 19 Gapoktan Kelurahan. - Terlaksananya Rapat Mutasi Lahan.
8. Program Pembinaan Lingkungan Sosial (Pertanian). a. Kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau. Realisasi kegiatan : DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
45
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH -
TAHUN 2015
Terlaksananya hibah bantuan kepada kelompok tani berupa : 18 paket alat produksi / budidaya pertanian, 1 paket alat pengolahan pangan dan 4 paket sarana optimalisasi lahan pekarangan.
b. Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau. Realisasi kegiatan : -
Terlaksananya Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) Padi bagi 3 Gapoktan Kecamatan.
-
Terlaksananya Farm Field Day (FFD)/Panen Raya Padi di Kelurahan Tanggung.
-
Terlaksannaya pelatihan hidroponik diikuti 60 orang peserta.
-
Terlaksananya jejaring kerja hidroponik ke Bali diikuti 80 orang peserta.
3. Program Lingkungan Sosial (Perikanan) a. Kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau. Realisasi kegiatan : -
Terlaksananya hibah bantuan kepada kelompok perikanan berupa : 7 paket alat budidaya ikan dan 2 paket alat pengolah hasil ikan.
b. Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau. Realisasi kegiatan : -
Terlaksananya pelatihan pembuatan probiotik ikan (30 orang), pelatihan pembuatan pellet ikan (30 orang), pelatihan pembenihan ikan (30 orang), pelatihan pengendalian hama penyakit ikan (30 orang) dan jejaring kerja perikanan ke Sukabumi (90 orang).
4. Program Lingkungan Sosial (Peternakan) a. Kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau. DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
46
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Realisasi kegiatan : -
Terlaksananya hibah bantuan kepada kelompok peternakan berupa : 2 paket alat pengolahan pangan hasil peternakan, 4 paket alat produksi biogas, 1 paket sarana budidaya burung kenari.
b. Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau. Realisasi kegiatan : -
Terlaksananya pelatihan pembuatan pakan kambing (30 orang), pelatihan pembuatan pakan sapi (30 orang), pelatihan budidaya kroto (30 orang), pelatihan pembuatan pupuk organik (30 orang) dan pelatihan pengolahan susu (30 orang).
5. Program Lingkungan Sosial (Ketahanan Pangan) a. Kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau. Realisasi kegiatan : -
Terlaksananya hibah bantuan sarana optimalisasi pekarangan dengan model Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) sebanyak 5 paket.
b. Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau. Realisasi kegiatan : -
Terlaksananya pelatihan pemanfaatan pekarangan dengan model KRPL (150 org).
6.
Terlaksananya jejaring kerja KRPL ke Jawa Tengah.
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani a.Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis Realisasi kegiatan :
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
47
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
-
TAHUN 2015
Terlaksananya monitoring pelaksanaan Program Peningkatan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP).
b.Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani Realisasi kegiatan :
7.
-
Terlaksananya fasilitasi legalisasi Kelompok Tani.
-
Terlaksananya evaluasi kelas kelompok tani.
-
Terlaksananya fasilitasi administrasi kelembagaan kelompok tani.
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan a.Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan Realisasi kegiatan : -
Terlaksananya penyusunan Programma Penyuluhan Tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota.
-
Terlaksananya penyusunan Monografi Pertanian Kelurahan sebanyak 21 kelurahan.
8.
Terlaksananya demplot budidaya cabai di BPP Kec. Sananwetan.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian a.Kegiatan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Realisasi kegiatan : -
Terlaksananya keikutsertaan dalam Pameran Hari Krida Pertanian di Surabaya.
-
Terlaksananya Lomba Pangan Olahan Tingkat Kota Blitar.
-
Terlaksananya keikutsertaan dalam Lomba Pangan Olahan Tingkat Provinsi Jatim.
-
Terlaksananya Lomba Bonsai Tingkat Kota.
-
Terlaksananya partisipasi dalam AGRINEX EXPO.
-
Terlaksananya partisipasi dalam GEBYAR PERBENIHAN.
-
Terlaksananya Intorduksi olahan hasil tanaman pangan.
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
48
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
b.Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar Kecamatan/Pedesaan Produksi Hasil Pertanian/Perkebunan Realisasi kegiatan : -
Terlaksananya pembangunan saluran irigasi di 4 lokasi.
-
Terlaksananya penyediaan sarana pendukung Kebun Produksi (genzet).
9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan a.Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna. Realisasi kegiatan : - Terlaksananya pembinaan Gapoktan sebanyak 12 kali di 3 kecamatan. - Terlaksananya pertemuan Forum KWT 4kali x 3 kecamatan. - Terlaksananya reorganisasi KTNA. - Terlaksananya Sekolah Lapang Tata Guna Air (SLTGA). - Terlaksananya pembangunan Gubug Sarasehan Petani di Kel. Karangsari. b.Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna. Realisasi kegiatan : - Terlaksananya operasionalisasi Kebun Produksi Hortikultura selama 12 bulan. 9
Program Pengembangan Budidaya Perikanan a.Kegiatan Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Realisasi kegiatan : - Terlaksananya pembinaan kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN) sebanyak 23 kelompok. - Terlaksananya pelatihan budidaya lele dengan teknologi booster & bioflock. b.Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (DAU)
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
49
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Realisasi kegiatan : - Terlaksananya Blitar Koi Show di BBI Kota Blitar. - Terlaksananya keikutsertaan Kota Blitar dalam event All Indonesian Koi Show di Jakarta. - Terlaksananya keikutsertaan Kota Blitar dalam event Jatim Expo. - Terlaksananya kontes ikan Cupang di Pusat Agribisnis Ikan Hias Kota Blitar. - Terlaksananya Lomba Masak Ikan tingkat Kota diikuti oleh 24 peserta dari 21 TP PKK Kelurahan dan 3 TP PKK Kecamatan se-Kota Blitar. - Terlaksananya keikutsertaan Kota Blitar dalam Lomba Masak Berbahan Ikan tingkat Provinsi Jawa Timur. - Terlaksananya Mancing Ikan Gratis bersama Walikota Blitar, diikuti seluruh SKPD, FORPIMDA dan masyarakat, bertempat di Kolam Pemancingan BBI Kota Blitar. - Terlaksananya Bursa Ikan Hias di PIAIH Kota Blitar. - Terlaksananya Sosialisasi Gemar Makan Ikan di 3 Pondok Pesantren dan 2 Sekolah Dasar. c.Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (DAK IKAN) Realisasi kegiatan : - Terlaksananya perbaikan sarana pokok BBI sebanyak 4 paket. - Terlaksananya perbaikan sarana prasarana PIAIH sebanyak 4 paket. - Terlaksananya pengadaan sarana laboratorium sebanyak 9 item. - Terlaksananya pengadaan induk & pakan ikan di BBI. - Terlaksananya pengadaan sarana penunjang BBI 10 item. - Terlaksananya hibah alat pengolahan hasil ikan sebanyak 3 paket.
10. Program Peningkatan Ketahanan Pangan a.
Kegiatan Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Realisasi kegiatan :
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
50
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
- Terlaksananya penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM) Kota Blitar Tahun 2015. b. Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan Realisasi kegiatan : - Terlaksananya pembinaan dan pendampingan terhadap Kelompok Wanita Tani penerima bantuan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di 3 Kelurahan. - Terlaksananya sosialisasi Karangkitri. - Terlaksananya Lomba KRPL Tingkat Kota Blitar. c.
Kegiatan Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif Realisasi kegiatan : - Terlaksananya introduksi pengolahan pangan berbahan umbi-umbian kepada 30 orang peserta dari kalangan ibu rumah tangga. - Terlaksananya Lomba Cipta Menu Tingkat Kota Blitar yang diikuti oleh 24 kelompok peserta berasal dari 21 TP PKK Kelurahan dan 3 TP PKK Kecamatan. - Terlaksananya keikutsertaan dalam Lomba Cipta Menu Tingkat Provinsi Jawa Timur dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS).
d. Kegiatan Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan Realisasi kegiatan : - Terlaksananya survey dan kajian analisis pola konsumsi pangan masyarakat Kota Blitar Tahun 2015. e.
Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pasar Realisasi kegiatan : - Terlaksananya penyediaan data hasil survey harga pasar komoditas pangan strategis selama 52 minggu.
f.
Kegiatan Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
51
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
Realisasi kegiatan : - Terlaksananya pengujian laboratorium terhadap sampel buah dan sayur yang diperdagangkan untuk mengetahui tingkat keamanan pangan yang akan dikonsumsi masyarakat. 11. a.
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan Realisasi kegiatan : - Terlaksananya pelayanan terpadu kesehatan ternak di 7 lokasi. - Terlaksananya Sosialisasi Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU).
12. a.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak Realisasi kegiatan : - Terlaksananya pemeriksaan hewan qurban sebanyak 1.200 ekor kambing dan 350 ekor sapi. - Terlaksananya pengujian sampel Bahan Asal Hewan (BAH) sebanyak 53 sampel. - Terlaksananya pengujian sampel pemalsuan daging sapi sebanyak 5 sampel. - Terlaksananya pengadaan alat dan bahan obat penanganan penyakit Antraks.
B. Realisasi Anggaran No. Program/Kegiatan 1 Prog. Pelayanan Administrasi Perkantoran a Keg. Penyediaan Jasa Surat Manyurat b Keg. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik c Keg. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Anggaran (Rp.) 580.138.100
Realisasi (Rp.) % Capaian 517.315.644 89,17
700.000
353.396
50,49
99.600.000
74.351.002
74,65
20.200.000
20.200.000
100
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
52
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
d e f
g h i
j k
l 2 a
b
3
a
b
4 a
Keg. Penyediaan Alat Tulis Kantor Keg. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Keg. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor Keg. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Keg. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Keg. Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundangundangan Keg. Penyediaan Makanan dan Minuman Keg. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Keg. Penyediaan Jasa Perkantoran Prog. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Prog. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Keg. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Keg. Penyusunan Perencanaan Program dan Kegiatan Prog. Peningkatan Ketahanan Pangan Keg. Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
TAHUN 2015
43.000.000
43.000.000
100
46.136.100
46.136.100
100
5.446.500
5.446.500
100
159.250.000
156.970.000
98,57
18.018.900
16.884.900
93,71
5.440.000
4.990.000
91,73
6.840.000
6.840.000
100
169.393.600
136.030.832
6.113.000
6.112.916
350.053.300
343.283.255
98,07
137.918.300
132.148.255
95,82
65.885.000
65.885.000
100
50.424.000
46.524.000
92,27
28.325.000
28.325.000
100
22.099.000
18.199.000
82,35
586.386.850
464.693.609
79,25
57.589.400
52.822.245
91.72
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
80,30
100
53
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
b c
d e f 5 a
b
6
a
b
7
a
b
8
Keg. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Keg. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan Keg. Pengembangan Sistem Informasi Pasar Keg. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan Keg. Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif Prog. Peningkatan Kesejahteraan Petani Keg. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis Keg. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani Prog. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian Keg. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar Kecamatan / Pedesaan Produksi Hasil Pertanian / Perkebunan Keg. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Prog. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna Keg. Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian Perkebunan Tepat Guna Prog. Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
TAHUN 2015
33.540.900
28.930.262
86,25
93.548.100
79.486.450
84,97
34.737.000
27.364.000
78,77
44.175.000
38.649.000
87,49
322.796.450
237.004.651
73,42
54.407.000
47.628.500
87,54
29.087.000
19.308.500
74,02
28.320.000
28.320.000
100
1.393.262.100
1.298.447.911
93,19
907.837.350
884.284.490
97,41
485.424.750
414.163.421
85,32
2.390.636.500
2.297.563.718
96,11
2.095.304.000
2.068.694.718
98,73
295.332.500
228.869.000
77,50
50.000.000
49.289.446
98,58
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
54
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
a
10
a
11
a
12
a
13 a
b
c
14 a
b
15
Keg. Fasilitasi Keperansertaan Pada Event Daerah dan Hari Besar Nasional Prog. Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Keg. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian dan Perkebunan Prog. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Keg. Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan Prog. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Keg. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencehagan Penyakit Menular Ternak Prog. Pengembangan Budidaya Perikanan Keg. Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Keg. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (DAU) Keg. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (DAK IKAN) Prog. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Keg. Pengembangan Agribisnis Peternakan (DAU) Keg. Pengembangan Agribisnis Peternakan (DAK TANI) Prog. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
TAHUN 2015
50.000.000
49.289.446
98,58
257.832.400
139.062.711
53,94
257.832.400
139.062.711
53,94
52.536.000
52.281.000
99,51
52.536.000
52.281.000
99,51
121.416.300
101.372.552
83,49
121.416.300
101.372.552
83,49
2.848.385.050
2.674.074.948
93,88
126.066.400
94.551.900
75
633.822.900
583.382.048
92,04
2.088.495.750
1.996.141.000
95,58
2.763.952.900
2.671.688.136
96,66
211.951.500
201.432.836
95,04
2.552.001.400
2.470.255.300
96,80
4.315.745.000
4.114.166.350
95,33
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
55
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
a
16
a
b
17
a
b
18
a
b
19
TAHUN 2015 4.315.745.000
4.114.166.350
95,33
941.270.000
732.263.981
77,80
458.320.000
436.620.981
95,27
482.950.000
295.643.000
61,22
Prog. Pembinaan Lingkungan Sosial (Perikanan) Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Bidang Perikanan Keg. Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Bidang Perikanan
533.580.000
463.525.625
86,87
323.000.000
280.242.625
86,76
210.580.000
183.283.000
87,04
Prog. Pembinaan Lingkungan Sosial (Peternakan) Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Bidang Peternakan Keg. Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Bidang Peternakan
430.600.000
404.363.250
93,91
140.000.000
131.041.250
93,60
290.600.000
273.322.000
94,05
Prog. Pembinaan Lingkungan Sosial
394.550.000
347.825.513
88,16
Keg. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Prog. Pembinaan Lingkungan Sosial (Pertanian) Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Bidang Pertanian Keg. Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Bidang Pertanian
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
56
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
(Ketahanan Pangan) a
b
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Bidang Ketahanan Pangan Keg. Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Bidang Ketahanan Pangan TOTAL
212.000.000
202.109.313
95,33
182.550.000
169.245.000
92,71
18.115.175.500
16.829.790.968
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
92,90%
57
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2015
BAB IV PENUTUP Rata-rata capaian target sasaran keseluruhan Misi Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2015 mendapat predikat SANGAT BERHASIL dengan nilai 94%. Meskipun capaian Tahun 2015 sudah SANGAT BERHASIL, namun tidak berarti kinerja Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kota Blitar tidak perlu ditingkatkan. Masih banyak langkah maju yang harus dilakukan untuk mencapai target sasaran pembangunan pertanian terutama pada periode RENSTRA 2016-2020.
Demikian, semoga dokumen LKjIP ini dapat berguna bagi Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan khususnya sebagai evaluasi untuk perbaikan di masa depan, serta bagi segenap pihak yang berkepentingan.
Blitar, Februari 2016 KEPALA DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
Ir. DJATMIKO BUDI SANTOSA Pembina Utama Muda NIP 19610302 198903 1 005
DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
58
HASIL REVIEW MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2011-2015 VISI
:
Mewujudkan pertanian yang berdaya saing ekonomi dan menunjang ketahanan pangan
MISI
:
1. 2. 3. 4. 5.
Meningkatkan produksi dan daya saing produk pertanian. Meningkatkan produksi dan daya saing produk perikanan. Meningkatkan produksi dan daya saing produk peternakan serta pengamanan Bahan Asal Hewan (BAH). Meningkatkan kualitas SDM kualitas SDM petani dan aparatur pertanian. Meningkatkan kondisi ketahanan pangan masyarakat.
TUJUAN URAIAN 1 Misi ke˗1 : 1 Meningkatnya produktivitas tanaman pangan utama
SASARAN INDIKATOR
URAIAN
INDIKATOR
2 3 Meningkatkan produksi dan daya saing produk pertanian. Produktivitas padi, jagung & kacang tanah per tahun
1
Meningkatnya ketersediaan air irigasi
4
STRATEGI MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM 5
6
% Luas lahan sawah yang terjangkau Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) permanen
Pembangunan/rehabilitasi JITUT Pengembangan & pengelolaan setiap tahun sampai memenuhi 80% jarigan irigasi, rawa & sumber air kebutuhan total lainnya
% Pompa air dan sumur bor yang tersedia dibanding kebutuhan total
Penambahan jumlah pompa air & sumur bor sesuai kemampuan anggaran
Peningkatan produksi pertanian / perkebunan
Peningkatan penerapan teknologi pertanian
2
Tercukupinya kebutuhan % Realisasi penyerapan pupuk bersubsidi pupuk bersubsidi
Pemantauan distribusi pupuk bersubsidi
3
Meningkatnya ketersediaan alat & mesin pertanian (alsintan)
Penambahan jumlah alsintan sesuai kemampuan anggaran
% Ketersediaan alat & mesin pertanian (alsintan) dibandingkan kebutuhan total
KET
7
2 Meningkatkan daya saing & pemasaran produk hasil pertanian
Misi ke˗2 :
Jumlah produk olahan 1 kelompok binaan Dinas yang layak dipasarkan
Meningkatnya minat anggota kelompok binaan Dinas untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian
Rata-rata omzet penjualan produk hasil pertanian per bulan
Meningkatnya Jumlah event promosi yang keikutsertaan produk diikuti produk pertanian Kota pertanian Kota Blitar Blitar dalam event promosi di Dalam & Luar Daerah
2
Jumlah petani peserta pelatihan pengolahan pangan yang mampu menghasilkan produk yang layak dijual.
Pengusulan alokasi Dana Bagi Hasil Pembinaan lingkungan sosial Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) pertanian untuk kegiatan peningkatan ketrampilan kerja dan penguatan ekonomi masyarakat Memfasiitasi pelaku agribisnis untuk Peningkatan pemasaran hasil mengikuti event promosi di Dalam & produksi pertanian Luar Kota Blitar
Meningkatkan produksi dan daya saing produk perikanan.
1 Meningkatnya Produksi ikan produksi perikanan konsumsi, ikan hias dan benih ikan per tahun
1
Meningkatnya kaji terap Kesesuaian praktek teknologi perikanan percontohan budidaya dan pengolahan hasil perikanan dengan standar CPIB (Cara Pengelolaan Ikan yang Baik)
Optimalisasi fungsi Balai Benih Ikan Pengembangan budidaya sebagai pusat percontohan perikanan perikanan
2
Meningkatnya ketrampilan SDM petani, pengolah dan pemasar ikan
Pelatihan dan pembinaan intensif terhadap kelompok pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan
% Peserta pelatihan perikanan yang menjawab 80% pertanyaan post test dengan benar
Misi ke˗3 :
Meningkatkan produksi dan daya saing produk peternakan serta pengamanan Bahan Asal Hewan (BAH).
1 Meningkatnya % Rata-rata 1 produksi peternakan peningkatan produksi hasil peternakan (daging, telur, susu, pedet, cempe) per tahun
Meningkatnya Jumlah ternak yang terjangkau pelayanan pemeriksaan pelayanan terpadu peternakan kesehatan ternak secara gratis masyarakat
Fasilitasi pelayanan terpadu peternakan setiap tahun
Peningkatan produksi hasil peternakan
2 Meningkatnya pengendalian penyakit menular ternak
Meningkatnya pengawasan mutu & keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)
Pemantauan, pencegahan & pengendalian penyakit hewan strategis
Pencegahan dan pengendalian penyakit ternak
% Kejadian penyakit 1 menular ternak yang ditangani sesuai prosedur
Jumlah pengujian keamanan BAH yang beredar di masyarakat % produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang mendapat jaminan ASUH (Aman, Sehat Utuh, Halal)
Misi ke˗4 :
Meningkatkan kualitas SDM kualitas SDM petani dan aparatur pertanian.
1 Meningkatnya % petani terlatih kualitas SDM petani dibandingkan total Rumah Tangga Petani (RTP)
1
Meningkatnya pengetahuan & ketrampilan petani
2 Meningkatnya kinerja SDM Petugas Penyuluh Lapangan (PPL)
1
Meningkatnya kapasitas % PPL yang lulus SDM PPL diklat/bimtek/pelatihan peningkatan kapasitas SDM
2
Meningkatnya keaktivan PPL dalam pendampingan kelompok tani binaan
Misi ke˗5 :
% PPL yang berkinerja BAIK (berdasarkan penilaian kinerja
% Peserta pelatihan pertanian yang menjawab 80% pertanyaan post test dengan benar
Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan kesejahteraan petani ketrampilan kerja bidang pertanian, perikanan & peternakan setiap tahun Pembinaan lingkungan sosial pertanian Optimalisasi peran penyuluh dengan Pemberdayaan Petugas Penyuluh menjadikan Balai Penyuluhan Lapangan sebagai pusat kegiatan
Frekuensi pelaksanaan pertemuan pebinaan kelompok tani oleh PPL di masingmasing wilayah binaan
Meningkatkan kondisi ketahanan pangan masyarakat
1 Meningkatnya % Rata-rata capaian 1 kondisi ketahanan indikator Standar pangan masyarakat Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan Pangan Nasional
Meingkatnya ketersediaan pangan
Tingkat ketersediaan pangan utama per tahun per jiwa %Tingkat ketersediaan energi dan protein per kapita per hari (sesuai indikator SPM KP Nasional) % Tingkat penguatan cadangan pangan Daerah (sesuai indikator SPM KP Nasional)
Penataan sistem informasi Peningkatan Ketahanan Pangan ketahanan pangan dan optimalisasi peran Dewan Ketahanan Pangan Kota Blitar
2
Meningkatnya pola konsumsi pangan
Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
3
Terjaganya stabilitas harga pangan
% Stabilitas harga pangan % Ketersediaan Informasi (KI) Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah (sesuai indikator SPM KP Nasional)
4
Terpantaunya keamanan pangan masyarakat
% Hasil pengawasan mutu dan keamanan pangan
HASIL REVIEW MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2011-2015 A. TARGET KINERJA TUJUAN
TUJUAN URAIAN 1 Misi ke˗1 : 1 Meningkatnya produktivitas tanaman pangan utama
FORMULASI PERHITUNGAN INDIKATOR INDIKATOR 3 2 Meningkatkan produksi dan daya saing produk pertanian. Produktivitas padi per tahun
2015 10
KET.
4
5
ton/ha/th
6,82
7,18
7,54
7,92
7,95
7,98
ton/ha/th
5,50
5,79
6,07
6,38
6,45
6,70
ton/ha/th
1,53
1,62
1,70
1,78
1,85
1,87
macam produk
tidak tersedia data
4
6
8
10
12
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
produksi kacang tanah selama 1 tahun (ton) luas areal panen kacang tanah (hektar)
2 Meningkatkan daya saing & pemasaran produk hasil pertanian
2014 9
produksi jagung selama 1 tahun (ton) luas areal panen jagung (hektar)
Produktivitas kacang tanah per tahun
TARGET TAHUNAN 2013 8
2011 6
produksi padi selama 1 tahun (ton) luas areal panen padi (hektar)
Produktivitas jagung per tahun
2012 7
SATUAN KONDISI 2010
Jumlah produk olahan kelompok binaan Dinas yang layak dipasarkan
Jumlah produk yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (mutu produk baik & konsisten, bersih, menggunakan kemasan sesuai standar keamanan pangan dan desain kemasan menarik)
Rata-rata omzet penjualan produk hasil pertanian per bulan
Rata-rata omzet penjualan produk hasil pertanian, perikanan & peternakan Rp...../bula unggulan per bulan (berdasarkan isian tidak n/jenis quisioner yang dibagikan kepada kelompok tersedia data produk binaan Dinas yang difasilitasi mengikuti event promosi)
11
Misi ke˗2 :
Meningkatkan produksi dan daya saing produk perikanan.
1 Meningkatnya Produksi ikan produksi perikanan konsumsi, ikan hias dan benih ikan per tahun
Misi ke˗3 :
ton/th
159,03
165
168
171
174
177
Jumlah produksi ikan hias Kota Blitar dalam 1 tahun
ekor/th
3.527.850
3.700.000
3.900.000
4.000.000
4.100.000
4.200.000
Jumlah produksi benih ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Blitar dalam 1 tahun
ekor/th
76.850
80.000
90.000
100.000
110.000
120.000
Meningkatkan produksi dan daya saing produk peternakan serta pengamanan Bahan Asal Hewan (BAH).
1 Meningkatnya % Rata-rata produksi peternakan peningkatan produksi hasil peternakan (daging, telur, susu) per tahun 2 Meningkatnya pengendalian penyakit menular ternak
Jumlah produksi ikan konsumsi Kota Blitar dalam 1 tahun
% Kejadian penyakit menular ternak yang ditangani sesuai prosedur
%peningkatan produksi daging + telur + susu selama 1 tahun 16 jenis komoditas
Jumlah kejadian penyakit menular ternak yang ditangani sesuai prosedur X 100% Jumlah kejadian penyakit menular ternak selama 1 tahun
%/jenis komoditas
2,6
2
2
2
2
2
%
100
100
100
100
100
100
Misi ke˗4 :
Meningkatkan kualitas SDM kualitas SDM petani dan aparatur pertanian.
1 Meningkatnya % petani terlatih kualitas SDM petani dibandingkan total Rumah Tangga Petani (RTP)
Jumlah petani yang mengikuti pelatihan X 100%
%
tidak tersedia data
2
3
4
5
6
%
100
100
100
100
100
100
tidak tersedia data
50
60
70
80
90
Jumlah total Rumah Tangga Petani (RTP)
2 Meningkatnya kinerja SDM Petugas Penyuluh Lapangan (PPL)
Misi ke˗5 :
% PPL yang berkinerja BAIK (berdasarkan penilaian kinerja pegawai)
Jumlah PPL PNS dengan pengukuran hasil kinerja BAIK (berdasarkan penilaian kinerja pegawai) X 100% Jumlah PPL PNS Dinas
Meningkatkan kualitas SDM kualitas SDM petani dan aparatur pertanian.
1 Meningkatnya % Rata-rata capaian kondisi ketahanan indikator Standar pangan masyarakat Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan Pangan Nasional
Jumlah capaian indikator SPM KP Kota Blitar pada tahun n X 100% Jumlah indikator SPM KP Nasional
%
B. TARGET KINERJA SASARAN
SASARAN FORMULASI PERHITUNGAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 3 1 2 Misi ke˗1 : Meningkatkan produksi dan daya saing produk pertanian. 1 Meningkatnya % Luas lahan sawah Luas lahan sawah yang terjangkau air ketersediaan air yang terjangkau air irigasi melalui JITUT permanen irigasi irigasi melalui X 100% Jaringan Irigasi Luas lahan baku sawah Tingkat Usaha Tani (JITUT) permanen % Pompa air dan Jumlah pompa air dan sumur bor sumur bor yang yang tersedia (unit) X 100% tersedia dibanding Jumlah kebutuhan total pompa air & kebutuhan total sumur bor (unit)
2
Tercukupinya kebutuhan pupuk bersubsidi
% Realisasi penyerapan pupuk bersubsidi
2012 7
TARGET TAHUNAN 2013 8
2014 9
2015 10
SATUAN KONDISI 2010 4
5
2011 6
%
68
70
72
74
76
78
%
25
25
26
27
29
28
%
100
100
100
100
100
100
Jumlah realisasi penyerapan pupuk bersubsidi selama 1 th X 100% Jumlah kebutuhan pupuk bersubsidi yang diusulkan kelompok tani melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
3
4
5
Meningkatnya ketersediaan alat & mesin pertanian (alsintan)
% Ketersediaan alat & mesin pertanian (alsintan) dibandingkan kebutuhan total
Jumlah alat & mesin pertanian (alsintan) yang tersedia (unit) X 100% Jumlah kebutuhan total alsintan (unit) (sesuai dengan jumlah kelompok tani tanaman pangan se-Kota Blitar)
Jumlah petani peserta pelatihan yang mampu menghasilkan produk yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (mutu produk baik & konsisten, bersih, menggunakan kemasan sesuai standar keamanan pangan dan desain kemasan menarik)
Meningkatnya minat anggota kelompok binaan Dinas untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian
Jumlah petani peserta pelatihan pengolahan pangan yang mampu menghasilkan produk yang layak dijual.
Meningkatnya keikutsertaan produk pertanian Kota Blitar dalam event promosi di Dalam & Luar Daerah
Jumlah event promosi Jumlah event promosi yang diikuti yang diikuti produk produk pertanian Kota Blitar di dalam pertanian Kota Blitar dan luar daerah
%
4
8
13
17
21
25
orang
tidak tersedia data
2
4
6
8
10
event
4
5
5
5
5
5
Misi ke˗2 : 1 Meningkatnya kaji terap teknologi perikanan
3
Meningkatnya ketrampilan SDM petani, pengolah dan pemasar ikan
Meningkatkan produksi dan daya saing produk perikanan. Kesesuaian praktek Hasil penilaian Tim Sertifikasi CPIB Provinsi percontohan budidaya Jawa Timur dan pengolahan hasil perikanan dengan standar CPIB (Cara Pengelolaan Ikan yang Baik) % Peserta pelatihan perikanan yang menjawab 80% pertanyaan post test dengan benar
%
tidak tersedia data
25%
50%
75%
100%
100%
%
tidak tersedia data
90
90
90
90
90
30
30
30
30
Jumlah peserta pelatihan perikanan yang menjawab 80% pertanyaan post test dengan X 100% Jumlah peserta pelatihan perikanan
Misi ke˗3 :
Meningkatkan produksi dan daya saing produk peternakan serta pengamanan Bahan Asal Hewan (BAH).
1
Jumlah peserta pelatihan perikanan X 100% Jumlah ternak yang Jumlah ternak yang terjangkau pelayanan terjangkau pelayanan terpadu peternakan secara gratis terpadu peternakan secara gratis
Meningkatnya pelayanan pemeriksaan kesehatan ternak masyarakat
ekor
0
30
2
Meningkatnya pengawasan mutu & keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)
Jumlah pengujian Jumlah sampel Bahan Asal Hewan (BAH) keamanan BAH yang yang diuji laboratorium keamanan pangan beredar di masyarakat % produk Rumah Jumlah hewan yang dipotong di Pemotongan Hewan RPH dan mendapat (RPH) yang pemeriksaan antemortem, post mortem serta sertifikasi HALAL mendapat jaminan MUI ASUH (Aman, Sehat Utuh, Halal)
sampel
50
50
50
50
50
50
%
100
100
100
100
100
100
%
tidak tersedia data
90
90
90
90
90
%
tidak tersedia data
10
20
30
40
50
2
4
4
4
4
4
Jumlah hewan yang dipotong di RPH
Misi ke˗4 :
Meningkatkan kualitas SDM kualitas SDM petani dan aparatur pertanian.
1
% Peserta pelatihan pertanian yang menjawab 80% pertanyaan post test dengan benar
Meningkatnya pengetahuan & ketrampilan petani
Jumlah hewan yang dipotong di RPH X 100% Jumlah peserta pelatihan pertanian yang menjawab 80% pertanyaan post test dengan benar X 100% Jumlah peserta pelatihan pertanian
2
Meningkatnya % PPL yang lulus kapasitas SDM PPL diklat/bimtek/pelatihan peningkatan kapasitas SDM
Jumlah PPL yang lulus diklat/bimtek/pelatihan kapasitas SDM X 100% Jumlah PPL PNS Dinas
3
Meningkatnya keaktivan PPL dalam pendampingan kelompok tani binaan
Frekuensi Frekuensi pelaksanaan pertemuan pelaksanaan pebinaan kelompok tani oleh PPL di masingpertemuan pebinaan masing wilayah binaan kali / bulan kelompok tani oleh PPL di masingmasing wilayah binaan
Misi ke˗5 :
Meningkatkan kondisi ketahanan pangan masyarakat
1
Tingkat ketersediaan pangan utama per tahun per jiwa
Meningkatnya ketersediaan pangan
Rata-rata ketersediaan pangan utama per tahun (ton/th)
ton/th/jiwa
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
%
129
100
100
100
100
100
%
-15
0
5
10
15
20
-
71
75
79
83
87
90
%
100
100
100
100
100
100
Jumlah penduduk Kota Blitar (jiwa)
%Tingkat ketersediaan energi dan protein per kapita per hari (sesuai indikator SPM KP Nasional) % Tingkat penguatan cadangan pangan Daerah (sesuai indikator SPM KP Nasional) 2
3
% ketersediaan energi per kapita per hari
+
% ketersediaan protein per kapita per hari
2
Jumlah cadangan pangan Kota Blitar (ton) X 100% 100 ton
Meningkatnya pola Skor Pola Pangan Skor PPH Konsumsi dibandingkan dengan konsumsi pangan Harapan (PPH) % Angka Kecukupan Gizi Energi (2.200 (sesuai indikator SPM kkal/kapita/hari) KP Nasional) Terjaganya stabilitas % Stabilitas harga harga pangan pangan
Jumlah jenis pangan yang fluktuasi harganya di bawah ambang Koefisien Variasi Antar Waktu (KVAW) X 100% Jumlah jenis pangan yang wajib dipantau harganya
% Ketersediaan Informasi (KI) Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah (sesuai indikator SPM KP Nasional) 4
Terpantaunya keamanan pangan masyarakat
% Hasil pengawasan mutu dan keamanan pangan (sesuai indikator SPM KP Nasional)
% KI pasokan pangan
% KI harga + pangan
+
% KI akses pangan
3
%
tidak tersedia data
70
75
80
85
90
%
tidak tersedia data
80
80
80
80
80
Jumlah sampel pangan segar hortikultura yang aman dikonsumsi X 100% Jumlah sampel pangan segar hortikultura yang diuji laboratorium